Belakangan ini kasus bullying di lingkungan sekolah menjadi hal yang patut diperhatikan karena efek yang ditimbulkan terhadap korbannya sangat membekas. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pencegahan kasus bullying di sekolah yang dapat dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan studi literatur. Berdasarkan hasil yang penulis dapatkan dari studi literatur bullying dapat diartikan sebagai tindakan penindasan atau pengintimidasian yang dilakukan kepada orang lain. Sekolah memiliki manajemen layanan khusus yang mana memiliki tujuan agar memperlancar dan mempermudah pembelajaran. Salah satu layanan khusus yang terdapat di sekolah yakni layanan bimbingan dan konseling. Pembaruan peranan guru BK atau konselor yaitu untuk memberikan bantuan kepada para siswa dalam menjalani aktivitasnya secara mandiri dan terus berprogres dan juga berperan dalam menyelesaikan masalah peserta didik. Maka dari itu dapat dilihat bahwa guru BK memiliki peran yang penting dalam upaya mencegah dan menangani kasus bullying di sekolah.
{"title":"Peran Layanan Khusus Bimbingan dan Konseling dalam Mencegah dan Menangani Kasus Bullying di Sekolah","authors":"Hasna Salsabila, Kaamilah Nurnazhiifa, Laras Sati, Husen Windayana","doi":"10.31004/aulad.v4i3.228","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/aulad.v4i3.228","url":null,"abstract":"Belakangan ini kasus bullying di lingkungan sekolah menjadi hal yang patut diperhatikan karena efek yang ditimbulkan terhadap korbannya sangat membekas. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pencegahan kasus bullying di sekolah yang dapat dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan studi literatur. Berdasarkan hasil yang penulis dapatkan dari studi literatur bullying dapat diartikan sebagai tindakan penindasan atau pengintimidasian yang dilakukan kepada orang lain. Sekolah memiliki manajemen layanan khusus yang mana memiliki tujuan agar memperlancar dan mempermudah pembelajaran. Salah satu layanan khusus yang terdapat di sekolah yakni layanan bimbingan dan konseling. Pembaruan peranan guru BK atau konselor yaitu untuk memberikan bantuan kepada para siswa dalam menjalani aktivitasnya secara mandiri dan terus berprogres dan juga berperan dalam menyelesaikan masalah peserta didik. Maka dari itu dapat dilihat bahwa guru BK memiliki peran yang penting dalam upaya mencegah dan menangani kasus bullying di sekolah. ","PeriodicalId":33365,"journal":{"name":"Aulad","volume":"33 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86746668","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
E. Anatasya, Karina Cahyani, Zakiah Ulfiah, Husen Windayana
Sarana dan prasarana di Indonesia dalam bidang pendidikan tidak merata dalam ketersediaannya. Banyak dari berbagai daerah terutama daerah pedalaman yang jauh dari pantauan pemerintah pusat masih kekurangan bahkan dapat dikatakan sudah tidak layak. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memberikan kesadaran betapa pentingnya mengembangkan mutu pendidikan ditinjau dari aspek pemenuhan sarana dan prasarana dalam dunia pendidikan. Dalam penelitian ini, penulis meneliti dengan metode studi literatur mengenai pengembangan mutu pendidikan yang dilihat dari perspektif pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan dengan tujuan menjawab pertanyaan mengenai pentingnya penyediaan sarana dan prasarana dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan keberhasilan siswa dalam mencapai pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran. Hasil dari penelitian menyatakan bahwa ketersediaan sarana dan prasarana berpengaruh pada peningkatan hasil belajar siswa, namun ketersediaan tersebut harus didukung dengan pemanfaatan secara maksimal.
