Media memiliki peran signifikan dalam membangun keberpihakan terhadap disabilitas. Keseriusan media online Tempo.co dalam membangun literasi tentang disabilitas tampak dari keberadaan kanal khusus disabilitas pada laman web Tempo.co. Kanal ini merupakan sebuah bentuk perhatian sangat penting dalam konstruksi isu disabilitas yang selama ini cenderung marjinal. Artikel ini ingin menjelaskan bagaimana konstruksi dan produksi isu disabilitas dalam media Tempo.co dilihat dari relasi antara struktur dan agen dalam ruang media. Riset ini menggunakan metode campuran (mix method) yang menggabungkan analisis konten kuantitatif dan kualitatif. Hasil temuan menunjukkan bahwa media mengontruksi isu disabilitas dalam tiga kategori, yaitu isu aksesibilitas, inklusifitas dan rehabilitas. Kategori dominan yang muncul adalah inklusifitas dan aksesibilitas. Selain itu, riset ini juga menjelaskan bahwa produksi isu disabilitas di media online Tempo.co menunjukkan praktik dialektis antara media sebagai struktur dan jurnalis sebagai agen. Relasi ini tampak dari relasi struktur media yang merujuk pada nilai ideologis media Tempo.co yang berpihak pada kelompok marginal dan peran jurnalis yang bertindak sebagai pengelola kanal yang sekaligus seorang dengan disabilitas. Artinya, jurnalis tidak bertindak hanya sebagai agen produksi isu, namun sekaligus bertindak sebagai agency yang menguatkan literasi dan membangun keberpihakan terhadap disabilitas di ruang media dan ruang publik sekaligus.
{"title":"Relasi Agen dan Struktur dalam Konstruksi Isu Disabilitas di Media Online","authors":"Qusyairi Sazali Kuba, Bintan Humeira","doi":"10.15408/jsj.v3i1.20051","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/jsj.v3i1.20051","url":null,"abstract":"Media memiliki peran signifikan dalam membangun keberpihakan terhadap disabilitas. Keseriusan media online Tempo.co dalam membangun literasi tentang disabilitas tampak dari keberadaan kanal khusus disabilitas pada laman web Tempo.co. Kanal ini merupakan sebuah bentuk perhatian sangat penting dalam konstruksi isu disabilitas yang selama ini cenderung marjinal. Artikel ini ingin menjelaskan bagaimana konstruksi dan produksi isu disabilitas dalam media Tempo.co dilihat dari relasi antara struktur dan agen dalam ruang media. Riset ini menggunakan metode campuran (mix method) yang menggabungkan analisis konten kuantitatif dan kualitatif. Hasil temuan menunjukkan bahwa media mengontruksi isu disabilitas dalam tiga kategori, yaitu isu aksesibilitas, inklusifitas dan rehabilitas. Kategori dominan yang muncul adalah inklusifitas dan aksesibilitas. Selain itu, riset ini juga menjelaskan bahwa produksi isu disabilitas di media online Tempo.co menunjukkan praktik dialektis antara media sebagai struktur dan jurnalis sebagai agen. Relasi ini tampak dari relasi struktur media yang merujuk pada nilai ideologis media Tempo.co yang berpihak pada kelompok marginal dan peran jurnalis yang bertindak sebagai pengelola kanal yang sekaligus seorang dengan disabilitas. Artinya, jurnalis tidak bertindak hanya sebagai agen produksi isu, namun sekaligus bertindak sebagai agency yang menguatkan literasi dan membangun keberpihakan terhadap disabilitas di ruang media dan ruang publik sekaligus.","PeriodicalId":338967,"journal":{"name":"Jurnal Studi Jurnalistik","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127331478","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini menjelaskan bagaimana iklan IM3 Ooredoo versi #RamadhanMakinKuat menggunakan formula AIDDA (Attention, Interest, Desire, Decision dan Action). Pesan persuasif iklan IM3 Ooredoo versi #RamadhanMakinKuat mengajak pemirsa memahami pentingnya silaturahmi dan pada