首页 > 最新文献

Jurnal Kawistara最新文献

英文 中文
Pemekaran Kota di Yogyakarta: Analisis Morfologi Kota di Kelurahan Sinduadi Tahun 2021 日惹的城市扩张:2021 年辛杜阿迪村的城市形态分析
Pub Date : 2024-05-13 DOI: 10.22146/kawistara.76306
A. Cahyani, Sri Rum Giyarsih
Kelurahan Sinduadi merupakan wilayah peri urban yang memiliki batas administratif dengan Kota Yogyakarta sehingga kemungkinan besar terdampak fenomena urban sprawl Kota Yogyakarta, khususnya pada aspek morfologi kota. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk morfologi kota di Kelurahan Sinduadi tahun 2021 sebagai akibat dari urban sprawl Kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Data sekunder diperoleh melalui Citra Sentinel 2A sedangkan data primer diperoleh dari survai lapangan metode probability sampling. Data penelitian diperoleh dari interpretasi citra dan pengolahan data atribut menggunakan Software ArcGIS 10.3. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif dan analisis secara spasial menggunakan peta. Analisis bentuk morfologi kota dilakukan dengan analisis tumpang susun peta. Bentuk morfologi kota di Kelurahan Sinduadi tahun 2021 adalah linear yang didasari oleh pusat kawasan pada Jl. Magelang. Aktivitas pada pusat kawasan didominasi oleh aktivitas komersial yaitu, perdagangan dan jasa. Oleh karenanya, kebutuhan kawasan dapat terakomodir. Pusat kawasan tersebut memiliki kepadatan bangunan yang tinggi (BCR>70%). Lahan permukiman dengan kepadatan tinggi mengelilingi pusat kawasan dan perkembangannya mengikuti pola jaringan jalan grid dan spinal.
辛杜阿迪村(Kelurahan Sinduadi)是一个与日惹市有行政边界的近郊区,因此很可能受到日惹市城市扩张现象的影响,尤其是在城市形态方面。本研究旨在分析 2021 年新杜阿迪村因日惹市城市扩张而产生的城市形态。本研究采用定量方法。二级数据通过哨兵 2A 图像获得,一级数据则通过概率抽样法实地调查获得。研究数据通过使用 ArcGIS 10.3 软件进行图像解读和属性数据处理获得。本研究使用的数据分析方法是定量描述性分析和使用地图的空间分析。通过叠加地图分析,对城市的形态形状进行了分析。2021 年,新都阿迪村的城市形态是以马格朗路(Jl. Magelang)为中心的线形。该地区中心的活动主要是商业活动,即贸易和服务。因此,可以满足该地区的需求。该中心的建筑密度较高(BCR>70%)。中心周围是高密度住宅用地,其发展遵循网格和脊状道路网络模式。
{"title":"Pemekaran Kota di Yogyakarta: Analisis Morfologi Kota di Kelurahan Sinduadi Tahun 2021","authors":"A. Cahyani, Sri Rum Giyarsih","doi":"10.22146/kawistara.76306","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/kawistara.76306","url":null,"abstract":"Kelurahan Sinduadi merupakan wilayah peri urban yang memiliki batas administratif dengan Kota Yogyakarta sehingga kemungkinan besar terdampak fenomena urban sprawl Kota Yogyakarta, khususnya pada aspek morfologi kota. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk morfologi kota di Kelurahan Sinduadi tahun 2021 sebagai akibat dari urban sprawl Kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Data sekunder diperoleh melalui Citra Sentinel 2A sedangkan data primer diperoleh dari survai lapangan metode probability sampling. Data penelitian diperoleh dari interpretasi citra dan pengolahan data atribut menggunakan Software ArcGIS 10.3. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif dan analisis secara spasial menggunakan peta. Analisis bentuk morfologi kota dilakukan dengan analisis tumpang susun peta. Bentuk morfologi kota di Kelurahan Sinduadi tahun 2021 adalah linear yang didasari oleh pusat kawasan pada Jl. Magelang. Aktivitas pada pusat kawasan didominasi oleh aktivitas komersial yaitu, perdagangan dan jasa. Oleh karenanya, kebutuhan kawasan dapat terakomodir. Pusat kawasan tersebut memiliki kepadatan bangunan yang tinggi (BCR>70%). Lahan permukiman dengan kepadatan tinggi mengelilingi pusat kawasan dan perkembangannya mengikuti pola jaringan jalan grid dan spinal.","PeriodicalId":31122,"journal":{"name":"Jurnal Kawistara","volume":"124 40","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140985171","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Urban Farming sebagai Alternatif Mewujudkan Pembangunan Kota Berkelanjutan di Indonesia 将城市农业作为实现印度尼西亚可持续城市发展的替代方案
Pub Date : 2024-05-13 DOI: 10.22146/kawistara.84324
A. Armansyah, Sri Rum Giyarsih, Apit Fathurohman, Ade Latifa Soetrisno, A. A. Zaelany, Bayu Setiawan, D. Saputra, Muamar Haqi, Lamijo Lamijo
Tingkat urbanisasi di Indonesia semakin tinggi, sedangkan luasan lahan produktif pertanian semakin berkurang. Padahal penduduk perkotaan memerlukan lahan untuk permukiman, bertanam, untuk ruang terbuka hijau, ruang berinteraksi dan bersosialisasi, rekreasi, dan sebagainya. Munculnya urban farming menjadi salah satu alternatif dalam menjawab permasalahan akibat urbanisasi. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi keterkaitani urban farming dan urbanisasi dalam upaya mewujudkan pembangunan kota berkelanjutan. Penelitian ini merupakan bagian awal dari upaya membuat model integrasi urban farming for urbanization untuk ketahanan pangan penduduk perkotaan (2023-2025) pada skema Riset Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM). Penelitian ini memakai metode kualitatif dengan informan sebagai sampel sumber datanya. Informan dipilih menggunakan teknik purposive sampling, yang berjumlah 30 pelaku urban farming, dengan rincian 10 informan dari Kota Palembang, 10 dari Kota Bandung, dan 10 dari Kota Denpasar. Pengumpulan melalui tahapan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan Model Miles dan Hubberman dengan tiga tahapan, yaitu reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Teknik uji keabsahan data menggunakan trianggulasi dengan metode cross check. Hasil analisis menemukan keterkaitan urban farming dan urbanisasi pada sembilan dimensi, yaitu; ekonomi, sosial, lingkungan, kesehatan, budaya, pangan, edukasi, wisata, dan teknologi. Katerkaitan urban farming dan urbanisasi bersifat positif, yang bermakna dampak positif urban farming memiliki indikasi meminimalisir dampak negatif urbanisasi. Selain itu, keterkaitan tersebut juga relevan dengan tiga prinsip pembangunan berkelanjutan, yaitu memiliki fungsi mengontrol dampak lingkungan seminimal munkin, fungsi ekonomi, dan sosial.
