Pub Date : 2020-10-06DOI: 10.26555/almisbah.v8i2.1959
Dina Mardiana, Suti’ah Suti’ah
Diskursus mengenai pengembangan evaluasi pembelajaran dalam struktur Kurikulum 2013 revisi menjadi poin penting untuk dikuasai oleh pendidik. Idealitas cita-cita Kurikulum 2013 harus diiringi pula dengan kesiapan pendidik dalam melakukan penilaian terhadap proses belajar peserta didiknya, baik dari aspek sikap, pengetahuan, maupun keterampilan. Melalui pemahaman serta penguasaan yang baik terhadap evaluasi ketiga aspek tersebut, maka penilaian pembelajaran akan dapat senantiasa diupgrade dan dikembangkan sesuai dengan tujuan pendidikan dalam konteks Kurikulum 2013. Tulisan ini hendak membingkai wacana pengembangan evaluasi pembelajaran PAI pada dimensi perangkat ajar yang digunakan, sehingga fungsi pendidikan dalam menilai ketercapaian proses belajar peserta didiknya dapat dilaksanakan secara maksimal. Oleh karena itu, artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan guna mengurai fokus tersebut. Sedangkan analisa data digunakan metode content analysis dan intepretasi. Artikel ini menyimpulkan bahwa pengembangan perangkat evaluasi pembelajaran PAI dalam konteks Kurikulum 2013 dapat dilakukan secara sinergis dengan memanfaatkan aplikasi berbasis teknologi informasi (IT). Melalui pemanfaatan aplikasi berbasis IT dalam segi teknis-implementatif penilaian pembelajaran PAI, maka pendidik dapat mengevaluasi domain kognitif, afektif dan psikomotorik peserta didik secara integral, komprehensif dan maksimal.
{"title":"Pengembangan Perangkat Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam Konteks Kurikulum 2013 Revisi","authors":"Dina Mardiana, Suti’ah Suti’ah","doi":"10.26555/almisbah.v8i2.1959","DOIUrl":"https://doi.org/10.26555/almisbah.v8i2.1959","url":null,"abstract":"Diskursus mengenai pengembangan evaluasi pembelajaran dalam struktur Kurikulum 2013 revisi menjadi poin penting untuk dikuasai oleh pendidik. Idealitas cita-cita Kurikulum 2013 harus diiringi pula dengan kesiapan pendidik dalam melakukan penilaian terhadap proses belajar peserta didiknya, baik dari aspek sikap, pengetahuan, maupun keterampilan. Melalui pemahaman serta penguasaan yang baik terhadap evaluasi ketiga aspek tersebut, maka penilaian pembelajaran akan dapat senantiasa diupgrade dan dikembangkan sesuai dengan tujuan pendidikan dalam konteks Kurikulum 2013. Tulisan ini hendak membingkai wacana pengembangan evaluasi pembelajaran PAI pada dimensi perangkat ajar yang digunakan, sehingga fungsi pendidikan dalam menilai ketercapaian proses belajar peserta didiknya dapat dilaksanakan secara maksimal. Oleh karena itu, artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan guna mengurai fokus tersebut. Sedangkan analisa data digunakan metode content analysis dan intepretasi. Artikel ini menyimpulkan bahwa pengembangan perangkat evaluasi pembelajaran PAI dalam konteks Kurikulum 2013 dapat dilakukan secara sinergis dengan memanfaatkan aplikasi berbasis teknologi informasi (IT). Melalui pemanfaatan aplikasi berbasis IT dalam segi teknis-implementatif penilaian pembelajaran PAI, maka pendidik dapat mengevaluasi domain kognitif, afektif dan psikomotorik peserta didik secara integral, komprehensif dan maksimal.","PeriodicalId":33945,"journal":{"name":"AlMisbah Jurnal Islamic Studies","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49192672","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-10-06DOI: 10.26555/almisbah.v8i2.1962
S. Cipta
Penelitian berusaha untuk mengkaji bagaimana peranan keturunan Arab dalam mengembangkan sistem pendidikan yang berorientasikan negara dan agama. Terpecahnya golongan keturunan Arab antara pro terhadap Gagasan Nasionalisme dengan kelompok yang menentang Nasionalisme didirikanlah Lembaga Pendidikan Al-Irsyad yang ditujukan untuk memajukan kebutuhan pendidikan bagi kalangan masyarakat pribumi dan kalangan Keturunan Arab. Tokoh-tokoh penting dalam pendirian Lembaga Al-Irsyad seperti Abdul Rahman Baswedan dan Ahmad Sukrati berhasil membentuk generasi yang kelak akan memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia melalui lembaga pendidikan. Sebelum dibentuknya Lembaga Pendidikan Al-Irsyad terjadi perbedaan pandangan diantara sesama Kelompok Masyarakat Keturunan Arab Jami’at Kheir sudah terlebih dahulu didirikan akan tetapi sebagian anggota menginginkan agar pentingnya pendidikan bagi kaum pribumi dan Masyarakat Keturunan maka sebagian anggota bekas Jam’at Kheir kemudian mendirikan Lembaga Pendidikan Al-Irsyad. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosio-historis dengan memiliki rumusan masalah diantaranya, 1) bagaimana mula kondisi sosial Masayarakat Keturunan Arab di Indonesia, 2) bagaimana awal pendirian Lembaga Pendidikan Al-Irsyad dan, 3) bagaimana peran Lembaga Pendidikan Al-Irsyad?
