Pub Date : 2022-01-11DOI: 10.24114/jas.v19i2.31699
Vini Alfialita, Payerli Pasaribu
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan landasan Muhammadiyah dalam memperbolehkan perempuan menjadi pemimpin organisasi, menganalisis pemimpin perempuan dalam melaksanakan tugas kepemimpinan di organisasi IPM, serta mendeskripsikan hambatan dan kendala yang dihadapi oleh pemimpin perempuan dalam melaksanakan tugas kepemimpinan di Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sumatera Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dan teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa landasan Muhammadiyah memperbolehkan perempuan menjadi pemimpin organisasi didasarkan pada Keputusan Majelis Tarjih Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang menyatakan kebolehan perempuan menjadi pemimpin, sehingga pandangan Muhammadiyah terhadap pemimpin perempuan adalah memperbolehkan dan mendukung. Pemimpin perempuan dalam melaksanakan tugas-tugas kepemimpinan di PW IPM Sumut yaitu dengan menggunakan prinsip kolektif kolegial. Tugas-tugas kepemimpinan yang ada di PW IPM Sumut yaitu mengarahkan organisasi sesuai dengan visi dan misi, mengayomi dan menggerakkan anggota, menjaga komunikasi yang baik dengan anggota, menjalankan program kerja, mengambil keputusan, melaksanakan kontrol dan perbaikan-perbaikan atas kesalahan, serta mendelegasikan wewenang kepada anggota. Adapun hambatan dan kendala bagi pemimpin perempuan yaitu datang dari luar organisasi dan dari dalam organisasi sendiri.
{"title":"Kepemimpinan Perempuan dalam Organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Tingkat Wilayah Sumatera Utara","authors":"Vini Alfialita, Payerli Pasaribu","doi":"10.24114/jas.v19i2.31699","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/jas.v19i2.31699","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan landasan Muhammadiyah dalam memperbolehkan perempuan menjadi pemimpin organisasi, menganalisis pemimpin perempuan dalam melaksanakan tugas kepemimpinan di organisasi IPM, serta mendeskripsikan hambatan dan kendala yang dihadapi oleh pemimpin perempuan dalam melaksanakan tugas kepemimpinan di Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sumatera Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dan teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa landasan Muhammadiyah memperbolehkan perempuan menjadi pemimpin organisasi didasarkan pada Keputusan Majelis Tarjih Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang menyatakan kebolehan perempuan menjadi pemimpin, sehingga pandangan Muhammadiyah terhadap pemimpin perempuan adalah memperbolehkan dan mendukung. Pemimpin perempuan dalam melaksanakan tugas-tugas kepemimpinan di PW IPM Sumut yaitu dengan menggunakan prinsip kolektif kolegial. Tugas-tugas kepemimpinan yang ada di PW IPM Sumut yaitu mengarahkan organisasi sesuai dengan visi dan misi, mengayomi dan menggerakkan anggota, menjaga komunikasi yang baik dengan anggota, menjalankan program kerja, mengambil keputusan, melaksanakan kontrol dan perbaikan-perbaikan atas kesalahan, serta mendelegasikan wewenang kepada anggota. Adapun hambatan dan kendala bagi pemimpin perempuan yaitu datang dari luar organisasi dan dari dalam organisasi sendiri.","PeriodicalId":336367,"journal":{"name":"Jurnal Antropologi Sumatera","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122875464","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-11DOI: 10.24114/jas.v19i2.31691
Lamroito Lumbantoruan, Hidayat Hidayat
Penelitian ini mendeskripsikan tentang kajian antropologi pendidikan tentang permainan rakyat Marlumbung sebagai media pembelajaran di PAUD Pelangi Sejahtera. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tahapan, manfaat, alasan dan kendala permainan rakyat Marlumbung sebagai media pembelajaran. Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk menginspirasi setiap tenaga pendidik khususnya pendidik PAUD bahwa sebuah permainan rakyat yakni Marlumbung atau congklak (Bahasa Jawa) dapat dijadikan sebagai media pembelajaran di kelas. Sehingga guru dapat memanfaatkan biji lumbung sesuai mata pencaharian atau sumber alam tempat tinggalnya masing-masing. Selain menjadi pengetahuan bagi peserta didik, keuntungan lainnya yakni tidak meninggalkan kearifan lokal yang ada di masyarakat salah satunya itu permainan rakyat Marlumbung. Jenis penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif yaitu dengan cara melihat dan mengamati secara langsung bagaimana permainan rakyat Marlumbung dijadikan sebagai media pembelajaran. Dalam penelitian ini terdapat dua informan yaitu guru PAUD Pelangi Sejahtera dan beberapa orang tua anak didik. Hasil dari penelitian ini menggambarkan permainan rakyat Marlumbung sebagai media pembelajaran membawa perkembangan dan kemampuan yang sangat besar terhadap peserta didik mulai dari perkembangan motorik halus, belajar kognitif, melatih kesabaran dan ketelitian, melatih jiwa sportifitas, belajar jujur, dan mampu menjalin kontak sosial oleh peserta didik
{"title":"Kajian Antropologi Pendidikan Tentang Permainan Rakyat Marlumbung Sebagai Media Pembelajaran Di Paud Pelangi Sejahtera","authors":"Lamroito Lumbantoruan, Hidayat Hidayat","doi":"10.24114/jas.v19i2.31691","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/jas.v19i2.31691","url":null,"abstract":"Penelitian ini mendeskripsikan tentang kajian antropologi pendidikan tentang permainan rakyat Marlumbung sebagai media pembelajaran di PAUD Pelangi Sejahtera. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tahapan, manfaat, alasan dan kendala permainan rakyat Marlumbung sebagai media pembelajaran. Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk menginspirasi setiap tenaga pendidik khususnya pendidik PAUD bahwa sebuah permainan rakyat yakni Marlumbung atau congklak (Bahasa Jawa) dapat dijadikan sebagai media pembelajaran di kelas. Sehingga guru dapat memanfaatkan biji lumbung sesuai mata pencaharian atau sumber alam tempat tinggalnya masing-masing. Selain menjadi pengetahuan bagi peserta didik, keuntungan lainnya yakni tidak meninggalkan kearifan lokal yang ada di masyarakat salah satunya itu permainan rakyat Marlumbung. Jenis penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif yaitu dengan cara melihat dan mengamati secara langsung bagaimana permainan rakyat Marlumbung dijadikan sebagai media pembelajaran. Dalam penelitian ini terdapat dua informan yaitu guru PAUD Pelangi Sejahtera dan beberapa orang tua anak didik. Hasil dari penelitian ini menggambarkan permainan rakyat Marlumbung sebagai media pembelajaran membawa perkembangan dan kemampuan yang sangat besar terhadap peserta didik mulai dari perkembangan motorik halus, belajar kognitif, melatih kesabaran dan ketelitian, melatih jiwa sportifitas, belajar jujur, dan mampu menjalin kontak sosial oleh peserta didik","PeriodicalId":336367,"journal":{"name":"Jurnal Antropologi Sumatera","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130188581","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-11DOI: 10.24114/jas.v19i1.30468
Firza Ramadhan, Supsiloani Supsiloani
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latarbelakang pembelian hero skin yang dilakukan oleh para gamer remaja di Kota Medan, sekaligus menggambarkan adanya budaya konsumen yang berjalan dan terkait dengan perilaku pembelian tersebut. Penelitian ini mengacu pada teori budaya konsumen dari Mike Featherstone di mana ia memperkenalkan tiga perspektif untuk menjelaskan teorinya, yaitu budaya konsumen dipremiskan dengan ekspansi produksi, mode-mode orang dalam mengkonsumsi, dan adanya masalah kesenangan emosional saat mengkonsumsi. Penelitian ini dijalankan secara kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data-data yang dibutuhkan, diperoleh dari hasil observasi partisipasi pasif, wawancara, dan dokumentasi. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelian hero skin yang dilakukan oleh gamer remaja di Kota Medan, dilatarbelakangi oleh adanya upaya untuk mengklasifikasikan dan membangun identitas bahwa mereka adalah gamer yang banyak uang alias ‘Sultan’, pro-player, serta adanya sensasi menjadi lebih keren, percaya diri, dan tidak bosan setiap kali bermain. Manfaat hero skin yang dijanjikan oleh developer game tidak terlalu terasa saat digunakan, meskipun para gamer tidak menyesal karena dasarnya mereka membeli bukan karena manfaat yang ditawarkan melainkan ingin dipuji dan dipandang keren. Hero skin nyatanya mampu mengeksploitasi para remaja di Kota Medan dengan cara seduktif sehingga tanpa sadar telah melakukan pemborosan uang dan cenderung memaksakan diri untuk diakui gamer lain.
