Lingkungan kerja yang tidak mendukung mengakibatkan semangat kerja guru menurun dan berdampak pada rendahnya kepuasan kerja guru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui besaran kontribusi lingungan kerja dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja guru secara terpisah maupun simultan. Jenis penelitian yang digunakan yaitu ex-post facto dengan jumlah populasi 48 guru PNS. Pengambilan sampel ditentukan dengan teknik sampling total. Data penelitian dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner dan dianalisis menggunakan analisis regresi linier sederhana serta analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat kontribusi yang signifikan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja dengan koefisien determinasi sebesar 16,2%, (2) terdapat kontribusi yang signifikan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja dengan koefisien determinasi sebesar 30%, (3) terdapat kontribusi yang signifikan secara bersama-sama lingkungan kerja dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja dengan koefisien determinasi sebesar 30,9%. Dengan demikian, dapat disimpulkan lingkungan kerja dan motivasi kerja mempengaruhi kepuasan kerja guru. Semakin baik lingkungan dan motivasi kerja menyebabkan meningkatnya kepuasan kerja guru.
{"title":"Kontribusi Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kepuasan Kerja Guru","authors":"Ni Ketut Ayu Krismawati, I. Manuaba","doi":"10.23887/iji.v3i2.44517","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/iji.v3i2.44517","url":null,"abstract":"Lingkungan kerja yang tidak mendukung mengakibatkan semangat kerja guru menurun dan berdampak pada rendahnya kepuasan kerja guru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui besaran kontribusi lingungan kerja dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja guru secara terpisah maupun simultan. Jenis penelitian yang digunakan yaitu ex-post facto dengan jumlah populasi 48 guru PNS. Pengambilan sampel ditentukan dengan teknik sampling total. Data penelitian dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner dan dianalisis menggunakan analisis regresi linier sederhana serta analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat kontribusi yang signifikan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja dengan koefisien determinasi sebesar 16,2%, (2) terdapat kontribusi yang signifikan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja dengan koefisien determinasi sebesar 30%, (3) terdapat kontribusi yang signifikan secara bersama-sama lingkungan kerja dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja dengan koefisien determinasi sebesar 30,9%. Dengan demikian, dapat disimpulkan lingkungan kerja dan motivasi kerja mempengaruhi kepuasan kerja guru. Semakin baik lingkungan dan motivasi kerja menyebabkan meningkatnya kepuasan kerja guru.","PeriodicalId":33696,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Learning and Instruction","volume":"72 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75145821","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rendahnya prestasi belajar dipengaruhi oleh rendahnya motivasi yang dimilik oleh siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara komunikasi guru dengan motivasi belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian ex post facto bersifat korelasional dengan teknik regresi linier sederhana. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V yang berjumlah 58 orang. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik nonprobability sampling yang artinya semua populasi dalam penelitian ini dijadikan sampel penelitian. Data penelitian dikumpulkan dengan metode nontes yaitu dengan instrument dalam bentuk angket komunikasi guru dan motivasi belajar. Data hasil penelitian dianalisis dengan metode analisis statistik inferensial yaitu teknik analisis korelasi regresi linier sederhanan dengan uji prasyarat uji normalitas. Hasil analisis diperoleh bahwa rhitung sebesar 0,509 pada taraf signifikan 5% dengan N = 58, maka diperoleh rtabel sebesar 0,266. Karena rhitung 0,509 lebih besar rtabel 0,266 dengan koefisien determinasinya sebesar 25,9%, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara komunikasi guru dengan motivasi belajar siswa kelas V sekolah dasar.
