Pub Date : 2019-10-08DOI: 10.21831/DIKLUS.V3I2.27279
L. Sari
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk: mengetahui kebutuhan program eduwisata TBM Teras Baca Guyub Rukun dan diperoleh rencana program pendidikan pokdarwis berbasis eduwisata TBM. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah Pengelola TBM, tutor, masyarakat, dan ahli. Setting dalam penelitian adalah aktivitas TBM. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data didukung oleh triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) kebutuhan program eduwisata TBM berupa pembentukan kelompok sadar wisata (Pokdawis). (2) diperoleh rencana program pendidikan pokdarwis berbasis eduwisata yang terdiri dari (a) input (b) proses (c) output, dan (d) outcome. Oleh karenanya, perlu ada tindakan pemberdayaan TBM dari hasil penelitian yang telah dilakukan terutama program pendidikan pokdarwis berbasis eduwisata.Kata kunci: Kebutuhan, program, eduwisata, TBM AbstractThis research aims to: find out the needs of the program Eduwisata TBM and obtained the Plan education program Pokdarwis based Eduwisata TBM. This research was a descriptive study with a qualitative approach. The subject of this study is the management of TBM, tutors, local community and expert. The Setting in the study is TBM. Data collection techniques using observation, interviews, and documentation. Data analysis uses the Miles and Huberman models, namely the reduction of the data, data presentation, and withdrawal of conclusions. The validity of the data is supported by the source triangulation and method. The results of this research show that: (1) the need of program eduwisata TBM in the form of tourism Conscious Group (Pokdawis). (2) obtained the Plan of Education program Pokdarwis based eduwisata TBM consisting of (a) inputs (b) process includes (c) outputs and (d) outcomes. Therefore, there needs to be an empowerment of the research results that have been done mainly education programs Pokdarwis based Eduwisata. Keywords: Needs, program, eduwisata, TBM
{"title":"KEBUTUHAN PROGRAM EDUWISATA TAMAN BACAAN MASYARAKAT","authors":"L. Sari","doi":"10.21831/DIKLUS.V3I2.27279","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/DIKLUS.V3I2.27279","url":null,"abstract":"AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk: mengetahui kebutuhan program eduwisata TBM Teras Baca Guyub Rukun dan diperoleh rencana program pendidikan pokdarwis berbasis eduwisata TBM. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah Pengelola TBM, tutor, masyarakat, dan ahli. Setting dalam penelitian adalah aktivitas TBM. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data didukung oleh triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) kebutuhan program eduwisata TBM berupa pembentukan kelompok sadar wisata (Pokdawis). (2) diperoleh rencana program pendidikan pokdarwis berbasis eduwisata yang terdiri dari (a) input (b) proses (c) output, dan (d) outcome. Oleh karenanya, perlu ada tindakan pemberdayaan TBM dari hasil penelitian yang telah dilakukan terutama program pendidikan pokdarwis berbasis eduwisata.Kata kunci: Kebutuhan, program, eduwisata, TBM AbstractThis research aims to: find out the needs of the program Eduwisata TBM and obtained the Plan education program Pokdarwis based Eduwisata TBM. This research was a descriptive study with a qualitative approach. The subject of this study is the management of TBM, tutors, local community and expert. The Setting in the study is TBM. Data collection techniques using observation, interviews, and documentation. Data analysis uses the Miles and Huberman models, namely the reduction of the data, data presentation, and withdrawal of conclusions. The validity of the data is supported by the source triangulation and method. The results of this research show that: (1) the need of program eduwisata TBM in the form of tourism Conscious Group (Pokdawis). (2) obtained the Plan of Education program Pokdarwis based eduwisata TBM consisting of (a) inputs (b) process includes (c) outputs and (d) outcomes. Therefore, there needs to be an empowerment of the research results that have been done mainly education programs Pokdarwis based Eduwisata. Keywords: Needs, program, eduwisata, TBM ","PeriodicalId":293065,"journal":{"name":"Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131140160","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-08DOI: 10.21831/DIKLUS.V3I2.27026
Akhmad Rofiq
