Eka Anggie Amalia, R. Rollando, M. Afthoni, Yurida Ekawati
Perkembangan dalam pengobatan tradisional semakin marak dan banyak digunakan untuk pengobatan berbagai penyakit terutama untuk antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengatahui aktivitas antibakteri Daun Gandarusa (Justicia Gendarussa Burm.f) terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Pada penelitian ini bersifat eksperimental. Tahap penelitian diawali dengan ekstraksi dengan pelarut metanol dan fraksinasi dengan pelarut N-heksan pada Daun Gandarusa sehingga menghasilkan 2 fraksi yaitu fraksi metanol dan Nheksan, uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode disc difusi untukpengukuran daya hambat dengan konsentrasi 1000 ppm; 500 ppm; 250 ppm; 125 ppm; 62,5 ppm serta kontrol negatif menggunakan aquades dan kontrol positif menggunakan ampicillin. Selanjutnya, dilakukan pengujian makrodilusi untukpenentuan nilai KHM dan KBM. Senyawa yang memiliki aktivitas tinggi diuji dengan Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS). Hasil GC-MS kemudian dilakukan pengujian secara In Silico untuk mengetahui senyawa tersebut berikatan dengan protein yang digunakan. Hasil pengujian yang dilakukan secara in vitro dan in silico memiliki aktivitas yang baik sebagai antibakteri. Secara in vitro dapat dilihat dari zona hambat/zona bening yang terbentuk serta melalui nilai KHM dan KBM. Untuk uji in silico dilihat berdasarkan nilai kekuatan interaksi yang terjadi.
{"title":"Uji Aktivitas Antibakteri Daun Gandarusa Justicia Gendarussa Burm f Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus","authors":"Eka Anggie Amalia, R. Rollando, M. Afthoni, Yurida Ekawati","doi":"10.33479/sb.v3i1.183","DOIUrl":"https://doi.org/10.33479/sb.v3i1.183","url":null,"abstract":"Perkembangan dalam pengobatan tradisional semakin marak dan banyak digunakan untuk pengobatan berbagai penyakit terutama untuk antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengatahui aktivitas antibakteri Daun Gandarusa (Justicia Gendarussa Burm.f) terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Pada penelitian ini bersifat eksperimental. Tahap penelitian diawali dengan ekstraksi dengan pelarut metanol dan fraksinasi dengan pelarut N-heksan pada Daun Gandarusa sehingga menghasilkan 2 fraksi yaitu fraksi metanol dan Nheksan, uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode disc difusi untukpengukuran daya hambat dengan konsentrasi 1000 ppm; 500 ppm; 250 ppm; 125 ppm; 62,5 ppm serta kontrol negatif menggunakan aquades dan kontrol positif menggunakan ampicillin. Selanjutnya, dilakukan pengujian makrodilusi untukpenentuan nilai KHM dan KBM. Senyawa yang memiliki aktivitas tinggi diuji dengan Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS). Hasil GC-MS kemudian dilakukan pengujian secara In Silico untuk mengetahui senyawa tersebut berikatan dengan protein yang digunakan. Hasil pengujian yang dilakukan secara in vitro dan in silico memiliki aktivitas yang baik sebagai antibakteri. Secara in vitro dapat dilihat dari zona hambat/zona bening yang terbentuk serta melalui nilai KHM dan KBM. Untuk uji in silico dilihat berdasarkan nilai kekuatan interaksi yang terjadi.","PeriodicalId":295994,"journal":{"name":"Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127052017","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Christina Tjandra, Ayyub Anshari Sukmaraga, Aditya Nirwana