{"title":"Komunikasi Guru dan Hubungannya dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar","authors":"Kadek Agus Wiradana, D. P. Parmiti, I. Astawan","doi":"10.23887/iji.v3i2.31114","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/iji.v3i2.31114","url":null,"abstract":"Rendahnya prestasi belajar dipengaruhi oleh rendahnya motivasi yang dimilik oleh siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara komunikasi guru dengan motivasi belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian ex post facto bersifat korelasional dengan teknik regresi linier sederhana. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V yang berjumlah 58 orang. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik nonprobability sampling yang artinya semua populasi dalam penelitian ini dijadikan sampel penelitian. Data penelitian dikumpulkan dengan metode nontes yaitu dengan instrument dalam bentuk angket komunikasi guru dan motivasi belajar. Data hasil penelitian dianalisis dengan metode analisis statistik inferensial yaitu teknik analisis korelasi regresi linier sederhanan dengan uji prasyarat uji normalitas. Hasil analisis diperoleh bahwa rhitung sebesar 0,509 pada taraf signifikan 5% dengan N = 58, maka diperoleh rtabel sebesar 0,266. Karena rhitung 0,509 lebih besar rtabel 0,266 dengan koefisien determinasinya sebesar 25,9%, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara komunikasi guru dengan motivasi belajar siswa kelas V sekolah dasar.","PeriodicalId":33696,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Learning and Instruction","volume":"68 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80070693","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kurangnya pengembangan nilai karakter siswa dalam pembelajaran disebebakan karena kurangnya penggunaan perangkat pembelajaran oleh guru. Selain itu model serta metode mengajar yang digunakan kurang bervariasi sehingga kurang menarik untuk siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan perangkat pembelajaran Model Value Clarification Technique Berbasis Nilai Karakter Pada Mata Pelajaran PKn Siswa Kelas IV di SD. Jenis penelitian ini adalah development research dengan menggunakan model pengembangan 4D yang terdiri dari define, design, develop, dan disseminate. Metode dalam penelitian ini adalah non tes dengan memberikan kuesioner yang dinilai oleh pakar dan hanya dilakukan penyebaran rencana pelaksanaan pembelajaran pada wali kelas tanpa melaksanakan uji coba. Hasil validitas instrumen rencana pelaksanaan pembelajaran sebesar 1 pada kategori sangat tinggi, memperoleh rata-rata skor validasi perangkat pembelajaran berupa rencana pelaksanaan pembelajaran VCT berbasis nilai karakter pada mata pelajaran PKn keseluruhan adalah 4,73 dan sudah dapat dikatakan reliabel dengan nilai (R) koefisien kepraktisan 100% dikatakan baik. Maka, validitas rencana pelaksanaan pembelajaran dinyatakan valid dan dapat digunakan. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat membantu guru dalam mengajarkan nilai-nilai karakter siswa khususnya pada mata pelajaran PKn.
{"title":"Perangkat Pembelajaran Value Clarification Technique Berbasis Nilai Karakter dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar","authors":"Ni Nengah Erna Wantari, Ni wayan Rati","doi":"10.23887/iji.v3i2.31477","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/iji.v3i2.31477","url":null,"abstract":"Kurangnya pengembangan nilai karakter siswa dalam pembelajaran disebebakan karena kurangnya penggunaan perangkat pembelajaran oleh guru. Selain itu model serta metode mengajar yang digunakan kurang bervariasi sehingga kurang menarik untuk siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan perangkat pembelajaran Model Value Clarification Technique Berbasis Nilai Karakter Pada Mata Pelajaran PKn Siswa Kelas IV di SD. Jenis penelitian ini adalah development research dengan menggunakan model pengembangan 4D yang terdiri dari define, design, develop, dan disseminate. Metode dalam penelitian ini adalah non tes dengan memberikan kuesioner yang dinilai oleh pakar dan hanya dilakukan penyebaran rencana pelaksanaan pembelajaran pada wali kelas tanpa melaksanakan uji coba. Hasil validitas instrumen rencana pelaksanaan pembelajaran sebesar 1 pada kategori sangat tinggi, memperoleh rata-rata skor validasi perangkat pembelajaran berupa rencana pelaksanaan pembelajaran VCT berbasis nilai karakter pada mata pelajaran PKn keseluruhan adalah 4,73 dan sudah dapat dikatakan reliabel dengan nilai (R) koefisien kepraktisan 100% dikatakan baik. Maka, validitas rencana pelaksanaan pembelajaran dinyatakan valid dan dapat digunakan. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat membantu guru dalam mengajarkan nilai-nilai karakter siswa khususnya pada mata pelajaran PKn.","PeriodicalId":33696,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Learning and Instruction","volume":"46 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80452201","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The purpose of this research is to develop teaching materials so that they can be utilized and implemented to students to increase creativity and technological literacy. The method used in development is Research and Development (R D) with stages of conducting analysis, design (design), development (development), revision, implementation. The sample in this study was class IX G learners as many as 10 people and class IX J consisting of 30 people. The results of validation of LKPD Biotechnology based on Hydroponics Research System Wick is very good and very feasible to use. The student's response to LKPD Biotechnology based on Hydroponics Research System Wick obtained an excellent category. The results of student creativity obtained a very high category, with a significant increase. Meanwhile, the results and analysis of Technological Literacy with IBM SPSS 25 showed significant results between the average pretest and posttest values of the experimental group and the control group through the independent t sample test. The test result of the experimental class's N-Gain score resulted in the high category, meanwhile N-Gain score in the control class gained medium category. Thus, it can be concluded that the use of teaching materials in the form of LKPD based on hydroponics research system wick is very effective to improve technological literacy in conventional biotechnology materials utilizing modern agricultural fields in class IX students of State Junior High School 2 Majalengka for the 2021/2022 semester 2.Keywords: teaching materials; Biotechnology; Hydroponics System Wick; creativity; technological literacy.
{"title":"DEVELOPMENT OF BIOTECHNOLOGY TEACHING MATERIALS BASED ON HYDROPONICS RESEARCH SYSTEM WICK TO INCREASE CREATIVITY AND TECHNOLOGICAL LITERACY IN CLASS IX LEARNERS AT SMP NEGERI 2 MAJALENGKA","authors":"Oneng Kadarsih, Asep Ginanjar Arif, S. Sulistyono","doi":"10.25134/ijli.v5i1.5876","DOIUrl":"https://doi.org/10.25134/ijli.v5i1.5876","url":null,"abstract":"The purpose of this research is to develop teaching materials so that they can be utilized and implemented to students to increase creativity and technological literacy. The method used in development is Research and Development (R D) with stages of conducting analysis, design (design), development (development), revision, implementation. The sample in this study was class IX G learners as many as 10 people and class IX J consisting of 30 people. The results of validation of LKPD Biotechnology based on Hydroponics Research System Wick is very good and very feasible to use. The student's response to LKPD Biotechnology based on Hydroponics Research System Wick obtained an excellent category. The results of student creativity obtained a very high category, with a significant increase. Meanwhile, the results and analysis of Technological Literacy with IBM SPSS 25 showed significant results between the average pretest and posttest values of the experimental group and the control group through the independent t sample test. The test result of the experimental class's N-Gain score resulted in the high category, meanwhile N-Gain score in the control class gained medium category. Thus, it can be concluded that the use of teaching materials in the form of LKPD based on hydroponics research system wick is very effective to improve technological literacy in conventional biotechnology materials utilizing modern agricultural fields in class IX students of State Junior High School 2 Majalengka for the 2021/2022 semester 2.Keywords: teaching materials; Biotechnology; Hydroponics System Wick; creativity; technological literacy.","PeriodicalId":33696,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Learning and Instruction","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43361891","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pada pembelajaran daring peserta didik lama kelamaan merasa bosan dan tertekan dengan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Guna mengatasi kebosanan siswa ini, diperlukan pemilihan metode mengajar yang tepat salah satunya adalah dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik minat siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keefektifan media pembelajaran permainan Ludo, serta mengetahui respon peserta didik setelah menggunakan media permainan Ludo pada kelas III SD. Model yang menjadi acuan dalam pengembangan ini adalah model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). Subjek uji coba produk adalah media pembelajaran bebasis permainan ludo pada topik manfaat tumbuhan bagi kehidupan manusia adalah kelas III Sekolah Dasar. Uji coba produk penelitian pengembangan ini dilakukan dengan me-review media Ludo kepada ahli media, ahli materi dan ahli praktisi untuk mengetahui kelayakan media yang dikembangkan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode kuesioner/angket. Jenis data yang diperoleh dari penelitian pengembangan ini dikelompokkan menjadi dua, yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode analisis deskriptif (kualitatif dan kuantitatif). Dilihat secara keseluruhan media pembelajaran berbasis permainan ludo dinyatakan valid dengan kualifikasi sangat baik.
