Suswati Hendriani, Mukhaiyar Mukhaiyar, M. Kustati, H. Putra, Jepri Ali Saiful
Abstract: Despite a considerable body of studies, little attention is given to the advantages of using songs in learning (learner-centred). The study, therefore, is aimed at eliciting Indonesian EFL learners’ beliefs about the advantages of using songs for their language learning. Researching the research phenomenon through a qualitative study using a case study design, in-depth interview technique was applied to collect the data of the learners’ beliefs from eleven university learners majoring English. This study indicated an interesting finding that it was perceived that the learners believed that there were some advantages of using songs in learning English: increasing their EFL learning in the aspects of language skills (listening and speaking), language components (vocabulary mastery and pronunciation), their knowledge, their confidence and relaxation, and improving their mood and focus. Thus, it is recommended that songs be used either in teachers’ EFL teaching and in learners’ EFL learning. Abstrak: Meskipun telah banyak penelitian yang dilakukan, namun masih sedikit perhatian yang diberikan tentang manfaat penggunaan lagu dalam pembelajaran (berpusat pada peserta didik). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengungkap keyakinan pembelajar Bahasa Inggris sebagai bahasa asing di Indonesia tentang manfaat penggunaan lagu dalam pembelajaran bahasa asing mereka. Meneliti fenomena melalui studi kasus, teknik wawancara mendalam diterapkan untuk mengumpulkan data tentang keyakinan sebelas mahasiswa jurusan Bahasa Inggris. Penelitian ii menunjukkan temuan yang menarik bahwa peserta didik percaya bahwa ada beberapa keuntungan dari pemanfaatan lagu dalam pembelajaran bahasa Ingris mereka pada aspek keterampilan bahasa (menyimak dan berbicara), komponen bahasa (penguasaan kosa kata dan pengucapan), pengetahuan mereka, kepercayaan diri dan relaksasi mereka, serta memperbaiki suasana hati dan fokus mereka. Oleh karena itu, disarankan agar lagu digunakan dalam pengajaran bahasa Inggris oleh guru maupun dalam pembelajaran bahasa Inggris oleh peserta didik.
{"title":"INDONESIAN EFL LEARNERS’ BELIEFS ABOUT ADVANTAGES OF SONGS IN LANGUAGE LEARNING","authors":"Suswati Hendriani, Mukhaiyar Mukhaiyar, M. Kustati, H. Putra, Jepri Ali Saiful","doi":"10.31958/jt.v23i2.2489","DOIUrl":"https://doi.org/10.31958/jt.v23i2.2489","url":null,"abstract":"Abstract: Despite a considerable body of studies, little attention is given to the advantages of using songs in learning (learner-centred). The study, therefore, is aimed at eliciting Indonesian EFL learners’ beliefs about the advantages of using songs for their language learning. Researching the research phenomenon through a qualitative study using a case study design, in-depth interview technique was applied to collect the data of the learners’ beliefs from eleven university learners majoring English. This study indicated an interesting finding that it was perceived that the learners believed that there were some advantages of using songs in learning English: increasing their EFL learning in the aspects of language skills (listening and speaking), language components (vocabulary mastery and pronunciation), their knowledge, their confidence and relaxation, and improving their mood and focus. Thus, it is recommended that songs be used either in teachers’ EFL teaching and in learners’ EFL learning. Abstrak: Meskipun telah banyak penelitian yang dilakukan, namun masih sedikit perhatian yang diberikan tentang manfaat penggunaan lagu dalam pembelajaran (berpusat pada peserta didik). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengungkap keyakinan pembelajar Bahasa Inggris sebagai bahasa asing di Indonesia tentang manfaat penggunaan lagu dalam pembelajaran bahasa asing mereka. Meneliti fenomena melalui studi kasus, teknik wawancara mendalam diterapkan untuk mengumpulkan data tentang keyakinan sebelas mahasiswa jurusan Bahasa Inggris. Penelitian ii menunjukkan temuan yang menarik bahwa peserta didik percaya bahwa ada beberapa keuntungan dari pemanfaatan lagu dalam pembelajaran bahasa Ingris mereka pada aspek keterampilan bahasa (menyimak dan berbicara), komponen bahasa (penguasaan kosa kata dan pengucapan), pengetahuan mereka, kepercayaan diri dan relaksasi mereka, serta memperbaiki suasana hati dan fokus mereka. Oleh karena itu, disarankan agar lagu digunakan dalam pengajaran bahasa Inggris oleh guru maupun dalam pembelajaran bahasa Inggris oleh peserta didik.","PeriodicalId":31910,"journal":{"name":"Tadib","volume":"23 1","pages":"237-248"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42267359","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract: The change in the learning environment as what happen ed in the aftermath of COVID 19 pandemic can lead to learners’ demotivation. The present study aims to analyze how COVID 19 pandemic can affect the differences in demotivation factors of a group of EFL learners. Therefore, a set of questionnaires were distributed before and during COVID19 pandemic. In addition, semi-structured interviews were conducted to gain deeper insights on the matter. The results suggest significant differences in demotivational factors that affect the respondents before and after COVID19 pandemic. Before the pandemic, inadequate school facilities were the most demotivating factor. After the pandemic, test scores become the most demotivating factor among the respondents. However, teachers’' related factors and learning materials still relatively affect the respondents after the pandemic. Besides, online learning was found to be one of the demotivational factors among the respondents as they feel deprived from real life inter-action and burdened with lack of stable internet connection and suitable gadgets for online learning. The results suggest that changing the learning environment can affect learners’ demotivation and motivation. Thus, it seems imperative for the teachers to be able to adapt their approach and materials to suit changing conditions especially during the pandemicAbstrak: Perubahan lingkungan belajar yang terjadi pasca pandemi COVID 19 dapat menyebabkan penurunan motivasi peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pandemi COVID 19 dapat mempengaruhi perbedaan faktor demotivasi pada kelompok peserta didik EFL. Oleh karena itu, serangkaian kuesioner dibagikan sebelum dan selama pandemi COVID19. Selain itu, wawancara semi-terstruktur dilakukan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang masalah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan signifikan pada faktor demotivasi yang mempengaruhi responden sebelum dan sesudah pandemi COVID19. Sebelum pandemi, fasilitas sekolah yang tidak memadai merupakan faktor yang paling menurunkan motivasi. Setelah pandemi, skor tes menjadi faktor yang paling mendemotivasi responden. Namun, faktor guru dan materi pembelajaran masih relatif mempengaruhi responden setelah pandemi. Selain itu, pembelajaran online ditemukan sebagai salah satu faktor demotivasi di kalangan responden karena mereka merasa kehilangan interaksi di kehidupan nyata dan dibebani dengan kurangnya koneksi internet yang stabil dan gadget yang sesuai untuk pembelajaran online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengubah lingkungan belajar dapat mempengaruhi motivasi dan motivasi peserta didik. Oleh karena itu, sangat penting bagi para guru untuk dapat menyesuaikan pendekatan dan materi mereka agar sesuai dengan kondisi yang berubah terutama selama pandemi
{"title":"ANALYSIS ON THE DIFFERENCES IN EFL LEARNERS’ DEMOTIVATING FACTORS AFTER COVID 19 PANDEMIC","authors":"Reza Anggriyashati Adara, Onin Najmudin","doi":"10.31958/jt.v23i2.2373","DOIUrl":"https://doi.org/10.31958/jt.v23i2.2373","url":null,"abstract":"Abstract: The change in the learning environment as what happen ed in the aftermath of COVID 19 pandemic can lead to learners’ demotivation. The present study aims to analyze how COVID 19 pandemic can affect the differences in demotivation factors of a group of EFL learners. Therefore, a set of questionnaires were distributed before and during COVID19 pandemic. In addition, semi-structured interviews were conducted to gain deeper insights on the matter. The results suggest significant differences in demotivational factors that affect the respondents before and after COVID19 pandemic. Before the pandemic, inadequate school facilities were the most demotivating factor. After the pandemic, test scores become the most demotivating factor among the respondents. However, teachers’' related factors and learning materials still relatively affect the respondents after the pandemic. Besides, online learning was found to be one of the demotivational factors among the respondents as they feel deprived from real life inter-action and burdened with lack of stable internet connection and suitable gadgets for online learning. The results suggest that changing the learning environment can affect learners’ demotivation and motivation. Thus, it seems imperative for the teachers to be able to adapt their approach and materials to suit changing conditions especially during the pandemicAbstrak: Perubahan lingkungan belajar yang terjadi pasca pandemi COVID 19 dapat menyebabkan penurunan motivasi peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pandemi COVID 19 dapat mempengaruhi perbedaan faktor demotivasi pada kelompok peserta didik EFL. Oleh karena itu, serangkaian kuesioner dibagikan sebelum dan selama pandemi COVID19. Selain itu, wawancara semi-terstruktur dilakukan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang masalah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan signifikan pada faktor demotivasi yang mempengaruhi responden sebelum dan sesudah pandemi COVID19. Sebelum pandemi, fasilitas sekolah yang tidak memadai merupakan faktor yang paling menurunkan motivasi. Setelah pandemi, skor tes menjadi faktor yang paling mendemotivasi responden. Namun, faktor guru dan materi pembelajaran masih relatif mempengaruhi responden setelah pandemi. Selain itu, pembelajaran online ditemukan sebagai salah satu faktor demotivasi di kalangan responden karena mereka merasa kehilangan interaksi di kehidupan nyata dan dibebani dengan kurangnya koneksi internet yang stabil dan gadget yang sesuai untuk pembelajaran online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengubah lingkungan belajar dapat mempengaruhi motivasi dan motivasi peserta didik. Oleh karena itu, sangat penting bagi para guru untuk dapat menyesuaikan pendekatan dan materi mereka agar sesuai dengan kondisi yang berubah terutama selama pandemi","PeriodicalId":31910,"journal":{"name":"Tadib","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41931092","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract: In recent years, many Islamic schools have started to innovate by offering a boarding component in their education system. This research intends to examine how the combination of schools and pesantren which is manifested in the form of an Islamic school with boarding system is managed and how the curriculum is implemented in this combination system. This research is a qualitative research that focuses on a comparative study between SMAIT Ihsanul Fikri Boarding School and SMAI Al Azhar Boarding School. The research data were collected using interview, observation and documentation techniques. By using descriptive analysis, the results of this study indicate that 1) The management pattern of islamic school with boarding systems in the two educational institutions shows differences, especially in the structural position of the person in charge of boarding schools as an element of boarding school institutions; 2) Curriculum implementation as a consequence of a combination of two systems in islamic school with boarding system is also different, one of which is more on systemic integration while the other is more on organic integration. Abstrak: Dalam beberapa tahun terakhir, banyak sekolah-sekolah Islam yang mulai berinovasi dengan menawarkan komponen asrama dalam sistem pendidikannya. Penelitian ini hendak mengkaji bagaimana kombinasi sekolah dan pesantren yang termanifestasikan dalam bentuk sekolah berasrasma dikelola serta bagaimana penyelenggaraan kurikulum di dalam sistem kombinasi tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang berfokus pada studi komparasi antara SMAIT Ihsanul Fikri Boarding School dan SMAI Al Azhar Boarding School. Data penelitian dikumpulkan dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Dianalisis dengan pendektan analisi deskriptif, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) pola pengelolaan kelembagaan sekolah berasrama pada dua lembaga pendidikan tersebut menunjukkan perbedaan, terutama pada posisi struktural penanggung jawab asrama sebagai unsur kelembagaan sekolah berasrama; 2) implementasi kurikulum sebagai konsekuensi kombinasi dua sistem dalam kelembagaan sekolah berasrama juga berbeda, satu diantaranya lebih pada integrasi sistemik sedangkan yang lain lebih pada integrasi organik.
