Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara status gizi balita, pendapatan keluarga, riwayat pemberian asi ekslusif dan pola asuh dengan kejadian stunting di Puskesmas Simpang Periuk Lubuklinggau Selatan II Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional.. Berdasarkan data Puskesmas Periuk Lubuk Linggau Selatan II Tahun 2022, jumlah populasi balita (1-5 tahun) pada saat penelitian adalah sebanyak 924 balita (1-5 tahun). Pengambilan sampel pada penelitian ini adalah menggunakan teknik Simple Random Sampling dan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 90 responden Hasil penelitian ini menunjukan ada hubungan status gizi balita dengan kejadian stunting di Puskesmas Simpang Periuk Lubuklinggau Selatan II Tahun 2022, ada hubungan pendapatan keluarga dengan kejadian stunting di Puskesmas Simpang Periuk Kota Lubuklinggau Selatan II Tahun 2022, ada hubungan riwayat pemberian asi ekslusif dengan kejadian stunting di Puskesmas Simpang Periuk Lubuklinggau Selatan II Tahun 2022 dan ada hubungan pola asuh dengan kejadian stunting di Puskesmas Simpang Periuk Lubuklinggau Selatan II Tahun 2022. Saran dalam penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi bagi Puskesmas dalam menjalankan program stunting dan dapat bekerja lebih giat lagi untuk memecahkan masalah stunting.
{"title":"Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Di Puskesmas Simpang Periuk Lubuklinggau Selatan II Tahun 2022","authors":"Paulina Derita Enggal Luarsih, Murwati Murwati, Sulastri Sulastri","doi":"10.58222/juvokes.v2i2.163","DOIUrl":"https://doi.org/10.58222/juvokes.v2i2.163","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara status gizi balita, pendapatan keluarga, riwayat pemberian asi ekslusif dan pola asuh dengan kejadian stunting di Puskesmas Simpang Periuk Lubuklinggau Selatan II Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional.. Berdasarkan data Puskesmas Periuk Lubuk Linggau Selatan II Tahun 2022, jumlah populasi balita (1-5 tahun) pada saat penelitian adalah sebanyak 924 balita (1-5 tahun). Pengambilan sampel pada penelitian ini adalah menggunakan teknik Simple Random Sampling dan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 90 responden Hasil penelitian ini menunjukan ada hubungan status gizi balita dengan kejadian stunting di Puskesmas Simpang Periuk Lubuklinggau Selatan II Tahun 2022, ada hubungan pendapatan keluarga dengan kejadian stunting di Puskesmas Simpang Periuk Kota Lubuklinggau Selatan II Tahun 2022, ada hubungan riwayat pemberian asi ekslusif dengan kejadian stunting di Puskesmas Simpang Periuk Lubuklinggau Selatan II Tahun 2022 dan ada hubungan pola asuh dengan kejadian stunting di Puskesmas Simpang Periuk Lubuklinggau Selatan II Tahun 2022. Saran dalam penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi bagi Puskesmas dalam menjalankan program stunting dan dapat bekerja lebih giat lagi untuk memecahkan masalah stunting.","PeriodicalId":31762,"journal":{"name":"Jurnal Vokasi Kesehatan","volume":"125 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135648131","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-28DOI: 10.30811/vokasi.v7i1.3543
Muhammad Zulfri, Syamsul Bahri Widodo, Muhammad Isra
Korosi dapat menyebabkan kegagalan dini pada bangunan infrastruktur, termasuk pada lingkungan sekitaran masyarakat, korosi dapat menyebabkan kerugian besar jika korosi tidak ditangani lebih awal. Korosi dapat dikendalikan dengan proteksi kathodik anoda korban, namun metode tersebut lebih cocok digunakan pada industry karena pengeluaran untuk perawatan cukup mahal. Selain dengan metode anoda korban, korosi juga dapat dikendalikan menggunakan inhibitor. inhibitor ialah senyawa yang apabila ditambahkan dalam jumlah kecil pada suatu sistem korosi bisa mengurangi laju korosi pada konsentrasi tertentu. Sangat banyak inhibitor alami yang dapat diperoleh dari tanaman sekitar untuk menghemat biaya proteksi. Salah satu bahan alami yang dapat menjadi inhibitor korosi adalah belimbing wuluh. Tujuan dari pengabdian ini terdiri dari tujuan umum dan khusus, tujuan umum dari pengabdian ini yaitu untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara membuat ekstrak daun belimbing wuluh sebagai inhibitor korosi, berhubung permasalahan kelompok tani ingin maju yaitu kontruksi pertanian yang terbuat dari besi seperti pagar mudah berkarat. Tujuan khusus dari pengabdian ini untuk menganalisa efisiensi ekstrak daun belimbing wuluh sebagai inhibitor penghambat korosi. Kegiatan pengabdian dimulai dengan melakukan survey, membuat larutan inhibitor, melakukan pengujian terhadap larutan inhibitor, dan memberikan penyuluhan kepada kelompok tani ingin maju, Dusun Persatuan Gp. Baroh Langsa Lama, Kec Langsa Lama, Kota Langsa
