Pub Date : 2019-07-01DOI: 10.19109/ifinace.v5i1.3716
S. Supriyono, A. Rodoni, Yacop Suparno, Hermadi Hermadi, Hilyatun Nafisah
In this study, the researcher would make Panin Dubai Syariah Bank was the object of research on Islamic banks that carry out mergers and acquisitions. This research by using quarterly financial reports to determine the level of efficiency of the Panin Dubai Syariah Bank to be analyzed using the Data Envelopment Analysis (DEA) method. The researcher was used the annual report to find out the extent the Panin Dubai Syariah Bank carries out its Shariah values and objectives to be analyzed based on the Maqashid Index Sharia. The frontier approach can be divided into parametric approaches and non-parametric approaches. The parametric approach takes measurements using stochastic econometrics and seeks to eliminate interference from the effects of inefficiency. While the non-parametric approach with linear programs ( non-parametric linear programming approach ) performs non-parametric measurements using an approach is not stochastic and tends to combine the interference into inefficiency. This is based on the discovery and observation of the population and evaluates efficiency relative to the units observed. In the non- parametric method, the approaches that can be used are Data Envelopment Analysis (DEA) and Free Disposal Hull (FDH). The results of the measurement of Bank Panin Dubai Syariah using DEA indicate that the decision to merge carried out by Panin Syariah Bank with Dubai Islamic Bank was the right decision because, with the merger, Panin Dubai Syariah Bank could produce almost perfect efficiency value of 99% in the year 2015. With doing the merger, Bank Panin Dubai Syariah can minimize the inefficiencies that occur in the input variable so that it can maximize the efficiency that occurs in the output variable
{"title":"EFFICIENCY PERFORMANCE ANALYSIS OF PANIN DUBAI SYARIAH BANK IN COLLECTING AND DISTRIBUTING THIRD PARTY FUNDS BEFORE AND AFTER MERGER","authors":"S. Supriyono, A. Rodoni, Yacop Suparno, Hermadi Hermadi, Hilyatun Nafisah","doi":"10.19109/ifinace.v5i1.3716","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/ifinace.v5i1.3716","url":null,"abstract":"In this study, the researcher would make Panin Dubai Syariah Bank was the object of research on Islamic banks that carry out mergers and acquisitions. This research by using quarterly financial reports to determine the level of efficiency of the Panin Dubai Syariah Bank to be analyzed using the Data Envelopment Analysis (DEA) method. The researcher was used the annual report to find out the extent the Panin Dubai Syariah Bank carries out its Shariah values and objectives to be analyzed based on the Maqashid Index Sharia. The frontier approach can be divided into parametric approaches and non-parametric approaches. The parametric approach takes measurements using stochastic econometrics and seeks to eliminate interference from the effects of inefficiency. While the non-parametric approach with linear programs ( non-parametric linear programming approach ) performs non-parametric measurements using an approach is not stochastic and tends to combine the interference into inefficiency. This is based on the discovery and observation of the population and evaluates efficiency relative to the units observed. In the non- parametric method, the approaches that can be used are Data Envelopment Analysis (DEA) and Free Disposal Hull (FDH). The results of the measurement of Bank Panin Dubai Syariah using DEA indicate that the decision to merge carried out by Panin Syariah Bank with Dubai Islamic Bank was the right decision because, with the merger, Panin Dubai Syariah Bank could produce almost perfect efficiency value of 99% in the year 2015. With doing the merger, Bank Panin Dubai Syariah can minimize the inefficiencies that occur in the input variable so that it can maximize the efficiency that occurs in the output variable","PeriodicalId":33079,"journal":{"name":"IFinance","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86882931","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Usaha kecil di Indonesia masih terus didominasi pelaku usaha mikro, di sisi lain UMK kesulitan mengakses pembiayaan dari bank, terlebih UMK yang dilakukan oleh perempuan, yang bisa jadi dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk gender bias. Dengan tingginya gap perekonomian, maka lembaga keuangan dengan karakteristik yang sesuai dengan pelaku UMK perempuan sangat dibutuhkan. Dalam konteks tersebut tulisan ini melakukan kajian tentang pemberdayaan ekonomi perempuan, dengan menggunakan kerangka analisis gender dan perspektif ekonomi Islam. Untuk memperkuat data penelitian, studi kasus dilakukan terhadap akses perempuan pada