Pub Date : 2018-06-28DOI: 10.24960/JLI.V8I1.3685.47-52
F. Aman, M. Mariana, Mahidin Mahidin, Farid Maulana
Coffee grounds can be utilized as adsorbents, research on the use of coffee grounds has been widely practiced. Aceh is an area of coffee producers, the number of coffee shops in the area of Aceh will certainly also easily obtained coffee grounds. This research used coffee waste as an adsorbent for absorption of ammonia waste found in urea fertilizer factory liquid waste outlet. Activation of adsorbent was carried out using HCl 0.1 M for 48 hours and continued with calcination at 400 o C for 3.5 hours to improve the ability adsorbent absorption. Based on morphological analysis using SEM, there is a thickening on the pores of the adsorbent wall which indicates the ammonia attachment. The changed variable used is the length of contact time and the amount of adsorbent mass. From approach using Freundlich isotherm obtained R 2 equal to 0.9316. The highest adsorption capacity was obtained at contact time of 120 minutes with an amount of adsorbent of 0.4 grams. Abstrak Ampas kopi dapat dimanfaatkan sebagai adsorben, penelitian mengenai penggunaan ampas kopi ini telah banyak dilakukan. Aceh merupakan suatu daerah produsen kopi, banyaknya jumlah warung kopi didaerah Aceh tentunya akan dengan mudah pula ampas kopi diperoleh. Penelitian ini menggunakan ampas kopi sebagai adsorben untuk penyerapan limbah amonia yang banyak ditemukan pada outlet limbah cair pabrik pupuk urea.Aktivasi adsorben dilakukan menggunakan HCl 0,1 M selama 48 jam dan dilanjutkan dengan proses kalsinasi pada temperatur 400 o C selama 3,5 jam untuk meningkatkan kemampuan penyerapan adsorben. Berdasarkan analisa morfologi menggunakan SEM terlihat adanya penebalan pada dinding-dinding pori adsorben yang menandakan telah melekatnya amonia. Variabel berubah yang digunakan adalah lamanya waktu kontak dan jumlah massa adsorben. Dari pendekatan menggunakan isoterm Freundlich diperoleh R 2 sebesar 0,9316. Kapasitas adsorbsi yang paling tinggi diperoleh pada waktu kontak 120 menit dengan jumlah adsorben sebanyak 0,4 gram.
咖啡渣可以作为吸附剂,对咖啡渣利用的研究已经广泛开展。亚齐是一个咖啡生产地区,亚齐地区的许多咖啡店肯定也很容易获得咖啡渣。本研究以咖啡渣为吸附剂,对尿素化肥厂废液出口的氨渣进行吸附。用HCl 0.1 M活化吸附剂48 h,在400℃下继续煅烧3.5 h,以提高吸附剂的吸附能力。SEM形貌分析表明,吸附壁上的孔隙有增厚现象,表明吸附有氨。使用的变化变量是接触时间的长度和吸附剂质量的量。采用Freundlich等温线的方法得到r2 = 0.9316。吸附剂用量为0.4 g,接触时间为120 min时吸附量最大。【摘要】黄芪的吸附性能、吸附性能、吸附性能、吸附性能、吸附性能。亚齐地区的居民都有自己的生活方式,也都有自己的生活方式,亚齐地区的居民都有自己的生活方式。杨竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹竹Aktivasi吸附剂dilakukan menggunakan HCl 0,1 M selama 48 jam dan dilanjutkan dengan工艺kalsinasi pada温度400℃selama 3,5 jam untuk meningkatkan kemampuan penyerapan吸附。Berdasarkan analisa morfologi menggunakan SEM terlihat adanya penebalan pada - ding- ding pori吸附yang menandakan telah melekatnya amonia。varabel berubah yang digunakan adalah lamanya waktu kontak dan jumlah massa吸附。中国科学院学报(自然科学版),1999,16。Kapasitas吸附剂yang paling tinggi diperoleh pada waktu kontak 120 menit dengan jumlah吸附剂sebanyak 0,4克。
