Teknologi informasi adalah suatu bentuk sistem yang digunakan untuk mendukung proses bisnis dalam suatu organisasi. Perkembangan teknologi yang terus berlanjut menghasilkan solusi baru dan inovatif yang berperan dalam proses manajemen risiko, membantu organisasi menganalisis, mengelola, dan menindaklanjuti risiko yang terkait dengan aspek teknologi. Organisasi dapat menggunakan sistem untuk mendeteksi ancaman atau mengidentifikasi dan mengelola risiko kepatuhan dan privasi data. PT. BRI memiliki teknologi informasi sesuai standar internasional berbasis NIST cyber security framework. Penelitian terhadap keamanan PT. BRI dilakukan sesuai standar NIST cyber security framework 1.1 untuk mengetahui keamanan saat ini. NIST cyber security framework 1.1 terdiri dari tiga bagian (framework core, framework tier, dan framework profile). Framework core digunakan sebagai kerangka inti untuk melakukan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan perbandingan antara keamanan perusahaan dengan standar berbasis fungsi dari framework core terdiri dari identify, protect, detect, respond, dan recover. Keamanan siber pada PT. BRI KC Surabaya Kusuma Bangsa sudah sesuai dengan NIST cyber security framework 1.1. Namun, masih ada satu fungsi yang butuh peningkatan. Semua fungsi diklasifikasikan pada level tinggi berdasarkan hasil perhitungan persentase.
{"title":"ANALISIS MANAJEMEN RISIKO MENGGUNAKAN FRAMEWORK NIST (STUDI KASUS: PT. BRI KC SURABAYA KUSUMA BANGSA)","authors":"Amalia Rodhya Ulfa, Eka Fahira, Carisca Rizky Sanyoko, Tantrik Ulil Lusianti, Reisa Permatasari","doi":"10.33005/sitasi.v3i1.345","DOIUrl":"https://doi.org/10.33005/sitasi.v3i1.345","url":null,"abstract":"Teknologi informasi adalah suatu bentuk sistem yang digunakan untuk mendukung proses bisnis dalam suatu organisasi. Perkembangan teknologi yang terus berlanjut menghasilkan solusi baru dan inovatif yang berperan dalam proses manajemen risiko, membantu organisasi menganalisis, mengelola, dan menindaklanjuti risiko yang terkait dengan aspek teknologi. Organisasi dapat menggunakan sistem untuk mendeteksi ancaman atau mengidentifikasi dan mengelola risiko kepatuhan dan privasi data. PT. BRI memiliki teknologi informasi sesuai standar internasional berbasis NIST cyber security framework. Penelitian terhadap keamanan PT. BRI dilakukan sesuai standar NIST cyber security framework 1.1 untuk mengetahui keamanan saat ini. NIST cyber security framework 1.1 terdiri dari tiga bagian (framework core, framework tier, dan framework profile). Framework core digunakan sebagai kerangka inti untuk melakukan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan perbandingan antara keamanan perusahaan dengan standar berbasis fungsi dari framework core terdiri dari identify, protect, detect, respond, dan recover. Keamanan siber pada PT. BRI KC Surabaya Kusuma Bangsa sudah sesuai dengan NIST cyber security framework 1.1. Namun, masih ada satu fungsi yang butuh peningkatan. Semua fungsi diklasifikasikan pada level tinggi berdasarkan hasil perhitungan persentase.","PeriodicalId":326660,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Sistem Informasi","volume":"82 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139280144","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sebagai pengelola dan penyedia layanan data, server bertanggung jawab untuk menyimpan data, memproses informasi, memberikan akses ke jaringan atau internet, serta menjalankan aplikasi yang terdapat di dalam jaringan tersebut. Di Fakultas Ilmu Komputer UPN "Veteran" Jawa Timur sendiri terdapat server yang bertugas untuk mengintegrasi seluruh data dalam website Fakultas Ilmu Komputer dan berfungsi untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mengolah data ajuan administrasi mahasiswa. Oleh karena itu, Fakultas Ilmu Komputer diharapkan dapat menjaga servernya selalu aman dan tertata dalam hal file storage dan backup. Penulis berinisiatif untuk melakukan evaluasi terhadap ancaman yang terjadi pada server Fakultas Ilmu Komputer. Dengan menggunakan metode penelitian terapan, penulis menemukan 9 ancaman atas dasar observasi yang telah dilakukan kepada pihak pengelola server, dimana 4 dari 9 ancaman tersebut menduduki kategori Medium dan High dengan kemungkinan dan dampak kejadian cukup besar. Untuk mengatasi hal tersebut, penulis menyarankan untuk membuat backup data dan recovery sebagai rekomendasi umum yang dapat diterapkan. Berkaca kepada hasil yang penulis temukan pada artikel ini evaluasi sangat diperlukan terutama pada dua kategori ancaman tersebut, yang secara umum dapat diselesaikan dengan menyediakan penyimpanan backup data dan recovery yang tepat serta tindakan monitoring pada setiap ancaman yang diperkirakan akan terjadi.
