Budidaya ikan lele sangat banyak terdapat di Indonesia. Kandungan gizi yang terdapat dalam ikan lele antara lain lemak, protein, asam amino, vitamin, sangat banyak manfaaatnya untuk kesehatan manusia. Cara mengkonsumsi ikan lele biasanya dengan cara menggoreng atau membakar. Saat ini cara mengolah ikan lele antara lain dengan mengolah menjadi abon, krupuk, stik, bakso, nugget, kaki naga dan sebagainya. Produk olahan ikan lele merupakan produk olahan pangan yang sangat lezat dan bergizi , serta turut meningkatkan nilai jual produk lele. Selain sebagai produk olahan itu, ikan lele dapat diolah dengan inovasi produk lainnya yaitu mengolah ikan lele menjadi paty burger akan meningkatkan nilai ekonomi dari ikan lele. Patty Burger ikan lele merupakan salah satu bentuk inovasi pengolahan ikan lele menjadi produk pangan yang lezat, bergizi, menarik, mudah dibuat dan menambah nilai ekonomis ikan lele. Pengabdian pada masyarakat dengan metode penyuluhan tentang pembuatan patty burger ikan lele yang diadakan di Balai Desa Trosobo, Sidoarjo. Dengan penyuluhan ini diharapkan warga di desatersebut bisa berinovasi mengembangkan produk olahan lele yang sajiannya lebih menarik daripada masakan olahan ikan lele yang kita jumpai saat ini.
印尼鲶鱼养殖非常丰富。鲶鱼中发现的营养成分包括脂肪、蛋白质、氨基酸和维生素,它们对人类健康有很大的好处。鲶鱼的食用方式通常是通过油炸或燃烧。目前,处理鲶鱼的方法包括将鲶鱼加工成芦荟、鱼苗、牛排、肉丸、鸡块、龙腿等等。鲶鱼产品是一种美味、营养丰富的食品,它有助于提高鲶鱼产品的销售价值。除了作为一种加工产品,鲶鱼还可以通过将鲶鱼加工成馅饼汉堡的其他创新来处理,这将增加鲶鱼的经济价值。鲶鱼肉饼汉堡是对鲶鱼进行创新处理的一种形式,它成为一种美味、营养丰富、吸引人、容易生产和增加鲶鱼的经济价值的食品。社区服务的主题是在西多尔霍特索博村大厅(Trosobo village hall)生产的鲶鱼肉饼汉堡(鲶鱼汉堡)。有了这样的教育,设计师们希望创新地开发出比我们现在看到的更令人兴奋的人工养殖鲶鱼产品。
{"title":"PENYULUHAN PROSES PEMBUATAN PATTY BURGER DARI IKAN LELE DI DESA TROSOBO TAMAN SIDOARJO","authors":"Caecilia Pujiastuti, Yustina Ngatilah","doi":"10.33005/jatekk.v2i2.36","DOIUrl":"https://doi.org/10.33005/jatekk.v2i2.36","url":null,"abstract":"Budidaya ikan lele sangat banyak terdapat di Indonesia. Kandungan gizi yang terdapat dalam ikan lele antara lain lemak, protein, asam amino, vitamin, sangat banyak manfaaatnya untuk kesehatan manusia. Cara mengkonsumsi ikan lele biasanya dengan cara menggoreng atau membakar. Saat ini cara mengolah ikan lele antara lain dengan mengolah menjadi abon, krupuk, stik, bakso, nugget, kaki naga dan sebagainya. Produk olahan ikan lele merupakan produk olahan pangan yang sangat lezat dan bergizi , serta turut meningkatkan nilai jual produk lele. Selain sebagai produk olahan itu, ikan lele dapat diolah dengan inovasi produk lainnya yaitu mengolah ikan lele menjadi paty burger akan meningkatkan nilai ekonomi dari ikan lele. Patty Burger ikan lele merupakan salah satu bentuk inovasi pengolahan ikan lele menjadi produk pangan yang lezat, bergizi, menarik, mudah dibuat dan menambah nilai ekonomis ikan lele. Pengabdian pada masyarakat dengan metode penyuluhan tentang pembuatan patty burger ikan lele yang diadakan di Balai Desa Trosobo, Sidoarjo. Dengan penyuluhan ini diharapkan warga di desatersebut bisa berinovasi mengembangkan produk olahan lele yang sajiannya lebih menarik daripada masakan olahan ikan lele yang kita jumpai saat ini.","PeriodicalId":302508,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Teknik Kimia","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128561134","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Lucky Indrati Utami, D. Astuti, Isni Utami, Kindriari Nurma Wahyusi
Kelurahan Medokan Ayu Kecamatan Rungkut Kotamadya Surabaya merupakan masyarakat yang membudidayakan tanaman menggunakan metode hidroponik dengan media tanam adalah air. Tanaman hidroponik yang dilaksanakan oleh masyarakat Medokan Ayu berupa sayuran bayam, kangkung, selada dan sawi hijau. Diharapkan hasil panen tersebut selain dipasarkan dalam bentuk sayuran juga dapat dipasarkan dalam bentuk produk olahan berupa keripik. Keripik sayuran hidroponik ini dibuat agar mampu meningkatkan ekonomi masyarakat di bidang wirausaha. Maka diperlukan pembinaan dan penyuluhan pembuatan keripik dari hasil panen hidroponik yang berupa bayam, kangkung, selada dan sawi hijau tersebut di masyarakat Medokan Ayu Surabaya.