摘要:近年来,许多伊斯兰学校开始创新,在其教育系统中提供寄宿制。本研究旨在考察学校和学校的结合(以寄宿制伊斯兰学校的形式表现)是如何管理的,以及课程是如何在这种结合系统中实施的。本研究是一项定性研究,重点是对SMAIT Ihsanul Fikri寄宿学校和SMAI Al Azhar寄宿学校进行比较研究。研究数据采用访谈、观察和文献技术收集。通过描述性分析,本研究的结果表明:1)两所教育机构中采用寄宿制的伊斯兰学校的管理模式存在差异,特别是寄宿学校负责人作为寄宿学校机构要素的结构地位;2) 伊斯兰学校与寄宿制两种制度相结合的课程实施也有所不同,一种更注重系统整合,另一种则更注重有机整合。摘要:在过去的几年里,许多伊斯兰学校开始通过在其教育系统中提供住宿来进行创新。本研究旨在探索如何管理以课堂形式标准化的学校和集中课程的组合,以及如何在组合系统中保持课程保留。本研究是一项定性研究,重点是SMAIT Ihsanul Fikri寄宿学校和SMAI Al Azhar寄宿学校之间的比较研究。研究数据采用访谈技术、观察和文献资料收集。通过描述性分析,本研究结果表明:1)两个机构的无家可归管理模式存在差异,尤其是在无家可归责任作为无家可归要素的结构地位上,在无家可归者的无家可归中;2) 由于两种制度的结合,课程的实施在学校的脆弱性方面也有所不同,一种是系统整合,另一种是有机整合。
{"title":"STUDI KOMPARATIF POLA PENGELOLAAN SEKOLAH ISLAM BERASRAMA ANTARA SMAIT IHSANUL FIKRI DAN SMAI AL AZHAR","authors":"Amin Maghfuri, S. Suwadi","doi":"10.31958/jt.v23i2.2369","DOIUrl":"https://doi.org/10.31958/jt.v23i2.2369","url":null,"abstract":"Abstract: In recent years, many Islamic schools have started to innovate by offering a boarding component in their education system. This research intends to examine how the combination of schools and pesantren which is manifested in the form of an Islamic school with boarding system is managed and how the curriculum is implemented in this combination system. This research is a qualitative research that focuses on a comparative study between SMAIT Ihsanul Fikri Boarding School and SMAI Al Azhar Boarding School. The research data were collected using interview, observation and documentation techniques. By using descriptive analysis, the results of this study indicate that 1) The management pattern of islamic school with boarding systems in the two educational institutions shows differences, especially in the structural position of the person in charge of boarding schools as an element of boarding school institutions; 2) Curriculum implementation as a consequence of a combination of two systems in islamic school with boarding system is also different, one of which is more on systemic integration while the other is more on organic integration. Abstrak: Dalam beberapa tahun terakhir, banyak sekolah-sekolah Islam yang mulai berinovasi dengan menawarkan komponen asrama dalam sistem pendidikannya. Penelitian ini hendak mengkaji bagaimana kombinasi sekolah dan pesantren yang termanifestasikan dalam bentuk sekolah berasrasma dikelola serta bagaimana penyelenggaraan kurikulum di dalam sistem kombinasi tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang berfokus pada studi komparasi antara SMAIT Ihsanul Fikri Boarding School dan SMAI Al Azhar Boarding School. Data penelitian dikumpulkan dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Dianalisis dengan pendektan analisi deskriptif, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) pola pengelolaan kelembagaan sekolah berasrama pada dua lembaga pendidikan tersebut menunjukkan perbedaan, terutama pada posisi struktural penanggung jawab asrama sebagai unsur kelembagaan sekolah berasrama; 2) implementasi kurikulum sebagai konsekuensi kombinasi dua sistem dalam kelembagaan sekolah berasrama juga berbeda, satu diantaranya lebih pada integrasi sistemik sedangkan yang lain lebih pada integrasi organik.","PeriodicalId":31910,"journal":{"name":"Tadib","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47236300","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract: The Implementation of Madrasa Tahfidz program of Ministry of Religion DIY has not been evenly distributed. This was the basis for the researchers to evaluate the program especially in MAN 1 and MAN 2 Yogyakarta. This evaluation research used an objective-oriented approach to measure the objective level of achievement program and used mixed methods with a concurrent embedded model. The CIPPO (Context, Input, Process, Product, and Outcome) evaluation model was used to analyze the program. The researcher used purposive sampling and snowballing sampling techniques in determining the subjects. The results show that overall the Madrasa Tahfidz program was quite effective because input, process, and outcomes of evaluated CIPPO components were optimally fulfilled. It is produce recommendations for revising the program, because there are still 2 components cannot be assessed as effective and still need continuous improvement. Context has not been effective because student need components are more needed in improving of reading Quran rather than memorizing. The product of program is not yet effective because referring to three measuring instruments that produce an average measurement result at a moderate level with a percentage (46.6%), either by sex, origin of madrasa and class of students, and haven’t reached a high level. Abstrak: Implementasi program Madrasah Tahfidz Kementerian Agama DIY belum merata antara satu madrasah dan lainnya. Hal inilah yang menjadi dasar bagi peneliti untuk mengevaluasi program tersebut terutama di MAN 1 dan MAN 2 Yogyakarta. Penelitian evaluasi ini menggunakan pendekatan yang berorientasi pada tujuan untuk mengukur tingkat pencapaian program dan menggunakan metode campuran dengan model concurrent embedded. Model evaluasi CIPPO (Context, Input, Process, Product, and Outcome) digunakan untuk menganalisis program. Peneliti menggunakan purposive sampling dan teknik snowballing sampling dalam menentukan subjek yang berkualitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas keseluruhan program Madrasah Tahfidz "cukup efektif" karena input, proses, dan outcome dari komponen CIPPO yang dievaluasi terpenuhi secara optimal, dan menghasilkan rekomendasi untuk merevisi program, karena masih ada 2 komponen yang tidak dapat dinilai efektif dan masih perlu perbaikan terus menerus. Konteks belum efektif karena komponen kebutuhan siswa lebih dibutuhkan dalam meningkatkan membaca Alquran dari pada menghafal. Produk program belum efektif karena merujuk pada tiga instrumen pengukuran yang menghasilkan hasil pengukuran rata-rata pada tingkat sedang dengan persentase (46,6%), baik berdasarkan jenis kelamin, asal madrasah atau kelas siswa, dan belum mencapai tingatakan yang tinggi.