{"title":"Kaum Arab Hadrami Dalam Sejarah Perkembangan Lembaga Pendidikan Al Irsyad (1918-1950)","authors":"S. Cipta","doi":"10.26555/almisbah.v8i2.1962","DOIUrl":"https://doi.org/10.26555/almisbah.v8i2.1962","url":null,"abstract":"Penelitian berusaha untuk mengkaji bagaimana peranan keturunan Arab dalam mengembangkan sistem pendidikan yang berorientasikan negara dan agama. Terpecahnya golongan keturunan Arab antara pro terhadap Gagasan Nasionalisme dengan kelompok yang menentang Nasionalisme didirikanlah Lembaga Pendidikan Al-Irsyad yang ditujukan untuk memajukan kebutuhan pendidikan bagi kalangan masyarakat pribumi dan kalangan Keturunan Arab. Tokoh-tokoh penting dalam pendirian Lembaga Al-Irsyad seperti Abdul Rahman Baswedan dan Ahmad Sukrati berhasil membentuk generasi yang kelak akan memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia melalui lembaga pendidikan. Sebelum dibentuknya Lembaga Pendidikan Al-Irsyad terjadi perbedaan pandangan diantara sesama Kelompok Masyarakat Keturunan Arab Jami’at Kheir sudah terlebih dahulu didirikan akan tetapi sebagian anggota menginginkan agar pentingnya pendidikan bagi kaum pribumi dan Masyarakat Keturunan maka sebagian anggota bekas Jam’at Kheir kemudian mendirikan Lembaga Pendidikan Al-Irsyad. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosio-historis dengan memiliki rumusan masalah diantaranya, 1) bagaimana mula kondisi sosial Masayarakat Keturunan Arab di Indonesia, 2) bagaimana awal pendirian Lembaga Pendidikan Al-Irsyad dan, 3) bagaimana peran Lembaga Pendidikan Al-Irsyad?","PeriodicalId":33945,"journal":{"name":"AlMisbah Jurnal Islamic Studies","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43591920","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-10-06DOI: 10.26555/al-misbah.v8i2.1172
Muhammad Habiburrohman
Pendidikan adalah segala pengalaman yang dilalui peserta didik dengan segala lingkungan sepanjang hayat, Dalam pengertian yang luas, pendidikan dapat diartikan sebagai proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan sosial bisa dikatakan ilmu yang menyelidiki aspek sosio kultural pendidikan manusia itu sendiri. Sosial juga bisa sebagai acuan dalam berinteraksi antara manusia dengan masyarakat yang berfungsi untuk mengatur tindakan yang dimunculkan oleh individu di masyarakat. Berdasarkan konteks penelitian di atas penulis melakukan penelitian tentang “Implementasi Nilai-Nilai Kepedulian Sosial Pada Peserta Didik Melalui Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits kelas XII (Studi kasus di MAN 8 Jombang)” dengan menggunakan 3 fokus penelitian sebagaimana berikut: (1) Bagaimana peran guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dalam menumbuhkan nilai-nilai kepedulian sosial pada peserta didik di MAN 8 Jombang. (2) Bagaimana implementasi nilai-nilai kepedulian sosial pada peserta didik di MAN 8 Jombang. (3) Apakah faktor-faktor pendukung dalam menumbuhkan nilai-nilai kepedulian sosial pada peserta didik di MAN 8 Jombang. Penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk teknik analisis data peneliti menggunakan: reduksi data, display data, verifikasi data dan kesimpulan. Untuk pengecekan keabsahan data dengan cara: uji kredibilitas, pengujian transferability, pengujian dependability dan pengujian konfirmability. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) guru memiliki peran penting dalam menumbuhkan nilai-nilai kepedulian sosial di Madrasah. (2) Implementasi nilai-nilai kepedulian sosial melalui mata pelajaran al-qur’an hadits berjalan dengan baik dan berhasil, baik di lingkungan Madrasah maupun masyarakat. (3) faktor pendukung dan penghambat, faktor pendukungnya adalah lingkungan sekitar dan teman-teman sebaya, faktor penghambatnya adalah mengontrol siswa yang banyak di Madrasah membutuhkan waktu yang lama.
