首页 > 最新文献

Biospecies最新文献

英文 中文
Test of Activities of Hepatoprotector of Senggani Leaf Ethanol Extract (Melastoma Malabathricum L.) ON RAT (Rattus Novergicus) That Induced by Paracetamol 桑甘尼叶乙醇提取物肝保护剂活性测定对乙酰氨基酚诱导的大鼠(Rattus Novergicus)
Pub Date : 2019-09-15 DOI: 10.22437/biospecies.v12i2.7073
Y. Y. Laia, Yoridha Aulia, M. Sahara, Maxwel Simanjuntak Masdalena
Senggani leaves (Melastoma Malabathricum L.) are easily available plans that are sometimes used as traditional medicine. This study aimed to determine the hepatotective activity of the ethanol of senggani leaves (Melastoma Malabathricum L.) on rats (Rattus Novergicus) induced by paracetamol with histopatological parameters. Making extracts was carried out by maceration using 96% ethanol solution. The test animals used were 30 rats (Rattus Novergicus) which were divided into 6 groups. Group I without treatment, group II as negative control, group III as positive control, and group IV, V, and VI who were given senggani leaf extract, respectively 100 mg/Kg bb, 200 mg/Kg bb, and 400 mg/Kg bb for 7 day. On the 8 day all rats except group I, were induced paracetamol 180 mg/200 gr bb as the parent of liver demage. The resulst showed that the ethanol extract of senggani leaves at a dose of 400 mg/Kg bb was the most effective in hepatoprotective activity compared to a dose of 100 mg/Kg bb, and 200 mg/Kg bb with histopathological parameters induced by paracetamol.
Senggani叶(Melastoma Malabatricum L.)是一种很容易获得的方案,有时被用作传统药物。本研究旨在用组织病理学参数测定番泻叶乙醇对扑热息痛诱导的大鼠(Rattus Novergicus)的保肝活性。提取物的制备是通过使用96%乙醇溶液浸渍来进行的。试验动物为30只大鼠(Rattus Novergicus),分为6组。第I组不治疗,第II组为阴性对照,第III组为阳性对照,第IV、V和VI组分别给予人参叶提取物100 mg/Kg bb、200 mg/Kg bb和400 mg/Kg bb,持续7天。第8天,除I组外,所有大鼠均被诱导服用扑热息痛180 mg/200 gr bb作为肝水肿的母体。结果表明,在对乙酰氨基酚诱导的组织病理学参数下,与100mg/Kg bb和200mg/Kg bb的剂量相比,400mg/Kg bb的senggani叶乙醇提取物在肝保护活性方面最有效。
{"title":"Test of Activities of Hepatoprotector of Senggani Leaf Ethanol Extract (Melastoma Malabathricum L.) ON RAT (Rattus Novergicus) That Induced by Paracetamol","authors":"Y. Y. Laia, Yoridha Aulia, M. Sahara, Maxwel Simanjuntak Masdalena","doi":"10.22437/biospecies.v12i2.7073","DOIUrl":"https://doi.org/10.22437/biospecies.v12i2.7073","url":null,"abstract":"Senggani leaves (Melastoma Malabathricum L.) are easily available plans that are sometimes used as traditional medicine. This study aimed to determine the hepatotective activity of the ethanol of senggani leaves (Melastoma Malabathricum L.) on rats (Rattus Novergicus) induced by paracetamol with histopatological parameters. Making extracts was carried out by maceration using 96% ethanol solution. The test animals used were 30 rats (Rattus Novergicus) which were divided into 6 groups. Group I without treatment, group II as negative control, group III as positive control, and group IV, V, and VI who were given senggani leaf extract, respectively 100 mg/Kg bb, 200 mg/Kg bb, and 400 mg/Kg bb for 7 day. On the 8 day all rats except group I, were induced paracetamol 180 mg/200 gr bb as the parent of liver demage. The resulst showed that the ethanol extract of senggani leaves at a dose of 400 mg/Kg bb was the most effective in hepatoprotective activity compared to a dose of 100 mg/Kg bb, and 200 mg/Kg bb with histopathological parameters induced by paracetamol.","PeriodicalId":31745,"journal":{"name":"Biospecies","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48599506","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Inventarisasi Mikrofungi Akuatik Pada Perairan Madong, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau 廖内岛省丹绒皮南市马东水上的水麦克风清单
Pub Date : 2019-04-11 DOI: 10.22437/BIOSPECIES.V12I1.5925
Tri Apriadi, Andreas Panjaitan
Inventarisasi keanekargaman mikrofungi akuatik perlu dilakukan untuk dapat menambah informasi mengenai jenis-jenis baru maupun spesifik yang terdapat di perairan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman mikrofungi akuatik yang berada di perairan Madong, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Penelitian keanekaragaman mikrofungi dilakukan melalui metode survei pada tiga stasiun (daerah mangrove, pemukiman nelayan dan Keramba Jaring Apung, serta pesisir kampung Madong). Sampel dikumpulkan dengan menggambil sampel serasah yang berada di perairan (akar, daun, ranting mangrove, serta rumput laut). Isolasi dan kultur mikrofungi akuatik dilakukan di laboratorium. Isolat mikrofungi yang tumbuh dan berhasil diidentikasi yaitu: Aspergillus sp., Epicoccum sp., Colletotrichum sp., Penicillium sp., dan Stemphylium sp.    