{"title":"IMPLEMENTASI PROGRAM MADRASAH TAHFIDZ KEMENAG DIY DI MADRASAH ALIYAH NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA","authors":"Afiq Fikri Almas, Imam Machali","doi":"10.31958/jt.v23i2.2071","DOIUrl":"https://doi.org/10.31958/jt.v23i2.2071","url":null,"abstract":"Abstract: The Implementation of Madrasa Tahfidz program of Ministry of Religion DIY has not been evenly distributed. This was the basis for the researchers to evaluate the program especially in MAN 1 and MAN 2 Yogyakarta. This evaluation research used an objective-oriented approach to measure the objective level of achievement program and used mixed methods with a concurrent embedded model. The CIPPO (Context, Input, Process, Product, and Outcome) evaluation model was used to analyze the program. The researcher used purposive sampling and snowballing sampling techniques in determining the subjects. The results show that overall the Madrasa Tahfidz program was quite effective because input, process, and outcomes of evaluated CIPPO components were optimally fulfilled. It is produce recommendations for revising the program, because there are still 2 components cannot be assessed as effective and still need continuous improvement. Context has not been effective because student need components are more needed in improving of reading Quran rather than memorizing. The product of program is not yet effective because referring to three measuring instruments that produce an average measurement result at a moderate level with a percentage (46.6%), either by sex, origin of madrasa and class of students, and haven’t reached a high level. Abstrak: Implementasi program Madrasah Tahfidz Kementerian Agama DIY belum merata antara satu madrasah dan lainnya. Hal inilah yang menjadi dasar bagi peneliti untuk mengevaluasi program tersebut terutama di MAN 1 dan MAN 2 Yogyakarta. Penelitian evaluasi ini menggunakan pendekatan yang berorientasi pada tujuan untuk mengukur tingkat pencapaian program dan menggunakan metode campuran dengan model concurrent embedded. Model evaluasi CIPPO (Context, Input, Process, Product, and Outcome) digunakan untuk menganalisis program. Peneliti menggunakan purposive sampling dan teknik snowballing sampling dalam menentukan subjek yang berkualitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas keseluruhan program Madrasah Tahfidz \"cukup efektif\" karena input, proses, dan outcome dari komponen CIPPO yang dievaluasi terpenuhi secara optimal, dan menghasilkan rekomendasi untuk merevisi program, karena masih ada 2 komponen yang tidak dapat dinilai efektif dan masih perlu perbaikan terus menerus. Konteks belum efektif karena komponen kebutuhan siswa lebih dibutuhkan dalam meningkatkan membaca Alquran dari pada menghafal. Produk program belum efektif karena merujuk pada tiga instrumen pengukuran yang menghasilkan hasil pengukuran rata-rata pada tingkat sedang dengan persentase (46,6%), baik berdasarkan jenis kelamin, asal madrasah atau kelas siswa, dan belum mencapai tingatakan yang tinggi.","PeriodicalId":31910,"journal":{"name":"Tadib","volume":"501 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41272202","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract: Learning that initially took place traditionally (face to face) has shifted to virtual learning or online learning. This study aimed to identify online learning's influence on students’ awareness of doing assignments during the Covid-19 pandemic. The mixed-method research with the sequential explanatory design was used to collect and analyze data with a total sample of 305 physics education students at Jambi University. The results showed that students' perceptions and awareness in carrying out tasks online are in a good category. There is a significant effect of online learning on student awareness in doing assignments with a contribution of 72.1%. The remaining 27.9% was influenced by other variables not found in this study. Abstrak: Pembelajaran yang semula berlangsung secara tradisional (tatap muka) telah bergeser ke pembelajaran virtual atau pembelajaran online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran online terhadap kesadaran mahasiswa dalam mengerjakan tugas selama pandemi Covid-19. Metode penelitian campuran dengan desain eksplanatori sekuensial digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data dengan jumlah sampel sebanyak 305 mahasiswa Pendidikan Fisika Universitas Jambi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi dan kesadaran mahasiswa dalam melaksanakan tugas secara online berada pada kategori baik. Ada pengaruh yang signifikan pembelajaran online terhadap kesadaran mahasiswa dalam mengerjakan tugas dengan kontribusi sebesar 72,1%. Sisanya 27,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak ditemukan dalam penelitian ini.
摘要:传统的(面对面)学习已经转向虚拟学习或在线学习。本研究旨在确定在线学习对学生在Covid-19大流行期间做作业意识的影响。采用序贯解释设计的混合方法对占笔大学物理专业305名学生进行数据收集和分析。结果显示,学生对在线执行任务的感知和意识处于良好类别。在线学习对学生作业意识有显著影响,贡献率为72.1%。其余27.9%受本研究未发现的其他变量的影响。摘要:penbelajaran yang semula berlangsung secara traditional (tatap muka) telah bergeser ke penbelajaran virtual(虚拟)在线(在线)。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penbelajaran online hahadap kesadaran mahasiswa dalam mengerjakan tuga selama Covid-19大流行。2005年3月1日,上海大学学报(自然科学版),复旦大学学报(自然科学版)。哈西尔penelitian menunjukkan bahwa persepsi dan kesadaran mahasiswa dalam melaksanakan tugas secara online berada ada kategori baik。Ada pengaruh yang signfikan penbelajaran online terhadap kesadaran mahasiswa dalam mengerjakan tugas dengan kontribusi sebesar 72,1%。Sisanya 27,9 dipengaruhi oleh variable lain yang tidak ditemukan dalam penelitian ini。
{"title":"THE INFLUENCE OF ONLINE LEARNING ON STUDENTS' AWARENESS IN DOING ASSIGNMENTS DURING COVID-19 PANDEMIC","authors":"M. Maison, D. A. Kurniawan*, Lika Anggraini","doi":"10.31958/jt.v23i2.2416","DOIUrl":"https://doi.org/10.31958/jt.v23i2.2416","url":null,"abstract":"Abstract: Learning that initially took place traditionally (face to face) has shifted to virtual learning or online learning. This study aimed to identify online learning's influence on students’ awareness of doing assignments during the Covid-19 pandemic. The mixed-method research with the sequential explanatory design was used to collect and analyze data with a total sample of 305 physics education students at Jambi University. The results showed that students' perceptions and awareness in carrying out tasks online are in a good category. There is a significant effect of online learning on student awareness in doing assignments with a contribution of 72.1%. The remaining 27.9% was influenced by other variables not found in this study. Abstrak: Pembelajaran yang semula berlangsung secara tradisional (tatap muka) telah bergeser ke pembelajaran virtual atau pembelajaran online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran online terhadap kesadaran mahasiswa dalam mengerjakan tugas selama pandemi Covid-19. Metode penelitian campuran dengan desain eksplanatori sekuensial digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data dengan jumlah sampel sebanyak 305 mahasiswa Pendidikan Fisika Universitas Jambi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi dan kesadaran mahasiswa dalam melaksanakan tugas secara online berada pada kategori baik. Ada pengaruh yang signifikan pembelajaran online terhadap kesadaran mahasiswa dalam mengerjakan tugas dengan kontribusi sebesar 72,1%. Sisanya 27,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak ditemukan dalam penelitian ini.","PeriodicalId":31910,"journal":{"name":"Tadib","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48315797","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract: The purpose of the research was to evaluate the implementation of KKNI based curriculum. This study used a qualitative approach, case study. The data collection techniques were interviews, observation, and documentation. The data were analyzed by using Miles and Huberman techniques. The results of the research show four variables that were evaluated. From the result of data analysis it was found that First, in the aspect of the context variable, the perception of lecturers and students about curriculum implementation based on KKNI was already good, but the perceptions of the educational staffs were not good. Second, in terms of the input variable, it was seen from three points; the vision and mission, KKNI socialization, and learning management. Third, from the aspect of the process variable, in the learning process, the lecturers of Faculty of Tarbiyah and Teacher Training (FITK) tended to have implemented student- centered learning. Meanwhile the lecturers of Faculty of Sharia and Law (FSH) still tended to implement teacher- centered learning processes. Fourth, in terms of product variable, the achievement of the students who took curriculum class in reference to KKNI were very good.Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan kurikulum berbasis KKNI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan empat variabel yang dievaluasi. Dari hasil analisis data diketahui bahwa Pertama, pada aspek variabel konteks, persepsi dosen dan mahasiswa tentang penerapan kurikulum berbasis KKNI sudah baik, namun tenaga kependidikan kurang baik. Kedua, ditinjau dari variabel input dilihat dari tiga poin; visi dan misi, sosialisasi KKNI, dan manajemen pembelajaran. Ketiga, dari aspek variabel proses, dalam proses pembelajaran dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FITK) cenderung menerapkan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Sementara dosen Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) masih cenderung menerapkan proses pembelajaran yang berpusat pada guru. Keempat, ditinjau dari variabel produk, prestasi belajar siswa yang mengikuti kelas kurikulum mengacu pada KKNI sangat baik.
