Chika Gianistika, Dede Ajeng Arini, Lilik Ari Sulistia
Penggunaan waktu dalam proses pembelajaran dimasa sekarang itu sangatlah penting, karena dapat mempengaruhi pemahaman konsep peserta didik salah satunya dalam mata pelajaran IPS. Penelitian ini dilatarbelakangi kurangnya waktu pembelajaran yang tersedia seringkali tidak mencukupi untuk menyampaikan keseluruhan materi pembelajaran, hal tersebut berpengaruh terhadap pemahaman konsep IPS, sehingga kurang terpenuhi. Penelitan ini bertujuan untuk memperoleh gambaran umum dan mengetahui peningkatan minat belajar peserta didik pada mata pelajaran IPS dengan menggunakan media Audio Visual di kelas IV SD Negeri Sukaluyu III. Metode penelitian yang berisikan metode dan desain, populasi dan sampel, instrumen, prosedur penelitian tindakan kelas, teknik pengumpulan dan analisis data. Hasil penelitian menunjukan (1) Tes dilaksanakan sebanyak 2 kali, pengambilan data melalui tes awal (pretest) dengan mengisi LKPD. Kemudian dilakukan tes akhir (posttest) dengan menggunakan media audio visual. (2) Hasil menunjukan bahwa rata-rata pretest yang dilaksanakan pada siklus pertama sudah menunjukkan adanya peningkatan, ada 16 orang yang telah mencapai KKM. Jika dipresentasekan 75% sudah tuntas. Dan untuk rata-rata posttest yaitu 95% tuntas. Setelah diberi perlakuan dengan menggunakan media pembelajaran audio visual terhadap pemahaman konsep IPS terdapat pengaruh yang signifikan.
{"title":"PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN SUKALUYU III KECAMATAN TELUKJAMBE TIMUR","authors":"Chika Gianistika, Dede Ajeng Arini, Lilik Ari Sulistia","doi":"10.57171/jt.v2i1.274","DOIUrl":"https://doi.org/10.57171/jt.v2i1.274","url":null,"abstract":"Penggunaan waktu dalam proses pembelajaran dimasa sekarang itu sangatlah penting, karena dapat mempengaruhi pemahaman konsep peserta didik salah satunya dalam mata pelajaran IPS. Penelitian ini dilatarbelakangi kurangnya waktu pembelajaran yang tersedia seringkali tidak mencukupi untuk menyampaikan keseluruhan materi pembelajaran, hal tersebut berpengaruh terhadap pemahaman konsep IPS, sehingga kurang terpenuhi. Penelitan ini bertujuan untuk memperoleh gambaran umum dan mengetahui peningkatan minat belajar peserta didik pada mata pelajaran IPS dengan menggunakan media Audio Visual di kelas IV SD Negeri Sukaluyu III. Metode penelitian yang berisikan metode dan desain, populasi dan sampel, instrumen, prosedur penelitian tindakan kelas, teknik pengumpulan dan analisis data. Hasil penelitian menunjukan (1) Tes dilaksanakan sebanyak 2 kali, pengambilan data melalui tes awal (pretest) dengan mengisi LKPD. Kemudian dilakukan tes akhir (posttest) dengan menggunakan media audio visual. (2) Hasil menunjukan bahwa rata-rata pretest yang dilaksanakan pada siklus pertama sudah menunjukkan adanya peningkatan, ada 16 orang yang telah mencapai KKM. Jika dipresentasekan 75% sudah tuntas. Dan untuk rata-rata posttest yaitu 95% tuntas. Setelah diberi perlakuan dengan menggunakan media pembelajaran audio visual terhadap pemahaman konsep IPS terdapat pengaruh yang signifikan.","PeriodicalId":336387,"journal":{"name":"Jurnal Tahsinia","volume":"2015 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121335263","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti menunjukan bahwa kemampuan pemecahan masalah Ilmu Pengetahuan alam Siswa di Sekolah Dasar masih rendah. Dalam kegiatan pembelajaran, guru memerlukan strategi pembelajaran yang tepat untuk keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat digunakan adalah strategi pembelajaran Critical Incident. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) karena penelitian ini bertujuan untuk berusaha mencoba dan mencari solusi atau titik temu dalam memecahkan masalah yang ada di dalam kelas (siswa). Hasil penelitian ini bahwa Peningkatan Prestasi belajar siswa mengalami perbaikan dari Pra Siklus, Siklus I, Siklus II dan Siklus III. hal ini dibuktikan dengan hasil observasi pada nilai Pra Siklus yaitu dengan rata-rata 53 hanya 4 orang siswa (16%) yang mencapai KKM dengan nilai tertinggi 75. Siklus I mengalami peningkatan rata-rata menjadi 66 dengan sebanyak 17 siswa atau 68% dinyatakan telas mencapai KKM. Pada Siklus II mengalami peningkatan yaitu dengan rata-rata 75 dengan 76% siswa telah mencapai KKM. Dan Siklus III juga mengalami peningkatan yaitu dengan rata-rata 83 orang siswa (92%) telah mencapai KKM. Begitu pula dengan proses pembelajaran siswa juga mengalami peningkatan dari perolehan skor Siklus I sebesar 30 (68%) menjadi sebesar 39 ( 87%) dan sebesar 41 (93%) pada siklus III dengan total skor 44.