水生微生物多样性的多样性是必要的,以补充在特定水域发现的新物种和特定品种的信息。这项研究的目的是了解廖内岛坦永平市马东水域的一种水生微生物的多样性。微生物多样性研究是通过对三个车站(mangrove地区、渔民和浮网的定居点以及Madong沿海地区)的调查方法进行的。样本是通过提取水中的沙草样本(根、叶、红树林枝和海藻)来收集的。在实验室中,水栖菌分离和培养。生长和成功识别的微生物菌丝:sp., Epicoccum ., Colletotrichum sp., penicium sp.和Stemphylium sp。
{"title":"Inventarisasi Mikrofungi Akuatik Pada Perairan Madong, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau","authors":"Tri Apriadi, Andreas Panjaitan","doi":"10.22437/BIOSPECIES.V12I1.5925","DOIUrl":"https://doi.org/10.22437/BIOSPECIES.V12I1.5925","url":null,"abstract":"Inventarisasi keanekargaman mikrofungi akuatik perlu dilakukan untuk dapat menambah informasi mengenai jenis-jenis baru maupun spesifik yang terdapat di perairan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman mikrofungi akuatik yang berada di perairan Madong, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Penelitian keanekaragaman mikrofungi dilakukan melalui metode survei pada tiga stasiun (daerah mangrove, pemukiman nelayan dan Keramba Jaring Apung, serta pesisir kampung Madong). Sampel dikumpulkan dengan menggambil sampel serasah yang berada di perairan (akar, daun, ranting mangrove, serta rumput laut). Isolasi dan kultur mikrofungi akuatik dilakukan di laboratorium. Isolat mikrofungi yang tumbuh dan berhasil diidentikasi yaitu: Aspergillus sp., Epicoccum sp., Colletotrichum sp., Penicillium sp., dan Stemphylium sp. \u0000  \u0000 ","PeriodicalId":31745,"journal":{"name":"Biospecies","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43548698","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
DISTRIBUSI DAN KEMELIMPAHAN PLANKTON DI WET DUNE SLACKS GUMUK PASIR PARANGTRITIS, BANTUL, DIY. 湿润沙丘松虫GUMUK PASIR副炎的分布和分布。
Pub Date : 2019-04-11 DOI: 10.22437/BIOSPECIES.V12I1.6430
Annisa Mawarni, Hadisusanto Hadisusanto, S. Suwarno
Komunitas plankton memiliki peran penting pada proses rantai makanan, siklus nutrien dan proses suksesi awal wet dune slacks. Kawasan wet dune slacks merupakan cekungan yang berada di antara punggung gumuk dan kondisi permukaan air tanah sangat bervariasi tergantung musim. Habitat unik yang telah dilindungi di benua Eropa ini justru belum banyak dipelajari di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari distribusi dan kemelimpahan plankton di wet dune slacks serta faktor fisiko-kimia yang paling mempengaruhi distribusi dan kemelimpahannya. Pencuplikan sampel dilakukan pada bulan Februari 2018 di Gumuk Pasir Parangtritis, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sampel air dicuplik menggunakan ember sebanyak 10 liter dengan 3 ulangan pada 5 wet dune slacks yang berbeda. Sampel air kemudian disaring menggunakan plankton-net ukuran 120 mesh serta diukur parameter fisiko-kimianya. Hasil dari pengamatan sampel plankton menunjukkan terdapat 37 spesies diatom pennate, 1 spesies diatom sentrik, 23 spesies alga unisel, 28 spesies alga koloni, 18 spesies alga filamen, 3 spesies dinoflagellata, 6 spesies protozoa berklorofil, 22 spesies rotifera, 6 spesies cladocera, 11 spesies ostracoda, 5 spesies copepoda, dan 5 spesies protozoa. Spesies plankton yang berhasil mengsuksesi kawasan wet dune slacks merupakan spesies yang memiliki strategi bertahan di habitat kekeringan dengan berubah ke fase istirahat, cyst, spora, dan resting eggs. Spesies fitoplankton yang mendominasi adalah Cyclotella meneghiniana sedangkan untuk zooplankton adalah Chlamydotheca flexilis dan Alona rectangula. Parameter fisiko-kimia kecepatan angin, C-organik, alkalinitas, sulfat, temperatur air, temperatur udara, intensitas cahaya,fosfat, pH dan oksigen terlarut menjadi faktor yang paling mempengaruhi distribusi dan kemelimpahan fitoplankton. Sedangkan untuk faktor fisiko-kimia yang paling mempengaruhi distribusi dan kemelimpahan zooplankton adalah kadar oksigen terlarut, CO2 terlarut, pH, temperatur air, temperatur udara, jeluk, jeluk Secchi, kecepatan angin, intensitas cahaya, C-organik, sulfat, fosfat.    
浮游生物群体在食物链过程、营养循环和潮湿的dune slacks的早期继承过程中发挥着重要作用。沼泽沼泽沼泽是一个洼地,在脊脊和地下水条件因季节而异。这种在欧洲大陆受到保护的独特栖息地在印度尼西亚并没有得到什么研究。本研究的目的是研究沙丘沙石中浮游生物的分布和丰富性,以及影响其分布和脆性的物理化学因素。2018年2月,在日惹的班特尔古塘沙里特里蒂斯进行了样品盗窃。样品使用10升的桶,在5个不同的沙地板材上使用3次重复。然后用浮游生物尺寸120 mesh的水样进行过滤,并测量其物理参数。浮游生物样本观测的结果显示有37物种硅藻pennate时,1硅藻sentrik殖民地,23 -藻类物种unisel藻类,28、18 - dinoflagellata物种藻类灯丝,3 6 - rotifera,物种它们原生动物,22 - ostracoda物种cladocera, 11, 5 -原生动物物种桡足,5。成功培育出沙丘沙洲的浮游生物是通过进入休养、旋风、孢子和维持鸡蛋的阶段而在干旱栖息地生存的物种。主导的浮游植物种类是独眼巨人meneghiniana,而对于浮游动物来说,浮游动物是衣原体和Alona rectangula。风速、有机c、生物碱、硫酸盐、水温、空气温度、光是、磷酸盐、pH和溶解氧的强度是影响浮游植物分布和溢出的最重要因素。而对浮游动物分布和积累影响最大的物理化学因素是溶解的氧气、二氧化碳溶解、pH、水温、空气温度、jeluk、je陆secchi、风速、光是强度、c有机、硫酸盐、磷酸盐的影响。