akhirnya memilih produk yang diiklankan. Data dikumpulkan dengan observasi melalui kegiatan menonton, mengamati adegan dan naskah. Hasil penelitian ini menguraikan bahwa iklan IM3 Ooredoo pada tahap Attention mengangkat tema menarik sesuai dengan bulan suci Ramadhan dengan topik #RamadhanMakinKuat. Selanjutnya tahap Interest membujuk audiens memerhatikan dan memahami pentingnya bersilaturahmi melalui penyampaian narasi berupa ajakan menjalin persaudaraan dengan bertelepon. Tahap Desire memunculkan hasrat melalui penggambaran cerita video iklan. Lalu Decision memberikan penawaran solusi yaitu peket internet New Freedom. Akhirnya tahap Action di mana audiens menggunakan paket New Freedom sebagai solusi untuk mempermudah kegiatan Ramadhan. Sedangkan metode yang digunakan yaitu Asosiasi, penyebaran melalui media sosial dan web resmi IM3 Ooredoo. Integrasi, Menggunakan kata “kita” dalam narasi iklan. Icing, penataan pesan sehingga menumbuhkan emotional appeal kepada audiens. Pay Off dengan memberikan iming-iming berupa paket New Freedom.
{"title":"Pesan Dakwah Persuasif Pada Iklan Im3 Ooredoo Versi #Ramadhan Makin Kuat","authors":"Anita Yulinar, Suhaimi Suhaimi","doi":"10.15408/jsj.v3i1.18921","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/jsj.v3i1.18921","url":null,"abstract":"Penelitian ini menjelaskan bagaimana iklan IM3 Ooredoo versi #RamadhanMakinKuat menggunakan formula AIDDA (Attention, Interest, Desire, Decision dan Action). Pesan persuasif iklan IM3 Ooredoo versi #RamadhanMakinKuat mengajak pemirsa memahami pentingnya silaturahmi dan pada akhirnya memilih produk yang diiklankan. Data dikumpulkan dengan observasi melalui kegiatan menonton, mengamati adegan dan naskah. Hasil penelitian ini menguraikan bahwa iklan IM3 Ooredoo pada tahap Attention mengangkat tema menarik sesuai dengan bulan suci Ramadhan dengan topik #RamadhanMakinKuat. Selanjutnya tahap Interest membujuk audiens memerhatikan dan memahami pentingnya bersilaturahmi melalui penyampaian narasi berupa ajakan menjalin persaudaraan dengan bertelepon. Tahap Desire memunculkan hasrat melalui penggambaran cerita video iklan. Lalu Decision memberikan penawaran solusi yaitu peket internet New Freedom. Akhirnya tahap Action di mana audiens menggunakan paket New Freedom sebagai solusi untuk mempermudah kegiatan Ramadhan. Sedangkan metode yang digunakan yaitu Asosiasi, penyebaran melalui media sosial dan web resmi IM3 Ooredoo. Integrasi, Menggunakan kata “kita” dalam narasi iklan. Icing, penataan pesan sehingga menumbuhkan emotional appeal kepada audiens. Pay Off dengan memberikan iming-iming berupa paket New Freedom.","PeriodicalId":338967,"journal":{"name":"Jurnal Studi Jurnalistik","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125426873","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnalisme warga hadir bisa jadi sebagai dampak lanjutan dari kian pesatnya perkembangan teknologi informasi sehingga kebutuhan informasi semakin meluas, tetapi bisa juga akibat dari terbatasnya jumlah jurnalis profesional. Kompasiana adalah alternatif jawaban dari konteks kebutuhan informasi dan terbatasnya jurnalis profesional tersebut. Riset ini berupaya menjelaskan bagaimana praktik jurnalisme warga melalui komunitas virtual Kompasiana, yaitu tempat bertemunya para penulis dengan beragam latar belakang. Apa saja bentuk aktivitas keterlibatan dalam komunitas virtual Kompasiana, pertimbangan apa yang mendorong mereka berkontribusi dalam menulis artikel, opini atau peristiwa yang dipandang penting oleh warga. Maka, keterlibatan warga dalam pemberitaan dan atau informasi publik adalah budaya jurnalistik baru yang perlu mendapatkan jawaban sekaligus regulasi yang tepat.
