Pub Date : 2023-07-11DOI: 10.30811/vokasi.v7i2.4072
F. faridah, R. Sari, Ratni Dewi, Gustina Fitri, Ruhana Ruhana, Marlina Marzuki, Ummi Habibah, F. Fachraniah, Adriana Adriana
Inkubator bisnis PNL memiliki lebih kurang 30 (tiga puluh) tenant yang akan dibimbing menjadi seorang intherpeunership. Tenant inkubator bisnis PNL terdiri dari para mahasiswa aktif dan alumni yang memiliki produk yang akan dipasarkan. Permasalahan yang dihadapi oleh tenant adalah produk pangan yang diproduksikan oleh para tenant belum memiliki CPPOB. Produksi pangan harus aman dan layak di konsumsi oleh masyarakat. Oleh karena itu tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memberikan pengetahuna kepada para tenant tentang penyusunan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) yang diperlukan untuk menjamin mutu produk pangan serta menjaga keamanan pangan. Metode yang dilakukan pada pelatihan ini terdiri dari beberpa tahapan: (1) Persiapan yaitu melakukan koordinasi kepada para tenat,; (2) Pelatihan yaitu melakukan pelatihan kepada para tenant tentang penyusunan CPPOB; (3) Membimbing: yaitu para tenant di bimbing cara menyusun CPPOB; (4) Evaluasi yaitu setelah penelitian ini dilakukan evaluasi kepada para mitra. Target dari kegiatan ini adalah para tenant sehingga tenant dapat menyusun dan melaksanakan CPPOB dengan baik. Pada saat pelatihan para tenant diberikan soal pada saat pre dan post test. Dari hasil pelatihan yang telah dilakukan 100% tenant dapat menyususn CPPOB.
{"title":"PELATIHAN PENYUSUNAN CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK (CPPOB) PADA TENANT INKUBATOR BISNIS POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE","authors":"F. faridah, R. Sari, Ratni Dewi, Gustina Fitri, Ruhana Ruhana, Marlina Marzuki, Ummi Habibah, F. Fachraniah, Adriana Adriana","doi":"10.30811/vokasi.v7i2.4072","DOIUrl":"https://doi.org/10.30811/vokasi.v7i2.4072","url":null,"abstract":"Inkubator bisnis PNL memiliki lebih kurang 30 (tiga puluh) tenant yang akan dibimbing menjadi seorang intherpeunership. Tenant inkubator bisnis PNL terdiri dari para mahasiswa aktif dan alumni yang memiliki produk yang akan dipasarkan. Permasalahan yang dihadapi oleh tenant adalah produk pangan yang diproduksikan oleh para tenant belum memiliki CPPOB. Produksi pangan harus aman dan layak di konsumsi oleh masyarakat. Oleh karena itu tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memberikan pengetahuna kepada para tenant tentang penyusunan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) yang diperlukan untuk menjamin mutu produk pangan serta menjaga keamanan pangan. Metode yang dilakukan pada pelatihan ini terdiri dari beberpa tahapan: (1) Persiapan yaitu melakukan koordinasi kepada para tenat,; (2) Pelatihan yaitu melakukan pelatihan kepada para tenant tentang penyusunan CPPOB; (3) Membimbing: yaitu para tenant di bimbing cara menyusun CPPOB; (4) Evaluasi yaitu setelah penelitian ini dilakukan evaluasi kepada para mitra. Target dari kegiatan ini adalah para tenant sehingga tenant dapat menyusun dan melaksanakan CPPOB dengan baik. Pada saat pelatihan para tenant diberikan soal pada saat pre dan post test. Dari hasil pelatihan yang telah dilakukan 100% tenant dapat menyususn CPPOB.","PeriodicalId":31762,"journal":{"name":"Jurnal Vokasi Kesehatan","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90842872","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-11DOI: 10.30811/vokasi.v7i2.4130
E. Elfiana, R. Ridwan, Nanang Prihatin, Cut Aja Rahmahwati, Syarifah Keumala Intan, Halim Zaini, Harunsyah Harunsyah, Reza Fauzan, Satriananda Satriananda, P. Pardi
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dilakukan pada mitra masyarakat ekonomi produktif pengahasil bawang goreng kemasan di desa Mon Geuddong Kota Lhokseumawe Kecamatan Banda Sakti Provinsi Aceh. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah pada bidang produksi dimana proses pengrajangan bawang menggunakan pisau iris membutuhkan waktu yang lama dan kapasitas produksi maksimum hanya 0,5 kg/jam atau 8 kg/hari. Sehingga kegiatan PKM ini bertujuan untuk memecahkan permasalahan produksi dengan ketidaksiapan mitra dalam memenuhi permintaan konsumen adalah dengan mengimplementasikan mesin perajang bawang segar otomatis berbahan stainless steel foodgrade dapat dioperasikan dengan cepat, praktis, ekonomis, dan menghasilkan bawang rajang yang seragam. Pelaksanaan PKM dilakukan di lokasi mitra dimulai dengan observasi tim pelaksana PKM ke lokasi mitra, pembekalan materi, perancangan mesin pengrajang bawang, demonstrasi, pengoperasian, dan perawatan. Hasil implementasi mesin rajang terbukti dapat meningkatkan kapasitas produksi bawang rajang dari 0,5 kg/jam menjadi 12 kg/jam atau meningkatkan kapasitas bawang goreng dari 3,5 kg/hari menjadi 35 kg/hari
