Pub Date : 2021-11-01DOI: 10.21831/jsd.v10i2.42476
Ardian Kurniawan, Teguh Willy Nugroho, Ira Triswiyana, A. M. Hariati, Andi Kurniawan, Dewa Gede Raka Wiadnya
Osteochilus spilurus merupakan ikan asli Indonesia yang banyak ditemukan pada perairan cenderung asam. Titik temuan terbanyak spesies ini terdapat di Pulau Kalimantan, namun belum diidentifikasikan di Sungai Katingan. Pelaksanaan sampling dilakukan di salah satu anak Sungai Katingan di Desa Tumbang Linting, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan. Pengamatan dilakukan pada karakter morfologi meliputi meristik secara manual, morfometrik dengan aplikasi TpsDig dan analisa bentuk tubuh pada 14 landmark dengan program SAGE. O. spilurus teridentifikasi di perairan anak Sungai Katingan dengan nama lokal Banta Malisan dan memiliki ciri morfologi bentuk moncong mengerucut dan bundaran hitam di bagian pangkal ekor. Formula siripnya adalah D.iii.12, V.9, A.6, dan P.8. Linealateralis dengan 29 sisik dan 8 sisik pertama berada sebelum sirip dorsal. Ikan memiliki panjang total antara 72.81 – 55.11 mm, panjang standar 57.1 – 43.27 mm, dan tinggi badan 15.52 – 11.91 mm. Temuan O. spilurus ini menjadi catatan pertama di Sungai Katingan dan telah disimpan spesimen biologinya di Museum Zoologi Bogor dengan nomor regristrasi MZB 26069. Informasi morfologi dan bentuk tubuhnya diharapkan menjadi dasar dan pembanding penelitian spesies ini dimasa mendatang.
{"title":"Catatan Spesimen Pertama, Morfologi, dan Bentuk Tubuh Cyprinidae (Osteochilus spilurus) dari Anak Sungai Katingan, Kalimantan Tengah","authors":"Ardian Kurniawan, Teguh Willy Nugroho, Ira Triswiyana, A. M. Hariati, Andi Kurniawan, Dewa Gede Raka Wiadnya","doi":"10.21831/jsd.v10i2.42476","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jsd.v10i2.42476","url":null,"abstract":"Osteochilus spilurus merupakan ikan asli Indonesia yang banyak ditemukan pada perairan cenderung asam. Titik temuan terbanyak spesies ini terdapat di Pulau Kalimantan, namun belum diidentifikasikan di Sungai Katingan. Pelaksanaan sampling dilakukan di salah satu anak Sungai Katingan di Desa Tumbang Linting, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan. Pengamatan dilakukan pada karakter morfologi meliputi meristik secara manual, morfometrik dengan aplikasi TpsDig dan analisa bentuk tubuh pada 14 landmark dengan program SAGE. O. spilurus teridentifikasi di perairan anak Sungai Katingan dengan nama lokal Banta Malisan dan memiliki ciri morfologi bentuk moncong mengerucut dan bundaran hitam di bagian pangkal ekor. Formula siripnya adalah D.iii.12, V.9, A.6, dan P.8. Linealateralis dengan 29 sisik dan 8 sisik pertama berada sebelum sirip dorsal. Ikan memiliki panjang total antara 72.81 – 55.11 mm, panjang standar 57.1 – 43.27 mm, dan tinggi badan 15.52 – 11.91 mm. Temuan O. spilurus ini menjadi catatan pertama di Sungai Katingan dan telah disimpan spesimen biologinya di Museum Zoologi Bogor dengan nomor regristrasi MZB 26069. Informasi morfologi dan bentuk tubuhnya diharapkan menjadi dasar dan pembanding penelitian spesies ini dimasa mendatang.","PeriodicalId":31255,"journal":{"name":"Jurnal Sains Dasar","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46651442","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-01DOI: 10.21831/jsd.v10i2.43912
Tasya Rahmadhani, Y. Rahmawati, Raihanatu Qalbi, Nada Fithriyyah H. P., Selma Nafilatul Husna
Hutan mangrove Pantai Baros merupakan salah satu cagar alam di Indonesia. Ekosistem mangrove merupakan suatu tipe ekosistem hutan yang tumbuh di daerah pasang surut, terutama di pantai yang terlindung, laguna, dan muara sungai yang tergenang pada saat pasang dan bebas dari genangan pada saat surut yang komunitas tumbuhannya mampu bertoleransi terhadap garam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui zonasi dan formasi vegetasi hutan mangrove di Pantai Baros, Bantul, Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah metode purposive sampling dengan pengambilan sampel pada 2 transek. Data jenis mangrove dan jumlah mangrove di analisis secara deskriptif dalam bentuk tabel dan gambar. Hasil penelitian menunjukkan formasi mangrove di ekosistem mangrove Pantai Baros paling depan ditumbuhi banyak mangrove yaitu Avicennia lanata dan beberapa Avicennia marina, sedangkan daerah yang semakin ke dalam ditumbuhi Rhizophora apiculata. Persentase jenis mangrove terbanyak yang tumbuh pada kawasan mangrove Pantai Baros, Bantul, Yogyakarta adalah Avicennia lanata.
