Pub Date : 2022-06-17DOI: 10.52657/bagimunegeri.v6i1.1716
Nurwinda Saputri, Dzul Istiqomah Hasyim
stunting merupakan bentuk dari malnutrisi pada anak, sebanyak 156 juta anak di dunia ini terkena stunting. Berdasarkan data survey Status Gizi Balita Indonesa (SSGBI) tahun 2021, angka prevalensi stunting beradaa pada 24,4 % atau 5,33 juta balita. Angka ini telah mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Kejadian stunting di provinsi lampung tahun 2013 hingga 2018 terhitung 15,3 dan lampung menduduki peringkat ke 2 dalam pendataan stunting. BKKBN Lampung mencatat jumlah kasus stunting di pringsewu mencapai 2.186 balita. Stunting adalah permasalahan yang dapat dicegah dengan memberdayakan masyarakat, terkhusus ibu hamil dan ibu yang memiliki balita. Perilaku ibu dan keluarga sangat penting bagi status gizi dan tumbuh kembang anaknya. Tujuan Pengabdian: Dengan terselenggaranya kegiatan ini diharapkan mampu menambag pengetahuan dan cara bersikap ibu dalam memenuhi kebutuhan gizi balita stunting di pringsewu. Metode : Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan selama 1 bulan, dilaksanakan pertemuan rutin dengan kelompok ibu balita setiap 1 minggu sekali. Hasil: Hasil pengabdian masyarakat ini memperlihatkan terjadi peningkatan pengetahuan dan peningkatan sikap ibu dalam pemenuhan gizi pada balita dengan p value 0,001.
{"title":"PENDIDIKAN IBU DALAM PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DALAM MEMANTAU GIZI ANAK STUNTING","authors":"Nurwinda Saputri, Dzul Istiqomah Hasyim","doi":"10.52657/bagimunegeri.v6i1.1716","DOIUrl":"https://doi.org/10.52657/bagimunegeri.v6i1.1716","url":null,"abstract":"stunting merupakan bentuk dari malnutrisi pada anak, sebanyak 156 juta anak di dunia ini terkena stunting. Berdasarkan data survey Status Gizi Balita Indonesa (SSGBI) tahun 2021, angka prevalensi stunting beradaa pada 24,4 % atau 5,33 juta balita. Angka ini telah mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Kejadian stunting di provinsi lampung tahun 2013 hingga 2018 terhitung 15,3 dan lampung menduduki peringkat ke 2 dalam pendataan stunting. BKKBN Lampung mencatat jumlah kasus stunting di pringsewu mencapai 2.186 balita. Stunting adalah permasalahan yang dapat dicegah dengan memberdayakan masyarakat, terkhusus ibu hamil dan ibu yang memiliki balita. Perilaku ibu dan keluarga sangat penting bagi status gizi dan tumbuh kembang anaknya. Tujuan Pengabdian: Dengan terselenggaranya kegiatan ini diharapkan mampu menambag pengetahuan dan cara bersikap ibu dalam memenuhi kebutuhan gizi balita stunting di pringsewu. Metode : Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan selama 1 bulan, dilaksanakan pertemuan rutin dengan kelompok ibu balita setiap 1 minggu sekali. Hasil: Hasil pengabdian masyarakat ini memperlihatkan terjadi peningkatan pengetahuan dan peningkatan sikap ibu dalam pemenuhan gizi pada balita dengan p value 0,001.","PeriodicalId":313022,"journal":{"name":"JURNAL BAGIMU NEGERI","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123562492","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-17DOI: 10.52657/bagimunegeri.v6i1.1718
Umi Daimah, Jenny Kartika, Khairunisya .
Upaya Peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil tentang manajemen ASI Perah. ASI Eksklusif merupakan nutrisi paling baik bayi. Salah satu kegagalan pemberian ASI eksklusif adalah karen masih kurangnya pemahama ibu yang bekerja dalam memberikan ASI Perah. Oleh sebab itu cakupan ASI eksklusif masih sangat kurang. Berdasarkan data yang diperoleh di PMB “Kartini Desa Karang Raja Muara Enim” sebagian dari ibu – ibu hamil tersebut adalah ibu dengan kehamilan pertama (Primigravida), dimana mereka tidak mempunyai pengalaman dalam hal melakukan ASI Perah padahal sebagian dari ibu ibu hamil tersebut adalah ibu yang bekerja diluar rumah. Maka dari itu kami tim Pengabdian masyarakat akan melaksanakan penyuluhan dan latihan tehnik melakukan ASI Perah di PMB Kartini Desa Karang Raja Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim. Sasaran Pengabdian Masyarakat ini adalah ibu hamil Trimester III di PMB Kartini Desa Karang Raja Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim Metode kegiatan yang dilakukan untuk tercapainya tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah dengan presentasi dan Praktik tentang Manajemen Laktasi meliputi ASI Ekslusif, Perawatan Payudara, Cara menyusui, Cara memerah ASI, Cara Penyimpanan ASI sehingga diharapkan Ibu hamil Trimester III ini yang akan menjalani masa Post Partum nantinya, akan dapat memberikan ASI kepada bayi nya dengan benar sampai usia 6 bulan secara ekslusif. Hasil pengabdian masyarakat didapatkan adanya peninngkatan pengetahuan dan keterampilan tentang manajemen ASI Perah sebelum kegiatan 57,21 (3,41) menjadi 86,73 (2,29) setelah kegiatan . Hasil uji statistik menunjukkan p value = 0,000 yang berarti bahwa upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil tentang manajeman ASI Perah di PMB Kartini Muara Enim berhasil dilakukan. Adanya peningkatan pengetahuan Ibu hamil yang diukur dengan menggunakan kuesioner Pretest dan Post testserta ibu mampu mempraktikkan cara memerah ASI dengan menggunakan Alat Peraga Phantom payudara