Perancangan komik strip “Small Thing” Tentang Pemahaman Kebajikan dalam Kehidupan Sehari-hari untuk Remaja usia 13-18 Tahun. Christine Nathania Tjandra. 331810002@student.machung.ac.id. Teknologi yang membuat kehidupan semakin mudah. Salah satu generasi yang cepat menerima perkembangan adalah anak remaja. Perancangan komik strip “Small Thing” memperkenalkan sebuah cerita yang menyisipkan nilai kebajikan menyajikan genre yang menggambarkan kehidupan sehari-hari. Hasil dari perancangan ini ialah illustrasi digital berupa komik dengan 20 judul dengan 8 panel dalam tiap judulnya. Selain komik, perancangan ini juga menghasilkan beberapa media pendukung seperti totebag, notebook, smartphone case, mug, dan keychain. Kata kunci: teknologi, remaja, komik strip, Small Thing, instagram
{"title":"Perancangan Komik Strip Instagram Small Thing Tentang Pemahaman Kebajikan dalam Kehidupan Sehari hari untuk Remaja usia 13 18 Tahun","authors":"Christina Tjandra, Ayyub Anshari Sukmaraga, Aditya Nirwana","doi":"10.33479/sb.v3i1.208","DOIUrl":"https://doi.org/10.33479/sb.v3i1.208","url":null,"abstract":"Perancangan komik strip “Small Thing” Tentang Pemahaman Kebajikan dalam Kehidupan Sehari-hari untuk Remaja usia 13-18 Tahun. Christine Nathania Tjandra. 331810002@student.machung.ac.id. Teknologi yang membuat kehidupan semakin mudah. Salah satu generasi yang cepat menerima perkembangan adalah anak remaja. Perancangan komik strip “Small Thing” memperkenalkan sebuah cerita yang menyisipkan nilai kebajikan menyajikan genre yang menggambarkan kehidupan sehari-hari. Hasil dari perancangan ini ialah illustrasi digital berupa komik dengan 20 judul dengan 8 panel dalam tiap judulnya. Selain komik, perancangan ini juga menghasilkan beberapa media pendukung seperti totebag, notebook, smartphone case, mug, dan keychain. \u0000 \u0000Kata kunci: teknologi, remaja, komik strip, Small Thing, instagram","PeriodicalId":295994,"journal":{"name":"Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi","volume":"1999 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128213342","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Grace Abigail Wijaya Putri, Didit Prasetyo Nugroho, Bintang Pramudya P P
Desa Ranu Pani merupakan desa wisata yang terletak di Lereng Gunung Semeru, tepatnya Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Mata pencaharian utama masyarakatnya adalah sebagai petani yang sudah dilakukan secara turun-temurun. Pada awalnya, petani setempat merupakan petani jagung dan bawang putih. Akan tetapi, pada tahun 90-an, pola pertaniannya berubah dan petani setempat mulai mengenal dan menanam kentang, kubis, dan bawang prei sampai sekarang. Namun, karena desa ini berada di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, sebagian besar dari pengunjung yang datang hanya tertarik dari sisi wisatanya saja, bukan dari sisi pertaniannya. Maka dari itu, dibuatlah perancangan sebagai media informasi yang bertujuan memberikan wawasan visual dan ditujukan kepada calon wisatawan. Metode yang digunakan ada dua, yaitu metode kualitatif sebagai metode penelitian dan metode perancangan komunikasi visual sebagai metode perancangan. Adapun metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Perancangan yang dihasilkan berupa buku fotografi berukuran 22 x 16 cm sebanyak 86 halaman yang menggunakan jilid hardcover, di mana 80% terdiri dari foto full-colour dan 20% berupa teks, serta dengan media pendukung berupa: booksleeve, bookmark, postcard, poster, tote bag, dan media sosial Instagram.