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Forum Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) sebagai perwujudan pendidikan nonformal di masyarakat. Berkaca pada maraknya perilaku menyimpang di masa remaja saat ini, berbagai kegiatan yang dilaksanakan dari, oleh dan untuk remaja, Forum PIK Remaja memberikan kesempatan bagi remaja untuk memperoleh pengetahuan, kemampuan dan bekal guna menghadapi tantangan kehidupan saat ini. Forum ini memberikan keleluasaan bagi para remaja untuk dapat belajar mengenai penyalahgunaan Napza, Seksualitas, HIV dan Aids serta Life Skill untuk mencapai tujuan program generasi berencana. Kegiatan yang dilaksanakan menjadi pendidikan alternatif bagi kalangan remaja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Oleh karena itu PIK Remaja dapat menjadi pendidikan alternatif para remaja untuk meningkatkan kapasitas remaja dalam menghadapi tantangan kehidupan saat ini.Kata Kunci: pusat informasi dan konseling remaja, remaja, pendidikan nonformal AbstractThis study aims to determine the role of the Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) as a manifestation of non-formal education in the community. Reflecting on the prevalence of deviant behavior in adolescence at this time, various activities carried out from, by and for adolescents, the PIK Remaja Forum provides opportunities for adolescents to gain knowledge, abilities and provisions to face the challenges of life today. This forum provides flexibility for young people to be able to learn about drug abuse, sexuality, HIV and AIDS and Life Skills to achieve the goals of the generation planning program. The activities carried out become alternative education for young people. The method used in this study is a qualitative research method. Therefore PIK Remaja can be an alternative education for adolescents to increase the capacity of adolescents in facing life's challenges today.Keywords: pusat informasi dan konseling remaja, adolescent, nonformal education
{"title":"Pusat Informasi dan Konseling Remaja: Upaya Perwujudan Pendidikan Nonformal","authors":"Akhmad Rofiq","doi":"10.21831/DIKLUS.V3I2.27026","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/DIKLUS.V3I2.27026","url":null,"abstract":"AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Forum Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) sebagai perwujudan pendidikan nonformal di masyarakat. Berkaca pada maraknya perilaku menyimpang di masa remaja saat ini, berbagai kegiatan yang dilaksanakan dari, oleh dan untuk remaja, Forum PIK Remaja memberikan kesempatan bagi remaja untuk memperoleh pengetahuan, kemampuan dan bekal guna menghadapi tantangan kehidupan saat ini. Forum ini memberikan keleluasaan bagi para remaja untuk dapat belajar mengenai penyalahgunaan Napza, Seksualitas, HIV dan Aids serta Life Skill untuk mencapai tujuan program generasi berencana. Kegiatan yang dilaksanakan menjadi pendidikan alternatif bagi kalangan remaja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Oleh karena itu PIK Remaja dapat menjadi pendidikan alternatif para remaja untuk meningkatkan kapasitas remaja dalam menghadapi tantangan kehidupan saat ini.Kata Kunci: pusat informasi dan konseling remaja, remaja, pendidikan nonformal AbstractThis study aims to determine the role of the Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) as a manifestation of non-formal education in the community. Reflecting on the prevalence of deviant behavior in adolescence at this time, various activities carried out from, by and for adolescents, the PIK Remaja Forum provides opportunities for adolescents to gain knowledge, abilities and provisions to face the challenges of life today. This forum provides flexibility for young people to be able to learn about drug abuse, sexuality, HIV and AIDS and Life Skills to achieve the goals of the generation planning program. The activities carried out become alternative education for young people. The method used in this study is a qualitative research method. Therefore PIK Remaja can be an alternative education for adolescents to increase the capacity of adolescents in facing life's challenges today.Keywords: pusat informasi dan konseling remaja, adolescent, nonformal education","PeriodicalId":293065,"journal":{"name":"Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134087500","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-08DOI: 10.21831/DIKLUS.V3I2.27278
Ratih Setyawati
Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengelolaan program Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) Desa Ngalang, untuk mendeskripsikan manfaat program PATBM Desa Ngalang, dan mendeskripsikan faktor penghambat dalam pelaksanaan program PATBM Desa Ngalang. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian desktiptif. Subjek penelitian ini adalah ketua PATBM Desa Ngalang, aktivis PATBM Desa Ngalang, dan kelompok sasaran program, yaitu anggota Forum Anak Desa (FAD) Ngalang dan orang tua mereka. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber data. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, pengelolaan program PATBM Desa Ngalang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengimplementasian, monitoring dan evaluasi. Kedua, manfaat dari PATBM Desa Ngalang yaitu adanya peningkatan kesadaran orang tua dalam pemenuhan hak-hak anak dan membantu perkembangan anak. Segi kognitif: anak mampu mengutarakan pendapatnya secara kritis, anak bertambah pengetahuannya tentang hak dan perlindungan anak, dan anak memiliki inisiatif untuk melaporkan. Segi sosial: anak memiliki pergaulan yang positif, kemampuan beradaptasi dengan lingkungan baru, kepedulian anak terhadap orang lain, dan anak-anak menjadi lebih percaya diri. Segi moral: anak memiliki tata krama terhadap orang lain dan ada perubahan akhlak ke arah yang baik. Ketiga, faktor penghambat pelaksanaan PATBM Desa Ngalang berasal dari faktor internal yaitu sumber daya manusia PATBM Desa Ngalang dan pendanaan yang terbatas. Solusi dari hambatan yang terjadi adalah memanfaatkan media sosial untuk berkoordinasi dan lebih sering bergabung dengan kegiatan yang sudah ada di masyarakat. Kata Kunci: Pengelolaan Program, PATBM, Manfaat, Perlindungan AnakAbstractThe purpose of this research are to describe the management program of Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) Desa Ngalang, to describe the benefits of PATBM Desa Ngalang program, to describe the barrier factors in performing of PATBM Desa Ngalang. The research is a qualitative research with a descriptive research type.The subjects of this research are the leader of PATBM Desa Ngalang, the activist of PATBM Desa Ngalang, and the target group of PATBM Desa Ngalang: the member of Forum Anak Desa (FAD) Ngalang and their parents. Data collection techniques used were observation, interviews, and documentation. The data validity test was done by triangulation data source. The data analysis technicques used were data reduction, a data presentation, and a conclusion. The results of the research show that: First, the management program of the PATBM Desa Ngalang includes planning, organizing, implementation, monitoring and evaluation. Second, the benefits of the PATBM Desa Ngalang, such as there is an increasing of pa
{"title":"PENGELOLAAN PROGRAM PERLINDUNGAN ANAK TERPADU BERBASIS MASYARAKAT (PATBM)","authors":"Ratih Setyawati","doi":"10.21831/DIKLUS.V3I2.27278","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/DIKLUS.V3I2.27278","url":null,"abstract":"Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengelolaan program Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) Desa Ngalang, untuk mendeskripsikan manfaat program PATBM Desa Ngalang, dan mendeskripsikan faktor penghambat dalam pelaksanaan program PATBM Desa Ngalang. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian desktiptif. Subjek penelitian ini adalah ketua PATBM Desa Ngalang, aktivis PATBM Desa Ngalang, dan kelompok sasaran program, yaitu anggota Forum Anak Desa (FAD) Ngalang dan orang tua mereka. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber data. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, pengelolaan program PATBM Desa Ngalang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengimplementasian, monitoring dan evaluasi. Kedua, manfaat dari PATBM Desa Ngalang yaitu adanya peningkatan kesadaran orang tua dalam pemenuhan hak-hak anak dan membantu perkembangan anak. Segi kognitif: anak mampu mengutarakan pendapatnya secara kritis, anak bertambah pengetahuannya tentang hak dan perlindungan anak, dan anak memiliki inisiatif untuk melaporkan. Segi sosial: anak memiliki pergaulan yang positif, kemampuan beradaptasi dengan lingkungan baru, kepedulian anak terhadap orang lain, dan anak-anak menjadi lebih percaya diri. Segi moral: anak memiliki tata krama terhadap orang lain dan ada perubahan akhlak ke arah yang baik. Ketiga, faktor penghambat pelaksanaan PATBM Desa Ngalang berasal dari faktor internal yaitu sumber daya manusia PATBM Desa Ngalang dan pendanaan yang terbatas. Solusi dari hambatan yang terjadi adalah memanfaatkan media sosial untuk berkoordinasi dan lebih sering bergabung dengan kegiatan yang sudah ada di masyarakat. Kata Kunci: Pengelolaan Program, PATBM, Manfaat, Perlindungan AnakAbstractThe purpose of this research are to describe the management program of Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) Desa Ngalang, to describe the benefits of PATBM Desa Ngalang program, to describe the barrier factors in performing of PATBM Desa Ngalang. The research is a qualitative research with a descriptive research type.The subjects of this research are the leader of PATBM Desa Ngalang, the activist of PATBM Desa Ngalang, and the target group of PATBM Desa Ngalang: the member of Forum Anak Desa (FAD) Ngalang and their parents. Data collection techniques used were observation, interviews, and documentation. The data validity test was done by triangulation data source. The data analysis technicques used were data reduction, a data presentation, and a conclusion. The results of the research show that: First, the management program of the PATBM Desa Ngalang includes planning, organizing, implementation, monitoring and evaluation. Second, the benefits of the PATBM Desa Ngalang, such as there is an increasing of pa","PeriodicalId":293065,"journal":{"name":"Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah","volume":"238 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116206705","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-08DOI: 10.21831/diklus.v3i2.26789
