Analisis pengaruh fraksi massa serat ampas tebu dan serbuk kayu sengon terhadap sifat mekanik material komposit binderless dapat dilakukan dengan melakukan pengujian tarik dan pengujian bending terhadap material komposit binderless hasil sintesis. Pengujian dilakukan terhadap material komposit binderless dengan fraksi massa serbuk kayu sengon 0%-100%. Hasil dari pengujian menunjukkan kekuatan tarik paling tinggi berada pada fraksi massa serbuk kayu sengon 100% (tanpa serat ampas tebu) dengan nilai sebesar (8,11 ± 0,69) MPa. Sementara untuk modulus elastisitas paling besar berada pada fraksi massa serbuk kayu sengon 40% dengan nilai sebesar (53,14 ± 1,73) MPa. Hasil pengujian bending menunjukkan kekuatan bending paling besar berada pada fraksi massa serbuk kayu sengon 90% dengan nilai sebesar (15,82 ± 1,90) MPa. Sementara itu untuk nilai modulus bending paling tinggi berada pada fraksi masssa serbuk kayu sengon 100% dengan nilai sebesar (439,88 ± 30,36) MPa.
{"title":"Pengaruh Fraksi Massa terhadap Sifat Mekanik Material Komposit Binderless dari Ampas Tebu dan Serbuk Kayu Sengon","authors":"A. Ubaidillah, S. Sujito, E. Purwandari","doi":"10.21831/jsd.v8i2.23676","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jsd.v8i2.23676","url":null,"abstract":"Analisis pengaruh fraksi massa serat ampas tebu dan serbuk kayu sengon terhadap sifat mekanik material komposit binderless dapat dilakukan dengan melakukan pengujian tarik dan pengujian bending terhadap material komposit binderless hasil sintesis. Pengujian dilakukan terhadap material komposit binderless dengan fraksi massa serbuk kayu sengon 0%-100%. Hasil dari pengujian menunjukkan kekuatan tarik paling tinggi berada pada fraksi massa serbuk kayu sengon 100% (tanpa serat ampas tebu) dengan nilai sebesar (8,11 ± 0,69) MPa. Sementara untuk modulus elastisitas paling besar berada pada fraksi massa serbuk kayu sengon 40% dengan nilai sebesar (53,14 ± 1,73) MPa. Hasil pengujian bending menunjukkan kekuatan bending paling besar berada pada fraksi massa serbuk kayu sengon 90% dengan nilai sebesar (15,82 ± 1,90) MPa. Sementara itu untuk nilai modulus bending paling tinggi berada pada fraksi masssa serbuk kayu sengon 100% dengan nilai sebesar (439,88 ± 30,36) MPa.","PeriodicalId":31255,"journal":{"name":"Jurnal Sains Dasar","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45659437","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Marlita Aulia Rahman, A. Rachmawardani, Ibnu Sofwan Lukito
Kadar air tanah merupakan salah satu unsur iklim yang diamati di BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika). Alat ukur kadar air tanah wajib dikalibrasi minimal 1 tahun sekali. Penelitian ini bertujuan membuat kalibrator untuk sensor kadar air tanah tersebut. Komponen yang digunakan yaitu sensor Profile Probe PR2/6, LCD 20×4, Arduino mega 2560, RTC DS3231, keypad 3x4, micro-SD card, dan adaptor sebagai catu daya. Hasil pengukuran dapat ditampilkan melalui LCD dan aplikasi pada PC (Personal Computer). Pengujian alat dilakukan dalam 4 tahap, yaitu uji komparasi, uji port alat, uji kinerja alat, dan uji tampilan PC. Hasil pengujian komparasi alat menunjukkan bahwa alat dapat beroperasi dengan baik dengan nilai simpangan baku dan ketidakpastian yang masuk dalam batas toleransi WMO sebesar ±5 %. Hasil pengujian lainnya yaitu pengujian port, pengujian kinerja alat, dan pengujian tampilan PC menunjukkan bahwa alat dapat bekerja dengan baik.