{"title":"EVALUASI PENYIMPANAN FILE DAN BACKUP TERHADAP RISIKO BENCANA DI SERVER FASILKOM","authors":"Dinda Adisty Yudianto Putri, Efriza Cahya Narendra, Fadiyah Dhara Al Arsya, Siti Mukaromah","doi":"10.33005/sitasi.v3i1.373","DOIUrl":"https://doi.org/10.33005/sitasi.v3i1.373","url":null,"abstract":"Sebagai pengelola dan penyedia layanan data, server bertanggung jawab untuk menyimpan data, memproses informasi, memberikan akses ke jaringan atau internet, serta menjalankan aplikasi yang terdapat di dalam jaringan tersebut. Di Fakultas Ilmu Komputer UPN \"Veteran\" Jawa Timur sendiri terdapat server yang bertugas untuk mengintegrasi seluruh data dalam website Fakultas Ilmu Komputer dan berfungsi untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mengolah data ajuan administrasi mahasiswa. Oleh karena itu, Fakultas Ilmu Komputer diharapkan dapat menjaga servernya selalu aman dan tertata dalam hal file storage dan backup. Penulis berinisiatif untuk melakukan evaluasi terhadap ancaman yang terjadi pada server Fakultas Ilmu Komputer. Dengan menggunakan metode penelitian terapan, penulis menemukan 9 ancaman atas dasar observasi yang telah dilakukan kepada pihak pengelola server, dimana 4 dari 9 ancaman tersebut menduduki kategori Medium dan High dengan kemungkinan dan dampak kejadian cukup besar. Untuk mengatasi hal tersebut, penulis menyarankan untuk membuat backup data dan recovery sebagai rekomendasi umum yang dapat diterapkan. Berkaca kepada hasil yang penulis temukan pada artikel ini evaluasi sangat diperlukan terutama pada dua kategori ancaman tersebut, yang secara umum dapat diselesaikan dengan menyediakan penyimpanan backup data dan recovery yang tepat serta tindakan monitoring pada setiap ancaman yang diperkirakan akan terjadi.","PeriodicalId":326660,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Sistem Informasi","volume":"97 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139279714","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Adanya bank digital tentu memudahkan masyarakat untuk melakukan transaksi dengan cepat. Berbagai bank digital juga semakin banyak bermunculan di Indonesia seperti neobank, bank jago, seabank, dan lain-lain. Meskipun telah diawasi oleh otoritas jasa keuangan, pengguna juga harus waspada terhadap kerentanan privasi keamanan data nya. Terlebih dengan adanya kasus pencurian data di beberapa bank digital membuat pengguna harus sadar tentang keamanan data. Oleh karena itu, dalam artikel ini dilakukan survei dan analisis kesadaran keamanan dan privasi data pada pengguna bank digital. Dengan menggunakan model information Security Awareness (ISA) artikel ini berfokus pada dimensi knowledge, attitude, dan behavior pengguna bank digital.Hasil akhir yang digunakan adalah hasil dari proses kesimpulan rata-rata dari tiga variabel yang menunjukkan bahwa 85.52% responden memiliki knowledge yang cukup baik terhadap perlindungan privasi data dan 83,32% attitude responden cukup baik dalam bertindak ketika menggunakan bank digital serta didampingi 90% behavior responden memiliki kebiasaan yang baik dalam menjaga privasi datanya. Dapat dikatakan bahwa pengguna bank digital terutama di kalangan mahasiswa memiliki kesadaran yang baik dan perlu diperhatikan agar privasi data lebih aman dan terjaga.