{"title":"Penyerapan limbah cair amonia menggunakan arang aktif ampas kopi","authors":"F. Aman, M. Mariana, Mahidin Mahidin, Farid Maulana","doi":"10.24960/JLI.V8I1.3685.47-52","DOIUrl":"https://doi.org/10.24960/JLI.V8I1.3685.47-52","url":null,"abstract":"Coffee grounds can be utilized as adsorbents, research on the use of coffee grounds has been widely practiced. Aceh is an area of coffee producers, the number of coffee shops in the area of Aceh will certainly also easily obtained coffee grounds. This research used coffee waste as an adsorbent for absorption of ammonia waste found in urea fertilizer factory liquid waste outlet. Activation of adsorbent was carried out using HCl 0.1 M for 48 hours and continued with calcination at 400 o C for 3.5 hours to improve the ability adsorbent absorption. Based on morphological analysis using SEM, there is a thickening on the pores of the adsorbent wall which indicates the ammonia attachment. The changed variable used is the length of contact time and the amount of adsorbent mass. From approach using Freundlich isotherm obtained R 2 equal to 0.9316. The highest adsorption capacity was obtained at contact time of 120 minutes with an amount of adsorbent of 0.4 grams. Abstrak Ampas kopi dapat dimanfaatkan sebagai adsorben, penelitian mengenai penggunaan ampas kopi ini telah banyak dilakukan. Aceh merupakan suatu daerah produsen kopi, banyaknya jumlah warung kopi didaerah Aceh tentunya akan dengan mudah pula ampas kopi diperoleh. Penelitian ini menggunakan ampas kopi sebagai adsorben untuk penyerapan limbah amonia yang banyak ditemukan pada outlet limbah cair pabrik pupuk urea.Aktivasi adsorben dilakukan menggunakan HCl 0,1 M selama 48 jam dan dilanjutkan dengan proses kalsinasi pada temperatur 400 o C selama 3,5 jam untuk meningkatkan kemampuan penyerapan adsorben. Berdasarkan analisa morfologi menggunakan SEM terlihat adanya penebalan pada dinding-dinding pori adsorben yang menandakan telah melekatnya amonia. Variabel berubah yang digunakan adalah lamanya waktu kontak dan jumlah massa adsorben. Dari pendekatan menggunakan isoterm Freundlich diperoleh R 2 sebesar 0,9316. Kapasitas adsorbsi yang paling tinggi diperoleh pada waktu kontak 120 menit dengan jumlah adsorben sebanyak 0,4 gram.","PeriodicalId":31936,"journal":{"name":"JLI Jurnal Litbang Industri","volume":"200 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80094594","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-06-28DOI: 10.24960/jli.v8i1.3830.1-9
S. Sofyan, F. Failisnur, S. Silfia
Jengkol pod is waste from jengkol (dogfruit). Its extract contains 5.28% tannin and can be used as a natural dye for textile to add its value. This study was conducted by extracting jengkol pod waste by using water. The treatment of this research is type and method of mordant. The mordant type was Al 2 (SO 4 ) 3 , CaO, and FeSO 4 and mordant method was conducted using three ways, simultaneous, post, and the combination of both. Dying was applied to cotton fabrics. To find out the effect of each treatment, the colored fabrics measured the strength and darkness of the color. The quality of the colored fabrics was determined by testing the color fastness against washing, acidic and alkaline sweat, light, and rubbing. The results showed that mordant type and method affected the color strength and darkness. The highest color darkness and differences were obtained in the treatment using mordant FeSO 4 for all mordant methods. The mordant type and method did not have a significant effect on the color fastness of the fabric. The average of non-mordant fabric (control) has a higher fastness value compared to the colored fabrics. Some treatments have the same color fastness as the control fabric. The CaO mordant treatment with post and combined mordant method had better color fastness against alkaline sweat and light than controlled fabric treatment. Abstrak Kulit jengkol merupakan limbah yang dihasilkan dari buah