{"title":"THE IMPACT OF NEW NORMAL REGULATION TO THE IMPLEMENTATION OF SCL APPROACH IN SECONDARY LEVEL","authors":"A. Akrim, D. Mardiana","doi":"10.31958/jt.v23i2.2406","DOIUrl":"https://doi.org/10.31958/jt.v23i2.2406","url":null,"abstract":"Abstract: The purpose of the research was to evaluate the implementation of KKNI based curriculum. This study used a qualitative approach, case study. The data collection techniques were interviews, observation, and documentation. The data were analyzed by using Miles and Huberman techniques. The results of the research show four variables that were evaluated. From the result of data analysis it was found that First, in the aspect of the context variable, the perception of lecturers and students about curriculum implementation based on KKNI was already good, but the perceptions of the educational staffs were not good. Second, in terms of the input variable, it was seen from three points; the vision and mission, KKNI socialization, and learning management. Third, from the aspect of the process variable, in the learning process, the lecturers of Faculty of Tarbiyah and Teacher Training (FITK) tended to have implemented student- centered learning. Meanwhile the lecturers of Faculty of Sharia and Law (FSH) still tended to implement teacher- centered learning processes. Fourth, in terms of product variable, the achievement of the students who took curriculum class in reference to KKNI were very good.Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan kurikulum berbasis KKNI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan empat variabel yang dievaluasi. Dari hasil analisis data diketahui bahwa Pertama, pada aspek variabel konteks, persepsi dosen dan mahasiswa tentang penerapan kurikulum berbasis KKNI sudah baik, namun tenaga kependidikan kurang baik. Kedua, ditinjau dari variabel input dilihat dari tiga poin; visi dan misi, sosialisasi KKNI, dan manajemen pembelajaran. Ketiga, dari aspek variabel proses, dalam proses pembelajaran dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FITK) cenderung menerapkan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Sementara dosen Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) masih cenderung menerapkan proses pembelajaran yang berpusat pada guru. Keempat, ditinjau dari variabel produk, prestasi belajar siswa yang mengikuti kelas kurikulum mengacu pada KKNI sangat baik.","PeriodicalId":31910,"journal":{"name":"Tadib","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47314564","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fitri Oviyanti, I. Indrawati, Siti Rochmiatun, A. Huzaimah, Zuhdiyah Zuhdiyah, A. Alfurqan
Abstract: The purpose of the research was to evaluate the implementation of KKNI based curriculum. This study was a case study within qualitative approach. The data collection techniques were interviews, observation, and documentation. The data were analysed by using Miles and Huberman techniques. From the result of data analysis it was found that 1). in the aspect of the context variable, the perception of lecturers and students about curriculum implementation based on KKNI was already good, but the perceptions of the educational staffs were not good, 2). in terms of the input variable, it was seen from three points; the vision and mission, KKNI socialization, and learning management. Vision and Mission of UIN supports KKNI, socialization of KKNI is very intense at UIN Raden Fatah, good management supports the socialization of KKNI 3). from the aspect of the process variable, in the learning process, the lecturers of Faculty of Tarbiyah and Teacher Training (FITK) tended to have implemented student-centered learning. Meanwhile the lecturers of Faculty of Sharia and Law (FSH) still tended to implement teacher- centered learning processes, and 4). in terms of product variable, the students’ achievement was very good. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan kurikulum berbasis KKNI. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik Miles dan Huberman. Dari hasil analisis data ditemukan bahwa 1). Pada aspek variabel konteks, persepsi dosen dan mahasiswa tentang penerapan kurikulum berbasis KKNI sudah baik, namun tenaga kependidikan kurang baik, 2). dari segi variabel masukan dilihat dari tiga hal yaitu; visi dan misi, sosialisasi KKNI, dan manajemen pembelajaran. Visi dan Misi UIN mendukung KKNI, sosialisasi KKNI sangat intens di UIN Raden Fatah, manajemen yang baik mendukung sosialisasi KKNI 3). Dari aspek variabel proses, dalam proses pembelajaran dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FITK) cenderung menerapkan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Sedangkan dosen Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) masih cenderung menerapkan proses pembelajaran yang berpusat pada guru, dan 4). Dilihat dari variabel produk, prestasi belajar siswa sangat baik.
{"title":"THE EVALUATION OF NATIONAL QUALIFICATION FRAMEWORK CURRICULUM (KKNI) AT UIN RADEN FATAH PALEMBANG","authors":"Fitri Oviyanti, I. Indrawati, Siti Rochmiatun, A. Huzaimah, Zuhdiyah Zuhdiyah, A. Alfurqan","doi":"10.31958/jt.v23i2.2038","DOIUrl":"https://doi.org/10.31958/jt.v23i2.2038","url":null,"abstract":"Abstract: The purpose of the research was to evaluate the implementation of KKNI based curriculum. This study was a case study within qualitative approach. The data collection techniques were interviews, observation, and documentation. The data were analysed by using Miles and Huberman techniques. From the result of data analysis it was found that 1). in the aspect of the context variable, the perception of lecturers and students about curriculum implementation based on KKNI was already good, but the perceptions of the educational staffs were not good, 2). in terms of the input variable, it was seen from three points; the vision and mission, KKNI socialization, and learning management. Vision and Mission of UIN supports KKNI, socialization of KKNI is very intense at UIN Raden Fatah, good management supports the socialization of KKNI 3). from the aspect of the process variable, in the learning process, the lecturers of Faculty of Tarbiyah and Teacher Training (FITK) tended to have implemented student-centered learning. Meanwhile the lecturers of Faculty of Sharia and Law (FSH) still tended to implement teacher- centered learning processes, and 4). in terms of product variable, the students’ achievement was very good. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan kurikulum berbasis KKNI. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik Miles dan Huberman. Dari hasil analisis data ditemukan bahwa 1). Pada aspek variabel konteks, persepsi dosen dan mahasiswa tentang penerapan kurikulum berbasis KKNI sudah baik, namun tenaga kependidikan kurang baik, 2). dari segi variabel masukan dilihat dari tiga hal yaitu; visi dan misi, sosialisasi KKNI, dan manajemen pembelajaran. Visi dan Misi UIN mendukung KKNI, sosialisasi KKNI sangat intens di UIN Raden Fatah, manajemen yang baik mendukung sosialisasi KKNI 3). Dari aspek variabel proses, dalam proses pembelajaran dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FITK) cenderung menerapkan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Sedangkan dosen Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) masih cenderung menerapkan proses pembelajaran yang berpusat pada guru, dan 4). Dilihat dari variabel produk, prestasi belajar siswa sangat baik.","PeriodicalId":31910,"journal":{"name":"Tadib","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48230661","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dindin Jamaluddin, A. Hasanah, Qiqi Yuliati Zaqiah, Siti Rahmawati