{"title":"PERANCANGAN BUKU FOTOGRAFI PETANI RANU PANI UNTUK MEMBERIKAN WAWASAN VISUAL KEPADA CALON WISATAWAN","authors":"Grace Abigail Wijaya Putri, Didit Prasetyo Nugroho, Bintang Pramudya P P","doi":"10.33479/sb.v3i1.189","DOIUrl":"https://doi.org/10.33479/sb.v3i1.189","url":null,"abstract":"Desa Ranu Pani merupakan desa wisata yang terletak di Lereng Gunung Semeru, tepatnya Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Mata pencaharian utama masyarakatnya adalah sebagai petani yang sudah dilakukan secara turun-temurun. Pada awalnya, petani setempat merupakan petani jagung dan bawang putih. Akan tetapi, pada tahun 90-an, pola pertaniannya berubah dan petani setempat mulai mengenal dan menanam kentang, kubis, dan bawang prei sampai sekarang. Namun, karena desa ini berada di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, sebagian besar dari pengunjung yang datang hanya tertarik dari sisi wisatanya saja, bukan dari sisi pertaniannya. Maka dari itu, dibuatlah perancangan sebagai media informasi yang bertujuan memberikan wawasan visual dan ditujukan kepada calon wisatawan. Metode yang digunakan ada dua, yaitu metode kualitatif sebagai metode penelitian dan metode perancangan komunikasi visual sebagai metode perancangan. Adapun metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Perancangan yang dihasilkan berupa buku fotografi berukuran 22 x 16 cm sebanyak 86 halaman yang menggunakan jilid hardcover, di mana 80% terdiri dari foto full-colour dan 20% berupa teks, serta dengan media pendukung berupa: booksleeve, bookmark, postcard, poster, tote bag, dan media sosial Instagram.","PeriodicalId":295994,"journal":{"name":"Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121273038","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Christofer Genta Kresnamurti Simatupang, W. Swastika, T. R. Suganda
Dari data pada hari Bursa terakhir di bulan Maret 2022, jumlah investor di pasar modal meningkat mencapai 12.13% dari tahun sebelumnya dan jumlah investor reksa dana meningkat sebesar 13.12% dari tahun sebelumnya (PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, 2022). Dengan meningkatnya investor dari tahun 2021 semakin beragam juga karakteristik investornya. Seperti dari jenis kelamin, investor laki-laki yang melakukan investasi sebanyak 62.89% sedangkan wanita adalah sisanya. Sehingga dilihat dari data yang dikumpulkan, masih banyak investor yang masih menduduki bangku SMA sehingga masih banyak pengetahuan yang belum mereka miliki mengenai saham dan akan berisiko saat melakukan investasi. Pada penelitian yang dilakukan oleh Nurjaman, Hasim, dan Zakin pada tahun 2021 mendapat nilai RMSE sebesar 0.9366032757092849 pada prediksi harga saham Pfizer Inc menggunakan LSTM. Penelitian yang dilakukan oleh Wijaksana dalam memprediksi harga saham pada PT. Telkom Indonesia mendapatkan hasil nilai MSE sebesar 0,045 dan RMSE sebesar 0,0212 untuk train score dan MSE sebesar 0,027 dan RMSE sebesar 0,165 untuk test score. Pada perancangan aplikasi ini hanya akan menggunakan dataset pada saham indeks LQ45 dengan data historis selama 5 tahun dan hanya menggunakan 15 emiten. Arsitektur LSTM yang digunakan 2 layer LSTM dengan 10 units dan menggunakan 100 dan 200 epoch dengan optimizer yang digunakan Adam dan Nadam. Aplikasi akan berbasis web dengan menggunakan framework Flask pada Python. Pengujian sistem dilakukan dengan menghitung MSE yang didapat dan juga MAPE dan trend LSTM pada model masing-masing emiten. Hasil pengujian yang didapat, dapat disimpulkan jika aplikasi berbasis website ini dapat memprediksi harga saham indeks LQ45.
{"title":"PERANCANGAN APLIKASI BERBASIS WEB UNTUK PREDIKSI HARGA SAHAM DENGAN METODE LSTM","authors":"Christofer Genta Kresnamurti Simatupang, W. Swastika, T. R. Suganda","doi":"10.33479/sb.v3i1.212","DOIUrl":"https://doi.org/10.33479/sb.v3i1.212","url":null,"abstract":"Dari data pada hari Bursa terakhir di bulan Maret 2022, jumlah investor di pasar modal meningkat mencapai 12.13% dari tahun sebelumnya dan jumlah investor reksa dana meningkat sebesar 13.12% dari tahun sebelumnya (PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, 2022). Dengan meningkatnya investor dari tahun 2021 semakin beragam juga karakteristik investornya. Seperti dari jenis kelamin, investor laki-laki yang melakukan investasi sebanyak 62.89% sedangkan wanita adalah sisanya. Sehingga dilihat dari data yang dikumpulkan, masih banyak investor yang masih menduduki