{"title":"Zonasi dan Formasi Vegetasi Hutan Mangrove: Studi Kasus di Pantai Baros, Yogyakarta","authors":"Tasya Rahmadhani, Y. Rahmawati, Raihanatu Qalbi, Nada Fithriyyah H. P., Selma Nafilatul Husna","doi":"10.21831/jsd.v10i2.43912","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jsd.v10i2.43912","url":null,"abstract":"Hutan mangrove Pantai Baros merupakan salah satu cagar alam di Indonesia. Ekosistem mangrove merupakan suatu tipe ekosistem hutan yang tumbuh di daerah pasang surut, terutama di pantai yang terlindung, laguna, dan muara sungai yang tergenang pada saat pasang dan bebas dari genangan pada saat surut yang komunitas tumbuhannya mampu bertoleransi terhadap garam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui zonasi dan formasi vegetasi hutan mangrove di Pantai Baros, Bantul, Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah metode purposive sampling dengan pengambilan sampel pada 2 transek. Data jenis mangrove dan jumlah mangrove di analisis secara deskriptif dalam bentuk tabel dan gambar. Hasil penelitian menunjukkan formasi mangrove di ekosistem mangrove Pantai Baros paling depan ditumbuhi banyak mangrove yaitu Avicennia lanata dan beberapa Avicennia marina, sedangkan daerah yang semakin ke dalam ditumbuhi Rhizophora apiculata. Persentase jenis mangrove terbanyak yang tumbuh pada kawasan mangrove Pantai Baros, Bantul, Yogyakarta adalah Avicennia lanata.","PeriodicalId":31255,"journal":{"name":"Jurnal Sains Dasar","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"68451520","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-01DOI: 10.21831/jsd.v10i2.43606
Lailatul Ainiyah, Muflihah Bansori
Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi seberapa banyak penambahan jumlah kasus COVID-19 di Kabupaten Sidoarjo Provinsi Jawa Timur dalam beberapa hari ke depan menggunakan metode ARIMA. Data yang digunakan berupa data total kasus pasien positif dan sembuh COVID-19 di Kabupaten Sidoarjo dari bulan Januari 2021 sampai Juli 2021. Hasil dari penelitian ini adalah untuk data total kasus pasien positif COVID-19 model terbaiknya ARIMA (2,2,1) dengan nilai MSE sebesar 1540,51. Sedangkan untuk data total kasus pasien sembuh COVID-19 model terbaiknya ARIMA (3,1,2) dengan nilai MSE sebesar 526,81.
