Pandemi Covid-19 telah menjadi darurat kesehatan global, banyak negara menerapkan social dan physical distancing. Hal tersebut berdampak langsung pada proses pembelajaran. Pandemi global ini telah berubah dari pembelajaran langsung menjadi pembelajaran online. Sebagian besar guru di sekolah belum menguasai pembelajaran online ini. Tujuan dari kegiatan sosialisasi ini adalah untuk melatih para guru menggunakan aplikasi berbasis Google untuk membuat, mengelola bahan ajar, dan menilai pembelajaran online. Pelatihan dilakukan dengan metode tatap muka dan pembelajaran mandiri. Sebagian besar peserta menyatakan bahwa materi pelatihan sangat puas dan bermanfaat untuk proses pembelajaran online. Kendala yang dihadapi peserta dalam melaksanakan pembelajaran online adalah: sinyal internet, pembelajaran karakter tidak terlihat. Kemampuan guru dalam memanfaatkan teknologi informasi di masa pandemi Covid-19 menjadi strategi yang sangat diperlukan, bahkan keahlian ini berguna dalam mempersiapkan era revolusi pendidikan 4.0
{"title":"Pelatihan Pembelajaran Daring Berbasis Aplikasi Google Di Masa Pandemik Covid-19 Di SMAN 8 Kota Bengkulu","authors":"Hery Haryanto, Apriza Hongko Putra, Heriansyah Heriansyah","doi":"10.33369/dr.v19i1.13819","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/dr.v19i1.13819","url":null,"abstract":"Pandemi Covid-19 telah menjadi darurat kesehatan global, banyak negara menerapkan social dan physical distancing. Hal tersebut berdampak langsung pada proses pembelajaran. Pandemi global ini telah berubah dari pembelajaran langsung menjadi pembelajaran online. Sebagian besar guru di sekolah belum menguasai pembelajaran online ini. Tujuan dari kegiatan sosialisasi ini adalah untuk melatih para guru menggunakan aplikasi berbasis Google untuk membuat, mengelola bahan ajar, dan menilai pembelajaran online. Pelatihan dilakukan dengan metode tatap muka dan pembelajaran mandiri. Sebagian besar peserta menyatakan bahwa materi pelatihan sangat puas dan bermanfaat untuk proses pembelajaran online. Kendala yang dihadapi peserta dalam melaksanakan pembelajaran online adalah: sinyal internet, pembelajaran karakter tidak terlihat. Kemampuan guru dalam memanfaatkan teknologi informasi di masa pandemi Covid-19 menjadi strategi yang sangat diperlukan, bahkan keahlian ini berguna dalam mempersiapkan era revolusi pendidikan 4.0","PeriodicalId":33993,"journal":{"name":"Dharma Raflesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49634044","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Telah dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan profesionalitas guru dalam mengintegrasikan pendidikan mitigasi melalui pembelajaran sains sebagai upaya membangun kesadaran mitigasi dari jenjang sekolah. Kegiatan ini melibatkan 50 orang guru IPA dilaksanakan pada tanggal 12 Oktober 2020 bertempat di SMP 6 seluma. Instrument yang digunakan dalam kegiatan PPM ini adalah angket untuk menjaring data persepsi guru dan penugasan mandiri. Berdasarkan hasil kegiatan diketahui bahwa guru berpendapat pendidikan mitigasi penting untuk dilakukan dalam rangka membangun kesadaran mitigasi siswa, konsep sains berkaitan erat dengan berbagai fenomena alam termasuk fenomena bencana kebumian. Konsep sains sangat potensial untuk diintegrasikan dengan pendidikan mitigasi Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa integrasi pendidikan mitigasi sangat penting terutama untuk daerah rawan bencana alam seperti provinsi Bengkulu. Integrasi pendidikan mitigasi sangat potensial untuk dilakukan melalui pembelajaran sains mengingat karakter konsep sains yang berkaitan erat dengan berbagai fenomena alam
