Pub Date : 2021-12-15DOI: 10.55404/jos-mrk.2021.02.04.258-263
Clara Ovilia Ningsih, Joko Setiono, Gerard Aponno
Proyek pembangunan jalan Tol Pekanbaru – Dumai merupakan rangkaian dari program jalan Tol Trans Sumatra sepanjang 2.818 km di Indonesia dan terbagi menjadi 6 seksi diantaranya, seksi 6 untuk ruas Duri Utara – Dumai dengan panjang 25,05 km. Sukses tidaknya suatu proyek amat ditentukan oleh kebijaksanaan yang diambil saat memulai dan menyelesaikan proyek perlu direncana, diorganisasi, diarahkan, dikoordinasi dan diawasi dengan sebaik-baiknya, diperlukan perencanaan yang baik antara lain dengan mempertimbangkan waktu yang efisien, biaya yang efisien dan mutu yang berkualitas. Tujuan dari perencanaan ini adalah untuk menentukan: (1) struktur organisasi, (2) site layout, (3) pengelompokan pekerjaan, (4) metode pelaksanaan, (5) mutu, (6) K3L, (7) penjadwalan, (8) biaya. Data yang diperlukan antara lain gambar teknis; Work Breakdown Structure (WBS); harga satuan pekerja, material dan alat provinsi Riau 2018 yang digunakan untuk mengetahui estimasi biaya. Microsoft Project 2013 digunakan untuk penjadwalan melalui Precedence Diargram Method (PDM) dan barchart, dan Microsoft Excel 2010 digunakan untuk menghitung perkiraan biaya dan kurva – S. Project Planning menghasilkan (1) struktur organisasi fungsional sesuai dengan daftar pekerjaan (2) tata letak yang efektif dengan keluar masuk area kantor (3) membuat WBS dari pekerjaan yang ada (4) metode pekerjaan sesuai kondisi lapangan (5) kualitas memenuhi spesifikasi teknis dan SOP (Standard Operation Procedure) (6) mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) dan menempatkan rambu kerja (7) 411 hari kalender kerja (8) seharga Rp.3.046.714.000.000,-
{"title":"PROJECT PLANNING PEMBANGUNAN JALAN TOL DURI UTARA - DUMAI","authors":"Clara Ovilia Ningsih, Joko Setiono, Gerard Aponno","doi":"10.55404/jos-mrk.2021.02.04.258-263","DOIUrl":"https://doi.org/10.55404/jos-mrk.2021.02.04.258-263","url":null,"abstract":"Proyek pembangunan jalan Tol Pekanbaru – Dumai merupakan rangkaian dari program jalan Tol Trans Sumatra sepanjang 2.818 km di Indonesia dan terbagi menjadi 6 seksi diantaranya, seksi 6 untuk ruas Duri Utara – Dumai dengan panjang 25,05 km. Sukses tidaknya suatu proyek amat ditentukan oleh kebijaksanaan yang diambil saat memulai dan menyelesaikan proyek perlu direncana, diorganisasi, diarahkan, dikoordinasi dan diawasi dengan sebaik-baiknya, diperlukan perencanaan yang baik antara lain dengan mempertimbangkan waktu yang efisien, biaya yang efisien dan mutu yang berkualitas. Tujuan dari perencanaan ini adalah untuk menentukan: (1) struktur organisasi, (2) site layout, (3) pengelompokan pekerjaan, (4) metode pelaksanaan, (5) mutu, (6) K3L, (7) penjadwalan, (8) biaya. Data yang diperlukan antara lain gambar teknis; Work Breakdown Structure (WBS); harga satuan pekerja, material dan alat provinsi Riau 2018 yang digunakan untuk mengetahui estimasi biaya. Microsoft Project 2013 digunakan untuk penjadwalan melalui Precedence Diargram Method (PDM) dan barchart, dan Microsoft Excel 2010 digunakan untuk menghitung perkiraan biaya dan kurva – S. Project Planning menghasilkan (1) struktur organisasi fungsional sesuai dengan daftar pekerjaan (2) tata letak yang efektif dengan keluar masuk area kantor (3) membuat WBS dari pekerjaan yang ada (4) metode pekerjaan sesuai kondisi lapangan (5) kualitas memenuhi spesifikasi teknis dan SOP (Standard Operation Procedure) (6) mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) dan menempatkan rambu kerja (7) 411 hari kalender kerja (8) seharga Rp.3.046.714.000.000,-","PeriodicalId":337938,"journal":{"name":"Jurnal JOS-MRK","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117077511","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-15DOI: 10.55404/jos-mrk.2021.02.04.179-182
Faris Irfan Satria, M. Sholeh, Nawir Rasidi