{"title":"KESADARAN MAHASISWA DALAM MELINDUNGI PRIVASI DATA PADA BANK DIGITAL","authors":"Nur Racana Kuslaila, Siti Oktavia Eka Putri, Nabila Athifah Zahra, Siti Mukaromah","doi":"10.33005/sitasi.v3i1.420","DOIUrl":"https://doi.org/10.33005/sitasi.v3i1.420","url":null,"abstract":"Adanya bank digital tentu memudahkan masyarakat untuk melakukan transaksi dengan cepat. Berbagai bank digital juga semakin banyak bermunculan di Indonesia seperti neobank, bank jago, seabank, dan lain-lain. Meskipun telah diawasi oleh otoritas jasa keuangan, pengguna juga harus waspada terhadap kerentanan privasi keamanan data nya. Terlebih dengan adanya kasus pencurian data di beberapa bank digital membuat pengguna harus sadar tentang keamanan data. Oleh karena itu, dalam artikel ini dilakukan survei dan analisis kesadaran keamanan dan privasi data pada pengguna bank digital. Dengan menggunakan model information Security Awareness (ISA) artikel ini berfokus pada dimensi knowledge, attitude, dan behavior pengguna bank digital.Hasil akhir yang digunakan adalah hasil dari proses kesimpulan rata-rata dari tiga variabel yang menunjukkan bahwa 85.52% responden memiliki knowledge yang cukup baik terhadap perlindungan privasi data dan 83,32% attitude responden cukup baik dalam bertindak ketika menggunakan bank digital serta didampingi 90% behavior responden memiliki kebiasaan yang baik dalam menjaga privasi datanya. Dapat dikatakan bahwa pengguna bank digital terutama di kalangan mahasiswa memiliki kesadaran yang baik dan perlu diperhatikan agar privasi data lebih aman dan terjaga.","PeriodicalId":326660,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Sistem Informasi","volume":"111 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139279971","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kediri yang berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 33 Tahun 2019 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kabupaten Kediri memiliki wewenang penyelenggaraan Government Chief Information Officer (GCIO) Pemerintah Kabupaten yang berpotensi terhadap ancaman keamanan data. Sebagai tindakan preventif, tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kapabilitas keamanan informasi SPBE Diskominfo Kabupaten Kediri dengan proses yang diukur adalah APO13 Manage Security dan DSS05 Manage Security Services. Hasil perhitungan tingkat kapabilitas manajemen keamanan informasi pada Diskominfo Kabupaten Kediri pada proses APO13 mendapatkan skor 22,46% pada kategori P (Partially Achieved) sedangkan DSS05 mendapatkan skor yang lebih tinggi yaitu 70,47% pada kategori L (Largely Achieved). Dengan demikian, kedua proses pada level yang sama yaitu level 1 (Performed) yang menandakan pada level ini proses yang diimplementasikan mendekati atau mencapai tujuan prosesnya.
{"title":"PENGUKURAN TINGKAT KAPABILITAS MANAJEMEN KEAMANAN INFORMASI MENGGUNAKAN COBIT 5","authors":"Abiela Titan Susilo, Siti Mukaromah, Eristya Maya Safitri","doi":"10.33005/sitasi.v3i1.685","DOIUrl":"https://doi.org/10.33005/sitasi.v3i1.685","url":null,"abstract":"Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kediri yang berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 33 Tahun 2019 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kabupaten Kediri memiliki wewenang penyelenggaraan Government Chief Information Officer (GCIO) Pemerintah Kabupaten yang berpotensi terhadap ancaman keamanan data. Sebagai tindakan preventif, tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kapabilitas keamanan informasi SPBE Diskominfo Kabupaten Kediri dengan proses yang diukur adalah APO13 Manage Security dan DSS05 Manage Security Services. Hasil perhitungan tingkat kapabilitas manajemen keamanan informasi pada Diskominfo Kabupaten Kediri pada proses APO13 mendapatkan skor 22,46% pada kategori P (Partially Achieved) sedangkan DSS05 mendapatkan skor yang lebih tinggi yaitu 70,47% pada kategori L (Largely Achieved). Dengan demikian, kedua proses pada level yang sama yaitu level 1 (Performed) yang menandakan pada level ini proses yang diimplementasikan mendekati atau mencapai tujuan prosesnya.","PeriodicalId":326660,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Sistem Informasi","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139280131","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Derasnya perkembangan teknologi mengubah gaya komunikasi manusia, diantaranya adalah pemakaian media sosial yang sudah melekat pada kehidupan modern ini. Media sosial merupakan sebuah platform yang mampu memberikan kecepatan dan kemudahan dalam pendistribusian informasi. Sejalan dengan berkembangnya media sosial yang membawa segudang manfaat, berkembang