{"title":"Pengembangan Mutu Pendidikan Ditinjau dari Pemenuhan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Pendidikan","authors":"E. Anatasya, Karina Cahyani, Zakiah Ulfiah, Husen Windayana","doi":"10.31004/aulad.v4i3.235","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/aulad.v4i3.235","url":null,"abstract":"Sarana dan prasarana di Indonesia dalam bidang pendidikan tidak merata dalam ketersediaannya. Banyak dari berbagai daerah terutama daerah pedalaman yang jauh dari pantauan pemerintah pusat masih kekurangan bahkan dapat dikatakan sudah tidak layak. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memberikan kesadaran betapa pentingnya mengembangkan mutu pendidikan ditinjau dari aspek pemenuhan sarana dan prasarana dalam dunia pendidikan. Dalam penelitian ini, penulis meneliti dengan metode studi literatur mengenai pengembangan mutu pendidikan yang dilihat dari perspektif pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan dengan tujuan menjawab pertanyaan mengenai pentingnya penyediaan sarana dan prasarana dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan keberhasilan siswa dalam mencapai pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran. Hasil dari penelitian menyatakan bahwa ketersediaan sarana dan prasarana berpengaruh pada peningkatan hasil belajar siswa, namun ketersediaan tersebut harus didukung dengan pemanfaatan secara maksimal.","PeriodicalId":33365,"journal":{"name":"Aulad","volume":"311 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90868374","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pada masa kini anak anak lebih cenderung senang memainkan gawai dibanding bermain dengan teman. hal ini memberikan dampak negatif salah satunya bullying yang disebabkan oleh media sosial yang mempengaruhi anak. Beattie (2015) menjelaskan bahwa bullying adalah penyalah gunaan kekuasaan secara sistematis dan tergolong perilaku agresif yang dilakukan oleh teman sebaya yang berulang kali melakukannya dan ditandai dengan ketidakseimbangan kekuasaan (korban memiliki kelemahan dalam kemampuan memela diri). Tujuan dari penulisan ini ialah untuk menginformasikan kepada semua pembaca bahwa bullying tengah marak di kalangan anak anak dan membawa dampak buruk bagi perkembangannya. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini sendiri menggunakan deskriptif analisis. Hasil penelitian ini mendeskripsikan: 1) pengertian bullying. 2)contoh-contoh kasus bullying. 3) dampak korban dan pelaku pada perilaku bullying. 4) faktor penyebab terjadinya bullying. Kesimpulan dari penelitian ini diharapkan dapat membantu menyadarkan dan mengedukasi kepada pembaca tentang bullying agar bisa menghindari perilaku buruk tersebut. Hal ini didukung oleh Strorey dkk (2013) anak-anak atau remaja dapat melindungi diri dari bullying dengan bersikap baik. Memiliki sikap yang baik yang tidak menimulkan bullying atau pemalasan individu yang asertif dengan percaya diri dan rasa kontrol dapat mencegah perilaku bullying.
{"title":"Say No to Bullying Behavior : Implementasi Nilai Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar.","authors":"Tisa Yunita, T. Rafifah, D. Anggraeni","doi":"10.31004/aulad.v4i3.174","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/aulad.v4i3.174","url":null,"abstract":"Pada masa kini anak anak lebih cenderung senang memainkan gawai dibanding bermain dengan teman. hal ini memberikan dampak negatif salah satunya bullying yang disebabkan oleh media sosial yang mempengaruhi anak. Beattie (2015) menjelaskan bahwa bullying adalah penyalah gunaan kekuasaan secara sistematis dan tergolong perilaku agresif yang dilakukan oleh teman sebaya yang berulang kali melakukannya dan ditandai dengan ketidakseimbangan kekuasaan (korban memiliki kelemahan dalam kemampuan memela diri). Tujuan dari penulisan ini ialah untuk menginformasikan kepada semua pembaca bahwa bullying tengah marak di kalangan anak anak dan membawa dampak buruk bagi perkembangannya. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini sendiri menggunakan deskriptif analisis. Hasil penelitian ini mendeskripsikan: 1) pengertian bullying. 2)contoh-contoh kasus bullying. 3) dampak korban dan pelaku pada perilaku bullying. 4) faktor penyebab terjadinya bullying. Kesimpulan dari penelitian ini diharapkan dapat membantu menyadarkan dan mengedukasi kepada pembaca tentang bullying agar bisa menghindari perilaku buruk tersebut. Hal ini didukung oleh Strorey dkk (2013) anak-anak atau remaja dapat melindungi diri dari bullying dengan bersikap baik. Memiliki sikap yang baik yang tidak menimulkan bullying atau pemalasan individu yang asertif dengan percaya diri dan rasa kontrol dapat mencegah perilaku bullying.","PeriodicalId":33365,"journal":{"name":"Aulad","volume":"97 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86102422","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Arfadila Arfadila, Najwa Nur Hafsah, Shafarina Nidaul Aulia, Husen Windayana
