首页 > 最新文献

Jurnal Kawistara最新文献

英文 中文
The Factors of Rice Farmers’ Poverty in Indonesia: The Perspective of Land Conversion, Land Ownership Area, and Agriculture Technologi 印尼稻农贫困因素:土地流转、土地所有权面积和农业技术视角
Pub Date : 2023-04-30 DOI: 10.22146/kawistara.84368
Septian Widyanto, L. Subanu
Rice is very important as Indonesia’s main staple. It contributes a lot to the national expenditure where more than 80% of households of every social class consumed rice. There is a high demand level for rice but there is a limited number of farmers. Of 70% of households in rural that work in the agricultural sector, only 50% grow rice, and most of them are poor farmers. Almost 52% of Indonesia’s rice is produced at Java Isle. However, production growth is only 0,7% given the rapidly increasing number of people and land conversion over the past 7 years. Most Indonesian farmers are classified as small farmers has average land ownership of only less than 0.5 hectares, making them can’t innovate and only can fulfil their basic needs without saving for investment. This is made worse by around 35% of farmers don’t own their land. Technology usage also become an issue where 85% of farmers don’t use internet and 45% are not used in using mechanical technology. The purpose of this research is to find the effect of paddy land conversion, land ownership area, and agriculture technology on farmer’s poverty in Indonesia. By using multiple regression method on 6 independent variables data from all Indonesia provinces, we found that the most significant variable to reduce farmer’s poverty is land ownership area. The statistical result is supported and cross-checked by data and related policies from literature review, and interview with some stakeholders from Ministry of Agriculture, local government, paddy farmer representative, and agriculture instructor.
大米作为印尼的主要主食非常重要。它为国家支出做出了很大贡献,每个社会阶层80%以上的家庭都食用大米。对大米的需求水平很高,但农民数量有限。在农业部门工作的70%的农村家庭中,只有50%种植水稻,其中大多数是贫困农民。印尼近52%的大米产自爪哇岛。然而,考虑到过去7年来人口和土地转换的快速增加,产量增长仅为0.7%。大多数印尼农民被归类为小农户,他们的平均土地所有权只有不到0.5公顷,这使得他们无法创新,只能在没有储蓄投资的情况下满足基本需求。更糟糕的是,大约35%的农民没有自己的土地。技术使用也成为一个问题,85%的农民不使用互联网,45%的农民不用于使用机械技术。本研究的目的是了解稻田转换、土地所有权面积和农业技术对印尼农民贫困的影响。通过对印尼各省6个自变量数据的多元回归分析,我们发现减少农民贫困的最显著变量是土地所有权面积。统计结果得到了文献综述中的数据和相关政策的支持和交叉检验,并采访了农业部、地方政府、稻田农民代表和农业指导员的一些利益相关者。
{"title":"The Factors of Rice Farmers’ Poverty in Indonesia: The Perspective of Land Conversion, Land Ownership Area, and Agriculture Technologi","authors":"Septian Widyanto, L. Subanu","doi":"10.22146/kawistara.84368","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/kawistara.84368","url":null,"abstract":"Rice is very important as Indonesia’s main staple. It contributes a lot to the national expenditure where more than 80% of households of every social class consumed rice. There is a high demand level for rice but there is a limited number of farmers. Of 70% of households in rural that work in the agricultural sector, only 50% grow rice, and most of them are poor farmers. Almost 52% of Indonesia’s rice is produced at Java Isle. However, production growth is only 0,7% given the rapidly increasing number of people and land conversion over the past 7 years. Most Indonesian farmers are classified as small farmers has average land ownership of only less than 0.5 hectares, making them can’t innovate and only can fulfil their basic needs without saving for investment. This is made worse by around 35% of farmers don’t own their land. Technology usage also become an issue where 85% of farmers don’t use internet and 45% are not used in using mechanical technology. The purpose of this research is to find the effect of paddy land conversion, land ownership area, and agriculture technology on farmer’s poverty in Indonesia. By using multiple regression method on 6 independent variables data from all Indonesia provinces, we found that the most significant variable to reduce farmer’s poverty is land ownership area. The statistical result is supported and cross-checked by data and related policies from literature review, and interview with some stakeholders from Ministry of Agriculture, local government, paddy farmer representative, and agriculture instructor.","PeriodicalId":31122,"journal":{"name":"Jurnal Kawistara","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49551693","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Peran “Sintalitas” dalam Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Pertanian Padi pada Kelompok Tani Sedyo Luhur di Boyolali “禅法”在Boyolali农民群体中对水稻农业技术的优化利用作用
Pub Date : 2023-04-30 DOI: 10.22146/kawistara.84337
Dina Sulistyo Wibowo, H. Wahyuni, Ratih Ineke Wati
Latar belakang penelitian adalah terdapat pengadaan alat dan mesin pertanian (alsintan) olehpemerintah, tetapi pemanfaatannya tidak efektif. Pemerintah juga menggelar sosialisasi UPJA, tetapi belum tumbuh di setiap kelompok tani (poktan). Masalah penelitian adalah tentang sintalitas Poktan Sedyo Luhur dalam optimalisasi pemanfaatan mesin tanam bibit padi.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sintalitas Poktan Sedyo Luhur dalam optimalisasi pemanfaatan mesin tanam bibit padi. Metode yang digunakan adalah deskriptif secara kualitatif. Lokasi penelitian di Poktan Sedyo Luhur yang berlokasi di Desa Dibal Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Poktan Sedyo Luhur memiliki sintalitas dalam optimalisasi pemanfaatan mesin tanam bibit padi yang ditunjukkan melalui sifat sintalitas, sifat struktur, dan sifat populasinya. Sifat sintalitas ditunjukkan oleh Poktan Sedyo Luhur yang memiliki pengaruh baik bagi individu anggota maupun anggota bagian dari poktan dan poktan menjalin kerja sama dengan berbagai mitra dalam pengoptimalan pemanfaatan mesin tanam bibit padinya, tetapi jalinannya kurang baik dengan dinas pertanian. Sifat struktur poktan ditunjukkan oleh keberadaan seksi alsintan yang mengelola alsintan bertaraf UPJA dengan 75 persen anggota berperan dalam memanfaatkan alsintan tersebut. Poktan Sedyo Luhur juga mengelola mesin tanam bibit padinya yang disertai dengan batasan norma-norma. Sifat populasi poktan ditunjukkan oleh mayoritas anggota memiliki umur di atas 40 tahun dengan pekerjaan lain di luar pertanian. Poktan Sedyo Luhur harus meningkatkan hubungannya dengan dinas pertanian dan juga meregenerasi anggotanya.