{"title":"Budaya Partisipasi Penulisan Berita Pada Media Komunitas Virtual Kompasiana","authors":"Wanda Saphira, Rully Nasrullah, Kholis Ridho","doi":"10.15408/jsj.v3i1.20050","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/jsj.v3i1.20050","url":null,"abstract":"Jurnalisme warga hadir bisa jadi sebagai dampak lanjutan dari kian pesatnya perkembangan teknologi informasi sehingga kebutuhan informasi semakin meluas, tetapi bisa juga akibat dari terbatasnya jumlah jurnalis profesional. Kompasiana adalah alternatif jawaban dari konteks kebutuhan informasi dan terbatasnya jurnalis profesional tersebut. Riset ini berupaya menjelaskan bagaimana praktik jurnalisme warga melalui komunitas virtual Kompasiana, yaitu tempat bertemunya para penulis dengan beragam latar belakang. Apa saja bentuk aktivitas keterlibatan dalam komunitas virtual Kompasiana, pertimbangan apa yang mendorong mereka berkontribusi dalam menulis artikel, opini atau peristiwa yang dipandang penting oleh warga. Maka, keterlibatan warga dalam pemberitaan dan atau informasi publik adalah budaya jurnalistik baru yang perlu mendapatkan jawaban sekaligus regulasi yang tepat.","PeriodicalId":338967,"journal":{"name":"Jurnal Studi Jurnalistik","volume":"289 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134046205","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Isu Jokowi anggota Partai Komunis Indonesia kembali muncul menjelang kontestasi pemilihan Presiden 2019. Isu ini menyebar setelah beredarnya foto di media sosial yang menampilkan Jokowi berada di podium bersama Ketua PKI D.N. Aidit yang sedang berpidato pada 1955. Terkait isu tersebut, Jokowi gencar melakukan klarifikasi di berbagai kesempatan, dan Tempo.co termasuk media online yang aktif memberitakan klarifikasi isu terkait Jokowi PKI. Artikel ini menjelaskan bagaimana Tempo.co membingkai pemberitaan klarifikasi isu Jokowi PKI. Penelitian ini menggunakan analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Model framing menggunakan empat unsur dalam membedah teks yaitu, sintaksis, skrip, tematik, dan retoris. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada pemberitaan klarifikasi isu Jokowi Partai Komunis Indonesia, Tempo.co mencoba “menggiring” opini publik agar sependapat dengan Tempo.co yang juga sepenuhnya sependapat dengan Jokowi. Ini terlihat dari salah satu pemberitaannya yang sepenuhnya memuat pernyataan Jokowi terkait tuduhan yang menimpa dirinya. Dari elemen kutipan sumber, tampak jelas bahwa Tempo.co condong kepada Jokowi dengan hanya memasukkan orang-orang atau narasumber yang bersimpati dan mendukung Jokowi.