{"title":"Implementasi Nilai-Nilai Kepedulian Sosial Pada Peserta Didik Melalui Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits","authors":"Muhammad Habiburrohman","doi":"10.26555/al-misbah.v8i2.1172","DOIUrl":"https://doi.org/10.26555/al-misbah.v8i2.1172","url":null,"abstract":"Pendidikan adalah segala pengalaman yang dilalui peserta didik dengan segala lingkungan sepanjang hayat, Dalam pengertian yang luas, pendidikan dapat diartikan sebagai proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan sosial bisa dikatakan ilmu yang menyelidiki aspek sosio kultural pendidikan manusia itu sendiri. Sosial juga bisa sebagai acuan dalam berinteraksi antara manusia dengan masyarakat yang berfungsi untuk mengatur tindakan yang dimunculkan oleh individu di masyarakat. Berdasarkan konteks penelitian di atas penulis melakukan penelitian tentang “Implementasi Nilai-Nilai Kepedulian Sosial Pada Peserta Didik Melalui Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits kelas XII (Studi kasus di MAN 8 Jombang)” dengan menggunakan 3 fokus penelitian sebagaimana berikut: (1) Bagaimana peran guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dalam menumbuhkan nilai-nilai kepedulian sosial pada peserta didik di MAN 8 Jombang. (2) Bagaimana implementasi nilai-nilai kepedulian sosial pada peserta didik di MAN 8 Jombang. (3) Apakah faktor-faktor pendukung dalam menumbuhkan nilai-nilai kepedulian sosial pada peserta didik di MAN 8 Jombang. Penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk teknik analisis data peneliti menggunakan: reduksi data, display data, verifikasi data dan kesimpulan. Untuk pengecekan keabsahan data dengan cara: uji kredibilitas, pengujian transferability, pengujian dependability dan pengujian konfirmability. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) guru memiliki peran penting dalam menumbuhkan nilai-nilai kepedulian sosial di Madrasah. (2) Implementasi nilai-nilai kepedulian sosial melalui mata pelajaran al-qur’an hadits berjalan dengan baik dan berhasil, baik di lingkungan Madrasah maupun masyarakat. (3) faktor pendukung dan penghambat, faktor pendukungnya adalah lingkungan sekitar dan teman-teman sebaya, faktor penghambatnya adalah mengontrol siswa yang banyak di Madrasah membutuhkan waktu yang lama.","PeriodicalId":33945,"journal":{"name":"AlMisbah Jurnal Islamic Studies","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44417551","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-10-06DOI: 10.26555/almisbah.v8i2.1151
Igmanur Lailiyah, Burhanuddin Ridlwan
Pesatnya perkembangan teknologi yag mencakup banyak bidang membawa banyak pengaruh dalam kehidupan masyarakat, salah satunya yakni peranan wanita. Pada zaman modern ini, banyak wanita yag memiliki profesi ganda atu biasa dikenal dengn sebutan wanita karir. Dan Islampun tidak melarang wanita untvk berkarir atu berkiprah diluar lingkup keluarga, justru Islam memberikan dorongan kepada wanita untvk berkarya dalam bidang yag sesuai dengn kemampuannya dengn catatan sesuai dengn apa yag ada dalam syari’at Islam. Para wanita juga tidak lupa akan tanggung jawab serta tugasnya dalam keluarga. Jika pada saat ini wanita sudah bisa berkiprah di dunia luar maka seharusnya wanita karir juga bisa berperan dalam dunia pendidikan Islam. Tujuan dari peneliIan ini adslah mengetahui maksud dari wanita karir dan menganalisis peranannya pada dunia pendidikan Islam. PeneliIan ini menggunakan metode telaah pustaka, yag sumber datanya didaqat melalui teknik dokumentasi dengn mengumpulkan buku-buku terkait dengn permbahasan wanita karir dan pendidikan Islam. Setelah melalui proses analisis daqat diambil sebuah kesimpulan bajwa peran yag dimiliki wanita karir dalam pendidikan Islam sangat penting karen seorang wanita juga berperan sebagai ibu dalam keluarganya, daqat dikatakan bajwa ibu merupakan sekolah pertama bagi seorang anak. Setiap anak dilahirkan dalam keadaan suci maka sangat penting peran wanita dalam mendidiknya sesuai dengn ajaran dan norma agama yag baik.
