Rini Pangestu, Netriwati Netriwati, Rizki Wahyu Yunian Putra
AbstrakTujuan penelitian ini adalah mengembangkan bahan ajar gamifikasi berbasis Contxtual Teaching Lerning (CTL) layak dan menarik untuk digunakan peserta didik pada jenjang SMP/Mts. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE (Analisys, Desaign, Development, Implementation dan Evaluation). Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif yang memaparkan hasil pengembangan produk bahan ajar. Data yang diperoleh melalui instrumen ujicoba dianalisis menggunakan statistik deskriptif kualitatif. Hasil validasi ahli materi dari 3 validator menunjukkan bahwa secara keseluruhan produk memperoleh nilai rata-rata sebesar 3,3 dan Hasil validasi ahli media memperoleh nilai rata-rata sebesar 3,6 sedangkan hasil validasi ahli bahasa memperoleh nilai rata-rata sebesar 3,3. Sementara hasil uji coba kelompok kecil dari 15 peserta didik Mts Darul A’mal Metro diperoleh hasil kemenarikan bahan ajar dengan nilai rata-rata 3,3. sedangkan uji coba kelompok besar yang dikalkukan di SMPN 3 Tanjung Raja Lampung Utara memperoleh nilai rata-rata 3,5. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengembangan bahan ajar gamifikasi berbasis contextual teaching learning (CTL) pada kriteria sangat layak dan menarik.Kata Kunci: Gamifikasi, Contextual Teachung Learning (CTL), peluang AbstractThe purpose of this research is to develop the teaching material of Gamification based on Contxtual Teaching Lerning (CTL) which is feasible and interesting for learners use in junior high school / Mts. This research uses ADDIE development model (Analisys, Desaign, Development, Implementation and Evaluation). Data analysis techniques in this study using descriptive qualitative analysis techniques that describe the results of product development teaching materials. Data obtained through test instruments were analyzed using qualitative descriptive statistics. Expert material validation result from 3 validator indicate that overall product get average value equal to 3,3 and result of validation of media expert get average value equal to 3,6 while result of validation of linguist get average value equal to 3,3. While the results of small group trial of 15 students Mts Darul A'mal Metro obtained the results of attractiveness of teaching materials with an average value of 3.3. while the large group trial that was admitted in SMPN 3 Tanjung Raja Lampung Utara got an average value of 3.5. Thus, it can be concluded that the development of gamification teaching materials based on contextual teaching learning (CTL) on criteria is very feasible and interesting.Keywords: Gamification, Contextual Teachung Learning (CTL), opportunity
本研究的目的是开发一种可行的、有价值的、有吸引力的基于合同教学材料(CTL),供初三班的学习者使用。本研究采用ADDIE开发模式(分析器、设计、发展、实现和评估)。本研究的数据分析技术采用定性描述性分析技术,概述了教学产品开发的结果。通过测试仪器获得的数据采用描述性质的统计数据进行分析。三个验证器对材料的专家验证表明,总体产品平均得分为3.3分,媒体专家验证为3.6分,而语言学家验证为3.3分。与此同时,15名Mts Darul A mal Metro学习者中的一小群人获得了平均绩点3.3。而在南榜国王南榜3个角进行的大型试验中,平均成绩为3.5分。因此,可以得出结论,基于概念教学(CTL)的综合教学材料的发展在标准上是非常可行和有趣的。关键词:Gamifikasi, Contextual Teachung学习(CTL), AbstractThe机会这个研究的目的是要冲洗Gamification材料教书》改编自Contxtual学教书(CTL),这是可行的,为learners用有趣在初中高中- Mts。这个研究利用艾迪发展模型(Analisys清醒一下,开发,Implementation和调查员)。数据分析技术在这个研究中使用通过测试仪器对合格数据进行分析。从3个间接验证数据中获得的平均验证值为3.3,再到媒体验证平均为3.6,再到语言学家证明平均为3.3。15个学生的小试验结果显示出…令人兴奋的都市环境与此同时,在南榜国王角3号的大试验组获得了3。5的平均成绩。因此,这可能会得出结论,基于critic知识的农业教学发展是非常令人兴奋和有趣的。比喻,概念教学(CTL),机会
{"title":"PENGEMBANGAN BAHAN AJAR GAMIFIKASI BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) PADA MATERI PELUANG","authors":"Rini Pangestu, Netriwati Netriwati, Rizki Wahyu Yunian Putra","doi":"10.31000/prima.v3i1.848","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/prima.v3i1.848","url":null,"abstract":"AbstrakTujuan penelitian ini adalah mengembangkan bahan ajar gamifikasi berbasis Contxtual Teaching Lerning (CTL) layak dan menarik untuk digunakan peserta didik pada jenjang SMP/Mts. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE (Analisys, Desaign, Development, Implementation dan Evaluation). Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif yang memaparkan hasil pengembangan produk bahan ajar. Data yang diperoleh melalui instrumen ujicoba dianalisis menggunakan statistik deskriptif kualitatif. Hasil validasi ahli materi dari 3 validator menunjukkan bahwa secara keseluruhan produk memperoleh nilai rata-rata sebesar 3,3 dan Hasil validasi ahli media memperoleh nilai rata-rata sebesar 3,6 sedangkan hasil validasi ahli bahasa memperoleh nilai rata-rata sebesar 3,3. Sementara hasil uji coba kelompok kecil dari 15 peserta didik Mts Darul A’mal Metro diperoleh hasil kemenarikan bahan ajar dengan nilai rata-rata 3,3. sedangkan uji coba kelompok besar yang dikalkukan di SMPN 3 Tanjung Raja Lampung Utara memperoleh nilai rata-rata 3,5. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengembangan bahan ajar gamifikasi berbasis contextual teaching learning (CTL) pada kriteria sangat layak dan menarik.Kata Kunci: Gamifikasi, Contextual Teachung Learning (CTL), peluang AbstractThe purpose of this research is to develop the teaching material of Gamification based on Contxtual Teaching Lerning (CTL) which is feasible and interesting for learners use in junior high school / Mts. This research uses ADDIE development model (Analisys, Desaign, Development, Implementation and Evaluation). Data analysis techniques in this study using descriptive qualitative analysis techniques that describe the results of product development teaching materials. Data obtained through test instruments were analyzed using qualitative descriptive statistics. Expert material validation result from 3 validator indicate that overall product get average value equal to 3,3 and result of validation of media expert get average value equal to 3,6 while result of validation of linguist get average value equal to 3,3. While the results of small group trial of 15 students Mts Darul A'mal Metro obtained the results of attractiveness of teaching materials with an average value of 3.3. while the large group trial that was admitted in SMPN 3 Tanjung Raja Lampung Utara got an average value of 3.5. Thus, it can be concluded that the development of gamification teaching materials based on contextual teaching learning (CTL) on criteria is very feasible and interesting.Keywords: Gamification, Contextual Teachung Learning (CTL), opportunity","PeriodicalId":33718,"journal":{"name":"Prima Jurnal Pendidikan Matematika","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80631523","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