印度尼西亚的城市化速度不断加快,而农业生产用地面积却在不断减少。城市居民需要土地用于住房、耕作、绿色开放空间、互动和社交、娱乐等。城市农业的出现是解决城市化带来的问题的一种选择。本研究旨在探讨城市农业与城市化之间的关系,努力实现城市的可持续发展。本研究是 "先进印尼创新研究"(RIIM)计划中为城市居民的食品安全(2023-2025 年)创建城市耕作促进城市化综合模式工作的初始部分。本研究采用定性方法,以信息提供者为样本数据源。采用目的性抽样技术选取了 30 名城市农业参与者,其中 10 名来自巴伦望市,10 名来自万隆市,10 名来自登巴萨市。通过观察、深度访谈和文献收集数据。数据分析采用迈尔斯和哈伯曼模型,分为三个阶段,即数据还原、数据展示和结论得出。数据有效性检验技术采用了三角交叉法。分析结果发现,城市农业与城市化之间的关系体现在九个方面,即经济、社会、环境、健康、文化、食品、教育、旅游和技术。城市农业与城市化之间的关系是正向的,这意味着城市农业的积极影响有可能将城市化的负面影响降至最低。此外,这种关系还与可持续发展的三项原则有关,这三项原则具有将环境影响控制在最低限度的功能、经济功能和社会功能。
{"title":"Urban Farming sebagai Alternatif Mewujudkan Pembangunan Kota Berkelanjutan di Indonesia","authors":"A. Armansyah, Sri Rum Giyarsih, Apit Fathurohman, Ade Latifa Soetrisno, A. A. Zaelany, Bayu Setiawan, D. Saputra, Muamar Haqi, Lamijo Lamijo","doi":"10.22146/kawistara.84324","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/kawistara.84324","url":null,"abstract":"Tingkat urbanisasi di Indonesia semakin tinggi, sedangkan luasan lahan produktif pertanian semakin berkurang. Padahal penduduk perkotaan memerlukan lahan untuk permukiman, bertanam, untuk ruang terbuka hijau, ruang berinteraksi dan bersosialisasi, rekreasi, dan sebagainya. Munculnya urban farming menjadi salah satu alternatif dalam menjawab permasalahan akibat urbanisasi. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi keterkaitani urban farming dan urbanisasi dalam upaya mewujudkan pembangunan kota berkelanjutan. Penelitian ini merupakan bagian awal dari upaya membuat model integrasi urban farming for urbanization untuk ketahanan pangan penduduk perkotaan (2023-2025) pada skema Riset Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM). Penelitian ini memakai metode kualitatif dengan informan sebagai sampel sumber datanya. Informan dipilih menggunakan teknik purposive sampling, yang berjumlah 30 pelaku urban farming, dengan rincian 10 informan dari Kota Palembang, 10 dari Kota Bandung, dan 10 dari Kota Denpasar. Pengumpulan melalui tahapan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan Model Miles dan Hubberman dengan tiga tahapan, yaitu reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Teknik uji keabsahan data menggunakan trianggulasi dengan metode cross check. Hasil analisis menemukan keterkaitan urban farming dan urbanisasi pada sembilan dimensi, yaitu; ekonomi, sosial, lingkungan, kesehatan, budaya, pangan, edukasi, wisata, dan teknologi. Katerkaitan urban farming dan urbanisasi bersifat positif, yang bermakna dampak positif urban farming memiliki indikasi meminimalisir dampak negatif urbanisasi. Selain itu, keterkaitan tersebut juga relevan dengan tiga prinsip pembangunan berkelanjutan, yaitu memiliki fungsi mengontrol dampak lingkungan seminimal munkin, fungsi ekonomi, dan sosial.","PeriodicalId":31122,"journal":{"name":"Jurnal Kawistara","volume":"51 25","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140983707","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Paguyuban “Tuk Bebeng” dan Pengelolaan Air berbasis Kekuatan Masyarakat di Daerah Rawan Bencana Merapi, Yogyakarta 日惹默拉皮易受灾地区的 Paguyuban "Tuk Bebeng "和基于社区力量的水资源管理
Pub Date : 2024-05-13 DOI: 10.22146/kawistara.83419
R. Prayoga, Eko Wahyono, S. Fatimah, Lis Purbandini, Djoko Puguh Wibowo
Pengelolaan air di daerah rawan bencana seperti Merapi, senyatanya menimbulkan pelbagai kerentanan sosial seperti konflik dalam logika pasar (korporasi), pertautan politis kepentingan negara, dan pengkerdilan peran organisasi lokal. Pengesampingan peran organisasi lokal dalam pengelolaan air berbasis masyarakat acapkali tidak anggap menjadi subjek yang vital. Tulisan ini bertujuan mengekspose kekuatan masyarakat lokal melalui Paguyuban Tuk Bebeng dalam pengelolaan air di daerah rawan bencana Merapi. Penelitian ini berpijak pada metode kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui observasi lapangan, wawancara mendalam, dan forum diskusi terpumpun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Paguyuban Tuk Bebeng sebagai organisasi non formal dalam pengelolaan air di daerah rawan bencana Merapi menjadi contoh praktik baik dalam mengeliminasi pelbagai benturan kepentingan sektoral. Praktik baik ini dijalankan melalui basis kekuatan kolektif masyarakat yang berkelindan dalam solidaritas mekanik dan rasionalitas moral yang termanifestasi dalam paguyuban “Tuk Bebeng” sebagai penjaga keseimbangan harmoni alam dan masyarakat. Corak hidup masyarakat di lingkar Merapi yaitu Se omah, Guyub, dan se-rahim (rumah bersama, rukun, dan satu tanah kelahiran yang sama) sebagai perekat paseduluran dapat menjadi peredam amarah dan kompromistis silang pertautan kepentingan dalam pengelolaan air. Implikasi secara praktis penelitian ini menawarkan praktik yang realistis untuk meredam silang kepentingan (konflik) yang terjadi dengan memberikan ruang kepada aktor—aktor penting pengelola Tuk Bebeng berdialogis secara setara, dan memberdayakan aktor Paguyuban Bebeng yang kurang terwakili dengan rekognisi secara legal formal dan kultural bahwa Tuk Bebeng milik masyarakat Merapi.  Implikasi secara teoritis menunjukkan teori rasionalitas dan solidaritas memiliki keterkaitan yang kuat dalam menggerakan tindakan kolektif pada masyarakat di kawasan rawan bencana.              