{"title":"PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI BAWANG GORENG MELALUI PENERAPAN TEKNOLOGI MESIN PERAJANG BERPUTAR UNTUK BAWANG MERAH SEGAR","authors":"E. Elfiana, R. Ridwan, Nanang Prihatin, Cut Aja Rahmahwati, Syarifah Keumala Intan, Halim Zaini, Harunsyah Harunsyah, Reza Fauzan, Satriananda Satriananda, P. Pardi","doi":"10.30811/vokasi.v7i2.4130","DOIUrl":"https://doi.org/10.30811/vokasi.v7i2.4130","url":null,"abstract":"Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dilakukan pada mitra masyarakat ekonomi produktif pengahasil bawang goreng kemasan di desa Mon Geuddong Kota Lhokseumawe Kecamatan Banda Sakti Provinsi Aceh. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah pada bidang produksi dimana proses pengrajangan bawang menggunakan pisau iris membutuhkan waktu yang lama dan kapasitas produksi maksimum hanya 0,5 kg/jam atau 8 kg/hari. Sehingga kegiatan PKM ini bertujuan untuk memecahkan permasalahan produksi dengan ketidaksiapan mitra dalam memenuhi permintaan konsumen adalah dengan mengimplementasikan mesin perajang bawang segar otomatis berbahan stainless steel foodgrade dapat dioperasikan dengan cepat, praktis, ekonomis, dan menghasilkan bawang rajang yang seragam. Pelaksanaan PKM dilakukan di lokasi mitra dimulai dengan observasi tim pelaksana PKM ke lokasi mitra, pembekalan materi, perancangan mesin pengrajang bawang, demonstrasi, pengoperasian, dan perawatan. Hasil implementasi mesin rajang terbukti dapat meningkatkan kapasitas produksi bawang rajang dari 0,5 kg/jam menjadi 12 kg/jam atau meningkatkan kapasitas bawang goreng dari 3,5 kg/hari menjadi 35 kg/hari","PeriodicalId":31762,"journal":{"name":"Jurnal Vokasi Kesehatan","volume":"61 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78088714","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-11DOI: 10.30811/vokasi.v7i2.4071
Edy Zulfiar, Z. Zulkarnaini, N. Mawaddah, Safaruddin Safaruddin, Halimatus Sa'diyah, Busra Busra
Salah satu masalah mendasar yang dihadapi oleh para pelaku UMKM adalah kurangnya kemampuan dalam bidang akuntansi termasuk melakukan perhitungan harga pokok produksi dengan benar. Fenomena menunjukkan bahwa masih banyak pelaku UMKM yang belum mampu memperoleh laba secara optimal karena ketidakmampuan mereka dalam menghitung harga pokok produksi secara tepat. Perhitungan harga pokok produksi merupakan hal yang sangat penting mengingat manfaat informasi harga pokok produksi adalah untuk menentukan harga jual produk. Kesalahan dalam menghitung harga pokok produksi akan menyebabkan kesalahan dalam penentuan harga jual produk. UMKM DJ Cake and Cookies merupakan salah satu UMKM bergerak dalam bidang produksi dan penjualan berbagai kue basah dan kue kering. Hasil komunikasi awal tim pengabdian dengan DJ Cake and Cookies menunjukkan bahwa usaha ini belum pernah menghitung harga pokok produksi untuk produk yang dihasilkannya yang dikarenakan pemiliknya belum memiliki pemahaman tentang arti pentingnya menghitung harga pokok produksi. Dengan kondisi tersebut UMKM ini sulit berkembang dan menetapkan harga jual yang bersaing di pasar dengan produk lainnya sehingga dapat diperoleh keuntungan yang maksimal. Berdasarkan permasalahan yang dihadapai oleh UMKM DJ Cakes and Cookies, maka solusi utama yang dapat diberikan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi UMKM DJ cakes and Cookies yaitu penerapan perhitungan harga pokok produksi pada produk yang dihasilkannya yang meliputi identifikasi biaya produksi dan perhitungan harga pokok produksi. Luaran yang dihasilkan dari solusi ini bagi UMKM DJ Cakes and Cookies yaitu tersedianya perhitungan harga pokok produksi untuk setiap jenis produk yang dihasilkan UMKM DJ Cakes and Cookies.