bangku SMA sehingga masih banyak pengetahuan yang belum mereka miliki mengenai saham dan akan berisiko saat melakukan investasi. Pada penelitian yang dilakukan oleh Nurjaman, Hasim, dan Zakin pada tahun 2021 mendapat nilai RMSE sebesar 0.9366032757092849 pada prediksi harga saham Pfizer Inc menggunakan LSTM. Penelitian yang dilakukan oleh Wijaksana dalam memprediksi harga saham pada PT. Telkom Indonesia mendapatkan hasil nilai MSE sebesar 0,045 dan RMSE sebesar 0,0212 untuk train score dan MSE sebesar 0,027 dan RMSE sebesar 0,165 untuk test score. Pada perancangan aplikasi ini hanya akan menggunakan dataset pada saham indeks LQ45 dengan data historis selama 5 tahun dan hanya menggunakan 15 emiten. Arsitektur LSTM yang digunakan 2 layer LSTM dengan 10 units dan menggunakan 100 dan 200 epoch dengan optimizer yang digunakan Adam dan Nadam. Aplikasi akan berbasis web dengan menggunakan framework Flask pada Python. Pengujian sistem dilakukan dengan menghitung MSE yang didapat dan juga MAPE dan trend LSTM pada model masing-masing emiten. Hasil pengujian yang didapat, dapat disimpulkan jika aplikasi berbasis website ini dapat memprediksi harga saham indeks LQ45.","PeriodicalId":295994,"journal":{"name":"Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121865260","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Indonesia disebut dengan Negara Budaya karena di Indonesia kaya akan berbagai budaya-budaya yang beraneka ragam, dari banyaknya budaya Indonesia dan semakin modernnya jaman, banyak budaya Indonesia yang dilupakan oleh kalangan anak muda atau remaja saat ini. Makin dikhawatirkannya jika budaya budaya Indonesia jarang ditampilkan atau diperlihatkan sebagai pengingat budaya di kalangan saat ini, budaya yang ada berpuluh puluh tahun bahkan beratus ratus tahun lalu akan punah dengan sendirinya. Salah satunya ialah budaya Ma’Nene di Tana Toraja yang cukup unik alur upacara maupun peristiwanya, yakni membersihkan jasad dan mengganti pakaiannya. Perancangan poster gerakan sosial bergaya psychedelic adalah salah satu media yang dapat diaplikasikan untuk pengingat budaya. Tak hanya berinovasi baru melainkan juga poster psychedelic dapat masuk ke jaman saat ini terlihat dari jenis gayanya yang menggunakan banyak warna dan membuat target audiens akan berasumsi dan menyimpulkan dari yang mereka lihat. Dalam proses perancangannya, digunakan metode kualitatif. Metode kualitatif yang digunakan yaitu mencari informasi dari internet maupun dari narasumber yang memang asli Tana Toraja. Metode ini bertujuan untuk mendapatkan data deskriptif yang nantinya akan membantu proses pra produksi yakni pencarian ide dan pembuatan sketsa. Hasil dari perancangan ini adalah poster digital maupun cetak dalam format JPEG berukuran A1 atau ukuran 59,4 x 84,1 cm yang nantinya akan dipamerkan. Poster ini sendiri berjumlah 6 poster yang dari satu karya ke karya yang lain saling bersangkutan. Selain berupa poster, perancangan ini juga menghasilkan beberapa media pendukung seperti berupa t-shirt, totebag, key chain, smartphone case, notebook cover, maupun Instagram post.
{"title":"PERANCANGAN POSTER MENGENALKAN BUDAYA MA NENE DI TANA TORAJA UNTUK REMAJA USIA 12 HINGGA 24 TAHUN","authors":"Aprilia Kusumawangi","doi":"10.33479/sb.v2i2.152","DOIUrl":"https://doi.org/10.33479/sb.v2i2.152","url":null,"abstract":"Indonesia disebut dengan Negara Budaya karena di Indonesia kaya akan berbagai budaya-budaya yang beraneka ragam, dari banyaknya budaya Indonesia dan semakin modernnya jaman, banyak budaya Indonesia yang dilupakan oleh kalangan anak muda atau remaja saat ini. Makin dikhawatirkannya jika budaya budaya Indonesia jarang ditampilkan atau diperlihatkan sebagai pengingat budaya di kalangan saat ini, budaya yang ada berpuluh puluh tahun bahkan beratus ratus tahun lalu akan punah dengan sendirinya. Salah satunya ialah budaya Ma’Nene di Tana Toraja yang cukup unik alur upacara maupun peristiwanya, yakni membersihkan jasad dan mengganti pakaiannya. \u0000Perancangan poster gerakan sosial bergaya psychedelic adalah salah satu media yang dapat diaplikasikan untuk pengingat budaya. Tak hanya berinovasi baru melainkan juga poster psychedelic dapat masuk ke jaman saat ini terlihat dari jenis gayanya yang menggunakan banyak warna dan membuat target audiens akan berasumsi dan menyimpulkan dari yang mereka lihat. \u0000Dalam proses perancangannya, digunakan metode kualitatif. Metode kualitatif yang digunakan yaitu