{"title":"UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN IBU HAMIL TENTANG MANAJEMEN ASI PERAH","authors":"Umi Daimah, Jenny Kartika, Khairunisya .","doi":"10.52657/bagimunegeri.v6i1.1718","DOIUrl":"https://doi.org/10.52657/bagimunegeri.v6i1.1718","url":null,"abstract":"Upaya Peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil tentang manajemen ASI Perah. ASI Eksklusif merupakan nutrisi paling baik bayi. Salah satu kegagalan pemberian ASI eksklusif adalah karen masih kurangnya pemahama ibu yang bekerja dalam memberikan ASI Perah. Oleh sebab itu cakupan ASI eksklusif masih sangat kurang. Berdasarkan data yang diperoleh di PMB “Kartini Desa Karang Raja Muara Enim” sebagian dari ibu – ibu hamil tersebut adalah ibu dengan kehamilan pertama (Primigravida), dimana mereka tidak mempunyai pengalaman dalam hal melakukan ASI Perah padahal sebagian dari ibu ibu hamil tersebut adalah ibu yang bekerja diluar rumah. Maka dari itu kami tim Pengabdian masyarakat akan melaksanakan penyuluhan dan latihan tehnik melakukan ASI Perah di PMB Kartini Desa Karang Raja Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim. Sasaran Pengabdian Masyarakat ini adalah ibu hamil Trimester III di PMB Kartini Desa Karang Raja Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim Metode kegiatan yang dilakukan untuk tercapainya tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah dengan presentasi dan Praktik tentang Manajemen Laktasi meliputi ASI Ekslusif, Perawatan Payudara, Cara menyusui, Cara memerah ASI, Cara Penyimpanan ASI sehingga diharapkan Ibu hamil Trimester III ini yang akan menjalani masa Post Partum nantinya, akan dapat memberikan ASI kepada bayi nya dengan benar sampai usia 6 bulan secara ekslusif. Hasil pengabdian masyarakat didapatkan adanya peninngkatan pengetahuan dan keterampilan tentang manajemen ASI Perah sebelum kegiatan 57,21 (3,41) menjadi 86,73 (2,29) setelah kegiatan . Hasil uji statistik menunjukkan p value = 0,000 yang berarti bahwa upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil tentang manajeman ASI Perah di PMB Kartini Muara Enim berhasil dilakukan. Adanya peningkatan pengetahuan Ibu hamil yang diukur dengan menggunakan kuesioner Pretest dan Post testserta ibu mampu mempraktikkan cara memerah ASI dengan menggunakan Alat Peraga Phantom payudara","PeriodicalId":313022,"journal":{"name":"JURNAL BAGIMU NEGERI","volume":"168 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132063062","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-17DOI: 10.52657/bagimunegeri.v6i1.1720
R. ., Setiawati ., Miskiyah ., Surti Anggreni
Peningkatan Pengetahuan Ibu Tentang Pijat Bayi Untuk Meningkatkan Durasi Tidur Bayi Pada Usia 6-12 Bulan. Pijat bayi adalah metode yang digunakan untuk meningkatkan kebugaran bayi melalui peningkatan berat badan dan perkembangan pengetahuan motorik bayi. Pengetahuan tentang pijat bayi masih belum diketahui masyarakat, karena masyarakat masih mempercayakan pijat bayi kepada dukun bayi dan kurangnya pengetahuan masyarakat untuk melakukan pijat bayi kepada petugas kesehatan. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan Ibu tentang Pijat Bayi guna meningkatkan Durasi Tidur bayi melalui kegiatan Edukasi kepada Ibu-ibu di PMB Sayang Ibu Kelurahan Air Lintang Kecamatan Muara Enim .Kabupaten Muara Enim. Metode yang digunakan ceramah, pelatihan dan demonstrasi. Adapun yang menjadi sasaran Penyuluhan adalah ibu-ibu yang mempunyai bayi usia 6 – 12 bulan yang belum mengetahui dan memahami tentang pijat bayi serta manfaatnya bagi bayi yang berada di lingkungan PMB kasih ibu jalan kirab remaja kelurahan air lintang Kecamatan Muara Enim Kabupatan Muara Enim berjumlah 30 orang. Tim Pelaksaan Kegiatan telah melakukan Setting tempat saat penjajakan yaitu pada hari Selasa tgl 06-07 Oktober 2020. Hasil pengabdian didapatkan sebelum kegiatan pengabdian masyarakat hasil Pre Test ibu ibu yang pengetahuan baik berjumlah 10 orang atau 33,3 % , dan pada hasil Post Test ibu ibu yang berpengetahuan baik berjumlah 24 orang atau 80 %. Hasil uji statistic menunjukkan p value =0,000 yang berarti bahwa adanya peningkatan signifikan pengetahuan ibu dalam melakukan pijat bayi sebelum dan sesudah pengabdian masyarakat.