Ariefa Efianingrum, F. Hanum, Arif Nur Rohman, Joko Sri Sukardi, Murtamadji Murtamadji, Ebni Sholikhah
Globalisasi membuat dunia semakin terbuka dan berdampak pada semakin mudahnya pertukaran budaya yang belum tentu sesuai dengan konteks masyarakat Indonesia. Sayangnya guru dinilai belum berhasil dalam mengembangkan karakter anak dalam mentransformasikan budaya bangsa karena dinilai lebih focus pada materi pelajaran. Untuk itu, keterampilan pengembangan karakter anak diperlukan para guru agar tidak hanya menciptakan anak yang cerdas namun juga berkarakter. Program pelatihan dipilih sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru-guru TK se Kecamatan Ngaglik Sleman sebagai upaya mengembangkan karakter anak di lingkungan sekolah. Pelatihan dilakukan dengan cara penyampaian materi dan action plan. Keberhasilan pelatihan dievaluasi menggunakan model Ralph W. Tyler yang berorientasi pada tujuan. Tujuan dari pelatihan adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru terhadap pengembangan karakter anak. Pre-test dan post-test digunakan untuk mengukur peningkatan pengetahuan guru terhadap pengembangan karakter anak. Sedangkan evaluasi terhadap action plan dilakukan dengan melihat catatan yang diserahkan para guru kepada tim PPM. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan Guru TK terhadap pengembangan karakter anak rata-rata 21.81 poin. Sedangkan action plan menunjukkan peningkatan keterampilan guru dari cara-cara yang digunakan dalam mengembangkan karakter anak
{"title":"PELATIHAN PENGEMBAGAN KARAKTER ANAK BAGI GURU TK DI UPT PENDIDIKAN KECAMATAN NGAGLIK KABUPATEN SLEMAN","authors":"Ariefa Efianingrum, F. Hanum, Arif Nur Rohman, Joko Sri Sukardi, Murtamadji Murtamadji, Ebni Sholikhah","doi":"10.21831/diklus.v3i2.26789","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/diklus.v3i2.26789","url":null,"abstract":"Globalisasi membuat dunia semakin terbuka dan berdampak pada semakin mudahnya pertukaran budaya yang belum tentu sesuai dengan konteks masyarakat Indonesia. Sayangnya guru dinilai belum berhasil dalam mengembangkan karakter anak dalam mentransformasikan budaya bangsa karena dinilai lebih focus pada materi pelajaran. Untuk itu, keterampilan pengembangan karakter anak diperlukan para guru agar tidak hanya menciptakan anak yang cerdas namun juga berkarakter. Program pelatihan dipilih sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru-guru TK se Kecamatan Ngaglik Sleman sebagai upaya mengembangkan karakter anak di lingkungan sekolah. Pelatihan dilakukan dengan cara penyampaian materi dan action plan. Keberhasilan pelatihan dievaluasi menggunakan model Ralph W. Tyler yang berorientasi pada tujuan. Tujuan dari pelatihan adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru terhadap pengembangan karakter anak. Pre-test dan post-test digunakan untuk mengukur peningkatan pengetahuan guru terhadap pengembangan karakter anak. Sedangkan evaluasi terhadap action plan dilakukan dengan melihat catatan yang diserahkan para guru kepada tim PPM. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan Guru TK terhadap pengembangan karakter anak rata-rata 21.81 poin. Sedangkan action plan menunjukkan peningkatan keterampilan guru dari cara-cara yang digunakan dalam mengembangkan karakter anak","PeriodicalId":293065,"journal":{"name":"Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114602450","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-03-04DOI: 10.21831/DIKLUS.V1I1.23851
Kholisatul Nurjanah
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) pelaksanaan program parenting, 2) faktor pendukung pelaksanaan program parenting 3) faktor apakah yang menghambat pelaksanaan program parenting yang ada di Paud Terpadu Yayasan Putra Putri Godean. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus, dan mengambil lokasi di Jalan Sokonilo, godean, Sleman, Yogyakarta. Subyek dalam penelitian ini adalah Pendidik, tenaga kependidikan dan orangtua siswa Paud terpadu yayasan putra putri godean. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti merupakan instrumen utama dalam melakukan penelitian, yang dibantu dengan pedoman observasi, dokumentasi, dan wawancara. Teknik yang digunakan dalam melakukan analisis data adalah reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan.Keabsahan data yang dilakukan untuk menjelaskan data dengan menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Proses pelaksanaan program parenting dibagi menjadi dua kelompok yaitu program terencana yang terdiri dari pojok gizi dan kelas parenting, sementara program insidental yaitu konsultasi orangtua dan kunjungan rumah. 2) Faktor pendukung Faktor internal antara lain komitmen pendidik dan tenaga kependidikan dalam menjalakan program didukung dengan tersedianya sarana dan prasarana yang memadai serta turut aktifnya orangtua. 3) Faktor penghambat untuk kelas parenting yaitu waktu pelaksanaan yang belum pasti, sehingga sering terjadi kemunduran dari target semula dan kekurangan SDM.
