Pub Date : 2022-12-31DOI: 10.31571/bahasa.v11i2.2172
Syahril Ibnu, N. Hasan, Bahtiar Majid
This study aims to see how the Ternatenese language revitalization policy is implemented in Ternate City, especially 1). To identify what efforts have been and will be carried out by the Municipal Government of Ternate in revitalizing Ternate Language in Ternate City, and 2). To see how Ternatenese language revitalization occurs through Ternatenese teaching and learning in elementary schools in Ternate City. This study used qualitative research and involved 96 (ninety-six) participants, consisting of three (3) related officials, three (3) community leaders, 15 primary school heads, 15 elementary teachers, and 60 elementary students from four sub-districts in Ternate City. (North Ternate, Central Ternate, South Ternate, and Ternate Island. The research participants were selected by applying the purposive sampling technique. Data were collected through face-to-face interviews and relevant documents. The data were analyzed using thematic analysis. Research findings indicate that some Ternatenese language revitalization programs in Ternate City have been and will be carried out by both relevant agencies and schools with several successes, obstacles, and hopes.
{"title":"Implementation of the Ternatenese Language Revitalization Policy as an Identity of North Maluku Culture in Ternate City","authors":"Syahril Ibnu, N. Hasan, Bahtiar Majid","doi":"10.31571/bahasa.v11i2.2172","DOIUrl":"https://doi.org/10.31571/bahasa.v11i2.2172","url":null,"abstract":"This study aims to see how the Ternatenese language revitalization policy is implemented in Ternate City, especially 1). To identify what efforts have been and will be carried out by the Municipal Government of Ternate in revitalizing Ternate Language in Ternate City, and 2). To see how Ternatenese language revitalization occurs through Ternatenese teaching and learning in elementary schools in Ternate City. This study used qualitative research and involved 96 (ninety-six) participants, consisting of three (3) related officials, three (3) community leaders, 15 primary school heads, 15 elementary teachers, and 60 elementary students from four sub-districts in Ternate City. (North Ternate, Central Ternate, South Ternate, and Ternate Island. The research participants were selected by applying the purposive sampling technique. Data were collected through face-to-face interviews and relevant documents. The data were analyzed using thematic analysis. Research findings indicate that some Ternatenese language revitalization programs in Ternate City have been and will be carried out by both relevant agencies and schools with several successes, obstacles, and hopes.","PeriodicalId":30889,"journal":{"name":"Chie Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78325426","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-30DOI: 10.31571/bahasa.v11i2.4758
Elva Sulastriana, Dewi Leni Mastuti
Prefiks meng- adalah salah satu bentuk afiks yang tingkat pemakaiannya sangat produktif. Namun demikian masih banyak kekeliruan yang sering terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan mahasiswa dalam mengimplementasikan prefiks khususnya prefiks-meng- pada karya tulis ilmiah. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data diperoleh dari 110 karya tulis mahasiswa berupa makalah, desain penelitian, dan skripsi. Data yang akan digunakan berupa kutipan kalimat yang berisi kata-kata yang menggunakan prefiks meng-. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dan dokumenter. Keabsahan data dalam penelitian ini dilakukan menggunakan trianggulasi dan analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas sehingga datanya jenuh. Implementasi prefiks meng- pada karya tulis mahasiswa mengalami tingkat kesalahan rata-rata 77,76% dengan rincian (1) kesalahan penggunaan prefiks meng- dengan variasi bentuk me- ada pada kata “merubah” (2) kesalahan penggunaan prefiks meng- dengan variasi bentuk mem- pada kata “mempengaruhi, mempublikasikan, mempesona, mempercayai”, (3) kesalahan penggunaan prefiks meng- dengan variasi bentuk men- pada kata “menterjemahkan, mentaati, menyetabilkan”, (4) kesalahan penggunaan prefiks meng- dengan variasi bentuk meny- pada kata “mensuplai, dan mensortir”, (5) kesalahan penggunaan prefiks meng- dengan variasi bentuk meng- pada kata “mengkonfirmasi, mengkeriting, mengkesampingkan/mengenyampingkan, mengkedepankan, mengkemukakan, mengketengahkan, mengeristal, mengeritik”, (6) kesalahan penggunaan prefiks meng- dengan variasi bentuk menge- pada kata “membom, mencat, mensahkan”.