{"title":"Integrasi Pendidikan Mitigasi Dalam Konten Pembelajaran Sains Sebagai Upaya Membangun Kesadaran Mitigasi Dari Jenjang Sekolah","authors":"Henny Johan, Afrizal Mayub, Rendy Wikrama Wardana","doi":"10.33369/dr.v19i1.13790","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/dr.v19i1.13790","url":null,"abstract":"Telah dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan profesionalitas guru dalam mengintegrasikan pendidikan mitigasi melalui pembelajaran sains sebagai upaya membangun kesadaran mitigasi dari jenjang sekolah. Kegiatan ini melibatkan 50 orang guru IPA dilaksanakan pada tanggal 12 Oktober 2020 bertempat di SMP 6 seluma. Instrument yang digunakan dalam kegiatan PPM ini adalah angket untuk menjaring data persepsi guru dan penugasan mandiri. Berdasarkan hasil kegiatan diketahui bahwa guru berpendapat pendidikan mitigasi penting untuk dilakukan dalam rangka membangun kesadaran mitigasi siswa, konsep sains berkaitan erat dengan berbagai fenomena alam termasuk fenomena bencana kebumian. Konsep sains sangat potensial untuk diintegrasikan dengan pendidikan mitigasi Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa integrasi pendidikan mitigasi sangat penting terutama untuk daerah rawan bencana alam seperti provinsi Bengkulu. Integrasi pendidikan mitigasi sangat potensial untuk dilakukan melalui pembelajaran sains mengingat karakter konsep sains yang berkaitan erat dengan berbagai fenomena alam","PeriodicalId":33993,"journal":{"name":"Dharma Raflesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48716641","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Catur Herison, Rustikawati Rustikawati, E. Turmudi, Parwito Parwito, E. Susilo
Petani pengelola lahan masam umumnya mengalami persoalan tidak mencu-kupinya hasil yang diperoleh karena produk-tivitas lahannya rendah. Keinginan petani untuk meningkatkan pendapatan melalui budidaya tanaman yang bernilai ekonomi tinggi,khususnya cabai merah terkendala keterbatasan pengetahuan dan ketrampilan dalam budidaya secara intensif. Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat (PPM) ini bertujuan melakukan hilirisasi hasil penelitian kelompok peneliti Universitas Bengkulu dalam bentuk Paket Teknologi produksi cabai merah untuk membantu mengatasi permasalahan rendahnya produktivitas tanaman di lahan masam melalui peningkatan pengetahuan dan ketrampilan kelompok tani. Kegiatan PPM dilakukan dengan metode pelatihan berupa penyuluhan, praktek dan demonstrasi plot, di Kelompok Tani Bangun Jaya, Kelurahan Bentiring, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu, dan Kelompok Tani Melati Mekar Bersama, Desa Pekik Nyaring, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, pelatihan paket teknologi budidaya cabai di ultisol dapat meningkatkan pengetahuan petani dalam pengelolaan lahan masam dan teknik budidaya cabai merah intensif. Metode penyuluhan dan demonstrasi plot efektif untuk menyampaikan tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat.
