首页 > 最新文献

Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya最新文献

英文 中文
PERKEMBANGAN TARI MERAWAI DI PULAU LIPAN KABUPATEN LINGGA
Pub Date : 2020-05-30 DOI: 10.36424/jpsb.v6i1.163
Dedi Arman
Tari merawai merupakan tarian yang hampir punah milik Orang Laut yang ada di Pulau Lipan, Desa Penuba, Kecamatan Selayar, Kabupaten Lingga. Tarian ini seakan hilang di Pulau Lipan dan baru kembali ditampilkan tahun 2018 lalu.  Fokus tulisan ini dua hal, yakni perkembangan tari  merawai di Pulau Lipan, Lingga dan  faktor-faktor yang menyebabkan tari merawai terancam punah. Penelitian ini adalah penelitian sejarah.  Teknik pengumpulan data adalah studi pustaka, observasi dan wawancara. Temuan tulisan ini menunjukkan tarian merawai berasal dari Pulau Lipan dan tidak ditemukan di daerah lainnya di Kabupaten Lingga. Pada periode tahun 1950-an sampai periode tahun 1990-an, tari merawai sering ditampilkan Orang Laut dalam acara  keramaian. Setelah era reformasi, tari merawai makin jarang ditampilkan Orang Laut. Dalam perkembangannya, tari merawai ditampilkan sanggar-sanggar seni yang ada di Kabupaten Lingga dalam event kesenian, tetapi personilnya bukan Orang Laut. Tari merawai yang ditampikan juga sudah tari kreasi. Sejumlah pelaku tari merawai di Pulau Lipan masih ada namun pewarisan tari merawai juga tidak berjalan. Generasi muda Orang Laut lebih tertarik dengan kesenian modern.
摄政是一种濒临灭绝的海洋舞蹈,由生活在林加省的利潘岛、努巴村、南半岛、林加摄政的人们所拥有。这种舞蹈就像在蜈蚣岛消失了,并于2018年重新上演。这篇文章的重点是两件事,那就是扶轮岛、林加岛以及导致它濒临灭绝的因素的发展。这项研究是历史研究。数据收集技术是对库、观察和访谈的研究。这篇文章的发现表明,照顾舞蹈起源于蜈蚣岛,在林加地区的其他地方都找不到。从20世纪50年代到90年代,舞蹈照顾经常出现在人群中。改革时代过后,人们对海洋的关注越来越少。随着《山谷》的发展,在艺术展上展示了林加县所有的艺术作品,但它的人物都不是海洋人。照顾好展出的一切,创造舞蹈。林潘岛仍然有许多照顾者,但遗产也不照顾他们。年轻一代的海洋人对现代艺术更感兴趣。
{"title":"PERKEMBANGAN TARI MERAWAI DI PULAU LIPAN KABUPATEN LINGGA","authors":"Dedi Arman","doi":"10.36424/jpsb.v6i1.163","DOIUrl":"https://doi.org/10.36424/jpsb.v6i1.163","url":null,"abstract":"Tari merawai merupakan tarian yang hampir punah milik Orang Laut yang ada di Pulau Lipan, Desa Penuba, Kecamatan Selayar, Kabupaten Lingga. Tarian ini seakan hilang di Pulau Lipan dan baru kembali ditampilkan tahun 2018 lalu.  Fokus tulisan ini dua hal, yakni perkembangan tari  merawai di Pulau Lipan, Lingga dan  faktor-faktor yang menyebabkan tari merawai terancam punah. Penelitian ini adalah penelitian sejarah.  Teknik pengumpulan data adalah studi pustaka, observasi dan wawancara. Temuan tulisan ini menunjukkan tarian merawai berasal dari Pulau Lipan dan tidak ditemukan di daerah lainnya di Kabupaten Lingga. Pada periode tahun 1950-an sampai periode tahun 1990-an, tari merawai sering ditampilkan Orang Laut dalam acara  keramaian. Setelah era reformasi, tari merawai makin jarang ditampilkan Orang Laut. Dalam perkembangannya, tari merawai ditampilkan sanggar-sanggar seni yang ada di Kabupaten Lingga dalam event kesenian, tetapi personilnya bukan Orang Laut. Tari merawai yang ditampikan juga sudah tari kreasi. Sejumlah pelaku tari merawai di Pulau Lipan masih ada namun pewarisan tari merawai juga tidak berjalan. Generasi muda Orang Laut lebih tertarik dengan kesenian modern.","PeriodicalId":33853,"journal":{"name":"Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74835522","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PERGURUAN THAWALIB PADANG PANJANG IN THE PERSPECTIVE OF EDUCATIONAL HISTORY 1912 - 1926 从教育史的角度来看,1912 - 1926
Pub Date : 2020-05-30 DOI: 10.36424/jpsb.v6i1.154
Harmonedi Harmonedi
Perguruan Thawalib Padang Panjang has contributed greatly to the nation. The history of its establishment cannot be separated from Surau Jembatan Besi. To uncover this problem the authors conducted research under the title " Perguruan Thawalib Padang Panjang in the Perspective of Educational History 1912-1926". This research aims at revealing the history of Perguruan Thawalib Padang Panjang, and its work in education. it is qualitative research through library studies. After conducting research, it was revealed that Surau Jembatan Besi, is used to implement the traditional education system, turned into Thawalib Padang Panjang, It implements a modern education system. The modernization of education is motivated by the demands of the people who need a noble, intelligent, critical, skilled generation. The renewal efforts carried out is to encourage the students with critical thinking, independent in opinion and skilled the organization, implementing classical system education, establishing teacher handbooks, and developing curriculum. The main figure in the modernization of education in Thawalib Padang Panjang is Sheikh Abdul Karim Amrullah, a charismatic cleric who has been in touch with modernization movements in the Middle East.