{"title":"Implementasi Prefiks dalam Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa","authors":"Elva Sulastriana, Dewi Leni Mastuti","doi":"10.31571/bahasa.v11i2.4758","DOIUrl":"https://doi.org/10.31571/bahasa.v11i2.4758","url":null,"abstract":"Prefiks meng- adalah salah satu bentuk afiks yang tingkat pemakaiannya sangat produktif. Namun demikian masih banyak kekeliruan yang sering terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan mahasiswa dalam mengimplementasikan prefiks khususnya prefiks-meng- pada karya tulis ilmiah. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data diperoleh dari 110 karya tulis mahasiswa berupa makalah, desain penelitian, dan skripsi. Data yang akan digunakan berupa kutipan kalimat yang berisi kata-kata yang menggunakan prefiks meng-. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dan dokumenter. Keabsahan data dalam penelitian ini dilakukan menggunakan trianggulasi dan analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas sehingga datanya jenuh. Implementasi prefiks meng- pada karya tulis mahasiswa mengalami tingkat kesalahan rata-rata 77,76% dengan rincian (1) kesalahan penggunaan prefiks meng- dengan variasi bentuk me- ada pada kata “merubah” (2) kesalahan penggunaan prefiks meng- dengan variasi bentuk mem- pada kata “mempengaruhi, mempublikasikan, mempesona, mempercayai”, (3) kesalahan penggunaan prefiks meng- dengan variasi bentuk men- pada kata “menterjemahkan, mentaati, menyetabilkan”, (4) kesalahan penggunaan prefiks meng- dengan variasi bentuk meny- pada kata “mensuplai, dan mensortir”, (5) kesalahan penggunaan prefiks meng- dengan variasi bentuk meng- pada kata “mengkonfirmasi, mengkeriting, mengkesampingkan/mengenyampingkan, mengkedepankan, mengkemukakan, mengketengahkan, mengeristal, mengeritik”, (6) kesalahan penggunaan prefiks meng- dengan variasi bentuk menge- pada kata “membom, mencat, mensahkan”.","PeriodicalId":30889,"journal":{"name":"Chie Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91273438","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-30DOI: 10.31571/bahasa.v11i2.4200
E. Sumitro, Siddik Ramadhan
Keberadaan puisi erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari dan tidak bisa lepas dari masyarakat dan budaya tempat lahirnya puisi itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik budaya Madura dalam beberapa aspek yang terkandung dalam antologi puisi “Bantalku Ombak Selimutku Angin” karya D. Zawawi Imron.Penelitian ini’ akan menggunakan metode deskriptif’ analisis, yaitu : dengan menggunakan yang biasa disebut mendeskripsikan fakta-fakta’ dengan menggunakan analisis (Ratna, 2009:53). Untuk bisa menafsirkan metode ini akan dilakukan metode deskriptif’. Pada antologi puisi’ Bantalku Ombak Selimutku Angin. Dalam penyesuaian pada Teori Analisis’ ini yaitu menyesesuaikan dengan kerangka’ teori’ agar puisi tersebut terstruktur’ dan dapat digambarkan serta dilanjutkan dengan’ cara menafsirkan’ temuan-temuuan data.. Data alam penelitian’ ini secara kualitatif’ mendeskripsikan’ karakteristik’ budaya Madura.Hasil dalam penelitian ini diketahui bahwa Nilai-nilai karakteristik budaya Madura yang terkandung dalam antologi puisi: a) Nilai ketuhanan yang meliputi dua pandangan yaitu pandangan Tuhan sebagai’ penguasa’ yang menguasai serta menentukan kehidupan manusia’. b) Nilai kemasyarakatan’ yang meliputi kebanggaan akan eksistensi Madura, toolong-menolong, kebersamaan’ dan persatuan’. Dalam puisi tersirat bahwa orang Madura’ senantiasa’ bangga akan’ tanah’ kelahiran’ dan kekayaan’ akan seni budayanya yang ada pada masyarakat Madura. c) Nilai kepribadian yang mengartikan bahwa masyarakat Madura memiliki kepribadian tertentu dalam etos’ kerja’, penjagaan’ diri’ dari’ prilaku buru, dan menjunjung tinggi harkat martabat’ sebagai masyarakat Madura. d) Nilai kealaman yang beranggapan bahwa alam’ adalah tempat hiburan’, alam sebagai sumber’ nafkah’, dan’ alam’ berprilaku sebagai manusia.