印度尼西亚共产党成员佐科维在2019年总统选举的颁奖典礼前再次出现。这一问题是在社交媒体上发布的佐科维与1955年PKI D.N. Aidit主席一起站在讲台上的照片曝光后传播的。关于这个问题,佐科维经常在不同的场合进行澄清,以及节奏。co包括在线媒体,他们正在积极发布关于佐科维PKI的澄清问题。这篇文章解释了节奏。co框架新闻澄清佐科维PKI问题。本研究采用了泛美香水和杰拉尔德·M·科西奇(Gerald M. Kosicki)的分析。框架模型使用四个元素来解剖文本,即句法、脚本、主题和修辞。这项研究的结果表明,在澄清印尼共产党佐科维问题上,Tempo。co正试图将公众舆论“推向”节奏。一个完全同意佐科维观点的公司。这一点在他的一次布道中得到了证明,他对对他的指控完全发表了佐科维的声明。从资料引用的元素来看,节奏很明显。co倾向于Jokowi,只包括同情和支持Jokowi的人或消息来源。
{"title":"Pemberitaan Klarifikasi Isu Jokowi Partai Komunis Indonesia Pada Media Online Tempo.Co","authors":"R. Adawiyah, Fita Fathurokhmah","doi":"10.15408/jsj.v3i1.20053","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/jsj.v3i1.20053","url":null,"abstract":"Isu Jokowi anggota Partai Komunis Indonesia kembali muncul menjelang kontestasi pemilihan Presiden 2019. Isu ini menyebar setelah beredarnya foto di media sosial yang menampilkan Jokowi berada di podium bersama Ketua PKI D.N. Aidit yang sedang berpidato pada 1955. Terkait isu tersebut, Jokowi gencar melakukan klarifikasi di berbagai kesempatan, dan Tempo.co termasuk media online yang aktif memberitakan klarifikasi isu terkait Jokowi PKI. Artikel ini menjelaskan bagaimana Tempo.co membingkai pemberitaan klarifikasi isu Jokowi PKI. Penelitian ini menggunakan analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Model framing menggunakan empat unsur dalam membedah teks yaitu, sintaksis, skrip, tematik, dan retoris. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada pemberitaan klarifikasi isu Jokowi Partai Komunis Indonesia, Tempo.co mencoba “menggiring” opini publik agar sependapat dengan Tempo.co yang juga sepenuhnya sependapat dengan Jokowi. Ini terlihat dari salah satu pemberitaannya yang sepenuhnya memuat pernyataan Jokowi terkait tuduhan yang menimpa dirinya. Dari elemen kutipan sumber, tampak jelas bahwa Tempo.co condong kepada Jokowi dengan hanya memasukkan orang-orang atau narasumber yang bersimpati dan mendukung Jokowi.","PeriodicalId":338967,"journal":{"name":"Jurnal Studi Jurnalistik","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114311335","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pemilu 2019 menampilkan memanasnya kampanye untuk merebut hati rakyat. Banyak media berlomba mengangkat berita teraktual seputar Pileg dan Pilpres. Dalam kondisi ini, media seharusnya berpihak kepada masyarakat dan bukannya menjadi alat kekuasaan atau kepentingan tertentu. Apakah media Kumparan.com benar-benar netral? Atau malah memihak kepada salah satu paslon. Peneliti melakukan analisis mendalam terkait teks media untuk mengetahui secara jelas dan gamblang makna, ideologi, keberpihakan dan kepentingan media. Tujuannya agar publik dapat menilai dan memilah informasi yang benar. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis wacana kritis dari Norman Fairclough, sedangkan metodenya adalah deksriptif kualitaif melalui teknik Analisis Wacana Kritis (Critical Discourse Analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberitaan Kumparan.com berpihak kepada salah satu Paslon Capres dan Cawapres Jokowi-Maruf.