事实上,默拉皮等灾害多发地区的水资源管理会产生各种社会问题,如市场(公司)逻辑的冲突、国家利益的政治相互作用以及地方组织作用的削弱。在以社区为基础的水资源管理中,地方组织的作用被忽视往往不被认为是一个重要的问题。本文旨在揭示当地社区通过 Paguyuban Tuk Bebeng 组织在默拉皮灾难易发地区水资源管理中的力量。本研究采用描述性定性方法,通过实地观察、深入访谈和焦点小组讨论收集数据。结果表明,Paguyuban Tuk Bebeng 作为默拉皮灾害易发地区水管理方面的非正规组织,在消除各部门利益冲突方面成为良好实践的典范。这种良好做法是在社区集体力量的基础上实现的,而社区集体力量又与 "笃贝本 "作为自然和谐与社会平衡守护者所体现的机械团结和道德理性交织在一起。默拉皮周围社区的生活模式,即 Se omah、Guyub 和 se-rahim(共同的家、和谐的家、同一个家园),作为 paseduluran 的粘合剂,可以在水资源管理中抑制愤怒和损害利益的交叉联系。这项研究的实际意义在于提供现实的做法,通过为管理土克贝本的重要参与者提供平等对话的空间,并通过法律形式和文化承认土克贝本属于默拉皮社区,增强代表人数不足的巴古尤班贝本参与者的能力,从而减少发生的利益交叉(冲突)。 理论意义表明,理性和团结理论在动员灾害易发地区的社区采取集体行动方面有着密切的关系。
{"title":"Paguyuban “Tuk Bebeng” dan Pengelolaan Air berbasis Kekuatan Masyarakat di Daerah Rawan Bencana Merapi, Yogyakarta","authors":"R. Prayoga, Eko Wahyono, S. Fatimah, Lis Purbandini, Djoko Puguh Wibowo","doi":"10.22146/kawistara.83419","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/kawistara.83419","url":null,"abstract":"Pengelolaan air di daerah rawan bencana seperti Merapi, senyatanya menimbulkan pelbagai kerentanan sosial seperti konflik dalam logika pasar (korporasi), pertautan politis kepentingan negara, dan pengkerdilan peran organisasi lokal. Pengesampingan peran organisasi lokal dalam pengelolaan air berbasis masyarakat acapkali tidak anggap menjadi subjek yang vital. Tulisan ini bertujuan mengekspose kekuatan masyarakat lokal melalui Paguyuban Tuk Bebeng dalam pengelolaan air di daerah rawan bencana Merapi. Penelitian ini berpijak pada metode kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui observasi lapangan, wawancara mendalam, dan forum diskusi terpumpun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Paguyuban Tuk Bebeng sebagai organisasi non formal dalam pengelolaan air di daerah rawan bencana Merapi menjadi contoh praktik baik dalam mengeliminasi pelbagai benturan kepentingan sektoral. Praktik baik ini dijalankan melalui basis kekuatan kolektif masyarakat yang berkelindan dalam solidaritas mekanik dan rasionalitas moral yang termanifestasi dalam paguyuban “Tuk Bebeng” sebagai penjaga keseimbangan harmoni alam dan masyarakat. Corak hidup masyarakat di lingkar Merapi yaitu Se omah, Guyub, dan se-rahim (rumah bersama, rukun, dan satu tanah kelahiran yang sama) sebagai perekat paseduluran dapat menjadi peredam amarah dan kompromistis silang pertautan kepentingan dalam pengelolaan air. Implikasi secara praktis penelitian ini menawarkan praktik yang realistis untuk meredam silang kepentingan (konflik) yang terjadi dengan memberikan ruang kepada aktor—aktor penting pengelola Tuk Bebeng berdialogis secara setara, dan memberdayakan aktor Paguyuban Bebeng yang kurang terwakili dengan rekognisi secara legal formal dan kultural bahwa Tuk Bebeng milik masyarakat Merapi.  Implikasi secara teoritis menunjukkan teori rasionalitas dan solidaritas memiliki keterkaitan yang kuat dalam menggerakan tindakan kolektif pada masyarakat di kawasan rawan bencana.              ","PeriodicalId":31122,"journal":{"name":"Jurnal Kawistara","volume":"29 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140983960","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KRIMINALITAS, HEGEMONI, DAN POLITIK: PREMANISME DI YOGYAKARTA PADA MASA ORDE BARU 犯罪、霸权和政治:新秩序时代日惹的黑帮活动
Pub Date : 2024-05-13 DOI: 10.22146/kawistara.73479
Julianto Ibrahim
Non state aktor merupakan aktor yang berperan penting dalam mempengaruhi kondisi sosial, ekonomi, dan politik suatu masyarakat yang berada di luar struktur pemerintahan. Salah satu aktor yang berperan penting dalam mempengaruhi kondisi masyarakat adalah keberadaan para preman dan aksi-aksi premanismenya. Pada masa Orde Baru, para preman di Yogyakarta berkolaborasi dan bekerja sama dengan kekuatan politik. Kekuatan politik memanfaatkan para preman sebagai kekuatan yang bisa menekan lawan politik dengan kekerasan dan sebagai sarana mendapatkan suara dalam pemilu. Sementara itu, para preman bergabung dengan kekuatan politik dengan maksud mencari perlindungan secara politik atas aksi-aksi kriminalitasnya dan sebagai sarana meniti karir untuk masa depan yang lebih baik. Golkar di Yogyakarta memanfaatkan organisasi massa Pemuda Pancasila (PP) sebagai elemen yang bisa dipergunakan untuk menekan dan mengintimidasi lawan-lawan politiknya. Sementara itu, PPP dan PDI memanfaatkan laskar-laskar partainya dalam mengamankan dan menghadapi kekerasan-kekerasan yang dihadapi. Kekuatan utama laskar-laskar di PPP dan PDI justru berasal dari organisasi liar anak muda yang eksis setelah terjadi peristiwa Petrus, yaitu Joxzin dan Qizruh. Pada saat “kekuasaan” dunia hitam kosong, Joxzin dan Qizruh hadir sebagai alternatif dari anak-anak muda untuk mengekspresikan diri dan wadah dalam mencari identitas. Dengan cepat Joxzin dan Qizruh mendapatkan banyak anggota dan terkenal dengan reputasinya yang suka berkelahi, pemberani, tukang bacok, sadis, dan brutal.  Setelah vakum untuk sementara waktu pada tahun 1988, pentolan-pentolan Qizruh bergabung ke PP yang berarti mendukung Golkar, dan beberapa pentolan lainnya memilih mendukung PDI. Sementara itu, Sesepuh-sesepuh Joxzin banyak berkarir menjadi kekuatan utama dari laskar-laskar yang ada di PPP. Penelitian ini berupaya mengungkapkan dan mendiskripsikan aksi-aksi yang dilakukan para preman beserta dampaknya terhadap kehidupan masyarakat Yogyakarta pada masa Orde Baru. Metode yang digunakan adalah metode sejarah lisan dengan cara wawancara terhadap pelaku maupun saksi yang terlibat langsung dalam permasalahan yang diteliti.
