Penggunaan waktu dalam proses pembelajaran dimasa sekarang itu sangatlah penting, karena dapat mempengaruhi pemahaman konsep peserta didik salah satunya dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian ini dilatarbelakangi kurangnya waktu pembelajaran yang tersedia seringkali tidak mencukupi untuk menyampaikan keseluruhan materi pembelajaran, hal tersebut berpengaruh terhadap pemahaman konsep Bahasa Indonesia, sehingga kurang terpenuhi. Atas dasar tersebut peneliti mencoba dan mengajarkan mengenai mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya materi karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri yang dapat dikolaborasikan antara pembelajaran tatap muka secara langsung dan online. Sehingga dalam penelitian ini memperoleh rumusan masalah yaitu: 1) Bagaimana proses pembelajaran bahasa indonesia dalam menulis karangan narasi sebelum menggunakan media gambar seri? 2) Bagaimana proses pembelajaran bahasa indonesia dalam menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri? 3) Bagaimana hasil kemampuan menulis karangan narasi pada proses pembelajaran bahasa indonesia setelah menggunakan media gambar seri?. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Tegalsari II tahun ajaran 2022/2023 dengan sampel penelitian sejumlah 20 peserta didik. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dan selanjutnya disebut dengan PTK. Desain yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah model siklus dengan pertemuan dari setiap siklus disesuaikan sampai tujuan pembelajaran yang diingankan tercapai. Siklus yang dikembangkan berbentuk spiral seperti yang dikemukakan oleh Kemmis & Mc Taggart. Hasil kemampuan menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri mengalami peningkatan pada tiap siklusnya, baik peningkatan dari nilai hasil karangan maupun dari aspek-aspek penilaian karangannya. Hasil nilai siswa dari menulis karangan narasi, mengalami peningkatan yang signifikan pada tiap siklusnya. Pada kegiatan prasiklus mendapat rata-rata nilai 65,00, siklus kesatu mendapatkan nilai rata-rata 79,50 dan pada siklus kedua mendapatkan nilai rata-rata 87,00. Dengan demikian, pembelajara menggunakan model pembelajaran PTK terdapat pengaruh yang signifikansi terhadap kemampuan menulis karangan narasi di SDN Tegalsari II.
在今天的学习过程中,时间的使用是至关重要的,因为它会影响学习者对初等学习者概念的理解。这项研究的基础是,可用的学习时间往往不足以传达全部学习材料,这影响了对印尼语概念的理解,因此缺乏实现。在此基础上,研究人员尝试并教授印尼语课程,特别是叙述材料,使用一系列图片媒体,可以在面对面和在线学习之间合作。因此,在这项研究中可以找到一个问题的提法:1)在使用多模式图像媒体之前,如何研究写叙事文章的印尼语过程?2)学习使用图片集媒体编写叙述叙述的过程是如何进行的?3)在使用了一系列图片媒体后,对印尼语学习过程进行叙述叙述的结果如何?本研究是在2022/2023学年的SDN Tegalsari II进行的,样本研究人数为20名学习者。本研究采用的研究方法是课堂行动研究,后来称为PTK。本类行为研究中使用的设计是一个循环模型,每个循环的会议调整,直到达到预期的学习目标。正如Kemmis & Mc Taggart提出的那样,恶性循环。使用连续图像媒体进行叙述的结果在每个周期中都有所增加,论文成绩的增加和论文评分的各个方面都有所增加。学生写叙事诗的成绩在每个周期上都有显著的提高。在前期活动中,平均得分为65.00分,第一个周期平均为79.50分,第二个周期平均为87.00分。因此,采用PTK学习模式学习对SDN Tegalsari II的叙事写作能力产生了显著的影响。
{"title":"MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA","authors":"Vina Febiani Musyadad, A. Supriatna, D. Aprilia","doi":"10.57171/jt.v2i1.287","DOIUrl":"https://doi.org/10.57171/jt.v2i1.287","url":null,"abstract":"Penggunaan waktu dalam proses pembelajaran dimasa sekarang itu sangatlah penting, karena dapat mempengaruhi pemahaman konsep peserta didik salah satunya dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian ini dilatarbelakangi kurangnya waktu pembelajaran yang tersedia seringkali tidak mencukupi untuk menyampaikan keseluruhan materi pembelajaran, hal tersebut berpengaruh terhadap pemahaman konsep Bahasa Indonesia, sehingga kurang terpenuhi. Atas dasar tersebut peneliti mencoba dan mengajarkan mengenai mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya materi karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri yang dapat dikolaborasikan antara pembelajaran tatap muka secara langsung dan online. Sehingga dalam penelitian ini memperoleh rumusan masalah yaitu: 1) Bagaimana proses pembelajaran bahasa indonesia dalam menulis karangan narasi sebelum menggunakan media gambar seri? 2) Bagaimana proses pembelajaran bahasa indonesia dalam menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri? 3) Bagaimana hasil kemampuan menulis karangan narasi pada proses pembelajaran bahasa indonesia setelah menggunakan media gambar seri?. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Tegalsari II tahun ajaran 2022/2023 dengan sampel penelitian sejumlah 20 peserta didik. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dan selanjutnya disebut dengan PTK. Desain yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah model siklus dengan pertemuan dari setiap siklus disesuaikan sampai tujuan pembelajaran yang diingankan tercapai. Siklus yang dikembangkan berbentuk spiral seperti yang dikemukakan oleh Kemmis & Mc Taggart. Hasil kemampuan menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri mengalami peningkatan pada tiap siklusnya, baik peningkatan dari nilai hasil karangan maupun dari aspek-aspek penilaian karangannya. Hasil nilai siswa dari menulis karangan narasi, mengalami peningkatan yang signifikan pada tiap siklusnya. Pada kegiatan prasiklus mendapat rata-rata nilai 65,00, siklus kesatu mendapatkan nilai rata-rata 79,50 dan pada siklus kedua mendapatkan nilai rata-rata 87,00. Dengan demikian, pembelajara menggunakan model pembelajaran PTK terdapat pengaruh yang signifikansi terhadap kemampuan menulis karangan narasi di SDN Tegalsari II.","PeriodicalId":336387,"journal":{"name":"Jurnal Tahsinia","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123817806","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran problem based learning. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian pada penelitian tindakan kelas ini adalah seluruh siswa Kelas IV yang berjumlah 22 orang siswa terdiri dari 6 orang siswa laki-laki dan 16 orang siswa perempuan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes dan observasi. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu dengan diterapkannya model pembelajaran problem based learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dilihat dari hasil belajar pra siklus ke siklus I, siklus II sampai ke Siklus III yakni dari ketuntasan klasikal hanya sebesar 27 % menjadi 73 % di siklus I dan meningkat lagi menjadi sebesar 86 % di siklus ke II dan meningkat lagi di siklus ke III menjadi 90% dengan rata – rata nilai pra siklus sebesar 48 setelah diterapkannya model problem based learning menjadi 71 di siklus I dan setelah dilaksanakannya tindak lanjut pada siklus II dan siklus ke tiga menjadi 90. Begitu pula dengan proses pembelajaran siswa juga mengalami peningkatan dari perolehan skor siklus I sebesar 28 (64 %) menjadi siklus II sebesar 41 (88 %) dan siklus ke III dengan total skor 44.
{"title":"PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPA","authors":"Rahman Tanjung, Supandi, Rahmi Nurfalaahiyyah","doi":"10.57171/jt.v2i1.292","DOIUrl":"https://doi.org/10.57171/jt.v2i1.292","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran problem based learning. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian pada penelitian tindakan kelas ini adalah seluruh siswa Kelas IV yang berjumlah 22 orang siswa terdiri dari 6 orang siswa laki-laki dan 16 orang siswa perempuan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes dan observasi. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu dengan diterapkannya model pembelajaran problem based learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dilihat dari hasil belajar pra siklus ke siklus I, siklus II sampai ke Siklus III yakni dari ketuntasan klasikal hanya sebesar 27 % menjadi 73 % di siklus I dan meningkat lagi menjadi sebesar 86 % di siklus ke II dan meningkat lagi di siklus ke III menjadi 90% dengan rata – rata nilai pra siklus sebesar 48 setelah diterapkannya model problem based learning menjadi 71 di siklus I dan setelah dilaksanakannya tindak lanjut pada siklus II dan siklus ke tiga menjadi 90. Begitu pula dengan proses pembelajaran siswa juga mengalami peningkatan dari perolehan skor siklus I sebesar 28 (64 %) menjadi siklus II sebesar 41 (88 %) dan siklus ke III dengan total skor 44.","PeriodicalId":336387,"journal":{"name":"Jurnal Tahsinia","volume":"120 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134444281","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rendahnya hasil belajar siswa mata pelajaran IPA pada sub pokok bahasan sifat–sifat cahaya di kelas V. Hal ini terlihat banyak siswa yang tidak mencapai KKM sesuai dengan target yang diharapkan yaitu 65, dan dalam proses pembelajaran guru lebih aktif dibandingkan siswa sehingga mendorong terjadinya pembelajaran secara pasif. Berdasarkan permasalahan tersebut maka ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yatu: 1). Untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum pembelajaran dengan penerapan metode eksperimen dalam mata pelajaran IPA pada sub pokok bahasan sifat-sifat cahaya di kelas V SD Qur’an Terpadu Nurul Islam Kabupaten Karawang. 2). Untuk mengetahui proses pembelajaran dengan penerapan metode eksperimen dalam mata pelajaran IPA pada sub pokok bahasan sifat–sifat cahaya di kelas V SD Qur’an Terpadu Nurul Islam Kabupaten Karawang. 3). Untuk mengetahui hasil belajar siswa sesudah pembelajaran dengan penerapan metode eksperimen dalam mata pelajaran IPA pada sub pokok bahasan sifat–sifat cahaya di kelas V SD Qur’an Terpadu Nurul Islam Kabupaten Karawang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan 2 siklus. Penelitian ini menerapkan metode eksperimen dalam mata pelajaran IPA pada sub pokok bahasan sifat–sifat cahaya di kelas V SDS Pusaka Bagsa Kabupaten Karawamg yang berjumlah 24 siswa. Hasil penelitian dengan menerapkan metode eksperimen pada materi sifat–sifat cahaya menunjukkan adanya peningkatan, sebelum menggunakan metode eksperimen nilai rata–rata siswa hanya mencapai 61 atau sebanyak 46% siswa yang mencapai KKM. Pada siklus I saat proses pembelajaran Masih banyak sebagian siswa yang ribut dan mengobrol dengan temannya pada saat proses pembelajaran berlangsung, khususnya pada saat percobaan, dan nilai rata–rata siswa hanya mencapai 74 atau sebanyak 71% siswa yang mencapai KKM. Pada siklus II dalam proses pembelajaran ini terlihat siswa mulai berani mengajukan pertanyaan pertanyaan kepada guru, dan menjawab pertanyaan–pertanyaan dari guru, nilai rata–rata siswa mencapai 85 atau sebanyak 92% siswa yang mencapai KKM. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA pada sub pokok bahasan sifat–sifat cahaya di kelas V SD Qur’an Terpadu Nurul Islam Kabupaten Karawang.
