Abstrak Kacang tanah merupakan tanaman legum kedua terpenting setelah kedelai di Indonesia. Kacang tanah sudah lama dimanfaatkan sebagai bahan pangan, sedangkan produknya dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Produksi kacang tanah di Indonesia masih rendah sehingga kebutuhan kacang tanah tidak terpenuhi, hal ini dikarenakan penerapan teknologi belum dilakukan dengan baik, sehingga produksinya masih rendah. Salah satu cara untuk meningkatkan produksi kacang tanah adalah dengan menggunakan air cucian beras. Air cucian beras mengandung unsur fosfor yang tinggi yaitu 16,306%, Fosfor merupakan salah satu unsur hara yang sangat membantu dalam meningkatkan produksi tanaman khususnya tanaman legum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang tanah. Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh pada bulan Februari sampai dengan Juni 2020, data hasil penelitian dianalisis menggunakan metode uji t 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk organik cair cucian beras berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, berbeda nyata terhadap jumlah polong bernas per tanaman dan berat 100 biji, serta tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah cabang dan jumlah biji per polong. Kata kunci: air cucian beras, kacang tanah, pupuk organik cair Abstract Peanut is the second most important legume crop after soybean in Indonesia. Peanuts have long been used as food, while the product can be used as animal feed. The production of peanuts in Indonesia is still low so the need for peanuts is not met, this is because the application of technology has not been carried out properly, so production is still low. One way to increase peanut production is to use rice washing water. Rice washing water contains a high element of phosphorus, namely 16.306%, Phosphorus is one of the nutrients that are very helpful in increasing plant production, especially legume plants. This study aims to determine the effect of liquid organic fertilizer application on the growth and production of peanut plants. This research was carried out on the experimental land of the Payakumbuh State Agricultural Polytechnic from February to June 2020, the results of the research data were analyzed using the 5% t-test method. The results showed that the liquid organic fertilizer of rice washing had a significantly different effect on plant height, very significantly different on the number of pithy pods per plant and weight of 100 seeds, and no significant effect on the number of branches and the number of seeds per pod. Keywords: rice washing water, peanuts, liquid organic fertilizer
花生耕作是仅次于印尼大豆的第二重要植物。花生长期以来一直被用作食物,而花生的产品则被用作饲料。印尼的花生产量仍然很低,所以花生的需求没有得到满足,这是因为技术的应用还没有很好地完成,所以产量仍然很低。增加花生产量的一种方法是使用米洗水。洗澡水中含有大量的磷元素,其中含有16306%的磷,对促进豆科植物的生产大有帮助。本研究旨在确定液体有机肥料对花生植物生长和生产的影响。这项研究是在今年2月至2020年6月在帕阿甘州农业理工学院进行的,使用t - 5%的测试方法分析了研究结果的数据。研究表明,液体有机肥水稻对植物的高度有明显的影响,对每株种子的数量和100粒种子的重量有明显的影响,对每个种子的枝数量和数量没有明显的影响。关键词:大米水、花生、液体有机肥、花生是仅次于大豆的最重要的农作物。花生像食物一样已经用了很长时间,而农产品也可以像动物饲料一样用。印尼制作《花生》还低,所以是需要的花生是大都会的音符,这是因为应用程序被carried out of technology)已经不可以,所以制作仍然很低。增加花生生产的一种方法是使用水稻浮水。稻谷水注入了一种高度磷元素,namely 16306%,磷是一种营养物质,这些营养物质在增加的植物生产中非常有用,尤其是legume植物。这项研究旨在确定土豆植物生长和生产过程中有机有机肥料的效果。这项研究是基于从2月到2020年6月帕甘布尔农业技术领域的一项实验。《液体有机results那里那个fertilizer of rice洗有一只significantly不同的效应在普兰特高地,非常significantly不同of pithy当家》每植物舱和100个种子的重量,不浓厚,当家》效应在树枝每舱当家》和种子。小意思:水浮水,花生,液体有机物fertilizer
{"title":"APLIKASI POC CUCIAN BERAS UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.)","authors":"Gema Dradhani, Anidarfi","doi":"10.32530/jfcaa.v2i2.528","DOIUrl":"https://doi.org/10.32530/jfcaa.v2i2.528","url":null,"abstract":"Abstrak\u0000Kacang tanah merupakan tanaman legum kedua terpenting setelah kedelai di Indonesia. Kacang tanah sudah lama dimanfaatkan sebagai bahan pangan, sedangkan produknya dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Produksi kacang tanah di Indonesia masih rendah sehingga kebutuhan kacang tanah tidak terpenuhi, hal ini dikarenakan penerapan teknologi belum dilakukan dengan baik, sehingga produksinya masih rendah. Salah satu cara untuk meningkatkan produksi kacang tanah adalah dengan menggunakan air cucian beras. Air cucian beras mengandung unsur fosfor yang tinggi yaitu 16,306%, Fosfor merupakan salah satu unsur hara yang sangat membantu dalam meningkatkan produksi tanaman khususnya tanaman legum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang tanah. Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh pada bulan Februari sampai dengan Juni 2020, data hasil penelitian dianalisis menggunakan metode uji t 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk organik cair cucian beras berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, berbeda nyata terhadap jumlah polong bernas per tanaman dan berat 100 biji, serta tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah cabang dan jumlah biji per polong.\u0000Kata kunci: air cucian beras, kacang tanah, pupuk organik cair\u0000 \u0000Abstract\u0000Peanut is the second most important legume crop after soybean in Indonesia. Peanuts have long been used as food, while the product can be used as animal feed. The production of peanuts in Indonesia is still low so the need for peanuts is not met, this is because the application of technology has not been carried out properly, so production is still low. One way to increase peanut production is to use rice washing water. Rice washing water contains a high element of phosphorus, namely 16.306%, Phosphorus is one of the nutrients that are very helpful in increasing plant production, especially legume plants. This study aims to determine the effect of liquid organic fertilizer application on the growth and production of peanut plants. This research was carried out on the experimental land of the Payakumbuh State Agricultural Polytechnic from February to June 2020, the results of the research data were analyzed using the 5% t-test method. The results showed that the liquid organic fertilizer of rice washing had a significantly different effect on plant height, very significantly different on the number of pithy pods per plant and weight of 100 seeds, and no significant effect on the number of branches and the number of seeds per pod.