首页 > 最新文献

Nalars最新文献

英文 中文
Kajian Pedestrian Friendly Pada Taman Kambang Iwak Palembang 野生农场公园的行人友好测试
Pub Date : 2022-07-12 DOI: 10.24853/nalars.21.2.113-124
Stefani Widya Agustianti, A. Pudianti
ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Taman Kambang Iwak berdasarkan kriteria pedestrian friendly. Kriteria pedestrian friendly penting untuk dikaji untuk menjadi evaluasi kualitas ruang terbuka yang mendukung pejalan kaki pada Taman Kambang Iwak. Taman Kambang Iwak adalah wadah ruang publik masyarakat kota Palembang. Aktivitas yang mendominasi di Taman Kambang Iwak Palembang adalah olahraga dan perdagangan. Elemen pedestrian pada Taman Kambang Iwak Palembang menjadi elemen penting dikarenakan perannya mewadahi banyak aktivitas dari pengguna. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung dan studi literatur. Observasi dilakukan dengan dokumentasi dan pengamatan aktivitas di Taman Kambang Iwak. Hasil penelitian ini menunjukkan Taman Kambang Iwak sudah memenuhi kriteria site planning and connectivity, material, sirkulasi, massa bangunan, proporsi dan transparansi serta detail dari konsep pedestrian friendly. Kriteria ritme dari konsep pedestrian friendly belum terpenuhi pada Taman Kambang Iwak.Kata kunci: Ramah pejalan kaki, Ruang Publik, Taman, Pejalan KakiABSTRACT. This study aims to examine Kambang Iwak Park based on pedestrian-friendly criteria. Pedestrian-friendly criteria are essential to be assessed to be evaluated the quality of open space that supports pedestrians in Kambang Iwak Park. Kambang Iwak Park is a place for public space in the city of Palembang. The activities that dominate Palembang's Kambang Iwak Park are sports and trade. The pedestrian element in Palembang's Kambang Iwak Park is essential because it accommodates many users' activities. The research method used is the descriptive qualitative research method. Data was collected by direct observation and literature study. Observations were carried out by documenting and observing activities at Kambang Iwak Park. The results of this study indicate that Kambang Iwak Park has met the criteria of site planning and connectivity, materials, circulation, building mass, proportion, transparency, and the detail of the pedestrian-friendly concept. The rhythm criteria of the pedestrian-friendly concept have not been met in Kambang Iwak Park. Keywords: Pedestrian-Friendly, Public Spaces, Parks, Pedestrians
摘要本研究旨在研究基于友好步行标准的野生农场。友好的行人标准很重要,需要进行测试,以评估在随机的农场花园中支持行人的开放空间的质量。野门公园是巨港市的公共空间容器。野生农场公园的主要活动是体育和贸易。漫画家公园中的行人元素成为一个重要元素,因为它的角色承载着来自使用者的许多活动。所采用的研究方法是定性描述性研究方法。数据收集是通过直接观察和文献研究完成的。在野外农场公园内,通过文件和活动监测进行观测。这项研究的结果表明,野生农场公园符合场地规划和连通性、材料、流通、大规模建设、比例和透明度以及友好步行理念的细节等标准。野生农场公园不符合友好行人概念的节奏标准。关键词:多个行人,公共房间,公园,步行者摘要。本研究旨在根据行人友好标准对Kambang Iwak公园进行检查。为了评估Kambang Iwak公园内支持行人的开放空间的质量,行人友好标准至关重要。Kambang Iwak公园是巨港市的一个公共空间场所。巨港Kambang Iwak公园的主要活动是体育和贸易。巨港Kambang Iwak公园的步行元素是必不可少的,因为它可以容纳许多用户的活动。所采用的研究方法是描述性定性研究方法。通过直接观察和文献研究收集数据。观测是通过记录和观测Kambang Iwak公园的活动进行的。这项研究的结果表明,Kambang Iwak公园符合场地规划和连通性、材料、流通、建筑质量、比例、透明度和行人友好概念的细节等标准。Kambang Iwak公园没有达到行人友好概念的节奏标准。关键词:行人友好型,公共空间,公园,行人
{"title":"Kajian Pedestrian Friendly Pada Taman Kambang Iwak Palembang","authors":"Stefani Widya Agustianti, A. Pudianti","doi":"10.24853/nalars.21.2.113-124","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/nalars.21.2.113-124","url":null,"abstract":"ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Taman Kambang Iwak berdasarkan kriteria pedestrian friendly. Kriteria pedestrian friendly penting untuk dikaji untuk menjadi evaluasi kualitas ruang terbuka yang mendukung pejalan kaki pada Taman Kambang Iwak. Taman Kambang Iwak adalah wadah ruang publik masyarakat kota Palembang. Aktivitas yang mendominasi di Taman Kambang Iwak Palembang adalah olahraga dan perdagangan. Elemen pedestrian pada Taman Kambang Iwak Palembang menjadi elemen penting dikarenakan perannya mewadahi banyak aktivitas dari pengguna. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung dan studi literatur. Observasi dilakukan dengan dokumentasi dan pengamatan aktivitas di Taman Kambang Iwak. Hasil penelitian ini menunjukkan Taman Kambang Iwak sudah memenuhi kriteria site planning and connectivity, material, sirkulasi, massa bangunan, proporsi dan transparansi serta detail dari konsep pedestrian friendly. Kriteria ritme dari konsep pedestrian friendly belum terpenuhi pada Taman Kambang Iwak.Kata kunci: Ramah pejalan kaki, Ruang Publik, Taman, Pejalan KakiABSTRACT. This study aims to examine Kambang Iwak Park based on pedestrian-friendly criteria. Pedestrian-friendly criteria are essential to be assessed to be evaluated the quality of open space that supports pedestrians in Kambang Iwak Park. Kambang Iwak Park is a place for public space in the city of Palembang. The activities that dominate Palembang's Kambang Iwak Park are sports and trade. The pedestrian element in Palembang's Kambang Iwak Park is essential because it accommodates many users' activities. The research method used is the descriptive qualitative research method. Data was collected by direct observation and literature study. Observations were carried out by documenting and observing activities at Kambang Iwak Park. The results of this study indicate that Kambang Iwak Park has met the criteria of site planning and connectivity, materials, circulation, building mass, proportion, transparency, and the detail of the pedestrian-friendly concept. The rhythm criteria of the pedestrian-friendly concept have not been met in Kambang Iwak Park. Keywords: Pedestrian-Friendly, Public Spaces, Parks, Pedestrians","PeriodicalId":31959,"journal":{"name":"Nalars","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42803421","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
TRADISI LISAN DALAM ARSITEKTUR 建筑中的口头传统
Pub Date : 2022-07-12 DOI: 10.24853/nalars.21.2.105-112
Ari Widyati Purwantiasning
ABSTRAK.  Tulisan ini merupakan sebuah kajian tentang apa itu tradisi lisan dan bagaimana tradisi lisan diterapkan dalam ilmu atau bidang arsitektur. Beberapa teori tentang tradisi lisan tersebut disajikan oleh beberapa ahlinya sebagai sebuah dasar dan referensi dalam mengungkapkan beberapa contoh tradisi lisan dalam arsitektur yang akan ditinjau. Tinjauan yang dilakukan terhadap dua studi preseden yang diangkat dalam tulisan ini menggunakan metode kualitatif deskriptif naratif, dimana Saya mencoba memaparkan beberapa studi preseden tersebut dengan mengulasnya melalui pendekatan tradisi lisan dalam arsitektur. Tulisan ini diharapkan dapat memberikan wacana lebih luas bagi para calon arsitek yaitu mahasiswa arsitektur atau para civitas akademika lainnya sehingga dapat lebih memahami bahwa tradisi lisan tidak hanya berkaitan dengan bidang ilmu sejarah atau budaya saja, namun juga dapat bersinggungan dengan bidang arsitektur terutama yang berkaitan dengan tradisi dalam arsitektur. Tradisi lisan dalam arsitektur ini berkaitan dengan pembuatan rumah-rumah tradisional pada adat-adat tertentu yang akan disampaikan pada tulisan ini.Kata Kunci: tradisi, arsitektur, tradisi lisan, budaya, tradisionalABSTRACT. This paper is a study of what oral tradition is and how it is applied in the science or field of architecture. Several experts present theories about the oral tradition as a basis and reference in revealing some examples of oral tradition in architecture that will be reviewed. The review of the two precedent studies raised in this paper uses a descriptive-narrative qualitative method. I have tried to describe some of these precedent studies by reviewing them through an oral tradition approach in architecture. This paper is expected to provide a broader discourse for prospective architects, namely architecture students or other academics. Thus, they can better understand that oral traditions are not only related to the field of history or culture. But can also intersect with the field of architecture, especially those about tradition in architecture. The oral tradition in this architecture is related to the creation of traditional houses based on certain customs that will be conveyed in this writing.Keywords: tradition, architecture, oral tradition, culture, traditional