{"title":"Karakteristik Budaya Madura dalam Antologi Puisi \"Bantalku Ombak Selimutku Angin\" Karya D. Zawawi Imron","authors":"E. Sumitro, Siddik Ramadhan","doi":"10.31571/bahasa.v11i2.4200","DOIUrl":"https://doi.org/10.31571/bahasa.v11i2.4200","url":null,"abstract":"Keberadaan puisi erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari dan tidak bisa lepas dari masyarakat dan budaya tempat lahirnya puisi itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik budaya Madura dalam beberapa aspek yang terkandung dalam antologi puisi “Bantalku Ombak Selimutku Angin” karya D. Zawawi Imron.Penelitian ini’ akan menggunakan metode deskriptif’ analisis, yaitu : dengan menggunakan yang biasa disebut mendeskripsikan fakta-fakta’ dengan menggunakan analisis (Ratna, 2009:53). Untuk bisa menafsirkan metode ini akan dilakukan metode deskriptif’. Pada antologi puisi’ Bantalku Ombak Selimutku Angin. Dalam penyesuaian pada Teori Analisis’ ini yaitu menyesesuaikan dengan kerangka’ teori’ agar puisi tersebut terstruktur’ dan dapat digambarkan serta dilanjutkan dengan’ cara menafsirkan’ temuan-temuuan data.. Data alam penelitian’ ini secara kualitatif’ mendeskripsikan’ karakteristik’ budaya Madura.Hasil dalam penelitian ini diketahui bahwa Nilai-nilai karakteristik budaya Madura yang terkandung dalam antologi puisi: a) Nilai ketuhanan yang meliputi dua pandangan yaitu pandangan Tuhan sebagai’ penguasa’ yang menguasai serta menentukan kehidupan manusia’. b) Nilai kemasyarakatan’ yang meliputi kebanggaan akan eksistensi Madura, toolong-menolong, kebersamaan’ dan persatuan’. Dalam puisi tersirat bahwa orang Madura’ senantiasa’ bangga akan’ tanah’ kelahiran’ dan kekayaan’ akan seni budayanya yang ada pada masyarakat Madura. c) Nilai kepribadian yang mengartikan bahwa masyarakat Madura memiliki kepribadian tertentu dalam etos’ kerja’, penjagaan’ diri’ dari’ prilaku buru, dan menjunjung tinggi harkat martabat’ sebagai masyarakat Madura. d) Nilai kealaman yang beranggapan bahwa alam’ adalah tempat hiburan’, alam sebagai sumber’ nafkah’, dan’ alam’ berprilaku sebagai manusia.","PeriodicalId":30889,"journal":{"name":"Chie Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73920784","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-27DOI: 10.31571/bahasa.v11i2.4153
Putri Lestari, W. D. Pratiwi, Roni Nugraha Syafroni
Tujuan penelitian ini mendeskripsikan bentuk tindak tutur direktif, strategi tindak tutur direktif, dan diimplikasikan sebagai bahan ajar berupa diktat teks prosedur di kelas VII. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil analisis yang ditemukan, terdapat 86 data tuturan, yakni bentuk tindak tutur perintah berjumlah 38 data, permintaan berjumlah 4 data, ajakan berjumlah 12 data, larangan berjumlah 12 data, nasihat berjumlah 19 data, dan kritikan berjumlah 1 data, sedangkan strategi tindak tutur direktif langsung berjumlah 79 data dan strategi tindak tutur direktif tidak langsung berjumlah 7 data. Hasil analisis tersebut membuktikan bahwa tindak tutur direktif perintah yang paling dominan dan dapat diimplikaiskan sebagai bahan ajar teks prosedur.