{"title":"Prediksi Jumlah Kasus COVID-19 menggunakan Metode Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) (Studi Kasus Kabupaten Sidoarjo)","authors":"Lailatul Ainiyah, Muflihah Bansori","doi":"10.21831/jsd.v10i2.43606","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jsd.v10i2.43606","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi seberapa banyak penambahan jumlah kasus COVID-19 di Kabupaten Sidoarjo Provinsi Jawa Timur dalam beberapa hari ke depan menggunakan metode ARIMA. Data yang digunakan berupa data total kasus pasien positif dan sembuh COVID-19 di Kabupaten Sidoarjo dari bulan Januari 2021 sampai Juli 2021. Hasil dari penelitian ini adalah untuk data total kasus pasien positif COVID-19 model terbaiknya ARIMA (2,2,1) dengan nilai MSE sebesar 1540,51. Sedangkan untuk data total kasus pasien sembuh COVID-19 model terbaiknya ARIMA (3,1,2) dengan nilai MSE sebesar 526,81.","PeriodicalId":31255,"journal":{"name":"Jurnal Sains Dasar","volume":"27 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41261252","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nanopartikel Fe3O4 yang berasal dari pasir besi pantai Glagah Kulon Progo telah berhasil disintesis menggunakan metode kopresipitasi dengan berbagai variasi konsentrasi HCl (10%, 15%, 25% dan 37%). Pengaruh konsentrasi HCl terhadap mikrostruktur dan sifat kemagnetan dari Fe3O4 dilihat dengan menggunakan XRD, SEM EDX serta VSM. Hasil XRD menunjukkan bahwa Fe3O4 yang dihasilkan memiliki struktur kristal kubik invers spinel. Semakin besar konsentrasi HCl, semakin baik derajat kristalinitasnya. Hasil SEM EDX untuk sampel Fe3O4 dengan konsentrasi HCl 37% menunjukkan ukuran butir (grain) yang hampir sama serta tingkat kemurnian sampel Fe3O4 yang dihasilkan sebesar 100% (Fe 72,42% dan O 27,58%). Hasil VSM menunjukkan Fe3O4 hasil sintesis memiliki sifat superparamagnetik serta bersifat soft magnetic. Nanopartikel Fe3O4 dengan konsentrasi HCl 25% memiliki Hc, Mr dan Mmax masing-masing sebesar 0,0215 T, 11,60 emu/gr dan 36,51 emu/gr. Sedangkan Nanopartikel Fe3O4 dengan konsentrasi HCl 37% memiliki Hc dan Mr yang lebih kecil yaitu masing-masing sebesar 0,0017 T dan 10,83 emu/gr serta Mmax yang lebih besar yaitu 36,82 emu/gr.
来源于沿海铁砂Glagah Kulon Progo的Fe3O4纳米颗粒已经使用共接收方法在HCl浓度(10%、15%、25%和37%)的各种变化下成功地分解。利用XRD、SEM、EDX和VSM观察到HCl浓度抑制剂对Fe3O4的微观结构和磁性能的影响。XRD结果表明,所制备的Fe3O4具有倒脊立方晶体结构。HCl浓度越高,结晶水平越好。HCl浓度为37%的Fe3O4样品的SEM EDX结果显示,在100%(Fe 72.42%和O 27.58%)下产生的Fe3O4样品的晶粒尺寸和纯度水平几乎相同。VSM结果表明,Fe3O4的合成结果具有超顺磁性和软磁性。具有25%HCl浓度的Fe3O4纳米颗粒的Hc、Mr和Mmax分别为0.0215T、11.60emu/gr和36.51emu/gr。而具有37%HCl浓度的Fe3O4纳米颗粒具有较小的Hc和Mr,它们分别为0.0017T和10.83emu/gr,并且较大的Mmax为36.82emu/gr。
{"title":"Pengaruh Konsentrasi HCl terhadap Mikrostruktur dan Sifat Kemagnetan Nanopartikel Fe3O4 yang Disintesis dari Pasir Besi Pantai Glagah Kulonprogo","authors":"Pinaka Elda Swastika, Farida Hardheyanti, Rita Prasetyowati, Ariswan Ariswan, W. Warsono","doi":"10.21831/jsd.v10i1.39141","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jsd.v10i1.39141","url":null,"abstract":"Nanopartikel Fe3O4 yang berasal dari pasir besi pantai Glagah Kulon Progo telah berhasil disintesis menggunakan metode kopresipitasi dengan berbagai variasi konsentrasi HCl (10%, 15%, 25% dan 37%). Pengaruh konsentrasi HCl terhadap mikrostruktur dan sifat kemagnetan dari Fe3O4 dilihat dengan menggunakan XRD, SEM EDX serta VSM. Hasil XRD menunjukkan bahwa Fe3O4 yang dihasilkan memiliki struktur kristal kubik invers spinel. Semakin besar konsentrasi HCl, semakin baik derajat kristalinitasnya. Hasil SEM EDX untuk sampel Fe3O4 dengan konsentrasi HCl 37% menunjukkan ukuran butir (grain) yang hampir sama serta tingkat kemurnian sampel Fe3O4 yang dihasilkan sebesar 100% (Fe 72,42% dan O 27,58%). Hasil VSM menunjukkan Fe3O4 hasil sintesis memiliki sifat superparamagnetik serta bersifat soft magnetic. Nanopartikel Fe3O4 dengan konsentrasi HCl 25% memiliki Hc, Mr dan Mmax masing-masing sebesar 0,0215 T, 11,60 emu/gr dan 36,51 emu/gr. Sedangkan Nanopartikel Fe3O4 dengan konsentrasi HCl 37% memiliki Hc dan Mr yang lebih kecil yaitu masing-masing sebesar 0,0017 T dan 10,83 emu/gr serta Mmax yang lebih besar yaitu 36,82 emu/gr.","PeriodicalId":31255,"journal":{"name":"Jurnal Sains Dasar","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42157404","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-05-11DOI: 10.21831/jsd.v10i1.39571