增加婴儿按摩知识,增加6-12个月婴儿的睡眠时间。婴儿按摩是一种通过增加体重和婴儿运动知识发展来增加婴儿健康的方法。关于婴儿按摩的知识仍然是未知的,因为人们仍然把婴儿按摩委托给婴儿巫医,而公众对给卫生工作者做婴儿按摩的无知。这种奉献旨在增加母亲对婴儿按摩的知识,通过在PMB亲爱的母亲的教育活动,增加婴儿的睡眠时间。演讲、培训和演示使用的方法。有6 - 12个月大的婴儿的母亲,对婴儿按摩一无所知,也不了解,对位于PMB爱妈妈街的婴儿有好处。活动执行小组已于2020年10月6-07日星期二安排场地。奉献的结果可以在社区奉献活动之前获得,比如10人或33.3%的知识产前测试,然后是24人或80人的消息产前测试。statistic试验结果意味着增加重要的p value =万前后的妈妈在做婴儿按摩知识奉献社会。
{"title":"PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PIJAT BAYI UNTUK MENINGKATKAN DURASI TIDUR BAYI PADA USIA 6-12 BULAN","authors":"R. ., Setiawati ., Miskiyah ., Surti Anggreni","doi":"10.52657/bagimunegeri.v6i1.1720","DOIUrl":"https://doi.org/10.52657/bagimunegeri.v6i1.1720","url":null,"abstract":"Peningkatan Pengetahuan Ibu Tentang Pijat Bayi Untuk Meningkatkan Durasi Tidur Bayi Pada Usia 6-12 Bulan. Pijat bayi adalah metode yang digunakan untuk meningkatkan kebugaran bayi melalui peningkatan berat badan dan perkembangan pengetahuan motorik bayi. Pengetahuan tentang pijat bayi masih belum diketahui masyarakat, karena masyarakat masih mempercayakan pijat bayi kepada dukun bayi dan kurangnya pengetahuan masyarakat untuk melakukan pijat bayi kepada petugas kesehatan. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan Ibu tentang Pijat Bayi guna meningkatkan Durasi Tidur bayi melalui kegiatan Edukasi kepada Ibu-ibu di PMB Sayang Ibu Kelurahan Air Lintang Kecamatan Muara Enim .Kabupaten Muara Enim. Metode yang digunakan ceramah, pelatihan dan demonstrasi. Adapun yang menjadi sasaran Penyuluhan adalah ibu-ibu yang mempunyai bayi usia 6 – 12 bulan yang belum mengetahui dan memahami tentang pijat bayi serta manfaatnya bagi bayi yang berada di lingkungan PMB kasih ibu jalan kirab remaja kelurahan air lintang Kecamatan Muara Enim Kabupatan Muara Enim berjumlah 30 orang. Tim Pelaksaan Kegiatan telah melakukan Setting tempat saat penjajakan yaitu pada hari Selasa tgl 06-07 Oktober 2020. Hasil pengabdian didapatkan sebelum kegiatan pengabdian masyarakat hasil Pre Test ibu ibu yang pengetahuan baik berjumlah 10 orang atau 33,3 % , dan pada hasil Post Test ibu ibu yang berpengetahuan baik berjumlah 24 orang atau 80 %. Hasil uji statistic menunjukkan p value =0,000 yang berarti bahwa adanya peningkatan signifikan pengetahuan ibu dalam melakukan pijat bayi sebelum dan sesudah pengabdian masyarakat.","PeriodicalId":313022,"journal":{"name":"JURNAL BAGIMU NEGERI","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125650999","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-17DOI: 10.52657/bagimunegeri.v6i1.1722
Asri Rahmawati, Diny Vellyana
Sebanyak 510 Kabupaten dan Kota yang terdampak kasus Covid – 19 ini, selain berfokus pada proses peningkatan status kesehatan pasien yang terkonfirmasi penanganan kasus Covid – 19 di daerah kabupaten Pringsewu sendiri sangat membutuhkan perhatian khusus bagi seluruh tenaga kesehatan termasuk perawat. Perawat yang berkerja dalam penanganan pasien Covid – 19 ini tersebar pada beberapa rumah sakit rujukan pasien Covid – 19. Rumah sakit Mitra Husada Pringsewu Lampung terpilih menjadi rumah sakit rujukan pasien Covid – 19 dan memiliki ruangan secara khusus bagi pasien dengan Covid – 19. Kondisi penanganan pasien Covid – 19 memiliki penatalaksanaan tersendiri sehingga membuat perawat harus berkerja lebih banyak baik secara waktu dan tekhnisnya. Perawat adalah salah satu petugas kesehatan yang memiliki tanggung jawab penuh terhadap proses keperawatan pasien di Rumah Sakit ataupun pelayanan kesehatan lainnya. Proses asuhan keperawatan tersebut bergantung pada kondisi kesehatan pasien, hal ini berarti bahwa asuhan keperawatan pasien berpaku pada tingkat ketergantungan pasien. Dalam kasus Covid – 19 perawat harus menjalani proses serangkaian tindakan keperawatan yang diberikan kepada pasien dimulai dari kewajiban menggunakan seragam atau pakaian khusus hasmat hingga proses perawatan yang spesifik dibandingkan dengan pasien – pasien dengan kasus lain. Seiring dengan meningkatnya jam kerja perawat dalam merawat pasien yang terinfeksi Covid – 19 membuat perawat memiliki peluang untuk tertular dan terinfeksi jauh lebih rentan dibandingkan dengan orang lain. Kondisi tersebut membuat perawat memiliki rasa cemas akan terinfeksi oleh Pasien Covid – 19 selama memberikan pelayanan dan asuhan keperawatan