\u0000Keywords: rice washing water, peanuts, liquid organic fertilizer","PeriodicalId":339838,"journal":{"name":"Journal of Food Crop and Applied Agriculture","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133068290","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Ubi jalar (Ipomoea batatas L.) merupakan salah satu makanan pokok bagi sekelompok penduduk Indonesia, karena itu tanaman ubi jalar ikut memegang peranan penting di dalam posisi lumbung pangan nasional. Permintaan akan ubi jalar semakin meningkat seiring meningkatnya jumlah penduduk. Masalah utama yang dihadapi dalam kegiatan usaha tani ubi jalar adalah rendahnya produksi tanaman ubi jalar. Salah satu penyebab rendahnya produksi ubi jalar adalah rendahnya ketersediaan hara bagi tanaman yang dipicu oleh pemakaian pupuk kimia secara terus menerus tanpa dibarengi penambahan bahan organik yang akan menganggu keseimbangan unsur hara di dalam tanah dan menurunkan produktifitas lahan. Salah satu alternatif untuk mengatasi produktifitas lahan dengan penggunaan trichokompos kotoran sapi. Trichokompos kotoran sapi mengandung unsur hara N 0,50%, P 0,28%, K 0,42%. Penanaman ubi jalar menggunakan dua perlakuan yaitu penggunaan trichokompos kotoran sapi dengan dosis 5 ton/ha dan tanpa penggunaan trichokompos kotoran sapi. Pertumbuhan tanaman diamati dan data hasil pengamatan diuji secara statistik menggunakan Uji t pada taraf nyata 5 % dan 1 %. Berdasarkan hasil pengamatan, penggunaan trichokompos kotoran sapi menunjukkan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap panjang sulur, jumlah cabang, panjang umbi, bobot umbi/rumpun dan berat brangkasan, akan tetapi berbeda tidak nyata terhadap jumlah umbi/rumpun dan diameter umbi. Kata Kunci: kotoran sapi, trichokompos, ubi jalar Abstract Sweet potatoes (Ipomoea batatas L.) is one of the staple foods for a group of Indonesians, therefore sweet potato plants play an important role in the position of national food barns. The demand for sweet potatoes is increasing as the population increases. The main problem faced in the business activities of sweet potato farming is the low production of sweet potato crops. One of the causes of low sweet potato production is the low availability of nutrients for plants triggered by the continuous use of chemical fertilizers without the addition of organic matter which will disrupt the balance of nutrients in the soil and reduce land productivity. One alternative to overcome land productivity with the use of cow dung trichocompost. Trichocompost cow dung contains nutrients N 0.50%, P 0.28%, K 0.42%. Planting sweet potatoes uses two treatments, namely the use of cow dung trichocompost with a dose of 5 tons/ha and without the use of cow dung trichocompost. Plant growth is observed and observational data is statistically tested using test t at real levels of 5% and 1%. Based on the results of observations, the use of cow dung trichocompost showed a very noticeable different effect on tendril length, the number of branches, length of bulbs, the weight of bulbs/clumps, and brangkasan weight, but differed not noticeably on the number of bulbs/clumps and the diameter of the bulbs. Keywords: cow dung, trichocompost, sweet potato
abst我bi jalar (Ipomoea batatas L.)是印度尼西亚一群居民的主食之一,因此红薯植物在国家粮仓的作用中发挥了重要作用。随着人口数量的增加,对红薯的需求也在增加。红薯农场的主要问题是红薯植物的低产量。造成红薯产量降低的原因之一是,在不增加有机物质的情况下,植物的持续供应不足,从而破坏土壤中营养平衡和降低生产率。这是一种利用三硝基苯奶牛粪便来提高土地生产力的替代方法。牛粪中含有微量的牛粪,P . 28%, K . 42%。种植甘薯的方法有两种,一种是使用5吨/哈的甘草,另一种是不用甘草。观察到的植物生长和观察数据使用真实的5%和1%进行了统计学测试。根据观察,牛粪的使用表明,卷须的长度、枝的数量、块茎的长度、块茎的重量和松果的重量对茎的数量和块茎的直径有着明显的不同。关键词:牛粪、trichokompos、红薯(Ipomoea AbstractSweet potato)是印尼一群主食中的主食之一,这就像甜土豆植物在国家食品仓库的位置上扮演重要角色一样重要。甜蜜土豆的需求随着人口的增长而增长。甜蜜土豆的商业行为带来的主要问题是甜蜜土豆的低产量。低甜味红薯产品的原因之一是不断使用化学肥料不加污染的有机物质会扰乱土地生产中营养平衡的物质。另一种选择是用牛角三孔来生产土地。三孔奶粉接触的牛油营养价值为0.50%,P .28%, K .42%。种植甜土豆的uses 2 treatments, namely用5吨/哈的牛奶来做三倍药,不用牛的三倍药。Plant growth正在观察和观察数据,数据测试使用了5%和1%的真实水平测试。基于观察的结果,基于对凸起的牛冠的使用,对凸起的数字、子弹的长度、子弹的重量和重量的不同影响,但不同的是,在球的数量/棍棒和子弹的直径上没有注意到不同的注意。牛,trichocompost,红薯
{"title":"PENGGUNAAN TRICHOKOMPOS KOTORAN SAPI UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI UBI JALAR VARIETAS CILEMBU (Ipomoea batatas L.)","authors":"Revina Rahma, Muflihayati","doi":"10.32530/jfcaa.v2i2.527","DOIUrl":"https://doi.org/10.32530/jfcaa.v2i2.527","url":null,"abstract":"Abstrak\u0000Ubi jalar (Ipomoea batatas L.) merupakan salah satu makanan pokok bagi sekelompok penduduk Indonesia, karena itu tanaman ubi jalar ikut memegang peranan penting di dalam posisi lumbung pangan nasional. Permintaan akan ubi jalar semakin meningkat seiring meningkatnya jumlah penduduk. Masalah utama yang dihadapi dalam kegiatan usaha tani ubi jalar adalah rendahnya produksi tanaman ubi jalar. Salah satu penyebab rendahnya produksi ubi jalar adalah rendahnya ketersediaan hara bagi tanaman yang dipicu oleh pemakaian pupuk kimia secara terus menerus tanpa dibarengi penambahan bahan organik yang akan menganggu keseimbangan unsur hara di dalam tanah dan menurunkan produktifitas lahan. Salah satu alternatif untuk mengatasi produktifitas lahan dengan penggunaan trichokompos kotoran sapi. Trichokompos kotoran sapi mengandung unsur hara N 0,50%, P 0,28%, K 0,42%. Penanaman ubi jalar menggunakan dua perlakuan yaitu penggunaan trichokompos kotoran sapi dengan dosis 5 ton/ha dan tanpa penggunaan trichokompos kotoran sapi. Pertumbuhan tanaman diamati dan data hasil pengamatan diuji secara statistik menggunakan Uji t pada taraf nyata 5 % dan 1 %. Berdasarkan hasil pengamatan, penggunaan trichokompos kotoran sapi menunjukkan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap panjang sulur, jumlah cabang, panjang umbi, bobot umbi/rumpun dan berat brangkasan, akan tetapi berbeda tidak nyata terhadap jumlah umbi/rumpun dan diameter umbi. \u0000Kata Kunci: kotoran sapi, trichokompos, ubi jalar\u0000 \u0000Abstract\u0000Sweet potatoes (Ipomoea batatas L.) is one of the staple foods for a group of Indonesians, therefore sweet potato plants play an important role in the position of national food barns. The demand