{"title":"DISTRIBUSI DAN KEMELIMPAHAN PLANKTON DI WET DUNE SLACKS GUMUK PASIR PARANGTRITIS, BANTUL, DIY.","authors":"Annisa Mawarni, Hadisusanto Hadisusanto, S. Suwarno","doi":"10.22437/BIOSPECIES.V12I1.6430","DOIUrl":"https://doi.org/10.22437/BIOSPECIES.V12I1.6430","url":null,"abstract":"Komunitas plankton memiliki peran penting pada proses rantai makanan, siklus nutrien dan proses suksesi awal wet dune slacks. Kawasan wet dune slacks merupakan cekungan yang berada di antara punggung gumuk dan kondisi permukaan air tanah sangat bervariasi tergantung musim. Habitat unik yang telah dilindungi di benua Eropa ini justru belum banyak dipelajari di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari distribusi dan kemelimpahan plankton di wet dune slacks serta faktor fisiko-kimia yang paling mempengaruhi distribusi dan kemelimpahannya. Pencuplikan sampel dilakukan pada bulan Februari 2018 di Gumuk Pasir Parangtritis, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sampel air dicuplik menggunakan ember sebanyak 10 liter dengan 3 ulangan pada 5 wet dune slacks yang berbeda. Sampel air kemudian disaring menggunakan plankton-net ukuran 120 mesh serta diukur parameter fisiko-kimianya. Hasil dari pengamatan sampel plankton menunjukkan terdapat 37 spesies diatom pennate, 1 spesies diatom sentrik, 23 spesies alga unisel, 28 spesies alga koloni, 18 spesies alga filamen, 3 spesies dinoflagellata, 6 spesies protozoa berklorofil, 22 spesies rotifera, 6 spesies cladocera, 11 spesies ostracoda, 5 spesies copepoda, dan 5 spesies protozoa. Spesies plankton yang berhasil mengsuksesi kawasan wet dune slacks merupakan spesies yang memiliki strategi bertahan di habitat kekeringan dengan berubah ke fase istirahat, cyst, spora, dan resting eggs. Spesies fitoplankton yang mendominasi adalah Cyclotella meneghiniana sedangkan untuk zooplankton adalah Chlamydotheca flexilis dan Alona rectangula. Parameter fisiko-kimia kecepatan angin, C-organik, alkalinitas, sulfat, temperatur air, temperatur udara, intensitas cahaya,fosfat, pH dan oksigen terlarut menjadi faktor yang paling mempengaruhi distribusi dan kemelimpahan fitoplankton. Sedangkan untuk faktor fisiko-kimia yang paling mempengaruhi distribusi dan kemelimpahan zooplankton adalah kadar oksigen terlarut, CO2 terlarut, pH, temperatur air, temperatur udara, jeluk, jeluk Secchi, kecepatan angin, intensitas cahaya, C-organik, sulfat, fosfat. \u0000  \u0000 ","PeriodicalId":31745,"journal":{"name":"Biospecies","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47352367","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Kamuflase dan Strategi Antipredasi Pada Kepiting Hantu Ocypode (Weber, 1795) di Pantai Congot, Kulonprogo, Yogyakarta
Pub Date : 2019-04-06 DOI: 10.22437/BIOSPECIES.V12I1.6598
E. Pratiwi, S. Susilohadi
Antipredation adalah salah satu jenis adaptasi yang dilakukan oleh hewan mangsa dalam menghadapi predator, baik yang menghindar maupun bertarung. Strategi antipredasi yang paling sering dilakukan oleh beberapa hewan adalah dengan menipu para predator, salah satunya dengan kamuflase. Dalam kepiting hantu yang disamarkan dilakukan dengan menggunakan teknik pencocokan latar belakang, yang mengubah warna tubuh mereka dan mencocokkannya dengan warna lingkungan mereka dengan menyesuaikan konsentrasi dan dispersi pigmen di chromatophore (Davies, 2013). Selain kamuflase, kepiting hantu juga menjadikan lubang sebagai tempat persembunyian pemangsa. Dengan mengacu pada strategi kamuflase dan antipredasi pada Kepiting Hantu (Ocypode), perlu dilakukan penelitian yang meneliti perilaku strategi antipredasi yang mencakup kamuflase dan arsitektur liang kepiting hantu di Pantai Congot, Kulonprogo, Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini termasuk mengambil data potret cahaya tampak menggunakan Ocypode dan lingkungannya untuk menganalisis nilai RGB, kemudian membandingkan komposisi RGB dengan spesimen dan lingkungannya dengan indeks Euclidean Distance. Selain itu, pengumpulan data arsitektur liang menggunakan bubuk gypsum disterilkan dengan air dan kemudian dibiarkan kering dan kemudian hasil cetakan diukur dan dianalisis. Hasil yang diperoleh antara lain nilai Euclidian Distance sebesar 0,12 yang menunjukkan bahwa warna pada karapas sesuai dengan warna lingkungan. Selain itu, ada 29 cor arsitektur liang yang terdiri dari 20 bentuk-I, 2 bentuk-J, 2 bentuk-L, 1 bentuk spiral 3-Y, dan 1 bentuk kompleks.