{"title":"PELATIHAN PEMBUATAN EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH SEBAGAI INHIBITOR KOROSI DI DESA BAROH, LANGSA","authors":"Muhammad Zulfri, Syamsul Bahri Widodo, Muhammad Isra","doi":"10.30811/vokasi.v7i1.3543","DOIUrl":"https://doi.org/10.30811/vokasi.v7i1.3543","url":null,"abstract":"Korosi dapat menyebabkan kegagalan dini pada bangunan infrastruktur, termasuk pada lingkungan sekitaran masyarakat, korosi dapat menyebabkan kerugian besar jika korosi tidak ditangani lebih awal. Korosi dapat dikendalikan dengan proteksi kathodik anoda korban, namun metode tersebut lebih cocok digunakan pada industry karena pengeluaran untuk perawatan cukup mahal. Selain dengan metode anoda korban, korosi juga dapat dikendalikan menggunakan inhibitor. inhibitor ialah senyawa yang apabila ditambahkan dalam jumlah kecil pada suatu sistem korosi bisa mengurangi laju korosi pada konsentrasi tertentu. Sangat banyak inhibitor alami yang dapat diperoleh dari tanaman sekitar untuk menghemat biaya proteksi. Salah satu bahan alami yang dapat menjadi inhibitor korosi adalah belimbing wuluh. Tujuan dari pengabdian ini terdiri dari tujuan umum dan khusus, tujuan umum dari pengabdian ini yaitu untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana cara membuat ekstrak daun belimbing wuluh sebagai inhibitor korosi, berhubung permasalahan kelompok tani ingin maju yaitu kontruksi pertanian yang terbuat dari besi seperti pagar mudah berkarat. Tujuan khusus dari pengabdian ini untuk menganalisa efisiensi ekstrak daun belimbing wuluh sebagai inhibitor penghambat korosi. Kegiatan pengabdian dimulai dengan melakukan survey, membuat larutan inhibitor, melakukan pengujian terhadap larutan inhibitor, dan memberikan penyuluhan kepada kelompok tani ingin maju, Dusun Persatuan Gp. Baroh Langsa Lama, Kec Langsa Lama, Kota Langsa","PeriodicalId":31762,"journal":{"name":"Jurnal Vokasi Kesehatan","volume":"38 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90587263","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Danau Maninjau merupakan salah satu dari lima belas danau prioritas nasional yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2021 tentang Penyelamatan Danau Prioritas Nasional. Danau ini merupakan kawasan strategis Provinsi Sumatera Barat dengan fungsi utamanya sebagai wisata alam, pembangkit listrik tenaga air (PLTA), perikanan tangkap, dan budidaya ikan dengan keramba jaring apung. Kualitas air Danau Maninjau sudah tercemar berat, akibat beban limbah dari aktifitas budidaya ikan keramba jaring apung sehingga tidak dapat mendukung secara optimal kegiatan budidaya ikan di keramba jaring apung. Oleh karena perlu dilakukan usaha budidaya ikan di lahan darat dalam rangka alih lokasi budidaya ikan. Tujuan pengabdian pada masyarakat adalah mengimplementasikan budidaya ikan di kolam terpal dan pembuatan pakan ikan berbasis sumberdaya local untuk kelompok petani ikan dengan mengikutsertakan mahasiswa prodi akuakultur Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Bung Hatta untuk meningkatkan pengetahuan dan kesejahteraan pembudidaya ikan KJA. Sekaligus menambah wawasan mahasiswa Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta dalam proses Belajar Merdeka Kampus Merdeka (MBKM). Hasil pelatihan secara kuantitas dari 20 peserta pelatihan yang terdiri dari 10 pembudidaya ikan dan sepuluh mahasiswa, sebelum pelatihan pengetahuan peserta pelatihan mendapat skor rata-rata 40. Setelah pelatihan, peserta pelatihan mendapatkan skor rata-rata 85. Kesimpulannya adalah bahwa pelatihan telah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta tentang budidaya ikan lele di kolam terpal dan pembuatan pakan ikan berbasis sumber daya lokal
{"title":"IMPLEMENTASI BUDIDAYA IKAN DI KOLAM TERPAL BERBASIS SUMBERDAYA LOKAL DALAM UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MAHASISWA DAN PETANI IKAN DI DANAU MANINJAU","authors":"Azrita Azrita, Hafrijal Syandri, Elfiondri Elfiondri","doi":"10.30811/vokasi.v7i1.3288","DOIUrl":"https://doi.org/10.30811/vokasi.v7i1.3288","url":null,"abstract":"Danau Maninjau merupakan salah satu dari lima belas danau prioritas nasional yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2021 tentang Penyelamatan Danau Prioritas Nasional. Danau ini merupakan kawasan strategis Provinsi Sumatera Barat dengan fungsi utamanya sebagai wisata alam, pembangkit listrik tenaga air (PLTA), perikanan tangkap, dan budidaya ikan dengan keramba jaring apung. Kualitas air Danau Maninjau sudah tercemar berat, akibat beban limbah dari aktifitas budidaya ikan keramba jaring apung sehingga tidak dapat mendukung secara optimal kegiatan budidaya ikan di keramba jaring apung. Oleh karena perlu dilakukan usaha budidaya ikan di lahan darat dalam rangka alih lokasi budidaya ikan. Tujuan pengabdian pada masyarakat adalah mengimplementasikan budidaya ikan di kolam terpal dan pembuatan pakan ikan berbasis sumberdaya local untuk kelompok petani ikan dengan mengikutsertakan mahasiswa prodi akuakultur Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Bung Hatta untuk meningkatkan pengetahuan dan kesejahteraan pembudidaya ikan KJA. Sekaligus menambah wawasan mahasiswa Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta dalam proses Belajar Merdeka Kampus Merdeka (MBKM). Hasil pelatihan secara kuantitas dari 20 peserta pelatihan yang terdiri dari 10 pembudidaya ikan dan sepuluh mahasiswa, sebelum pelatihan pengetahuan peserta pelatihan mendapat skor rata-rata 40. Setelah pelatihan, peserta pelatihan mendapatkan skor rata-rata 85. Kesimpulannya adalah bahwa pelatihan telah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta tentang budidaya ikan lele di kolam terpal dan pembuatan pakan ikan berbasis sumber daya lokal","PeriodicalId":31762,"journal":{"name":"Jurnal