Yori Kurniasari, Karyati Karyati
Citra landsat (land satellite) merupakan data citra area daratan dan lautan di bumi. Data citra tersebut tersedia dalam Sistem Informasi Geografis (SIG). Banyaknya aplikasi SIG menyebabkan adanya perbedaan kualitas citra satelit landsat. Buruknya kualitas citra satelit yang diperoleh dapat menyusahkan beberapa pihak yang membutuhkan letak geografis dengan jelas. Oleh sebab itu, perlu dilakukan perbaikan kualitas suatu citra satelit. Pada penelitian ini menggunakan dua tahapan metode yaitu dengan transformasi kosinus diskrit dan dekomposisi nilai singular. Tahapan pertama dengan transformasi kosinus diskrit yang bertujuan untuk mengurangi gangguan dasar citra dengan membaginya menjadi beberapa komponen dasar. Tahapan kedua dengan dekomposisi nilai singular yang merupakan metode untuk mengekspos struktur citra sehingga dapat diketahui beberapa properti penting dari suatu matriks. Dengan kedua tahapan tersebut, dapat dilakukan proses perhitungan secara matematis dan aplikatif dalam proses perbaikan kualitas citra satelit. Hasil akhir dari penelitian ini berupa aplikasi perbaikan kualitas citra satelit landsat.Kata kunci: kualitas citra, citra landsat, transformasi kosinus diskrit, dekomposisi nilai singular
{"title":"Aplikasi Dekomposisi Nilai Singular dan Transformasi Kosinus Diskrit untuk Perbaikan Kualitas Citra Satelit Landsat","authors":"Yori Kurniasari, Karyati Karyati","doi":"10.21831/jsd.v10i1.39571","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jsd.v10i1.39571","url":null,"abstract":"Citra landsat (land satellite) merupakan data citra area daratan dan lautan di bumi. Data citra tersebut tersedia dalam Sistem Informasi Geografis (SIG). Banyaknya aplikasi SIG menyebabkan adanya perbedaan kualitas citra satelit landsat. Buruknya kualitas citra satelit yang diperoleh dapat menyusahkan beberapa pihak yang membutuhkan letak geografis dengan jelas. Oleh sebab itu, perlu dilakukan perbaikan kualitas suatu citra satelit. Pada penelitian ini menggunakan dua tahapan metode yaitu dengan transformasi kosinus diskrit dan dekomposisi nilai singular. Tahapan pertama dengan transformasi kosinus diskrit yang bertujuan untuk mengurangi gangguan dasar citra dengan membaginya menjadi beberapa komponen dasar. Tahapan kedua dengan dekomposisi nilai singular yang merupakan metode untuk mengekspos struktur citra sehingga dapat diketahui beberapa properti penting dari suatu matriks. Dengan kedua tahapan tersebut, dapat dilakukan proses perhitungan secara matematis dan aplikatif dalam proses perbaikan kualitas citra satelit. Hasil akhir dari penelitian ini berupa aplikasi perbaikan kualitas citra satelit landsat.Kata kunci: kualitas citra, citra landsat, transformasi kosinus diskrit, dekomposisi nilai singular","PeriodicalId":31255,"journal":{"name":"Jurnal Sains Dasar","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47271295","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-05-11DOI: 10.21831/jsd.v10i1.39740
Nuralim Nuralim, R. Rahim, A. Asni
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan shelter terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup post Larva udang windu (Penaeus monodon) dengan sistem zero water discharge. Waktu pelaksanaan pada bulan Agustus-Oktober 2020. Rancangan percobaan yang dilakukan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 kali pengulangan. Adapun perlakuan tersebut yaitu A= shelter ranting bakau, B= shelter pelepah pepaya, C= shelter ijuk. parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kelangsungan hidup, pertumbuhan bobot mutlak, laju pertumbuhan spesifik, rasio konversi pakan dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan shelter tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan dan kelangsungan hidup post larva udang windu yang dipelihara dengan sistem zero water discharge