反捕食是受害者的动物在面对捕食者时做出的一种适应,要么躲避,要么战斗。一些动物最常用的反捕食策略是用伪装来欺骗捕食者。在一个支撑的幽灵骨架中,使用背景匹配技术来完成,该技术通过调整色素团中色素的浓度和分散度来改变它们身体的颜色,并将它们与周围环境的颜色相匹配(Davies,2013)。除了伪装之外,鬼蟹还会把洞作为捕食者的藏身之地。通过参考幽灵Pitcher(Ocypode)的伪装和反捕食策略,需要对覆盖伪装的反捕食策略的行为以及在刚果、库隆普罗戈、日惹海岸的幽灵PitchDiamond的结构进行研究。本研究中使用的方法包括使用Ocypode及其环境获取可见光人像数据来分析RGB值,然后使用欧几里得距离指数将RGB成分与其样本和环境进行比较。此外,海洋建筑数据收集使用石膏粉加水蒸馏,然后干燥,然后打印测量和分析结果。通过0.12欧几里得距离的值获得的结果表明,悬崖上的颜色与环境颜色相匹配。此外,还有29种颜色的钻石结构,包括20种I形、2种J形、2个L形、1种螺旋形3-Y和1种复杂形状。
{"title":"Kamuflase dan Strategi Antipredasi Pada Kepiting Hantu Ocypode (Weber, 1795) di Pantai Congot, Kulonprogo, Yogyakarta","authors":"E. Pratiwi, S. Susilohadi","doi":"10.22437/BIOSPECIES.V12I1.6598","DOIUrl":"https://doi.org/10.22437/BIOSPECIES.V12I1.6598","url":null,"abstract":"Antipredation adalah salah satu jenis adaptasi yang dilakukan oleh hewan mangsa dalam menghadapi predator, baik yang menghindar maupun bertarung. Strategi antipredasi yang paling sering dilakukan oleh beberapa hewan adalah dengan menipu para predator, salah satunya dengan kamuflase. Dalam kepiting hantu yang disamarkan dilakukan dengan menggunakan teknik pencocokan latar belakang, yang mengubah warna tubuh mereka dan mencocokkannya dengan warna lingkungan mereka dengan menyesuaikan konsentrasi dan dispersi pigmen di chromatophore (Davies, 2013). Selain kamuflase, kepiting hantu juga menjadikan lubang sebagai tempat persembunyian pemangsa. Dengan mengacu pada strategi kamuflase dan antipredasi pada Kepiting Hantu (Ocypode), perlu dilakukan penelitian yang meneliti perilaku strategi antipredasi yang mencakup kamuflase dan arsitektur liang kepiting hantu di Pantai Congot, Kulonprogo, Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini termasuk mengambil data potret cahaya tampak menggunakan Ocypode dan lingkungannya untuk menganalisis nilai RGB, kemudian membandingkan komposisi RGB dengan spesimen dan lingkungannya dengan indeks Euclidean Distance. Selain itu, pengumpulan data arsitektur liang menggunakan bubuk gypsum disterilkan dengan air dan kemudian dibiarkan kering dan kemudian hasil cetakan diukur dan dianalisis. Hasil yang diperoleh antara lain nilai Euclidian Distance sebesar 0,12 yang menunjukkan bahwa warna pada karapas sesuai dengan warna lingkungan. Selain itu, ada 29 cor arsitektur liang yang terdiri dari 20 bentuk-I, 2 bentuk-J, 2 bentuk-L, 1 bentuk spiral 3-Y, dan 1 bentuk kompleks.","PeriodicalId":31745,"journal":{"name":"Biospecies","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44022612","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Produksi Pupuk Cair dari Isolat Bakteri Limbah Sayur Pasar Angso Duo Jambi dalam Meningkatkan Perekonomian dan Kesehatan Lingkungan Masyarakat Jambi 用于促进经济和环境健康的大麻市场蔬菜异化产生的液体肥料
Pub Date : 2019-04-06 DOI: 10.22437/BIOSPECIES.V12I1.6577
Harlis Harlis, R. S. Budiarti, Hari Kapli, M. Sanjaya
Pasar Angso Duo merupakan pasar tradisional terbesar di kota Jambi, dengan luas wilayah adalah ± 5 Ha. Jumlah sampah yang dihasilkan pasar Angso Duo setiap harinya sekitar ± 105 ton per haridengan perbandingan 70% sampah mudah terurai, 25%daur ulang (organik dan kertas) dan 5% sampah lainya. Dari 75% sampah teruraitersebut sekitar 60% merupakan sampah berupa sayur yang sebagian besar sayursawi-sawian dan kubis. Limbah sayur ini memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan menjadi pupuk organik karena memiliki kandungan unsur hara yang baik dan kompleks seperti protein, lemak karbohidrat, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, B dan C, asam folat, serat, air dan Natrium.Kelebihan pupuk organik cair yaitu mengandung cukup nitrogen sebagai bahan penyusun protein dan klorofil tumbuhan.Hasil Penelitian didapatkan 6 jenis bakteri yaitu Planococcus, Neisseria, Halobacter, Azomonas, Azotobacter dan Bruccella yang diformulasi menjadi pupuk cair dengan substrat dasar limbah sayur kubis dan sawi.Kemudian diuji kemampuan bakteri dalam melarut nitrogen, fosfor dan kalsium sebagi bakteri potensial sebagai pupuk cair.
Angso Duo是市场上最大的传统市场的占比,城市面积是±5英亩)。市场Angso Duo每天产生的垃圾数量大约70%相比haridengan±105万吨有机垃圾容易重新变得扑朔迷离,25%daur(5%和文件)和其他垃圾。在75%的垃圾中,约60%是主要由蔬菜和卷心菜组成的垃圾。这些废物有很大的潜力被用作有机肥料,因为它们含有蛋白质、脂肪碳水化合物、钙、磷、铁、维生素A、B和C、叶酸、纤维、水和钠。液体有机肥料含有足够的氮作为植物的蛋白质和叶绿素。研究发现了六种细菌,如Planococcus、neissercus、Halobacter、Azomonas、Azotobacter和Bruccella,它们是用卷心菜和卷心菜的基本废物制成的液体肥料。然后测试细菌在氮、磷和钙中溶解的能力,作为液体肥料。
{"title":"Produksi Pupuk Cair dari Isolat Bakteri Limbah Sayur Pasar Angso Duo Jambi dalam Meningkatkan Perekonomian dan Kesehatan Lingkungan Masyarakat Jambi","authors":"Harlis Harlis, R. S. Budiarti, Hari Kapli, M. Sanjaya","doi":"10.22437/BIOSPECIES.V12I1.6577","DOIUrl":"https://doi.org/10.22437/BIOSPECIES.V12I1.6577","url":null,"abstract":"Pasar Angso Duo merupakan pasar tradisional terbesar di kota Jambi, dengan luas wilayah adalah ± 5 Ha. Jumlah sampah yang dihasilkan pasar Angso Duo setiap harinya sekitar ± 105 ton per haridengan perbandingan 70% sampah mudah terurai, 25%daur ulang (organik dan kertas) dan 5% sampah lainya. Dari 75% sampah teruraitersebut sekitar 60% merupakan sampah berupa sayur yang sebagian besar sayursawi-sawian dan kubis. Limbah sayur ini memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan menjadi pupuk organik karena memiliki kandungan unsur hara yang baik dan kompleks seperti protein, lemak karbohidrat, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, B dan C, asam folat, serat, air dan Natrium.Kelebihan pupuk organik cair yaitu mengandung cukup nitrogen sebagai bahan penyusun protein dan klorofil tumbuhan.Hasil Penelitian didapatkan 6 jenis bakteri yaitu Planococcus, Neisseria, Halobacter, Azomonas, Azotobacter dan Bruccella yang diformulasi menjadi pupuk cair dengan substrat dasar limbah sayur kubis dan sawi.Kemudian diuji kemampuan bakteri dalam melarut nitrogen, fosfor dan kalsium sebagi bakteri potensial sebagai pupuk cair.","PeriodicalId":31745,"journal":{"name":"Biospecies","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41978111","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Assessment of pollen viability and germination in Swainsona formosa (G.Don) J.Thompson 台湾Swainsona formosa(G.Don)J.Thompson花粉活力和萌发的评估
Pub Date : 2019-04-06 DOI: 10.22437/BIOSPECIES.V12I1.6596
Z. Zulkarnain
The work presented here was aimed at investigating the proper time (after spreading) for viability assessment and the effect of various sucrose concentrations on pollen germination in Swainsona formosa.  The rate of pollen tube formation was determined for freshly shed pollen grains of glasshouse-grown plants at 10, 15, 20, 25, 30, 60 and 120-minute intervals after being plated on Brewbaker and Kwack (BK) medium.  The results indicated that within 60 minutes pollen germination reached 63.70%, after which remained steady at 120 minutes (63.71%).  Under the effect of various concentrations of sucrose, i.e. 0.5, 10, 15, and 20% (w/v), the germination rate of pollen grains was assessed at 60 minutes following germination.  The results showed that sucrose concentration of 10 – 15% (w/v) produced better germination rate (64.14%) compare to lower concentrations (19.64 and 43.58% at zero and 5% sucrose, respectively).  Sucrose concentration above 15% was also found to inhibit pollen germination (48.92% at sucrose concentration of 20%).
本文的工作旨在研究台湾木霉花粉活力评估的适当时间(铺展后)以及不同蔗糖浓度对花粉萌发的影响。在Brewbaker和Kwack(BK)培养基上接种后,以10、15、20、25、30、60和120分钟的间隔测定温室生长植物的新脱落花粉粒的花粉管形成速率。结果表明,在60分钟内花粉发芽率达到63.70%,120分钟后保持稳定(63.71%)。在不同浓度的蔗糖(0.5、10、15和20%(w/v))的作用下,在发芽后60分钟评估花粉粒的发芽率。结果表明,与较低浓度(0和5%蔗糖时分别为19.64%和43.58%)相比,10–15%(w/v)的蔗糖浓度产生更好的发芽率(64.14%)。蔗糖浓度在15%以上也能抑制花粉萌发(蔗糖浓度为20%时抑制率为48.92%)。
{"title":"Assessment of pollen viability and germination in Swainsona formosa (G.Don) J.Thompson","authors":"Z. Zulkarnain","doi":"10.22437/BIOSPECIES.V12I1.6596","DOIUrl":"https://doi.org/10.22437/BIOSPECIES.V12I1.6596","url":null,"abstract":"The work presented here was aimed at investigating the proper time (after spreading) for viability assessment and the effect of various sucrose concentrations on pollen germination in Swainsona formosa.  The rate of pollen tube formation was determined for freshly shed pollen grains of glasshouse-grown plants at 10, 15, 20, 25, 30, 60 and 120-minute intervals after being plated on Brewbaker and Kwack (BK) medium.  The results indicated that within 60 minutes pollen germination reached 63.70%, after which remained steady at 120 minutes (63.71%).  Under the effect of various concentrations of sucrose, i.e. 0.5, 10, 15, and 20% (w/v), the germination rate of pollen grains was assessed at 60 minutes following germination.  The results showed that sucrose concentration of 10 – 15% (w/v) produced better germination rate (64.14%) compare to lower concentrations (19.64 and 43.58% at zero and 5% sucrose, respectively).  Sucrose concentration above 15% was also found to inhibit pollen germination (48.92% at sucrose concentration of 20%).","PeriodicalId":31745,"journal":{"name":"Biospecies","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44330787","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Jenis – jenis tumbuhan paku (Pteridofita) dari Hutan Universitas Riau, Provinsi Riaudan Pola Pita DNA berdasarkan Penanda DNA M13Primer 类型-基于DNA标记M13Primer的廖安省廖安大学森林中的指甲植物(蕨类植物)
Pub Date : 2019-04-02 DOI: 10.22437/BIOSPECIES.V12I1.6573
N. Sofiyanti, Mayta Novaliza Isda
Kawasan hutan di Universitas Riau, Provinsi Riau merupakan salah satu daerah distribusi tumbuhan paku (Pteridofita). Kajian ini bertujuan mengidentifikasi jenis-jenis tumbuhan paku di Hutan Universitas Riau dan mengetahui pola pita DNA menggunakan penanda DNA universal M13. Sampel dikoleksi  dari lapangan menggunakan metode eksplorasi dan kemudian diidentifikasi. Isolasi DNA menggunakan DNeasy Plant Mini Kit (Qiagen), dan diamplifikasi berdasarkan metode PCR menggunakan DreamTaq Green PCR Master Mix (2X) (Thermo Scientific) denganpenanda DNA M13 (GAGGGTGGCGGTTCT),. Hasil inventarisasi menunjukan 26 jenis paku dari 8 famili telah diidentifikasi pada kajian ini. Hasilelektroforesis PCR menunjukanbahwa pola pita DNA yang dihasilkan bervariasi dengan ukuran berkisar antara 200 bp sampai 2000 bp. Pola pita DNA menggunakan penanda universal M13 dapat dijadikan data pendukung dalam taksonomi tumbuhan paku.