{"title":"Peningkatan Pengetahuan Dan Ketrampilan Kelompok Tani Melalui Penerapan Paket Teknologi Tepat Guna Produksi Cabai Merah Di Lahan Masam","authors":"Catur Herison, Rustikawati Rustikawati, E. Turmudi, Parwito Parwito, E. Susilo","doi":"10.33369/dr.v19i1.15696","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/dr.v19i1.15696","url":null,"abstract":"Petani pengelola lahan masam umumnya mengalami persoalan tidak mencu-kupinya hasil yang diperoleh karena produk-tivitas lahannya rendah. Keinginan petani untuk meningkatkan pendapatan melalui budidaya tanaman yang bernilai ekonomi tinggi,khususnya cabai merah terkendala keterbatasan pengetahuan dan ketrampilan dalam budidaya secara intensif. Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat (PPM) ini bertujuan melakukan hilirisasi hasil penelitian kelompok peneliti Universitas Bengkulu dalam bentuk Paket Teknologi produksi cabai merah untuk membantu mengatasi permasalahan rendahnya produktivitas tanaman di lahan masam melalui peningkatan pengetahuan dan ketrampilan kelompok tani. Kegiatan PPM dilakukan dengan metode pelatihan berupa penyuluhan, praktek dan demonstrasi plot, di Kelompok Tani Bangun Jaya, Kelurahan Bentiring, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu, dan Kelompok Tani Melati Mekar Bersama, Desa Pekik Nyaring, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, pelatihan paket teknologi budidaya cabai di ultisol dapat meningkatkan pengetahuan petani dalam pengelolaan lahan masam dan teknik budidaya cabai merah intensif. Metode penyuluhan dan demonstrasi plot efektif untuk menyampaikan tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat.","PeriodicalId":33993,"journal":{"name":"Dharma Raflesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47309919","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muhammad Rapii, Muhammad Zainul Majdi, Rohaeniah Zain, Qurratul Aini
Peningkatan volume sampah di luar kemampuan kapasitas tempat pembuangan sampah untuk menampung seluruh sampah di Desa Rumbuk. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mengelola sampah. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang intensif dan berkelanjutan untuk mengunggah kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan sampah di lingkungannya. Pengenalan dan penerapan prinsip 3R ( Reduce , Reuse , Recycle ) atau pengurangan, penggunaan kembali dan daur ulang sampah merupakan salah satu cara pendekatan sumber dalam pengelolaan sampah. Dengan konsep ini masyarakat tidak hanya membuang sampah tetapi juga memanfaatkannya dan dapat memiliki nilai tambah. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan rata-rata pengetahuan masyarakat sebesar 50,2% dari seluruh komponen. Namun besarnya peningkatan persentase pengetahuan tersebut tidak sebanding dengan kenyataan di lapangan, yang menunjukkan bahwa masih sangat sedikit masyarakat yang berkiprah dalam pengelolaan sampah secara mandiri.
{"title":"Pengelolaan Sampah Secara Terpadu Berbasis Lingkungan Masyarakat Di Desa Rumbuk","authors":"Muhammad Rapii, Muhammad Zainul Majdi, Rohaeniah Zain, Qurratul Aini","doi":"10.33369/dr.v19i1.13201","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/dr.v19i1.13201","url":null,"abstract":"Peningkatan volume sampah di luar kemampuan kapasitas tempat pembuangan sampah untuk menampung seluruh sampah di Desa Rumbuk. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mengelola sampah. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang intensif dan berkelanjutan untuk mengunggah kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan sampah di lingkungannya. Pengenalan dan penerapan prinsip 3R ( Reduce , Reuse , Recycle ) atau pengurangan, penggunaan kembali dan daur ulang sampah merupakan salah satu cara pendekatan sumber dalam pengelolaan sampah. Dengan konsep ini masyarakat tidak hanya membuang sampah tetapi juga memanfaatkannya dan dapat memiliki nilai tambah. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan rata-rata pengetahuan masyarakat sebesar 50,2% dari seluruh komponen. Namun besarnya peningkatan persentase pengetahuan tersebut tidak sebanding dengan kenyataan di lapangan, yang menunjukkan bahwa masih sangat sedikit masyarakat yang berkiprah dalam pengelolaan sampah secara mandiri.","PeriodicalId":33993,"journal":{"name":"Dharma Raflesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43029881","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pembelajaran matematika di tingkat dasar merupakan salah satu kunci keberhasilan siswa pada jenjang tingkat atas. Hal ini dikarenakan konsep awal matematika disampaikan pada tingkat sekolah dasar dan akan digunakan pada jenjang mengah dan atas. Pengabdian ini bertujuan untuk mengembangkan alat peraga matematika berbahan kertas bekas. Sasaran pengabdian ini adalah guru matematika dan siswa di MI Humairah Kota Bengkulu. Pelatihan di ikuti oleh 7 orang guru matematika yang diterapkan pada dua kelas, yaitu kelas VA dan VB dengan masing-masing jumlah siswa sebanyak 23 dan 24 orang siswa. Hasil kegiatan pengabdian, yaitu: (1) tersusunya alat peraga matematika kreatif berbahan kertas bekas, (2) peningkatan pemahaman guru dalam menyusun alat peraga dengan rata-rata tes pemahaman meningkat dari 37,50 menjadi 72,62 setelah diberikan pelatihan. (3) respon peserta rata-rata kriteria tinggi dengan persentase sebesar 71,44.