Pandemi COVID-19 sangat berdampak bagi sektor pendidikan. Pemerintah terpaksa mengambil keputusan untuk pembelajaran dalam jaringan (daring). Hal ini menjadi kejutan besar bagi pendidikan Indonesia, sehingga keprofesionalan pendidik dalam menjalankan peran sangat dituntut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kompetensi profesional seorang pendidik pada pembelajaran daring. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan studi literatur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan jika terdapat kelebihan dan kekurangan pada proses pembelajaran daring. Kompetensi yang terus dikembangkan seorang pendidik dalam bidang teknologi dan penyampaian materi dengan gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik, mampu melaksanakan pembelajaran daring dengan efisien, sehingga selain menyampaikan materi, seorang pendidik mampu menanamkan karakter pada peserta didik pada pembelajaran daring, dan berdampak pada tidak akan terjadinya hambatan pada pembelajaran. Rekomendasi pada hasil penelitian ini diharapkan agar seorang pendidik bisa lebih maksimal mengembangkan kompetensi keprofesionalan dalam mengimplikasikan ilmunya untuk keberhasilan para peserta didik pada pembelajaran daring sehingga berdampak pada tidak terjadinya learning loss
{"title":"Pengaruh Kompetensi Profesional Pendidik Terhadap Hasil Pembelajaran Daring","authors":"Arfadila Arfadila, Najwa Nur Hafsah, Shafarina Nidaul Aulia, Husen Windayana","doi":"10.31004/aulad.v4i3.176","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/aulad.v4i3.176","url":null,"abstract":"Pandemi COVID-19 sangat berdampak bagi sektor pendidikan. Pemerintah terpaksa mengambil keputusan untuk pembelajaran dalam jaringan (daring). Hal ini menjadi kejutan besar bagi pendidikan Indonesia, sehingga keprofesionalan pendidik dalam menjalankan peran sangat dituntut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kompetensi profesional seorang pendidik pada pembelajaran daring. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan studi literatur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan jika terdapat kelebihan dan kekurangan pada proses pembelajaran daring. Kompetensi yang terus dikembangkan seorang pendidik dalam bidang teknologi dan penyampaian materi dengan gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik, mampu melaksanakan pembelajaran daring dengan efisien, sehingga selain menyampaikan materi, seorang pendidik mampu menanamkan karakter pada peserta didik pada pembelajaran daring, dan berdampak pada tidak akan terjadinya hambatan pada pembelajaran. Rekomendasi pada hasil penelitian ini diharapkan agar seorang pendidik bisa lebih maksimal mengembangkan kompetensi keprofesionalan dalam mengimplikasikan ilmunya untuk keberhasilan para peserta didik pada pembelajaran daring sehingga berdampak pada tidak terjadinya learning loss","PeriodicalId":33365,"journal":{"name":"Aulad","volume":"24 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78575871","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Annisa Dwi Hamdani, R. Amelia, Shela Silvia, Husen Windayana
Kemajuan IPTEK memaksa setiap orang untuk ikut mengikuti kemajuannya, tidak terkecuali dengan pendidikan. Maka dari itu tugas yang paling penting bagi para tenaga pendidik atau guru adalah mereka harus paham dan mengerti mengenai teknologi agar dapat membantu setiap peserta didik dalam mencapai tujuannya, dan mencapai tujuan pendidikan itu sendiri. Untuk meningkatkan keefektifan tenaga pendidik atau guru ini akan dilakukan penelitian tentang manajemen pengelolaan tenaga pendidik agar tahu apakah manajemen pengelolaan tenaga pendidik ini terintegrasi dengan kemajuan zaman teknologi saat ini. Disini kami melakukan penelitian yang dapat menjawab, apa yang sebenarnya dibutuhkan agar manajemen pendidik berbasis teknologi ini dapat tercapai. Dalam penelitian ini, penulis memakai metode studi literatur. Metode ini adalah serangkaian yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca, dan mencatat, serta yang mengelola bahan penelitian. Peningkatan profesionalitas pendidik melalui gerakan literasi digital dapat dilakukan pada tahapan pengembangan dan pelatihan dalam manajemen pendidik, karena pada tahap tersebut terdapat tahap perencanaan karir yang dimana setiap pendidik diberikan kesempatan untuk mengembangkan bakat dan kemampuan yang akan dibutuhkan untuk karir kedepannya.
