Pub Date : 2016-08-31DOI: 10.15294/UJME.V5I2.12314
Swastika Imas Kusrianto, S. Suhito, Wuryanto Wuryanto
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran CORE berbantuan pop up book terhadap kemampuan siswa kelas VIII pada aspek representasi matematis. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN 5 Pati. Dari populasi tersebut , terambil dua kelas sampel yakni kelas eksperimen dan kontrol. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan tes. Metode analisis data dilakukan menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji proporsi, dan uji kesamaan dua proporsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model CORE berbantuan pop up book efektif terhadap kemampuan siswa kelas VIII pada aspek representasi matematis. Hal ini ditunjukkan oleh (1) kemampuan siswa pada aspek representasi matematis yang diajarkan dengan menggunakan model CORE berbantuan pop up book dapat mencapai ketuntasan pada materi bangun ruang sisi datar kelas VIII; (2) persentase ketuntasan kemampuan siswa yang diajarkan dengan menggunakan model CORE berbantuan pop up book pada aspek representasi matematis lebih tinggi dari pada siswa yang diajarkan dengan menggunakan model TPS. Saran dari penelitian ini yaitu pada saat penelitian, jumlah pop up book yang digunakan terbatas, untuk itu perlu ditambah lagi jumlahnya supaya hasilnya lebih maksimal
{"title":"KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CORE BERBANTUAN POP UP BOOK TERHADAP KEMAMPUAN SISWA KELAS VIII PADA ASPEK REPRESENTASI MATEMATIS","authors":"Swastika Imas Kusrianto, S. Suhito, Wuryanto Wuryanto","doi":"10.15294/UJME.V5I2.12314","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/UJME.V5I2.12314","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran CORE berbantuan pop up book terhadap kemampuan siswa kelas VIII pada aspek representasi matematis. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN 5 Pati. Dari populasi tersebut , terambil dua kelas sampel yakni kelas eksperimen dan kontrol. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan tes. Metode analisis data dilakukan menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji proporsi, dan uji kesamaan dua proporsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model CORE berbantuan pop up book efektif terhadap kemampuan siswa kelas VIII pada aspek representasi matematis. Hal ini ditunjukkan oleh (1) kemampuan siswa pada aspek representasi matematis yang diajarkan dengan menggunakan model CORE berbantuan pop up book dapat mencapai ketuntasan pada materi bangun ruang sisi datar kelas VIII; (2) persentase ketuntasan kemampuan siswa yang diajarkan dengan menggunakan model CORE berbantuan pop up book pada aspek representasi matematis lebih tinggi dari pada siswa yang diajarkan dengan menggunakan model TPS. Saran dari penelitian ini yaitu pada saat penelitian, jumlah pop up book yang digunakan terbatas, untuk itu perlu ditambah lagi jumlahnya supaya hasilnya lebih maksimal","PeriodicalId":30733,"journal":{"name":"Unnes Journal of Mathematics Education","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67045817","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2016-08-31DOI: 10.15294/UJME.V5I2.11403
P. Amalia, Wuryanto Wuryanto, Y. L. Sukestiyarno
Melalui pembelajaran matematika materi aritmetika sosial, siswa diharapkan dapat mengaitkan konsep matematika dengan kehidupan sehari-hari, terutama dalam kegiatan ekonomi. Konsep bisnis multi level sangat strategis diterapkan dalam pembelajaran matematika. Dengan tahapan-tahapan multi level, yaitu bergabung dengan grup belajar, belajar materi, latihan materi, belajar dan latihan skill kewirausahaan, serta menerima penghargaan, siswa membentuk dapat jaringan belajar. Kegiatan di atas dikemas dalam pengembangan modul. Modul dikembangkan dengan tahapan Borg & Gall (1983). Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan modul yang valid menurut pakar matematika dan praktis pada uji coba terbatas yang diwakili siswa dan guru SD, SMP, SMA/sederajat, serta orang tua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian modul dari pakar tentang konsep materi aritmetika sosial, konsep multi level, pembentukan jiwa kewirausahaan, dan penampilan serta keterbacaan masing-masing 80% menyatakan kondisi baik dan memenuhi kriteria valid. Uji terbatas oleh pengguna terhadap indikator: tampilan modul, konstruksi multi level, pembentukan jiwa kewirausahaan, dan keterpakaian modul masing-masing 88,64%; 87,41%; 87,87%; dan 89,78%; memenuhi kriteria praktis. Selain itu, jiwa kewirausahaan siswa sebelum dan sesudah membaca modul meningkat. Jadi, modul tersebut layak menjadi referensi belajar aritmetika sosial berintegrasi dengan jiwa kewirausahaan.