廖内大学的森林面积,廖内省是石墨植物(Pteridofita)的集合体之一。本研究旨在确定廖内大学森林中的楔形植物类型,并使用M13通用DNA标记确定DNA链模式。用探索方法从现场收集样本,然后进行识别。在PCR方法的导体中分离DNA,并根据PCR方法对其使用DreamTaq Green PCR Master Mix (2X)和M13 DNA标记进行对照。调查显示,在这项研究中发现了来自8个家庭的26种钉子。PCR结果表明,由此产生的DNA链图案在200 bp到2000 bp之间的大小上有所不同。使用M13书签的DNA链模式可以作为楔形植物分类学的支持数据。
{"title":"Jenis – jenis tumbuhan paku (Pteridofita) dari Hutan Universitas Riau, Provinsi Riaudan Pola Pita DNA berdasarkan Penanda DNA M13Primer","authors":"N. Sofiyanti, Mayta Novaliza Isda","doi":"10.22437/BIOSPECIES.V12I1.6573","DOIUrl":"https://doi.org/10.22437/BIOSPECIES.V12I1.6573","url":null,"abstract":"Kawasan hutan di Universitas Riau, Provinsi Riau merupakan salah satu daerah distribusi tumbuhan paku (Pteridofita). Kajian ini bertujuan mengidentifikasi jenis-jenis tumbuhan paku di Hutan Universitas Riau dan mengetahui pola pita DNA menggunakan penanda DNA universal M13. Sampel dikoleksi  dari lapangan menggunakan metode eksplorasi dan kemudian diidentifikasi. Isolasi DNA menggunakan DNeasy Plant Mini Kit (Qiagen), dan diamplifikasi berdasarkan metode PCR menggunakan DreamTaq Green PCR Master Mix (2X) (Thermo Scientific) denganpenanda DNA M13 (GAGGGTGGCGGTTCT),. Hasil inventarisasi menunjukan 26 jenis paku dari 8 famili telah diidentifikasi pada kajian ini. Hasilelektroforesis PCR menunjukanbahwa pola pita DNA yang dihasilkan bervariasi dengan ukuran berkisar antara 200 bp sampai 2000 bp. Pola pita DNA menggunakan penanda universal M13 dapat dijadikan data pendukung dalam taksonomi tumbuhan paku.","PeriodicalId":31745,"journal":{"name":"Biospecies","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46204630","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Hubungan Kelimpahan Zooplankton Terhadap Hasil Tangkapan Alat Tangkap Togok Di Kelurahan Kampung Nelayan Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi 占碑省Jabung西部农村断层渔场浮游动物依赖性与切换捕捞工具结果的关系
Pub Date : 2019-04-02 DOI: 10.22437/BIOSPECIES.V12I1.6572
T. Prabowo, Revis Asra, J. M. Amelia
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan parameter lingkungan perairan berdasarkan faktor fisik-kimia, keanekaragaman zooplankton, dan hubungan kelimpahan zooplankton pada hasil tangkapan togok. Pengambilan sampel dilakukan 3 kali dengan interval 1 minggu. Berdasarkan nilai DO perhatikan bahwa stasiun 1 dikategorikan sebagai polusi sedang, sedangkan stasiun 2 dan 3 masih dalam kategori polusi rendah. Selama penelitian ada 8 jenis zooplankton yang terdiri dari Brachionusdimidiatus, Brachionus quadratus, Calanus gracilis, Calanus minor, Euterpina acutifron, Oikopleura laboradoriensis, Oithona attenuate, dan Nauplius. Nilai indeks rata-rata zooplankton sebesar 1,12-1,44 menunjukkan bahwa keragaman sedang dengan distribusi individu sedang dan tingkat polusi yang terkontaminasi adalah sedang. Nilai indeks dominansi zooplankton menunjukkan bahwa tidak ada tipe dominan dengan nilai 0,29-0,34. Hasil korelasi Pearson menunjukkan tidak ada hubungan antara kelimpahan zooplankton dari tangkapan togok, dengan nilai 0,882.
本研究的目的是根据物理化学因素、浮游动物多样性以及浮游动物盈余与切换捕获结果的关系来确定水环境参数。采样三次,间隔一周。根据DO值,请注意,1号站被归类为当前污染,而2号站和3号站仍处于低污染类别。在研究过程中,共有8种浮游动物,包括双足臂尾虫、方形臂尾虫,细鳞Calanus,小Calanus、尖叶真盾虫、Laboratoriensis Oikophora、渐狭Oithona和Nauplius。浮游动物的平均指数值为1.12-1.44,表明多样性与个体的当前分布一致,存在污染水平。浮游动物优势指数的值表明没有优势类型,其值为0.29-0.34。Pearson的相关结果表明,toggle捕获的浮游动物溢流之间没有关系,其值为0.882。
{"title":"Hubungan Kelimpahan Zooplankton Terhadap Hasil Tangkapan Alat Tangkap Togok Di Kelurahan Kampung Nelayan Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi","authors":"T. Prabowo, Revis Asra, J. M. Amelia","doi":"10.22437/BIOSPECIES.V12I1.6572","DOIUrl":"https://doi.org/10.22437/BIOSPECIES.V12I1.6572","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menentukan parameter lingkungan perairan berdasarkan faktor fisik-kimia, keanekaragaman zooplankton, dan hubungan kelimpahan zooplankton pada hasil tangkapan togok. Pengambilan sampel dilakukan 3 kali dengan interval 1 minggu. Berdasarkan nilai DO perhatikan bahwa stasiun 1 dikategorikan sebagai polusi sedang, sedangkan stasiun 2 dan 3 masih dalam kategori polusi rendah. Selama penelitian ada 8 jenis zooplankton yang terdiri dari Brachionusdimidiatus, Brachionus quadratus, Calanus gracilis, Calanus minor, Euterpina acutifron, Oikopleura laboradoriensis, Oithona attenuate, dan Nauplius. Nilai indeks rata-rata zooplankton sebesar 1,12-1,44 menunjukkan bahwa keragaman sedang dengan distribusi individu sedang dan tingkat polusi yang terkontaminasi adalah sedang. Nilai indeks dominansi zooplankton menunjukkan bahwa tidak ada tipe dominan dengan nilai 0,29-0,34. Hasil korelasi Pearson menunjukkan tidak ada hubungan antara kelimpahan zooplankton dari tangkapan togok, dengan nilai 0,882.","PeriodicalId":31745,"journal":{"name":"Biospecies","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45577694","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Kekayaan Jenis Bulu Babi (Sea Urchin) di Kawasan Perairan Pantai Gunung Kidul, Yogyakarta
Pub Date : 2019-04-02 DOI: 10.22437/BIOSPECIES.V12I1.6574
E. Prasetyo, A. Zaida, Intan Nawang Wulan, Retno Wulandari, Eny Santiati, Christopher Nicholas Yoshuaki Prakoso
Pantai Gunung Kidul memiliki beberapa biota laut salah satunya bulu babi (Echinodermata). Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi jenis bulu babi di kawasan perairan pantai Gunung Kidul, Yogyakarta. Penelitian bulu babi di kawasan perairan pantai Gunung Kidul dilakukan pada bulan April sampai dengan Mei 2018 di 3 (tiga) lokasi yaitu Pantai Drini, Pantai Ngrenehan, dan Pantai Widodaren. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode transek kuadrat ukuran 1m x 1m. Dari hasil penelitian diperoleh 7 (tujuh) jenis bulu babi yang tergolong dalam 4 (empat) famili dan 3 (tiga) ordo. Jumlah jenis bulu babi yang paling banyak ditemukan di Pantai Widodaren, dengan total 6 (enam) jenis, yaitu Echinometra sp., Echinometra mathaei, Heterocentrotus sp., Tripneustes ventricosus, Colobocentrotus atratus dan Arbacia lixula. Sedangkan di Pantai Drini dan Ngrenehan ditemukan masing-masing 4 (empat) jenis yaitu Echinometra sp. Echinometra mathaei, Heterocentrotus sp.,dan Stomopneustes variolaris.