{"title":"SOSIALISASI ZUNG – SELF ANXIETY RATING SCALE","authors":"Asri Rahmawati, Diny Vellyana","doi":"10.52657/bagimunegeri.v6i1.1722","DOIUrl":"https://doi.org/10.52657/bagimunegeri.v6i1.1722","url":null,"abstract":"Sebanyak 510 Kabupaten dan Kota yang terdampak kasus Covid – 19 ini, selain berfokus pada proses peningkatan status kesehatan pasien yang terkonfirmasi penanganan kasus Covid – 19 di daerah kabupaten Pringsewu sendiri sangat membutuhkan perhatian khusus bagi seluruh tenaga kesehatan termasuk perawat. Perawat yang berkerja dalam penanganan pasien Covid – 19 ini tersebar pada beberapa rumah sakit rujukan pasien Covid – 19. Rumah sakit Mitra Husada Pringsewu Lampung terpilih menjadi rumah sakit rujukan pasien Covid – 19 dan memiliki ruangan secara khusus bagi pasien dengan Covid – 19. Kondisi penanganan pasien Covid – 19 memiliki penatalaksanaan tersendiri sehingga membuat perawat harus berkerja lebih banyak baik secara waktu dan tekhnisnya. Perawat adalah salah satu petugas kesehatan yang memiliki tanggung jawab penuh terhadap proses keperawatan pasien di Rumah Sakit ataupun pelayanan kesehatan lainnya. Proses asuhan keperawatan tersebut bergantung pada kondisi kesehatan pasien, hal ini berarti bahwa asuhan keperawatan pasien berpaku pada tingkat ketergantungan pasien. Dalam kasus Covid – 19 perawat harus menjalani proses serangkaian tindakan keperawatan yang diberikan kepada pasien dimulai dari kewajiban menggunakan seragam atau pakaian khusus hasmat hingga proses perawatan yang spesifik dibandingkan dengan pasien – pasien dengan kasus lain. Seiring dengan meningkatnya jam kerja perawat dalam merawat pasien yang terinfeksi Covid – 19 membuat perawat memiliki peluang untuk tertular dan terinfeksi jauh lebih rentan dibandingkan dengan orang lain. Kondisi tersebut membuat perawat memiliki rasa cemas akan terinfeksi oleh Pasien Covid – 19 selama memberikan pelayanan dan asuhan keperawatan","PeriodicalId":313022,"journal":{"name":"JURNAL BAGIMU NEGERI","volume":"116 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128051185","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kampus Mengajar 2 merupakan program dari Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi yang memberikan kesempatan kepada Dosen dan mahasiswa seluruh Indonesia untuk menyukseskan implementasi program AKSI untuk sekolah. Program AKSI ini berupa modul formatif asesmen yang dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa pada topik-topik esensial di pelajaran bahasa, matematika, dan IPA untuk Siswa SD. Metode pelakasanaan kegiatan PKM ini terbagi menjadi tiga tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Selama kegiatan Pengabidan Kepada Masyarakat, peserta didik yang sudah dapat menggunakan perangkat komputer dengan mudah memahami dan melakukan kegiatan ini, sedangkan untuk peserta didik yang baru pertama kali menggunakan komputer masih terlihat bingung dan gugup ketika menggunakan mouse dan keyboard. Peserta didik sangat antusias dan mengikuti kegiatan ini dengan baik, peserta didik juga bersemangat dan kondusit pada saat kegiatan. Hal ini mengindikasikan bahwa kegaitan PKM yang dibantu oleh program Mahasiswa yang mengikuti Kampus Mengajar ini telah memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa untuk terlibat langsung dalam proses pembelajaran sesungguhnya di sekolah
{"title":"MENGENALKAN TEKNOLOGI DAN INOVASI MENINGKATKAN LITERASI DENGAN APLIKASI AKSI DI SD NEGERI 1 SINARBARU","authors":"Binti Anisaul Khasannah, Rahmatika Kayyis, Naning Sutriningsih","doi":"10.52657/bagimunegeri.v6i1.1724","DOIUrl":"https://doi.org/10.52657/bagimunegeri.v6i1.1724","url":null,"abstract":"Kampus Mengajar 2 merupakan program dari Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi yang memberikan kesempatan kepada Dosen dan mahasiswa seluruh Indonesia untuk menyukseskan implementasi program AKSI untuk sekolah. Program AKSI ini berupa modul formatif asesmen yang dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa pada topik-topik esensial di pelajaran bahasa, matematika, dan IPA untuk Siswa SD. Metode pelakasanaan kegiatan PKM ini terbagi menjadi tiga tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Selama kegiatan Pengabidan Kepada Masyarakat, peserta didik yang sudah dapat menggunakan perangkat komputer dengan mudah memahami dan melakukan kegiatan ini, sedangkan untuk peserta didik yang baru pertama kali menggunakan komputer masih terlihat bingung dan gugup ketika menggunakan mouse dan keyboard. Peserta didik sangat antusias dan mengikuti kegiatan ini dengan baik, peserta didik juga bersemangat dan kondusit pada saat kegiatan. Hal ini mengindikasikan bahwa kegaitan PKM yang dibantu oleh program Mahasiswa yang mengikuti Kampus Mengajar ini telah memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa untuk terlibat langsung dalam proses pembelajaran sesungguhnya di sekolah","PeriodicalId":313022,"journal":{"name":"JURNAL BAGIMU NEGERI","volume":"90 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124640278","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-25DOI: 10.52657/bagimunegeri.v5i2.1581