{"title":"Peran Wanita Karir Dalam Pendidikan Islam","authors":"Igmanur Lailiyah, Burhanuddin Ridlwan","doi":"10.26555/almisbah.v8i2.1151","DOIUrl":"https://doi.org/10.26555/almisbah.v8i2.1151","url":null,"abstract":"Pesatnya perkembangan teknologi yag mencakup banyak bidang membawa banyak pengaruh dalam kehidupan masyarakat, salah satunya yakni peranan wanita. Pada zaman modern ini, banyak wanita yag memiliki profesi ganda atu biasa dikenal dengn sebutan wanita karir. Dan Islampun tidak melarang wanita untvk berkarir atu berkiprah diluar lingkup keluarga, justru Islam memberikan dorongan kepada wanita untvk berkarya dalam bidang yag sesuai dengn kemampuannya dengn catatan sesuai dengn apa yag ada dalam syari’at Islam. Para wanita juga tidak lupa akan tanggung jawab serta tugasnya dalam keluarga. Jika pada saat ini wanita sudah bisa berkiprah di dunia luar maka seharusnya wanita karir juga bisa berperan dalam dunia pendidikan Islam. Tujuan dari peneliIan ini adslah mengetahui maksud dari wanita karir dan menganalisis peranannya pada dunia pendidikan Islam. PeneliIan ini menggunakan metode telaah pustaka, yag sumber datanya didaqat melalui teknik dokumentasi dengn mengumpulkan buku-buku terkait dengn permbahasan wanita karir dan pendidikan Islam. Setelah melalui proses analisis daqat diambil sebuah kesimpulan bajwa peran yag dimiliki wanita karir dalam pendidikan Islam sangat penting karen seorang wanita juga berperan sebagai ibu dalam keluarganya, daqat dikatakan bajwa ibu merupakan sekolah pertama bagi seorang anak. Setiap anak dilahirkan dalam keadaan suci maka sangat penting peran wanita dalam mendidiknya sesuai dengn ajaran dan norma agama yag baik.","PeriodicalId":33945,"journal":{"name":"AlMisbah Jurnal Islamic Studies","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47918584","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-04-10DOI: 10.26555/al-misbah.v8i1.1182
Mujib Hardianto, Syamsuddin Syamsuddin
Moral education is given to guide and educate children in order to achieve their life goals, namely to grow their awareness as human beings as creatures of Allah. in order to have good morals, now moral education is considered very important. With the book Taisirul Khollaq explained clearly the problem of morality. As for the focus of research in this study, namely: 1. What is the concept of child moral education in Islam? 2. What is the concept of children's moral education in the Taisirul Khollaq book? This research uses the type of library research (library research). The approach in this study is a descriptive analysis approach. As for the results of the analysis I got in this study, that the concept of children's moral education in the book Taisirul Khollaq is the character of Allah SWT. Praised and despicable morals, praiseworthy ie praiseworthy deeds and words that flow without feeling forced out of oneself. Praiseworthy among others; honest, trustworthy, generous, generous, humble, fair, and others. While despicable morals are despicable actions and words that flow by feeling forced out of oneself. Despicable among others; lying, revenge, hasud, gossiping, fighting sheep, arrogant, dhalim, and others. This research is expected to bring benefits so that everyone can have good morals.