Vokasi Kesehatan","volume":"20 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86262910","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pupuk organik merupakan bahan organik yang berasal dari tanaman atau hewan yang sudah melalui proses penguraian. Secara fisik pupuk organik dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pupuk organik padat dan pupuk organik cair. Urin sapi salah satu pilihan untuk meningkatkan ketersediaan, kecukupan, dan efisiensi serapan hara bagi tanaman yang mengandung mikroorganisme, sehingga dapat mengurangi penggunaan pupuk anorganik (NPK) dan meningkatkan hasil tanaman secara maksimal. Urin sapi merupakan salah satu zat pengatur tumbuh yang dapat digunakan, selain relatif lebih mudah diperoleh juga sederhana penggunaannya. Gampong Keude Blangmee Pulo Klat merupakan salah satu tempat yang memiliki lokasi peternakan sapi serta limbah sapi khususnya urine sapi yang belum bisa dimanfaatkan secara maksimal. Berkaitan dengan permasalahan diatas maka tim pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat bertujuaan untuk meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan masyarakat Gampong Keude Blangmee Pulo Klat dalam memanfaatkan urine sapi menjadi POC dengan cara memberi penyuluhan, pelatihan dan pendampingan tentang teknik pembuatan POC urine sapi dan cara aplikasi pada tanaman sayuran. Kegiatan ini dilakukan supaya masyarakat dapat meminimalisir penggunaan pupuk kimia, karena POC urine sapi memberi efek jangka panjang yang baik bagi tanah, yaitu dapat memperbaiki struktur kandungan organik tanah, merangsang pertumbuhan akar tanaman pada benih/bibit serta ramah lingkungan dan memberi keuntungan secara ekonomis. POC urine sapi yang diaplikasi pada tanaman sayur –sayuran dengan dosis 300 ml per liter air pada umur 14 dan 21 hari. Kelebihan dari aplikasi pupuk organik cair adalah dapat menghasilkan sayuran organik yang bebas dari bahan kimia sehingga tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.
有机肥料是一种有机物质,来自经过分解的植物或动物。有机肥料在生理上分为两种,即固体有机肥料和液体有机肥。牛尿是增加微生物植物的可用性、质量和吸收效率的一种选择,从而减少无机肥料的使用(NPK),并最大限度地提高作物产量。牛尿是一种生长的调节剂,除了相对容易获得,而且使用简单。Gampong Keude Blangmee Pulo Klat是一个有农场和牛废料的地方,尤其是没有充分利用的牛尿液。与上述问题相关的是,社区服务执行小组的目标是提高社区技能和知识,以提高社区技能和知识,以教育、培训和辅导生产牛尿技术以及如何在蔬菜上应用。这些活动是为了将化肥的使用降到最低,因为牛的尿液POC对土壤产生了长期的影响,可以改善土壤的有机成分结构,刺激植物根部在种子和种子上的生长,并在经济上获得好处。在14天和21天的时间里,在蔬菜中加入的牛尿壶——一种每夸脱(300毫升)水的蔬菜。液体有机肥料的好处是它可以生产不含化学物质的有机蔬菜,从而避免污染环境。
{"title":"PEMBERDAYAAN MASYARAKAT GAMPONG KEUDE BLANGMEE PULO KLAT ACEH UTARA DENGAN PELATIHAN PEMBUATAN POC URINE SAPI DAN CARA APILKASI PADA TANAMAN","authors":"Nazimah Nazimah, Nilahayati Nilahayati, Safrizal Safrizal, Mahdaliana Mahdaliana, Enis Tristiana, Mulia Dwi Nurul Irawan","doi":"10.30811/vokasi.v7i1.3420","DOIUrl":"https://doi.org/10.30811/vokasi.v7i1.3420","url":null,"abstract":"Pupuk organik merupakan bahan organik yang berasal dari tanaman atau hewan yang sudah melalui proses penguraian. Secara fisik pupuk organik dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pupuk organik padat dan pupuk organik cair. Urin sapi salah satu pilihan untuk meningkatkan ketersediaan, kecukupan, dan efisiensi serapan hara bagi tanaman yang mengandung mikroorganisme, sehingga dapat mengurangi penggunaan pupuk anorganik (NPK) dan meningkatkan hasil tanaman secara maksimal. Urin sapi merupakan salah satu zat pengatur tumbuh yang dapat digunakan, selain relatif lebih mudah diperoleh juga sederhana penggunaannya. Gampong Keude Blangmee Pulo Klat merupakan salah satu tempat yang memiliki lokasi peternakan sapi serta limbah sapi khususnya urine sapi yang belum bisa dimanfaatkan secara maksimal. Berkaitan dengan permasalahan diatas maka tim pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat bertujuaan untuk meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan masyarakat Gampong Keude Blangmee Pulo Klat dalam memanfaatkan urine sapi menjadi POC dengan cara memberi penyuluhan, pelatihan dan pendampingan tentang teknik pembuatan POC urine sapi dan cara aplikasi pada tanaman sayuran. Kegiatan ini dilakukan supaya masyarakat dapat meminimalisir penggunaan pupuk kimia, karena POC urine sapi memberi efek jangka panjang yang baik bagi tanah, yaitu dapat memperbaiki struktur kandungan organik tanah, merangsang pertumbuhan akar tanaman pada benih/bibit serta ramah lingkungan dan memberi keuntungan secara ekonomis. POC urine sapi yang diaplikasi pada tanaman sayur –sayuran dengan dosis 300 ml per liter air pada umur 14 dan 21 hari. Kelebihan dari aplikasi pupuk organik cair adalah dapat menghasilkan sayuran organik yang bebas dari bahan kimia sehingga tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.","PeriodicalId":31762,"journal":{"name":"Jurnal Vokasi Kesehatan","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78382408","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-28DOI: 10.30811/vokasi.v7i1.3398
Dwi Fitri, Masriadi Masriadi, M. Murniati