摘要这是一项关于什么是语言传统以及语言传统如何在科学或建筑领域中应用的研究。一些专家提供了一些关于语言传统的理论,作为揭示语言传统在待研究建筑中的一些例子的基础和参考。这项调查是对本文中提出的两项总统研究进行的,使用了定性叙事描述性的方法,我试图通过建筑中的语言传统方法对一些总统研究进行分类来展示它们。希望为建筑考生提供更广泛的受众,即建筑专业的学生或其他学术科学家,让他们更多地了解语言传统不仅与历史或文化领域有关,而且与建筑领域有关,特别是与建筑传统有关。这种建筑的语言传统与传统房屋的建造有关,这些传统房屋将在本文中传达。关键词:传统,建筑,语言传统,文化,传统摘要。本文研究了什么是口头传统,以及它如何在建筑科学或领域中应用。几位专家提出了关于口头传统的理论作为基础和参考,揭示了一些将要回顾的建筑口头传统的例子。对本文提出的两个先例研究的回顾采用了描述性叙述定性的方法。我试图通过对建筑中口头传统方法的回顾来描述其中一些先例研究。本文旨在为未来的建筑师,即建筑专业的学生或其他学者提供更广泛的讨论。因此,他们可以更好地理解口头传统不仅与历史或文化领域有关。但也可以与建筑领域交叉,尤其是那些关于建筑传统的领域。这种建筑中的口头传统与基于某些习俗的传统房屋的创造有关,这些习俗将在本文中传达。关键词:传统、建筑、口头传统、文化、传统
{"title":"TRADISI LISAN DALAM ARSITEKTUR","authors":"Ari Widyati Purwantiasning","doi":"10.24853/nalars.21.2.105-112","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/nalars.21.2.105-112","url":null,"abstract":"ABSTRAK.  Tulisan ini merupakan sebuah kajian tentang apa itu tradisi lisan dan bagaimana tradisi lisan diterapkan dalam ilmu atau bidang arsitektur. Beberapa teori tentang tradisi lisan tersebut disajikan oleh beberapa ahlinya sebagai sebuah dasar dan referensi dalam mengungkapkan beberapa contoh tradisi lisan dalam arsitektur yang akan ditinjau. Tinjauan yang dilakukan terhadap dua studi preseden yang diangkat dalam tulisan ini menggunakan metode kualitatif deskriptif naratif, dimana Saya mencoba memaparkan beberapa studi preseden tersebut dengan mengulasnya melalui pendekatan tradisi lisan dalam arsitektur. Tulisan ini diharapkan dapat memberikan wacana lebih luas bagi para calon arsitek yaitu mahasiswa arsitektur atau para civitas akademika lainnya sehingga dapat lebih memahami bahwa tradisi lisan tidak hanya berkaitan dengan bidang ilmu sejarah atau budaya saja, namun juga dapat bersinggungan dengan bidang arsitektur terutama yang berkaitan dengan tradisi dalam arsitektur. Tradisi lisan dalam arsitektur ini berkaitan dengan pembuatan rumah-rumah tradisional pada adat-adat tertentu yang akan disampaikan pada tulisan ini.Kata Kunci: tradisi, arsitektur, tradisi lisan, budaya, tradisionalABSTRACT. This paper is a study of what oral tradition is and how it is applied in the science or field of architecture. Several experts present theories about the oral tradition as a basis and reference in revealing some examples of oral tradition in architecture that will be reviewed. The review of the two precedent studies raised in this paper uses a descriptive-narrative qualitative method. I have tried to describe some of these precedent studies by reviewing them through an oral tradition approach in architecture. This paper is expected to provide a broader discourse for prospective architects, namely architecture students or other academics. Thus, they can better understand that oral traditions are not only related to the field of history or culture. But can also intersect with the field of architecture, especially those about tradition in architecture. The oral tradition in this architecture is related to the creation of traditional houses based on certain customs that will be conveyed in this writing.Keywords: tradition, architecture, oral tradition, culture, traditional","PeriodicalId":31959,"journal":{"name":"Nalars","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46950995","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
KONSEP PERANCANGAN MASJID AGUNG JAWA TENGAH 补充剂和补充剂的消费
Pub Date : 2022-07-12 DOI: 10.24853/nalars.21.2.125-138
Soesilo Boedi Leksono, D. Gunawan, I. M. O. Handara, Rian Kunto Prabowo, Rifat Nabil Sahad, S. Hasibuan
ABSTRAK. Desain masjid agung Jawa Tengah untuk Indonesia merupakan hasil dari lomba tingkat Nasional dan telah terpilih menjadi juara 3. Ide pembangunan masjid agung Jawa Tengah ini berawal dari visi Jawa Tengah dalam “menuju Jawa Tengah sejahtera dan berdikari” dengan salah satu misinya yaitu “membangun masyarakat Jawa Tengah yang religius, toleran dan guyup untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Dalam tulisan ini studi literature, observasi lapangan, dan wawancara dilakukan untuk mendapatkan data-data awal dengan pendekatan kualitatif. Selanjutnya, hasil desain masjid agung Jawa Tengah diperoleh dan telah dipaparkan dalam tulisan ini. Masjid agung Jawa Tengah diharapkan mampu menunjang kebutuhan masyarakat dan merepresentasikan kondisi masyarakat Jawa Tengah yang  berkarakter toleran dan multikultural.Kata kunci: Desain arsitektur, Indonesia, Jawa Tengah, Masjid agungABSTRACT. The great mosque of Central Java designed for Indonesia resulted from a national-level competition and has been selected as the 3rd place winner. Development ideas of the great mosque of Central Java originated from the vision of Central Java "towards a prosperous and independent Central Java" with one of its missions, namely "build a religious, tolerant and harmonious society in Central Java to protect the Unitary State of the Republic of Indonesia." This paper used literature studies, field observations, and interviews to obtain initial data with a qualitative approach. Furthermore, the results of the Great Mosque of Central Java design are accepted and have been described in this paper. The great mosque of Central Java is expected to be able to support community needs. It represents the condition of the people of Central Java with a tolerant character and multicultural.Keywords: Architectural Design, Central Java, Great Mosque, Indonesia
摘要为印度尼西亚设计的伟大的爪哇中清真寺是国家联盟比赛的结果,并被选为第三个冠军。建造这座伟大的中爪哇清真寺的想法始于中爪哇“走向和平与和解的中爪哇”的愿景,其使命之一是“建立一个宗教、宽容和沮丧的中爪哇社会,以维护印度尼西亚联合共和国”。在这篇文章中,采用了文献研究、实地观察和访谈的方法,以获得定性的初步数据。接下来,伟大的中途岛清真寺的设计被获得并在本文中展示。伟大的中世纪清真寺希望能够延长社会的需求,并代表中世纪社会宽容和多元文化的条件。关键词:建筑设计,印度尼西亚,中央广场,大清真寺摘要。为印度尼西亚设计的中爪哇大清真寺是一项国家级比赛的结果,被选为第三名。中爪哇大清真寺的发展思想源于中爪哇“走向繁荣独立的中爪哇”的愿景,其使命之一是“在中爪哇建立一个宗教、宽容和和谐的社会,以保护印度尼西亚共和国的统一国家”,-以及访谈,以获得定性方法的初步数据。此外,中爪哇大清真寺的设计结果也得到了认可,并在本文中进行了描述。中爪哇的大清真寺有望满足社区需求。它代表了中爪哇人民的状况,具有宽容的性格和多元文化。关键词:建筑设计,中爪哇,大清真寺,印度尼西亚
{"title":"KONSEP PERANCANGAN MASJID AGUNG JAWA TENGAH","authors":"Soesilo Boedi Leksono, D. Gunawan, I. M. O. Handara, Rian Kunto Prabowo, Rifat Nabil Sahad, S. Hasibuan","doi":"10.24853/nalars.21.2.125-138","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/nalars.21.2.125-138","url":null,"abstract":"ABSTRAK. Desain masjid agung Jawa Tengah untuk Indonesia merupakan hasil dari lomba tingkat Nasional dan telah terpilih menjadi juara 3. Ide pembangunan masjid agung Jawa Tengah ini berawal dari visi Jawa Tengah dalam “menuju Jawa Tengah sejahtera dan berdikari” dengan salah satu misinya yaitu “membangun masyarakat Jawa Tengah yang religius, toleran dan guyup untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Dalam tulisan ini studi literature, observasi lapangan, dan wawancara dilakukan untuk mendapatkan data-data awal dengan pendekatan kualitatif. Selanjutnya, hasil desain masjid agung Jawa Tengah diperoleh dan telah dipaparkan dalam tulisan ini. Masjid agung Jawa Tengah diharapkan mampu menunjang kebutuhan masyarakat dan merepresentasikan kondisi masyarakat Jawa Tengah yang  berkarakter toleran dan multikultural.Kata kunci: Desain arsitektur, Indonesia, Jawa Tengah, Masjid agungABSTRACT. The great mosque of Central Java designed for Indonesia resulted from a national-level competition and has been selected as the 3rd place winner. Development ideas of the great mosque of Central Java originated from the vision of Central Java \"towards a prosperous and independent Central Java\" with one of its missions, namely \"build a religious, tolerant and harmonious society in Central Java to protect the Unitary State of the Republic of Indonesia.\" This paper used literature studies, field observations, and interviews to obtain initial data with a qualitative approach. Furthermore, the results of the Great Mosque of Central Java design are accepted and have been described in this paper. The great mosque of Central Java is expected to be able to support community needs. It represents the condition of the people of Central Java with a tolerant character and multicultural.Keywords: Architectural Design, Central Java, Great Mosque, Indonesia","PeriodicalId":31959,"journal":{"name":"Nalars","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46815155","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