Pondasi merupakan bagian bawah dari suatu konstruksi yang berfungsi untuk meneruskan beban dari bagian atas struktur ke lapisan paling bawah. Pemilihan metode pemancangan tentu saja akan mempengaruhi dampak sosial, waktu dan biaya. Oleh karena itu, dalam jurnal skripsi ini penulis melakukan penelitianyang berjudul“Analisis Ulang Perencanaan Pondasi Tiang Pancang Pada Tribun Zona15 Proyek Pembangunan Jakarta Internasional Stadium” berdasarkan analisis ulang metode pemancangan menggunakan Hydraulic Static Pile Driver (HSPD). Permasalahan penelitian yang dikembangkan dalam tujuan dari jurnal skripsi ini adalah; 1). Mengetahui perhitungan daya dukung pada pondasi tiang pancang menggunakan data N-SPT dan laboratorium; 2). Mengetahui perhitungan penurunan (settlement) pada pondasi tiang pancang; 3). Mengetahui perhitungan pembebanan portal struktur atas pada proyek Jakarta Internasional Stadium; 4). Mengetahui metode pelaksanaan pada pekerjaan pondasi tiang pancang; 5). Mengetahui durasi waktu yang diperlukan pada pekerjaan pondasi tiang pancang bedasarkan hasil analisis ulang perencanaan; 6). Mengetahui perhitungan biaya yang diperlukan pada pekerjaan pondasi tiang pancang berdasarkan hasil analisis ulang perencanaan. Metode penelitian yang digunakan adalah setelah mendapatkan data-data proyek gambar perencanaan, data N-SPT, data laboratorium, data konsolidasi dan studi literatur analisis perencanaan, selanjutnya dilakukan perhitungan pembebanan dengan software robot structural analisys, dilanjutkan dengan menghitung dimensi tiang dan analisis daya dukung tiang dengan N-SPT dan laboratorium, dilanjutkan dengan perhitungan penurunan tiang pancang, penulangan pondasi, metode pelaksanaan, analisis aspek waktu dan rencana anggaran biaya analisis ulang tribun zona 15 perencanaan pondasi. Hasil dari analisis sekaligus kesimpulan dari penelitian adalah; 1). pembebanan portal struktur atas ASD sebesar 20.730 kN dan LRFD sebesar 26.450 kN; 2). daya dukung tiang tunggal sebesar 1374,301 kN dan daya dukung tiang kelompok sebesar 6871,505 kN ; 3). penurunan pada pondasi tiang pancang sebesar 16.10 cm < 20,33 cm; 4). Metode pelaksanaan pemancanagan yang digunakan adalah HSPD; 5). Durasi waktu yang diperlukan dengan alat hspd 8 hari dan dengan alat diesel hammer 10 hari; 6). Rencana anggaran biaya perencanaan ulang pondasi tiang pancang dengan HSPD pada tribun zona 15 sebesar Rp. 2.751.000.000,00.
地基是结构的底部,将结构顶部的负担运送到底层。选择转换方式当然会影响社会影响、时间和成本。因此,在这篇论文的作者写的一篇研究论文中,根据使用HSPD (HSPD)对雅加达国际建设项目(Tribun Zona15 construction of Jakarta international Stadium)进行的“重新规划雅加达国际建设项目的基础设施”进行了研究。在这篇论文的目的中提出的研究问题是;1).使用n - like数据和实验室,知道绞刑架基础上的支持计算;知道木桩的基础上的计算下降;3).了解雅加达国际体育场项目上上述结构门户的计算;4)了解如何执行木桩工作的基础工作;5).了解基础工作的持续时间长短将建立在再规划分析的结果上;6).了解工作基础设施的成本计算是基于重新规划的结果。所使用的研究方法是获得项目计划、N-SPT数据、图像数据后,实验室数据巩固和进一步的规划,分析文献研究与软件机器人结构analisys计算负担,继续通过计算和分析资源支持柱柱维度N-SPT和实验室,继续在火刑柱下降的计算,penulangan基础实施的方法,分析时间方面和预算成本分析区域15区论坛报基础计划。研究的分析和结论的结果是;1). ASD上的传送门结构限制为20730 kN和LRFD增加26,450 kN;2)3).桩柱的下降幅度为16.10厘米使用的使用方法是HSPD;5).所需的时间长短,用于hspd设备8天,用于柴油锤设备10天;6).计划与HSPD在看台15区重新规划木桩基础的预算,总计2,75.1万卢比。
{"title":"ANALISIS ULANG PERENCANAAN PONDASI TIANG PANCANG PADA TRIBUN ZONA 15 PROYEK PEMBANGUNAN JAKARTA INTERNATIONAL STADIUM","authors":"Faris Irfan Satria, M. Sholeh, Nawir Rasidi","doi":"10.55404/jos-mrk.2021.02.04.179-182","DOIUrl":"https://doi.org/10.55404/jos-mrk.2021.02.04.179-182","url":null,"abstract":"Pondasi merupakan bagian bawah dari suatu konstruksi yang berfungsi untuk meneruskan beban dari bagian atas struktur ke lapisan paling bawah. Pemilihan metode pemancangan tentu saja akan mempengaruhi dampak sosial, waktu dan biaya. Oleh karena itu, dalam jurnal skripsi ini penulis melakukan penelitianyang berjudul“Analisis Ulang Perencanaan Pondasi Tiang Pancang Pada Tribun Zona15 Proyek Pembangunan Jakarta Internasional Stadium” berdasarkan analisis ulang metode pemancangan menggunakan Hydraulic Static Pile Driver (HSPD). Permasalahan penelitian yang dikembangkan dalam tujuan dari jurnal skripsi ini adalah; 1). Mengetahui perhitungan daya dukung pada pondasi tiang pancang menggunakan data N-SPT dan laboratorium; 2). Mengetahui perhitungan penurunan (settlement) pada pondasi tiang pancang; 3). Mengetahui perhitungan pembebanan portal struktur atas pada proyek Jakarta Internasional Stadium; 4). Mengetahui metode pelaksanaan pada pekerjaan pondasi tiang pancang; 5). Mengetahui durasi waktu yang diperlukan pada pekerjaan pondasi tiang pancang bedasarkan hasil analisis ulang perencanaan; 6). Mengetahui perhitungan biaya yang diperlukan pada pekerjaan pondasi tiang pancang berdasarkan hasil analisis ulang perencanaan. Metode penelitian yang digunakan adalah setelah mendapatkan data-data proyek gambar perencanaan, data N-SPT, data laboratorium, data konsolidasi dan studi literatur analisis perencanaan, selanjutnya dilakukan perhitungan pembebanan dengan software robot structural analisys, dilanjutkan dengan menghitung dimensi tiang dan analisis daya dukung tiang dengan N-SPT dan laboratorium, dilanjutkan dengan perhitungan