Perubahan karakter persaingan bisnis media di era internet mengantarkan jurnalisme online pada dilema dan himpitan antara mengedepankan berita berdasarkan minat pasar (market interest) atau minat publik (public interest). Pada gilirannya, hal itu dapat berdampak pada kualitas konten berita yang diproduksi media. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengukur kualitas berita dan kecenderungan politainment pada berita Pilpres 2019 yang dipublikasikan Detikcom dan Tribunnews.com periode 12-17 Agustus 2018.Penyajian berita politik dalam format politainment menggeser fokus utama berita Pilpres 2019, menjauhkan isi berita dari isu substantif, dan mengurangi urgensi masalah karena menonjolkan sisi menarik atau menghibur dari renik peristiwa.Dengan menggunakan metode analisis isi kuantitatif, temuan penelitian mengungkapkan terdapat empat kategori berita yang diidentifikasi dalam penelitian ini berdasarkan kriteria quality press dan politainment, antara lain berita berkualitas tanpa elemen politainment, berita politainment dengan kriteria berita berkualitas, berita politainment tanpa pemenuhan kriteria berita berkualitas, dan berita non-politainment tanpa pemenuhan kriteria berita berkualitas. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya praktik politainment dalam berita Pilpres 2019 di Detikcom dan Tribunnews.com meskipun berita berkualitas baik mendominasi kedua media tersebut.
{"title":"Performa Jurnalisme Online dan Kecenderungan Politainment dalam Berita Pilpres 2019","authors":"Ellya Pratiwi, Kuskridho Ambardi","doi":"10.15408/JSJ.V1I2.14601","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/JSJ.V1I2.14601","url":null,"abstract":"Perubahan karakter persaingan bisnis media di era internet mengantarkan jurnalisme online pada dilema dan himpitan antara mengedepankan berita berdasarkan minat pasar (market interest) atau minat publik (public interest). Pada gilirannya, hal itu dapat berdampak pada kualitas konten berita yang diproduksi media. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengukur kualitas berita dan kecenderungan politainment pada berita Pilpres 2019 yang dipublikasikan Detikcom dan Tribunnews.com periode 12-17 Agustus 2018.Penyajian berita politik dalam format politainment menggeser fokus utama berita Pilpres 2019, menjauhkan isi berita dari isu substantif, dan mengurangi urgensi masalah karena menonjolkan sisi menarik atau menghibur dari renik peristiwa.Dengan menggunakan metode analisis isi kuantitatif, temuan penelitian mengungkapkan terdapat empat kategori berita yang diidentifikasi dalam penelitian ini berdasarkan kriteria quality press dan politainment, antara lain berita berkualitas tanpa elemen politainment, berita politainment dengan kriteria berita berkualitas, berita politainment tanpa pemenuhan kriteria berita berkualitas, dan berita non-politainment tanpa pemenuhan kriteria berita berkualitas. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya praktik politainment dalam berita Pilpres 2019 di Detikcom dan Tribunnews.com meskipun berita berkualitas baik mendominasi kedua media tersebut.","PeriodicalId":338967,"journal":{"name":"Jurnal Studi Jurnalistik","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114979324","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Diskriminasi terhadap etnis Tionghoa di Indonesia terjadi sejak masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda, yang berlanjut hingga saat ini. Strategi politik devide et impera pada masa penjajahan tersebut menghasilkan warisan stigma negatif dan cenderung rasis dari pihak pribumi kepada etnis Tionghoa, dan atau sebaliknya. Kini, muncul isu baru dimana rezim pemerintahan Tiongkok melakukan persekusi terhadap etnis Uighur, mayoritas Muslim di Xinjiang, yang diberitakan oleh hampir seluruh media mainstream nasional dan internasional. Isu tersebut diduga semakin memperkeruh hubungan antara penduduk lokal dengan etnis Tionghoa di Indonesia. Di tengah kondisi demikian, secara mengejutkan didapati koran berbahasa Mandarin yang bernama Guo Ji RI Bao membantah isu tersebut. Media dari kalangan Tionghoa yang tumbuh kembang di Indonesia ini mengusung isu keragaman agama dan moderasi beragama dalam pemberitaannya, termasuk dalam hal pemberitaan mengenai konflik tersebut. Hadirnya koran ini tentu saja menjadi ‘opini pembanding’ bagi warga etnis Tionghoa di Indonesia. Koran ini mengklarifikasi bahwa kasus persekusi yang dialami oleh warga Uighur adalah berita yang tidak benar dan dilebih-lebihkan. Dan hemat penulis, isu yang disampaikan oleh media Guo Ji Ri Bao tentu saja dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab “bagaimana media Guo Ji Ri Bao mengonstruksi isu keragaman agama dan moderasi beragama dalam pemberitaan konflik etnis Uighur di Xinjiang?” dan “Apa saja faktor dominan yang paling berpengaruh dalam pemberitaan konfilik etnis Uyghur di Xinjiang pada media ini?”