基山顶的海滩上有好几种海洋生物,其中一种是海胆。这项研究的目的是确定日惹基杜尔海滩地区的海胆类型。该研究于2018年4月至5月在Drini海滩、Ngrenehan海滩和Widodaren海滩的3(3)地点进行。数据提取是用1m的平方方法x 1m完成的。研究发现了7种(7)海胆,属于4种(4)科和3种(3)科。在Widodaren海滩上发现的最常见的海胆种类共有6种(6种),即Echinometra mathaei、副腹神经系统tripneustetets、绿腹足总和Arbacia lixula。然而,在Drini和Ngrenehan的海岸,分别发现了4种(4种)类型的Echinometra mathaei,分配centratus sp,和Stomopneustes variolaris。
{"title":"Kekayaan Jenis Bulu Babi (Sea Urchin) di Kawasan Perairan Pantai Gunung Kidul, Yogyakarta","authors":"E. Prasetyo, A. Zaida, Intan Nawang Wulan, Retno Wulandari, Eny Santiati, Christopher Nicholas Yoshuaki Prakoso","doi":"10.22437/BIOSPECIES.V12I1.6574","DOIUrl":"https://doi.org/10.22437/BIOSPECIES.V12I1.6574","url":null,"abstract":"Pantai Gunung Kidul memiliki beberapa biota laut salah satunya bulu babi (Echinodermata). Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi jenis bulu babi di kawasan perairan pantai Gunung Kidul, Yogyakarta. Penelitian bulu babi di kawasan perairan pantai Gunung Kidul dilakukan pada bulan April sampai dengan Mei 2018 di 3 (tiga) lokasi yaitu Pantai Drini, Pantai Ngrenehan, dan Pantai Widodaren. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode transek kuadrat ukuran 1m x 1m. Dari hasil penelitian diperoleh 7 (tujuh) jenis bulu babi yang tergolong dalam 4 (empat) famili dan 3 (tiga) ordo. Jumlah jenis bulu babi yang paling banyak ditemukan di Pantai Widodaren, dengan total 6 (enam) jenis, yaitu Echinometra sp., Echinometra mathaei, Heterocentrotus sp., Tripneustes ventricosus, Colobocentrotus atratus dan Arbacia lixula. Sedangkan di Pantai Drini dan Ngrenehan ditemukan masing-masing 4 (empat) jenis yaitu Echinometra sp. Echinometra mathaei, Heterocentrotus sp.,dan Stomopneustes variolaris.","PeriodicalId":31745,"journal":{"name":"Biospecies","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41420948","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
KAJIAN PENGGUNAAN CIPROFLOXACIN TERHADAP HISTOLOGI INSANG DAN HATI IKAN BOTIA (Botia macracanthus, Bleeker) YANG DIINFEKSI BAKTERI Aeromonas hydrophila CHIPROFLOXACIN生产授权持有人负责批量释放嗜水气单胞菌
Pub Date : 2012-02-01 DOI: 10.21776/UB.JELS.2012.002.01.02
Sukarni Sukarni, Maftuch Maftuch, H. Nursyam
Aeromonas hydrophila mampu menyebabkan terjadinya infeksi dan kematian ikan botia dalam waktu yang relatif singkat pada konsentrasi yang tinngi, terbukti dengan konsentrasi 108 sel/ml sudah mampu menyebabkan 50% ikan uji mati.  Hasil pengamatan histopatologi pada ikan terinfeksi memiliki ginjal yang mengalami degenerasi hyaline, vakuola yang disebabkan glomerulus yang mengalami lisis dan kemudian hancur, nekrosis pada glomerulus, terdapat banyak koloni bakteri A.hydrophila didalam ginjal, terjadi infiltrasi limfosit. Pada bagian hati terlihat sel hati tidak terlihat jelas karena tertutup akibat infiltrasi limfosit dan koloni bakteri A.hydrophila yang sangat banyak, nekrosis yang menyebabkan vakuola, terdapat infeksi sekunder bakteri yang belum teridentifikasi, serta terjadi cloudy swelling. Pada bagian insang nekrosis pada lamella primer yang menyenbabkan vakuola, kongesti pada lamella primer dan edema pada lamella sekunder, infiltrasi limfosit, poliferasi sel/ fusi lamella serta hyperplasia pada lamella primer.  pada ikan botia yang terinfeksi A.hydrophila tetapi kemudian diobati, pada ginjal mengalami perbaikan glomerulus dan kapsula bowman sehingga terlihat jelas, tubuli berbentuk seperti donat dengan corak titik dan garis, tidak ada lagi nekrosis dan vakuola, tidak diketemukan lagi koloni bakteri, terjadi perbaikan hyaline yang mengalami degenerasi, jaringan hematopoietic (pembentuk sel-seldarah merah) terlihat jelas dengan inti yang bulat. Pada bagian hati tidak ditemukan lagi koloni bakteri A.hidrophila dan bakteri sekunder lainnya sehingga hepatosit terlihat jelas dengan bentuk polyhedral dengan inti 1-2, jumlah eritrosit terlihat normal, karena tidak ada lagi infiltrasi limfosit,  akan tetapi masih terdapat penyumbatan pada vena centralis yang ditandai dengan vena centralis dipenuhi oleh eritrosit. Pada Insang tidak ada lagi nekrosis dan vakuola pada lamella primer sehingga jaringan terlihat solid, ditemukan infeksi sekunder parasit Monogenea sp, tidak ada lagi infiltrasi limfosit, lapisan epithelium terlihat 1-2 lapis, tidak ada lagi edema dan fusi lamella sehingga lamella tampak jelas dengan ukuran panjang yang bervariasi.
