Noise in the hospital has a negative impact on patients. According to the data obtained, the patient category is most affected by high noise levels, namely 31% reporting that elderly men are the most affected, while around 27% indicate that elderly women are the most affected, then 14% think that children are the most affected by noise. The impact can be in the form of reduced sleep time and disruption in the treatment process. Therefore, an analysis of the noise level in the hospital is carried out along with its mitigation as noise management in Sidoarjo Hospital. This noise level measurement was carried out for five days using a Sound Level Meter (SLM) measuring instrument with four sampling points. Then calculate the equivalent noise level (Leq), then calculate the daytime noise level (Ls), and finally do the mapping using Surfer software and recommend noise level mitigation in the hospital. The results showed that the noise level still exceeds the quality standard. On Wednesday, the noise level value is 69.59–76.21 dBA, Thursday 68.7–77 dBA, Friday 68–70.89 dBA, Saturday 72.91–79.68 dBA, and Sunday 70–74.73 dBA. Recommendations for mitigating noise reduction in hospitals are with the planting Durante repens, Casia siamea, Heliconia sp., and Vermenia obtusifolia. Keywords: Noise, Mitigation, Mapping ABSTRAK Kebisingan di rumah sakit memberikan dampak negatif terhadap pasien. Menurut data yang didapatkan kategori pasien yang paling terpengaruh oleh tingginya tingkat kebisingan yaitu 31% melaporkan bahwa pria lanjut usia adalah yang paling terpengaruh, sementara sekitar 27% menunjukkan bahwa wanita lansia adalah yang paling terpengaruh, lalu 14% menganggap bahwa anak-anak adalah yang paling terpengaruh oleh kebisingan. Dampak yang ditimbulkan dapat berupa berkurangnya waktu tidur dan terganggu dalam proses pengobatan. Oleh karena itu, dilakukan analisis tingkat kebisingan di rumah sakit beserta mitigasinya sebagai pengelolaan kebisingan di RSUD Sidoarjo. Pengukuran kebisingan dilakukan selama lima hari menggunakan Sound Level Meter (SLM) dengan empat titik sampling. Selanjutnya mengukur tingkat kebisingan ekuivalen (Leq), tingkat kebisingan siang hari (Ls), dan yang terakhir dilakukan pemetaan menggunakan software Surfer. Hasil dari pemetaan tersebut dapat direkomendasikan mitigasi tingkat kebisingan di rumah sakit. Hasil penelitian menunjukkan pada tanggal 13–17 Mei 2020 tingkat kebisingan 69,59–76,21 dBA, hari Kamis 68,7–77 dBA, hari Jumat 68–70,89 dBA, hari Sabtu 72,91–79,68 dBA, dan hari Minggu 70–74,73 dBA. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat kebisingan masih melebihi baku mutu. Rekomendasi untuk mitigasi penurunan kebisingan di rumah sakit adalah dengan penanaman pohon Durante repens, Casia siamea, Heliconia sp., dan Vermenia obtusifolia. Kata kunci: Kebisingan, Pemetaan, Mitigasi
医院里的噪音对病人有负面影响。根据获得的数据,患者类别受高噪音水平的影响最大,即31%的人报告老年男性受影响最大,而约27%的人表示老年女性受影响最大,然后14%的人认为儿童受噪音影响最大。其影响可能是睡眠时间减少和治疗过程中断。因此,对Sidoarjo医院的噪声水平进行了分析,并将其作为噪声管理进行了缓解。使用声级计(SLM)测量仪器进行了为期五天的噪声级测量,有四个采样点。然后计算等效噪声级(Leq),然后计算白天噪声级(Ls),最后使用Surfer软件进行制图,并提出医院降噪建议。结果表明,噪声水平仍超过质量标准。周三为69.59 ~ 76.21 dBA,周四为68.7 ~ 77 dBA,周五为68 ~ 70.89 dBA,周六为72.91 ~ 79.68 dBA,周日为70 ~ 74.73 dBA。减少医院噪音的建议是种植杜兰特、西洋参、向日葵和黑耳草。关键词:噪声,降噪,制图;关键词:噪声,降噪,制图;关键词:噪声,降噪;Menurut数据yang didapatkan kategori pasien yang paling terpengaruh oleh tingginya tingkat kebisingan yitu 31% melaporkan bahwa pria lanjut usia adalah yang paling terpengaruh, sementara sekitar 27% menunjukkan bahwa wanita lania adalah yang paling terpengaruh, lalu 14% menganggap bahwa anak-anak adalah yang paling terpengaruh oleh kebisingan。当pak yang ditimbulkan dapat berupa berkurangnya waktu tidur dan terganggu dalam propropengobatan。Oleh karena itu, dilakukan分析,tingkat kebisingand di rumah sakit besberta mitigasinya sebagai pengelolaan kebisingand RSUD Sidoarjo。企鹅kebisingan dilakukan selama lima hari menggunakan声级计(SLM)邓根采样。Selanjutnya mengukur tingkat kebisingan ekuivalen (Leq), tingkat kebisingan siang hari (Ls), dan yang terakhir dilakukan pemetaan menggunakan软件冲浪者。哈西尔达里·佩佩塔尼特(Hasil dari pemetaan)说,“但是,我认为,这是一种很好的方法。”Hasil penelitian menunjukkan pada tanggal 13-17 Mei 2020 tingkat kebisingan 69, 59-76,21 dBA, hari Kamis 68, 7-77 dBA, hari Jumat 68 - 70,89 dBA, hari Sabtu 72, 91-79,68 dBA, dan hari Minggu 70-74,73 dBA。Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat kebisingan masih melebihi baku mutu。推荐品种1 .推荐品种1 .推荐品种1 .推荐品种1 .推荐品种1 .推荐品种1 .推荐品种1 .推荐品种1 .推荐品种1 .推荐品种1 .推荐品种1 .推荐品种Kata kunci: Kebisingan, Pemetaan, Mitigasi
{"title":"Kajian Tingkat Kebisingan di Kawasan Rumah Sakit RSUD Sidoarjo di Masa Pandemi","authors":"Maritha Nilam Kusuma, Dita Risti Fadhilah","doi":"10.29122/jtl.v23i2.4448","DOIUrl":"https://doi.org/10.29122/jtl.v23i2.4448","url":null,"abstract":"Noise in the hospital has a negative impact on patients. According to the data obtained, the patient category is most affected by high noise levels, namely 31% reporting that elderly men are the most affected, while around 27% indicate that elderly women are the most affected, then 14% think that children are the most affected by noise. The impact can be in the form of reduced sleep time and disruption in the treatment process. Therefore, an analysis of the noise level in the hospital is carried out along with its mitigation as noise management in Sidoarjo Hospital. This noise level measurement was carried out for five days using a Sound Level Meter (SLM) measuring instrument with four sampling points. Then calculate the equivalent noise level (Leq), then calculate the daytime noise level (Ls), and finally do the mapping using Surfer software and recommend noise level mitigation in the hospital. The results showed that the noise level still exceeds the quality standard. On Wednesday, the noise level value is 69.59–76.21 dBA, Thursday 68.7–77 dBA, Friday 68–70.89 dBA, Saturday 72.91–79.68 dBA, and Sunday 70–74.73 dBA. Recommendations for mitigating noise reduction in hospitals are with the planting Durante repens, Casia siamea, Heliconia sp., and Vermenia obtusifolia.\u0000Keywords: Noise, Mitigation, Mapping\u0000ABSTRAK\u0000Kebisingan di rumah sakit memberikan dampak negatif terhadap pasien. Menurut data yang didapatkan kategori pasien yang paling terpengaruh oleh tingginya tingkat kebisingan yaitu 31% melaporkan bahwa pria lanjut usia adalah yang paling terpengaruh, sementara sekitar 27% menunjukkan bahwa wanita lansia adalah yang paling terpengaruh, lalu 14% menganggap bahwa anak-anak adalah yang paling terpengaruh oleh kebisingan. Dampak yang ditimbulkan dapat berupa berkurangnya waktu tidur dan terganggu dalam proses pengobatan. Oleh karena itu, dilakukan analisis tingkat kebisingan di rumah sakit beserta mitigasinya sebagai pengelolaan kebisingan di RSUD Sidoarjo. Pengukuran kebisingan dilakukan selama lima hari menggunakan Sound Level Meter (SLM) dengan empat titik sampling. Selanjutnya mengukur tingkat kebisingan ekuivalen (Leq), tingkat kebisingan siang hari (Ls), dan yang terakhir dilakukan pemetaan menggunakan software Surfer. Hasil dari pemetaan tersebut dapat direkomendasikan mitigasi tingkat kebisingan di rumah sakit. Hasil penelitian menunjukkan pada tanggal 13–17 Mei 2020 tingkat kebisingan 69,59–76,21 dBA, hari Kamis 68,7–77 dBA, hari Jumat 68–70,89 dBA, hari Sabtu 72,91–79,68 dBA, dan hari Minggu 70–74,73 dBA. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat kebisingan masih melebihi baku mutu. Rekomendasi untuk mitigasi penurunan kebisingan di rumah sakit adalah dengan penanaman pohon Durante repens, Casia siamea, Heliconia sp., dan Vermenia obtusifolia.\u0000Kata kunci: Kebisingan, Pemetaan, Mitigasi","PeriodicalId":31853,"journal":{"name":"Jurnal Sains Teknologi Lingkungan","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79002787","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Cow manure derived biobriquette was an alternative fuel from organic materials. Cow manure contained high calorific value which was potential to be a biobriquette material. Durian bark waste was potential as a mixture material. Variation of material composition affected the biobriquette characteristics. This study aimed to investigate the biobriquette characteristics from the main material of cow manure with the mixture material of durian bark. Total mass of biobriquette materials and adhesive was 43 g, which consisted of cow manure and durian bark (90%) and adhesive material (10%). The material composition was varied in accordance to the percentage of the total mass. Tested parameters were moisture content, ash content, volatile matter, fixed carbon, calorific value, flame duration, and compressive strength value. Biobriquette quality standards were based on the Minister of Energy and Mineral Resources Regulation Number 047 of 2006 and SNI Number 1/6235/2000. Parameters of moisture content, ash content, and calorific value were the parameters that determined the highest quality of biobriquettes. The results showed that the highest quality of biobriquettes met the standards in the Minister of Energy and Mineral Resources Regulation Number 047 of 2006 and SNI Number 1/6235/2000. Biobriquettes with a composition of 20% cow manure, 70% durian skin, and 10% adhesive resulted in the highest quality with 0.90% of water content, 0.38% of ash content, 0.52% of volatile matter, 98.40% of fixed carbon, 4,912.11 Cal/g of the calorific value, and 79 minutes of flaming duration. Keywords: Biobriquette, Cow manure waste, Durian bark ABSTRAK Biobriket kotoran sapi merupakan bahan bakar alternatif yang berasal dari bahan organik. Nilai kalor kotoran sapi yang tinggi berpotensi sebagai bahan biobriket. Sampah kulit durian potensial untuk dijadikan bahan campuran biobriket. Variasi komposisi bahan biobriket berpengaruh terhadap karakteristik biobriket. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi karakteristik biobriket dari bahan utama kotoran sapi dengan bahan campuran kulit durian. Total massa kotoran sapi, kulit durian dan perekat untuk pembuatan biobriket adalah 43 gram , dengan komposisi 90% berupa bahan kotoran sapi dan kulit durian, serta 10% merupakan perekat. Komposisi bahan divariasikan sebagai persentase terhadap total massa. Parameter uji pada biobriket meliputi kadar air, kadar abu, volatile matter, fixed carbon, nilai kalor, lama nyala, dan nilai kuat tekan. Kualitas biobriket menggunakan standar berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 047 Tahun 2006 dan SNI Nomor 1/6235/2000. Parameter uji kadar air, kadar abu, dan nilai kalor menjadi parameter penentu kualitas biobriket terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik terbaik biobriket telah memenuhi standar pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 047 Tahun 2006 dan SNI Nomor 1/6235/2000. Biobriket dengan komposisi 20% kotoran sapi, 70% kulit durian, 10% per