{"title":"Konsep Pendidikan Akhlak Anak Dalam Islam (Studi Analisis Kitab Taisirul Khollaq Karya Al-Hafizh Hasan Al-Mas’uudi)","authors":"Mujib Hardianto, Syamsuddin Syamsuddin","doi":"10.26555/al-misbah.v8i1.1182","DOIUrl":"https://doi.org/10.26555/al-misbah.v8i1.1182","url":null,"abstract":"Moral education is given to guide and educate children in order to achieve their life goals, namely to grow their awareness as human beings as creatures of Allah. in order to have good morals, now moral education is considered very important. With the book Taisirul Khollaq explained clearly the problem of morality. As for the focus of research in this study, namely: 1. What is the concept of child moral education in Islam? 2. What is the concept of children's moral education in the Taisirul Khollaq book? This research uses the type of library research (library research). The approach in this study is a descriptive analysis approach. As for the results of the analysis I got in this study, that the concept of children's moral education in the book Taisirul Khollaq is the character of Allah SWT. Praised and despicable morals, praiseworthy ie praiseworthy deeds and words that flow without feeling forced out of oneself. Praiseworthy among others; honest, trustworthy, generous, generous, humble, fair, and others. While despicable morals are despicable actions and words that flow by feeling forced out of oneself. Despicable among others; lying, revenge, hasud, gossiping, fighting sheep, arrogant, dhalim, and others. This research is expected to bring benefits so that everyone can have good morals.","PeriodicalId":33945,"journal":{"name":"AlMisbah Jurnal Islamic Studies","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45598994","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-04-10DOI: 10.26555/almisbah.v8i1.1722
Fasilatun Khumayroh
This study was conducted to determine the cultural values applied to a particular school in SMA Negeri 3 Bantul, Yogyakarta. By involving educators and learners, this study was conducted with descriptive approach to the observation of the school environment, observe, and also interview. From research conducted shows that the values of the culture at SMA N 3 Bantul develop according to the collective agreement as a hallmark of the school and implemented in daily activities at school by all parties, both educators, students, and educators.
本研究旨在确定适用于日惹班图3号SMA Negeri一所特定学校的文化价值观。通过让教育工作者和学习者参与进来,本研究采用描述性方法对学校环境进行观察、观察和访谈。根据所进行的研究表明,SMA N 3 Bantul的文化价值观是根据集体协议发展起来的,作为学校的标志,并由教育工作者、学生和教育工作者在学校的日常活动中实施。
{"title":"Nilai-Nilai Budaya Sekolah: Studi Kasus Penerapan dan Pengembangan Budaya di SMA Negeri 3 Bantul","authors":"Fasilatun Khumayroh","doi":"10.26555/almisbah.v8i1.1722","DOIUrl":"https://doi.org/10.26555/almisbah.v8i1.1722","url":null,"abstract":"This study was conducted to determine the cultural values applied to a particular school in SMA Negeri 3 Bantul, Yogyakarta. By involving educators and learners, this study was conducted with descriptive approach to the observation of the school environment, observe, and also interview. From research conducted shows that the values of the culture at SMA N 3 Bantul develop according to the collective agreement as a hallmark of the school and implemented in daily activities at school by all parties, both educators, students, and educators.","PeriodicalId":33945,"journal":{"name":"AlMisbah Jurnal Islamic Studies","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47099715","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-04-10DOI: 10.26555/almisbah.v8i1.1130
Auliyaaurohmah Auliyaaurohmah, Khoirul Umam
The effort to preserve the beauty of the environment is an obligation for every social creature that lives on this earth. These efforts are carried out and planned so that every human being has a caring attitude and responsibility with the surrounding environment. In educational institutions the role of a teacher cannot be separated in the educational process. To realize students as quality resources cannot be separated from the environment. This article intends to explain about environmental education in Madrasah Aliyah Negeri 7 Jombang. With a qualitative case study approach, this research was carried out through observation, interviews and documentation. The results of the discussion from the research show that, in the implementation of their roles and participation in forming and increasing environmental awareness by teachers, students are well implemented. Most of them have a caring attitude to their environment, which is proven by their daily habits, which is to dispose of waste according to the space provided. It's just that for minorities who are still indifferent to the environment, support and encouragement from teachers need to be increased so that all madrasa residents, especially students, have positive behavior, be aware and care about the surrounding environmen