研究的背景是政府采购农业工具和机器,但其使用无效。政府也实行UPJA社会化,但还没有在每个群体(poktan)中发展。研究的问题是,Poktan Sedyo在优化水稻产油机的利用率方面的高性能问题。本研究旨在分析“Poktan Sedyo”引擎优化水稻利用率的高速率。所使用的方法是定性的描述性。研究地点:Poktan Sedyo,位于Boyolali区Dibal village。研究结果表明,高质量的Poktan Sedyo有优化引擎使用米粒的捷径,这是通过沉降特性、结构特性和人口特性表现出来的。“适应性特征”是由高质量的Poktan Sedyo表现出来的,他对Poktan和Poktan的个别成员都有良好的影响,这些成员与不同的合作伙伴在优化机器播种种子方面建立了合作关系,但与农场服务并不好。poktan结构的本质是,管理UPJA水平的alsintan的alsintan部分存在,其中75%的成员参与了对alsintan的利用。“高层次的Poktan Sedyo还管理着他的种子机器……”poktan的人口特点是,大多数成员的年龄超过40岁,从事其他非农业工作。“高贵的塞德约”必须改善他与农业部的关系,并恢复他的成员。
{"title":"Peran “Sintalitas” dalam Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Pertanian Padi pada Kelompok Tani Sedyo Luhur di Boyolali","authors":"Dina Sulistyo Wibowo, H. Wahyuni, Ratih Ineke Wati","doi":"10.22146/kawistara.84337","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/kawistara.84337","url":null,"abstract":"Latar belakang penelitian adalah terdapat pengadaan alat dan mesin pertanian (alsintan) olehpemerintah, tetapi pemanfaatannya tidak efektif. Pemerintah juga menggelar sosialisasi UPJA, tetapi belum tumbuh di setiap kelompok tani (poktan). Masalah penelitian adalah tentang sintalitas Poktan Sedyo Luhur dalam optimalisasi pemanfaatan mesin tanam bibit padi.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sintalitas Poktan Sedyo Luhur dalam optimalisasi pemanfaatan mesin tanam bibit padi. Metode yang digunakan adalah deskriptif secara kualitatif. Lokasi penelitian di Poktan Sedyo Luhur yang berlokasi di Desa Dibal Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Poktan Sedyo Luhur memiliki sintalitas dalam optimalisasi pemanfaatan mesin tanam bibit padi yang ditunjukkan melalui sifat sintalitas, sifat struktur, dan sifat populasinya. Sifat sintalitas ditunjukkan oleh Poktan Sedyo Luhur yang memiliki pengaruh baik bagi individu anggota maupun anggota bagian dari poktan dan poktan menjalin kerja sama dengan berbagai mitra dalam pengoptimalan pemanfaatan mesin tanam bibit padinya, tetapi jalinannya kurang baik dengan dinas pertanian. Sifat struktur poktan ditunjukkan oleh keberadaan seksi alsintan yang mengelola alsintan bertaraf UPJA dengan 75 persen anggota berperan dalam memanfaatkan alsintan tersebut. Poktan Sedyo Luhur juga mengelola mesin tanam bibit padinya yang disertai dengan batasan norma-norma. Sifat populasi poktan ditunjukkan oleh mayoritas anggota memiliki umur di atas 40 tahun dengan pekerjaan lain di luar pertanian. Poktan Sedyo Luhur harus meningkatkan hubungannya dengan dinas pertanian dan juga meregenerasi anggotanya.","PeriodicalId":31122,"journal":{"name":"Jurnal Kawistara","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42379597","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Partisipasi Warga pada Penanganan Krisis Akibat Pandemi Covid-19 dalam Tangga Partisipasi Arnstein di Bogoarum, Magetan 公民参与危机管理新冠肺炎大流行病事件在阿纳斯坦参与阶段在波哥大,马吉坦
Pub Date : 2023-04-30 DOI: 10.22146/kawistara.84329
Anif Fatma Chawa, Moch Hisyam Putra Putra, Andika Riyan Saputra
Artikel ini menjelaskan penerapan pendekatan berbasis komunitas (community-based) approach yaitu Kampung Tangguh Semeru sebagai sebuah strategi untuk mengatasi krisis yang terjadi akibat pandemic covid-19. Pendekatan ini mensyaratkan partisipasi aktif dari anggota komunitas dalam mencegah penyebaran virus dan penanganan dampaknya. Pertanyaan yang sering muncul terkait dengan proses partisipasi ini adalah sejauh mana anggota komunitas tersebut dilibatkan dalam penerapannya. Penelitian dilakukan di Desa Boroagum, Magetan, dengan menggunakan metode kualitatif-deskriptif. Hasil studi menunjukkan bahwa penerapan program Kampung Tangguh Semeru sudah mengadopsi tiga prinsip utama dalam pemberdayaan masyarakat yaitu berorientasi pada manusia, partisipasi dan kemandirian, misalnya dalam pelaksanaan program jimpitan, warung gotong-royong dan bank sampah.Lebih lanjut, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa partisipasi warga dalam program Kampung Tangguh Semeru termasuk dalam tiga tingkatan tertinggi dari teori tangga partisipasi Arnstein yaitu kemitraan, kuasa yang didelegasikan dan kendali warga. Level kemitraan bisa dijumpai pada program jimpitan dan bank sampah yang proses penetapannya dilakukan secara bersama sama oleh warga dan pemerintah desa. Level delegasi kekuasaan dilakukan pada saat penentuan ide atau inovasi untuk perencanaan program budidaya lele, sayur hidroponik dan patroli protokol kesehatan diserahkan sepenuhnya pada warga desa. Penerapan level partisipasi kuasa atau kendali warga bisa dilihat pada program warung gotong royong dimana warga secara mandiri mampu mengelola sendiri warung tersebut, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan menikmati hasil dari beroperasinya warung.