for sweet potatoes is increasing as the population increases. The main problem faced in the business activities of sweet potato farming is the low production of sweet potato crops. One of the causes of low sweet potato production is the low availability of nutrients for plants triggered by the continuous use of chemical fertilizers without the addition of organic matter which will disrupt the balance of nutrients in the soil and reduce land productivity. One alternative to overcome land productivity with the use of cow dung trichocompost. Trichocompost cow dung contains nutrients N 0.50%, P 0.28%, K 0.42%. Planting sweet potatoes uses two treatments, namely the use of cow dung trichocompost with a dose of 5 tons/ha and without the use of cow dung trichocompost. Plant growth is observed and observational data is statistically tested using test t at real levels of 5% and 1%. Based on the results of observations, the use of cow dung trichocompost showed a very noticeable different effect on tendril length, the number of branches, length of bulbs, the weight of bulbs/clumps, and brangkasan weight, but differed not noticeably on the number of bulbs/clumps and the diameter of the bulbs.\u0000Keywords: cow dung, trichocompost, sweet potato","PeriodicalId":339838,"journal":{"name":"Journal of Food Crop and Applied Agriculture","volume":"114 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115884556","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Tanaman jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman pangan utama kedua setelah tanaman padi (Oryza sativa L.) yang dikonsumsi sebagai bahan pangan dan pakan ternak.Kabupaten Limapuluh Kota yang merupakan sentra produksi ayam ras mengakibatkan kebutuhan jagung untuk pakan ternak sangat tinggi.Total kebutuhan jagung untuk pakan ayam petelur dan pedaging pada tahun 2020 adalah 169.694,34 ton dan 23.383,815 ton (total 193.078,155 ton), namun Kabupaten Limapuluh Kota hanya mampu memproduksi jagung sebanyak 45.511,98 ton (Badan Pusat Statistik Kabupaten Limapuluh Kota, 2021). Berdasarkan data tersebut budidaya jagung di Kabupaten Limapuluh Kota memiliki peluang pasar yang cukup besar untuk dikembangkan.Peluang pasar ini dapat dipenuhi melalui upaya peningkatan produksi salah satunya dengan pemupukan menggunakan Pupuk Oganik Cair (POC) urin kambing.Budi daya jagung ini dilaksanakan di lahan praktek Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh pada bulan Maret hingga Juni 2021, yang dilaksanakan pada lahan seluas 250 m2 dimana 125 m2 menggunakan perlakuan POC urin kambing dan 125 m2 sebagai kontrol atau tanpa perlakuan. Data hasil pengamatan dianalisis dengan uji t 5% dan 1%, berdasarkan hasil pengamatan dan uji t perlakuan POC urin kambing memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (hight significant/hs) terhadap tinggi tanaman, panjang daun, lebar daun, berat 100 biji, dan hasil per tanaman. Hasil yangdiperoleh pada lahan perlakuan mencapai 119 kg/125m2 (9,52 ton/ha), sementarahasil pada lahan tanpaperlakuanhanya 99kg/125m2(7,92ton/ha). Kata kunci: jagung, pupuk organik cair, urin kambing Abstract Corn (Zea mays L.) is the second main food crop after rice (Oryza sativa L.) which is consumed as food and animal feed. Limapuluh Kota Regency is the center of broiler chicken production, which has resulted in a very high demand for corn for animal feed. The total demand for corn for laying hens and broilers in 2020 is 169.694,34 tons and 23.383,815 tons (a total of 193.078,155 tons). However, Limapuluh Kota Regency is only able to produce 45.511,98 tons of corn (Central Bureau of Statistics of Limapuluh Regency, 2021). Based on these data, maize cultivation in Limapuluh Kota Regency has a large enough market opportunity to be developed. This market opportunity can be met through efforts to increase production, one of which is fertilization using liquid organic fertilizer from goat urine. This corn cultivation was carried out in the Payakumbuh State Agricultural Polytechnic practice area from March to June 2021, which was carried out on an area of 250 m² where 125 m² used liquid organic fertilizer from goat urine treatment and 125 m² as control or no treatment. Observational data were analyzed by t-test 5% and 1%, based on the results of observations and t-test treatment of liquid organic fertilizer from goat urine gave high significant/hs on plant height, leaf length, leaf width, the weight of 100 seeds, and a production. The production obtained on the trea
玉米栽培(Zea mays L)是仅次于稻米(Oryza sativa L.)作为粮食和饲料的主要作物。第50个县的养鸡业是养鸡的中心,这导致对牛饲料的玉米需求非常高。到2020年,玉米对蛋鸡和肉鸡的总需求为169,694.34吨和238383815吨(总计193,078.155吨),而50个城市的玉米只生产45,511.98吨(50个城市的中央统计机构,2021)。根据这些数据,50个城市的玉米种植有足够的市场机会进行开发。通过使用液体欧加纳化肥(POC)中的一种施肥来增加这种市场机会。今年3月至2021年6月,这种玉米种植是在帕雅布布州的一个政治农场进行的,该农场占地250平方英里,其中125平方英里以山羊粪便治疗和125平方英尺为控制或不治疗。根据t - 5%和1%的检测结果,根据山羊尿液POC治疗的观测和测试,对植物的高度、叶子的长度、叶的宽度、100颗种子的重量和每个作物的产量进行了分析。在治疗土地上获得的收益为119公斤/125m2(9.52吨/ha),而在坦治疗土地上的结果仅为99kg/125m2(7.92吨/哈)。关键词:玉米、液体有机肥料、羊尿、羊尿是仅次于大米(Oryza sativa L)的第二种主食。50个城市的摄政中心是broiler鸡肉生产中心,这是在非常高的动物饲料需求中被推荐的。2020年共169,694.34吨和2383815吨(共193078.155吨)的玉米需求。However, 50个摄政城市只能生产45,511.98吨玉米。基于这些数据,20个摄政城市的maize文化有足够的市场空间进行开发。这个市场的机会可以通过增加产品的努力来满足,这是一种通过尿液中浓稠的有机肥料液体来实现的途径。这玉米是carried out in the耕耘区域农业Payakumbuh州立理工学院实践2021从三月到六月,哪个区域是carried out on an 250 m²的1.25 m²的地方以前液体有机fertilizer尿液从山羊治疗和125号m²美国控制或治疗。根据t测试5%和1%进行分析的数据分析,基于植物高度的有机凝聚物和t测试,叶叶变冷,立夫宽度,100种子的重量,以及生产。《119对土地的飞地上的制作获得125公斤/ m²(9 . 52吨/公顷),而《untreated land在制作上只有99公斤125 m²(7。92吨/公顷)。玉米,液体有机物,尿液山羊
