Susijati Susijati, Sutrisno Sutrisno, R. Surya Widya
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana motivasi belajar dapat ditingkatkan dengan mengamati motivasi belajar dan variabel lain: hubungan kecanduan bermain gadget dengan perilaku antisosial secara individu atau kolektif. Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dengan metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII - IX SMP Eka Wijaya sebanyak 122 siswa. Data dikumpulkan melalui kuesioner, dan dianalisis dengan statistik regresi-korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara kecanduan gadget dengan motivasi belajar dengan koefisien ry1 = -0,179. Terdapat hubungan negatif antara perilaku antisosial dengan motivasi belajar dengan koefisien ry2 =- 0,427. Terdapat hubungan yang lemah antara kecanduan gadget dan perilaku antisosial secara bersama -sama terhadap motivasi belajar siswa dengan koefisien ry12 = 0,439 kemudian R Square 0,192 dengan nilai Adjusted R Square : 0,179 (17,9%) persamaan regresinya adalah = 62,898 – 0,179X1 – 0,427X2 + e.Hal ini menunjukkan bahwa motivasi belajar dapat ditingkatkan melalui kecanduan bermain gadget secara positif dan juga untuk mengurangi perilaku antisosial dengan bermain gadget bersama dengan orang lain.
{"title":"Hubungan Kecanduan Bermain Gadget Dan Perilaku Anti Sosial Dengan Motivasi Belajar (Studi Kasus di SMP Eka Wijaya, Ciriung, Cibinong, Kabupaten Bogor)","authors":"Susijati Susijati, Sutrisno Sutrisno, R. Surya Widya","doi":"10.47861/dv.v5i1.43","DOIUrl":"https://doi.org/10.47861/dv.v5i1.43","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana motivasi belajar dapat ditingkatkan dengan mengamati motivasi belajar dan variabel lain: hubungan kecanduan bermain gadget dengan perilaku antisosial secara individu atau kolektif. Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dengan metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII - IX SMP Eka Wijaya sebanyak 122 siswa. Data dikumpulkan melalui kuesioner, dan dianalisis dengan statistik regresi-korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara kecanduan gadget dengan motivasi belajar dengan koefisien ry1 = -0,179. Terdapat hubungan negatif antara perilaku antisosial dengan motivasi belajar dengan koefisien ry2 \u0000=- 0,427. Terdapat hubungan yang lemah antara kecanduan gadget dan perilaku antisosial secara bersama -sama terhadap motivasi belajar siswa dengan koefisien ry12 = 0,439 kemudian R Square 0,192 dengan nilai Adjusted R Square : 0,179 (17,9%) persamaan regresinya adalah = 62,898 – 0,179X1 – 0,427X2 + e.Hal ini menunjukkan bahwa motivasi belajar dapat ditingkatkan melalui kecanduan bermain gadget secara positif dan juga untuk mengurangi perilaku antisosial dengan bermain gadget bersama dengan orang lain.","PeriodicalId":340915,"journal":{"name":"Dhammavicaya : Jurnal Pengkajian Dhamma","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116689367","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Salah satu topik penting dalam proses pembelajaran adalah fakta yang berkaitan dengan hasil belajar. Dalam penelitian ini telah dilakukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar khususnya pada mata pelajaran Agama Buddha di SMA Dharmaputra Tangerang (SMA Dharmaputra Tangerang). Penelitian ini pada awalnya dilatarbelakangi oleh fakta bahwa hasil belajar siswa Pendidikan Agama Buddha di SMA Dharmaputra bervariasi dan cenderung rendah. Berdasarkan analisis sebelumnya menunjukkan hasil belajar siswa sejalan dengan kebiasaan yang kurang menunjukkan kemandirian dan tanggung jawab dalam belajar. Hal tersebut ditunjukkan dengan kebiasaan beberapa siswa yang lebih suka bermain handphone di waktu senggang di sekolah, dan menjiplak tugas-jawaban siswa lain. Berdasarkan teori dan fakta, penelitian ini telah dilakukan dengan hipotesis ada hubungan antara otonomi, tanggung jawab dalam belajar dan hasil belajar aspek kognitif. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis expost facto. Responden penelitian ini adalah siswa SMA Dharmaputra. Jumlah populasi adalah 332 siswa. Dari populasi tersebut sebanyak 183 sampel yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan rumus Slovin. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan Teknik Proportional Stratified Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala likert sebanyak 4 pilihan. Uji validitas dilakukan dengan Korelasi Product Moment dan reliabilitas dilakukan dengan rumus Alpha Cronbach sedangkan uji homogenitas dilakukan dengan uji Bartlet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis korelasional dari tiga variabel dikonfirmasi. Dapat disimpulkan bahwa (1) terdapat hubungan positif antara kemandirian dengan hasil belajar Pendidikan Agama Buddha di SMA Dharma Putra dengan pengendalian tanggung jawab belajar, ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi parsial sebesar 0,431; (2) terdapat hubungan positif antara tanggung jawab belajar dengan hasil belajar Pendidikan Agama Buddha di SMA Dharma Putra dengan pengendalian otonomi, ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi parsial sebesar 0,310; (3) terdapat hubungan simultan antara otonomi dan tanggung jawab dalam pembelajaran dengan hasil belajar Pendidikan Agama Buddha di SMA Dharma Putra yang ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi ganda sebesar 0,767.