Dayah Batee Timoh Cot Keumuneng Kecamatan Muara Satu, Aceh Utara terletak 3 kilometer dari kampus utama Universitas Malikussaleh dimana dayah ini merupakan pesantren tradisional yang masih belum banyak tersentuh oleh nilai-nilai modernisitas serta merupakan dayah tradisional yang masih memberlakukan sistem pembelajaran konvensional. Desa Cot Keumuneng merupakan daerah sedikit terpecil dari peradaban saat ini, hal ini terlihat dari fasilitas publik yang tersedia di kampung ini. Tidak adanya pelajaran ekstrakurikuler terkait teknologi menjadi sebuah permasalahan bagi mitra. Sehingga syiar Islam terhadap ilmu yang didapat dari dayah tidak bisa tersampaikan kepada masyarakat umum dengan maksimal. Pelatihan peningkatan kemampuan literasi digital konten kreator dipilih agar dengan adanya pembuatan konten digital ini berisi trend-trend terkini yang sedang diminati oleh masyarakat, maka sekumpulan informasi terutama informasi yang memuat syiar islam yang dipelajari oleh para santri dapat semakin up-to-date dan dapat didistribusikan melalui fasilitas teknologi internet yang memadai melalui ide kreatif dan berkarakter. Selama pelaksanaan kegiatan ini, ada tiga bentuk kegiatan utama yang akan dilakukan dalam kegiatan ini, yaitu: (1) penyuluhan tentang pentingnya memahami syiar islam yang disebarkan dengan teknologi modern, dan (2) demontrasi dan pelatihan praktik singkat melalui beberapa aplikasi editor, serta (3) Pelaksanaan pelatihan dan pendampingan. Hasil pengabdian menunjukan para santri mampu mendukung pembanguan Aceh Utara dengan peran aktif memproduksi konten media dengan kualitas yang memadai serta mampu mengikuti trend syiar Islam pasar sehingga menarik untuk ditonton dan memiliki nilai jual lebih baik
{"title":"PELATIHAN KONTEN KREATOR PADA SANTRI DAYAH COT KEUMUNENG, KECAMATAN SAWANG ACEH UTARA","authors":"Dwi Fitri, Masriadi Masriadi, M. Murniati","doi":"10.30811/vokasi.v7i1.3398","DOIUrl":"https://doi.org/10.30811/vokasi.v7i1.3398","url":null,"abstract":"Dayah Batee Timoh Cot Keumuneng Kecamatan Muara Satu, Aceh Utara terletak 3 kilometer dari kampus utama Universitas Malikussaleh dimana dayah ini merupakan pesantren tradisional yang masih belum banyak tersentuh oleh nilai-nilai modernisitas serta merupakan dayah tradisional yang masih memberlakukan sistem pembelajaran konvensional. Desa Cot Keumuneng merupakan daerah sedikit terpecil dari peradaban saat ini, hal ini terlihat dari fasilitas publik yang tersedia di kampung ini. Tidak adanya pelajaran ekstrakurikuler terkait teknologi menjadi sebuah permasalahan bagi mitra. Sehingga syiar Islam terhadap ilmu yang didapat dari dayah tidak bisa tersampaikan kepada masyarakat umum dengan maksimal. Pelatihan peningkatan kemampuan literasi digital konten kreator dipilih agar dengan adanya pembuatan konten digital ini berisi trend-trend terkini yang sedang diminati oleh masyarakat, maka sekumpulan informasi terutama informasi yang memuat syiar islam yang dipelajari oleh para santri dapat semakin up-to-date dan dapat didistribusikan melalui fasilitas teknologi internet yang memadai melalui ide kreatif dan berkarakter. Selama pelaksanaan kegiatan ini, ada tiga bentuk kegiatan utama yang akan dilakukan dalam kegiatan ini, yaitu: (1) penyuluhan tentang pentingnya memahami syiar islam yang disebarkan dengan teknologi modern, dan (2) demontrasi dan pelatihan praktik singkat melalui beberapa aplikasi editor, serta (3) Pelaksanaan pelatihan dan pendampingan. Hasil pengabdian menunjukan para santri mampu mendukung pembanguan Aceh Utara dengan peran aktif memproduksi konten media dengan kualitas yang memadai serta mampu mengikuti trend syiar Islam pasar sehingga menarik untuk ditonton dan memiliki nilai jual lebih baik","PeriodicalId":31762,"journal":{"name":"Jurnal Vokasi Kesehatan","volume":"62 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80683470","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-28DOI: 10.30811/vokasi.v7i1.3291
Rizka Sofia, Yuziani Yuziani, Afifa Sintia Emira, Muhammad Althaf
Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal dengan sistolik di atas 140mmHg dan diastolic diatas 90 mmHg. Jika penyakit hipertensi terjadi dalam kurun waktu yang lama, bisa memicu penyakit seperti stroke. Pencegahan dan pengendalian Hipertensi selama masa pandemi perlu dilakukan. Upaya pencegahan dan pengendalian hipertensi perlu dilakukan oleh masyarakat agar dapat tetap sehat di masa pandemi ini. Pada orang yang sudah mengalami hipertensi bila terserang COVID-19 akan mengalami keparahan, mengalami kematian sebesar 2,5 kalinya. Desa Uteun Kot merupakan desa di lingkungan Fakultas Kedokteran Unimal. Pada tahun 2021, jumlah kasus hipertensi pada lansia di Desa Uteun Kot sebanyak 123 orang (17%) dari total 698 orang lansia. Tingginya kasus hipertensi pada lansia di Desa Uteun Kot disebabkan rendahnya tingkat pemahaman masyarakat dalam melakukan pencegahan dan pengendalian hipertensi dan rendahnya kesadaran masyarakat dalam melakukakan pemeriksaan tekanan darah secara rutin. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk dapat meminimalisir resiko terjadinya hipertensi pada lansia. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini yaitu melakukan edukasi pengendalian hipertensi dengan metode CERDIK bagi lansia di Desa Uteun Kot, Pelaksanaan kegiatan pengabdian dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan yang meliputi edukasi pengendalian hipertensi, pemeriksaan tekanan darah, pelatihan pemeriksaan tekanan darah bagi para kader kesehatan, dan hibah alat pengukur tekanan darah sphygmomanometer (tensimeter) digital kepada mitra.