{"title":"PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA BERBASIS MULTI LEVEL PADA MATERI ARITMETIKA SOSIAL SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN","authors":"P. Amalia, Wuryanto Wuryanto, Y. L. Sukestiyarno","doi":"10.15294/UJME.V5I2.11403","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/UJME.V5I2.11403","url":null,"abstract":"Melalui pembelajaran matematika materi aritmetika sosial, siswa diharapkan dapat mengaitkan konsep matematika dengan kehidupan sehari-hari, terutama dalam kegiatan ekonomi. Konsep bisnis multi level sangat strategis diterapkan dalam pembelajaran matematika. Dengan tahapan-tahapan multi level, yaitu bergabung dengan grup belajar, belajar materi, latihan materi, belajar dan latihan skill kewirausahaan, serta menerima penghargaan, siswa membentuk dapat jaringan belajar. Kegiatan di atas dikemas dalam pengembangan modul. Modul dikembangkan dengan tahapan Borg & Gall (1983). Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan modul yang valid menurut pakar matematika dan praktis pada uji coba terbatas yang diwakili siswa dan guru SD, SMP, SMA/sederajat, serta orang tua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian modul dari pakar tentang konsep materi aritmetika sosial, konsep multi level, pembentukan jiwa kewirausahaan, dan penampilan serta keterbacaan masing-masing 80% menyatakan kondisi baik dan memenuhi kriteria valid. Uji terbatas oleh pengguna terhadap indikator: tampilan modul, konstruksi multi level, pembentukan jiwa kewirausahaan, dan keterpakaian modul masing-masing 88,64%; 87,41%; 87,87%; dan 89,78%; memenuhi kriteria praktis. Selain itu, jiwa kewirausahaan siswa sebelum dan sesudah membaca modul meningkat. Jadi, modul tersebut layak menjadi referensi belajar aritmetika sosial berintegrasi dengan jiwa kewirausahaan.","PeriodicalId":30733,"journal":{"name":"Unnes Journal of Mathematics Education","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67045587","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2016-08-31DOI: 10.15294/UJME.V5I2.11402
T. Ardiani, S. B. Waluya, Ary Woro Kurniasih
Matematika merupakan ilmu mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Akan tetapi masih banyak siswa yang menghindari matematika karena menganggap matematika sebagai mata pelajaran yang sulit dipahami. Kenyataan di lapangan menunjukkan kemampuan pemecahan masalah (KPM) dan disposisi matematik (DM) siswa rendah. Sehingga diperlukan pembelajaran inovatif yaitu implementasi pembelajaran CRH berbantuan kartu masalah. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah implementasi pembelajaran CRH berbantuan kartu masalah efektif dalam peningkatan KPM dan DM siswa kelas VII?. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP N 1 Kedawung Kabupaten Sragen tahun pelajaran 2014/2015. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Diambil dua kelas sampel yaitu siswa kelas VIIG sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas VIIF sebagai kelas kontrol. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi, tes, dan skala disposisi matematik. Data hasil penelitian tersebut selanjutnya dianalisis untuk membuktikan hipotesis penelitian dengan menggunakan uji ratarata (uji t), uji proporsi (uji z), uji kesamaan dua rata-rata (uji t), uji kesamaan dua proporsi (uji z), analisis gain dan analisis regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan: (1) hasil uji t menunjukkan rata-rata KPM siswa kelas eksperimen . Hasil z menunjukkan persentase ketuntasan belajar siswa kelas eksperimen ; (2) berdasarkan hasil analisis gain pada kelas eksperimen diperoleh rata-rata nilai indeks gain yang termasuk dalam kriteria sedang. Hasil uji t menunjukkan peningkatan KPM siswa yang memperoleh pembelajaran CRH berbantuan kartu masalah lebih baik dibanding peningkatan KPM siswa yang memperoleh pembelajaran ekspositori; (3) hasil uji t menunjukkan bahwa rata-rata KPM kelas eksperimen lebih baik dibanding ratarata KPM siswa kelas kontrol. Hasil analisis uji z menunjukkan proporsi banyaknya siswa yang dapat mencapai ketuntasan KPM kelas eksperimen lebih dari proporsi banyaknya siswa yang dapat mencapai ketuntasan KPM kelas kontrol; (4) Hasil uji t menunjukkan tingkat DM siswa kelas eksperimen lebih baik daripada tingkat DM siswa kelas kontrol; (4) hasil analisis menunjukkan persamaan regresi linier koefisien determinasi sebesar artinya variabel DM siswa (X) mempengaruhi variabel KPM (Y) sebesar . Sehingga dapat disimpulkan pembelajaran CRH berbantuan kartu masalah efektif terhadap KPM dan DM siswa.