{"title":"Hero Skin Sebagai Bentuk Budaya Konsumen Pada Kalangan Gamer Remaja di Kota Medan","authors":"Firza Ramadhan, Supsiloani Supsiloani","doi":"10.24114/jas.v19i1.30468","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/jas.v19i1.30468","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latarbelakang pembelian hero skin yang dilakukan oleh para gamer remaja di Kota Medan, sekaligus menggambarkan adanya budaya konsumen yang berjalan dan terkait dengan perilaku pembelian tersebut. Penelitian ini mengacu pada teori budaya konsumen dari Mike Featherstone di mana ia memperkenalkan tiga perspektif untuk menjelaskan teorinya, yaitu budaya konsumen dipremiskan dengan ekspansi produksi, mode-mode orang dalam mengkonsumsi, dan adanya masalah kesenangan emosional saat mengkonsumsi. Penelitian ini dijalankan secara kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data-data yang dibutuhkan, diperoleh dari hasil observasi partisipasi pasif, wawancara, dan dokumentasi. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelian hero skin yang dilakukan oleh gamer remaja di Kota Medan, dilatarbelakangi oleh adanya upaya untuk mengklasifikasikan dan membangun identitas bahwa mereka adalah gamer yang banyak uang alias ‘Sultan’, pro-player, serta adanya sensasi menjadi lebih keren, percaya diri, dan tidak bosan setiap kali bermain. Manfaat hero skin yang dijanjikan oleh developer game tidak terlalu terasa saat digunakan, meskipun para gamer tidak menyesal karena dasarnya mereka membeli bukan karena manfaat yang ditawarkan melainkan ingin dipuji dan dipandang keren. Hero skin nyatanya mampu mengeksploitasi para remaja di Kota Medan dengan cara seduktif sehingga tanpa sadar telah melakukan pemborosan uang dan cenderung memaksakan diri untuk diakui gamer lain.","PeriodicalId":336367,"journal":{"name":"Jurnal Antropologi Sumatera","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133644778","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-11DOI: 10.24114/jas.v19i2.31698
Mery Romaito Siregar, Waston Malau
Upacara pernikahan dalam adat suku Batak Angkola memiliki berbagai macam tradisi adat. Salah satu diantaranya, pemberian Indahan Tukkus Jagar-jagar Pasae Robu. Tradisi adat ini tidak lepas dari nilai-nilai sosial dan spiritual (perilaku), sehingga dalam pembuatan makanan adat ini harus melibatkan beberapa orang masyarakat, adapun yang menjadi arti penting dari makanan tersebut untuk mengarahkan kedua pengantin dalam menjalani hidup berumah tangga yang baik. Tujuan penelitin ini adalah untuk mengungkapkan secara jelas dapat melestarikan budaya lokal tersebut yang masih dipegang teguh oleh masyarakat suku Angkola. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dari penelitian ini terdiri dari: harajaon, hatobangon, dalihan na tolu, dan ibu-ibu yang membuat indahan tukkus jagar-jagar pasae robu. Hasil dari penelitian bahwa masyarakat masih mengetahui cara pembuatan, penyajian, dan makna simbol yang terdapat dalam indahan tukkus jagar-jagar pasae robu. Apabila adat ini sudah terlaksana pada kedua pengantin maka selesailah adat orangtua terhadap anak gadisnya yang akan menikah. Diharapkan pada masyarakat dan generasi muda agar tetap melestarikan adat budaya lokal daerah sendiri dibandingan dengan budaya luar.