{"title":"PEMBUATAN KERIPIK DARI ANEKA SAYURAN HIDROPONIK","authors":"Lucky Indrati Utami, D. Astuti, Isni Utami, Kindriari Nurma Wahyusi","doi":"10.33005/jatekk.v2i2.38","DOIUrl":"https://doi.org/10.33005/jatekk.v2i2.38","url":null,"abstract":"Kelurahan Medokan Ayu Kecamatan Rungkut Kotamadya Surabaya merupakan masyarakat yang membudidayakan tanaman menggunakan metode hidroponik dengan media tanam adalah air. Tanaman hidroponik yang dilaksanakan oleh masyarakat Medokan Ayu berupa sayuran bayam, kangkung, selada dan sawi hijau. Diharapkan hasil panen tersebut selain dipasarkan dalam bentuk sayuran juga dapat dipasarkan dalam bentuk produk olahan berupa keripik. Keripik sayuran hidroponik ini dibuat agar mampu meningkatkan ekonomi masyarakat di bidang wirausaha. Maka diperlukan pembinaan dan penyuluhan pembuatan keripik dari hasil panen hidroponik yang berupa bayam, kangkung, selada dan sawi hijau tersebut di masyarakat Medokan Ayu Surabaya.","PeriodicalId":302508,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Teknik Kimia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134508315","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Manisan buah adalah makanan olahan ini banyak disukai masyarakat dengan rasanya yang manis bercampur dengan rasa khas buah. Buah Pisang merupakan buah yang tidak mengenal musim, mudah didapatkan dan berlimpah dipasaran. Namun buah ini memiliki masa simpan yang relatif singkat pada saat kondisi buah sudah matang dan cepat membusuk. Salah satu bentuk mengawetkan buah segar sehingga didapatkan umur simpan lebih panjang yaitu dengan mengolah makanan menjadi manisan. Salah satunya adalah manisan buah pisang yang secara singkat proses pembuatannya yaitu buah pisang matang siap konsumsi yang sudah dikupas kulitnya kemudian direndam dengan larutan natrium metabisulfit selanjutnya direndam bersama gula pasir yang telah dilarutkan dengan air dengan perbandingan konsentrasi pelarutan 2:5. Pada tahap akhir dilakukan pengeringan dapat dengan sinar matahari atau menggunakan alat pengering sederhana. Proses produksi manisan buah relatif sederhana dan biaya tidak mahal. Usaha pembuatan manisan buah pisang ini cukup layak dijadikan sebagai peluang usaha rumahan maupun industri kecil. Diharapkan dari kegiatan yang dilakukan ini dikelurahan Gunung Anyar dapat memberikan manfaat bagi masyarakatnya untuk meningkatkan taraf hidup dan kemandirian ekonomi dengan memproduksi manisan buah pisang kemudian menjualnya.