{"title":"Hubungan Antara Kemandirian Belajar dan Tanggung Jawab Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa (Studi Korelasional pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha di SMA Dharmaputra Tangerang)","authors":"Roch Asih, Dali S. Naga, Muljadi Muljadi","doi":"10.47861/dv.v5i1.44","DOIUrl":"https://doi.org/10.47861/dv.v5i1.44","url":null,"abstract":"Salah satu topik penting dalam proses pembelajaran adalah fakta yang berkaitan dengan hasil belajar. Dalam penelitian ini telah dilakukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar khususnya pada mata pelajaran Agama Buddha di SMA Dharmaputra Tangerang (SMA Dharmaputra Tangerang). Penelitian ini pada awalnya dilatarbelakangi oleh fakta bahwa hasil belajar siswa Pendidikan Agama Buddha di SMA Dharmaputra bervariasi dan cenderung rendah. Berdasarkan analisis sebelumnya menunjukkan hasil belajar siswa sejalan dengan kebiasaan yang kurang menunjukkan kemandirian dan tanggung jawab dalam belajar. Hal tersebut ditunjukkan dengan kebiasaan beberapa siswa yang lebih suka bermain handphone di waktu senggang di sekolah, dan menjiplak tugas-jawaban siswa lain. Berdasarkan teori dan fakta, penelitian ini telah dilakukan dengan hipotesis ada hubungan antara otonomi, tanggung jawab dalam belajar dan hasil belajar aspek kognitif. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis expost facto. Responden penelitian ini adalah siswa SMA Dharmaputra. Jumlah populasi adalah 332 siswa. Dari populasi tersebut sebanyak 183 sampel yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan rumus Slovin. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan Teknik Proportional Stratified Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala likert sebanyak 4 pilihan. Uji validitas dilakukan dengan Korelasi Product Moment dan reliabilitas dilakukan dengan rumus Alpha Cronbach sedangkan uji homogenitas dilakukan dengan uji Bartlet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis korelasional dari tiga variabel dikonfirmasi. Dapat disimpulkan bahwa (1) terdapat hubungan positif antara kemandirian dengan hasil belajar Pendidikan Agama Buddha di SMA Dharma Putra dengan pengendalian tanggung jawab belajar, ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi parsial sebesar 0,431; (2) terdapat hubungan positif antara tanggung jawab belajar dengan hasil belajar Pendidikan Agama Buddha di SMA Dharma Putra dengan pengendalian otonomi, ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi parsial sebesar 0,310; (3) terdapat hubungan simultan antara otonomi dan tanggung jawab dalam pembelajaran dengan hasil belajar Pendidikan Agama Buddha di SMA Dharma Putra yang ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi ganda sebesar 0,767.","PeriodicalId":340915,"journal":{"name":"Dhammavicaya : Jurnal Pengkajian Dhamma","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116837104","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian mengungkapkan bahwa ada sekitar 40% wanita postmenopause penderita insomnia berat yang mencari bantuan medis namun banyak yang gagal berespon terhadap pengobatan. Pengalaman klinis menunjukkan bahwa pijat refleksi memberi efek menguntungkan untuk mengurangi dan menyembuhkan insomnia yang terjadi pada wanita menopause. Penelitian dengan desain quasy eksperimental komparasi (perbandingan) dengan desain two groups pretest-posttest ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi refleksi relaksasi terhadap dua kelompok wanita postmenopause yang menderita insomnia berusia 46-65 tahun di Kelurahan Pasir Angin, Cileungsi, Bogor Jawa Barat, dimana sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu wanita postmenopause kelompok usia muda (usia 46-55 tahun) dan kelompok usia tua (56-65 tahun). Kuesioner KSPBJ-Insomnia Rating Scale digunakan sebagai instrumen dalam penelitian ini. Hasil uji hipotesis Paired-t Test pada dua kelompok usia sama-sama menunjukkan nilai p value sebesar 0,000. Nilai p value 0,000 < α 0,05 membuktikan bahwa refleksi relaksasi efektif mengatasi insomnia pada wanita postmenopause dan secara signifikan memberi pengaruh yang sama terhadap dua kelompok usia.