{"title":"PELATIHAN PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA UMKM DJ AND CAKE COOKIES LHOKSEUMAWE","authors":"Edy Zulfiar, Z. Zulkarnaini, N. Mawaddah, Safaruddin Safaruddin, Halimatus Sa'diyah, Busra Busra","doi":"10.30811/vokasi.v7i2.4071","DOIUrl":"https://doi.org/10.30811/vokasi.v7i2.4071","url":null,"abstract":"Salah satu masalah mendasar yang dihadapi oleh para pelaku UMKM adalah kurangnya kemampuan dalam bidang akuntansi termasuk melakukan perhitungan harga pokok produksi dengan benar. Fenomena menunjukkan bahwa masih banyak pelaku UMKM yang belum mampu memperoleh laba secara optimal karena ketidakmampuan mereka dalam menghitung harga pokok produksi secara tepat. Perhitungan harga pokok produksi merupakan hal yang sangat penting mengingat manfaat informasi harga pokok produksi adalah untuk menentukan harga jual produk. Kesalahan dalam menghitung harga pokok produksi akan menyebabkan kesalahan dalam penentuan harga jual produk. UMKM DJ Cake and Cookies merupakan salah satu UMKM bergerak dalam bidang produksi dan penjualan berbagai kue basah dan kue kering. Hasil komunikasi awal tim pengabdian dengan DJ Cake and Cookies menunjukkan bahwa usaha ini belum pernah menghitung harga pokok produksi untuk produk yang dihasilkannya yang dikarenakan pemiliknya belum memiliki pemahaman tentang arti pentingnya menghitung harga pokok produksi. Dengan kondisi tersebut UMKM ini sulit berkembang dan menetapkan harga jual yang bersaing di pasar dengan produk lainnya sehingga dapat diperoleh keuntungan yang maksimal. Berdasarkan permasalahan yang dihadapai oleh UMKM DJ Cakes and Cookies, maka solusi utama yang dapat diberikan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi UMKM DJ cakes and Cookies yaitu penerapan perhitungan harga pokok produksi pada produk yang dihasilkannya yang meliputi identifikasi biaya produksi dan perhitungan harga pokok produksi. Luaran yang dihasilkan dari solusi ini bagi UMKM DJ Cakes and Cookies yaitu tersedianya perhitungan harga pokok produksi untuk setiap jenis produk yang dihasilkan UMKM DJ Cakes and Cookies.","PeriodicalId":31762,"journal":{"name":"Jurnal Vokasi Kesehatan","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75147704","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-11DOI: 10.30811/vokasi.v7i2.4076
L. Lindawati, Y. Yusrizal, Mahyuddin Mahyuddin, M. Muhtadin, Muhammad Faisal, I. Iqbal, Amri Amin, Aula Maulidin
Provinsi Aceh merupakan salah satu provinsi yang kaya akan sumber daya alam laut, sehingga tidak megherankan jika mata pencaharian sejumlah masyarakat adalah nelayan. Keterbatasan sumber daya alam kayu untuk pembuatan kapal ikan telah menggiring munculnya berbagai material alternatif, salah satunya bahan Fiberglass. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan melalui pendampingan pembuatan miniatur kapal nelayan berbasis bahan fiberglass kepada mahasiswa. Tujuannya adalah untuk meningkatkan wawasan, keterampilan, dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa untuk mampu menerapkan ilmu pengetahuan yang dipelajari kedalam produk yang bermanfaat bagi masyarakat. Metode yang digunakan adalah sosialisasi dan praktik langsung. Hasil kegiatan berupa peningkatan ilmu pengetahuan, wawasan, dan keterampilan peserta dalam membuat miniatur kapal nelayan berbasis fiberglass. Dalam proses kegiatan, peserta menunjukkan antusias yang tinggi.