数学是一门科学,它在各种学科和促进人类思维能力方面发挥着重要作用。然而,仍然有许多学生因为认为数学是难以捉摸的学科而回避数学。领域的现实显示了低水平学生的问题解决能力(KPM)和数学不及格(DM)。因此,需要创新的学习,也就是CRH学习帮助问题卡实施。这项研究的问题公式是CRH有用问题卡学习的实施是否有效地增加了KPM和七年级学生DM ?本研究的总体人口是2011 /2015年度斯拉根选区七年级四班的学生。采用随机抽样技术进行样本提取。取2个样本班,即VIIG班的学生为实验班,VIIF班的学生为控制班。所使用的数据收集方法包括文献方法、测试和数学规程。研究结果的数据随后通过ratarata test (t test)、(z测试)、平均两种方程(t测试)、两种比例方程(z测试)、增益分析和线性回归分析来验证研究假设。研究结果显示:(1)t测试结果显示学生平均KPM实验。z结果显示学生实验班的学生学习百分比;(2)基于在实验课上的增益分析结果,获得了属于中等标准的增益指数平均值。t测试结果显示,获得CRH帮助卡的学生KPM学习比获得出口学习的学生增加更好;(3) t测试结果显示,KPM班的实验平均比控制班的学生ratarata要好。z测试分析的结果显示,能达到KPM实验班的学生与能达到KPM控制班的学生的比例以上;(4)测试结果显示实验类学生DM水平高于控制类学生DM水平;(4)分析结果显示,学生DM变量(X)影响KPM变量的线性系数回归方程。因此可以总结CRH提供的有效问题卡对KPM和DM的学生。
{"title":"KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CRH BERBANTUAN KARTU MASALAH DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN DISPOSISI MATEMATIK SISWA SMP KELAS VII","authors":"T. Ardiani, S. B. Waluya, Ary Woro Kurniasih","doi":"10.15294/UJME.V5I2.11402","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/UJME.V5I2.11402","url":null,"abstract":"Matematika merupakan ilmu mempunyai peran penting dalam berbagai \u0000disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Akan tetapi masih banyak siswa yang \u0000menghindari matematika karena menganggap matematika sebagai mata pelajaran \u0000yang sulit dipahami. Kenyataan di lapangan menunjukkan kemampuan \u0000pemecahan masalah (KPM) dan disposisi matematik (DM) siswa rendah. \u0000Sehingga diperlukan pembelajaran inovatif yaitu implementasi pembelajaran \u0000CRH berbantuan kartu masalah. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah \u0000apakah implementasi pembelajaran CRH berbantuan kartu masalah efektif dalam \u0000peningkatan KPM dan DM siswa kelas VII?. \u0000Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP N 1 \u0000Kedawung Kabupaten Sragen tahun pelajaran 2014/2015. Pengambilan sampel \u0000menggunakan teknik cluster random sampling. Diambil dua kelas sampel yaitu \u0000siswa kelas VIIG sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas VIIF sebagai kelas \u0000kontrol. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi, \u0000tes, dan skala disposisi matematik. Data hasil penelitian tersebut selanjutnya \u0000dianalisis untuk membuktikan hipotesis penelitian dengan menggunakan uji ratarata (uji t), uji proporsi (uji z), uji kesamaan dua rata-rata (uji t), uji kesamaan dua \u0000proporsi (uji z), analisis gain dan analisis regresi linier. \u0000Hasil penelitian menunjukkan: (1) hasil uji t menunjukkan rata-rata KPM \u0000siswa kelas eksperimen . Hasil z menunjukkan persentase ketuntasan belajar \u0000siswa kelas eksperimen ; (2) berdasarkan hasil analisis gain pada kelas \u0000eksperimen diperoleh rata-rata nilai indeks gain yang termasuk dalam \u0000kriteria sedang. Hasil uji t menunjukkan peningkatan KPM siswa yang memperoleh \u0000pembelajaran CRH berbantuan kartu masalah lebih baik dibanding peningkatan \u0000KPM siswa yang memperoleh pembelajaran ekspositori; (3) hasil uji t \u0000menunjukkan bahwa rata-rata KPM kelas eksperimen lebih baik dibanding ratarata KPM siswa kelas kontrol. Hasil analisis uji z menunjukkan proporsi \u0000banyaknya siswa yang dapat mencapai ketuntasan KPM kelas eksperimen lebih \u0000dari proporsi banyaknya siswa yang dapat mencapai ketuntasan KPM kelas \u0000kontrol; (4) Hasil uji t menunjukkan tingkat DM siswa kelas eksperimen lebih \u0000baik daripada tingkat DM siswa kelas kontrol; (4) hasil analisis menunjukkan \u0000persamaan regresi linier koefisien determinasi sebesar \u0000artinya variabel DM siswa (X) mempengaruhi variabel KPM (Y) \u0000sebesar . Sehingga dapat disimpulkan pembelajaran CRH berbantuan kartu masalah efektif terhadap KPM dan DM siswa.","PeriodicalId":30733,"journal":{"name":"Unnes Journal of Mathematics Education","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67045547","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2016-08-31DOI: 10.15294/UJME.V5I2.11404
U. Hasanah, Wardono Wardono, Kartono Kartono
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan pembelajaran MURDER berpendekatan PMRI dengan asesman kinerja terhadap kemampuan literasi matematika. Metode penelitian ini adalah metode kombinasi concurrent embedded. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 20 Semarang. Sampel dipilih dengan teknik cluster random sampling. Kelompok sampel diberi pretes dan postes dengan instrumen yang sama. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji proporsi, ANAVA, uji LSD, dan uji Gain ternormalisasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa (1) pembelajaran MURDER berpendekatan PMRI dengan asesmen kinerja efektif pada pencapaian kemampuan literasi matematika siswa, (2) kualitas pembelajaran melalui pembelajaran MURDER berpendekatan PMRI dengan asesmen kinerja mencapai kategori baik, dan (3) kemampuan literasi matematika subjek pada kelompok atas dapat memenuhi enam aspek pada literasi matematika, subjek pada kelompok menengah dapat memenuhi lima aspek pada literasi matematika, dan subjek pada kelompok bawah dapat memenuhi tiga aspek pada literasi matematika.