非国家行为者是在政府结构之外对社会的社会、经济和政治状况发挥重要影响的行为者。在影响社会状况方面发挥重要作用的行为者之一就是暴徒的存在及其暴徒行为。在新秩序时期,日惹的暴徒与政治势力勾结并合作。政治势力利用暴徒作为暴力镇压政治对手的力量,并将其作为在选举中获得选票的手段。与此同时,暴徒加入政治势力的目的是为其犯罪行为寻求政治保护,并将其作为谋求更美好未来的一种手段。日惹的Golkar利用群众组织Pemuda Pancasila(PP)来镇压和恐吓政治对手。与此同时,人民党和民主党则利用本党的 "拉斯卡尔"(laskar)来保护和应对他们所面临的暴力。人民党和人民民主党中拉斯卡尔的主要力量来自佩特鲁斯之后出现的野生青年组织,即 Joxzin 和 Qizruh。在黑人世界 "力量 "空虚的时候,Joxzin 和 Qizruh 的出现成为了年轻人表达自我的另一种方式,也是他们找到自我的地方。Joxzin 和 Qizruh 很快拥有了许多成员,并以彪悍、勇敢、嗜刺、虐待狂和残忍而闻名。 1988 年,齐兹鲁的领导人在暂时中断活动后加入了人民党,转而支持戈尔卡党,其他一些人则选择支持人民民主联盟。与此同时,乔克津的许多长老在人民党中成为拉斯卡人的主要力量,并以此为职业。本研究旨在揭示和描述新秩序时期暴徒的行为及其对日惹人民生活的影响。采用的方法是口述历史法,对直接参与研究问题的肇事者和证人进行访谈。
{"title":"KRIMINALITAS, HEGEMONI, DAN POLITIK: PREMANISME DI YOGYAKARTA PADA MASA ORDE BARU","authors":"Julianto Ibrahim","doi":"10.22146/kawistara.73479","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/kawistara.73479","url":null,"abstract":"Non state aktor merupakan aktor yang berperan penting dalam mempengaruhi kondisi sosial, ekonomi, dan politik suatu masyarakat yang berada di luar struktur pemerintahan. Salah satu aktor yang berperan penting dalam mempengaruhi kondisi masyarakat adalah keberadaan para preman dan aksi-aksi premanismenya. Pada masa Orde Baru, para preman di Yogyakarta berkolaborasi dan bekerja sama dengan kekuatan politik. Kekuatan politik memanfaatkan para preman sebagai kekuatan yang bisa menekan lawan politik dengan kekerasan dan sebagai sarana mendapatkan suara dalam pemilu. Sementara itu, para preman bergabung dengan kekuatan politik dengan maksud mencari perlindungan secara politik atas aksi-aksi kriminalitasnya dan sebagai sarana meniti karir untuk masa depan yang lebih baik. Golkar di Yogyakarta memanfaatkan organisasi massa Pemuda Pancasila (PP) sebagai elemen yang bisa dipergunakan untuk menekan dan mengintimidasi lawan-lawan politiknya. Sementara itu, PPP dan PDI memanfaatkan laskar-laskar partainya dalam mengamankan dan menghadapi kekerasan-kekerasan yang dihadapi. Kekuatan utama laskar-laskar di PPP dan PDI justru berasal dari organisasi liar anak muda yang eksis setelah terjadi peristiwa Petrus, yaitu Joxzin dan Qizruh. Pada saat “kekuasaan” dunia hitam kosong, Joxzin dan Qizruh hadir sebagai alternatif dari anak-anak muda untuk mengekspresikan diri dan wadah dalam mencari identitas. Dengan cepat Joxzin dan Qizruh mendapatkan banyak anggota dan terkenal dengan reputasinya yang suka berkelahi, pemberani, tukang bacok, sadis, dan brutal.  Setelah vakum untuk sementara waktu pada tahun 1988, pentolan-pentolan Qizruh bergabung ke PP yang berarti mendukung Golkar, dan beberapa pentolan lainnya memilih mendukung PDI. Sementara itu, Sesepuh-sesepuh Joxzin banyak berkarir menjadi kekuatan utama dari laskar-laskar yang ada di PPP. Penelitian ini berupaya mengungkapkan dan mendiskripsikan aksi-aksi yang dilakukan para preman beserta dampaknya terhadap kehidupan masyarakat Yogyakarta pada masa Orde Baru. Metode yang digunakan adalah metode sejarah lisan dengan cara wawancara terhadap pelaku maupun saksi yang terlibat langsung dalam permasalahan yang diteliti.","PeriodicalId":31122,"journal":{"name":"Jurnal Kawistara","volume":"41 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140985100","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Disabilitas dan Kemiskinan Ekstrem di Indonesia: Analisis Data Survei Sosial Ekonomi Nasional Tahun 2020 印度尼西亚的残疾与极端贫困:2020 年全国社会经济调查数据分析
Pub Date : 2024-05-13 DOI: 10.22146/kawistara.83519
Nufi Alabshar, Lina Agustina Pujiwati, Titik Munawaroh, Zainal Fatoni
Kemiskinan ekstrim sudah menjadi isu global dan berbagai literatur menunjukkan hubungannya dengan disabilitas. Sejauh ini, penelitian terkait kemiskinan ektrem belum banyak dijumpai di Indonesia. Apalagi, penelitian tentang kemiskinan ekstrem pada kelompok rentan seperti pada penyandang disabilitas semakin sulit ditemui. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pengaruh disabilitas serta variabel kontrol lainnya terhadap kemiskinan ekstrem di Indonesia. Data bersumber dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2020 dengan sampel sebanyak 1.258.328 individu dan diolah menggunakan software STATA 17. Penelitian ini dianalisis menggunakan metode regresi logistik biner dengan melihat disabilitas sebagai concern variable dan variabel sosial demografi lain sebagai variabel kontrol. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa disabilitas dan kemiskinan ekstrem mempunyai hubungan positif dan signifikan. Variabel kontrol berupa tempat tinggal, kelompok umur, jenis kelamin, pendidikan, jumlah anggota rumah tangga (ART), status perkawinan, dan sektor pekerjaan juga turut serta memengaruhi kemiskinan ekstrem individu. Temuan studi ini diharapkan mampu memperkaya literatur terkait disabilitas dan kemiskinan ekstrem di Indonesia serta memberikan masukan bagi pemerintah dalam upaya menghapus kemiskinan ekstrem dengan memperhatikan kelompok rentan, khususnya penyandang disabilitas.  