印尼对华人的歧视可以追溯到荷兰东印度群岛统治时期,这种统治一直持续到今天。殖民时期的股息和impera政治战略产生了负面的耻辱和往往是来自中国原住民的种族主义遗产,反之亦然。现在,中国政府政权在新疆以穆斯林为主的维吾尔族(Uighur)发动战争的新问题出现了。据称,这个问题加剧了印尼当地华人之间的关系。在这种情况下,令人惊讶的是,一家名为郭智里宝(Guo Ji RI Bao)的中文报纸否认了这个问题。印尼媒体在其报道中强调宗教多样性和宗教温和派,包括宣扬冲突。这篇论文的发表无疑成为印尼华人的“比较观点”。这篇论文澄清说,维吾尔族遭受的迫害是虚假和夸大的。省略性作家、媒体郭智日宝提出的问题当然受到某些因素的影响。本研究的目的是回答“郭智日宝媒体如何将宗教多样性和宗教温和派问题与新疆维吾尔族冲突联系起来?”“在新疆,维吾尔族的电话号码对媒体最具影响力的因素是什么?”
{"title":"Hierarki Pengaruh Isu-Isu Moderasi Beragama pada Media Guo Ji Ri Bao 国际日报 Studi Kasus Berita Konflik Etnis Uighur di Xinjiang","authors":"Dewi Rahmayuni, Helmi Hidayat","doi":"10.15408/JSJ.V1I2.14568","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/JSJ.V1I2.14568","url":null,"abstract":"Diskriminasi terhadap etnis Tionghoa di Indonesia terjadi sejak masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda, yang berlanjut hingga saat ini. Strategi politik devide et impera pada masa penjajahan tersebut menghasilkan warisan stigma negatif dan cenderung rasis dari pihak pribumi kepada etnis Tionghoa, dan atau sebaliknya. Kini, muncul isu baru dimana rezim pemerintahan Tiongkok melakukan persekusi terhadap etnis Uighur, mayoritas Muslim di Xinjiang, yang diberitakan oleh hampir seluruh media mainstream nasional dan internasional. Isu tersebut diduga semakin memperkeruh hubungan antara penduduk lokal dengan etnis Tionghoa di Indonesia. Di tengah kondisi demikian, secara mengejutkan didapati koran berbahasa Mandarin yang bernama Guo Ji RI Bao membantah isu tersebut. Media dari kalangan Tionghoa yang tumbuh kembang di Indonesia ini mengusung isu keragaman agama dan moderasi beragama dalam pemberitaannya, termasuk dalam hal pemberitaan mengenai konflik tersebut. Hadirnya koran ini tentu saja menjadi ‘opini pembanding’ bagi warga etnis Tionghoa di Indonesia. Koran ini mengklarifikasi bahwa kasus persekusi yang dialami oleh warga Uighur adalah berita yang tidak benar dan dilebih-lebihkan. Dan hemat penulis, isu yang disampaikan oleh media Guo Ji Ri Bao tentu saja dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab “bagaimana media Guo Ji Ri Bao mengonstruksi isu keragaman agama dan moderasi beragama dalam pemberitaan konflik etnis Uighur di Xinjiang?” dan “Apa saja faktor dominan yang paling berpengaruh dalam pemberitaan konfilik etnis Uyghur di Xinjiang pada media ini?” ","PeriodicalId":338967,"journal":{"name":"Jurnal Studi Jurnalistik","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134359172","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Foto dokumenter bertema hubungan manusia, gunung dan laut karya Rony Zakaria berjudul Men, Mountains and the Sea menurut penulis penting dikaji. Karena di dalamnya merepresentasikan tata cara hidup yang diyakini, dijalani, dan dikembangkan sebagai pandangan hidup umumnya masyarakat Jawa. Akulturasi agama dan budaya, yang diantaranya dicerminkan dari upacara keagamaannya, merupakan bukti bahwa agama tidak hadir dalam ruang yang hampa budaya. Foto dokumentasi tersebut tidak saja bernilai historis, tetapi juga ke depan dapat menjadi pijakan habituasi cultural bagi masa depan generasi suku Jawa.Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis dengan pendekatan kualitatif melalui model analisis semiotika Roland Barthes. Yakni memberi titik tekan pada makna denotasi, konotasi, dan mitos yang ditafsirkan melalui prespektif makna budaya yang dikembangkan dalam keilmuan antropologi, sosiologi dan sejarah.Hasil analisa buku foto ini didapatkan kesimpulan bahwa manusia Jawa tidak dapat meninggalkan kelestarian alam semesta sebagai bagian dari kehadiran Tuhan di dunia. Alam semesta itu dapat berupa gunung dan laut, yang juga adalah penghidupan yang melekat dalam keseharian mereka. Meskipun pergeseran zaman telah memasuki sistem keyakinan keagamaan mereka, namun agama local tetap bertahan dan terus hidup di masyarakatnya.