五年级生物课的IPA学生学习成绩较低——光的本质——这表明许多学生没有达到65公里的预期目标,在学习过程中教师比学生更活跃,从而促进被动学习。基于这些问题,yatu的研究有几个目标:1)。学生在学习之前对学习结果发现潜艇的科学实验的方法应用学科主题光品质V年级《伊斯兰统一'an努鲁县哈内瓦尔2)。要知道学习过程和应用实验方法在科学科目分主题性质——光的本质是在五年级《伊斯兰统一'an努鲁卡拉旺区。3)学习结果发现学生在学习之后的。科学方法的应用在类- SD - Qur上的光的性质——统一的nrul伊斯兰区karwang。本研究采用的方法是双循环的课堂动作研究(PTK)。该研究将实验方法应用于科学主题的子主题——s - s - Bagsa摄学区共有24名学生。通过将实验方法应用于质地的研究结果——光的性质在使用平均价值实验方法之前表现出明显的增加——平均学生只有61人或46%的人达到KKM。在第一个学习周期中,仍然有相当一部分学生在学习过程中,尤其是在试用期,与朋友争吵和交谈,平均成绩只有74或71%。在第二轮学习过程中,学生们开始勇敢地向老师提出问题,回答问题——来自老师的问题,平均分数——平均学生的平均成绩是85或92%,达到公里。根据研究,可以得出结论,实验方法的应用可以增加学生在V - SD古兰经统一伊斯兰法卡拉旺省科学科目上的学习结果。
{"title":"METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPA PADA SUB POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA DI KELAS V SD QUR’AN TERPADU NURUL ISLAM KECAMATAN KARAWANG TIMUR","authors":"Supandi, Rahman Tanjung, Kania Ayu Dewanti","doi":"10.57171/jt.v2i1.286","DOIUrl":"https://doi.org/10.57171/jt.v2i1.286","url":null,"abstract":"Rendahnya hasil belajar siswa mata pelajaran IPA pada sub pokok bahasan sifat–sifat cahaya di kelas V. Hal ini terlihat banyak siswa yang tidak mencapai KKM sesuai dengan target yang diharapkan yaitu 65, dan dalam proses pembelajaran guru lebih aktif dibandingkan siswa sehingga mendorong terjadinya pembelajaran secara pasif. Berdasarkan permasalahan tersebut maka ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yatu: 1). Untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum pembelajaran dengan penerapan metode eksperimen dalam mata pelajaran IPA pada sub pokok bahasan sifat-sifat cahaya di kelas V SD Qur’an Terpadu Nurul Islam Kabupaten Karawang. 2). Untuk mengetahui proses pembelajaran dengan penerapan metode eksperimen dalam mata pelajaran IPA pada sub pokok bahasan sifat–sifat cahaya di kelas V SD Qur’an Terpadu Nurul Islam Kabupaten Karawang. 3). Untuk mengetahui hasil belajar siswa sesudah pembelajaran dengan penerapan metode eksperimen dalam mata pelajaran IPA pada sub pokok bahasan sifat–sifat cahaya di kelas V SD Qur’an Terpadu Nurul Islam Kabupaten Karawang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan 2 siklus. Penelitian ini menerapkan metode eksperimen dalam mata pelajaran IPA pada sub pokok bahasan sifat–sifat cahaya di kelas V SDS Pusaka Bagsa Kabupaten Karawamg yang berjumlah 24 siswa. Hasil penelitian dengan menerapkan metode eksperimen pada materi sifat–sifat cahaya menunjukkan adanya peningkatan, sebelum menggunakan metode eksperimen nilai rata–rata siswa hanya mencapai 61 atau sebanyak 46% siswa yang mencapai KKM. Pada siklus I saat proses pembelajaran Masih banyak sebagian siswa yang ribut dan mengobrol dengan temannya pada saat proses pembelajaran berlangsung, khususnya pada saat percobaan, dan nilai rata–rata siswa hanya mencapai 74 atau sebanyak 71% siswa yang mencapai KKM. Pada siklus II dalam proses pembelajaran ini terlihat siswa mulai berani mengajukan pertanyaan pertanyaan kepada guru, dan menjawab pertanyaan–pertanyaan dari guru, nilai rata–rata siswa mencapai 85 atau sebanyak 92% siswa yang mencapai KKM. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA pada sub pokok bahasan sifat–sifat cahaya di kelas V SD Qur’an Terpadu Nurul Islam Kabupaten Karawang.","PeriodicalId":336387,"journal":{"name":"Jurnal Tahsinia","volume":"419 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127253334","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian adalah untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas VI SDN KARANGSINOM I dengan menerapkan metode pembelajaran Probing Prompting. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan untuk mengolah data adalah deskriptif kualitatif. Instrumen dalam penelitian ini terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar observasi kegiatan belajar mengajar, dan tes hasil belajar. Hasil dari penelitian ini yaitu bahwa penerapan model Probing Prompting dapat meningkatkan hasil Belajar siswa cukup efektif diterapkan pada siswa kelas VI SDN KARANGSINOM I. Hal ini terbukti, PBM siswa siklus I dengan skor 76,56 dengan prosentasi 72,2% mengalami peningkatan menjadi 84,83 dengan prosentasi 77,7% pada siklus II, dari siklus II ke sikls III pun mengalami peningkatan, skor siklus III yaitu 87,83 dengan prosentasi 94,4%, sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan Probing Prompting dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dengan kriteria sangat aktif. Selain itu, hasil belajar IPA kelas VI materi pertumbuhan dan perkembangan mahluk hidup meningkat dengan menerapkan model Probing Prompting, hal ini terbukti dari perolehan nilai rata-rata hasil belajar pada setiap siklus. Dalam kegiatan prasiklus nilai rata-rata siswa 61,39 dengan prosentase 38,9%, sedangkan perolehan nilai rata-rata siswa pada siklus I yaitu 66,37 dengan prosentase 66,6%, hal ini mengalami peningkatan sebesar 27,7%. Pada siklus II perolehan nilai rata-rata siswa 69,7 dengan prosentase 77,7%, hal ini mengalam peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 11,1%, begitu pun di siklus III mengalami peningkatan sebesar 11,1% dengan perolehan nilai rata-rata 87,83 dengan prosentase 94,4%.
研究的目的是通过运用探测学习方法来提高学生对VI SDN KARANGSINOM类科学课程的动力。本研究方法是课堂动作研究(PTK)。在本研究中,处理数据的技术是描述性质的。本研究的工具包括学习执行计划(RPP)、教学学习活动观察表和学习结果测试。这项研究的结果即应用探究Prompting模型能有效提高学生的学习结果很适用于六年级学生SDN KARANGSINOM我。事实证明这周期,PBM学生与得分76.56 prosentasi 72,2%增长成为与prosentasi 84.83 77,7% II,第二次循环的周期到sikls三世也提高了,分数与prosentasi三世即87.83周期94,4%,因此,可以得出结论,提出探测建议的应用可以提高学生非常活跃的标准的学习成绩。此外,在每个周期中,平均学习成绩都证明了生物生长发育模型的增加。在学前成绩活动中,平均成绩为66.37分,而I周期平均成绩为66.6%,增长为277.7%。在第二次周期中,学生的平均成绩为69.7分,占77.7%,这使得从I周期增加到II周期的11.1%,而第三周期的平均成绩为87.83分,比例为94.4%。
{"title":"PENERAPAN METODE PROBING PROMTING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN","authors":"Nasem Nasem, Rudiyana Rudiyana, Dadan Ridwan Nurzaman","doi":"10.57171/jt.v2i1.291","DOIUrl":"https://doi.org/10.57171/jt.v2i1.291","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian adalah untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas VI SDN KARANGSINOM I dengan menerapkan metode pembelajaran Probing Prompting. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan untuk mengolah data adalah deskriptif kualitatif. Instrumen dalam penelitian ini terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar observasi kegiatan belajar mengajar, dan tes hasil belajar. Hasil dari penelitian ini yaitu bahwa penerapan model Probing Prompting dapat meningkatkan hasil Belajar siswa cukup efektif diterapkan pada siswa kelas VI SDN KARANGSINOM I. Hal ini terbukti, PBM siswa siklus I dengan skor 76,56 dengan prosentasi 72,2% mengalami peningkatan menjadi 84,83 dengan prosentasi 77,7% pada siklus II, dari siklus II ke sikls III pun mengalami peningkatan, skor siklus III yaitu 87,83 dengan prosentasi 94,4%, sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan Probing Prompting dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dengan kriteria sangat aktif. Selain itu, hasil belajar IPA kelas VI materi pertumbuhan dan perkembangan mahluk hidup meningkat dengan menerapkan model Probing Prompting, hal ini terbukti dari perolehan nilai rata-rata hasil belajar pada setiap siklus. Dalam kegiatan prasiklus nilai rata-rata siswa 61,39 dengan prosentase 38,9%, sedangkan perolehan nilai rata-rata siswa pada siklus I yaitu 66,37 dengan prosentase 66,6%, hal ini mengalami peningkatan sebesar 27,7%. Pada siklus II perolehan nilai rata-rata siswa 69,7 dengan prosentase 77,7%, hal ini mengalam peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 11,1%, begitu pun di siklus III mengalami peningkatan sebesar 11,1% dengan perolehan nilai rata-rata 87,83 dengan prosentase 94,4%.","PeriodicalId":336387,"journal":{"name":"Jurnal Tahsinia","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131858766","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implikasi masyarakat ekonomi asean (MEA) bagi pemberdayaan bimbingan dan konseling dalam mengembangkan kompetensi konselor. Sesuai dengan karakteristik masalah yang diangkat dalam penelitian ini maka menggunakan Metode Riset kualitatif, yaitu menekankan analisisnya pada data deskriptif berupa kata-kata tertulis yang diamati. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembaharuan dalam layanan bimbingan dan konseling termasuk memanfaatkan kecanggihan teknologi merupakan suatu karakter dunia modern, hal ini berdasar pada persepsi bahwa pendidikan harus merupakan pelopor pembaharuan peradaban manusia. Artinya esensi pendidikan adalah membangun dan mengembangkan kehidupan kemanusiaan baru. Karena itu program layanan, pendekatan proses layanan dan infrastruktur layanan harus mencerminkan adanya sinergi antara kebutuhan, proses layanan, dan hasil layanan. Ini berarti bahwa proses dan hasil layanan bimbingan hendaknya mencerminkan integrasi dengan kehidupan nyata dan masa depan konseli selanjutnya. Tuntutan ini hanya bisa dipenuhi dengan penyajian program bimbingan dan konseling yang memberikan fasilitas belajar kepada konseli baik secara individu maupun kelompok, dan dapat merangsang kreativitas, intelektualitas, dan kemampuan pemamah diri serta analisis tuntutan kompetensi yang mendalam. Dengan kata lain, sejalan dengan era globalisasi revolusi layanan bimbingan dan konseling pada akhirnya diarahkan untuk kesejahteraan kehidupan umat manusia masa kini dan akan datang.
{"title":"IMPLIKASI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) BAGI PEMBERDAYAAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI KONSELOR","authors":"Ulfah Ulfah, Opan Arifudin","doi":"10.57171/jt.v2i1.293","DOIUrl":"https://doi.org/10.57171/jt.v2i1.293","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implikasi masyarakat ekonomi asean (MEA) bagi pemberdayaan bimbingan dan konseling dalam mengembangkan kompetensi konselor. Sesuai dengan karakteristik masalah yang diangkat dalam penelitian ini maka menggunakan Metode Riset kualitatif, yaitu menekankan analisisnya pada data deskriptif berupa kata-kata tertulis yang diamati. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembaharuan dalam layanan bimbingan dan konseling termasuk memanfaatkan kecanggihan teknologi merupakan suatu karakter dunia modern, hal ini berdasar pada persepsi bahwa pendidikan harus merupakan pelopor pembaharuan peradaban manusia. Artinya esensi pendidikan adalah membangun dan mengembangkan kehidupan kemanusiaan baru. Karena itu program layanan, pendekatan proses layanan dan infrastruktur layanan harus mencerminkan adanya sinergi antara kebutuhan, proses layanan, dan hasil layanan. Ini berarti bahwa proses dan hasil layanan bimbingan hendaknya mencerminkan integrasi dengan kehidupan nyata dan masa depan konseli selanjutnya. Tuntutan ini hanya bisa dipenuhi dengan penyajian program bimbingan dan konseling yang memberikan fasilitas belajar kepada konseli baik secara individu maupun kelompok, dan dapat merangsang kreativitas, intelektualitas, dan kemampuan pemamah diri serta analisis tuntutan kompetensi yang mendalam. Dengan kata lain, sejalan dengan era globalisasi revolusi layanan bimbingan dan konseling pada akhirnya diarahkan untuk kesejahteraan kehidupan umat manusia masa kini dan akan datang.","PeriodicalId":336387,"journal":{"name":"Jurnal Tahsinia","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131943255","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas V SD Negeri Pisangsambo I dengan menggunakan model Example Non Example. Example Non Example adalah model yang menggunakan gambar dalam penyampaian materi pembelajaran yang bertujuan mendorong siswa untuk belajar berpikir kritis untuk jalan memecahkan permasalahan-permasalahan yang terkandung dalam contoh-contoh gambar yang disajikan. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 34 siswa, terdiri dari 14 putra dan 20 putri. Model penelitian yang digunakan adalah model Kemmis dan Taggart. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, angket, dan tes. Pembelajaran dengan menggunakan model Example Non Example terbukti meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pemebelajaran IPA, hal itu dapat dilihat dari hasil belajar siswa meningkat. Dari kondisi awal rata-rata nilai mencapai 68.0 atau 53% setelah dilaksanakan siklus ke-I meningkat menjadi 70.5 atau 68% pada siklus ke-II 76.6 atau 79%, dan pada siklus ke-III 87.7 atau 91%. Selain hasil belajar derdapat hasil aktivitas guru dan presentasenya. Dari siklus ke-I mencapai 66% pada siklus ke-II meningkat menjadi 78% dan pada siklus ke-III 91%. Selain itu hasil aktivitas siswa terdapat prentasenya. Dari siklus ke-I mencapai 66% pada siklus ke-II meningkat menjadi 78% dan pada siklus ke-III 91%. Angket siswa dari siklus ke-I 60% pada siklus ke-II meningkat menjadi 80% dan siklus ke-III 91%. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA melalui penerapan model Example Non Example dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa di kelas V SD Negeri Pisangsambo I, sehingga dapat dijadikan salah satu solusi alternatif untuk meningkatkan pembelajaran IPA.