牛粪生物燃料是一种有机材料的替代燃料。牛粪具有较高的热值,具有成为生物燃料的潜力。榴莲树皮废弃物是一种很有潜力的混合材料。材料成分的变化影响了生物煤的特性。以牛粪为主要原料,以榴莲皮为混合原料,研究其生物燃料特性。生物燃料材料和胶粘剂的总质量为43 g,其中牛粪和榴莲皮占90%,胶粘剂占10%。材料成分随总质量的百分比而变化。测试参数为含水率、灰分、挥发物、固定碳、热值、火焰持续时间和抗压强度值。生物燃料质量标准是根据2006年能源和矿产资源部第047号条例和SNI第1/6235/2000号条例制定的。水分含量、灰分含量和热值是决定生物煤最高质量的参数。结果表明,生物煤的最高质量达到了2006年能源和矿产资源部第047号条例和SNI第1/6235/2000号条例的标准。牛粪20%、榴莲皮70%、胶粘剂10%组成的生物煤质量最高,其含水量为0.90%,灰分含量为0.38%,挥发物含量为0.52%,固定碳含量为98.40%,发热量为4912.11 Cal/g,燃烧时间为79分钟。关键词:生物燃料,牛粪废物,榴莲皮,摘要:生物燃料,kotoran, sapi, merupakan, bahan, bakar,替代,yang, basal, dari, bahan,有机。Nilai, kalor, kotoran, sapi,杨廷吉,berpotential, sebagai, bahan生物燃料。桑巴古利特榴莲潜在的untuk dijadikan bahan campuran生物燃料。生物燃料电池,生物燃料电池。榴莲是一种天然的榴莲,是一种天然的榴莲。总马萨kotoran sapi, kulit榴莲dan perekat untuk pembuatan生物块adalah 43克,登甘komposisi 90% berupa bahan kotoran sapi dan kulit榴莲,serta 10% merupakan perekat。Komposisi bahan divariasikan sebagai表示总质量。参数:卡达尔空气、卡达尔阿布、挥发物、固定碳、尼拉尔、尼拉尔、尼拉尔、尼拉尔。昆山生物燃料(内蒙古)有限公司(内蒙古)有限公司(内蒙古)有限公司(内蒙古)有限公司(内蒙古)有限公司(内蒙古)有限公司(内蒙古)有限公司(内蒙古)有限公司(内蒙古)有限公司)参数uji kadar air, kadar abu, dan nilai kalor menjadi参数penentu kualitas biobriket terbaik。Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik terbaik生物砖,telenmemuhi标准组件,Peraturan menenteri ESDM规范047,2006年1月,SNI规范1/6235/2000。生物块登干komposisi 20% kotoran sapi, 70% kulit榴莲,10% perekat memiliki kualitas terbaik,登干卡达尔空气0,90%,卡达尔约0,38%,挥发物0,52%,固定碳98,40%,nilai kalor 4.912,11 kal/g, dan lama nyala 79 menit。Kata kunci:生物砖,Kulit榴莲,Kotoran sapi
{"title":"Karakteristik Biobriket dari Kotoran Sapi dengan Kulit Durian","authors":"A. Radityaningrum, B. Harnawan","doi":"10.29122/jtl.v23i2.4730","DOIUrl":"https://doi.org/10.29122/jtl.v23i2.4730","url":null,"abstract":"Cow manure derived biobriquette was an alternative fuel from organic materials. Cow manure contained high calorific value which was potential to be a biobriquette material. Durian bark waste was potential as a mixture material. Variation of material composition affected the biobriquette characteristics. This study aimed to investigate the biobriquette characteristics from the main material of cow manure with the mixture material of durian bark. Total mass of biobriquette materials and adhesive was 43 g, which consisted of cow manure and durian bark (90%) and adhesive material (10%). The material composition was varied in accordance to the percentage of the total mass. Tested parameters were moisture content, ash content, volatile matter, fixed carbon, calorific value, flame duration, and compressive strength value. Biobriquette quality standards were based on the Minister of Energy and Mineral Resources Regulation Number 047 of 2006 and SNI Number 1/6235/2000. Parameters of moisture content, ash content, and calorific value were the parameters that determined the highest quality of biobriquettes. The results showed that the highest quality of biobriquettes met the standards in the Minister of Energy and Mineral Resources Regulation Number 047 of 2006 and SNI Number 1/6235/2000. Biobriquettes with a composition of 20% cow manure, 70% durian skin, and 10% adhesive resulted in the highest quality with 0.90% of water content, 0.38% of ash content, 0.52% of volatile matter, 98.40% of fixed carbon, 4,912.11 Cal/g of the calorific value, and 79 minutes of flaming duration.\u0000Keywords: Biobriquette, Cow manure waste, Durian bark\u0000ABSTRAK\u0000Biobriket kotoran sapi merupakan bahan bakar alternatif yang berasal dari bahan organik. Nilai kalor kotoran sapi yang tinggi berpotensi sebagai bahan biobriket. Sampah kulit durian potensial untuk dijadikan bahan campuran biobriket. Variasi komposisi bahan biobriket berpengaruh terhadap karakteristik biobriket. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi karakteristik biobriket dari bahan utama kotoran sapi dengan bahan campuran kulit durian. Total massa kotoran sapi, kulit durian dan perekat untuk pembuatan biobriket adalah 43 gram , dengan komposisi 90% berupa bahan kotoran sapi dan kulit durian, serta 10% merupakan perekat. Komposisi bahan divariasikan sebagai persentase terhadap total massa. Parameter uji pada biobriket meliputi kadar air, kadar abu, volatile matter, fixed carbon, nilai kalor, lama nyala, dan nilai kuat tekan. Kualitas biobriket menggunakan standar berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 047 Tahun 2006 dan SNI Nomor 1/6235/2000. Parameter uji kadar air, kadar abu, dan nilai kalor menjadi parameter penentu kualitas biobriket terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik terbaik biobriket telah memenuhi standar pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 047 Tahun 2006 dan SNI Nomor 1/6235/2000. Biobriket dengan komposisi 20% kotoran sapi, 70% kulit durian, 10% per","PeriodicalId":31853,"journal":{"name":"Jurnal Sains Teknologi Lingkungan","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88104804","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Yoga Bangun Nugroho, Anie Yulistyorini, Mujiyono Mujiyono
Industry in Indonesia is currently increasing both in terms of technology and diversity. However, industries ocated near the rivers tends to dispose of their wastewater into the river bodies which causes water pollution. PT. Wahana Kreasi Hasil Kencana (PT KHK) Tangerang is a metal coating industry that produces heavy metal wastewater. The wastewater has been processed in the wastewater treatment plant (WWTP) but has not met the discharge standard yet. The study aims to examine the process performance of wastewater treatment in an existing condition and in the addition of a biochemical oxidation process. The results showed that the existing a lower concentrations of Pb, TSS, Ni, Zn, Cu, BOD, and COD. While the addition of biochemical oxidation process by adding microorganisms (Microplus) revealed high effectivity in decreasing the concentration of the wastewater. The addition of microorganisms into WWTP proved that heavy metal concentration in the effluent was removed. The efficiency of the removal was 78%, 63%, 80%, 61%, 78%, 62% and for Ni, Zn, CN, Cu, Pb, and BOD respectively, but the COD removal was approximately COD 53%. Furthermore, statistical analysis showed that pH has also influenced the removal of BOD and TSS up to 95.3% and 75.6% respectively, while Ni, Zn, Cu, and Pb concentration was not affected by pH. Keywords: Chemical oxidation, Electroplating, Heavy metals, Wastewater ABSTRAK Industri di Indonesia saat ini telah berkembang pesat baik dalam hal teknologi maupun keanekaragamannya. Namun, ada kecenderungan industri yang berlokasi dekat aliran sungai membuang limbah cairnya ke badan sungai sehingga menyebabkan pencemaran. PT. Wahana Kreasi Hasil Kencana (PT WKHK) Tangerang merupakan salah satu industri pelapisan logam yang menghasilkan limbah cair logam berat. Limbah cair logam berat tersebut diolah pada instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang fluennya belum memenuhi baku mutu air limbah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses kinerja pengolahan limbah cair pada IPAL PT WKHK Tangerang pada kondisi eksisting dan dengan penambahan proses pengolahannya. Penambahan proses pengolahan air limbah logam berat yang dilakukan adalah proses oksidasi biokimia. Hasil yang didapatkan dari hasil observasi ini adalah IPAL PT WKHK belum optimal dalam mereduksi konsentrasi Pb, TSS, Ni, Zn, Cu, BOD, dan COD sehingga belum memenuhi baku mutu. Sedangkan penambahan proses pengolahan biologi setelah unit intermediated basin dinilai cukup efektif dalam menurunkan konsentrasi limbah logam berat tersebut. Dibandingkan dengan kondisi eksisting, penambahan proses oksidasi biokimia dapat mereduksi lebih banyak konsentrasi logam berat pada efluen air limbah. Penambahan mikroorganisme pada pengolahan air limbah logam berat terbukti efektif dalam mereduksi konsentrasi dengan efisiensi 78%, 63%, 80%, 61%, 78%, 62% dan untuk parameter Ni, Zn, CN, Cu, Pb, dan BOD, sedangkan reduksi COD sebesar 53%. Analisis statistik menunjukkan adanya pengaruh pH terha