{"title":"Media Permainan Ludo pada Sub Tema Manfaat Tumbuhan Bagi Kehidupan Manusia","authors":"I. A. Sanjiwani, K. Yudiana, I. Japa","doi":"10.23887/iji.v3i1.47217","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/iji.v3i1.47217","url":null,"abstract":"Pada pembelajaran daring peserta didik lama kelamaan merasa bosan dan tertekan dengan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Guna mengatasi kebosanan siswa ini, diperlukan pemilihan metode mengajar yang tepat salah satunya adalah dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik minat siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keefektifan media pembelajaran permainan Ludo, serta mengetahui respon peserta didik setelah menggunakan media permainan Ludo pada kelas III SD. Model yang menjadi acuan dalam pengembangan ini adalah model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). Subjek uji coba produk adalah media pembelajaran bebasis permainan ludo pada topik manfaat tumbuhan bagi kehidupan manusia adalah kelas III Sekolah Dasar. Uji coba produk penelitian pengembangan ini dilakukan dengan me-review media Ludo kepada ahli media, ahli materi dan ahli praktisi untuk mengetahui kelayakan media yang dikembangkan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode kuesioner/angket. Jenis data yang diperoleh dari penelitian pengembangan ini dikelompokkan menjadi dua, yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode analisis deskriptif (kualitatif dan kuantitatif). Dilihat secara keseluruhan media pembelajaran berbasis permainan ludo dinyatakan valid dengan kualifikasi sangat baik.","PeriodicalId":33696,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Learning and Instruction","volume":"36 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73862395","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Guru kurang mampu mengembangkan media pembelajaran yang sesuai. media yang digunakan guru saat pembelajaran online hanya sebatas buku paket da LKS. Hal ini karena pendidik belum mampu menggunakan teknologi untuk mengembangkan sebuah media ataupun bahan ajar. Tujuan penelitian ini yaitu menciptakan video pembelajaran berbasis PMRI pada materi operasi hitung bilangan cacah (VIORI). Jenis penelitian ini yaitu research and development dengan menggunakan model ADDIE. Subjek penelitian ini yaitu 2 ahli media pembelajaran, 2 ahli materi pembelajaran, dan 2 guru. Subjek uji coba yaitu siswa kelas IV yang berjumlah 5 siswa. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu observasi, wawancara, dan kuesioner. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu rating scale. Teknik yang digunakan dalam menganalisis data yaitu analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian yaitu hasil penilaian dari ahli materi pembelajaran yaitu 0,90 (validitas sangat tinggi). Hasil uji validitas ahli media yaitu 0,90 (validitas sangat tinggi). Hasil respon guru yaitu (validitas sangat tinggi). 93,5% (sangat baik). Hasil respon siswa yaitu 94,8% (sangat baik). Hasil menunjukkan video berbasis PMRI yang dikembangkan mendapatkan kualifikasi sangat baik dan layak digunakan dalam pembelajaran. Implikasi penelitian ini yaitu video berbasis PMRI dapat digunakan dalam pembelajaran dan membantu siswa belajar materi operasi hitung bilangan cacah.