保护环境之美是地球上每一个社会生物的义务。这些努力的实施和计划是为了让每个人对周围环境都有关爱的态度和责任感。在教育机构中,教师的作用在教育过程中是不可分割的。实现学生作为优质资源,离不开环境。本文旨在解释在马德拉萨Aliyah Negeri 7 Jombang的环境教育。本研究采用定性案例研究的方法,通过观察、访谈和文献资料进行。研究的讨论结果表明,在教师落实其在形成和提高环境意识方面的作用和参与方面,学生得到了很好的落实。他们中的大多数人对环境都有关心的态度,这一点从他们的日常习惯中得到了证明,即根据提供的空间处理废物。只是对于那些仍然对环境漠不关心的少数民族来说,需要增加教师的支持和鼓励,让所有宗教学校的居民,尤其是学生,都有积极的行为,意识到并关心周围的环境
{"title":"Peran Guru Madrasah dalam Menanaman Nilai-Nilai Pendidikan Lingkungan Hidup Perspektif Pendidikan Islam (Studi Kasus di Madrasah Aliyah Negeri 7 Keboan Jombang)","authors":"Auliyaaurohmah Auliyaaurohmah, Khoirul Umam","doi":"10.26555/almisbah.v8i1.1130","DOIUrl":"https://doi.org/10.26555/almisbah.v8i1.1130","url":null,"abstract":"The effort to preserve the beauty of the environment is an obligation for every social creature that lives on this earth. These efforts are carried out and planned so that every human being has a caring attitude and responsibility with the surrounding environment. In educational institutions the role of a teacher cannot be separated in the educational process. To realize students as quality resources cannot be separated from the environment. This article intends to explain about environmental education in Madrasah Aliyah Negeri 7 Jombang. With a qualitative case study approach, this research was carried out through observation, interviews and documentation. The results of the discussion from the research show that, in the implementation of their roles and participation in forming and increasing environmental awareness by teachers, students are well implemented. Most of them have a caring attitude to their environment, which is proven by their daily habits, which is to dispose of waste according to the space provided. It's just that for minorities who are still indifferent to the environment, support and encouragement from teachers need to be increased so that all madrasa residents, especially students, have positive behavior, be aware and care about the surrounding environmen","PeriodicalId":33945,"journal":{"name":"AlMisbah Jurnal Islamic Studies","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47697770","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-04-10DOI: 10.26555/almisbah.v8i1.1757
Ely Novianti
Assesing inclusion education in neuroscience perspectives is particularly interesting. This study is a literature review. Given the development of normal and special needs children have different backgrounds. Cognitive development of children are different according to parenting patterns. In this case the parents need to be aware of the type of child and need to understand in terms of neuroscience. Keep in mind education is the right of every child to gain knowledge and educate the individual. The background of every child is not an obstacle in getting a decent education. The government and education authorities now have acces to the concept of inclusive education. With the application of inclusive education can expand access to education for all groups including children with disabilities. This effort is made to develop the potential of intelligence, talent,and soft skills prossessed without discrimination.in addition, at the age of gold, children with special needs are directed to interest and talent. With experience early on hope when adolescents are able to hone and can compete with normal children. This is because there is already a maturity in the individual’s ability and creativity.
