Pub Date : 2021-06-30DOI: 10.21137/jpp.2021.13.1.3
R. Wardani, Vit Ardhyantama
Pembelajaran STEM merupakan hal yang baru bagi guru di Sekolah Dasar. STEM merupakan hasil pengintegrasian dari Science, Technology, Engineering, dan Mathematic. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui kesiapan yang akan dihadapi oleh guru Sekolah Dasar jika mengimplementasikan STEM di Sekolah Dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah literature review atau tinjauan pustaka meliputi google scholar dan scopus. Kriteria artikel yang dipilih ialah tebit tahun 2016-2021. Didapatkan 15 artikel yang susai dengan kriteria yang diinginkan dan tidak meluas dari topik. Analisis dari 15 artikel menunjukkan bahwa pembelajaran STEM bisa dilakukan di Sekolah Dasar sesuai dengan kurikulum 2103. Di Indonesia STEM sudah menjadi trend di pembelajaran saat ini, namun minimnya pengetehuan dari guru untuk menggunakan dan kurang tahunya manfaat yang didapatkan. STEM merupakan jawaban atas tantangan abad 21 yang diharapkan menguasai kemampuan 4C yaitu critical, creativity, comunication, dan, collaboration. Kurangnya pengetahuan dan banyaknya manfaat yang ada pada pembelajaran STEM di Indonesia khususnya guru Sekolah Dasar, maka diperlukan pelatihan dan bimbingan kepada guru Sekolah Dasar agar bisa mengaplikasikan pembelajaran di Sekolah Dasar.
{"title":"Kajian Literature: STEM dalam Pembelajaran Sekolah Dasar","authors":"R. Wardani, Vit Ardhyantama","doi":"10.21137/jpp.2021.13.1.3","DOIUrl":"https://doi.org/10.21137/jpp.2021.13.1.3","url":null,"abstract":"Pembelajaran STEM merupakan hal yang baru bagi guru di Sekolah Dasar. STEM merupakan hasil pengintegrasian dari Science, Technology, Engineering, dan Mathematic. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui kesiapan yang akan dihadapi oleh guru Sekolah Dasar jika mengimplementasikan STEM di Sekolah Dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah literature review atau tinjauan pustaka meliputi google scholar dan scopus. Kriteria artikel yang dipilih ialah tebit tahun 2016-2021. Didapatkan 15 artikel yang susai dengan kriteria yang diinginkan dan tidak meluas dari topik. Analisis dari 15 artikel menunjukkan bahwa pembelajaran STEM bisa dilakukan di Sekolah Dasar sesuai dengan kurikulum 2103. Di Indonesia STEM sudah menjadi trend di pembelajaran saat ini, namun minimnya pengetehuan dari guru untuk menggunakan dan kurang tahunya manfaat yang didapatkan. STEM merupakan jawaban atas tantangan abad 21 yang diharapkan menguasai kemampuan 4C yaitu critical, creativity, comunication, dan, collaboration. Kurangnya pengetahuan dan banyaknya manfaat yang ada pada pembelajaran STEM di Indonesia khususnya guru Sekolah Dasar, maka diperlukan pelatihan dan bimbingan kepada guru Sekolah Dasar agar bisa mengaplikasikan pembelajaran di Sekolah Dasar. ","PeriodicalId":31792,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pendidikan","volume":"303 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79772671","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-30DOI: 10.21137/jpp.2021.13.1.7
Oktavianus Ana Teda
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas IV SD Dwijendra Denpasar. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan atau evaluasi dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Dwijendra Denpasar dengan jumlah siswa 25 orang yang terdiri dari 8 orang siswa laki-laki dan 17 orang siswa perempuan. Data mengenai aktivitas belajar diperoleh menggunakan metode observasi dengan instrument yang berbentuk lembar observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing pada siswa kelas IV SD Dwijendra Denpasar dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari persentase rata-rata aktivitas belajar yang diperoleh yaitu pada refleksi awal (prasiklus) rata-rata aktivitas belajar hanya mencapai 53,73%. Berdasarkan hasil penelitian dari siklus I sampai pada siklus ke II, aktivitas belajar berupa persentase rata-rata pada siklus I yaitu 65,27% yang berada pada kategori cukup aktif. Setelah diadakan perbaikan tindakan pada siklus II, rata-rata aktivitas belajar siswa semakin meningkat menjadi 80,73% berada pada ketegori aktif sehingga terjadinya peningkatan persentase rata-rata aktivitas belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 15,46%. Berdasarakan hasil analisis yang telah dilaksanakan disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas IV SD Dwijendra Denpasar.