{"title":"Makna Agama dan Budaya di dalam Foto Karya Rony Zakaria Berjudul Men, Mountains and the Sea","authors":"Hana Sayyida, Kholis Ridho","doi":"10.15408/JSJ.V1I1.13928","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/JSJ.V1I1.13928","url":null,"abstract":"Foto dokumenter bertema hubungan manusia, gunung dan laut karya Rony Zakaria berjudul Men, Mountains and the Sea menurut penulis penting dikaji. Karena di dalamnya merepresentasikan tata cara hidup yang diyakini, dijalani, dan dikembangkan sebagai pandangan hidup umumnya masyarakat Jawa. Akulturasi agama dan budaya, yang diantaranya dicerminkan dari upacara keagamaannya, merupakan bukti bahwa agama tidak hadir dalam ruang yang hampa budaya. Foto dokumentasi tersebut tidak saja bernilai historis, tetapi juga ke depan dapat menjadi pijakan habituasi cultural bagi masa depan generasi suku Jawa.Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis dengan pendekatan kualitatif melalui model analisis semiotika Roland Barthes. Yakni memberi titik tekan pada makna denotasi, konotasi, dan mitos yang ditafsirkan melalui prespektif makna budaya yang dikembangkan dalam keilmuan antropologi, sosiologi dan sejarah.Hasil analisa buku foto ini didapatkan kesimpulan bahwa manusia Jawa tidak dapat meninggalkan kelestarian alam semesta sebagai bagian dari kehadiran Tuhan di dunia. Alam semesta itu dapat berupa gunung dan laut, yang juga adalah penghidupan yang melekat dalam keseharian mereka. Meskipun pergeseran zaman telah memasuki sistem keyakinan keagamaan mereka, namun agama local tetap bertahan dan terus hidup di masyarakatnya.","PeriodicalId":338967,"journal":{"name":"Jurnal Studi Jurnalistik","volume":"290 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125107995","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Education is a very important thing in human life. The progress of a nation is also determined by the progress of its education, the current education system has begun to follow the times, namely by using information technology, or information technology-based education. One of the information technology phenomena today is new media or new media. In the world of education, there is now a uk online education startup called quipper school. Quipper school tries to become the most complete online learning platform in indonesia that can be used not only for students but also for teaching staff.The only upper secondary education institution that uses quipper school media in the bengkulu city is currently state vocational high school 3. State vocational school 3 bengkulu city is a national standard school with an education system based on skills or skills. Through quipper school media teachers can provide information about lessons directly to groups of students at the same time without having to face to face directly. This study proves that the use of quipper school media has a significant effect on the development of learning for students of smk negeri 3 kota bengkulu, then quipper school's media display is very interesting, making students interested in using quipper school media in helping the learning process.