{"title":"PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI CRITICAL INCIDENT PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI MENGIDENTIFIKASI FUNGSI ORGAN TUBUH MANUSIA","authors":"Supandi, Rahman Tanjung, Tiara Nurfadilah","doi":"10.57171/jt.v2i1.278","DOIUrl":"https://doi.org/10.57171/jt.v2i1.278","url":null,"abstract":"Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti menunjukan bahwa kemampuan pemecahan masalah Ilmu Pengetahuan alam Siswa di Sekolah Dasar masih rendah. Dalam kegiatan pembelajaran, guru memerlukan strategi pembelajaran yang tepat untuk keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat digunakan adalah strategi pembelajaran Critical Incident. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) karena penelitian ini bertujuan untuk berusaha mencoba dan mencari solusi atau titik temu dalam memecahkan masalah yang ada di dalam kelas (siswa). Hasil penelitian ini bahwa Peningkatan Prestasi belajar siswa mengalami perbaikan dari Pra Siklus, Siklus I, Siklus II dan Siklus III. hal ini dibuktikan dengan hasil observasi pada nilai Pra Siklus yaitu dengan rata-rata 53 hanya 4 orang siswa (16%) yang mencapai KKM dengan nilai tertinggi 75. Siklus I mengalami peningkatan rata-rata menjadi 66 dengan sebanyak 17 siswa atau 68% dinyatakan telas mencapai KKM. Pada Siklus II mengalami peningkatan yaitu dengan rata-rata 75 dengan 76% siswa telah mencapai KKM. Dan Siklus III juga mengalami peningkatan yaitu dengan rata-rata 83 orang siswa (92%) telah mencapai KKM. Begitu pula dengan proses pembelajaran siswa juga mengalami peningkatan dari perolehan skor Siklus I sebesar 30 (68%) menjadi sebesar 39 ( 87%) dan sebesar 41 (93%) pada siklus III dengan total skor 44.","PeriodicalId":336387,"journal":{"name":"Jurnal Tahsinia","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114219381","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Berdasar studi awal, kemampuan siswa dalam memahami materi tokoh sejarah pada masa Hindu, Budha dan Islam di kelas V SD Negeri Parungjaya Kecamatan Tanjungsiang Kabupaten Subang belum mencapai tujuan yang diharapkan. Hal tersebut diketahui karena adanya permasalahan, sebagian besar tidak melibatkan siswa secara aktif, siswa hanya dijadikan sebagai objek bukan sebagai subjek. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa setelah penerapan model cooperative learning teknik two stay two stray dengan media gambar pada materi tokoh sejarah pada masa Hindu, Budha Dan Islam di kelas V Sekolah Dasar Negeri Pancawati III Kecamatan Klari Kabupaten Karawang. Melalui metode penelitian tindakan kelas (classroom action research), desain yang digunakan Kemmis dan Taggart, dengan menggunakan instrument observasi, wawancara, catatan lapangan, dan tes akhir sebagai upaya untuk memperbaiki permasalahan tersebut di atas. Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan sebanyak dua siklus, persentase pencapaian indikator dari siklus I sampai siklus II mengalami peningkatan. data awal siswa yang tuntas sebanyak enam siswa dengan persentase 37,5%, pada siklus I menjadi siswa yang tuntas sebanyak 12 siswa dengan persentase 75%, pada siklus II menjadi siswa yang tuntas sebanyak 14 siswa dengan persentase 87,5%. Dengan demikian, penerapan model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray dengan menggunakan media gambar di kelas V SD Negeri Parungjaya dapat meningkatkan pemahaman materi tokoh sejarah pada masa hindu, budha dan islam dan hasil belajar siswa.