{"title":"Indahan Tukkus Jagar-jagar Pasae Robu dalam Adat Pernikahan Suku Batak Angkola di Kelurahan Tanobato Kecamatan Padangsidimpuan Utara Kota Padangsidimpuan","authors":"Mery Romaito Siregar, Waston Malau","doi":"10.24114/jas.v19i2.31698","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/jas.v19i2.31698","url":null,"abstract":"Upacara pernikahan dalam adat suku Batak Angkola memiliki berbagai macam tradisi adat. Salah satu diantaranya, pemberian Indahan Tukkus Jagar-jagar Pasae Robu. Tradisi adat ini tidak lepas dari nilai-nilai sosial dan spiritual (perilaku), sehingga dalam pembuatan makanan adat ini harus melibatkan beberapa orang masyarakat, adapun yang menjadi arti penting dari makanan tersebut untuk mengarahkan kedua pengantin dalam menjalani hidup berumah tangga yang baik. Tujuan penelitin ini adalah untuk mengungkapkan secara jelas dapat melestarikan budaya lokal tersebut yang masih dipegang teguh oleh masyarakat suku Angkola. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dari penelitian ini terdiri dari: harajaon, hatobangon, dalihan na tolu, dan ibu-ibu yang membuat indahan tukkus jagar-jagar pasae robu. Hasil dari penelitian bahwa masyarakat masih mengetahui cara pembuatan, penyajian, dan makna simbol yang terdapat dalam indahan tukkus jagar-jagar pasae robu. Apabila adat ini sudah terlaksana pada kedua pengantin maka selesailah adat orangtua terhadap anak gadisnya yang akan menikah. Diharapkan pada masyarakat dan generasi muda agar tetap melestarikan adat budaya lokal daerah sendiri dibandingan dengan budaya luar.","PeriodicalId":336367,"journal":{"name":"Jurnal Antropologi Sumatera","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123266503","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-11DOI: 10.24114/jas.v19i1.30467
J. Berutu, B. Amal, Hidayat Hidayat
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji resiprositas yang terjadi dalam pelaksanaan upacara mengrumbang. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Penelitian ini menemukan hal baru yakni ternyata pelaksanaan upacara mengrumbang terjadi sistem pertukaran dan dalam kajian antropologi disebut dengan resiprositas. Adapun hasil penelitian adalah sebagai berikut: pada pelaksanaan upacara mengrumbang terjadi resiprositas umum yaitu resiprositas yang bersifat kekeluargaan dan kekerabatan yang didasarkan oleh adanya keterikatan dan kekompakan antara pihak sukut dengan sulang silima khususnya pihak puang. Oleh sebab itu, dalam pelaksanaan upacara mengrumbang masyarakat tidak melihat dari nilai tukar yang diberikan maupun dari segi untung dan rugi pada pelaksanaan upacara mengrumbang.
{"title":"Resiprositas Dalam Upacara Mengrumbang Pada Masyarakat Etnis Pakpak Di Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi","authors":"J. Berutu, B. Amal, Hidayat Hidayat","doi":"10.24114/jas.v19i1.30467","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/jas.v19i1.30467","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji resiprositas yang terjadi dalam pelaksanaan upacara mengrumbang. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Penelitian ini menemukan hal baru yakni ternyata pelaksanaan upacara mengrumbang terjadi sistem pertukaran dan dalam kajian antropologi disebut dengan resiprositas. Adapun hasil penelitian adalah sebagai berikut: pada pelaksanaan upacara mengrumbang terjadi resiprositas umum yaitu resiprositas yang bersifat kekeluargaan dan kekerabatan yang didasarkan oleh adanya keterikatan dan kekompakan antara pihak sukut dengan sulang silima khususnya pihak puang. Oleh sebab itu, dalam pelaksanaan upacara mengrumbang masyarakat tidak melihat dari nilai tukar yang diberikan maupun dari segi untung dan rugi pada pelaksanaan upacara mengrumbang.","PeriodicalId":336367,"journal":{"name":"Jurnal Antropologi Sumatera","volume":"178 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123723859","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-11DOI: 10.24114/jas.v19i1.30466
Agnes E Sianipar, Trisni Andayani, Ratih Baiduri
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang pemandian Aek Bunga-bunga, proses ritual pada pemandian, serta pendapat para masyarakat pengunjung yang telah mandi di Aek Bunga-bunga. Informan dalam penelitian ini adalah penjaga dan masyarakat pengunjung yang mandi dan melakukan ritual. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, studi pustaka, serta dokumentasi. Adapun hasil penelitian yaitu: pemandian Aek Bunga-bunga ini sudah ada sejak lama secara turun-temurun yang masih dipercayai oleh punguan Marga Sagala serta masyarakat sebagai tempat rasa penghormatan kepada leluhur dan dipercayai dapat memberikan kesegaran tubuh, menyembuhkan segala penyakit, dan mengabulkan segala permohonan dengan melakukan ritual menggunakan Unte Pangir dan Bulung Napuran