印度尼西亚的工业目前在技术和多样性方面都在增加。然而,位于河流附近的工业往往将废水排放到河流中,造成水污染。PT. Wahana Kreasi Hasil Kencana (PT KHK) Tangerang是一家生产重金属废水的金属涂料行业。废水经污水处理厂处理后仍未达到排放标准。本研究旨在考察在现有条件下和添加生化氧化工艺处理废水的工艺性能。结果表明:水体中Pb、TSS、Ni、Zn、Cu、BOD和COD浓度较低;而添加微生物的生化氧化工艺(Microplus)对降低废水浓度有较高的效果。在污水处理系统中加入微生物,可以有效地去除废水中的重金属。对Ni、Zn、CN、Cu、Pb和BOD的去除率分别为78%、63%、80%、61%、78%、62%,COD去除率约为53%。此外,统计分析表明,pH对BOD和TSS的去除率也有影响,分别达到95.3%和75.6%,而Ni、Zn、Cu和Pb浓度不受pH的影响。关键词:化学氧化,电镀,重金属,废水Namun, ada kekenderungan industry, yang berlokasi dekat, ali, sungai, membuang, limbah, cairnya, bakan, sungai, seinga, menyebaban, pencemaran。我是王家卫,我是王家卫,我是王家卫,我是王家卫,我是王家卫,我是王家卫。林巴的空气质量是由空气质量和空气质量组成的,但是空气质量是由空气质量和空气质量组成的。Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji promeja pengolahan limbah cair paada IPAL PT WKHK Tangerang paada kondisi eksisting dan dengan penambahan promenolahanya。Penambahan处理pengolahan air limbah logam berat yang dilakukan adalah处理oksidasi biokimia。[1] [2] [1] [2] [1] [2] [1] [3] [1] [1] [3] [1] [4] [1] [1] [4] [1] [4] [1] [4]Sedangkan penambahan处理pengolahan生物setelah单元中间盆地dinilai cuup effktif dalam menurunkan konsentrasi limbah logam berat tersebut。Dibandingkan dengan kondisi eksisting, penambahan提出了oksidasbiokimia dapat mereduksi lebih banyak konsentrasi logam berat pafluen air limba。Penambahan微生物pada pengolahan air limbah logam berat terbukti efektif dalam mereduksi konsentrasi dengan efisiensi 78%, 63%, 80%, 61%, 78%, 62%,但untuk参数Ni, Zn, CN, Cu, Pb, dan BOD, sedangkan reduksi COD sebesar 53%。分析统计menunjukkan adanya pengaruh pH terhadap penurunan konsentrasi BOD sebesar 95,3%, TSS sebesar 75,6%。Sedangkan penurunan konsentrasi Ni, Zn, Cu, Pb tidak dipengaruhi oleh pH.Kata kunci:航空工业,Logam berat, Oksidasi biokimia, Pelapisan Logam
{"title":"Evaluasi Kinerja Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) PT. Wahana Kreasi Hasil Kencana (WKHK) Tangerang","authors":"Yoga Bangun Nugroho, Anie Yulistyorini, Mujiyono Mujiyono","doi":"10.29122/jtl.v23i2.5108","DOIUrl":"https://doi.org/10.29122/jtl.v23i2.5108","url":null,"abstract":"Industry in Indonesia is currently increasing both in terms of technology and diversity. However, industries ocated near the rivers tends to dispose of their wastewater into the river bodies which causes water pollution. PT. Wahana Kreasi Hasil Kencana (PT KHK) Tangerang is a metal coating industry that produces heavy metal wastewater. The wastewater has been processed in the wastewater treatment plant (WWTP) but has not met the discharge standard yet. The study aims to examine the process performance of wastewater treatment in an existing condition and in the addition of a biochemical oxidation process. The results showed that the existing a lower concentrations of Pb, TSS, Ni, Zn, Cu, BOD, and COD. While the addition of biochemical oxidation process by adding microorganisms (Microplus) revealed high effectivity in decreasing the concentration of the wastewater. The addition of microorganisms into WWTP proved that heavy metal concentration in the effluent was removed. The efficiency of the removal was 78%, 63%, 80%, 61%, 78%, 62% and for Ni, Zn, CN, Cu, Pb, and BOD respectively, but the COD removal was approximately COD 53%. Furthermore, statistical analysis showed that pH has also influenced the removal of BOD and TSS up to 95.3% and 75.6% respectively, while Ni, Zn, Cu, and Pb concentration was not affected by pH.\u0000Keywords: Chemical oxidation, Electroplating, Heavy metals, Wastewater\u0000ABSTRAK\u0000Industri di Indonesia saat ini telah berkembang pesat baik dalam hal teknologi maupun keanekaragamannya. Namun, ada kecenderungan industri yang berlokasi dekat aliran sungai membuang limbah cairnya ke badan sungai sehingga menyebabkan pencemaran. PT. Wahana Kreasi Hasil Kencana (PT WKHK) Tangerang merupakan salah satu industri pelapisan logam yang menghasilkan limbah cair logam berat. Limbah cair logam berat tersebut diolah pada instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang fluennya belum memenuhi baku mutu air limbah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses kinerja pengolahan limbah cair pada IPAL PT WKHK Tangerang pada kondisi eksisting dan dengan penambahan proses pengolahannya. Penambahan proses pengolahan air limbah logam berat yang dilakukan adalah proses oksidasi biokimia. Hasil yang didapatkan dari hasil observasi ini adalah IPAL PT WKHK belum optimal dalam mereduksi konsentrasi Pb, TSS, Ni, Zn, Cu, BOD, dan COD sehingga belum memenuhi baku mutu. Sedangkan penambahan proses pengolahan biologi setelah unit intermediated basin dinilai cukup efektif dalam menurunkan konsentrasi limbah logam berat tersebut. Dibandingkan dengan kondisi eksisting, penambahan proses oksidasi biokimia dapat mereduksi lebih banyak konsentrasi logam berat pada efluen air limbah. Penambahan mikroorganisme pada pengolahan air limbah logam berat terbukti efektif dalam mereduksi konsentrasi dengan efisiensi 78%, 63%, 80%, 61%, 78%, 62% dan untuk parameter Ni, Zn, CN, Cu, Pb, dan BOD, sedangkan reduksi COD sebesar 53%. Analisis statistik menunjukkan adanya pengaruh pH terha","PeriodicalId":31853,"journal":{"name":"Jurnal Sains Teknologi Lingkungan","volume":"84 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82069666","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (PT ITP) Unit Palimanan has performed efforts to reduce, reuse, recycle, and recovery (4R) of cement bags as an attempt to utilize resources in efficient manners. In this study, the 4R program was evaluated to gain information on the impacts of the program in social, economic and environmental benefit as a part of corporate responsibility to the community and the environment. The study was conducted by analyzing data of cement bags and other non-hazardous wastes from 2016–2020, both generated and utilized in the 4R program. The evaluation results show that the reduction program of replacing 3-ply cement bags with 2-ply cement bags is dominantly able to reduce the tonnage of cement bag waste (up to 3,000 tons/year). The reuse, recycle, and recovery programs for cement bags to produce handicrafts and Refuse-Derived Fuel (RDF) was able to contribute up to 20% of the total tonnage of the 4R program. The cement bag reduction program (replacement of 3-ply paper with 2-ply) has environmental and economic benefits for the company. Reuse, recycle, and recovery programs for cement bags are able to provide wider benefits not only for the company and the environment but also for the community. The 4R program reduced emissions to an average of 1,404 tons of CO2/year, where the dominant contribution came from the reduction effort of replacing 3-ply paper with 2-ply. Keywords: Cement bag, Reduce, Reuse, Recycle, Recovery ABSTRAK PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (PT ITP) Unit Palimanan melakukan upaya reduce, reuse, recycle, dan recovery (4R) terhadap kantong semen yang dihasilkan sebagai upaya penggunaan sumber daya secara efisien. Upaya 4R dievaluasi dampak manfaat secara sosial, ekonomi dan lingkungan sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat dan lingkungan. Studi dilakukan dengan menganalisis data kantong semen perusahaan dan limbah non bahan beracun berbahaya (non-B3) lainnya dari tahun 2016–2020, baik yang dihasilkan maupun dimanfaatkan dalam program 4R. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa program reduksi berupa penggantian kantong semen 3-ply menjadi 2-ply secara dominan mampu mengurangi tonase sampah kantong semen yang dihasilkan (hingga 3.000 ton/tahun). Program reuse, recycle, dan recovery kantong semen untuk memproduksi barang kerajinan dan Refuse-Derived Fuel (RDF) mampu menyumbang pemanfaatan hingga 20% dari total tonase program 4R yang dilakukan. Program reduksi kantong semen (penggantian kantong semen 3-ply menjadi 2-ply) memberikan manfaat bagi lingkungan dan ekonomi bagi perusahaan. Sedangkan, program reuse, recycle, dan recovery kantong semen mampu memberikan manfaat yang lebih luas tidak hanya bagi perusahaan dan lingkungan tetapi juga bagi masyarakat. Program 4R yang dilakukan mampu mereduksi emisi hingga rerata 1.404 ton CO2/tahun di mana program yang berkontribusi secara dominan adalah penggantian kertas 3-ply menjadi 2-ply. Kata kunci: Kantong semen, Reduce, Reuse, Recycle, Recovery
Palimanan单位一直在努力减少、再利用、再循环和回收(4R)水泥袋,试图以有效的方式利用资源。在本研究中,对4R计划进行了评估,以获得该计划在社会,经济和环境效益方面的影响信息,作为企业对社区和环境的责任的一部分。该研究是通过分析2016-2020年4R项目产生和利用的水泥袋和其他无害废物的数据进行的。评价结果表明,以2层水泥袋替代3层水泥袋的减量化方案在减少水泥袋废弃物吨位上占主导地位(可达3000吨/年)。用于生产手工艺品和垃圾衍生燃料(RDF)的水泥袋的再利用、再循环和回收项目能够贡献高达4R项目总吨位的20%。水泥袋减量计划(用2层纸代替3层纸)对公司具有环境效益和经济效益。水泥袋的再利用、再循环和回收项目不仅可以为公司和环境带来更广泛的利益,还可以为社区带来更大的利益。4R计划将二氧化碳排放量平均减少到1404吨/年,其中主要贡献来自于用两层纸取代三层纸的减排努力。【关键词】水泥袋,减量化,再利用,再循环,回收【关键词】水泥袋,减量化,再利用,再循环,回收【关键词】水泥袋,减量化,再利用,再循环】Upaya 4R dievaluasi danpak manfaat secara社会,经济,danlingkgan sebagai bentuk, tanggung jawab, perusaan, kepada, masyarakat danlingkgan。研究dilakilkan dengan menganalysis数据kanantong semen perusahaan dan limba non bahan beracun berbahaya (non- b3) lainnya dari tahun 2016-2020, baik yang dihasilkan maupun dimanfaatkan dalam程序4R。哈西尔评价,menunjukkan bahwa方案,reduksi berupa彭甘天kantonsemen 3-ply menjadi 2-ply secara dominan mampu mengurangi tonase sampah kantonsemen yang dihasilkan(兴嘎3000吨/塔浑)。项目再利用、再循环、dan回收kantong semen untuk memproksi barang kerajinan dan垃圾衍生燃料(RDF) mampu menyumbang pmanfaatan hingga 20% dari总tonase项目4R yang dilakukan。项目编号:dduksi kanantong semen(彭加田kanantong semen 3-ply menjadi 2-ply)成员:manfaat bagi lingkungan danekonomicbagi perusahaan。Sedangkan,程序重用,回收,丹回收kanantong精液mampu成员kanlebih luas tidak hanya bagi perusahaan danlingkungan tetapi juga bagi masyarakat。方案4R杨dilakukan mampu mereduksi排放量为1.404吨二氧化碳/ tahundi mana方案杨berkontribusi secara dominan adalah penggantian kertas 3层menjadi 2层。Kata kunci: Kantong精液,减少,再利用,再循环,回收