pula ancaman terkait keamanan data pribadi yang harus lebih diperhatikan. Tanpa disadari maupun disengaja, sudah banyak data privasi yang tersebar di media sosial karena kelalaian pengguna ataupun penyedia layanan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui tingkat kesadaran pengguna terkait privasi dan keamanan data media sosial. Penelitian dijalankan dengan menerapkan metode blended dimana peneliti menghimpun, memaparkan, dan menganalisis data kualitatif dan kuantitatif terkait privasi dan keamanan data pribadi pada media sosial. Pengambilan data dilakukan dengan menyebar kuesioner dengan target 100 responden yang diambil secara acak. Berdasarkan hasil kuesioner yang diperoleh, dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat kesadaran pengguna media sosial mengenai privasi dan keamanan data pribadi mereka dalam taraf cukup tinggi dengan rincian 68.6% pengguna sadar terhadap keamanan informasi dan 65.1% pengguna sadar terhadap privasi.
{"title":"ANALISIS TINGKAT KESADARAN PENGGUNA MEDIA SOSIAL TERKAIT PRIVASI DAN KEAMANAN DATA PRIBADI","authors":"Salma Nabila, Marylda Salma Wajendra Dewi, Salwa Ghaliyah Hilaly, Siti Mukaromah","doi":"10.33005/sitasi.v3i1.343","DOIUrl":"https://doi.org/10.33005/sitasi.v3i1.343","url":null,"abstract":"Derasnya perkembangan teknologi mengubah gaya komunikasi manusia, diantaranya adalah pemakaian media sosial yang sudah melekat pada kehidupan modern ini. Media sosial merupakan sebuah platform yang mampu memberikan kecepatan dan kemudahan dalam pendistribusian informasi. Sejalan dengan berkembangnya media sosial yang membawa segudang manfaat, berkembang pula ancaman terkait keamanan data pribadi yang harus lebih diperhatikan. Tanpa disadari maupun disengaja, sudah banyak data privasi yang tersebar di media sosial karena kelalaian pengguna ataupun penyedia layanan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui tingkat kesadaran pengguna terkait privasi dan keamanan data media sosial. Penelitian dijalankan dengan menerapkan metode blended dimana peneliti menghimpun, memaparkan, dan menganalisis data kualitatif dan kuantitatif terkait privasi dan keamanan data pribadi pada media sosial. Pengambilan data dilakukan dengan menyebar kuesioner dengan target 100 responden yang diambil secara acak. Berdasarkan hasil kuesioner yang diperoleh, dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat kesadaran pengguna media sosial mengenai privasi dan keamanan data pribadi mereka dalam taraf cukup tinggi dengan rincian 68.6% pengguna sadar terhadap keamanan informasi dan 65.1% pengguna sadar terhadap privasi.","PeriodicalId":326660,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Sistem Informasi","volume":"20 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139279939","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-11-11DOI: 10.33005/sitasi.v3i1.363
Anastasya Zalsabilla Hermawan, M. Novianto Anggoro, Ditha Lozera, Asif Faroqi
Proses perkembangan pada teknologi Artificial Intelligence (AI) cukup tren saat ini dalam berbagai aspek kehidupan telah memberikan dampak yang signifikan, termasuk keamanan data. Namun, dengan kemajuan tersebut juga muncul ancaman serangan siber AI yang dapat mengancam keamanan data terutama di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan sebuah pemahaman yang lebih baik tentang ancaman serangan siber AI terhadap keamanan data di Indonesia dengan menggunakan metode pendekatan Systematic Literature Review (SLR). Dari hasil analisis diperoleh bahwa terdapat beberapa jenis serangan siber yang melibatkan penggunaan Artificial Intelligence (AI) yang dapat mengancam keamanan data di Indonesia. Salah satunya adalah serangan Botnet AI, di mana komputer yang terinfeksi malware dapat dioperasikan dan dipantau oleh botmaster untuk melancarkan serangan, seperti pemerasan. Dampak serangan siber AI terhadap keamanan data di Indonesia sangat signifikan. Salah satu dampaknya adalah pencurian data sensitif, seperti data banking dan informasi pribadi, yang dapat dieksploitasi untuk kepentingan komersial atau kejahatan lainnya. Untuk melindungi data dari serangan siber AI, beberapa langkah dan upaya telah diambil di Indonesia. Salah satunya adalah menerapkan access control dan teknik enkripsi untuk big data guna membatasi hak akses dan memberikan kerahasiaan data yang kuat. Pada penelitian ini juga memberikan sebuah pemahaman yang lebih baik tentang ancaman serangan siber AI terhadap keamanan data di Indonesia. Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat menjadi dasar untuk proses pengembangan strategi keamanan yang lebih efektif dan upaya perlindungan data yang lebih baik di era AI yang terus berkembang.