赤贫已成为一个全球性问题,各种文献都显示了赤贫与残疾之间的关系。迄今为止,有关印尼赤贫问题的研究还不多。此外,有关残疾人等弱势群体极端贫困的研究也越来越难找到。本研究旨在探讨残疾和其他控制变量对印尼极端贫困的影响。数据来源于 2020 年全国社会经济调查(Susenas)的结果,样本为 1,258,328 人,并使用 STATA 17 软件进行处理。 本研究采用二元逻辑回归法进行分析,将残疾作为关注变量,其他社会人口变量作为控制变量。数据处理结果表明,残疾与赤贫之间存在显著的正相关关系。居住地、年龄组、性别、教育程度、家庭成员数量(ART)、婚姻状况和就业部门等控制变量也会影响个人的极端贫困状况。本研究的结果有望丰富印尼有关残疾和极端贫困的文献,并为政府通过关注弱势群体(尤其是残疾人)消除极端贫困的努力提供参考。
{"title":"Disabilitas dan Kemiskinan Ekstrem di Indonesia: Analisis Data Survei Sosial Ekonomi Nasional Tahun 2020","authors":"Nufi Alabshar, Lina Agustina Pujiwati, Titik Munawaroh, Zainal Fatoni","doi":"10.22146/kawistara.83519","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/kawistara.83519","url":null,"abstract":"Kemiskinan ekstrim sudah menjadi isu global dan berbagai literatur menunjukkan hubungannya dengan disabilitas. Sejauh ini, penelitian terkait kemiskinan ektrem belum banyak dijumpai di Indonesia. Apalagi, penelitian tentang kemiskinan ekstrem pada kelompok rentan seperti pada penyandang disabilitas semakin sulit ditemui. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pengaruh disabilitas serta variabel kontrol lainnya terhadap kemiskinan ekstrem di Indonesia. Data bersumber dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2020 dengan sampel sebanyak 1.258.328 individu dan diolah menggunakan software STATA 17. Penelitian ini dianalisis menggunakan metode regresi logistik biner dengan melihat disabilitas sebagai concern variable dan variabel sosial demografi lain sebagai variabel kontrol. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa disabilitas dan kemiskinan ekstrem mempunyai hubungan positif dan signifikan. Variabel kontrol berupa tempat tinggal, kelompok umur, jenis kelamin, pendidikan, jumlah anggota rumah tangga (ART), status perkawinan, dan sektor pekerjaan juga turut serta memengaruhi kemiskinan ekstrem individu. Temuan studi ini diharapkan mampu memperkaya literatur terkait disabilitas dan kemiskinan ekstrem di Indonesia serta memberikan masukan bagi pemerintah dalam upaya menghapus kemiskinan ekstrem dengan memperhatikan kelompok rentan, khususnya penyandang disabilitas.  ","PeriodicalId":31122,"journal":{"name":"Jurnal Kawistara","volume":"47 16","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140983979","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Partisipasi Kerja Wanita dan Kesejahteraan Rumah Tangga: Studi Empiris di Pulau Sumatera 妇女的劳动参与和家庭福利:苏门答腊岛的经验研究
Pub Date : 2024-05-13 DOI: 10.22146/kawistara.81011
Ririn Nopiah, Eka Dewi Anggraini, Puji Amalia Islami
Pola konsumsi rumah tangga merupakan salah satu indikator untuk mengukur tingkat kesejahteraan rumah tangga di Indonesia. Ketersediaan tenaga kerja di sektor formal maupun informal sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Sektor informal merupakan sektor yang masih mendominasi lebih tinggi di Indonesia karena sektor ini merupakan alternatif yang terbuka luas bagi masyarakat di Indonesia. Namun, kesejahteraan pekerjaan tersebut berpengaruh pada mekanisme transmisi alokasi pekerjaan intra rumah tangga, termasuk pekerja perempuan. Studi ini menganalisis partisipasi tenaga kerja perempuan di sektor formal dan informal terhadap kesejahteraan rumah tangga di Pulau Sumatera. Metode analisis yang digunakan adalah Two Stage Least Square (2SLS) melalui Instrumen Variabel (IV). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala rumah tangga wanita yang bekerja di sektor informal memiliki kesejahteraan yang lebih tinggi dibandingkan dengan sektor formal dan kepala rumah tangga wanita yang berstatus janda cenderung memiliki kesejahteraan yang rendah. Pemerintah daerah diharapkan mampu memaksimalkan kebijakan pembangunan manusia untuk mengurangi kesenjangan antar isu gender, khususnya bagi perempuan.