{"title":"Sistem Pendidikan Inklusif Perspektif Neurosains","authors":"Ely Novianti","doi":"10.26555/almisbah.v8i1.1757","DOIUrl":"https://doi.org/10.26555/almisbah.v8i1.1757","url":null,"abstract":"Assesing inclusion education in neuroscience perspectives is particularly interesting. This study is a literature review. Given the development of normal and special needs children have different backgrounds. Cognitive development of children are different according to parenting patterns. In this case the parents need to be aware of the type of child and need to understand in terms of neuroscience. Keep in mind education is the right of every child to gain knowledge and educate the individual. The background of every child is not an obstacle in getting a decent education. The government and education authorities now have acces to the concept of inclusive education. With the application of inclusive education can expand access to education for all groups including children with disabilities. This effort is made to develop the potential of intelligence, talent,and soft skills prossessed without discrimination.in addition, at the age of gold, children with special needs are directed to interest and talent. With experience early on hope when adolescents are able to hone and can compete with normal children. This is because there is already a maturity in the individual’s ability and creativity.","PeriodicalId":33945,"journal":{"name":"AlMisbah Jurnal Islamic Studies","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44294626","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-04-10DOI: 10.26555/almisbah.v8i1.1157
Siti Musyafaah, Jasminto Jasminto
Perempuan adalah manusia yang mempunyai puki, dapat menstruasi, hamil, melahirkan anak, dan menyusui. Perempuan dalam agama mempunyai kedudukan yang sama.Perempuan juga mempunyai peran penting baik dalam keluarganya, masyarakat, dan agaman. Peran perempuan tidak bisa terlepas dari latar belakang pendidikan yang didapat oleh perempuan itu sendiri. Di mana pendidikan perempuan sangat berhubungan dengan hasil di mana peremuan tersebut berperan, baik di dalam keluarganya, masyarakatnya dan di lingkungan lainnya. Peran perempuan berpendidikan juga bisa membawa dampak positif dalam kesejahteraan keluarganya, baik dari segi ekonomi maupun non ekonomi. Fokus dalam penelitian ini adalah: 1) Peran perempuan berpendidikan di Desa Cukir Gg. 1, 2) Kesejahteraan keluarga di Desa Cukir Gg. 1, 3) Peran perempuan berpendidikan dalam kesejahteraan keluarga di Desa Cukir Gg.1. Penelitian ini adalah jenis pendekatan kualitatif dengan studi kasus yang dilakukan di Desa Cukir Gg 1, di mana studi kasus penelitiannnya meneliti kehidupan nyata, melalui pengumpulan data yang detail dan mendalam yang melibatkan beragam sumber informasi yaitu: pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian tersebut bisa diketahui bahwa peran perempuan berpendidikan dalam kesejahteraan keluarga di Desa Cukir Gg 1 yaitu:1) peran perempuan mencari nafkah , di mana perempuan bekerja untuk memenuhi atau membantu perekonomian keluarganya, dan peran perempuan yang aktif dalam organisasi yaitu perempuan yang melakukan aktifitas di rumah juga mengikuti organisasi-organisasi yang ada di sekitarnya seperti Fatayat, PKK, dll. 2). Kesejahteraan keluarga di Desa Cukir yaitu banyaknya perempuan berpendidikan yang membantu ksejahteraan keluarganya dengan bekerja dan profesi yang beragam, berikut profesi perempuan berpendidikan di Desa Cukir Gg 1, diantaranya: Bekerja di Pabrik, pedagang, guru, dan bekerja di bidang kesehatan. 3) perempuan yang bekerja di luar rumah dan tetap menjalankan kewajiban di rumah yaitu perempuan yang bekerja atau aktif dalam organisasi, dan anak perempuan yang berpendidikan tinggi bekerja untuk membantu perekonomian keluarganya.
{"title":"Peran Perempuan Berpendidikan Dalam Kesejahteraan Keluarga: Studi Kasus di Desa Cukir Gg 1 Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang","authors":"Siti Musyafaah, Jasminto Jasminto","doi":"10.26555/almisbah.v8i1.1157","DOIUrl":"https://doi.org/10.26555/almisbah.v8i1.1157","url":null,"abstract":"Perempuan adalah manusia yang mempunyai puki, dapat menstruasi, hamil, melahirkan anak, dan menyusui. Perempuan dalam agama mempunyai kedudukan yang sama.Perempuan juga mempunyai peran penting baik dalam keluarganya, masyarakat, dan agaman. Peran perempuan tidak bisa terlepas dari latar belakang pendidikan yang didapat oleh perempuan itu sendiri. Di mana pendidikan perempuan sangat berhubungan dengan hasil di mana peremuan tersebut berperan, baik di dalam keluarganya, masyarakatnya dan di lingkungan lainnya. Peran perempuan berpendidikan juga bisa membawa dampak positif dalam kesejahteraan keluarganya, baik dari segi ekonomi maupun non ekonomi. Fokus dalam penelitian ini adalah: 1) Peran perempuan berpendidikan di Desa Cukir Gg. 1, 2) Kesejahteraan keluarga di Desa Cukir Gg. 1, 3) Peran perempuan berpendidikan dalam kesejahteraan keluarga di Desa Cukir Gg.1. Penelitian ini adalah jenis pendekatan kualitatif dengan studi