lembaga keuangan berbasis syariah Baitul Maal wa at-Tamwil di Kota Palembang. Pemilihan Lembaga Keuangan Syariah berupa BMT dilakukan karena segmentasi BMT yang lebih akomodatif terhadap pengusaha-pengusaha UMK yang relative tidak “bankable”. Penelitian bersifat qualitatif, yang menunjukkan hasil bahwa BMT merupakan Lembaga Keuangan berbasis syariah yang accessible atau memberikan akses yang terbuka dan luas bagi para pengusaha perempuan, hal ini dapat dilihat dari relative banyaknya perempuan yang menjadi nasabah pada beberapa BMT di Palembang. BMT dengan produk-produknya, merupakan lembaga keuangan yang sensitif gender’ dan bisa semakin mendorong terwujudnya gender equalities, karena secara demikian BMT telah menganggap penting potensi, partisipasi, dan akses pengusaha UMK Perempuan terhadap sumber-sumber keuangan
印尼的小企业仍然主导着小企业,而UMK无法从银行获得资金,而更多的是来自女性的UMK,她们可能受到包括性别偏见在内因素的影响。随着经济差距的增加,需要具有与UMK女性相符特征的金融机构。在这种背景下,这篇文章采用性别分析框架和伊斯兰经济观点对妇女经济赋权进行了研究。为了加强研究数据,在帕伦邦的伊斯兰金融机构Maal wa at-Tamwil进行了案例研究。伊斯兰金融机构BMT的选择是由于BMT对有关系的UMK实业家更能适应的BMT的分割而进行的。具有资格的研究表明,BMT是一种易于接受的伊斯兰金融机构,或者允许女性开放和广泛地进入该机构,这可以从在帕伦邦的一些BMT上成为客户的女性的相对数量来看。BMT以其产品为基础,是性别敏感的金融机构,它将进一步促进性别平等,因为BMT认为UMK妇女商人对金融资源的潜力、参与和接触是重要的
{"title":"PEMBERDAYAAN EKONOMI PEREMPUAN PERSPEKTIF GENDER DAN EKONOMI ISLAM: Studi Kasus Akses Pengusaha UMKM Perempuan Terhadap Lembaga Keuangan Syariah BMT di Palembang","authors":"Dwi Budiarto, Maftukhatusolikhah Maftukhatusolikhah","doi":"10.19109/ifinace.v5i1.3715","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/ifinace.v5i1.3715","url":null,"abstract":"Usaha kecil di Indonesia masih terus didominasi pelaku usaha mikro, di sisi lain UMK kesulitan mengakses pembiayaan dari bank, terlebih UMK yang dilakukan oleh perempuan, yang bisa jadi dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk gender bias. Dengan tingginya gap perekonomian, maka lembaga keuangan dengan karakteristik yang sesuai dengan pelaku UMK perempuan sangat dibutuhkan. Dalam konteks tersebut tulisan ini melakukan kajian tentang pemberdayaan ekonomi perempuan, dengan menggunakan kerangka analisis gender dan perspektif ekonomi Islam. Untuk memperkuat data penelitian, studi kasus dilakukan terhadap akses perempuan pada lembaga keuangan berbasis syariah Baitul Maal wa at-Tamwil di Kota Palembang. Pemilihan Lembaga Keuangan Syariah berupa BMT dilakukan karena segmentasi BMT yang lebih akomodatif terhadap pengusaha-pengusaha UMK yang relative tidak “bankable”. Penelitian bersifat qualitatif, yang menunjukkan hasil bahwa BMT merupakan Lembaga Keuangan berbasis syariah yang accessible atau memberikan akses yang terbuka dan luas bagi para pengusaha perempuan, hal ini dapat dilihat dari relative banyaknya perempuan yang menjadi nasabah pada beberapa BMT di Palembang. BMT dengan produk-produknya, merupakan lembaga keuangan yang sensitif gender’ dan bisa semakin mendorong terwujudnya gender equalities, karena secara demikian BMT telah menganggap penting potensi, partisipasi, dan akses pengusaha UMK Perempuan terhadap sumber-sumber keuangan","PeriodicalId":33079,"journal":{"name":"IFinance","volume":"72 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75638599","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-07-01DOI: 10.19109/ifinace.v5i1.3714
Ani Triani, Hari Mulyadi
Indeks literasi keuangan syariah yang rendah dilaporkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu sebesar 8,1%. Artinya, 8 dari 100 penduduk Indonesia dapat dikatakan melek keuangan syariah. Sangat minim bila dibandingkan dengan 222 juta atau lebih dari 87% penduduk Muslim di Indonesia. Urgensi literasi keuangan syariah muncul manakala potensi yang besar nampak dari peningkatan aset, variasi produk, serta regulasi yang semakin komprehensif. Sederet program diluncurkan untuk memenuhi tuntutan peningkatan literasi keuangan syariah, tak terkecuali program pendidikan dikalangan muda. Namun, banyak studi menunjukkan program pendidikan yang dijalankan kerap berujung pada kegagalan. Identifikasi mengarah kepada kurangnya penelusuran pada akar pengalaman keuangan. Studi dimaksudkan untuk mengkolaborasikan gagasan yang dapat berperan untuk meningkatkan literasi keuangan syariah dikalangan remaja. Pengalaman dengan uang dan pengajaran orangtua menjadi modalitas yang diharapkan mampu untuk meningkatkannya. Metode kualitatif dipilih dalam rangka membangun pemahaman awal dan mengkonstruksikannya kembali. Hasil akhir dari penulisan berupa kontribusi pemikiran terhadap perspektif pengalaman keuangan remaja yang diharapkan mampu meningkatkan literasi keuangan syariah. Hal ini turut menyadarkan remaja bertindak rasional dalam menyikapi uang sesuai ajaran Islam. Kebenaran ajaran Islam mestinya tidak hanya bermakna kesuksesan akhirat melainkan mampu menjadi pedoman bagi kesuksesan dunia.