{"title":"Video Pembelajaran Berbasis PMRI pada Materi Operasi Hitung Bilangan Cacah (VIORI)","authors":"Ayumi Nanda, A. Simamora","doi":"10.23887/iji.v3i1.52101","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/iji.v3i1.52101","url":null,"abstract":"Guru kurang mampu mengembangkan media pembelajaran yang sesuai. media yang digunakan guru saat pembelajaran online hanya sebatas buku paket da LKS. Hal ini karena pendidik belum mampu menggunakan teknologi untuk mengembangkan sebuah media ataupun bahan ajar. Tujuan penelitian ini yaitu menciptakan video pembelajaran berbasis PMRI pada materi operasi hitung bilangan cacah (VIORI). Jenis penelitian ini yaitu research and development dengan menggunakan model ADDIE. Subjek penelitian ini yaitu 2 ahli media pembelajaran, 2 ahli materi pembelajaran, dan 2 guru. Subjek uji coba yaitu siswa kelas IV yang berjumlah 5 siswa. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu observasi, wawancara, dan kuesioner. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu rating scale. Teknik yang digunakan dalam menganalisis data yaitu analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian yaitu hasil penilaian dari ahli materi pembelajaran yaitu 0,90 (validitas sangat tinggi). Hasil uji validitas ahli media yaitu 0,90 (validitas sangat tinggi). Hasil respon guru yaitu (validitas sangat tinggi). 93,5% (sangat baik). Hasil respon siswa yaitu 94,8% (sangat baik). Hasil menunjukkan video berbasis PMRI yang dikembangkan mendapatkan kualifikasi sangat baik dan layak digunakan dalam pembelajaran. Implikasi penelitian ini yaitu video berbasis PMRI dapat digunakan dalam pembelajaran dan membantu siswa belajar materi operasi hitung bilangan cacah.","PeriodicalId":33696,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Learning and Instruction","volume":"3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82074564","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Masih banyaknya guru yang tidak menggunakan instrumen penilaian sesuai dengan syarat instrumen penilaian dan belum mampu membuat instrumen penilaian yang sesuai dengan prosedur. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen penilaian hasil belajar kelas V pada tema 7 yang berupa soal tes berbasis Higher Order Thinking Skills yang valid dan reliabel. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model 4D oleh Thiagarajan yang terdiri dari tahap mendefenisikan, tahap merancang, tahap mengembangkan dan tahap menyebarluaskan. Data dikumpulkan menggunakan metode tes, yaitu berupa tes objektif menilai hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini yaitu dari 19 butir tes yang diuji diperoleh 6 butir soal berada pada kategori jelek, 7 butir soal berada pada kategori sedang, dan 6 butir soal berada pada kategori baik. analisis dari daya beda jika dilihat secara keseluruhan memiliki rata-rata daya beda sebesar 0,33. Jika dilihat pada kriteria tingkat daya beda maka berada pada tingkat Sedang. Berdasarkan uji tingkat kesukaran tes yang telah dilakukan dengan bantuan program Microsoft Excel 2010 for Windows, dapat diketahui terdapat 7 butir soal berada pada kategori mudah, dan 11 butir soal berada pada kategori sedang. rata-rata tingkat kesukaran butir tes secara keseluruhan yakni sebesar 0,62 berada pada kategori Sedang. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa instrumen yang penilaian hasil belajar IPA tema 7 berbasis Higher Order Thinking valid dan layak digunakan sebagai instrumen penilaian pada siswa.
