Perkembangan zaman yang semakin canggih menyebabkan banyaknya penyakit yang muncul akibat ketidakseimbangan pola makan dan pola hidup. Salah satu penyakit yang muncul akibat perubahan gaya hidup seperti pola makan yang tidak seimbang yaitu hiperkolesterolemia. Penumpukan kolesterol merupakan salah satu faktor resiko penyakit kardiovaskular.
Tujuan Penelitian ini mengetahui efektifitas ekstrak apel merah dan hijau terhadap penurunan kadar kolesterol total mencit dengan Jenis penelitian True Experimental Design dengan rancangan Posttest Only Control Design. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisa univariate dan bivariate dengan menggunakan Uji T-Test One Way Anova. Sampel pada penelitian ini sebanyak 32 ekor mencit mus musculus dengan 8 kelompok.
Hasil penelitian didapatkan rata-rata kolesterol mencit pada kelompok yang diberikan apel merah yaitu 194,96 mg/dl dengan sd = 12,56. Sedangkan rata –rata kolesterol mencit pada kelompok yang diberikan apel hijau yaitu 189,52 mg/dl dengan sd = 14,90 mg/dl. Hasil uji statistik diperoleh p-value = 0,344 > 0,05 (Ho diterima), artinya tidak ada perbedaan kadar kolesterol mencit pada kelompok yang diberikan ekstrak apel merah dan apel hijau. Namun dilihat dari nilai mean bahwasanya apel hijau lebih efektif menurunkan kadar kolesterol yaitu 189,52 mg/dl dibandingkan dengan ekstrak apel merah dengan perbedaan selisih rata-rata kedua variabel yaitu 5,44 mg/dl.
Kesimpulan pemberian ekstrak apel hijau lebih efektif untuk penurunan kadar kolestrol. Disarankan kepada penderita hiperkolesterolemia dan masyarakat untuk mengkonsumsi apel hijau agar kadar kolesterol darah tidak melebihi angka normal dan terhindar dari hiperkolesterolemia.
Kata Kunci : Apel Merah, Apel Hijau, Mencit Mus Musculus, Kolesterol
Latar Belakang: Hasil survey indeks kepuasan masyarakat (IKM) pada RSUD Sungai Dareh tahun 2021 adalah 76,61 (kategori BAIK). Namun komplen pasien terhadap rumah sakit sangat meningkat dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2020 terdapat 14 kasus dan pada tahun 2021 menjadi 42 kasus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Persepsi Pasien Terhadap Mutu Pelayanan Rawat Jalan di RSUD Sungai Dareh Kabupaten Dharmasraya Tahun 2022.
Metode: Menggunakan jenis mixed methods, kuantitaitf menggunakan pendekatan crossectional dan kualitatif menggunakan pendekatan Fenomenologi di lakukan pada bulan Maret 2022, populasi adalah pasien pelayanan rawat jalan pada RSUD Sungai Dareh sebanyak 3287 orang dan sampel 160 orang dengan pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dan informan sebanyak 8 orang. Analisis data dengan Uji Chi Square dan uji regresi logistic. Analisa kualitatif dilakukan dengan proses triangulasi.
Hasil: Hasil uji statistic Chi-Square Reliability (0,000), Responsiveness (0,000), Assurance (0,000), Empathy (0,032), Tangibles (0,000), waktu tunggu (0,000) disimpulkan adanya hubungan Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy, Tangibles dan waktu tunggu terhadap kepuasan pasien rawat Pelayanan Rawat Jalan di RSUD Sungai Dareh Kabupaten Dharmasraya Tahun 2022. Hasil kualitatif Pelayanan rawat jalan sudah sesuai dengan kebijakan dari rumah sakit, Petugas kesehatan sudah cepat tanggap sesuai dengan pendidikan dan skill, semua petugas memahami aturan BPJS atau layanan kesehatan lain, Empathy pelayanan rawat jalan sudah dilaksanakan, Sarana prasarana pelayanan rawat jalan masih ada yang kurang seperti kamar mandi yang tidak memadai, tempat duduk pasien pada saat menunggu antrian juga kurang, pasien banyak menunggu karena masih ada status pasien yang belum diisi, dan memang terkendala dari MR yang kekurangan tenaga, dan Kebijakan rawat jalan sudah sesuai dengan SPM rawat jalan di RSUD Sungai Dareh, petugasnya juga harus kompeten.
Kesimpulan: Didapatkan faktor yang paling dominan Terhadap Terhadap kepuasan pasien rawat Pelayanan Rawat Jalan di RSUD Sungai Dareh Kabupaten Dharmasraya Tahun 2022 yaitu assurance (p-value 0,000). Disarankan pada RSUD Sungai Dareh Kabupaten Dharmasraya agar dapat meningkatkan assurance dalam pelayanan kesehatan rawat jalan baik dari segi pelayanan kesehatan sehingga tidak membeda-bedakan pasien dengan assurance.
Kata kunci : Mutu Pelayanan Rawat Jalan, Waktu Tunggu, Kepuasan Pasien