{"title":"PELUANG POTENSI USAHA PEMBUATAN MANISAN BUAH PISANG DI KELURAHAN GUNUNG ANYAR SURABAYA","authors":"I. N. Puspitawati, Suprihatin Suprihatin","doi":"10.33005/jatekk.v2i2.41","DOIUrl":"https://doi.org/10.33005/jatekk.v2i2.41","url":null,"abstract":"Manisan buah adalah makanan olahan ini banyak disukai masyarakat dengan rasanya yang manis bercampur dengan rasa khas buah. Buah Pisang merupakan buah yang tidak mengenal musim, mudah didapatkan dan berlimpah dipasaran. Namun buah ini memiliki masa simpan yang relatif singkat pada saat kondisi buah sudah matang dan cepat membusuk. Salah satu bentuk mengawetkan buah segar sehingga didapatkan umur simpan lebih panjang yaitu dengan mengolah makanan menjadi manisan. Salah satunya adalah manisan buah pisang yang secara singkat proses pembuatannya yaitu buah pisang matang siap konsumsi yang sudah dikupas kulitnya kemudian direndam dengan larutan natrium metabisulfit selanjutnya direndam bersama gula pasir yang telah dilarutkan dengan air dengan perbandingan konsentrasi pelarutan 2:5. Pada tahap akhir dilakukan pengeringan dapat dengan sinar matahari atau menggunakan alat pengering sederhana. Proses produksi manisan buah relatif sederhana dan biaya tidak mahal. Usaha pembuatan manisan buah pisang ini cukup layak dijadikan sebagai peluang usaha rumahan maupun industri kecil. Diharapkan dari kegiatan yang dilakukan ini dikelurahan Gunung Anyar dapat memberikan manfaat bagi masyarakatnya untuk meningkatkan taraf hidup dan kemandirian ekonomi dengan memproduksi manisan buah pisang kemudian menjualnya.","PeriodicalId":302508,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Teknik Kimia","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122323315","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan di RT 04 RW 12 di Kelurahan Medayu Utara bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dalam memanfaatkan sayuran hasil budidya perkebunan yang ada di daerah tersebut. Tujuan berikutnya ialah meningkatkan kesejahteraan warga PKK RT 04 RW 12 Kelurahan Medayu Utara melalui penyuluhan dan pelatihan, dan juga dapat mempunyai penghasilan tambahan. Untuk mencapai tujuan penyuluhan tersebut dilakukan melalui pelatihan dengan metode ceramah, demontrasi, dan tanya jawab. Setelah diadakan kegiatan penyuluhan ini, maka dilaksanakan monitoring atau evaluasi oleh panitia (dosen dan mahasiswa) untuk melihat hasil pembuatan makanan ringan (bolu sawi hijau). Hasil olahan tersebut yang siap dijual atau untuk dikonsumsi sendiri. Program pelatihan ini mampu memberikan keterampilan dalam membuat makanan ringan (bolu sawi hijau) yang berbahan dasar sayuran pada warga PKK Kelurahan Medayu Utara dan mampu meningkatkan kesejahteraan mereka melalui hasil penjualan produk olahan tersebut. Program pengabdian pada masyarakat, hendaknya selalu memotivasi dan menjadi fasilitator program pengabdian agar dapat terus berjalan dan berkembang sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat didaerah tersebut.
{"title":"PELATIHAN PEMBUATAN MAKANAN RINGAN (BOLU SAWI HIJAU) BERBAHAN DASAR SAYURAN PADA PKK DI KELURAHAN MEDAYU UTARA – SURABAYA","authors":"Susilowati Susilowati, Sintha Soraya Santi, Sani Sani, Caecilia Pujiastuti","doi":"10.33005/jatekk.v2i2.37","DOIUrl":"https://doi.org/10.33005/jatekk.v2i2.37","url":null,"abstract":"Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan di RT 04 RW 12 di Kelurahan Medayu Utara bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dalam memanfaatkan sayuran hasil budidya perkebunan yang ada di daerah tersebut. Tujuan berikutnya ialah meningkatkan kesejahteraan warga PKK RT 04 RW 12 Kelurahan Medayu Utara melalui penyuluhan dan pelatihan, dan juga dapat mempunyai penghasilan tambahan. Untuk mencapai tujuan penyuluhan tersebut dilakukan melalui pelatihan dengan metode ceramah, demontrasi, dan tanya jawab. Setelah diadakan kegiatan penyuluhan ini, maka dilaksanakan monitoring atau evaluasi oleh panitia (dosen dan mahasiswa) untuk melihat hasil pembuatan makanan ringan (bolu sawi hijau). Hasil olahan tersebut yang siap dijual atau untuk dikonsumsi sendiri. Program pelatihan ini mampu memberikan keterampilan dalam membuat makanan ringan (bolu sawi hijau) yang berbahan dasar sayuran pada warga PKK Kelurahan Medayu Utara dan mampu meningkatkan kesejahteraan mereka melalui hasil penjualan produk olahan tersebut. Program pengabdian pada masyarakat, hendaknya selalu memotivasi dan menjadi fasilitator program pengabdian agar dapat terus berjalan dan berkembang sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat didaerah tersebut.","PeriodicalId":302508,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Teknik Kimia","volume":"11 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132364753","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Program budidaya sayuran hidroponik telah dilaksanakan di lingkungan warga RT 04 RW 09, Kelurahan Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, Surabaya. Kegiatan budidaya tanaman sayuran hidroponik perlu didukung dengan upaya kegiatan pascapanen sebagai upaya teintegrasi dalam mengatasi permasalahan yang dijumpai pada masyarakat. Pengelolaan sawi hijau hasil panen hidroponik menjadi produk makanan mie sehat hijau yang disukai dan bisa menjadikan sebagai peluang berwirausaha. Pada akhir kegiatan para peserta telah memahami kandungan gizi, manfaat bagi kesehatan dan cara pengelolaan dari sawi hijau hasil panen hidroponik sehingga menjadikan sawi hijau mempunyai nilai ekonomis yang lebih tinggi.