Abstract: The development of individual characters was inseparable from the influence of the social environment. Particularly in the era of Industrial Revolution 4.0, the development is attached to the importance of Information Technology (IT). This study investigated the impact of religious conversion on the students' characteristics in the industrial revolution 4.0 era. It was conducted to the students of Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung, who lived in Rumah Yatim and Tahfidz Qur’an Madani Bandung. It was a qualitative method using case study, designed to comprehensively explore the students’ experiences during the process of their religious conversion and to understand how the experiences transformed their characters. The study used the three-stage data analysis, involving data reduction, presentation and conclusions. From the analysis, it was concluded that: 1) The religious conversions done by the students were influenced predominantly by their mental and environmental factors, especially by the place where they lived; 2) The religious conversions were motivated by certain events such as parents’ divorces or deaths; 3) Their character transformations were varying with three dimensions. In the cognitive dimension, they showed an improvement of critical thinking. In the psychomotor dimension, they were more skilled to socialize. In the affective, they became more emotionally mature because of the improved memorization of the Qur'an. Abstrak: Perkembangan karakter seseorang tidak terlepas dari pengaruh lingkungan, apalagi pengaruh teknologi informasi di Era Revolusi Industri ke empat. Penelitian ini membahas tentang dampak konversi agama terhadap karakteristik peserta didik di usia remaja, khususnya pada mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung yang tinggal di Rumah Yatim dan Tahfidz Qur’an Madani Bandung. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana dampak konversi agama terhadap perubahan karakteristik informan. Sehingga bisa mempelajari lebih dalam setiap kejadian dari proses konversi agamanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, yang bertujuan untuk mempelajari penuh dari setiap kejadian yang dialami informan. Teknik analisis datanya meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa: 1) Konsep konversi agama adalah sebagai berubahnya suatu keadaan agama yang didominasi karena faktor batin (kejiwaan) dan faktor lingkungan tempat mereka tinggal. 2) Motivasi konversi agama mereka karena adanya kejadian-kejadian tertentu seperti keluarga broken home, orangtua meninggal, dan lainnya. 3) Dampak karakter setelah mereka konversi agama sangat beragam, dimulai dari kognitif mereka daya berpikir semakin kritis, dari psikomotor mereka lebih terampil untuk bersosialisasi, serta yang terakhir dari afektif karakter mereka lebih terjaga karena salah satu penguatnya adalah hafalan al-Qur’an.
摘要:个性的发展离不开社会环境的影响。特别是在工业革命4.0时代,信息技术(IT)的发展受到重视。本研究调查了工业革命4.0时代宗教皈依对学生性格的影响。它是对居住在Rumah Yatim和Tahfidz Qur 'an Madani万隆的Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi万隆的学生进行的。这是一种采用个案研究的定性方法,旨在全面探讨学生在宗教皈依过程中的经历,并了解这些经历如何改变他们的性格。本研究采用三阶段数据分析,包括数据整理、陈述和结论。分析表明:1)大学生的宗教皈依主要受其心理和环境因素的影响,尤其是受其所处地区的影响;2)宗教皈依是由某些事件引起的,如父母离婚或死亡;(3)他们的人物变换是三维变化的。在认知方面,他们的批判性思维有所提高。在精神运动方面,他们更擅长社交。在情感方面,由于对《古兰经》记忆的提高,他们在情感上变得更加成熟。摘要:Perkembangan karakter senseorang, terlepas dari pengaru lingkungan, apalagi pengaru technology information, Era Revolusi industry的翻译结果:在万隆,古兰经的教友们都有自己的信仰,他们都有自己的信仰,他们都有自己的信仰,他们都有自己的信仰。Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana dampak konversi agama terhadap perubahan karkarterist线人。seingga bisa mempelajari lebih dalam setiap kejadian dari proversi agamanya。penpentitian ini menggunakan pendekatan kalititalendan方法研究kasus, yang bertujuan untuk mempelajari pendekatan seap kejadian yang dialami线人。Teknik分析的数据是数据的聚合,数据的聚合是数据的聚合。dashail分析:1)Konsep konversi agama adalah sebagai berubahnya suatu keadaan agama yang didominasi karena factor for batin (kejiwaan) dan factor for lingkungan tempat mereka tinggal。2) Motivasi konversi agama mereka karena adanya kejadian-kejadian tertentu seperti keluarga破碎的家,orangtua meninggal, dan lainnya。3) Dampak karakter setelah mereka konversi agama sangat beragam, dimulai dari kognitif mereka daya berpikir semakin kritis, dari psikomotor mereka lebih terjaga karena salah satu penguatnya adalah hafalan al-古兰经。
{"title":"RELIGIOUS CONVERSION ON STUDENTS’ CHARACTERS: A STUDY AT RUMAH YATIM AND TAHFIDZ QUR’AN MADANI BANDUNG","authors":"Dindin Jamaluddin, A. Hasanah, Qiqi Yuliati Zaqiah, Siti Rahmawati","doi":"10.31958/jt.v23i2.2334","DOIUrl":"https://doi.org/10.31958/jt.v23i2.2334","url":null,"abstract":"Abstract: The development of individual characters was inseparable from the influence of the social environment. Particularly in the era of Industrial Revolution 4.0, the development is attached to the importance of Information Technology (IT). This study investigated the impact of religious conversion on the students' characteristics in the industrial revolution 4.0 era. It was conducted to the students of Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung, who lived in Rumah Yatim and Tahfidz Qur’an Madani Bandung. It was a qualitative method using case study, designed to comprehensively explore the students’ experiences during the process of their religious conversion and to understand how the experiences transformed their characters. The study used the three-stage data analysis, involving data reduction, presentation and conclusions. From the analysis, it was concluded that: 1) The religious conversions done by the students were influenced predominantly by their mental and environmental factors, especially by the place where they lived; 2) The religious conversions were motivated by certain events such as parents’ divorces or deaths; 3) Their character transformations were varying with three dimensions. In the cognitive dimension, they showed an improvement of critical thinking. In the psychomotor dimension, they were more skilled to socialize. In the affective, they became more emotionally mature because of the improved memorization of the Qur'an. Abstrak: Perkembangan karakter seseorang tidak terlepas dari pengaruh lingkungan, apalagi pengaruh teknologi informasi di Era Revolusi Industri ke empat. Penelitian ini membahas tentang dampak konversi agama terhadap karakteristik peserta didik di usia remaja, khususnya pada mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung yang tinggal di Rumah Yatim dan Tahfidz Qur’an Madani Bandung. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana dampak konversi agama terhadap perubahan karakteristik informan. Sehingga bisa mempelajari lebih dalam setiap kejadian dari proses konversi agamanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, yang bertujuan untuk mempelajari penuh dari setiap kejadian yang dialami informan. Teknik analisis datanya meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa: 1) Konsep konversi agama adalah sebagai berubahnya suatu keadaan agama yang didominasi karena faktor batin (kejiwaan) dan faktor lingkungan tempat mereka tinggal. 2) Motivasi konversi agama mereka karena adanya kejadian-kejadian tertentu seperti keluarga broken home, orangtua meninggal, dan lainnya. 3) Dampak karakter setelah mereka konversi agama sangat beragam, dimulai dari kognitif mereka daya berpikir semakin kritis, dari psikomotor mereka lebih terampil untuk bersosialisasi, serta yang terakhir dari afektif karakter mereka lebih terjaga karena salah satu penguatnya adalah hafalan al-Qur’an.","PeriodicalId":31910,"journal":{"name":"Tadib","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41414651","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract: The purposes of this study are to find out: (1) the implementation of Radin Inten II’s resistance nationalism values in the learning process; (2) the obstacles experienced by teachers when implementing Radin Inten II’s resistance nationalism values in the learning process; (3) the efforts made by teachers in overcoming obstacles during the implementation of Radin Inten II’s nationalism values in the learning process. This study used qualitative approach with the type of case study conducted at SMAN 1 Kalianda. Data collection techniques consisted of observation, interviews, and documentary studies. Data analysis techniques used the model of Miles & Huberman consisting of data collection, data reduction, data display, and conclusion. The results show: (1) the implementation of Radin Inten II’s nationalism resistance values in the process of learning local history was carried out by compiling a syllabus and implementing learning plan (RPP) by incorporating local history into Indonesian historical material which was consisted of planning, implementation, and evaluation, (2) the obstacles experienced by teachers included: the ability of teachers during learning process, students’ attitudes, and time constraints, (3) the efforts made by the teacher were taking the initiative to instill the values of nationalism in the resistance of Radin Inten II’s, applying various models, strategies, methods and singing a national song before learning. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) implementasi nilai-nilai nasionalisme perlawanan Radin Inten II dalam proses pembelajaran, (2) kendala yang dialami oleh guru saat implementasi nilai-nilai nasionalisme perlawanan Radin Inten II dalam proses pembelajaran, (3) upaya yang dilakukan guru dalam mengatasi kendala yang dihadapi saat implementasi nilai-nilai nasionalisme perlawanan Radin Inten II dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus di SMAN 1 Kalianda. Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles & Huberman yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: (1) implementasi nilai-nilai nasionalisme perlawanan Radin Inten II dalam proses pembelajaran sejarah lokal dilakukan dengan menyusun silabus dan rencana pelaksana pembelajaran (RPP) dengan memasukkan sejarah lokal kedalam materi sejarah Indonesia yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi, (2) kendala yang dialami oleh guru diantaranya: kemampuan guru dalam proses pembelajaran, sikap siswa, dan adanya keterbatasan waktu, (3) upaya yang dilakukan oleh guru yaitu berinisiatif menanamkan nilai-nilai nasionalisme dalam perlawanan Radin Inten II, menerapkan berbagai model, strategi, metode dan menyanyikan lagu nasional sebelum pembelajaran.
{"title":"THE IMPLEMENTATION OF RADIN INTEN II’S NATIONALISM RESISTANCE VALUES WITHIN LOCAL HISTORY LEARNING","authors":"Surandi Surandi, S. Supardi, Johan Setiawan","doi":"10.31958/jt.v23i2.1721","DOIUrl":"https://doi.org/10.31958/jt.v23i2.1721","url":null,"abstract":"Abstract: The purposes of this study are to find out: (1) the implementation of Radin Inten II’s resistance nationalism values in the learning process; (2) the obstacles experienced by teachers when implementing Radin Inten II’s resistance nationalism values in the learning process; (3) the efforts made by teachers in overcoming obstacles during the implementation of Radin Inten II’s nationalism values in the learning process. This study used qualitative approach with the type of case study conducted at SMAN 1 Kalianda. Data collection techniques consisted of observation, interviews, and documentary studies. Data analysis techniques used the model of Miles & Huberman consisting of data collection, data reduction, data display, and conclusion. The results show: (1) the implementation of Radin Inten II’s nationalism resistance values in the process of learning local history was carried out by compiling a syllabus and implementing learning plan (RPP) by incorporating local history into Indonesian historical material which was consisted of planning, implementation, and evaluation, (2) the obstacles experienced by teachers included: the ability of teachers during learning process, students’ attitudes, and time constraints, (3) the efforts made by the teacher were taking the initiative to instill the values of nationalism in the resistance of Radin Inten II’s, applying various models, strategies, methods and singing a national song before learning. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) implementasi nilai-nilai nasionalisme perlawanan Radin Inten II dalam proses pembelajaran, (2) kendala yang dialami oleh guru saat implementasi nilai-nilai nasionalisme perlawanan Radin Inten II dalam proses pembelajaran, (3) upaya yang dilakukan guru dalam mengatasi kendala yang dihadapi saat implementasi nilai-nilai nasionalisme perlawanan Radin Inten II dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus di SMAN 1 Kalianda. Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles & Huberman yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: (1) implementasi nilai-nilai nasionalisme perlawanan Radin Inten II dalam proses pembelajaran sejarah lokal dilakukan dengan menyusun silabus dan rencana pelaksana pembelajaran (RPP) dengan memasukkan sejarah lokal kedalam materi sejarah Indonesia yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi, (2) kendala yang dialami oleh guru diantaranya: kemampuan guru dalam proses pembelajaran, sikap siswa, dan adanya keterbatasan waktu, (3) upaya yang dilakukan oleh guru yaitu berinisiatif menanamkan nilai-nilai nasionalisme dalam perlawanan Radin Inten II, menerapkan berbagai model, strategi, metode dan menyanyikan lagu nasional sebelum pembelajaran.","PeriodicalId":31910,"journal":{"name":"Tadib","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48860911","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract: Empathy is the ability to understand the problems and feelings of others, to think from other people's points of view, and to be able to appreciate the differences in the feelings of others in response to various problems. The focus of this research lies in how the efforts to instill the values of empathy carried out by the Private Madrasah Aliyah Muhammadiyah-12 Punggulan of Asahan Regency in the midst of the Covid-19 pandemic. This research uses qualitative methods with field studies and literature studies. The results showed that the inculcation of the value of empathy in students was carried out in a motivational and planned way. The efforts made to instill the values of empathy include: First, the cultivation of the value of compassion for the meaning of life; Second, Friday blessings and the spirit of sharing; Third, be wise in using social media; Fourth, economic mapping of students' families as a form of madrasah empathy. The steps taken to make it happen are: First, the role model of the madrasa principal and teachers; Second, always provide motivation to students; Third, supervise students in using social media; Fourth, encourage students to carry out useful activities while studying at home, especially through the midnight prayer program at home only.Abstrak: Empati merupakan suatu kemampuan dalam memahami masalah dan perasaan orang lain, berpikir dengan menggunakan sudut pandang orang lain, serta mampu menghargai perbedaan perasaan orang lain dalam menanggapi berbagai masalah. Fokus penelitian ini terletak pada bagaimana upaya penanaman nilai-nilai empati yang dilakukan Madrasah Aliyah Swasta Muhammadiyah-12 Punggulan Kabupaten Asahan di tengah kondisi pandemic covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi lapangan dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanaman nilai empati pada siswa dilakukan cara memotivasi dan juga terencana. Upaya yang dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai empati tersebut antara lain: Pertama, penanaman nilai welas-asih untuk kebermaknaan hidup; Kedua, jum’at berkah dan semangat berbagi; Ketiga, bijak dalam penggunaan media sosial; Keempat, pemetaan ekonomi keluarga siswa sebagai wujud empati madrasah. Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk mewujudkannya adalah: Pertama, keteladanan dari kepala madrasah dan para guru; Kedua, senantiasa memberikan motivasi kepada siswa; Ketiga, melakukan pengawasan terhadap siswa dalam menggunakan media sosial; Keempat, mendorong siswa untuk melakukan aktifitas yang bermanfaat selama belajar di rumah khususnya melalui program sholat tahajjud di rumah saja.