Meri Andriani, H. -, Suri Purnama Febri
Kecamatan Seruway mempunyai daerah pesisir dengan pekerjaan Nelayan sebagai mata pencaharian utama penduduk. Permasalahan Mitra pada proses produksi dan pemasaran. Pada proses produksi, udang sabu sebagai material didapat tidak menentu, sementara sumber daya alam yang lain, Mitra tidak mempunyai pengetahuan cara memanfaatkannya. Alat manual pada proses produksi sehingga berlangsung lama, melelahkan dan terasi yang dihasilkan tidak bersih. Pada pemasaran, pengemasan sederhana dan tidak menarik, terasi dipasarkan hanya pada kawasan Kecamatan Seruway. Pemasaran terasi Mitra sangat merosot, apalagi dengan adanya pandemic Covid-19. disebabkan sedikitnya yang membeli terasi Mitra dan tidak pernah ada acara lagi yang diadakan oleh Pemerintah Daerah. Sementara untuk pemasaran online dan delivery, Mitra tidak tahu cara menggunakannya. Ketidaktahuan dalam menggunakan database untuk usaha, Mitra hanya mengandalkan perasaan dalam usahanya, tidak mengetahui cara mengelola keuangan dengan menggunakan aplikasi. Pandemi covid-19 ini tidak disiasati Mitra dengan memberdayakan sumber daya alam (darat) seperti kelapa. Virgin coconut oil (VCO) dan tempat bunga merupakan hasil dari kelapa sebagai solusi untuk Mitra. Solusi yang lain terhadap permasalahan Mitra adalah pemberian alat otomatis untuk meringankan pekerjaan dan mempercepat pekerjaan Mitra. Pelatihan dan pendampingan menggunakan alat yang diberikan, pelatihan pemasaran online dan delivery, pelatihan penggunaan database dengan menggunakan microsoft acces. Evaluasi dilakukan agar skill Mitra meningkat, terutama dalam teknologi dan penggunaan database. Mitra juga diberikan pelatihan cara membuat VCO dan pelatihan pembuatan tempat bunga dari serat kelapa. VCO dan tempat bunga dari serat kelapa merupakan alternatif untuk meningkatkan pendapatan dimasa pandemi covid-19 ini.
{"title":"PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT DI MASA PANDEMI COVID-19 MELALUI PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA ALAM KECAMATAN SERUWAY KABUPATEN ACEH TAMIANG","authors":"Meri Andriani, H. -, Suri Purnama Febri","doi":"10.52657/bagimunegeri.v5i2.1581","DOIUrl":"https://doi.org/10.52657/bagimunegeri.v5i2.1581","url":null,"abstract":"Kecamatan Seruway mempunyai daerah pesisir dengan pekerjaan Nelayan sebagai mata pencaharian utama penduduk. Permasalahan Mitra pada proses produksi dan pemasaran. Pada proses produksi, udang sabu sebagai material didapat tidak menentu, sementara sumber daya alam yang lain, Mitra tidak mempunyai pengetahuan cara memanfaatkannya. Alat manual pada proses produksi sehingga berlangsung lama, melelahkan dan terasi yang dihasilkan tidak bersih. Pada pemasaran, pengemasan sederhana dan tidak menarik, terasi dipasarkan hanya pada kawasan Kecamatan Seruway. Pemasaran terasi Mitra sangat merosot, apalagi dengan adanya pandemic Covid-19. disebabkan sedikitnya yang membeli terasi Mitra dan tidak pernah ada acara lagi yang diadakan oleh Pemerintah Daerah. Sementara untuk pemasaran online dan delivery, Mitra tidak tahu cara menggunakannya. Ketidaktahuan dalam menggunakan database untuk usaha, Mitra hanya mengandalkan perasaan dalam usahanya, tidak mengetahui cara mengelola keuangan dengan menggunakan aplikasi. Pandemi covid-19 ini tidak disiasati Mitra dengan memberdayakan sumber daya alam (darat) seperti kelapa. Virgin coconut oil (VCO) dan tempat bunga merupakan hasil dari kelapa sebagai solusi untuk Mitra. Solusi yang lain terhadap permasalahan Mitra adalah pemberian alat otomatis untuk meringankan pekerjaan dan mempercepat pekerjaan Mitra. Pelatihan dan pendampingan menggunakan alat yang diberikan, pelatihan pemasaran online dan delivery, pelatihan penggunaan database dengan menggunakan microsoft acces. Evaluasi dilakukan agar skill Mitra meningkat, terutama dalam teknologi dan penggunaan database. Mitra juga diberikan pelatihan cara membuat VCO dan pelatihan pembuatan tempat bunga dari serat kelapa. VCO dan tempat bunga dari serat kelapa merupakan alternatif untuk meningkatkan pendapatan dimasa pandemi covid-19 ini.","PeriodicalId":313022,"journal":{"name":"JURNAL BAGIMU NEGERI","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126406223","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-25DOI: 10.52657/bagimunegeri.v5i2.1578