这篇文章解释了基于社区的方法(社区社区)的应用,即坚强的塞默鲁村,作为应对大灾难covid-19所造成的危机的战略。这种方法要求社区成员积极参与预防病毒传播和处理影响。与这一参与过程相关的常见问题是,社区成员参与的程度。在Magetan Boroagum村进行的研究使用了描述性的定性方法。研究结果表明,实施“弹性农村项目Semeru”已经采用了以人类为导向、参与和自力更生的社区赋权的三大原则,例如实施jimpitan、gotong-royong和垃圾银行。进一步的研究表明,阿恩斯坦适应性村计划的公民参与属于阿恩斯坦参与阶梯理论的三个最高层次——伙伴关系、授权的权力和公民控制。合作级别可以在社区和农村政府共同执行的招股计划和垃圾银行找到。在确定或创新计划为鲶鱼养殖场、水培蔬菜和健康巡逻计划计划时,权力代表团的等级是在决定或创新的情况下完成的。从计划、实施到享受经营的结果,可以在一个项目中看到公民的权力参与或控制水平的应用。
{"title":"Partisipasi Warga pada Penanganan Krisis Akibat Pandemi Covid-19 dalam Tangga Partisipasi Arnstein di Bogoarum, Magetan","authors":"Anif Fatma Chawa, Moch Hisyam Putra Putra, Andika Riyan Saputra","doi":"10.22146/kawistara.84329","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/kawistara.84329","url":null,"abstract":"Artikel ini menjelaskan penerapan pendekatan berbasis komunitas (community-based) approach yaitu Kampung Tangguh Semeru sebagai sebuah strategi untuk mengatasi krisis yang terjadi akibat pandemic covid-19. Pendekatan ini mensyaratkan partisipasi aktif dari anggota komunitas dalam mencegah penyebaran virus dan penanganan dampaknya. Pertanyaan yang sering muncul terkait dengan proses partisipasi ini adalah sejauh mana anggota komunitas tersebut dilibatkan dalam penerapannya. Penelitian dilakukan di Desa Boroagum, Magetan, dengan menggunakan metode kualitatif-deskriptif. Hasil studi menunjukkan bahwa penerapan program Kampung Tangguh Semeru sudah mengadopsi tiga prinsip utama dalam pemberdayaan masyarakat yaitu berorientasi pada manusia, partisipasi dan kemandirian, misalnya dalam pelaksanaan program jimpitan, warung gotong-royong dan bank sampah.Lebih lanjut, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa partisipasi warga dalam program Kampung Tangguh Semeru termasuk dalam tiga tingkatan tertinggi dari teori tangga partisipasi Arnstein yaitu kemitraan, kuasa yang didelegasikan dan kendali warga. Level kemitraan bisa dijumpai pada program jimpitan dan bank sampah yang proses penetapannya dilakukan secara bersama sama oleh warga dan pemerintah desa. Level delegasi kekuasaan dilakukan pada saat penentuan ide atau inovasi untuk perencanaan program budidaya lele, sayur hidroponik dan patroli protokol kesehatan diserahkan sepenuhnya pada warga desa. Penerapan level partisipasi kuasa atau kendali warga bisa dilihat pada program warung gotong royong dimana warga secara mandiri mampu mengelola sendiri warung tersebut, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan menikmati hasil dari beroperasinya warung.","PeriodicalId":31122,"journal":{"name":"Jurnal Kawistara","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44247436","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Local Resources-Based Community Empowerment Model to Achieve Food Security at the Indonesian Border Community of North Sebatik 基于当地资源的社区赋权模式,以实现北塞巴斯蒂安印尼边境社区的粮食安全
Pub Date : 2023-04-30 DOI: 10.22146/kawistara.84335
Nia Kurniasih Suryana, Sekar Inten Mulyani, Hendris Hendris
Many scholars now see border areas to have a srategic value. They are no longer seen as the backyard of a country but the front yard that must be seen well developed. Therefore border communities must be empowered to be independent from neighboring countries. These include efforts to increase these independence through community empowerment. Community empowerment can increase the independence and welfare of the community through increasing knowledge, attitudes/behaviors, skills, abilities, awareness, and utilization of resources. Throughthe process, it is expected that human resources capacity will increase in food security. How the efforts to empower border communities adopt local resources, instead of a top down approach, however needs forther exploration. This research aims to asses the effects of human and natural capitals in formulating local resources-based Community empowerment model in the sector of food security. This research was conducted in the North Sebatik district, Nunukan regency with 65 sample of farmers selected through simple random sampling techniques. Primary and secondary data were collected through field observations, direct interviews, questionnaire distribution, and information obtained from official government agencies. This research uses human capital, nature capital, and social capital as dependent variables, and community empowerment and food security as independent variables. The analysis method applied Partial Least Square (PLS) by using software WarpPLS 5.0. The results of the research showed that human capital must go through an empowerment process to increase human quality. Natural capital must also go through an empowerment process, as human quality without supported nature resources cannot improve capacity to achieve food security. Social capital must also go through an empowerment process. Community empowerment has an impact on food security, as it can manage existing resources to create and improve household income through locally-based agricultural activities to achieve food security
许多学者现在认为边境地区具有战略价值。它们不再被视为一个国家的后院,而是必须被视为发展良好的前院。因此,必须赋予边境社区独立于邻国的权力。其中包括通过赋予社区权力来提高这些独立性的努力。社区赋权可以通过增加知识、态度/行为、技能、能力、意识和资源利用率来提高社区的独立性和福利。通过这一过程,预计粮食安全方面的人力资源能力将得到提高。然而,赋予边境社区权力的努力如何利用当地资源,而不是自上而下的方法,还需要更深入的探索。本研究旨在评估人力资本和自然资本在制定粮食安全部门基于当地资源的社区赋权模式方面的作用。这项研究在努努坎县北塞巴蒂克区进行,通过简单的随机抽样技术选择了65名农民样本。主要和次要数据是通过实地观察、直接访谈、问卷分发和从政府官方机构获得的信息收集的。本研究以人力资本、自然资本和社会资本为因变量,以社区赋权和粮食安全为自变量。分析方法采用偏最小二乘法(PLS),使用软件WarpPLS 5.0。研究结果表明,人力资本必须经过赋权过程才能提高人的素质。自然资本也必须经历一个赋权过程,因为没有得到支持的自然资源,人的素质就无法提高实现粮食安全的能力。社会资本也必须经过一个赋予权力的过程。社区赋权对粮食安全有影响,因为它可以管理现有资源,通过当地的农业活动创造和提高家庭收入,以实现粮食安全