本研究旨在描述:1)执行育儿计划,2)支持执行育儿计划3的因素,以及在联合救助基金会(Godean ' s daughter foundation)中是否实施这种养育计划的因素。该研究采用了案例研究方法的描述性定性方法,并选择了日经市Sokonilo, godean, Sleman街的位置。本研究的主题是教育工作者、教育工作者和孩子们的家长。数据收集方法采用观察、采访和文档。研究人员是进行研究的主要工具,在观察、文件和采访指导方针的帮助下。进行数据分析的技术包括数据还原、数据展示和结论。通过源三角测量来解释数据的有效性。研究结果表明:1)完成妊娠计划的过程分为两组,这两组是计划计划,以营养为中心和育儿课程,而事件计划是父母咨询和家庭访问。2)内部因素包括教育工作者和教育工作者对项目的承诺,包括充足的工具和基础设施,以及家长活动的支持。第3集)括号内的抑制因素是执行时间不确定,导致它经常偏离原来的目标和人力资源不足。
{"title":"PELAKSANAAN PROGRAM PARENTING DI PAUD TERPADU YAYASAN PUTRA PUTRI GODEAN, SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA","authors":"Kholisatul Nurjanah","doi":"10.21831/DIKLUS.V1I1.23851","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/DIKLUS.V1I1.23851","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) pelaksanaan program parenting, 2) faktor pendukung pelaksanaan program parenting 3) faktor apakah yang menghambat pelaksanaan program parenting yang ada di Paud Terpadu Yayasan Putra Putri Godean. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus, dan mengambil lokasi di Jalan Sokonilo, godean, Sleman, Yogyakarta. Subyek dalam penelitian ini adalah Pendidik, tenaga kependidikan dan orangtua siswa Paud terpadu yayasan putra putri godean. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti merupakan instrumen utama dalam melakukan penelitian, yang dibantu dengan pedoman observasi, dokumentasi, dan wawancara. Teknik yang digunakan dalam melakukan analisis data adalah reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan.Keabsahan data yang dilakukan untuk menjelaskan data dengan menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Proses pelaksanaan program parenting dibagi menjadi dua kelompok yaitu program terencana yang terdiri dari pojok gizi dan kelas parenting, sementara program insidental yaitu konsultasi orangtua dan kunjungan rumah. 2) Faktor pendukung Faktor internal antara lain komitmen pendidik dan tenaga kependidikan dalam menjalakan program didukung dengan tersedianya sarana dan prasarana yang memadai serta turut aktifnya orangtua. 3) Faktor penghambat untuk kelas parenting yaitu waktu pelaksanaan yang belum pasti, sehingga sering terjadi kemunduran dari target semula dan kekurangan SDM.","PeriodicalId":293065,"journal":{"name":"Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128374802","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-03-04DOI: 10.21831/DIKLUS.V1I2.23864
Atik Atik Dina Nasekhah
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peran ganda terhadap kinerja karyawan wanita di LPP RRI Yogyakarta. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian asosiatif kausal dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian adalah seluruh pegawai yang berstatus PNS dan dinyatakan sudah atau pernah menikah di LPP RRI Yogyakarta sebanyak 63 pegawai wanita. Validitas menggunakan uji korelasi product moment dan reliabilitas menggunakan rumus cronbach alpha. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negatif antara peran ganda terhadap kinerja karyawan di LPP RRI Yogyakarta. Hal ini ditunjukkan dari nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,0000,05), dan koefisien regresi mempunyai nilai negatif sebesar -0,491. Artinya, semakin tinggi peran ganda maka akan semakin rendah kinerja karyawan wanita di LPP RRI Yogyakarta. Pada variabel peran ganda indikator yang dominan mempengaruhi peran ganda sebagai wanita pekerja di LPP RRI Nusantara II Yogyakarta yaitu indikator kurangnya keterlibatan sebagai istri dengan nilai rata-rata sebesar 15,98. Pada variabel kinerja karyawan indikator yang dominan mempengaruhi kinerja karyawan di LPP RRI Nusantara II Yogyakarta yaitu indikator kualitas keluaran dengan nilai rata-rata sebesar 15,63.
{"title":"PENGARUH PERAN GANDA TERHADAP KINERJA KARYAWAN WANITA DI TEMPAT KERJA DI LPP RRI YOGYAKARTA","authors":"Atik Atik Dina Nasekhah","doi":"10.21831/DIKLUS.V1I2.23864","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/DIKLUS.V1I2.23864","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peran ganda terhadap kinerja karyawan wanita di LPP RRI Yogyakarta. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian asosiatif kausal dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian adalah seluruh pegawai yang berstatus PNS dan dinyatakan sudah atau pernah menikah di LPP RRI Yogyakarta sebanyak 63 pegawai wanita. Validitas menggunakan uji korelasi product moment dan reliabilitas menggunakan rumus cronbach alpha. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negatif antara peran ganda terhadap kinerja karyawan di LPP RRI Yogyakarta. Hal ini ditunjukkan dari nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,0000,05), dan koefisien regresi mempunyai nilai negatif sebesar -0,491. Artinya, semakin tinggi peran ganda maka akan semakin rendah kinerja karyawan wanita di LPP RRI Yogyakarta. Pada variabel peran ganda indikator yang dominan mempengaruhi peran ganda sebagai wanita pekerja di LPP RRI Nusantara II Yogyakarta yaitu indikator kurangnya keterlibatan sebagai istri dengan nilai rata-rata sebesar 15,98. Pada variabel kinerja karyawan indikator yang dominan mempengaruhi kinerja karyawan di LPP RRI Nusantara II Yogyakarta yaitu indikator kualitas keluaran dengan nilai rata-rata sebesar 15,63.","PeriodicalId":293065,"journal":{"name":"Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124515266","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-03-04DOI: 10.21831/DIKLUS.V1I2.23863
Hesti Setyawati
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Pelaksanaan kewirausahaan dalam pemanfaatan limbah kayu di KUB “Pusaka Desa”, (2) dampak Pelaksanaan kewirausahaan dalam pemanfaatan limbah kayu di KUB “Pusaka Desa”.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Pelaksanaan kewirausahaan dilakukan dalam tiga tahap yaitu: perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi. (2) faktor pendukung pelaksanaan kewirausahaan antara lain, adanya semangat dari anggota. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu tidak semuanya berinovasi dalam anggota (3) dampak sosial antara lain, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, selanjutnya dampak ekonomi yaitu menambah perekonomian Dusun Pakis 1, dampak pendidikan yaitu masih minimnya tingkat pendidikan sehingga anggota KUB “Pusaka Desa” masih membutuhkan banyak bimbingan.