{"title":"Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Kelas IV SD Dwijendra Denpasar","authors":"Oktavianus Ana Teda","doi":"10.21137/jpp.2021.13.1.7","DOIUrl":"https://doi.org/10.21137/jpp.2021.13.1.7","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas IV SD Dwijendra Denpasar. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan atau evaluasi dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Dwijendra Denpasar dengan jumlah siswa 25 orang yang terdiri dari 8 orang siswa laki-laki dan 17 orang siswa perempuan. Data mengenai aktivitas belajar diperoleh menggunakan metode observasi dengan instrument yang berbentuk lembar observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing pada siswa kelas IV SD Dwijendra Denpasar dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari persentase rata-rata aktivitas belajar yang diperoleh yaitu pada refleksi awal (prasiklus) rata-rata aktivitas belajar hanya mencapai 53,73%. Berdasarkan hasil penelitian dari siklus I sampai pada siklus ke II, aktivitas belajar berupa persentase rata-rata pada siklus I yaitu 65,27% yang berada pada kategori cukup aktif. Setelah diadakan perbaikan tindakan pada siklus II, rata-rata aktivitas belajar siswa semakin meningkat menjadi 80,73% berada pada ketegori aktif sehingga terjadinya peningkatan persentase rata-rata aktivitas belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 15,46%. Berdasarakan hasil analisis yang telah dilaksanakan disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas IV SD Dwijendra Denpasar.","PeriodicalId":31792,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pendidikan","volume":"36 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91317401","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-30DOI: 10.21137/jpp.2021.13.1.5
Kadek Gede Mahendra
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa melalui implementasi model pembelajaran think paire share berbantuan video pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV SD No. 6 Darmasaba. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Secara ringkas, penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, yang meliputi empat tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas IV SD No. 6 Darmasaba yang berjumlah 22 siwa, terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 7 siswi perempuan. Lokasi penelitian dilaksanakan di SD No. 6 Darmasaba. Data analisis motivasi belajar siswa diperoleh melalui lembar observasi. Adapun hasil penelitian yang diperoleh pada siklus I sebesar 68,33% dan meningkat 15% pada siklus II menjadi 83,33%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa implementasi model pembelajaran think paire share berbantuan video pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV SD No. 6 Darmasaba.
本研究旨在通过实施think paire share帮助学习视频的学习模式来提高学生的学习动机,以提高第四年级学生第六名Darmasaba的学习动机。这种研究是课堂动作研究。简而言之,这项研究分为两个周期,包括计划、执行、观察和反思四个阶段。该研究的样本是四年级SD - 6班的学生dar马萨巴,共有22个男孩和7个女孩。研究地点是SD 6 Darmasaba。学生学习动机分析数据通过观察表获得。至于在I循环中获得的研究结果为68.33%,在II周期中增加了15%,达到83.33%。根据这项研究的结果,可以得出结论,通过观看视频帮助的心理教学模式的实施,可以提高四年级学生第六达尔马萨巴的学习动机。
{"title":"Implementasi Model Pembelajaran Think Paire Share Berbantuan Video Pembelajaran untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SD No. 6 Darmasaba","authors":"Kadek Gede Mahendra","doi":"10.21137/jpp.2021.13.1.5","DOIUrl":"https://doi.org/10.21137/jpp.2021.13.1.5","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa melalui implementasi model pembelajaran think paire share berbantuan video pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV SD No. 6 Darmasaba. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Secara ringkas, penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, yang meliputi empat tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas IV SD No. 6 Darmasaba yang berjumlah 22 siwa, terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 7 siswi perempuan. Lokasi penelitian dilaksanakan di SD No. 6 Darmasaba. Data analisis motivasi belajar siswa diperoleh melalui lembar observasi. Adapun hasil penelitian yang diperoleh pada siklus I sebesar 68,33% dan meningkat 15% pada siklus II menjadi 83,33%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa implementasi model pembelajaran think paire share berbantuan video pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV SD No. 6 Darmasaba.","PeriodicalId":31792,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pendidikan","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74466596","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-30DOI: 10.21137/jpp.2021.13.1.6