AbstrakPenelitian bertujuan untuk membandingkan hasil penaksiran parameter model regresi binomial negative dengan model Poisson untuk underreported counts pada penelitian sebelumnya. Model regresi dibentuk pada data penjualan produk yang mengalami underreporting counts, akibat keterlambatan input data ke aplikasi penjualan produk (sales cycle). Pada penelitian sebelumnya, model yang digunakan merupakan gabungan antara distribusi Binomial dan distribusi Poisson. Parameter model regresi ditaksir menggunakan pendekatan Bayes dan simulasi Markov Chain Monte Carlo melalui Algoritma Gibbs Sampling. Hasil penaksiran menunjukkan adanya perbedaan antara banyaknya penjualan yang dilaporkan dengan banyaknya penjualan produk yang sebenarnya. Besar perbedaan tersebut merupakan banyaknya penjualan produk yang tidak terlaporkan. Pada penelitian lanjutan ini, model yang digunakan adalah Model Regresi Negatif Binomial. Parameter regresi ditaksir menggunakan metode Iterasi Newton Rapson. Hasil penaksiran menunjukkan selisih yang cukup besar dimana model Poisson untuk underreported counts lebih robust sesuai dengan komponen musiman yang ada.Kata Kunci: underreported, generalized poisson, negative binomial AbstractThe goal of study is to compare the parameters of the negative Binomial regression model and the Poisson Model for underreported counts in the previous study. A model is a regression model for the number of product sales that run ito underreporting counts, caused by a delay on input process to the product sales applications (called sales cycle). The model used in the previous study is a mixture of the poisson and the binomial distributions developed by Winkelmann (1996). The regression parameters are estimated by a Bayesian approach and Markov Chain Monte Carlo simulation using Gibbs sampling algorithm. The results show the difference between the actual number and the reported number. This difference is the number of unreported product sales. In this study, the model used is the negative binomial regression model. The regression parameters are estimated using Newton Rapson iteration method. The results show a big gap from the previous study. It means that the Poisson Model for underreported counts is more robust in accordance with the seasonal components.Keywords: underreported, generalized poisson, negative binomial
{"title":"PENAKSIRAN PENJUALAN PRODUK BERDASARKAN PENDEKATAN MODEL REGRESI NEGATIF BINOMIAL","authors":"Reny Rian Marliana","doi":"10.31000/PRIMA.V3I1.648","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/PRIMA.V3I1.648","url":null,"abstract":"AbstrakPenelitian bertujuan untuk membandingkan hasil penaksiran parameter model regresi binomial negative dengan model Poisson untuk underreported counts pada penelitian sebelumnya. Model regresi dibentuk pada data penjualan produk yang mengalami underreporting counts, akibat keterlambatan input data ke aplikasi penjualan produk (sales cycle). Pada penelitian sebelumnya, model yang digunakan merupakan gabungan antara distribusi Binomial dan distribusi Poisson. Parameter model regresi ditaksir menggunakan pendekatan Bayes dan simulasi Markov Chain Monte Carlo melalui Algoritma Gibbs Sampling. Hasil penaksiran menunjukkan adanya perbedaan antara banyaknya penjualan yang dilaporkan dengan banyaknya penjualan produk yang sebenarnya. Besar perbedaan tersebut merupakan banyaknya penjualan produk yang tidak terlaporkan. Pada penelitian lanjutan ini, model yang digunakan adalah Model Regresi Negatif Binomial. Parameter regresi ditaksir menggunakan metode Iterasi Newton Rapson. Hasil penaksiran menunjukkan selisih yang cukup besar dimana model Poisson untuk underreported counts lebih robust sesuai dengan komponen musiman yang ada.Kata Kunci: underreported, generalized poisson, negative binomial AbstractThe goal of study is to compare the parameters of the negative Binomial regression model and the Poisson Model for underreported counts in the previous study. A model is a regression model for the number of product sales that run ito underreporting counts, caused by a delay on input process to the product sales applications (called sales cycle). The model used in the previous study is a mixture of the poisson and the binomial distributions developed by Winkelmann (1996). The regression parameters are estimated by a Bayesian approach and Markov Chain Monte Carlo simulation using Gibbs sampling algorithm. The results show the difference between the actual number and the reported number. This difference is the number of unreported product sales. In this study, the model used is the negative binomial regression model. The regression parameters are estimated using Newton Rapson iteration method. The results show a big gap from the previous study. It means that the Poisson Model for underreported counts is more robust in accordance with the seasonal components.Keywords: underreported, generalized poisson, negative binomial","PeriodicalId":33718,"journal":{"name":"Prima Jurnal Pendidikan Matematika","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83803689","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Zara Anisa Islami Arifin, Dzikriyah Nur Aliyah Sepriyani
AbstrakSalah satu bahan ajar yang dapat dikembangkan untuk membuat pembelajaran menjadi aktif dan bermakna adalah menggunakan Lembar Kegiatan Siswa. Lembar kegatan siswa disusun agar dapat membantu siswa dalam membangun konsep dan mengembangkannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dengan pendekatan santifik pada pokok bahasan polinom. Metode yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan yaitu research and Development. Dari hasil penelitian guru dan siswa terhadap lembar kegiatan siswa berbasis pendekatan saintifik pada pokok bahasan polinom, diperoleh persentase pada aspek kesesuaian isi 80,7%, keterbacaan 83,2%, dan konstruksi 82,4%., yang semuanya dapat dikategorikan sangat tinggi. Hasil tanggapan siswa terhadapa kemenarikan yakni 73,5%, dan keterbacaan 86,3%, dapat dikategorikan sangat tinggi.Kata Kunci: Lembar Kegiatan Siswa, Pendekatan Saintifik, Polinom AbstractOne of the teaching materials that can be developed to make learning active and meaningful is to use the Student Activity Sheet. Sheets of student entrapment are structured to assist students in building concepts and developing them. This study aims to develop with a santifik approach on the subject of the polynomial. The method used in research and development is research and development. From the result of the research of the teacher and the student to the student activity sheet based on the scientific approach on the subject of polynomial, the percentage of content conformity is 80,7%, the readability 83,2%, and the construction 82,4%, all of which can be categorized as very high. The result of the student's responses to the attractiveness of 73.5%, and the readability of 86.3%, can be categorized as very high.Keywords: Student Activity Sheet, Scientific Approach, Polynomial