{"title":"Pelatihan pembuatan alat peraga matematika kreatif berbahan kertas bekas untuk Guru MI Humairah Kota Bengkulu","authors":"Agus Susanta, E. Susanto, R. Rusdi","doi":"10.33369/dr.v19i1.13089","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/dr.v19i1.13089","url":null,"abstract":"Pembelajaran matematika di tingkat dasar merupakan salah satu kunci keberhasilan siswa pada jenjang tingkat atas. Hal ini dikarenakan konsep awal matematika disampaikan pada tingkat sekolah dasar dan akan digunakan pada jenjang mengah dan atas. Pengabdian ini bertujuan untuk mengembangkan alat peraga matematika berbahan kertas bekas. Sasaran pengabdian ini adalah guru matematika dan siswa di MI Humairah Kota Bengkulu. Pelatihan di ikuti oleh 7 orang guru matematika yang diterapkan pada dua kelas, yaitu kelas VA dan VB dengan masing-masing jumlah siswa sebanyak 23 dan 24 orang siswa. Hasil kegiatan pengabdian, yaitu: (1) tersusunya alat peraga matematika kreatif berbahan kertas bekas, (2) peningkatan pemahaman guru dalam menyusun alat peraga dengan rata-rata tes pemahaman meningkat dari 37,50 menjadi 72,62 setelah diberikan pelatihan. (3) respon peserta rata-rata kriteria tinggi dengan persentase sebesar 71,44.","PeriodicalId":33993,"journal":{"name":"Dharma Raflesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48994962","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Toxoplasmosis merupakan penyakit infeksi parasit protozoa yang disebabkan oleh Toxoplasma gondii. K ucing adalah inang definitif penyakit Toxoplasmosis. Penularan Toxoplasmosis melalui termakannya ookista dari feses yang mengkontaminasi lingkungan. Tingkat infeksi Toxoplasmosis di Indonesia masih cukup tinggi. Anak usia 2 – 5 tahun suka bermain diluar rumah bersama hewan dan juga cenderung menyukai video animasi lagu. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi pencegahan penyakit Toxoplasmosis melalui video animasi lagu pada anak – anak. Agar anak – anak yang sering bermain diluar rumah dapat melakukan tindakan pencegahan terutama dari infeksi Toxoplasmosis. Sebanyak 50 anak di Desa Drajat Bojonegoro sebagai peserta dan didampingi orang tua atau wali. Bentuk kegiatan secara offline dan online dengan kegiatan penyampaian informasi dan video animasi lagu edukasi serta pengisian kuisioner. Kegiatan ini mendapat respon yang baik dari peserta dengan sebanyak lebih dari 64 % menyatakan video ini edukatif, menarik dan informatif. Adanya video animasi edukasi ini dapat mencegah penularan penyakit Toxolasmosis
{"title":"Pencegahan Penyakit Toxoplasmosis Melalui Video Animasi Lagu Edukasi Pada Anak Di Desa Drajat Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro","authors":"Lailia Dwi Kusuma Wardhani, Nabilla azaria Hutomo, Bima Satria Moekti, Mega Utami Eka Mukti","doi":"10.33369/dr.v19i1.13596","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/dr.v19i1.13596","url":null,"abstract":"Toxoplasmosis merupakan penyakit infeksi parasit protozoa yang disebabkan oleh Toxoplasma gondii. K ucing adalah inang definitif penyakit Toxoplasmosis. Penularan Toxoplasmosis melalui termakannya ookista dari feses yang mengkontaminasi lingkungan. Tingkat infeksi Toxoplasmosis di Indonesia masih cukup tinggi. Anak usia 2 – 5 tahun suka bermain diluar rumah bersama hewan dan juga cenderung menyukai video animasi lagu. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi pencegahan penyakit Toxoplasmosis melalui video animasi lagu pada anak – anak. Agar anak – anak yang sering bermain diluar rumah dapat melakukan tindakan pencegahan terutama dari infeksi Toxoplasmosis. Sebanyak 50 anak di Desa Drajat Bojonegoro sebagai peserta dan didampingi orang tua atau wali. Bentuk kegiatan secara offline dan online dengan kegiatan penyampaian informasi dan video animasi lagu edukasi serta pengisian kuisioner. Kegiatan ini mendapat respon yang baik dari peserta dengan sebanyak lebih dari 64 % menyatakan video ini edukatif, menarik dan informatif. Adanya video animasi edukasi ini dapat mencegah penularan penyakit