巴东班让为国家做出了巨大贡献。其建立的历史不能与Surau Jembatan Besi分开。为了揭示这个问题,作者进行了题为“1912-1926年教育史视角下的Perguruan Thawalib Padang Panjang”的研究。本研究旨在揭示巴东班让的历史,以及它在教育方面的工作。这是通过图书馆学进行的定性研究。经调查,原来是执行传统教育制度的“Surau Jembatan Besi”变成了执行现代教育制度的“Thawalib Padang Panjang”。教育的现代化是由人们的需求所推动的,他们需要一个高尚的、聪明的、批判的、有技能的一代。改革的重点是鼓励具有批判性思维、独立见解和组织能力的学生,实施古典体系教育,建立教师手册,开发课程。Thawalib Padang Panjang教育现代化的主要人物是Sheikh Abdul Karim Amrullah,他是一位有魅力的牧师,一直与中东的现代化运动保持联系。
{"title":"PERGURUAN THAWALIB PADANG PANJANG IN THE PERSPECTIVE OF EDUCATIONAL HISTORY 1912 - 1926","authors":"Harmonedi Harmonedi","doi":"10.36424/jpsb.v6i1.154","DOIUrl":"https://doi.org/10.36424/jpsb.v6i1.154","url":null,"abstract":"Perguruan Thawalib Padang Panjang has contributed greatly to the nation. The history of its establishment cannot be separated from Surau Jembatan Besi. To uncover this problem the authors conducted research under the title \" Perguruan Thawalib Padang Panjang in the Perspective of Educational History 1912-1926\". This research aims at revealing the history of Perguruan Thawalib Padang Panjang, and its work in education. it is qualitative research through library studies. After conducting research, it was revealed that Surau Jembatan Besi, is used to implement the traditional education system, turned into Thawalib Padang Panjang, It implements a modern education system. The modernization of education is motivated by the demands of the people who need a noble, intelligent, critical, skilled generation. The renewal efforts carried out is to encourage the students with critical thinking, independent in opinion and skilled the organization, implementing classical system education, establishing teacher handbooks, and developing curriculum. The main figure in the modernization of education in Thawalib Padang Panjang is Sheikh Abdul Karim Amrullah, a charismatic cleric who has been in touch with modernization movements in the Middle East.","PeriodicalId":33853,"journal":{"name":"Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya","volume":"60 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90704473","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
TRADISI SURAT MENYURAT SULTAN INDRAPURA DENGAN DEPATI KERINCI
Pub Date : 2020-05-30 DOI: 10.36424/jpsb.v6i1.158
D. Ze
Salah satu manuskrip yang banyak menjadi pusat perhatian para peneliti/pengkaji adalah surat kerajaan/kesultanan, selain karena surat merupakan manuskrip terawal yang dihasilkan oleh masyarakat masa lalu juga dikarenakan surat memiliki struktur tetentu dalam penulisannya. Banyak peneliti/pengkaji yang pernah menjadikan surat sebagai objek penelitian/pengkjiannya seperti halnya Gallop membahas tentang struktur surat menyurat di dunia Melayu mulai dari reka bentuk dan hiasan sampai dengan adat penggiring surat. Oleh karena itu,  penulis tertarik dengan hal ini untuk melihat tradisi yang diterapkan oleh pihak Kesultanan Indrapura dalam surat menyurat khususnya dalam mengirim surat ke para depati di Kerinci. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bertujuan untuk mengumpulkan data, menganalisis data dan perumusan. Sedangkan untuk memahami isi naskah surat, pemaknaan terhadap teks dan konten naskah menggunakan pendekatan filologi dan kodikologi. Dari naskah surat keterangan Marah Muhammad Baki gelar Tunku Sultan Firmansyah kepada Kyai Depati Empat Pemangku Lima Nan Selapan Helai Kain di dalam Alam Kerinci pada tanggal 29 Mei 1888 M, dapat diketahui tradisi surat menyurat baik struktur surat maupun adat laluan dari surat tersebut. Hal yang menarik dari tradisi tersebut adalah waktu rentang waktu pembacaan surat dari waktu surat tersebut sampai sangat lama sekali hingga sekitar tiga hari tiga malam, karena harus mengumpulkan seluruh depati di Alam Kerinci yang sesuai dengan adat purbakala. 