{"title":"PELAKSANAAN KEWIRAUSAHAAN DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KAYU DI KUB (KELOMPOK USAHA BERSAMA) “PUSAKA DESA” DLINGO, BANTUL","authors":"Hesti Setyawati","doi":"10.21831/DIKLUS.V1I2.23863","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/DIKLUS.V1I2.23863","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Pelaksanaan kewirausahaan dalam pemanfaatan limbah kayu di KUB “Pusaka Desa”, (2) dampak Pelaksanaan kewirausahaan dalam pemanfaatan limbah kayu di KUB “Pusaka Desa”.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Pelaksanaan kewirausahaan dilakukan dalam tiga tahap yaitu: perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi. (2) faktor pendukung pelaksanaan kewirausahaan antara lain, adanya semangat dari anggota. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu tidak semuanya berinovasi dalam anggota (3) dampak sosial antara lain, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, selanjutnya dampak ekonomi yaitu menambah perekonomian Dusun Pakis 1, dampak pendidikan yaitu masih minimnya tingkat pendidikan sehingga anggota KUB “Pusaka Desa” masih membutuhkan banyak bimbingan.","PeriodicalId":293065,"journal":{"name":"Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130396092","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-03-04DOI: 10.21831/DIKLUS.V1I2.23868
Deasy Wulandari
Penelitian ini bertujuan untuk mendekripsikan : (1) Partisipasi lanjut usia dalam posyandu lansia (2) Faktor pendukung dan penghambat lanjut usia dalam berpartisipasi pada kegiatan Posyandu Lansia Wira Werdha. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penentuan subjek penelitian dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Subjek penelitian adalah kader, lanjut usia, dan tokoh masyarakat. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam analisis data adalah reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Trianggulasi yang digunakan untuk menjelaskan keabsahan data menggunakan sumber data. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Partisipasi lanjut usia dalam posyandu lansia yaitu partisipasi tenaga, dana dan material. Pada partisipasi tenaga adalah keikutsertaan dalam kehadiran di posyandu lansia, melakukan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan posyandu lansia seperti senam, pemeriksaan kesehatan, dan rekreasi, sedangkan partisipasi dana yaitu keikutsertaan dalam memberikan sumbangan secara sukarela di setiap pertemuan, dan partisipasi material yaitu keikutsertaan dalam bentuk sumbangan yang dipergunakan untuk umum seperti menjenguk orang sakit dan melayat. (2) Faktor pendukung dan penghambat dalam posyandu lansia, faktor pendukung: a) Faktor internal: lanjut usia banyak yang masih aktif dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan ini dan adanya keinginan untuk mengetahui kesehatan dan banyak kegiatan positif b) Faktor Eksternal: banyak teman, serta kader-kader juga perhatian dengan lansia, adanya dukungan dari tokoh masyarakat serta kader yang selalu ingin memajukan Posyandu Lansia, teman-temannya yang masih aktif dalam mengikuti kegiatan di posyandu lansia serta pengurus-pengurus di RW maupun RT sangat mendukung dan merespon postif adanya Posyandu Lansia ini, peran dari Puskesmas dalam pelayanan kesehatan dan bantuan dari tokoh masyarakat dalam menyediakan sarana dan prasarana. Faktor penghambat: a) Faktor Internal: Kondisi lansia yang sudah lemah yang terkadang tidak dapat memungkinkan untuk ikuserta dalam Posyandu Lansia dan ada sebagian pihak keluarga yang tidak mendukung lanjut usia untuk ikut serta dalam Posyandu Lansia b) Faktor Eksternal: kondisi cuaca yang kadang tidak menentu seperti ujan dan alat-alat kesehatan di Posyandu Lansia kurang lengkap untuk mengecek kesehatan lanjut usia.