{"title":"Efektivitas Pijat Refleksi Relaksasi untuk Mengatasi Masalah Insomnia (Shi Mian) pada Wanita Postmenopause","authors":"Verawaty Kaban, Vivi Kurniarti, Sutrisno Sutrisno","doi":"10.47861/dv.v5i1.41","DOIUrl":"https://doi.org/10.47861/dv.v5i1.41","url":null,"abstract":"Penelitian mengungkapkan bahwa ada sekitar 40% wanita postmenopause penderita insomnia berat yang mencari bantuan medis namun banyak yang gagal berespon terhadap pengobatan. Pengalaman klinis menunjukkan bahwa pijat refleksi memberi efek menguntungkan untuk mengurangi dan menyembuhkan insomnia yang terjadi pada wanita menopause. Penelitian dengan desain quasy eksperimental komparasi (perbandingan) dengan desain two groups pretest-posttest ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi refleksi relaksasi terhadap dua kelompok wanita postmenopause yang menderita insomnia berusia 46-65 tahun di Kelurahan Pasir Angin, Cileungsi, Bogor Jawa Barat, dimana sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu wanita postmenopause kelompok usia muda (usia 46-55 tahun) dan kelompok usia tua (56-65 tahun). Kuesioner KSPBJ-Insomnia Rating Scale digunakan sebagai instrumen dalam penelitian ini. Hasil uji hipotesis Paired-t Test pada dua kelompok usia sama-sama menunjukkan nilai p value sebesar 0,000. Nilai p value 0,000 < α 0,05 membuktikan bahwa refleksi relaksasi efektif mengatasi insomnia pada wanita postmenopause dan secara signifikan memberi pengaruh yang sama terhadap dua kelompok usia.","PeriodicalId":340915,"journal":{"name":"Dhammavicaya : Jurnal Pengkajian Dhamma","volume":"82 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125581562","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ISPA merupakan penyakit yang terus menerus menjadi beban bagi masyarakat, baik dari sisi beban sakit yang diderita dan dari sisi finansial. setidaknya 500 juta insiden ISPA di Amerika Serikat, dan memengaruhi ekonomi hingga USD 40 milyar per tahun. ISPA merupakan gejala akut yang ditandai dengan gejala batuk, kelelahan. Menurut RISKESDAS Indonesia 2013, insiden ISPA di Indonesia dari tahun 2007 hingga 2013 sebesar 25%. Penanganan yang dilakukan dalam mengatasi ISPA dilakukan dengan pengobatan. ISPA dalam dalam Pengobatan Tradisional Tionghoa (TCM, Traditional Chinese Medicine) disebut juga Ganmao. TCM mengobati ISPA, menggunakan metode akupunktur dan herbal, sementara untuk pencegahan, olah gerak seperti qigong dan meditasi juga diterapkan. Meditasi sendiri telah diteliti dan diakui secara ilmiah mampu menurunkan stres, dan menunjang kesehata Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh meditasi, khususnya Ānāpānasati terhadap frekuensi kejadian ISPA. Penelitian “pre-experimental designs, one-group pre test-post”dilakukan terhadap 73 subyek Mahasiswa Buddhis STAB Nalanda yang melakukan meditasi Ānāpānasati, melalui pengisian jurnal, angket kedisiplinan bermeditasi dan angket ISPA WURRS-21 (Wisconsin Upper Respiratory Symptom Survey-21). Hasil penelitian ditemukan bahwa tingkat kedisiplinan bermeditasi Mahasiswa STAB Nalanda sebesar 85% dari nilai idealnya. Dan kedisiplinan bermeditasi yang dilakukan Mahasiswa STAB Nalanda terbukti memiliki pengaruh terhadap frekuensi kejadian ISPA dengan thitung -2,82 dan p < 0,05.
