Muhammad Dharmariza, R. Hidayat, Miftah Faridl Widhagdha
Pengelolaan konflik dalam tata kelola pemangku kepentingan (stakeholders) merupakan salah satu instrument penting yang menjamin keberlanjutan organisasi. Dalam konteks Pertamina Refinery Unit II Production Sungai Pakning sebagai salah satu perusahaan pengolahan minyak dan gas yang beroperasi di wilayah Bukit Batu, Bengkalis, Riau dengan karakteristik masyarakat pedesaan, pengelolaan konflik sosial menjadi krusial karena tidak hanya untuk menjaga kehandalan operasional pengolahan minyak dan gas namun juga keberlanjutan perusahaan baik dari sisi sosial, ekonomi dan lingkungan. Pemberdayaan masyarakat yang dilakukan dalam kerangka tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) atau yang lebih dikenal dengan Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu strategi dalam resolusi dan mitigasi konflik sosial. Keberadaan program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh perusahaan kepada masyarakat yang berada di sekitar wilayah operasional dijalankan secara partisipatif mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pengawasan dan evaluasi sehingga mampu melibatkan peran aktif pemangku kepentingan, terutama masyarakat. Hasilnya, selama pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat dari tahun 2017 sampai dengan 2018, tidak hanya mampu meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat namun juga kecenderungan menurunnya jumlah kasus dan konflik sosial dengan masyarakat. Selain itu, pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat yang partisipatif juga mampu menjadi upaya mitigatif untuk mengelola hubungan dengan masyarakat dan pemangku kepentingan sebelum berakhir menjadi konflik sosial. Dampaknya secara keberlanjutan, hubungan sosial antara perusahaan dan masyarakat terbina dengan baik, kesejahteraan ekonomi masyarakat binaan meningkat, serta kualitas lingkungan hidup meningkat berkat adanya program pemberdayaan masyarakat.
{"title":"Pemberdayaan Masyarakat sebagai Strategi Resolusi Konflik Sosial","authors":"Muhammad Dharmariza, R. Hidayat, Miftah Faridl Widhagdha","doi":"10.37064/jpm.v8i1.7139","DOIUrl":"https://doi.org/10.37064/jpm.v8i1.7139","url":null,"abstract":"Pengelolaan konflik dalam tata kelola pemangku kepentingan (stakeholders) merupakan salah satu instrument penting yang menjamin keberlanjutan organisasi. Dalam konteks Pertamina Refinery Unit II Production Sungai Pakning sebagai salah satu perusahaan pengolahan minyak dan gas yang beroperasi di wilayah Bukit Batu, Bengkalis, Riau dengan karakteristik masyarakat pedesaan, pengelolaan konflik sosial menjadi krusial karena tidak hanya untuk menjaga kehandalan operasional pengolahan minyak dan gas namun juga keberlanjutan perusahaan baik dari sisi sosial, ekonomi dan lingkungan. Pemberdayaan masyarakat yang dilakukan dalam kerangka tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) atau yang lebih dikenal dengan Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu strategi dalam resolusi dan mitigasi konflik sosial. Keberadaan program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh perusahaan kepada masyarakat yang berada di sekitar wilayah operasional dijalankan secara partisipatif mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pengawasan dan evaluasi sehingga mampu melibatkan peran aktif pemangku kepentingan, terutama masyarakat. Hasilnya, selama pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat dari tahun 2017 sampai dengan 2018, tidak hanya mampu meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat namun juga kecenderungan menurunnya jumlah kasus dan konflik sosial dengan masyarakat. Selain itu, pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat yang partisipatif juga mampu menjadi upaya mitigatif untuk mengelola hubungan dengan masyarakat dan pemangku kepentingan sebelum berakhir menjadi konflik sosial. Dampaknya secara keberlanjutan, hubungan sosial antara perusahaan dan masyarakat terbina dengan baik, kesejahteraan ekonomi masyarakat binaan meningkat, serta kualitas lingkungan hidup meningkat berkat adanya program pemberdayaan masyarakat.","PeriodicalId":31208,"journal":{"name":"Kaji Tindak Jurnal Pemberdayaan Masyarakat","volume":"201 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76997043","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui program pembinaan dan pembimbingan BKKBN dalam bidang keluarga berencana di Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar. Jenis penelitian kualitatif, metode analisis data yaitu deskriftif. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, display data, menarik kesimpulan dan verifikasi. Temuan penelitian ini adalah sebagai berikut : program yang dilakukan BKKBN dalam pembinaan dan pembimbingan, penekanan tingkat kelahiran melalui program KB. Dalam pembinaan dan pembimbingan di Bidang keluarga berencana penyuluh menerapkan lima program yang nantinya akan di sosialisasikan kepada masyarakat yaitu : kesehatan Ibu dan bayi, bina keluarga balita, bina keluarga remaja, bina keluarga lansia dan program KB. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat agar lebih baik kedepannya