{"title":"PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) URIN KAMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL DAN PENDAPATAN USAHA TANI JAGUNG (Zea mays L.)","authors":"Nia Arianti, Frisca Maulina","doi":"10.32530/jfcaa.v2i2.529","DOIUrl":"https://doi.org/10.32530/jfcaa.v2i2.529","url":null,"abstract":"Abstrak\u0000Tanaman jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman pangan utama kedua setelah tanaman padi (Oryza sativa L.) yang dikonsumsi sebagai bahan pangan dan pakan ternak.Kabupaten Limapuluh Kota yang merupakan sentra produksi ayam ras mengakibatkan kebutuhan jagung untuk pakan ternak sangat tinggi.Total kebutuhan jagung untuk pakan ayam petelur dan pedaging pada tahun 2020 adalah 169.694,34 ton dan 23.383,815 ton (total 193.078,155 ton), namun Kabupaten Limapuluh Kota hanya mampu memproduksi jagung sebanyak 45.511,98 ton (Badan Pusat Statistik Kabupaten Limapuluh Kota, 2021). Berdasarkan data tersebut budidaya jagung di Kabupaten Limapuluh Kota memiliki peluang pasar yang cukup besar untuk dikembangkan.Peluang pasar ini dapat dipenuhi melalui upaya peningkatan produksi salah satunya dengan pemupukan menggunakan Pupuk Oganik Cair (POC) urin kambing.Budi daya jagung ini dilaksanakan di lahan praktek Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh pada bulan Maret hingga Juni 2021, yang dilaksanakan pada lahan seluas 250 m2 dimana 125 m2 menggunakan perlakuan POC urin kambing dan 125 m2 sebagai kontrol atau tanpa perlakuan. Data hasil pengamatan dianalisis dengan uji t 5% dan 1%, berdasarkan hasil pengamatan dan uji t perlakuan POC urin kambing memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (hight significant/hs) terhadap tinggi tanaman, panjang daun, lebar daun, berat 100 biji, dan hasil per tanaman. Hasil yangdiperoleh pada lahan perlakuan mencapai 119 kg/125m2 (9,52 ton/ha), sementarahasil pada lahan tanpaperlakuanhanya 99kg/125m2(7,92ton/ha).\u0000Kata kunci: jagung, pupuk organik cair, urin kambing\u0000 \u0000Abstract\u0000Corn (Zea mays L.) is the second main food crop after rice (Oryza sativa L.) which is consumed as food and animal feed. Limapuluh Kota Regency is the center of broiler chicken production, which has resulted in a very high demand for corn for animal feed. The total demand for corn for laying hens and broilers in 2020 is 169.694,34 tons and 23.383,815 tons (a total of 193.078,155 tons). However, Limapuluh Kota Regency is only able to produce 45.511,98 tons of corn (Central Bureau of Statistics of Limapuluh Regency, 2021). Based on these data, maize cultivation in Limapuluh Kota Regency has a large enough market opportunity to be developed. This market opportunity can be met through efforts to increase production, one of which is fertilization using liquid organic fertilizer from goat urine. This corn cultivation was carried out in the Payakumbuh State Agricultural Polytechnic practice area from March to June 2021, which was carried out on an area of 250 m² where 125 m² used liquid organic fertilizer from goat urine treatment and 125 m² as control or no treatment. Observational data were analyzed by t-test 5% and 1%, based on the results of observations and t-test treatment of liquid organic fertilizer from goat urine gave high significant/hs on plant height, leaf length, leaf width, the weight of 100 seeds, and a production. The production obtained on the trea","PeriodicalId":339838,"journal":{"name":"Journal of Food Crop and Applied Agriculture","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133582658","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Ketan hitam merupakan salah satu komoditas pangan yang sangat potensial sebagai sumber karbohidrat, antioksidan, senyawa bioaktif (antosianin) dan serat yang penting bagi kesehatan. Masalah utama yang dihadapi dalam berbudidaya beras ketan hitam adalah memiliki usia yang panjang bisa mencapai 5 bulanan, Bentuk tanaman yang tinggi, Hasil panen yang rendah, masalah kesuburan lahan sawah dan lain-lain. Untuk meningkatkan produksi beras ketan hitam dapat dilakukan dengan perbaikan teknik budidaya dan memperbaiki kualitas lahan salah satunya menggunakan pupuk Bio-POC cair dan tenik penanaman SRI yaitu bertanam padi sebatang untuk meningkatkan jumlah anakan yang sangat sedikit pada padi ketan hitam. Tujuan penelitian untuk mengetahui konsentrasi pupuk bio-POC yang tepat untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi padi ketan hitam. Penelitian dilakukan di rumah kawat menggunakan Ranncangan Acak Kelompok dengan 6 tingkatan konsentrasi bio-POC yaitu A). Konsentrasi 0 %, B) Konsentrasi 10 %, C) Konsentrasi 20 % , d) Konsentrasi 30 %, e) Konsentrasi 40 % f) Konsentrasi 50 %. Pengamatan dilakukan terhadap pertumbuhan vegetatif dan produksi tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk bio-POC pada padi ketan hitan dengan metode SRI belum dapat meningkatkan jumlah anakan dan tinggi tanaman karena berbeda tidak nyata dibanding tanpa pemberian Bio-POC, akan tetapi dapat meningkatkan produksi padi ketan hitam dimana semakin tinggi konsentrasi bio-POC produksi juga semakin meningkat namun aplikasi dengan konsentrasi 10 % - 50% berbeda tidak nnyata, sedangkan konsentrasi 40 % dan 50 % berbeda nyata dengan tanpa pemberian Bio-POC menurut uji DNMRT pada taraf 5%. : Kata Kunci: konsentrasi, padi ketan hitam, pupuk bio-organik cair, SRI Abstract Black glutinous rice is one of the most potential food commodities. As a source of carbohydrates, antioxidants, bioactive compounds (anthocyanins) and fiber that are important for health. The main problems faced in cultivating black glutinous ric is to have a long life can reach 5 months, High form of plants Low yields, fertility problems of rice fields and others. To increase the production of black glutinous rice can be done by improving cultivation techniques and improving land quality, one of them can be done using liquid Bio-POC fertilizer and SRI planting technique, namely a rice field to increase the number of saplings very little in black glutinous rice. The purpose of the research is to determine proper concentration of bio-POC fertilizers to increase the growth and production of black glutinous rice. The study was conducted from June to November 2021 in wire house. The study used a randomized block design with 6 treatments, namely A). Concentration 0%, B) Concentration 10%, C) Concentration 20%, d) Concentration 30%, e) Concentration 40%, f) Concentration 50%. Observations are made of vegetative growth and plant production. The results showed that the application of bio-POC fertilizers in b