{"title":"KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MURDER BERPENDEKATAN PMRI DENGAN ASESMEN KINERJA PADA PENCAPAIAN KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA SMP SERUPA PISA","authors":"U. Hasanah, Wardono Wardono, Kartono Kartono","doi":"10.15294/UJME.V5I2.11404","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/UJME.V5I2.11404","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan pembelajaran MURDER berpendekatan PMRI dengan asesman kinerja terhadap kemampuan literasi matematika. Metode penelitian ini adalah metode kombinasi concurrent embedded. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 20 Semarang. Sampel dipilih dengan teknik cluster random sampling. Kelompok sampel diberi pretes dan postes dengan instrumen yang sama. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji proporsi, ANAVA, uji LSD, dan uji Gain ternormalisasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa (1) pembelajaran MURDER berpendekatan PMRI dengan asesmen kinerja efektif pada pencapaian kemampuan literasi matematika siswa, (2) kualitas pembelajaran melalui pembelajaran MURDER berpendekatan PMRI dengan asesmen kinerja mencapai kategori baik, dan (3) kemampuan literasi matematika subjek pada kelompok atas dapat memenuhi enam aspek pada literasi matematika, subjek pada kelompok menengah dapat memenuhi lima aspek pada literasi matematika, dan subjek pada kelompok bawah dapat memenuhi tiga aspek pada literasi matematika.","PeriodicalId":30733,"journal":{"name":"Unnes Journal of Mathematics Education","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67045597","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2016-08-31DOI: 10.15294/UJME.V5I2.11399
I. Agustina, Mulyono Mulyono, M. Asikin
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan penyebab kesalahan siswa kelas VIII SMP N 2 Patebon dalam menyelesaikan soal bentuk uraian materi garis singgung lingkaran berdasarkan taksonomi SOLO. Kesalahan yang diteliti didasarkan pada jenis-jenis kesalahan Subanji dan Mulyoto. Subjek penelitian berjumlah 9 siswa yang dipilih dengan ketentuan level respon/jawaban yang diberikan siswa berdasarkan taksonomi SOLO. Penyusunan soal tes dan level respon/jawaban siswa berdasarkan tingkatan level soal pada taksonomi SOLO. Siswa yang terpilih sebagai subjek penelitian yaitu yang memberikan level respon/jawaban tidak sesuai paling banyak dengan level soal yang diberikan. Setiap subjek penelitian diwawancarai terkait hasil pekerjaannya. Hasil penelitian diperoleh, dari 9 subjek yang diteliti cenderung melakukan kesalahan konsep dan kesalahan teknis dimana kesalahan ini hampir terjadi pada setiap subjek namun porsi kesalahannya berbeda-beda. Penyebab kesalahan yang dilakukan subjek yaitu kurang memahami materi prasyarat, tidak terampil mengaplikasikan rumus dalam menyelesaikan soal, kurang menguasai operasi aljabar dan ketidakcermatan.
{"title":"ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA BENTUK URAIAN BERDASARKAN TAKSONOMI SOLO","authors":"I. Agustina, Mulyono Mulyono, M. Asikin","doi":"10.15294/UJME.V5I2.11399","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/UJME.V5I2.11399","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan penyebab kesalahan siswa kelas VIII SMP N 2 Patebon dalam menyelesaikan soal bentuk uraian materi garis singgung lingkaran berdasarkan taksonomi SOLO. Kesalahan yang diteliti didasarkan pada jenis-jenis kesalahan Subanji dan Mulyoto. Subjek penelitian berjumlah 9 siswa yang dipilih dengan ketentuan level respon/jawaban yang diberikan siswa berdasarkan taksonomi SOLO. Penyusunan soal tes dan level respon/jawaban siswa berdasarkan tingkatan level soal pada taksonomi SOLO. Siswa yang terpilih sebagai subjek penelitian yaitu yang memberikan level respon/jawaban tidak sesuai paling banyak dengan level soal yang diberikan. Setiap subjek penelitian diwawancarai terkait hasil pekerjaannya. Hasil penelitian diperoleh, dari 9 subjek yang diteliti cenderung melakukan kesalahan konsep dan kesalahan teknis dimana kesalahan ini hampir terjadi pada setiap subjek namun porsi kesalahannya berbeda-beda. Penyebab kesalahan yang dilakukan subjek yaitu kurang memahami materi prasyarat, tidak terampil mengaplikasikan rumus dalam menyelesaikan soal, kurang menguasai operasi aljabar dan ketidakcermatan.","PeriodicalId":30733,"journal":{"name":"Unnes Journal of Mathematics Education","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67045138","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sulistyaningsih Ratu Wangi, Endang Retno Winarti, M. Kharis