{"title":"PEMBIMBINGAN DAN PEMBINAAN BKKBN DALAM BIDANG KELUARGA BERENCANA DI KECAMATAN SIANTAR BARAT KOTA PEMATANG SIANTAR","authors":"Erfina Noviyanti Harahap","doi":"10.37064/jpm.v7i2.5828","DOIUrl":"https://doi.org/10.37064/jpm.v7i2.5828","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui program pembinaan dan pembimbingan BKKBN dalam bidang keluarga berencana di Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar. Jenis penelitian kualitatif, metode analisis data yaitu deskriftif. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, display data, menarik kesimpulan dan verifikasi. Temuan penelitian ini adalah sebagai berikut : program yang dilakukan BKKBN dalam pembinaan dan pembimbingan, penekanan tingkat kelahiran melalui program KB. Dalam pembinaan dan pembimbingan di Bidang keluarga berencana penyuluh menerapkan lima program yang nantinya akan di sosialisasikan kepada masyarakat yaitu : kesehatan Ibu dan bayi, bina keluarga balita, bina keluarga remaja, bina keluarga lansia dan program KB. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat agar lebih baik kedepannya","PeriodicalId":31208,"journal":{"name":"Kaji Tindak Jurnal Pemberdayaan Masyarakat","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72706799","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk Melihat dan meneliti kesiapan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Kota Medan dari faktor internal maupun faktor eksternal dalam menghadapi Era Masyarakat Ekonomi Asean. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif perspektif fenomenologi sosial yang dimaksudkan untuk mengungkapkan secara rinci fenomena kesiapan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Kota Medan dan tantangannya terhadap MEA. Dari hasil Penelitina yang dilakukan Penulis menympulkan bahwa dalam hal ini Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Kodta Medan Belum Sepenuhnya siap dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean.Persiapan KAMMI menghadapi MEA dilakukan harusnya dilakukakn dengan mengevaluasi kegiatan yang pernah mereka lakukan. Kegiatan-kegiatan yang bersifat pengembangan diri terutama dalam hal pengembangan skill dan kewirausahaan harus menjadi titik fokus. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan follow up terhadap kegiatan pengembangan dilri yang sudah dilakukan tersebut. Seperti memberikan pengembangan usaha bagi para kader, ataupun memberikan fasilitas bagi kader yang ingin mengembangkan bakat menulis seperti klub menulis ataupun media.
{"title":"KESIAPAN KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI) DALAM MENGHADAPI ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN DI KOTA MEDAN","authors":"Alimul Hadi, E. Erlina, Agus Suriadi","doi":"10.37064/jpm.v7i2.5825","DOIUrl":"https://doi.org/10.37064/jpm.v7i2.5825","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk Melihat dan meneliti kesiapan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Kota Medan dari faktor internal maupun faktor eksternal dalam menghadapi Era Masyarakat Ekonomi Asean. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif perspektif fenomenologi sosial yang dimaksudkan untuk mengungkapkan secara rinci fenomena kesiapan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Kota Medan dan tantangannya terhadap MEA. Dari hasil Penelitina yang dilakukan Penulis menympulkan bahwa dalam hal ini Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Kodta Medan Belum Sepenuhnya siap dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean.Persiapan KAMMI menghadapi MEA dilakukan harusnya dilakukakn dengan mengevaluasi kegiatan yang pernah mereka lakukan. Kegiatan-kegiatan yang bersifat pengembangan diri terutama dalam hal pengembangan skill dan kewirausahaan harus menjadi titik fokus. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan follow up terhadap kegiatan pengembangan dilri yang sudah dilakukan tersebut. Seperti memberikan pengembangan usaha bagi para kader, ataupun memberikan fasilitas bagi kader yang ingin mengembangkan bakat menulis seperti klub menulis ataupun media.","PeriodicalId":31208,"journal":{"name":"Kaji Tindak Jurnal Pemberdayaan Masyarakat","volume":"95 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86418930","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui signifikansi hubungan antara Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) terhadap Pembangunan Kepemudaan di Kota Medan. Untuk mengetahui signifikansi hubungan antara Ideologi Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dalam Pembangunan Kepemimpinan Kepemudaan di Kota Medan. Juga untuk mengetahui signifikansi hubungan antara Penerapan Ideologi HMI Terhadap Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dalam Mengatasi Masalah Pembangunan Kepemimpinan Kepemudaan di Kota Medan.. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskripif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner yang disebarkan pada Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Medan dengan jumlah sample sebanyak 98 responden. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) terhadap Pembangunan Kepemudaan di Kota Medan. Ideologi Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) juga memiliki Hubungan yang signifikan Dalam Pembangunan Kepemimpinan Kepemudaan di Kota Medan. Serta Ada hubungan yang signifikan antara Penerapan Ideologi HMI Terhadap Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Dalam Mengatasi Masalah Pembangunan Kepemimpinan Kepemudaan di Kota Medan.