{"title":"PENINGKATAN KETERAMPILAN MAHASISWA MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN MINIATUR KAPAL IKAN BERBAHAN FIBER REINFORCED PLASTIC (FRP)","authors":"L. Lindawati, Y. Yusrizal, Mahyuddin Mahyuddin, M. Muhtadin, Muhammad Faisal, I. Iqbal, Amri Amin, Aula Maulidin","doi":"10.30811/vokasi.v7i2.4076","DOIUrl":"https://doi.org/10.30811/vokasi.v7i2.4076","url":null,"abstract":"Provinsi Aceh merupakan salah satu provinsi yang kaya akan sumber daya alam laut, sehingga tidak megherankan jika mata pencaharian sejumlah masyarakat adalah nelayan. Keterbatasan sumber daya alam kayu untuk pembuatan kapal ikan telah menggiring munculnya berbagai material alternatif, salah satunya bahan Fiberglass. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan melalui pendampingan pembuatan miniatur kapal nelayan berbasis bahan fiberglass kepada mahasiswa. Tujuannya adalah untuk meningkatkan wawasan, keterampilan, dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa untuk mampu menerapkan ilmu pengetahuan yang dipelajari kedalam produk yang bermanfaat bagi masyarakat. Metode yang digunakan adalah sosialisasi dan praktik langsung. Hasil kegiatan berupa peningkatan ilmu pengetahuan, wawasan, dan keterampilan peserta dalam membuat miniatur kapal nelayan berbasis fiberglass. Dalam proses kegiatan, peserta menunjukkan antusias yang tinggi.","PeriodicalId":31762,"journal":{"name":"Jurnal Vokasi Kesehatan","volume":"28 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82588086","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-11DOI: 10.30811/vokasi.v7i2.3764
Sugiono Sugiono, Anang Bakhtiar, Anita Rahmawati
Permasalahan yang dihadapi oleh pengrajin tusuk sate di UKM Sumber Mulyo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang adalah kapasitas hasil produksi tusuk sate masih kurang efisien karena kebutuhan tusuk sate harus dipasok dari UKM lain untuk memenuhi permintaan konsumen. Akibatnya biaya produksi belum bisa ditekan dan terjadi diskontinyu produksi. Hal ini disebabkan rendahnya kemampuan produksi tusuk sate yang terbuat dari bambu dengan menggunakan tenaga manual. Batang bambu yang diproduksi secara manual hanya menghasilkan 50 kg per hari tusuk sate, sedangkan tiap hari dibutuhkan 100 kg tusuk sate per hari untuk didistribusikan ke konsumen. Kekurangan ini yang menyebabkan UKM masih harus membeli dari orang lain. Tujuan kegiatan sosialisasi ini adalah untuk memandirikan UKM Sumber Mulyo tusuk sate di Sumber Mulyo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang dengan target khusus membangun dan memberi pengetahuan mesin peruncing tusuk sate dengan kapasitas minimalnya per hari adalah 700 kg tusuk sate kepada UKM tusuk sate. Kegiatan yang hendak dilaksanakan bersama mitra PKM adalah memberikan pengetahuan tentang mesin irat peruncing tusuk sate serta membangun mesin peruncing tusuk sujen tipe belt pulli dan bermesin listrik.
{"title":"SOSIALISASI PENGEMBANGAN TUSUK SATE DENGAN MENGGUNAKAN MESIN IRAT UKM SUMBER MULYO KABUPATEN MALANG","authors":"Sugiono Sugiono, Anang Bakhtiar, Anita Rahmawati","doi":"10.30811/vokasi.v7i2.3764","DOIUrl":"https://doi.org/10.30811/vokasi.v7i2.3764","url":null,"abstract":"Permasalahan yang dihadapi oleh pengrajin tusuk sate di UKM Sumber Mulyo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang adalah kapasitas hasil produksi tusuk sate masih kurang efisien karena kebutuhan tusuk sate harus dipasok dari UKM lain untuk memenuhi permintaan konsumen. Akibatnya biaya produksi belum bisa ditekan dan terjadi diskontinyu produksi. Hal ini disebabkan rendahnya kemampuan produksi tusuk sate yang terbuat dari bambu dengan menggunakan tenaga manual. Batang bambu yang diproduksi secara manual hanya menghasilkan 50 kg per hari tusuk sate, sedangkan tiap hari dibutuhkan 100 kg tusuk sate per hari untuk didistribusikan ke konsumen. Kekurangan ini yang menyebabkan UKM masih harus membeli dari orang lain. Tujuan kegiatan sosialisasi ini adalah untuk memandirikan UKM Sumber Mulyo tusuk sate di Sumber Mulyo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang dengan target khusus membangun dan memberi pengetahuan mesin peruncing tusuk sate dengan kapasitas minimalnya per hari adalah 700 kg tusuk sate kepada UKM tusuk sate. Kegiatan yang hendak dilaksanakan bersama mitra PKM adalah memberikan pengetahuan tentang mesin irat peruncing tusuk sate serta membangun mesin peruncing tusuk sujen tipe belt pulli dan bermesin listrik.","PeriodicalId":31762,"journal":{"name":"Jurnal Vokasi Kesehatan","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75831122","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-11DOI: 10.30811/vokasi.v7i2.4129