Perdiansyah Perdiansyah, Slamet Widodo
Islam is a very perfect religion. All aspects of life have been arranged in great detail. No exception to the stage of development and parenting of children aged 9-12 years. But unfortunately part of Muslims today do not know that Islam has set out in such detail the stages of development and parenting of children aged 9-12 years. Therefore, it is necessary to research on the stages of development and parenting of children aged 9-12 years in an Islamic perspective. It aims to provide reference material or reading material to parents and educators to educate their children Islamically. This study uses the literature review method by collecting data from various main sources originating from the Alquran, Alhadis, articles, and other relevant secondary sources. The results of this study are in the form of material or reading material that can be used as a reference for educating children Islamically.
{"title":"Tahap Perkembangan dan Pola Asuh Anak Usia 9-12 Tahun dalam Persepektif Islam","authors":"Perdiansyah Perdiansyah, Slamet Widodo","doi":"10.21137/jpp.2021.13.1.6","DOIUrl":"https://doi.org/10.21137/jpp.2021.13.1.6","url":null,"abstract":"Islam is a very perfect religion. All aspects of life have been arranged in great detail. No exception to the stage of development and parenting of children aged 9-12 years. But unfortunately part of Muslims today do not know that Islam has set out in such detail the stages of development and parenting of children aged 9-12 years. Therefore, it is necessary to research on the stages of development and parenting of children aged 9-12 years in an Islamic perspective. It aims to provide reference material or reading material to parents and educators to educate their children Islamically. This study uses the literature review method by collecting data from various main sources originating from the Alquran, Alhadis, articles, and other relevant secondary sources. The results of this study are in the form of material or reading material that can be used as a reference for educating children Islamically. \u0000 ","PeriodicalId":31792,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pendidikan","volume":"46 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73493758","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-30DOI: 10.21137/jpp.2021.13.1.1
Agoes Hendriyanto, Arif Mustofa, Bakti Sutopo
Tujuan utama penelitian ini adalah mendeskripsikan keberadaan seni Kethek Ogleng di Kabupaten Pacitan dan di Kabupaten Wonogiri sehingga seni tersebut dapat dipahami secara komprehensif. Permasalahan utama penelitian ini adalah persamaan dan perbedaan aspek-aspek yang terdapat dalam seni Kethek Ogleng di Kabupaten Pacitan maupun yang ada di Kabupaten Wonogiri. Aspek itu antara lain aspek sejarah, gerakan, tata busana-tata rias, dan fungsi. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Hasil penelitian sebagai berikut; pertama, terdapat keterpengaruhan seni Kethek Ogleng di Wonogiri dengan yang ada di Pacitan. Penyebabnya seni Kethek Ogleng di Pacitan muncul lebih dahulu dibanding dengan yang ada di Wonogiri. Kedua, terdapat perbedaan pembagian gerak dan juga iringan antara seni Kethek Ogleng di Kabupaten Pacitan dengan di Kabupaten Wonogiri. Ketiga, segi tata busana dan tata rias secara garis besar terdapat kesamaan antara seni Kethek Ogleng di Kabupaten Pacitan dengan yang ada di Kabupaten Wonogiri, yakni sama-sama menonjolkan tokoh tari yang merepresentasikan Kethek. Namun dari segi tersebut terdapat perbedaan antara lain terletak pada pemakaian kain poleng dan tata rias wajah. Keempat, terdapat kesamaan antardua seni tersebut terletak pada fungsi. Baik seni Kethek Ogleng di Kabupaten Pacitan maupun di Wonogiri mempunyai fungsi sebagai pertujukan, menghibur, kebanggan masyarakat, dan juga sebagai sarana untuk mendidik generasi penerus.
