Copper ion as one of the pollutants in industrial wastewater can be treated by the adsorption method. One type of adsorbent can be prepared from rice husk. Rice husk as agricultural waste contains carbon and silica which can act as metal adsorbents. The purpose of this study was to synthesize and characterize silica/carbon composites, as well as test their adsorption as adsorbent on copper (II) ion adsorption by determining the optimum composition of silica/carbon, adsorption capacity, and model of isotherm adsorption. The research method consisted of gasification of rice husks, extraction of silica from rice husk charcoal with potassium carbonate as solvent, manufacture of silica/carbon composites, and adsorption tests. The results showed that the mass ratio of silica to carbon of 2:1 was the optimum composition in the synthesis of silica/carbon composites as adsorbent for the adsorption of copper (II) ion. The silica/carbon composite adsorbent in this composition had the highest adsorption capacity for copper (II) ion and surface area is 75.88 mg/g and 233.45 m2/g, respectively. The optimum adsorption time was obtained for 40 minutes and the model of adsorption isotherm in the form of Freundlich adsorption with R2 = 0.9582. Abstrak Ion tembaga sebagai salah satu polutan dalam air limbah industri dapat ditangani dengan metode adsorpsi. Salah satu jenis adsorben dapat disiapkan dari sekam padi. Sekam padi sebagai limbah pertanian mengandung karbon dan silika yang dapat berperan sebagai adsorben logam. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan sintesis dan karakterisasi komposit silika/karbon, serta uji adsorpsinya sebagai adsorben pada adsorpsi ion tembaga (II) melalui penentuan komposisi optimum dari silika/karbon, kapasitas adsorpsi, dan model adsorpsi isoterm. Metode penelitian terdiri dari gasifikasi sekam padi, ekstraksi silika dari arang sekam padi dengan pelarut kalium karbonat, pembuatan komposit silika/karbon, dan uji adsorpsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio massa silika terhadap karbon sebesar 2:1 merupakan komposisi optimum pada sintesis komposit silika/karbon sebagai adsorben untuk adsorpsi ion tembaga (II). Adsorben komposit silika/karbon pada komposisi tersebut memiliki kapasitas adsorpsi terhadap ion tembaga (II) dan luas permukaan paling tinggi yaitu berturut-turut sebesar 75,88 mg/g dan 233,45 m2/g. Waktu optimum adsorpsi diperoleh selama 40 menit dan dengan model adsorpsi isoterm berupa adsorpsi Freundlich dengan nilai R2 = 0,9582.
铜离子作为工业废水中的污染物之一，可采用吸附法进行处理。一种吸附剂可由稻壳制备。作为农业废弃物的稻壳含有碳和二氧化硅，它们可以作为金属吸附剂。本研究的目的是合成和表征二氧化硅/碳复合材料，并通过确定二氧化硅/碳的最佳组成、吸附量和等温吸附模型来测试其作为吸附剂对铜(II)离子的吸附。研究方法包括稻壳气化，以碳酸钾为溶剂从稻壳炭中提取二氧化硅，制备二氧化硅/碳复合材料，并进行吸附试验。结果表明，二氧化硅与碳的质量比为2:1是合成二氧化硅/碳复合材料吸附剂对铜(II)离子吸附的最佳组成。二氧化硅/碳复合吸附剂对铜(II)离子的吸附量最高，比表面积分别为75.88 mg/g和233.45 m2/g。最佳吸附时间为40 min，吸附等温线模型为Freundlich吸附，R2 = 0.9582。【摘要】丹丹甘尼吸附法对空气污染物的吸附研究。Salah satu jenis吸附在一起的东西是:disiapkan dari sekam padi。柏柏木柏柏木，柏柏木，柏柏木，柏柏木，柏柏木，柏柏木，柏柏木。图juan dari penelitian ini adalah melakterisasi komposit silica / carbon, serta uji吸附psinya sebagai吸附pada吸附tembaga (II) melalui penentuan komposisi最佳dari silica / carbon, kapasitas吸附剂，dan模型吸附等温。Metode penelitian terdiri dari gas - fikasi sekam padi, ekstraksi silica dari arang sekam padi dengan pelarut karna, pembuatan composit silica / carbon, dan uji吸附。Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio massa silica - terhadap - carbon sebesar 2:1 merupakan komposisi最佳pada sintesis composit silica / carbon sebagai吸附- untuk吸附- tembaga (II).吸附的composit silica / carbon pada komposisi terseai但memiliki kapasitas吸附- terhadap - tembaga (II)和luas permukaan paltingi yitu berturt -turut sebesar 75,88 mg/g和233,45 m2/g。Waktu最优吸附剂diperoleh selama 40 menit dan dengan模型吸附等量berupa吸附Freundlich dengan nilai R2 = 0,9582。
{"title":"Sintesis, Karakterisasi, dan Uji Adsorpsi Komposit Silika/Karbon dari Limbah Sekam Padi sebagai Adsorben Tembaga (II)","authors":"Haryono, A. R. Noviyanti, Engela Evy Ernawati","doi":"10.55981/jtl.2023.241","DOIUrl":"https://doi.org/10.55981/jtl.2023.241","url":null,"abstract":"Copper ion as one of the pollutants in industrial wastewater can be treated by the adsorption method. One type of adsorbent can be prepared from rice husk. Rice husk as agricultural waste contains carbon and silica which can act as metal adsorbents. The purpose of this study was to synthesize and characterize silica/carbon composites, as well as test their adsorption as adsorbent on copper (II) ion adsorption by determining the optimum composition of silica/carbon, adsorption capacity, and model of isotherm adsorption. The research method consisted of gasification of rice husks, extraction of silica from rice husk charcoal with potassium carbonate as solvent, manufacture of silica/carbon composites, and adsorption tests. The results showed that the mass ratio of silica to carbon of 2:1 was the optimum composition in the synthesis of silica/carbon composites as adsorbent for the adsorption of copper (II) ion. The silica/carbon composite adsorbent in this composition had the highest adsorption capacity for copper (II) ion and surface area is 75.88 mg/g and 233.45 m2/g, respectively. The optimum adsorption time was obtained for 40 minutes and the model of adsorption isotherm in the form of Freundlich adsorption with R2 = 0.9582.\u0000 \u0000Abstrak\u0000Ion tembaga sebagai salah satu polutan dalam air limbah industri dapat ditangani dengan metode adsorpsi. Salah satu jenis adsorben dapat disiapkan dari sekam padi. Sekam padi sebagai limbah pertanian mengandung karbon dan silika yang dapat berperan sebagai adsorben logam. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan sintesis dan karakterisasi komposit silika/karbon, serta uji adsorpsinya sebagai adsorben pada adsorpsi ion tembaga (II) melalui penentuan komposisi optimum dari silika/karbon, kapasitas adsorpsi, dan model adsorpsi isoterm. Metode penelitian terdiri dari gasifikasi sekam padi, ekstraksi silika dari arang sekam padi dengan pelarut kalium karbonat, pembuatan komposit silika/karbon, dan uji adsorpsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio massa silika terhadap karbon sebesar 2:1 merupakan komposisi optimum pada sintesis komposit silika/karbon sebagai adsorben untuk adsorpsi ion tembaga (II). Adsorben komposit silika/karbon pada komposisi tersebut memiliki kapasitas adsorpsi terhadap ion tembaga (II) dan luas permukaan paling tinggi yaitu berturut-turut sebesar 75,88 mg/g dan 233,45 m2/g. Waktu optimum adsorpsi diperoleh selama 40 menit dan dengan model adsorpsi isoterm berupa adsorpsi Freundlich dengan nilai R2 = 0,9582.","PeriodicalId":31853,"journal":{"name":"Jurnal Sains Teknologi Lingkungan","volume":"99 1-4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83361836","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dian Rahayu Jati, Y. Fitrianingsih, Kiki Prio Utomo, Ai Sulastri
Land and forest fires in West Kalimantan have been going on for a long time and in recent years it has gotten worse with the increasing number of hotspots which has reduced visibility due to haze. This decrease in visibility reaches a considerable distance from the source of the forest fire. This condition has an impact on health problems, transportation, and population density. Bengkayang Regency was chosen as the location for the prototype site for the West Kalimantan nuclear power plant prototype which is planned to be built in 2024. The location that has been determined is Gosong Beach, Sungai Raya Islands District, with coordinates 108o 051'30” W – 108o 05' 23'' East and 00o 43 ' 50'' N – 00o 41' 15” South. This study aims to predict the distribution of PM10 due to forest fires at prospective site locations within a radius of 25 km based on hotspot point data during 2010–2020 using The American Meteorology Society Environmental Protection Agency Regulatory Model (AERMOD) method. The results showed that the number of hotspots around the location was 2,873 points in a period of 10 years. Four locations experience repeated events throughout the year within a radius of 25 km with the closest point as far as 5.34 km from the site location. Based on AERMOD modeling using 2020 meteorological data, the fastest possible distribution directly from the 4 points follows the south to west direction and does not go to the site location, but the closest distance to the site is 3.08 km.ABSTRAK Kebakaran lahan maupun hutan di Kalimantan Barat telah terjadi sejak lama dan beberapa tahun terakhir semakin parah dengan meningkatnya jumlah titik hotspot yang berdampak pada turunnya jarak pandang akibat kabut asap. Penurunan jarak pandang ini sampai pada jarak yang cukup jauh dari sumber terjadinya kebakaran hutan. Kondisi ini berdampak pada masalah kesehatan, transportasi, dan mobilitas penduduk. Kabupaten Bengkayang dipilih sebagai lokasi calon tapak prototipe Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Kalimantan Barat yang rencananya akan dibangun pada tahun 2024. Lokasi yang telah ditentukan adalah Pantai Gosong Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, dengan koordinat 108o 051’30” BB – 108o 05’ 23’’ BT dan 00o 43’ 50’’ LU – 00 41’ 15”LS. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi sebaran PM10 akibat kebakaran hutan pada calon lokasi tapak pada radius 25 km berdasarkan data titik hotspot sepanjang tahun 2010-2020 dengan menggunakan metode The American Meteorology Society Environmental Protection Agency Regulatory Model (AERMOD). Hasil penelitian menunjukkan jumlah titik hotspot yang terdapat pada sekitar lokasi sebanyak 2.873 titik dalam kurun sepuluh tahun. Terdapat 4 lokasi yang mengalami kejadian yang berulang sepanjang tahun dalam radius 25 km dengan titik terdekat sejauh 5,34 km dari lokasi tapak. Berdasarkan pemodelan AERMOD yang menggunakan data meteorologi tahun 2020, arah sebaran asap dari 4 titik tersebut mengikuti arah Selatan menuju Barat dan tidak menuju lo