jengkol. Ektrak kulit jengkol mengandung tanin sebesar 5,28% dan dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alam tekstil untuk meningkatkan nilai tambahnya. Penelitian dilakukan dengan mengekstrak kulit jengkol menggunakan air. Perlakuan penelitian yaitu jenis dan metode mordan. Jenis mordan yang digunakan adalah Al 2 (SO 4 ) 3 , CaO, dan FeSO 4 . Metode mordan dilakukan dengan tiga cara yaitu simultan, pasca, dan gabungan. Pewarnaan diaplikasikan pada kain katun. Untuk melihat pengaruh masing-masing perlakuan maka kain yang telah diwarnai diukur arah dan ketuaan warnanya. Kualitas kain hasil pewarnaan dilihat dengan menguji ketahanan luntur warna terhadap pencucian, keringat asam dan basa, sinar, dan gosokan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis dan metode mordan mempengaruhi arah dan ketuaan warna kain. Ketuaan dan perbedaan warna paling tinggi diperoleh pada perlakuan menggunakan mordan FeSO 4 untuk semua metode mordan baik simultan, pasca, dan gabungan. Jenis dan metode mordan tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap ketahanan luntur warna kain. Kain kontrol tanpa mordan rata-rata mempunyai nilai ketahanan luntur yang lebih tinggi dibandingkan dengan kain yang diwarnai. Beberapa perlakuan mempunyai ketahanan luntur warna yang sama dengan kain kontrol. Perlakuan mordan CaO dengan metode mordan pasca dan gabungan mempunyai ketahanan luntur warna terhadap keringat basa dan sinar yang lebih baik dari perlakuan kain kontrol.
杖果荚是杖果(山茱萸)的废物。其提取物含单宁5.28%,可作为纺织品的天然染料,增加其使用价值。本研究采用水法提取荆荚废液。本文研究了媒染剂的种类和方法。媒染剂类型为al2 (so4) 3、CaO和feso4,媒染剂方法采用同步、后置和两者结合三种方式。对棉织物进行了染色。为了找出每种处理的效果,染色织物测量了颜色的强度和暗度。通过对染色织物的耐洗涤、耐酸碱汗、耐光、耐摩擦等色牢度的测试,确定了染色织物的质量。结果表明,媒染剂的种类和方法对颜色强度和暗度有影响。在所有媒染剂中,用feso4媒染剂处理的色暗和色差最大。染发剂的种类和方法对织物的色牢度无明显影响。无媒染剂织物(对照)的平均牢度值比有色织物高。有些处理具有与对照织物相同的色牢度。与对照织物处理相比,采用后置和复合媒染剂处理的CaO织物具有更好的耐碱性汗色牢度和耐光色牢度。【摘要】Kulit jengkol merupakan limbah yang dihasilkan dari buah jengkol。Ektrak kulit jengkol mengandung tanin sebesar 5,28% dan dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alam tekstil untuk meningkatkan nilai tambahnya。Penelitian dilakukan dengan mengekstrak kulit jengkol menggunakan air。Perlakuan penelitian yitu jenis dan metode mordan。杨志强,杨志强,杨志强,杨志强,杨志强,杨志强。美托德·摩丹·迪拉库坎·登甘·提加·卡拉·雅图·西坦,帕斯卡,丹·加邦甘。Pewarnaan diapplikasikan pada kain katun。Untuk melihat pengaruh masing-masing perlakuan maka kain yang telah diwarnai diukur arah dan ketuaan warnanya。Kualitas kain hasil pewarnaan dilihat dengan menguji ketahanan lunr warna terhadap penucian, keringat asam dan basa, sinar, dan gosokan。Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis dan metode mordan menpengaruhi arah dan ketuaan warna kain。Ketuaan dan perbedaan warna paling tinggi diperoleh pada perlakuan menggunakan mordan FeSO 4 untuk semua mede mordan baik simultan, pasca, dan gabungan。Jenis dan metode mortanak成员kan pengaruh yang berarti表示,他将在本月早些时候宣布辞职。Kain control tanpa mordan rata-rata -rata mempunyai nilai ketahanan lunr yang lebih tinggi dibandingkan dengan Kain yang diwarnai。Beberapa perlakuan menpunyai ketahanan月警告杨samama登甘kain控制。Perlakuan mordan, CaO dengan方法,mordan pasca, gabungan, mempunyai, ketahanan, lun月,警告,keringat basa, dansinar, yang lebih, baikdari, Perlakuan kcontrol。