{"title":"Local Resources-Based Community Empowerment Model to Achieve Food Security at the Indonesian Border Community of North Sebatik","authors":"Nia Kurniasih Suryana, Sekar Inten Mulyani, Hendris Hendris","doi":"10.22146/kawistara.84335","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/kawistara.84335","url":null,"abstract":"Many scholars now see border areas to have a srategic value. They are no longer seen as the backyard of a country but the front yard that must be seen well developed. Therefore border communities must be empowered to be independent from neighboring countries. These include efforts to increase these independence through community empowerment. Community empowerment can increase the independence and welfare of the community through increasing knowledge, attitudes/behaviors, skills, abilities, awareness, and utilization of resources. Throughthe process, it is expected that human resources capacity will increase in food security. How the efforts to empower border communities adopt local resources, instead of a top down approach, however needs forther exploration. This research aims to asses the effects of human and natural capitals in formulating local resources-based Community empowerment model in the sector of food security. This research was conducted in the North Sebatik district, Nunukan regency with 65 sample of farmers selected through simple random sampling techniques. Primary and secondary data were collected through field observations, direct interviews, questionnaire distribution, and information obtained from official government agencies. This research uses human capital, nature capital, and social capital as dependent variables, and community empowerment and food security as independent variables. The analysis method applied Partial Least Square (PLS) by using software WarpPLS 5.0. The results of the research showed that human capital must go through an empowerment process to increase human quality. Natural capital must also go through an empowerment process, as human quality without supported nature resources cannot improve capacity to achieve food security. Social capital must also go through an empowerment process. Community empowerment has an impact on food security, as it can manage existing resources to create and improve household income through locally-based agricultural activities to achieve food security","PeriodicalId":31122,"journal":{"name":"Jurnal Kawistara","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48202372","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Bourdieu dan Perspektif Alternatif Kajian Jurnalistik 布迪厄与新闻学的另类视角
Pub Date : 2023-04-30 DOI: 10.22146/kawistara.84369
Nanang Krisdinanto
Naskah ini merupakan literature review yangmengelaborasi pikiran Pierre Bourdieu tentang jurnalismeyang dapat digunakan sebagai perspektif alternatif dalammemahami dinamika praktik jurnalistik. Ada dua hal yangmembuat pikiran Bourdieu menarik dan penting untuk dikajidalam konteks jurnalistik. Pertama, perspektif Bourdieumasih jarang digunakan untuk memahami, mengutai,atau menginvestigasi dinamika yang terjadi dalam praktikjurnalistik. Padahal, konsep-konsep kunci seperti arena,habitus, dan modal dapat digunakan untuk menyingkapberbagai dinamika yang terjadi di dalam praktik jurnalistik.Kedua, orientasi teoritik Bourdieu mampu membukaruang untuk memahami praktik jurnalistik tanpa harusterjebak ke dalam dikotomi perspektif yang kaku di antaraperspektif ekonomi politik/organisasional/budaya danperspektif cultural studies. Konsep kunci Bourdieu dapatdigunakan untuk mengungkap kompleksitas praktikjurnalistik yang diabaikan masing-masing perspektif. Konsep kunci Bourdieu juga dapat membuat penelititerhindar dari bahaya mereduksi praktik jurnalistik menjadihanya sekadar proses makro (seperti politik, ekonomi,atau budaya yang berbasis struktur sosial objektif), atausebaliknya hanya sebatas proses mikro (yang berbasiskebebasan atau kreativitas subjek). Dengan kata lain,konsep kunci Bourdieu digunakan sebagai alat analisisyang mampu mengkoneksikan dinamika praktik jurnalistikdengan struktur politik, ekonomi, sosial, atau budaya yangmelingkupinya.
这篇文章是皮埃尔·布尔迪乌(Pierre Bourdieu)关于新闻的想法的著作审查,可以作为一种替代观点来理解新闻实践的动态。有两件事使布尔迪乌的思想变得有趣和重要,在新闻背景下进行研究。首先,波旁威士忌的观点仍然很少被用来理解、控制或调查新闻活动中发生的动态。然而,像arena、habitus和capital这样的关键概念可以用来揭示新闻实践中发生的动态。第二,布尔迪乌理论家能够在不陷入政治、组织/文化和文化研究之间严格的政治视角二分法的情况下,建立起对新闻实践的理解。Bourdieu的钥匙的概念可以用来揭示新闻实用的复杂性,而这些复杂性被不同的观点所忽视。Bourdieu的关键理念还可以将新闻实践的危险转化为宏观过程(如政治、经济或以客观社会结构为基础的文化),或者仅仅局限于微观进程(以自由或创造性为基础的)。换句话说,Bourdieu的关键概念被用作一种分析工具,能够将新闻实践的动态与其周围的政治、经济、社会或文化结构联系起来。
{"title":"Bourdieu dan Perspektif Alternatif Kajian Jurnalistik","authors":"Nanang Krisdinanto","doi":"10.22146/kawistara.84369","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/kawistara.84369","url":null,"abstract":"Naskah ini merupakan literature review yangmengelaborasi pikiran Pierre Bourdieu tentang jurnalismeyang dapat digunakan sebagai perspektif alternatif dalammemahami dinamika praktik jurnalistik. Ada dua hal yangmembuat pikiran Bourdieu menarik dan penting untuk dikajidalam konteks jurnalistik. Pertama, perspektif Bourdieumasih jarang digunakan untuk memahami, mengutai,atau menginvestigasi dinamika yang terjadi dalam praktikjurnalistik. Padahal, konsep-konsep kunci seperti arena,habitus, dan modal dapat digunakan untuk menyingkapberbagai dinamika yang terjadi di dalam praktik jurnalistik.Kedua, orientasi teoritik Bourdieu mampu membukaruang untuk memahami praktik jurnalistik tanpa harusterjebak ke dalam dikotomi perspektif yang kaku di antaraperspektif ekonomi politik/organisasional/budaya danperspektif cultural studies. Konsep kunci Bourdieu dapatdigunakan untuk mengungkap kompleksitas praktikjurnalistik yang diabaikan masing-masing perspektif. Konsep kunci Bourdieu juga dapat membuat penelititerhindar dari bahaya mereduksi praktik jurnalistik menjadihanya sekadar proses makro (seperti politik, ekonomi,atau budaya yang berbasis struktur sosial objektif), atausebaliknya hanya sebatas proses mikro (yang berbasiskebebasan atau kreativitas subjek). Dengan kata lain,konsep kunci Bourdieu digunakan sebagai alat analisisyang mampu mengkoneksikan dinamika praktik jurnalistikdengan struktur politik, ekonomi, sosial, atau budaya yangmelingkupinya.","PeriodicalId":31122,"journal":{"name":"Jurnal Kawistara","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"68045001","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Studi Pembangunan Infrastruktur Pariwisata Pariwisata基础设施发展研究