KAJIAN PEMBANGUNAN LANDMARK & RTH DENGAN PENDEKATAN DESAIN KEARIFAN LOKAL DI KAWASAN STRATEGIS BANTEN 土地开发测试&RTH在班滕战略中的地方定义测试
Pub Date : 2022-07-12 DOI: 10.24853/nalars.21.2.97-104
Andiyan Andiyan, Tita Cardiah, Tri Wahyu Handayani
ABSTRAK. Peraturan Provinsi Banten No. 2 tahun 2011 Dijelaskan bahwa Daerah Strategis Provinsi adalah wilayah yang perencanaan tata ruang tersebut diprioritaskan karena memiliki pengaruh yang sangat penting dalam lingkup provinsi ekonomi, sosial, budaya, dan / atau lingkungan.Metode penelitian dilakukan adalah penelitain gabungan seperti data primer (Survey,pengukuran,pengambilan foto dengan drone) sedangkan data sekunder (regulasi dinas setempat,kearifan lokal banten).Hasil dari penelitian dalam rangka mendukung pengembangan kawasan strategis provinsi maka diupayakan pembangunan infrastruktur yang merupakan motor penggerak suatu kawasan sebagai bagian terintegrasi antara pembangunan nasional dan roda pertumbuhan ekonomi.Maka perlu sebuah identitas Kawasan sebagai pembatas dalam sebuah Kawasan, dengan adanya RTH dan Landmark Kawasan sebagai pembatasa di 3 perbatasan Banten-Jawa barat, Banten-Lampung dan Banten Jakarta.Dengan dasar konsep Landmark dengan menerepakan kearifan local pada Sculpture dengan motif/bentuk dan bahan kearifan lokal pada Landmark.Kesimpulan dari penelitian ini dimana dapatmemberikan sebuah konsep desain pada RTH dan Landmark sebagai identitas dan perbatasan dengan wilayah provinsi lain dengan khas/kearifanlokal yang ada dibanten yang diterapkan dalam desain RTH dan Landmark.Kata kunci: Kawasan, Infrastruktur, Prioritas, StrategisABSTRACT. Banten Province Regulation No. 2 of 2011 It is explained that the Provincial Strategic Region is an area where spatial planning is prioritized because it significantly influences the province's economic, social, cultural, and/ or environmental scope. The research method is carried out by combining primary data (Surveys, measurements, taking photos with drones) and secondary data (regulations of local offices, local wisdom of Banten). The research results support the development of the province's strategic areas. Efforts are made to develop infrastructure, which is the driving force of an area as an integrated part of national development and the wheels of economic growth. Need a regional identity as a barrier in a room, with the existence of green open space and regional landmarks as boundaries on the three borders of Banten-West Java, Banten-Lampung, and Banten Jakarta. Based on the concept of Landmarks by applying local wisdom to Sculpture with motifs/shapes and materials local wisdom on Landmarks. The conclusion from this research is that it can provide a design concept for green open space and landmarks as identities and borders with other provincial areas with local characteristics/wisdom that exist in Banten, which are applied in the design of green open space and landmarks. Keywords: Area, Infrastructure, Priority, Strategic
抽象。2011年,班腾省2号法令解释说,该省的战略地域是一个优先规划的区域,对经济、社会、文化和/或环境具有重要影响。研究方法包括主数据(调查、测量、用无人机拍照)和辅助数据(当地服务规定、当地智慧)等组合。这项研究的结果是,为了促进省级战略区域的发展,将该地区的基础设施建设作为国家发展和经济增长轮相融合的一部分。因此,需要确定该区域是该区域内部的边界,在西爪哇岛、班腾-楠榜和班腾雅加达的3个边界上,有RTH和兰德标记。在地标的基础上,通过在地标上以当地的动机/形式和当地的审慎为基础的地区性概念。这项研究的结论是,它可以为RTH和Landmark的身份和边界提供一个设计概念,以获得与其他省的独特/独特的特性,这些特性被应用于RTH和Landmark设计。关键词:区域、基础设施、优先级、策略。2011年的班登省调集2号,表明政府的战略地区性是一个地区,因为它严重影响了普罗文斯的经济、社会、文化和环境范围。这项研究的方法是由共同的原始数据、测量、拍摄照片和保留的数据构成的。研究结果支持省战略领域的发展。努力是为了降低基础设施的发展,这是美国国家发展的一部分,也是经济发展发展的一部分。需要一个区域身份作为一个障碍在一个房间里,一个存在的绿色开放空间和区域标记,作为跨越班坦-西、班腾-拉达和班腾雅加达的三个边界。基于本地应用的土地标记的概念,用当地的动机/形状和当地的材料上的智慧进行渗透。这项研究的结论是,它可以为开放空间和陆地标记提供对其他省存在的地方特征和边界的绿色开放空间和陆地标志的设计。重点:区域,基础设施,优先级,战略
{"title":"KAJIAN PEMBANGUNAN LANDMARK & RTH DENGAN PENDEKATAN DESAIN KEARIFAN LOKAL DI KAWASAN STRATEGIS BANTEN","authors":"Andiyan Andiyan, Tita Cardiah, Tri Wahyu Handayani","doi":"10.24853/nalars.21.2.97-104","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/nalars.21.2.97-104","url":null,"abstract":"ABSTRAK. Peraturan Provinsi Banten No. 2 tahun 2011 Dijelaskan bahwa Daerah Strategis Provinsi adalah wilayah yang perencanaan tata ruang tersebut diprioritaskan karena memiliki pengaruh yang sangat penting dalam lingkup provinsi ekonomi, sosial, budaya, dan / atau lingkungan.Metode penelitian dilakukan adalah penelitain gabungan seperti data primer (Survey,pengukuran,pengambilan foto dengan drone) sedangkan data sekunder (regulasi dinas setempat,kearifan lokal banten).Hasil dari penelitian dalam rangka mendukung pengembangan kawasan strategis provinsi maka diupayakan pembangunan infrastruktur yang merupakan motor penggerak suatu kawasan sebagai bagian terintegrasi antara pembangunan nasional dan roda pertumbuhan ekonomi.Maka perlu sebuah identitas Kawasan sebagai pembatas dalam sebuah Kawasan, dengan adanya RTH dan Landmark Kawasan sebagai pembatasa di 3 perbatasan Banten-Jawa barat, Banten-Lampung dan Banten Jakarta.Dengan dasar konsep Landmark dengan menerepakan kearifan local pada Sculpture dengan motif/bentuk dan bahan kearifan lokal pada Landmark.Kesimpulan dari penelitian ini dimana dapatmemberikan sebuah konsep desain pada RTH dan Landmark sebagai identitas dan perbatasan dengan wilayah provinsi lain dengan khas/kearifanlokal yang ada dibanten yang diterapkan dalam desain RTH dan Landmark.Kata kunci: Kawasan, Infrastruktur, Prioritas, StrategisABSTRACT. Banten Province Regulation No. 2 of 2011 It is explained that the Provincial Strategic Region is an area where spatial planning is prioritized because it significantly influences the province's economic, social, cultural, and/ or environmental scope. The research method is carried out by combining primary data (Surveys, measurements, taking photos with drones) and secondary data (regulations of local offices, local wisdom of Banten). The research results support the development of the province's strategic areas. Efforts are made to develop infrastructure, which is the driving force of an area as an integrated part of national development and the wheels of economic growth. Need a regional identity as a barrier in a room, with the existence of green open space and regional landmarks as boundaries on the three borders of Banten-West Java, Banten-Lampung, and Banten Jakarta. Based on the concept of Landmarks by applying local wisdom to Sculpture with motifs/shapes and materials local wisdom on Landmarks. The conclusion from this research is that it can provide a design concept for green open space and landmarks as identities and borders with other provincial areas with local characteristics/wisdom that exist in Banten, which are applied in the design of green open space and landmarks. Keywords: Area, Infrastructure, Priority, Strategic","PeriodicalId":31959,"journal":{"name":"Nalars","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45361493","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KAJIAN PENDEKATAN PERANCANGAN BERBASIS KINERJADALAM PROSES PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG 基于建筑性能的设计方法研究
Pub Date : 2022-01-08 DOI: 10.24853/nalars.21.1.75-84
Sani Heryanto Sani
ABSTRACT: Performance based design apporach in building delivery process is taking place from the initital stage or since the conceptual design, conducted collaboratively with multidisciplinary approach by involving all parties involved. This design approach has many advantages over traditional methods, including predicting building performance and optimizing all resources used when the building is operated by integrating building systems using simulation applications. However, this approach has not been widely practiced in the construction industry due to the sequential mannner apllied in many construction projects and the inadequate resources available. This paper attempts to convey the understanding and implementation of the performance-based design approach in building design, the problems faced and the use of simulation tools to predict and optimize the building performance.