{"title":"Tanggung Jawab Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (PT ITP) melalui Program Reduce, Reuse, Recycle, dan Recovery Kantong Semen","authors":"Erna Lestianingrum, Nobon Nobon, Teguh Ariyanto","doi":"10.29122/jtl.v23i2.5279","DOIUrl":"https://doi.org/10.29122/jtl.v23i2.5279","url":null,"abstract":"PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (PT ITP) Unit Palimanan has performed efforts to reduce, reuse, recycle, and recovery (4R) of cement bags as an attempt to utilize resources in efficient manners. In this study, the 4R program was evaluated to gain information on the impacts of the program in social, economic and environmental benefit as a part of corporate responsibility to the community and the environment. The study was conducted by analyzing data of cement bags and other non-hazardous wastes from 2016–2020, both generated and utilized in the 4R program. The evaluation results show that the reduction program of replacing 3-ply cement bags with 2-ply cement bags is dominantly able to reduce the tonnage of cement bag waste (up to 3,000 tons/year). The reuse, recycle, and recovery programs for cement bags to produce handicrafts and Refuse-Derived Fuel (RDF) was able to contribute up to 20% of the total tonnage of the 4R program. The cement bag reduction program (replacement of 3-ply paper with 2-ply) has environmental and economic benefits for the company. Reuse, recycle, and recovery programs for cement bags are able to provide wider benefits not only for the company and the environment but also for the community. The 4R program reduced emissions to an average of 1,404 tons of CO2/year, where the dominant contribution came from the reduction effort of replacing 3-ply paper with 2-ply.\u0000Keywords: Cement bag, Reduce, Reuse, Recycle, Recovery\u0000ABSTRAK\u0000PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (PT ITP) Unit Palimanan melakukan upaya reduce, reuse, recycle, dan recovery (4R) terhadap kantong semen yang dihasilkan sebagai upaya penggunaan sumber daya secara efisien. Upaya 4R dievaluasi dampak manfaat secara sosial, ekonomi dan lingkungan sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat dan lingkungan. Studi dilakukan dengan menganalisis data kantong semen perusahaan dan limbah non bahan beracun berbahaya (non-B3) lainnya dari tahun 2016–2020, baik yang dihasilkan maupun dimanfaatkan dalam program 4R. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa program reduksi berupa penggantian kantong semen 3-ply menjadi 2-ply secara dominan mampu mengurangi tonase sampah kantong semen yang dihasilkan (hingga 3.000 ton/tahun). Program reuse, recycle, dan recovery kantong semen untuk memproduksi barang kerajinan dan Refuse-Derived Fuel (RDF) mampu menyumbang pemanfaatan hingga 20% dari total tonase program 4R yang dilakukan. Program reduksi kantong semen (penggantian kantong semen 3-ply menjadi 2-ply) memberikan manfaat bagi lingkungan dan ekonomi bagi perusahaan. Sedangkan, program reuse, recycle, dan recovery kantong semen mampu memberikan manfaat yang lebih luas tidak hanya bagi perusahaan dan lingkungan tetapi juga bagi masyarakat. Program 4R yang dilakukan mampu mereduksi emisi hingga rerata 1.404 ton CO2/tahun di mana program yang berkontribusi secara dominan adalah penggantian kertas 3-ply menjadi 2-ply.\u0000Kata kunci: Kantong semen, Reduce, Reuse, Recycle, Recovery","PeriodicalId":31853,"journal":{"name":"Jurnal Sains Teknologi Lingkungan","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73169258","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
In order to determine the waters fertility and Phytoplankton abundance of Lake Toba in the Ajibata District, and to compare them with other sub-districts in Lake Toba, this study was conducted. The research was conducted by in-situ observation and sampling for laboratory analysis according to ISO 5667-6:2014 and ISO 5667-3:2012 procedures. This study revealed that the waters of Lake Toba in the District of Ajibata contain total dissolved inorganic nitrogen (nitrite-N, nitrate-N and NH4-N) dissolved 0.158–0.290 mg/l; and total phosphate 0.040–0.060 mg/l. This indicates that the waters are already included in fertile waters. These waters are inhabited by at least 24 types of phytoplankton which are included in 4 classes, namely Bacillariophyceae (11 sp.), Chlorophyceae (8 sp.), Cyanophyceae (3 sp.) and Dinophyceae (2 sp.). Even though they are fertile waters, when compared to the waters of Lake Toba in other sub-districts, the concentration of inorganic nitrogen and total phosphate is still much lower. This study also revealed that the presence of floating net cage (KJA) greatly affected the concentration of dissolved nitrogen and phosphate as well as the abundance of phytoplankton in the vicinity. This study did not show a positive correlation between nutrient concentration and abundance of phytoplankton where waters with higher nutrient concentrations did not always have a higher abundance of phytoplankton. Keywords: Toba, Water ferlitity, Phytoplankton, Abundance ABSTRAK Dalam rangka mengetahui kesuburan perairan dan komunitas fitoplankton Danau Toba di wilayah Kecamatan Ajibata, dan perbandingannya dengan wilayah kecamatan lain di Danau Toba penelitian ini dilakukan. Penelitian dilakukan dengan pengamatan in-situ dan pengambilan sampel untuk analisis laboratorium sesuai prosedur ISO 5667-6:2014 dan ISO 5667-3:2012. Penelitian ini mengungkapkan bahwa perairan Danau Toba di Wilayah Kecamatan Ajibata mengandung total nitrogen anorganik (nitrit-N, nitrat-N dan NH4-N) terlarut 0,158–0,290 mg/l; dan total fosfat 0,040–0,060 mg/l. Hal ini mengisyaratkan bahwa perairan tersebut sudah terasuk perairan yang subur. Perairan tersebut dihuni oleh paling sedikit 24 jenis fitoplankton yang termasuk dalam 4 kelas yakni Bacillariophyceae (11 sp.), Chlorophyceae (8 sp.), Cyanophyceae (3 sp.) dan Dinophyceae (2 sp.). Meskipun termasuk perairan yang subur namun jika dibandingkan dengan perairan Danau Toba di wilayah kecamatan lain konsentrasi nitrogen anorganik dan total fosfat tersebut masih jauh lebih kecil. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa keberadaan keramba jaring apung (KJA) sangat berpengaruh terhadap konsentrasi nitrogen dan fosfat terlarut serta kelimpahan fitoplankton disekitarnya. Penelitian ini tidak menunjukkan adanya korelasi positif antara konsentrasi hara dan kelimpahan fitoplankton dimana perairan dengan konsentrasi hara yang lebih tinggi tidak selalu memiliki kelimpahan fitoplankton yang lebih tinggi. Kata kunci: Toba, Kesuburan, Fitoplan
为了了解鸟羽湖阿知巴区水体肥力和浮游植物丰度,并与鸟羽湖其他分区进行比较,本研究开展了此项研究。根据ISO 5667-6:2014和ISO 5667-3:2012程序,通过现场观察和取样进行实验室分析。结果表明:阿枝田县鸟羽湖水体中溶解总无机氮(亚硝酸盐- n、硝酸盐- n和NH4-N)含量为0.158 ~ 0.290 mg/l;总磷酸盐0.040-0.060 mg/l。这表明这些水已经包含在肥沃的水域中。这些水域生活着至少24种浮游植物,分为4个纲,即硅藻门(11 sp.)、绿藻门(8 sp.)、蓝藻门(3 sp.)和藻门(2 sp.)。虽然它们是肥沃的水域,但与其他街道多巴湖的水域相比,无机氮和总磷酸盐的浓度仍然低得多。本研究还发现,漂浮网箱的存在极大地影响了水体中溶解态氮和磷酸盐的浓度以及附近浮游植物的丰度。这项研究没有显示营养物浓度和浮游植物丰度之间的正相关关系,营养物浓度较高的水域并不总是有较高的浮游植物丰度。【关键词】多巴,水体繁力,浮游植物,丰度】【摘要】dalam rangka mengetahui kesuburan perairan dan komunitas浮游生物Danau Toba di wilayah Kecamatan Ajibata, danperbandingannya dengan wilayah Kecamatan lain di Danau Toba penelitian ini dilakukan。Penelitian dilakukan dengan pengaman现场样品untuk分析实验室sesuai检察官ISO 5667-6:2014和ISO 5667-3:2012。Penelitian ini mengungkapkan bahwa perairan Danau Toba di Wilayah Kecamatan Ajibata mengandung总氮(nitr - n, nitr - n和NH4-N) terlarut为0,158-0,290 mg/l;丹总磷0,040-0,060 mg/l。Hal ini mengisyaratkan bahwa perairan tersebut sudah terasuk perairan yang subbur。Perairan tersebut dihuni oleh paling sedikit 24 jenis fitoplankton yang termasuk dalam 4 kelas yakni硅藻门(11 sp.),绿藻门(8 sp.),蓝藻门(3 sp.)和藻门(2 sp.)。Meskipun termasuk perairan yang subsubnamun jika dibandingkan dengan perairan Danau Toba di wilayah kecamatan lain konsentrasi氮无机化合物和总脂肪化合物,但masih jauh lebih kecil。Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa keberadaan keramba jaring apung (KJA) sangat berpengaruh terhadap konsentrasi氮和fofat terlarut serta kelimpahan浮游生物病。Penelitian ini tidak menunjukkan adanya korelasi阳性antara konsentrasi hara dan klimpahan浮游生物dimana perairan dengan konsentrasi hara yang lebih tinggi tidak selalu memiliki klimpahan浮游生物yang lebih tinggi。Kata kunci: Toba, Kesuburan, Fitoplankton, Kelimpahan