{"title":"EDUKASI METODE CERDIK DALAM PENGENDALIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI DESA UTEUN KOT KOTA LHOKSEUMAWE","authors":"Rizka Sofia, Yuziani Yuziani, Afifa Sintia Emira, Muhammad Althaf","doi":"10.30811/vokasi.v7i1.3291","DOIUrl":"https://doi.org/10.30811/vokasi.v7i1.3291","url":null,"abstract":"Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal dengan sistolik di atas 140mmHg dan diastolic diatas 90 mmHg. Jika penyakit hipertensi terjadi dalam kurun waktu yang lama, bisa memicu penyakit seperti stroke. Pencegahan dan pengendalian Hipertensi selama masa pandemi perlu dilakukan. Upaya pencegahan dan pengendalian hipertensi perlu dilakukan oleh masyarakat agar dapat tetap sehat di masa pandemi ini. Pada orang yang sudah mengalami hipertensi bila terserang COVID-19 akan mengalami keparahan, mengalami kematian sebesar 2,5 kalinya. Desa Uteun Kot merupakan desa di lingkungan Fakultas Kedokteran Unimal. Pada tahun 2021, jumlah kasus hipertensi pada lansia di Desa Uteun Kot sebanyak 123 orang (17%) dari total 698 orang lansia. Tingginya kasus hipertensi pada lansia di Desa Uteun Kot disebabkan rendahnya tingkat pemahaman masyarakat dalam melakukan pencegahan dan pengendalian hipertensi dan rendahnya kesadaran masyarakat dalam melakukakan pemeriksaan tekanan darah secara rutin. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk dapat meminimalisir resiko terjadinya hipertensi pada lansia. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini yaitu melakukan edukasi pengendalian hipertensi dengan metode CERDIK bagi lansia di Desa Uteun Kot, Pelaksanaan kegiatan pengabdian dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan yang meliputi edukasi pengendalian hipertensi, pemeriksaan tekanan darah, pelatihan pemeriksaan tekanan darah bagi para kader kesehatan, dan hibah alat pengukur tekanan darah sphygmomanometer (tensimeter) digital kepada mitra.","PeriodicalId":31762,"journal":{"name":"Jurnal Vokasi Kesehatan","volume":"31 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86024968","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-28DOI: 10.30811/vokasi.v7i1.3382
Mellaratna Wp, Yuziani Yuziani, Millizia A, Rahima Yf, Lutfiah A
Kondisi usia rata-rata dosen yang sudah diatas 30 tahun cenderung berisiko mengalami penuaan ekstrinsik. Kesadaran para dosen untuk melindungi diri dari paparan sinar UV baik melalui penggunaan pelindung dan penggunaan sunscreen rutin masih rendah. meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan seluruh dosen FK Unimal tentang penuaan ekstrinsik dan pentingnya menghindari sinar ultraviolet melalui penggunaan payung/topi dan sunscreen. Pengabdian ini dilakukan dengan menggunakan metode ceramah melalui tahapan persiapan, pelaksanaan dan monitoring evaluasi. Pengabdi menilai ada tidaknya peningkatan kesadaran dosen dalam menggunakan sunscreen dan penilaian persentase tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan terhadap menghindari sinar matahari yang dinilai melalui kuesioner google form yang telah tervalidasi. Sebagian besar dosen memiliki tingkat pengetahuan dan sikap yang cukup baik (44,83%) dan tindakan yang kurang baik (51,72%) dalam menghindari paparan sinar ultraviolet. Tindakan dosen diharapkan dapat meningkat melalui sosialisasi penggunaan payung, topi dan sunscreen sehingga para dosen tidak hanya memiliki tingkat pengetahuan dan sikap yang cukup baik terhadap pentingnya melindungi diri dari sinar ultraviolet namun dapat dibuktikan dalam kehidupan sehari-hari. Iuaran dari kegiatan ini adalah mengetahui akan peningkatan kesadaran dosen dalam meningkatkan perlindungan dari sinar UV. Penggunaan alat pelindung diri berupa topi, payung dan sunscreen perlu disosialisasikan karena masih minimnya tindakan dosen dalam menghindari paparan sinar ultraviolet dan tinglat pengetahuan dan sikap dosen diharapkan dapat meningkat pada tingkat yang sangat baik.