摘要:在建筑交付过程中,基于性能的设计方法从最初阶段或从概念设计开始就开始实施,它与多学科方法协同进行,涉及所有相关方。这种设计方法比传统方法有许多优点,包括预测建筑性能,并通过使用模拟应用程序集成建筑系统来优化建筑运行时使用的所有资源。然而,由于在许多建设项目中采用的顺序方式和可用资源不足,这种方法并未在建筑业中广泛实践。本文试图传达基于性能的设计方法在建筑设计中的理解和实现,面临的问题以及使用仿真工具来预测和优化建筑性能。
{"title":"KAJIAN PENDEKATAN PERANCANGAN BERBASIS KINERJADALAM PROSES PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG","authors":"Sani Heryanto Sani","doi":"10.24853/nalars.21.1.75-84","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/nalars.21.1.75-84","url":null,"abstract":"ABSTRACT: Performance based design apporach in building delivery process is taking place from the initital stage or since the conceptual design, conducted collaboratively with multidisciplinary approach by involving all parties involved. This design approach has many advantages over traditional methods, including predicting building performance and optimizing all resources used when the building is operated by integrating building systems using simulation applications. However, this approach has not been widely practiced in the construction industry due to the sequential mannner apllied in many construction projects and the inadequate resources available. This paper attempts to convey the understanding and implementation of the performance-based design approach in building design, the problems faced and the use of simulation tools to predict and optimize the building performance.","PeriodicalId":31959,"journal":{"name":"Nalars","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45406062","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KORESPONDENSI KETIDAKTERSEDIAAN RUANG MAKAN TERHADAP JENIS HUNIAN MELALUI PENDEKATAN GROUNDED THEORY 通过GROUNDED THEORY的方法,餐厅不愿接受住所类型的通信
Pub Date : 2022-01-07 DOI: 10.24853/nalars.21.1.67-74
Sarah Heriyanti Putri, H. E. Kusuma, A. S. Riska
ABSTRAK. Ruang makan pada hunian umumnya menjadi tempat untuk mewadahi kegiatan makan, pengolahan makanan, penyimpanan bahan pokok dan makanan siap saji. Namun, penghuni diberbagai hunian masih menggunakan ruang lain sebagai wadah kegiatan tersebut disebabkan keterbatasan ruang untuk memuatnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor ketidaktersediaan Ruang Makan pada berbagai jenis hunian seperti Apartemen, Rumah, Indekos, dan Rusun. Selain itu, penelitian ini juga mengungkap alternatif ruang kegiatan makan penghuni berdasarkan jenis hunian. Penelitian dengan metode kualitatif ini menggunakan pendekatan grounded theory serta pengumpulan data melalui kuesioner daring. Hasil penelitian menemukan sebanyak 24,86% responden dari jenis Apartemen, Rumah, Indekos, dan Rusun yang tidak memiliki Ruang Makan untuk mewadahi kegiatan makan, mengolah makanan dan menyimpan makanan. Pada penelitian ini disimpulkan kegiatan makan pada hunian yang tidak memiliki ruang makan dapat dilakukan di Ruang Tamu, Ruang Keluarga, Ruang Kerja dan Ruang Tidur. Kata kunci: jenis hunian, kegiatan makan, ketidaktersediaan ruang, ruang makan. ABSTRACT. The dining room in residential generally provides a place to accommodate eating activities, food processing, storage of staples, and faster food storage. However, residents in various dwellings still use other spaces to carry out these activities due to the limited space to accommodate them. This study aims to determine the unavailability of the dining room for various types of housing such as vertical houses, landed houses, boarding houses, and flats. Furthermore, this study also reveals alternative dining rooms based on the type of occupancy. This qualitative study with a grounded theory approach also collects data through an online questionnaire. This study found that 24.86% of respondents in various types of housing such as vertical houses, landed houses, boarding houses, and flats did not have space for a dining room to accommodate eating, processing food, and storing food. This study reveals that eating activities can be carried out in the Drawing Room, Living Room, Study Room, and Bedroom for residents who do not have a dining room. Keywords: dining room existence, dwelling types, eating activities, unavailable space
抽象。生活区的餐厅通常是提供食物、食品加工、基本食品储存和快餐的场所。然而,由于空间有限,各种住宅的居民仍然使用其他空间作为活动容器。本研究的目的是确定公寓、住宅、Indekos和Rusun等各种住宅的不供应因素。此外,这项研究还揭示了居住者根据住房类型选择的可供选择的餐厅。这种定性方法的研究采用了理论理论的方法,并通过在线问卷进行了数据收集。研究发现,多达2486%的受访者认为,公寓、房屋、Indekos和Rusun没有空间储存食物、烹饪和储存食物。研究表明,没有餐厅的住房可以在客厅、客厅、工作空间和卧室里进行。关键词:居住类型,饮食活动,不提供空间,餐厅。抽象。居住的房间通常提供一个地方来补充食物、食物加工、订书钉和快速食品储存。However,各种不同颜色的残留仍在使用其他空间来维持这些活动。这项研究旨在确定这一房间中各种各样的房子的比例是无效的。此外,这项研究还公布了基于“神秘主义”类型的备用房间的最新消息。这项基于grounded theory的资格研究也通过在线提问收集数据。这项研究发现,24.86%的居民居住在各种类型的房屋中这项研究表明,吃饭的房间、客厅、书房和房间里的客人可能会被列入抽签室、客厅、书房和房间里的客人名单。枕套:在空间存在,夸张的描述,吃饭的行为,不可侵犯的空间
{"title":"KORESPONDENSI KETIDAKTERSEDIAAN RUANG MAKAN TERHADAP JENIS HUNIAN MELALUI PENDEKATAN GROUNDED THEORY","authors":"Sarah Heriyanti Putri, H. E. Kusuma, A. S. Riska","doi":"10.24853/nalars.21.1.67-74","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/nalars.21.1.67-74","url":null,"abstract":"ABSTRAK. Ruang makan pada hunian umumnya menjadi tempat untuk mewadahi kegiatan makan, pengolahan makanan, penyimpanan bahan pokok dan makanan siap saji. Namun, penghuni diberbagai hunian masih menggunakan ruang lain sebagai wadah kegiatan tersebut disebabkan keterbatasan ruang untuk memuatnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor ketidaktersediaan Ruang Makan pada berbagai jenis hunian seperti Apartemen, Rumah, Indekos, dan Rusun. Selain itu, penelitian ini juga mengungkap alternatif ruang kegiatan makan penghuni berdasarkan jenis hunian. Penelitian dengan metode kualitatif ini menggunakan pendekatan grounded theory serta pengumpulan data melalui kuesioner daring. Hasil penelitian menemukan sebanyak 24,86% responden dari jenis Apartemen, Rumah, Indekos, dan Rusun yang tidak memiliki Ruang Makan untuk mewadahi kegiatan makan, mengolah makanan dan menyimpan makanan. Pada penelitian ini disimpulkan kegiatan makan pada hunian yang tidak memiliki ruang makan dapat dilakukan di Ruang Tamu, Ruang Keluarga, Ruang Kerja dan Ruang Tidur. Kata kunci: jenis hunian, kegiatan makan, ketidaktersediaan ruang, ruang makan. ABSTRACT. The dining room in residential generally provides a place to accommodate eating activities, food processing, storage of staples, and faster food storage. However, residents in various dwellings still use other spaces to carry out these activities due to the limited space to accommodate them. This study aims to determine the unavailability of the dining room for various types of housing such as vertical houses, landed houses, boarding houses, and flats. Furthermore, this study also reveals alternative dining rooms based on the type of occupancy. This qualitative study with a grounded theory approach also collects data through an online questionnaire. This study found that 24.86% of respondents in various types of housing such as vertical houses, landed houses, boarding houses, and flats did not have space for a dining room to accommodate eating, processing food, and storing food. This study reveals that eating activities can be carried out in the Drawing Room, Living Room, Study Room, and Bedroom for residents who do not have a dining room. Keywords: dining room existence, dwelling types, eating activities, unavailable space","PeriodicalId":31959,"journal":{"name":"Nalars","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47884500","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