{"title":"PENGEMBANGAN LKS MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK POKOK BAHASAN POLINOMIAL UNTUK SMA KELAS XI","authors":"Zara Anisa Islami Arifin, Dzikriyah Nur Aliyah Sepriyani","doi":"10.31000/PRIMA.V3I1.813","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/PRIMA.V3I1.813","url":null,"abstract":"AbstrakSalah satu bahan ajar yang dapat dikembangkan untuk membuat pembelajaran menjadi aktif dan bermakna adalah menggunakan Lembar Kegiatan Siswa. Lembar kegatan siswa disusun agar dapat membantu siswa dalam membangun konsep dan mengembangkannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dengan pendekatan santifik pada pokok bahasan polinom. Metode yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan yaitu research and Development. Dari hasil penelitian guru dan siswa terhadap lembar kegiatan siswa berbasis pendekatan saintifik pada pokok bahasan polinom, diperoleh persentase pada aspek kesesuaian isi 80,7%, keterbacaan 83,2%, dan konstruksi 82,4%., yang semuanya dapat dikategorikan sangat tinggi. Hasil tanggapan siswa terhadapa kemenarikan yakni 73,5%, dan keterbacaan 86,3%, dapat dikategorikan sangat tinggi.Kata Kunci: Lembar Kegiatan Siswa, Pendekatan Saintifik, Polinom AbstractOne of the teaching materials that can be developed to make learning active and meaningful is to use the Student Activity Sheet. Sheets of student entrapment are structured to assist students in building concepts and developing them. This study aims to develop with a santifik approach on the subject of the polynomial. The method used in research and development is research and development. From the result of the research of the teacher and the student to the student activity sheet based on the scientific approach on the subject of polynomial, the percentage of content conformity is 80,7%, the readability 83,2%, and the construction 82,4%, all of which can be categorized as very high. The result of the student's responses to the attractiveness of 73.5%, and the readability of 86.3%, can be categorized as very high.Keywords: Student Activity Sheet, Scientific Approach, Polynomial","PeriodicalId":33718,"journal":{"name":"Prima Jurnal Pendidikan Matematika","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82047152","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-31DOI: 10.31000/prima.v3i1.1054
Nunung Sobarningsih, H. Sugilar, Rikrik Nurdiansyah
AbstrakTujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat kesesuaian pelaksanaan pembelajaran matematika pada prodi pendidikan matematika dengan kemampuan guru alumni prodi pendidikan matematika dalam melaksanakan standar proses pembelajaran. Keberhasilan proses pembelajaran merupakan hal utama yang didambakan dalam melaksanakan pendidikan di sekolah sebagai upaya meningkatkan keberhasilan dalam pembelajaran matematika. Kemampuan menguasai materi dan strategi pembelajaran merupakan dua hal kemampuan guru yang tidak dapat ditawar lagi. Melalui penguasaan materi pelajaran akan menghasikan pemahaman dan penguasaan kognitif siswa dengan baik, siswa memahami dan memaknai belajar matematika dengan bermakna dan menyenangkan. Pada pembelajaran siswa merasa nyaman dan tertantang, mereka asyik dan enjoy dalam belajar dikarenakan ketepatan strategi, model, dan metode mengajar yang tepat dan baik. Hal ini dapat terwujud salah satunya apabila guru menyiapkan standar proses pembelajaran dengan tepat, baik dan terukur. Diharapkan alumni pendidikan matematika terampil dan mampu melaksanakan standar proses pembelajaran dan menerapakn ilmu yang telah diperoleh waktu perkuliahan, sebagai feed back juga untuk peningkatan kualitas prodi pendidikan matematika. Hasil penelitian diperoleh bahwa umumnya guru matematika (alumni prodi pendidikan matematika) mampu membuat RPP namun belum mampu mengembangkan pada kegiatan inti pembelajaran, penerapan model yang tercantum RPP belum sepenuhnya dilakukan bahkan belum sampai pada evaluasi dan guru kurang menekankan aspek pengembangan karakter atau akhlak mulia. Kata Kunci: analisis impelementasi, standar proses, matematika AbstractThe purpose of the study was to determine the suitability of the implementation of mathematics learning in mathematics education study programs with the ability of alumni teachers of mathematics education study programs in implementing the standard learning process. The success of the learning process is the main thing that is coveted in implementing education in schools as an effort to increase success in mathematics learning. The ability to master the material and learning strategies are two things that the teacher's abilities are not negotiable anymore. Through mastering the subject matter will produce students' cognitive understanding and mastery well, students understand and interpret learning mathematics meaningfully and pleasantly. In learning students feel comfortable and challenged, they are absorbed and enjoy learning because of the precision of strategies and models, and the right and good teaching methods. This can be realized, one of which is if the teacher prepares the standard learning process appropriately, well and measurably. It is expected that skilled mathematics education alumni and able to carry out the standard of the learning process and receive the knowledge gained during the lecture, as a feed back as well as to improve the quality of mathematics education study programs. The