黑发酵糯米是碳水化合物、抗氧化剂、生物活性化合物(antoinin)和对健康至关重要的纤维的一种潜在的食品商品。长时间使用黑糯米的主要问题是它的寿命可达5个月,高度的植物形式,低产量,稻田生育问题等。为了增加黑糯米的生产,可以通过改进栽培技术和改善土地质量,其中之一是使用液体生物poc肥料和农民水稻种植的tenik,以增加黑糯米的数量。这项研究的目的是确定适当的生物poc肥料浓度,以促进黑糯米的生长和生产。研究使用6个生物poc浓度为A的随机组进行研究。0.%的浓度,B)浓度为10%,C)浓度为20%,d)浓度为30%,e)浓度为50%。观察植物的生长和生产。研究结果表明,bio-POC肥料应用于水稻糯米hitan斯里兰卡的方法还可以增加野人和高植物不同,因为没有真的比bio-POC礼物,然而可以提高水稻生产黑糯米bio-POC浓度越高在哪里生产也越来越受欢迎但不同浓度为10% - 50%的应用程序不nnyata,而40%和50%的浓度是不同的,如果没有生物poc,根据DNMRT测试在5%。关键词:浓度,黑糯米,生物有机化肥,SRIAbstractBlack glutinous rice是最具潜力的食物组合之一。作为对健康至关重要的腐蚀性、抗氧化剂和生物活性化合物的来源。《玩problems faced in cultivating黑glutinous里克是有百万龙生活可以达到5月,高的植物形式低yields fertility problems of rice字段和其他人。为了增加之制作黑glutinous rice能被improving techniques and improving耕耘土地做品质,他们可以做的一个用液体Bio-POC fertilizer和SRI种植技巧,namely a rice field To增加saplings非常之小当家》黑glutinous rice。这项研究的目的是确定生物poc fertilizers的繁荣和生产黑葡萄糖大米的过程。该研究是由6月至2021年11月在电线屋进行的。研究使用了一个分散的块设计有6种方法,namely a)观察包括植被的生长和植物的生产。应用程序》The results那里那个bio-POC fertilizers in black glutinous rice with The SRI方法已不被able to增加saplings当家》和植物制作》,但是,它能增加黑glutinous rice bio-POC制作的《双臀高也increases哪里,但是applications with a 10% - 50%的双臀concentrations》不同的是不真实而40%和50% different markedly从没有bio-POC弥足5%之邓肯at a级测试。集中,生物有机肥料,黑胶大米,SRI
{"title":"APLIKASI BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK BIO-ORGANIK CAIR (BIO-POC) PADA PADI KETAN HITAM (Oryza sativa L. Var. Glutinosa)","authors":"Yulensri, Anidarfi","doi":"10.32530/jfcaa.v2i2.534","DOIUrl":"https://doi.org/10.32530/jfcaa.v2i2.534","url":null,"abstract":"Abstrak\u0000Ketan hitam merupakan salah satu komoditas pangan yang sangat potensial sebagai sumber karbohidrat, antioksidan, senyawa bioaktif (antosianin) dan serat yang penting bagi kesehatan. Masalah utama yang dihadapi dalam berbudidaya beras ketan hitam adalah memiliki usia yang panjang bisa mencapai 5 bulanan, Bentuk tanaman yang tinggi, Hasil panen yang rendah, masalah kesuburan lahan sawah dan lain-lain. Untuk meningkatkan produksi beras ketan hitam dapat dilakukan dengan perbaikan teknik budidaya dan memperbaiki kualitas lahan salah satunya menggunakan pupuk Bio-POC cair dan tenik penanaman SRI yaitu bertanam padi sebatang untuk meningkatkan jumlah anakan yang sangat sedikit pada padi ketan hitam. Tujuan penelitian untuk mengetahui konsentrasi pupuk bio-POC yang tepat untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi padi ketan hitam. Penelitian dilakukan di rumah kawat menggunakan Ranncangan Acak Kelompok dengan 6 tingkatan konsentrasi bio-POC yaitu A). Konsentrasi 0 %, B) Konsentrasi 10 %, C) Konsentrasi 20 % , d) Konsentrasi 30 %, e) Konsentrasi 40 % f) Konsentrasi 50 %. Pengamatan dilakukan terhadap pertumbuhan vegetatif dan produksi tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk bio-POC pada padi ketan hitan dengan metode SRI belum dapat meningkatkan jumlah anakan dan tinggi tanaman karena berbeda tidak nyata dibanding tanpa pemberian Bio-POC, akan tetapi dapat meningkatkan produksi padi ketan hitam dimana semakin tinggi konsentrasi bio-POC produksi juga semakin meningkat namun aplikasi dengan konsentrasi 10 % - 50% berbeda tidak nnyata, sedangkan konsentrasi 40 % dan 50 % berbeda nyata dengan tanpa pemberian Bio-POC menurut uji DNMRT pada taraf 5%.\u0000:\u0000Kata Kunci: konsentrasi, padi ketan hitam, pupuk bio-organik cair, SRI\u0000Abstract\u0000Black glutinous rice is one of the most potential food commodities. As a source of carbohydrates, antioxidants, bioactive compounds (anthocyanins) and fiber that are important for health. The main problems faced in cultivating black glutinous ric is to have a long life can reach 5 months, High form of plants Low yields, fertility problems of rice fields and others. To increase the production of black glutinous rice can be done by improving cultivation techniques and improving land quality, one of them can be done using liquid Bio-POC fertilizer and SRI planting technique, namely a rice field to increase the number of saplings very little in black glutinous rice. The purpose of the research is to determine proper concentration of bio-POC fertilizers to increase the growth and production of black glutinous rice. The study was conducted from June to November 2021 in wire house. The study used a randomized block design with 6 treatments, namely A). Concentration 0%, B) Concentration 10%, C) Concentration 20%, d) Concentration 30%, e) Concentration 40%, f) Concentration 50%. Observations are made of vegetative growth and plant production. The results showed that the application of bio-POC fertilizers in b","PeriodicalId":339838,"journal":{"name":"Journal of Food Crop and Applied Agriculture","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115658088","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) merupakan salah satu jenis jagung yang banyak dikonsumsi karena memiliki rasa yang lebih manis dibandingkan jagung biasa, selain itu jagung manis juga dapat diolah menjadi berbagi olahan makanan seperti mie, tepung, pergedel dan lainnya. Rata-rata produksi jagung manis di Kabupaten Limapuluh Kota pada tahun 2019 adalah sebesar 6,81 ton/ha, poduksi ini masih tergolong rendah dan belum mampu memenuhi kebutuhan permintaan pasar jagung manis. Produksi yang masih rendah ini dikarenakan lahan sudah terdegradasi. Ketersedian unsur hara yang ada dalam tanah sangat dipengaruhi oleh adanya bahan organik di dalam tanah, salah satu bentuk masukan bahan organik yang umum digunakan adalah kompos jerami padi. Budi daya jagung manis ini dilaksanakan di lahan praktek Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh pada bulan Maret hingga Mei 2021, yang dilaksanakan pada lahan seluas 250 m2 dimana 125 m2 menggunakan perlakuan kompos jerami padi dan 125 m2 sebagai kontrol atau tanpa perlakuan. Data hasil pengamatan dianalisis dengan uji t 5% dan 1%. Berdasarkan hasil pengamatan dan uji t perlakuan kompos jerami padi memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (hight significant/hs) terhadap tinggi tanaman, panjang daun, diameter tongkol, berat tongkol berkelobot, berat tongkol tanpa kelobot, dan panjang tongkol. Berbeda tidak nyata (non significant/s) terhadap lebar daun, dan jumlah daun. Hasil yang diperoleh dari budi daya jagung perlakuan kompos jerami padi dan tanpa perlakuan sebanyak 163 kg dan 105 kg masing-masingnya, artinya terdapat peningkatan hasil sebesar 55,23%. Biaya total perlakuan kompos jerami padi dan tanpa perlakuan sebesar Rp. 466.466 dan Rp. 322.565, sementara pendapatan sebesar Rp. 815.000 dan Rp. 525.000 masing-masingnya. Berdasarkan hasil, biaya dan pendapatan maka diperoleh keuntungan pada perlakuan kompos jerami padi sebesar Rp. 348.540, R/C 1,7, profitabilitas 75%, BEP (Break Event Point/titik keseimbangan) harga 2.861/kg, BEP hasil 93 kg, dan BEP lahan 72 m2. Sementara tanpa perlakuan memperoleh keuntungan sebesar Rp. 202.440, R/C 1,6, profitabilitas 62%, BEP harga 3.072/kg, BEP hasil 65 kg, dan BEP lahan 76 m2. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa budi daya jagung menggunakan kompos jerami padi layak untuk diusahakan karena memiliki R/C yang lebih tinggi dibandingkan tanpa perlakuan. Kata Kunci : jagung manis, jerami padi, kompos Abstract Sweet corn (Zea mays saccharata Sturt) is a popular type of corn because it has a sweeter flavor than regular corn. It may also be processed into a variety of processed meals such as noodles, flour, pergedel, and other items. In 2019, the average sweet corn output in Limapuluh Kota Regency was 6.81 tons per hectare, which is still low and unable to meet the sweet corn market demand. The land has been degraded, resulting in limited output. The presence of organic matter in the soil has a significant impact on the availability of nutrien
{"title":"PEMBERIAN KOMPOS JERAMI PADI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHA TANI JAGUNG MANIS (Zea mays Saccharata Sturt.)","authors":"Reza Safitri, Khazy Anty","doi":"10.32530/jfcaa.v2i2.533","DOIUrl":"https://doi.org/10.32530/jfcaa.v2i2.533","url":null,"abstract":"Abstrak\u0000 \u0000Tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) merupakan salah satu jenis jagung yang banyak dikonsumsi karena memiliki rasa yang lebih manis dibandingkan jagung biasa, selain itu jagung manis juga dapat diolah menjadi berbagi olahan makanan seperti mie, tepung, pergedel dan lainnya. Rata-rata produksi jagung manis di Kabupaten Limapuluh Kota pada tahun 2019 adalah sebesar 6,81 ton/ha, poduksi ini masih tergolong rendah dan belum mampu memenuhi kebutuhan permintaan pasar jagung manis. Produksi yang masih rendah ini dikarenakan lahan sudah terdegradasi. Ketersedian unsur hara yang ada dalam tanah sangat dipengaruhi oleh adanya bahan organik di dalam tanah, salah satu bentuk masukan bahan organik yang umum digunakan adalah kompos jerami padi. Budi daya jagung manis ini dilaksanakan di lahan praktek Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh pada bulan Maret hingga Mei 2021, yang dilaksanakan pada lahan seluas 250 m2 dimana 125 m2 menggunakan perlakuan kompos jerami padi dan 125 m2 sebagai kontrol atau tanpa perlakuan. Data hasil pengamatan dianalisis dengan uji t 5% dan 1%. Berdasarkan hasil pengamatan dan uji t perlakuan kompos jerami padi memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (hight significant/hs) terhadap tinggi tanaman, panjang daun, diameter tongkol, berat tongkol berkelobot, berat tongkol tanpa kelobot, dan panjang tongkol. Berbeda tidak nyata (non significant/s) terhadap lebar daun, dan jumlah daun. Hasil yang diperoleh dari budi daya jagung perlakuan kompos jerami padi dan tanpa perlakuan sebanyak 163 kg dan 105 kg masing-masingnya, artinya terdapat peningkatan hasil sebesar 55,23%. Biaya total perlakuan kompos jerami padi dan tanpa perlakuan sebesar Rp. 466.466 dan Rp. 322.565, sementara pendapatan sebesar Rp. 815.000 dan Rp. 525.000 masing-masingnya. Berdasarkan hasil, biaya dan pendapatan maka diperoleh keuntungan pada perlakuan kompos jerami padi sebesar Rp. 348.540, R/C 1,7, profitabilitas 75%, BEP (Break Event Point/titik keseimbangan) harga 2.861/kg, BEP hasil 93 kg, dan BEP lahan 72 m2. Sementara tanpa perlakuan memperoleh keuntungan sebesar Rp. 202.440, R/C 1,6, profitabilitas 62%, BEP harga 3.072/kg, BEP hasil 65 kg, dan BEP lahan 76 m2. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa budi daya jagung menggunakan kompos jerami padi layak untuk diusahakan karena memiliki R/C yang lebih tinggi dibandingkan tanpa perlakuan.\u0000 \u0000Kata Kunci : jagung manis, jerami padi, kompos\u0000 \u0000Abstract\u0000Sweet corn (Zea mays saccharata Sturt) is a popular type of corn because it has a sweeter flavor than regular corn. It may also be processed into a variety of processed meals such as noodles, flour, pergedel, and other items. In 2019, the average sweet corn output in Limapuluh Kota Regency was 6.81 tons per hectare, which is still low and unable to meet the sweet corn market demand. The land has been degraded, resulting in limited output. The presence of organic matter in the soil has a significant impact on the availability of nutrien","PeriodicalId":339838,"journal":{"name":"Journal of Food Crop and Applied Agriculture","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114737274","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Sembung rambat merupakan tanaman introduksi yang memiliki daya invasi tinggi, sehingga menjadi gulma di pertanaman kangkung. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kompetisi antara gulma sembung rambat dengan tanaman kangkung. Menggunakan metode penelitian eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap 5x5. Perlakuan yang diberikan adalah (A) Kangkung, (B) Kangkung + 1 Sembung rambat, (C) Kangkung + 2 Sembung rambat, (D) Kangkung + 3 Sembung rambat, (E) Kangkung + 4 Sembung rambat. Bila perlakuan mempengaruhi hasil kangkung, analisis dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%. Hasil menunjukan keberadaan sembung rambat di pertanaman kangkung darat dapat menurunkan tinggi, jumlah daun, diameter batang dan bobot kering kangkung. Penurunan semakain besar dengan bertambahnya jumlah sembung rambat pada pertanaman akibat terjadinya kompetisi terhadap faktor lingkungan yang sama. Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa sembung rambat yang berada di pertanaman kangkung merupakan gulma yang dapat menurunkan hasil panen dan keberadaannya dipertanaman harus dikendalikan.