{"title":"STUDI LITERATUR: ANCAMAN SERANGAN SIBER ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI) TERHADAP KEAMANAN DATA DI INDONESIA","authors":"Anastasya Zalsabilla Hermawan, M. Novianto Anggoro, Ditha Lozera, Asif Faroqi","doi":"10.33005/sitasi.v3i1.363","DOIUrl":"https://doi.org/10.33005/sitasi.v3i1.363","url":null,"abstract":"Proses perkembangan pada teknologi Artificial Intelligence (AI) cukup tren saat ini dalam berbagai aspek kehidupan telah memberikan dampak yang signifikan, termasuk keamanan data. Namun, dengan kemajuan tersebut juga muncul ancaman serangan siber AI yang dapat mengancam keamanan data terutama di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan sebuah pemahaman yang lebih baik tentang ancaman serangan siber AI terhadap keamanan data di Indonesia dengan menggunakan metode pendekatan Systematic Literature Review (SLR). Dari hasil analisis diperoleh bahwa terdapat beberapa jenis serangan siber yang melibatkan penggunaan Artificial Intelligence (AI) yang dapat mengancam keamanan data di Indonesia. Salah satunya adalah serangan Botnet AI, di mana komputer yang terinfeksi malware dapat dioperasikan dan dipantau oleh botmaster untuk melancarkan serangan, seperti pemerasan. Dampak serangan siber AI terhadap keamanan data di Indonesia sangat signifikan. Salah satu dampaknya adalah pencurian data sensitif, seperti data banking dan informasi pribadi, yang dapat dieksploitasi untuk kepentingan komersial atau kejahatan lainnya. Untuk melindungi data dari serangan siber AI, beberapa langkah dan upaya telah diambil di Indonesia. Salah satunya adalah menerapkan access control dan teknik enkripsi untuk big data guna membatasi hak akses dan memberikan kerahasiaan data yang kuat. Pada penelitian ini juga memberikan sebuah pemahaman yang lebih baik tentang ancaman serangan siber AI terhadap keamanan data di Indonesia. Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat menjadi dasar untuk proses pengembangan strategi keamanan yang lebih efektif dan upaya perlindungan data yang lebih baik di era AI yang terus berkembang.","PeriodicalId":326660,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Sistem Informasi","volume":"27 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139279832","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-11-11DOI: 10.33005/sitasi.v3i1.354
Dian Rahmawati, Muhammad Darriel Aqmal Aksana, Siti Mukaromah
Privasi dan keamanan data menjadi isu krusial dalam penggunaan media sosial saat ini. Fokus dari penelitian ini adalah mengetahui dampak negatif yang dapat timbul serta strategi pencegahan yang dapat dilakukan. Penulis melakukan penelitian kasus-kasus pelanggaran privasi dan keamanan data yang terjadi di berbagai platform media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Linkedin. Contohnya, kasus pencurian dan keamanan data yang terjadi selama periode 2005-2018 di Facebook, penyebaran konten pornografi di Twitter pada tahun 2020, kebocoran data pribadi pengguna di Linkedin pada tahun 2021, pelanggaran privasi dan keamanan data pengguna dibawah umur pada Instagram dan Tiktok di tahun 2022 dan 2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan studi literatur dan analisis deskriptif untuk memperkuat temuan. Temuan penelitian menyoroti rendahnya kesadaran privasi oleh pengguna, di mana banyak individu yang menerima iklan atau berita yang berpotensi terhadap kebocoran data, kurangnya perhatian menyeluruh terkait privasi dan keamanan data. Selain itu, tidak mengubah password secara berkala, akun media sosial yang masih terbuka umum dan tidak menerapkan pengaturan privasi yang memadai. Dengan demikian, temuan ini menunjukkan bahwa kurangnya kesadaran pengguna terhadap privasi dan keamanan data di media sosial dapat memiliki dampak negatif. Untuk mengatasi isu ini, penulis memberikan beberapa strategi pencegahan untuk melindungi privasi dan keamanan data, seperti penggunaan password yang kuat, pembatasan informasi yang diberikan, membaca dengan cermat syarat dan ketentuan, meningkatkan kesadaran pengguna, memantau aktivitas dan riwayat akun, serta menggunakan aplikasi resmi dan terpercaya.