{"title":"Kesuburan Perairan dan Komunitas Fitoplankton Danau Toba di Wilayah Kecamatan Ajibata Kabupaten Toba Samosir","authors":"Y. S. Garno","doi":"10.29122/jtl.v23i2.5104","DOIUrl":"https://doi.org/10.29122/jtl.v23i2.5104","url":null,"abstract":"In order to determine the waters fertility and Phytoplankton abundance of Lake Toba in the Ajibata District, and to compare them with other sub-districts in Lake Toba, this study was conducted. The research was conducted by in-situ observation and sampling for laboratory analysis according to ISO 5667-6:2014 and ISO 5667-3:2012 procedures. This study revealed that the waters of Lake Toba in the District of Ajibata contain total dissolved inorganic nitrogen (nitrite-N, nitrate-N and NH4-N) dissolved 0.158–0.290 mg/l; and total phosphate 0.040–0.060 mg/l. This indicates that the waters are already included in fertile waters. These waters are inhabited by at least 24 types of phytoplankton which are included in 4 classes, namely Bacillariophyceae (11 sp.), Chlorophyceae (8 sp.), Cyanophyceae (3 sp.) and Dinophyceae (2 sp.). Even though they are fertile waters, when compared to the waters of Lake Toba in other sub-districts, the concentration of inorganic nitrogen and total phosphate is still much lower. This study also revealed that the presence of floating net cage (KJA) greatly affected the concentration of dissolved nitrogen and phosphate as well as the abundance of phytoplankton in the vicinity. This study did not show a positive correlation between nutrient concentration and abundance of phytoplankton where waters with higher nutrient concentrations did not always have a higher abundance of phytoplankton.\u0000Keywords: Toba, Water ferlitity, Phytoplankton, Abundance\u0000ABSTRAK\u0000Dalam rangka mengetahui kesuburan perairan dan komunitas fitoplankton Danau Toba di wilayah Kecamatan Ajibata, dan perbandingannya dengan wilayah kecamatan lain di Danau Toba penelitian ini dilakukan. Penelitian dilakukan dengan pengamatan in-situ dan pengambilan sampel untuk analisis laboratorium sesuai prosedur ISO 5667-6:2014 dan ISO 5667-3:2012. Penelitian ini mengungkapkan bahwa perairan Danau Toba di Wilayah Kecamatan Ajibata mengandung total nitrogen anorganik (nitrit-N, nitrat-N dan NH4-N) terlarut 0,158–0,290 mg/l; dan total fosfat 0,040–0,060 mg/l. Hal ini mengisyaratkan bahwa perairan tersebut sudah terasuk perairan yang subur. Perairan tersebut dihuni oleh paling sedikit 24 jenis fitoplankton yang termasuk dalam 4 kelas yakni Bacillariophyceae (11 sp.), Chlorophyceae (8 sp.), Cyanophyceae (3 sp.) dan Dinophyceae (2 sp.). Meskipun termasuk perairan yang subur namun jika dibandingkan dengan perairan Danau Toba di wilayah kecamatan lain konsentrasi nitrogen anorganik dan total fosfat tersebut masih jauh lebih kecil. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa keberadaan keramba jaring apung (KJA) sangat berpengaruh terhadap konsentrasi nitrogen dan fosfat terlarut serta kelimpahan fitoplankton disekitarnya. Penelitian ini tidak menunjukkan adanya korelasi positif antara konsentrasi hara dan kelimpahan fitoplankton dimana perairan dengan konsentrasi hara yang lebih tinggi tidak selalu memiliki kelimpahan fitoplankton yang lebih tinggi.\u0000Kata kunci: Toba, Kesuburan, Fitoplan","PeriodicalId":31853,"journal":{"name":"Jurnal Sains Teknologi Lingkungan","volume":"110 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81673781","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The purpose of this study was to analyze nitrogen removal by anaerobic ammonium oxidation (anammox) process using sludge from Muara Penjalinan Padang as an inoculum in a filter bioreactor (FtBR). The configuration of FtBR consisted of a housing filter with an effective volume of 1,500 mL and a string wound filter cartridge of 0.5 µm as a carrier for the growth of anammox bacteria. The artificial wastewater was made using seawater containing ammonium and nitrite with a concentration of 70 mg-N/L, which was delivered to the reactor continuously with a hydraulic retention time (HRT) of 24 hours. Influent and effluent samples were collected once-twice a week to analyze the concentration of ammonium, nitrite, and nitrate, based on Nessler, spectrophotometry, and UV screening methods. Process anammox takes place in FtBR based on the average ratio of ?NO2--N/?NH4+-N and ?NO3--N / ?NH4+-N of 0.986 dan 0.239. The nitrogen removal performance was calculated based on the ammonium conversion efficiency (ACE), nitrogen removal efficiency (NRE), nitrogen loading rate (NLR), and nitrogen removal rate (NRR). After operating the reactor for 143 days, the nitrogen removal of ACE, NRE, and NRR were 20.268%, 16. 872%, and 0.026 kg-N/m3·d at NLR 0.1804 kg-N/m3·d. Keywords: Anammox, Filter bioreactor, Muara Penjalinan, Seawater, Sludge ABSTRAK Anaerobic ammonium oxidation (anammox) merupakan penyisihan amonium menjadi gas nitrogen menggunakan nitrit sebagai penerima elektron dan berkontribusi dalam penyisihan nitrogen di lautan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyisihan nitrogen melalui proses anammox menggunakan lumpur Muara Penjalinan Kota Padang sebagai inokulum pada filter bioreactor (FtBR). Konfigurasi FtBR terdiri atas housing filter dan string wound filter cartridge sebagai media lekat untuk pertumbuhan biomassa anammox yang dioperasikan secara kontinu dengan hydraulic retention time (HRT) 24 jam pada suhu ambien. Limbah artifisial dibuat menggunakan air laut yang dengan menambahkan 70 mg-N/L amonium dan nitrit masing-masingnya yang dipompakan ke reaktor secara kontinu. Pengambilan sampel influen dan efluen dilakukan satu hingga dua kali dalam seminggu untuk pengukuran konsentrasi amonium, nitrit dan nitrat berdasarkan metode Nessler, spektrofotometri, dan skrining spektrofotometri ultraviolet. Proses anammox berlangsung dalam reaktor berdasarkan rasio ?NO2--N/?NH4+-N dan ?NO3--N / ?NH4+-N sebesar 0,986 dan 0,239 yang mendekati stoikiometri reaksi anammox. Setelah operasional reaktor selama 143 hari didapatkan kinerja penyisihan nitrogen maksimal ammonium conversion efficiency (ACE), nitrogen removal efficiency (NRE) dan nitrogen removal rate (NRR) berturut-turut 20,268%, 16,872% dan 0,026 kg-N/m3.h pada nitrogen loading rate (NLR) 0,1804 kg-N/m3.h. Kata kunci: Anammox, Filter bioreactor, Muara Penjalinan, Air laut, Lumpur
本研究以巴东Muara Penjalinan污泥为接种物,在过滤生物反应器(FtBR)中研究厌氧氨氧化(anammox)工艺对氮的去除效果。FtBR的配置包括一个有效容积为1500 mL的外壳过滤器和一个0.5µm的缠绕滤芯,作为厌氧氨氧化菌生长的载体。采用含铵亚硝酸盐浓度为70 mg-N/L的海水制备人工废水,连续输送至反应器,水力停留时间(HRT)为24小时。根据奈斯勒法、分光光度法和紫外线筛选法,每周收集1 - 2次进水和出水样品,分析铵、亚硝酸盐和硝酸盐的浓度。过程厌氧氨氧化发生在FtBR中,基于NO2—N/?的平均比率。NH4+-N和?NO3——N / ?NH4+-N分别为0.986和0.239。以氨转化效率(ACE)、脱氮效率(NRE)、氮负荷率(NLR)和脱氮率(NRR)为指标计算脱氮性能。运行143 d后,ACE、NRE、NRR的脱氮率分别为20.268%、16.8%。在NLR为0.1804 kg-N/m3·d时为0.026 kg-N/m3·d。关键词:厌氧氨氧化,过滤生物反应器,Muara Penjalinan,海水,污泥摘要厌氧氨氧化(Anammox) merupakan penyisihan amonmenjadi气体氮menggunakan硝化氮sebagai penerima电子dan berkontribusi dalam penyisihan氮di lautanPenelitian ini bertujuan untuk menganalis penyisihan氮氮处理厌氧氨氧化蒙古纳坎吉隆坡Muara Penjalinan Kota Padang sebagai过滤生物反应器(FtBR)。结构:结构:结构:结构:结构:结构:结构:结构:结构:结构:结构:结构:结构:结构:结构:结构:结构:结构:结构:结构:结构:结构:结构:结构:结构:结构:结构:结构:结构:结构:结构:结构:结构:结构:结构:结构:结构:结构林巴人工分配孟古纳干空气液,杨登安,孟古纳干空气液,70 mg-N/L氨,丹,亚硝基,杨登安,dipompakan, akaktor, secara kontinu。彭甘比兰样品的影响因素有:氟、氮、氮、氮、氮、氮、紫外分光光度法。厌氧氨氧化反应器的研究进展NO2—N/?NH4+-N - NO3—N / NH4+-N sebesar 0,986, 0,239 yang mendekati stokikiometri reaks厌氧氨氧化。Setelah运行反应堆selama 143 hari didapatkan kinerja penyisihan氮铵转化效率(ACE)、氮去除率(NRE)、氮去除率(NRR)分别为20,268%、16,872%、0,026 kg-N/m3.h、氮负荷率(NLR) 0,1804 kg-N/m3.h。Kata kunci:厌氧氨氧化,过滤生物反应器,Muara Penjalinan, Air laut,吉隆坡
{"title":"Penyisihan Nitrogen dengan Proses Anammox Menggunakan Lumpur Muara Penjalinan Kota Padang sebagai Inokulum","authors":"Faldi Lulrahman, Shinta Silvia, Z. Zulkarnaini","doi":"10.29122/jtl.v23i2.5284","DOIUrl":"https://doi.org/10.29122/jtl.v23i2.5284","url":null,"abstract":"The purpose of this study was to analyze nitrogen removal by anaerobic ammonium oxidation (anammox) process using sludge from Muara Penjalinan Padang as an inoculum in a filter bioreactor (FtBR). The configuration of FtBR consisted of a housing filter with an effective volume of 1,500 mL and a string wound filter cartridge of 0.5 µm as a carrier for the growth of anammox bacteria. The artificial wastewater was made using seawater containing ammonium and nitrite with a concentration of 70 mg-N/L, which was delivered to the reactor continuously with a hydraulic retention time (HRT) of 24 hours. Influent and effluent samples were collected once-twice a week to analyze the concentration of ammonium, nitrite, and nitrate, based on Nessler, spectrophotometry, and UV screening methods. Process anammox takes place in FtBR based on the average ratio of ?NO2--N/?NH4+-N and ?NO3--N / ?NH4+-N of 0.986 dan 0.239. The nitrogen removal performance was calculated based on the ammonium conversion efficiency (ACE), nitrogen removal efficiency (NRE), nitrogen loading rate (NLR), and nitrogen removal rate (NRR). After operating the reactor for 143 days, the nitrogen removal of ACE, NRE, and NRR were 20.268%, 16. 872%, and 0.026 kg-N/m3·d at NLR 0.1804 kg-N/m3·d.\u0000Keywords: Anammox, Filter bioreactor, Muara Penjalinan, Seawater, Sludge\u0000ABSTRAK\u0000Anaerobic ammonium oxidation (anammox) merupakan penyisihan amonium menjadi gas nitrogen menggunakan nitrit sebagai penerima elektron dan berkontribusi dalam penyisihan nitrogen di lautan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyisihan nitrogen melalui proses anammox menggunakan lumpur Muara Penjalinan Kota Padang sebagai inokulum pada filter bioreactor (FtBR). Konfigurasi FtBR terdiri atas housing filter dan string wound filter cartridge sebagai media lekat untuk pertumbuhan biomassa anammox yang dioperasikan secara kontinu dengan hydraulic retention time (HRT) 24 jam pada suhu ambien. Limbah artifisial dibuat menggunakan air laut yang dengan menambahkan 70 mg-N/L amonium dan nitrit masing-masingnya yang dipompakan ke reaktor secara kontinu. Pengambilan sampel influen dan efluen dilakukan satu hingga dua kali dalam seminggu untuk pengukuran konsentrasi amonium, nitrit dan nitrat berdasarkan metode Nessler, spektrofotometri, dan skrining spektrofotometri ultraviolet. Proses anammox berlangsung dalam reaktor berdasarkan rasio ?NO2--N/?NH4+-N dan ?NO3--N / ?NH4+-N sebesar 0,986 dan 0,239 yang mendekati stoikiometri reaksi anammox. Setelah operasional reaktor selama 143 hari didapatkan kinerja penyisihan nitrogen maksimal ammonium conversion efficiency (ACE), nitrogen removal efficiency (NRE) dan nitrogen removal rate (NRR) berturut-turut 20,268%, 16,872% dan 0,026 kg-N/m3.h pada nitrogen loading rate (NLR) 0,1804 kg-N/m3.h.