{"title":"PENINGKATAN PENGALAMAN KEUANGAN REMAJA UNTUK LITERASI KEUANGAN SYARIAH YANG LEBIH BAIK","authors":"Ani Triani, Hari Mulyadi","doi":"10.19109/ifinace.v5i1.3714","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/ifinace.v5i1.3714","url":null,"abstract":"Indeks literasi keuangan syariah yang rendah dilaporkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu sebesar 8,1%. Artinya, 8 dari 100 penduduk Indonesia dapat dikatakan melek keuangan syariah. Sangat minim bila dibandingkan dengan 222 juta atau lebih dari 87% penduduk Muslim di Indonesia. Urgensi literasi keuangan syariah muncul manakala potensi yang besar nampak dari peningkatan aset, variasi produk, serta regulasi yang semakin komprehensif. Sederet program diluncurkan untuk memenuhi tuntutan peningkatan literasi keuangan syariah, tak terkecuali program pendidikan dikalangan muda. Namun, banyak studi menunjukkan program pendidikan yang dijalankan kerap berujung pada kegagalan. Identifikasi mengarah kepada kurangnya penelusuran pada akar pengalaman keuangan. Studi dimaksudkan untuk mengkolaborasikan gagasan yang dapat berperan untuk meningkatkan literasi keuangan syariah dikalangan remaja. Pengalaman dengan uang dan pengajaran orangtua menjadi modalitas yang diharapkan mampu untuk meningkatkannya. Metode kualitatif dipilih dalam rangka membangun pemahaman awal dan mengkonstruksikannya kembali. Hasil akhir dari penulisan berupa kontribusi pemikiran terhadap perspektif pengalaman keuangan remaja yang diharapkan mampu meningkatkan literasi keuangan syariah. Hal ini turut menyadarkan remaja bertindak rasional dalam menyikapi uang sesuai ajaran Islam. Kebenaran ajaran Islam mestinya tidak hanya bermakna kesuksesan akhirat melainkan mampu menjadi pedoman bagi kesuksesan dunia.","PeriodicalId":33079,"journal":{"name":"IFinance","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90799142","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-07-01DOI: 10.19109/ifinace.v5i1.3620
I. Muhammad
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan pembiayaan bank syariah terhadap peningkatan jumlah wisatawan religi/halal dan pertumbuhan pendapatan asli daerah (PAD) untuk periode 2015-2016 pada 33 provinsi, Indonesia. Menggunakan metode penelitian yaitu granger kausalitas dan regresi berganda data panel dengan alat analisis yang digunakan adalah minitab. Model ini menganalisa pengaruh kontribusi pembiayaan bank syariah terhadap jumlah wisata religi/halal dan peningkatan pendapatan asli daerah. Jumlah pembiayaan bank syariah pada sektor wisata seperti usaha rumah makan dan penginapan mempunyai kontribusi pengaruh terhadap peningkatan jumlah wisatawan religi/halal dan pertumbuhan pendapatan asli daerah (PAD). Hasil penelitian ini dapat digunakan bagi industri perbankan syariah untuk mendukung pembiayaan modal bagi industri halal. Pada penelitian terdahulu hanya hanya menganalisa potensi wisata religi/halal, serta potensi industri wisata secara umum bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun pada penelitian ini membahas mengenai kontribusi pembiayaan bank syariah terhadap jumlah wisata religi/halal dan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