{"title":"PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TOKOH SEJARAH PADA MASA HINDU, BUDHA DAN ISLAM","authors":"Ety Kusmiati, Nur Chabibah, Nurul Adaniah","doi":"10.57171/jt.v2i1.276","DOIUrl":"https://doi.org/10.57171/jt.v2i1.276","url":null,"abstract":"Berdasar studi awal, kemampuan siswa dalam memahami materi tokoh sejarah pada masa Hindu, Budha dan Islam di kelas V SD Negeri Parungjaya Kecamatan Tanjungsiang Kabupaten Subang belum mencapai tujuan yang diharapkan. Hal tersebut diketahui karena adanya permasalahan, sebagian besar tidak melibatkan siswa secara aktif, siswa hanya dijadikan sebagai objek bukan sebagai subjek. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa setelah penerapan model cooperative learning teknik two stay two stray dengan media gambar pada materi tokoh sejarah pada masa Hindu, Budha Dan Islam di kelas V Sekolah Dasar Negeri Pancawati III Kecamatan Klari Kabupaten Karawang. Melalui metode penelitian tindakan kelas (classroom action research), desain yang digunakan Kemmis dan Taggart, dengan menggunakan instrument observasi, wawancara, catatan lapangan, dan tes akhir sebagai upaya untuk memperbaiki permasalahan tersebut di atas. Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan sebanyak dua siklus, persentase pencapaian indikator dari siklus I sampai siklus II mengalami peningkatan. data awal siswa yang tuntas sebanyak enam siswa dengan persentase 37,5%, pada siklus I menjadi siswa yang tuntas sebanyak 12 siswa dengan persentase 75%, pada siklus II menjadi siswa yang tuntas sebanyak 14 siswa dengan persentase 87,5%. Dengan demikian, penerapan model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray dengan menggunakan media gambar di kelas V SD Negeri Parungjaya dapat meningkatkan pemahaman materi tokoh sejarah pada masa hindu, budha dan islam dan hasil belajar siswa.","PeriodicalId":336387,"journal":{"name":"Jurnal Tahsinia","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130997515","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Keberhasilan sebuah proses pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor, yang salahsatu diantaranya adalah faktor guru pada saat melaksanakan proses belajar mengajar, karena guru secara langsung dapat mempengaruhi, membina dan meningkatkan kecerdasan serta keterampilan siswa. Sedangkan kegagalan dalam belajar rata-rata dihadapi oleh sejumlah siswa yang tidak memiliki dorongan belajar. Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui gambaran tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang konsep pesawat sederhana pada mata pelajaran IPA khususnya siswa kelas V SDN Palumbonsari I Kecamatan Purwadadi Kabupaten Subang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang semata-mata bertujuan mengetahui keadaan objek atau peristiwa tanpa suatu maksud untuk mengambil kesimpulan-kesimpulan yang berlaku secara umum. Hasil penelitian ini menunjukan adanya peningkatan hasil belajar siswa, terbukti dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa, sebelum menggunakan metode demonstrasi adalah 50 sedangkan setelah menggunakan metode demonstrasi nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 82,5 tentang konsep pesawat sederhana pada mata pelajaran IPA. Khususnya siswa kelas V di SDN Palumbonsari I Kecamatan Purwadadi Kabupaten Subang.