Adriana Adriana, Z. Zulkifli, M. Yunus, P. Pardi, Teuku Rihayat, Zuhra Amalia, Halim Zaini, I. Irwan
Minyak nilam merupakan salah satu minyak yang paling populer di industri minyak aromatic. Nilai ekonomis minyak nilam sangat ditentukan oleh kualitas dan konsentrasi komponen utama dalam minyak. Usaha penyulingan minyak nilam di daerah Lhokseumawe masih dilakukan menggunakan alat tradisional, sehingga kualitas minyak yang dihasilkan tidak memenuhi standar mutu yang ditetapkan. Kualitas minyak nilam ditentukan oleh karakteristik alami masing-masing minyak dan komponen asing yang tercampur di dalamnya. Adanya komponen asing tersebut tentunya akan menurunkan kualitas minyak nilam yang dihasilkan. Proses purifikasi secara kimia atau fisika sangat dibutuhkan untuk meningkatkan mutu dan nilai jual minyak nilam. Proses purifikasi yang dilakukan adalah untuk pemurnian minyak nilam hasil produksi industri lokal. Proses pemurnian ini bisa menghasilkan minyak yang lebih cerah dan karakteriknya memenuhi persyaratan mutu standar. Artikel ini merupakan hasil uji laboratorium terhadap minyak nilam produksi lokal Desa Meunasah Mee Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe
{"title":"PURIFIKASI MINYAK NILAM HASIL DISTILASI INDUSTRI LOKAL DI DESA MEUNASAH MEE KECAMATAN MUARA DUA KOTA LHOKSEUMAWE","authors":"Adriana Adriana, Z. Zulkifli, M. Yunus, P. Pardi, Teuku Rihayat, Zuhra Amalia, Halim Zaini, I. Irwan","doi":"10.30811/vokasi.v7i2.4129","DOIUrl":"https://doi.org/10.30811/vokasi.v7i2.4129","url":null,"abstract":"Minyak nilam merupakan salah satu minyak yang paling populer di industri minyak aromatic. Nilai ekonomis minyak nilam sangat ditentukan oleh kualitas dan konsentrasi komponen utama dalam minyak. Usaha penyulingan minyak nilam di daerah Lhokseumawe masih dilakukan menggunakan alat tradisional, sehingga kualitas minyak yang dihasilkan tidak memenuhi standar mutu yang ditetapkan. Kualitas minyak nilam ditentukan oleh karakteristik alami masing-masing minyak dan komponen asing yang tercampur di dalamnya. Adanya komponen asing tersebut tentunya akan menurunkan kualitas minyak nilam yang dihasilkan. Proses purifikasi secara kimia atau fisika sangat dibutuhkan untuk meningkatkan mutu dan nilai jual minyak nilam. Proses purifikasi yang dilakukan adalah untuk pemurnian minyak nilam hasil produksi industri lokal. Proses pemurnian ini bisa menghasilkan minyak yang lebih cerah dan karakteriknya memenuhi persyaratan mutu standar. Artikel ini merupakan hasil uji laboratorium terhadap minyak nilam produksi lokal Desa Meunasah Mee Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe","PeriodicalId":31762,"journal":{"name":"Jurnal Vokasi Kesehatan","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89879612","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-10DOI: 10.58222/juvokes.v2i2.165
Lika Liani, Vevi Gusnidarsih, Marsimin Marsimin, Gusni Rahmarianti
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pelayanan kesehatan di Posyandu sangat berpengaruh terhadap intensitas kunjungannya ke Posyandu karena pengetahuan merupakan salah satu faktor predisposisi dari perilaku seseorang, sehingga jika pengetahuan masyarakat terhadap Posyandu kurang maka perilaku orang tersebut juga sama dengan tingkat pengetahuannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang posyandu dengan pemanfaatan posyandu di wilayah kerja Puskesmas Kayu Kunyit Bengkulu Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai balita di wilayah kerja Puskesmas Kayu Kunyit pada bulan Februari 2022 dengan sampel yang berjumlah 66 orang. Analisa data dilakukan dengan uji chi-square. Hasil: Sebagian besar responden dengan pengetahuan baik (72.4%), pemanfaatan posyandu baik (56.8%) dan uji chi-square menunjukkan nilai ρ(0,003)<ρ(0,05). Terdapat hubungan antara pengetahuan ibu tentang posyandu dengan pemanfaatan posyandu di wilayah kerja Puskesmas Kayu Kunyit Bengkulu Selatan.