{"title":"Unsur Keberpihakan Pada Pemberitaan Media Online Analisis Wacana Kritis Pemberitaan Kampanye pada Kumparan.Com","authors":"Azwar Azwar, Rizki Pratama Putra, Uljanatunnisa Uljanatunnisa","doi":"10.15408/jsj.v3i1.19878","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/jsj.v3i1.19878","url":null,"abstract":"Pemilu 2019 menampilkan memanasnya kampanye untuk merebut hati rakyat. Banyak media berlomba mengangkat berita teraktual seputar Pileg dan Pilpres. Dalam kondisi ini, media seharusnya berpihak kepada masyarakat dan bukannya menjadi alat kekuasaan atau kepentingan tertentu. Apakah media Kumparan.com benar-benar netral? Atau malah memihak kepada salah satu paslon. Peneliti melakukan analisis mendalam terkait teks media untuk mengetahui secara jelas dan gamblang makna, ideologi, keberpihakan dan kepentingan media. Tujuannya agar publik dapat menilai dan memilah informasi yang benar. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis wacana kritis dari Norman Fairclough, sedangkan metodenya adalah deksriptif kualitaif melalui teknik Analisis Wacana Kritis (Critical Discourse Analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberitaan Kumparan.com berpihak kepada salah satu Paslon Capres dan Cawapres Jokowi-Maruf.","PeriodicalId":338967,"journal":{"name":"Jurnal Studi Jurnalistik","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124832580","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Artikel ini menjelaskan apa upaya kreatif Magdalene.co dalam memperjuangkan isu perempuan melalui produk jurnalistik. Bagaimana Magdalene.co mengkonstruksi berita kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dengan menggunakan metode analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Jurnalisme berperspektif gender adalah praktek jurnalistik yang menginformasikan atau bahkan mempermasalahkan dan atau menguatkan secara terus-menerus melalui media massa tentang adanya hubungan yang tidak setara antara laki-laki dan perempuan, atau bias gender. Dengan catatan, hal itu tanpa mengulangi perlakuan diskriminasi yang sama dengan membalas dendam kepada laki-laki.
这篇文章解释了抹大拉的创造性努力。公司通过新闻产品解决女性问题。如何抹。该公司采用香水仲当潘和杰拉尔德·M·科西奇(Gerald M. Kosicki)的分析方法,构建了针对女性的性暴力案件的故事。《性别新闻》是一种新闻实践,通过大众媒体对男性和女性之间不平等关系或性别偏见的不断报道、提出甚至提出争议或加强。从记录上看,这并没有重复歧视行为,而是对男性进行报复。
{"title":"Pemberitaan Kekerasan Seksual terhada Perempuan di Magdalena.co dalam Prespektif Jurnalisme Gender","authors":"Sinaida Fahima, Siti Nurbaya, Kholis Ridho","doi":"10.15408/jsj.v3i1.20052","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/jsj.v3i1.20052","url":null,"abstract":"Artikel ini menjelaskan apa upaya kreatif Magdalene.co dalam memperjuangkan isu perempuan melalui produk jurnalistik. Bagaimana Magdalene.co mengkonstruksi berita kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dengan menggunakan metode analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Jurnalisme berperspektif gender adalah praktek jurnalistik yang menginformasikan atau bahkan mempermasalahkan dan atau menguatkan secara terus-menerus melalui media massa tentang adanya hubungan yang tidak setara antara laki-laki dan perempuan, atau bias gender. Dengan catatan, hal itu tanpa mengulangi perlakuan diskriminasi yang sama dengan membalas dendam kepada laki-laki.","PeriodicalId":338967,"journal":{"name":"Jurnal Studi Jurnalistik","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126900140","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilatari adanya saling tuduh antara dua media mengenai asal mula Covid-19. New York Times (Amerika Serikat) menuduh Covid-19 berasal dari China, sedangkan Xinhua (China) menuduh sebaliknya. Bagaimana New York Times dan Xinhua.com menkonstruksi pemberitaan mengenai asal Covid-19? Penelitian ini menggunakan analisis framing Robert N. Entman, yang mengatakan bahwa framing dapat dilihat dari dua dimensi besar, yaitu: “Seleksi isu dan penonjolan aspek”. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa China menolak tuduhan Trump yang menuduh Covid-19 itu sengaja diciptakan dan berasal dari sana. New York Times mendukung pernyataan Trump, namun media ini menyalahkan Trump karena menyebarkan Covid-19 di Amerika Serikat akibat lambannya penanganan.