Apri Sulistianingsih, Dzul Istiqomah Hasyim
Pemberdayaan Praktik Mandiri Bidan Dalam Meningkatkan Pengalaman Persalinan Yang Positif melalui Sosialisasi Rekomendasi World Health Organization (WHO) Intrapartum Care For Positive Childbirth Experience. Asuhan persalinan selalu berkembang dari waktu ke waktu. banyaknya asuhan persalinan tertuang dalam bukti evidence based. Namun demikian tidak semua hasil penelitian di rekomendasikan untuk dilaksanakan. World Health Organization (WHO) telah menerbitkan katalog yang merekomendasikan asuhan persalinan untuk meningkatkan pengalaman persalinan yang positif yang telah di review sehingga menjadi pedoman pelaksanaan asuhan untuk seluruh dunia. Sayangnya katalog masih berbahasa Inggris dan belum banyak di ketahui terutama di Praktik Mandiri Bidan Kabupaten Pringsewu. Kabupaten Pringsewu merupakan salah satu Kabupaten di Lampung dengan kondisi kultur yang masih pedesaan. Bidan sebagian besar adalah lulusan D III yang belum mempelajari asuhan kebidanan berbasis bukti sehingga belum terpapar Rekomendasi World Health Organization (WHO) Intrapartum Care For Positive Childbirth Experience. Bentuk kegiatan berupa sosialisasi rekomendasi apasaja dalam persalinan dan apa saja yang tidak direkomendasikan dalam persalinan. Pengabdian Masyarakat dilakukan dengan menggunakan daring karena adanya pandemi covid 19 di Indonesia dan seluruh dunia. Proses pelaksanaannya menggunakan zoominar. Hasil Pengabdian didapatkan pengetahuan tentang WHO intrapartum Care For Positive Experience sebelum kegiatan adalah 60,71 (2,53), dan setelah penelitian adalah 85,3 (1,68). Hasil uji statistik menunjukkan p value = 0,000 yang berarti bahwa ada Pemberdayaan Praktik Mandiri Bidan Dalam Meningkatkan Pengalaman Persalinan Yang Positif melalui Sosialisasi Rekomendasi World Health Organization (WHO) Intrapartum Care For Positive Childbirth Experience Di Kabupaten Pringsewu
通过世界卫生组织(WHO)推荐的对积极童年体验的关注,建立一种自我维持的助产士实践,促进积极的分娩体验。分娩总是随着时间的推移而发展。基于证据的证据显示,许多婴儿出生。然而,并不是所有的研究都推荐进行。世界卫生组织(WHO)发布了一份目录,建议建立一个积极的分娩体验,这是目前正在审查的,因此是对整个世界的教育实施的指导方针。不幸的是,目录仍然是英语的,并没有得到很多了解,特别是在品林世武地区的独立助产士实践。普林塞乌区是楠榜的一个地区,那里仍然是农村文化。大多数助产士是D - III的毕业生,他们没有接受基于证据的助产士教育,因此没有接触到世界卫生组织(World Health Organization)对积极童年体验的建议。任何形式的活动都是关于关于分娩推荐和分娩不推荐的活动。由于在线社区奉献采用covid 19在印尼和世界各地的流行病。这个过程使用zoominar。结果得到世卫组织的知识奉献产中Care For积极体验活动是60.71(2,53之前),然后是85.3(男性)的研究。化验结果统计数据显示的p value =万意味着有独立的实践中提高助产士赋权的分娩经验积极通过社会化推荐世界卫生组织(世卫组织)为阳性Childbirth产中护理体验区Pringsewu
{"title":"PEMBERDAYAAN PRAKTIK MANDIRI BIDAN DALAM MENINGKATKAN PENGALAMAN PERSALINAN YANG POSITIF MELALUI SOSIALISASI REKOMENDASI WORLD HEALTH ORGANIZATION (WHO) INTRAPARTUM CARE FOR POSITIVE CHILDBIRTH EXPERIENCE","authors":"Apri Sulistianingsih, Dzul Istiqomah Hasyim","doi":"10.52657/bagimunegeri.v5i2.1578","DOIUrl":"https://doi.org/10.52657/bagimunegeri.v5i2.1578","url":null,"abstract":"Pemberdayaan Praktik Mandiri Bidan Dalam Meningkatkan Pengalaman Persalinan Yang Positif melalui Sosialisasi Rekomendasi World Health Organization (WHO) Intrapartum Care For Positive Childbirth Experience. Asuhan persalinan selalu berkembang dari waktu ke waktu. banyaknya asuhan persalinan tertuang dalam bukti evidence based. Namun demikian tidak semua hasil penelitian di rekomendasikan untuk dilaksanakan. World Health Organization (WHO) telah menerbitkan katalog yang merekomendasikan asuhan persalinan untuk meningkatkan pengalaman persalinan yang positif yang telah di review sehingga menjadi pedoman pelaksanaan asuhan untuk seluruh dunia. Sayangnya katalog masih berbahasa Inggris dan belum banyak di ketahui terutama di Praktik Mandiri Bidan Kabupaten Pringsewu. Kabupaten Pringsewu merupakan salah satu Kabupaten di Lampung dengan kondisi kultur yang masih pedesaan. Bidan sebagian besar adalah lulusan D III yang belum mempelajari asuhan kebidanan berbasis bukti sehingga belum terpapar Rekomendasi World Health Organization (WHO) Intrapartum Care For Positive Childbirth Experience. Bentuk kegiatan berupa sosialisasi rekomendasi apasaja dalam persalinan dan apa saja yang tidak direkomendasikan dalam persalinan. Pengabdian Masyarakat dilakukan dengan menggunakan daring karena adanya pandemi covid 19 di Indonesia dan seluruh dunia. Proses pelaksanaannya menggunakan zoominar. Hasil Pengabdian didapatkan pengetahuan tentang WHO intrapartum Care For Positive Experience sebelum kegiatan adalah 60,71 (2,53), dan setelah penelitian adalah 85,3 (1,68). Hasil uji statistik menunjukkan p value = 0,000 yang berarti bahwa ada Pemberdayaan Praktik Mandiri Bidan Dalam Meningkatkan Pengalaman Persalinan Yang Positif melalui Sosialisasi Rekomendasi World Health Organization (WHO) Intrapartum Care For Positive Childbirth Experience Di Kabupaten Pringsewu","PeriodicalId":313022,"journal":{"name":"JURNAL BAGIMU NEGERI","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130023333","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-25DOI: 10.52657/bagimunegeri.v5i2.1580