{"title":"Analisis Tindak Tutur Direktif dalam Tayangan “Jejak Anak Negeri” dan Implikasinya sebagai Bahan Ajar di SMP","authors":"Putri Lestari, W. D. Pratiwi, Roni Nugraha Syafroni","doi":"10.31571/bahasa.v11i2.4153","DOIUrl":"https://doi.org/10.31571/bahasa.v11i2.4153","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini mendeskripsikan bentuk tindak tutur direktif, strategi tindak tutur direktif, dan diimplikasikan sebagai bahan ajar berupa diktat teks prosedur di kelas VII. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil analisis yang ditemukan, terdapat 86 data tuturan, yakni bentuk tindak tutur perintah berjumlah 38 data, permintaan berjumlah 4 data, ajakan berjumlah 12 data, larangan berjumlah 12 data, nasihat berjumlah 19 data, dan kritikan berjumlah 1 data, sedangkan strategi tindak tutur direktif langsung berjumlah 79 data dan strategi tindak tutur direktif tidak langsung berjumlah 7 data. Hasil analisis tersebut membuktikan bahwa tindak tutur direktif perintah yang paling dominan dan dapat diimplikaiskan sebagai bahan ajar teks prosedur.","PeriodicalId":30889,"journal":{"name":"Chie Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75468628","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-24DOI: 10.31571/bahasa.v11i2.4529
I. Safitri, Pritantina Yuni Lestari, Prima Beauty Kartikasari
This paper aims to identify the second-year undergraduates’ perceptions on their experience in an academic writing course, ‘Writing 3’. This is the advanced writing module offered in the fourth semester after they completed ‘Writing 1’ and ‘Writing 2’. The research was conducted at the English Department of State Polytechnic of Malang. The study used a mixed method as the approach. First, it used a survey method towards approximately 42 English-major students from Diploma 3 of English for Translation and Hospitality Industry. Then, it was followed by a written interview with students. The results reveal that the students have good perception in the use of ‘Writing 3’ materials. The materials are also beneficial for them in preparing their final report writing and meet their need for scientific writing topics. Moreover, the components of each chapter/topic helped the students to write the report precisely since the materials are taken from the trusted resources and the exercises given helped them to explore their writing ability. It also shows that the students understand language features and format in each part in scientific writing.
{"title":"Students' Perception on the Use of 'Writing 3' Materials to Prepare Final Project Report Writing","authors":"I. Safitri, Pritantina Yuni Lestari, Prima Beauty Kartikasari","doi":"10.31571/bahasa.v11i2.4529","DOIUrl":"https://doi.org/10.31571/bahasa.v11i2.4529","url":null,"abstract":"This paper aims to identify the second-year undergraduates’ perceptions on their experience in an academic writing course, ‘Writing 3’. This is the advanced writing module offered in the fourth semester after they completed ‘Writing 1’ and ‘Writing 2’. The research was conducted at the English Department of State Polytechnic of Malang. The study used a mixed method as the approach. First, it used a survey method towards approximately 42 English-major students from Diploma 3 of English for Translation and Hospitality Industry. Then, it was followed by a written interview with students. The results reveal that the students have good perception in the use of ‘Writing 3’ materials. The materials are also beneficial for them in preparing their final report writing and meet their need for scientific writing topics. Moreover, the components of each chapter/topic helped the students to write the report precisely since the materials are taken from the trusted resources and the exercises given helped them to explore their writing ability. It also shows that the students understand language features and format in each part in scientific writing.","PeriodicalId":30889,"journal":{"name":"Chie Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88331380","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-22DOI: 10.31571/bahasa.v11i2.4305
Ni Made Ernila Junipisa, Ni Made Ayu Purnami
This research is aimed to find out whether or not the implementation of four-phase technique during students’ learning activities. A class of accounting class in Triatma Mulya University is participated as the participant of this research. The required data were collected through the use of questionnaire, observation checklist, and writing test. The data from the questionnaire indicated that students had positive attitude toward the implementation of Four-Phase Technique. Four-Phase improves their motivation in learning English and this technique brings more fun to the process of learning. Moreover, it was found from observation data that the students were actively participated during Four-Phase implementation. Finally, the study proved that Four-Phase Technique improved students’ writing skill. Students’ mean score of writing before implemented this technique was 57.20 in the beginning of the study the mean score was 72,5 their mean scores improved from 78,94 to 84,23.