{"title":"SOSIALISASI PENGGUNAAN PAYUNG DAN SUNSCREEN UNTUK PENCEGAHAN PENUAAN EKSTRINSIK DI LINGKUNGAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALIKUSSALEH","authors":"Mellaratna Wp, Yuziani Yuziani, Millizia A, Rahima Yf, Lutfiah A","doi":"10.30811/vokasi.v7i1.3382","DOIUrl":"https://doi.org/10.30811/vokasi.v7i1.3382","url":null,"abstract":"Kondisi usia rata-rata dosen yang sudah diatas 30 tahun cenderung berisiko mengalami penuaan ekstrinsik. Kesadaran para dosen untuk melindungi diri dari paparan sinar UV baik melalui penggunaan pelindung dan penggunaan sunscreen rutin masih rendah. meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan seluruh dosen FK Unimal tentang penuaan ekstrinsik dan pentingnya menghindari sinar ultraviolet melalui penggunaan payung/topi dan sunscreen. Pengabdian ini dilakukan dengan menggunakan metode ceramah melalui tahapan persiapan, pelaksanaan dan monitoring evaluasi. Pengabdi menilai ada tidaknya peningkatan kesadaran dosen dalam menggunakan sunscreen dan penilaian persentase tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan terhadap menghindari sinar matahari yang dinilai melalui kuesioner google form yang telah tervalidasi. Sebagian besar dosen memiliki tingkat pengetahuan dan sikap yang cukup baik (44,83%) dan tindakan yang kurang baik (51,72%) dalam menghindari paparan sinar ultraviolet. Tindakan dosen diharapkan dapat meningkat melalui sosialisasi penggunaan payung, topi dan sunscreen sehingga para dosen tidak hanya memiliki tingkat pengetahuan dan sikap yang cukup baik terhadap pentingnya melindungi diri dari sinar ultraviolet namun dapat dibuktikan dalam kehidupan sehari-hari. Iuaran dari kegiatan ini adalah mengetahui akan peningkatan kesadaran dosen dalam meningkatkan perlindungan dari sinar UV. Penggunaan alat pelindung diri berupa topi, payung dan sunscreen perlu disosialisasikan karena masih minimnya tindakan dosen dalam menghindari paparan sinar ultraviolet dan tinglat pengetahuan dan sikap dosen diharapkan dapat meningkat pada tingkat yang sangat baik. ","PeriodicalId":31762,"journal":{"name":"Jurnal Vokasi Kesehatan","volume":"138 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80115643","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-28DOI: 10.30811/vokasi.v7i1.3338
Henni Fitriani, Ayu Rahmi, Abdurrahman Abdurrahman
Geulumpang Sulu Timur merupakan desa yang berada di Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara. Desa ini terletak tidak jauh dari beberapa perusahaan besar, pusat perbelanjaan, dan perguruan tinggi. Namun, tidak sedikit masyarakatnya yang masih kekurangan dibidang finansial. Bersumber dari wawancara dengan keuchik setempat, masyarakat Geulumpang Sulu Timur merupakan masyarakat produktif. Akan tetapi, hal tersebut masih belum dapat meningkatkan ekonomi daerahnya. Salah satu faktor penyebabnya adalah perkembangan digital yang sangat pesat namun tidak dibarengi dengan kemampuan atau pemahaman masyarakat akan fungsi media digital tersebut dalam hal peningkatan ekonomi secara finansial. Untuk mengatasi permasalahan ini, dibutuhkan pemberdayaan terhadap masyarakatnya untuk mengoptimalkan industri kreatif melalui technology information. Solusi yang ditawarkan adalah dengan melakukan kegiatan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap peran teknologi informasi di era digital dan memperluas wawasan mengenai penggunaan teknologi informasi dalam kegiatan jual beli online. Pelatihan dilakukan dengan tiga subkegiatan, yaitu pelatihan pemahaman peranan sistem informasi (media digital) dalam peningkatan ekonomi daerah, pemahaman masyarakat terhadap industri kreatif, dan penggunaan media digital dalam proses penjualan. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan metode direct instruction dan dialog. Evaluasi kegiatan pelatihan dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Berdasarkan hasil evaluasi dapat disimpulkan bahwa pelatihan terhadap penggunaan teknologi informasi dalam mengoptimalkan industri kreatif dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap peran teknologi informasi di era digital. Selain itu, pelatihan ini menambah wawasan masyarakat Desa Geulumpang Sulu Timur mengenai penggunaan teknologi informasi dalam kegiatan jual beli online. Luaran dari pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah laporan kegiatan, publikasi jurnal ilmiah, publikasi kegiatan pada media massa, dan dihasilkannya dokumen kerjasama dengan mitra.