本研究基于两种媒体对Covid-19起源的相互指责。《纽约时报》指责Covid-19来自中国,而新华则相反。《纽约时报》和新华网是如何构思Covid-19起源的新闻的?这项研究采用了Robert N. Entman框架分析,他说框架可以从两个大维度来判断,那就是“选择问题和身体方面”。这项研究表明,中国否认特朗普对Covid-19的指控。《纽约时报》支持特朗普的说法,但媒体指责特朗普在美国因为处理缓慢而在美国传播Covid-19。
{"title":"Konstruksi Media Online Mengenai Pemberitaan Blame Game Terkait Asal Mula Munculnya Virus Corona Analisis Framing Pada Newyorktimes.Com Dan Xinhua.Com","authors":"Muhammad Yudistira Meydianto","doi":"10.15408/JSJ.V2I2.16322","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/JSJ.V2I2.16322","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatari adanya saling tuduh antara dua media mengenai asal mula Covid-19. New York Times (Amerika Serikat) menuduh Covid-19 berasal dari China, sedangkan Xinhua (China) menuduh sebaliknya. Bagaimana New York Times dan Xinhua.com menkonstruksi pemberitaan mengenai asal Covid-19? Penelitian ini menggunakan analisis framing Robert N. Entman, yang mengatakan bahwa framing dapat dilihat dari dua dimensi besar, yaitu: “Seleksi isu dan penonjolan aspek”. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa China menolak tuduhan Trump yang menuduh Covid-19 itu sengaja diciptakan dan berasal dari sana. New York Times mendukung pernyataan Trump, namun media ini menyalahkan Trump karena menyebarkan Covid-19 di Amerika Serikat akibat lambannya penanganan.","PeriodicalId":338967,"journal":{"name":"Jurnal Studi Jurnalistik","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115269159","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Generasi lanjutan dari immigrant digital adalah metamorphosis digital, yaitu bentuk perubahan yang biasanya dikenal dalam ilmu biologi untuk menunjukkan perubahan wujud dari kepompong menjadi kupu-kupu dan atau hewan serupa lainnya. Peneliti mengajukan pembuktian kemampuan responden mengenali berita benar dan palsu di setiap generasi. Benarkah generasi yang lebih senior lebih mampu mengenali berita palsu dibanding generasi milenial? Apakah penyebarluasan berita palsu kepada yang lain lebih banyak dilakukan generasi milenial dan sebaliknya? Populasi dalam riset ini adalah seluruh civitas akademik Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang terdiri dari seluruh dosen dan mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam dan Jurnalistik angkatan 2015. Hasilnya, konsumsi dan penyebarluasan berita hoax dapat dilakukan oleh semua generasi. Karena itu riset ini menolak kategori immigrant digital berdasarkan kategori usia atau waktu kelahiran, karena SDM digital atau metamorphosis human digital lebih ditentukan oleh kualitas yang bersangkutan dalam mengomsumsi berita dan informasi, penguasaan teknologi informasi, dan keluasan wawasan serta pengetahuannya.