penurunan tiang pancang, penulangan pondasi, metode pelaksanaan, analisis aspek waktu dan rencana anggaran biaya analisis ulang tribun zona 15 perencanaan pondasi. Hasil dari analisis sekaligus kesimpulan dari penelitian adalah; 1). pembebanan portal struktur atas ASD sebesar 20.730 kN dan LRFD sebesar 26.450 kN; 2). daya dukung tiang tunggal sebesar 1374,301 kN dan daya dukung tiang kelompok sebesar 6871,505 kN ; 3). penurunan pada pondasi tiang pancang sebesar 16.10 cm < 20,33 cm; 4). Metode pelaksanaan pemancanagan yang digunakan adalah HSPD; 5). Durasi waktu yang diperlukan dengan alat hspd 8 hari dan dengan alat diesel hammer 10 hari; 6). Rencana anggaran biaya perencanaan ulang pondasi tiang pancang dengan HSPD pada tribun zona 15 sebesar Rp. 2.751.000.000,00.","PeriodicalId":337938,"journal":{"name":"Jurnal JOS-MRK","volume":"80 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121545600","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ruas jalan Ki Ageng Gribig merupakan salah satu ruas jalan yang menjadi lokasi keluar masuknya gerbang tol di Kota Malang dan merupakan jalan utama bagi mastarakat sekitar. Pada ruas Jalan Ki Ageng Gribig terdapat dua simpang yang berdekatan dan mengakibatkan kendaraan sering berhenti pada masing-masing simpang, sehingga membuat tingkat pelayanan menurun. Maka dari itu perlu adanya koordinasi sinyal antar simpang agar meningkatkan kinerja pada kedua simpang menjadi lebih baik. Data yang diperoleh pada penelitian ini yaitu kondisi geometrik pada masing-masing simpang dan kapasitas simpang pada jam puncak. Data tersebut diolah menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) tahun 1997. Koordinasi sinyal ini bertujuan agar kendaraan yang melewati simpang tidak perlu lagi berhenti pada setiap simpang dan mengurangi waktu tundaan. Dari analisa koordinasi sinyal antar simpang memperoleh nilai derajat kejenuhan dari 0,57 menjadi 0,44; tundaan dari 149,06 detik menjadi 16,67 detik dan meningkatnya tingkat pelayanan dari kategori F menjadi kategori B.
{"title":"KOORDINASI ANTAR SIMPANG BERSINYAL (STUDI KASUS: RUAS JALAN KI AGENG GRIBIG KOTA MALANG)","authors":"Almashavira Murtiyoso, Burhamtoro Burhamtoro, Udi Subagyo","doi":"10.55404/jos-mrk.2021.02.04.237-241","DOIUrl":"https://doi.org/10.55404/jos-mrk.2021.02.04.237-241","url":null,"abstract":"Ruas jalan Ki Ageng Gribig merupakan salah satu ruas jalan yang menjadi lokasi keluar masuknya gerbang tol di Kota Malang dan merupakan jalan utama bagi mastarakat sekitar. Pada ruas Jalan Ki Ageng Gribig terdapat dua simpang yang berdekatan dan mengakibatkan kendaraan sering berhenti pada masing-masing simpang, sehingga membuat tingkat pelayanan menurun. Maka dari itu perlu adanya koordinasi sinyal antar simpang agar meningkatkan kinerja pada kedua simpang menjadi lebih baik. Data yang diperoleh pada penelitian ini yaitu kondisi geometrik pada masing-masing simpang dan kapasitas simpang pada jam puncak. Data tersebut diolah menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) tahun 1997. Koordinasi sinyal ini bertujuan agar kendaraan yang melewati simpang tidak perlu lagi berhenti pada setiap simpang dan mengurangi waktu tundaan. Dari analisa koordinasi sinyal antar simpang memperoleh nilai derajat kejenuhan dari 0,57 menjadi 0,44; tundaan dari 149,06 detik menjadi 16,67 detik dan meningkatnya tingkat pelayanan dari kategori F menjadi kategori B.","PeriodicalId":337938,"journal":{"name":"Jurnal JOS-MRK","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124487942","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-15DOI: 10.55404/jos-mrk.2021.02.04.183-188
A. Hutama, Muhammad Subkhan, Dandung Novianto
Bandar Udara Abdulrachman Saleh merupakan Bandar Udara Komersil di Kabupaten Malang yang memiliki peranan penting dalam menunjang sektor bisnis di Malang. Seiring dengan bertambahnya jumlah penumpang disetiap tahunnya yang berakibat dengan semakin besarnya kapasitas pesawat untuk menampung jumlah penumpang yang ada. Hal ini berakibat dengan kebutuhan perpanjangan landasan pacu untuk memenuhi kebutuhan pesawat besar untuk mendarat dan terbang. Dalam pelaksanaan pembangunan, metode yang digunakan untuk menentukan tebal perkerasan landasan pacu adalah metode CBR (California Bearing Ratio) yang dibandingkan dengan metode FAA (Federal Aviation Administration). Tujuan penelitian ini untuk membandingkan hasil perencanaan menggunakan CBR dan FAA dalam pembangunan perpanjangan landasan pacu Abdulrachman