被研究人员广泛关注的手稿之一是帝国书信,除了它们是过去社会最早的手稿,也因为它们在写作中有一定的权威结构。许多研究人员/会员曾经把信件作为他们的研究对象,就像高尔谈论的那样,马来人世界的通信结构从设计和装饰到邮寄习俗。因此,作者感兴趣的是,在苏拉特拉尤其是在给Kerinci的depati上的一封信中,看到Indrapura的传统。本研究采用的方法是一种定性方法,旨在收集数据、分析数据和制度化。为了理解文本和文本内容,使用语义和韵律方法来编纂文本。1888年5月29日,穆罕默德·巴基(Muhammad Baki)向凯·德莫提(Kyai Depati)宣读了他愤怒的证书。这一传统的有趣之处在于,从这封信的阅读时间到大约三天三夜的时间很长,因为它需要收集与原始习俗相协调的整个Kerinci领域的depati。
{"title":"TRADISI SURAT MENYURAT SULTAN INDRAPURA DENGAN DEPATI KERINCI","authors":"D. Ze","doi":"10.36424/jpsb.v6i1.158","DOIUrl":"https://doi.org/10.36424/jpsb.v6i1.158","url":null,"abstract":"Salah satu manuskrip yang banyak menjadi pusat perhatian para peneliti/pengkaji adalah surat kerajaan/kesultanan, selain karena surat merupakan manuskrip terawal yang dihasilkan oleh masyarakat masa lalu juga dikarenakan surat memiliki struktur tetentu dalam penulisannya. Banyak peneliti/pengkaji yang pernah menjadikan surat sebagai objek penelitian/pengkjiannya seperti halnya Gallop membahas tentang struktur surat menyurat di dunia Melayu mulai dari reka bentuk dan hiasan sampai dengan adat penggiring surat. Oleh karena itu,  penulis tertarik dengan hal ini untuk melihat tradisi yang diterapkan oleh pihak Kesultanan Indrapura dalam surat menyurat khususnya dalam mengirim surat ke para depati di Kerinci. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bertujuan untuk mengumpulkan data, menganalisis data dan perumusan. Sedangkan untuk memahami isi naskah surat, pemaknaan terhadap teks dan konten naskah menggunakan pendekatan filologi dan kodikologi. Dari naskah surat keterangan Marah Muhammad Baki gelar Tunku Sultan Firmansyah kepada Kyai Depati Empat Pemangku Lima Nan Selapan Helai Kain di dalam Alam Kerinci pada tanggal 29 Mei 1888 M, dapat diketahui tradisi surat menyurat baik struktur surat maupun adat laluan dari surat tersebut. Hal yang menarik dari tradisi tersebut adalah waktu rentang waktu pembacaan surat dari waktu surat tersebut sampai sangat lama sekali hingga sekitar tiga hari tiga malam, karena harus mengumpulkan seluruh depati di Alam Kerinci yang sesuai dengan adat purbakala. ","PeriodicalId":33853,"journal":{"name":"Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya","volume":"62 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84995536","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
KEARIFAN LOKAL DALAM PEMBUATAN KAPAL BAGAN DI NAGARI SUNGAI NYALO MUDIAK AIA KABUPATEN PESISIR SELATAN 1980-2017
Pub Date : 2020-05-30 DOI: 10.36424/jpsb.v6i1.150
Ajisman Ajisman
Kajian ini bertujuan untuk mengungkapkan dan menjelaskan tentang kearifan lokal pembuatan kapal bagan di Nagari Sungai Nyalo Mudiak Aia 1980-2017. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat tahap: heuristik, kritik, sintesis dan penyajian hasil dalam bentuk tulisan. Hasil kajian menunjukkan bahwa masyarakat Nagari Sungai Nyalo Mudiak Aia berkerja sebagai nelayan dan pembuat kapal bagan. Tradisi pembuatan kapal bagan masih bertahan di tengah-tengah gencarnya gelombang arus promosi pariwisata di kawasan Sungai Nyalo dan sekitarnya. Tradisi membuat kapal bagan masih diwarisi dari generasi ke generasi. Walaupun kemampuan membuat kapal bagan yang dimiliki para tukang tidak diperoleh  melalui pendidikan formal, namun hasil buatan tukang Sungai Nyalo Mudiak Aia sudah memenuhi syarat pokok dalam pembuatan kapal bagan seperti keapungan, kekuatan, dan stabilitas. Ada unsur kearifan lokal dalam mengkonstruksi bodi kapal, contohnya bodi kapal dibuat sedikit lebih lebar kebelakang atau lancip ke depan agar kapal tersebut kuat dan lebih tahan ombak. Kearifan lokal yang diajarkan tukang pada generasi muda bukan hanya tentang teknik membuat bodi kapal yang bagus, akan tetapi juga bagaimana cara memilih dan memperlakukan kayu dengan baik, mengerjakannya, hingga meluncurkan kapal ke laut.
这项研究的目的是揭示和解释80年代至2017年在尼亚洛穆迪克亚河建造海图船的地方原理。为了达到这一目标,历史研究采用了四阶段的研究方法:写作形式的启发、批评、合成和呈现结果。研究表明,纳格里奥·穆迪亚亚克的居民曾是渔民和航海家。在尼亚洛河及其周边地区的旅游业促进浪潮中,绘制海图的传统仍然存在。制作木船的传统仍然代代相传。虽然制造工人拥有的造像船的能力不是通过正规教育获得的,但河上的工匠尼亚洛·穆迪亚亚克(Nyalo Mudiak)的发明使其在构造图表方面具有基本资格,比如“关系”、“力量”和“稳定”。例如,在建造船壳方面存在一种当地的智慧,即船壳的后部或前端更宽,以使船身更坚固,更能抵抗海浪。年轻一代的工匠们教给当地的智慧,不仅是关于制造漂亮的船壳的技术,还包括如何选择和处理木材,如何处理木材,直到把船驶入大海。
{"title":"KEARIFAN LOKAL DALAM PEMBUATAN KAPAL BAGAN DI NAGARI SUNGAI NYALO MUDIAK AIA KABUPATEN PESISIR SELATAN 1980-2017","authors":"Ajisman Ajisman","doi":"10.36424/jpsb.v6i1.150","DOIUrl":"https://doi.org/10.36424/jpsb.v6i1.150","url":null,"abstract":"Kajian ini bertujuan untuk mengungkapkan dan menjelaskan tentang kearifan lokal pembuatan kapal bagan di Nagari Sungai Nyalo Mudiak Aia 1980-2017. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat tahap: heuristik, kritik, sintesis dan penyajian hasil dalam bentuk tulisan. Hasil kajian menunjukkan bahwa masyarakat Nagari Sungai Nyalo Mudiak Aia berkerja sebagai nelayan dan pembuat kapal bagan. Tradisi pembuatan kapal bagan masih bertahan di tengah-tengah gencarnya gelombang arus promosi pariwisata di kawasan Sungai Nyalo dan sekitarnya. Tradisi membuat kapal bagan masih diwarisi dari generasi ke generasi. Walaupun kemampuan membuat kapal bagan yang dimiliki para tukang tidak diperoleh  melalui pendidikan formal, namun hasil buatan tukang Sungai Nyalo Mudiak Aia sudah memenuhi syarat pokok dalam pembuatan kapal bagan seperti keapungan, kekuatan, dan stabilitas. Ada unsur kearifan lokal dalam mengkonstruksi bodi kapal, contohnya bodi kapal dibuat sedikit lebih lebar kebelakang atau lancip ke depan agar kapal tersebut kuat dan lebih tahan ombak. Kearifan lokal yang diajarkan tukang pada generasi muda bukan hanya tentang teknik membuat bodi kapal yang bagus, akan tetapi juga bagaimana cara memilih dan memperlakukan kayu dengan baik, mengerjakannya, hingga meluncurkan kapal ke laut.","PeriodicalId":33853,"journal":{"name":"Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya","volume":"70 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80857714","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENGETAHUAN ORANG BAJO TENTANG PAMALI DALAM BIDANG EKOLOGI LAUT DI WILAYAH TIWORO
Pub Date : 2020-04-30 DOI: 10.33772/jpeb.v5i1.9094
Taufiq Said, La Niampe, W. Sifatu
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengetahuan orang Bajo tentang pamali di bidang ekologi laut, dan bentuk pergeseran pengetahuan masyarakat Bajo di bidang ekologi kelautan. Teori yang digunakan untuk membaca data mengacu pada Geertz, C, (1973) yang berpikir tentang sudut pandang asli. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan orang Bajo tentang pamali di bidang ekologi kelautan di wilayah Tiworo, ada 21 jenis pamali yang menjadi pandangan masyarakat Bajo dalam berinteraksi dengan lingkungan laut. Sementara bentuk pergeseran pengetahuan orang Bajo tentang pamali disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: faktor agama, faktor struktur dan agen, faktor diskriminasi orang-orang seperti, kebijakan pemerintah.Kata kunci: Pengetahuan Pamali, orang Bajo, ekologi kelautan
这项研究旨在描述和分析巴约人对海洋生态的知识,以及巴约人对海洋生态的知识转变。用来阅读数据的理论指的是Geertz, C,(1973),他认为自己的观点是正确的。研究方法是描述性质的方法。利用观察、采访和文档研究来收集数据的技术。这项研究表明,巴约人对提沃地区海洋生态学领域帕马里人的知识,有21种不同类型的帕马里人成为巴约人与海洋环境相互作用的观点。巴约人对帕马里的认识是由几个因素造成的:宗教因素、结构因素和代理人因素、人民的歧视因素,如政府政策。关键词:pa马利知识,Bajo,海洋生态学
{"title":"PENGETAHUAN ORANG BAJO TENTANG PAMALI DALAM BIDANG EKOLOGI LAUT DI WILAYAH TIWORO","authors":"Taufiq Said, La Niampe, W. Sifatu","doi":"10.33772/jpeb.v5i1.9094","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jpeb.v5i1.9094","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengetahuan orang Bajo tentang pamali di bidang ekologi laut, dan bentuk pergeseran pengetahuan masyarakat Bajo di bidang ekologi kelautan. Teori yang digunakan untuk membaca data mengacu pada Geertz, C, (1973) yang berpikir tentang sudut pandang asli. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan orang Bajo tentang pamali di bidang ekologi kelautan di wilayah Tiworo, ada 21 jenis pamali yang menjadi pandangan masyarakat Bajo dalam berinteraksi dengan lingkungan laut. Sementara bentuk pergeseran pengetahuan orang Bajo tentang pamali disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: faktor agama, faktor struktur dan agen, faktor diskriminasi orang-orang seperti, kebijakan pemerintah.Kata kunci: Pengetahuan Pamali, orang Bajo, ekologi kelautan","PeriodicalId":33853,"journal":{"name":"Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya","volume":"59 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84329652","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
RITUAL KADIANO GHUSE PADA MASYARAKAT ETNIK MUNA DI KECAMATAN NAPABALANO KABUPATEN MUNA
Pub Date : 2020-04-30 DOI: 10.33772/jpeb.v5i1.9098
Sunartin Sunartin, La Niampe, La Ode Ali Basri
Penelitian ini bertujuan : (1) untuk mendeskripsikan prosesi pelaksanaan ritual kadiano ghuse pada etnik Muna di Kecamatan Napabalano Kabupaten Muna; dan (2) untuk menganalisis makna simbolik yang terkandung dalam ritual kadiano ghuse pada masyarakat etnik Muna di Kecamatan Napabalano Kabupaten Muna. Teori yang digunakan sebagai alat analisis dan dasar pembahasan masalah dalam penelitian ini adalah teori interaksi simbolik  dan teori semiotika. Teknik pengumpulan data digunakan dengan cara: (1) observasi; (2) wawancara mendalam; dan (3) studi dokumen. Teknik analisis data dilakukan dengan cara: (1) penyusunan data; (2) sajian data; (3) penafsiran data; dan (4) penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa: (1) Prosesi pelaksanaan ritual kadiano ghuse  memiliki beberapa tahapan yang dilakukan, yaitu (a) pemanggilan pawang hujan; (b) menyiapkan bahan pelaksanaan ritual kadiano ghuse; (c) pawang hujan melaksanakan ritual  kadiano ghuse. (2) Bahan-bahan  yang digunakan  dalam ritual kadiano ghuse selalu memunculkan penggunaan simbol-simbol yang sangat sarat dengan makna tertentu, di antaranya (a)  Tabhako (Rokok) dan Bhakeno Saha (Buah Cabe) memiliki makna untuk mengarahkan hujan ke tempat lain dan menjadikan hujan menghindar dari tempat hajatan masyarakat; (2)  Paesa (Cermin), Ghohia (Garam) dan Winto Kontu ( Batu Asa) memiliki makna untuk menyinari langit agar cerah dan tidak turun hujan, dan sebagai media perantara doa air hujan tidak meluap di tempat hajatan masyarakat; dan (3) Roono Kalei  (Daun Pisang) dan Kalumembe (Tumbuhan yang dijadikan Sapu Tradisional) memiliki makna untuk mengeringkan awan di langit dan untuk menyapu bersih awan yang ada di langit. Kata kunci: Kadiano ghuse, prosesi, makna simbolik, etnik Muna