{"title":"Penggunaan Shelter yang Berbeda terhadap Performa Udang Windu (Penaeus monodon) dengan Sistem Zero Water Discharge","authors":"Nuralim Nuralim, R. Rahim, A. Asni","doi":"10.21831/jsd.v10i1.39740","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jsd.v10i1.39740","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan shelter terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup post Larva udang windu (Penaeus monodon) dengan sistem zero water discharge. Waktu pelaksanaan pada bulan Agustus-Oktober 2020. Rancangan percobaan yang dilakukan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 kali pengulangan. Adapun perlakuan tersebut yaitu A= shelter ranting bakau, B= shelter pelepah pepaya, C= shelter ijuk. parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kelangsungan hidup, pertumbuhan bobot mutlak, laju pertumbuhan spesifik, rasio konversi pakan dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan shelter tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan dan kelangsungan hidup post larva udang windu yang dipelihara dengan sistem zero water discharge","PeriodicalId":31255,"journal":{"name":"Jurnal Sains Dasar","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45636040","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-05-11DOI: 10.21831/jsd.v10i1.39803
Muhammad Fathoni Shidik, Rida Siti Nuraini Mahmudah
The development of nuclear technology leads to improvement in nuclear power plant design. The latest generation of the nuclear reactor tries to rely more on passive system to minimize the human intervention and increase the safety of the nuclear power plant itself. ACR-700 is designed to be able to cope with some transients condition. This study try to simulate the condition of ACR-700 during the transient condition loss of one of reactor coolant pump using ACR Simulator developed by IAEA. The ACR-700 safety system successfully identify the malfunction and stop the malfunction to escalate. In addition to that, this paper also try to simulate the previous transient condition with another malfunction in reactor setback and setback system, one of the safety system of the ACR-700.
{"title":"Safety Analysis of Advanced CANDU Reactor-700 (ACR-700) during Transient and Emergency Condition using ACR Simulator","authors":"Muhammad Fathoni Shidik, Rida Siti Nuraini Mahmudah","doi":"10.21831/jsd.v10i1.39803","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jsd.v10i1.39803","url":null,"abstract":"The development of nuclear technology leads to improvement in nuclear power plant design. The latest generation of the nuclear reactor tries to rely more on passive system to minimize the human intervention and increase the safety of the nuclear power plant itself. ACR-700 is designed to be able to cope with some transients condition. This study try to simulate the condition of ACR-700 during the transient condition loss of one of reactor coolant pump using ACR Simulator developed by IAEA. The ACR-700 safety system successfully identify the malfunction and stop the malfunction to escalate. In addition to that, this paper also try to simulate the previous transient condition with another malfunction in reactor setback and setback system, one of the safety system of the ACR-700.","PeriodicalId":31255,"journal":{"name":"Jurnal Sains Dasar","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45335461","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-05-11DOI: 10.21831/jsd.v10i1.39065
Dwi Fitri Yani, Rio Dirmansyah
Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas tabir surya fraksi metanol dan n-heksan kulit dan kernel biji kebiul secara in vitro dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Uji aktivitas tabir surya ditentukan berdasarkan nilai sun protection factor (SPF) dari masing-masing fraksi kulit dan kernel biji kebiul. Hasil uji fitokimia ekstrak metanol kulit biji kebiul memiliki kandungan flavonoid, tanin, saponin dan steroid. Sedangkan kernel biji kebiul positif mengandung flavonoid, saponin dan steroid. Penentuan nilai SPF didasarkan pada persamaan Mansur menggunakan spektrofotometri UV-Vis dengan panjang gelombang 200-400 nm. Hasil pengujian menunjukan bahwa ekstrak metanol kulit biji kebiul memiliki aktivitas perlindungan ultra dengan nilai SPF secara berturut-turut pada konsentrasi 200, 400, 600, 800, dan 1000 ppm yaitu 5,4; 9,7; 14,0; 18,1 dan 19,8. Sedangkan ekstrak methanol kernel biji kebiul memiliki aktivitas perlindungan minimal dengan nilai SPF secara berturut-turut pada konsentrasi 200, 400, 600, 800, dan 1000 ppm yaitu 0,9; 1,4; 2,9; 2,4 dan 2,6. Dari hasil nilai SPF fraksi metanol memberikan aktivitas yang lebih baik dari pada fraksi n-heksan.Kata Kunci : Caesalpinia bonduc L.; Tabir Surya; SPF.