{"title":"PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG KONSEP PESAWAT SEDERHANA","authors":"Dede Sugandi, Alfyan Syach, Darmawan Febriyanto","doi":"10.57171/jt.v2i1.275","DOIUrl":"https://doi.org/10.57171/jt.v2i1.275","url":null,"abstract":"Keberhasilan sebuah proses pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor, yang salahsatu diantaranya adalah faktor guru pada saat melaksanakan proses belajar mengajar, karena guru secara langsung dapat mempengaruhi, membina dan meningkatkan kecerdasan serta keterampilan siswa. Sedangkan kegagalan dalam belajar rata-rata dihadapi oleh sejumlah siswa yang tidak memiliki dorongan belajar. Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui gambaran tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang konsep pesawat sederhana pada mata pelajaran IPA khususnya siswa kelas V SDN Palumbonsari I Kecamatan Purwadadi Kabupaten Subang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang semata-mata bertujuan mengetahui keadaan objek atau peristiwa tanpa suatu maksud untuk mengambil kesimpulan-kesimpulan yang berlaku secara umum. Hasil penelitian ini menunjukan adanya peningkatan hasil belajar siswa, terbukti dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa, sebelum menggunakan metode demonstrasi adalah 50 sedangkan setelah menggunakan metode demonstrasi nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 82,5 tentang konsep pesawat sederhana pada mata pelajaran IPA. Khususnya siswa kelas V di SDN Palumbonsari I Kecamatan Purwadadi Kabupaten Subang.","PeriodicalId":336387,"journal":{"name":"Jurnal Tahsinia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128669435","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sebuah metode dan media memiliki peran penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan, guru dituntut untuk terampil dalam memilih, mengembangkan dan menggunakan metode serta media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan, diantaranya sebagaimana pada matapelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan melalui dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV MI Taufiqurrahman I Depok yang berjumlah 29 siswa terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode scramble dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi sumber energi pada siswa kelas IV MI Taufiqurrahman I Depok. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus pada siklus I dan II diperoleh data sebagai berikut: standar KKM mata pelajaran IPA adalah 70, sebelum menggunakan metode scramble hanya ada 31,03% atau 9 siswa yang tuntas belajar sedangkan 68,97% atau 20 siswa belum tuntas belajar. Setelah menggunakan metode scramble dalam pembelajaran IPA pada siklus I diperoleh data 58,62% atau 17 siswa tuntas belajar dan 41,38% atau 12 siswa belum tuntas belajar. Setelah dilakukan refleksi pada siklus I, terjadi peningkatan hasil belajar pada siklus II yaitu 89,65% atau 26 siswa tuntas belajar dan 10,35% atau 3 siswa belum tuntas belajar.
一种方法和媒体在提高教育质量方面发挥着重要作用,教师需要在选择、发展和使用与将要教授的材料相匹配的学习方法和媒介方面发挥作用。这种研究是通过第一个周期和第二次周期进行的课堂行动研究(PTK)。该研究的对象是四年级学生Taufiqurrahman I Depok,共有29名学生,其中16名男生和13名女学生。根据研究结果,可以得出结论,scramble方法可以提高四年级学生Taufiqurrahman I Depok的研究材料的结果。执行这两个周期循环I和II的研究获得的数据如下:使用前m科学课程标准是70,爬上只有31,03%方法或9的学生完成学习而68,97%或20学生未完成。在第一个循环使用混乱的科学学习方法后,我们获得了58.62%或17名学生完成学业的数据,4138%或12名学生没有完成学业。完毕后对学习结果I,周期增加反映II即89,65%或26学生完成学习周期和10,35%三个学生未完成学习。
{"title":"PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER ENERGI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS IV MI TAUFIQURRAHMAN I DEPOK","authors":"Nasem Nasem, Rudiyana Rudiyana, Yanti Wulandari","doi":"10.57171/jt.v2i1.277","DOIUrl":"https://doi.org/10.57171/jt.v2i1.277","url":null,"abstract":"Sebuah metode dan media memiliki peran penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan, guru dituntut untuk terampil dalam memilih, mengembangkan dan menggunakan metode serta media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan, diantaranya sebagaimana pada matapelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan melalui dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV MI Taufiqurrahman I Depok yang berjumlah 29 siswa terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode scramble dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi sumber energi pada siswa kelas IV MI Taufiqurrahman I Depok. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus pada siklus I dan II diperoleh data sebagai berikut: standar KKM mata pelajaran IPA adalah 70, sebelum menggunakan metode scramble hanya ada 31,03% atau 9 siswa yang tuntas belajar sedangkan 68,97% atau 20 siswa belum tuntas belajar. Setelah menggunakan metode scramble dalam pembelajaran IPA pada siklus I diperoleh data 58,62% atau 17 siswa tuntas belajar dan 41,38% atau 12 siswa belum tuntas belajar. Setelah dilakukan refleksi pada siklus I, terjadi peningkatan hasil belajar pada siklus II yaitu 89,65% atau 26 siswa tuntas belajar dan 10,35% atau 3 siswa belum tuntas belajar.","PeriodicalId":336387,"journal":{"name":"Jurnal Tahsinia","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116589069","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hakikat IPS di sekolah dasar merupakan sebagai media pelatihan bagi siswa sebagai warga Negara yang baik sedini mungkin. Namun pada kenyataannya pembelajaran IPS pada tingkat sekolah dasar masih rendah. Hal yang menjadi hambatan selama ini dalam pembelajaran IPS adalah disebabkan kurangnya profesionalisme guru dalam menyampaikan pelajaran, mereka jarang menggunakan media dan sumber belajar, sehingga kurang menarik minat anak, dan pada gilirannya prestasi belajar kurang memuaskan. Penelitian ini bertujuan mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Picture And Picture untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas V SDN Kosambibatu I Kecamatan Cilebar Kabupaten Karawang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan. Hal ini terbukti dari hasil pengamatan nilai rata-rata kelas prasiklus sebesar 57,5 dengan prosentase 25%, siklus ke-1 sebesar 75 dengan prosentase 62,5%, siklus ke-2 sebesar 82,5 dengan prosentase 75%, dan siklus ke-3 sebesar 95 dengan prosentase 95%. Sedangkan hasil observasi PBM Guru siklus ke-1 sebesar 35 dengan prosentase 62,5%, siklus ke-2 sebesar 50 dengan prosentase 89,3%, siklus ke-3 sebesar 54 dengan prosentase 96,4%. Sedangkan hasil observasi PBM Siswa pada siklus ke-1 sebesar 27 dengan prosentase 67,5%, siklus ke-2 sebesar 35 dengan prosentase 87,5%, dan siklus ke-3 sebesar 39 dengan prosentase 97,5%.
小学的IPS本质是一种训练学生成为好公民的媒介。但事实上,小学阶段的ip学习仍然很低。随着时间的推移,IPS学习的障碍是教师在教学方面缺乏专业精神,他们很少使用媒体和学习资源,从而降低了孩子的兴趣,反过来又降低了学习成绩。本研究旨在了解合作学习模式与图片类型的应用,以提高学生在IPS类V SDN Kosambibatu I cisquare Karawang学区学习的动机。本研究采用的方法是课堂行动研究(PTK)。研究结果显示,这是一个显著的增长。这一点从观察原产值为57.5的平均值为25%,第1个周期为62.5%,第2个周期为82.5,第75%,第3个周期为95%,第95个周期为95%。而PBM教师第1次周期的观测结果为35次,比例为62.5%,第二次周期为50次,比例为89.3%,第54次周期为96.4%。而学生PBM第1周期的观测结果为27个,比例为67.5%,第2个周期为35个,比例为87.5%,第三个周期为39个,比例为97.5%。
{"title":"UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI PENINGGALAN SEJARAH DI INDONESIA","authors":"Dede Ajeng Arini, Chika Gianistika, Nopi Siti Ropiah","doi":"10.57171/jt.v2i1.281","DOIUrl":"https://doi.org/10.57171/jt.v2i1.281","url":null,"abstract":"Hakikat IPS di sekolah dasar merupakan sebagai media pelatihan bagi siswa sebagai warga Negara yang baik sedini mungkin. Namun pada kenyataannya pembelajaran IPS pada tingkat sekolah dasar masih rendah. Hal yang menjadi hambatan selama ini dalam pembelajaran IPS adalah disebabkan kurangnya profesionalisme guru dalam menyampaikan pelajaran, mereka jarang menggunakan media dan sumber belajar, sehingga kurang menarik minat anak, dan pada gilirannya prestasi belajar kurang memuaskan. Penelitian ini bertujuan mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Picture And Picture untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas V SDN Kosambibatu I Kecamatan Cilebar Kabupaten Karawang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan. Hal ini terbukti dari hasil pengamatan nilai rata-rata kelas prasiklus sebesar 57,5 dengan prosentase 25%, siklus ke-1 sebesar 75 dengan prosentase 62,5%, siklus ke-2 sebesar 82,5 dengan prosentase 75%, dan siklus ke-3 sebesar 95 dengan prosentase 95%. Sedangkan hasil observasi PBM Guru siklus ke-1 sebesar 35 dengan prosentase 62,5%, siklus ke-2 sebesar 50 dengan prosentase 89,3%, siklus ke-3 sebesar 54 dengan prosentase 96,4%. Sedangkan hasil observasi PBM Siswa pada siklus ke-1 sebesar 27 dengan prosentase 67,5%, siklus ke-2 sebesar 35 dengan prosentase 87,5%, dan siklus ke-3 sebesar 39 dengan prosentase 97,5%.","PeriodicalId":336387,"journal":{"name":"Jurnal Tahsinia","volume":"90 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116290279","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dedek Kusnadi, Vina Febiani Musyadad, Farhan Fauzi Heka Perdana