Toxolasmosis","PeriodicalId":33993,"journal":{"name":"Dharma Raflesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49267765","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Bencana alam berdampak pada kehidupan sosial baik dari segi korban maupun kerugian materil. Indonesia memiliki tingkat kejadian bencana alam yang tinggi seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor, tsunami, dll. Khususnya di Kota Bengkulu, bencana banjir sering terjadi. Kurangnya pemahaman tentang banjir menyebabkan banyak kerugian materil. Apalagi diperparah dengan minimnya alat yang bisa memberi tahu lebih dini jika akan terjadi banjir masih kurangnya peralatan peringatan dini banjir yang terpasang di Kota Bengkulu. Oleh karena itu penyuluhan tentang penyebab dan dampak yang ditimbulkan oleh banjir perlu diberikan serta pelatihan penerapan alat deteksi dini banjir lebih lanjut perlu diajarkan yang kemudian dapat dipasang di lingkungan tempat tinggal warga. Kegiatan ini telah dilaksanakan di Perumahan Timur Indah Residence 2 Kota Bengkulu bersama warga. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang penyebab dan dampak banjir serta cara penanggulangannya dan khususnya pengujian alat deteksi dini banjir agar berjalan normal dan dapat memberikan peringatan kepada warga sekitar. Sehingga saat musim hujan tidak ada lagi rumah yang terkena banjir .
{"title":"Pelatihan Penerapan Alat Pendeteksi Bencana Banjir Dengan Teknologi Nirkabel Di Perumahan Timur Indah Residence 2 Kota Bengkulu","authors":"Hendy Santosa, Junas Haidi, A. Surapati","doi":"10.33369/dr.v19i1.13166","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/dr.v19i1.13166","url":null,"abstract":"Bencana alam berdampak pada kehidupan sosial baik dari segi korban maupun kerugian materil. Indonesia memiliki tingkat kejadian bencana alam yang tinggi seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor, tsunami, dll. Khususnya di Kota Bengkulu, bencana banjir sering terjadi. Kurangnya pemahaman tentang banjir menyebabkan banyak kerugian materil. Apalagi diperparah dengan minimnya alat yang bisa memberi tahu lebih dini jika akan terjadi banjir masih kurangnya peralatan peringatan dini banjir yang terpasang di Kota Bengkulu. Oleh karena itu penyuluhan tentang penyebab dan dampak yang ditimbulkan oleh banjir perlu diberikan serta pelatihan penerapan alat deteksi dini banjir lebih lanjut perlu diajarkan yang kemudian dapat dipasang di lingkungan tempat tinggal warga. Kegiatan ini telah dilaksanakan di Perumahan Timur Indah Residence 2 Kota Bengkulu bersama warga. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang penyebab dan dampak banjir serta cara penanggulangannya dan khususnya pengujian alat deteksi dini banjir agar berjalan normal dan dapat memberikan peringatan kepada warga sekitar. Sehingga saat musim hujan tidak ada lagi rumah yang terkena banjir .","PeriodicalId":33993,"journal":{"name":"Dharma Raflesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46759845","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Desa Terbanggi Subing merupakan salah satu desa yang di Kecamatan Gunung Sugih, yang mana sebagian besar penduduknya bertani dan berternak sapi dengan beberapa kelompok peternak. Sementara itu UMKM produksi pakan ternak dan kelompok peternak yang bergerak dibidang penggemukan sapi. Tujuan kegiatan ini adalah membuat mesin pencetak pelet pakan sapi menggunakan bahan baku onggok sehingga memudahkan peternak dalam menjalan usaha ternak sapi dengan pola dikandangkan. Pembuatan mesin cetak pelet menggunakan metode ekstruder menggunakan poros berulir dengan kecepatan tertentu. Pencampuran dilakukan sebelum masuk ke ekstruder. Kemudian poros berulir digerakan menggunakan mesin diesel 10 PK guna menghasilkan daya torsi yang besar. Daya motor direduksi menggunakan sistem gearbox sehingga mendapatkan kecepatan putaran lebih rendah dengan torsi yang lebih besar. Mesin yang dibuat memiliki kapasitas produk hingga mencapai 100 kg/jam. Dengan demikian produksi mesin cetak pelet mampu memproduksi hingga 800 kg setiap harinya.