\u0000Kata kunci: Anammox, Filter bioreactor, Muara Penjalinan, Air laut, Lumpur","PeriodicalId":31853,"journal":{"name":"Jurnal Sains Teknologi Lingkungan","volume":"17 3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83216128","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRACT Lightweight concrete as a non-structural construction material to replace brick is commonly used because it has a lighter mass and is more practical in installation. This research utilizes Spent Bleaching Earth (SBE) waste as a substitute for sand in the manufacture of lightweight concrete using the Non-Autoclaved Aerated Concrete (NAAC) method with variations in the addition of Al as aerating compounds (0.20% and 0.25% by mass of cement). The NAAC method was chosen because the process is more energy-efficient when compared to the Autoclaved Aerated Concrete (AAC) method. The alkalinity of this lightweight concrete mixture is controlled by adding lime to a certain amount. In the sample with an Al content of 0.20%, the minimum density results were obtained 785.95 kg/m3 (B0A) and a maximum of 1,313.73 kg/m3 (B5A). In contrast, Al content of 0.25% the minimum density results was obtained 781.37 kg/m3 (B0B) and maximum 1,256.89 kg/m3 (B5B). Measurement of water absorption in the sample with an Al content of 0.20% obtained a minimum result of 2.51% (B5A) and a maximum of 40.74% (B0A). Meanwhile, the sample with an Al content of 0.25% obtained a minimum yield of 2.91% (B5B) and a maximum of 43.97% (B0B). Compressive strength calculation of concrete with 28 days old in a sample with an Al content of 0.20%, a minimum result of 1.15 MPa (B0A) and a maximum of 2.95MPa (B5A) is obtained, whereas for a sample with an Al content of 0.25%, a minimum result of 0.77 MPa (B0B) and a maximum of 2.43 Mpa (B5B) is obtained. The flexural strength of lightweight concrete, aged 28 days in samples with 0.20% Al content, obtained a minimum result of 0.67 MPa (B0A) and a maximum of 1.31 MPa (B3A). In contrast, samples with an Al content of 0.25% obtained a minimum of 0.73 MPa (B0B) and a maximum of 1.28 MPa (B3B). Keywords : Lightweight concrete, NAAC, Spent Bleaching Earth, Ecofriendly ABSTRAK Pemanfaatan beton ringan sebagai material konstruksi non struktural pengganti batu bata merah sudah sangat umum digunakan karena memiliki massa yang lebih ringan dan lebih praktis dalam pemasangan. Penelitian ini memanfaatkan limbah Spent Bleaching Earth (SBE) sebagai pengganti pasir dalam pembuatan beton ringan menggunakan metode Non Autoclaved Aerated Concrete (NAAC) dengan variasi penambahan senyawa pengaerasi Al (0,20% dan 0,25% berat semen). Metode NAAC dipilih karena prosesnya lebih hemat energi bila dibandingkan dengan metode Autoclaved Aerated Concrete (AAC). Alkalinitas campuran beton ringan ini dikontrol dengan penambahan kapur sampai jumlah tertentu. Pada sampel dengan kadar Al 0,20% diperoleh hasil densitas minimal 785,95 kg/m3 (B0A) dan maksimal 1.313,73 kg/m3 (B5A) sedangkan pada kadar Al 0,25% diperoleh hasil densitas minimal 781,37 kg/m3 (B0B) dan maksimal 1.256,89 kg/m3 (B5B). Pengukuran penyerapan air pada sampel dengan kadar Al 0,20% diperoleh hasil minimal 2,51% (B5A) dan maksimal 40,74% (B0A), sedangkan pada sampel dengan kadar Al 0,25% diperoleh
【摘要】轻量混凝土因其质量轻、安装实用而被广泛采用,是一种代替砖的非结构建筑材料。本研究利用废漂白土(SBE)废料作为沙子的替代品,使用非蒸压加气混凝土(NAAC)方法制造轻质混凝土,并添加不同的铝作为加气化合物(按水泥质量计算为0.20%和0.25%)。选择NAAC方法是因为与蒸压加气混凝土(AAC)方法相比,该过程更节能。这种轻质混凝土混合料的碱度是通过加入一定量的石灰来控制的。Al含量为0.20%时,最小密度结果为785.95 kg/m3 (B0A),最大密度结果为1313.73 kg/m3 (B5A)。相比之下,Al含量为0.25%时的最小密度结果为781.37 kg/m3 (B0B),最大密度结果为1,256.89 kg/m3 (B5B)。在Al含量为0.20%的样品中测量吸水率,最小结果为2.51% (B5A),最大结果为40.74% (B0A)。Al含量为0.25%时,产率最低为2.91% (B5B),最高为43.97% (B0B)。对铝含量为0.20%的试样进行龄期28天混凝土抗压强度计算,得到的最小值为1.15 MPa (B0A),最大值为2.95MPa (B5A),而对铝含量为0.25%的试样,得到的最小值为0.77 MPa (B0B),最大值为2.43 MPa (B5B)。铝含量为0.20%的轻量化混凝土龄期28天抗弯强度最小值为0.67 MPa (B0A),最大值为1.31 MPa (B3A)。Al含量为0.25%时,试样的抗压强度最小为0.73 MPa (B0B),最大为1.28 MPa (B3B)。【关键词】轻质混凝土,NAAC,废漂白土,环保材料;非结构材料;非结构材料;Penelitian ini memanfaatkan limbah废漂白土(SBE) sebagai pengganti pasir dalam pembuatan beton ringan menggunakan方法非蒸压加气混凝土(NAAC) dengan variasi penambahan senyawa pengaerasi Al(0,20%和0,25%)。蒸压加气混凝土(AAC)是一种新型蒸压加气混凝土。甘露菌,甘露菌,甘露菌,甘露菌,甘露菌,甘露菌。Pada样品dengan kadar Al 0,20% diperoleh hasil密度最小值为785、95 kg/m3 (B0A), maksimal 1.313、73 kg/m3 (B5A); sedangkan Pada kadar Al 0,25% diperoleh hasil密度最小值为781、37 kg/m3 (B0B), maksimal 1.256、89 kg/m3 (B5B)。penguin penyerapan penyerapan air pada sample dengan kadar Al 0,20% diperoleh hasil minimum 2,51% (B5A) danmaksimal 4,74% (B0A), sedangkan pada sample dengan kadar Al 0,25% diperoleh hasil minimum 2,91% (B5B) danmaksimal 43,97% (B0B)。Perhitungan kuat tekan beton umur 28 hari pada样品dengan kadar Al 0,20% diperoleh hasil最小值1,15 MPa (B0A)和maksimal 2,95 MPa (B5A), sedangkan pada样品dengan kadar Al 0,25% diperoleh hasil最小值0,77 MPa (B0B)和maksimal 2,43 MPa (B5B)。Kuat lentur beton ringan umur 28 hari pada样品dengan kadar Al 0,20% diperoleh hasil最小值0.67 MPa (B0A)和maksimal 1,31 MPa (B3A), sedangkan pada样品dengan kadar Al 0,25% diperoleh hasil最小值0.73 MPa (B0B)和maksimal 1,28 MPa (B3B)。Kata Kunci: Beton Ringan, NAAC,废漂白土,Ramah Lingkungan
{"title":"Pemanfaatan Limbah Spent Bleaching Earth (SBE) untuk Beton Ringan sebagai Material Konstruksi yang Ramah Lingkungan","authors":"Agung Sumarno, A. Prasetyo","doi":"10.29122/jtl.v23i1.4766","DOIUrl":"https://doi.org/10.29122/jtl.v23i1.4766","url":null,"abstract":"ABSTRACT Lightweight concrete as a non-structural construction material to replace brick is commonly used because it has a lighter mass and is more practical in installation. This research utilizes Spent Bleaching Earth (SBE) waste as a substitute for sand in the manufacture of lightweight concrete using the Non-Autoclaved Aerated Concrete (NAAC) method with variations in the addition of Al as aerating compounds (0.20% and 0.25% by mass of cement). The NAAC method was chosen because the process is more energy-efficient when compared to the Autoclaved Aerated Concrete (AAC) method. The alkalinity of this lightweight concrete mixture is controlled by adding lime to a certain amount. In the sample with an Al content of 0.20%, the minimum density results were obtained 785.95 kg/m3 (B0A) and a maximum of 1,313.73 kg/m3 (B5A). In contrast, Al content of 0.25% the minimum density results was obtained 781.37 kg/m3 (B0B) and maximum 1,256.89 kg/m3 (B5B). Measurement of water absorption in the sample with an Al content of 0.20% obtained a minimum result of 2.51% (B5A) and a maximum of 40.74% (B0A). Meanwhile, the sample with an Al content of 0.25% obtained a minimum yield of 2.91% (B5B) and a maximum of 43.97% (B0B). Compressive strength calculation of concrete with 28 days old in a sample with an Al content of 0.20%, a minimum result of 1.15 MPa (B0A) and a maximum of 2.95MPa (B5A) is obtained, whereas for a sample with an Al content of 0.25%, a minimum result of 0.77 MPa (B0B) and a maximum of 2.43 Mpa (B5B) is obtained. The flexural strength of lightweight concrete, aged 28 days in samples with 0.20% Al content, obtained a minimum result of 0.67 MPa (B0A) and a maximum of 1.31 MPa (B3A). In contrast, samples with an Al content of 0.25% obtained a minimum of 0.73 MPa (B0B) and a maximum of 1.28 MPa (B3B). Keywords : Lightweight concrete, NAAC, Spent Bleaching Earth, Ecofriendly ABSTRAK Pemanfaatan beton ringan sebagai material konstruksi non struktural pengganti batu bata merah sudah sangat umum digunakan karena memiliki massa yang lebih ringan dan lebih praktis dalam pemasangan. Penelitian ini memanfaatkan limbah Spent Bleaching Earth (SBE) sebagai pengganti pasir dalam pembuatan beton ringan menggunakan metode Non Autoclaved Aerated Concrete (NAAC) dengan variasi penambahan senyawa pengaerasi Al (0,20% dan 0,25% berat semen). Metode NAAC dipilih karena prosesnya lebih hemat energi bila dibandingkan dengan metode Autoclaved Aerated Concrete (AAC). Alkalinitas campuran beton ringan ini dikontrol dengan penambahan kapur sampai jumlah tertentu. Pada sampel dengan kadar Al 0,20% diperoleh hasil densitas minimal 785,95 kg/m3 (B0A) dan maksimal 1.313,73 kg/m3 (B5A) sedangkan pada kadar Al 0,25% diperoleh hasil densitas minimal 781,37 kg/m3 (B0B) dan maksimal 1.256,89 kg/m3 (B5B). Pengukuran penyerapan air pada sampel dengan kadar Al 0,20% diperoleh hasil minimal 2,51% (B5A) dan maksimal 40,74% (B0A), sedangkan pada sampel dengan kadar Al 0,25% diperoleh ","PeriodicalId":31853,"journal":{"name":"Jurnal Sains Teknologi Lingkungan","volume":"76 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79961529","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Y. Ciawi, I. G. S. Pariartha, Ayub Benny Kristianto