TINDAKAN KOLEKTIF AKTIVIS KAMPUNG MISKIN KOTA DALAM PERENCANAAN DESAIN KAMPUNG SUSUN BAHARI AKUARIUM, PENJARINGAN JAKARTA UTARA 代码在指定ACUARY DAYS物质方面的使命的积极集体示例,NORTH DAYS网络
Pub Date : 2022-01-01 DOI: 10.24853/nalars.21.1.45-56
Deni Hardiawan Putra
ABSTRAK. Penelitian ini menganalisis tindakan kolektif Aktivis Kampung Miskin Kota dalam perencanaan desain Kampung Susun Bahari Akuarium menggunakan teori Strategic Action Fields (SAFs). Tindakan kolektif Aktivis Kampung Miskin Kota telah dibentuk sejak penggusuran Kampung Akuarium. Mereka membuat rancangan desain kampung susun sebagai kampanye anti penggusuran. Tindakan kolektif tersebut membuat Aktivis Kampung Miskin Kota memiliki posisi tawar dalam kebijakan perumahan rakyat yang berhubungan dengan kampung miskin kota. Beragam tindakan kolektif mereka lakukan selama periode kontestasi sosial pasca penggusuran salah satunya perencanaan desain pembangunan kembali Kampung Akuarium. Setelah proses kontestasi sosial selesai tindakan kolektif Aktivis Kampung Miskin Kota mengalami perubahan. Peneliti ingin mendalami perubahan tersebut dengan melakukan penelitian studi kasus. Peneliti melakukan proses pengumpulan data primer melalui wawancara dan observasi penelitian selama bulan Februari hingga April 2021. Sementara pengumpulan data sekunder dilakukan dengan studi literatur jurnal-jurnal penelitian, dokumentasi foto dan mengikuti webinar yang membahas Kampung Akuarium. Penelitian ini menemukan tindakan kolektif Aktivis Kampung Miskin Kota berkembang seiring keterlibatan mereka dalam perencanaan desain Kampung Kampung Susun Bahari Akuarium. Tindakan kolektif yang dibentuk Aktivis Kampung Miskin Kota dengan Pemprov DKI Jakarta menghasilkan ide baru tentang Kampung Susun (vertical house) sebagai model hunian baru yang selaras dengan peraturan tata ruang wilayah dan aspek sosial-budaya yang sudah terbentuk sejak lama. Kata Kunci: Tindakan Kolektif, Aktivis Kampung Miskin Kota, Perencanaan Desain, Kampung Susun Bahari Akuarium ABSTRACT. This study analyzes the collective action of the Urban Poor Activist in planning the design of the Kampung Susun Bahari Akuarium using the Strategic Action Fields (SAFs) theory. The collaborative action of the Urban Poor Activist has been formed since the eviction of Kampung Akuarium. They drafted the design of the flats as an anti-eviction campaign. This collective action has made the Urban Poor Activist have a bargaining position in public housing policies related to urban poor villages. They took various collective actions during the post-eviction period of social contestation, one of which was the planning for the redevelopment of the Akuarium Village. After the social contestation process was completed, the collective actions of the Urban Poor Activist changed. Researchers want to explore these changes by conducting case study research. Researchers conducted the primary data collection process through interviews and research observations from February to April 2021. Meanwhile, secondary data collection was carried out by studying literature in research journals, photo documentation, and attending webinars discussing Akuarium Village. This study found that the collective action of the Urban Poor Activists developed al
摘要本研究运用战略行动场(SAFs)理论,分析了在水族馆巴哈里布局村设计中,活动家贫困村的集体行动。自从水族馆村被摧毁后,城市贫困村活动家的集体行动就形成了。他们把设计村庄设计成反破坏运动。这些集体行动使城市贫困村积极分子在与城市贫困村相关的人们的住房政策中具有投标地位。在水族馆村重建计划被破坏后,他们在一段社会争议时期采取了多项集体行动。在社会争议过程结束后,积极贫困村的集体行动使城市发生了变化。研究人员希望通过案例研究来体验这种变化。研究人员在2021年2月至4月期间通过访谈和研究观察进行了初步数据收集过程。二次数据收集是通过研究期刊的文献研究、照片文档和讨论水族馆村的网络研讨会完成的。这项研究发现,城市贫困村活动家的集体行动是在他们参与村庄Susun Bahari水族馆设计的过程中演变而来的。城市贫困村活动家与雅加达DKI提供商共同制定的集体行动产生了一种关于苏孙村(垂直房屋)的新想法,将其作为一种新的住房模式,符合空间结构和长期确立的社会文化方面的规则。关键词:集体行动,贫困城中村活动家,设计策划,水族馆Bahari Susun村本研究利用战略行动场理论分析了城市贫困活动家在规划Kampung Susun Bahari Akuarium设计时的集体行动。自Kampung Akuarium被驱逐以来,城市贫困活动家的合作行动已经形成。他们起草了公寓的设计方案,以此作为反驱逐运动。这一集体行动使城市贫困活动家在与城市贫困村有关的公共住房政策中具有讨价还价的地位。在被驱逐后的社会争论期间,他们采取了各种集体行动,其中之一是规划Akuarium村的重建。社会抗争过程结束后,城市贫民活动家的集体行动发生了变化。研究人员希望通过案例研究来探索这些变化。2021年2月至4月,研究人员通过访谈和研究观察进行了初步数据收集过程。[UNK]同时,通过研究研究期刊上的文献、照片文档和参加讨论Akuarium村的网络研讨会进行了二次数据收集。这项研究发现,城市贫困活动家的集体行动是随着他们参与Kampung Susun Bahari水族馆的设计规划而发展起来的。城市贫困活动家与DKI雅加达省政府的合作行动产生了Kampung Susun(垂直房屋)作为一种新的住宅模式的新想法。它符合长期形成的区域空间规划法规和社会文化方面。〔UNK〕关键词:合作行动,城市贫困活动家,设计规划,村庄Susun Bahari Akuarium
{"title":"TINDAKAN KOLEKTIF AKTIVIS KAMPUNG MISKIN KOTA DALAM PERENCANAAN DESAIN KAMPUNG SUSUN BAHARI AKUARIUM, PENJARINGAN JAKARTA UTARA","authors":"Deni Hardiawan Putra","doi":"10.24853/nalars.21.1.45-56","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/nalars.21.1.45-56","url":null,"abstract":"ABSTRAK. Penelitian ini menganalisis tindakan kolektif Aktivis Kampung Miskin Kota dalam perencanaan desain Kampung Susun Bahari Akuarium menggunakan teori Strategic Action Fields (SAFs). Tindakan kolektif Aktivis Kampung Miskin Kota telah dibentuk sejak penggusuran Kampung Akuarium. Mereka membuat rancangan desain kampung susun sebagai kampanye anti penggusuran. Tindakan kolektif tersebut membuat Aktivis Kampung Miskin Kota memiliki posisi tawar dalam kebijakan perumahan rakyat yang berhubungan dengan kampung miskin kota. Beragam tindakan kolektif mereka lakukan selama periode kontestasi sosial pasca penggusuran salah satunya perencanaan desain pembangunan kembali Kampung Akuarium. Setelah proses kontestasi sosial selesai tindakan kolektif Aktivis Kampung Miskin Kota mengalami perubahan. Peneliti ingin mendalami perubahan tersebut dengan melakukan penelitian studi kasus. Peneliti melakukan proses pengumpulan data primer melalui wawancara dan observasi penelitian selama bulan Februari hingga April 2021. Sementara pengumpulan data sekunder dilakukan dengan studi literatur jurnal-jurnal penelitian, dokumentasi foto dan mengikuti webinar yang membahas Kampung Akuarium. Penelitian ini menemukan tindakan kolektif Aktivis Kampung Miskin Kota berkembang seiring keterlibatan mereka dalam perencanaan desain Kampung Kampung Susun Bahari Akuarium. Tindakan kolektif yang dibentuk Aktivis Kampung Miskin Kota dengan Pemprov DKI Jakarta menghasilkan ide baru tentang Kampung Susun (vertical house) sebagai model hunian baru yang selaras dengan peraturan tata ruang wilayah dan aspek sosial-budaya yang sudah terbentuk sejak