{"title":"IDEOLOGI KADER HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI) DALAM PEMBANGUNAN KEPEMIMPINAN KEPEMUDAAN DI KOTA MEDAN","authors":"Suwandi Simangunsong, Ridwan Hanafiah, A. Purwoko","doi":"10.37064/jpm.v7i2.5821","DOIUrl":"https://doi.org/10.37064/jpm.v7i2.5821","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui signifikansi hubungan antara Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) terhadap Pembangunan Kepemudaan di Kota Medan. Untuk mengetahui signifikansi hubungan antara Ideologi Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dalam Pembangunan Kepemimpinan Kepemudaan di Kota Medan. Juga untuk mengetahui signifikansi hubungan antara Penerapan Ideologi HMI Terhadap Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dalam Mengatasi Masalah Pembangunan Kepemimpinan Kepemudaan di Kota Medan.. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskripif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner yang disebarkan pada Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Medan dengan jumlah sample sebanyak 98 responden. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) terhadap Pembangunan Kepemudaan di Kota Medan. Ideologi Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) juga memiliki Hubungan yang signifikan Dalam Pembangunan Kepemimpinan Kepemudaan di Kota Medan. Serta Ada hubungan yang signifikan antara Penerapan Ideologi HMI Terhadap Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Dalam Mengatasi Masalah Pembangunan Kepemimpinan Kepemudaan di Kota Medan.","PeriodicalId":31208,"journal":{"name":"Kaji Tindak Jurnal Pemberdayaan Masyarakat","volume":"23 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90840678","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
F. Restuhadi, Rosnita Rosnita, Roza Yulida, E. Rossi, Deby Kurnia, Y. Andriani
Kabupaten Kepuluan Meranti merupakan daerah sentra produksi sagu terbesar di Propinsi Riau. Di kabupaten ini berkembang industri kecil pengolahan sagu menjadi makanan yang bernilai jual tinggi, seperti mie sagu, kerupuk sagu, aneka kue dengan bahan baku sagu. Gula sagu merupakan produk inovasi baru pemanfaatan sagu menjadi gula yang dikembangkan oleh masyarakat di Kabupaten Meranti. Kandungan kadar glucosa gula sagu kalorinya lebih rendah dibandingkan dengan gula tebu, walaupun rasanya tidak terlalu manis, gula sagu ini dapat menjadi gula alternatif yang sehat untuk para penderita diabetes. Selain itu pengembangan gula sagu dapat mensupply kebutuhan masyarakat akan gula, serta dapat mengurangi ketergantungan terhadap gula tebu impor. Sampai saat ini di Kota Pekanbaru sendiri, bahkan di Indonesia belum ada produk gula sagu sejenis yang sudah dipasarkan. Program Bina Desa dirancang selama tiga tahun dan tujuan pada Tahun I telah selesaikan dilaksanakan dengan menghasilkan hal sebagai berikut: Mitra telah mengetahui dan memahami cara membuat produk gula sagu dengan kualitas yang baik dan produk turunannya (minuman dengan bahan baku gula sagu). Bantuan peralatan sebagai bagian paket teknologi pembuatan gula sagu dan produk turunannya juga telah dilakukan. Hasil monitoring dengan mitra diketahui bahwa mitra telah membuat minuman dari gula sagu dengan aneka rasa (rasa yang banyak diminati mocca dan rasa buah) dan telah diperkenalkan pada masyarakat dengan menyuguhkan minuman tersebut pada saat ada kegiatan di kantor desa. Kegiatan lomba cita rasa minuman dengan bahan baku gula sagu yang dilakukan atas kerjasama tim bina desa