Saleh sepanjang 750 m. Batasan penelitian ini didasarkan pada tebal perkerasan, biaya, dan waktu yang dibutuhkan untuk pembangunan. Analisa perbandingan dilaksanakan dengan memperhitungkan beban pesawat rencana Boeing 737-900ER, membandingkan tebal perkerasan yang telah ditentukan oleh metode CBR dan FAA diikuti dengan perhitungan Bill of Quantity, Analisa Harga Satuan Pekerjaan, Rencana Anggaran Pelaksanaan, dan penjadwalan waktu kerja. Hasil analisa pada pembangunan perpanjangan landasan pacu yang sama berdasarkan metode CBR ditemukan bahwa tebal perkerasan 94 cm membutuhkan biaya sebesar Rp. 58.884.759.000,00 dan waktu pelaksanaan selama214 hari. Sedangkan dengan menggunakan metode FAA didapat tebal perkerasan sebesar 84 cm dengan biaya sebesar Rp. 56.342.624.000,00 Dan waktu pelaksanaan selama 208 hari. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode FAA Lebih efisien 10.64% dalam tebal perkerasan, 4.32% dalam biaya pelaksanaan, dan 2.81% dalam waktu pelaksanaan.
{"title":"ANALISA PERPANJANGAN LANDASAN PACU PADA BANDAR UDARA ABDULRACHMAN SALEH MALANG (STA 2+250 – STA 3+000)","authors":"A. Hutama, Muhammad Subkhan, Dandung Novianto","doi":"10.55404/jos-mrk.2021.02.04.183-188","DOIUrl":"https://doi.org/10.55404/jos-mrk.2021.02.04.183-188","url":null,"abstract":"Bandar Udara Abdulrachman Saleh merupakan Bandar Udara Komersil di Kabupaten Malang yang memiliki peranan penting dalam menunjang sektor bisnis di Malang. Seiring dengan bertambahnya jumlah penumpang disetiap tahunnya yang berakibat dengan semakin besarnya kapasitas pesawat untuk menampung jumlah penumpang yang ada. Hal ini berakibat dengan kebutuhan perpanjangan landasan pacu untuk memenuhi kebutuhan pesawat besar untuk mendarat dan terbang. Dalam pelaksanaan pembangunan, metode yang digunakan untuk menentukan tebal perkerasan landasan pacu adalah metode CBR (California Bearing Ratio) yang dibandingkan dengan metode FAA (Federal Aviation Administration). Tujuan penelitian ini untuk membandingkan hasil perencanaan menggunakan CBR dan FAA dalam pembangunan perpanjangan landasan pacu Abdulrachman Saleh sepanjang 750 m. Batasan penelitian ini didasarkan pada tebal perkerasan, biaya, dan waktu yang dibutuhkan untuk pembangunan. Analisa perbandingan dilaksanakan dengan memperhitungkan beban pesawat rencana Boeing 737-900ER, membandingkan tebal perkerasan yang telah ditentukan oleh metode CBR dan FAA diikuti dengan perhitungan Bill of Quantity, Analisa Harga Satuan Pekerjaan, Rencana Anggaran Pelaksanaan, dan penjadwalan waktu kerja. Hasil analisa pada pembangunan perpanjangan landasan pacu yang sama berdasarkan metode CBR ditemukan bahwa tebal perkerasan 94 cm membutuhkan biaya sebesar Rp. 58.884.759.000,00 dan waktu pelaksanaan selama214 hari. Sedangkan dengan menggunakan metode FAA didapat tebal perkerasan sebesar 84 cm dengan biaya sebesar Rp. 56.342.624.000,00 Dan waktu pelaksanaan selama 208 hari. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode FAA Lebih efisien 10.64% dalam tebal perkerasan, 4.32% dalam biaya pelaksanaan, dan 2.81% dalam waktu pelaksanaan.","PeriodicalId":337938,"journal":{"name":"Jurnal JOS-MRK","volume":"85 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116079406","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-15DOI: 10.55404/jos-mrk.2021.02.04.264-270
Alfan Hikma Maulana, Agus Sugiarto, Qomariah Qomariah
Dalam proses pencampuran beton, agregat kasar merupakan bahan pokok utama dari beton dan sekarang agregat kasar yang sering digunakan ialah agregat kasar dari Lumajang dan Pasuruan. Akan tetapi masyarakat Madura lebih memilih menggunakan agregat batu karang gunung Madura daripada mendatangkan agregat dari luar pulau yang tergolong lebih mahal dalam hal ongkos mengirim. Pada penelitian ini campuran beton porous menggunakan semen, air, agregat kasar Lumajang dan agregat kasar Madura dengan variasi 0%, 25%, 50%, 75% dan 100%. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa sifat fisik dari agregat kasar Madura, mendapatkan data kuat tekan terhadap substitusi agregat kasar Madura dan nilai porositas pada beton porous dengan variasi substitusi agregat kasar Madura. Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi agregat kasar Madura tidak berpengaruh terhadap kuat tekan namun berpengaruh terhadap nilai porositas beton porous, dalam hal ini variasi 100% adalah yang paling tinggi nilai porositasnya. Jadi nilai kuat tekan berbanding terbalik dengan nilai porositas.