{"title":"Improving Student’s Writing Skill through Four-Phase Technique on Accounting Students","authors":"Ni Made Ernila Junipisa, Ni Made Ayu Purnami","doi":"10.31571/bahasa.v11i2.4305","DOIUrl":"https://doi.org/10.31571/bahasa.v11i2.4305","url":null,"abstract":"This research is aimed to find out whether or not the implementation of four-phase technique during students’ learning activities. A class of accounting class in Triatma Mulya University is participated as the participant of this research. The required data were collected through the use of questionnaire, observation checklist, and writing test. The data from the questionnaire indicated that students had positive attitude toward the implementation of Four-Phase Technique. Four-Phase improves their motivation in learning English and this technique brings more fun to the process of learning. Moreover, it was found from observation data that the students were actively participated during Four-Phase implementation. Finally, the study proved that Four-Phase Technique improved students’ writing skill. Students’ mean score of writing before implemented this technique was 57.20 in the beginning of the study the mean score was 72,5 their mean scores improved from 78,94 to 84,23. ","PeriodicalId":30889,"journal":{"name":"Chie Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77789834","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-05DOI: 10.31571/bahasa.v11i2.4560
Nunik Nur Rahmi Fauzah, Yanti Hidayati, Theodore Kristianto Gunawan
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis, makna dan fungsi kandoushi pada anime yang berjudul Shingeki no Kyojin: The Final Season (2020) dengan menggunakan teori yang dipaparkan oleh Terada Takano, juga Masuoka dan Takubo. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam anime Shingeki no Kyojin: The Final Season (2020) dari episode 1 (satu) hingga episode 16 (enam belas), terdapat sebanyak 73 (tujuh puluh tiga) data kandoushi yang terdiri dari 35 (tiga puluh lima) data berupa kandou, 24 (dua puluh empat) data berupa outou, 7 (tujuh) data berupa yobikake, dan 7 (tujuh) data berupa aisatsugo. Kandoushi yang paling banyak ditemukan dalam penelitian ini adalah kandou yang menyatakan keterkejutan terhadap keadaan yang tidak terduga sebanyak 20 (dua puluh) data. Beberapa kandoushi yang ditemukan meskipun memiliki jenis yang sama, dapat mengalami perubahan makna dan fungsi berdasarkan percakapan yang dilakukan.
本研究旨在描述动漫中“Shingeki no Kyojin: The Final Season(2020)、Masuoka和Takubo等理论的类型、意义和功能。所使用的方法是描述性质的。这项研究的结果表明,在动漫中Shingeki no Kyojin:《季决赛(2020年)从第一集(一)到第16集(十六),有多达73(73)组成的数据kandoushi 35(三十五)数据kandou、24(二十四)outou、7(7)数据yobikake、和aisatsugo的数据7(7名)。在这项研究中发现的最多的Kandoushi是研究中的kandou,他对多达20个(20个)的意想不到的状态表示惊讶。一些发现的kandoushi虽然有相同类型,但可能会根据对话改变其意义和功能。
{"title":"Kandoushi pada Anime Shingeki No Kyojin: The Final Season (2020) (Kajian Semantik)","authors":"Nunik Nur Rahmi Fauzah, Yanti Hidayati, Theodore Kristianto Gunawan","doi":"10.31571/bahasa.v11i2.4560","DOIUrl":"https://doi.org/10.31571/bahasa.v11i2.4560","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis, makna dan fungsi kandoushi pada anime yang berjudul Shingeki no Kyojin: The Final Season (2020) dengan menggunakan teori yang dipaparkan oleh Terada Takano, juga Masuoka dan Takubo. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam anime Shingeki no Kyojin: The Final Season (2020) dari episode 1 (satu) hingga episode 16 (enam belas), terdapat sebanyak 73 (tujuh puluh tiga) data kandoushi yang terdiri dari 35 (tiga puluh lima) data berupa kandou, 24 (dua puluh empat) data berupa outou, 7 (tujuh) data berupa yobikake, dan 7 (tujuh) data berupa aisatsugo. Kandoushi yang paling banyak ditemukan dalam penelitian ini adalah kandou yang menyatakan keterkejutan terhadap keadaan yang tidak terduga sebanyak 20 (dua puluh) data. Beberapa kandoushi yang ditemukan meskipun memiliki jenis yang sama, dapat mengalami perubahan makna dan fungsi berdasarkan percakapan yang dilakukan.","PeriodicalId":30889,"journal":{"name":"Chie Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82239542","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-05DOI: 10.31571/bahasa.v11i2.4481
Eka Anjasari, Indri Astuti, Eny Enawaty
Pelajaran Bahasa Inggris merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan pada peserta didik jenjang sekolah menengah pertama. Dalam pelajaran Bahasa Inggris ada empat keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh peserta didik yaitu keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Sebagai seorang pendidik, penulis merancang sebuah media pembelajaran berupa e-book berbasis kearifan lokal yakni kuliner Pontianak. Media pembelajaran ini diterapkan melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) diyakini mampu membuat pelaksanaan pembelajaran menjadi lebih baik. Dalam pengembangan media pembelajaran ini penulis menggunakan model ADDIE sebagai sebuah model penelitian dan pengembangan yang prosedural dan sistematis.
{"title":"Perancangan E-Book “Procedure Text” berdasarkan Kearifan Lokal Kuliner Pontianak dengan Model ADDIE","authors":"Eka Anjasari, Indri Astuti, Eny Enawaty","doi":"10.31571/bahasa.v11i2.4481","DOIUrl":"https://doi.org/10.31571/bahasa.v11i2.4481","url":null,"abstract":"Pelajaran Bahasa Inggris merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan pada peserta didik jenjang sekolah menengah pertama. Dalam pelajaran Bahasa Inggris ada empat keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh peserta didik yaitu keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Sebagai seorang pendidik, penulis merancang sebuah media pembelajaran berupa e-book berbasis kearifan lokal yakni kuliner Pontianak. Media pembelajaran ini diterapkan melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) diyakini mampu membuat pelaksanaan pembelajaran menjadi lebih baik. Dalam pengembangan media pembelajaran ini penulis menggunakan model ADDIE sebagai sebuah model penelitian dan pengembangan yang prosedural dan sistematis.","PeriodicalId":30889,"journal":{"name":"Chie Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86171605","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan jenis-jenis kata sapaan yang terdapat dalam Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas 12 dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode penelitian teknik baca dan teknik catat.. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas 12 yang ditulis oleh Nisone Ayu Constantya dan diterbitkan oleh PT Bumi Aksara Jakarta. Data penelitian ini menggunakan kata atau kalimat yang terdapat dalam Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas 12. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variasi sapaan yang terdapat dalam Buku Teks Bahasa Indonesia antara lain sapaan nama diri, sapaan pronomina persona, sapaan kekerabatan, sapaan gelar, sapaan pangkat/jabatan, dan sapaan profesi. Sapaan nama diri, sapaan pronomina persona, dan sapaan kekerabatan dipengaruhi oleh faktor situasi, usia, hubungan kekerabatan dan hubungan keakraban. Sedangkan untuk sapaan gelar, sapaan pangkat/jabatan, dan sapaan profesi dipengaruhi oleh situasi dan status sosial.