Umi Kholidah, A. Rosidah, Abiyyu Yahya
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di SMA Muhammadiyah Pringsewu, yang dihadiri 17 peserta didik kelas X. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada peserta didik dalam penggunaan konjungsi dan kata depan untuk penulisan karangan maupun laporan akhir. Kegiatan ini melalui dua tahapan yakni tahap perencanaan dan tahap pelaksanaan. Pada tahap perencanaan dilakukan analisis situasi untuk mengetahui permasalahan yang dialami sekolah mitra dan merancang materi kegiatan pelatihan terkait pemakaian kata penghubung dan kata depan yang tidak tepat dalam bahasa Indonesia pada penulisan laporan akhir peserta didik. Tahap pelaksanaan terdiri dari kegiatan penyampaian materi tentang pemakaian kata penghubung dan kata depan yang tidak tepat dalam bahasa Indonesia yang digunakan pada penulisan laporan akhir peserta didik. Hasil dari kegiatan ini adalah peserta didik kelas XII di SMA Muhammadiyah Pringsewu mengetahui cara pemakaian kata penghubung dan kata depan yang tidak tepat dalam bahasa Indonesia yang digunakan dalam penulisan laporan akhir sekolah.
{"title":"PEMAKAIAN KATA PENGHUBUNG DAN KATA DEPAN YANG TIDAK TEPAT DALAM BAHASA INDONESIA DI SMA MUHAMMADIYAH PRINGSEWU","authors":"Umi Kholidah, A. Rosidah, Abiyyu Yahya","doi":"10.52657/bagimunegeri.v5i2.1580","DOIUrl":"https://doi.org/10.52657/bagimunegeri.v5i2.1580","url":null,"abstract":"Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di SMA Muhammadiyah Pringsewu, yang dihadiri 17 peserta didik kelas X. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada peserta didik dalam penggunaan konjungsi dan kata depan untuk penulisan karangan maupun laporan akhir. Kegiatan ini melalui dua tahapan yakni tahap perencanaan dan tahap pelaksanaan. Pada tahap perencanaan dilakukan analisis situasi untuk mengetahui permasalahan yang dialami sekolah mitra dan merancang materi kegiatan pelatihan terkait pemakaian kata penghubung dan kata depan yang tidak tepat dalam bahasa Indonesia pada penulisan laporan akhir peserta didik. Tahap pelaksanaan terdiri dari kegiatan penyampaian materi tentang pemakaian kata penghubung dan kata depan yang tidak tepat dalam bahasa Indonesia yang digunakan pada penulisan laporan akhir peserta didik. Hasil dari kegiatan ini adalah peserta didik kelas XII di SMA Muhammadiyah Pringsewu mengetahui cara pemakaian kata penghubung dan kata depan yang tidak tepat dalam bahasa Indonesia yang digunakan dalam penulisan laporan akhir sekolah.","PeriodicalId":313022,"journal":{"name":"JURNAL BAGIMU NEGERI","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128097677","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-25DOI: 10.52657/bagimunegeri.v5i2.1574
Dzul Istiqomah Hasyim, Nurwinda Saputri
Latar belakang: Pandemi virus corona (Covid 19) saat ini telah melanda berbagai negara di belahan dunia. Hingga saat ini belum ada vaksin ataupun obat yang terbukti efektif dalam mengobati penyakit tersebut. Badan Kesehatan Dunia atau WHO serta Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serika atau CDC pun mengeluarkan imbauan mengenai hal yang harus dilakukan dalam mencegah corona jenis baru ini. Upaya yang bisa dilakukan adalah melakukan berbagai upaya pencegahan, salah satunya adalah mencuci tangan menggunakan sabun atau yang sering kita dengar dengan istilah CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun). Tujuan pengabdian: Dengan terselenggaranya kegiatan ini diharapkan menambah sarana mencuci tangan sehingga dapat meningkatkan kesadaran akan kebiasaan mencuci tangan dengan air mengalir sebagai salah satu upaya pencegahan covid19 di lingkungan sekolah. Metode Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan membuat langsung tempat cuci tangan mengalir portable. Hasil: Hasil dari proses pengabdian didapatkan terpasangnya dengan baik alat mencuci tangan mengalir portable di taman kanak-kanak ‘Aisyiyah Pringsewu Simpulan: kegiatan ini bermanfaat untuk mencegah covid 19 di lingkungan sekolah.