{"title":"PENERAPAN MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA","authors":"Nur Chabibah, Nasem, Putri Kamelia","doi":"10.57171/jt.v2i1.288","DOIUrl":"https://doi.org/10.57171/jt.v2i1.288","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas V SD Negeri Pisangsambo I dengan menggunakan model Example Non Example. Example Non Example adalah model yang menggunakan gambar dalam penyampaian materi pembelajaran yang bertujuan mendorong siswa untuk belajar berpikir kritis untuk jalan memecahkan permasalahan-permasalahan yang terkandung dalam contoh-contoh gambar yang disajikan. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 34 siswa, terdiri dari 14 putra dan 20 putri. Model penelitian yang digunakan adalah model Kemmis dan Taggart. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, angket, dan tes. Pembelajaran dengan menggunakan model Example Non Example terbukti meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pemebelajaran IPA, hal itu dapat dilihat dari hasil belajar siswa meningkat. Dari kondisi awal rata-rata nilai mencapai 68.0 atau 53% setelah dilaksanakan siklus ke-I meningkat menjadi 70.5 atau 68% pada siklus ke-II 76.6 atau 79%, dan pada siklus ke-III 87.7 atau 91%. Selain hasil belajar derdapat hasil aktivitas guru dan presentasenya. Dari siklus ke-I mencapai 66% pada siklus ke-II meningkat menjadi 78% dan pada siklus ke-III 91%. Selain itu hasil aktivitas siswa terdapat prentasenya. Dari siklus ke-I mencapai 66% pada siklus ke-II meningkat menjadi 78% dan pada siklus ke-III 91%. Angket siswa dari siklus ke-I 60% pada siklus ke-II meningkat menjadi 80% dan siklus ke-III 91%. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA melalui penerapan model Example Non Example dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa di kelas V SD Negeri Pisangsambo I, sehingga dapat dijadikan salah satu solusi alternatif untuk meningkatkan pembelajaran IPA.","PeriodicalId":336387,"journal":{"name":"Jurnal Tahsinia","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114174333","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar IPA dengan penerapan Metode Mind Mapping pada siswa kelas IV SDN Pasirkaliki II Kecamatan Rawamerta. Serta tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan guru, aktivitas siswa dan meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas IV melalui Metode Mind Mapping. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek dalam penelitian yaitu siswa kelas IV SDN Pasirkaliki II, dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes, dan dokumentasi. Setelah diterapkannya Metode Mind Mapping pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas IV SDN Pasirkaliki II, maka hasil penelitian menunjukkan bahwa prosentase ketuntasan belajar siklus I sebesar 55,56% dengan nilai rata-rata 58,89, kemudian pada siklus II meningkat menjadi 74% dengan nilai rata-rata 65,18 dan pada siklus III meningkat menjadi 96,30% dengan nilai rata-rata 80,74. Serta keterampilan guru pada siklus I memperoleh 42,50% dengan kategori cukup, kemudian pada siklus II meningkat menjadi 67,50% dengan kategori aktif dan pada siklus ke III meningkat 90% dengan kategori sangat aktif. Aktivitas siswa pada siklus I memperoleh skor 45% dengan kategori cukup, kemudian pada siklus II meningkat menjadi 65% dengan kategori aktif dan pada siklus III meningkat menjadi 87,50% dengan kategori sangat aktif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Metode Mind Mapping terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV SDN Pasirkaliki II pada mata pelajaran lmu Pengetahuan Alam.