{"title":"KOMPETISI TANAMAN KANGKUNG (Ipomoea aquatica) DENGAN GULMA SEMBUNG RAMBAT (Mikania micrantha H.B.K.)","authors":"Mismawarni Srima Ningsih","doi":"10.32530/jfcaa.v2i1.441","DOIUrl":"https://doi.org/10.32530/jfcaa.v2i1.441","url":null,"abstract":"Abstrak\u0000 \u0000Sembung rambat merupakan tanaman introduksi yang memiliki daya invasi tinggi, sehingga menjadi gulma di pertanaman kangkung. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kompetisi antara gulma sembung rambat dengan tanaman kangkung. Menggunakan metode penelitian eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap 5x5. Perlakuan yang diberikan adalah (A) Kangkung, (B) Kangkung + 1 Sembung rambat, (C) Kangkung + 2 Sembung rambat, (D) Kangkung + 3 Sembung rambat, (E) Kangkung + 4 Sembung rambat. Bila perlakuan mempengaruhi hasil kangkung, analisis dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%. Hasil menunjukan keberadaan sembung rambat di pertanaman kangkung darat dapat menurunkan tinggi, jumlah daun, diameter batang dan bobot kering kangkung. Penurunan semakain besar dengan bertambahnya jumlah sembung rambat pada pertanaman akibat terjadinya kompetisi terhadap faktor lingkungan yang sama. Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa sembung rambat yang berada di pertanaman kangkung merupakan gulma yang dapat menurunkan hasil panen dan keberadaannya dipertanaman harus dikendalikan.\u0000 \u0000 ","PeriodicalId":339838,"journal":{"name":"Journal of Food Crop and Applied Agriculture","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114132941","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Buah pisang pada umumnya digemari oleh semua kalangan baik dewasa, remaja maupun anak-anak-anak. Namun kulit buah pisang sering dibuang dan tidak dimanfaatkan bagi sebagian besar orang. Inovasi pengolahan limbah kulit pisang menjadi solusi agar limbah dapat dimanfaatkan kembali untuk pertumbuhan tanaman kedelai. Karena kedelai merupakan salah satu sumber protein nabati. Tujuan penelitian ini melihat pengaruh apakah Inovasi pengolahan limbah kulit pisang menjadi pupuk organik cair memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan vegetatif dan generative tanaman kedelai Glicine max L) dan penulis mendapatkan dosis terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan kedelai. Penelitian ini mengunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan yaitu : A. Tanah 5 kg/polybeg (Kontrol), B. Tanah 5kg/polybeg + dosis 11,24 ml/tanaman, Tanah 5kg/polybeg + dosis 16,86 ml/tanaman, D. Tanah 5kg/polybeg + dosis 22,48 ml/tanaman, E. Tanah 5kg/polybeg + dosis 28,10 ml/tanaman. Inovasi pengolahan limbah kulit pisang menjadi pupuk organik cair pada dosis B (11,24 ml/polybag) memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman kedelai yang berpengaruh nyata pada tinggi tanaman (34,620 cm), lebar daun (5,926 cm), jumlah daun (26,220 helai) dan jumlah bobot tanaman kedelai (3,736 g).
香蕉水果通常受到所有成年人、青少年和儿童的喜爱。但是香蕉果皮经常被丢弃,对大多数人来说是没有用的。香蕉皮废物处理创新提供了一个解决方案,使废物可以用于大豆作物的生长。因为大豆是植物蛋白的主要来源之一。这项研究的目的是研究香蕉皮废物处理是否将其转化为液体有机肥的影响,从而影响植物人的生长和转基因作物max Glicine L),并为大豆生长和发育获得最佳剂量。该研究采用了5种不同的方案和4种申命记的草本植物:A. land 5公斤/ polybag +剂量11.24毫升/植物,土壤5kg/ polybag +剂量16.4毫升/植物,D. land 586毫升/ polybag +剂量16.4毫升/植物,D. land从香蕉皮的废物处理到液体有机肥料的创新,对大豆植物的生长产生了明显的影响,这对大豆植物的生长(11.24毫升/多孔)、叶的宽度(5.926厘米)、叶的数量(26.220根)和大豆植物的质量(3.736克)有明显的影响。
{"title":"INOVASI PENGOLAHAN LIMBAH KULIT PISANG SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR UNTUK PERTUMBUHAN TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.)","authors":"Santi Diana Putri","doi":"10.32530/jfcaa.v2i1.440","DOIUrl":"https://doi.org/10.32530/jfcaa.v2i1.440","url":null,"abstract":"Buah pisang pada umumnya digemari oleh semua kalangan baik dewasa, remaja maupun anak-anak-anak. Namun kulit buah pisang sering dibuang dan tidak dimanfaatkan bagi sebagian besar orang. Inovasi pengolahan limbah kulit pisang menjadi solusi agar limbah dapat dimanfaatkan kembali untuk pertumbuhan tanaman kedelai. Karena kedelai merupakan salah satu sumber protein nabati. Tujuan penelitian ini melihat pengaruh apakah Inovasi pengolahan limbah kulit pisang menjadi pupuk organik cair memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan vegetatif dan generative tanaman kedelai Glicine max L) dan penulis mendapatkan dosis terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan kedelai. Penelitian ini mengunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan yaitu : A. Tanah 5 kg/polybeg (Kontrol), B. Tanah 5kg/polybeg + dosis 11,24 ml/tanaman, Tanah 5kg/polybeg + dosis 16,86 ml/tanaman, D. Tanah 5kg/polybeg + dosis 22,48 ml/tanaman, E. Tanah 5kg/polybeg + dosis 28,10 ml/tanaman. Inovasi pengolahan limbah kulit pisang menjadi pupuk organik cair pada dosis B (11,24 ml/polybag) memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman kedelai yang berpengaruh nyata pada tinggi tanaman (34,620 cm), lebar daun (5,926 cm), jumlah daun (26,220 helai) dan jumlah bobot tanaman kedelai (3,736 g). \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":339838,"journal":{"name":"Journal of Food Crop and Applied Agriculture","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121861846","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pariaman memiliki potensi produksi jagung yang tinggi untuk memenuhi permintaan jagung di Sumatera Barat yang terus meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan jenis varietas jagung yang memiliki daya hasil tinggi di Pariaman. Percobaan ini dilakukan di Kota Pariaman Sumatera Barat, dengan ketinggian +/- 32 mdpl yang berlangsung dari bulan November 2020 s/d April 2021. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yaitu 10 varietas jagung, V1= Bima 20, V2= JH-37, V3= Nasa 29, V4= Pioneer P32, V5= NK, V6= Bisi 18, V7= Sinhas, V8= Sukmaraga, V9= Galur IBF, dan V10= Lokal Agam. Hasil penelitian ini adalah Jagung hibrida varietas Pioneer P32 menunjukkan hasil yang tinggi dengan berat tongkol tanpa kelobot 16.08 ton/ha.