kasus yang dilakukan di Desa Cukir Gg 1, di mana studi kasus penelitiannnya meneliti kehidupan nyata, melalui pengumpulan data yang detail dan mendalam yang melibatkan beragam sumber informasi yaitu: pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian tersebut bisa diketahui bahwa peran perempuan berpendidikan dalam kesejahteraan keluarga di Desa Cukir Gg 1 yaitu:1) peran perempuan mencari nafkah , di mana perempuan bekerja untuk memenuhi atau membantu perekonomian keluarganya, dan peran perempuan yang aktif dalam organisasi yaitu perempuan yang melakukan aktifitas di rumah juga mengikuti organisasi-organisasi yang ada di sekitarnya seperti Fatayat, PKK, dll. 2). Kesejahteraan keluarga di Desa Cukir yaitu banyaknya perempuan berpendidikan yang membantu ksejahteraan keluarganya dengan bekerja dan profesi yang beragam, berikut profesi perempuan berpendidikan di Desa Cukir Gg 1, diantaranya: Bekerja di Pabrik, pedagang, guru, dan bekerja di bidang kesehatan. 3) perempuan yang bekerja di luar rumah dan tetap menjalankan kewajiban di rumah yaitu perempuan yang bekerja atau aktif dalam organisasi, dan anak perempuan yang berpendidikan tinggi bekerja untuk membantu perekonomian keluarganya.","PeriodicalId":33945,"journal":{"name":"AlMisbah Jurnal Islamic Studies","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44381865","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-04-06DOI: 10.26555/almisbah.v8i1.1990
Tri Yaumil Falikah
Motivasi berprestasi merupakan faktor yang sangat penting dalam memajukan peradaban bangsa. Salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi adalah dukungan sosial baik dari keluarga, sekolah, kawan sebaya, dan juga lingkungan hidup. Seabagaimana remaja pada umumnya, dukungan sosial juga sangat diperlukan bagi remaja dari keluarga menengah kebawah agar tetap memiliki motivasi berprestasi. Di Kabupaten Kudus, jumlah penduduk miskin pada tahun 2013 pernah mengalami peningkatan jumlah yaitu 70.100 jiwa. Adapun metode pengumpulan data menggunakan angket yang terdiri dari angket dukungan sosial dan motivasi berprestasi. Analisis data dengan korelasi digunakan untuk mengukur korelasi antara variabel dukungan sosial dengan motivasi berprestasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial berkorelasi positif signifikan dengan motivasi berprestasi pada remaja dari keluarga menengah kebawah di Kabupaten Kudus. Hal ini ditunjukan dengan besarnya nilai korelasi (R) yaitu sebesar 0.222 dan diperoleh koefisien determinasi (R2) sebesar 0.049, yang mengandung pengertian bahwa pengaruh variabel bebas (dukungan sosial) terhadap variabel terikat (motivasi berprestasi) adalah sebesar 49%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel yang lain.
{"title":"Peran Dukungan Sosial dalam Peningkatan Motivasi Berprestasi pada Remaja dari Keluarga Menengah Kebawah di Kabupaten Kudus","authors":"Tri Yaumil Falikah","doi":"10.26555/almisbah.v8i1.1990","DOIUrl":"https://doi.org/10.26555/almisbah.v8i1.1990","url":null,"abstract":"Motivasi berprestasi merupakan faktor yang sangat penting dalam memajukan peradaban bangsa. Salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi adalah dukungan sosial baik dari keluarga, sekolah, kawan sebaya, dan juga lingkungan hidup. Seabagaimana remaja pada umumnya, dukungan sosial juga sangat diperlukan bagi remaja dari keluarga menengah kebawah agar tetap memiliki motivasi berprestasi. Di Kabupaten Kudus, jumlah penduduk miskin pada tahun 2013 pernah mengalami peningkatan jumlah yaitu 70.100 jiwa. Adapun metode pengumpulan data menggunakan angket yang terdiri dari angket dukungan sosial dan motivasi berprestasi. Analisis data dengan korelasi digunakan untuk mengukur korelasi antara variabel dukungan sosial dengan motivasi berprestasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial berkorelasi positif signifikan dengan motivasi berprestasi pada remaja dari keluarga menengah kebawah di Kabupaten Kudus. Hal ini ditunjukan dengan besarnya nilai korelasi (R) yaitu sebesar 0.222 dan diperoleh koefisien determinasi (R2) sebesar 0.049, yang mengandung pengertian bahwa pengaruh variabel bebas (dukungan sosial) terhadap variabel terikat (motivasi berprestasi) adalah sebesar 49%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel yang lain.","PeriodicalId":33945,"journal":{"name":"AlMisbah Jurnal Islamic Studies","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42306546","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}