{"title":"Urgensi Manajemen Pendidikan dalam Era Teknologi","authors":"Annisa Dwi Hamdani, R. Amelia, Shela Silvia, Husen Windayana","doi":"10.31004/aulad.v4i3.226","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/aulad.v4i3.226","url":null,"abstract":"Kemajuan IPTEK memaksa setiap orang untuk ikut mengikuti kemajuannya, tidak terkecuali dengan pendidikan. Maka dari itu tugas yang paling penting bagi para tenaga pendidik atau guru adalah mereka harus paham dan mengerti mengenai teknologi agar dapat membantu setiap peserta didik dalam mencapai tujuannya, dan mencapai tujuan pendidikan itu sendiri. Untuk meningkatkan keefektifan tenaga pendidik atau guru ini akan dilakukan penelitian tentang manajemen pengelolaan tenaga pendidik agar tahu apakah manajemen pengelolaan tenaga pendidik ini terintegrasi dengan kemajuan zaman teknologi saat ini. Disini kami melakukan penelitian yang dapat menjawab, apa yang sebenarnya dibutuhkan agar manajemen pendidik berbasis teknologi ini dapat tercapai. Dalam penelitian ini, penulis memakai metode studi literatur. Metode ini adalah serangkaian yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca, dan mencatat, serta yang mengelola bahan penelitian. Peningkatan profesionalitas pendidik melalui gerakan literasi digital dapat dilakukan pada tahapan pengembangan dan pelatihan dalam manajemen pendidik, karena pada tahap tersebut terdapat tahap perencanaan karir yang dimana setiap pendidik diberikan kesempatan untuk mengembangkan bakat dan kemampuan yang akan dibutuhkan untuk karir kedepannya.","PeriodicalId":33365,"journal":{"name":"Aulad","volume":"35 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73542326","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dengan cara mengelola sarana dan prasarana secara tepat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi literatur yang mencakup kajian analisis terdahulu, menganalisis sumber secara mendalam serta mengidentifikasi permasalahan yang ada berdasarkan buku, jurnal, artikel ilmiah, dan lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran di masa pandemi Covid-19 memiliki berbagai permasalahan diantaranya mengenai ketersediaan sarana dan prasarana teknologi yang belum terpenuhi serta sulitnya mengakses jaringan internet bagi sebagian peserta didik. Sehingga diperlukannya pemenuhan sarana prasarana yang mampu menunjang proses pembelajaran di masa pandemi. Hal ini bersifat wajib demi terselenggaranya proses pembelajaran yang optimal. Selain itu upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran siswa dapat dilakukan dengan pengelolaan sarana dan prasarana mulai dari tahap perencanaan sarana dan prasarana, pengadaan, penyimpanan, pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, penghapusan atau inventarisasi hingga pelaporan sarana dan prasarana pada jenjang sekolah dasar. Dengan begitu akan memberikan dampak positif terhadap kegiatan proses belajar mengajar sehingga terjadinya peningkatan kualitas pada pembelajaran.