{"title":"Instrumen Penilaian High Order Thinking Skills (HOTS) pada Pembelajaran IPA","authors":"Ketut Supra Aryadi, I. G. Margunayasa","doi":"10.23887/iji.v3i1.44761","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/iji.v3i1.44761","url":null,"abstract":"Masih banyaknya guru yang tidak menggunakan instrumen penilaian sesuai dengan syarat instrumen penilaian dan belum mampu membuat instrumen penilaian yang sesuai dengan prosedur. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen penilaian hasil belajar kelas V pada tema 7 yang berupa soal tes berbasis Higher Order Thinking Skills yang valid dan reliabel. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model 4D oleh Thiagarajan yang terdiri dari tahap mendefenisikan, tahap merancang, tahap mengembangkan dan tahap menyebarluaskan. Data dikumpulkan menggunakan metode tes, yaitu berupa tes objektif menilai hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini yaitu dari 19 butir tes yang diuji diperoleh 6 butir soal berada pada kategori jelek, 7 butir soal berada pada kategori sedang, dan 6 butir soal berada pada kategori baik. analisis dari daya beda jika dilihat secara keseluruhan memiliki rata-rata daya beda sebesar 0,33. Jika dilihat pada kriteria tingkat daya beda maka berada pada tingkat Sedang. Berdasarkan uji tingkat kesukaran tes yang telah dilakukan dengan bantuan program Microsoft Excel 2010 for Windows, dapat diketahui terdapat 7 butir soal berada pada kategori mudah, dan 11 butir soal berada pada kategori sedang. rata-rata tingkat kesukaran butir tes secara keseluruhan yakni sebesar 0,62 berada pada kategori Sedang. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa instrumen yang penilaian hasil belajar IPA tema 7 berbasis Higher Order Thinking valid dan layak digunakan sebagai instrumen penilaian pada siswa.","PeriodicalId":33696,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Learning and Instruction","volume":"20 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78542687","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kenny Kusuma Pradita, L. P. P. Mahadewi, Ardianus I Wayan Ilia Yuda Sukmana
Penggunaan metode pembelajaran konvensional dan minimnya penggunaan media dalam proses pembelajarn berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pengembangan e-learning pada mata pelajaran Bahasa Bali. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model Borg and Gall dengan 10 tahapan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pencatatan dokumen, kuesioner, dan tes. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil olah data, diperoleh hasil penelitian (a) hasil review ahli isi mata pelajaran menunjukan konten e-learning berpredikat sangat baik (92%), (b) hasil review ahli desain pembelajaran menunjukkan konten e-learning berpredikat sangat baik (87%), (c) hasil review ahli media pembelajaran menunjukkan konten e-learning berpredikat sangat baik (84%), (d) hasil uji coba perorangan konten e-learning berpredikat sangat baik (94,8%), hasil uji coba kelompok kecil konten e-learning berpredikat sangat baik (96,4%) dan hasil uji coba lapangan konten e-learning berpredikat sangat baik (90,56%) , (e) konten e-learning yang dikembangkan efektif meningkatkan hasil belajar Bahasa Bali. Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik simpulan bahwa pengembangan e-learning pada mata pelajaran Bahasa Bali mendapatkan kualifikasi sangat baik dan layak untuk diterapkan dalam proses pembelajaran.