ABSTRAK Pembangunan infrastruktur dan perumahan membutuhkan beton dalam jumlah besar, yang sebagian dipasok oleh pabrik beton siap pakai. Tingginya kebutuhan air dan produksi air limbah oleh industri ini menyebabkan masalah lingkungan yang signifikan. Sebuah pabrik beton di Bali mengolah air limbahnya dengan lima kolam sedimentasi sederhana yang dilengkapi dengan saringan ijuk antar kolam dan kemudian air hasil olahan dibuang ke hutan bakau di sekitarnya. Meskipun nilai Chemical Oxygen Demand (COD) telah diturunkan dari 316,149 mg/L menjadi 146 mg/L, air limbah ini masih berpotensi merusak biota hutan bakau. Padahal, air bisa didaur ulang untuk membersihkan peralatan atau bahkan menjadi air proses. Penelitian ini bertujuan merancang proses pengolahan yang sederhana dan murah beserta peralatannya. Air limbah yang berasal dari bak pengendapan di pabrik beton siap pakai diolah di laboratorium menggunakan tawas tetapi hasilnya tidak memuaskan sehingga dipilih metode fisika dengan menggunakan kolam sedimentasi dan saringan pasir lambat yang dimodifikasi, dan berhasil menurunkan nilai COD sebesar 82,83% pada pH 12,27 dan mendaur ulang 84% air limbah atau 26,7% kebutuhan air total industri ini. Kata kunci: pengolahan air limbah, beton siap pakai, desain bangunan, daur ulang air ABSTRACT Infrastructure and housing developments require vast quantities of concrete, which are supplied by the ready-mix concrete (RMC) batching plant. This industry's high water demand and wastewater generation have caused significant environmental problems. An RMC batching plant in the southern part of Bali produces liquid waste, which is disposed of into the surrounding mangrove forests after being treated using five sequential unlined wash water ponds and palm fibre. Although the COD value has been decreased from 316.149 mg/L of untreated wastewater to 146 mg/L after treatment, this still has the potential to harm the mangrove biota. On the other hand, the water can still be reclaimed for cleaning purposes or even incorporated into process water. The work aims to design a low cost and simple wastewater recycling process and equipment. Wastewater was collected from the existing settling basin at the RMC batching plant and treated in the laboratory. It was found that the chemical treatment of wastewater using alum did not produce satisfactory results; therefore, a physical method was chosen by employing a sedimentation pond and a modified slow sand filter. It removed 82.83% of the COD at pH 12.270 and reclaimed 84% wash water or 26.7% of total water needed for this industry. Keywords: wastewater treatment, ready-mix concrete, building design, water recycles
{"title":"Treatment of Mixer Truck Wash Water of a Ready-mix Concrete Batching Plant Using a Low Cost Modified Sand Filter","authors":"Y. Ciawi, I. G. S. Pariartha, Ayub Benny Kristianto","doi":"10.29122/jtl.v23i1.5023","DOIUrl":"https://doi.org/10.29122/jtl.v23i1.5023","url":null,"abstract":"ABSTRAK\u0000Pembangunan infrastruktur dan perumahan membutuhkan beton dalam jumlah besar, yang sebagian dipasok oleh pabrik beton siap pakai. Tingginya kebutuhan air dan produksi air limbah oleh industri ini menyebabkan masalah lingkungan yang signifikan. Sebuah pabrik beton di Bali mengolah air limbahnya dengan lima kolam sedimentasi sederhana yang dilengkapi dengan saringan ijuk antar kolam dan kemudian air hasil olahan dibuang ke hutan bakau di sekitarnya. Meskipun nilai Chemical Oxygen Demand (COD) telah diturunkan dari 316,149 mg/L menjadi 146 mg/L, air limbah ini masih berpotensi merusak biota hutan bakau. Padahal, air bisa didaur ulang untuk membersihkan peralatan atau bahkan menjadi air proses. Penelitian ini bertujuan merancang proses pengolahan yang sederhana dan murah beserta peralatannya. Air limbah yang berasal dari bak pengendapan di pabrik beton siap pakai diolah di laboratorium menggunakan tawas tetapi hasilnya tidak memuaskan sehingga dipilih metode fisika dengan menggunakan kolam sedimentasi dan saringan pasir lambat yang dimodifikasi, dan berhasil menurunkan nilai COD sebesar 82,83% pada pH 12,27 dan mendaur ulang 84% air limbah atau 26,7% kebutuhan air total industri ini. \u0000Kata kunci: pengolahan air limbah, beton siap pakai, desain bangunan, daur ulang air\u0000 \u0000ABSTRACT\u0000Infrastructure and housing developments require vast quantities of concrete, which are supplied by the ready-mix concrete (RMC) batching plant. This industry's high water demand and wastewater generation have caused significant environmental problems. An RMC batching plant in the southern part of Bali produces liquid waste, which is disposed of into the surrounding mangrove forests after being treated using five sequential unlined wash water ponds and palm fibre. Although the COD value has been decreased from 316.149 mg/L of untreated wastewater to 146 mg/L after treatment, this still has the potential to harm the mangrove biota. On the other hand, the water can still be reclaimed for cleaning purposes or even incorporated into process water. The work aims to design a low cost and simple wastewater recycling process and equipment. Wastewater was collected from the existing settling basin at the RMC batching plant and treated in the laboratory. It was found that the chemical treatment of wastewater using alum did not produce satisfactory results; therefore, a physical method was chosen by employing a sedimentation pond and a modified slow sand filter. It removed 82.83% of the COD at pH 12.270 and reclaimed 84% wash water or 26.7% of total water needed for this industry.\u0000Keywords: wastewater treatment, ready-mix concrete, building design, water recycles","PeriodicalId":31853,"journal":{"name":"Jurnal Sains Teknologi Lingkungan","volume":"31 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87116117","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fernando Christofer, Sioratna Puspita Sari, Katrina Sapulette, Melisa Anggayni, Elisabeth Hutagalung, Wahyu Irawati
ABSTRACT Post-mining land has the characteristics of hard soil and toxic because it has been contaminated by heavy metal wastes, such as As, B, Cd, Cu, Hg, Mo, Ni, Pb, Se, and Zn. This condition makes it unplantable and dangerous for the survival of living things, so it requires reclamation to restore its condition. One practical solution that applies as the reclamation is using mycorrhizoremediation technology. This technology utilizes the association of hyperaccumulator plants with arbuscular mycorrhizal fungi to absorb metals in post-mining land. This paper aims to examine the mechanism and increase metal absorption ability in hyperaccumulator plants associated with the fungi in post-mining land. The method used in this research was the literature review method. The results of this study are the secondary data that successfully proves the use of mycorrhizoremediation as one of the solutions from the post-mining land reclamation effort. Arbuscular mycorrhizal fungi had the potential to increase the ability and effectiveness of metal absorption in hyperaccumulator plants. It helps plants expand the root absorption area by absorbing heavy metals, water, and other nutrients by colonizing plant roots. Further research is suggested to assess the effectiveness of hyperaccumulator plant vegetation density associated with the fungi in a post-mining area. Keywords: Arbuscular mycorrhizal fungi, Hyperaccumulator plants, Metal absorption, Mycorizoremediation, Post-mining land ABSTRAK Lahan pascatambang memiliki karakteristik tanah yang keras dan bersifat toksik, karena telah tercemar limbah logam berat seperti As, B, Cd, Cu, Hg, Mo, Ni, Pb, Se, dan Zn. Kondisi tersebut membuat lahan pascatambang menjadi lahan yang tidak dapat ditanami tanaman dan berbahaya bagi keberlangsungan makhluk hidup, sehingga memerlukan upaya reklamasi untuk memulihkan kondisi tanah. Salah satu solusi efektif yang dapat digunakan sebagai upaya reklamasi lahan pascatambang adalah dengan menerapkan teknologi mikorizoremediasi. Teknologi tersebut memanfaatkan asosiasi tanaman hiperakumulator dengan fungi mikoriza arbukular untuk menyerap logam yang berada di lahan pascatambang. Makalah ini bertujuan untuk mengkaji mekanisme dan peningkatan kemampuan penyerapan logam pada tanaman hiperakumulator yang berasosiasi dengan fungi mikoriza arbuskula di lahan pascatambang. Metode penulisan makalah ini adalah kajian literatur. Hasil temuan dari makalah ini adalah kumpulan data sekunder yang membuktikan keberhasilan pemanfaatan mikorizoremediasi sebagai salah satu solusi dari upaya reklamasi lahan pascatambang. Fungi mikoriza arbuskula memiliki potensi untuk meningkatkan kemampuan dan efektivitas penyerapan logam pada tanaman hiperakumulator. Fungi mikoriza arbuskula membantu tanaman untuk memperluas wilayah penyerapan akar dalam menyerap logam berat, air, dan unsur hara lainnya dengan mengolonisasi akar tanaman. Kajian berikutnya disarankan dapat mengkaji efektivitas kerapatan vegetasi tanam
摘要开采后土地由于受到as、B、Cd、Cu、Hg、Mo、Ni、Pb、Se、Zn等重金属废弃物的污染,具有土壤坚硬、有毒的特点。这种状况使其无法种植,对生物的生存是危险的,因此需要开垦来恢复其状况。一种实用的解决方案是利用菌根修复技术。该技术利用超积累植物与丛枝菌根真菌的结合来吸收采矿后土地上的金属。本文旨在探讨采矿后土地上与真菌相关的超积累植物对金属吸收能力的增强机制。本研究采用的方法为文献回顾法。本研究结果是成功证明利用菌根修复作为采矿后土地复垦解决方案之一的二次数据。丛枝菌根真菌具有提高超积累植物金属吸收能力和效率的潜力。它通过在植物根部定植,吸收重金属、水和其他营养物质,帮助植物扩大根系吸收面积。建议进一步研究采矿后地区与真菌相关的超积累植物植被密度的有效性。摘要:Lahan pascatambang memiliki karakteristik tanah yang keras dan bersifat toksik, karena telah tercemar limbah logam beratseperperti As, B, Cd, Cu, Hg, Mo, Ni, Pb, Se, dan Zn。杨Kondisi于membuat lahan pascatambang menjadi lahan有些dapat ditanami tanaman丹berbahaya bagi keberlangsungan makhluk hidup, sehingga memerlukan方便reklamasi”为她memulihkan Kondisi共有。Salah satu solusfkif yang dapat digunakan an sebagai upaya reklamasi lahan pascatambang adalan menerapan technology micorizoremedias。技术指标:微生物学、微生物学、微生物学、微生物学、微生物学、微生物学、微生物学、微生物学、微生物学。Makalah ini bertujuan untuk mengkaji mekanisme dan peningkatan kemampuan penyerapan logam pada tanaman hiperakulator yang berasosiasi登根真菌mickoriza arbuskula di lahan pascatambang。Metode penulisan makalah ini adalah kajian文学。Hasil teman dari makalah ini adalah kumpulan数据查询,在yang membuktikan keberhasilan pmanfaatan mikorizormediasi sebagai salah satu solusi dari upaya reklamasi lahan pascatambang。木耳真菌:木耳潜势真菌、木耳潜势真菌、木耳潜势真菌、木耳潜势真菌、木耳潜势真菌、木耳潜势真菌。真菌微孢子菌(mikoriza arbuskula menbantu tanaman)、木犀草菌、木犀草菌、木犀草菌、木犀草菌、木犀草菌、木犀草菌等。喀斯特真菌,喀斯特真菌,喀斯特真菌,喀斯特真菌,喀斯特真菌,喀斯特真菌。Kata kunci: mickoriza arbuskula, Lahan pascatambang, Mikorizoremediasi, Penyerapan logam, Tanaman hiperakumulator