{"title":"RITUAL KADIANO GHUSE PADA MASYARAKAT ETNIK MUNA DI KECAMATAN NAPABALANO KABUPATEN MUNA","authors":"Sunartin Sunartin, La Niampe, La Ode Ali Basri","doi":"10.33772/jpeb.v5i1.9098","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jpeb.v5i1.9098","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan : (1) untuk mendeskripsikan prosesi pelaksanaan ritual kadiano ghuse pada etnik Muna di Kecamatan Napabalano Kabupaten Muna; dan (2) untuk menganalisis makna simbolik yang terkandung dalam ritual kadiano ghuse pada masyarakat etnik Muna di Kecamatan Napabalano Kabupaten Muna. Teori yang digunakan sebagai alat analisis dan dasar pembahasan masalah dalam penelitian ini adalah teori interaksi simbolik  dan teori semiotika. Teknik pengumpulan data digunakan dengan cara: (1) observasi; (2) wawancara mendalam; dan (3) studi dokumen. Teknik analisis data dilakukan dengan cara: (1) penyusunan data; (2) sajian data; (3) penafsiran data; dan (4) penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa: (1) Prosesi pelaksanaan ritual kadiano ghuse  memiliki beberapa tahapan yang dilakukan, yaitu (a) pemanggilan pawang hujan; (b) menyiapkan bahan pelaksanaan ritual kadiano ghuse; (c) pawang hujan melaksanakan ritual  kadiano ghuse. (2) Bahan-bahan  yang digunakan  dalam ritual kadiano ghuse selalu memunculkan penggunaan simbol-simbol yang sangat sarat dengan makna tertentu, di antaranya (a)  Tabhako (Rokok) dan Bhakeno Saha (Buah Cabe) memiliki makna untuk mengarahkan hujan ke tempat lain dan menjadikan hujan menghindar dari tempat hajatan masyarakat; (2)  Paesa (Cermin), Ghohia (Garam) dan Winto Kontu ( Batu Asa) memiliki makna untuk menyinari langit agar cerah dan tidak turun hujan, dan sebagai media perantara doa air hujan tidak meluap di tempat hajatan masyarakat; dan (3) Roono Kalei  (Daun Pisang) dan Kalumembe (Tumbuhan yang dijadikan Sapu Tradisional) memiliki makna untuk mengeringkan awan di langit dan untuk menyapu bersih awan yang ada di langit. Kata kunci: Kadiano ghuse, prosesi, makna simbolik, etnik Muna","PeriodicalId":33853,"journal":{"name":"Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya","volume":"18 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75044100","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Historical and Cultural Elements of Buton in the Textof Hikayat Negeri Buton 《内格里布顿》文本中布顿的历史文化元素
Pub Date : 2020-04-30 DOI: 10.33772/jpeb.v5i1.9088
Hasdairta Laniampe, La Niampe, L. Sahidin
This PenelitianResearch inidimaksudkanintens to untuktomengidentifikasiidentify the unsur-unsurthe sejarahhistorical danand kebudayaancultural elements dalamin the tekstext of Hikayat Negeri Buton (Country HikayatSaga of NegeriButon,mengkajiButon), reviewing the perkembangansejarahhistorical danand kebudayaancultural development dalamin the tekstext Hikayat Negeri Buton as well as describing the Hikayatdanasasjugadescribingthemaknayangterkandungmeaning contained dalamin it, teksiniitberdasarkanbased on analisisanalysis semiotikRoland Barthes.Roland Barthes's semiotics, also become the concern of the research. The JenisThe penelitianresearchis classified iniwatergolongas penelitiankepustakaanliterature research denganwith the menggunakanuse of pendekatankualitatif.qualitative approach.HasilResults darifrom penelitianresearch inithis indicate thatadalah: 1)terdapatindicate: 1) there are empatfourteen belasunsurelements of sejarahyangadahistory dalamin tekstext of Hikayat Negeri HikayatHikayart ButonButon, in which one of these historical elements presents the salahadalahpreseasalorigin of usulpofSipajongan,kemudianSipajongan, as well as terdapatpuladelapan seven unsurfound as cultural elements, which one of them also presents people’s believe to the kepercayaanahliexpert of nuzum, 2)perkembangannuzum, 2) sejarahhistorical danand perkembangankebudayaancultural development terdapatpuladalamare also attached inside the tekstext of Hikayat Negeri HikayaButon, yangmanaButon, in which sejarahnyaits history development berawalstarted darifrom the first ditemukannyafound of Negeriof ButonButon olehby SipajonganSipajongan danand followed by its culture development started perkembanganfollowekebudayaanyaby its adalahawalearly once mulaonceSipajonganSipajongan meninggalkanTanahMelayuleaving Melayu (the Malay Land) as guided in karenaasmendapatkanpetunjukguimimpinya,maksudnyahis dream, meaning by this dream, over past people masihstill begituso percayabelieved denganwith the tafsiraninterpretation ofmimpinya, 3)suntingan dreams, 3) edited tekstext in Hikayat Negeri HikayatHikayaButonyangdianalisisButon analyzed menggunakanusing semiotikRoland Barthes,terdapatlimakodeRoland