Pembelajaran ilmu pengetahuan alam diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasi. Hasil data objektif dilapangan menunjukan pada kenyataannya selama ini pembelajaran IPA ternyata masih banyak yang hanya menekankan pada buku-buku paket dan kurang memanfaatkan lingkungan sekitar, siswa dianggap berhasil apabila siswa mampu menguasai materi yang telah disampaikan oleh guru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi terhadap penerapan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA tentang gaya magnet kelas V SDIT MTA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa aktivitas pembelajaran pada siswa kelas V SDIT MTA Karawang dalam pembelajaran IPA mengenai gaya magnet dengan menggunakan penerapan pendekatan kontekstual selama proses pembelajaran berjalan dengan tertib dengan menggunakan lembar aktivitas siswa dengan persentase pada siklus I yaitu 70% dan pada siklus II dengan persentase 86% ini menujukkan adanya suatu peningkatan yang signifikan.
{"title":"PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI IPA TENTANG GAYA MAGNET","authors":"Dedek Kusnadi, Vina Febiani Musyadad, Farhan Fauzi Heka Perdana","doi":"10.57171/jt.v2i1.272","DOIUrl":"https://doi.org/10.57171/jt.v2i1.272","url":null,"abstract":"Pembelajaran ilmu pengetahuan alam diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasi. Hasil data objektif dilapangan menunjukan pada kenyataannya selama ini pembelajaran IPA ternyata masih banyak yang hanya menekankan pada buku-buku paket dan kurang memanfaatkan lingkungan sekitar, siswa dianggap berhasil apabila siswa mampu menguasai materi yang telah disampaikan oleh guru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi terhadap penerapan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA tentang gaya magnet kelas V SDIT MTA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa aktivitas pembelajaran pada siswa kelas V SDIT MTA Karawang dalam pembelajaran IPA mengenai gaya magnet dengan menggunakan penerapan pendekatan kontekstual selama proses pembelajaran berjalan dengan tertib dengan menggunakan lembar aktivitas siswa dengan persentase pada siklus I yaitu 70% dan pada siklus II dengan persentase 86% ini menujukkan adanya suatu peningkatan yang signifikan.","PeriodicalId":336387,"journal":{"name":"Jurnal Tahsinia","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127902726","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Keberhasilan kemampuan membaca siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia tergantung kepada beberapa aspek. Salah satu aspek yang sangat mempengaruhi adalah bagaimana cara seorang guru melaksanakan pembelajaran di kelas. Kenyataan dilapangan khususnya di SDN Kertamukti di kelas III, proses pembelajaran belum maksimal sesuai dengan harapan kurikulum. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk meningkatan kemampuan membaca siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan media flashcard. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang membahas “Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa dengan Menggunakan Media Flashcard Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas III di SDN Kertamukti”. Hasil penelitian ini bahwa kemampuan membaca siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia meningkat dengan menggunakan media flash card, hal ini terbukti dari perolehan nilai rata-rata kemampuan membaca pada setiap siklus. Dalam kegiatan prasiklus nilai rata-rata siswa 50,56 dengan prosentase 38%, sedangkan perolehan nilai rata-rata siswa pada siklus I yaitu 70,96 dengan prosentase 61%, hal ini mengalami peningkatan sebesar 76%. Pada siklus II perolehan nilai rata-rata siswa 81,50 dengan prosentase 82%, hal ini mengalam peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 11,1%.