{"title":"Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Posyandu Dengan Pemanfaatan Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Kayu Kunyit Kabupaten Bengkulu Selatan","authors":"Lika Liani, Vevi Gusnidarsih, Marsimin Marsimin, Gusni Rahmarianti","doi":"10.58222/juvokes.v2i2.165","DOIUrl":"https://doi.org/10.58222/juvokes.v2i2.165","url":null,"abstract":"Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pelayanan kesehatan di Posyandu sangat berpengaruh terhadap intensitas kunjungannya ke Posyandu karena pengetahuan merupakan salah satu faktor predisposisi dari perilaku seseorang, sehingga jika pengetahuan masyarakat terhadap Posyandu kurang maka perilaku orang tersebut juga sama dengan tingkat pengetahuannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang posyandu dengan pemanfaatan posyandu di wilayah kerja Puskesmas Kayu Kunyit Bengkulu Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai balita di wilayah kerja Puskesmas Kayu Kunyit pada bulan Februari 2022 dengan sampel yang berjumlah 66 orang. Analisa data dilakukan dengan uji chi-square. Hasil: Sebagian besar responden dengan pengetahuan baik (72.4%), pemanfaatan posyandu baik (56.8%) dan uji chi-square menunjukkan nilai ρ(0,003)<ρ(0,05). Terdapat hubungan antara pengetahuan ibu tentang posyandu dengan pemanfaatan posyandu di wilayah kerja Puskesmas Kayu Kunyit Bengkulu Selatan.","PeriodicalId":31762,"journal":{"name":"Jurnal Vokasi Kesehatan","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41766499","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-10DOI: 10.58222/juvokes.v2i2.164
Elfa Rianti, Des Metasari, Fery Surahman S
Tujuan penelitian ini diketahuinya hubungan trombosit dan hematokrit dengan kejadian Demam Berdarah Dengue Di Rumah Sakit Tiara Sella Kota Bengkulu Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi yang telah di teliti adalah seluruh pasien yang melakukan pemeriksan di Rumah Sakit Tiara Sella Kota Bengkulu dari Januari sampai dengan Mei Tahun 2022 yang berjumlah 3.579 Orang. Sampel penelitian ini sebanyak 97 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Accidental Sampling Hasil penelitian ini menunjukan ada hubungan antara trombosit dengan kejadian Demam Berdarah Dengue di rumah sakit Tiara Sella Kota Bengkulu Tahun 2022, dengan nilai asymp.sig (p)=0,004. Ada hubungan antara hematokrit dengan kejadian Demam Berdarah Dengue di rumah sakit Tiara Sella Kota Bengkulu Tahun 2022, dengan nilai asymp.sig (p)=0,019. Saran agar dinas kesehatan terkait agar dapat memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai tanda-tanda penyakit DBD sehingga masyarakat paham dan cepat tanggap menangani penyakit DBD dan penanganan awal sebelum masuk kerumah sakit.
{"title":"Hubungan Trombosit Dan Hematokrit Dengan Kejadian DBD Di Rumah Sakit Tiara Sella Kota Bengkulu Tahun 2022","authors":"Elfa Rianti, Des Metasari, Fery Surahman S","doi":"10.58222/juvokes.v2i2.164","DOIUrl":"https://doi.org/10.58222/juvokes.v2i2.164","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini diketahuinya hubungan trombosit dan hematokrit dengan kejadian Demam Berdarah Dengue Di Rumah Sakit Tiara Sella Kota Bengkulu Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi yang telah di teliti adalah seluruh pasien yang melakukan pemeriksan di Rumah Sakit Tiara Sella Kota Bengkulu dari Januari sampai dengan Mei Tahun 2022 yang berjumlah 3.579 Orang. Sampel penelitian ini sebanyak 97 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Accidental Sampling Hasil penelitian ini menunjukan ada hubungan antara trombosit dengan kejadian Demam Berdarah Dengue di rumah sakit Tiara Sella Kota Bengkulu Tahun 2022, dengan nilai asymp.sig (p)=0,004. Ada hubungan antara hematokrit dengan kejadian Demam Berdarah Dengue di rumah sakit Tiara Sella Kota Bengkulu Tahun 2022, dengan nilai asymp.sig (p)=0,019. Saran agar dinas kesehatan terkait agar dapat memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai tanda-tanda penyakit DBD sehingga masyarakat paham dan cepat tanggap menangani penyakit DBD dan penanganan awal sebelum masuk kerumah sakit.","PeriodicalId":31762,"journal":{"name":"Jurnal Vokasi Kesehatan","volume":"86 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135593169","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-09DOI: 10.58222/juvokes.v2i2.161