dengan Pemda Kabupaten Kepulauan Meranti telah mampu memunculkan kreativitas UKM setempat (mitra) dalam menghasil produk minuman yang enak dan layak untuk dikomersilkan. Pada Tahun II ini kegiatan dilanjutkan tujuan sebagai berikut: (1) melakukan analisis kelayakan industri kecil gula sagu cair; (2) pengurusan izin atribut produk (Sertifikat Halal, Depkes dan BPPOM) supaya produk minuman gula sagu dapat dipasarkan ke pasar modern. Dukungan yang besar dari pemerintah setempat menjadi harapan besar bagi pengembangan produk gula sagu kedepannya untuk dapat menjadi usaha masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
{"title":"KELAYAKAN USAHA SKALA RUMAH TANGGA GULA SAGU CAIR DI SUNGAI TOHOR, KECAMATAN TEBING TINGGI TIMUR KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI","authors":"F. Restuhadi, Rosnita Rosnita, Roza Yulida, E. Rossi, Deby Kurnia, Y. Andriani","doi":"10.37064/jpm.v7i2.5731","DOIUrl":"https://doi.org/10.37064/jpm.v7i2.5731","url":null,"abstract":"Kabupaten Kepuluan Meranti merupakan daerah sentra produksi sagu terbesar di Propinsi Riau. Di kabupaten ini berkembang industri kecil pengolahan sagu menjadi makanan yang bernilai jual tinggi, seperti mie sagu, kerupuk sagu, aneka kue dengan bahan baku sagu. Gula sagu merupakan produk inovasi baru pemanfaatan sagu menjadi gula yang dikembangkan oleh masyarakat di Kabupaten Meranti. Kandungan kadar glucosa gula sagu kalorinya lebih rendah dibandingkan dengan gula tebu, walaupun rasanya tidak terlalu manis, gula sagu ini dapat menjadi gula alternatif yang sehat untuk para penderita diabetes. Selain itu pengembangan gula sagu dapat mensupply kebutuhan masyarakat akan gula, serta dapat mengurangi ketergantungan terhadap gula tebu impor. Sampai saat ini di Kota Pekanbaru sendiri, bahkan di Indonesia belum ada produk gula sagu sejenis yang sudah dipasarkan. Program Bina Desa dirancang selama tiga tahun dan tujuan pada Tahun I telah selesaikan dilaksanakan dengan menghasilkan hal sebagai berikut: Mitra telah mengetahui dan memahami cara membuat produk gula sagu dengan kualitas yang baik dan produk turunannya (minuman dengan bahan baku gula sagu). Bantuan peralatan sebagai bagian paket teknologi pembuatan gula sagu dan produk turunannya juga telah dilakukan. Hasil monitoring dengan mitra diketahui bahwa mitra telah membuat minuman dari gula sagu dengan aneka rasa (rasa yang banyak diminati mocca dan rasa buah) dan telah diperkenalkan pada masyarakat dengan menyuguhkan minuman tersebut pada saat ada kegiatan di kantor desa. Kegiatan lomba cita rasa minuman dengan bahan baku gula sagu yang dilakukan atas kerjasama tim bina desa dengan Pemda Kabupaten Kepulauan Meranti telah mampu memunculkan kreativitas UKM setempat (mitra) dalam menghasil produk minuman yang enak dan layak untuk dikomersilkan. Pada Tahun II ini kegiatan dilanjutkan tujuan sebagai berikut: (1) melakukan analisis kelayakan industri kecil gula sagu cair; (2) pengurusan izin atribut produk (Sertifikat Halal, Depkes dan BPPOM) supaya produk minuman gula sagu dapat dipasarkan ke pasar modern. Dukungan yang besar dari pemerintah setempat menjadi harapan besar bagi pengembangan produk gula sagu kedepannya untuk dapat menjadi usaha masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.","PeriodicalId":31208,"journal":{"name":"Kaji Tindak Jurnal Pemberdayaan Masyarakat","volume":"21 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77732342","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) dalam hal pemberdayaan life skill, bagaimana pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) dalam hal pembinaan rohani, dan bagaimana pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) dalam pemberdayaan kesehatan, serta mengetahui hasil dari pemberdayaan yang telah diterapkan kepada para anggota PKK. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan yaitu peneliti untuk memperoleh data lapangan (data primer) yang bersifat deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Peneliti ini dilakukan di Desa Simatahari Kecamatan Kota Pinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Hasil penelitian yaitu (1) pemberdayaan kesejahteraan keluarga dalam hal pemberdayaan life skill dengan memberikan modal berupa peralatan keterampilan, dan mengadakan pelatihan kepada anggota pemberdayaan kesejahteraan keluarga. (2) pemberdayaan kesejahteraan keluarga dalam hal pembinaan rohani yaitu mengadakan pengajian rutin dan yasinan akbar. (3) pemberdayaan kesejahteraan keluarga dalam hal pemberdayaan kesehatan yaitu mengadakan posyandu setiap bulannya)
{"title":"PERAN PEMBERDAYAAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DALAM PEMBERDAYAAN WANITA DI DESA SIMATAHARI KECAMATAN KOTA PINANG KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN","authors":"Jam’ah Harahap","doi":"10.37064/jpm.v7i2.5827","DOIUrl":"https://doi.org/10.37064/jpm.v7i2.5827","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) dalam hal pemberdayaan life skill, bagaimana pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) dalam hal pembinaan rohani, dan bagaimana pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) dalam pemberdayaan kesehatan, serta mengetahui hasil dari pemberdayaan yang telah diterapkan kepada para anggota PKK. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan yaitu peneliti untuk memperoleh data lapangan (data primer) yang bersifat deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Peneliti ini dilakukan di Desa Simatahari Kecamatan Kota Pinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Hasil penelitian yaitu (1) pemberdayaan kesejahteraan keluarga dalam hal pemberdayaan life skill dengan memberikan modal berupa peralatan keterampilan, dan mengadakan pelatihan kepada anggota pemberdayaan kesejahteraan keluarga. (2) pemberdayaan kesejahteraan keluarga dalam hal pembinaan rohani yaitu mengadakan pengajian rutin dan yasinan akbar. (3) pemberdayaan kesejahteraan keluarga dalam hal pemberdayaan kesehatan yaitu mengadakan posyandu setiap bulannya)","PeriodicalId":31208,"journal":{"name":"Kaji Tindak Jurnal Pemberdayaan Masyarakat","volume":"70 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83485051","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kegiatan yang dilakukan Lembaga Pendidikan Keterampilan (LPK) , metode yang dilakukan dalam pengajaran, promosi dan pembiayaan serta mengetahui kondisi perekonomian masyarakat setelah mengikuti program yang di adakan oleh LPK Keluarga Sembiring. Penelitian ini merupakan peneltitian kualitatif dengan wawancara dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah Kegiatan LPK berupa kursus menjahit. Metode yang digunakan LPK Keluarga Sembiring adalah 30 % teori dan 70% praktek. Strategi promosi yang dilakukan LPK Keluarga Sembiring adalah dengan menggunakan brosur, radio dan media sosial. Biaya belajar kursus menjahit adalah Rp. 4.000.000. kondisi perekonomian keluarga yang merupakan lulusan LPK Keluarga Sembiring semakin meningkat.