家庭消费模式是衡量印度尼西亚家庭福利水平的指标之一。社区需要正规和非正规部门的劳动力来满足家庭需求。在印尼,非正规部门仍然是占主导地位的部门,因为该部门是印尼人的一个广泛选择。然而,这些工作的福利影响了家庭内部工作分配的传导机制,包括女工。本研究分析了苏门答腊岛正规和非正规部门的女性劳动力参与对家庭福利的影响。采用的分析方法是两阶段最小二乘法(2SLS)和变量工具法(IV)。结果显示,与正规部门相比,在非正规部门工作的女户主的福利较高,而寡妇女户主的福利往往较低。地方政府有望最大限度地利用人类发展政策来缩小性别问题之间的差距,尤其是对妇女而言。
{"title":"Partisipasi Kerja Wanita dan Kesejahteraan Rumah Tangga: Studi Empiris di Pulau Sumatera","authors":"Ririn Nopiah, Eka Dewi Anggraini, Puji Amalia Islami","doi":"10.22146/kawistara.81011","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/kawistara.81011","url":null,"abstract":"Pola konsumsi rumah tangga merupakan salah satu indikator untuk mengukur tingkat kesejahteraan rumah tangga di Indonesia. Ketersediaan tenaga kerja di sektor formal maupun informal sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Sektor informal merupakan sektor yang masih mendominasi lebih tinggi di Indonesia karena sektor ini merupakan alternatif yang terbuka luas bagi masyarakat di Indonesia. Namun, kesejahteraan pekerjaan tersebut berpengaruh pada mekanisme transmisi alokasi pekerjaan intra rumah tangga, termasuk pekerja perempuan. Studi ini menganalisis partisipasi tenaga kerja perempuan di sektor formal dan informal terhadap kesejahteraan rumah tangga di Pulau Sumatera. Metode analisis yang digunakan adalah Two Stage Least Square (2SLS) melalui Instrumen Variabel (IV). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala rumah tangga wanita yang bekerja di sektor informal memiliki kesejahteraan yang lebih tinggi dibandingkan dengan sektor formal dan kepala rumah tangga wanita yang berstatus janda cenderung memiliki kesejahteraan yang rendah. Pemerintah daerah diharapkan mampu memaksimalkan kebijakan pembangunan manusia untuk mengurangi kesenjangan antar isu gender, khususnya bagi perempuan.","PeriodicalId":31122,"journal":{"name":"Jurnal Kawistara","volume":"19 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140985285","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Navigating Ethics and Empathy in Disaster Photojournalism in Indonesia 印度尼西亚灾难摄影报道中的伦理与移情导航
Pub Date : 2024-05-13 DOI: 10.22146/kawistara.93420
Elis Zuliati Anis
This study is based on the scholars' critique of the Indonesian media reporting on disaster for focusing on vulnerable groups' suffering, sadness, and grief. The absence of comprehensive journalistic ethical guidelines for disaster published photographs in Indonesia, might contribute to the recurring choice and publication of such images in Indonesian print newspapers. Examining major disasters, including the 2004 Aceh Tsunami, the 2006 Yogyakarta and Central Java earthquake, the 2010 Mt. Merapi Eruption, and the 2015 Sumatra Forest fires, this research provides critical evidence for re-evaluating the Indonesian journalist’s codes of ethics, especially concerning the published photographs of disaster victims. Methodologically, this study draws on interviews with six Indonesian journalists and two media practitioners, exploring the ethical practices and dilemmas in photojournalism with a specific emphasis on disaster reporting in Indonesian print newspapers. The transcripts were analysed thematically, emphasising the repeating ideas or patterns present in the text. It also includes an analysis of three graphic/disturbing photographs from the 2010 Mt Merapi eruption coverage in Kompas and Kedaulatan Rakyat newspapers. The study highlights the complex balance between ensuring truthful reporting and honouring the dignity and privacy of those affected by disasters. It advocates for a nuanced method in disaster coverage that harmonizes journalistic integrity with a compassionate portrayal of victims. This research contributes to the discourse on ethical disaster photojournalism and has significant implications for policy development, journalist training programs, and the revision of journalistic codes of ethics, promoting a more empathetic and responsible approach in the field.
本研究基于学者们对印尼媒体报道灾难时关注弱势群体的痛苦、悲伤和哀伤的批评。印尼缺乏全面的新闻道德准则来规范灾难照片的发布,这可能是印尼印刷报纸反复选择和发布此类图片的原因。对 2004 年亚齐海啸、2006 年日惹和中爪哇地震、2010 年默拉皮火山爆发、2011 年印尼大地震、2012 年印尼大地震等重大灾难进行了研究。默拉皮火山爆发和 2015 年苏门答腊岛森林大火,本研究为重新评估印尼记者的职业道德准则提供了重要证据,尤其是在刊登灾民照片方面。在方法论上,本研究通过对六位印尼记者和两位媒体从业人员的访谈,探讨了摄影记者的道德实践和困境,并特别强调了印尼印刷报纸中的灾难报道。本研究对访谈记录进行了主题分析,强调文本中重复出现的观点或模式。本研究还分析了 Kompas 和 Kedaulatan Rakyat 报纸在 2010 年报道默拉皮火山爆发时拍摄的三张图片/令人不安的照片。本研究强调了确保真实报道与尊重受灾者的尊严和隐私之间的复杂平衡。研究提倡在灾难报道中采用一种细致入微的方法,使新闻报道的完整性与对灾民的同情相协调。这项研究为有关灾难摄影新闻伦理的讨论做出了贡献,并对政策制定、记者培训计划和新闻伦理守则的修订具有重要意义,从而促进在这一领域采用更具同理心和更负责任的方法。
{"title":"Navigating Ethics and Empathy in Disaster Photojournalism in Indonesia","authors":"Elis Zuliati Anis","doi":"10.22146/kawistara.93420","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/kawistara.93420","url":null,"abstract":"This study is based on the scholars' critique of the Indonesian media reporting on disaster for focusing on vulnerable groups' suffering, sadness, and grief. The absence of comprehensive journalistic ethical guidelines for disaster published photographs in Indonesia, might contribute to the recurring choice and publication of such images in Indonesian print newspapers. Examining major disasters, including the 2004 Aceh Tsunami, the 2006 Yogyakarta and Central Java earthquake, the 2010 Mt. Merapi Eruption, and the 2015 Sumatra Forest fires, this research provides critical evidence for re-evaluating the Indonesian journalist’s codes of ethics, especially concerning the published photographs of disaster victims. Methodologically, this study draws on interviews with six Indonesian journalists and two media practitioners, exploring the ethical practices and dilemmas in photojournalism with a specific emphasis on disaster reporting in Indonesian print newspapers. The transcripts were analysed thematically, emphasising the repeating ideas or patterns present in the text. It also includes an analysis of three graphic/disturbing photographs from the 2010 Mt Merapi eruption coverage in Kompas and Kedaulatan Rakyat newspapers. The study highlights the complex balance between ensuring truthful reporting and honouring the dignity and privacy of those affected by disasters. It advocates for a nuanced method in disaster coverage that harmonizes journalistic integrity with a compassionate portrayal of victims. This research contributes to the discourse on ethical disaster photojournalism and has significant implications for policy development, journalist training programs, and the revision of journalistic codes of ethics, promoting a more empathetic and responsible approach in the field.","PeriodicalId":31122,"journal":{"name":"Jurnal Kawistara","volume":"124 50","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140985162","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
USAHA KECIL DAN MENENGAH DI MASA KRISIS: KAJIAN DAMPAK DAN PERILAKU USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) SAAT PANDEMI COVID-19 DI DESA SRIHARJO IMOGIRI BANTUL 危机时期的中小型企业:对 Sriharjo imogiri bantul 村微型、小型和中型企业 (umkm) 在科维德-19 大流行病期间的影响和行为的研究》。
Pub Date : 2023-12-27 DOI: 10.22146/kawistara.78932
Humam Zarodi, Dina Ruslanjari, Sri Rum Giyarsih
Pandemi Covid-19 memberikan dampak pada sektor perekonomian sehingga menyebabkan menurunnya aktivitas perekonomian di Desa Sriharjo khususnya bagi UMKM. Dampak yang dirasakan berupa menurunnya pendapatan akibat sepinya pembeli. Penelitian ini bertujuan untuk membahas dan menganalisis perilaku UMKM dalam menghadapi pandemi Covid-19 serta mengkaji strategi perubahan perilaku UMKM. Penelitian ini didasarkan pada focus group Discussion (FGD), wawancara, dan observasi terhadap UMKM di Desa Sriharjo Kabupaten Bantul Yogyakarta. Secara khusus menganalisis perilaku UMKM berupa pengetahuan, sikap dan tindakan pada masa pandemi Covid-19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan, sikap, dan tindakan berpengaruh terhadap perilaku UMKM di Sriharjo. Menyikapi kondisi penuh tantangan di masa pandemi ini, para pelaku UMKM menentang keras adanya protokol kesehatan. Perilaku pelaku tercermin dalam penerapan protokol kesehatan dan adaptasi kebiasaan baru di tempat usaha. Strategi untuk mengatasi dampak ekonomi di Desa Sriharjo antara lain dengan membuat platform online, melalui grup WhatsApp dan website bernama pasardesa.id, untuk kegiatan jual beli. Hal ini difasilitasi berupa bantuan langsung dana desa, bantuan tunai Kementerian Sosial, dan BLT UMKM. Strategi yang dilakukan dalam mengatasi dampak pandemi Covid-19 adalah penyuluhan kepada pelaku UMKM oleh Puskesmas Imogiri II, edukasi dan sosialisasi vaksinasi Covid-19, pemberian bantuan masker, hand sanitizer, tempat cuci tangan portable dan sabun tangan. oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, serta pengawasan tempat oleh petugas gabungan Pemerintah Desa Sriharjo.