{"title":"ANALISIS IMPLEMENTASI STANDAR PROSES PEMBELAJARAN GURU MATEMATIKA","authors":"Nunung Sobarningsih, H. Sugilar, Rikrik Nurdiansyah","doi":"10.31000/prima.v3i1.1054","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/prima.v3i1.1054","url":null,"abstract":"AbstrakTujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat kesesuaian pelaksanaan pembelajaran matematika pada prodi pendidikan matematika dengan kemampuan guru alumni prodi pendidikan matematika dalam melaksanakan standar proses pembelajaran. Keberhasilan proses pembelajaran merupakan hal utama yang didambakan dalam melaksanakan pendidikan di sekolah sebagai upaya meningkatkan keberhasilan dalam pembelajaran matematika. Kemampuan menguasai materi dan strategi pembelajaran merupakan dua hal kemampuan guru yang tidak dapat ditawar lagi. Melalui penguasaan materi pelajaran akan menghasikan pemahaman dan penguasaan kognitif siswa dengan baik, siswa memahami dan memaknai belajar matematika dengan bermakna dan menyenangkan. Pada pembelajaran siswa merasa nyaman dan tertantang, mereka asyik dan enjoy dalam belajar dikarenakan ketepatan strategi, model, dan metode mengajar yang tepat dan baik. Hal ini dapat terwujud salah satunya apabila guru menyiapkan standar proses pembelajaran dengan tepat, baik dan terukur. Diharapkan alumni pendidikan matematika terampil dan mampu melaksanakan standar proses pembelajaran dan menerapakn ilmu yang telah diperoleh waktu perkuliahan, sebagai feed back juga untuk peningkatan kualitas prodi pendidikan matematika. Hasil penelitian diperoleh bahwa umumnya guru matematika (alumni prodi pendidikan matematika) mampu membuat RPP namun belum mampu mengembangkan pada kegiatan inti pembelajaran, penerapan model yang tercantum RPP belum sepenuhnya dilakukan bahkan belum sampai pada evaluasi dan guru kurang menekankan aspek pengembangan karakter atau akhlak mulia. Kata Kunci: analisis impelementasi, standar proses, matematika AbstractThe purpose of the study was to determine the suitability of the implementation of mathematics learning in mathematics education study programs with the ability of alumni teachers of mathematics education study programs in implementing the standard learning process. The success of the learning process is the main thing that is coveted in implementing education in schools as an effort to increase success in mathematics learning. The ability to master the material and learning strategies are two things that the teacher's abilities are not negotiable anymore. Through mastering the subject matter will produce students' cognitive understanding and mastery well, students understand and interpret learning mathematics meaningfully and pleasantly. In learning students feel comfortable and challenged, they are absorbed and enjoy learning because of the precision of strategies and models, and the right and good teaching methods. This can be realized, one of which is if the teacher prepares the standard learning process appropriately, well and measurably. It is expected that skilled mathematics education alumni and able to carry out the standard of the learning process and receive the knowledge gained during the lecture, as a feed back as well as to improve the quality of mathematics education study programs. The ","PeriodicalId":33718,"journal":{"name":"Prima Jurnal Pendidikan Matematika","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89174315","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
AbstrakPenelitian ini berangkat dari latar belakang pemikiran mengenai perlunya meningkatkan kreativitas siswa. Proses pembelajaran yang hanya terpaku pada buku pelajaran, menyelesaikan soal-soal sesuai dengan rumus yang terdapat dalam buku tersebut akan menyebabkan kreativitas siswa tidak dapat berkembang secara maksimal. Perbedaan kemampuan matematika siswa dapat menyebabkan perbedaan tingkat kreativitas siswa. Dari latar belakang tersebut, maka diambil judul penelitian Kreativitas Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Berdasarkan Tingkat Kemampuan Matematis. Penelitian ini merupakan penelitian kulaitatif jenis deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kreativitas siswa berdasarkan tingkat kemampuan matematika siswa kelas X TKR 1 SMK Veteran Tulungagung. Dari hasil penelitian,dapat disimpulkan bahwa kemampuan matematika siswa mempengaruhi tingkat kreativitas siswa. Semakin tinggi kemampuan matematika siswa, maka makin tinggi pula kreativitasnya.Kata Kunci: kreativitas siswa, kemampuan matematika, soal matematika AbstractThis research departs from the background of thinking about the need to improve student creativity. The process of learning is only fixated on the textbook, solving the problems in accordance with the formulas contained in the book will cause students' creativity can not develop optimally. Differences in students' math skills can lead to different levels of student creativity. From the background, then taken the title of research Student Creativity in Solving Mathematics Problem Based on Mathematical Ability Level. This research is a descriptive type categorative research. This study aims to determine the creativity of students based on the level of mathematics ability of students of class X TKR 1 SMK Veteran Tulungagung. From the research result, it can be concluded that students' mathematical ability influence student's creativity level. The higher the students' math skills, the higher their creativity.Keyword: student creativity, mathematical ability, math problems
本研究的动机在于培养学生的创造力。只专注于课本,按照书中的公式来解决问题的过程会使学生的创造力无法最大限度地发挥。学生数学能力的差异会导致学生创造力水平的差异。从这些背景中,可以得出学生在数学能力水平上解决数学问题方面的创造性研究的题目。本研究是一种描述性类型的描述性研究。本研究旨在探讨根据学生的创造力水平X TKR 1年级学生的数学能力SMK Tulungagung老兵。从研究中可以得出结论,学生的数学技能影响了学生的创造力水平。学生的数学水平越高,创造力就越高。关键词:学生的创造力,数学,数学能力AbstractThis research departs从思考关于背景》和《需要to improve学生creativity)。学习的过程是只有fixated教科书》,解决《problems in accordance with formulas有趣的百科威尔因为学生“creativity可以冲洗optimally音符。学生技能的不同差异可能会导致学生对生性的不同层次。从背景来看,以研究学生在解决数学问题基础上的数学能力水平命名。这个研究是一个描述类别研究。这项研究旨在确定X级学生在数学水平上具有可信度的学生能力。从研究结果来看,可能会包括学生的数学能力,影响学生的创造力水平。学生越高,他们的智商就越高。学生创造,数学能力,数学问题