教育是人类生活中非常重要的一件事。一个民族的进步也决定于其教育的进步,目前的教育体系已经开始顺应时代,即采用信息技术,或以信息技术为基础的教育。当今的信息技术现象之一就是新媒体或新媒体。在教育领域,现在有一家英国在线教育初创公司,名为quipper school。Quipper学校试图成为印尼最完整的在线学习平台,不仅可以为学生使用,也可以为教师使用。在明古鲁市,目前唯一使用quipper学校媒体的高中教育机构是国立职业高中3。蚌埠市国立职业学校是一所国家标准学校,其教育体系以技能或技能为基础。通过quipper学校媒体,教师可以同时直接向学生群体提供课程信息,而不必直接面对面。本研究证明了学校媒体的使用对smk negeri 3 kota bengkulu学生的学习发展有显著的影响,然后学校媒体的展示非常有趣,使学生有兴趣使用学校媒体来帮助学习过程。
{"title":"Pengembangan Proses Pembelajaran SMK Melalui New Media di Kota Bengkulu","authors":"Andy Makhrian","doi":"10.15408/JSJ.V1I1.13931","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/JSJ.V1I1.13931","url":null,"abstract":"Education is a very important thing in human life. The progress of a nation is also determined by the progress of its education, the current education system has begun to follow the times, namely by using information technology, or information technology-based education. One of the information technology phenomena today is new media or new media. In the world of education, there is now a uk online education startup called quipper school. Quipper school tries to become the most complete online learning platform in indonesia that can be used not only for students but also for teaching staff.The only upper secondary education institution that uses quipper school media in the bengkulu city is currently state vocational high school 3. State vocational school 3 bengkulu city is a national standard school with an education system based on skills or skills. Through quipper school media teachers can provide information about lessons directly to groups of students at the same time without having to face to face directly. This study proves that the use of quipper school media has a significant effect on the development of learning for students of smk negeri 3 kota bengkulu, then quipper school's media display is very interesting, making students interested in using quipper school media in helping the learning process.","PeriodicalId":338967,"journal":{"name":"Jurnal Studi Jurnalistik","volume":"2 10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124278896","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Instagram merupakan media berbagi foto atau video. Instagram menggunakan foto atau video sebagai bentuk penyampaian pesan. Bentuk interaksi dalam Instagram dapat dilakukan dengan memberikan like atau komentar di dalam unggahan foto atau video pengguna Instagram. Dalam menggunakan Instagram tentu seseorang memiliki tujuan masing-masing, salah satunya menjadikan Instagram sebagai media untuk mempresentasikan dirinya. Presentasi diri merupakan upaya individu untuk menumbuhkan kesan tertentu di depan orang lain dengan cara menata perilaku agar orang lain memaknai identitas dirinya sesuai dengan apa yang ia inginkan. Penelitian ini ingin mencari tahu apakah ada hubungan antara penggunaan Instagram dengan presentasi diri mahasiswa Perguruan Tinggi Tangerang Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis statistika korelasional. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner dan dokumentasi.Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori penggunaan Instagram dengan dimensi aktivitas Instagram yang dikemukakan oleh Atmoko (2012). Berdasarkan hasil penelitian, korelasi atau hubungan antara penggunaan Instagram dengan presentasi diri mahasiswa Perguruan Tinggi Tangerang Selatan kuat, dengan nilai 0,743. Adapun hasil uji hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak, sehingga ada hubungan antara penggunaan Instagram dengan presentasi diri mahasiswa Perguruan Tinggi TangerangSelatan.