Pub Date : 2022-12-30 DOI: 10.22146/kawistara.65838
Sukma Gita Lasdianti Salahudin Saiman
Problem  pariwisata, lingkungan, konteks urbanisasi menjadi isu penting dalam sistem dan infrastruktur tata kelola pariwisata. Salah satu isu pembangunan pariwisata yang muncul berkaitan dengan tata kelola dan perubahan iklim yang dapat berpengaruh pada sektor ekonomi di daerah. Akan tetapi, eksploitasi pariwisata sendiri tidak masuk akal jika dengan konsumsi energi yang besar akan membawa tantangan yang berat di lingkungan perkotaan. Metode yang digunakan adalah menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi literatur. Data diperoleh melalui menganalisis dari data artikel yang telah diterbitkan di scopus dengan aplikasi VOSviewer. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pariwisata, lingkungan dan konteks urbanisasi dan mengusulkan strategi untuk meningkatkan tata kelola yang sudah sesuai dengan lingkungan pesisir dan perubahan iklim. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pembangunan ekonomi di Indonesia telah diatur oleh konstitusi dan segala potensi yang dimiliki oleh masyarakat, dapat mengakses sumber dana pembangunan untuk kesejahteraan mereka. Tentunya dalam pengembangan pariwisata dibutuhkan pembangunan infrastruktur yang lebih banyak wisatawan untuk datang ke daerah tujuan wisata. Dari pembahasan ini juga mengkaji arah tantangan yang dihadapi oleh masyarakat pesisir.
旅游、环境和城市化背景问题成为旅游学校系统的系统和基础设施中的一个重要问题。出现的旅游业发展问题之一与学校系统和可能影响该地区经济部门的气候变化有关。然而,旅游业本身的开发毫无意义,因为它消耗了大量的能源,会对城市环境构成严重挑战。所使用的方法是通过文献研究采用定性方法。通过分析已发布的用于VOSviewer应用程序的文章数据而获得的数据。本研究旨在分析旅游业、环境和城市化背景之间的关系,并提出改善学校系统的战略,以适应沿海环境和气候变化。这项研究的结果表明,印度尼西亚的经济发展受到宪法的制约,社会所具有的所有潜力都可以获得发展资金来保障他们的福祉。当然,在旅游业的发展中,需要更多的游客开发基础设施才能到达目的地。它还探讨了沿海社区面临的挑战。
{"title":"Studi Pembangunan Infrastruktur Pariwisata","authors":"Sukma Gita Lasdianti Salahudin Saiman","doi":"10.22146/kawistara.65838","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/kawistara.65838","url":null,"abstract":"Problem  pariwisata, lingkungan, konteks urbanisasi menjadi isu penting dalam sistem dan infrastruktur tata kelola pariwisata. Salah satu isu pembangunan pariwisata yang muncul berkaitan dengan tata kelola dan perubahan iklim yang dapat berpengaruh pada sektor ekonomi di daerah. Akan tetapi, eksploitasi pariwisata sendiri tidak masuk akal jika dengan konsumsi energi yang besar akan membawa tantangan yang berat di lingkungan perkotaan. Metode yang digunakan adalah menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi literatur. Data diperoleh melalui menganalisis dari data artikel yang telah diterbitkan di scopus dengan aplikasi VOSviewer. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pariwisata, lingkungan dan konteks urbanisasi dan mengusulkan strategi untuk meningkatkan tata kelola yang sudah sesuai dengan lingkungan pesisir dan perubahan iklim. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pembangunan ekonomi di Indonesia telah diatur oleh konstitusi dan segala potensi yang dimiliki oleh masyarakat, dapat mengakses sumber dana pembangunan untuk kesejahteraan mereka. Tentunya dalam pengembangan pariwisata dibutuhkan pembangunan infrastruktur yang lebih banyak wisatawan untuk datang ke daerah tujuan wisata. Dari pembahasan ini juga mengkaji arah tantangan yang dihadapi oleh masyarakat pesisir.","PeriodicalId":31122,"journal":{"name":"Jurnal Kawistara","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45875701","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Eksistensi Perempuan dalam Seni Laga Ketangkasan Domba Garut 大蒜羊失传歌曲艺术中的女性存在
Pub Date : 2022-12-30 DOI: 10.22146/kawistara.72883
Rahmi Febriani, Sony Sukmawan
Artikel ini secara khusus menyoroti keterlibatan perempuan dalam Seni Laga Ketangkasan Domba Garut dan bagaimana dirinya direpresentasikan dalam sosial media. Fenomena ini ditelisik dengan tujuan untuk memperoleh pemahaman komprehensif tentang kehadiran perempuan di tengah-tengah dominasi budaya maskulin terutama dalam kesenian. Secara metodologis, penelitian etnografi dilakukan dengan pendekatan interdisipliner. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara tidak terstruktur dan observasi partisipatoris. Informan ditetapkan sejumlah lima orang perempuan pecinta Domba Garut dan dua orang laki-laki peternak Domba Garut. Informan ini dipilih melalui teknik snowball sampling. Adapun proses analisis data dilakukan melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun Seni Laga Ketangkasan Domba Garut ini didominasi oleh laki-laki, dewasa ini perempuan telah lebih berperan. Hal tersebut tertuang dalam sikap dan dedikasi para perempuan terhadap kesenian ini yang diwujudkan melalui partisipasi aktif perempuan, baik dalam hal perawatan maupun saat pamidangan. Selain itu, media sosial juga dimanfaatkan dengan baik untuk merepresentasikan identitas perempuan yang mendedikasikan diri untuk Seni Laga Ketangkasan Domba Garut. Semangat ini terus diperkuat untuk menunjukkan bahwa perempuan berhak dan layak terlibat secara setara dalam ruang berkesenian.