{"title":"POLA HUBUNGAN PEMBIAYAAN BANK SYARIAH TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH WISATAWAN RELIGI/HALAL DAN PERTUMBUHAN PAD","authors":"I. Muhammad","doi":"10.19109/ifinace.v5i1.3620","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/ifinace.v5i1.3620","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan pembiayaan bank syariah terhadap peningkatan jumlah wisatawan religi/halal dan pertumbuhan pendapatan asli daerah (PAD) untuk periode 2015-2016 pada 33 provinsi, Indonesia. Menggunakan metode penelitian yaitu granger kausalitas dan regresi berganda data panel dengan alat analisis yang digunakan adalah minitab. Model ini menganalisa pengaruh kontribusi pembiayaan bank syariah terhadap jumlah wisata religi/halal dan peningkatan pendapatan asli daerah. Jumlah pembiayaan bank syariah pada sektor wisata seperti usaha rumah makan dan penginapan mempunyai kontribusi pengaruh terhadap peningkatan jumlah wisatawan religi/halal dan pertumbuhan pendapatan asli daerah (PAD). Hasil penelitian ini dapat digunakan bagi industri perbankan syariah untuk mendukung pembiayaan modal bagi industri halal. Pada penelitian terdahulu hanya hanya menganalisa potensi wisata religi/halal, serta potensi industri wisata secara umum bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun pada penelitian ini membahas mengenai kontribusi pembiayaan bank syariah terhadap jumlah wisata religi/halal dan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).","PeriodicalId":33079,"journal":{"name":"IFinance","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83726165","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-07-01DOI: 10.19109/ifinace.v5i1.3722
Litriani Erdah
Praktek gadai atau nating yang sering terjadi dimasyarakat dapat dikatakan terdapat unsur penganiayaan,hal ini disebabkan karena pelaku nating sangat terpaksa untuk menggadaikan lahan milik mereka, selama dalam masa perjanjian pemilik lahan tidak memiliki hak untuk mengelola atau menggarap dan tidak mendapatkan bagian dari hasil produksi atau hasil panen. Kemudian, pada saat perjanjian berakhir pemilik lahan harus menebus lahan dengan jumlah atau besaran yang sama pada saat peminjaman awal tanpa mendapatkan bagian dari keuntungan hasil panen itu sendiri. Budaya nating yang ada dimasyarakat selama ini telah berlangsung sejak lamadan menjadi adat yang biasa dan belum ada problem solving baik dari Pemerintah, lembaga adat atau pihak terkait lainnya. Konsep BMT (Baitul Mal wat Tamwil) dapat dihadirkan di daerah kabupaten kota Lahat Sumatera Selatan dan bahkan di kecamatan dan perdesaan.Konsep BMT sebagai lembaga keuangan mikro syari’ah. Pendekatan Community Based Riset (CBR) dilakukan dengan cara wawancara mendalam kepada masyarakat yang melakukan kegiatan nating, guna menemukan faktor-faktor yang melatarbelakangi masyarakat melakukan kegiatan nating tersebut dan permasalahan yang sering dihadapi . Wawancara dilakukan dengan pemilik tanah / lahan, pemilik modal, dan pemangku setempat yang berwenang baik pemangku pemerintahan maupun pelaku adat. Serta, mendiskusikan solusi yang tepat bagi masalah-masalah yang sering terjadi. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa Masyarakat melakukan praktek nating atau gadai dikarenakan ada keperluan yang sangat mendesak biasanya untuk biaya pengobatan, biaya pendidikan anak, tambahan uang untu merenovasi rumah, tambahan uang untuk membeli kebun, banyak alasan yang melatarbelakangi masyarakat melakukan praktek gadai. Persepsi masyarakat mengenai keberadaan BMT sangat setuju karena dapat membantu masyarakat khususnya masyarakat yang sawahnya sudah tergadai, jenis BMT/ Koperasi yang diinginkan oleh masyarakat adalah jenis simpan pinjam yang tidak berbunga, serta pembayaran yang dapat dibayar pada saat musim panen. Relevansi budaya nating terhadap potensi pendirian BMT, bahwa diharapkan BMT menjadi suatu penewaran baru bagi permsalahan yang ada selama ini. Dengan danya pendiirian BMT diharapkan mampu menjadi sebuah solusi baru bagi permasalahan yang ada dimasyarakat. Pendirian BMT sangat relevan bagi solusi permasalahan budaya “nating” di Kabupaten Lahat pada umumnya.