{"title":"PARTISIPASI LANJUT USIA DALAM POSYANDU LANSIA “WIRA WERDHA” DI RW 14 KELURAHAN WIROGUNAN KECAMATAN MERGANGSAN KOTA YOGYAKARTA","authors":"Deasy Wulandari","doi":"10.21831/DIKLUS.V1I2.23868","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/DIKLUS.V1I2.23868","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendekripsikan : (1) Partisipasi lanjut usia dalam posyandu lansia (2) Faktor pendukung dan penghambat lanjut usia dalam berpartisipasi pada kegiatan Posyandu Lansia Wira Werdha. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penentuan subjek penelitian dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Subjek penelitian adalah kader, lanjut usia, dan tokoh masyarakat. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam analisis data adalah reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Trianggulasi yang digunakan untuk menjelaskan keabsahan data menggunakan sumber data. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Partisipasi lanjut usia dalam posyandu lansia yaitu partisipasi tenaga, dana dan material. Pada partisipasi tenaga adalah keikutsertaan dalam kehadiran di posyandu lansia, melakukan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan posyandu lansia seperti senam, pemeriksaan kesehatan, dan rekreasi, sedangkan partisipasi dana yaitu keikutsertaan dalam memberikan sumbangan secara sukarela di setiap pertemuan, dan partisipasi material yaitu keikutsertaan dalam bentuk sumbangan yang dipergunakan untuk umum seperti menjenguk orang sakit dan melayat. (2) Faktor pendukung dan penghambat dalam posyandu lansia, faktor pendukung: a) Faktor internal: lanjut usia banyak yang masih aktif dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan ini dan adanya keinginan untuk mengetahui kesehatan dan banyak kegiatan positif b) Faktor Eksternal: banyak teman, serta kader-kader juga perhatian dengan lansia, adanya dukungan dari tokoh masyarakat serta kader yang selalu ingin memajukan Posyandu Lansia, teman-temannya yang masih aktif dalam mengikuti kegiatan di posyandu lansia serta pengurus-pengurus di RW maupun RT sangat mendukung dan merespon postif adanya Posyandu Lansia ini, peran dari Puskesmas dalam pelayanan kesehatan dan bantuan dari tokoh masyarakat dalam menyediakan sarana dan prasarana. Faktor penghambat: a) Faktor Internal: Kondisi lansia yang sudah lemah yang terkadang tidak dapat memungkinkan untuk ikuserta dalam Posyandu Lansia dan ada sebagian pihak keluarga yang tidak mendukung lanjut usia untuk ikut serta dalam Posyandu Lansia b) Faktor Eksternal: kondisi cuaca yang kadang tidak menentu seperti ujan dan alat-alat kesehatan di Posyandu Lansia kurang lengkap untuk mengecek kesehatan lanjut usia. ","PeriodicalId":293065,"journal":{"name":"Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124783416","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-03-04DOI: 10.21831/DIKLUS.V1I2.23869
Irma Irma Wardhani
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran pendidikan karakter anak usia dini di TK PKK Sosrowijayan, komplek Pasar Kembang, 2) mengetahui dampak lingkungan lokalisasi prostitusi dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan karakter anak usia dini di TK PKK Sosrowijayan, komplek Pasar Kembang, 3) mengetahui faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pembelajaran pendidikan karakter anak usia dini di TK PKK Sosrowijayan, komplek Pasar Kembang. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa(1) Aspek proses pembelajaran pelaksanaan pembelajaran pendidikan karakter anak usia dini di TK PKK Sosrowijayan, komplek Pasar Kembang mengintegrasikan nilai-nilai pembentuk karakter melalui kegiatan terprogram yang dimulai dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup, saat istirahat anak tidak diizinkan keluar area sekolah dan sebagian waktu istirahat diisi dengan sholat bersama., (2) Dampak lingkungan lokalisasi prostitusi dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan karakter anak usia dini di TK PKK Sosrowijayan seperti peserta didik yang tinggal di daerah lokalisasi cenderung dalam bertutur kata kurang sopan, ada yang terkadang berani membantah, (3) Faktor pendukung dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan karakter anak usia dini di TK PKK Sosrowijaya antara lain: adanya RPPH yang terintegrasi dengan nilai-nilai karakter yang dilakukan dengan metode dan media yang bervariasi sesuai dengan tema/sub tema yang akan diajarkan, adanya peraturan, dukungan orang tua dalam menanamkan nilai-nilai karakter, serta kesabaran dan keteladan guru. Faktor penghambat pelaksanaan program dari lingkungan sekolah yang kurang memberikan contoh sesuai visi misi dan tujuan sekolah.
{"title":"PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KARAKTER ANAK USIA DINI DI TK PROGRAM KESEJAHTERAAN KELUARGA SOSROWIJAYAN, KOMPLEK PASAR KEMBANG, YOGYAKARTA","authors":"Irma Irma Wardhani","doi":"10.21831/DIKLUS.V1I2.23869","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/DIKLUS.V1I2.23869","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran pendidikan karakter anak usia dini di TK PKK Sosrowijayan, komplek Pasar Kembang, 2) mengetahui dampak lingkungan lokalisasi prostitusi dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan karakter anak usia dini di TK PKK Sosrowijayan, komplek Pasar Kembang, 3) mengetahui faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pembelajaran pendidikan karakter anak usia dini di TK PKK Sosrowijayan, komplek Pasar Kembang. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa(1) Aspek proses pembelajaran pelaksanaan pembelajaran pendidikan karakter anak usia dini di TK PKK Sosrowijayan, komplek Pasar Kembang mengintegrasikan nilai-nilai pembentuk karakter melalui kegiatan terprogram yang dimulai dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup, saat istirahat anak tidak diizinkan keluar area sekolah dan sebagian waktu istirahat diisi dengan sholat bersama., (2) Dampak lingkungan lokalisasi prostitusi dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan karakter anak usia dini di TK PKK Sosrowijayan seperti peserta didik yang tinggal di daerah lokalisasi cenderung dalam bertutur kata kurang sopan, ada yang terkadang berani membantah, (3) Faktor pendukung dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan karakter anak usia dini di TK PKK Sosrowijaya antara lain: adanya RPPH yang terintegrasi dengan nilai-nilai karakter yang dilakukan dengan metode dan media yang bervariasi sesuai dengan tema/sub tema yang akan diajarkan, adanya peraturan, dukungan orang tua dalam menanamkan nilai-nilai karakter, serta kesabaran dan keteladan guru. Faktor penghambat pelaksanaan program dari lingkungan sekolah yang kurang memberikan contoh sesuai visi misi dan tujuan sekolah.","PeriodicalId":293065,"journal":{"name":"Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122363316","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-03-04DOI: 10.21831/DIKLUS.V1I1.23854
Lusi Lusiyana Pratiwi
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Peran orang tua dalam mencegah terjadinya kenakalan remaja di Desa Gintungan Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo, (2) Faktor yang menyebabkan timbulnya kenakalan remaja di Desa Gintungan Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini yaitu: 5 orang tua yang mempunyai anak remaja berumur 14 sampai 21 tahun, 5 remaja yang berumur 14 sampai 21 tahun, dan 5 tokoh masyarakat yang bertempat tinggal di Desa Gintungan, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo. Objek penelitian ini meliputi: peran orang tua dan faktor yang menyebabkan kenakalan remaja. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam analisis data adalah reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Trianggulasi yang digunakan untuk menjelaskan keabsahan data dengan trianggulasi sumber dan metode. Hasil penelitian ini menunjukan: (1) orang tua di Desa Gintungan Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo sudah menjalankan perannya sebagai pendidik, peran sebagai pendorong, peran sebagai teman, peran sebagai konselor, dan peran sebagai komunikator tetapi orang tua masih belum bisa menjalankan perannya sebagai panutan dikarenakan orang tua belum bisa menjalankan ibadah bersama anaknya dan belum bisa menjadi teladan untuk anak, dan sebagai pengawas karena orang tua belum bisa memantau aktivitas bersama teman-temannya. (2) faktor yang menyebabkan timbulnya kenakalan remaja di Desa Gintungan Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo adalah karena faktor diri sendiri karena remaja masih mempunyai kontrol diri yang lemah, faktor rumah tangga bahwa lingkungan keluarga yang dialami oleh remaja yang menyimpang dikarenakan kondisi ekonomi dan kesibukan orang tua sehingga mempengaruhi tingkat emosional anak, faktor masyarakat dikarenakan pergaulan sangat rentan dan cenderung ke hal negatif dan faktor sekolah bahwa banyaknya teman ditemui di lingkungan sekolah yang memiliki latar belakang berbeda-beda menyebabkan remaja mudah terpengaruh dengan perilaku menyimpang yang dilakukan temannya.
{"title":"PERAN ORANG TUA DALAM MENCEGAH KENAKALAN REMAJA DESA GINTUNGAN KECAMATAN GEBANG KABUPATEN PURWOREJO","authors":"Lusi Lusiyana Pratiwi","doi":"10.21831/DIKLUS.V1I1.23854","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/DIKLUS.V1I1.23854","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Peran orang tua dalam mencegah terjadinya kenakalan remaja di Desa Gintungan Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo, (2) Faktor yang menyebabkan timbulnya kenakalan remaja di Desa Gintungan Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini yaitu: 5 orang tua yang mempunyai anak remaja berumur 14 sampai 21 tahun, 5 remaja yang berumur 14 sampai 21 tahun, dan 5 tokoh masyarakat yang bertempat tinggal di Desa Gintungan, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo. Objek penelitian ini meliputi: peran orang tua dan faktor yang menyebabkan kenakalan remaja. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam analisis data adalah reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Trianggulasi yang digunakan untuk menjelaskan keabsahan data dengan trianggulasi sumber dan metode. Hasil penelitian ini menunjukan: (1) orang tua di Desa Gintungan Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo sudah menjalankan perannya sebagai pendidik, peran sebagai pendorong, peran sebagai teman, peran sebagai konselor, dan peran sebagai komunikator tetapi orang tua masih belum bisa menjalankan perannya sebagai panutan dikarenakan orang tua belum bisa menjalankan ibadah bersama anaknya dan belum bisa menjadi teladan untuk anak, dan sebagai pengawas karena orang tua belum bisa memantau aktivitas bersama teman-temannya. (2) faktor yang menyebabkan timbulnya kenakalan remaja di Desa Gintungan Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo adalah karena faktor diri sendiri karena remaja masih mempunyai kontrol diri yang lemah, faktor rumah tangga bahwa lingkungan keluarga yang dialami oleh remaja yang menyimpang dikarenakan kondisi ekonomi dan kesibukan orang tua sehingga mempengaruhi tingkat emosional anak, faktor masyarakat dikarenakan pergaulan sangat rentan dan cenderung ke hal negatif dan faktor sekolah bahwa banyaknya teman ditemui di lingkungan sekolah yang memiliki latar belakang berbeda-beda menyebabkan remaja mudah terpengaruh dengan perilaku menyimpang yang dilakukan temannya.","PeriodicalId":293065,"journal":{"name":"Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130641137","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}