Covid-19 大流行对经济部门产生了影响,导致斯里哈尔乔村的经济活动减少,尤其是中小微企业。这种影响表现为由于缺乏买家而导致收入减少。本研究旨在讨论和分析中小微企业在应对 Covid-19 大流行时的行为,并研究改变中小微企业行为的策略。本研究以焦点小组讨论 (FGD)、访谈和对日惹班图尔县 Sriharjo 村中小微企业的观察为基础。它特别分析了中小微企业在 Covid-19 大流行期间的知识、态度和行动方面的行为。结果显示,知识、态度和行动影响了 Sriharjo 地区中小微企业的行为。为了应对这次大流行病期间的挑战性条件,中小微企业参与者强烈反对卫生协议的存在。行动者的行为体现在执行卫生规程和在营业场所适应新的习惯。斯里哈尔乔村克服经济影响的战略包括通过 WhatsApp 群组和名为 pasardesa.id 的网站创建一个在线平台,开展买卖活动。村里的直接资金援助、社会事务部的现金援助和 BLT UMKM 为这项工作提供了便利。为克服 Covid-19 大流行病的影响而采取的战略包括:由 Puskesmas Imogiri II 为中小微企业提供咨询;开展 Covid-19 疫苗接种的教育和社会宣传;由 DIY 工业和贸易办公室提供口罩援助、手部消毒剂、便携式洗手台和洗手液;以及由 Sriharjo 村政府的联合官员对该地区进行监督。
{"title":"USAHA KECIL DAN MENENGAH DI MASA KRISIS: KAJIAN DAMPAK DAN PERILAKU USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) SAAT PANDEMI COVID-19 DI DESA SRIHARJO IMOGIRI BANTUL","authors":"Humam Zarodi, Dina Ruslanjari, Sri Rum Giyarsih","doi":"10.22146/kawistara.78932","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/kawistara.78932","url":null,"abstract":"Pandemi Covid-19 memberikan dampak pada sektor perekonomian sehingga menyebabkan menurunnya aktivitas perekonomian di Desa Sriharjo khususnya bagi UMKM. Dampak yang dirasakan berupa menurunnya pendapatan akibat sepinya pembeli. Penelitian ini bertujuan untuk membahas dan menganalisis perilaku UMKM dalam menghadapi pandemi Covid-19 serta mengkaji strategi perubahan perilaku UMKM. Penelitian ini didasarkan pada focus group Discussion (FGD), wawancara, dan observasi terhadap UMKM di Desa Sriharjo Kabupaten Bantul Yogyakarta. Secara khusus menganalisis perilaku UMKM berupa pengetahuan, sikap dan tindakan pada masa pandemi Covid-19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan, sikap, dan tindakan berpengaruh terhadap perilaku UMKM di Sriharjo. Menyikapi kondisi penuh tantangan di masa pandemi ini, para pelaku UMKM menentang keras adanya protokol kesehatan. Perilaku pelaku tercermin dalam penerapan protokol kesehatan dan adaptasi kebiasaan baru di tempat usaha. Strategi untuk mengatasi dampak ekonomi di Desa Sriharjo antara lain dengan membuat platform online, melalui grup WhatsApp dan website bernama pasardesa.id, untuk kegiatan jual beli. Hal ini difasilitasi berupa bantuan langsung dana desa, bantuan tunai Kementerian Sosial, dan BLT UMKM. Strategi yang dilakukan dalam mengatasi dampak pandemi Covid-19 adalah penyuluhan kepada pelaku UMKM oleh Puskesmas Imogiri II, edukasi dan sosialisasi vaksinasi Covid-19, pemberian bantuan masker, hand sanitizer, tempat cuci tangan portable dan sabun tangan. oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, serta pengawasan tempat oleh petugas gabungan Pemerintah Desa Sriharjo.","PeriodicalId":31122,"journal":{"name":"Jurnal Kawistara","volume":"20 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139153374","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
How Can Rice Farmers Gain Profit? An Analysis of Sharecropping Practice among Farmers, Landowners, and Laborers in Sukadiri Subdistrict of Tangerang 稻农如何获得利润?坦格朗苏卡迪里分区农民、地主和工人的佃农实践分析
Pub Date : 2023-12-27 DOI: 10.22146/kawistara.83092
L. Haryanto, Aprilia Zirli Kurniaji
The production of rice as one of the main staple foods in Indonesia has been affected by changes in land-use that has led to a shift in land ownership. It is necessary to discuss whether the profit-sharing applied among farmers, landowners, and laborers provides benefits for farmers. This study aims to determine the characteristics, income, and efficiency of lowland rice farming with both a 50:50 crop sharing between farmers and landowners, and an 80:20 crop sharing between farmers and laborers. This study is based on survey and interviews on the sharecropping practice among rice farming community in the dry season (April – September) tahun 2022 in Sukadiri Subdistrict of Tangerang. Farming parameters are explained descriptively, and the farm efficiency is determined by the revenue-cost (R/C) ratio. A total sample of 44 farmers was determined purposively and proportionately. The findings demonstrated that rice farming gained a total income on the explicit cost of IDR7.311.519 per hectare. The R/C ratio of explicit cost for the sharecropping system is 4,76. Suppose the sharecropping system is replaced with a rent cash payment, the R/C ratio for total cost is 0,83 which results in a loss. This study concludes that the combination of 50:50 crop sharing with the landowner and 80:20 crop sharing with double-tapping laborers is beneficial for the existence of rice farming.