{"title":"UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FLASH CARD PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS III SDN KERTAMUKTI","authors":"Vina Febiani Musyadad, Asep Supriatna, Nina Gosiah","doi":"10.57171/jt.v2i1.279","DOIUrl":"https://doi.org/10.57171/jt.v2i1.279","url":null,"abstract":"Keberhasilan kemampuan membaca siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia tergantung kepada beberapa aspek. Salah satu aspek yang sangat mempengaruhi adalah bagaimana cara seorang guru melaksanakan pembelajaran di kelas. Kenyataan dilapangan khususnya di SDN Kertamukti di kelas III, proses pembelajaran belum maksimal sesuai dengan harapan kurikulum. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk meningkatan kemampuan membaca siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan media flashcard. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang membahas “Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa dengan Menggunakan Media Flashcard Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas III di SDN Kertamukti”. Hasil penelitian ini bahwa kemampuan membaca siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia meningkat dengan menggunakan media flash card, hal ini terbukti dari perolehan nilai rata-rata kemampuan membaca pada setiap siklus. Dalam kegiatan prasiklus nilai rata-rata siswa 50,56 dengan prosentase 38%, sedangkan perolehan nilai rata-rata siswa pada siklus I yaitu 70,96 dengan prosentase 61%, hal ini mengalami peningkatan sebesar 76%. Pada siklus II perolehan nilai rata-rata siswa 81,50 dengan prosentase 82%, hal ini mengalam peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 11,1%.","PeriodicalId":336387,"journal":{"name":"Jurnal Tahsinia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122612790","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan bahasa yang memegang peranan penting dalam pengajaran Bahasa Indonesia dan harus dikuasai oleh setiap siswa di setiap Sekolah atau jenjang pendidikan. Latar Belakang penelitian ini, ada pada pembelajaran menulis puisi bebas pada siswa kelas V SDQT Nurul Islam yang sangat rendah. Kompetensi siswa dalam menulis, khususnya menulis puisi bebas dapat meningkat bila menggunakan metode, teknik dan pendekatan pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran menulis puisi bebas. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran Bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi bebas di kelas V SDQT Nurul Islam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Pemilihan metode ini didasarkan untuk peningkatan kemampuan siswa dalam menulis puisi bebas. Penelitian ini terdiri dari empat komponen yaitu rencana, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian dan pembahasan sebagai berikut berdasarkan analisis data hasil penelitian keterampilan menulis puisi bebas siswa kelas V SD pada tes awal dan tes akhir terlihat adanya peningkatan hasil belajar dan respon minat siswa saat menggunakan pendekatan kontekstual. Kesimpulan, Penerapan pendekatan kontekstual pada pembelajaran Bahasa Indonesia menulis puisi bebas pada siswa kelas V SD sangat baik dan bermanfaat.