{"title":"Internet dan Metamorfosa Generasi Digital: Analisa Perbandingan Perilaku Penyebarluasan Berita Hoax Lintas Generasi","authors":"Rizka Maulidina, Kholis Ridho","doi":"10.15408/JSJ.V2I2.18920","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/JSJ.V2I2.18920","url":null,"abstract":"Generasi lanjutan dari immigrant digital adalah metamorphosis digital, yaitu bentuk perubahan yang biasanya dikenal dalam ilmu biologi untuk menunjukkan perubahan wujud dari kepompong menjadi kupu-kupu dan atau hewan serupa lainnya. Peneliti mengajukan pembuktian kemampuan responden mengenali berita benar dan palsu di setiap generasi. Benarkah generasi yang lebih senior lebih mampu mengenali berita palsu dibanding generasi milenial? Apakah penyebarluasan berita palsu kepada yang lain lebih banyak dilakukan generasi milenial dan sebaliknya? Populasi dalam riset ini adalah seluruh civitas akademik Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang terdiri dari seluruh dosen dan mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam dan Jurnalistik angkatan 2015. Hasilnya, konsumsi dan penyebarluasan berita hoax dapat dilakukan oleh semua generasi. Karena itu riset ini menolak kategori immigrant digital berdasarkan kategori usia atau waktu kelahiran, karena SDM digital atau metamorphosis human digital lebih ditentukan oleh kualitas yang bersangkutan dalam mengomsumsi berita dan informasi, penguasaan teknologi informasi, dan keluasan wawasan serta pengetahuannya.","PeriodicalId":338967,"journal":{"name":"Jurnal Studi Jurnalistik","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127617767","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Adanya pemberitaan tentang terorisme dengan ilustrasi bergambar wanita bercadar pada berbagai media di Indonesia telah menghasilkan stereotif pengguna cadar itu sendiri. Pengguna cadar kerap kali diasosiasikan kepada kelompok intoleran, berpaham radikal, hingga istri seorang teroris. Hesti Rika, fotografer cnnindonesia.com mencoba memberi perspektif lain tentang pengguna cadar melalui karya fotonya. Melalui foto-foto yang diambil dari berbagai momen, Hesti seperti menyampaikan pesan agar kita lebih obyektif melihat subyek pengguna cadar ini. Fotografi sudah lama menjadi medium yang cukup efisien untuk menyampaikan pesan. Melalui tiga tahap pemaknaan ala Barthes, pesan pada foto-foto Hesti yang ditampilkan pada halaman website cnnindonesia.com bisa ditafsirkan dengan melihat tanda atau simbol yang ditemukan dalam foto tersebut. Dari hasil analisis semiotika Bhartes, bisa diambil kesimpulan bahwa dalam karya fotografi Hesti Rika, terdapat beragam makna, yaitu makna aktivitas pengguna cadar yang sama seperti masyarakat pada umumnya. Akan tetapi pada foto tersebut juga terkandung makna perjuangan para pengguna cadar menghapus stigma negatif itu dengan cara mengintegrasikan diri pada lingkungan sosialnya.
{"title":"Foto Perjuangan Muslimah Bercadar Karya Hesti Rika Di Cnnindonesia.Com Dengan Analisis Semiotika Roland Barthes","authors":"Denny Aprianto, Tantan Hermansah","doi":"10.15408/JSJ.V2I2.18919","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/JSJ.V2I2.18919","url":null,"abstract":"Adanya pemberitaan tentang terorisme dengan ilustrasi bergambar wanita bercadar pada berbagai media di Indonesia telah menghasilkan stereotif pengguna cadar itu sendiri. Pengguna cadar kerap kali diasosiasikan kepada kelompok intoleran, berpaham radikal, hingga istri seorang teroris. Hesti Rika, fotografer cnnindonesia.com mencoba memberi perspektif lain tentang pengguna cadar melalui karya fotonya. Melalui foto-foto yang diambil dari berbagai momen, Hesti seperti menyampaikan pesan agar kita lebih obyektif melihat subyek pengguna cadar ini. Fotografi sudah lama menjadi medium yang cukup efisien untuk menyampaikan pesan. Melalui tiga tahap pemaknaan ala Barthes, pesan pada foto-foto Hesti yang ditampilkan pada halaman website cnnindonesia.com bisa ditafsirkan dengan melihat tanda atau simbol yang ditemukan dalam foto tersebut. Dari hasil analisis semiotika Bhartes, bisa diambil kesimpulan bahwa dalam karya fotografi Hesti Rika, terdapat beragam makna, yaitu makna aktivitas pengguna cadar yang sama seperti masyarakat pada umumnya. Akan tetapi pada foto tersebut