{"title":"Hubungan Penggunaan Instagram Dengan Self-Presentation Mahasiswa PerguruanTinggi Tangerang Selatan","authors":"Yosa Yunita, A. Amirudin","doi":"10.15408/jsj.v1i1.21762","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/jsj.v1i1.21762","url":null,"abstract":"Instagram merupakan media berbagi foto atau video. Instagram menggunakan foto atau video sebagai bentuk penyampaian pesan. Bentuk interaksi dalam Instagram dapat dilakukan dengan memberikan like atau komentar di dalam unggahan foto atau video pengguna Instagram. Dalam menggunakan Instagram tentu seseorang memiliki tujuan masing-masing, salah satunya menjadikan Instagram sebagai media untuk mempresentasikan dirinya. Presentasi diri merupakan upaya individu untuk menumbuhkan kesan tertentu di depan orang lain dengan cara menata perilaku agar orang lain memaknai identitas dirinya sesuai dengan apa yang ia inginkan. Penelitian ini ingin mencari tahu apakah ada hubungan antara penggunaan Instagram dengan presentasi diri mahasiswa Perguruan Tinggi Tangerang Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis statistika korelasional. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner dan dokumentasi.Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori penggunaan Instagram dengan dimensi aktivitas Instagram yang dikemukakan oleh Atmoko (2012). Berdasarkan hasil penelitian, korelasi atau hubungan antara penggunaan Instagram dengan presentasi diri mahasiswa Perguruan Tinggi Tangerang Selatan kuat, dengan nilai 0,743. Adapun hasil uji hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak, sehingga ada hubungan antara penggunaan Instagram dengan presentasi diri mahasiswa Perguruan Tinggi TangerangSelatan.","PeriodicalId":338967,"journal":{"name":"Jurnal Studi Jurnalistik","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121772154","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Konvergensi media merupakan persimpangan media lama dan media baru, yang tidak saja akibat pergeseran teknologi namun juga berdampak pada pergeseran paradigma industri, budaya dan sosial. Karena itu mediamorfosis menjadi pilihan industri media dalam mempertahankan eksistensi dirinya. MoeslimChoice sebagai bagian dari media Islam turut bertransformasi sehingga mengubah strategi bisnisnya melalui situs berita online dan layanan TV streaming. Transformasi media ini menunjukkan apa yang disebut oleh Roger Fidler (1997) sebagai mediamorphosis dan atau konsep konvergensi media dari Nicholas Negroponte.Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis, pendekatan kualitatif dan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, telaah pustaka dan wawancara mendalam.Temuan penelitian ini menunjukkan MoeslimChoice itelah melakukan mediamorfosis dengan memperluas platformdari media cetak ke digital. Mediamorfosis dilakukan melalui koevolusi, konvergensi dan kompleksitas. Di antara tiga konsep mediamorfosis, konvergensi lah yang menjadi esensi dari perubahan yang dilakukan MoeslimChoice. Pada konvergensi kontinum yang terfokus pada ruang redaksi, MoeslimChoice telah mencakup kelima tahapannya. Meskipun pencapaian ini masih belum sempurna. Sedangkan pada konvergensi jurnalistik yang terfokus pada isi atau konten liputannya, MoeslimChoice dominan menggunakan model konvergensi newsgathering, yang mana kemampuan multitasking seorang jurnalis sangat diutamakan.