{"title":"UJI DAYA HASIL PADA JAGUNG HIBRIDA, KOMPOSIT DAN LOKAL DI PARIAMAN","authors":"Riska Kurnia Dewi","doi":"10.32530/jfcaa.v2i1.443","DOIUrl":"https://doi.org/10.32530/jfcaa.v2i1.443","url":null,"abstract":"Pariaman memiliki potensi produksi jagung yang tinggi untuk memenuhi permintaan jagung di Sumatera Barat yang terus meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan jenis varietas jagung yang memiliki daya hasil tinggi di Pariaman. Percobaan ini dilakukan di Kota Pariaman Sumatera Barat, dengan ketinggian +/- 32 mdpl yang berlangsung dari bulan November 2020 s/d April 2021. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yaitu 10 varietas jagung, V1= Bima 20, V2= JH-37, V3= Nasa 29, V4= Pioneer P32, V5= NK, V6= Bisi 18, V7= Sinhas, V8= Sukmaraga, V9= Galur IBF, dan V10= Lokal Agam. Hasil penelitian ini adalah Jagung hibrida varietas Pioneer P32 menunjukkan hasil yang tinggi dengan berat tongkol tanpa kelobot 16.08 ton/ha.","PeriodicalId":339838,"journal":{"name":"Journal of Food Crop and Applied Agriculture","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130540478","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) merupakan salah satu jenis tanaman yang dipanen muda dan banyak diusahakan di daerah tropis. Jagung manis atau sering disebut sweet corn dikenal di Indonesia pada awal tahun 1980 dan merupakan salah satu komoditas sumber pangan yang penting, karena jagung manis memiliki nilai gizi yang berbeda dengan jagung biasa. Kandungan yang terdapat pada jagung manis antara lain 70,7% karbohidrat, 13,5 % air, 10,0 % protein, 0,4 % lemak dan zat-zat lain. Salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk meningkatkan produksi dan pendapatan usaha tani jagung manis adalah urin kelinci sebagai pupuk organik cair (POC). Pengaplikasian POC urin kelinci dapat meningkatkan hasil jagung manis sebesar 173 kg/125 m2 (13,84 ton/ha), sedangkan produksi jagung manis tanpa POC urin kelinci adalah 129 kg/125 m2 (10,32 ton/ha). Pengaplikasian POC urin kelinci meningkatkan pendapatan usaha tani dengan R/C ratio lebih tinggi yaitu 1.83, profitabilitas 83.7% dibandingkan dengan tanpa POC urin kelinci yaitu sebesar 1.70 dengan profitabilitas 70
{"title":"PEMANFAATAN URIN KELINCI SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR (POC) UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHA TANI JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt)","authors":"Miyana Harahap","doi":"10.32530/jfcaa.v2i1.426","DOIUrl":"https://doi.org/10.32530/jfcaa.v2i1.426","url":null,"abstract":"Jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) merupakan salah satu jenis tanaman yang dipanen muda dan banyak diusahakan di daerah tropis. Jagung manis atau sering disebut sweet corn dikenal di Indonesia pada awal tahun 1980 dan merupakan salah satu komoditas sumber pangan yang penting, karena jagung manis memiliki nilai gizi yang berbeda dengan jagung biasa. Kandungan yang terdapat pada jagung manis antara lain 70,7% karbohidrat, 13,5 % air, 10,0 % protein, 0,4 % lemak dan zat-zat lain. Salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk meningkatkan produksi dan pendapatan usaha tani jagung manis adalah urin kelinci sebagai pupuk organik cair (POC). Pengaplikasian POC urin kelinci dapat meningkatkan hasil jagung manis sebesar 173 kg/125 m2 (13,84 ton/ha), sedangkan produksi jagung manis tanpa POC urin kelinci adalah 129 kg/125 m2 (10,32 ton/ha). Pengaplikasian POC urin kelinci meningkatkan pendapatan usaha tani dengan R/C ratio lebih tinggi yaitu 1.83, profitabilitas 83.7% dibandingkan dengan tanpa POC urin kelinci yaitu sebesar 1.70 dengan profitabilitas 70","PeriodicalId":339838,"journal":{"name":"Journal of Food Crop and Applied Agriculture","volume":"523 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131584925","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan pertumbuhan dan hasil tanaman padi dengan penerapan sistem tanam padi konvensional, padi tanam sebatang (PTS), sistem tanam jajar legowo 2:1, dan sistem tanam hazton. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan, sehingga terdapat 20 satuan percobaan, setiap satuan percobaan terdiri dari 5 sampel.Perlakuan terdiri dari: A = Kontrol (sistem tanam konvensional), B = Sistem Tanam Padi Tanam Sebatang (PTS), C = Sistem Tanam Jajar Legowo 2:1, dan D = Sistem Tanam Teknologi Hazton. Hasil pengamatan dianalisis secara statistik dengan uji F dari hasil analisa bila F hitung 5% > F tabel 5% dilanjutkan dengan uji Duncans New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf nyata 5%. Variabel yang diamati adalah pertumbuhan vegetatif (tinggi tanaman, jumlah anakan total, dan jumlah anakan produktif) dan pertumbuhan generatif (Panjang malai, berat 1000 bulir, dan hasil gabah basah panen per ha). Hasil penelitian yang didapatkan dari keempat sistem tanam yang diterapkan, penanaman dengan sistem tanam jajar legowo 2:1 dan PTS memberikan hasil tertinggi terhadap tinggi tanaman, pembentukan jumlah anakan total, jumlah anakan produktif, panjang malai, dan hasil gabah basah panen per ha. Hasil gabah basah panen per ha pada sistem tanam jajae legowo 2:1 adalah sebesar 15,60 ton dan PTS sebesar 12,60 ton.
{"title":"PENERAPAN BEBERAPA SISTEM TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI (Oryza sativa L.)","authors":"Yummama Karmaita","doi":"10.32530/jfcaa.v2i1.442","DOIUrl":"https://doi.org/10.32530/jfcaa.v2i1.442","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan pertumbuhan dan hasil tanaman padi dengan penerapan sistem tanam padi konvensional, padi tanam sebatang (PTS), sistem tanam jajar legowo 2:1, dan sistem tanam hazton. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan, sehingga terdapat 20 satuan percobaan, setiap satuan percobaan terdiri dari 5 sampel.Perlakuan terdiri dari: A = Kontrol (sistem tanam konvensional), B = Sistem Tanam Padi Tanam Sebatang (PTS), C = Sistem Tanam Jajar Legowo 2:1, dan D = Sistem Tanam Teknologi Hazton. Hasil pengamatan dianalisis secara statistik dengan uji F dari hasil analisa bila F hitung 5% > F tabel 5% dilanjutkan dengan uji Duncans New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf nyata 5%. Variabel yang diamati adalah pertumbuhan vegetatif (tinggi tanaman, jumlah anakan total, dan jumlah anakan produktif) dan pertumbuhan generatif (Panjang malai, berat 1000 bulir, dan hasil gabah basah panen per ha). Hasil penelitian yang didapatkan dari keempat sistem tanam yang diterapkan, penanaman dengan sistem tanam jajar legowo 2:1 dan PTS memberikan hasil tertinggi terhadap tinggi tanaman, pembentukan jumlah anakan total, jumlah anakan produktif, panjang malai, dan hasil gabah basah panen per ha. Hasil gabah basah panen per ha pada sistem tanam jajae legowo 2:1 adalah sebesar 15,60 ton dan PTS sebesar 12,60 ton.","PeriodicalId":339838,"journal":{"name":"Journal of Food Crop and Applied Agriculture","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125011205","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}