{"title":"PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SD","authors":"Sony Kuswandi, Rudiyana, Nursita Delia Putri","doi":"10.57171/jt.v2i1.280","DOIUrl":"https://doi.org/10.57171/jt.v2i1.280","url":null,"abstract":"Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan bahasa yang memegang peranan penting dalam pengajaran Bahasa Indonesia dan harus dikuasai oleh setiap siswa di setiap Sekolah atau jenjang pendidikan. Latar Belakang penelitian ini, ada pada pembelajaran menulis puisi bebas pada siswa kelas V SDQT Nurul Islam yang sangat rendah. Kompetensi siswa dalam menulis, khususnya menulis puisi bebas dapat meningkat bila menggunakan metode, teknik dan pendekatan pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran menulis puisi bebas. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran Bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi bebas di kelas V SDQT Nurul Islam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Pemilihan metode ini didasarkan untuk peningkatan kemampuan siswa dalam menulis puisi bebas. Penelitian ini terdiri dari empat komponen yaitu rencana, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian dan pembahasan sebagai berikut berdasarkan analisis data hasil penelitian keterampilan menulis puisi bebas siswa kelas V SD pada tes awal dan tes akhir terlihat adanya peningkatan hasil belajar dan respon minat siswa saat menggunakan pendekatan kontekstual. Kesimpulan, Penerapan pendekatan kontekstual pada pembelajaran Bahasa Indonesia menulis puisi bebas pada siswa kelas V SD sangat baik dan bermanfaat.","PeriodicalId":336387,"journal":{"name":"Jurnal Tahsinia","volume":"91 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127141709","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilatarbelakangi masih rendahnya keterampilan berbicara anak usia dini kurang mendapatkan perhatian dari para pengajar karena lebih memfokuskan pada keterampilan membaca dan menulis. Akibatnya perbendaharaan kata yang dimiliki anak usia dini masih terbatas sehingga anak usia dini kurang mampu mengungkapkan gagasan atau ide. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya meningkatkan kemampuan berbicara anak usia dini melalui penggunaan media cerita bergambar. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Media cerita bergambar merupakan salah satu sumber belajar yang dapat dimanfaatkan oleh guru untuk mengatasi berbagai macam masalah yang ada pada anak salah satunya yaitu masalah kemampuan berbicara anak. Media cerita bergambar merupakan media edukatif yang dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak dengan penggunaan media cerita bergambar secara tidak langsung dapat meningkatkan sensori anak. Walaupun ketika penggunaan media cerita bergambar ini memiliki hambatan-hambatan yang ada namun itu semua dapat teratasi dengan cukup baik oleh guru, seperti sarana dan prasarana ini dapat diatasi dengan sepintar-pintarnya guru memanfaatkan sumber dan media yang ada, media yang murah dan mudah namun dapat menghasilkan manfaat yang cukup besar untuk anak didik.
{"title":"UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CERITA BERGAMBAR","authors":"Aep Saepudin, Asep Dudin Abdul Latif, Ida Farida","doi":"10.57171/jt.v3i1.315","DOIUrl":"https://doi.org/10.57171/jt.v3i1.315","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi masih rendahnya keterampilan berbicara anak usia dini kurang mendapatkan perhatian dari para pengajar karena lebih memfokuskan pada keterampilan membaca dan menulis. Akibatnya perbendaharaan kata yang dimiliki anak usia dini masih terbatas sehingga anak usia dini kurang mampu mengungkapkan gagasan atau ide. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya meningkatkan kemampuan berbicara anak usia dini melalui penggunaan media cerita bergambar. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Media cerita bergambar merupakan salah satu sumber belajar yang dapat dimanfaatkan oleh guru untuk mengatasi berbagai macam masalah yang ada pada anak salah satunya yaitu masalah kemampuan berbicara anak. Media cerita bergambar merupakan media edukatif yang dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak dengan penggunaan media cerita bergambar secara tidak langsung dapat meningkatkan sensori anak. Walaupun ketika penggunaan media cerita bergambar ini memiliki hambatan-hambatan yang ada namun itu semua dapat teratasi dengan cukup baik oleh guru, seperti sarana dan prasarana ini dapat diatasi dengan sepintar-pintarnya guru memanfaatkan sumber dan media yang ada, media yang murah dan mudah namun dapat menghasilkan manfaat yang cukup besar untuk anak didik.","PeriodicalId":336387,"journal":{"name":"Jurnal Tahsinia","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121661696","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}