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar dan kedisiplinan siswa. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN1 Ampelgading tahun pelajaran 2014/2015. Dua kelompok dipilih secara acak sebagai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu metode tes hasil belajar, metode observasi kedisiplinan, dan kuesioner kedisiplinan. Data dianalisis dengan uji proporsi, uji kesamaan dua rata-rata, uji kesamaan dua proporsi, dan uji Gain. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada kelompok yang menggunakan model pembelajaran CTL dengan strategi REACT dapat mencapai ketuntasan belajar, rata-rata hasil belajar siswa pada kelompok yang menggunakan model pembelajaran CTL dengan strategi REACT lebih dari rata-rata hasil belajar siswa pada kelompok yang menggunakan model pembelajaran DI, proporsi ketuntasan hasil belajar siswa pada kelompok yang menggunakan model pembelajaran CTL dengan strategi REACT lebih dari proporsi ketuntasan hasil belajar siswa pada kelompok yang menggunakan model pembelajaran DI, kedisiplinan siswa pada kelompok yang menggunakan model pembelajaran CTL dengan strategi REACT lebih baik dari kedisiplinan siswa pada kelompok yang menggunakan model pembelajaran DI, penerapan model pembelajaran CTL dengan strategi REACT dapat meningkatkan hasil belajar dan kedisiplinan siswa. Jadi, disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran CTL dengan strategi REACT dapat meningkatkan hasil belajar dan kedisiplinan siswa
{"title":"PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CTL DENGAN STRATEGI REACT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEDISIPLINAN SISWA PADA MATERI GEOMETRI","authors":"Sulistyaningsih Ratu Wangi, Endang Retno Winarti, M. Kharis","doi":"10.15294/UJME.V5I1.9362","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/UJME.V5I1.9362","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar dan kedisiplinan siswa. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN1 Ampelgading tahun pelajaran 2014/2015. Dua kelompok dipilih secara acak sebagai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu metode tes hasil belajar, metode observasi kedisiplinan, dan kuesioner kedisiplinan. Data dianalisis dengan uji proporsi, uji kesamaan dua rata-rata, uji kesamaan dua proporsi, dan uji Gain. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada kelompok yang menggunakan model pembelajaran CTL dengan strategi REACT dapat mencapai ketuntasan belajar, rata-rata hasil belajar siswa pada kelompok yang menggunakan model pembelajaran CTL dengan strategi REACT lebih dari rata-rata hasil belajar siswa pada kelompok yang menggunakan model pembelajaran DI, proporsi ketuntasan hasil belajar siswa pada kelompok yang menggunakan model pembelajaran CTL dengan strategi REACT lebih dari proporsi ketuntasan hasil belajar siswa pada kelompok yang menggunakan model pembelajaran DI, kedisiplinan siswa pada kelompok yang menggunakan model pembelajaran CTL dengan strategi REACT lebih baik dari kedisiplinan siswa pada kelompok yang menggunakan model pembelajaran DI, penerapan model pembelajaran CTL dengan strategi REACT dapat meningkatkan hasil belajar dan kedisiplinan siswa. Jadi, disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran CTL dengan strategi REACT dapat meningkatkan hasil belajar dan kedisiplinan siswa","PeriodicalId":30733,"journal":{"name":"Unnes Journal of Mathematics Education","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-04-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67045064","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Artikel ini didasarkan pada penelitian kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan (1) tipe kesalahan siswa berdasarkan prosedur Newman yang dilakukan siswa kelas VII SMP Negeri 2 Wonosobo dalam menyelesaikan soal cerita pemecahan masalah; (2) penyebab kesalahan siswa tersebut; dan (3) solusi untuk meminimalkan kesalahan tersebut. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode tes dan wawancara. Subjek penelitian diambil 6 orang dari 32 siswa kelas VII E, masing-masing terdiri dari 2 siswa dari kelompok atas, sedang, bawah. Uji keabsahan data, dilakukan dengan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) semakin tinggi kategori pada prosedur Newman maka semakin banyak kesalahan yang dilakukan oleh siswa, subjek pada kelompok atas mengalami kesalahan pada tahap transfomasi, keterampilan proses, dan penulisan, subjek pada kelompok sedang mengalami kesalahan pada tahap trasformasi dan penulisan, serta subjek pada kelompok bawah mengalami kesalahan pada tahap memahami dan transformasi; (2) penyebabnya yaitu siswa tidak utuh dalam mengidentifikasi informasi yang diketahui dan yang ditanyakan, tidak tepat memanipulasi aljabar dari soal, kesalahan dalam melakukan operasi aljabar, tidak membuat kesimpulan, serta siswa tersebut tidak sengaja melakukan kesalahan namun siswa tersebut dapat memperbaiki kesalahannya; dan (3) solusi untuk meminimalkan kesalahan tersebut yaitu siswa perlu lebih banyak dilatih untuk menyelesaikan soal-soal tidak rutin sehingga siswa akan terampil dalam menyelesaikannya
{"title":"ANALISIS KESALAHAN SISWA SMP KELAS VII DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PEMECAHAN MASALAH BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN","authors":"Tuti Haryati, Amin Suyitno, I. Junaedi","doi":"10.15294/UJME.V5I1.9341","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/UJME.V5I1.9341","url":null,"abstract":"Artikel ini didasarkan pada penelitian kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan (1) tipe kesalahan siswa berdasarkan prosedur Newman yang dilakukan siswa kelas VII SMP Negeri 2 Wonosobo dalam menyelesaikan soal cerita pemecahan masalah; (2) penyebab kesalahan siswa tersebut; dan (3) solusi untuk meminimalkan kesalahan tersebut. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode tes dan wawancara. Subjek penelitian diambil 6 orang dari 32 siswa kelas VII E, masing-masing terdiri dari 2 siswa dari kelompok atas, sedang, bawah. Uji keabsahan data, dilakukan dengan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) semakin tinggi kategori pada prosedur Newman maka semakin banyak kesalahan yang dilakukan oleh siswa, subjek pada kelompok atas mengalami kesalahan pada tahap transfomasi, keterampilan proses, dan penulisan, subjek pada kelompok sedang mengalami kesalahan pada tahap trasformasi dan penulisan, serta subjek pada kelompok bawah mengalami kesalahan pada tahap memahami dan transformasi; (2) penyebabnya yaitu siswa tidak utuh dalam mengidentifikasi informasi yang diketahui dan yang ditanyakan, tidak tepat memanipulasi aljabar dari soal, kesalahan dalam melakukan operasi aljabar, tidak membuat kesimpulan, serta siswa tersebut tidak sengaja melakukan kesalahan namun siswa tersebut dapat memperbaiki kesalahannya; dan (3) solusi untuk meminimalkan kesalahan tersebut yaitu siswa perlu lebih banyak dilatih untuk menyelesaikan soal-soal tidak rutin sehingga siswa akan terampil dalam menyelesaikannya","PeriodicalId":30733,"journal":{"name":"Unnes Journal of Mathematics Education","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-04-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67045516","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII dengan pembelajaran model 4K ditinjau dari gaya kognitif field dependent (FD) dan field independent (FI). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII I SMP Negeri 3 Kudus. Teknik pengumpulan data menggunakan Group Embedded Figures Test (GEFT), tes kemampuan berpikir kritis dan wawancara. Analisis tes kemampuan berpikir kritis mengacu pada indikator-indikator kemampuan berpikir kritis menurut Ennis (2011) yang telah ditentukan oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) jumlah siswa dengan gaya kognitif FD lebih banyak daripada jumlah siswa dengan gaya kognitif FI, (2) deskripsi kemampuan berpikir kritis siswa dengan gaya kognitif FD dan gaya kognitif FI dari kelompok kuat dan kelompok lemah, (3) siswa dari kelompok kuat lebih baik daripada siswa dari kelompok lemah pada gaya kognitif FD dan FI. The objective of the research is to describe the critical thinking abilities of students in Junior High School grade 8th using 4K learning model based on the field dependent (FD) and field independent (FI) cognitive style. The subject of this research is students of SMP N 3 Kudus grade 8th-I. The techniques to collecting data of this research are Group Embedded Figures Test (GEFT), critical thinking abilities test and interviews. The analysis of critical thinking abilities test based on the indicators of critical thinking abilities according to Ennis (2011) that is determined by the reseacher. The result of this research indicates that: (1) the number of FD students bigger than the number of FI students, (2) a description of critical thinking abilities of the FD and FI student from the strong group and the weak group, (3) the student from the strong group is better than the students from the weak group for FI and FD cognitive style.
本研究旨在获得八年级学生在4K模型学习方面的批判性思维能力的描述。本研究对象是SMP Negeri 3的八年级三年级的学生。数据收集技术使用组嵌入式图形测试、批判性思维能力测试和访谈。批判性思维测试的分析是研究人员已经确定的埃尼斯(2011)的批判性思维指标。研究结果表明:(1)认知风格的FD学生人数比菲认知方式,学生人数(2)学生的批判性思维能力和认知风格FD描述菲强大的组织和团体的认知风格,(3)学生组强弱比学生认知风格FD的孱弱和菲。这项研究的目标是描述八年级四年级学生的批判性思维能力,他们使用的是基于田地贬值和领域独立性的4K学习模式。这个研究的主题是八年级三神圣的学生。这项研究的技术收集数据是一组嵌入的图形测试,批判性思维能力测试和测试。基于《批评家思考能力检验》(2011)的《批评家思考能力分析》这个论点》研究indicates that:(1)当家》FD学生更大当家》比菲学生,(2)《FD a连接风貌》思考能力和菲学生从《特朗集团与软弱集团,(3)《特朗集团是比学生从《软弱集团为菲和学生从FD cognitive风格。
{"title":"ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VIII DENGAN PEMBELAJARAN MODEL 4K DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SISWA","authors":"Lilyan Rifqiyana, M. Masrukan, B. Susilo","doi":"10.15294/UJME.V5I1.8608","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/UJME.V5I1.8608","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII dengan pembelajaran model 4K ditinjau dari gaya kognitif field dependent (FD) dan field independent (FI). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII I SMP Negeri 3 Kudus. Teknik pengumpulan data menggunakan Group Embedded Figures Test (GEFT), tes kemampuan berpikir kritis dan wawancara. Analisis tes kemampuan berpikir kritis mengacu pada indikator-indikator kemampuan berpikir kritis menurut Ennis (2011) yang telah ditentukan oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) jumlah siswa dengan gaya kognitif FD lebih banyak daripada jumlah siswa dengan gaya kognitif FI, (2) deskripsi kemampuan berpikir kritis siswa dengan gaya kognitif FD dan gaya kognitif FI dari kelompok kuat dan kelompok lemah, (3) siswa dari kelompok kuat lebih baik daripada siswa dari kelompok lemah pada gaya kognitif FD dan FI. The objective of the research is to describe the critical thinking abilities of students in Junior High School grade 8th using 4K learning model based on the field dependent (FD) and field independent (FI) cognitive style. The subject of this research is students of SMP N 3 Kudus grade 8th-I. The techniques to collecting data of this research are Group Embedded Figures Test (GEFT), critical thinking abilities test and interviews. The analysis of critical thinking abilities test based on the indicators of critical thinking abilities according to Ennis (2011) that is determined by the reseacher. The result