这篇文章特别强调了妇女参与角斗术的技巧,以及她在社交媒体上的表现。研究这一现象的目的是全面了解女性在男性文化中主要主导艺术领域的存在。民族志研究在方法论上是通过跨学科方法进行的。数据收集程序是通过非结构化采访技术和参与式观察进行的。告密者任命了五名热爱绵羊的妇女和两名养羊的男子。这个线人是通过雪球采样技术挑选出来的。此外,数据分析过程是通过数据收集、数据还原、数据展示、取样和验证的阶段进行的。研究表明,虽然这种灵巧的羊抓草的艺术被男性主导,但如今女性有更多的作用。这体现在妇女对艺术的态度和献身精神上,这是通过妇女在护理和提供服务方面的积极参与而表现出来的。此外,社交媒体也很好地利用了妇女的身份,她们献身于羊叉格斗的艺术。这种精神越来越强烈,表明女性在共同的空间中有平等的权利和价值。
{"title":"Eksistensi Perempuan dalam Seni Laga Ketangkasan Domba Garut","authors":"Rahmi Febriani, Sony Sukmawan","doi":"10.22146/kawistara.72883","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/kawistara.72883","url":null,"abstract":"Artikel ini secara khusus menyoroti keterlibatan perempuan dalam Seni Laga Ketangkasan Domba Garut dan bagaimana dirinya direpresentasikan dalam sosial media. Fenomena ini ditelisik dengan tujuan untuk memperoleh pemahaman komprehensif tentang kehadiran perempuan di tengah-tengah dominasi budaya maskulin terutama dalam kesenian. Secara metodologis, penelitian etnografi dilakukan dengan pendekatan interdisipliner. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara tidak terstruktur dan observasi partisipatoris. Informan ditetapkan sejumlah lima orang perempuan pecinta Domba Garut dan dua orang laki-laki peternak Domba Garut. Informan ini dipilih melalui teknik snowball sampling. Adapun proses analisis data dilakukan melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun Seni Laga Ketangkasan Domba Garut ini didominasi oleh laki-laki, dewasa ini perempuan telah lebih berperan. Hal tersebut tertuang dalam sikap dan dedikasi para perempuan terhadap kesenian ini yang diwujudkan melalui partisipasi aktif perempuan, baik dalam hal perawatan maupun saat pamidangan. Selain itu, media sosial juga dimanfaatkan dengan baik untuk merepresentasikan identitas perempuan yang mendedikasikan diri untuk Seni Laga Ketangkasan Domba Garut. Semangat ini terus diperkuat untuk menunjukkan bahwa perempuan berhak dan layak terlibat secara setara dalam ruang berkesenian.","PeriodicalId":31122,"journal":{"name":"Jurnal Kawistara","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48407595","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Geowisata dan Potensi Penguatan Komunitas pada Wisata Pasca-Tambang Open Pit Nam Salu di Belitung Timur 伯利兹东部露天矿-南部雪矿旅游的地理和社区负载潜力
Pub Date : 2022-12-30 DOI: 10.22146/kawistara.73729
Peranciscus Aryanto, Hendarmawan Hendarmawan, M. Hadian, Evie Novianti, Syintia Faramitha
Pariwisata merupakan salah satu sektor yang memberikan nilai dan manfaat bagi peningkatan perekonomian masyarakat dan mempengaruhi sektor lainnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan identifikasi potensi wisata dan sumber daya yang ada untuk memudahkan penyusunan konsep perencanaan dan pengembangan pariwisata yang juga harus mempertimbangkan dampak positif dan dampak negatif yang dihasilkan. Dampak positif akan berpengaruh pada perekonomian masyarakat sedangkan dampak negatifnya adalah kerusakan alam dan perubahan budaya pada masyarakat. Pengembangan pariwisata perlu melibatkan masyarakat dalam mengelola keunikan dan kondisi daerah yang ada. Open Pit Nam Salu merupakan salah satu objek wisata eks tambang yang memiliki potensi menarik. Sebagai tambang timah terbesar di Asia Tenggara, kawasan objek wisata ini memiliki terowongan bawah tanah yang menjadi salah satu kegiatan yang menarik wisatawan yang berkunjung. Setiap pengunjung wajib mengikuti protokol keselamatan dan kesehatan yang ada. Obyek wisata Open Pit Nam Salu saat ini dikelola oleh Bapopnas (Badan Pengelola Open Pit Nam Salu). Dalam pengembangan kawasan ini ada beberapa kendala yang dihadapi diantaranya sarana dan prasarana serta keterbatasan sumber daya manusia pariwisata dalam mengelola kawasan ini. Penulis melakukan penelitian pengembangan kawasan ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui wawancara dan observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat yang dilakukan melalui Bapopnas, pengembangan pariwisata kawasan ini sudah menunjukkan perubahan yang terlihat dengan adanya pembangunan sarana dan prasarana, promosi dan pemasaran melalui media sosial dan keikutsertaan dalam kegiatan pelatihan.