伊斯兰教是一种长期存在的疾病,无论是经济上的还是经济上的。美国至少发生了5亿起ISPA事件,每年影响400亿美元的经济。ISPA是一种急性症状,其特征是咳嗽、疲劳。据印尼RISKESDAS 2013报道,2007年至2013年伊斯兰教在印尼的ISPA事件占25%。用于治疗ISPA的治疗方法是通过治疗进行的。在中医(中医传统中医)中,ISPA也被称为Ganmao。中医专攻ISPA,使用针灸和草药,但为了预防,气功和冥想等运动也适用。冥想自己一直在研究和科学公认能够降低压力,维持kesehata本研究旨在研究冥想的影响,尤其是Ānāpānasati对抗生素治疗事件的频率。研究“pre-experimental是学生,one-group pre test-post”处置主体73冥想的佛教刺NalandaĀnāpānasati充电,通过期刊、angket纪律冥想和angket抗生素治疗WURRS-21(威斯康辛州上Respiratory症状Survey-21)。研究发现,你所在大学学生的静坐训练水平达到了理想成绩的85%。学生Nalanda的静坐训练被证明对ISPA的频率有影响thitung - 2.82和p < 0.05。
{"title":"Pengaruh Kedisiplinan Bermeditasi Terhadap Frekuensi Kejadian Infeksi Saluran Napas Akut (ISPA) Komunitas Buddhis Dalam Usia Produktif Di STAB Nalanda","authors":"Henry Remanlay, R. Surya Widya, Lauw Acep","doi":"10.47861/dv.v5i1.40","DOIUrl":"https://doi.org/10.47861/dv.v5i1.40","url":null,"abstract":"ISPA merupakan penyakit yang terus menerus menjadi beban bagi masyarakat, baik dari sisi beban sakit yang diderita dan dari sisi finansial. setidaknya 500 juta insiden ISPA di Amerika Serikat, dan memengaruhi ekonomi hingga USD 40 milyar per tahun. ISPA merupakan gejala akut yang ditandai dengan gejala batuk, kelelahan. Menurut RISKESDAS Indonesia \u00002013, insiden ISPA di Indonesia dari tahun 2007 hingga 2013 sebesar 25%. Penanganan yang dilakukan dalam mengatasi \u0000ISPA dilakukan dengan pengobatan. \u0000ISPA dalam dalam Pengobatan Tradisional Tionghoa (TCM, Traditional Chinese Medicine) disebut juga Ganmao. TCM mengobati ISPA, menggunakan metode akupunktur dan herbal, sementara untuk pencegahan, olah gerak seperti qigong dan meditasi juga diterapkan. Meditasi sendiri telah diteliti dan diakui secara ilmiah mampu menurunkan stres, dan menunjang kesehata \u0000Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh meditasi, khususnya Ānāpānasati terhadap frekuensi kejadian ISPA. Penelitian “pre-experimental designs, one-group pre test-post”dilakukan terhadap 73 subyek Mahasiswa Buddhis STAB \u0000Nalanda yang melakukan meditasi Ānāpānasati, melalui pengisian jurnal, angket kedisiplinan bermeditasi dan angket ISPA \u0000WURRS-21 (Wisconsin Upper Respiratory Symptom Survey-21). \u0000Hasil penelitian ditemukan bahwa tingkat kedisiplinan bermeditasi Mahasiswa STAB Nalanda sebesar 85% dari nilai idealnya. Dan kedisiplinan bermeditasi yang dilakukan Mahasiswa STAB Nalanda terbukti memiliki pengaruh terhadap frekuensi kejadian ISPA dengan thitung -2,82 dan p < 0,05.","PeriodicalId":340915,"journal":{"name":"Dhammavicaya : Jurnal Pengkajian Dhamma","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115375942","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hasil belajar mahasiswa merupakan unsur yang sangat penting dalam pencapaian tujuan Pendidikan. Survei pendahaluan menunjukkan bahwa hasil belajar mahasiswa di STAB Dharma Widya saat ini tidak sesuai dengan yang diharapkan dengan kenyataaan, oleh karena itu hasil belajar mahasiswa menarik untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hasil belajar mahasiswa itu dapat ditingkatkan dengan cara meneliti pengaruh antara hasil belajar mahasiswa dengan variabel lain yaitu minat dan motivasi belajar secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama. Penelitian ini dilakukan dengan secara kuantitatif dengan metode survey. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa aktif Sekolah Tinggi Agama Budha Dharma Widya sejumlah 89 mahasiswa. Data dikumpulkan melalui kuisioner, dan dianalisis dengan statistik regresi- korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara minat dengan hasil belajar mahasiswa dengan koefisien korelasi ry1=0,901, terdapat hubungan positif antara motivasi dengan hasil belajar mahasiswa dengan koefisien korelasi ry2=0,988, terdapat pengaruh yang positif minat dan motivasi secara bersama-sama dengan hasil belajar mahasiswa, dengan koefisien korelasi ry12=0,991. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar mahasiswa dapat ditingkatkan melalui peningkatan minat dan motivasi belajar baik secara sendiri - sendiri maupun secara bersama-sama.