在条约中,土地所有者没有管理或耕种的权利,也没有获得生产或收获的一部分。然后,在交易结束时,土地所有者必须在最初的贷款中以同样数量或数量赎回土地,而不能分享农作物利润。自古以来,社区内的自然文化就一直存在,而政府、土著机构或任何其他相关机构都没有问题加以解决。BMT (Baitul Mal Tamwil)的概念可以在南苏门答腊阿拉特摄政地区,甚至街道和乡村地区提出。BMT的概念作为一个微观金融机构。社区研究方法(CBR)是对从事nating活动的社区进行深度采访,以发现社会背后的因素以及经常面临的问题。采访包括土地所有者、资本所有者和地方当局的官员,政府人员和土著居民。以及讨论经常发生的问题的适当解决方案。这项研究的结果表明,人们从事这种做法的原因是,通常需要医疗费用、儿童教育费用、装修房屋的额外资金、购买花园的额外资金,这是人们从事留置业的原因之一。公众对BMT存在的看法是一致的,因为它可以帮助人们,尤其是那些已经被留置的农业社区。文化与BMT建立潜力的相关性,预计BMT将成为目前存在的新文明的推手。BMT的使用预计将成为社会问题的新解决方案。BMT的立场与传统摄政时期的“nating”文化问题解决方案非常相关。
{"title":"RELEVANSI BUDAYA “ NATING” DAN PERSEPSI MASYARAKAT KABUPATEN LAHAT TERHADAP POTENSI PENDIRIAN BAITUL MAAL WAT TAMWIL","authors":"Litriani Erdah","doi":"10.19109/ifinace.v5i1.3722","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/ifinace.v5i1.3722","url":null,"abstract":"Praktek gadai atau nating yang sering terjadi dimasyarakat dapat dikatakan terdapat unsur penganiayaan,hal ini disebabkan karena pelaku nating sangat terpaksa untuk menggadaikan lahan milik mereka, selama dalam masa perjanjian pemilik lahan tidak memiliki hak untuk mengelola atau menggarap dan tidak mendapatkan bagian dari hasil produksi atau hasil panen. Kemudian, pada saat perjanjian berakhir pemilik lahan harus menebus lahan dengan jumlah atau besaran yang sama pada saat peminjaman awal tanpa mendapatkan bagian dari keuntungan hasil panen itu sendiri. Budaya nating yang ada dimasyarakat selama ini telah berlangsung sejak lamadan menjadi adat yang biasa dan belum ada problem solving baik dari Pemerintah, lembaga adat atau pihak terkait lainnya. Konsep BMT (Baitul Mal wat Tamwil) dapat dihadirkan di daerah kabupaten kota Lahat Sumatera Selatan dan bahkan di kecamatan dan perdesaan.Konsep BMT sebagai lembaga keuangan mikro syari’ah. Pendekatan Community Based Riset (CBR) dilakukan dengan cara wawancara mendalam kepada masyarakat yang melakukan kegiatan nating, guna menemukan faktor-faktor yang melatarbelakangi masyarakat melakukan kegiatan nating tersebut dan permasalahan yang sering dihadapi . Wawancara dilakukan dengan pemilik tanah / lahan, pemilik modal, dan pemangku setempat yang berwenang baik pemangku pemerintahan maupun pelaku adat. Serta, mendiskusikan solusi yang tepat bagi masalah-masalah yang sering terjadi. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa Masyarakat melakukan praktek nating atau gadai dikarenakan ada keperluan yang sangat mendesak biasanya untuk biaya pengobatan, biaya pendidikan anak, tambahan uang untu merenovasi rumah, tambahan uang untuk membeli kebun, banyak alasan yang melatarbelakangi masyarakat melakukan praktek gadai. Persepsi masyarakat mengenai keberadaan BMT sangat setuju karena dapat membantu masyarakat khususnya masyarakat yang sawahnya sudah tergadai, jenis BMT/ Koperasi yang diinginkan oleh masyarakat adalah jenis simpan pinjam yang tidak berbunga, serta pembayaran yang dapat dibayar pada saat musim panen. Relevansi budaya nating terhadap potensi pendirian BMT, bahwa diharapkan BMT menjadi suatu penewaran baru bagi permsalahan yang ada selama ini. Dengan danya pendiirian BMT diharapkan mampu menjadi sebuah solusi baru bagi permasalahan yang ada dimasyarakat. Pendirian BMT sangat relevan bagi solusi permasalahan budaya “nating” di Kabupaten Lahat pada umumnya.","PeriodicalId":33079,"journal":{"name":"IFinance","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89597196","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-07-01DOI: 10.19109/ifinace.v5i1.3717
Yetri Martika Sari
This study aims to assess the soundness of sharia commercial banks before and after being registere don the Indonesian stock exchange using the Risk-Based Bank Rating (RBBR) method which is stipulated in the OJK regulation No.8/POJK.03/2014 concerning the assessment of the soundness level of sharia commercial banks and sharia businessunits. The object of this research are sharia commercial banks registered on the Indonesian stock exchange (IDX). The sampling technique in this study used purposive sampling with the criteria of sharia commercial banks which was conducting an initial public offering in 2018. Two samples were obtained for this research, namely BRIS and BTPNS. The analytical techniques in this study were descriptive quantitative using four RBBR factors namely risk profile (NPF and FDR), GCG, profitability (NOM and ROA), andcapital (CAR). The resultsofthis study on the soundness of the bank before and after being listed on the IDX did not indicate a difference in the health rating of the banks both BRIS and BTPNS. the results of a comparison of the performance of BRIS and BTPNS seen from the four RBBR factors showed tha tBTPNS's performance was better than BRIS's performance.