{"title":"Pembuatan Mesin Cetak Pelet Pakan Ternak Berbahan Baku Onggok Untuk Kelompok Peternak Sapi di Terbanggi Subing Lampung Tengah","authors":"G. Ibrahim, Arinal Hamni, Lusmelia Afriani","doi":"10.33369/dr.v18i2.12949","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/dr.v18i2.12949","url":null,"abstract":"Desa Terbanggi Subing merupakan salah satu desa yang di Kecamatan Gunung Sugih, yang mana sebagian besar penduduknya bertani dan berternak sapi dengan beberapa kelompok peternak. Sementara itu UMKM produksi pakan ternak dan kelompok peternak yang bergerak dibidang penggemukan sapi. Tujuan kegiatan ini adalah membuat mesin pencetak pelet pakan sapi menggunakan bahan baku onggok sehingga memudahkan peternak dalam menjalan usaha ternak sapi dengan pola dikandangkan. Pembuatan mesin cetak pelet menggunakan metode ekstruder menggunakan poros berulir dengan kecepatan tertentu. Pencampuran dilakukan sebelum masuk ke ekstruder. Kemudian poros berulir digerakan menggunakan mesin diesel 10 PK guna menghasilkan daya torsi yang besar. Daya motor direduksi menggunakan sistem gearbox sehingga mendapatkan kecepatan putaran lebih rendah dengan torsi yang lebih besar. Mesin yang dibuat memiliki kapasitas produk hingga mencapai 100 kg/jam. Dengan demikian produksi mesin cetak pelet mampu memproduksi hingga 800 kg setiap harinya.","PeriodicalId":33993,"journal":{"name":"Dharma Raflesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46683755","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Untuk menghadapi pandemi Covid-19 di Indonesia, pemerintah dan masyarakat sebagai warga negara yang baik seharusnya dapat saling bekerja sama, saling mendukung dan saling berisinergi. Akan tetapi masih banyak masyarakat yang tidak peduli. Solusi yang ditawarkan adalah dengan menyampaikan video edukasi Covid-19 melalui instagram sebagai media sosial yang mudah diakses dan paling banyak digunakan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode survey dengan teknik kuesioner. Data dalam penulisan ini diperoleh dari hasil kuisioner yang disebar kepada 40 (empat puluh) responden melalui google from. Kegiatan ini berhasil diselenggarakan dengan baik. Keberhasilan kegiatan ini dapat dilihat dari adanya respon positif dari responden dan meningkatnya tanggung jawab responden sebagai warga negara yang baik.