{"title":"PENANGANAN PASCA PANEN HIDROPONIK SAWI HIJAU MENJADI MIE SEHAT HIJAU","authors":"S. Suprihatin","doi":"10.33005/jatekk.v2i2.39","DOIUrl":"https://doi.org/10.33005/jatekk.v2i2.39","url":null,"abstract":"Program budidaya sayuran hidroponik telah dilaksanakan di lingkungan warga RT 04 RW 09, Kelurahan Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, Surabaya. Kegiatan budidaya tanaman sayuran hidroponik perlu didukung dengan upaya kegiatan pascapanen sebagai upaya teintegrasi dalam mengatasi permasalahan yang dijumpai pada masyarakat. Pengelolaan sawi hijau hasil panen hidroponik menjadi produk makanan mie sehat hijau yang disukai dan bisa menjadikan sebagai peluang berwirausaha. Pada akhir kegiatan para peserta telah memahami kandungan gizi, manfaat bagi kesehatan dan cara pengelolaan dari sawi hijau hasil panen hidroponik sehingga menjadikan sawi hijau mempunyai nilai ekonomis yang lebih tinggi.","PeriodicalId":302508,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Teknik Kimia","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128972506","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penggunaan kantong plastik telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Sifatnya yang ringan dan kuat membuat kantong plastik menjadi praktis untuk digunakan. Pada kenyataannya pemakaian kantong plastik banyak menyebabkan permasalahan dalam penanganannya. Sampah kantong plastik membutuhkan puluhan sampai ratusan tahun untuk bisa terurai secara alami. Meskipun begitu, penggunaan kantong plastik sekali pakai masih sering dan banyak digunakan oleh para pedagang karena lebih murah dan mudah didapat. Hal inilah yang menyebabkan kantong plastik menjadi salah satu penyumbang terbanyak untuk sampah di Indonesia. Demikian juga pada kemasan makanan yang terbuat dari styrofoam. Styrofoam termasuk ke dalam kelompok plastik polystyrene (PS). Penggunaan styrofoam sebagai kemasan tempat makanan atau minuman semakin populer sebab harganya yang murah dan praktis dalam pemakaiannya. Namun efek samping yang ditimbulkan cukup buruk. Kontaminasi makanan akibat pemakaian styrofoam dapat terjadi karena makanan atau minuman yang terlalu panas, kemasan makanan dari styrofoam dapat melepaskan toksin styrene ketika terpapar panas. Semakin tinggi suhu makanan yang ada dalam styrofoam maka akan semakin mudah zat styrene berpindah ke makanan. Menurut WHO, styrofoam mengandung benzene dan styrene yang diyakini dapat membahayakan kesehatan manusia yakni menyebabkan penyakit kanker atau bersifat karsinogen. Oleh karena itu, tujuan dari pelaksanaan pengabdian pada masyarakat adalah untuk memberikan edukasi tentang menggunakan tas plastik atau kantong plastik dan kemasan Styrofoam secara bijak mengingat kedua bahan dari plastik ini dapat menyebabkan permasalahan pada lingkungan hidup dan kesehatan.