{"title":"The effect of type and method of mordant towards cotton fabric dyeing quality using jengkol (Archidendron jiringa) pod waste","authors":"S. Sofyan, F. Failisnur, S. Silfia","doi":"10.24960/jli.v8i1.3830.1-9","DOIUrl":"https://doi.org/10.24960/jli.v8i1.3830.1-9","url":null,"abstract":"Jengkol pod is waste from jengkol (dogfruit). Its extract contains 5.28% tannin and can be used as a natural dye for textile to add its value. This study was conducted by extracting jengkol pod waste by using water. The treatment of this research is type and method of mordant. The mordant type was Al 2 (SO 4 ) 3 , CaO, and FeSO 4 and mordant method was conducted using three ways, simultaneous, post, and the combination of both. Dying was applied to cotton fabrics. To find out the effect of each treatment, the colored fabrics measured the strength and darkness of the color. The quality of the colored fabrics was determined by testing the color fastness against washing, acidic and alkaline sweat, light, and rubbing. The results showed that mordant type and method affected the color strength and darkness. The highest color darkness and differences were obtained in the treatment using mordant FeSO 4 for all mordant methods. The mordant type and method did not have a significant effect on the color fastness of the fabric. The average of non-mordant fabric (control) has a higher fastness value compared to the colored fabrics. Some treatments have the same color fastness as the control fabric. The CaO mordant treatment with post and combined mordant method had better color fastness against alkaline sweat and light than controlled fabric treatment. Abstrak Kulit jengkol merupakan limbah yang dihasilkan dari buah jengkol. Ektrak kulit jengkol mengandung tanin sebesar 5,28% dan dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alam tekstil untuk meningkatkan nilai tambahnya. Penelitian dilakukan dengan mengekstrak kulit jengkol menggunakan air. Perlakuan penelitian yaitu jenis dan metode mordan. Jenis mordan yang digunakan adalah Al 2 (SO 4 ) 3 , CaO, dan FeSO 4 . Metode mordan dilakukan dengan tiga cara yaitu simultan, pasca, dan gabungan. Pewarnaan diaplikasikan pada kain katun. Untuk melihat pengaruh masing-masing perlakuan maka kain yang telah diwarnai diukur arah dan ketuaan warnanya. Kualitas kain hasil pewarnaan dilihat dengan menguji ketahanan luntur warna terhadap pencucian, keringat asam dan basa, sinar, dan gosokan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis dan metode mordan mempengaruhi arah dan ketuaan warna kain. Ketuaan dan perbedaan warna paling tinggi diperoleh pada perlakuan menggunakan mordan FeSO 4 untuk semua metode mordan baik simultan, pasca, dan gabungan. Jenis dan metode mordan tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap ketahanan luntur warna kain. Kain kontrol tanpa mordan rata-rata mempunyai nilai ketahanan luntur yang lebih tinggi dibandingkan dengan kain yang diwarnai. Beberapa perlakuan mempunyai ketahanan luntur warna yang sama dengan kain kontrol. Perlakuan mordan CaO dengan metode mordan pasca dan gabungan mempunyai ketahanan luntur warna terhadap keringat basa dan sinar yang lebih baik dari perlakuan kain kontrol.","PeriodicalId":31936,"journal":{"name":"JLI Jurnal Litbang Industri","volume":"56 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83284916","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-06-28DOI: 10.24960/JLI.V8I1.3832.39-46
Monik Kasman, Anggrika Riyanti, Salmariza Sy, M. Ridwan