{"title":"Seni Kethek Ogleng Pacitan dan Seni Kethek Ogleng Wonogiri: Kajian Bandingan","authors":"Agoes Hendriyanto, Arif Mustofa, Bakti Sutopo","doi":"10.21137/jpp.2021.13.1.1","DOIUrl":"https://doi.org/10.21137/jpp.2021.13.1.1","url":null,"abstract":"Tujuan utama penelitian ini adalah mendeskripsikan keberadaan seni Kethek Ogleng di Kabupaten Pacitan dan di Kabupaten Wonogiri sehingga seni tersebut dapat dipahami secara komprehensif. Permasalahan utama penelitian ini adalah persamaan dan perbedaan aspek-aspek yang terdapat dalam seni Kethek Ogleng di Kabupaten Pacitan maupun yang ada di Kabupaten Wonogiri. Aspek itu antara lain aspek sejarah, gerakan, tata busana-tata rias, dan fungsi. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Hasil penelitian sebagai berikut; pertama, terdapat keterpengaruhan seni Kethek Ogleng di Wonogiri dengan yang ada di Pacitan. Penyebabnya seni Kethek Ogleng di Pacitan muncul lebih dahulu dibanding dengan yang ada di Wonogiri. Kedua, terdapat perbedaan pembagian gerak dan juga iringan antara seni Kethek Ogleng di Kabupaten Pacitan dengan di Kabupaten Wonogiri. Ketiga, segi tata busana dan tata rias secara garis besar terdapat kesamaan antara seni Kethek Ogleng di Kabupaten Pacitan dengan yang ada di Kabupaten Wonogiri, yakni sama-sama menonjolkan tokoh tari yang merepresentasikan Kethek. Namun dari segi tersebut terdapat perbedaan antara lain terletak pada pemakaian kain poleng dan tata rias wajah. Keempat, terdapat kesamaan antardua seni tersebut terletak pada fungsi. Baik seni Kethek Ogleng di Kabupaten Pacitan maupun di Wonogiri mempunyai fungsi sebagai pertujukan, menghibur, kebanggan masyarakat, dan juga sebagai sarana untuk mendidik generasi penerus.","PeriodicalId":31792,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pendidikan","volume":"24 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86911215","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-05-10DOI: 10.17509/JPP.V21I1.33749
Rima Syukhria
{"title":"Aplikasi Inshot Sebagai Media Pembelajaran Jarak Jauh Pada Pelajaran Bahasa Indonesia","authors":"Rima Syukhria","doi":"10.17509/JPP.V21I1.33749","DOIUrl":"https://doi.org/10.17509/JPP.V21I1.33749","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":31792,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pendidikan","volume":"39 1","pages":"34-40"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87198240","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-05-10DOI: 10.17509/JPP.V21I1.33829
R. R. S. Rohatini
{"title":"Upaya Meningkatkan Kompetensi Peserta Didik dalam Menulis Pantun Melalui Model Pembelajaran Kooperatif-Keliling Kelompok","authors":"R. R. S. Rohatini","doi":"10.17509/JPP.V21I1.33829","DOIUrl":"https://doi.org/10.17509/JPP.V21I1.33829","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":31792,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pendidikan","volume":"5 10","pages":"41-53"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72390980","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-05-10DOI: 10.17509/JPP.V21I1.32369
Wiwit Aditama, Z. Zulfikar
Jumlah lulusan Sekolah Pembantu Penilik Hygiene (SPPH) yang belum melanjutkan pendidikan di Indonesia sebanyak 2.461 orang dan di Aceh yang terdata pada tahun 2016 yaitu 166 orang. Sanitarian Puskesmas sebagai pelaksana terdepan dari kegiatan kesehatan lingkungan, sehingga harus didukung dengan kompetensi DIII kesehatan lingkungan. Untuk itu, berdasarkan amanat Undang undang maka perlu melanjutkan pendidikan pada program RPL. Akan tetapi dengan usia tua, dengan sistem pembelajaran modul kontekstual maka perlu didukung modul yang lebih praktis dan mudah dipahami. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran modul dengan modifikasi modul terhadap kemampuan pengambilan sampel air pada peserta program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) PRODI D-III Kesehatan Lingkungan Poltekkes Aceh Tahun 2018. Metode pada penelitian ini adalah penelitian analitik dengan populasi adalah seluruh tenaga sanitarian yang sedang mengikuti program RPL sebanyak 90 orang. Analisa data dengan uji statistik uji t berpasangan. Hasil pada penelitian ini yakni tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan sebelum dan sesudah pemberian modul kontekstual nilai p = 0,990. Ada perbedaan pengetahuan sebelum modul modifikasi - pengetahuan sesudah modul modifikasi dengan nilai p = 0,000. Diperlukan gambar dengan detail yang menarik dan terperinci dan lebih baik lagi jika digunakan aplikasi dalam membuat gambar. Produk pengembangan modul hanya teruji pada kelas RPL, sehingga masih perlu diteliti lebih lanjut dalam kelas reguler untuk melihat pengaruh produk.
{"title":"Pengaruh Metode Pembelajaran Modul Kontekstual dengan Modifikasi Modul terhadap Kemampuan Pemeriksaan Parameter Fisik Air","authors":"Wiwit Aditama, Z. Zulfikar","doi":"10.17509/JPP.V21I1.32369","DOIUrl":"https://doi.org/10.17509/JPP.V21I1.32369","url":null,"abstract":"Jumlah lulusan Sekolah Pembantu Penilik Hygiene (SPPH) yang belum melanjutkan pendidikan di Indonesia sebanyak 2.461 orang dan di Aceh yang terdata pada tahun 2016 yaitu 166 orang. Sanitarian Puskesmas sebagai pelaksana terdepan dari kegiatan kesehatan lingkungan, sehingga harus didukung dengan kompetensi DIII kesehatan lingkungan. Untuk itu, berdasarkan amanat Undang undang maka perlu melanjutkan pendidikan pada program RPL. Akan tetapi dengan usia tua, dengan sistem pembelajaran modul kontekstual maka perlu didukung modul yang lebih praktis dan mudah dipahami. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran modul dengan modifikasi modul terhadap kemampuan pengambilan sampel air pada peserta program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) PRODI D-III Kesehatan Lingkungan Poltekkes Aceh Tahun 2018. Metode pada penelitian ini adalah penelitian analitik dengan populasi adalah seluruh tenaga sanitarian yang sedang mengikuti program RPL sebanyak 90 orang. Analisa data dengan uji statistik uji t berpasangan. Hasil pada penelitian ini yakni tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan sebelum dan sesudah pemberian modul kontekstual nilai p = 0,990. Ada perbedaan pengetahuan sebelum modul modifikasi - pengetahuan sesudah modul modifikasi dengan nilai p = 0,000. Diperlukan gambar dengan detail yang menarik dan terperinci dan lebih baik lagi jika digunakan aplikasi dalam membuat gambar. Produk pengembangan modul hanya teruji pada kelas RPL, sehingga masih perlu diteliti lebih lanjut dalam kelas reguler untuk melihat pengaruh produk.","PeriodicalId":31792,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pendidikan","volume":"59 1","pages":"24-33"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84318762","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-05-10DOI: 10.17509/JPP.V21I1.34108
Eka Prihatin Disas
Memasuki era Revolusi Industri 4.0 yang di dominasi oleh teknologi dan system otomasi menjadi mega trend dunia yang merambah pada seluruh aspek kehidupan, demikian juga dengan pendidikan dimana manajemen perguruan tinggi di seluruh belahan dunia beradaptasi terhadap perubahan ini. Penelitian ini berkaitan dengan system informasi manajemen riset yang didominasi dengan cloud teknologi. Smart system ini dikembangkan berdasarkan data hasil penelitian ketidakpuasan renponden terhadap system yang selama ini berjalan. Responden pada penelitian ini adalah tenaga pendidik sebagai peneliti, sedangkan Teknik pengambilan data melalui kuesioner melalui media online. Hasil penelitian ini berupa smart system yang berbasis cloud teknologi sebagai penyempurnaan dari system yang sedang berjalan. Kelebihan system ini adalah (1) kemudahan akses; (2) efektif dan efisien; (3) transparan; (4) objektif; (5) mengelola hasil penelitian.