Wahyu Nuraisya
Preeclampsia is a disorder that occurs in pregnant women and is a leading cause of maternal and perinatal mortality and morbidity up to fivefold after bleeding and infection. The research approach / design that has been carried out is a case study. Research has been conducted to determine the proper implementation of Mrs. J pregnant women at UPTD Puskesmas Plosoklaten Kediri Regency. The method of data collection that has been carried out is by means of anamnesis / interview, observation and documentation (SOAP). The review and implementation will be carried out in January 2023 in the MCH room. The results of the data collection of mothers complained of frequent dizziness, had a history of hypertension from biological mothers and currently Mrs.J suffers from chronic hypertension. History of previous childbirth by means of Sectio Caesarea (SC). Blood Pressure Results 140/80 mmHg, TD tilted: 120/60 mmHg, ROT 20 (positive), MAP 100 (positive), lila 23 cm and KSPR 18 (pregnant, SC, hypertension, distance between children 2 years). On the lower extremities there is oedema of the right and left legs. Fetal Heart Rate auscultation examination is 144 x / m, regular, strong. Based on the results of subjective data and objective data, analysis. Mrs. J is G2P1A0 gestational age 23-24 weeks single/live/intrauterine fetus, KU mother and fetus are both with chronic hypertension superimposed preeclampsia. The implementation given to Mrs. J G2P1A0 UK 23-24 weeks with chronic hypertension superimposed preeclampsia was carried out comprehensively and SOP for pregnancy check. Midwives have conducted initial screening and advised patients to check with doctors for therapy and make planned early referrals to prevent complications in mothers and babies.
子痫前期是发生在孕妇中的一种疾病,是孕产妇和围产期死亡的主要原因,在出血和感染后发病率高达五倍。已经实施的研究方法/设计是一个案例研究。在UPTD Puskesmas Plosoklaten Kediri reggency进行了研究,以确定J夫人孕妇的适当实施。所进行的数据收集方法是通过回顾/访谈、观察和记录(SOAP)的方法。审查和实施将于2023年1月在妇幼保健室进行。资料收集结果母亲自诉经常头晕,有亲生母亲高血压病史,目前j女士患有慢性高血压。既往剖宫产史。血压140/80 mmHg, TD倾斜120/60 mmHg, ROT 20(阳性),MAP 100(阳性),lila 23 cm, KSPR 18(孕妇,SC,高血压,子女间距离2岁)。下肢右腿和左腿均有水肿。胎心听诊144 x / m,规律,强。结果根据主观数据和客观数据进行分析。J女士G2P1A0胎龄23-24周单胎/活胎/宫内胎,KU母胎均为慢性高血压合并子痫前期。对J女士G2P1A0 UK 23-24周慢性高血压合并子痫前期实施全面、SOP妊娠检查。助产士进行了初步筛查,并建议患者咨询医生进行治疗,并计划早期转诊,以防止母亲和婴儿出现并发症。
{"title":"Implementasi Pada Kehamilan Dengan Hipertensi Kronis Superimposed Preeklampsia","authors":"Wahyu Nuraisya","doi":"10.58222/juvokes.v2i2.161","DOIUrl":"https://doi.org/10.58222/juvokes.v2i2.161","url":null,"abstract":"Preeclampsia is a disorder that occurs in pregnant women and is a leading cause of maternal and perinatal mortality and morbidity up to fivefold after bleeding and infection. The research approach / design that has been carried out is a case study. Research has been conducted to determine the proper implementation of Mrs. J pregnant women at UPTD Puskesmas Plosoklaten Kediri Regency. The method of data collection that has been carried out is by means of anamnesis / interview, observation and documentation (SOAP). The review and implementation will be carried out in January 2023 in the MCH room. The results of the data collection of mothers complained of frequent dizziness, had a history of hypertension from biological mothers and currently Mrs.J suffers from chronic hypertension. History of previous childbirth by means of Sectio Caesarea (SC). Blood Pressure Results 140/80 mmHg, TD tilted: 120/60 mmHg, ROT 20 (positive), MAP 100 (positive), lila 23 cm and KSPR 18 (pregnant, SC, hypertension, distance between children 2 years). On the lower extremities there is oedema of the right and left legs. Fetal Heart Rate auscultation examination is 144 x / m, regular, strong. Based on the results of subjective data and objective data, analysis. Mrs. J is G2P1A0 gestational age 23-24 weeks single/live/intrauterine fetus, KU mother and fetus are both with chronic hypertension superimposed preeclampsia. The implementation given to Mrs. J