Tofu industry wastewater contains high organic material which reduces dissolved oxygen, contaminates water, and odor that potentially contaminates and pollutes receiving surface water. Constructed wetland is one of the recently proven efficient technologies for wastewater treatment. This is due to vegetation diversity. Constructed wetland systems have been developed using water jasmine plants combined with filtration systems for the reduction of BOD, TSS, and oil and grease in tofu wastewater as a function of detention time. Detention times were varied at 5, 7, 9, 11, 13, and 15 days. The results revealed that the reduction of BOD, TSS, and oil and grease was influenced by detention time. The reduction efficiency of BOD, TSS, and oil and grease decreased with increasing the detention time. The combined system of constructed wetland and filtration using water jasmine plants effectively reduces the pollution parameters in tofu industry wastewater with a reduction efficiency for BOD, TSS, and oil and greasel of 52-95%, 45-67%, and 59-78% respectively with concentration of 97 mg/L, 40 mg/L, and 4.2 mg/L at the detention time of 15 days. This results fulfill the requirement of the liquid waste standard according to the Minister of Environment Regulation No. 5 year 2014. Abstrak Limbah cair industri tahu mengandung bahan organik tinggi yang dapat menurunkan oksigen terlarut, mengotori, dan menimbulkan bau menyengat sehingga berpotensi mencemari perairan penerima. Constructed wetland merupakan salah satu teknologi pengolahan limbah cair yang efisien, efektif, dan tepat guna karena menggunakan keragaman vegetasi. Penelitian sistem constructed wetland menggunakan tanaman melati air ( Echinodorus palaefolius) yang dikombinasikan dengan sistem filtrasi bertujuan untuk penurunan pencemar BOD, TSS, dan minyak lemak dalam limbah cair industri tahu sebagai pengaruh variasi waktu detensi. Waktu detensi meliputi 5, 7, 9, 11, 13, dan 15 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reduksi pencemar BOD, TSS, dan minyak lemak dipengaruhi oleh waktu detensi. Efisiensi reduksi BOD, TSS, dan minyak lemak meningkat dengan bertambahnya waktu detensi. Sistem kombinasi constructed wetland dan filtrasi menggunakan tumbuhan melati air efektif mereduksi parameter pencemar limbah cair industri tahu dengan efisiensi reduksi untuk BOD, TSS, dan minyak lemak berturut-turut 52-95%, 45-67%, dan 59-78% dengan konsentrasi 97 mg/L, 40 mg/L dan 4,2 mg/L pada waktu detensi 15 hari. Hasil ini mememenuhi baku mutu limbah cair industri tahu sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 5 tahun 2014.
豆腐工业废水中含有高有机物,可减少溶解氧,污染水,并有可能污染和污染接收地表水的气味。人工湿地是近年来发展起来的高效污水处理技术之一。这是由于植被的多样性。人工湿地系统已经被开发出来,使用茉莉花植物与过滤系统相结合,以减少豆腐废水中的BOD、TSS和油脂作为滞留时间的函数。拘留时间分别为5、7、9、11、13和15天。结果表明,滞留时间对BOD、TSS和油脂的减量均有影响。随着滞留时间的延长,BOD、TSS和油脂的还原效率降低。人工湿地与茉莉花植物过滤组合系统可有效降低豆腐工业废水中的污染参数,在浓度为97 mg/L、40 mg/L和4.2 mg/L时,滞留15 d时BOD、TSS和油脂的降低率分别为52-95%、45-67%和59-78%。该结果符合环境部2014年第5号规定的废液标准要求。[摘要]林巴椅子工业,塔湖,蒙大拿州,巴汉,云南,云南,云南,云南,云南,云南,云南,云南,云南,云南,云南,云南,云南,云南,云南,云南,云南,云南,云南,云南,云南,云南,云南,云南,云南,云南,云南,云南。人工湿地merupakan salah satu teknologi pengolahan limbah cair, yangefisien, ekktif, dantepat guna karena menggunakan keragaman vegetasi。Penelitian系统人工湿地menggunakan tanaman melati air (Echinodorus palefolius) yang dikombinasikan dengan系统filtrasi bertujuan untuk penurunan pencemar BOD, TSS, danminyak lemak dalam limbah cair industri tahu sebagai pengaruh varasi waktu detensi。Waktu deftensi meliputi 5,7,9,11,13, dan 15 hari。Hasil penelitian menunjukkan bahwa reduksi pencar BOD, TSS, dan minyak lemak dipengaruhi oleh waktu tensi。Efisiensi reduksi BOD, TSS, dan minyak lemak meningkat dengan bertambahnya waktu detensi。系统中孔比纳斯人工湿地丹滤池、孟古纳坎、tumbuhan、melati、空气效果、mereduksi参数、林巴工业、丹丹素、丹丹素、丹丹素、丹丹素52-95%、45-67%、丹丹素59-78%、丹丹素97 mg/L、丹丹素40 mg/L、丹丹素2 mg/L、丹丹素15 hari。Hasil ini memormemuhi baku mutu limbah椅子工业,tahu sesui Peraturan ministry, Lingkungan Hidup No. 5, tahun 2014。