西加里曼丹的土地和森林火灾已经持续了很长时间，近年来随着热点地区的增加，由于雾霾降低了能见度，情况变得更加严重。这种能见度的降低会影响到离森林火源相当远的地方。这种情况对健康问题、交通和人口密度都有影响。Bengkayang reggency被选为西加里曼丹核电站原型的原型地点，该核电站计划于2024年建成。已确定的位置为双盖罗亚群岛区古松海滩，坐标为西经1080°051′30”-东经1080°05′23”，北纬000°43′50”-南纬000°41′15”。本研究旨在利用美国气象学会环境保护局监管模型(AERMOD)方法，基于热点数据，预测2010-2020年森林火灾在25 km半径范围内预期站点的PM10分布。结果表明，该地点周围的热点在10年内达到2873个点。在25公里半径内的四个地点全年经历重复的事件，最近的点距离地点5.34公里。利用2020年气象数据进行AERMOD建模，直接从4个点出发的最快分布遵循南向西方向，不到达站点位置，但距离站点最近的距离为3.08 km。[摘要]加里曼丹市的农民，他们的农民，他们的农民，他们的农民，他们的农民，他们的农民，他们的农民，他们的农民，他们的农民，他们的农民，他们的农民，他们的农民，他们的农民。Penurunan jarak pandang ini sampai padak yang cuup jauh dari sumber terjadinya kebakaran hutan。Kondisi ini berdampak pada masalah kesehatan, transportasi, dan mobilitas penduduk。penbangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)加里曼丹Barat yang rencananya akan dibangun pada tahun 2024。Lokasi yang telah ditentukan adalah Pantai Gosong Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, dengan坐标:1080 ~ 051′30”BB ~ 1080 ~ 05′23”BT、000 ~ 43′50”LU ~ 00 ~ 41′15”LS。Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi sebaran PM10 akibat kebakaran hutan pada calon lokasi tapak pada半径25 km berdasarkan数据分析热点sepanjang tahun 2010-2020 dengan menggunakan方法美国气象学会环境保护署监管模式(AERMOD)。Hasil penelitian menunjukkan jumlah titik hotspot yang terdapat pada sekitar lokasi sebanyak 2873 titik dalam kurun sepuluh tahun。Terdapat 4 lokasi yang mengalami kejadian yang berulang sepanjang tahun dalam半径25公里dengan titik terdekat sejauh 5,34公里达里lokasi tapak。云南气象台气象台，云南气象台，云南气象台，云南气象台，云南气象台，云南气象台，云南气象台，云南气象台，云南气象台，云南气象台，云南气象台，云南气象台，云南气象台，云南气象台，云南气象台，云南气象台，云南气象台，云南气象台，云南气象台，云南气象台，云南气象台，云南气象台，云南气象台，云南气象台，云南气象台，云南气象台，云南气象台
{"title":"Identifikasi Potensi Asap Akibat Kebakaran Hutan terhadap Rencana Pembangunan Tapak PLTN Kabupaten Bengkayang","authors":"Dian Rahayu Jati, Y. Fitrianingsih, Kiki Prio Utomo, Ai Sulastri","doi":"10.55981/jtl.2023.245","DOIUrl":"https://doi.org/10.55981/jtl.2023.245","url":null,"abstract":"Land and forest fires in West Kalimantan have been going on for a long time and in recent years it has gotten worse with the increasing number of hotspots which has reduced visibility due to haze. This decrease in visibility reaches a considerable distance from the source of the forest fire. This condition has an impact on health problems, transportation, and population density. Bengkayang Regency was chosen as the location for the prototype site for the West Kalimantan nuclear power plant prototype which is planned to be built in 2024. The location that has been determined is Gosong Beach, Sungai Raya Islands District, with coordinates 108o 051'30” W – 108o 05' 23'' East and 00o 43 ' 50'' N – 00o 41' 15” South. This study aims to predict the distribution of PM10 due to forest fires at prospective site locations within a radius of 25 km based on hotspot point data during 2010–2020 using The American Meteorology Society Environmental Protection Agency Regulatory Model (AERMOD) method. The results showed that the number of hotspots around the location was 2,873 points in a period of 10 years. Four locations experience repeated events throughout the year within a radius of 25 km with the closest point as far as 5.34 km from the site location. Based on AERMOD modeling using 2020 meteorological data, the fastest possible distribution directly from the 4 points follows the south to west direction and does not go to the site location, but the closest distance to the site is 3.08 km.ABSTRAK\u0000Kebakaran lahan maupun hutan di Kalimantan Barat telah terjadi sejak lama dan beberapa tahun terakhir semakin parah dengan meningkatnya jumlah titik hotspot yang berdampak pada turunnya jarak pandang akibat kabut asap. Penurunan jarak pandang ini sampai pada jarak yang cukup jauh dari sumber terjadinya kebakaran hutan. Kondisi ini berdampak pada masalah kesehatan, transportasi, dan mobilitas penduduk. Kabupaten Bengkayang dipilih sebagai lokasi calon tapak prototipe Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Kalimantan Barat yang rencananya akan dibangun pada tahun 2024. Lokasi yang telah ditentukan adalah Pantai Gosong Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, dengan koordinat 108o 051’30” BB – 108o 05’ 23’’ BT dan 00o 43’ 50’’ LU – 00 41’ 15”LS. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi sebaran PM10 akibat kebakaran hutan pada calon lokasi tapak pada radius 25 km berdasarkan data titik hotspot sepanjang tahun 2010-2020 dengan menggunakan metode The American Meteorology Society Environmental Protection Agency Regulatory Model (AERMOD). Hasil penelitian menunjukkan jumlah titik hotspot yang terdapat pada sekitar lokasi sebanyak 2.873 titik dalam kurun sepuluh tahun. Terdapat 4 lokasi yang mengalami kejadian yang berulang sepanjang tahun dalam radius 25 km dengan titik terdekat sejauh 5,34 km dari lokasi tapak. Berdasarkan pemodelan AERMOD yang menggunakan data meteorologi tahun 2020, arah sebaran asap dari 4 titik tersebut mengikuti arah Selatan menuju Barat dan tidak menuju lo","PeriodicalId":31853,"journal":{"name":"Jurnal Sains Teknologi Lingkungan","volume":"37 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75264583","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The purpose of this study was to analyze the performance of the incinerator based on indicators: combustion efficiency, gas residence time, destruction level, hazardous waste removal, and quality of air emissions. The measured emission parameters were particulates, CO and CO2, heavy metals, opacity, SO2, NO2, HF, HCl, and total hydrocarbon. The method used was a field experiment, which was a direct test of the incinerator's combustion process, observing the process that occurs and calculating the parameters that are indicators of the incinerator’s performance. The results showed that the combustion efficiency at 80% (500 kg/hour) feeding load was 99.9999% and 100% (700kg/hour) was 99.9997%. The average residence time for 80% feeding load is 6.05 seconds and for 100% is 6.42 seconds. The destruction and removal efficiency at 80 and 100% feeding loads was 99.9998%. The emission quality as measured by the particulate parameters, gas composition, heavy metals (As, Cd, Cr, Pb, Hg, Tl) and opacity from the incinerator stack all meet the quality standard of Minister of Environment and Forestry Regulation No 6/2021. Based on the test results, it is shown that the incinerator has good performance when using 100% feeding load. Abstrak Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kinerja insinerator yang digunakan berdasarkan indikator: tingkat efisiensi pembakaran, waktu tinggal gas, tingkat penghancuran dan penghilangan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun), serta mengukur kualitas emisi udara. Emisi yang diukur meliputi partikulat, gas CO dan CO2, logam berat, opasitas, SO2, NO2, HF, HCl dan total hidrokarbon. Metode yang digunakan adalah eksperimen lapangan, yaitu melakukan uji coba langsung pada proses pembakaran di insinerator dan mengamati proses yang terjadi dan menghitung parameter-parameter yang menjadi indikator kinerja insinerator. Hasil uji lapangan diperoleh bahwa efisiensi pembakaran pada beban pengumpanan 80% (500 kg/jam) adalah 99,9999% dan 100% (700 kg/jam) adalah 99,9997%. Rerata waktu tinggal untuk beban pengumpanan 80% adalah 6,05 detik dan 100% adalah 6,42 detik. Efisiensi penghancuran dan penghilangan pada beban pengumpanan 80 dan 100% adalah 99,9998%. Kualitas emisi yang diukur dari parameter partikulat, komposisi gas, logam berat (As, Cd, Cr, Pb, Hg, Tl) dan opasitas dari cerobong insinerator semuanya memenuhi baku mutu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 6 Tahun 2021. Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa proses pengolahan limbah B3 pada insinerator yang digunakan memiliki kinerja yang baik pada saat penggunaan beban pengumpanan 100%.