{"title":"ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK UMUM SYARIAH SEBELUM DAN SESUDAH TERDAFTAR DI BEI","authors":"Yetri Martika Sari","doi":"10.19109/ifinace.v5i1.3717","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/ifinace.v5i1.3717","url":null,"abstract":"This study aims to assess the soundness of sharia commercial banks before and after being registere don the Indonesian stock exchange using the Risk-Based Bank Rating (RBBR) method which is stipulated in the OJK regulation No.8/POJK.03/2014 concerning the assessment of the soundness level of sharia commercial banks and sharia businessunits. The object of this research are sharia commercial banks registered on the Indonesian stock exchange (IDX). The sampling technique in this study used purposive sampling with the criteria of sharia commercial banks which was conducting an initial public offering in 2018. Two samples were obtained for this research, namely BRIS and BTPNS. The analytical techniques in this study were descriptive quantitative using four RBBR factors namely risk profile (NPF and FDR), GCG, profitability (NOM and ROA), andcapital (CAR). The resultsofthis study on the soundness of the bank before and after being listed on the IDX did not indicate a difference in the health rating of the banks both BRIS and BTPNS. the results of a comparison of the performance of BRIS and BTPNS seen from the four RBBR factors showed tha tBTPNS's performance was better than BRIS's performance.","PeriodicalId":33079,"journal":{"name":"IFinance","volume":"45 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85609087","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-28DOI: 10.19109/ifinance.v4i2.2885
Ayke Nuraliati, Peny Cahaya Azwari
Cryptocurrency di indonesia sudah mulai berkembang serta mulai banyak digunakan oleh pelaku bisnis di indonesia. Hal inimenjadifenomenadalammemandangperlutidaknyaperlakuan akuntansi untuk transaksi cryptocurency. Penelitian ini mencoba menggali dan menguji crypto currency dan teknologi block chain dengan pendekatan dan tinjauan PSAK di Indonesia danfokus pada perlakuanakuntansi untuk cryptocurrency di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah melakukan kajian tentang akuntansi untuk crytocurrencyberdasarkan PSAK yang berlaku di indonesia. Penelitian ini menggunakan model literatur review untuk mengetahui akuntansi untuk cryptocurrency. Hasil penelitian menunjukkan belum adanya perlakuan akuntansi untuk transaksi cryptocurrency apakah diperlakukan sebagai kas, aset, atau persediaan. Cryptocurrency in Indonesia has begun to develop and is starting to be widely used by business people in Indonesia. This is a phenomenon in view of the need for accounting treatment for cryptocurency transactions. This research attempts to explore and test cryptocurrency and blockchain technology with the approach and review of PSAK in Indonesia and focus on the accounting treatment for cryptocurrency in Indonesia. The purpose of this study is to conduct a study of accounting for crytocurrency based on the applicable PSAK in Indonesia. This study uses a review literature model to find out accounting for cryptocurrency. The results of the study indicate that there is no accounting treatment for cryptocurrency transactions whether treated as cash, assets, or inventory.
{"title":"AKUNTANSI UNTUK CRYPTOCURRENCY","authors":"Ayke Nuraliati, Peny Cahaya Azwari","doi":"10.19109/ifinance.v4i2.2885","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/ifinance.v4i2.2885","url":null,"abstract":"Cryptocurrency di indonesia sudah mulai berkembang serta mulai banyak digunakan oleh pelaku bisnis di indonesia. Hal inimenjadifenomenadalammemandangperlutidaknyaperlakuan akuntansi untuk transaksi cryptocurency. Penelitian ini mencoba menggali dan menguji crypto currency dan teknologi block chain dengan pendekatan dan tinjauan PSAK di Indonesia danfokus pada perlakuanakuntansi untuk cryptocurrency di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah melakukan kajian tentang akuntansi untuk crytocurrencyberdasarkan PSAK yang berlaku di indonesia. Penelitian ini menggunakan model literatur review untuk mengetahui akuntansi untuk cryptocurrency. Hasil penelitian menunjukkan belum adanya perlakuan akuntansi untuk transaksi cryptocurrency apakah diperlakukan sebagai kas, aset, atau persediaan. \u0000Cryptocurrency in Indonesia has begun to develop and is starting to be widely used by business people in Indonesia. This is a phenomenon in view of the need for accounting treatment for cryptocurency transactions. This research attempts to explore and test cryptocurrency and blockchain technology with the approach and review of PSAK in Indonesia and focus on the accounting treatment for cryptocurrency in Indonesia. The purpose of this study is to conduct a study of accounting for crytocurrency based on the applicable PSAK in Indonesia. This study uses a review literature model to find out accounting for cryptocurrency. The results of the study indicate that there is no accounting treatment for cryptocurrency transactions whether treated as cash, assets, or inventory.","PeriodicalId":33079,"journal":{"name":"IFinance","volume":"24 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80640371","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-28DOI: 10.19109/IFINANCE.V4I2.2666