{"title":"Pengelolaan Sarana dan Prasarana di Sekolah Dasar dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Daring di Masa Pandemi","authors":"Fira Ayu Dwiputri, Fitri Kurniawati, Natasya Febriyanti","doi":"10.31004/aulad.v4i3.178","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/aulad.v4i3.178","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dengan cara mengelola sarana dan prasarana secara tepat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi literatur yang mencakup kajian analisis terdahulu, menganalisis sumber secara mendalam serta mengidentifikasi permasalahan yang ada berdasarkan buku, jurnal, artikel ilmiah, dan lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran di masa pandemi Covid-19 memiliki berbagai permasalahan diantaranya mengenai ketersediaan sarana dan prasarana teknologi yang belum terpenuhi serta sulitnya mengakses jaringan internet bagi sebagian peserta didik. Sehingga diperlukannya pemenuhan sarana prasarana yang mampu menunjang proses pembelajaran di masa pandemi. Hal ini bersifat wajib demi terselenggaranya proses pembelajaran yang optimal. Selain itu upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran siswa dapat dilakukan dengan pengelolaan sarana dan prasarana mulai dari tahap perencanaan sarana dan prasarana, pengadaan, penyimpanan, pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, penghapusan atau inventarisasi hingga pelaporan sarana dan prasarana pada jenjang sekolah dasar. Dengan begitu akan memberikan dampak positif terhadap kegiatan proses belajar mengajar sehingga terjadinya peningkatan kualitas pada pembelajaran.","PeriodicalId":33365,"journal":{"name":"Aulad","volume":"1650 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86512500","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
F. Rahman, Husen Windayana, Intan Oktaviani Agustina
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh kelompok belajar terhadap penanaman motivasi belajar siswa sekolah dasar selama masa pandemi COVID-19. Penelitian ini merupakan studi kepustakaan, dan peneliti melakukan penelitian mendalam terhadap penelitian-penelitian sebelumnya. Selama masa pandemi Covid-19, metode pembelajaran menggunakan kelompok belajar kecil yang terdiri dari 5-10 orang, tergantung jarak ke rumah siswa yang lebih dekat. Belajar bersama tim peneliti untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Tujuan kelompok belajar ini adalah untuk mengurangi dampak pandemi Covid-19 dan memotivasi siswa untuk belajar di rumah. Kelompok belajar ini memberikan motivasi kepada siswa untuk belajar, sehingga meningkatkan hasil belajar dan menyenangkan siswa. Selain itu, siswa dapat langsung bertanya kepada guru apabila materi pembelajaran belum jelas. Pembaruan penelitian ini yakni untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran di masa pandemi
{"title":"Pengaruh Kelompok Belajar dalam Menumbuhkan Motivasi Belajar Siswa Sekolah Dasar di Masa Pandemi Covid-19","authors":"F. Rahman, Husen Windayana, Intan Oktaviani Agustina","doi":"10.31004/aulad.v4i3.233","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/aulad.v4i3.233","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh kelompok belajar terhadap penanaman motivasi belajar siswa sekolah dasar selama masa pandemi COVID-19. Penelitian ini merupakan studi kepustakaan, dan peneliti melakukan penelitian mendalam terhadap penelitian-penelitian sebelumnya. Selama masa pandemi Covid-19, metode pembelajaran menggunakan kelompok belajar kecil yang terdiri dari 5-10 orang, tergantung jarak ke rumah siswa yang lebih dekat. Belajar bersama tim peneliti untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Tujuan kelompok belajar ini adalah untuk mengurangi dampak pandemi Covid-19 dan memotivasi siswa untuk belajar di rumah. Kelompok belajar ini memberikan motivasi kepada siswa untuk belajar, sehingga meningkatkan hasil belajar dan menyenangkan siswa. Selain itu, siswa dapat langsung bertanya kepada guru apabila materi pembelajaran belum jelas. Pembaruan penelitian ini yakni untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran di masa pandemi","PeriodicalId":33365,"journal":{"name":"Aulad","volume":"15 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76821429","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dina Yuliani, P. Isnaini, Syalwa Poetrie Chiekal Amalia, Prihantini Prihantini
Sarana dan prasarana merupakan salah satu faktor penunjang yang penting pada proses pembelajaran. Namun, pada umumnya tidak semua sekolah memiliki sarana dan prasarana yang memadai dan kebanyakan terjadi pada sekolah dasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi sarana dan prasarana yang terdapat di SDN Sukamakmur dan cara pengelolaannya untuk menunjang pembelajaran yang efektif dan efisien. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara kepada Kepala Sekolah SDN Sukamakmur. Hasil penelitian menunjukan bahwa sarana dan prasarana di SDN Sukamakmur belum memadai hanya terdapat sekitar 70% dari standar yang ditetapkan BSNP. Untuk menyiasati hal tersebut maka pihak sekolah melakukan kegiatan pengelolaan sarana yang maksimal dimulai dari kegiatan perencanaan, pengadaan, penyaluran, inventarisasi, pemeliharaan, penyimpanan, hingga penghapusan dengan dilakukan bersama-sama. Pengelolaan yang baik ini menjadikan pembelajaran tetap berjalan efektif sesuai dengan anjuran dari pemerintah bahkan siswanya masih memiliki motivasi tinggi untuk belajar.