{"title":"KREATIVITAS SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA BERDASARKAN TINGKAT KEMAMPUAN MATEMATIKA","authors":"D. Wulandari, D. N. Afifah","doi":"10.31000/PRIMA.V3I1.770","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/PRIMA.V3I1.770","url":null,"abstract":"AbstrakPenelitian ini berangkat dari latar belakang pemikiran mengenai perlunya meningkatkan kreativitas siswa. Proses pembelajaran yang hanya terpaku pada buku pelajaran, menyelesaikan soal-soal sesuai dengan rumus yang terdapat dalam buku tersebut akan menyebabkan kreativitas siswa tidak dapat berkembang secara maksimal. Perbedaan kemampuan matematika siswa dapat menyebabkan perbedaan tingkat kreativitas siswa. Dari latar belakang tersebut, maka diambil judul penelitian Kreativitas Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Berdasarkan Tingkat Kemampuan Matematis. Penelitian ini merupakan penelitian kulaitatif jenis deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kreativitas siswa berdasarkan tingkat kemampuan matematika siswa kelas X TKR 1 SMK Veteran Tulungagung. Dari hasil penelitian,dapat disimpulkan bahwa kemampuan matematika siswa mempengaruhi tingkat kreativitas siswa. Semakin tinggi kemampuan matematika siswa, maka makin tinggi pula kreativitasnya.Kata Kunci: kreativitas siswa, kemampuan matematika, soal matematika AbstractThis research departs from the background of thinking about the need to improve student creativity. The process of learning is only fixated on the textbook, solving the problems in accordance with the formulas contained in the book will cause students' creativity can not develop optimally. Differences in students' math skills can lead to different levels of student creativity. From the background, then taken the title of research Student Creativity in Solving Mathematics Problem Based on Mathematical Ability Level. This research is a descriptive type categorative research. This study aims to determine the creativity of students based on the level of mathematics ability of students of class X TKR 1 SMK Veteran Tulungagung. From the research result, it can be concluded that students' mathematical ability influence student's creativity level. The higher the students' math skills, the higher their creativity.Keyword: student creativity, mathematical ability, math problems","PeriodicalId":33718,"journal":{"name":"Prima Jurnal Pendidikan Matematika","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88716736","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-31DOI: 10.31000/prima.v3i1.1105
Rofiroh Rofiroh
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar dengan pendekatan realistik yang dapat digunakan secara mandiri oleh siswa. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) yang meliputi studi pendahuluan, pengembangan draft, uji coba dan pengembangan produk akhir. Draft dikembangkan dengan cara desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk dan revisi produk. Draft divalidasi oleh dua ahli ahli pendidikan dan ahli matematika. Uji coba skala kecil dilakukan terhadap 8 orang siswa kelas VII dan kelas VIII siswa SMPN 4 Pandeglang. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil uji coba skala kecil yaitu mendapat respon yang positif dari siswa dengan total persentase akhir angket sebesar 90%. Berdasarkan hasil validasi ahli dan uji coba terbatas didapatkan hasil bahwa bahan ajar dengan pendekatan realistik layak digunakan untuk membantu kegiatan belajar mengajar.Kata Kunci: Bahan Ajar, Perbandingan, Pendekatan Realistik. AbstractThis study aims to produce teaching materials with a realistic approach that can be used independently by students. This study used the Research and Development (R & D) method which included preliminary studies, draft development, trials and final product development. The draft was developed by means of product design, design validation, design revision, product testing and product revision. The draft was validated by two experts in education and mathematicians. Small-scale trials were carried out on 8 students of 7th and 8th grade of SMP 4 Pandeglang. The conclusion obtained from the results of those trials shows that the approach gets positive responses from students with a final total percentage of 90% from the questionnaires. Based on the results of expert validation and limited trials, it has been found that teaching materials with realistic approaches are feasible to be used to assist teaching and learning activities.Keywords: Teaching Material, Comparison, Realistic Approach
{"title":"PENGEMBANGAN BAHAN AJAR REALISTIK PADA POKOK BAHASAN PERBANDINGAN UNTUK SISWA SMP KELAS VII","authors":"Rofiroh Rofiroh","doi":"10.31000/prima.v3i1.1105","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/prima.v3i1.1105","url":null,"abstract":"AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar dengan pendekatan realistik yang dapat digunakan secara mandiri oleh siswa. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) yang meliputi studi pendahuluan, pengembangan draft, uji coba dan pengembangan produk akhir. Draft dikembangkan dengan cara desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk dan revisi produk. Draft divalidasi oleh dua ahli ahli pendidikan dan ahli matematika. Uji coba skala kecil dilakukan terhadap 8 orang siswa kelas VII dan kelas VIII siswa SMPN 4 Pandeglang. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil uji coba skala kecil yaitu mendapat respon yang positif dari siswa dengan total persentase akhir angket sebesar 90%. Berdasarkan hasil validasi ahli dan uji coba terbatas didapatkan hasil bahwa bahan ajar dengan pendekatan realistik layak digunakan untuk membantu kegiatan belajar mengajar.Kata Kunci: Bahan Ajar, Perbandingan, Pendekatan Realistik. AbstractThis study aims to produce teaching materials with a realistic approach that can be used independently by students. This study used the Research and Development (R & D) method which included preliminary studies, draft development, trials and final product development. The draft was developed by means of product design, design validation, design revision, product testing and product revision. The draft was validated by two experts in education and mathematicians. Small-scale trials were carried out on 8 students of 7th and 8th grade of SMP 4 Pandeglang. The conclusion obtained from the results of those trials shows that the approach gets positive responses from students with a final total percentage of 90% from the questionnaires. Based on the results of expert validation and limited trials, it has been found that teaching materials with realistic approaches are feasible to be used to assist teaching and learning activities.Keywords: Teaching Material, Comparison, Realistic Approach","PeriodicalId":33718,"journal":{"name":"Prima Jurnal Pendidikan Matematika","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77082623","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ratna Juwita, Arinka Putri Utami, Palupi Sri Wijayanti
AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mengembangkan LKS berbasis pendekatan Open-Ended untuk meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa yang valid, dan mengetahui hasil uji praktikalitas pada pengguna LKS. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE dimodifikasi menjadi ADD yang terdiri dari tiga tahap yakni Analysis, Design, dan Development. Teknik analisis data pada uji valid dan uji praktikalitas menggunakan skala Likert dengan menggunakan lembar validasi, lembar praktilalisasi dan lembar angket. Adapun teknik pengolahan data dilakukan dengan menggunakan rumus valid dan praktis, kemudian memberikan kriteria valid serta praktis mengacu pada kriteria yang telah ditetapkan. Hasil validasi dilakukan oleh 3 orang validator menunjukkan bahwa secara keseluruhan LKS memperoleh rata-rata sebesar 84,7%. Sementara hasil praktikalitas pengguna LKS dari 5 orang siswa kelas VII SMPN 1 Kasihan diperoleh rata-rata kepraktisan LKS sebesar 75%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengembangan LKS berbasis pendekatan Open-Ended untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa yang dikembangkan, berada pada kriteria sangat valid dan sangat praktis.Kata Kunci: pengembangan LKS, Open-Ended, Berpikir Kreatif AbstractThe purpose of this research is to find develop LKS based approach open-ended to improve the capacity to think creative students valid and known the result test practicality users on LKS. This research used the model development addie was modified into add consists of three stages the analysis, design, and development. Technique data analysis on test valid and the practicality use likert scale by using validation sheet, practitioner lember and questionnaire. As for technique data processing done with using formulas valid and practicality, then provided criteria valid and practical referring to the criteria which had been set.The results of validation done by 3 people validator show that on the whole LKS have an average of 84,7 %.Temporary outgrowth practical users LKS of the five people who students VII SMPN 1 KASIHAN obtained the average practicality LKS of 75 %.Thus, can be concluded that the development LKS based approach open-ended to improve the capacity to think creative students who developed to a criterion perfectly valid and very practical.Keywords: Development LKS, open-ended, creative thinking
{"title":"PENGEMBANGAN LKS BERBASIS PENDEKATAN OPEN-ENDED UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA","authors":"Ratna Juwita, Arinka Putri Utami, Palupi Sri Wijayanti","doi":"10.31000/PRIMA.V3I1.814","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/PRIMA.V3I1.814","url":null,"abstract":"AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mengembangkan LKS berbasis pendekatan Open-Ended untuk meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa yang valid, dan mengetahui hasil uji praktikalitas pada pengguna LKS. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE dimodifikasi menjadi ADD yang terdiri dari tiga tahap yakni Analysis, Design, dan Development. Teknik analisis data pada uji valid dan uji praktikalitas menggunakan skala Likert dengan menggunakan lembar validasi, lembar praktilalisasi dan lembar angket. Adapun teknik pengolahan data dilakukan dengan menggunakan rumus valid dan praktis, kemudian memberikan kriteria valid serta praktis mengacu pada kriteria yang telah ditetapkan. Hasil validasi dilakukan oleh 3 orang validator menunjukkan bahwa secara keseluruhan LKS memperoleh rata-rata sebesar 84,7%. Sementara hasil praktikalitas pengguna LKS dari 5 orang siswa kelas VII SMPN 1 Kasihan diperoleh rata-rata kepraktisan LKS sebesar 75%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengembangan LKS berbasis pendekatan Open-Ended untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa yang dikembangkan, berada pada kriteria sangat valid dan sangat praktis.Kata Kunci: pengembangan LKS, Open-Ended, Berpikir Kreatif AbstractThe purpose of this research is to find develop LKS based approach open-ended to improve the capacity to think creative students valid and known the result test practicality users on LKS. This research used the model development addie was modified into add consists of three stages the analysis, design, and development. Technique data analysis on test valid and the practicality use likert scale by using validation sheet, practitioner lember and questionnaire. As for technique data processing done with using formulas valid and practicality, then provided criteria valid and practical referring to the criteria which had been set.The results of validation done by 3 people validator show that on the whole LKS have an average of 84,7 %.Temporary outgrowth practical users LKS of the five people who students VII SMPN 1 KASIHAN obtained the average practicality LKS of 75 %.Thus, can be concluded that the development LKS based approach open-ended to improve the capacity to think creative students who developed to a criterion perfectly valid and very practical.Keywords: Development LKS, open-ended, creative thinking","PeriodicalId":33718,"journal":{"name":"Prima Jurnal Pendidikan Matematika","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90993582","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-31DOI: 10.31000/prima.v3i1.1127
Viera Virliani, R. Sukmawati