本研究的目的是根据燃烧效率、气体停留时间、破坏程度、危险废物清除、废气排放质量等指标来分析焚烧炉的性能。测量的排放参数为颗粒物、CO和CO2、重金属、不透明度、SO2、NO2、HF、HCl和总烃。所采用的方法是现场试验，即对焚烧炉的燃烧过程进行直接测试，观察燃烧过程，计算参数，这些参数是焚烧炉性能的指标。结果表明:80% (500 kg/h)进料负荷时燃烧效率为99.9999%，100% (700kg/h)时燃烧效率为99.9997%。80%进料负荷时的平均停留时间为6.05秒，100%进料负荷时的平均停留时间为6.42秒。在80%和100%进料负荷下的破坏和去除效率为99.9998%。通过颗粒物参数、气体成分、重金属(as、Cd、Cr、Pb、Hg、Tl)和焚烧炉烟囱不透明度测量的排放质量均符合环境和林业部长第6/2021号法规的质量标准。试验结果表明，在100%进料负荷下，该焚烧炉具有良好的性能。【摘要】tujuan penelitian ini adalah menganalis kinerja ininerator yang digunakan berdasarkan指标:tingkat efisiensi pembakaran, waktu tinggal gas, tingkat penghanancuran dan penghilangan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)， serta mengukur kualitas emisi udara。排放物:气体CO、CO2、logam、opasitas、SO2、NO2、HF、HCl、总碳氢化合物。Metode yang digunakan adalah eksperen lapangan, yitu melakukan uji coba langsung pada处理pembakaran di ininator, mengamati处理yang terjadi, menghitung参数-参数yang menjadi指标kinerja ininator。Hasil uji lapangan diperoleh bahwa efisiensi pembakaran pada beban pengumpanan 80%(500公斤/果酱)adalah 99,9999% dan 100%(700公斤/果酱)adalah 99,9997%。ratata waktu tinggal untuk beban pengumpanan 80% adalah 6,05 detik和100% adalah 6,42 detik。Efisiensi penghancuran dan penghilangan padbeban pengumpanan 80 dan 100% adalah 99,9998%。Kualitas emisi yang diukur dari参数颗粒，komposisi gas, logam berat (As, Cd, Cr, Pb, Hg, Tl)， dan opasitas dari cerobong - ininator semuanya memenuhi baku mutu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 6, Tahun 2021。Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa propropengolahan limbah B3 padinator yang digunakan memoriliki kinerja yang baik padaan saat penggunaan beban pengumpanan 100%。
{"title":"Uji Kinerja Insinerator dan Alat Pengendali Pencemaran Udara untuk Meminimalkan Dampak Limbah B3","authors":"Ninin Gusdini, Nadya Mediana, Ratih Pratiwi","doi":"10.55981/jtl.2023.248","DOIUrl":"https://doi.org/10.55981/jtl.2023.248","url":null,"abstract":"The purpose of this study was to analyze the performance of the incinerator based on indicators: combustion efficiency, gas residence time, destruction level, hazardous waste removal, and quality of air emissions. The measured emission parameters were particulates, CO and CO2, heavy metals, opacity, SO2, NO2, HF, HCl, and total hydrocarbon. The method used was a field experiment, which was a direct test of the incinerator's combustion process, observing the process that occurs and calculating the parameters that are indicators of the incinerator’s performance. The results showed that the combustion efficiency at 80% (500 kg/hour) feeding load was 99.9999% and 100% (700kg/hour) was 99.9997%. The average residence time for 80% feeding load is 6.05 seconds and for 100% is 6.42 seconds. The destruction and removal efficiency at 80 and 100% feeding loads was 99.9998%. The emission quality as measured by the particulate parameters, gas composition, heavy metals (As, Cd, Cr, Pb, Hg, Tl) and opacity from the incinerator stack all meet the quality standard of Minister of Environment and Forestry Regulation No 6/2021. Based on the test results, it is shown that the incinerator has good performance when using 100% feeding load.\u0000Abstrak\u0000Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kinerja insinerator yang digunakan berdasarkan indikator: tingkat efisiensi pembakaran, waktu tinggal gas, tingkat penghancuran dan penghilangan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun), serta mengukur kualitas emisi udara. Emisi yang diukur meliputi partikulat, gas CO dan CO2, logam berat, opasitas, SO2, NO2, HF, HCl dan total hidrokarbon. Metode yang digunakan adalah eksperimen lapangan, yaitu melakukan uji coba langsung pada proses pembakaran di insinerator dan mengamati proses yang terjadi dan menghitung parameter-parameter yang menjadi indikator kinerja insinerator. Hasil uji lapangan diperoleh bahwa efisiensi pembakaran pada beban pengumpanan 80% (500 kg/jam) adalah 99,9999% dan 100% (700 kg/jam) adalah 99,9997%. Rerata waktu tinggal untuk beban pengumpanan 80% adalah 6,05 detik dan 100% adalah 6,42 detik. Efisiensi penghancuran dan penghilangan pada beban pengumpanan 80 dan 100% adalah 99,9998%. Kualitas emisi yang diukur dari parameter partikulat, komposisi gas, logam berat (As, Cd, Cr, Pb, Hg, Tl) dan opasitas dari cerobong insinerator semuanya memenuhi baku mutu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 6 Tahun 2021. Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa proses pengolahan limbah B3 pada insinerator yang digunakan memiliki kinerja yang baik pada saat penggunaan beban pengumpanan 100%.","PeriodicalId":31853,"journal":{"name":"Jurnal Sains Teknologi Lingkungan","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82503152","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The selection of the landfill location in Indonesia is regulated in SNI 03-3241-1994, where three stages are set in succession, namely regional, elimination, and determination. The first two stages are considered relatively long and less flexible, where the first stage produces a binary location suitability map, which only shows two types of areas, namely feasible and not feasible. This article aims to create and propose a more practical and flexible alternative landfill site selection model as a modification of the SNI model and create a continuous location suitability map based on the proposed model. The first objective is achieved by integrating the stages of the SNI model in an alternative model, called the SNI-A model, using a multi-criteria decision analysis method based on geographic information systems (GIS-MCDA). The SNI-A model was applied to a case study to achieve the second objective with six main analytical steps, namely determining criteria/factors, collecting data/maps, standardizing maps, creating factor maps, weighting factors, and combining factor maps. Sixteen factors that were determined from the literature study were involved in this GIS-MCDA model. Data processing and analysis was completed using IDRISI-Selva software version 17, where the final result was a location suitability map. The suitability map obtained has four levels of suitability, namely low, medium, high and very high, where the area with a very high level of suitability reaches 59,596.740 ha or 6.585% of the total area reviewed. The results of this study can be used as input for decision makers in terms of site selection, especially the location of urban solid waste landfill. ABSTRAK Penentuan lokasi TPA di Indonesia diatur dalam SNI 03-3241-1994 yang menetapkan tiga tahapan secara berurutan, yaitu regional, penyisih, dan penetapan. Kedua tahapan yang pertama dianggap relatif panjang dan kurang fleksibel, khususnya karena tahapan pertama tersebut menghasilkan sebuah peta kesesuaian lokasi yang bersifat biner, yang hanya menunjukkan dua jenis area yaitu layak dan tidak layak. Artikel ini bertujuan untuk membuat sekaligus mengusulkan model pemilihan lokasi TPA alternatif yang lebih praktis dan fleksibel sebagai modifikasi model SNI tersebut dan membuat peta kesesuaian lokasi yang bersifat kontinu berdasarkan model yang diusulkan tersebut. Tujuan pertama dicapai dengan mengintegrasikan tahapan model SNI dalam sebuah model alternatif, yang disebut model SNI-A menggunakan metode analisis keputusan multikriteria berbasis sistem informasi geografis (AKMK-SIG). Model SNI-A diaplikasikan pada sebuah studi kasus untuk mencapai tujuan kedua dengan enam langkah analisis utama yaitu penentuan kriteria/faktor, pengumpulan data/peta, standardisasi peta, pembuatan peta faktor, pembobotan faktor, dan kombinasi peta faktor. Enam belas faktor yang ditentukan berdasarkan studi literatur dilibatkan dalam model AKMK-SIG ini. Pengolahan dan analisis data diselesaikan menggunakan pe
印度尼西亚的垃圾填埋场选址在SNI 03-3241-1994中进行了规定，其中依次设置了区域、消除和确定三个阶段。前两个阶段被认为相对较长且灵活性较差，其中第一阶段产生二进制位置适用性图，该图仅显示两种类型的区域，即可行和不可行。本文旨在创建并提出一种更实用、更灵活的替代填埋场选址模型，作为SNI模型的修改，并基于所提出的模型创建连续的位置适宜性图。第一个目标是通过使用基于地理信息系统(GIS-MCDA)的多标准决策分析方法，将SNI模型的各个阶段集成到另一个称为SNI- a模型的模型中来实现。将SNI-A模型应用于案例研究，通过确定标准/因素、收集数据/地图、标准化地图、创建因素图、加权因素和组合因素图六个主要分析步骤来实现第二个目标。本GIS-MCDA模型涉及从文献研究中确定的16个因素。数据处理和分析使用IDRISI-Selva软件版本17完成，最终结果是位置适宜性图。获得的适宜性图分为低、中、高、甚高4个等级，其中甚高适宜性面积达59,596.740 ha，占评价总面积的6.585%。本研究结果可作为决策者在选址方面，特别是城市生活垃圾填埋场选址方面的输入。[摘要]印尼自然保护区保护区(SNI 03-3241-1994)，野生动物保护区，野生动物保护区，野生动物保护区，野生动物保护区。克多瓦塔哈潘杨pertama diangak相对于panjang dan kurang fleksibel, khususnya karena塔哈潘pertama tersebut menghasilkan sebuah peta kessuan lokasi yang bersibner，杨汉亚menunjukkan dua jenis地区yitu layak dan tidak layak。Artikel ini bertujuan untuk成员sekaligus mengusulkan模型pemilihan lokasi TPA替代yang lebih praktis和fleksibel sebagai修改kasi模型SNI tersebut但dan成员peta kessuan lokasi yang bersifat kontinu berdasarkan模型yang diusulkan tersebut。Tujuan pertama dicapai dengan mengintegraskan tahapan模型SNI dalam sebuah模型替代，yang disbut模型SNI- a menggunakan方法分析keputusan多准则基础系统信息地理(AKMK-SIG)。模型SNI-A是一种典型的多尺度、多尺度、多尺度、多尺度、多尺度、多尺度、多尺度、多尺度、多尺度、多尺度、多尺度、多尺度、多尺度、多尺度、多尺度。Enam belan的翻译结果:在研究文献中，研究人员使用了模型AKMK-SIG。彭戈拉罕丹分析数据diselesaikan menggunakan perangkat lunak IDRISI-Selva version 17, yang akan menghasilkan sebuah peta kessuan lokasi。Peta kesesaian yang diperoleh memiliki empat kessuan yititendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi。广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东。Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi pengambil keputusan dalam hal pemilihan lokasi, khususnya lokasi TPA limbah padat perkotaan
{"title":"Pemilihan Lokasi TPA Limbah Padat Menggunakan Metode Analisis Keputusan Multi Kriteria Berbasis Sistem Informasi Geografis: Sebuah Usul Modifikasi SNI 03-3241-1994","authors":"Darman Ferianto Saragih","doi":"10.55981/jtl.2023.237","DOIUrl":"https://doi.org/10.55981/jtl.2023.237","url":null,"abstract":"The selection of the landfill location in Indonesia is regulated in SNI 03-3241-1994, where three stages are set in succession, namely regional, elimination, and determination. The first two stages are considered relatively long and less flexible, where the first stage produces a binary location suitability map, which only shows two types of areas, namely feasible and not feasible. This article aims to create and propose a more practical and flexible alternative landfill site selection model as a modification of the SNI model and create a continuous location suitability map based on the proposed model. The first objective is achieved by integrating the stages of the SNI model in an alternative model, called the SNI-A model, using a multi-criteria decision analysis method based on geographic information systems (GIS-MCDA). The SNI-A model was applied to a case study to achieve the second objective with six main analytical steps, namely determining criteria/factors, collecting data/maps, standardizing maps, creating factor maps, weighting factors, and combining factor maps. Sixteen factors that were determined from the literature study were involved in this GIS-MCDA model. Data processing and analysis was completed using IDRISI-Selva software version 17, where the final result was a location suitability map. The suitability map obtained has four levels of suitability, namely low, medium, high and very high, where the area with a very high level of suitability reaches 59,596.740 ha or 6.585% of the total area reviewed. The results of this study can be used as input for decision makers in terms of site selection, especially the location of urban solid waste landfill.