{"title":"Uji Aktivitas Fraksi Metanol dan N-Heksan Kulit dan Kernel Biji Kebiul (Caesalpinia bonduc L.) sebagai Tabir Surya","authors":"Dwi Fitri Yani, Rio Dirmansyah","doi":"10.21831/jsd.v10i1.39065","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jsd.v10i1.39065","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas tabir surya fraksi metanol dan n-heksan kulit dan kernel biji kebiul secara in vitro dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Uji aktivitas tabir surya ditentukan berdasarkan nilai sun protection factor (SPF) dari masing-masing fraksi kulit dan kernel biji kebiul. Hasil uji fitokimia ekstrak metanol kulit biji kebiul memiliki kandungan flavonoid, tanin, saponin dan steroid. Sedangkan kernel biji kebiul positif mengandung flavonoid, saponin dan steroid. Penentuan nilai SPF didasarkan pada persamaan Mansur menggunakan spektrofotometri UV-Vis dengan panjang gelombang 200-400 nm. Hasil pengujian menunjukan bahwa ekstrak metanol kulit biji kebiul memiliki aktivitas perlindungan ultra dengan nilai SPF secara berturut-turut pada konsentrasi 200, 400, 600, 800, dan 1000 ppm yaitu 5,4; 9,7; 14,0; 18,1 dan 19,8. Sedangkan ekstrak methanol kernel biji kebiul memiliki aktivitas perlindungan minimal dengan nilai SPF secara berturut-turut pada konsentrasi 200, 400, 600, 800, dan 1000 ppm yaitu 0,9; 1,4; 2,9; 2,4 dan 2,6. Dari hasil nilai SPF fraksi metanol memberikan aktivitas yang lebih baik dari pada fraksi n-heksan.Kata Kunci : Caesalpinia bonduc L.; Tabir Surya; SPF.","PeriodicalId":31255,"journal":{"name":"Jurnal Sains Dasar","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45872283","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-05-11DOI: 10.21831/jsd.v10i1.39838
Destia Nurfadhilah, Nikenasih Binatari
Perambatan panas merupakan contoh kasus pemodelan persamaan diferensial parsial yang aplikasinya banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya persamaan difusi konveksi. Pada penelitian ini, akan dibahas mengenai penyelesaian masalah perturbasi pada persamaan difusi konveksi dengan menggunakan metode formal expansion. Pada pemodelan digunakan prinsip konservatif dengan asumsi batang logam homogen dan kecepatan fluida yang bernilai sangat kecil. Syarat batas yang digunakan adalah syarat batas Dirichlet homogen. Metode formal expansion dilakukan derat melakukan pendekatan deret taylor pada solusi fungsi di sekitar nilai perturbasi sama dengan nol. Dengan menyamakan koefisien pada suku epsilon berpangkat, diperoleh 3 jenis masalah nilai awal syarat batas. Ketiga jenis masalah tersebut kemudian dicari solusi eksak menggunakan metode separasi varibel dan metode ekspansi fungsi eigen. Darisini, solusi eksak dari persamaan difusi konveksi diperoleh.