摘要:共情是理解他人的问题和感受,站在他人的角度思考问题,以及在应对各种问题时体会他人感受差异的能力。本研究的重点是在新冠肺炎大流行期间,阿萨罕摄政王私立伊斯兰学校阿里亚·穆罕默德迪亚-12蓬古兰如何努力灌输同理心的价值观。本研究采用实地调查和文献研究相结合的定性研究方法。结果表明,共情价值的灌输在学生中进行了激励和有计划的方式。移情价值观的灌输包括:第一,培养对生命意义的同情价值观;二、星期五的祝福与分享精神;第三,要明智地使用社交媒体;第四,将学生家庭的经济图谱作为一种伊斯兰学校同理心的形式。为实现这一目标所采取的步骤是:首先,伊斯兰学校校长和教师的榜样;第二,始终为学生提供动力;第三,监督学生使用社交媒体;第四,鼓励学生在家学习时进行有益的活动,特别是通过只在家里进行的午夜祷告项目。摘要:Empati merupakan suatu kemampuan dalam memahami masalah dan perasaan oranglain, berpikir dengan menggunakan sudut pandang oranglain, serta mampu menghargai perbedaan perasaan oranglain dalam menanggapi berbagai masalah。我的意思是,我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思。Penelitian, ini menggunakan方法,质量分析,dengan研究,lapangan研究,kepustakan研究。这是一种很好的学习方式,一种很好的学习方式。Upaya yang dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai empati tersebut antara lain: Pertama, penanaman nilai welas-asih untuk kebermaknaan hidup;Kedua, jum 'at berkah dan semangat berbagi;Ketiga, bijak dalam penggunaan媒体社交;kemempat, pemetaan economi keluarga siswa sebagai wujud empati madrasah。Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk mewujudkannya adalah: Pertama, keteladanan dari kepala madrasah dan para guru;Kedua, senantia,成员,动机,kepaada siswa;Ketiga, melakukan pengawasan terhadap siswa dalam menggunakan media social;在此之前,我曾说过:“我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。”
{"title":"PENDIDIKAN ISLAM DI TENGAH PANDEMI COVID-19: UPAYA MEMBANGUN EMPATI WARGA SEKOLAH","authors":"M. A. Parinduri, Umi Kultsum","doi":"10.31958/jt.v23i2.2263","DOIUrl":"https://doi.org/10.31958/jt.v23i2.2263","url":null,"abstract":"Abstract: Empathy is the ability to understand the problems and feelings of others, to think from other people's points of view, and to be able to appreciate the differences in the feelings of others in response to various problems. The focus of this research lies in how the efforts to instill the values of empathy carried out by the Private Madrasah Aliyah Muhammadiyah-12 Punggulan of Asahan Regency in the midst of the Covid-19 pandemic. This research uses qualitative methods with field studies and literature studies. The results showed that the inculcation of the value of empathy in students was carried out in a motivational and planned way. The efforts made to instill the values of empathy include: First, the cultivation of the value of compassion for the meaning of life; Second, Friday blessings and the spirit of sharing; Third, be wise in using social media; Fourth, economic mapping of students' families as a form of madrasah empathy. The steps taken to make it happen are: First, the role model of the madrasa principal and teachers; Second, always provide motivation to students; Third, supervise students in using social media; Fourth, encourage students to carry out useful activities while studying at home, especially through the midnight prayer program at home only.Abstrak: Empati merupakan suatu kemampuan dalam memahami masalah dan perasaan orang lain, berpikir dengan menggunakan sudut pandang orang lain, serta mampu menghargai perbedaan perasaan orang lain dalam menanggapi berbagai masalah. Fokus penelitian ini terletak pada bagaimana upaya penanaman nilai-nilai empati yang dilakukan Madrasah Aliyah Swasta Muhammadiyah-12 Punggulan Kabupaten Asahan di tengah kondisi pandemic covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi lapangan dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanaman nilai empati pada siswa dilakukan cara memotivasi dan juga terencana. Upaya yang dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai empati tersebut antara lain: Pertama, penanaman nilai welas-asih untuk kebermaknaan hidup; Kedua, jum’at berkah dan semangat berbagi; Ketiga, bijak dalam penggunaan media sosial; Keempat, pemetaan ekonomi keluarga siswa sebagai wujud empati madrasah. Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk mewujudkannya adalah: Pertama, keteladanan dari kepala madrasah dan para guru; Kedua, senantiasa memberikan motivasi kepada siswa; Ketiga, melakukan pengawasan terhadap siswa dalam menggunakan media sosial; Keempat, mendorong siswa untuk melakukan aktifitas yang bermanfaat selama belajar di rumah khususnya melalui program sholat tahajjud di rumah saja.","PeriodicalId":31910,"journal":{"name":"Tadib","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47440382","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}