{"title":"PRIVASI DAN KEAMANAN DATA DI MEDIA SOSIAL: DAMPAK NEGATIF DAN STRATEGI PENCEGAHAN","authors":"Dian Rahmawati, Muhammad Darriel Aqmal Aksana, Siti Mukaromah","doi":"10.33005/sitasi.v3i1.354","DOIUrl":"https://doi.org/10.33005/sitasi.v3i1.354","url":null,"abstract":"Privasi dan keamanan data menjadi isu krusial dalam penggunaan media sosial saat ini. Fokus dari penelitian ini adalah mengetahui dampak negatif yang dapat timbul serta strategi pencegahan yang dapat dilakukan. Penulis melakukan penelitian kasus-kasus pelanggaran privasi dan keamanan data yang terjadi di berbagai platform media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Linkedin. Contohnya, kasus pencurian dan keamanan data yang terjadi selama periode 2005-2018 di Facebook, penyebaran konten pornografi di Twitter pada tahun 2020, kebocoran data pribadi pengguna di Linkedin pada tahun 2021, pelanggaran privasi dan keamanan data pengguna dibawah umur pada Instagram dan Tiktok di tahun 2022 dan 2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan studi literatur dan analisis deskriptif untuk memperkuat temuan. Temuan penelitian menyoroti rendahnya kesadaran privasi oleh pengguna, di mana banyak individu yang menerima iklan atau berita yang berpotensi terhadap kebocoran data, kurangnya perhatian menyeluruh terkait privasi dan keamanan data. Selain itu, tidak mengubah password secara berkala, akun media sosial yang masih terbuka umum dan tidak menerapkan pengaturan privasi yang memadai. Dengan demikian, temuan ini menunjukkan bahwa kurangnya kesadaran pengguna terhadap privasi dan keamanan data di media sosial dapat memiliki dampak negatif. Untuk mengatasi isu ini, penulis memberikan beberapa strategi pencegahan untuk melindungi privasi dan keamanan data, seperti penggunaan password yang kuat, pembatasan informasi yang diberikan, membaca dengan cermat syarat dan ketentuan, meningkatkan kesadaran pengguna, memantau aktivitas dan riwayat akun, serta menggunakan aplikasi resmi dan terpercaya.","PeriodicalId":326660,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Sistem Informasi","volume":"83 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139280111","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-11-10DOI: 10.33005/sitasi.v3i1.447
Yulita Revica Vidianti, Nur Halizah, Anna Vita Angelina Naibaho, Istivani Farah Adibah, Arista Pratama
Peran media sosial sangat berpengaruh pada perkembangan informasi yang semakin mudah diperoleh banyak orang. Informasi yang diunggah berlebihan pada media sosial merupakan salah satu dari perilaku oversharing. Salah satu platform media sosial yang berkembang pesat dan menjadi tempat tempat yang sering digunakan untuk perilaku oversharing adalah instagram. Maraknya tren ‘add yours’ yang ada di aplikasi instagram merupakan salah satu fitur stiker di instagram dimana pengguna bisa menambahkan foto, video maupun menjawab tantangan yang dituliskan pada add yours tersebut. Semakin berkembangnya tren tersebut, timbul berbagai masalah dalam hal etika pelanggaran privasi pada sosial media karena tren tersebut mengajak semua orang untuk membagikan tanggal lahir, nama lengkap hingga foto KTP dan lain-lain. Untuk dari itu, diperlukan literasi digital bagi para pengguna agar dapat memahami etika penggunaan sosial media dengan baik. Hasil penelitian ini akan membahas bahaya oversharing pada sosial media instagram serta tindakan untuk meminimalisir perilaku oversharing dengan metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu studi literatur dan pengumpulan data dengan pendekatan deskriptif kualitatif.