{"title":"Konvergensi Media dan Mediamorfosis: Strategi Digitalisasi Majalah MoeslimChoicedalam Proses Transformasi Basis Kerja","authors":"A. Asyir, Siti Nurbaya","doi":"10.15408/JSJ.V1I1.13949","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/JSJ.V1I1.13949","url":null,"abstract":"Konvergensi media merupakan persimpangan media lama dan media baru, yang tidak saja akibat pergeseran teknologi namun juga berdampak pada pergeseran paradigma industri, budaya dan sosial. Karena itu mediamorfosis menjadi pilihan industri media dalam mempertahankan eksistensi dirinya. MoeslimChoice sebagai bagian dari media Islam turut bertransformasi sehingga mengubah strategi bisnisnya melalui situs berita online dan layanan TV streaming. Transformasi media ini menunjukkan apa yang disebut oleh Roger Fidler (1997) sebagai mediamorphosis dan atau konsep konvergensi media dari Nicholas Negroponte.Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis, pendekatan kualitatif dan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, telaah pustaka dan wawancara mendalam.Temuan penelitian ini menunjukkan MoeslimChoice itelah melakukan mediamorfosis dengan memperluas platformdari media cetak ke digital. Mediamorfosis dilakukan melalui koevolusi, konvergensi dan kompleksitas. Di antara tiga konsep mediamorfosis, konvergensi lah yang menjadi esensi dari perubahan yang dilakukan MoeslimChoice. Pada konvergensi kontinum yang terfokus pada ruang redaksi, MoeslimChoice telah mencakup kelima tahapannya. Meskipun pencapaian ini masih belum sempurna. Sedangkan pada konvergensi jurnalistik yang terfokus pada isi atau konten liputannya, MoeslimChoice dominan menggunakan model konvergensi newsgathering, yang mana kemampuan multitasking seorang jurnalis sangat diutamakan.","PeriodicalId":338967,"journal":{"name":"Jurnal Studi Jurnalistik","volume":"104 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125615176","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Praktik jurnalisme identik dengan tanggung jawab media mengungkap kebenaran melalui bahasa. Kelugasan bahasa dalam menyampaikan pemberitaan menjadi penting untuk menyajikan fakta secara jelas. Penggunaan satire dalam praktik penulisan berita menjadi hiburan bagi pembaca. Akan tetapi disisi lain, gaya bahasa satire yang tidak lugas menunjukkan fakta rentan terhadap munculnya interpretasi yang tidak tepat oleh pembaca. Artikel ini bertujuan untuk melihat bagaimana penggunaan satire dalam kontruksi isu #2019GantiPresiden di media online Mojok.Co. Artikel ini menggunakan paradigma konstruktivis dan tehnik analisa semiotika untuk melihat bagaimana kontruksi isu yang dibangun oleh Mojok.Co tentang isu #2019GantiPresiden melalui penggunaan gaya bahasa satire. Artikel ini menunjukkan bahwa gaya bahasa satire digunakan Mojok.Co untuk menyerang kelompok pendukung isu #2019GantiPresiden secara umum, dan calon presiden yang beroposisi dengan kekuasaan. Penggunaan gaya bahasa satire sebagai praktik jurnalistik tampak jelas mengarah pada cara media membangun sentimen politik pada kelompok lain daripada menyampaikan kebenaran atas fakta.
{"title":"Konstruksi Isu Politik Melalui Jurnalisme Satire Di Media Online: Analisis Pemberitaan Isu #2019Ganti Presiden di MOJOK.CO","authors":"Nanik Yulianti, Bintan Humeira","doi":"10.15408/JSJ.V1I1.13951","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/JSJ.V1I1.13951","url":null,"abstract":"Praktik jurnalisme identik dengan tanggung jawab media mengungkap kebenaran melalui bahasa. Kelugasan bahasa dalam menyampaikan pemberitaan menjadi penting untuk menyajikan fakta secara jelas. Penggunaan satire dalam praktik penulisan berita menjadi hiburan bagi pembaca. Akan tetapi disisi lain, gaya bahasa satire yang tidak lugas menunjukkan fakta rentan terhadap munculnya interpretasi yang tidak tepat oleh pembaca. Artikel ini bertujuan untuk melihat bagaimana penggunaan satire dalam kontruksi isu #2019GantiPresiden di media online Mojok.Co. Artikel ini menggunakan paradigma konstruktivis dan tehnik analisa semiotika untuk melihat bagaimana kontruksi isu yang dibangun oleh Mojok.Co tentang isu #2019GantiPresiden melalui penggunaan gaya bahasa satire. Artikel ini menunjukkan bahwa gaya bahasa satire digunakan Mojok.Co untuk menyerang kelompok pendukung isu #2019GantiPresiden secara umum, dan calon presiden yang beroposisi dengan kekuasaan. Penggunaan gaya bahasa satire sebagai praktik jurnalistik tampak jelas mengarah pada cara media membangun sentimen politik pada kelompok lain daripada menyampaikan kebenaran atas