\u0000ABSTRAK\u0000Penentuan lokasi TPA di Indonesia diatur dalam SNI 03-3241-1994 yang menetapkan tiga tahapan secara berurutan, yaitu regional, penyisih, dan penetapan. Kedua tahapan yang pertama dianggap relatif panjang dan kurang fleksibel, khususnya karena tahapan pertama tersebut menghasilkan sebuah peta kesesuaian lokasi yang bersifat biner, yang hanya menunjukkan dua jenis area yaitu layak dan tidak layak. Artikel ini bertujuan untuk membuat sekaligus mengusulkan model pemilihan lokasi TPA alternatif yang lebih praktis dan fleksibel sebagai modifikasi model SNI tersebut dan membuat peta kesesuaian lokasi yang bersifat kontinu berdasarkan model yang diusulkan tersebut. Tujuan pertama dicapai dengan mengintegrasikan tahapan model SNI dalam sebuah model alternatif, yang disebut model SNI-A menggunakan metode analisis keputusan multikriteria berbasis sistem informasi geografis (AKMK-SIG). Model SNI-A diaplikasikan pada sebuah studi kasus untuk mencapai tujuan kedua dengan enam langkah analisis utama yaitu penentuan kriteria/faktor, pengumpulan data/peta, standardisasi peta, pembuatan peta faktor, pembobotan faktor, dan kombinasi peta faktor. Enam belas faktor yang ditentukan berdasarkan studi literatur dilibatkan dalam model AKMK-SIG ini. Pengolahan dan analisis data diselesaikan menggunakan pe","PeriodicalId":31853,"journal":{"name":"Jurnal Sains Teknologi Lingkungan","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89232382","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Arifudin, R. N. Sopiah, T. Suryati, Setiyono, S. Herlina, H. Ambarsari, S. Suyanti, Atang, Sabudin
Food industry sludge waste from the coagulation-flocculation process has a fairly high nutrient content so that it has the potential as an alternative source for BSF (black soldier fly) maggot feed. On the other hand, this sludge has a very strong odor as a result of the decomposition process of organic sludge by anaerobic bacteria during the waiting period for the pickup process by trucks. The purpose of this study was to determine the effect of temperature and steaming time on the odor and protein content of cake sludge used for BSF maggot feed. To eliminate odors before being used as maggot feed, treatment is carried out first, namely by steaming with temperature variations of 85, 100, and 121 ºC; and variations in steaming time of 10 minutes, 15 minutes and 20 minutes. Each treatment was repeated three times. The main responses observed were the parameters of protein content and odor. Based on the results of odor measurements on samples of cake sludge that have been steamed with temperature treatment and steaming time in general, it can reduce the odor value and protein content of cake sludge. The lowest odor value was obtained at the increased temperature of 121 ºC with a steaming time of 15 minutes, while the highest odor value occurred at a temperature treatment of 85 ºC and a steaming time of 10 minutes. Abstrak Limbah sludge industri makanan dari proses koagulasi-flokulasi memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi sehingga berpotensi sebagai sumber alternatif untuk pakan maggot BSF (black soldier fly). Di sisi lain, sludge ini memiliki bau yang sangat menyengat sebagai akibat proses dekomposisi bahan organik sludge oleh bakteri anaerobik selama masa tunggu proses pengambilan oleh truk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu dan lama pengukusan terhadap bau dan kandungan protein cake sludge yang digunakan untuk pakan maggot BSF. Untuk menghilangkan bau sebelum digunakan sebagai pakan maggot, maka dilakukan perlakuan terlebih dahulu yaitu dengan melakukan pengukusan pada variasi suhu 85, 100, dan 121 ºC; dan variasi waktu lama pengukusan 10 menit, 15 menit dan 20 menit. Setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Respon utama yang diamati adalah parameter kadar protein dan bau. Berdasarkan hasil pengukuran, bau pada contoh cake sludge yang telah dikukus dengan perlakuan suhu dan lama pengukusan secara umum dapat menurunkan nilai bau dan kadar protein dari cake sludge. Nilai bau terendah diperoleh pada perlakuan penambahan suhu 121 ºC dengan lama pengukusan 15 menit, Sedangkan nilai bau tertinggi terjadi pada perlakuan suhu pada suhu 85 ºC dan lama pengukusan selama 10 menit.
混凝-絮凝过程产生的食品工业污泥废弃物具有相当高的营养含量，因此它有潜力作为BSF(黑兵蝇)蛆饲料的替代来源。另一方面，这种污泥在等待卡车装卸过程中，由于厌氧细菌对有机污泥的分解过程，产生了非常强烈的气味。本试验的目的是研究温度和蒸煮时间对饼泥气味和蛋白质含量的影响。在作为蛆虫饲料使用之前，为了消除异味，首先进行处理，即在85、100和121℃的温度变化下蒸;蒸的时间有10分钟，15分钟和20分钟。每次治疗重复3次。观察到的主要响应是蛋白质含量和气味参数。通过对蒸过的饼泥样品进行温度处理和蒸时间的气味测量结果表明，它可以降低饼泥的气味值和蛋白质含量。当温度升高至121℃，蒸15分钟时，气味值最低;当温度升高至85℃，蒸10分钟时，气味值最高。摘要:林巴污泥工业的马卡南达里制得koagulasi-flokulasi memiliki kandunungan nutrisi yang cuup tinggi seingga berpotensi sebagai sumber替代untuk pakan蛆BSF(黑兵蝇)。Di sisi lain，污泥ini memoriliki bau yang sangat menyengat sebagai akibat处理dekomposisi bahan有机污泥oleh bakteri厌氧selama masa tunggu处理pengambilan oleh卡车。Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggetahui pengaruh suhu dan lama企鹅terhadap bau dan kandungan蛋白蛋糕污泥yang digunakan untuk pakan蛆BSF。Untuk menghilangkan bau sebelum digunakan sebagai pakan maggot, maka dilakukan perlakuan terlebih dahulu yitu dengan melakukan penguins padvarasi suhu 85,100, dan 121ºC;Dan varasi waktu lama penguin 10 menit 15 menit Dan 20 menit。设置perlakuan diulang sebanyak tiga kali。对抗衰老参数卡达尔蛋白的响应。企鹅，蛋泥，蛋泥，蛋泥，蛋泥，蛋泥。Nilai bau terendah diperoleh pada penambahan suhu 121°C登噶喇嘛企鹅15°C, Sedangkan Nilai bau tertinggi terjadi pada perlakuan suhu pada suhu 85°C登噶喇嘛企鹅selama 10°C。
{"title":"Pengaruh Suhu dan Waktu Pengukusan pada Sludge IPAL Industri Makanan sebagai Alternatif Pakan Maggot","authors":"Arifudin, R. N. Sopiah, T. Suryati, Setiyono, S. Herlina, H. Ambarsari, S. Suyanti, Atang, Sabudin","doi":"10.55981/jtl.2023.240","DOIUrl":"https://doi.org/10.55981/jtl.2023.240","url":null,"abstract":"Food industry sludge waste from the coagulation-flocculation process has a fairly high nutrient content so that it has the potential as an alternative source for BSF (black soldier fly) maggot feed. On the other hand, this sludge has a very strong odor as a result of the decomposition process of organic sludge by anaerobic bacteria during the waiting period for the pickup process by trucks. The purpose of this study was to determine the effect of temperature and steaming time on the odor and protein content of cake sludge used for BSF maggot feed. To eliminate odors before being used as maggot feed, treatment is carried out first, namely by steaming with temperature variations of 85, 100, and 121 ºC; and variations in steaming time of 10 minutes, 15 minutes and 20 minutes. Each treatment was repeated three times. The main responses observed were the parameters of protein content and odor. Based on the results of odor measurements on samples of cake sludge that have been steamed with temperature treatment and steaming time in general, it can reduce the odor value and protein content of cake sludge. The lowest odor value was obtained at the increased temperature of 121 ºC with a steaming time of 15 minutes, while the highest odor value occurred at a temperature treatment of 85 ºC and a steaming time of 10 minutes.\u0000 \u0000Abstrak\u0000Limbah sludge industri makanan dari proses koagulasi-flokulasi memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi sehingga berpotensi sebagai sumber alternatif untuk pakan maggot BSF (black soldier fly). Di sisi lain, sludge ini memiliki bau yang sangat menyengat sebagai akibat proses dekomposisi bahan organik sludge oleh bakteri anaerobik selama masa tunggu proses pengambilan oleh truk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu dan lama pengukusan terhadap bau dan kandungan protein cake sludge yang digunakan untuk pakan maggot BSF. Untuk menghilangkan bau sebelum digunakan sebagai pakan maggot, maka dilakukan perlakuan terlebih dahulu yaitu dengan melakukan pengukusan pada variasi suhu 85, 100, dan 121 ºC; dan variasi waktu lama pengukusan 10 menit, 15 menit dan 20 menit. Setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Respon utama yang diamati adalah parameter kadar protein dan bau. Berdasarkan hasil pengukuran, bau pada contoh cake sludge yang telah dikukus dengan perlakuan suhu dan lama pengukusan secara umum dapat menurunkan nilai bau dan kadar protein dari cake sludge. Nilai bau terendah diperoleh pada perlakuan penambahan suhu 121 ºC dengan lama pengukusan 15 menit, Sedangkan nilai bau tertinggi terjadi pada perlakuan suhu pada suhu 85 ºC dan lama pengukusan selama 10 menit.","PeriodicalId":31853,"journal":{"name":"Jurnal Sains Teknologi Lingkungan","volume":"132 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79055910","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Lake Maninjau has been establihed as one of the National Priority Lakes that is used for hydroelectric powerplant, tourism, fisheries and aquaculture. The rapid increase of floating net fishery (FNF) - aquaculture hassome negative impacts on the pollutant loads. In order to preserve the Lake Maninjau ecosystem, continuousmonitoring of water quality is required. This study aims to determine the water quality status andtrophicclassification of Lake Maninjau using the STORET method and trophic classification based on the Regulationof The Minister of Environmental Number 28 of 2009. The results show that over the last ten years (2011–2020), the water quality status of Lake Maninjau were increasingly polluted until it was classed as heavilypolluted, especially in areas with FNF activities. Additionally, the trophic classifications of lake maninjauareeuthropic to hypereutrophic at several FNF locations. Information on the water quality status andtrophicclassification is expected to be taken into consideration in making decisions regarding the management of theLake Maninjau ecosystem.ABSTRAK Danau Maninjau sebagai salah satu Danau Prioritas Nasional berfungsi sebagai pembangkit tenagalistrik, pariwisata, perikanan tangkap, dan perikanan budidaya. Peningkatan aktivitas kerambajaring apung (KJA) yang intensif memberikan dampak buruk terhadap beban pencemar di perairandanau. Sebagai upaya untuk melestarikan ekosistem Danau Maninjau, diperlukan pemantauankualitas air yang dilakukan secara kontinu. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan status mutuair dan status trofik di perairan Danau Maninjau dengan menggunakan metode STORETdanklasifikasi status trofik berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 28Tahun2009. Dari hasil penelitian kualitas air selama sepuluh tahun terakhir (2011–2020), terlihat bahwastatus mutu air Danau Maninjau semakin tercemar hingga kelas cemar berat khususnya di areadengan aktivitas KJA. Demikian pula untuk status trofik Danau Maninjau yang berada padakondisi eutrofik hingga hipereutrofik pada beberapa lokasi KJA. Informasi status mutu air dan status trofikini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusanterkaitpengelolaan ekosistem Danau Maninjau.