{"title":"Influence of interest and motivation to learn about student learning outcomes at STAB Dharma Widya in Tangerang City","authors":"Alvin S. Purnama, Muljadi Muljadi","doi":"10.47861/dv.v5i1.42","DOIUrl":"https://doi.org/10.47861/dv.v5i1.42","url":null,"abstract":"Hasil belajar mahasiswa merupakan unsur yang sangat penting dalam pencapaian tujuan Pendidikan. Survei pendahaluan menunjukkan bahwa hasil belajar mahasiswa di STAB Dharma Widya saat ini tidak sesuai dengan yang diharapkan dengan kenyataaan, oleh karena itu hasil belajar mahasiswa menarik untuk diteliti. \u0000Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hasil belajar mahasiswa itu dapat ditingkatkan dengan cara meneliti pengaruh antara hasil belajar mahasiswa dengan variabel lain yaitu minat dan motivasi belajar secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama. Penelitian ini dilakukan dengan secara kuantitatif dengan metode survey. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa aktif Sekolah Tinggi Agama Budha Dharma Widya sejumlah 89 mahasiswa. Data dikumpulkan melalui kuisioner, dan dianalisis dengan statistik regresi- korelasi. \u0000Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara minat dengan hasil belajar mahasiswa dengan \u0000koefisien korelasi ry1=0,901, terdapat hubungan positif antara motivasi dengan hasil belajar mahasiswa dengan koefisien korelasi ry2=0,988, terdapat pengaruh yang positif minat dan motivasi secara bersama-sama dengan hasil belajar mahasiswa, dengan koefisien korelasi ry12=0,991. \u0000Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar mahasiswa dapat ditingkatkan melalui peningkatan minat dan motivasi belajar \u0000baik secara sendiri - sendiri maupun secara bersama-sama.","PeriodicalId":340915,"journal":{"name":"Dhammavicaya : Jurnal Pengkajian Dhamma","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125159350","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Matsani Matsani, Willie Japaries, Adi Suhardi Herjanto
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi terapi pijat urut tradisional dan peregangan (stretching), sebagai suatu terapi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah low back pain (LBP) yang terjadi karena spasme otot. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif eksperimen dengan desain menggunakan tes awal dan tes ahir sehingga besarnya efek perlakuan dapat diketahui. Sampel penelitian menggunakan purposive sampling berjumlah 13 orang dengan kriteria penjahit yang bekerja lebih dari 10 tahun dan bekerja lebih dari 9 jam/hari, usia 30 tahun - 50 tahun, dan mengalami nyeri punggung bawah muskuloskeletal atau karena spasme otot. Hasil analisis data menggunakan uji statistic SPSS (paired sample t test), diperoleh hasil bahwa p value 0,000 pada α=0,05 (p<0,05) yang berarti Ho ditolak dan hipotesis dalam penelitian ini diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan pijat tradisional Indonesia dan peregaangan terhadap tingkat nyeri punggung bawah (LBP) pada penjahit di kelurahan Tugu.
{"title":"garuh Pijat Urut Tradisional Indonesia (Relaksasi), dan Peregangan (Stretching) Terhadap Nyeri Punggung Bawah (LBP) yang Disebabkan Spasme Otot","authors":"Matsani Matsani, Willie Japaries, Adi Suhardi Herjanto","doi":"10.47861/dv.v5i1.39","DOIUrl":"https://doi.org/10.47861/dv.v5i1.39","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi terapi pijat urut tradisional dan peregangan (stretching), sebagai suatu terapi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah low back pain (LBP) yang terjadi karena spasme otot. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif eksperimen dengan desain menggunakan tes awal dan tes ahir sehingga besarnya efek perlakuan dapat diketahui. Sampel penelitian menggunakan purposive sampling berjumlah 13 orang dengan kriteria penjahit yang bekerja lebih dari 10 tahun dan bekerja lebih dari 9 jam/hari, usia 30 tahun - 50 tahun, dan mengalami nyeri punggung bawah muskuloskeletal atau karena spasme otot. Hasil analisis data menggunakan uji statistic SPSS (paired sample t test), diperoleh hasil bahwa p value 0,000 pada α=0,05 (p<0,05) yang berarti Ho ditolak dan hipotesis dalam penelitian ini diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan pijat tradisional Indonesia dan peregaangan terhadap tingkat nyeri punggung bawah (LBP) pada penjahit di kelurahan Tugu.","PeriodicalId":340915,"journal":{"name":"Dhammavicaya : Jurnal Pengkajian Dhamma","volume":"123 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134445035","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}