{"title":"Reduksi pencemar limbah cair industri tahu dengan tumbuhan melati air (Echinodorus palaefolius) dalam sistem kombinasi constructed wetland dan filtrasi","authors":"Monik Kasman, Anggrika Riyanti, Salmariza Sy, M. Ridwan","doi":"10.24960/JLI.V8I1.3832.39-46","DOIUrl":"https://doi.org/10.24960/JLI.V8I1.3832.39-46","url":null,"abstract":"Tofu industry wastewater contains high organic material which reduces dissolved oxygen, contaminates water, and odor that potentially contaminates and pollutes receiving surface water. Constructed wetland is one of the recently proven efficient technologies for wastewater treatment. This is due to vegetation diversity. Constructed wetland systems have been developed using water jasmine plants combined with filtration systems for the reduction of BOD, TSS, and oil and grease in tofu wastewater as a function of detention time. Detention times were varied at 5, 7, 9, 11, 13, and 15 days. The results revealed that the reduction of BOD, TSS, and oil and grease was influenced by detention time. The reduction efficiency of BOD, TSS, and oil and grease decreased with increasing the detention time. The combined system of constructed wetland and filtration using water jasmine plants effectively reduces the pollution parameters in tofu industry wastewater with a reduction efficiency for BOD, TSS, and oil and greasel of 52-95%, 45-67%, and 59-78% respectively with concentration of 97 mg/L, 40 mg/L, and 4.2 mg/L at the detention time of 15 days. This results fulfill the requirement of the liquid waste standard according to the Minister of Environment Regulation No. 5 year 2014. Abstrak Limbah cair industri tahu mengandung bahan organik tinggi yang dapat menurunkan oksigen terlarut, mengotori, dan menimbulkan bau menyengat sehingga berpotensi mencemari perairan penerima. Constructed wetland merupakan salah satu teknologi pengolahan limbah cair yang efisien, efektif, dan tepat guna karena menggunakan keragaman vegetasi. Penelitian sistem constructed wetland menggunakan tanaman melati air ( Echinodorus palaefolius) yang dikombinasikan dengan sistem filtrasi bertujuan untuk penurunan pencemar BOD, TSS, dan minyak lemak dalam limbah cair industri tahu sebagai pengaruh variasi waktu detensi. Waktu detensi meliputi 5, 7, 9, 11, 13, dan 15 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reduksi pencemar BOD, TSS, dan minyak lemak dipengaruhi oleh waktu detensi. Efisiensi reduksi BOD, TSS, dan minyak lemak meningkat dengan bertambahnya waktu detensi. Sistem kombinasi constructed wetland dan filtrasi menggunakan tumbuhan melati air efektif mereduksi parameter pencemar limbah cair industri tahu dengan efisiensi reduksi untuk BOD, TSS, dan minyak lemak berturut-turut 52-95%, 45-67%, dan 59-78% dengan konsentrasi 97 mg/L, 40 mg/L dan 4,2 mg/L pada waktu detensi 15 hari. Hasil ini mememenuhi baku mutu limbah cair industri tahu sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 5 tahun 2014.","PeriodicalId":31936,"journal":{"name":"JLI Jurnal Litbang Industri","volume":"68 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84849598","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-06-28DOI: 10.24960/JLI.V8I1.3712.17-22
M. Sholeh, Siti Rochani