Maninjau湖已被确定为国家重点湖泊之一，用于水力发电厂，旅游，渔业和水产养殖。漂网渔业-水产养殖业的快速增长对污染物负荷产生了负面影响。为了保护Maninjau湖的生态系统，需要对水质进行持续监测。本研究依据2009年环境部第28号条例，采用STORET法和营养分类法确定了马尼若湖的水质状况和营养分类。结果表明:近10年(2011-2020年)，马尼若湖水质状况污染程度日益严重，达到重度污染水平，特别是在FNF活动区域;此外，在几个FNF点，湖泊的营养分类从富营养化到富营养化。在作出有关曼尼乔湖生态系统管理的决定时，预计将考虑到有关水质状况和营养分类的信息。摘要:Danau Maninjau sebagai salah satu Danau Prioritas national berfunsi sebagai pembangkit tenagalistrik, pariwisata, perikanan tangkap, danperikanan budidaya。Peningkatan aktivitas kerambajajaing apung (KJA) yang密集成员丹帕克(danpak buruk)可能会成为Peningkatan活动的一部分。中国的生态系统，中国的空气，中国的空气，中国的空气，中国的空气，中国的空气，中国的空气，中国的空气。Penelitian ini bertujuan untuk menentukan status mutuair dan status trofik di perairan Danau Maninjau dengan menggunakan memede STORETdanklasifikasi status trofik berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup, 2009年12月28日。(2011-2020年)、(2011-2020年)、(2011-2020年)、(2011-2020年)、(2011-2020年)、(2011-2020年)、(2011-2020年)、(2011-2020年)、(2011-2020年)、(2011-2020年)、(2011-2020年)、(2011-2020年)。Demikian pulk status trofik Danau Maninjau yang berada padakondisi eutrofik hinga hipereutrofik pada bebera lokasi KJA。信息系统状态mutu空气状态trofikini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusanterkaitpengelolaan生态系统Danau Maninjau。
{"title":"Penentuan Status Mutu Air dan Status Trofik di Perairan Danau Maninjau","authors":"Astried Sunaryani","doi":"10.55981/jtl.2023.246","DOIUrl":"https://doi.org/10.55981/jtl.2023.246","url":null,"abstract":"Lake Maninjau has been establihed as one of the National Priority Lakes that is used for hydroelectric powerplant, tourism, fisheries and aquaculture. The rapid increase of floating net fishery (FNF) - aquaculture hassome negative impacts on the pollutant loads. In order to preserve the Lake Maninjau ecosystem, continuousmonitoring of water quality is required. This study aims to determine the water quality status andtrophicclassification of Lake Maninjau using the STORET method and trophic classification based on the Regulationof The Minister of Environmental Number 28 of 2009. The results show that over the last ten years (2011–2020), the water quality status of Lake Maninjau were increasingly polluted until it was classed as heavilypolluted, especially in areas with FNF activities. Additionally, the trophic classifications of lake maninjauareeuthropic to hypereutrophic at several FNF locations. Information on the water quality status andtrophicclassification is expected to be taken into consideration in making decisions regarding the management of theLake Maninjau ecosystem.ABSTRAK\u0000Danau Maninjau sebagai salah satu Danau Prioritas Nasional berfungsi sebagai pembangkit tenagalistrik, pariwisata, perikanan tangkap, dan perikanan budidaya. Peningkatan aktivitas kerambajaring apung (KJA) yang intensif memberikan dampak buruk terhadap beban pencemar di perairandanau. Sebagai upaya untuk melestarikan ekosistem Danau Maninjau, diperlukan pemantauankualitas air yang dilakukan secara kontinu. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan status mutuair dan status trofik di perairan Danau Maninjau dengan menggunakan metode STORETdanklasifikasi status trofik berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 28Tahun2009. Dari hasil penelitian kualitas air selama sepuluh tahun terakhir (2011–2020), terlihat bahwastatus mutu air Danau Maninjau semakin tercemar hingga kelas cemar berat khususnya di areadengan aktivitas KJA. Demikian pula untuk status trofik Danau Maninjau yang berada padakondisi eutrofik hingga hipereutrofik pada beberapa lokasi KJA. Informasi status mutu air dan status trofikini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusanterkaitpengelolaan ekosistem Danau Maninjau.","PeriodicalId":31853,"journal":{"name":"Jurnal Sains Teknologi Lingkungan","volume":"148 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89425429","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sri Puji Ganefati, Sarjito Eko Windarso, Agus Kharmayana Rubaya, Herman Santjoko, Sri Muryani
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang ditularkan melalui udara pernapasan. Sumber penularan TBC adalah melalui penderita TBC BTA positif saat batuk atau bersin, menyebarkan kuman ke udara berupa percikan dahak dalam waktu yang lama di udara. Air garam merupakan bahan yang digunakan untuk pengawetan (anti/membunuh kuman). Bahan aktif dalam garam berfungsi sebagai anti bakteri berupa unsur klorin (Cl), karena bersifat diatomik. Proses pelepasan unsur Cl dari molekul garam meja NaCl, kemudian Cl dengan ikatan Cl lainnya membentuk gas Cl2 dengan metode elektrolisis air garam. Fungsi reaksi elektrolisis air garam merusak ikatan NaCl sehingga logam natrium (Na) dan gas klorin (Cl2) menyebar ke udara. Penelitian ini dilakukan di rumah pasien TB yang menjadi obyek penelitian di Wilayah Kerja Puskesmas Gamping II Kabupaten Sleman Yogyakarta. Penelitian ini menghasilkan waktu paparan optimal 15 menit menghasilkan gas Cl2 sebesar 0,2067 ppm dan waktu kontak optimal 15 menit dengan penurunan jumlah kuman 56,22%. Abstract Tuberculosis (TB) is a disease caused by Mycobacterium tuberculosis which is transmitted through respiratory air. The source of TB transmission is through smear-positive TB patients when coughing or sneezing, spreading germs into the air in the form of phlegm splashes for a long time in the air. Saltwater is an ingredient used for preservation (anti/kills germs). The active ingredient in salt functions as an anti-bacterial in the form of elemental chlorine (Cl), because it is diatomic. The process of releasing Cl elements from NaCl table salt molecules, then Cl with other Cl bonds to form Cl2 gas by the salt water electrolysis method. The brine electrolysis reaction function damage the NaCl bond to metallic sodium (Na) and chlorine gas (Cl2) spread into the air. This research was conducted at the home of TB patients as the object of research in the Gamping II Health Center Work Area, Sleman Regency, Yogyakarta. This study resulted in an optimal exposure time of 15 minutes producing Cl2 gas of 0.2067 ppm and an optimal contact time of 15 minutes with a reduction in the number of germs of 56.22%.