{"title":"ETIKA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL: MEMAHAMI PERILAKU OVERSHARING PADA APLIKASI INSTAGRAM","authors":"Yulita Revica Vidianti, Nur Halizah, Anna Vita Angelina Naibaho, Istivani Farah Adibah, Arista Pratama","doi":"10.33005/sitasi.v3i1.447","DOIUrl":"https://doi.org/10.33005/sitasi.v3i1.447","url":null,"abstract":"Peran media sosial sangat berpengaruh pada perkembangan informasi yang semakin mudah diperoleh banyak orang. Informasi yang diunggah berlebihan pada media sosial merupakan salah satu dari perilaku oversharing. Salah satu platform media sosial yang berkembang pesat dan menjadi tempat tempat yang sering digunakan untuk perilaku oversharing adalah instagram. Maraknya tren ‘add yours’ yang ada di aplikasi instagram merupakan salah satu fitur stiker di instagram dimana pengguna bisa menambahkan foto, video maupun menjawab tantangan yang dituliskan pada add yours tersebut. Semakin berkembangnya tren tersebut, timbul berbagai masalah dalam hal etika pelanggaran privasi pada sosial media karena tren tersebut mengajak semua orang untuk membagikan tanggal lahir, nama lengkap hingga foto KTP dan lain-lain. Untuk dari itu, diperlukan literasi digital bagi para pengguna agar dapat memahami etika penggunaan sosial media dengan baik. Hasil penelitian ini akan membahas bahaya oversharing pada sosial media instagram serta tindakan untuk meminimalisir perilaku oversharing dengan metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu studi literatur dan pengumpulan data dengan pendekatan deskriptif kualitatif.","PeriodicalId":326660,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Sistem Informasi","volume":"78 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139280468","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-11-10DOI: 10.33005/sitasi.v3i1.476
Ilham Ramadhani, M. Noer, Muhammad Ilyasa Mahardhika
Kemajuan perkembangan teknologi di Indonesia telah memberikan dampak yang tidak hanya positif, tetapi juga negatif. Salah satu dampak negatif yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah munculnya sistem perjudian secara online. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis aplikasi judi secara holistik, meliputi aspek keamanan, privasi, etika, dan legalitas yang didasarkan pada hukum Indonesia, khususnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Penelitian ini akan menggunakan metode studi literatur dengan mengacu pada 15 jurnal terkait. Penelitian ini akan menggali dan mengkaji aplikasi judi dari perspektif faktor-faktor yang telah dijelaskan dengan mempertimbangkan perspektif hukum negara Indonesia. Hasil penelitian menemukan bahwa aplikasi judi online tidak memenuhi model CIA yang akan berdampak pelanggaran etika , keamanan dan privasi seperti kebocoran data atau informasi.