{"title":"ANALISIS SUBSTITUSI BATU KARANG GUNUNG MADURA SEBAGAI AGREGAT KASAR PADA KARAKTERISTIK BETON POROUS","authors":"Alfan Hikma Maulana, Agus Sugiarto, Qomariah Qomariah","doi":"10.55404/jos-mrk.2021.02.04.264-270","DOIUrl":"https://doi.org/10.55404/jos-mrk.2021.02.04.264-270","url":null,"abstract":"Dalam proses pencampuran beton, agregat kasar merupakan bahan pokok utama dari beton dan sekarang agregat kasar yang sering digunakan ialah agregat kasar dari Lumajang dan Pasuruan. Akan tetapi masyarakat Madura lebih memilih menggunakan agregat batu karang gunung Madura daripada mendatangkan agregat dari luar pulau yang tergolong lebih mahal dalam hal ongkos mengirim. Pada penelitian ini campuran beton porous menggunakan semen, air, agregat kasar Lumajang dan agregat kasar Madura dengan variasi 0%, 25%, 50%, 75% dan 100%. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa sifat fisik dari agregat kasar Madura, mendapatkan data kuat tekan terhadap substitusi agregat kasar Madura dan nilai porositas pada beton porous dengan variasi substitusi agregat kasar Madura. Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi agregat kasar Madura tidak berpengaruh terhadap kuat tekan namun berpengaruh terhadap nilai porositas beton porous, dalam hal ini variasi 100% adalah yang paling tinggi nilai porositasnya. Jadi nilai kuat tekan berbanding terbalik dengan nilai porositas.","PeriodicalId":337938,"journal":{"name":"Jurnal JOS-MRK","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132720020","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-15DOI: 10.55404/jos-mrk.2021.02.04.246-251
Abrar Ikram Ilafi, S. Sutikno, Mohamad Zenurianto
Tujuan dari skripsi ini adalah merancang jaringan pipa air bersih, menyusun metode pelaksanaan pembangunan jaringan pipa air bersih, dan menghitung biaya konstruksi. Data yang dibutuhkan adalah peta topografi, debir air, data penduduk, data fasilitas umum, dan harga satuan upah dan bahan tahun 2020. Data tersebut diolah menggunakan tiga metode, yaitu aritmatika, geometrik, dan eksponensial dengan proyeksi penduduk dihitung selama lima belas tahun ke depan. Dilakukan analisis hidrolika untuk mengetahui debit kebutuhan air, dimensi jaringan pipa transmisi dan distribusi serta menghitung rencana anggaran biaya. Dari hasil perhitungan diperoleh proyeksi penduduk pada tahun 2034 sebanyak 39.499 jiwa, debit kebutuhan air sebesar 105,422 lt/dt, pipa yang digunakan adalah pipa HDPE berdiameter 1,5 inch, 2,5 inch, 4 inch, 6 inch, dan 8 inch, serta rencana anggaran biaya sebesar Rp. 28,092,066,- (Dua Puluh Delapan Miliar Sembilan Puluh Dua Juta Enam Puluh Enam Ribu Rupiah)
{"title":"PERENCANAAN JARINGAN PIPA AIR BERSIH DI KECAMATAN KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEK","authors":"Abrar Ikram Ilafi, S. Sutikno, Mohamad Zenurianto","doi":"10.55404/jos-mrk.2021.02.04.246-251","DOIUrl":"https://doi.org/10.55404/jos-mrk.2021.02.04.246-251","url":null,"abstract":"Tujuan dari skripsi ini adalah merancang jaringan pipa air bersih, menyusun metode pelaksanaan pembangunan jaringan pipa air bersih, dan menghitung biaya konstruksi. Data yang dibutuhkan adalah peta topografi, debir air, data penduduk, data fasilitas umum, dan harga satuan upah dan bahan tahun 2020. Data tersebut diolah menggunakan tiga metode, yaitu aritmatika, geometrik, dan eksponensial dengan proyeksi penduduk dihitung selama lima belas tahun ke depan. Dilakukan analisis hidrolika untuk mengetahui debit kebutuhan air, dimensi jaringan pipa transmisi dan distribusi serta menghitung rencana anggaran biaya. Dari hasil perhitungan diperoleh proyeksi penduduk pada tahun 2034 sebanyak 39.499 jiwa, debit kebutuhan air sebesar 105,422 lt/dt, pipa yang digunakan adalah pipa HDPE berdiameter 1,5 inch, 2,5 inch, 4 inch, 6 inch, dan 8 inch, serta rencana anggaran biaya sebesar Rp. 28,092,066,- (Dua Puluh Delapan Miliar Sembilan Puluh Dua Juta Enam Puluh Enam Ribu Rupiah)","PeriodicalId":337938,"journal":{"name":"Jurnal JOS-MRK","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126568348","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-15DOI: 10.55404/jos-mrk.2021.02.04.134-140