结核病是一种由呼吸道空气传播的结核病感染引起的疾病。结核病的传播来源是结核病患者咳嗽或打喷嚏时阳性，在空中传播病菌很长一段时间。盐水是一种用于防腐的物质。盐中的活性成分是氯元素(Cl)的抗菌特性，二极管属硅藻。从食盐分子中释放Cl的元素，然后与其他Cl结合，用盐水电解法形成Cl2气体。盐水的电解作用破坏了钠键，导致金属钠(Na)和氯气体(Cl2)分散到空气中。该研究是在患有结核病的人的家中进行的，这些人在斯里曼日惹第二区的健身中心研究对象。本研究产生的最佳暴露时间为15分钟，产生的Cl2气体为0.2067 ppm，与细菌数量减少56.22%的最佳接触时间为15分钟。结核病是一种疾病，由结核病通过呼吸系统传播。当咳嗽或打喷嚏时，将细菌在水中传播一段时间。盐水是一种保护的授权。盐的作用就像抗细菌的氯离子，因为这是二硅酸。释放的过程中加入了盐分子，然后加入了盐水电解的Cl2气体。盐水反应电解的作用破坏了金属钠和氯气扩散到空气中。这项研究是在日惹斯雷曼摄行区2健康中心研究的对象as the object of research in the gamp II Health Center Work Area, Sleman remediarta。这项研究以15分钟最佳曝光时间生产0.2067 ppm和an最佳接触时间15分钟，同时减少56.22%的细菌数量。
{"title":"Control of Indoor Pollution in The Bedroom of Tuberculosis Patients Using Cl2","authors":"Sri Puji Ganefati, Sarjito Eko Windarso, Agus Kharmayana Rubaya, Herman Santjoko, Sri Muryani","doi":"10.55981/jtl.2023.235","DOIUrl":"https://doi.org/10.55981/jtl.2023.235","url":null,"abstract":"Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang ditularkan melalui udara pernapasan. Sumber penularan TBC adalah melalui penderita TBC BTA positif saat batuk atau bersin, menyebarkan kuman ke udara berupa percikan dahak dalam waktu yang lama di udara. Air garam merupakan bahan yang digunakan untuk pengawetan (anti/membunuh kuman). Bahan aktif dalam garam berfungsi sebagai anti bakteri berupa unsur klorin (Cl), karena bersifat diatomik. Proses pelepasan unsur Cl dari molekul garam meja NaCl, kemudian Cl dengan ikatan Cl lainnya membentuk gas Cl2 dengan metode elektrolisis air garam. Fungsi reaksi elektrolisis air garam merusak ikatan NaCl sehingga logam natrium (Na) dan gas klorin (Cl2) menyebar ke udara. Penelitian ini dilakukan di rumah pasien TB yang menjadi obyek penelitian di Wilayah Kerja Puskesmas Gamping II Kabupaten Sleman Yogyakarta. Penelitian ini menghasilkan waktu paparan optimal 15 menit menghasilkan gas Cl2 sebesar 0,2067 ppm dan waktu kontak optimal 15 menit dengan penurunan jumlah kuman 56,22%.\u0000 \u0000Abstract\u0000Tuberculosis (TB) is a disease caused by Mycobacterium tuberculosis which is transmitted through respiratory air. The source of TB transmission is through smear-positive TB patients when coughing or sneezing, spreading germs into the air in the form of phlegm splashes for a long time in the air. Saltwater is an ingredient used for preservation (anti/kills germs). The active ingredient in salt functions as an anti-bacterial in the form of elemental chlorine (Cl), because it is diatomic. The process of releasing Cl elements from NaCl table salt molecules, then Cl with other Cl bonds to form Cl2 gas by the salt water electrolysis method. The brine electrolysis reaction function damage the NaCl bond to metallic sodium (Na) and chlorine gas (Cl2) spread into the air. This research was conducted at the home of TB patients as the object of research in the Gamping II Health Center Work Area, Sleman Regency, Yogyakarta. This study resulted in an optimal exposure time of 15 minutes producing Cl2 gas of 0.2067 ppm and an optimal contact time of 15 minutes with a reduction in the number of germs of 56.22%.","PeriodicalId":31853,"journal":{"name":"Jurnal Sains Teknologi Lingkungan","volume":"80 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85181230","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
I. Chandra, Sherly Liana Putri, R. Salam, Lulu Millatina Rachmawati, N. A. Hasmul, Muhammad Fajri Hadi Syahputra
In this COVID-19 pandemic period, the majority of people do their activities indoors. A high number of activities could increase indoor pollution. Some of the pollutants easily found in the house include particulate matter with sizes of <2.5 micrometers (PM2.5) and carbon dioxide (CO2). Both types of these pollutants can enter the body and interfere with health. This study aims to measure the concentration of pollutants in the house and estimate daily exposure and risk level. This study measured the concentration of PM2.5 and CO2 in two houses, house A located in a housing complex in Bandung Regency, and house B, located on the side of Garut City main road. The measuring instruments are placed in 3 points: kitchen, family room, and outdoors. The concentration of PM2.5 in the neighborhood of house A is higher than the concentration of PM2.5 in the neighborhood of house B due to the high construction activity. Large ventilation in house A causes the PM2.5 concentration to follow the outdoor concentration pattern. As for house B, the concentration of PM2.5 is much influenced by the source from the kitchen. The activities much influence the concentration of CO2 for both houses in each room. The relative risk of PM2.5 for cardiovascular and cardiopulmonary disease in each house differed depending on the duration of exposure. Calculation of the relative risk of PM2.5 was conducted on normal people in house A and house B, and the chef in house B. The highest relative risk was obtained by the chef in house B, followed by normal people in house B and house A. The level of relative risk for the chef at house B is 30% for cardiovascular disease and 34% for cardiopulmonary disease. ABSTRAK Di masa pandemi COVID-19, mayoritas masyarakat melakukan kegiatannya di dalam rumah. Aktivitas yang tinggi dapat menyebabkan polutan dalam rumah meningkat. Beberapa jenis polutan dapat dengan mudah ditemukan di dalam rumah di antaranya adalah partikulat berukuran <2,5 mikrometer (PM2,5) dan karbon dioksida (CO2). Kedua jenis polutan tersebut dapat masuk ke dalam tubuh dan mengganggu kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur konsentrasi polutan dalam rumah dan mengestimasi paparan harian dan tingkat risikonya. Penelitian ini mengukur konsentrasi PM2,5 dan CO2 di dua tipe rumah, yaitu rumah A yang terletak di perumahan Kota Bandung, dan rumah B, terletak di samping jalan utama kota Garut. Alat ukur diletakan pada tiga ruangan, yaitu dapur, ruang keluarga, dan luar ruang. Lingkungan rumah A memiliki konsentrasi polutan PM2,5 yang lebih tinggi dari rumah B karena tingginya aktivitas pembangunan permukiman dan jalur kereta cepat. Ventilasi yang besar pada rumah A menyebabkan konsentrasi PM2,5 cenderung mengikuti pola luar ruang. Sementara itu untuk rumah B, tingginya aktivitas di dapur mempengaruhi konsentrasi polutan PM2,5 dalam rumah. Konsentrasi CO2 untuk kedua rumah pun berbeda untuk tiap ruang. Rata-rata sumber CO2 pada tiap ruang di masing-masing dipengaruhi oleh
在2019冠状病毒病大流行期间，大多数人在室内活动。大量的活动可能会增加室内污染。在家里很容易发现的一些污染物包括尺寸小于2.5微米的颗粒物(PM2.5)和二氧化碳(CO2)。这两种污染物都能进入人体，影响健康。本研究旨在测量室内污染物浓度，估计每日暴露量和风险水平。本研究测量了两所房子的PM2.5和CO2浓度，一所房子位于万隆县的一个住宅区，另一所房子位于加鲁特市主干道一侧。测量仪器放置在3个地点:厨房、家庭活动室和户外。房屋A附近的PM2.5浓度高于房屋B附近的PM2.5浓度，这是由于房屋A附近的建筑活动比较频繁。A房通风大，PM2.5浓度跟随室外浓度规律。对于B房，PM2.5的浓度受厨房污染源的影响较大。这些活动对两个房间的CO2浓度影响很大。PM2.5对每个家庭的心血管和心肺疾病的相对风险取决于暴露时间的长短。对A、B家的正常人和B家的厨师进行PM2.5的相对危险度计算，B家厨师的相对危险度最高，其次是B家和A家的正常人。B家厨师的心血管疾病相对危险度为30%，心肺疾病相对危险度为34%。摘要/ abstract摘要:新冠肺炎大流行(COVID-19)Aktivitas yang tinggi dapat menyebabkan pollution和dalam rumah mengkat。Beberapa jenis polutan dapat dengan mudah ditemukan di dalam rumah di antaranya adalah particle berukuran < 2.5微米(PM2,5) dan二氧化碳(CO2)。中国是一个污染严重的国家，但中国是一个污染严重的国家，中国是一个污染严重的国家。潘尼利安，我的朋友，我的朋友，我的朋友，我的朋友，我的狗仔，我的朋友。Penelitian ini mengukur konsentrasi PM2,5丹CO2 di dutipe rumah, yyitu rumah A yang terletak di perumahan Kota Bandung，丹rumah B, terletak di samping jalan utama Kota Garut。Alat ukur diletakan patada tiga ruangan, yitu dapur, ruang keluarga, danluar ruang。5 .北京空气污染与空气质量，北京空气污染与空气质量，北京空气污染与空气质量，北京空气污染与空气质量，北京空气污染与空气质量。文提拉斯杨besar帕达鲁玛A menyebabkan konsentrasi PM2,5 cenderung mengikuti polar ruang。Sementara itu untuk rumah B, tingginya aktivitas di dapur mempengaruhi konsentrasi污染pm2.5,5 dalam rumah。Konsentrasi CO2 untuk kedua rumah pun berbeda untuk tiap ruang。按比例计算的CO2浓度为:1 / 2,1 / 2,2 / 3,2 / 3,2 / 3,2 / 3。Tingkat risiko PM2,5 terhadap penyakit心脏血管和心脏肺的运动-运动rumah berbeda tergantung dari durasi paparannya。Perhitungan tingkat risko PM2,5 dilakukan pada orang normal di rumah A dan B, dan juru masak di rumah B, diikuti dengan orang normal di rumah B dan A. tingkat risiko pada juru masak di rumah B sebesar 30% untuk penyakit心血管疾病和34% untuk penyakit心脏肺部疾病。