本研究的目的是研究四年级学生中使用心理分析方法的科学结果。这项研究的特别目的是通过思维放大法来描述教师技能的提高、学生活动和四年级学生的科学学习成绩。这种类型的研究是在三个周期内进行的课堂动作研究。每个循环包括计划、执行、观察和反思。研究对象是四年级学生SDN Pasirkaliki II,他们使用观察、测试和文档来收集数据。之后的心灵绘图方法在自然科学科目IV SDN Pasirkaliki II类,研究结果表明,只有一小ketuntasan学习周期我成绩平均58.89 55,56%大小,然后在II周期增至74% 65.18平均成绩和平均成绩的三世周期增至96,30% 80.74。在I循环中,教师技能获得了42.50%的公平类别,然后在第二周期中增加到67.50%的积极类别,在III周期中增加了90%的活跃类别。在I循环中,学生的活动分数为45%,然后在II周期中,分数上升到65%的积极类别,在III周期上升到87.50%的积极类别。因此,可以得出结论,心理放大法被证明可以提高你的自然知识学科第四年级学生的学习成绩。
{"title":"Penerapan Metode Mind Mapping Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA","authors":"Asep Supriatna, Sony Kuswandi, Ali Aenul Quthbi","doi":"10.57171/jt.v2i1.289","DOIUrl":"https://doi.org/10.57171/jt.v2i1.289","url":null,"abstract":"Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar IPA dengan penerapan Metode Mind Mapping pada siswa kelas IV SDN Pasirkaliki II Kecamatan Rawamerta. Serta tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan guru, aktivitas siswa dan meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas IV melalui Metode Mind Mapping. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek dalam penelitian yaitu siswa kelas IV SDN Pasirkaliki II, dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes, dan dokumentasi. Setelah diterapkannya Metode Mind Mapping pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas IV SDN Pasirkaliki II, maka hasil penelitian menunjukkan bahwa prosentase ketuntasan belajar siklus I sebesar 55,56% dengan nilai rata-rata 58,89, kemudian pada siklus II meningkat menjadi 74% dengan nilai rata-rata 65,18 dan pada siklus III meningkat menjadi 96,30% dengan nilai rata-rata 80,74. Serta keterampilan guru pada siklus I memperoleh 42,50% dengan kategori cukup, kemudian pada siklus II meningkat menjadi 67,50% dengan kategori aktif dan pada siklus ke III meningkat 90% dengan kategori sangat aktif. Aktivitas siswa pada siklus I memperoleh skor 45% dengan kategori cukup, kemudian pada siklus II meningkat menjadi 65% dengan kategori aktif dan pada siklus III meningkat menjadi 87,50% dengan kategori sangat aktif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Metode Mind Mapping terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV SDN Pasirkaliki II pada mata pelajaran lmu Pengetahuan Alam.","PeriodicalId":336387,"journal":{"name":"Jurnal Tahsinia","volume":"107 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116084945","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa dengan menggunakan metode pembelajaran inkuiri dalam mata pelajaran IPA. Penelitian ini menggunakan Kuasi Eksperimental. Pemilihan subyek penelitian secara acak yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berdasarkan dapat diketahui metode inkuiri memberikan pengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Uji perbedaan rata-rata gain didapat kemampuan berpikir kritis IPA mencapai lebih dari 50% yaitu sebesar 70,1% dengan kategori tinggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran inkuiri memberikan pengaruh positif bagi pembelajaran IPA dan terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan berpikir kritis IPA melalui metode inkuiri dengan siswa yang menggunakan pembelajaran direct instruction. Diketahui hasil postes nilai rata-rata kelas kontrol adalah 51.71 sedangkan nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 74,05. Dengan kata lain kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPA kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran inkuiri dalam mata pelajaran IPA dapat mempengaruhi kemampuan berpikir kritis siswa.
{"title":"METODE INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN TANJUNGSARI I DAN SDN MEKARPOHACI III","authors":"Chika Gianistika, Dede Ajeng Arini, Syifa Azizah","doi":"10.57171/jt.v2i1.290","DOIUrl":"https://doi.org/10.57171/jt.v2i1.290","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa dengan menggunakan metode pembelajaran inkuiri dalam mata pelajaran IPA. Penelitian ini menggunakan Kuasi Eksperimental. Pemilihan subyek penelitian secara acak yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berdasarkan dapat diketahui metode inkuiri memberikan pengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Uji perbedaan rata-rata gain didapat kemampuan berpikir kritis IPA mencapai lebih dari 50% yaitu sebesar 70,1% dengan kategori tinggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran inkuiri memberikan pengaruh positif bagi pembelajaran IPA dan terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan berpikir kritis IPA melalui metode inkuiri dengan siswa yang menggunakan pembelajaran direct instruction. Diketahui hasil postes nilai rata-rata kelas kontrol adalah 51.71 sedangkan nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 74,05. Dengan kata lain kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPA kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran inkuiri dalam mata pelajaran IPA dapat mempengaruhi kemampuan berpikir kritis siswa.","PeriodicalId":336387,"journal":{"name":"Jurnal Tahsinia","volume":"74 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117170932","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan mengenal bentuk geometri melalui metode tebak gambar pada kelompok A POS PAUD Cempaka. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan membagi kedalam dua siklus dan setiap siklusnya melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Alat pengumpulan data utama adalah melalui lembar chek list dan hasil observasi. Subjek penelitian adalah anak Kelompok A POS PAUD Cempaka jumlah anak sebanyak 18 orang anak. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan mengenal Bentuk Geometri memiliki presentae yang cukup baik. Sebelum tindakan dilakukan pemahaman bentuk geometri hanya sebesar 33%. Yang meningkat pada tindakan siklus I menjadi 40%, peningkatan kembali menjadi 85% dan telah memenuhu indikator pencapaian keberhasilan minimal 85% dengan kategori baik sekali. Anak kelompok A sudah mampu mengenal, menunjukkan dan mengelompokkan bentuk geometri dengan baik, kepada guru hendaknya terus meningkatkan kompetensinya dalam mengajar sehingga pemahaman anak pada materi yang diajarkan dapat lebih. Pemahaman melalui metode tebak gambar adalah salah satunya.