{"title":"DESAPRENEUR DIGITAL: PEMBERDAYAAN DESA DALAM MENGOPTIMALKAN INDUSTRI KREATIF MELALUI TECHNOLOGY INFORMATION SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT DI DESA GEULUMPANG SULU TIMUR","authors":"Henni Fitriani, Ayu Rahmi, Abdurrahman Abdurrahman","doi":"10.30811/vokasi.v7i1.3338","DOIUrl":"https://doi.org/10.30811/vokasi.v7i1.3338","url":null,"abstract":"Geulumpang Sulu Timur merupakan desa yang berada di Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara. Desa ini terletak tidak jauh dari beberapa perusahaan besar, pusat perbelanjaan, dan perguruan tinggi. Namun, tidak sedikit masyarakatnya yang masih kekurangan dibidang finansial. Bersumber dari wawancara dengan keuchik setempat, masyarakat Geulumpang Sulu Timur merupakan masyarakat produktif. Akan tetapi, hal tersebut masih belum dapat meningkatkan ekonomi daerahnya. Salah satu faktor penyebabnya adalah perkembangan digital yang sangat pesat namun tidak dibarengi dengan kemampuan atau pemahaman masyarakat akan fungsi media digital tersebut dalam hal peningkatan ekonomi secara finansial. Untuk mengatasi permasalahan ini, dibutuhkan pemberdayaan terhadap masyarakatnya untuk mengoptimalkan industri kreatif melalui technology information. Solusi yang ditawarkan adalah dengan melakukan kegiatan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap peran teknologi informasi di era digital dan memperluas wawasan mengenai penggunaan teknologi informasi dalam kegiatan jual beli online. Pelatihan dilakukan dengan tiga subkegiatan, yaitu pelatihan pemahaman peranan sistem informasi (media digital) dalam peningkatan ekonomi daerah, pemahaman masyarakat terhadap industri kreatif, dan penggunaan media digital dalam proses penjualan. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan metode direct instruction dan dialog. Evaluasi kegiatan pelatihan dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Berdasarkan hasil evaluasi dapat disimpulkan bahwa pelatihan terhadap penggunaan teknologi informasi dalam mengoptimalkan industri kreatif dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap peran teknologi informasi di era digital. Selain itu, pelatihan ini menambah wawasan masyarakat Desa Geulumpang Sulu Timur mengenai penggunaan teknologi informasi dalam kegiatan jual beli online. Luaran dari pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah laporan kegiatan, publikasi jurnal ilmiah, publikasi kegiatan pada media massa, dan dihasilkannya dokumen kerjasama dengan mitra.","PeriodicalId":31762,"journal":{"name":"Jurnal Vokasi Kesehatan","volume":"54 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83612282","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Gampong Cot Trueng merupakan salah satu gampong yang terdapat di Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, Indonesia. Penghasilan masyarakat Cot Trueng terutama berasal dari pertanian dan juga nelayan. Sumber utama penghasilan keluarga untuk bidang pertanian khususnya dengan budidaya padi sawah. Topografi daerah berupa pantai dan daratan dengan luas daerah 250 ha yang hampir setengahnya yaitu 101 ha adalah sawah. Di daerah persawahan Gampong Cot Trueng banyak ditumbuhi oleh eceng gondok, baik di sekitar daerah rawa ataupun yang tumbuh sebagai gulma di areal persawahan. Oleh karena itu dilakukan upaya pemanfaatan tumbuhan liar ini sebagai pupuk kompos yang kaya manfaat. Ada tiga kegiatan utama yang akan dilakukan dalam kegiatan ini yaitu sosialisasi, pelatihan dan praktik pembuatan pupuk kompos. Selama pelaksanaan kegiatan, warga desa yang menjadi peserta kegiatan pengabdian terlihat sangat berpartisipasi aktif, sehingga setelah mengikuti kegiatan, mereka mempunyai pemahaman dan keterampilan tentang teknik pembuatan pupuk kompos eceng gondok. Hasil praktek pembuatan pupuk kompos dengan menggunakan activator EM4, pupuk kompos sudah terdekomposisi dan secara fisik sudah siap digunakan sebagai pupuk kompos pada 21 hari. Sedangkan perlakuan tanpa menggunakan bioaktivatator EM4, pada pengamatan 21 hari belum menunjukkan ciri fisik pupuk kompos yang matang. Setelah kegiatan pengabdian ini dilaksanakan, diharapkan masyarakat mampu memproduksi pupuk kompos dari eceng gondok secara mandiri yang tersedia berlimpah disekitar persawahan. Produk pupuk kompos yang dihasilkan dapat digunakan untuk kebutuhan pupuk pada usaha tani yang mereka miliki maupun dapat digunakan sebagai produk yang dapat dijual untuk menambah pendapatan keluarga.