{"title":"Pemandian Sakral Aek Bunga-Bunga sebagai Objek Wisata Ritual di Huta Gurgur Kecamatan Sianjur Mula-Mula Kabupaten Samosir","authors":"Agnes E Sianipar, Trisni Andayani, Ratih Baiduri","doi":"10.24114/jas.v19i1.30466","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/jas.v19i1.30466","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang pemandian Aek Bunga-bunga, proses ritual pada pemandian, serta pendapat para masyarakat pengunjung yang telah mandi di Aek Bunga-bunga. Informan dalam penelitian ini adalah penjaga dan masyarakat pengunjung yang mandi dan melakukan ritual. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, studi pustaka, serta dokumentasi. Adapun hasil penelitian yaitu: pemandian Aek Bunga-bunga ini sudah ada sejak lama secara turun-temurun yang masih dipercayai oleh punguan Marga Sagala serta masyarakat sebagai tempat rasa penghormatan kepada leluhur dan dipercayai dapat memberikan kesegaran tubuh, menyembuhkan segala penyakit, dan mengabulkan segala permohonan dengan melakukan ritual menggunakan Unte Pangir dan Bulung Napuran","PeriodicalId":336367,"journal":{"name":"Jurnal Antropologi Sumatera","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128419699","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-11DOI: 10.24114/jas.v19i1.30424
D. R. Sari, E. L. Damanik
Penelitian bertujuan mengetahui pandangan masyarakat terhadap biduan dangdut keyboard di Desa Teluk Dalam, Kecamatan Teluk Dalam, Kota Kisaran, Kabupaten Asahan. Metode penelitian digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan penelitian adalah masyarakat yang mengundang jasa keyboard, pemilik keyboard serta masyarakat yang pro dan kontra terhadap biduan dangdut keyboard. Teknik analisis data yang digunakan mengikuti 3 langkah, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Kajian menyimpulkan bahwa pandangan masyarakat terhadap biduan dangdut keyboard meliputi positif dan negatif. Pandangan positif melihat keyboard sebagai hiburan, dan persepsi negatif melihat biduan dangdut dari sisi luarnya, seperti pakaian sexy dan tarian erotis. Perilaku remaja terlihat merokok, mabuk, menonton hingga malam, dan berjoget. Tidak jarang, remaja terlibat perkelahian karena hal-hal sepele seperti perang mulut, tersenggol atau pandangan mata.
{"title":"Pandangan Masyarakat Terhadap Biduan Dangdut Keyboard Di Desa Teluk Dalam, Kecamatan Teluk Dalam, Kota Kisaran, Kabupaten Asahan","authors":"D. R. Sari, E. L. Damanik","doi":"10.24114/jas.v19i1.30424","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/jas.v19i1.30424","url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan mengetahui pandangan masyarakat terhadap biduan dangdut keyboard di Desa Teluk Dalam, Kecamatan Teluk Dalam, Kota Kisaran, Kabupaten Asahan. Metode penelitian digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan penelitian adalah masyarakat yang mengundang jasa keyboard, pemilik keyboard serta masyarakat yang pro dan kontra terhadap biduan dangdut keyboard. Teknik analisis data yang digunakan mengikuti 3 langkah, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Kajian menyimpulkan bahwa pandangan masyarakat terhadap biduan dangdut keyboard meliputi positif dan negatif. Pandangan positif melihat keyboard sebagai hiburan, dan persepsi negatif melihat biduan dangdut dari sisi luarnya, seperti pakaian sexy dan tarian erotis. Perilaku remaja terlihat merokok, mabuk, menonton hingga malam, dan berjoget. Tidak jarang, remaja terlibat perkelahian karena hal-hal sepele seperti perang mulut, tersenggol atau pandangan mata.","PeriodicalId":336367,"journal":{"name":"Jurnal Antropologi Sumatera","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129359215","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-11DOI: 10.24114/jas.v19i1.30767
Endang Alemisa, N. Nurjannah
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penanaman nilai budaya dalam pembentukan karakter masyarakat Karo tepatnya di Desa Narigunung Kabupaten Karo dengan mengkaji cara dan peran orangtua dalam menanamkan nilai budaya, kendala yang dihadapi keluarga, dan solusi yang diberikan keluarga selama proses berlangsung. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa keluarga merupakan wadah utama dalam pembentukan karakter seorang anak. Nasihat yang diberikan oleh orangtua kepada anaknya adalah salah satu bentuk penanaman nilai budaya. Proses penanaman nilai budaya berawal sejak anak masih kecil sampai dewasa, adapun kendala yang dihadapi yakni: Pengaruh handphone, kesibukan orangtua untuk bekerja, pengaruh lingkungan dan tingkat pengetahuan orangtua. Solusi yang diberikan keluarga dalam mengahadapi kendala yakni: mengenalkan anak tentang adat-istiadat budaya Karo khususnya tentang tutur, ikut serta dalam acara pesta tahunan, mengunjungi kerabat pada saat ada acara perkawinan dan lain sebagainya.