地下水水平是BMKG(气候和地球物理气象局)观察到的气候因素之一。地下水测量员必须每年至少校准一次。这项研究的目的是为地下水水平传感器制造校准剂。探针简介PR2/6,传感器使用的LCD组件20×4,Arduino mega 2560, RTC DS3231键盘3x4 micro-SD卡,并作为电源适配器。测量结果可通过个人电脑上的液晶显示器和应用程序显示。工具测试分四个阶段进行,包括比较试验、工具端口测试、工具性能测试和PC外观测试。测试结果比较表明工具可以很好地运作工具进入十字路口巴库和不确定性值的宽容WMO额度±5%。其他测试包括端口测试、工具性能测试和PC显示测试,表明工具可以正常工作。
{"title":"Rancang Bangun Kalibrator untuk Sensor Kadar Air Tanah","authors":"Marlita Aulia Rahman, A. Rachmawardani, Ibnu Sofwan Lukito","doi":"10.21831/jsd.v8i1.38696","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jsd.v8i1.38696","url":null,"abstract":"Kadar air tanah merupakan salah satu unsur iklim yang diamati di BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika). Alat ukur kadar air tanah wajib dikalibrasi minimal 1 tahun sekali. Penelitian ini bertujuan membuat kalibrator untuk sensor kadar air tanah tersebut. Komponen yang digunakan yaitu sensor Profile Probe PR2/6, LCD 20×4, Arduino mega 2560, RTC DS3231, keypad 3x4, micro-SD card, dan adaptor sebagai catu daya. Hasil pengukuran dapat ditampilkan melalui LCD dan aplikasi pada PC (Personal Computer). Pengujian alat dilakukan dalam 4 tahap, yaitu uji komparasi, uji port alat, uji kinerja alat, dan uji tampilan PC. Hasil pengujian komparasi alat menunjukkan bahwa alat dapat beroperasi dengan baik dengan nilai simpangan baku dan ketidakpastian yang masuk dalam batas toleransi WMO sebesar ±5 %. Hasil pengujian lainnya yaitu pengujian port, pengujian kinerja alat, dan pengujian tampilan PC menunjukkan bahwa alat dapat bekerja dengan baik.","PeriodicalId":31255,"journal":{"name":"Jurnal Sains Dasar","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43822317","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sulistyani Sulistyani, Endang Dwi Siswani, S. Kristianingrum, A. Fillaeli, I. saputri
Penelitian ini memaparkan daun pandan laut sebagai alternatif baru bahan untuk membuat arang aktif, serta identifikasi kemampuan adsorpsinya secara sistem kolom. Daun pandan laut mengalami proses pemanasan hingga menjadi arang, dilanjutkan dengan proses aktivasi kimia dengan menggunakan larutan natrium hidroksida 1% dan aktivasi fisika dengan dialiri gas karbon dioksida. Arang aktif hasil sintesis dianalisis kondisi optimum adsorpsinya secara sistem kolom, yang meliputi massa arang aktif dan laju alir. Selanjutnya pada kondisi optimumnya, diuji daya adsorpsi arang aktif terhadap ion Fe3+. Konsentrasi ion Fe3+ sebelum dan sesudah adsorpsi dideteksi dengan menggunakan spektrofotometer UV-vis, dengan menambahkan reagen tiosinat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin banyak massa adsorben yang digunakan, efisiensi adsorpsi semakin baik. Pada rentang massa 0,3-0,7 gram, efisiensi adsorpsi tertinggi arang aktif terjadi pada massa 0,7 gram, dengan nilai efisiensi adsorpsi ion Fe3+ sebesar 96,92%. Pada analisis laju alir diperoleh bahwa laju alir lambat menghasilkan daya adsorpsi yang lebih baik dibandingkan laju alir cepat. Laju alir terbaik larutan ion Fe3+ terjadi pada 0,2 mL/menit dengan nilai efisiensi sebesar 99,39%. Berdasarkan kondisi optimum tersebut dapat ditentukan daya adsorpsi adsorben terhadap ion Fe3+ sebesar 30,58 mg/g.
{"title":"Uji Efektivitas Arang Aktif Daun Pandan Laut yang Diaktivasi dengan Natrium Hidroksida untuk Adsorpsi Ion Fe3+ secara Sistem Kolom","authors":"Sulistyani Sulistyani, Endang Dwi Siswani, S. Kristianingrum, A. Fillaeli, I. saputri","doi":"10.21831/jsd.v8i1.38752","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/jsd.v8i1.38752","url":null,"abstract":"Penelitian ini memaparkan daun pandan laut sebagai alternatif baru bahan untuk membuat arang aktif, serta identifikasi kemampuan adsorpsinya secara sistem kolom. Daun pandan laut mengalami proses pemanasan hingga menjadi arang, dilanjutkan dengan proses aktivasi kimia dengan menggunakan larutan natrium hidroksida 1% dan aktivasi fisika dengan dialiri gas karbon dioksida. Arang aktif hasil sintesis dianalisis kondisi optimum adsorpsinya secara sistem kolom, yang meliputi massa arang aktif dan laju alir. Selanjutnya pada kondisi optimumnya, diuji daya adsorpsi arang aktif terhadap ion Fe3+. Konsentrasi ion Fe3+ sebelum dan sesudah adsorpsi dideteksi dengan menggunakan spektrofotometer UV-vis, dengan menambahkan reagen tiosinat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin banyak massa adsorben yang digunakan, efisiensi adsorpsi semakin baik. Pada rentang massa 0,3-0,7 gram, efisiensi adsorpsi tertinggi arang aktif terjadi pada massa 0,7 gram, dengan nilai efisiensi adsorpsi ion Fe3+ sebesar 96,92%. Pada analisis laju alir diperoleh bahwa laju alir lambat menghasilkan daya adsorpsi yang lebih baik dibandingkan laju alir cepat. Laju alir terbaik larutan ion Fe3+ terjadi pada 0,2 mL/menit dengan nilai efisiensi sebesar 99,39%. Berdasarkan kondisi optimum tersebut dapat ditentukan daya adsorpsi adsorben terhadap ion Fe3+ sebesar 30,58 mg/g.","PeriodicalId":31255,"journal":{"name":"Jurnal Sains Dasar","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48657055","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}