Pariwisata是为社会经济增长带来价值和好处并影响其他部门的部门之一。因此,有必要确定旅行的潜力和可利用的资源,以促进旅行概念的设计和发展,同时也应考虑到所产生的积极和消极影响。积极的影响会影响社会的经济,而消极的影响是对社会的自然破坏和文化变化。旅游业的发展需要让公众参与管理该地区的独特性和条件。露天矿Nam Snow是一个有吸引力的前采矿旅游对象。作为南亚最大的铜矿,这个旅游景点区有地下隧道,是游客最有吸引力的活动之一。每位访客都必须遵守现有的安全和健康协议。目前的露天矿Snow Nam旅游对象由Bapopnas管理。在该地区的开发过程中,在设计和预测以及该地区管理中人力资源差旅的限制之间存在一些控制。作者采用描述性定性方法,通过访谈和实地观察收集数据,进行了这一领域的发展研究。研究表明,随着工具和预测的开发、社交媒体的推广和营销以及培训活动的参与,公众通过Bapopnas的独立性,即该地区游客的发展,已经显示出明显的变化。
{"title":"Geowisata dan Potensi Penguatan Komunitas pada Wisata Pasca-Tambang Open Pit Nam Salu di Belitung Timur","authors":"Peranciscus Aryanto, Hendarmawan Hendarmawan, M. Hadian, Evie Novianti, Syintia Faramitha","doi":"10.22146/kawistara.73729","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/kawistara.73729","url":null,"abstract":"Pariwisata merupakan salah satu sektor yang memberikan nilai dan manfaat bagi peningkatan perekonomian masyarakat dan mempengaruhi sektor lainnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan identifikasi potensi wisata dan sumber daya yang ada untuk memudahkan penyusunan konsep perencanaan dan pengembangan pariwisata yang juga harus mempertimbangkan dampak positif dan dampak negatif yang dihasilkan. Dampak positif akan berpengaruh pada perekonomian masyarakat sedangkan dampak negatifnya adalah kerusakan alam dan perubahan budaya pada masyarakat. Pengembangan pariwisata perlu melibatkan masyarakat dalam mengelola keunikan dan kondisi daerah yang ada. Open Pit Nam Salu merupakan salah satu objek wisata eks tambang yang memiliki potensi menarik. Sebagai tambang timah terbesar di Asia Tenggara, kawasan objek wisata ini memiliki terowongan bawah tanah yang menjadi salah satu kegiatan yang menarik wisatawan yang berkunjung. Setiap pengunjung wajib mengikuti protokol keselamatan dan kesehatan yang ada. Obyek wisata Open Pit Nam Salu saat ini dikelola oleh Bapopnas (Badan Pengelola Open Pit Nam Salu). Dalam pengembangan kawasan ini ada beberapa kendala yang dihadapi diantaranya sarana dan prasarana serta keterbatasan sumber daya manusia pariwisata dalam mengelola kawasan ini. Penulis melakukan penelitian pengembangan kawasan ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui wawancara dan observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat yang dilakukan melalui Bapopnas, pengembangan pariwisata kawasan ini sudah menunjukkan perubahan yang terlihat dengan adanya pembangunan sarana dan prasarana, promosi dan pemasaran melalui media sosial dan keikutsertaan dalam kegiatan pelatihan.","PeriodicalId":31122,"journal":{"name":"Jurnal Kawistara","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46926821","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Consensus on Land Use Change in Bangka Tengah Regency 邦加登加摄政土地利用变化的共识
Pub Date : 2022-12-30 DOI: 10.22146/kawistara.78677
Anik Endah Puspitasari, R. Pramono
Differences in perception or interest in land use can potentially lead to conflict. One of the efforts to minimize the possibility of conflicts in land use is to build consensus among stakeholders. This process is not only able to minimize conflict but is expected to be the most appropriate solution to facilitate the implementation of the plan. This paper will present an example of the dynamics of consensus building in the process of land conversion in Bangka Tengah Regency which had previously been designated as a mining zone and then planned to be converted into a Tourism Special Economic Zone (Tourism SEZ). In this proposal, an agreement has been successfully built between the first permit holder and the SEZ proposer, however, the plan to establish SEZ has not materialized. What exactly is a factor in this so that the agreement that has taken place has not become the capital for the successful implementation of the plan? This research aims to explain the constraints on not implementing the plan after an agreement has been reach. The research was conducted with a stakeholder mapping analysis framework. Data were obtained by conducting interviews, observations, and collecting documents related to the SEZ proposal. The selection of informants was carried out purposively to obtain detailed information so that it could be used to answer research questions.  The results showed that there were factors that become obstacles in planning implementation, related to the consensus that was successfully built. The imperfect consensus that has been successfully built  can be seen in the incomplete pouring of commitments in contracts between stakeholder, thus making the consensus reached a pseudo-consensus.
对土地使用的看法或兴趣的差异可能导致冲突。最大限度地减少土地利用冲突可能性的努力之一是在利益攸关方之间建立共识。这一过程不仅能够最大限度地减少冲突,而且有望成为促进计划实施的最适当解决方案。本文将举一个例子,说明Bangka Tengah Regency在土地转换过程中建立共识的动态,该地区以前被指定为矿区,然后计划转换为旅游经济特区(旅游特区)。在该提案中,第一个许可证持有人和经济特区提案人之间已成功达成协议,但建立经济特区的计划尚未实现。究竟是什么因素导致已经达成的协议没有成为成功实施该计划的资本?本研究旨在解释在达成协议后不执行该计划的限制因素。该研究采用利益相关者映射分析框架进行。数据是通过采访、观察和收集与经济特区提案有关的文件获得的。选择线人的目的是为了获得详细信息,以便用来回答研究问题。结果表明,有一些因素成为规划实施的障碍,与成功达成的共识有关。已经成功建立的不完美共识可以从利益相关者之间合同中承诺的不完整倾注中看出,从而使达成的共识成为伪共识。
{"title":"Consensus on Land Use Change in Bangka Tengah Regency","authors":"Anik Endah Puspitasari, R. Pramono","doi":"10.22146/kawistara.78677","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/kawistara.78677","url":null,"abstract":"Differences in perception or interest in land use can potentially lead to conflict. One of the efforts to minimize the possibility of conflicts in land use is to build consensus among stakeholders. This process is not only able to minimize conflict but is expected to be the most appropriate solution to facilitate the implementation of the plan. This paper will present an example of the dynamics of consensus building in the process of land conversion in Bangka Tengah Regency which had previously been designated as a mining zone and then planned to be converted into a Tourism Special Economic Zone (Tourism SEZ). In this proposal, an agreement has been successfully built between the first permit holder and the SEZ proposer, however, the plan to establish SEZ has not materialized. What exactly is a factor in this so that the agreement that has taken place has not become the capital for the successful implementation of the plan? This research aims to explain the constraints on not implementing the plan after an agreement has been reach. The research was conducted with a stakeholder mapping analysis framework. Data were obtained by conducting interviews, observations, and collecting documents related to the SEZ proposal. The selection of informants was carried out purposively to obtain detailed information so that it could be used to answer research questions.  