从108个细胞/ml的浓度来看,水合氢能够在相对较短的时间内导致botia鱼的感染和死亡,这证明了它能够导致50%的死亡检测鱼。受感染鱼类的组织病理观察显示,肾脏有hyaline退行性疾病,vakuola是由球状细胞坏死引起的,球状细胞坏死,球状细胞坏死,球状菌中有大量的A.hydrophila细菌菌落,发生淋巴渗透。肝脏的表皮细胞被大量的淋巴细胞和水螅菌菌落所覆盖,坏死导致液泡,是一种未确定的细菌继发性感染,同时也会膨胀。在黄斑根瘤菌的蛋白酶坏死区,黄斑根瘤菌的原发性髓鞘和水肿部位,根系于次级髓鞘,根系于次级髓鞘,根系于髓鞘,根系于次级髓鞘、黄斑细胞的聚合、黄斑细胞的聚合和黄斑变性。受感染的鱼botia上A . hydrophila但然后治疗肾脏,在中年glomerulus阿鲍曼甜甜圈形状清晰可见,tubuli特征点和线,不再有坏死和液泡中,不再发现菌落hyaline维修发生退化,网络构成sel-seldarah的hematopoietic(红色)是明显的一致的核心。肝脏没有发现结肠镜细菌和其他继发性细菌的菌落,因此肝素与1-2核的聚合体形态明显可见,促红细胞生成素的数量是正常的,因为不再与淋巴融合,而促红细胞生成素的表层结膜仍然存在。在鳃上不再有坏死和液泡,使组织看起来很好,发现继发性单离子寄生虫感染,不再存在淋巴受累,上皮氦暴露在2 -2层,不再有水肿和水肿
{"title":"KAJIAN PENGGUNAAN CIPROFLOXACIN TERHADAP HISTOLOGI INSANG DAN HATI IKAN BOTIA (Botia macracanthus, Bleeker) YANG DIINFEKSI BAKTERI Aeromonas hydrophila","authors":"Sukarni Sukarni, Maftuch Maftuch, H. Nursyam","doi":"10.21776/UB.JELS.2012.002.01.02","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/UB.JELS.2012.002.01.02","url":null,"abstract":"Aeromonas hydrophila mampu menyebabkan terjadinya infeksi dan kematian ikan botia dalam waktu yang relatif singkat pada konsentrasi yang tinngi, terbukti dengan konsentrasi 108 sel/ml sudah mampu menyebabkan 50% ikan uji mati.  Hasil pengamatan histopatologi pada ikan terinfeksi memiliki ginjal yang mengalami degenerasi hyaline, vakuola yang disebabkan glomerulus yang mengalami lisis dan kemudian hancur, nekrosis pada glomerulus, terdapat banyak koloni bakteri A.hydrophila didalam ginjal, terjadi infiltrasi limfosit. Pada bagian hati terlihat sel hati tidak terlihat jelas karena tertutup akibat infiltrasi limfosit dan koloni bakteri A.hydrophila yang sangat banyak, nekrosis yang menyebabkan vakuola, terdapat infeksi sekunder bakteri yang belum teridentifikasi, serta terjadi cloudy swelling. Pada bagian insang nekrosis pada lamella primer yang menyenbabkan vakuola, kongesti pada lamella primer dan edema pada lamella sekunder, infiltrasi limfosit, poliferasi sel/ fusi lamella serta hyperplasia pada lamella primer.  pada ikan botia yang terinfeksi A.hydrophila tetapi kemudian diobati, pada ginjal mengalami perbaikan glomerulus dan kapsula bowman sehingga terlihat jelas, tubuli berbentuk seperti donat dengan corak titik dan garis, tidak ada lagi nekrosis dan vakuola, tidak diketemukan lagi koloni bakteri, terjadi perbaikan hyaline yang mengalami degenerasi, jaringan hematopoietic (pembentuk sel-seldarah merah) terlihat jelas dengan inti yang bulat. Pada bagian hati tidak ditemukan lagi koloni bakteri A.hidrophila dan bakteri sekunder lainnya sehingga hepatosit terlihat jelas dengan bentuk polyhedral dengan inti 1-2, jumlah eritrosit terlihat normal, karena tidak ada lagi infiltrasi limfosit,  akan tetapi masih terdapat penyumbatan pada vena centralis yang ditandai dengan vena centralis dipenuhi oleh eritrosit. Pada Insang tidak ada lagi nekrosis dan vakuola pada lamella primer sehingga jaringan terlihat solid, ditemukan infeksi sekunder parasit Monogenea sp, tidak ada lagi infiltrasi limfosit, lapisan epithelium terlihat 1-2 lapis, tidak ada lagi edema dan fusi lamella sehingga lamella tampak jelas dengan ukuran panjang yang bervariasi.","PeriodicalId":31745,"journal":{"name":"Biospecies","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2012-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"68319091","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 12
期刊
Biospecies
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1