Astri Indah Mauludia, Dyah Lydianingtyas, M. Sholeh
Dalam sebuah proyek dengan skala besar, peralatan / alat berat menjadi salah satu faktor penting untuk menunjang berjalannya proyek. Beberapa faktor yang berpengaruh besar dalam penelitian ini seperti, tipe alat berat dan pemilihan alat berat sesuai kebutuhan. Sehingga dari faktor tersebut akan berpengaruh besar juga terhadap produktivitas masing-masing alat, durasi penyelesaian pekerjaan, jumlah penggunaan alat berat, dan anggaran biaya yang dikeluarkan. Dari tujuan yang akan dicapai tersebut, dibutuhkan spesifikasi alat berat yang tepat, harga beli alat berat, gambar kerja rencana di proyek, dan waktu pelaksanaan. Hasilnya, dengan menggunakan crawler crane kapasitas 30T dan 25T hanya dibutuhkan masing-masing 1 Unit. Penggunaan pile driver hammer tipe DD45 dan DD65, dan concrete truck mixer kapasitas 7m³ juga dapat mempersingkat durasi pekerjaan selama 6bulan, yang sebelumnya 20bulan menjadi 14bulan. Hal ini juga berbanding lurus dengan pengeluaran anggaran yang semakin ekonomis, dari Rp 52.029.279.617,91 menjadi Rp 19.213.561.469,07.
{"title":"OPTIMASI PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PROYEK DERMAGA PT. BERLIAN MANYAR SEJAHTERA, GRESIK.","authors":"Astri Indah Mauludia, Dyah Lydianingtyas, M. Sholeh","doi":"10.55404/jos-mrk.2021.02.04.134-140","DOIUrl":"https://doi.org/10.55404/jos-mrk.2021.02.04.134-140","url":null,"abstract":"Dalam sebuah proyek dengan skala besar, peralatan / alat berat menjadi salah satu faktor penting untuk menunjang berjalannya proyek. Beberapa faktor yang berpengaruh besar dalam penelitian ini seperti, tipe alat berat dan pemilihan alat berat sesuai kebutuhan. Sehingga dari faktor tersebut akan berpengaruh besar juga terhadap produktivitas masing-masing alat, durasi penyelesaian pekerjaan, jumlah penggunaan alat berat, dan anggaran biaya yang dikeluarkan. Dari tujuan yang akan dicapai tersebut, dibutuhkan spesifikasi alat berat yang tepat, harga beli alat berat, gambar kerja rencana di proyek, dan waktu pelaksanaan. Hasilnya, dengan menggunakan crawler crane kapasitas 30T dan 25T hanya dibutuhkan masing-masing 1 Unit. Penggunaan pile driver hammer tipe DD45 dan DD65, dan concrete truck mixer kapasitas 7m³ juga dapat mempersingkat durasi pekerjaan selama 6bulan, yang sebelumnya 20bulan menjadi 14bulan. Hal ini juga berbanding lurus dengan pengeluaran anggaran yang semakin ekonomis, dari Rp 52.029.279.617,91 menjadi Rp 19.213.561.469,07.","PeriodicalId":337938,"journal":{"name":"Jurnal JOS-MRK","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126590395","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-15DOI: 10.55404/jos-mrk.2021.02.04.168-173
Fikri Fiddin Jazuli, Moch. Khamim, Fadjar Purnomo
Pembangunan Gedung Fakultas Sains dan Teknologi UINSA ini direncanakan dibangun 9 lantai. Luas bangunan total yakni ±7.938 m2 berada di atas lahan seluas ±14.000 yang terletak ditengah kota. Proyek yang cukup kompleks serta pemenuhan tiga batasan proyek (tepat waktu, mutu, dan biaya) menjadi alasan penyusunan projet planning ini perlu dibuat. Disusunnya project planning diharapkan dapat mencegah ataupun menguragi adanya penyimpangan - penyimpangan dalam pelaksanaan proyek. Untuk melakukan perencanaan tersebut diperlukan data-data Design Engineering Drawing (DED), Rencana Kerja dan Syarat-Syarat, Bill of Quantity (BOQ), serta Harga Satuan Dasar Subabaya 2020. Setelah dilakukan proses perencanaan, diperoleh hasil berupa struktur organisasi proyek fungsional sesuai daftar pekerjaan; site layout terdiri dari fasilitas-fasilitas penunjang pekerjaan dan traffic management menggunakan sistem one gate 2 jalur, akses jalur masuk sebelah kiri dan akses jalur keluar sebelah kanan.; strategi pelaksanaan memakai zoning area dengan metode pelaksanaan secara konvensional; Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko dan Peluang (HIRARC) disusun sebagai acuan pelaksanaan keselamatan konstruksi proyek; biaya total pekerjaan sebesar Rp. 128.509.054.600,00,- (termasuk PPn); penyelesaian pekerjaan memerlukan waktu 320 hari kerja..