{"title":"Konten E-Learning dalam Pembelajaran Bahasa Bali pada Era Revolusi Industri 4.0","authors":"Kenny Kusuma Pradita, L. P. P. Mahadewi, Ardianus I Wayan Ilia Yuda Sukmana","doi":"10.23887/iji.v3i1.31134","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/iji.v3i1.31134","url":null,"abstract":"Penggunaan metode pembelajaran konvensional dan minimnya penggunaan media dalam proses pembelajarn berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pengembangan e-learning pada mata pelajaran Bahasa Bali. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model Borg and Gall dengan 10 tahapan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pencatatan dokumen, kuesioner, dan tes. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil olah data, diperoleh hasil penelitian (a) hasil review ahli isi mata pelajaran menunjukan konten e-learning berpredikat sangat baik (92%), (b) hasil review ahli desain pembelajaran menunjukkan konten e-learning berpredikat sangat baik (87%), (c) hasil review ahli media pembelajaran menunjukkan konten e-learning berpredikat sangat baik (84%), (d) hasil uji coba perorangan konten e-learning berpredikat sangat baik (94,8%), hasil uji coba kelompok kecil konten e-learning berpredikat sangat baik (96,4%) dan hasil uji coba lapangan konten e-learning berpredikat sangat baik (90,56%) , (e) konten e-learning yang dikembangkan efektif meningkatkan hasil belajar Bahasa Bali. Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik simpulan bahwa pengembangan e-learning pada mata pelajaran Bahasa Bali mendapatkan kualifikasi sangat baik dan layak untuk diterapkan dalam proses pembelajaran.","PeriodicalId":33696,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Learning and Instruction","volume":"115 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79033815","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian pengembangan ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar IPA yang disebabkan oleh kurangnya media pembelajaran yang mendukung proses belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain pengembangan video pembelajaran dan mendeskripsikan kualitas hasil validasi pengembangan video pembelajaran menurut para ahli dan uji coba produk. Model pengembangan yang di gunakan adalah model ADDIE. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, pencatatan dokumen, dan kuesioner. Penelitian ini melibatkan riview oleh ahli yang terdiri dari 2 ahli isi mata pelajaran, 1 ahli desain pebelajaran, dan 1 ahli media pembelajaran. Metode analisis yang digunakan adalah dekriptif kualitatif dan metode analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa video pembelajaran IPA valid berdasarkan hasil review ahli isi pembelajaran dengan kualifikasi sangat baik (90,9%), hasil review ahli desain pembelajaran dengan kualifikasi sangat baik (93,3%), hasil review ahli media pembelajaran dengan kualifikasi sangat baik (95,7%), hasil uji coba perorangan dengan kualifikasi sangat baik (91,3%), dan hasil uji coba kelompok kecil dengan kualifikasi sangat baik (90,3%). Jadi dapat disimpulkan bahwa berdasarkan uji validitas pengembangan video pembelajaran menunjukkan hasil yang sangat baik didalam meningkatkan hasil belajar IPA sehingga layak digunakan dalam proses pembelajaran.
{"title":"Video Pembelajaran Pada Muatan Pembelajaran IPA untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar","authors":"A. Dewi, I. K. Sudarma, I. M. Tegeh","doi":"10.23887/iji.v3i1.31272","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/iji.v3i1.31272","url":null,"abstract":"Penelitian pengembangan ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar IPA yang disebabkan oleh kurangnya media pembelajaran yang mendukung proses belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain pengembangan video pembelajaran dan mendeskripsikan kualitas hasil validasi pengembangan video pembelajaran menurut para ahli dan uji coba produk. Model pengembangan yang di gunakan adalah model ADDIE. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, pencatatan dokumen, dan kuesioner. Penelitian ini melibatkan riview oleh ahli yang terdiri dari 2 ahli isi mata pelajaran, 1 ahli desain pebelajaran, dan 1 ahli media pembelajaran. Metode analisis yang digunakan adalah dekriptif kualitatif dan metode analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa video pembelajaran IPA valid berdasarkan hasil review ahli isi pembelajaran dengan kualifikasi sangat baik (90,9%), hasil review ahli desain pembelajaran dengan kualifikasi sangat baik (93,3%), hasil review ahli media pembelajaran dengan kualifikasi sangat baik (95,7%), hasil uji coba perorangan dengan kualifikasi sangat baik (91,3%), dan hasil uji coba kelompok kecil dengan kualifikasi sangat baik (90,3%). Jadi dapat disimpulkan bahwa berdasarkan uji validitas pengembangan video pembelajaran menunjukkan hasil yang sangat baik didalam meningkatkan hasil belajar IPA sehingga layak digunakan dalam proses pembelajaran.","PeriodicalId":33696,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Learning and Instruction","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87175103","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Keterbatasan pemahaman guru dalam membuat media pembelajaran serta sulitnya mengajarkan konsep matematika saat pembelajaran daring menyebabkan pemahaman siswa terhadap materi masih kurang dan berdampak pada hasil belajar siswa yang menjadi menurun. Penelitian bertujuan untuk menciptakan media berupa video pembelajaran matematika berbasis kontekstual learning pada mata pelajaran matematika kelas VI SD. Jenis dari penelitian ini yaitu menggunakan model ADDIE. Subjek yang terdapat pada penelitian ini yaitu para ahli yang terdiri dari 1 orang ahli isi pembelajaran, 1 orang ahli desain dan media pembelajaran, serta siswa kelas VI yang terdiri dari 3 orang uji coba perorangan, dan 9 orang uji coba kelompok kecil. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, angket, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil dari penelitian ini diperoleh dari hasil review uji kelayakan produk dari para ahli dan siswa yaitu dari ahli isi pembelajaran memperoleh skor 91,66% dengan kualifikasi sangat baik, ahli desain pembelajaran memperoleh skor 93,75% dengan kualifikasi sangat baik, ahli media pembelajaran memperoleh skor 94,23% dengan kualifikasi sangat baik, uji coba perorangan memperoleh skor 94,44% dengan kualifikasi sangat baik, uji coba kelompok kecil memperoleh skor 93,97% dengan kualifikasi sangat baik. Jadi, video pembelajaran berbasis kontekstual learning pada mata pelajaran kelas VI SD layak diterapkan dalam kegiatan pembelajaran. Implikasi dari penelitian ini yaitu video pembelajaran ini dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman belajar matematika siswa serta dapat dijadikan sebagai inovasi oleh guru dalam mengembangkan media pembelajaran.
{"title":"Pemanfaatan Video Pembelajaran Matematika Berbasis Kontekstual Learning untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Bangun Ruang Siswa Kelas VI SD","authors":"N. Wahyuni, G. Agustika","doi":"10.23887/iji.v2i3.50950","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/iji.v2i3.50950","url":null,"abstract":"Keterbatasan pemahaman guru dalam membuat media pembelajaran serta sulitnya mengajarkan konsep matematika saat pembelajaran daring menyebabkan pemahaman siswa terhadap materi masih kurang dan berdampak pada hasil belajar siswa yang menjadi menurun. Penelitian bertujuan untuk menciptakan media berupa video pembelajaran matematika berbasis kontekstual learning pada mata pelajaran matematika kelas VI SD. Jenis dari penelitian ini yaitu menggunakan model ADDIE. Subjek yang terdapat pada penelitian ini yaitu para ahli yang terdiri dari 1 orang ahli isi pembelajaran, 1 orang ahli desain dan media pembelajaran, serta siswa kelas VI yang terdiri dari 3 orang uji coba perorangan, dan 9 orang uji coba kelompok kecil. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, angket, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil dari penelitian ini diperoleh dari hasil review uji kelayakan produk dari para ahli dan siswa yaitu dari ahli isi pembelajaran memperoleh skor 91,66% dengan kualifikasi sangat baik, ahli desain pembelajaran memperoleh skor 93,75% dengan kualifikasi sangat baik, ahli media pembelajaran memperoleh skor 94,23% dengan kualifikasi sangat baik, uji coba perorangan memperoleh skor 94,44% dengan kualifikasi sangat baik, uji coba kelompok kecil memperoleh skor 93,97% dengan kualifikasi sangat baik. Jadi, video pembelajaran berbasis kontekstual learning pada mata pelajaran kelas VI SD layak diterapkan dalam kegiatan pembelajaran. Implikasi dari penelitian ini yaitu video pembelajaran ini dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman belajar matematika siswa serta dapat dijadikan sebagai inovasi oleh guru dalam mengembangkan media pembelajaran.","PeriodicalId":33696,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Learning and Instruction","volume":"148 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88998569","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}