Barthes's semiotic, found that there are five codes diantaranyaamong them are kodearehermeneutikhermeneutic such as adalah“buluh/bambu” yangbermaknassuch "reed/bamboo" meaning big keluargafamilybesar.. KodeCode of ProairetikProaireticadalahis aaib“perselingkuhan” yangmenyebabkandisgrace "infidelity" that causes WaWa KaakaaKaakaa meninggalkanleave SibataraSibatara danand anaknyahis child Bulawambona.Bulawambona. KodeCode of KulturalCulture such asdisuch adalah“pelamaran”sebagai "engagement" is described as prosesprocess sebelumbefore melakukanpernikahan.marriage. KodeCode semantiksemantics di"great personbesar-besarnya” yangbermakna" is described as orangyangmemilikipeople having high jabatanposition tinggiatauor pejabatofficials in the empirekerajaan.empire. KodeCode simboliksymbolic such as
{"title":"Historical and Cultural Elements of Buton in the Textof Hikayat Negeri Buton","authors":"Hasdairta Laniampe, La Niampe, L. Sahidin","doi":"10.33772/jpeb.v5i1.9088","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jpeb.v5i1.9088","url":null,"abstract":"This PenelitianResearch inidimaksudkanintens to untuktomengidentifikasiidentify the unsur-unsurthe sejarahhistorical danand kebudayaancultural elements dalamin the tekstext of Hikayat Negeri Buton (Country HikayatSaga of NegeriButon,mengkajiButon), reviewing the perkembangansejarahhistorical danand kebudayaancultural development dalamin the tekstext Hikayat Negeri Buton as well as describing the Hikayatdanasasjugadescribingthemaknayangterkandungmeaning contained dalamin it, teksiniitberdasarkanbased on analisisanalysis semiotikRoland Barthes.Roland Barthes's semiotics, also become the concern of the research. The JenisThe penelitianresearchis classified iniwatergolongas penelitiankepustakaanliterature research denganwith the menggunakanuse of pendekatankualitatif.qualitative approach.HasilResults darifrom penelitianresearch inithis indicate thatadalah: 1)terdapatindicate: 1) there are empatfourteen belasunsurelements of sejarahyangadahistory dalamin tekstext of Hikayat Negeri HikayatHikayart ButonButon, in which one of these historical elements presents the salahadalahpreseasalorigin of usulpofSipajongan,kemudianSipajongan, as well as terdapatpuladelapan seven unsurfound as cultural elements, which one of them also presents people’s believe to the kepercayaanahliexpert of nuzum, 2)perkembangannuzum, 2) sejarahhistorical danand perkembangankebudayaancultural development terdapatpuladalamare also attached inside the tekstext of Hikayat Negeri HikayaButon, yangmanaButon, in which sejarahnyaits history development berawalstarted darifrom the first ditemukannyafound of Negeriof ButonButon olehby SipajonganSipajongan danand followed by its culture development started perkembanganfollowekebudayaanyaby its adalahawalearly once mulaonceSipajonganSipajongan meninggalkanTanahMelayuleaving Melayu (the Malay Land) as guided in karenaasmendapatkanpetunjukguimimpinya,maksudnyahis dream, meaning by this dream, over past people masihstill begituso percayabelieved denganwith the tafsiraninterpretation ofmimpinya, 3)suntingan dreams, 3) edited tekstext in Hikayat Negeri HikayatHikayaButonyangdianalisisButon analyzed menggunakanusing semiotikRoland Barthes,terdapatlimakodeRoland Barthes's semiotic, found that there are five codes diantaranyaamong them are kodearehermeneutikhermeneutic such as adalah“buluh/bambu” yangbermaknassuch \"reed/bamboo\" meaning big keluargafamilybesar.. KodeCode of ProairetikProaireticadalahis aaib“perselingkuhan” yangmenyebabkandisgrace \"infidelity\" that causes WaWa KaakaaKaakaa meninggalkanleave SibataraSibatara danand anaknyahis child Bulawambona.Bulawambona. KodeCode of KulturalCulture such asdisuch adalah“pelamaran”sebagai \"engagement\" is described as prosesprocess sebelumbefore melakukanpernikahan.marriage. KodeCode semantiksemantics di\"great personbesar-besarnya” yangbermakna\" is described as orangyangmemilikipeople having high jabatanposition tinggiatauor pejabatofficials in the empirekerajaan.empire. KodeCode simboliksymbolic such as","PeriodicalId":33853,"journal":{"name":"Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya","volume":"51 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79301831","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
STRATEGI PROMOSI WISATA MAI TE WUNA SEBAGAI DAYA TARIK WISATAWAN DI KABUPATEN MUNA 穆纳摄政的麦特温那旅游推广战略吸引游客
Pub Date : 2020-04-30 DOI: 10.33772/jpeb.v5i1.9095
Zulzaman Zulzaman, Bahtiar Bahtiar, Akhmad Marhadi
Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan strategi promosi Mai Te Wuna sebagai daya tarik wisatawan di Kabupaten Muna.  Teori yang digunakan untuk membaca data adalah pemikiran Stephen K. Sanderson (2003) tentang infrastruktur material. Metode yang digunakan, yaitu metode etnografi Sanderson, dimana data diperoleh melalui observasi dan wawancara, serta melakukan pengamatan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan promosi wisata, dan selanjutnnya semua objek penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian mengenai promosi wisata Mai Te Wuna sebagai daya tarik wisatawan di Kabupaten Muna masih fokus pada pembenahan sarana dan prasarana seperti jalan, air bersih, dan penataan lokasi objek wisata. Adapun, untuk menarik simpati para wisatawan dibuatkan promosi wisata melalui TV, radio, website dan media sosial lainnya dan untuk menopang segala pengembangan pembangunan infrastruktur menuju objek wisata yang ada di Kabupaten Muna masih menyesuaikan dengan kebutuhan anggaran daerah yang tersedia. Pembangunan sektor pariwisata yang berkelanjutan akan menyandingkan ekologi masyarakat setempat demi menjaga kultur dan budaya tradisionalnya. Hal ini menjadi sangat penting bagi masyarakat Muna untuk meminimalisir jiwa dan mental masyarakat Muna yang belum sepenuhnya siap menerima kebudayaan asing yang datang secara tiba-tiba. Dengan tetap mempertahankan nilai-nilai budaya, adat dan istiadatnya yang ada akan menjadi benteng pertahanan dari masuknya budaya-budaya luar.Kata Kunci: Promosi Wisata, Mai Te Wuna, Wisatawan, Kabupaten Muna
这项研究的目的是分析和描述麦特乌纳地区的推广战略,使其具有吸引力。用来阅读数据的理论是Stephen K Sanderson(2003)关于材料基础设施的想法。桑德森的人种志方法,通过观察和采访获得数据,并对与旅游推广有关的事物进行观察,随后所有研究对象都进行了描述性质的分析。穆纳区对迈特乌纳旅游促进和吸引游客的研究得出的结论仍然集中在建设道路、清洁水和景点位置等基础设施。此外,为了吸引游客的同情,他们还通过电视、广播、网站和其他社交媒体创建了旅游推广,为现有的旅游项目提供基础设施建设,以满足市政预算的可用需求。可持续旅游部门的发展将把当地社区的生态与保持传统文化和文化息息相关。这对穆纳社区来说变得非常重要,使那些对突然到来的外国文化完全没有准备的穆纳社区的灵魂和精神处于不利地位。通过保持其文化、文化和习俗的价值,将成为外来文化涌入的堡垒。关键词:旅游推广、麦特温那、游客、穆纳区
{"title":"STRATEGI PROMOSI WISATA MAI TE WUNA SEBAGAI DAYA TARIK WISATAWAN DI KABUPATEN MUNA","authors":"Zulzaman Zulzaman, Bahtiar Bahtiar, Akhmad Marhadi","doi":"10.33772/jpeb.v5i1.9095","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jpeb.v5i1.9095","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan strategi promosi Mai Te Wuna sebagai daya tarik wisatawan di Kabupaten Muna.  Teori yang digunakan untuk membaca data adalah pemikiran Stephen K. Sanderson (2003) tentang infrastruktur material. Metode yang digunakan, yaitu metode etnografi Sanderson, dimana data diperoleh melalui observasi dan wawancara, serta melakukan pengamatan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan promosi wisata, dan selanjutnnya semua objek penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian mengenai promosi wisata Mai Te Wuna sebagai daya tarik wisatawan di Kabupaten Muna masih fokus pada pembenahan sarana dan prasarana seperti jalan, air bersih, dan penataan lokasi objek wisata. Adapun, untuk menarik simpati para wisatawan dibuatkan promosi wisata melalui TV, radio, website dan media sosial lainnya dan untuk menopang segala pengembangan pembangunan infrastruktur menuju objek wisata yang ada di Kabupaten Muna masih menyesuaikan dengan kebutuhan anggaran daerah yang tersedia. Pembangunan sektor pariwisata yang berkelanjutan akan menyandingkan ekologi masyarakat setempat demi menjaga kultur dan budaya tradisionalnya. Hal ini menjadi sangat penting bagi masyarakat Muna untuk meminimalisir jiwa dan mental masyarakat Muna yang belum sepenuhnya siap menerima kebudayaan asing yang datang secara tiba-tiba. Dengan tetap mempertahankan nilai-nilai budaya, adat dan istiadatnya yang ada akan menjadi benteng pertahanan dari masuknya budaya-budaya luar.Kata Kunci: Promosi Wisata, Mai Te Wuna, Wisatawan, Kabupaten Muna","PeriodicalId":33853,"journal":{"name":"Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya","volume":"88 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75906274","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PROSES DEGALU (BERKEBUN) PADA ETNIK MUNA DI KABUPATEN MUNA BARAT
Pub Date : 2020-04-30 DOI: 10.33772/jpeb.v5i1.9097
Hasriman Danaosa Pomili, Sitti Hafsah, A. Alim
Tujuan Penelitian adalah: (1) untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan kegiatan degalu (berkebun) pada etnik Muna di Kabupaten Muna Barat; (2) untuk menganalisis nilai degalu yang terkandung pada etnik Muna di Kabupaten Muna Barat. Jenis jenelitian ini yaitu penelitain kualitatif. Informan penelitian ini dengan menggunkan unsur kesengajaan (purpose sampling) yaitu tokoh masyarakat serta anggota masyarakat yang berkebun. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik pengamatan (observasi partisipasi), wawancara langsung, serta rekaman kejadian. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada model analisis Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) proses kegiatan degalu (berkebun) dimulai dari: (a) defelentu gholeo metaano, (b) detambori, (c) dewei, (d) detughori, (e) desula maka detotawu, (f) ghala/katondo, (g). kasalasa, (h) detisa kahitela bhe detisa rapo-rapo, (i) dekangkiri, (j) depasele, (k) demoghuri, (l) debuna, (m) dotongka; (2) Nilai-nilai yang terkandung dalam degalu (berkebun) pada etnik Muna antara lain: (a) nilai religi, (b) nilai pelestarian hutan dan lingkungan, (c) nilai sosial, dan (d) nilai kesejahteraan.Kata Kunci: degalu, nilai, etnik Muna