大米是印度尼西亚的主要主食之一,其生产受到土地使用变化的影响,而土地使用的变化导致了土地所有权的转移。有必要讨论在农民、土地所有者和劳动者之间实行的利润分配是否能给农民带来好处。本研究旨在确定在农民和土地所有者按 50:50 的比例分享作物以及农民和劳动力按 80:20 的比例分享作物的情况下,低地水稻种植的特点、收入和效率。本研究基于对坦格朗苏卡迪里分区 2022 年旱季(4 月至 9 月)水稻种植社区的佃耕做法进行的调查和访谈。对农业参数进行了描述性说明,并通过收入-成本(R/C)比率确定了农业效率。研究有目的、按比例地确定了 44 个农民样本。研究结果表明,水稻种植以每公顷 7 311 519 印尼盾的显性成本获得了总收入。佃农制度的显性成本的 R/C 比率为 4.76。如果用租金现金支付取代佃农制度,总成本的 R/C 比率为 0.83,从而导致亏损。本研究的结论是,与土地所有者按 50:50 的比例分享作物,与双劳力按 80:20 的比例分享作物的组合有利于水稻种植业的生存。
{"title":"How Can Rice Farmers Gain Profit? An Analysis of Sharecropping Practice among Farmers, Landowners, and Laborers in Sukadiri Subdistrict of Tangerang","authors":"L. Haryanto, Aprilia Zirli Kurniaji","doi":"10.22146/kawistara.83092","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/kawistara.83092","url":null,"abstract":"The production of rice as one of the main staple foods in Indonesia has been affected by changes in land-use that has led to a shift in land ownership. It is necessary to discuss whether the profit-sharing applied among farmers, landowners, and laborers provides benefits for farmers. This study aims to determine the characteristics, income, and efficiency of lowland rice farming with both a 50:50 crop sharing between farmers and landowners, and an 80:20 crop sharing between farmers and laborers. This study is based on survey and interviews on the sharecropping practice among rice farming community in the dry season (April – September) tahun 2022 in Sukadiri Subdistrict of Tangerang. Farming parameters are explained descriptively, and the farm efficiency is determined by the revenue-cost (R/C) ratio. A total sample of 44 farmers was determined purposively and proportionately. The findings demonstrated that rice farming gained a total income on the explicit cost of IDR7.311.519 per hectare. The R/C ratio of explicit cost for the sharecropping system is 4,76. Suppose the sharecropping system is replaced with a rent cash payment, the R/C ratio for total cost is 0,83 which results in a loss. This study concludes that the combination of 50:50 crop sharing with the landowner and 80:20 crop sharing with double-tapping laborers is beneficial for the existence of rice farming.","PeriodicalId":31122,"journal":{"name":"Jurnal Kawistara","volume":"54 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139153200","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Knowledge and Power in Indonesian Traditional Music: A Genealogical Approach on the Transformation of the Meaning of Karawitan 印度尼西亚传统音乐中的知识与权力:关于卡拉维坦意义转变的家谱学方法
Pub Date : 2023-12-27 DOI: 10.22146/kawistara.83772
Ji Pyo Chung
The term Karawitan is generally known to mean gamelan music, more specifically Javanese, Balinese, and Sundanese gamelan music tuned to slendro and pelog scales. However, the term is discursive and has meaning in wider contexts as well. The term karawitan first appeared during the colonial period in royal courts on Java to indicate Javanese gamelan music. However, through its nation-wide university karawitan programs, the Indonesian government and art academics use the term to refer to all Indonesian traditional music practices (Musik Nusantara).Thisarticle gives a postcolonial account of the discourse surrounding the term karawitan to trace the transformation of its meaning. It employs Michel Foucault's theory of discourse and genealogical research methods to explore colonial-era and post-colonial literature using the term karawitan. By reviewing various discourses about karawitan, authors provide a more nuanced understanding about how power operates in the context of traditional music in Indonesia. We illustrate how the meaning of “karawitan” has been re-defined and contested through discursive practices. In general, these transformations demonstrate a shift from colonial power to national power
卡拉威坦(Karawitan)一词通常指加麦兰音乐,更确切地说,是指以斯兰德罗(slendro)和佩罗格(pelog)音阶调音的爪哇、巴厘和巽他加麦兰音乐。不过,该词也具有话语权,在更广泛的语境中也有其含义。卡拉威坦(karawitan)一词最早出现在爪哇殖民时期的皇家宫廷中,用来表示爪哇加麦兰音乐。然而,通过其全国性的大学卡拉威坦项目,印尼政府和艺术学术界使用该术语来指代所有印尼传统音乐实践(Musik Nusantara)。本文对围绕卡拉威坦一词的话语进行了后殖民描述,以追溯其含义的转变。文章运用米歇尔-福柯的话语理论和系谱学研究方法,探讨了使用卡拉威坦一词的殖民时代和后殖民时期的文献。通过回顾有关 karawitan 的各种论述,作者对印尼传统音乐背景下的权力运作方式有了更加细致入微的了解。我们说明了 "karawitan "的含义是如何通过话语实践被重新定义和争论的。总体而言,这些转变表明了从殖民权力到国家权力的转变
{"title":"Knowledge and Power in Indonesian Traditional Music: A Genealogical Approach on the Transformation of the Meaning of Karawitan","authors":"Ji Pyo Chung","doi":"10.22146/kawistara.83772","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/kawistara.83772","url":null,"abstract":"The term Karawitan is generally known to mean gamelan music, more specifically Javanese, Balinese, and Sundanese gamelan music tuned to slendro and pelog scales. However, the term is discursive and has meaning in wider contexts as well. The term karawitan first appeared during the colonial period in royal courts on Java to indicate Javanese gamelan music. However, through its nation-wide university karawitan programs, the Indonesian government and art academics use the term to refer to all Indonesian traditional music practices (Musik Nusantara).Thisarticle gives a postcolonial account of the discourse surrounding the term karawitan to trace the transformation of its meaning. It employs Michel Foucault's theory of discourse and genealogical research methods to explore colonial-era and post-colonial literature using the term karawitan. By reviewing various discourses about karawitan, authors provide a more nuanced understanding about how power operates in the context of traditional music in Indonesia. We illustrate how the meaning of “karawitan” has been re-defined and contested through discursive practices. In general, these transformations demonstrate a shift from colonial power to national power","PeriodicalId":31122,"journal":{"name":"Jurnal Kawistara","volume":"10 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139153320","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Jurnal Kawistara
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1