{"title":"Analisis Pengelolaan Sarana Prasarana Pendidikan di SDN Sukamakmur","authors":"Dina Yuliani, P. Isnaini, Syalwa Poetrie Chiekal Amalia, Prihantini Prihantini","doi":"10.31004/aulad.v4i3.218","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/aulad.v4i3.218","url":null,"abstract":"Sarana dan prasarana merupakan salah satu faktor penunjang yang penting pada proses pembelajaran. Namun, pada umumnya tidak semua sekolah memiliki sarana dan prasarana yang memadai dan kebanyakan terjadi pada sekolah dasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi sarana dan prasarana yang terdapat di SDN Sukamakmur dan cara pengelolaannya untuk menunjang pembelajaran yang efektif dan efisien. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara kepada Kepala Sekolah SDN Sukamakmur. Hasil penelitian menunjukan bahwa sarana dan prasarana di SDN Sukamakmur belum memadai hanya terdapat sekitar 70% dari standar yang ditetapkan BSNP. Untuk menyiasati hal tersebut maka pihak sekolah melakukan kegiatan pengelolaan sarana yang maksimal dimulai dari kegiatan perencanaan, pengadaan, penyaluran, inventarisasi, pemeliharaan, penyimpanan, hingga penghapusan dengan dilakukan bersama-sama. Pengelolaan yang baik ini menjadikan pembelajaran tetap berjalan efektif sesuai dengan anjuran dari pemerintah bahkan siswanya masih memiliki motivasi tinggi untuk belajar.","PeriodicalId":33365,"journal":{"name":"Aulad","volume":"45 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76846801","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Devyanne Oktari, I. Salamah, Rizka Putri Ayuning, Husen Windayana
Pendidikan pada abad ke-21 mengalami banyak tantangan dan juga banyak yang harus dipersiapkan oleh calon tenaga pendidik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat berbagai persepsi mahasiswa dalam menghadapi abad 21 ini. Metode kualitatif merupakan metode yang digunakan pada penelitian ini yang menghasilkan data secara deskriptif mengenai bagaimana calon tenaga pendidik mempersiapkan mentalitas dalam menghadapi abad 21 yang memiliki berbagai hal baru karena perkembangan zaman dalam mencetak generasi penerus bangsa. Hasil penelitian menunjukan para calon tenaga pendidik memahami tentang perubahan dan tantangan yang akan terjadi pada abad 21 dan tahu apa yang harus disiapkan baik dari segi kesiapan mental, pengetahuan yang luas juga wawasan dari pengalaman yang didapat. Guru sebagai barisan terdepan dalam mencetak generasi bangsa yang berkualitas menjadi pilar utama dalam perkembangan abad 21. Penelitian ini membuka pemikiran juga wawasan para mahasiswa tentang persiapan yang harus mereka hadapi kelak di masa yang akan datang. Pentingnya peran yang diemban oleh seorang guru mengharuskan guru untuk mampu bertugas secara profesional dan penuh tanggung jawab. Pada abad 21 ini mengarah pada penggunaan teknologi yang perlu diiringi dengan pengetahuan tinggi, keterampilan berpikir kritis, berinovatif, berkreasi dan iman serta taqwa. Mentalitas yang kuat dan persiapan diri yang matang harus dimiliki oleh calon tenaga pendidik dalam membawa pendidikan ke abad 21
{"title":"Persepsi Mahasiswa dalam Menghadapi Abad Ke-21","authors":"Devyanne Oktari, I. Salamah, Rizka Putri Ayuning, Husen Windayana","doi":"10.31004/aulad.v4i3.207","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/aulad.v4i3.207","url":null,"abstract":"Pendidikan pada abad ke-21 mengalami banyak tantangan dan juga banyak yang harus dipersiapkan oleh calon tenaga pendidik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat berbagai persepsi mahasiswa dalam menghadapi abad 21 ini. Metode kualitatif merupakan metode yang digunakan pada penelitian ini yang menghasilkan data secara deskriptif mengenai bagaimana calon tenaga pendidik mempersiapkan mentalitas dalam menghadapi abad 21 yang memiliki berbagai hal baru karena perkembangan zaman dalam mencetak generasi penerus bangsa. Hasil penelitian menunjukan para calon tenaga pendidik memahami tentang perubahan dan tantangan yang akan