The aim of this research was to investigate the effect of dioctyl phtalate (DOP) on physical and mechanical properties of synthetic leather made from polyvinyl chloride (PVC). The leather was made from emulsion of PVC resin by addition of additives such as dioctyl phtalate (DOP) as plasticizer, BaCd as stabilizer, CaCO 3 as filler, and pigment as top coat coloring agent. Syntetic leather was made in four layers, those are polyurethane (PU) coat, top coat, base coat, and twill weave fabric. PU coat was added to give abrasion resistant, high flexibility, and aging resistant. Emboss paper was used to make the surface looked like natural leather. DOP was varied at top coat from 45, 50, 55, 60, until 65 part. The thickness of each layers were: 0.1 mm (PU coat), 0.6 mm (top coat), 0.1 mm (base coat), and 0.3 mm (fabric). Mechanical and physical properties of the synthetic leather such as tensile strength, elongation, resistance to tearing, resistance to peeling, resistance to crocking by rubbing, resistance to printing, resistance to low temperature, and resistance to aging were tested. Synthetic leather with 55 part of DOP was found to give the optimum physical and mechanical properties. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kadar dioktil ftalat (DOP) terhadap sifat fisis dan mekanis kulit sintetis berbahan baku polivinil klorida (PVC). Kulit sintetis dibuat dari bahan resin PVC jenis emulsi dengan penambahan bahan aditif DOP sebagai pemlastis, BaCd sebagai penstabil, dan CaCO 3 sebagai bahan pengisi, serta pigmen untuk pewarna lapisan atas. Kulit sintetis dibuat dengan 4 lapisan, yaitu lapisan poliuretan (PU), lapisan atas, lapisan dasar, dan kain penguat twill weave . Lapisan PU ditambahkan untuk memberikan sifat tahan abrasi, fleksibilitas tinggi, dan tahan pengusangan. Untuk membuat permukaan menyerupai kulit asli digunakan kertas embos. Pada penelitian ini DOP divariasi jumlah penambahannya pada lapisan atas berturut-turut 45, 50, 55, 60, dan 65 bagian. Ketebalan lapisan PU 0,1 mm, lapisan atas 0,6 mm, lapisan dasar 0,1 mm, dan kain penguat 0,3 mm. Kulit sintetis hasil percobaan diuji sifat-sifat fisis dan mekanisnya meliputi kekuatan tarik, kemuluran, ketahanan sobek, ketahanan rekat, ketahanan luntur warna terhadap gosokan, ketahanan terhadap pelekatan, ketahanan terhadap temperatur rendah, dan ketahanan terhadap pengusangan. Kulit sintetis yang mempunyai sifat fisis dan mekanis yang optimal adalah kulit sintetis yang mengandung DOP 55 bagian pada lapisan atas.
研究了邻苯二甲酸二辛酯(DOP)对聚氯乙烯(PVC)合成革物理力学性能的影响。以聚氯乙烯树脂乳液为原料,加入邻苯二甲酸二辛酯(DOP)为增塑剂、苯甲酸二辛酯为稳定剂、碳酸钙为填充剂、颜料为面漆着色剂,制成皮革。合成革分为四层,即聚氨酯(PU)涂层、面涂层、底涂层和斜纹织物。加入PU涂层,具有耐磨、高柔韧性、耐老化等特点。浮雕纸被用来使表面看起来像天然皮革。面漆的DOP从45、50、55、60到65部分变化。每层厚度分别为:0.1 mm (PU涂层)、0.6 mm(面涂层)、0.1 mm(底涂层)、0.3 mm(面料)。测试了合成皮革的抗拉强度、伸长率、抗撕裂性、抗剥落性、抗摩擦龟裂性、耐印刷性、耐低温性、耐老化性等机械物理性能。结果表明,添加55份DOP的合成革具有最佳的物理力学性能。摘要/ abstract摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kadar dioktil ftalat (DOP)、hahadap、hahadas、mekanis kulit、berbahan、baku polivinil klorida (PVC)。Kulit sintetis dibuat dari bahan树脂PVC jenis乳剂dengan penambahan bahan aditif DOP sebagai pemlastis, BaCd sebagai penstabil, dan caco3 sebagai bahan pengisi, serta pigmen untuk pewarna lapisan atas。Kulit sintetis分布于登干4种青金石,雅图青金石poliuretan (PU),青金石atas,青金石dasar,丹坎企鹅将编织。Lapisan PU ditambahkan untuk成员kan sifat tahan abrasi, fleksibilitas tinggi, dan tahan pengusangan。Untuk成员permukaan menyerupai kulit是一个很好的例子。Pada penelitian ini DOP divariasi jumlah penambahannya Pada lapisan atas berturut-turut 45,50,55,60, dan 65 bagian。克特巴兰青金石PU 0.1毫米,青金石ata 0.6毫米,青金石dasar 0.1毫米,丹凯企鹅0.3毫米。Kulit sintetis hasil percobaan diuji sitat -sifat fisis dan mekanisnya meliputi kekuatan tarik, kemuluran, ketahanan sobek, ketahanan rekat, ketahanan lunur warna terhadap gosokan, ketahanan terhadap pelekatan, ketahanan terhadap temur rendah, dan ketahanan terhadap pengusangan。Kulit sintetis yang mempunyai sifat finis dan mekanis yang最优adalah Kulit sintetis yang mengandung dop55 bagian pada lapisan数据。