{"title":"Mikorizoremediasi: Asosiasi Fungi Mikoriza Arbuskula dalam Meningkatkan Kemampuan Penyerapan Logam pada Tanaman Hiperakumulator di Lahan Pertambangan","authors":"Fernando Christofer, Sioratna Puspita Sari, Katrina Sapulette, Melisa Anggayni, Elisabeth Hutagalung, Wahyu Irawati","doi":"10.29122/jtl.v23i1.4584","DOIUrl":"https://doi.org/10.29122/jtl.v23i1.4584","url":null,"abstract":"ABSTRACT\u0000Post-mining land has the characteristics of hard soil and toxic because it has been contaminated by heavy metal wastes, such as As, B, Cd, Cu, Hg, Mo, Ni, Pb, Se, and Zn. This condition makes it unplantable and dangerous for the survival of living things, so it requires reclamation to restore its condition. One practical solution that applies as the reclamation is using mycorrhizoremediation technology. This technology utilizes the association of hyperaccumulator plants with arbuscular mycorrhizal fungi to absorb metals in post-mining land. This paper aims to examine the mechanism and increase metal absorption ability in hyperaccumulator plants associated with the fungi in post-mining land. The method used in this research was the literature review method. The results of this study are the secondary data that successfully proves the use of mycorrhizoremediation as one of the solutions from the post-mining land reclamation effort. Arbuscular mycorrhizal fungi had the potential to increase the ability and effectiveness of metal absorption in hyperaccumulator plants. It helps plants expand the root absorption area by absorbing heavy metals, water, and other nutrients by colonizing plant roots. Further research is suggested to assess the effectiveness of hyperaccumulator plant vegetation density associated with the fungi in a post-mining area.\u0000Keywords: Arbuscular mycorrhizal fungi, Hyperaccumulator plants, Metal absorption, Mycorizoremediation, Post-mining land\u0000ABSTRAK \u0000Lahan pascatambang memiliki karakteristik tanah yang keras dan bersifat toksik, karena telah tercemar limbah logam berat seperti As, B, Cd, Cu, Hg, Mo, Ni, Pb, Se, dan Zn. Kondisi tersebut membuat lahan pascatambang menjadi lahan yang tidak dapat ditanami tanaman dan berbahaya bagi keberlangsungan makhluk hidup, sehingga memerlukan upaya reklamasi untuk memulihkan kondisi tanah. Salah satu solusi efektif yang dapat digunakan sebagai upaya reklamasi lahan pascatambang adalah dengan menerapkan teknologi mikorizoremediasi. Teknologi tersebut memanfaatkan asosiasi tanaman hiperakumulator dengan fungi mikoriza arbukular untuk menyerap logam yang berada di lahan pascatambang. Makalah ini bertujuan untuk mengkaji mekanisme dan peningkatan kemampuan penyerapan logam pada tanaman hiperakumulator yang berasosiasi dengan fungi mikoriza arbuskula di lahan pascatambang. Metode penulisan makalah ini adalah kajian literatur. Hasil temuan dari makalah ini adalah kumpulan data sekunder yang membuktikan keberhasilan pemanfaatan mikorizoremediasi sebagai salah satu solusi dari upaya reklamasi lahan pascatambang. Fungi mikoriza arbuskula memiliki potensi untuk meningkatkan kemampuan dan efektivitas penyerapan logam pada tanaman hiperakumulator. Fungi mikoriza arbuskula membantu tanaman untuk memperluas wilayah penyerapan akar dalam menyerap logam berat, air, dan unsur hara lainnya dengan mengolonisasi akar tanaman. Kajian berikutnya disarankan dapat mengkaji efektivitas kerapatan vegetasi tanam","PeriodicalId":31853,"journal":{"name":"Jurnal Sains Teknologi Lingkungan","volume":"37 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75486836","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
A. M. Fani, Sarkiwan, Feddy Suryanto, Setiyono, Heru Dwi Wahjono, F. Sahwan, S.Bayu Wahyono, R. N. Sopiah
ABSTRACT Bioplastics can be tested aerobically and anaerobically using the standard test procedures. ASTM D5338, ASTM D5988, ASTM G21, ASTM D6954, ASTM D6400, and ISO can be used for the aerobic tests, whereas ASTM D5210 or ASTM D5526 can be used for the standard anaerobic tests. The lysimeter system's design test is presented as an alternate biodegradability test technique for testing biodegradable polymers under anaerobic conditions in Indonesian circumstances. The proposed biodegradable plastic test design has the advantage of simulating conditions in a landfill system which is directly exposed to the local weather in anaerobically. The density of the type of waste in the lysimeter is adjusted to the density of the waste in the landfill. The lysimeter is also designed to be easily in the preparation, operation and performance monitoring stages of the lysimeter, as well as monitoring gas production and characterization of plastic. The design of this lysimeter is expected to be used to determine the level of anaerobic plastic biodegradability. Keywords: lysimeter, biodegradability test, bioplastics ABSTRAK Metoda uji standar untuk uji bioplastik dapat dilakukan baik secara aerobik maupun anaerobik. Untuk uji secara aerobik dapat dilakukan dengan mengacu kepada ASTM D5338 ASTM D5988; ASTM G21, ASTM D6954, ASTM D6400 dan ISO, sedangkan untuk standar uji anaerobik dapat dilakukan dengan ASTM D5210 atau ASTM D5526. Tujuan dari perancangan sistem lisimeter ini diusulkan sebagai salah satu metode uji biodegradibilitas alternatif untuk uji biodegradable plastic pada kondisi anaerobik sesuai dengan kondisi alam di Indonesia. Kelebihan dari rancangan uji biodegradable plastic yang diusulkan merupakan mimikri dari kondisi di TPA yang terekspos langsung oleh cuaca setempat. Kepadatan sampah di dalam lisimeter disesuaikan mendekati kepadatan sampah di TPA. Lisimeter juga dirancang agar mudah dalam tahap persiapan, pengoperasin maupun pengamatan kinerja lisimeter.serta monitoring produksi gasnya. Diharapkan rancangan lisimeter ini dapat digunakan untuk mengetahui tingkat degradibilitas plastik dalam kondisi anaerobik. Kata kunci : lisimeter, uji biodegradalitas, bioplastik
摘要生物塑料可采用标准试验程序进行好氧和厌氧试验。ASTM D5338, ASTM D5988, ASTM G21, ASTM D6954, ASTM D6400和ISO可用于有氧测试,而ASTM D5210或ASTM D5526可用于标准厌氧测试。溶解计系统的设计测试是作为一种替代的生物降解性测试技术,用于测试印度尼西亚环境下厌氧条件下的可生物降解聚合物。所提出的生物降解塑料试验设计具有模拟垃圾填埋场系统中直接暴露在厌氧环境中的条件的优点。溶解计中废物类型的密度根据垃圾填埋场中的废物密度进行调整。该溶解液计的设计也便于在溶解液计的制备、操作和性能监测阶段,以及监测产气和塑料的表征。该溶解计的设计有望用于确定厌氧塑料生物降解性的水平。关键词:溶氧仪;生物降解试验;生物塑料;Untuk uji secara aerobik dapat dilakukan dengan mengacu kepaada;ASTM G21、ASTM D6954、ASTM D6400、ISO、sedangkan untuk标准、厌氧水处理和水处理、ASTM D5210和ASTM D5526。土juan dari perancangan系统isimeter ini diusulkan sebagai salah satu方法uji生物可降解性替代untuk uji生物可降解塑料paada kondisi厌氧sesuai dengan kondisi alam di Indonesia。Kelebihan dari rancangan uji可生物降解塑料yang diusulkan merupakan mimikri dari kondisi di TPA yang terekspos langsung oleh cuaca setempi。Kepadatan sampah di dalam isismeter disesuaikan mendekati Kepadatan sampah di TPA。长度计,长度计,长度计,长度计。监测产品的安全性。Diharapkan rangangan lisismeter ini dapat digunakan untuk mengetahui tingkat降解bilitas plastik dalam kondisi厌氧。Kata kunci:容积计,生物降解剂,生物塑料
{"title":"Perancangan Sistem Lisimeter untuk Pengujian Biodegradibilitas Sampah Bioplastik","authors":"A. M. Fani, Sarkiwan, Feddy Suryanto, Setiyono, Heru Dwi Wahjono, F. Sahwan, S.Bayu Wahyono, R. N. Sopiah","doi":"10.29122/jtl.v23i1.5129","DOIUrl":"https://doi.org/10.29122/jtl.v23i1.5129","url":null,"abstract":"ABSTRACT\u0000Bioplastics can be tested aerobically and anaerobically using the standard test procedures. ASTM D5338, ASTM D5988, ASTM G21, ASTM D6954, ASTM D6400, and ISO can be used for the aerobic tests, whereas ASTM D5210 or ASTM D5526 can be used for the standard anaerobic tests. The lysimeter system's design test is presented as an alternate biodegradability test technique for testing biodegradable polymers under anaerobic conditions in Indonesian circumstances. The proposed biodegradable plastic test design has the advantage of simulating conditions in a landfill system which is directly exposed to the local weather in anaerobically. The density of the type of waste in the lysimeter is adjusted to the density of the waste in the landfill. The lysimeter is also designed to be easily in the preparation, operation and performance monitoring stages of the lysimeter, as well as monitoring gas production and characterization of plastic. The design of this lysimeter is expected to be used to determine the level of anaerobic plastic biodegradability.\u0000Keywords: lysimeter, biodegradability test, bioplastics\u0000 \u0000ABSTRAK\u0000Metoda uji standar untuk uji bioplastik dapat dilakukan baik secara aerobik maupun anaerobik. Untuk uji secara aerobik dapat dilakukan dengan mengacu kepada ASTM D5338 ASTM D5988; ASTM G21, ASTM D6954, ASTM D6400 dan ISO, sedangkan untuk standar uji anaerobik dapat dilakukan dengan ASTM D5210 atau ASTM D5526. Tujuan dari perancangan sistem lisimeter ini diusulkan sebagai salah satu metode uji biodegradibilitas alternatif untuk uji biodegradable plastic pada kondisi anaerobik sesuai dengan kondisi alam di Indonesia. Kelebihan dari rancangan uji biodegradable plastic yang diusulkan merupakan mimikri dari kondisi di TPA yang terekspos langsung oleh cuaca setempat. Kepadatan sampah di dalam lisimeter disesuaikan mendekati kepadatan sampah di TPA. Lisimeter juga dirancang agar mudah dalam tahap persiapan, pengoperasin maupun pengamatan kinerja lisimeter.serta monitoring produksi gasnya. Diharapkan rancangan lisimeter ini dapat digunakan untuk mengetahui tingkat degradibilitas plastik dalam kondisi anaerobik.\u0000Kata kunci : lisimeter, uji biodegradalitas, bioplastik","PeriodicalId":31853,"journal":{"name":"Jurnal Sains Teknologi Lingkungan","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85305734","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}