{"title":"PROJECT PLANNING PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UINSA SURABAYA","authors":"Fikri Fiddin Jazuli, Moch. Khamim, Fadjar Purnomo","doi":"10.55404/jos-mrk.2021.02.04.168-173","DOIUrl":"https://doi.org/10.55404/jos-mrk.2021.02.04.168-173","url":null,"abstract":"Pembangunan Gedung Fakultas Sains dan Teknologi UINSA ini direncanakan dibangun 9 lantai. Luas bangunan total yakni ±7.938 m2 berada di atas lahan seluas ±14.000 yang terletak ditengah kota. Proyek yang cukup kompleks serta pemenuhan tiga batasan proyek (tepat waktu, mutu, dan biaya) menjadi alasan penyusunan projet planning ini perlu dibuat. Disusunnya project planning diharapkan dapat mencegah ataupun menguragi adanya penyimpangan - penyimpangan dalam pelaksanaan proyek. Untuk melakukan perencanaan tersebut diperlukan data-data Design Engineering Drawing (DED), Rencana Kerja dan Syarat-Syarat, Bill of Quantity (BOQ), serta Harga Satuan Dasar Subabaya 2020. Setelah dilakukan proses perencanaan, diperoleh hasil berupa struktur organisasi proyek fungsional sesuai daftar pekerjaan; site layout terdiri dari fasilitas-fasilitas penunjang pekerjaan dan traffic management menggunakan sistem one gate 2 jalur, akses jalur masuk sebelah kiri dan akses jalur keluar sebelah kanan.; strategi pelaksanaan memakai zoning area dengan metode pelaksanaan secara konvensional; Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko dan Peluang (HIRARC) disusun sebagai acuan pelaksanaan keselamatan konstruksi proyek; biaya total pekerjaan sebesar Rp. 128.509.054.600,00,- (termasuk PPn); penyelesaian pekerjaan memerlukan waktu 320 hari kerja..","PeriodicalId":337938,"journal":{"name":"Jurnal JOS-MRK","volume":"170 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131418629","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-15DOI: 10.55404/jos-mrk.2021.02.04.189-194
Moch Fawaid, Qomariah Qomariah, Sugeng Riyanto
Perkembangan Infrastruktur di Indonesia berkembang dengan cepat. Hal tersebut mendorong penggunaan beton yang semakin luas di Indonesia. Tetapi di sisi lain pengunaan beton yang semakin massif menyebabkan eksploitasi alam yang berkelanjutan. Penggunaan bahan pengganti dalam campuran beton tidak bisa dilakukan secara sembarangan di karenakan harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan. Dalam hal ini penulis menggunakan substitusi campuran cangkang kerang dan pasir besi yang tersedia banyak dan seringkali menjadi limbah serta kurang termanfaatkan. Dengan adanya syarat-syarat mutu tersebut, bisa dilakukan penelitian yang dilaksanakan di Laboratorium Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh subtitusi cangkang kerang dan pasir besi terhadap kuat tekan beton normal sebagai agregat halus. Metode penelitian meliputi: pengujian sifat fisik agregat pada cangkang kerang dan pasir besi. Perancangan campuran beton menggunakan referensi SNI 03-2834-2000. Sampel penelitian untuk setiap variasi 0%, 5% Cangkang Kerang, 10% Pasir Besi dan 5% Cangkang 10% Pasir besi. Masing masing variasi berjumlah 18 benda uji silinder. Hasil pengujian kuat tekan umur 28 hari secara berturut-turut untuk variasi 0%, 5%, dan 10% dan 15% kombinasi sebesar 25,21 Mpa; 17,68 Mpa; 25,21 Mpa; 24,42 Mpa. Biaya pembuatan beton normal dalam 1 m³ sebesar Rp 747.513,57, variasi 5% sebesar Rp 765.056,74, variasi 10% sebesar Rp 777.910,35, variasi 15% sebesar Rp 795.453,52 . Campuran pasir besi dan cangkang kerang lebih mahal daripada biaya pembuatan beton normal dengan selisih setiap harga untuk beton variasi 5% sebesar Rp 17.543,17, variasi 10% sebesar Rp 30.396,78, dan variasi 15% sebesar Rp 47.939,95.