{"title":"PERAN LEMBAGA PENDIDIKAN KETERAMPILAN KELUARGA SEMBIRING DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KURSUS MENJAHIT DI KECAMATAN KABANJAHE KABUPATEN KARO","authors":"Mia Purnama Sari Manda","doi":"10.37064/jpm.v7i1.5610","DOIUrl":"https://doi.org/10.37064/jpm.v7i1.5610","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kegiatan yang dilakukan Lembaga Pendidikan Keterampilan (LPK) , metode yang dilakukan dalam pengajaran, promosi dan pembiayaan serta mengetahui kondisi perekonomian masyarakat setelah mengikuti program yang di adakan oleh LPK Keluarga Sembiring. Penelitian ini merupakan peneltitian kualitatif dengan wawancara dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah Kegiatan LPK berupa kursus menjahit. Metode yang digunakan LPK Keluarga Sembiring adalah 30 % teori dan 70% praktek. Strategi promosi yang dilakukan LPK Keluarga Sembiring adalah dengan menggunakan brosur, radio dan media sosial. Biaya belajar kursus menjahit adalah Rp. 4.000.000. kondisi perekonomian keluarga yang merupakan lulusan LPK Keluarga Sembiring semakin meningkat.","PeriodicalId":31208,"journal":{"name":"Kaji Tindak Jurnal Pemberdayaan Masyarakat","volume":"2008 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86235343","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Paradigma dan epistemologi memegang peranan penting dalam perkembangan suatu disiplin ilmu. Paradigma dimaknai sebagai pandangan yang mendasar tentang apa yang menjadi pokok persoalan dalam ilmu pengetahuan. Berdasarkan paradigma tertentu, ilmuwan merumuskan obyek atau sasaran ilmu dan permasalahannya, serta menentukan metode yang dipakai untuk mencari jawaban dari suatu masalah. Sementara epistemologi merupakan cabang atau sub dari filsafat yang membicarakan hakikat, batasan, prosedur keilmuan yang ditempuh untuk menghasil pengetahuan ilmiah. Paradigma dakwah telah bergeser dari tablig kepada rekontruksi masyarakat Islam berdasarkan pesan-pesan Alquran, melalui dakwah bil-lisan, bil-kitabah dan bil hal. Sementara epistemologi dakwah mulai bergeser dari pemikiran normatif - deduktif kepada pemikiran rasional - empiris.
范例和认识论在学科的发展中扮演着重要的角色。这种模式被认为是对科学主题的基本观点。根据一种特殊的范例,科学家们提出了科学和问题的对象或目标,并确定了寻找问题答案的方法。虽然认识论是一种哲学的分支或选修课,讨论科学知识的本质、限制和科学过程。dakwah的理论已经从tablig转向基于《古兰经》信息的伊斯兰社会重建,通过dakwah ii -口头、bile -kitabah和nu的内容。而dakwah的认识论开始从规范-演绎思维转向理性-经验思考。
{"title":"PARADIGMA DAN EPISTEMOLOGI DAKWAH","authors":"A. Abdullah","doi":"10.37064/jpm.v7i1.5609","DOIUrl":"https://doi.org/10.37064/jpm.v7i1.5609","url":null,"abstract":"Paradigma dan epistemologi memegang peranan penting dalam perkembangan suatu disiplin ilmu. Paradigma dimaknai sebagai pandangan yang mendasar tentang apa yang menjadi pokok persoalan dalam ilmu pengetahuan. Berdasarkan paradigma tertentu, ilmuwan merumuskan obyek atau sasaran ilmu dan permasalahannya, serta menentukan metode yang dipakai untuk mencari jawaban dari suatu masalah. Sementara epistemologi merupakan cabang atau sub dari filsafat yang membicarakan hakikat, batasan, prosedur keilmuan yang ditempuh untuk menghasil pengetahuan ilmiah. Paradigma dakwah telah bergeser dari tablig kepada rekontruksi masyarakat Islam berdasarkan pesan-pesan Alquran, melalui dakwah bil-lisan, bil-kitabah dan bil hal. Sementara epistemologi dakwah mulai bergeser dari pemikiran normatif - deduktif kepada pemikiran rasional - empiris.","PeriodicalId":31208,"journal":{"name":"Kaji Tindak Jurnal Pemberdayaan Masyarakat","volume":"91 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76998942","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Solidaritas sosial hanya mampu dibangun dalam konsep kepemimpinan yang matang. Nabi Muhammad sebagai seorang pemimpin mampu menyatukan seluruh elemen masyarakat Madinah dan menjadikan Madinah menjadi kota yang memiliki tatanan sosial yang sangat baik. Ini ditunjukkan dari isi Piagam Madinah yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan, tanggung jawab sosial, toleransi dan juga sikap saling menghormati. Karakter masyarakat Madinah telah tercipta dengan akhlak yang luhur dan sikap toleransi yang tinggi telah terjaga dengan baik ditengah-tengah masyarakat Madinah yang heterogen dan pluralistik. Tetapi, tidak terlepas juga Rasulullah mendapatkan gangguan baik dari kaum Yahudi, munafik dan kaum kafir Quraisy. Hijrah telah menjadi tolak ukur awal eksistensi umat Islam dalam menyampaikan pesan-pesan kedamaian dimulai dari kota Madinah.