mencari informasi dari internet maupun dari narasumber yang memang asli Tana Toraja. Metode ini bertujuan untuk mendapatkan data deskriptif yang nantinya akan membantu proses pra produksi yakni pencarian ide dan pembuatan sketsa. \u0000Hasil dari perancangan ini adalah poster digital maupun cetak dalam format JPEG berukuran A1 atau ukuran 59,4 x 84,1 cm yang nantinya akan dipamerkan. Poster ini sendiri berjumlah 6 poster yang dari satu karya ke karya yang lain saling bersangkutan. Selain berupa poster, perancangan ini juga menghasilkan beberapa media pendukung seperti berupa t-shirt, totebag, key chain, smartphone case, notebook cover, maupun Instagram post.","PeriodicalId":295994,"journal":{"name":"Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125884879","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This study is an experimental laboratory, conducted to get the antibacterial activity in the types of multiflora honey, randu honey, mente honey, rambutan honey, sono honey, acacia honey, rubber honey. In this study, preliminary tests, phytochemical screening, and antibacterial tests have been carrying out to determine the Minimum Inhibitory Level (MIC) and Minimum Killing Rate (KBM) at concentrations of 20, 25, 50, and 100%. Phytochemical test results it's known that each honey contains positive alkaloids, flavonoids, glycosides, and saponins. Antibacterial test results showed that each honey's positively had antibacterial activity. MIC and KBM obtained showed that each honey can inhibit the growth of bacteria, but only rambutan honey in Escherichia coli bacteria cannot kill bacteria. Keywords: antibacterial, honey, MIC, KBM, E.coli, S.aureus, disc diffusion, dilution
{"title":"UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI PADA MACAM MACAM MADU PADA BAKTERI ESCHERICHIA COLI DAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS DENGAN METODE DIFUSI AGAR DAN DILUSI CAIR","authors":"Siti Aisyah Adelina Putri, Haryanto Susanto, Sabrina Handayani Tambun, Teguh Oktiarso","doi":"10.33479/sb.v2i2.153","DOIUrl":"https://doi.org/10.33479/sb.v2i2.153","url":null,"abstract":"This study is an experimental laboratory, conducted to get the antibacterial activity in the types of multiflora honey, randu honey, mente honey, rambutan honey, sono honey, acacia honey, rubber honey. In this study, preliminary tests, phytochemical screening, and antibacterial tests have been carrying out to determine the Minimum Inhibitory Level (MIC) and Minimum Killing Rate (KBM) at concentrations of 20, 25, 50, and 100%. Phytochemical test results it's known that each honey contains positive alkaloids, flavonoids, glycosides, and saponins. Antibacterial test results showed that each honey's positively had antibacterial activity. MIC and KBM obtained showed that each honey can inhibit the growth of bacteria, but only rambutan honey in Escherichia coli bacteria cannot kill bacteria. \u0000Keywords: antibacterial, honey, MIC, KBM, E.coli, S.aureus, disc diffusion, dilution","PeriodicalId":295994,"journal":{"name":"Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127575137","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
K3 merupakan suatu permasalahan yang banyak menyita perhatian berbagai organisasi saat ini karena mencakup permasalahan segi perikemanusiaan, biaya, pertanggung jawaban serta citra organisasi itu sendiri. Saat ini perusahaan dapat dikatakan belum menerapkan K3 dengan baik. Hal-hal tersebut dapat menyebabkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Oleh karena itu, diperlukan dilakukan upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, salah satunya dapat dilakukan dengan cara analisis risiko. Salah satu metode HIRARC (Hazard Identification, Risk Assesment, and Risk Control). Metode ini terdiri dari 3 tahapan yaitu identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan penentuan pengendalian berdasarkan data. Identifikasi bahaya dilakukan dengan cara melakukan wawancara dan observasi karyawan dan pemilik industri, sedangkan penilaian risiko dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner penilaian tingkat kemungkinan dan keparahan terjadinya risiko setiap potensi bahaya. Kuesioner ini disebarkan kepada karyawan dan pemilik salah satu rumahan industri tahu. Setelah didapatkan indeks risiko dari setiap potensi bahaya, langkah selanjutnya adalah menetapkan langkah-langkah pengendalian risiko. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan 19 potensi bahaya pada proses pembuatan tahu, dimana 15,9% merupakan bahaya dengan kategori risiko rendah, 36,9% merupakan bahaya kategori risiko sedang, dan 47,2% merupakan bahaya kategori risiko tinggi. Pekerjaan dengan risiko tingkat tinggi berada pada kegiatan perebusan tahu, menggoreng tahu dan pemberian larutan pengendap tahu. Pengendalian yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko antara lain adalah penggunaan Alat Pelingdung Diri (APD) bagi pekerja, sehingga pekerja dapat dengan aman dan nyaman dalam bekerja, dan dipasangkan rambu-rambu peringatan pada setiap sudut ruang produksi untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Kata kunci: Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), HIRARC
{"title":"IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA MENGGUNAKAN METODE PENDEKATAN HIRARC HAZARD IDENTIFICATION RISK ASSESSMENT AND RISK CONTROL PADA INDUSTRI RUMAHAN PRODUKSI TAHU 151A","authors":"Agastya Redana, Teguh Oktiarso","doi":"10.33479/sb.v2i2.146","DOIUrl":"https://doi.org/10.33479/sb.v2i2.146","url":null,"abstract":"K3 merupakan suatu permasalahan yang banyak menyita perhatian berbagai organisasi saat ini karena mencakup permasalahan segi perikemanusiaan, biaya, pertanggung jawaban serta citra organisasi itu sendiri. Saat ini perusahaan dapat dikatakan belum menerapkan K3 dengan baik. Hal-hal tersebut dapat menyebabkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Oleh karena itu, diperlukan dilakukan upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, salah satunya dapat dilakukan dengan cara analisis risiko. Salah satu metode HIRARC (Hazard Identification, Risk Assesment, and Risk Control). Metode ini terdiri dari 3 tahapan yaitu identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan penentuan pengendalian berdasarkan data. Identifikasi bahaya dilakukan dengan cara melakukan wawancara dan observasi karyawan dan pemilik industri, sedangkan penilaian risiko dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner penilaian tingkat kemungkinan dan keparahan terjadinya risiko setiap potensi bahaya. Kuesioner ini disebarkan kepada karyawan dan pemilik salah satu rumahan industri tahu. Setelah didapatkan indeks risiko dari setiap potensi bahaya, langkah selanjutnya adalah menetapkan langkah-langkah pengendalian risiko. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan 19 potensi bahaya pada proses pembuatan tahu, dimana 15,9% merupakan bahaya dengan kategori risiko rendah, 36,9% merupakan bahaya kategori risiko sedang, dan 47,2% merupakan bahaya kategori risiko tinggi. Pekerjaan dengan risiko tingkat tinggi berada pada kegiatan perebusan tahu, menggoreng tahu dan pemberian larutan pengendap tahu. Pengendalian yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko antara lain adalah penggunaan Alat Pelingdung Diri (APD) bagi pekerja, sehingga pekerja dapat dengan aman dan nyaman dalam bekerja, dan dipasangkan rambu-rambu peringatan pada setiap sudut ruang produksi untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. \u0000 \u0000Kata kunci: Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), HIRARC","PeriodicalId":295994,"journal":{"name":"Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123223359","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Informasi ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Dimana informasi dapat dikaitkan dengan munculnya keperluan untuk menambah wawasan supaya dapat memvalidasi sebuah informasi. Sehingga usaha yang dilakukan seseorang untuk mencari informasi dapat dinamakan dengan proses belajar. Metode proses belajar dapat dilakukan dengan murid didampingi oleh tutor yang menguasai suatu materi dengan suatu jadwal tertentu. Hal ini disebut dengan metode belajar tradisional, namun seiring berkembangnya waktu proses belajar dapat dilakukan secara otodidak dengan menggunakan media tutorial yang dilengkapi ilustrasi. Salah satunya adalah menggambar anatomi manusia dengan gaya Shounen Manga yang berkembang seiring kejenuhan pada target audience. Sehingga diperlukan perancangan buku tutorial menggambar anatomi Shounen Manga yang mampu meningkatkan minat dan mempermudah pembelajaran bagi remaja. Dalam penelitian ini dilakukan metode secara kuantitatif dan kualitatif dengan pengumpulan data berupa studi pustaka, kuesioner, dan observasi. Lalu didukung oleh media seperti buku sketsa, cover pen tablet, cat air, dan akun Instagram.