{"title":"Model Manajemen Riset Universitas","authors":"Eka Prihatin Disas","doi":"10.17509/JPP.V21I1.34108","DOIUrl":"https://doi.org/10.17509/JPP.V21I1.34108","url":null,"abstract":"Memasuki era Revolusi Industri 4.0 yang di dominasi oleh teknologi dan system otomasi menjadi mega trend dunia yang merambah pada seluruh aspek kehidupan, demikian juga dengan pendidikan dimana manajemen perguruan tinggi di seluruh belahan dunia beradaptasi terhadap perubahan ini. Penelitian ini berkaitan dengan system informasi manajemen riset yang didominasi dengan cloud teknologi. Smart system ini dikembangkan berdasarkan data hasil penelitian ketidakpuasan renponden terhadap system yang selama ini berjalan. Responden pada penelitian ini adalah tenaga pendidik sebagai peneliti, sedangkan Teknik pengambilan data melalui kuesioner melalui media online. Hasil penelitian ini berupa smart system yang berbasis cloud teknologi sebagai penyempurnaan dari system yang sedang berjalan. Kelebihan system ini adalah (1) kemudahan akses; (2) efektif dan efisien; (3) transparan; (4) objektif; (5) mengelola hasil penelitian.","PeriodicalId":31792,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pendidikan","volume":"13 1","pages":"54-65"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80462060","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-05-10DOI: 10.17509/JPP.V21I1.31039
Duma Sarah Adinda Silalahi, Iwa Lukmana
This study aims to examine the identity representation of the millennial generation in the Instagram caption of generation X social actors. This research applies Linguistik Sistemik Fungsional (LSF) initiated by Halliday & Matthiessen (2014) as a scientific framework, especially applying the concept of the transitivity system. Data in the form of 10 Instagram captions came from uploads of X-generation social actor Instagram accounts. The data was collected using purposive sampling so that the data collected was only by the research objectives. Each caption is separated by clause to simplify the transitivity analysis process. The results of this study reveal that in general, the millennial generation is grouped as young people who have an entrepreneurial spirit and can solve problems. They are also represented as agents of change and the next generation who are intelligent and competitive. In particular, the millennial generation comprises students who are represented as future generations and creative children. This identity shows the role of the millennial generation as agents of change, social control, and iron stock.
{"title":"Representasi Identitas Generasi Milenial dalam Caption Instagram Aktor Sosial Generasi X","authors":"Duma Sarah Adinda Silalahi, Iwa Lukmana","doi":"10.17509/JPP.V21I1.31039","DOIUrl":"https://doi.org/10.17509/JPP.V21I1.31039","url":null,"abstract":"This study aims to examine the identity representation of the millennial generation in the Instagram caption of generation X social actors. This research applies Linguistik Sistemik Fungsional (LSF) initiated by Halliday & Matthiessen (2014) as a scientific framework, especially applying the concept of the transitivity system. Data in the form of 10 Instagram captions came from uploads of X-generation social actor Instagram accounts. The data was collected using purposive sampling so that the data collected was only by the research objectives. Each caption is separated by clause to simplify the transitivity analysis process. The results of this study reveal that in general, the millennial generation is grouped as young people who have an entrepreneurial spirit and can solve problems. They are also represented as agents of change and the next generation who are intelligent and competitive. In particular, the millennial generation comprises students who are represented as future generations and creative children. This identity shows the role of the millennial generation as agents of change, social control, and iron stock.","PeriodicalId":31792,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pendidikan","volume":"50 1","pages":"16-23"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90730251","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}