印尼技术发展的进步不仅带来了积极影响,也带来了消极影响。本研究将探讨的负面影响之一就是在线赌博系统的出现。本研究的目的是根据印尼法律,特别是印尼共和国 2008 年第 11 号《电子信息和交易法》(ITE 法),对赌博应用进行全面分析,涵盖安全、隐私、道德和合法性等方面。本研究将采用文献研究法,参考 15 种相关期刊。本研究将从印尼国家法律角度出发,从所描述的因素角度探讨和研究赌博应用。结果发现,在线赌博应用程序不符合 CIA 模式,这将导致道德、安全和隐私方面的违规行为,如数据或信息泄漏。
{"title":"ANALISIS APLIKASI JUDI ONLINE DARI SEGI KEAMANAN, PRIVASI, DAN ETIKA DALAM PERSPEKTIF HUKUM NEGARA INDONESIA","authors":"Ilham Ramadhani, M. Noer, Muhammad Ilyasa Mahardhika","doi":"10.33005/sitasi.v3i1.476","DOIUrl":"https://doi.org/10.33005/sitasi.v3i1.476","url":null,"abstract":"Kemajuan perkembangan teknologi di Indonesia telah memberikan dampak yang tidak hanya positif, tetapi juga negatif. Salah satu dampak negatif yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah munculnya sistem perjudian secara online. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis aplikasi judi secara holistik, meliputi aspek keamanan, privasi, etika, dan legalitas yang didasarkan pada hukum Indonesia, khususnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Penelitian ini akan menggunakan metode studi literatur dengan mengacu pada 15 jurnal terkait. Penelitian ini akan menggali dan mengkaji aplikasi judi dari perspektif faktor-faktor yang telah dijelaskan dengan mempertimbangkan perspektif hukum negara Indonesia. Hasil penelitian menemukan bahwa aplikasi judi online tidak memenuhi model CIA yang akan berdampak pelanggaran etika , keamanan dan privasi seperti kebocoran data atau informasi.","PeriodicalId":326660,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Sistem Informasi","volume":"19 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139281064","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-11-10DOI: 10.33005/sitasi.v3i1.404
Novita Arochma, Elwis Ghaitza Purnaningsih, Nila Anggreani, Asif Faroqi
Dengan berkembangnya teknologi saat ini yang semakin pesat, begitu mudahnya mahasiswa dalam memperoleh informasi. ChatGPT yang hadir di tengah-tengah mahasiswa saat ini menimbulkan pengaruh yang cukup signifikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi mahasiswa mengenai etika penggunaan ChatGPT dan melihat sejauh mana karakteristik pribadi dari mahasiswa seperti jenis kelamin dan jurusan dapat mempengaruhi sikap etis mereka dalam penggunaan teknologi informasi. Untuk menggali pengetahuan lebih mendalam yang berkaitan dengan persepsi mahasiswa tentang etika penggunaan ChatGPT, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara kepada 10 mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di beberapa universitas di Indonesia. Hasil dari penelitian ini adalah seluruh responden percaya bahwa menyalin jawaban yang dihasilkan dari pencarian di ChatGPT tanpa mengetahui sumbernya termasuk perilaku tidak etis. Mereka mengatakan bahwa gunakan ChatGPT seperlunya saja, perbanyak bahan bacaan seperti jurnal dan buku-buku untuk menunjang kita dalam memiliki pemikiran yang luas supaya tidak terus bergantung pada ChatGPT dalam mengerjakan sesuatu, serta meyakini kemampuan diri sendiri.
{"title":"ANALISIS ETIKA PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KETIDAKETISAN PENGGUNAAN CHATGPT OLEH MAHASISWA","authors":"Novita Arochma, Elwis Ghaitza Purnaningsih, Nila Anggreani, Asif Faroqi","doi":"10.33005/sitasi.v3i1.404","DOIUrl":"https://doi.org/10.33005/sitasi.v3i1.404","url":null,"abstract":"Dengan berkembangnya teknologi saat ini yang semakin pesat, begitu mudahnya mahasiswa dalam memperoleh informasi. ChatGPT yang hadir di tengah-tengah mahasiswa saat ini menimbulkan pengaruh yang cukup signifikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi mahasiswa mengenai etika penggunaan ChatGPT dan melihat sejauh mana karakteristik pribadi dari mahasiswa seperti jenis kelamin dan jurusan dapat mempengaruhi sikap etis mereka dalam penggunaan teknologi informasi. Untuk menggali pengetahuan lebih mendalam yang berkaitan dengan persepsi mahasiswa tentang etika penggunaan ChatGPT, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara kepada 10 mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di beberapa universitas di Indonesia. Hasil dari penelitian ini adalah seluruh responden percaya bahwa menyalin jawaban yang dihasilkan dari pencarian di ChatGPT tanpa mengetahui sumbernya termasuk perilaku tidak etis. Mereka mengatakan bahwa gunakan ChatGPT seperlunya saja, perbanyak bahan bacaan seperti jurnal dan buku-buku untuk menunjang kita dalam memiliki pemikiran yang luas supaya tidak terus bergantung pada ChatGPT dalam mengerjakan sesuatu, serta meyakini kemampuan diri sendiri.","PeriodicalId":326660,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Sistem Informasi","volume":"73 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139281179","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}