背景:科罗娜大流行(Covid 19)目前席卷了世界各地。目前还没有有效的疫苗或治疗方法。世界卫生组织(world health organization)以及美国疾病控制与预防中心(american diseases control and prevention, CDC)呼吁采取措施预防这种新型日冕。可以采取的措施是预防措施,其中之一是用肥皂洗手,或者我们经常听到的CTPS。奉献的目的:通过实施这些活动,我们预计将增加洗手方式,以提高学校内防止covid19的流动洗手意识。这种社区奉献的方法是通过让流动的可穿戴便服来实现的。结果:服务过程的结果可以很好地连接到幼儿园的便携式洗手用品esringsewu si结论:这个活动有助于防止学校里的covid 19。
{"title":"PEMBUATAN TEMPAT CUCI TANGAN MENGALIR PORTABEL SEBAGAI UPAYA MENCEGAH PENULARAN COVID-19 DI TAMAN KANAK-KANAK","authors":"Dzul Istiqomah Hasyim, Nurwinda Saputri","doi":"10.52657/bagimunegeri.v5i2.1574","DOIUrl":"https://doi.org/10.52657/bagimunegeri.v5i2.1574","url":null,"abstract":"Latar belakang: Pandemi virus corona (Covid 19) saat ini telah melanda berbagai negara di belahan dunia. Hingga saat ini belum ada vaksin ataupun obat yang terbukti efektif dalam mengobati penyakit tersebut. Badan Kesehatan Dunia atau WHO serta Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serika atau CDC pun mengeluarkan imbauan mengenai hal yang harus dilakukan dalam mencegah corona jenis baru ini. Upaya yang bisa dilakukan adalah melakukan berbagai upaya pencegahan, salah satunya adalah mencuci tangan menggunakan sabun atau yang sering kita dengar dengan istilah CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun). Tujuan pengabdian: Dengan terselenggaranya kegiatan ini diharapkan menambah sarana mencuci tangan sehingga dapat meningkatkan kesadaran akan kebiasaan mencuci tangan dengan air mengalir sebagai salah satu upaya pencegahan covid19 di lingkungan sekolah. Metode Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan membuat langsung tempat cuci tangan mengalir portable. Hasil: Hasil dari proses pengabdian didapatkan terpasangnya dengan baik alat mencuci tangan mengalir portable di taman kanak-kanak ‘Aisyiyah Pringsewu Simpulan: kegiatan ini bermanfaat untuk mencegah covid 19 di lingkungan sekolah.","PeriodicalId":313022,"journal":{"name":"JURNAL BAGIMU NEGERI","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130124920","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-25DOI: 10.52657/bagimunegeri.v5i2.1572
Yossy Wijayanti, D. Vellyana
Remaja akan semakin tumbuh, berubah, berkesempatan dan segala hal yang berkemungkinan terjadi pada remaja hingga sampai pada kemungkinan beresiko mengalami masalah pada kesehatan reproduksi. pada kitab suci alqur’an surat An Nur ayat 30 yang dijadikan pedoman bagi umat islam menerangkan hukum berperilaku secara islam memiliki arti berikut ini, katakanlah kepada orang laki –laki yang beriman:”hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagimereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan kesehatan reproduksi dengan modifikasi islami yang dapat menjadikan perilaku remaja SMK Muhammadiyah Pringsewu menjadi lebih baik lagi. Metode kegiatan penyuluhan menggunakan lembar balik tentang kesehatan reproduksi modifikasi islami di SMK Muhammadiyah Pringsewu dengan pemberian ceramah atau penjelasan kepada peserta secara jelas. Hasil evaluasi menunjukkan para peserta siswa SMK Muhammadiyah Pringsewu seluruhnya memahami perilaku yang baik dan islami dalam menjaga kesehatan reproduksi
{"title":"PENYULUHAN DAN PEMBERIAN LEMBAR BALIK TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI MODIFIKASI ISLAMI DI SMK MUHAMMADIYAH","authors":"Yossy Wijayanti, D. Vellyana","doi":"10.52657/bagimunegeri.v5i2.1572","DOIUrl":"https://doi.org/10.52657/bagimunegeri.v5i2.1572","url":null,"abstract":"Remaja akan semakin tumbuh, berubah, berkesempatan dan segala hal yang berkemungkinan terjadi pada remaja hingga sampai pada kemungkinan beresiko mengalami masalah pada kesehatan reproduksi. pada kitab suci alqur’an surat An Nur ayat 30 yang dijadikan pedoman bagi umat islam menerangkan hukum berperilaku secara islam memiliki arti berikut ini, katakanlah kepada orang laki –laki yang beriman:”hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagimereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan kesehatan reproduksi dengan modifikasi islami yang \u0000dapat menjadikan perilaku remaja SMK Muhammadiyah Pringsewu menjadi lebih baik lagi. Metode kegiatan penyuluhan menggunakan lembar balik tentang kesehatan reproduksi modifikasi islami di SMK Muhammadiyah Pringsewu dengan pemberian ceramah atau penjelasan kepada peserta secara jelas. Hasil evaluasi menunjukkan para peserta siswa SMK Muhammadiyah Pringsewu seluruhnya memahami perilaku yang baik dan islami dalam menjaga kesehatan reproduksi","PeriodicalId":313022,"journal":{"name":"JURNAL BAGIMU NEGERI","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125134332","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}