AbstrakPenelitian ini didasari oleh rendahnya kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang disebabkan oleh model pembelajaran yang digunakan oleh guru belum dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa, pendekatan yang masih konvensional sehingga pembelajaran masih terfokus pada guru yang membuat siswa pasif dalam pelajaran. Model Treffinger menuntut kemampuan guru untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang terdapat tiga langkah, yaitu guru memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan materi, siswa diberikan waktu untuk berdiskusi guna mengisi lembar kerja siswa (LKS) dan mencari alternatif penyelesaian, tahap akhir siswa diberikan masalah yang terdapat dalam kehidupan nyata. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan model Kemmis dan Mc Taggart yang mencakup perencanaan, pelaksanaan tindakan, obeservasi hingga refleksi yang dilakukan kepada siswa kelas VIII SMP Plus Assa'adah Serang dengan dua siklus. Setiap siklusnya terdiri dari tiga pertemuan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Berdasarkan penelitian, kemampuan berpikir kreatif matematis siswa meningkat. Pada siklus I, nilai rata-rata tes siswa sebesar 58,39 yang dikategorikan 11,54% rendah dan 88,46% sedang. Pada siklus II, nilai rata-rata tes siswa sebesar 78,46 yang dikategorikan 52,17% sedang dan 47,93% tinggi, tidak terdapat siswa dengam kemampuan berpikir kreatif matematis yang rendah.Kata kunci: kemampuan berpikir kreatif, model Treffinger AbstactThis research is based on the low ability of students to think creatively mathematically caused the learning model used by the teacher has not been able to improve students' mathematical creative thinking skills, a conventional approach so that learning is still focused on the teacher which makes students passive in the lesson. Treffinger's model demands the ability of the teacher to improve students' creative thinking skills in three steps, namely the teacher gives questions related to the material, students are given time to discuss in order to fill student worksheets (LKS) and look for alternative solutions, the final stage students are given problems that there is in real life. This research is a classroom action research (CAR) with the Kemmis and Mc Taggart models which includes planning, implementing actions, observing to reflections made to eighth grade students of SMP Plus Assa'adah Serang with two cycles. Each cycle consists of three meetings which aim to improve students' creative thinking skills. Based on research, students' mathematical creative thinking skills increase. In cycle I, the average test score of students was 58.39 which was categorized as 11.54% low and 88.46% moderate. In cycle II, the average score of students' test was 78.46 which was categorized as 52.17% medium and 47.93% high, there were no students with low mathematical creative thinking abilities.Keywords: creative thinking ability, Treffinger model
由于教师使用的学习模式所导致的学生的数学创造性思维能力低下,本研究的基础还没有能够提高学生的数学创造性思维能力。Treffinger模型要求教师有能力提高学生在数学上的创造性思维能力,即教师提出与材料相关的问题,学生有时间讨论如何填写学生的工作表(LKS),并寻找解决方案的替代方案,学生有一个存在于现实生活中的问题的最后阶段。这项研究是基于Kemmis和Mc Taggart的PTK模型进行的课堂行动研究,其中包括计划、执行、观察,直到对八年级学生和SMP Plus Assa adah攻击进行了两个周期的反思。每个周期由三个会议组成,旨在提高学生的数学创造力。根据研究,学生的数学思维能力正在提高。在第一个周期中,学生考试的平均成绩为58.39分,为11.54%,为8.46%。在第二次周期中,学生的平均成绩为78.46分,分为52.17%,47.93%高,没有学生能跟上数学上的低创造性思维。关键词:创造性思维能力,模特Treffinger AbstactThis研究低不在乎》是改编自学生要想creatively mathematically年轻《老师学习过去对模型有音符被able to improve学生a mathematical创意思考技能,居然conventional接近的地方,所以那学习还是除了制造》课的老师,这让学生无源》。Treffinger不在乎》提出的模特老师to improve学生“知识技能在思考三个台阶,namely老师给问题》的相关材料,在学生时代是赐予to discuss不下的学生worksheets (LKS)和秩序为另类解决方案看,决赛阶段学生是赐予problems that #在真正的生活。这个研究是基于凯密和麦塔格特设计的模型,实施的行动,观察反射每一周期的结果都是参加即兴创作、思维敏捷的学生的三次会议。基于研究,研究mathematical创新思维技能增加。在周期中,平均学生成绩是58.39,其类别为11.54%,适度为88.46%。在周期II中,学生平均成绩为78.46,其中分别为517%背景:创造性思维能力,Treffinger模型
{"title":"UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP DENGAN MODEL TREFFINGER","authors":"Viera Virliani, R. Sukmawati","doi":"10.31000/prima.v3i1.1127","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/prima.v3i1.1127","url":null,"abstract":"AbstrakPenelitian ini didasari oleh rendahnya kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang disebabkan oleh model pembelajaran yang digunakan oleh guru belum dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa, pendekatan yang masih konvensional sehingga pembelajaran masih terfokus pada guru yang membuat siswa pasif dalam pelajaran. Model Treffinger menuntut kemampuan guru untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang terdapat tiga langkah, yaitu guru memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan materi, siswa diberikan waktu untuk berdiskusi guna mengisi lembar kerja siswa (LKS) dan mencari alternatif penyelesaian, tahap akhir siswa diberikan masalah yang terdapat dalam kehidupan nyata. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan model Kemmis dan Mc Taggart yang mencakup perencanaan, pelaksanaan tindakan, obeservasi hingga refleksi yang dilakukan kepada siswa kelas VIII SMP Plus Assa'adah Serang dengan dua siklus. Setiap siklusnya terdiri dari tiga pertemuan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Berdasarkan penelitian, kemampuan berpikir kreatif matematis siswa meningkat. Pada siklus I, nilai rata-rata tes siswa sebesar 58,39 yang dikategorikan 11,54% rendah dan 88,46% sedang. Pada siklus II, nilai rata-rata tes siswa sebesar 78,46 yang dikategorikan 52,17% sedang dan 47,93% tinggi, tidak terdapat siswa dengam kemampuan berpikir kreatif matematis yang rendah.Kata kunci: kemampuan berpikir kreatif, model Treffinger AbstactThis research is based on the low ability of students to think creatively mathematically caused the learning model used by the teacher has not been able to improve students' mathematical creative thinking skills, a conventional approach so that learning is still focused on the teacher which makes students passive in the lesson. Treffinger's model demands the ability of the teacher to improve students' creative thinking skills in three steps, namely the teacher gives questions related to the material, students are given time to discuss in order to fill student worksheets (LKS) and look for alternative solutions, the final stage students are given problems that there is in real life. This research is a classroom action research (CAR) with the Kemmis and Mc Taggart models which includes planning, implementing actions, observing to reflections made to eighth grade students of SMP Plus Assa'adah Serang with two cycles. Each cycle consists of three meetings which aim to improve students' creative thinking skills. Based on research, students' mathematical creative thinking skills increase. In cycle I, the average test score of students was 58.39 which was categorized as 11.54% low and 88.46% moderate. In cycle II, the average score of students' test was 78.46 which was categorized as 52.17% medium and 47.93% high, there were no students with low mathematical creative thinking abilities.Keywords: creative thinking ability, Treffinger model","PeriodicalId":33718,"journal":{"name":"Prima Jurnal Pendidikan Matematika","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73185406","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami konsep limit yang ditinjau dari gaya belajar interpersonal pada siswa kelas XI IPA SMA Az-Zamir. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas XI IPA SMA Az-Zamir. Objek penelitian adalah kemampuan pemahaman konsep limit dan gaya belajar interpersonal pada siswa. Setting penelitian mengambil tempat XI IPA SMA AZ-Zamir. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu dengan melakukan obeservasi, angket, tes soal, wawancara serta dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa gaya belajar interpersonal pada siswa berada dalam kategori tinggi dan sedang. Dalam kategori ini siswa tersebut memiliki tingkat gaya belajar interpersonal yang berbeda. Penelitian mengambil 6 sampel yang akan diuji yaitu 3 siswa dengan tingkat gaya belajar interpersonal tinggi yaitu AD, AN, IS dan 3 siswa dengan tingkat gaya belajar interpersonal sedanga yaitu SA, PRS dan TLV. Tidak semua siswa degan tingkat gaya belajar interpesonal tinggi mampu memahami konsep limit.Kata Kunci: Pemahaman Konsep limit dan gaya belajar interpersonal
{"title":"ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP LIMIT DITINJAU DARI GAYA BELAJAR INTERPERSONAL","authors":"Aniek Wijayanti, Prahesti Tirta Safitri, Aji Raditya","doi":"10.31000/PRIMA.V2I2.714","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/PRIMA.V2I2.714","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami konsep limit yang ditinjau dari gaya belajar interpersonal pada siswa kelas XI IPA SMA Az-Zamir. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas XI IPA SMA Az-Zamir. Objek penelitian adalah kemampuan pemahaman konsep limit dan gaya belajar interpersonal pada siswa. Setting penelitian mengambil tempat XI IPA SMA AZ-Zamir. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu dengan melakukan obeservasi, angket, tes soal, wawancara serta dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa gaya belajar interpersonal pada siswa berada dalam kategori tinggi dan sedang. Dalam kategori ini siswa tersebut memiliki tingkat gaya belajar interpersonal yang berbeda. Penelitian mengambil 6 sampel yang akan diuji yaitu 3 siswa dengan tingkat gaya belajar interpersonal tinggi yaitu AD, AN, IS dan 3 siswa dengan tingkat gaya belajar interpersonal sedanga yaitu SA, PRS dan TLV. Tidak semua siswa degan tingkat gaya belajar interpesonal tinggi mampu memahami konsep limit.Kata Kunci: Pemahaman Konsep limit dan gaya belajar interpersonal","PeriodicalId":33718,"journal":{"name":"Prima Jurnal Pendidikan Matematika","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78885731","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Tangerang. Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data uji kemampuan pemecahan masalah matematika seperti tes tulis dan wawancara. Analisis data dilakukan berdasarkan hasil uji tulis dan wawancara, kemudian dilakukan teknik triangulasi untuk mendapatkan data penelitian yang valid. Hasilnya menunjukkan bahwa siswa yang memiliki kemampuan tinggi, baik laki-laki maupun perempuan mampu memahami masalahnya dengan baik, memiliki rencana pemecahan dan dapat menyelesaikan penyelesaian masalah sesuai dengan rencana dan dapat melakukan pengecekan ulang. Sedangkan siswa yang memiliki kemampuan menengah, baik laki-laki maupun perempuan hampir memiliki kemampuan yang sama dengan siswa yang memiliki kemampuan tinggi, bedanya hanya pada langkah-langkah untuk memecahkan masalah dan pengecekan ulang. Siswa yang memiliki kemampuan menengah kurang memahami perhitungan dalam jumlah operasi, jadi ada kesalahan dalam proses perhitungan yang hasilnya tidak benar dan dalam aspek pengecekan, siswa yang memiliki kemampuan menengah hanya memeriksa sebagian saja. Lain kasus siswa yang memiliki kemampuan rendah. Siswa yang memiliki kemampuan rendah, baik laki-laki maupun perempuan tidak bisa menyelesaikan masalah secara tuntas, karena belum mengetahui rencana penyelesaian yang belum matang, jadi tidak ada hasilnya. Sedangkan pada aspek pengecekan, siswa yang memiliki kemampuan rendah hanya melihat proses perhitungan, tidak mengecek hasilnya benar atau salah, karena siswa yang memiliki kemampuan rendah tidak ada hasilnya, sehingga mereka tidak mengecek hasil yang diperoleh.Kata Kunci: kemampuan pemecahan masalah
{"title":"ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 10 TANGERANG","authors":"Novitasari Novitasari, Hestu Wilujeng","doi":"10.31000/PRIMA.V2I2.461","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/PRIMA.V2I2.461","url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Tangerang. Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data uji kemampuan pemecahan masalah matematika seperti tes tulis dan wawancara. Analisis data dilakukan berdasarkan hasil uji tulis dan wawancara, kemudian dilakukan teknik triangulasi untuk mendapatkan data penelitian yang valid. Hasilnya menunjukkan bahwa siswa yang memiliki kemampuan tinggi, baik laki-laki maupun perempuan mampu memahami masalahnya dengan baik, memiliki rencana pemecahan dan dapat menyelesaikan penyelesaian masalah sesuai dengan rencana dan dapat melakukan pengecekan ulang. Sedangkan siswa yang memiliki kemampuan menengah, baik laki-laki maupun perempuan hampir memiliki kemampuan yang sama dengan siswa yang memiliki kemampuan tinggi, bedanya hanya pada langkah-langkah untuk memecahkan masalah dan pengecekan ulang. Siswa yang memiliki kemampuan menengah kurang memahami perhitungan dalam jumlah operasi, jadi ada kesalahan dalam proses perhitungan yang hasilnya tidak benar dan dalam aspek pengecekan, siswa yang memiliki kemampuan menengah hanya memeriksa sebagian saja. Lain kasus siswa yang memiliki kemampuan rendah. Siswa yang memiliki kemampuan rendah, baik laki-laki maupun perempuan tidak bisa menyelesaikan masalah secara tuntas, karena belum mengetahui rencana penyelesaian yang belum matang, jadi tidak ada hasilnya. Sedangkan pada aspek pengecekan, siswa yang memiliki kemampuan rendah hanya melihat proses perhitungan, tidak mengecek hasilnya benar atau salah, karena siswa yang memiliki kemampuan rendah tidak ada hasilnya, sehingga mereka tidak mengecek hasil yang diperoleh.Kata Kunci: kemampuan pemecahan masalah","PeriodicalId":33718,"journal":{"name":"Prima Jurnal Pendidikan Matematika","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79212296","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}