{"title":"Penyelesaian Masalah Perturbasi pada Persamaan Difusi Konveksi menggunakan Metode Formal Expansion","authors":"Destia Nurfadhilah, Nikenasih Binatari","doi":"10.21831/jsd.v10i1.39838","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jsd.v10i1.39838","url":null,"abstract":"Perambatan panas merupakan contoh kasus pemodelan persamaan diferensial parsial yang aplikasinya banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya persamaan difusi konveksi. Pada penelitian ini, akan dibahas mengenai penyelesaian masalah perturbasi pada persamaan difusi konveksi dengan menggunakan metode formal expansion. Pada pemodelan digunakan prinsip konservatif dengan asumsi batang logam homogen dan kecepatan fluida yang bernilai sangat kecil. Syarat batas yang digunakan adalah syarat batas Dirichlet homogen. Metode formal expansion dilakukan derat melakukan pendekatan deret taylor pada solusi fungsi di sekitar nilai perturbasi sama dengan nol. Dengan menyamakan koefisien pada suku epsilon berpangkat, diperoleh 3 jenis masalah nilai awal syarat batas. Ketiga jenis masalah tersebut kemudian dicari solusi eksak menggunakan metode separasi varibel dan metode ekspansi fungsi eigen. Darisini, solusi eksak dari persamaan difusi konveksi diperoleh.","PeriodicalId":31255,"journal":{"name":"Jurnal Sains Dasar","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47522478","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui karakteristik bokar meliputi pH, waktu, warna, dam aroma penggumpalan serta Kadar Karet Kering (KKK) dan untuk mempelajari mutu teknis karet alam meliputi Po, PRI dan kadar zat menguap, yang dihasilkan dari penambahan koagulan asap cair kayu pelawan dan asam format sebagai kontrol. Kogulan asap cair kayu pelawan dan asam format masing-masing diencerkan menjadi larutan dengan konsentrasi 10% dan 2% dengan nilai pH 3,0 dan 2,5. Variasi dosis A1, A2,A3 dilakukan terhadap koagulan asap cair kayu pelawan dan B1, B2, B3 terhadap koagulan asam format dengan masing-masing volume koagulan sebanyak 50, 100, dan 150 ml dengan tiga kali pengulangan pada setiap perlakuan. Data yang diperoleh dianalisa secara statistik dengan metode uji T (Independent Sampel T Test) menggunakan aplikasi SPSS, dibandingkan dengan standar (SNI) 06-1903- 2000 tentang (SIR) untuk jenis mutu SIR 20. Hasil pengamatan karakteristik bokar menunjukkan bahwa semua perlakuan koagulan asap cair kayu pelawan dan asam format memenuhi standar (SNI) dan hasil terbaik ditemukan pada dosis A3 dan B2.
{"title":"Analisa Mutu Bahan Olah Karet (Bokar) dengan Koagulan Asap Cair Kayu Pelawan (Tristaniopsis Merguensis)","authors":"Koko Novirman","doi":"10.21831/jsd.v9i2.34398","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jsd.v9i2.34398","url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui karakteristik bokar meliputi pH, waktu, warna, dam aroma penggumpalan serta Kadar Karet Kering (KKK) dan untuk mempelajari mutu teknis karet alam meliputi Po, PRI dan kadar zat menguap, yang dihasilkan dari penambahan koagulan asap cair kayu pelawan dan asam format sebagai kontrol. Kogulan asap cair kayu pelawan dan asam format masing-masing diencerkan menjadi larutan dengan konsentrasi 10% dan 2% dengan nilai pH 3,0 dan 2,5. Variasi dosis A1, A2,A3 dilakukan terhadap koagulan asap cair kayu pelawan dan B1, B2, B3 terhadap koagulan asam format dengan masing-masing volume koagulan sebanyak 50, 100, dan 150 ml dengan tiga kali pengulangan pada setiap perlakuan. Data yang diperoleh dianalisa secara statistik dengan metode uji T (Independent Sampel T Test) menggunakan aplikasi SPSS, dibandingkan dengan standar (SNI) 06-1903- 2000 tentang (SIR) untuk jenis mutu SIR 20. Hasil pengamatan karakteristik bokar menunjukkan bahwa semua perlakuan koagulan asap cair kayu pelawan dan asam format memenuhi standar (SNI) dan hasil terbaik ditemukan pada dosis A3 dan B2.","PeriodicalId":31255,"journal":{"name":"Jurnal Sains Dasar","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46059300","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}