lama. Kata Kunci: Tindakan Kolektif, Aktivis Kampung Miskin Kota, Perencanaan Desain, Kampung Susun Bahari Akuarium ABSTRACT. This study analyzes the collective action of the Urban Poor Activist in planning the design of the Kampung Susun Bahari Akuarium using the Strategic Action Fields (SAFs) theory. The collaborative action of the Urban Poor Activist has been formed since the eviction of Kampung Akuarium. They drafted the design of the flats as an anti-eviction campaign. This collective action has made the Urban Poor Activist have a bargaining position in public housing policies related to urban poor villages. They took various collective actions during the post-eviction period of social contestation, one of which was the planning for the redevelopment of the Akuarium Village. After the social contestation process was completed, the collective actions of the Urban Poor Activist changed. Researchers want to explore these changes by conducting case study research. Researchers conducted the primary data collection process through interviews and research observations from February to April 2021. Meanwhile, secondary data collection was carried out by studying literature in research journals, photo documentation, and attending webinars discussing Akuarium Village. This study found that the collective action of the Urban Poor Activists developed al","PeriodicalId":31959,"journal":{"name":"Nalars","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49397253","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ANALISIS BIAYA PERUBAHAN SPESIFIKASI FASAD GREEN BUILDING DENGAN METODE VALUE ENGINEERING 用工程量法分析可以改变绿色建筑阶段的规范
Pub Date : 2022-01-01 DOI: 10.24853/nalars.21.1.57-66
Jimmy Adriyatno
Fasad berkinerja tinggi bukan hanya pembatas antara interior dan eksterior, fasad juga direncanakan dengan sistem untuk menciptakan ruang yang nyaman dengan secara aktif merespons lingkungan luar bangunan dan secara signifikan mengurangi konsumsi energinya. Fasad memengaruhi anggaran energi dan kenyamanan penghuninya lebih dari sistem lainnya, terutama fasad tipe kaca. Suhu, kelembaban, angin, curah hujan, radiasi matahari, dan karakteristik zona iklim lainnya harus dipertimbangkan saat membuat strategi desain untuk meminimalkan dampak kondisi lingkungan eksternal dan mengurangi konsumsi energi. Penelitian ini membantu menentukan kualitas dan kinerja bahan fasad dan analisis dampaknya pada biaya awal dan biaya konsumsi energi untuk penciptaan green building. Studi kasus pada penelitian ini adalah gedung 9 lantai di Jakarta yang menggunakan tipe fasad dinding jendela kaca tetap. Penelitian ini menganalisis 3 pilihan jenis material kaca yaitu kaca laminasi, kaca IGU dan kombinasi kaca laminasi di sisi utara dan selatan bangunan serta kaca IGU di sisi timur dan barat. Material alumunium juga memiliki 2 jenis pilihan yaitu insulated profile dan non insulated profile. Hasil analisis menunjukkan bahwa kenaikan biaya awal cukup tinggi untuk kaca IGU dengan kenaikan biaya 43% dari pada yang sudah ada, namun akan terjadi penghematan biaya pemakaian energi listrik pada AC dengan penghematan konsumsi energi sebesar 30%.
Fasad不仅设计了内部和外部之间的分隔符,它还计划了一个系统,通过积极回应外部环境,显著减少能源消耗,创造一个舒适的空间。Fasad比其他系统更能影响人们的能源预算和舒适,尤其是玻璃的外观。在制定设计策略以减少外部环境条件和减少能源消费时,应考虑温度、湿度、风、降水、阳光和其他气候区域的特征。这项研究有助于确定fasad材料的质量和性能,并分析其对绿色建筑创造的最初成本和能源消费成本的影响。本研究的案例研究是雅加达一座九层楼的建筑,使用的是一种固定玻璃外墙。这项研究分析了建筑南北端的层压板、IGU玻璃和IGU玻璃的三种选择玻璃材料。铝材料也有两种选择:适应度和不适应度。分析表明,初始成本的上升对IGU玻璃的成本比现有玻璃高43%,但这将节省AC的电能消耗成本,同时节省30%的能源消耗。
{"title":"ANALISIS BIAYA PERUBAHAN SPESIFIKASI FASAD GREEN BUILDING DENGAN METODE VALUE ENGINEERING","authors":"Jimmy Adriyatno","doi":"10.24853/nalars.21.1.57-66","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/nalars.21.1.57-66","url":null,"abstract":"Fasad berkinerja tinggi bukan hanya pembatas antara interior dan eksterior, fasad juga direncanakan dengan sistem untuk menciptakan ruang yang nyaman dengan secara aktif merespons lingkungan luar bangunan dan secara signifikan mengurangi konsumsi energinya. Fasad memengaruhi anggaran energi dan kenyamanan penghuninya lebih dari sistem lainnya, terutama fasad tipe kaca. Suhu, kelembaban, angin, curah hujan, radiasi matahari, dan karakteristik zona iklim lainnya harus dipertimbangkan saat membuat strategi desain untuk meminimalkan dampak kondisi lingkungan eksternal dan mengurangi konsumsi energi. Penelitian ini membantu menentukan kualitas dan kinerja bahan fasad dan analisis dampaknya pada biaya awal dan biaya konsumsi energi untuk penciptaan green building. Studi kasus pada penelitian ini adalah gedung 9 lantai di Jakarta yang menggunakan tipe fasad dinding jendela kaca tetap. Penelitian ini menganalisis 3 pilihan jenis material kaca yaitu kaca laminasi, kaca IGU dan kombinasi kaca laminasi di sisi utara dan selatan bangunan serta kaca IGU di sisi timur dan barat. Material alumunium juga memiliki 2 jenis pilihan yaitu insulated profile dan non insulated profile. Hasil analisis menunjukkan bahwa kenaikan biaya awal cukup tinggi untuk kaca IGU dengan kenaikan biaya 43% dari pada yang sudah ada, namun akan terjadi penghematan biaya pemakaian energi listrik pada AC dengan penghematan konsumsi energi sebesar 30%.","PeriodicalId":31959,"journal":{"name":"Nalars","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41750013","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
SIKAP PEJALAN KAKI TERHADAP SETING RUANG TRANSISI PARAGON MAL SEMARANG 行人对PARAGON MAL SEMARANG过渡空间的态度
Pub Date : 2021-12-18 DOI: 10.24853/nalars.21.1.9-24
Tri Susetyo Andadari
ABSTRAK. Ruang transisi merupakan ruang penyangga atau ruang pengantar atau ruang peralihan atau ruang penghubung menuju ruang utama, yang fungsinya sebagai perekat antar ruang dan memberikan pengantar akan pengalaman meruang berikutnya, serta memberikan jeda kepada pengguna ruang untuk beraktivitas sebelum memasuki ruang utama. Ruang transisi penting sebagai pembentuk persepsi seseorang terhadap ruang selanjutnya, sehingga dalam perancangannya perlu mempertimbangkan sikap perilaku pengguna sebagai dasar mendesain ruangan. Permasalahan utama yang tampak pada ruang transisi pada obyek studi adalah adanya kemacetan pada ruang transisi, akibat bertemunya pejalan kaki dengan kendaraan bermotor yang bisa mempengaruhi kenyamanan pejalan kaki.Penelitian ini berusaha mengetahui dan menjelaskan permasalahan dengan paradigma kuantitatif, dengan cara berfikir deduktif, dengan tipologi pendekatan adalah positivistik, dengan metode analisis statistik deskriptif. Penelitian ini berusaha mengetahui kaitan antara sikap pejalan kaki terhadap seting ruang transisi (ruang antara pagar pintu masuk kawasan sampai dengan pintu masuk utama gedung) pada obyek studi, terkait dengan kenyamanan fisik, kenyamanan sirkulasi dan kenyamanan aksesibilitas.Hasil akhir menunjukkan bahwa