{"title":"Video Edukasi Covid-19 Bagi Masyarakat Untuk Meningkatkan Tanggung Jawab Warga Negara yang Baik","authors":"Sarkadi Sarkadi, Syifa Syarifa","doi":"10.33369/dr.v18i2.13880","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/dr.v18i2.13880","url":null,"abstract":"Untuk menghadapi pandemi Covid-19 di Indonesia, pemerintah dan masyarakat sebagai warga negara yang baik seharusnya dapat saling bekerja sama, saling mendukung dan saling berisinergi. Akan tetapi masih banyak masyarakat yang tidak peduli. Solusi yang ditawarkan adalah dengan menyampaikan video edukasi Covid-19 melalui instagram sebagai media sosial yang mudah diakses dan paling banyak digunakan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode survey dengan teknik kuesioner. Data dalam penulisan ini diperoleh dari hasil kuisioner yang disebar kepada 40 (empat puluh) responden melalui google from. Kegiatan ini berhasil diselenggarakan dengan baik. Keberhasilan kegiatan ini dapat dilihat dari adanya respon positif dari responden dan meningkatnya tanggung jawab responden sebagai warga negara yang baik.","PeriodicalId":33993,"journal":{"name":"Dharma Raflesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46833189","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Virus Corona atau Covid-19 pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada akhir 2019 lalu. Penyebaran virus yang belum ditemukan penawarnya itu hingga kini tak terkendali. Provinsi Bengkulu hingga akhir bulan Maret 2020, setelah ditemukannya 1 kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maka Provinsi Bengkulu ditetapkan sebagai Zona Merah hingga saat ini. Pusat pelayanan kesehatan pratama ini menjadi pusat pemberian layanan kesehatan yang bukan menjadi prioritas penanganan Covid-19. Hal ini dikarenakan Rumah Sakit Umum (RSU) di Provinsi Bengkulu menjadi pusat utama penanganan Covid-19, maka Pusat Pelayananan Kesehatan di Kota Bengkulu menjadi membludak untuk menghindari pelayanan di RSU Kota Bengkulu. Kegiatan PPM ini merupakan penerapan Ipteks dalam pembuatan wastafel portable guna memudahkan penggunaan di wastafel berbagai tempat, dan wastafel portable dirancang dengan sistem otomatis keran air menggunakan kontrol pedal kaki, dimaksudkan untuk mengurangi kontak dari tangan ke tangan pengguna saat menghidupkan keran air, dengan demikian lebih higienis dalam penggunaannya dan mencegah penyebaran Covid-19 di Pusat Pelayanan Kesehatan.
{"title":"Perancangan Wastafel Portabel Dengan Kontrol Pedal Kaki Guna Menjaga Higienitas dan Mencegah Penyebaran Covid-19 di Pusat Pelayanan Kesehatan Pratama di Kota Bengkulu","authors":"Yudi Setiawan, H. Suhartoyo, Helmizar Helmizar","doi":"10.33369/dr.v18i2.12686","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/dr.v18i2.12686","url":null,"abstract":"Virus Corona atau Covid-19 pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada akhir 2019 lalu. Penyebaran virus yang belum ditemukan penawarnya itu hingga kini tak terkendali. Provinsi Bengkulu hingga akhir bulan Maret 2020, setelah ditemukannya 1 kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maka Provinsi Bengkulu ditetapkan sebagai Zona Merah hingga saat ini. Pusat pelayanan kesehatan pratama ini menjadi pusat pemberian layanan kesehatan yang bukan menjadi prioritas penanganan Covid-19. Hal ini dikarenakan Rumah Sakit Umum (RSU) di Provinsi Bengkulu menjadi pusat utama penanganan Covid-19, maka Pusat Pelayananan Kesehatan di Kota Bengkulu menjadi membludak untuk menghindari pelayanan di RSU Kota Bengkulu. Kegiatan PPM ini merupakan penerapan Ipteks dalam pembuatan wastafel portable guna memudahkan penggunaan di wastafel berbagai tempat, dan wastafel portable dirancang dengan sistem otomatis keran air menggunakan kontrol pedal kaki, dimaksudkan untuk mengurangi kontak dari tangan ke tangan pengguna saat menghidupkan keran air, dengan demikian lebih higienis dalam penggunaannya dan mencegah penyebaran Covid-19 di Pusat Pelayanan Kesehatan.","PeriodicalId":33993,"journal":{"name":"Dharma Raflesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46912372","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}