{"title":"BAHAYA TAS PLASTIK DAN KEMASAN STYROFOAM","authors":"Nugroho Utomo, Dian Purnamawati Solin","doi":"10.33005/jatekk.v2i2.43","DOIUrl":"https://doi.org/10.33005/jatekk.v2i2.43","url":null,"abstract":"Penggunaan kantong plastik telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Sifatnya yang ringan dan kuat membuat kantong plastik menjadi praktis untuk digunakan. Pada kenyataannya pemakaian kantong plastik banyak menyebabkan permasalahan dalam penanganannya. Sampah kantong plastik membutuhkan puluhan sampai ratusan tahun untuk bisa terurai secara alami. Meskipun begitu, penggunaan kantong plastik sekali pakai masih sering dan banyak digunakan oleh para pedagang karena lebih murah dan mudah didapat. Hal inilah yang menyebabkan kantong plastik menjadi salah satu penyumbang terbanyak untuk sampah di Indonesia. Demikian juga pada kemasan makanan yang terbuat dari styrofoam. Styrofoam termasuk ke dalam kelompok plastik polystyrene (PS). Penggunaan styrofoam sebagai kemasan tempat makanan atau minuman semakin populer sebab harganya yang murah dan praktis dalam pemakaiannya. Namun efek samping yang ditimbulkan cukup buruk. Kontaminasi makanan akibat pemakaian styrofoam dapat terjadi karena makanan atau minuman yang terlalu panas, kemasan makanan dari styrofoam dapat melepaskan toksin styrene ketika terpapar panas. Semakin tinggi suhu makanan yang ada dalam styrofoam maka akan semakin mudah zat styrene berpindah ke makanan. Menurut WHO, styrofoam mengandung benzene dan styrene yang diyakini dapat membahayakan kesehatan manusia yakni menyebabkan penyakit kanker atau bersifat karsinogen. Oleh karena itu, tujuan dari pelaksanaan pengabdian pada masyarakat adalah untuk memberikan edukasi tentang menggunakan tas plastik atau kantong plastik dan kemasan Styrofoam secara bijak mengingat kedua bahan dari plastik ini dapat menyebabkan permasalahan pada lingkungan hidup dan kesehatan.","PeriodicalId":302508,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Teknik Kimia","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124597405","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
A. Y. Putra, E. Saputro, Arista Pratama, Mu’tasim Billah
Dekaka Shop adalah usaha rumahan yang dirintis oleh Pak Kasmadi pada tahun 2015 beralamat Jalan Jatikerto 292, Bedali, Kromengan, Kabupaten Malang. Saat ini usaha rumahan tersebut mempu menghasilkan beberapa produk diantaranya bumbu masak siap saji, sambal botol, sayur segar, rimpang-rimpangan segar dan kurma tomat. Kendala yang dihadapi oleh UKM Dekaka Shop dan UKM lain di Kabupaten Malang adalah masih kurangnya pengetahuan mengenai penanganan pasca panen produk pertanian yang menyebabkan produk yang dihasilkan menjadi kurang maksimal. Oleh karena melalui kegiatan Matching Fund dilakukanlah pelatihan mengenai penanganan pasca panen produk pertanian. Kegiatan pelatihan ini dilakukan dengan metode hybrid dengan memberikan pelatihan kepada UKM Dekaka Shop dan UKM yang berada di Kabupaten Malang. Hasil dari kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan dapat meningkatkan kualitas produk pada UKM Dekaka Shop dan juga UKM lain yang berada di Kabupaten Malang.