本研究旨在描述第12班英语课本中发现的问候类型以及对其产生影响的因素。这种研究方法采用描述性质的方法与技术阅读和记录技术研究方法。本研究使用的数据来源是日内·阿康斯坦蒂亚(Nisone Ayu康斯坦蒂亚)所著的12级印尼语课本,由PT Bumi Aksara Jakarta出版。本研究数据使用第12类英语课本中的单词或句子。根据我们的研究,可以得出结论,英语课本中各种各样的称呼包括人名的称呼、代词的称呼、亲属的称呼、头衔的称谓、军衔的称谓和职业的称谓。人名的称呼、代词的称呼和亲情的称呼都受到情境、年龄、亲属关系和亲密关系的影响。至于头衔、等级或地位的称呼和职业的称呼,则受到环境和社会地位的影响。
{"title":"Variasi Kata Sapaan dalam Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas 12","authors":"Marti Marganingsih, Mayang Santika Dewi, Odien Rosidin","doi":"10.31571/bahasa.v11i2.4683","DOIUrl":"https://doi.org/10.31571/bahasa.v11i2.4683","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan jenis-jenis kata sapaan yang terdapat dalam Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas 12 dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode penelitian teknik baca dan teknik catat.. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas 12 yang ditulis oleh Nisone Ayu Constantya dan diterbitkan oleh PT Bumi Aksara Jakarta. Data penelitian ini menggunakan kata atau kalimat yang terdapat dalam Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas 12. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variasi sapaan yang terdapat dalam Buku Teks Bahasa Indonesia antara lain sapaan nama diri, sapaan pronomina persona, sapaan kekerabatan, sapaan gelar, sapaan pangkat/jabatan, dan sapaan profesi. Sapaan nama diri, sapaan pronomina persona, dan sapaan kekerabatan dipengaruhi oleh faktor situasi, usia, hubungan kekerabatan dan hubungan keakraban. Sedangkan untuk sapaan gelar, sapaan pangkat/jabatan, dan sapaan profesi dipengaruhi oleh situasi dan status sosial.","PeriodicalId":30889,"journal":{"name":"Chie Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81341550","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-03DOI: 10.31571/bahasa.v11i2.4205
Nani Nani, Rien Anitra, Evinna Cinda Hendriana
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran cooperative integrated reading and composition (CIRC) terhadap keterampilan membaca pemahaman pada siswa kelas III di SDN 13 Singkawang. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan metode quasi experimental design dengan bentuk nonequivalent control group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan keterampilan membaca pemahaman kelas yang menggunakan model pembelajaran cooperative integrated reading and composition (CIRC) dengan kelas yang menggunakan model pembelajaran langsung; (2) Model pembelajaran cooperative integrated reading and composition (CIRC) berpengaruh besar terhadap keterampilan membaca pemahaman siswa; (3) Model pembelajaran cooperative integrated reading and composition (CIRC) meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa. Berdasarkan hal itu menunjukan bahwa model pembelajaran cooperative integrated reading and composition (CIRC) dapat menjadi salah satu diantara alternatif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa.
本研究旨在探讨SDN 13新晋王第三班学生的协同阅读阅读模式对阅读理解技能的影响。一种用于定量研究的研究方法与非equivalent control group设计形式。研究结果表明:(1)使用实时学习模式整合阅读与组合学习模式(CIRC)的课堂阅读技能有差异;(2)综合阅读和对等学习模式(CIRC)对学生的阅读理解技能有很大的影响;(3)综合阅读和对等学习模式提高学生的阅读理解能力。基于此,我们的综合合作学习模式可以成为学习英语的替代品之一,以提高学生的阅读理解能力。
{"title":"Pengaruh Model Pembelajaran CIRC terhadap Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa di Sekolah Dasar","authors":"Nani Nani, Rien Anitra, Evinna Cinda Hendriana","doi":"10.31571/bahasa.v11i2.4205","DOIUrl":"https://doi.org/10.31571/bahasa.v11i2.4205","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran cooperative integrated reading and composition (CIRC) terhadap keterampilan membaca pemahaman pada siswa kelas III di SDN 13 Singkawang. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan metode quasi experimental design dengan bentuk nonequivalent control group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan keterampilan membaca pemahaman kelas yang menggunakan model pembelajaran cooperative integrated reading and composition (CIRC) dengan kelas yang menggunakan model pembelajaran langsung; (2) Model pembelajaran cooperative integrated reading and composition (CIRC) berpengaruh besar terhadap keterampilan membaca pemahaman siswa; (3) Model pembelajaran cooperative integrated reading and composition (CIRC) meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa. Berdasarkan hal itu menunjukan bahwa model pembelajaran cooperative integrated reading and composition (CIRC) dapat menjadi salah satu diantara alternatif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa.","PeriodicalId":30889,"journal":{"name":"Chie Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85199683","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}