adanya kaitan antara sikap pejalan kaki dengan seting ruang transisi terkait atribut kenyamanan fisik, kenyamanan sirkulasi dan kenyamanan aksesibilitas. Indikator kenyamanan yang paling menonjol adalah panas, tidak adanya pembatas bagi pejalan kaki dan kendaraan bermotor, terganggunya pejalan kaki ketika berpapasan dan jarak pencapaian yang tidak efektif. Kata kunci: Sikap, Seting Ruang, Ruang Transisi ABSTRACT. The transitional space is a buffer room or threshold room or transition room or connecting room to the main room, which has many functions as a connector between spaces and provides an introduction to the experience of the next room and gives an interlude before entering the main room. The transitional space is essential as forming perception of the next space, so it is necessary to consider man behaviour as the basis for designing it. The main problem in the Object study transition room is the congestion due to the meeting of pedestrians with vehicles that can affect the comfort of pedestrians.This research tries to identify and explain the problem with a quantitative paradigm, deductive thinking, with the typology of a positivistic approach, and descriptive statistical analysis methods. This research seeks to determine the relationship between pedestrian attitudes towards the setting of the transition space (the space between the entrance gate to the main entrance of the building) in the object study, especially to physical, circulation, and accessibility convenience.The final result shows a relationship between pedestrian attitudes and the arrangement of the transitional space related to the attributes of physical, circulation, and accessibility comfort. The most prominent indicators o
摘要过渡空间是缓冲空间或传递空间,或切换空间或与主空间的连接空间,起到对话者的作用,给发送者以下的损坏体验,并在进入主空间之前给用户一个活动的休息时间。过渡空间作为一个人对下一个空间的感知是很重要的,因此在设计中需要将用户的行为作为设计空间的基础。研究对象在过渡空间中出现的主要问题是,过渡空间中存在拥挤,导致行人与机动车相遇,影响行人的舒适度。本研究试图用定量范式、演绎思维、类型学实证方法和描述性统计分析方法来识别和解释问题。本研究试图找出步行态度与研究对象过渡空间(从区域入口大门到建筑主入口的空间)设置之间的关系,与身体舒适性、流通舒适性和可达性舒适性有关。最终结果表明,步行行为和过渡空间设置之间存在联系,涉及身体舒适度、循环舒适度和可达性舒适度。最突出的舒适度指标是高温,行人和机动车没有限制,到达时行人受损,通行距离无效。关键词:尺寸,设置空间,转换空间[UNK]摘要。过渡空间是一个缓冲室或门槛室、过渡室或与主房间的连接室,它作为空间之间的连接器具有许多功能,并介绍下一个房间的体验,并在进入主房间之前提供一段插曲。过渡空间对于形成对下一个空间的感知至关重要,因此有必要将人的行为作为设计过渡空间的基础。对象研究过渡室的主要问题是行人与车辆相遇造成的拥堵,这会影响行人的舒适度。本研究试图用定量范式、演绎思维、实证主义方法的类型学和描述性统计分析方法来识别和解释这个问题。本研究旨在确定行人对对象研究中过渡空间(从入口大门到建筑主入口之间的空间)设置的态度之间的关系,特别是对物理、流通和无障碍便利的态度。最后的结果显示了行人态度和过渡空间的布置之间的关系,这些关系与物理、流通和可达性舒适等属性有关。舒适度最突出的指标是高温、行人和机动车没有障碍物、行人通过时受到干扰以及无法到达的距离。关键词:态度、房间设置、过渡空间
{"title":"SIKAP PEJALAN KAKI TERHADAP SETING RUANG TRANSISI PARAGON MAL SEMARANG","authors":"Tri Susetyo Andadari","doi":"10.24853/nalars.21.1.9-24","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/nalars.21.1.9-24","url":null,"abstract":"ABSTRAK. Ruang transisi merupakan ruang penyangga atau ruang pengantar atau ruang peralihan atau ruang penghubung menuju ruang utama, yang fungsinya sebagai perekat antar ruang dan memberikan pengantar akan pengalaman meruang berikutnya, serta memberikan jeda kepada pengguna ruang untuk beraktivitas sebelum memasuki ruang utama. Ruang transisi penting sebagai pembentuk persepsi seseorang terhadap ruang selanjutnya, sehingga dalam perancangannya perlu mempertimbangkan sikap perilaku pengguna sebagai dasar mendesain ruangan. Permasalahan utama yang tampak pada ruang transisi pada obyek studi adalah adanya kemacetan pada ruang transisi, akibat bertemunya pejalan kaki dengan kendaraan bermotor yang bisa mempengaruhi kenyamanan pejalan kaki.Penelitian ini berusaha mengetahui dan menjelaskan permasalahan dengan paradigma kuantitatif, dengan cara berfikir deduktif, dengan tipologi pendekatan adalah positivistik, dengan metode analisis statistik deskriptif. Penelitian ini berusaha mengetahui kaitan antara sikap pejalan kaki terhadap seting ruang transisi (ruang antara pagar pintu masuk kawasan sampai dengan pintu masuk utama gedung) pada obyek studi, terkait dengan kenyamanan fisik, kenyamanan sirkulasi dan kenyamanan aksesibilitas.Hasil akhir menunjukkan bahwa adanya kaitan antara sikap pejalan kaki dengan seting ruang transisi terkait atribut kenyamanan fisik, kenyamanan sirkulasi dan kenyamanan aksesibilitas. Indikator kenyamanan yang paling menonjol adalah panas, tidak adanya pembatas bagi pejalan kaki dan kendaraan bermotor, terganggunya pejalan kaki ketika berpapasan dan jarak pencapaian yang tidak efektif. Kata kunci: Sikap, Seting Ruang, Ruang Transisi ABSTRACT. The transitional space is a buffer room or threshold room or transition room or connecting room to the main room, which has many functions as a connector between spaces and provides an introduction to the experience of the next room and gives an interlude before entering the main room. The transitional space is essential as forming perception of the next space, so it is necessary to consider man behaviour as the basis for designing it. The main problem in the Object study transition room is the congestion due to the meeting of pedestrians with vehicles that can affect the comfort of pedestrians.This research tries to identify and explain the problem with a quantitative paradigm, deductive thinking, with the typology of a positivistic approach, and descriptive statistical analysis methods. This research seeks to determine the relationship between pedestrian attitudes towards the setting of the transition space (the space between the entrance gate to the main entrance of the building) in the object study, especially to physical, circulation, and accessibility convenience.The final result shows a relationship between pedestrian attitudes and the arrangement of the transitional space related to the attributes of physical, circulation, and accessibility comfort. The most prominent indicators o","PeriodicalId":31959,"journal":{"name":"Nalars","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47353249","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KAJIAN RUMAH GABA-GABA DI PERKOTAAN MERAUKE 梅鲁克的家庭测试
Pub Date : 2021-12-18 DOI: 10.24853/nalars.21.1.35-44
Y. I. P. Hematang, Mukhlis Alahudin, D. S. Susanti