{"title":"PELATIHAN PENANGANAN PASCA PANEN PRODUK PERTANIAN PADA UKM DI KABUPATEN MALANG","authors":"A. Y. Putra, E. Saputro, Arista Pratama, Mu’tasim Billah","doi":"10.33005/jatekk.v2i2.44","DOIUrl":"https://doi.org/10.33005/jatekk.v2i2.44","url":null,"abstract":"Dekaka Shop adalah usaha rumahan yang dirintis oleh Pak Kasmadi pada tahun 2015 beralamat Jalan Jatikerto 292, Bedali, Kromengan, Kabupaten Malang. Saat ini usaha rumahan tersebut mempu menghasilkan beberapa produk diantaranya bumbu masak siap saji, sambal botol, sayur segar, rimpang-rimpangan segar dan kurma tomat. Kendala yang dihadapi oleh UKM Dekaka Shop dan UKM lain di Kabupaten Malang adalah masih kurangnya pengetahuan mengenai penanganan pasca panen produk pertanian yang menyebabkan produk yang dihasilkan menjadi kurang maksimal. Oleh karena melalui kegiatan Matching Fund dilakukanlah pelatihan mengenai penanganan pasca panen produk pertanian. Kegiatan pelatihan ini dilakukan dengan metode hybrid dengan memberikan pelatihan kepada UKM Dekaka Shop dan UKM yang berada di Kabupaten Malang. Hasil dari kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan dapat meningkatkan kualitas produk pada UKM Dekaka Shop dan juga UKM lain yang berada di Kabupaten Malang.","PeriodicalId":302508,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Teknik Kimia","volume":"344 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125799941","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kajian ini dilakukan dalam evaluadi pengelolaan program Integrated Resource Recovery Center (IRRC) di Pujon, Kabupaten Malang dengan luaran menghasilkan nol residu. Banyaknya timbulan sampah organik dan ditambah dengan kotoran sapi dari peternakan warga, dapat digunakan dimanfaatkan sebagai alternative penghasil energi listrik. Proses ini berawal dari pengumpulan sampah organik yang telah dicacah dan dicampur kotoran sapi di bak inlet. Setelah itu menuju anaerobik digester untuk menghasilkan gas metan. Gas yang dihasilkan akan disalurkan pada pipa di atas reaktor menuju rumah balon sebagai penampung gas lalu disalurkan ke generator sebagai bahan bakar untuk menyalakan listrik di sekitar IRRC. Berdasarkan proses pengolahan dan evaluasi kinerja tersebut, dilakukan kajian teknis untuk memperbaiki kinerja dari IRCC Kabupaten Malang. Rekomendasi teknis berupa pemilihan pompa yang digunakan untuk pengurasan pada anaerobik digester, analisis kandungan gas metan agar dapat menyalakan generator, hingga merencanakan rumah balon sebagai tempat penyimpanan gas sementara. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja dari IRCC dan meningkatkan pencapaian dalam ekonomi sirkular.
{"title":"PEMANFAATAN KOTORAN SAPI DAN SAMPAH ORGANIK MENJADI BIOGAS PADA IRRC (INTEGRATED RESOURCE RECOVERY CENTERS), KABUPATEN MALANG","authors":"Aulia ulfah Farahdiba, Renung Rubiyatadji, Umi Salamah, Nadiya Kamilalita, Kabul Fadilah, Khusnul Khotimah Ayuningtiyas","doi":"10.33005/jatekk.v2i2.42","DOIUrl":"https://doi.org/10.33005/jatekk.v2i2.42","url":null,"abstract":"Kajian ini dilakukan dalam evaluadi pengelolaan program Integrated Resource Recovery Center (IRRC) di Pujon, Kabupaten Malang dengan luaran menghasilkan nol residu. Banyaknya timbulan sampah organik dan ditambah dengan kotoran sapi dari peternakan warga, dapat digunakan dimanfaatkan sebagai alternative penghasil energi listrik. Proses ini berawal dari pengumpulan sampah organik yang telah dicacah dan dicampur kotoran sapi di bak inlet. Setelah itu menuju anaerobik digester untuk menghasilkan gas metan. Gas yang dihasilkan akan disalurkan pada pipa di atas reaktor menuju rumah balon sebagai penampung gas lalu disalurkan ke generator sebagai bahan bakar untuk menyalakan listrik di sekitar IRRC. Berdasarkan proses pengolahan dan evaluasi kinerja tersebut, dilakukan kajian teknis untuk memperbaiki kinerja dari IRCC Kabupaten Malang. Rekomendasi teknis berupa pemilihan pompa yang digunakan untuk pengurasan pada anaerobik digester, analisis kandungan gas metan agar dapat menyalakan generator, hingga merencanakan rumah balon sebagai tempat penyimpanan gas sementara. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja dari IRCC dan meningkatkan pencapaian dalam ekonomi sirkular.","PeriodicalId":302508,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Teknik Kimia","volume":"108 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124998812","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Warga RT 04 RW 12 Kelurahan Medokan Ayu Kecamatan Rungkut Kotamadya Surabaya merupakan sebagai salah satu kalangan masyarakat yang membudidayakan tanaman sawi dengan menggunakan teknik hidroponik. Diharapkan tanaman hidroponik sawi dapat dibuat berbagai produk olahan sawi mampu meningkatkan ekonomi masyarakat tersebut di bidang wirausaha. Sebagai peningkatan ekonomi masyarakat maka diperlukan pembinaan dan penyuluhan pembuatan produk olahan sebagai berikut: keripik, stick, dan jus dari hasil panen hidroponik sawi tersebut. Sehingga produksi aneka olahan hasil panen hidroponik Sawi dapat dikembangkan untuk Usaha Kecil Menengah.