{"title":"ANALISA PEMANFAATAN CANGKANG KERANG DAN PASIR BESI SEBAGAI SUBTITUSI PASIR TERHADAP KUAT TEKAN BETON NORMAL","authors":"Moch Fawaid, Qomariah Qomariah, Sugeng Riyanto","doi":"10.55404/jos-mrk.2021.02.04.189-194","DOIUrl":"https://doi.org/10.55404/jos-mrk.2021.02.04.189-194","url":null,"abstract":"Perkembangan Infrastruktur di Indonesia berkembang dengan cepat. Hal tersebut mendorong penggunaan beton yang semakin luas di Indonesia. Tetapi di sisi lain pengunaan beton yang semakin massif menyebabkan eksploitasi alam yang berkelanjutan. Penggunaan bahan pengganti dalam campuran beton tidak bisa dilakukan secara sembarangan di karenakan harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan. Dalam hal ini penulis menggunakan substitusi campuran cangkang kerang dan pasir besi yang tersedia banyak dan seringkali menjadi limbah serta kurang termanfaatkan. Dengan adanya syarat-syarat mutu tersebut, bisa dilakukan penelitian yang dilaksanakan di Laboratorium Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh subtitusi cangkang kerang dan pasir besi terhadap kuat tekan beton normal sebagai agregat halus. Metode penelitian meliputi: pengujian sifat fisik agregat pada cangkang kerang dan pasir besi. Perancangan campuran beton menggunakan referensi SNI 03-2834-2000. Sampel penelitian untuk setiap variasi 0%, 5% Cangkang Kerang, 10% Pasir Besi dan 5% Cangkang 10% Pasir besi. Masing masing variasi berjumlah 18 benda uji silinder. Hasil pengujian kuat tekan umur 28 hari secara berturut-turut untuk variasi 0%, 5%, dan 10% dan 15% kombinasi sebesar 25,21 Mpa; 17,68 Mpa; 25,21 Mpa; 24,42 Mpa. Biaya pembuatan beton normal dalam 1 m³ sebesar Rp 747.513,57, variasi 5% sebesar Rp 765.056,74, variasi 10% sebesar Rp 777.910,35, variasi 15% sebesar Rp 795.453,52 . Campuran pasir besi dan cangkang kerang lebih mahal daripada biaya pembuatan beton normal dengan selisih setiap harga untuk beton variasi 5% sebesar Rp 17.543,17, variasi 10% sebesar Rp 30.396,78, dan variasi 15% sebesar Rp 47.939,95.","PeriodicalId":337938,"journal":{"name":"Jurnal JOS-MRK","volume":"90 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129960848","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-15DOI: 10.55404/jos-mrk.2021.02.04.92-97
Citra Dwi Setyowati, M. Efendi, S. Sutikno
Kecamatan Ranuyoso adalah salah satu lokasi yang mengalami krisis air bersih yaitu di desa Jenggrong dan Desa Wonoayu karena faktor jarak yang jauh dari sumber air. Kajian ini bertujuan untuk menghitung proyeksi jumlah penduduk dengan umur proyeksi 15 ahun, menghitung debit kebutuhan air, membuat desain dan menentukan penempatan jaringan pipa transmisi dan distribusi untuk memenuhi kebutuhan air, menghitung dimensi reservoir. Hasil Kajian menunjukkan jumlah penduduk tahun 2034 di 9 desa sebanyak 47.865 jiwa, debit kebutuhan air 79,837 lt/dt, dimensi pipa yang digunakan untuk pipa transmisi adalah HDPE 10 inci dengan panjang 1.778 m dan pipa distribusi menggunakan Pipa HDPE 10 inci, 8 inci, 6 inci dan 4 inci dengan panjang total 27.933,967 m. Ukuran reservoir yang digunakan yaitu 7 m x 6 m x 2,2 m.
{"title":"PERENCANAAN JARINGAN PIPA AIR BERSIH DI KECAMATAN RANUYOSO KABUPATEN LUMAJANG","authors":"Citra Dwi Setyowati, M. Efendi, S. Sutikno","doi":"10.55404/jos-mrk.2021.02.04.92-97","DOIUrl":"https://doi.org/10.55404/jos-mrk.2021.02.04.92-97","url":null,"abstract":"Kecamatan Ranuyoso adalah salah satu lokasi yang mengalami krisis air bersih yaitu di desa Jenggrong dan Desa Wonoayu karena faktor jarak yang jauh dari sumber air. Kajian ini bertujuan untuk menghitung proyeksi jumlah penduduk dengan umur proyeksi 15 ahun, menghitung debit kebutuhan air, membuat desain dan menentukan penempatan jaringan pipa transmisi dan distribusi untuk memenuhi kebutuhan air, menghitung dimensi reservoir. Hasil Kajian menunjukkan jumlah penduduk tahun 2034 di 9 desa sebanyak 47.865 jiwa, debit kebutuhan air 79,837 lt/dt, dimensi pipa yang digunakan untuk pipa transmisi adalah HDPE 10 inci dengan panjang 1.778 m dan pipa distribusi menggunakan Pipa HDPE 10 inci, 8 inci, 6 inci dan 4 inci dengan panjang total 27.933,967 m. Ukuran reservoir yang digunakan yaitu 7 m x 6 m x 2,2 m.","PeriodicalId":337938,"journal":{"name":"Jurnal JOS-MRK","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132241063","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}