{"title":"PERANCANGAN BUKU TUTORIAL MENGGAMBAR ANATOMI MANUSIA GAYA SHOUNEN MANGA BAGI REMAJA","authors":"Raissa Fatimah, Aditya Nirwana, Bintang Pramudya","doi":"10.33479/sb.v2i2.158","DOIUrl":"https://doi.org/10.33479/sb.v2i2.158","url":null,"abstract":"Informasi ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Dimana informasi dapat dikaitkan dengan munculnya keperluan untuk menambah wawasan supaya dapat memvalidasi sebuah informasi. Sehingga usaha yang dilakukan seseorang untuk mencari informasi dapat dinamakan dengan proses belajar. Metode proses belajar dapat dilakukan dengan murid didampingi oleh tutor yang menguasai suatu materi dengan suatu jadwal tertentu. Hal ini disebut dengan metode belajar tradisional, namun seiring berkembangnya waktu proses belajar dapat dilakukan secara otodidak dengan menggunakan media tutorial yang dilengkapi ilustrasi. Salah satunya adalah menggambar anatomi manusia dengan gaya Shounen Manga yang berkembang seiring kejenuhan pada target audience. Sehingga diperlukan perancangan buku tutorial menggambar anatomi Shounen Manga yang mampu meningkatkan minat dan mempermudah pembelajaran bagi remaja. Dalam penelitian ini dilakukan metode secara kuantitatif dan kualitatif dengan pengumpulan data berupa studi pustaka, kuesioner, dan observasi. Lalu didukung oleh media seperti buku sketsa, cover pen tablet, cat air, dan akun Instagram.","PeriodicalId":295994,"journal":{"name":"Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi","volume":"142 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125277789","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
S. N. Aini, Alexander T Noya, Sabrina Handayani Tambun, Haryanto Susanto
Senyawa antioksidan dipercaya dapat menghambat terjadinya proses oksidasi dengan mekanisme menghambat proses inisiasi atau propagasi reaksi oksidasi berantai, bahan alam seperti madu dapat digunakan sebagai pembawa senyawa antioksidan. Oleh sebab itu, diperlukannya metode untuk menganalisa aktivitas antioksidan yang selektif untuk menganalisa sampel tersebut. Metode pengujian antioksidan seperti DPPH dan FRAP dibedakan berdasarkan mekanisme reaksinya, sementara pelarut yang digunakan untuk maserasi dipilih berdasarkan sifat kepolarannya. Sampel yang digunakan sebagai standar antioksidan dipilih berdasarkan struktur flavon dan flavonoid yang umumnya mewakili dasar struktur antioksidan bahan alam. Metode uji DPPH ditemukan paling efektif dan efisien dibandingkan dengan metode FRAP dengan nilai IC50ekstrak metanol madu berturut-turut 16,9;33,8;35,7;80,6;83,4;106,7 dan nilai IC50ekstrak N-heksan madu berturut-turut 12,4;14,1;16,4;18,9;29,4;29,7. Kolerasi antara kedua metode uji terbukti sangat tinggi (R>0,95) sehingga diantara keduanya dapat saling menggantikan dalam dilakukannya analisis
{"title":"TESTING OF ANTIOXIDANT ACTIVITY ON SEVERAL TYPES OF MONOFLORAL HONEY OF APIS MELLIFERA BEES USING DPPH AND FRAP METHODS","authors":"S. N. Aini, Alexander T Noya, Sabrina Handayani Tambun, Haryanto Susanto","doi":"10.33479/sb.v2i2.149","DOIUrl":"https://doi.org/10.33479/sb.v2i2.149","url":null,"abstract":"Senyawa antioksidan dipercaya dapat menghambat terjadinya proses oksidasi dengan mekanisme menghambat proses inisiasi atau propagasi reaksi oksidasi berantai, bahan alam seperti madu dapat digunakan sebagai pembawa senyawa antioksidan. Oleh sebab itu, diperlukannya metode untuk menganalisa aktivitas antioksidan yang selektif untuk menganalisa sampel tersebut. Metode pengujian antioksidan seperti DPPH dan FRAP dibedakan berdasarkan mekanisme reaksinya, sementara pelarut yang digunakan untuk maserasi dipilih berdasarkan sifat kepolarannya. Sampel yang digunakan sebagai standar antioksidan dipilih berdasarkan struktur flavon dan flavonoid yang umumnya mewakili dasar struktur antioksidan bahan alam. Metode uji DPPH ditemukan paling efektif dan efisien dibandingkan dengan metode FRAP dengan nilai IC50ekstrak metanol madu berturut-turut 16,9;33,8;35,7;80,6;83,4;106,7 dan nilai IC50ekstrak