terjadi pada abad 21 dan tahu apa yang harus disiapkan baik dari segi kesiapan mental, pengetahuan yang luas juga wawasan dari pengalaman yang didapat. Guru sebagai barisan terdepan dalam mencetak generasi bangsa yang berkualitas menjadi pilar utama dalam perkembangan abad 21. Penelitian ini membuka pemikiran juga wawasan para mahasiswa tentang persiapan yang harus mereka hadapi kelak di masa yang akan datang. Pentingnya peran yang diemban oleh seorang guru mengharuskan guru untuk mampu bertugas secara profesional dan penuh tanggung jawab. Pada abad 21 ini mengarah pada penggunaan teknologi yang perlu diiringi dengan pengetahuan tinggi, keterampilan berpikir kritis, berinovatif, berkreasi dan iman serta taqwa. Mentalitas yang kuat dan persiapan diri yang matang harus dimiliki oleh calon tenaga pendidik dalam membawa pendidikan ke abad 21","PeriodicalId":33365,"journal":{"name":"Aulad","volume":"54 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74620088","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
linhamid Herlina, Mega Triasya Resmana, Mila Andriani Nurcahya, Prihantini Prihantini
Sebuah pembelajaran yang efektif didasari dengan adanya beberapa pendukung yang ada di sekolah khususnya pada sekolah dasar. Terdapat beberapa sekolah yang belum memiliki staf ketatausahaan yang merupakan pendukung dalam mengelola administrasi pendidikan di sekolah. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengelolaan administrasi pendidikan di sekolah dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran khususnya pada jenjang sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan secara survei. Survei yang dilakukan adalah dengan membagikan kuisioner kepada guru di sekolah dasar. Hasil Penelitian yang diperoleh adalah pengaruh pengelolaan administrasi di sekolah dasar dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran jika terdapat staf khusus yang mengelola. Staf khusus tersebut merupakan staf ketatausahan yang mengelola semua administrasi pendidikan di sekolah dasar. Hal tersebut membantu pendidik agar lebih fokus dalam menyiapkan dan melaksanakan pembelajaran yang akan meningkatkan potensi dan prestasi akademik peserta didik. Pengelolaan administrasi yang baik akan memberikan pengaruh besar terhadap pembelajaran yang ada di sekolah dasar.
{"title":"Implementasi Pengelolaan Administrasi dalam Upaya Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran di Sekolah Dasar","authors":"linhamid Herlina, Mega Triasya Resmana, Mila Andriani Nurcahya, Prihantini Prihantini","doi":"10.31004/aulad.v4i3.221","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/aulad.v4i3.221","url":null,"abstract":"Sebuah pembelajaran yang efektif didasari dengan adanya beberapa pendukung yang ada di sekolah khususnya pada sekolah dasar. Terdapat beberapa sekolah yang belum memiliki staf ketatausahaan yang merupakan pendukung dalam mengelola administrasi pendidikan di sekolah. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengelolaan administrasi pendidikan di sekolah dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran khususnya pada jenjang sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan secara survei. Survei yang dilakukan adalah dengan membagikan kuisioner kepada guru di sekolah dasar. Hasil Penelitian yang diperoleh adalah pengaruh pengelolaan administrasi di sekolah dasar dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran jika terdapat staf khusus yang mengelola. Staf khusus tersebut merupakan staf ketatausahan yang mengelola semua administrasi pendidikan di sekolah dasar. Hal tersebut membantu pendidik agar lebih fokus dalam menyiapkan dan melaksanakan pembelajaran yang akan meningkatkan potensi dan prestasi akademik peserta didik. Pengelolaan administrasi yang baik akan memberikan pengaruh besar terhadap pembelajaran yang ada di sekolah dasar.","PeriodicalId":33365,"journal":{"name":"Aulad","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82306705","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}