fakta.","PeriodicalId":338967,"journal":{"name":"Jurnal Studi Jurnalistik","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128934870","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Reformasi Birokrasi merupakan program pemerintah yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007, tentang Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang 2005-2025, Bab IV Butir 1.2. Huruf E, Angka 35, yang menyatakan bahwa Pembangunan aparatur negara dilakukan melalui reformasi birokrasi untuk meningkatkan profesionalisme aparatur negara dan untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik, di pusat maupun di daerah agar mampu mendukung keberhasilan pembangunan di bidang-bidang lainnya.Tuntutan tersebut juga menjadi keharusan bagi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Karena itulah, masyarakat memiliki ekspektasi tinggi akan hadirnya sebuah institusi pendidikan tinggi Islam yang comparative advantages dan center of the production of knowledge. UIN Jakarta harus membangun kinerja internal yang mendukung, baik dari sisi arah kebijakan, pelaksanaan kebijakan, sistem layanan dan sumber daya manusia. Untuk itulah, strategi komunikasi menjadi sangat penting dilakukan agar para stakeholders UIN menjadi bagian tak terpisahkan dari kegiatan perubahan yang dilakukan.Penelitian ini menggunakan metode survey-kuantitatif dengan penarikan sampling secara acak yang mewakili pejabat struktural, pengajar, mahasiswa, dan pegawai administrasi. Teknik pengumpulan dengan wawancara tatap muka menggunakan instrumen kuesioner yang bersifat tertutup (close ended question) yang dilakukan pada pertengahan mei-2017. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitiaan menunjukkan, bahwa pemahaman responden pada program reformasi birokrasi cukup baik. Hal ini paling tidak dapat dilihat dari program detail yang mereka sebutkan dan ketahui. Antara lain: pelayanan publik yang harus ditingkatan, penataan struktur organisasi, peningkatan transparansi, dan akuntabilitas pegawai, reformasi birokrasi kepegawaian, reformasi birokrasi keuangan, penataan sistem manajemen SDM, serta pengembangan pola karier, promosi, mutasi, dan sistem seleksi.
{"title":"Strategi Komunikasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta","authors":"Ali Irfani","doi":"10.15408/JSJ.V1I1.13932","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/JSJ.V1I1.13932","url":null,"abstract":"Reformasi Birokrasi merupakan program pemerintah yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007, tentang Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang 2005-2025, Bab IV Butir 1.2. Huruf E, Angka 35, yang menyatakan bahwa Pembangunan aparatur negara dilakukan melalui reformasi birokrasi untuk meningkatkan profesionalisme aparatur negara dan untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik, di pusat maupun di daerah agar mampu mendukung keberhasilan pembangunan di bidang-bidang lainnya.Tuntutan tersebut juga menjadi keharusan bagi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Karena itulah, masyarakat memiliki ekspektasi tinggi akan hadirnya sebuah institusi pendidikan tinggi Islam yang comparative advantages dan center of the production of knowledge. UIN Jakarta harus membangun kinerja internal yang mendukung, baik dari sisi arah kebijakan, pelaksanaan kebijakan, sistem layanan dan sumber daya manusia. Untuk itulah, strategi komunikasi menjadi sangat penting dilakukan agar para stakeholders UIN menjadi bagian tak terpisahkan dari kegiatan perubahan yang dilakukan.Penelitian ini menggunakan metode survey-kuantitatif dengan penarikan sampling secara acak yang mewakili pejabat struktural, pengajar, mahasiswa, dan pegawai administrasi. Teknik pengumpulan dengan wawancara tatap muka menggunakan instrumen kuesioner yang bersifat tertutup (close ended question) yang dilakukan pada pertengahan mei-2017. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitiaan menunjukkan, bahwa pemahaman responden pada program reformasi birokrasi cukup baik. Hal ini paling tidak dapat dilihat dari program detail yang mereka sebutkan dan ketahui. Antara lain: pelayanan publik yang harus ditingkatan, penataan struktur organisasi, peningkatan transparansi, dan akuntabilitas pegawai, reformasi birokrasi kepegawaian, reformasi birokrasi keuangan, penataan sistem manajemen SDM, serta pengembangan pola karier, promosi, mutasi, dan sistem seleksi.","PeriodicalId":338967,"journal":{"name":"Jurnal Studi Jurnalistik","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132979577","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}