of this research indicates that: (1) the number of FD students bigger than the number of FI students, (2) a description of critical thinking abilities of the FD and FI student from the strong group and the weak group, (3) the student from the strong group is better than the students from the weak group for FI and FD cognitive style.","PeriodicalId":30733,"journal":{"name":"Unnes Journal of Mathematics Education","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-04-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67045230","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kemampuan komunikasi matematis adalah salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa begitu juga dengan perilaku percaya diri. Namun fakta di lapangan menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis dan perilaku percaya diri masih belum sepenuhnya dimiliki oleh siswa khususnya kelas VII. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis dan percaya diri siswa masih rendah. Berbagai model dan strategi dikembangkan oleh para ahli untuk mengembangkan kemampuan komunikasi matematis dan percaya diri. Berdasarkan hal tersebut, peneliti mengembangkan kemampuan komunikasi matematis dengan pembelajaran TTW berbantuan alat peraga mandiri.Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui apakah rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VII SMP Negeri 41 Semarang menggunakan pembelajaran TTW berbantuan alat peraga mandiri mencapai nilai minimal 75; (2) untuk mengetahui apakah rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VII SMP Negeri 41 Semarang menggunakan pembelajaran TTW berbantuan alat peraga mandiri lebih baik dari rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa menggunakan pembelajaran konvensional; dan (3) untuk mengetahui apakah skor percaya diri siswa kelas VII SMP Negeri 41 Semarang menggunakan pembelajaran TTW berbantuan alat peraga mandiri lebih tinggi dari skor percaya diri siswa menggunakan pembelajaran konvensional. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas VII SMP Negeri 41 Semarang tahun pelajaran 2014/2015. Dengan menggunakan teknik cluster random sampling terpilih kelas sampel VII B sebagai kelas kontrol dan kelas VII C sebagai kelas eksperimen. Analisis data yang digunakan adalah uji rata-rata dan uji banding rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VII SMP Negeri 41 Semarang yang menggunakan pembelajaran TTW berbantuan alat peraga mandiri mencapai nilai minimal 75; (2) rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VII SMP Negeri 41 Semarang menggunakan pembelajaran TTW berbantuan alat peraga mandiri lebih baik dari rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa menggunakan pembelajaran konvensional; dan (3) skor percaya diri siswa kelas VII SMP Negeri 41 Semarang menggunakan pembelajaran TTW berbantuan alat peraga mandiri lebih tinggi dari skor percaya diri siswa menggunakan pembelajaran konvensional.
{"title":"KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTUAN ALAT PERAGA MANDIRI TERHADAP KOMUNIKASI MATEMATIS DAN PERCAYA DIRI SISWA KELAS-VII","authors":"Ema Khoerunnisa, I. Hidayah, Kristina Wijayanti","doi":"10.15294/UJME.V5I1.8609","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/UJME.V5I1.8609","url":null,"abstract":"Kemampuan komunikasi matematis adalah salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa begitu juga dengan perilaku percaya diri. Namun fakta di lapangan menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis dan perilaku percaya diri masih belum sepenuhnya dimiliki oleh siswa khususnya kelas VII. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis dan percaya diri siswa masih rendah. Berbagai model dan strategi dikembangkan oleh para ahli untuk mengembangkan kemampuan komunikasi matematis dan percaya diri. Berdasarkan hal tersebut, peneliti mengembangkan kemampuan komunikasi matematis dengan pembelajaran TTW berbantuan alat peraga mandiri.Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui apakah rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VII SMP Negeri 41 Semarang menggunakan pembelajaran TTW berbantuan alat peraga mandiri mencapai nilai minimal 75; (2) untuk mengetahui apakah rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VII SMP Negeri 41 Semarang menggunakan pembelajaran TTW berbantuan alat peraga mandiri lebih baik dari rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa menggunakan pembelajaran konvensional; dan (3) untuk mengetahui apakah skor percaya diri siswa kelas VII SMP Negeri 41 Semarang menggunakan pembelajaran TTW berbantuan alat peraga mandiri lebih tinggi dari skor percaya diri siswa menggunakan pembelajaran konvensional. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas VII SMP Negeri 41 Semarang tahun pelajaran 2014/2015. Dengan menggunakan teknik cluster random sampling terpilih kelas sampel VII B sebagai kelas kontrol dan kelas VII C sebagai kelas eksperimen. Analisis data yang digunakan adalah uji rata-rata dan uji banding rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VII SMP Negeri 41 Semarang yang menggunakan pembelajaran TTW berbantuan alat peraga mandiri mencapai nilai minimal 75; (2) rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VII SMP Negeri 41 Semarang menggunakan pembelajaran TTW berbantuan alat peraga mandiri lebih baik dari rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa menggunakan pembelajaran konvensional; dan (3) skor percaya diri siswa kelas VII SMP Negeri 41 Semarang menggunakan pembelajaran TTW berbantuan alat peraga mandiri lebih tinggi dari skor percaya diri siswa menggunakan pembelajaran konvensional.","PeriodicalId":30733,"journal":{"name":"Unnes Journal of Mathematics Education","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-04-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67045342","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Matematika Unnes S Amalludin, Matematika Unnes E. Pujiastuti, Matematika Unnes R B Veronica