Citra Lestari
ABSTRAK Infaq merupakan harta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan usaha di luar zakat untuk kemaslahata numum.Oleh karena itu, subtansi infaq itu lebih umum subtansi zakat.Sebagaimana firman Allah Swt. Sama halnya dengan sedekah bahwa sedekah adalah pemberian sesuatu dari seseorang kepada orang lain karena ingin mendapatkan pahala dari Allah. Penelitian meneliti Optomalisasi Pendayagunaan dana infaq-sedekah dalam meningkatkan pendapatan petani dengan program alsintan di desaSaleh Jaya, Banyuasin Sumatera Selatan. Tujuan penelitian ini yaitu pertama untuk mengetahui bentuk pengumpulan dan pembinaan dana infaq dan sedekah dari petani ke petani yang dilakukan oleh BMT Saleh Jaya, kedua mengetahui bentuk pengelolaan dana infaq dan sedekah melalui program Alsintan yang dilakukan oleh BMT Saleh Jaya, dan yang ketiga adalah untuk mengetahui Seberapa besar bentuk kebermanfaatan program Alsintan dalam mensejahterakan ummat di luar desa Saleh Jaya.Kemudianmetodelogi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian mixed methods, yang mana penelitian ini dapat diartikan sebagai metode penelitian yang mengkombinasikan antara dua metode penelitian sekaligus, yaitu kualitatif dan kuantitatif dalam suatu kegiatan penelitian yang nantinya akan diperoleh data yang lebih komprehensif, valid, reliabel, dan objektif. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu pertama Pengumpulan dan Pembinaan Dana Infaq-Sedekah dikumpulkan oleh sebuah lembaga agama kemasyarakatan seperti di Badan Kepengurusan Masjid (BKM), Lembaga Amil Zakat (LAZ), Badan Amil Zakat (BAZ), Baitul Mal wa Tamwil (BMT), ataupun lembaga lainnya. Dana tersebut dikumpulkan dan nantinya akan dikelola dengan baik oleh lembaga-lembaga yang bersangkutan. Kedua pengelolaan Alsintan dengan Dana Infaq-Sedekah adalah Setiap bulannya para petani yang dalam hal ini yaitu petani kaya yang artinya mereka memiliki keunggulan dalam kegiatan pertaniannya selalu melakukan infaq dan sedekah. Ketiga Pemanfaatan Program Alsintan dalam Mensejahterakan Ummat adalah dengan meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan mutu produk pertanian. Peningkatan efisiensi, produktivitas dan mutu produk pertanian membutuhkan sentuhan mekanisasi pertanian, di samping sangat ditentukan oleh modal dan kualitas sumber daya manusia.
{"title":"OPTIMALISASI PENDAYAGUNAAN DANA INFAQ-SEDEKAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI DENGAN PROGRAM ALSINTAN (Studi Kasus Pada Desa Saleh Jaya Banyuasin Sumatera Selatan","authors":"Citra Lestari","doi":"10.19109/IFINANCE.V4I2.2666","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/IFINANCE.V4I2.2666","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Infaq merupakan harta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan usaha di luar zakat untuk kemaslahata numum.Oleh karena itu, subtansi infaq itu lebih umum subtansi zakat.Sebagaimana firman Allah Swt. Sama halnya dengan sedekah bahwa sedekah adalah pemberian sesuatu dari seseorang kepada orang lain karena ingin mendapatkan pahala dari Allah. Penelitian meneliti Optomalisasi Pendayagunaan dana infaq-sedekah dalam meningkatkan pendapatan petani dengan program alsintan di desaSaleh Jaya, Banyuasin Sumatera Selatan. Tujuan penelitian ini yaitu pertama untuk mengetahui bentuk pengumpulan dan pembinaan dana infaq dan sedekah dari petani ke petani yang dilakukan oleh BMT Saleh Jaya, kedua mengetahui bentuk pengelolaan dana infaq dan sedekah melalui program Alsintan yang dilakukan oleh BMT Saleh Jaya, dan yang ketiga adalah untuk mengetahui Seberapa besar bentuk kebermanfaatan program Alsintan dalam mensejahterakan ummat di luar desa Saleh Jaya.Kemudianmetodelogi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian mixed methods, yang mana penelitian ini dapat diartikan sebagai metode penelitian yang mengkombinasikan antara dua metode penelitian sekaligus, yaitu kualitatif dan kuantitatif dalam suatu kegiatan penelitian yang nantinya akan diperoleh data yang lebih komprehensif, valid, reliabel, dan objektif. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu pertama Pengumpulan dan Pembinaan Dana Infaq-Sedekah dikumpulkan oleh sebuah lembaga agama kemasyarakatan seperti di Badan Kepengurusan Masjid (BKM), Lembaga Amil Zakat (LAZ), Badan Amil Zakat (BAZ), Baitul Mal wa Tamwil (BMT), ataupun lembaga lainnya. Dana tersebut dikumpulkan dan nantinya akan dikelola dengan baik oleh lembaga-lembaga yang bersangkutan. Kedua pengelolaan Alsintan dengan Dana Infaq-Sedekah adalah Setiap bulannya para petani yang dalam hal ini yaitu petani kaya yang artinya mereka memiliki keunggulan dalam kegiatan pertaniannya selalu melakukan infaq dan sedekah. Ketiga Pemanfaatan Program Alsintan dalam Mensejahterakan Ummat adalah dengan meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan mutu produk pertanian. Peningkatan efisiensi, produktivitas dan mutu produk pertanian membutuhkan sentuhan mekanisasi pertanian, di samping sangat ditentukan oleh modal dan kualitas sumber daya manusia. \u0000 \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":33079,"journal":{"name":"IFinance","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75540438","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-28DOI: 10.19109/IFINANCE.V4I2.2613