{"title":"PENGEMBANGAN PRODUK HASIL PANEN HIDROPONIK SAWI HIJAU DI KELURAHAN MEDOKAN AYU","authors":"Kindriari Nurma Wahyusi, Retno Dewati, S. Redjeki","doi":"10.33005/jatekk.v2i2.35","DOIUrl":"https://doi.org/10.33005/jatekk.v2i2.35","url":null,"abstract":"Warga RT 04 RW 12 Kelurahan Medokan Ayu Kecamatan Rungkut Kotamadya Surabaya merupakan sebagai salah satu kalangan masyarakat yang membudidayakan tanaman sawi dengan menggunakan teknik hidroponik. Diharapkan tanaman hidroponik sawi dapat dibuat berbagai produk olahan sawi mampu meningkatkan ekonomi masyarakat tersebut di bidang wirausaha. Sebagai peningkatan ekonomi masyarakat maka diperlukan pembinaan dan penyuluhan pembuatan produk olahan sebagai berikut: keripik, stick, dan jus dari hasil panen hidroponik sawi tersebut. Sehingga produksi aneka olahan hasil panen hidroponik Sawi dapat dikembangkan untuk Usaha Kecil Menengah.","PeriodicalId":302508,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Teknik Kimia","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127366469","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Air merupakan unsur utama bagi semua kehidupan di alam ini, sehingga air harus dijaga keberadaan dan kebersihannya. Apalagi air yang dikonsumsi maupun untuk kebersihan tubuh manusia perlu dijaga kebersihan dan kejernihannya sehingga tidak menyebabkan penyakit. Pada penyuluhan yang dilaksanakan di Medayu Utara, RT 04, RW 09, kelurahan Medokan Ayu, kecamatan Rungkut, kotamadya Surabaya memberikan cara penjernihan air yang keruh menggunakan bahan alami dan mudah didapat yaitu menggunakan biji dari buah Moringa oleifera atau lebih dikenal dengan biji buah kelor. Dimana pelaksanaan pada proses penjernihan tersebut dilakukan dengan proses terapan koagulasi dan flokulasi yang mudah untuk dilaksanakan dan berbiaya rendah. Sehingga memberikan manfaat bagi masyakat dimana penyuluhan ini diselenggarakan. Sehingga dari kegiatan yang dilakukan ini memberikan hasil atau luaran berupa air jernih dengan metode proses yang dilakukan dalam penyuluhan tersebut.
{"title":"PROSES KOAGULASI DAN FLOKULASI MENGGUNAKAN BIJI Moringa oleifera UNTUK PENJERNIHAN AIR","authors":"L. Widodo, D. Donoriyanto, S. Siswanto","doi":"10.33005/jatekk.v2i1.16","DOIUrl":"https://doi.org/10.33005/jatekk.v2i1.16","url":null,"abstract":"Air merupakan unsur utama bagi semua kehidupan di alam ini, sehingga air harus dijaga keberadaan dan kebersihannya. Apalagi air yang dikonsumsi maupun untuk kebersihan tubuh manusia perlu dijaga kebersihan dan kejernihannya sehingga tidak menyebabkan penyakit. Pada penyuluhan yang dilaksanakan di Medayu Utara, RT 04, RW 09, kelurahan Medokan Ayu, kecamatan Rungkut, kotamadya Surabaya memberikan cara penjernihan air yang keruh menggunakan bahan alami dan mudah didapat yaitu menggunakan biji dari buah Moringa oleifera atau lebih dikenal dengan biji buah kelor. Dimana pelaksanaan pada proses penjernihan tersebut dilakukan dengan proses terapan koagulasi dan flokulasi yang mudah untuk dilaksanakan dan berbiaya rendah. Sehingga memberikan manfaat bagi masyakat dimana penyuluhan ini diselenggarakan. Sehingga dari kegiatan yang dilakukan ini memberikan hasil atau luaran berupa air jernih dengan metode proses yang dilakukan dalam penyuluhan tersebut.","PeriodicalId":302508,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Teknik Kimia","volume":"78 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125907091","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}