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan Problem Based Learning berbantu Fun Math Book terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VIII. Indikator keefektifan pada penelitian ini adalah hasil tes kemampuan pemecahan masalah siswa kelas eksperimen mencapai ketuntasan klasikal lebih dari atau sama dengan 75% dari jumlah siswa di kelas, serta ratarata hasil tes kemampuan pemecahan masalah siswa kelas eksperimen lebih baik daripada rata-rata hasil tes kemampuan pemecahan masalah siswa kelas kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pangkah. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling, diperoleh dua kelas sampel, yaitu kelas VIII I sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII H sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data meliputi metode tes, metode observasi, metode dokumentasi, dan metode angket. Analisis data yang digunakan adalah uji normalitas, uji homogenitas, uji proporsi, dan uji ketidaksamaan dua rata-rata. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa hasil tes kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajarkan dengan Problem Based Learning berbantu Fun Math Book mencapai ketuntasan klasikal lebih dari atau sama dengan 75% dari jumlah siswa di kelas. Selain itu, rata-rata hasil tes kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajarkan dengan Problem Based Learning berbantu Fun Math Book lebih baik daripada rata-rata hasil tes kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran ekspositori berbantu Fun Math Book. Dari hasil analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa Problem Based Learning berbantu Fun Math Book efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VIII. Peneliti menyarankan agar Problem Based Learning berbantu Fun Math Book dapat diterapkan sebagai alternatif usaha perbaikan pembelajaran di sekolah khususnya terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa
{"title":"KEEFEKTIFAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTU FUN MATH BOOK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII","authors":"Matematika Unnes S Amalludin, Matematika Unnes E. Pujiastuti, Matematika Unnes R B Veronica","doi":"10.15294/UJME.V5I1.9340","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/UJME.V5I1.9340","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan Problem \u0000Based Learning berbantu Fun Math Book terhadap kemampuan pemecahan \u0000masalah siswa kelas VIII. Indikator keefektifan pada penelitian ini adalah hasil tes \u0000kemampuan pemecahan masalah siswa kelas eksperimen mencapai ketuntasan \u0000klasikal lebih dari atau sama dengan 75% dari jumlah siswa di kelas, serta ratarata hasil tes kemampuan pemecahan masalah siswa kelas eksperimen lebih baik \u0000daripada rata-rata hasil tes kemampuan pemecahan masalah siswa kelas kontrol. \u0000Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 \u0000Pangkah. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling, \u0000diperoleh dua kelas sampel, yaitu kelas VIII I sebagai kelas eksperimen dan kelas \u0000VIII H sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data meliputi metode tes, metode \u0000observasi, metode dokumentasi, dan metode angket. Analisis data yang digunakan \u0000adalah uji normalitas, uji homogenitas, uji proporsi, dan uji ketidaksamaan dua \u0000rata-rata. \u0000Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa hasil tes kemampuan \u0000pemecahan masalah siswa yang diajarkan dengan Problem Based Learning \u0000berbantu Fun Math Book mencapai ketuntasan klasikal lebih dari atau sama \u0000dengan 75% dari jumlah siswa di kelas. Selain itu, rata-rata hasil tes kemampuan \u0000pemecahan masalah siswa yang diajarkan dengan Problem Based Learning \u0000berbantu Fun Math Book lebih baik daripada rata-rata hasil tes kemampuan \u0000pemecahan masalah siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran ekspositori \u0000berbantu Fun Math Book. Dari hasil analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa \u0000Problem Based Learning berbantu Fun Math Book efektif terhadap kemampuan \u0000pemecahan masalah siswa kelas VIII. Peneliti menyarankan agar Problem Based \u0000Learning berbantu Fun Math Book dapat diterapkan sebagai alternatif usaha perbaikan pembelajaran di sekolah khususnya terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa","PeriodicalId":30733,"journal":{"name":"Unnes Journal of Mathematics Education","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-04-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67045482","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}