N. Nuraeni, Siti Umaryati
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran Ekonomi Islam terhadap minat mahasiswa menabung di bank syariah khususnya pada mahasiswa IPS. Penelitian ini dilaksanakan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier sederhana. Sumber data penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan simple random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran Ekonomi Islam terhadap minat mahasiswa menabung di bank syariah khususnya pada mahasiswa IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki pengaruh yang positif, berdasarkan tabel anova, diperoleh nilai Sig. = 0,027 yang berarti < taraf signifikansi (0,05) atau Ho ditolak, di mana persamaan regresinya Y = 14,186 + 0,289X adalah signifikannya dan berpola linear yang berarti jika pemahaman tentang bank syariah dalam pembelajaran Ekonomi Islam bertambah satu satuan maka minat menabung di bank syariah meningkat senilai 28,9%. Adanya pengaruh pembelajaran Ekonomi Islam terhadap minat menabung di bank syariah mengandung pengertian bahwa semakin besar pemahaman tentang bank syariah dalam pembelajaran Ekonomi Islam, maka akan semakin besar minat mahasiswa menabung di bank syariah.
{"title":"PENGARUH PEMBELAJARAN EKONOMI ISLAM TERHADAP MINAT MAHASISWA MENABUNG DI BANK SYARIAH (STUDI PADA MAHASISWA IPS UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA)","authors":"N. Nuraeni, Siti Umaryati","doi":"10.19109/IFINANCE.V4I2.2613","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/IFINANCE.V4I2.2613","url":null,"abstract":" \u0000ABSTRAK \u0000Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran Ekonomi Islam terhadap minat mahasiswa menabung di bank syariah khususnya pada mahasiswa IPS. Penelitian ini dilaksanakan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier sederhana. Sumber data penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan simple random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran Ekonomi Islam terhadap minat mahasiswa menabung di bank syariah khususnya pada mahasiswa IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki pengaruh yang positif, berdasarkan tabel anova, diperoleh nilai Sig. = 0,027 yang berarti < taraf signifikansi (0,05) atau Ho ditolak, di mana persamaan regresinya Y = 14,186 + 0,289X adalah signifikannya dan berpola linear yang berarti jika pemahaman tentang bank syariah dalam pembelajaran Ekonomi Islam bertambah satu satuan maka minat menabung di bank syariah meningkat senilai 28,9%. Adanya pengaruh pembelajaran Ekonomi Islam terhadap minat menabung di bank syariah mengandung pengertian bahwa semakin besar pemahaman tentang bank syariah dalam pembelajaran Ekonomi Islam, maka akan semakin besar minat mahasiswa menabung di bank syariah. \u0000 ","PeriodicalId":33079,"journal":{"name":"IFinance","volume":"39 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77642861","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-28DOI: 10.19109/IFINANCE.V4I2.2640
Yulia Pebrianti
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh operating expense dan sales terhadap net profit margin (NPM). Penelitian ini menggunakan data dari perusahaan sektor pariwisata yang terdaftar di bursa efek indonesia yaitu sebanyak 21 perusahaan periode tahun 2012-2016. Metode penarikan sample menggunakan metode Purposive Sampling. Uji hipotesis menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel operating expense tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel NPM, sedangkan variabel sales berpengaruh signifikan terhadap NPM.
{"title":"PENGARUH OPERATING EXPENSES DAN SALES TERHADAP NET PROFIT MARGIN (NPM) PADA PERUSAHAAN SEKTOR PARIWISATA BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2016","authors":"Yulia Pebrianti","doi":"10.19109/IFINANCE.V4I2.2640","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/IFINANCE.V4I2.2640","url":null,"abstract":" \u0000Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh operating expense dan sales terhadap net profit margin (NPM). Penelitian ini menggunakan data dari perusahaan sektor pariwisata yang terdaftar di bursa efek indonesia yaitu sebanyak 21 perusahaan periode tahun 2012-2016. Metode penarikan sample menggunakan metode Purposive Sampling. Uji hipotesis menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel operating expense tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel NPM, sedangkan variabel sales berpengaruh signifikan terhadap NPM.","PeriodicalId":33079,"journal":{"name":"IFinance","volume":"11 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83734698","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}