{"title":"Penanaman Nilai Budaya Dalam Pembentukan Karakter Pada Keluarga Masyarakat Karo Di Desa Narigunung Kabupaten Karo","authors":"Endang Alemisa, N. Nurjannah","doi":"10.24114/jas.v19i1.30767","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/jas.v19i1.30767","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penanaman nilai budaya dalam pembentukan karakter masyarakat Karo tepatnya di Desa Narigunung Kabupaten Karo dengan mengkaji cara dan peran orangtua dalam menanamkan nilai budaya, kendala yang dihadapi keluarga, dan solusi yang diberikan keluarga selama proses berlangsung. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa keluarga merupakan wadah utama dalam pembentukan karakter seorang anak. Nasihat yang diberikan oleh orangtua kepada anaknya adalah salah satu bentuk penanaman nilai budaya. Proses penanaman nilai budaya berawal sejak anak masih kecil sampai dewasa, adapun kendala yang dihadapi yakni: Pengaruh handphone, kesibukan orangtua untuk bekerja, pengaruh lingkungan dan tingkat pengetahuan orangtua. Solusi yang diberikan keluarga dalam mengahadapi kendala yakni: mengenalkan anak tentang adat-istiadat budaya Karo khususnya tentang tutur, ikut serta dalam acara pesta tahunan, mengunjungi kerabat pada saat ada acara perkawinan dan lain sebagainya.","PeriodicalId":336367,"journal":{"name":"Jurnal Antropologi Sumatera","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126503269","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2017-05-31DOI: 10.24114/jas.v19i2.31695
Lukas Partogi Simorangkir
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Eksistensi Himpunan Mahasiswa Jurusan di Fakultas Ilmu Sosial Unimed. Himpunan Mahasiswa Jurusan tersebut diangkat peneliti menjadi karya tulis karena peneliti merasa tertarik akan eksistensi yang dimiliki HMJ tersebut. Eksistensi HMJ sebagai organisasi di Fakultas Ilmu Sosial memang sangat popular di kalangan mahasiswa. Sehingga dalam penelitian ini penulis mengungkapkan bagaimana eksistensi HMJ tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi dan wawancara secara mendalam. Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori organisasi Cyril soffer dan struktural fungsional. Informan dalam penelitian menggunakan 5 orang ketua dan dimisioner HMJ, 1 orang kepala bidang HMJ. Adapun hasil penelitian bahwasanya sebagai organisasi di fakultas HMJ pada awal dibentuknya sebagai wadah berdiskusi bagi mahasiswa. Jurusan membutuhkan sosok yang dapat menyalurkan berbagai informasi kepada mahasiswa dan mahasiswa kepada jurusan juga sebagai perencana program-program ekstrakulikuler. Bebrapa pelanggaran yang di dapatkan penulis dari informan merupakan pelanggaran yang sama perihal melaksanakan inagurasi yang dinilai merupakan tindakan kekerasan kepada mahasiswa baru, kegiatan tersebut sudah diilegalkan oleh universitas, tetapi tetap masi dilaksanakan oleh pihak terkait. Beberapa juga melakukan pelanggaran pribadi oleh mahasiswa untuk menjatuhkan nama baik jurusan di mata universitas.