N-heksan madu berturut-turut 12,4;14,1;16,4;18,9;29,4;29,7. Kolerasi antara kedua metode uji terbukti sangat tinggi (R>0,95) sehingga diantara keduanya dapat saling menggantikan dalam dilakukannya analisis","PeriodicalId":295994,"journal":{"name":"Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134622015","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Supplements are health products that are consumed to meet the body's health needs. Usually shaped in dosage tablets or powder forms, it contains active ingredients, such as caffeine. In 2004, POM issued a decree of No. HK.00.05.23.3644 concerning 'Basic Provisions for Supervision of Food Supplements.' This decision states that the maximum limit of daily caffeine intake is 150 mg/day, and more than 150 mg/day consumption could cause side effects. In this study, an experimental study was conducted to validate and develop the analysis of the method using UV-Vis spectrophotometry using the derivative method to analyze the caffeine in supplements. In this research, optimization of solvent from four categories has been done, and methanol was selected as the solvent with the mixture of citric acid, and then carried out using a derivative method with dA/d by using a maximum wavelength of 239 nm because in this analysis there was a wavelength shift. The parameters for selectivity, linearity, precision, and accuracy were utilized to prove the validity of the method. After the validity was declared, the determination of caffeine content in the supplement was performed. The result from caffeine analysis with spectrophotometry UV-Vis with derivatives method show a result of coefficient of determination (R2) 0.988; coefficient of correlation (r) 0.976 with pvalue 5,46 x 10^-5; limit of detection 4,5ppm; limit of quantification 13,6ppm; and degree of deviation 3.750% with an accuracy of 97.443%. These results conclude that the method was valid. This method can be used for caffeine analysis.
{"title":"PENGEMBANGAN DAN VALIDASI METODE SPEKTROFOTOMETRI UV VIS METODE DERIVATIF UNTUK ANALISIS KAFEIN DALAM SUPLEMEN","authors":"Dzurriatul Maghfiroh, Eva Monica, M. Afthoni","doi":"10.33479/sb.v2i2.151","DOIUrl":"https://doi.org/10.33479/sb.v2i2.151","url":null,"abstract":"Supplements are health products that are consumed to meet the body's health needs. Usually shaped in dosage tablets or powder forms, it contains active ingredients, such as caffeine. In 2004, POM issued a decree of No. HK.00.05.23.3644 concerning 'Basic Provisions for Supervision of Food Supplements.' This decision states that the maximum limit of daily caffeine intake is 150 mg/day, and more than 150 mg/day consumption could cause side effects. In this study, an experimental study was conducted to validate and develop the analysis of the method using UV-Vis spectrophotometry using the derivative method to analyze the caffeine in supplements. In this research, optimization of solvent from four categories has been done, and methanol was selected as the solvent with the mixture of citric acid, and then carried out using a derivative method with dA/d by using a maximum wavelength of 239 nm because in this analysis there was a wavelength shift. The parameters for selectivity, linearity, precision, and accuracy were utilized to prove the validity of the method. After the validity was declared, the determination of caffeine content in the supplement was performed. The result from caffeine analysis with spectrophotometry UV-Vis with derivatives method show a result of coefficient of determination (R2) 0.988; coefficient of correlation (r) 0.976 with pvalue 5,46 x 10^-5; limit of detection 4,5ppm; limit of quantification 13,6ppm; and degree of deviation 3.750% with an accuracy of 97.443%. These results conclude that the method was valid. This method can be used for caffeine analysis.","PeriodicalId":295994,"journal":{"name":"Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126111345","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}