ABSTRAK. Merauke sebagai kabupaten terujung timur dari wilayah NKRI, selain dikenal dengan area perbatasannya juga menghasilkan tanaman sagu (Metroxylon sp.). Bagian dari tanaman sagu yaitu pelepahnya kemudian dimanfaatkan oleh masyarakat setempat menjadi material penyusun dinding rumah. Berdasarkan hasil wawancara, rumah ini selanjutnya dikenal masyarakat Merauke dengan sebutan Rumah Gaba-Gaba. Penerapan Rumah Gaba-Gaba bukan hanya ada di daerah perkotaan tetapi dijumpai juga di daerah lain seperti pedalaman di sekitar Distrik Merauke. Untuk di daerah kota, Rumah gaba-gaba semakin berkurang. Pembelajaran detail sambungan kontruksi gaba-gaba di bangku perkuliahan jurusan bangunan (arsitektur dan teknik sipil) juga sekolah menengah kejuruan bidang teknik bangunan juga tida dijumpai. Penelitian ini kemudian bertujuan melihat bagaimana detail sambungan pelepah sagu pada dinding Rumah Gaba-Gaba di perkotaan Merauke serta menemukan bagaimana potensi dan tantangan pelestarian Rumah Gaba-Gaba dalam kaitannya dengan akses memperoleh material sagu di daerah perkotaan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, jenis metode yaitu observasi terlibat dan pengambilan data ethnografis. Teknik pengambilan data secara tidak acak, teknik purposive sampling. Observasi/pengamatan dan wawancara dengan teknik penyajian data yaitu dengan verbatim. Hasil penelitian ini adalah gambar sambungan dinding pelepah sagu dimana terdapat kayu list ukuran 2/2 mengapit gaba-gaba, antar gaba disambung dengan tusukan bambu (seperti tusukan sate) dengan jarak antar tusukan adalah tidak saling sejajar secara vertikal dan juga kajian potensi dan tantangan pelestarian rumah material sagu area perkotaan Merauke. Kata kunci: pelepah sagu, dinding, material lokal ABSTRACT. Merauke, the easternmost district of the Republic of Indonesia, besides being known for its border area, also produces Metroxylon sp., the sago plants. Part of the sago plant, namely sago midrib, is then used by the local community to become the building material for the walls of the houses. Based on the interview results, information was obtained that this house was later known as Rumah Gaba-Gaba. The application of Rumah Gaba-Gaba exists in urban areas and can also be found in other areas such as the rural around Merauke District. The application of Rumah Gaba-Gaba exists in urban areas and can also be found in other areas such as the rural around Merauke District. However, it is found that the application of Gaba-Gaba wall construction is decreasing in urban areas. Then learning the details of this construction in the lectures majoring in building (architecture and civil engineering) and vocational high schools in building engineering is not there. This research then aims to see how the details of the connection of the sago midrib on the walls of the Rumah Gaba-Gaba in Merauke city and find out how the potencies and challenges of preserving the Rumah are preserved Gaba-Gaba are related to access to sago
抽象。墨洛克是NKRI地区的东端地区,除了它的边界区域外,还生产西米龙。西米棕榈的一部分被当地人用作屋外的砖墙材料。根据采访结果,这所房子后来被墨洛克社区称为Gaba-Gaba之家。Gaba-Gaba的家不仅在城市地区,而且在墨洛克地区的其他内陆地区也找到了它。在市区,gaba-gaba的房子正在减少。在建筑(土木工程)和职业工程学院(土木工程)的讲座中,gaba-gaba的建筑与工程的详细联系也出现了问题。研究的目的是研究在墨劳克市中心Gaba-Gaba房屋墙壁上的细线连接的细节,并发现Gaba-Gaba房屋的保护与在城市地区获得sagu材料有关的潜力和挑战。本研究采用一种定性研究方法,即进行观测和收集ethno图形数据的方法。数据检索技术,目标采样技术。数据展示技术的观察/观察和访谈,也就是动词。这项研究的结果是sagu鞘壁连接的图像,在这幅2/2大小的木质连接中,在gaba-gaba与竹刺(如烤肉串)连接在一起,与竹刺之间的距离没有垂直对齐,同时研究了墨劳克郊区sagu材料保护的潜在挑战。关键词:长谷鞘,干墙,当地材料抽象。墨洛克,印度尼西亚共和国东部最东部地区,甚至因其边界而闻名,同时也是该地区的生产大都会。萨戈工厂的一部分,namely sago midrib,后来被当地社区用来建造房屋墙壁的建筑材料。根据results的采访,信息证实这所房子后来被称为Gaba-Gaba之家。位于墨洛克地区的Gaba-Gaba家庭的应用也可以在另一个地区找到。位于墨洛克地区的Gaba-Gaba家庭的应用也可以在另一个地区找到。However,它发现Gaba-Gaba长城建设的应用在城市地区被拆除。然后在建筑工程中学习建筑的细节,在建筑工程中学习建筑的技术和词汇。这个研究然后aims to see how细节《连接》萨戈midrib上墙Gaba-Gaba家在墨洛克之城和发现preserving potencies和挑战》《家是如何preserved Gaba-Gaba是相关材料到access to萨戈在都市地区。这研究uses qualitative研究方法。方法收集数据与ethno图形有关。数据收集不是随机的,采样技术——观察和面试数据呈现技术,namely verbatim。这个研究的结果是一幅Gaba-Gaba长城的联系图那里有2/2大小的木头轮廓Gaba-Gaba。在Gaba之间和一个bamboo puncture有关。punctures之间的距离与对方而言并不平行。这也是对挖掘城市遗址的建筑保护和挑战的研究。小字:sago midrib, wall,当地材料
{"title":"KAJIAN RUMAH GABA-GABA DI PERKOTAAN MERAUKE","authors":"Y. I. P. Hematang, Mukhlis Alahudin, D. S. Susanti","doi":"10.24853/nalars.21.1.35-44","DOIUrl":"https://doi.org/10.24853/nalars.21.1.35-44","url":null,"abstract":"ABSTRAK. Merauke sebagai kabupaten terujung timur dari wilayah NKRI, selain dikenal dengan area perbatasannya juga menghasilkan tanaman sagu (Metroxylon sp.). Bagian dari tanaman sagu yaitu pelepahnya kemudian dimanfaatkan oleh masyarakat setempat menjadi material penyusun dinding rumah. Berdasarkan hasil wawancara, rumah ini selanjutnya dikenal masyarakat Merauke dengan sebutan Rumah Gaba-Gaba. Penerapan Rumah Gaba-Gaba bukan hanya ada di daerah perkotaan tetapi dijumpai juga di daerah lain seperti pedalaman di sekitar Distrik Merauke. Untuk di daerah kota, Rumah gaba-gaba semakin berkurang. Pembelajaran detail sambungan kontruksi gaba-gaba di bangku perkuliahan jurusan bangunan (arsitektur dan teknik sipil) juga sekolah menengah kejuruan bidang teknik bangunan juga tida dijumpai. Penelitian ini kemudian bertujuan melihat bagaimana detail sambungan pelepah sagu pada dinding Rumah Gaba-Gaba di perkotaan Merauke serta menemukan bagaimana potensi dan tantangan pelestarian Rumah Gaba-Gaba dalam kaitannya dengan akses memperoleh material sagu di daerah perkotaan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, jenis metode yaitu observasi terlibat dan pengambilan data ethnografis. Teknik pengambilan data secara tidak acak, teknik purposive sampling. Observasi/pengamatan dan wawancara dengan teknik penyajian data yaitu dengan verbatim. Hasil penelitian ini adalah gambar sambungan dinding pelepah sagu dimana terdapat kayu list ukuran 2/2 mengapit gaba-gaba, antar gaba disambung dengan tusukan bambu (seperti tusukan sate) dengan jarak antar tusukan adalah tidak saling sejajar secara vertikal dan juga kajian potensi dan tantangan pelestarian rumah material sagu area perkotaan Merauke. Kata kunci: pelepah sagu, dinding, material lokal ABSTRACT. Merauke, the easternmost district of the Republic of Indonesia, besides being known for its border area, also produces Metroxylon sp., the sago plants. Part of the sago plant, namely sago midrib, is then used by the local community to become the building material for the walls of the houses. Based on the interview results, information was obtained that this house was later known as Rumah Gaba-Gaba. The application of Rumah Gaba-Gaba exists in urban areas and can also be found in other areas such as the rural around Merauke District. The application of Rumah Gaba-Gaba exists in urban areas and can also be found in other areas such as the rural around Merauke District. However, it is found that the application of Gaba-Gaba wall construction is decreasing in urban areas. Then learning the details of this construction in the lectures majoring in building (architecture and civil engineering) and vocational high schools in building engineering is not there. This research then aims to see how the details of the connection of the sago midrib on the walls of the Rumah Gaba-Gaba in Merauke city and find out how the potencies and challenges of preserving the Rumah are preserved Gaba-Gaba are related to access to sago","PeriodicalId":31959,"journal":{"name":"Nalars","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42917604","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Nalars
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1