{"title":"Pra-Studi Analisis Paparan Konsentrasi PM2,5 dan CO2 di dalam Rumah","authors":"I. Chandra, Sherly Liana Putri, R. Salam, Lulu Millatina Rachmawati, N. A. Hasmul, Muhammad Fajri Hadi Syahputra","doi":"10.55981/jtl.2023.236","DOIUrl":"https://doi.org/10.55981/jtl.2023.236","url":null,"abstract":"In this COVID-19 pandemic period, the majority of people do their activities indoors. A high number of activities could increase indoor pollution. Some of the pollutants easily found in the house include particulate matter with sizes of <2.5 micrometers (PM2.5) and carbon dioxide (CO2). Both types of these pollutants can enter the body and interfere with health. This study aims to measure the concentration of pollutants in the house and estimate daily exposure and risk level. This study measured the concentration of PM2.5 and CO2 in two houses, house A located in a housing complex in Bandung Regency, and house B, located on the side of Garut City main road. The measuring instruments are placed in 3 points: kitchen, family room, and outdoors. The concentration of PM2.5 in the neighborhood of house A is higher than the concentration of PM2.5 in the neighborhood of house B due to the high construction activity. Large ventilation in house A causes the PM2.5 concentration to follow the outdoor concentration pattern. As for house B, the concentration of PM2.5 is much influenced by the source from the kitchen. The activities much influence the concentration of CO2 for both houses in each room. The relative risk of PM2.5 for cardiovascular and cardiopulmonary disease in each house differed depending on the duration of exposure. Calculation of the relative risk of PM2.5 was conducted on normal people in house A and house B, and the chef in house B. The highest relative risk was obtained by the chef in house B, followed by normal people in house B and house A. The level of relative risk for the chef at house B is 30% for cardiovascular disease and 34% for cardiopulmonary disease.\u0000ABSTRAK\u0000Di masa pandemi COVID-19, mayoritas masyarakat melakukan kegiatannya di dalam rumah. Aktivitas yang tinggi dapat menyebabkan polutan dalam rumah meningkat. Beberapa jenis polutan dapat dengan mudah ditemukan di dalam rumah di antaranya adalah partikulat berukuran <2,5 mikrometer (PM2,5) dan karbon dioksida (CO2). Kedua jenis polutan tersebut dapat masuk ke dalam tubuh dan mengganggu kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur konsentrasi polutan dalam rumah dan mengestimasi paparan harian dan tingkat risikonya. Penelitian ini mengukur konsentrasi PM2,5 dan CO2 di dua tipe rumah, yaitu rumah A yang terletak di perumahan Kota Bandung, dan rumah B, terletak di samping jalan utama kota Garut. Alat ukur diletakan pada tiga ruangan, yaitu dapur, ruang keluarga, dan luar ruang. Lingkungan rumah A memiliki konsentrasi polutan PM2,5 yang lebih tinggi dari rumah B karena tingginya aktivitas pembangunan permukiman dan jalur kereta cepat. Ventilasi yang besar pada rumah A menyebabkan konsentrasi PM2,5 cenderung mengikuti pola luar ruang. Sementara itu untuk rumah B, tingginya aktivitas di dapur mempengaruhi konsentrasi polutan PM2,5 dalam rumah. Konsentrasi CO2 untuk kedua rumah pun berbeda untuk tiap ruang. Rata-rata sumber CO2 pada tiap ruang di masing-masing dipengaruhi oleh","PeriodicalId":31853,"journal":{"name":"Jurnal Sains Teknologi Lingkungan","volume":"292 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83437862","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Anaerobic ammonium oxidation (anammox) bacteria tend to settle in the reactor due to self-granulation capability. Carrier is used to enhancing nitrogen removal by anammox biofilm. This study analyzed nitrogen removal using plastic straws as carriers and compared nitrogen removal at different heights of the reactor. The study was conducted using an up-flow anaerobic sludge blanket (UASB) reactor with a volume of 300 mL with three sampling points of 8, 16, and 24 cm and operated for 72 days continuously. The artificial wastewater containing 70 mg-N/L ammonium and nitrite was continuously delivered into the reactor with a hydraulic retention time (HRT) of 6 hours and 3 hours. Cultivated anammox bacteria from Lake Koto Baru, Indonesia, was inoculated into the reactor to start the experiment. The nitrogen removal performance was calculated based on the influent and effluent concentrations of ammonium, nitrate, and nitrite. The nitrogen removal performance achieved a nitrogen removal rate (NRR) of 0.96 kg-N/m3·d, nitrogen removal efficiency (NRE) of 74.62%, and ammonium conversion efficiency (ACE) of 87%. This study shows that nitrogen removal can be optimized by using plastic straws as the carrier. The nitrogen removal mainly occurred in the bottom of the reactor where the average nitrogen removal at 1/3, 2/3, and top of reactor height was 60, 30, and 10%, respectively. Abstrak Bakteri anaerobic ammonium oxidation (anammox) cenderung mengendap di dasar reaktor karena kemampuannya untuk membentuk granular. Media lekat sering digunakan untuk meningkatkan penyisihan nitrogen berupa biofilm anammox. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyisihan nitrogen menggunakan sedotan plastik sebagai media lekat dan membandingkan penyisihan nitrogen pada ketinggian reaktor. Penelitian dilakukan menggunakan reaktor up-flow anaerobic sludge blanket (UASB) bervolume 300 mL dengan 3 titik sampling yaitu pada ketinggian 8, 16, dan 24 cm yang dioperasikan selama 72 hari. Bakteri anammox yang telah dikultivasi dari Telaga Koto Baru, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, diinokulasikan ke dalam reaktor untuk memulai percobaan. Air limbah artifisial yang mengandung 70 mg-N/L amonium dan nitrit dialirkan ke dalam reaktor secara kontinu dengan hydraulic retention time (HRT) 6 jam dan 3 jam. Kinerja penyisihan nitrogen dihitung berdasarkan konsentrasi amonium, nitrit dan nitrat. Penyisihan nitrogen maksimal mencapai nitrogen removal rate (NRR) 0,96 kg-N/m3.h, nitrogen removal efficiency (NRE) 74,62%, dan ammonium conversion efficiency (ACE) 87%. Penelitian ini menunjukkan bahwa penyisihan nitrogen dapat dioptimalkan dengan menggunakan sedotan plastik sebagai media. Penyisihan nitrogen terutama terjadi di bagian bawah reaktor di mana rata-rata penyisihan nitrogen pada 1/3, 2/3, dan paling atas ketinggian reaktor masing-masing adalah 60, 30, dan 10%.
厌氧氨氧化(anammox)细菌由于自身的造粒能力而倾向于在反应器中定居。采用载体强化厌氧氨氧化生物膜脱氮。本研究分析了以塑料吸管为载体的脱氮情况，并比较了反应器不同高度下的脱氮情况。采用容积为300 mL的上流式厌氧污泥毯(UASB)反应器，采样点分别为8、16和24 cm，连续运行72天。将含70 mg-N/L铵和亚硝酸盐的人工废水连续送入反应器，水力停留时间(HRT)分别为6小时和3小时。从印度尼西亚Koto Baru湖培养的厌氧氨氧化菌接种到反应器中开始实验。根据进水、出水铵态氮、硝态氮和亚硝酸盐的浓度计算了除氮性能。脱氮效果:脱氮率(NRR)为0.96 kg-N/m3·d，脱氮效率(NRE)为74.62%，铵态转化效率(ACE)为87%。研究表明，以塑料吸管为载体，可以优化脱氮效果。脱氮主要发生在反应器底部，反应器高度1/3、2/3和顶部的平均脱氮率分别为60%、30%和10%。摘要/ abstract摘要:巴氏菌厌氧氨氧化(anammox)反应器中厌氧氨氧化(anammox)的研究进展。厌氧氨氧化生物膜。Penelitian ini bertujuan untuk menganalis penyisihan氮气menggunakan sedotan plastik sebagai media lekat dan membandingkan penyisihan氮气pada ketinggian反应器。Penelitian dilakukan menggunakan反应器上流式厌氧污泥毯(UASB)容积300 mL登安3 titik采样yitu pada ketinggian 8, 16, dan 24 cm yang dioperasikan selama 72 hari。Bakteri anammox yang telah dikultivasi dari Telaga Koto Baru, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, diinokulasikan ke dalam reaktor untuk memulai percobaan。空气林巴人工杨孟雄70 mg-N/L氨丹硝丁酮酮酮酮酮酮酮酮酮酮酮酮酮酮酮酮酮酮酮酮酮酮酮酮酮酮酮酮酮酮酮酮酮酮酮酮酮酮酮酮酮酮酮酮酮酮酮酮酮酮酮酮酮酮Kinerja penyisihan n dihitung berdasarkan konsentrasi amonium, nitrit dan nitrat。Penyisihan氮素maksimal mancapai氮去除率(NRR)为0.96 kg-N/m3.h，氮去除率(NRE)为74,62%，丹铵转化效率(ACE)为87%。Penelitian ini menunjukkan bahwa penyisihan氮肥双优化剂dengan menggunakan sedotan塑料sebagai介质。Penyisihan氮气terutama terjadi di bagian bawah反应器di mana rata-rata Penyisihan氮气patta 1/3, 2/3, dan paling atas ketinggian反应器masing adalah 60, 30, dan 10%。
{"title":"Pemanfaatan Limbah Sedotan Plastik sebagai Media Lekat dalam Proses Anammox","authors":"Zulkarnaini, Annisa Aulia Rasyidah, Ridwan","doi":"10.55981/jtl.2023.239","DOIUrl":"https://doi.org/10.55981/jtl.2023.239","url":null,"abstract":"Anaerobic ammonium oxidation (anammox) bacteria tend to settle in the reactor due to self-granulation capability. Carrier is used to enhancing nitrogen removal by anammox biofilm. This study analyzed nitrogen removal using plastic straws as carriers and compared nitrogen removal at different heights of the reactor. The study was conducted using an up-flow anaerobic sludge blanket (UASB) reactor with a volume of 300 mL with three sampling points of 8, 16, and 24 cm and operated for 72 days continuously. The artificial wastewater containing 70 mg-N/L ammonium and nitrite was continuously delivered into the reactor with a hydraulic retention time (HRT) of 6 hours and 3 hours. Cultivated anammox bacteria from Lake Koto Baru, Indonesia, was inoculated into the reactor to start the experiment. The nitrogen removal performance was calculated based on the influent and effluent concentrations of ammonium, nitrate, and nitrite. The nitrogen removal performance achieved a nitrogen removal rate (NRR) of 0.96 kg-N/m3·d, nitrogen removal efficiency (NRE) of 74.62%, and ammonium conversion efficiency (ACE) of 87%. This study shows that nitrogen removal can be optimized by using plastic straws as the carrier. The nitrogen removal mainly occurred in the bottom of the reactor where the average nitrogen removal at 1/3, 2/3, and top of reactor height was 60, 30, and 10%, respectively.\u0000 \u0000Abstrak\u0000Bakteri anaerobic ammonium oxidation (anammox) cenderung mengendap di dasar reaktor karena kemampuannya untuk membentuk granular. Media lekat sering digunakan untuk meningkatkan penyisihan nitrogen berupa biofilm anammox. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyisihan nitrogen menggunakan sedotan plastik sebagai media lekat dan membandingkan penyisihan nitrogen pada ketinggian reaktor. Penelitian dilakukan menggunakan reaktor up-flow anaerobic sludge blanket (UASB) bervolume 300 mL dengan 3 titik sampling yaitu pada ketinggian 8, 16, dan 24 cm yang dioperasikan selama 72 hari. Bakteri anammox yang telah dikultivasi dari Telaga Koto Baru, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, diinokulasikan ke dalam reaktor untuk memulai percobaan. Air limbah artifisial yang mengandung 70 mg-N/L amonium dan nitrit dialirkan ke dalam reaktor secara kontinu dengan hydraulic retention time (HRT) 6 jam dan 3 jam. Kinerja penyisihan nitrogen dihitung berdasarkan konsentrasi amonium, nitrit dan nitrat. Penyisihan nitrogen maksimal mencapai nitrogen removal rate (NRR) 0,96 kg-N/m3.h, nitrogen removal efficiency (NRE) 74,62%, dan ammonium conversion efficiency (ACE) 87%. Penelitian ini menunjukkan bahwa penyisihan nitrogen dapat dioptimalkan dengan menggunakan sedotan plastik sebagai media. Penyisihan nitrogen terutama terjadi di bagian bawah reaktor di mana rata-rata penyisihan nitrogen pada 1/3, 2/3, dan paling atas ketinggian reaktor masing-masing adalah 60, 30, dan 10%.","PeriodicalId":31853,"journal":{"name":"Jurnal Sains Teknologi Lingkungan","volume":"3 1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90220982","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Open dumping activities at the Batu Layang TPA can potentially cause leachate pollution to the environment. Leachate that seeps into the ground can contaminate groundwater. Most people around the Batu Layang TPA use groundwater for MCK (bath, wash, toilet) purposes. If the groundwater is contaminated with leachate and used sustainably by the community, it will impact health problems. Therefore, it is necessary to manage the distribution of leachate. One of the leachate management systems is modeling the potential distribution of leachate below the soil surface. The purpose of this research is to analyze the distribution of subsurface leachate around the Batu Layang landfill area based on the resistivity value. They are modeling the potential distribution of leachate below the ground surface in this study using the Wenner configuration geoelectric method. Processing of geoelectrical measurement data using Res2DInv software so that the potential distribution of leachate under the soil surface is obtained in 2 Dimensional forms. The result of this research is the resistivity value <10 m is interpreted as leachate, with an error rate (RMS error) of 7.7–11.3%. The geology of the study area is composed of peat soil, where the constituent rocks have high porosity (83.43–92.92%) and increased permeability (2.97×10-5–8.31×10-5 m/s). Porosity and permeability affect the infiltration of leachate into the soil. The topography of the study area is relatively flat, so it is estimated that the velocity of leachate distribution horizontally and vertically under the soil surface is moderate. ABSTRAK Kegiatan open dumping di TPA Batu Layang dapat berpotensi menyebabkan pencemaran lindi ke lingkungan. Lindi yang merembes ke dalam tanah dapat mencemari air tanah. Sebagian besar masyarakat di sekitar TPA Batu Layang memanfaatkan air tanah untuk keperluan MCK (mandi, cuci, kakus). Jika air tanah tersebut tercemar lindi dan dimanfaatkan secara berkesinambungan oleh masyarakat maka akan berdampak pada gangguan kesehatan. Oleh karena itu, perlu adanya pengelolaan sebaran lindi. Satu di antara sistem pengelolaan lindi adalah pemodelan potensi sebaran lindi di bawah permukaan tanah. Tujuan penelitian adalah analisis sebaran lindi bawah permukaan tanah di sekitar kawasan TPA Batu Layang berdasarkan nilai resistivitas. Pemodelan potensi sebaran lindi di bawah permukaan tanah pada penelitian ini menggunakan metode geolistrik konfigurasi Wenner. Pengolahan data hasil pengukuran geolistrik menggunakan software Res2DInv sehinggga didapatkan potensi sebaran lindi di bawah permukaan tanah dalam bentuk 2 Dimensi. Hasil dari penelitian ini adalah nilai resistivitas <10 Ωm diinterpretasi sebagai lindi, dengan tingkat kesalahan (error RMS) sebesar 7,7–11,3%. Geologi daerah penelitian tersusun oleh tanah gambut, dimana batuan penyusunnya memiliki porositas tinggi (83,43–92,92%) dan permeabilitas tinggi (2,97×10-5–8,31×10-5 m/s). Porositas dan permeabilitas mempengaruhi daya infiltrasi
在八头拉杨污水处理厂进行露天倾倒活动，可能会对环境造成渗滤液污染。渗滤液渗入地下会污染地下水。Batu Layang TPA附近的大多数人都将地下水用于MCK(洗澡、洗衣服、上厕所)目的。如果地下水被渗滤液污染并被社区持续使用，就会影响健康问题。因此，有必要对渗滤液的分布进行管理。渗滤液管理系统之一是模拟土壤表面以下渗滤液的潜在分布。本研究的目的是基于电阻率值分析八头拉杨垃圾填埋场周围地下渗滤液的分布。在这项研究中，他们正在使用温纳组态地电方法模拟地表以下渗滤液的电位分布。利用Res2DInv软件对地电测量数据进行处理，以二维形式得到地表下渗滤液的电位分布。研究结果为电阻率<10 m被解释为渗滤液，误差率(均方根误差)为7.7 ~ 11.3%。研究区地质以泥炭土为主，组成岩孔隙度高(83.43 ~ 92.92%)，渗透率增大(2.97×10-5-8.31×10-5 m/s)。孔隙度和渗透率影响渗滤液渗入土壤。研究区地势相对平坦，估计地表下渗滤液水平和垂直分布速度适中。[摘要]中国贸易协定(TPA)的公开倾销与巴图拉扬(Batu Layang)的公开倾销有关，并与凌昆干(lingkungan)的公开倾销有关。林迪杨回忆道:“我是dalam tanah dapat menemari air tanah”。巴巴吉亚州州务局长巴图·拉扬(Batu Layang)表示，巴巴吉亚州航空公司(mandi, cuci, kakus)的航空公司(air tanah untuk keperluan MCK)。Jika air tanah tercemar lindi dan dimanfaatkan secara berkesinbungan oleh masyarakat maka akan berdampak pada gangguan kesehatan。Oleh karena itu, perlu adanya pengelolaan sebaran lindi。Satu di antara系统penelolaan lindi adalah pemodelan potential sebaran lindi di bawah permukaan tanah。Tujuan penelitian adalah分析sebaran lindi bawah permukaan tanah di sekitar kawasan TPA Batu Layang berdasarkan nilai抵抗性。Pemodelan potensi sebaran lindi di bawah permukaan tanah padpenelitian ini menggunakan方法地质构造。Pengolahan的数据是由企鹅和地质学软件Res2DInv sehinggga didapatkan potensi sebaran lindi di bawah permukaan tanah dalam bentuk二维组成。Hasil dari penelitian ini adalah nilai resistivitas <10 Ωm diinterpretasi sebagai lindi, dengan tingkat kesalahan(误差均方差)sebesar 7,7 - 11,3%。地质数据:penelitian tersusun oleh tanah gambut, dimana batuan penyusunnya memoriliki porositas tinggi(83,43 - 92,92%)和permeability (2, 97×10-5-8,31×10-5 m/s)。porsitas dan permeabilitas mempengaruhi daya渗入lindi ke dalam tanah。地形daerah penelitian相对数据sehinga diperkirakan keepatan sebaran lindi secara水平maupun垂直di bawah permukaan tanah sedang。
{"title":"Analisis Sebaran Lindi di Sekitar Kawasan TPA Batu Layang Berdasarkan Nilai Resistivitas","authors":"Fitriana Meilasari, H. Sutrisno, Budhi Purwoko","doi":"10.55981/jtl.2023.247","DOIUrl":"https://doi.org/10.55981/jtl.2023.247","url":null,"abstract":"Open dumping activities at the Batu Layang TPA can potentially cause leachate pollution to the environment. Leachate that seeps into the ground can contaminate groundwater. Most people around the Batu Layang TPA use groundwater for MCK (bath, wash, toilet) purposes. If the groundwater is contaminated with leachate and used sustainably by the community, it will impact health problems. Therefore, it is necessary to manage the distribution of leachate. One of the leachate management systems is modeling the potential distribution of leachate below the soil surface. The purpose of this research is to analyze the distribution of subsurface leachate around the Batu Layang landfill area based on the resistivity value. They are modeling the potential distribution of leachate below the ground surface in this study using the Wenner configuration geoelectric method. Processing of geoelectrical measurement data using Res2DInv software so that the potential distribution of leachate under the soil surface is obtained in 2 Dimensional forms. The result of this research is the resistivity value <10 m is interpreted as leachate, with an error rate (RMS error) of 7.7–11.3%. The geology of the study area is composed of peat soil, where the constituent rocks have high porosity (83.43–92.92%) and increased permeability (2.97×10-5–8.31×10-5 m/s). Porosity and permeability affect the infiltration of leachate into the soil. The topography of the study area is relatively flat, so it is estimated that the velocity of leachate distribution horizontally and vertically under the soil surface is moderate.\u0000ABSTRAK\u0000Kegiatan open dumping di TPA Batu Layang dapat berpotensi menyebabkan pencemaran lindi ke lingkungan. Lindi yang merembes ke dalam tanah dapat mencemari air tanah. Sebagian besar masyarakat di sekitar TPA Batu Layang memanfaatkan air tanah untuk keperluan MCK (mandi, cuci, kakus). Jika air tanah tersebut tercemar lindi dan dimanfaatkan secara berkesinambungan oleh masyarakat maka akan berdampak pada gangguan kesehatan. Oleh karena itu, perlu adanya pengelolaan sebaran lindi. Satu di antara sistem pengelolaan lindi adalah pemodelan potensi sebaran lindi di bawah permukaan tanah. Tujuan penelitian adalah analisis sebaran lindi bawah permukaan tanah di sekitar kawasan TPA Batu Layang berdasarkan nilai resistivitas. Pemodelan potensi sebaran lindi di bawah permukaan tanah pada penelitian ini menggunakan metode geolistrik konfigurasi Wenner. Pengolahan data hasil pengukuran geolistrik menggunakan software Res2DInv sehinggga didapatkan potensi sebaran lindi di bawah permukaan tanah dalam bentuk 2 Dimensi. Hasil dari penelitian ini adalah nilai resistivitas <10 Ωm diinterpretasi sebagai lindi, dengan tingkat kesalahan (error RMS) sebesar 7,7–11,3%. Geologi daerah penelitian tersusun oleh tanah gambut, dimana batuan penyusunnya memiliki porositas tinggi (83,43–92,92%) dan permeabilitas tinggi (2,97×10-5–8,31×10-5 m/s). Porositas dan permeabilitas mempengaruhi daya infiltrasi ","PeriodicalId":31853,"journal":{"name":"Jurnal Sains Teknologi Lingkungan","volume":"31 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81861014","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
京公网安备 11010802042870号
京ICP备2023020795号-1
扫码关注我们
求助内容：
应助结果提醒方式：