{"title":"Pengaruh pemlastis dioktil ftalat terhadap sifat fisis dan mekanis kulit sintetis","authors":"M. Sholeh, Siti Rochani","doi":"10.24960/JLI.V8I1.3712.17-22","DOIUrl":"https://doi.org/10.24960/JLI.V8I1.3712.17-22","url":null,"abstract":"The aim of this research was to investigate the effect of dioctyl phtalate (DOP) on physical and mechanical properties of synthetic leather made from polyvinyl chloride (PVC). The leather was made from emulsion of PVC resin by addition of additives such as dioctyl phtalate (DOP) as plasticizer, BaCd as stabilizer, CaCO 3 as filler, and pigment as top coat coloring agent. Syntetic leather was made in four layers, those are polyurethane (PU) coat, top coat, base coat, and twill weave fabric. PU coat was added to give abrasion resistant, high flexibility, and aging resistant. Emboss paper was used to make the surface looked like natural leather. DOP was varied at top coat from 45, 50, 55, 60, until 65 part. The thickness of each layers were: 0.1 mm (PU coat), 0.6 mm (top coat), 0.1 mm (base coat), and 0.3 mm (fabric). Mechanical and physical properties of the synthetic leather such as tensile strength, elongation, resistance to tearing, resistance to peeling, resistance to crocking by rubbing, resistance to printing, resistance to low temperature, and resistance to aging were tested. Synthetic leather with 55 part of DOP was found to give the optimum physical and mechanical properties. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kadar dioktil ftalat (DOP) terhadap sifat fisis dan mekanis kulit sintetis berbahan baku polivinil klorida (PVC). Kulit sintetis dibuat dari bahan resin PVC jenis emulsi dengan penambahan bahan aditif DOP sebagai pemlastis, BaCd sebagai penstabil, dan CaCO 3 sebagai bahan pengisi, serta pigmen untuk pewarna lapisan atas. Kulit sintetis dibuat dengan 4 lapisan, yaitu lapisan poliuretan (PU), lapisan atas, lapisan dasar, dan kain penguat twill weave . Lapisan PU ditambahkan untuk memberikan sifat tahan abrasi, fleksibilitas tinggi, dan tahan pengusangan. Untuk membuat permukaan menyerupai kulit asli digunakan kertas embos. Pada penelitian ini DOP divariasi jumlah penambahannya pada lapisan atas berturut-turut 45, 50, 55, 60, dan 65 bagian. Ketebalan lapisan PU 0,1 mm, lapisan atas 0,6 mm, lapisan dasar 0,1 mm, dan kain penguat 0,3 mm. Kulit sintetis hasil percobaan diuji sifat-sifat fisis dan mekanisnya meliputi kekuatan tarik, kemuluran, ketahanan sobek, ketahanan rekat, ketahanan luntur warna terhadap gosokan, ketahanan terhadap pelekatan, ketahanan terhadap temperatur rendah, dan ketahanan terhadap pengusangan. Kulit sintetis yang mempunyai sifat fisis dan mekanis yang optimal adalah kulit sintetis yang mengandung DOP 55 bagian pada lapisan atas.","PeriodicalId":31936,"journal":{"name":"JLI Jurnal Litbang Industri","volume":"23 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90770200","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}