juga terkandung makna perjuangan para pengguna cadar menghapus stigma negatif itu dengan cara mengintegrasikan diri pada lingkungan sosialnya. ","PeriodicalId":338967,"journal":{"name":"Jurnal Studi Jurnalistik","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132961435","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perkembangan teknologi mendorong masyarakat lebih aktif serta selektif untuk mencari informasi berita di internet. Lama penggunaan internet di Indonesia terdiri dari 14,1 % selama 3 – 4 jam, 13,4 % selama 2 – 3 jam, serta 13 % selama 1 – 2 jam. Indonesia memiliki 43 ribu portal berita online, namun yang terverifikasi tidak lebih dari 100 media, yang menyebabkan banyak informasi cukup beragam tersebar di media internet. Salah satunya media online di Indonesia yakni tirto.id yang memanfaatkan data berupa foto, kutipan, rekaman peristiwa serta data statistik yang ditampilkan lewat tulisan, infografik dan video infografik. Penelitian ini menjelaskan bagaimana efektivitas penggunaan media tirto.id terhadap pemenuhan kebutuhan infomasi berita Livi Zheng. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui berefek atau tidaknya penggunaan media online sebagai pemenuhan kebutuhan informasi berita Livi Zheng. Penelitian ini menggunakan teori Uses and Gratification, dengan metode kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji korelasi variabel X (Penggunaan media online tirto.id) terhadap variabel Y (pemenuhan kebutuhan informasi) sebesar 0,451. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinasi didapatkan hasil 20,3 %. Hasil uji t didapatkan t hitung > t tabel yaitu t hitung 4,715 > t tabel 1,662, maka dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan yang tidak terlalu signifikan antara variabel X (penggunaan media online) terhadap variabel Y (pemenuhan kebutuhan informasi). Saran dari penelitian ini, media tirto.id bisa memberikan kebutuhan informasi lebih kuat dalam mengangkat suatu pemberitaan. Sehingga pembaca dapat memahami lebih baik atas topik pemberitaan yang diangkat.
{"title":"Efektivitas Penggunaan Media Online Tirto.Id terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Berita Livi Zheng","authors":"Mesi Indriyani","doi":"10.15408/JSJ.V2I2.15065","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/JSJ.V2I2.15065","url":null,"abstract":"Perkembangan teknologi mendorong masyarakat lebih aktif serta selektif untuk mencari informasi berita di internet. Lama penggunaan internet di Indonesia terdiri dari 14,1 % selama 3 – 4 jam, 13,4 % selama 2 – 3 jam, serta 13 % selama 1 – 2 jam. Indonesia memiliki 43 ribu portal berita online, namun yang terverifikasi tidak lebih dari 100 media, yang menyebabkan banyak informasi cukup beragam tersebar di media internet. Salah satunya media online di Indonesia yakni tirto.id yang memanfaatkan data berupa foto, kutipan, rekaman peristiwa serta data statistik yang ditampilkan lewat tulisan, infografik dan video infografik. Penelitian ini menjelaskan bagaimana efektivitas penggunaan media tirto.id terhadap pemenuhan kebutuhan infomasi berita Livi Zheng. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui berefek atau tidaknya penggunaan media online sebagai pemenuhan kebutuhan informasi berita Livi Zheng. Penelitian ini menggunakan teori Uses and Gratification, dengan metode kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji korelasi variabel X (Penggunaan media online tirto.id) terhadap variabel Y (pemenuhan kebutuhan informasi) sebesar 0,451. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinasi didapatkan hasil 20,3 %. Hasil uji t didapatkan t hitung > t tabel yaitu t hitung 4,715 > t tabel 1,662, maka dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan yang tidak terlalu signifikan antara variabel X (penggunaan media online) terhadap variabel Y (pemenuhan kebutuhan informasi). Saran dari penelitian ini, media tirto.id bisa memberikan kebutuhan informasi lebih kuat dalam mengangkat suatu pemberitaan. Sehingga pembaca dapat memahami lebih baik atas topik pemberitaan yang diangkat.","PeriodicalId":338967,"journal":{"name":"Jurnal Studi Jurnalistik","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114606234","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}