研究的目的是:(1)描述西穆纳区(穆纳区)德加卢(园艺)的实践过程;(2)分析西穆纳摄政中德加卢民族的价值观。这种性别是定性的。本研究的线人利用了社会人物和社区成员的蓄意抽样。这项研究的数据收集方法是观察参与技术、现场采访和记录事件。本研究采用的数据分析技术是基于迈尔斯和胡伯曼的数据分析模型,即数据还原、数据演示和提现。研究结果如下:(1)degalu的活动过程始于:(a) detamentu metaano, (b) detambori, (c) detamghori,(2)穆纳族degalu(园艺)所体现的价值观包括:(a)宗教价值,(b)保护森林和环境价值,(c)社会价值,(d)福利价值。关键词:degalu,价值,Muna种族
{"title":"PROSES DEGALU (BERKEBUN) PADA ETNIK MUNA DI KABUPATEN MUNA BARAT","authors":"Hasriman Danaosa Pomili, Sitti Hafsah, A. Alim","doi":"10.33772/jpeb.v5i1.9097","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jpeb.v5i1.9097","url":null,"abstract":"Tujuan Penelitian adalah: (1) untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan kegiatan degalu (berkebun) pada etnik Muna di Kabupaten Muna Barat; (2) untuk menganalisis nilai degalu yang terkandung pada etnik Muna di Kabupaten Muna Barat. Jenis jenelitian ini yaitu penelitain kualitatif. Informan penelitian ini dengan menggunkan unsur kesengajaan (purpose sampling) yaitu tokoh masyarakat serta anggota masyarakat yang berkebun. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik pengamatan (observasi partisipasi), wawancara langsung, serta rekaman kejadian. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada model analisis Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) proses kegiatan degalu (berkebun) dimulai dari: (a) defelentu gholeo metaano, (b) detambori, (c) dewei, (d) detughori, (e) desula maka detotawu, (f) ghala/katondo, (g). kasalasa, (h) detisa kahitela bhe detisa rapo-rapo, (i) dekangkiri, (j) depasele, (k) demoghuri, (l) debuna, (m) dotongka; (2) Nilai-nilai yang terkandung dalam degalu (berkebun) pada etnik Muna antara lain: (a) nilai religi, (b) nilai pelestarian hutan dan lingkungan, (c) nilai sosial, dan (d) nilai kesejahteraan.Kata Kunci: degalu, nilai, etnik Muna","PeriodicalId":33853,"journal":{"name":"Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya","volume":"71 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85484641","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
The Prossesing Transformation of Sago (Sumaku) in Tolaki Communityat Anggolomoare village in Konawe Regency 科纳维县Anggolomoare村Tolaki社区西米(Sumaku)的加工转型
Pub Date : 2020-04-30 DOI: 10.33772/jpeb.v5i1.9089
B. Bobiy, I. K. Suardika, A. Alim
This study aimed to describe the form of transformation of processing of sago (sumaku) from the Traditional to Semi-Modern Processing, and analyzing the factors that caused it to transform processing of food for Tolaki community at Anggalomoare village of Konawe Regency. The method used in this study is qualitative methods, from which the data is obtained through participatory observation, and interviews, as well as observations on research objects, then analyzed by qualitative descriptive. The results of this research showed that the transformation of sago processing (sumaku) consist of technological changes used from traditional tools to semi-modern tools, while the factors that influence transformation of processing sago (sumaku) in Tolaki community are caused by Economic, Educational and Technological factors. Modern processing has advantages including more production results, time utilization is more effective and efficient when compared to traditional methods.Keywords: Transformation, Processing of Sago (Sumaku), Tolaki community
本研究旨在描述西米(sumaku)加工从传统加工到半现代加工的转变形式,并分析导致西米(sumaku)加工转变的因素。本研究采用的方法是定性方法,通过参与式观察、访谈和对研究对象的观察获得数据,然后进行定性描述分析。研究结果表明,托拉基族西米加工转型是由传统工具向半现代工具的技术变革构成的,而影响托拉基族西米加工转型的因素是经济、教育和技术因素。与传统加工方法相比,现代加工的优点包括生产结果更多,时间利用率更高,效率更高。关键词:改造;西米加工;托拉基族
{"title":"The Prossesing Transformation of Sago (Sumaku) in Tolaki Communityat Anggolomoare village in Konawe Regency","authors":"B. Bobiy, I. K. Suardika, A. Alim","doi":"10.33772/jpeb.v5i1.9089","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jpeb.v5i1.9089","url":null,"abstract":"This study aimed to describe the form of transformation of processing of sago (sumaku) from the Traditional to Semi-Modern Processing, and analyzing the factors that caused it to transform processing of food for Tolaki community at Anggalomoare village of Konawe Regency. The method used in this study is qualitative methods, from which the data is obtained through participatory observation, and interviews, as well as observations on research objects, then analyzed by qualitative descriptive. The results of this research showed that the transformation of sago processing (sumaku) consist of technological changes used from traditional tools to semi-modern tools, while the factors that influence transformation of processing sago (sumaku) in Tolaki community are caused by Economic, Educational and Technological factors. Modern processing has advantages including more production results, time utilization is more effective and efficient when compared to traditional methods.Keywords: Transformation, Processing of Sago (Sumaku), Tolaki community","PeriodicalId":33853,"journal":{"name":"Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya","volume":"31 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80442960","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1