G2P1A0 UK 23-24 weeks with chronic hypertension superimposed preeclampsia was carried out comprehensively and SOP for pregnancy check. Midwives have conducted initial screening and advised patients to check with doctors for therapy and make planned early referrals to prevent complications in mothers and babies.","PeriodicalId":31762,"journal":{"name":"Jurnal Vokasi Kesehatan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135648282","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jumlah kasus demam berdarah yang dilaporkan ke WHO meningkat lebih dari 8 kali lipat selama dua dekade terakhir, dari 505.430 kasus pada tahun 2000, menjadi lebih dari 2,4 juta pada tahun 2010, dan 5,2 juta pada tahun 2019 (World Health Organization, 2022). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko Demam Berdarah Denguei dan memetakan sebaran kasus Demam Berdarah Dengue menggunakan analisis spasial diwilayah Kota Bengkulu. Metode yang digunakan adalah desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan case control, data dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner pada 44 responden yang DBD dan 44 responden negatif DBD di Wilayah Kerja Puskesmas se-Kota Bengkulu dengan teknik total sampling. Penelitian ini menunjukkan, tidak ada hubungan usia dengan kejadian DBD dimana nilai P (0,82), tidak ada hubungan jenis kelamin dengan kejadian DBD dimana nilai P (0,83), tidak ada hubungan pendidikan dengan kejadian DBD dimana nilai P (1,00), tidak ada hubungan pendapatan dengan kejadian DBD dimana nilai P (1,00), tidak ada hubungan obat anti nyamuk dengan kejadian DBD dimana nilai P (0,19), ada hubungan menguras TPA dengan kejadian DBD dimana nilai P (0,002), tidak ada hubungan kawat kasa dengan kejadian DBD dimana nilai P (1,00), tidak ada hubungan genangan air dengan kejadian DBD dimana nilai P (0,83). Diharapkan kepada petugas DBD Puskesmas di Kota Bengkulu agar dapat memperhatikan pencatatan data alamat penderita DBD secara lengkap dan jelas. Penambahan informasi seperti nomor telepon dapat dimasukkan pada buku register DBD.
{"title":"Analisis Spasial Faktor Risiko Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Kota Bengkulu","authors":"Agiel Anugrah Sidharta, Fiya Diniarti, Darmawansyah Darmawansyah","doi":"10.58222/juvokes.v2i2.162","DOIUrl":"https://doi.org/10.58222/juvokes.v2i2.162","url":null,"abstract":"Jumlah kasus demam berdarah yang dilaporkan ke WHO meningkat lebih dari 8 kali lipat selama dua dekade terakhir, dari 505.430 kasus pada tahun 2000, menjadi lebih dari 2,4 juta pada tahun 2010, dan 5,2 juta pada tahun 2019 (World Health Organization, 2022). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko Demam Berdarah Denguei dan memetakan sebaran kasus Demam Berdarah Dengue menggunakan analisis spasial diwilayah Kota Bengkulu. Metode yang digunakan adalah desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan case control, data dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner pada 44 responden yang DBD dan 44 responden negatif DBD di Wilayah Kerja Puskesmas se-Kota Bengkulu dengan teknik total sampling. Penelitian ini menunjukkan, tidak ada hubungan usia dengan kejadian DBD dimana nilai P (0,82), tidak ada hubungan jenis kelamin dengan kejadian DBD dimana nilai P (0,83), tidak ada hubungan pendidikan dengan kejadian DBD dimana nilai P (1,00), tidak ada hubungan pendapatan dengan kejadian DBD dimana nilai P (1,00), tidak ada hubungan obat anti nyamuk dengan kejadian DBD dimana nilai P (0,19), ada hubungan menguras TPA dengan kejadian DBD dimana nilai P (0,002), tidak ada hubungan kawat kasa dengan kejadian DBD dimana nilai P (1,00), tidak ada hubungan genangan air dengan kejadian DBD dimana nilai P (0,83). Diharapkan kepada petugas DBD Puskesmas di Kota Bengkulu agar dapat memperhatikan pencatatan data alamat penderita DBD secara lengkap dan jelas. Penambahan informasi seperti nomor telepon dapat dimasukkan pada buku register DBD.","PeriodicalId":31762,"journal":{"name":"Jurnal Vokasi Kesehatan","volume":"210 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135648132","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}