{"title":"ISLAM DAN SOLIDARITAS SOSIAL: PERKEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM PERIODE MADINAH","authors":"M. Yakub","doi":"10.37064/jpm.v7i1.5607","DOIUrl":"https://doi.org/10.37064/jpm.v7i1.5607","url":null,"abstract":"Solidaritas sosial hanya mampu dibangun dalam konsep kepemimpinan yang matang. Nabi Muhammad sebagai seorang pemimpin mampu menyatukan seluruh elemen masyarakat Madinah dan menjadikan Madinah menjadi kota yang memiliki tatanan sosial yang sangat baik. Ini ditunjukkan dari isi Piagam Madinah yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan, tanggung jawab sosial, toleransi dan juga sikap saling menghormati. Karakter masyarakat Madinah telah tercipta dengan akhlak yang luhur dan sikap toleransi yang tinggi telah terjaga dengan baik ditengah-tengah masyarakat Madinah yang heterogen dan pluralistik. Tetapi, tidak terlepas juga Rasulullah mendapatkan gangguan baik dari kaum Yahudi, munafik dan kaum kafir Quraisy. Hijrah telah menjadi tolak ukur awal eksistensi umat Islam dalam menyampaikan pesan-pesan kedamaian dimulai dari kota Madinah.","PeriodicalId":31208,"journal":{"name":"Kaji Tindak Jurnal Pemberdayaan Masyarakat","volume":"122 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74898578","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Drag Queen merupakan sebuah istilah yang menggambarkan perilaku menyimpang dari segi penampilan untuk menghibur masyarakat. Perilaku menyimpang ini ditandai dengan penggunaan pakaian serta rias wajah yang digunakan oleh pria yang menyerupai wanita. Tujuan utama Drag Queen ini muncul adalah semata-mata hanya untuk menghibur penikmat televisi, akan tetapi ada sisi negatif jika perilaku Drag Queen ini selalu dimunculkan dalam dunia hiburan atau entertainment. Salah satu sisi negatifnya adalah munculnya persepsi masyarakat untuk merubah gender mereka yang sesungghunya dan masih banyak lagi sisi negatif yang lainnya. Oleh sebab itu penelitian ini menggunakan metode observasi dan interview untuk melihat bagaimana kondisi sosial dampak dari perilaku menyimpang Drag Queen ini dengan merujuk kepada perspektif sosiologi dan antropologi dalam pendekatan pengkajian Islam. Tujuan dari penelitian adalah melihat seberapa besar dampak yang dapat ditimbulkan jika perilaku Drag Queen ini secara masif disebarluaskan, lalu bagaimana Islam memandang perilaku Drag Queen dan yang terpenting adalah bagaimana Islam memberikan solusi untuk mengatasi perilaku menyimpang Drag Queen ini.
{"title":"FENOMENA DRAG QUEEN PRESPEKTIF SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI DALAM PENDEKATAN PENGKAJIAN ISLAM","authors":"Muhammad Husni Ritonga","doi":"10.37064/jpm.v7i1.5605","DOIUrl":"https://doi.org/10.37064/jpm.v7i1.5605","url":null,"abstract":"Drag Queen merupakan sebuah istilah yang menggambarkan perilaku menyimpang dari segi penampilan untuk menghibur masyarakat. Perilaku menyimpang ini ditandai dengan penggunaan pakaian serta rias wajah yang digunakan oleh pria yang menyerupai wanita. Tujuan utama Drag Queen ini muncul adalah semata-mata hanya untuk menghibur penikmat televisi, akan tetapi ada sisi negatif jika perilaku Drag Queen ini selalu dimunculkan dalam dunia hiburan atau entertainment. Salah satu sisi negatifnya adalah munculnya persepsi masyarakat untuk merubah gender mereka yang sesungghunya dan masih banyak lagi sisi negatif yang lainnya. Oleh sebab itu penelitian ini menggunakan metode observasi dan interview untuk melihat bagaimana kondisi sosial dampak dari perilaku menyimpang Drag Queen ini dengan merujuk kepada perspektif sosiologi dan antropologi dalam pendekatan pengkajian Islam. Tujuan dari penelitian adalah melihat seberapa besar dampak yang dapat ditimbulkan jika perilaku Drag Queen ini secara masif disebarluaskan, lalu bagaimana Islam memandang perilaku Drag Queen dan yang terpenting adalah bagaimana Islam memberikan solusi untuk mengatasi perilaku menyimpang Drag Queen ini.","PeriodicalId":31208,"journal":{"name":"Kaji Tindak Jurnal Pemberdayaan Masyarakat","volume":"7 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86075461","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}