{"title":"PEMANFAATAN ECENG GONDOK MENJADI PUPUK KOMPOS UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT GAMPONG COT TRUENG KECAMATAN MUARA BATU KABUPATEN ACEH UTARA","authors":"Nilahayati Nilahayati, Ichsan Ichsan, Safrizal Safrizal, Negi Prianda Saragih, Zain Harahap","doi":"10.30811/vokasi.v7i1.3416","DOIUrl":"https://doi.org/10.30811/vokasi.v7i1.3416","url":null,"abstract":"Gampong Cot Trueng merupakan salah satu gampong yang terdapat di Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, Indonesia. Penghasilan masyarakat Cot Trueng terutama berasal dari pertanian dan juga nelayan. Sumber utama penghasilan keluarga untuk bidang pertanian khususnya dengan budidaya padi sawah. Topografi daerah berupa pantai dan daratan dengan luas daerah 250 ha yang hampir setengahnya yaitu 101 ha adalah sawah. Di daerah persawahan Gampong Cot Trueng banyak ditumbuhi oleh eceng gondok, baik di sekitar daerah rawa ataupun yang tumbuh sebagai gulma di areal persawahan. Oleh karena itu dilakukan upaya pemanfaatan tumbuhan liar ini sebagai pupuk kompos yang kaya manfaat. Ada tiga kegiatan utama yang akan dilakukan dalam kegiatan ini yaitu sosialisasi, pelatihan dan praktik pembuatan pupuk kompos. Selama pelaksanaan kegiatan, warga desa yang menjadi peserta kegiatan pengabdian terlihat sangat berpartisipasi aktif, sehingga setelah mengikuti kegiatan, mereka mempunyai pemahaman dan keterampilan tentang teknik pembuatan pupuk kompos eceng gondok. Hasil praktek pembuatan pupuk kompos dengan menggunakan activator EM4, pupuk kompos sudah terdekomposisi dan secara fisik sudah siap digunakan sebagai pupuk kompos pada 21 hari. Sedangkan perlakuan tanpa menggunakan bioaktivatator EM4, pada pengamatan 21 hari belum menunjukkan ciri fisik pupuk kompos yang matang. Setelah kegiatan pengabdian ini dilaksanakan, diharapkan masyarakat mampu memproduksi pupuk kompos dari eceng gondok secara mandiri yang tersedia berlimpah disekitar persawahan. Produk pupuk kompos yang dihasilkan dapat digunakan untuk kebutuhan pupuk pada usaha tani yang mereka miliki maupun dapat digunakan sebagai produk yang dapat dijual untuk menambah pendapatan keluarga.","PeriodicalId":31762,"journal":{"name":"Jurnal Vokasi Kesehatan","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90614116","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-28DOI: 10.30811/vokasi.v7i1.3840
E. Elfiana, R. Ridwan, Nanang Prihatin, Cut Aja Rahmahwati, P. Pardi, Halim Zaini, Muhammad Sami
Penerapan teknologi peniris minyak (Spinner) telah dilakukan kepada pelakuusaha bawang goreng kemasan. Penerapan mesin spinner diharapkan dapatmemecahkan permasalahan pelaku usaha terhadap bidang produksi. Pelakuusaha bawang goreng kemasan dalam kegiatan penerapan Iptek Masyarakatadalah UMKM Bawang Goreng Lima Dara berlokasi di Desa Mon GeudongKota Lhokseumawe Kecamatan Banda Sakti. UMKM Bawang Gorengmemiliki legalitas resmi dari Pemerintah Republik Indonesia dengan NomorInduk Berusaha (NIB) 1255000710424 dan Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK)diterbitkan pada tanggal 02 Juli 2021. Selama ini bawnag goreng yangdihasilkan sudah banyak digemari masyarakat hanya saja muncul permaslahanpada dasar kemasan terendapkannya minyak, sehingga bawang goreng limadara tidak dapat disimpan dalam waktu yang lama. Mesin spinner dirancangberbahan stainless steel food grade sehingga aman digunakan untuk produkmakanan. Hasil demonstrasi menunjukkan bahwa dalam waktu 2 (dua) menitmesin spinner mampu memisahkan 87,5% minyak dari bawang goreng.Bawang goreng telah diuji kualitas berdasarkan parameter kadar air dan kadarminyak. Hasil yang diperoleh kadar air bawang goreng 4,9% dan kadar lemak28%, memenuhi SNI 7713:2013 tentang standar kualitas bawang goreng.Penerapan teknologi spinner terbukti meningkatkan produktivitas dan kualitasbawang goreng teruji secara laboratorium.
{"title":"PENERAPAN TEKNOLOGI SPINNER UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS BAWANG GORENG","authors":"E. Elfiana, R. Ridwan, Nanang Prihatin, Cut Aja Rahmahwati, P. Pardi, Halim Zaini, Muhammad Sami","doi":"10.30811/vokasi.v7i1.3840","DOIUrl":"https://doi.org/10.30811/vokasi.v7i1.3840","url":null,"abstract":"Penerapan teknologi peniris minyak (Spinner) telah dilakukan kepada pelakuusaha bawang goreng kemasan. Penerapan mesin spinner diharapkan dapatmemecahkan permasalahan pelaku usaha terhadap bidang produksi. Pelakuusaha bawang goreng kemasan dalam kegiatan penerapan Iptek Masyarakatadalah UMKM Bawang Goreng Lima Dara berlokasi di Desa Mon GeudongKota Lhokseumawe Kecamatan Banda Sakti. UMKM Bawang Gorengmemiliki legalitas resmi dari Pemerintah Republik Indonesia dengan NomorInduk Berusaha (NIB) 1255000710424 dan Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK)diterbitkan pada tanggal 02 Juli 2021. Selama ini bawnag goreng yangdihasilkan sudah banyak digemari masyarakat hanya saja muncul permaslahanpada dasar kemasan terendapkannya minyak, sehingga bawang goreng limadara tidak dapat disimpan dalam waktu yang lama. Mesin spinner dirancangberbahan stainless steel food grade sehingga aman digunakan untuk produkmakanan. Hasil demonstrasi menunjukkan bahwa dalam waktu 2 (dua) menitmesin spinner mampu memisahkan 87,5% minyak dari bawang goreng.Bawang goreng telah diuji kualitas berdasarkan parameter kadar air dan kadarminyak. Hasil yang diperoleh kadar air bawang goreng 4,9% dan kadar lemak28%, memenuhi SNI 7713:2013 tentang standar kualitas bawang goreng.Penerapan teknologi spinner terbukti meningkatkan produktivitas dan kualitasbawang goreng teruji secara laboratorium.","PeriodicalId":31762,"journal":{"name":"Jurnal Vokasi Kesehatan","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83055337","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}