{"title":"MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI DASAR PADA ANAK KELOMPOK A MELALUI METODE TEBAK GAMBAR","authors":"Candra Mochamad Surya, Yogha Zulvian Iskandar, Leni . Marlina","doi":"10.57171/jt.v2i1.294","DOIUrl":"https://doi.org/10.57171/jt.v2i1.294","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan mengenal bentuk geometri melalui metode tebak gambar pada kelompok A POS PAUD Cempaka. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan membagi kedalam dua siklus dan setiap siklusnya melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Alat pengumpulan data utama adalah melalui lembar chek list dan hasil observasi. Subjek penelitian adalah anak Kelompok A POS PAUD Cempaka jumlah anak sebanyak 18 orang anak. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan mengenal Bentuk Geometri memiliki presentae yang cukup baik. Sebelum tindakan dilakukan pemahaman bentuk geometri hanya sebesar 33%. Yang meningkat pada tindakan siklus I menjadi 40%, peningkatan kembali menjadi 85% dan telah memenuhu indikator pencapaian keberhasilan minimal 85% dengan kategori baik sekali. Anak kelompok A sudah mampu mengenal, menunjukkan dan mengelompokkan bentuk geometri dengan baik, kepada guru hendaknya terus meningkatkan kompetensinya dalam mengajar sehingga pemahaman anak pada materi yang diajarkan dapat lebih. Pemahaman melalui metode tebak gambar adalah salah satunya.","PeriodicalId":336387,"journal":{"name":"Jurnal Tahsinia","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132464093","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pemilihan model pembelajaran yang tepat akan mendorong peserta didik untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran. Model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) merupakan model pembelajaran untuk membuat suasana kelas menjadi lebih menyenangkan dan peserta didik akan menjadi bersemangat dalam belajar. Berdasarkan hasil pengamatan awal di kelas IV di SDN TAMBAKSARI II bahwa dalam pembelajaran yang berlangsung di kelas guru menerapkan ceramah dan penugasan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA melalui penerapan model pembelajaran project based learning. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Peningkatan Hasil Belajar IPA kelas IV SDN TAMBAKSARI II pada materi Energi Alternatif setelah melalui penerapan model Project Based Learning dikatakan berhasil. Hal ini dapat dibuktikan tahap pra siklus, siklus I maupun siklus II, yakni dari nilai rata-rata 58,75 pada pra siklus menjadi 63,33 pada siklus I dengan persentase ketuntasan hasil belajar 16,67% kemudian menjadi 45,83% , dan meningkat pada siklu II menjadi 83,33% dengan nilai rata 78,33.
{"title":"UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI ALTERNATIF MELALUI PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING","authors":"Asep Supriatna, Sony Kuswandi, Yayan Sopyan","doi":"10.57171/jt.v2i1.273","DOIUrl":"https://doi.org/10.57171/jt.v2i1.273","url":null,"abstract":"Pemilihan model pembelajaran yang tepat akan mendorong peserta didik untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran. Model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) merupakan model pembelajaran untuk membuat suasana kelas menjadi lebih menyenangkan dan peserta didik akan menjadi bersemangat dalam belajar. Berdasarkan hasil pengamatan awal di kelas IV di SDN TAMBAKSARI II bahwa dalam pembelajaran yang berlangsung di kelas guru menerapkan ceramah dan penugasan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA melalui penerapan model pembelajaran project based learning. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Peningkatan Hasil Belajar IPA kelas IV SDN TAMBAKSARI II pada materi Energi Alternatif setelah melalui penerapan model Project Based Learning dikatakan berhasil. Hal ini dapat dibuktikan tahap pra siklus, siklus I maupun siklus II, yakni dari nilai rata-rata 58,75 pada pra siklus menjadi 63,33 pada siklus I dengan persentase ketuntasan hasil belajar 16,67% kemudian menjadi 45,83% , dan meningkat pada siklu II menjadi 83,33% dengan nilai rata 78,33.","PeriodicalId":336387,"journal":{"name":"Jurnal Tahsinia","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134020275","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}