{"title":"EKSISTENSI HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN SEBAGAI ORGANISASI INTERNAL DI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIMED","authors":"Lukas Partogi Simorangkir","doi":"10.24114/jas.v19i2.31695","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/jas.v19i2.31695","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Eksistensi Himpunan Mahasiswa Jurusan di Fakultas Ilmu Sosial Unimed. Himpunan Mahasiswa Jurusan tersebut diangkat peneliti menjadi karya tulis karena peneliti merasa tertarik akan eksistensi yang dimiliki HMJ tersebut. Eksistensi HMJ sebagai organisasi di Fakultas Ilmu Sosial memang sangat popular di kalangan mahasiswa. Sehingga dalam penelitian ini penulis mengungkapkan bagaimana eksistensi HMJ tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi dan wawancara secara mendalam. Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori organisasi Cyril soffer dan struktural fungsional. Informan dalam penelitian menggunakan 5 orang ketua dan dimisioner HMJ, 1 orang kepala bidang HMJ. Adapun hasil penelitian bahwasanya sebagai organisasi di fakultas HMJ pada awal dibentuknya sebagai wadah berdiskusi bagi mahasiswa. Jurusan membutuhkan sosok yang dapat menyalurkan berbagai informasi kepada mahasiswa dan mahasiswa kepada jurusan juga sebagai perencana program-program ekstrakulikuler. Bebrapa pelanggaran yang di dapatkan penulis dari informan merupakan pelanggaran yang sama perihal melaksanakan inagurasi yang dinilai merupakan tindakan kekerasan kepada mahasiswa baru, kegiatan tersebut sudah diilegalkan oleh universitas, tetapi tetap masi dilaksanakan oleh pihak terkait. Beberapa juga melakukan pelanggaran pribadi oleh mahasiswa untuk menjatuhkan nama baik jurusan di mata universitas.","PeriodicalId":336367,"journal":{"name":"Jurnal Antropologi Sumatera","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129696480","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2016-08-19DOI: 10.24114/jas.v20i1.43919
Rini Nasution
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas kepala keluarga di lopo kopi, dan disfungsi kepala keluarga yang berada di lopo kopi di Desa Mandasip Kecamatan Simangambat Kabupaten Padang Lawas Utara. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara secara mendalam. Informan dalam penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling sehingga diperoleh informan yang berjumlah 12 orang. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1). Ada berbagai aktivitas kepala keluarga di lopo kopi diantaranya ngopi, bermain catur, bermain kartu, menonton televise, bermain biliar dan bermain gitar. 2). Disfungsi kepala keluarga yang terjadi dalam keluarga adalah disfungsi mencari nafkah. Hal ini disebabkan skill kepala keluarga dalam pertanian yang lebih rendah dibandingkan dengan istri atau ibu rumah tangga. Selain itu dipicu dengan kebiasaan kepala keluarga berada di lopo kopi dalam waktu lama serta etos kerja kepala keluarga yang rendah. Sehingga fungsi kepala keluarga tidak berjalan dengan semestinya. 3). Kepala keluarga tahu akan peran, fungsi dan tanggung jawabnya dalam keluarga yang dipimpinnya. Namun kepala keluarga tidak memiliki kesadaran dalam mencari nafkah.
{"title":"Dampak Lopo Kopi terhadap Peran Kepala Keluarga (Perspektif Robert King Merton di Desa Mandasip Kecamatan Simangambat Kabupaten Padang Lawas Utara)","authors":"Rini Nasution","doi":"10.24114/jas.v20i1.43919","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/jas.v20i1.43919","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas kepala keluarga di lopo kopi, dan disfungsi kepala keluarga yang berada di lopo kopi di Desa Mandasip Kecamatan Simangambat Kabupaten Padang Lawas Utara. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara secara mendalam. Informan dalam penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling sehingga diperoleh informan yang berjumlah 12 orang. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1). Ada berbagai aktivitas kepala keluarga di lopo kopi diantaranya ngopi, bermain catur, bermain kartu, menonton televise, bermain biliar dan bermain gitar. 2). Disfungsi kepala keluarga yang terjadi dalam keluarga adalah disfungsi mencari nafkah. Hal ini disebabkan skill kepala keluarga dalam pertanian yang lebih rendah dibandingkan dengan istri atau ibu rumah tangga. Selain itu dipicu dengan kebiasaan kepala keluarga berada di lopo kopi dalam waktu lama serta etos kerja kepala keluarga yang rendah. Sehingga fungsi kepala keluarga tidak berjalan dengan semestinya. 3). Kepala keluarga tahu akan peran, fungsi dan tanggung jawabnya dalam keluarga yang dipimpinnya. Namun kepala keluarga tidak memiliki kesadaran dalam mencari nafkah.","PeriodicalId":336367,"journal":{"name":"Jurnal Antropologi Sumatera","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-08-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132551736","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}