The results showed that there were factors that become obstacles in planning implementation, related to the consensus that was successfully built. The imperfect consensus that has been successfully built  can be seen in the incomplete pouring of commitments in contracts between stakeholder, thus making the consensus reached a pseudo-consensus.","PeriodicalId":31122,"journal":{"name":"Jurnal Kawistara","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44636512","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Peran Media Sosial dalam Membangun Kompetensi Literasi Sampah Generasi Muda di Kabupaten Sleman 社交媒体在斯雷曼区建立年轻一代垃圾识字能力方面的作用
Pub Date : 2022-12-30 DOI: 10.22146/kawistara.73714
Raras Silaningrum
Permasalahan sampah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tak kunjung usai, salah satunya dikarenakan masyarakat tidak menyadari masalah yang timbul  dari sampah-sampah yang mereka hasilkan dalam jangka waktu panjang, terlihat dari ketidakpedulian mereka terhadap pengelolaan sampah masih tinggi. Media memegang peranan penting menginformasikan kepada publik mengenai hal tersebut, selain media, potensi lain pengentasan masalah sampah di DIY adalah pemuda sebagai aktor pembangunan. Kabupaten Sleman merupakan salah satu daerah yang menghasilkan sampah  terbesar di DIY, namun demikian mereka juga memiliki pemuda  dengan jumlah terbanyak yang dapat dilibatkan untuk mengentaskan masalah sampah. Fokus kajian ini yaitu menganalisis pengaruh peranan media sosial terhadap kompetensi literasi sampah generasi muda di Kabupaten Sleman. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif survei. Lokasi penelitian berada di Kabupaten Sleman, populasinya adalah pemuda anggota karang taruna di Kabupaten Sleman. Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga jalur pengaruh positif peranan media sosial terhadap kompetensi literasi sampah yaitu jalur langsung tanpa perantara, jalur tidak langsung melalui sikap, dan jalur melalui pengetahuan dan sikap. Sementara itu, jalur tidak langsung melalui pengetahuan tidak terbukti signifikan. Hal ini dikarenakan pengetahuan yang dimiliki generasi muda tidak cukup komprehensif untuk merespons isu sampah. Berdasarkan tiga jalur pengaruh yang signifikan, jalur pengaruh langsung memiliki nilai korelasi yang paling kuat. Namun, peranan media sosial tersebut belum dirasakan secara optimal oleh generasi muda karena berada pada kategori kadang-kadang, sehingga pemanfaatannya masih perlu dioptimalkan.
日惹特别地区的垃圾问题一直存在,其中一个原因是人们没有意识到他们长期垃圾产生的问题,这可以从他们对垃圾管理的漠视中看出来。除了媒体之外,媒体还在向公众披露这一问题的另一个可能因素是青少年作为开发人员的角色。斯雷曼县是DIY最大的垃圾生产区之一,但他们也有数量最多的年轻人来解决垃圾问题。该研究的重点是分析社交媒体对斯雷曼县青年垃圾识字能力的影响。这种研究是一种定量调查方法的描述性分析。该研究地点位于斯雷曼县,该地区是斯雷曼县年轻的珊瑚学员。研究表明,社交媒体对垃圾识字能力所起的积极作用有三条途径:无中而有的直接途径、通过态度的间接途径、通过知识和态度的渠道。与此同时,通过知识的间接途径并没有被证明是重要的。这是因为年轻一代的知识还不够全面,无法对垃圾做出回应。基于三条重要影响线,直接影响线具有最强烈的相关价值。然而,这些社交媒体在年轻人中所发挥的作用,因为它们有时属于某一类,因此它们的利用仍需要优化。
{"title":"Peran Media Sosial dalam Membangun Kompetensi Literasi Sampah Generasi Muda di Kabupaten Sleman","authors":"Raras Silaningrum","doi":"10.22146/kawistara.73714","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/kawistara.73714","url":null,"abstract":"Permasalahan sampah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tak kunjung usai, salah satunya dikarenakan masyarakat tidak menyadari masalah yang timbul  dari sampah-sampah yang mereka hasilkan dalam jangka waktu panjang, terlihat dari ketidakpedulian mereka terhadap pengelolaan sampah masih tinggi. Media memegang peranan penting menginformasikan kepada publik mengenai hal tersebut, selain media, potensi lain pengentasan masalah sampah di DIY adalah pemuda sebagai aktor pembangunan. Kabupaten Sleman merupakan salah satu daerah yang menghasilkan sampah  terbesar di DIY, namun demikian mereka juga memiliki pemuda  dengan jumlah terbanyak yang dapat dilibatkan untuk mengentaskan masalah sampah. Fokus kajian ini yaitu menganalisis pengaruh peranan media sosial terhadap kompetensi literasi sampah generasi muda di Kabupaten Sleman. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif survei. Lokasi penelitian berada di Kabupaten Sleman, populasinya adalah pemuda anggota karang taruna di Kabupaten Sleman. Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga jalur pengaruh positif peranan media sosial terhadap kompetensi literasi sampah yaitu jalur langsung tanpa perantara, jalur tidak langsung melalui sikap, dan jalur melalui pengetahuan dan sikap. Sementara itu, jalur tidak langsung melalui pengetahuan tidak terbukti signifikan. Hal ini dikarenakan pengetahuan yang dimiliki generasi muda tidak cukup komprehensif untuk merespons isu sampah. Berdasarkan tiga jalur pengaruh yang signifikan, jalur pengaruh langsung memiliki nilai korelasi yang paling kuat. Namun, peranan media sosial tersebut belum dirasakan secara optimal oleh generasi muda karena berada pada kategori kadang-kadang, sehingga pemanfaatannya masih perlu dioptimalkan.","PeriodicalId":31122,"journal":{"name":"Jurnal Kawistara","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43356241","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Jurnal Kawistara
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1