首页 > 最新文献

Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases最新文献

英文 中文
Kejadian stunting pada anak umur 1-5 tahun di Desa Rantau Panjang Hilir
Pub Date : 2021-03-01 DOI: 10.22435/jhecds.v6i2.3667
Bayu Purnama Atmaja, Nita Rahayu, Muhdinor Muhdinor
Abstract: Stunting (dwarfism) is a condition in which toddlers have less length or height compared to their age. The purpose of this study was to determine the effect of the factors that cause stunting in children aged 1-5 years. This type of research is quantitative research with a cross sectional approach. Data was collected by measuring height, questionnaire and semi-quantitative Food Frequency Quetionnaire sheets. Data analysis was performed using the chi-square test and logistic regression. From the research results, it was found that the independent variable that most influenced the occurrence of stunting in children was the family socio-economic factor variable with a p value = 0.002 (p <0.05) and a value of R = 0.439. The conclusion of this study suggested that the active role of the government, especially health workers, to tackle the incidence of stunting in children. In addition, it is hoped that the community will adopt a balanced nutrition diet and receive proper education to improve welfare.   Stunting merupakan kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari faktor-faktor yang menjadi penyebab stunting pada anak umur 1-5 tahun. Jenis penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran tinggi badan, wawacara kuesioner dan lembar Food Frequency Quetionnaire semi kuantitatif. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square dan regresi logistic. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa variabel independen yang paling mempengaruhi terjadinya stunting pada anak adalah variabel faktor sosial ekonomi keluarga dengan nilai p value = 0,002 (p<0,05) dan nilai R= 0,439. Kesimpulan dari penelitian ini disarankan agar peran aktif pemerintah khususnya petugas kesehatan untuk menanggulangi kejadian stunting pada anak. Selain itu, diharapkan masyarakat untuk menerapkan pola makan gizi seimbang dan mendapatakan pendidikan yang layak untuk meningkatkan kesejahteraan.  
摘要:发育迟缓(侏儒症)是幼儿的身高或长度低于其年龄的一种症状。本研究的目的是确定导致1-5岁儿童发育迟缓的因素的影响。这种类型的研究是采用横断面方法的定量研究。通过身高测量、问卷调查和半定量食物频率问卷收集数据。数据分析采用卡方检验和logistic回归。从研究结果中发现,对儿童发育迟缓发生影响最大的自变量为家庭社会经济因素变量,p值= 0.002 (p <0.05), R值= 0.439。这项研究的结论表明,政府,特别是卫生工作者应发挥积极作用,解决儿童发育迟缓的问题。此外,我们希望市民能采取均衡营养的饮食,并接受适当的教育,以改善福利。发育迟缓merupakan kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur。Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari factor - factor for yang menjadi penyebab发育不良,pakadanakumur 1-5 tahun。Jenis penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif dengan pendekatan横截面。半定量的食物频率调查问卷。分析数据采用卡方单回归逻辑分析。dalhail penelitian didapatkan bahwa变量独立yangpaling mempengaruhi terjadinya发育不良pada anak adalah变量因子社会经济keluarga dengan nilai p值= 0.002 (p< 0.05),但nilai R= 0.0439。当你的孩子们发育迟缓的时候,你的孩子们就会被吓到。Selain itu, diharapkan, masyarakat, untuk, menerapkan, polan, makan, gizi, seimbang, dan, mendapatakan, pendidikan, yang, layak, untuk, meningkatkan, kesejahteraan。
{"title":"Kejadian stunting pada anak umur 1-5 tahun di Desa Rantau Panjang Hilir","authors":"Bayu Purnama Atmaja, Nita Rahayu, Muhdinor Muhdinor","doi":"10.22435/jhecds.v6i2.3667","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/jhecds.v6i2.3667","url":null,"abstract":"Abstract: Stunting (dwarfism) is a condition in which toddlers have less length or height compared to their age. The purpose of this study was to determine the effect of the factors that cause stunting in children aged 1-5 years. This type of research is quantitative research with a cross sectional approach. Data was collected by measuring height, questionnaire and semi-quantitative Food Frequency Quetionnaire sheets. Data analysis was performed using the chi-square test and logistic regression. From the research results, it was found that the independent variable that most influenced the occurrence of stunting in children was the family socio-economic factor variable with a p value = 0.002 (p <0.05) and a value of R = 0.439. The conclusion of this study suggested that the active role of the government, especially health workers, to tackle the incidence of stunting in children. In addition, it is hoped that the community will adopt a balanced nutrition diet and receive proper education to improve welfare. \u0000  \u0000Stunting merupakan kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari faktor-faktor yang menjadi penyebab stunting pada anak umur 1-5 tahun. Jenis penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran tinggi badan, wawacara kuesioner dan lembar Food Frequency Quetionnaire semi kuantitatif. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square dan regresi logistic. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa variabel independen yang paling mempengaruhi terjadinya stunting pada anak adalah variabel faktor sosial ekonomi keluarga dengan nilai p value = 0,002 (p<0,05) dan nilai R= 0,439. Kesimpulan dari penelitian ini disarankan agar peran aktif pemerintah khususnya petugas kesehatan untuk menanggulangi kejadian stunting pada anak. Selain itu, diharapkan masyarakat untuk menerapkan pola makan gizi seimbang dan mendapatakan pendidikan yang layak untuk meningkatkan kesejahteraan. \u0000 ","PeriodicalId":345984,"journal":{"name":"Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127076656","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Fluktuasi iklim dan kejadian malaria sebelum eliminasi di Kabupaten Sumba Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur
Pub Date : 2021-03-01 DOI: 10.22435/jhecds.v6i2.3615
Fridolina Mau, Mefi Mariana Tallan, Anderias Karniawan Bullu
Perubahan iklim dapat meningkatkan penyakit yang ditularkan melalui vektor antara lain malaria. Hubungan antara iklim, kesehatan manusia dan penyakit sudah dikenal luas. Perubahan iklim merupakan faktor penting terjadinya penyebaran berbagai jenis penyakit seperti malaria.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan pola penularan malaria dan menganalisis dampak faktor iklim terhadap penularan malaria di Kabupaten Sumba Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur. Artikel ini merupakan analisis data sekunder yaitu data kejadian malaria, curah hujan, suhu dan kelembaban. Data dianalisis menggunakan microsoft excel untuk melihat gambaran kecenderungan kejadian malaria per bulan dan analisis bivariat Pearson Correlation  Hasil analisis menunjukkan kecenderungan kejadian malaria per seribu penduduk dinyatakan dalam Annual Parasite Incidence (API) selama lima tahun (2013-2019) mengalami fluktuasi berturut-turut 38,1‰, 34,9‰, 9,4‰, 16,1‰, 30,2‰, 7,6‰ dan 6,4‰. Hasil penelitian menunjukkan nilai API cenderung menurun setiap tahunnya. Hasil analisis statistic terdapat pengaruh antara curah hujan dan suhu terhadap nilai API di Kabupaten Sumba Timur. Curah hujan dan Suhu perlu diwaspadai dalam upaya menurunkan kejaidan malaria, khususnya terhadap nilai API.Kesimpulan menunjukan bahwa fluktuasi curah hujan dan temperatur secara langsung berpebgaruh terhadap  dinamika penularan malaria di Kabupaten Sumba Timur
气候变化可能会增加通过疟疾等媒介传播的疾病。气候、人类健康和疾病之间的关系是众所周知的。气候变化是疟疾等多种疾病传播的一个重要因素。这项研究的目的是描述疟疾的传播模式,并分析气候因素对东努萨滕加拉省萨巴区疟疾传播的影响。这篇文章是对疟疾、降雨量、温度和湿度等数据的次要分析。趋势分析用microsoft excel数据看到事件每月疟疾和二元皮尔逊相关分析结果分析显示创世纪疟疾每千居民倾向Annual寄生虫Incidence(火)中连续五年(2013-2019)经历波动38,1‰,34,9‰,9,4‰,16,1‰,30,2‰,报道‰和6.4‰。研究表明,火灾的价值每年都在下降。统计结果显示,降雨和温度对东松巴地区的火灾价值有影响。降雨和温度需要意识到,在减少疟疾和疟疾的努力中,特别是在火焰的价值上。结论表明,降雨和温度的直接波动与东Sumba地区疟疾感染力有关
{"title":"Fluktuasi iklim dan kejadian malaria sebelum eliminasi di Kabupaten Sumba Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur","authors":"Fridolina Mau, Mefi Mariana Tallan, Anderias Karniawan Bullu","doi":"10.22435/jhecds.v6i2.3615","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/jhecds.v6i2.3615","url":null,"abstract":"Perubahan iklim dapat meningkatkan penyakit yang ditularkan melalui vektor antara lain malaria. Hubungan antara iklim, kesehatan manusia dan penyakit sudah dikenal luas. Perubahan iklim merupakan faktor penting terjadinya penyebaran berbagai jenis penyakit seperti malaria.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan pola penularan malaria dan menganalisis dampak faktor iklim terhadap penularan malaria di Kabupaten Sumba Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur. Artikel ini merupakan analisis data sekunder yaitu data kejadian malaria, curah hujan, suhu dan kelembaban. Data dianalisis menggunakan microsoft excel untuk melihat gambaran kecenderungan kejadian malaria per bulan dan analisis bivariat Pearson Correlation  Hasil analisis menunjukkan kecenderungan kejadian malaria per seribu penduduk dinyatakan dalam Annual Parasite Incidence (API) selama lima tahun (2013-2019) mengalami fluktuasi berturut-turut 38,1‰, 34,9‰, 9,4‰, 16,1‰, 30,2‰, 7,6‰ dan 6,4‰. Hasil penelitian menunjukkan nilai API cenderung menurun setiap tahunnya. Hasil analisis statistic terdapat pengaruh antara curah hujan dan suhu terhadap nilai API di Kabupaten Sumba Timur. Curah hujan dan Suhu perlu diwaspadai dalam upaya menurunkan kejaidan malaria, khususnya terhadap nilai API.Kesimpulan menunjukan bahwa fluktuasi curah hujan dan temperatur secara langsung berpebgaruh terhadap  dinamika penularan malaria di Kabupaten Sumba Timur","PeriodicalId":345984,"journal":{"name":"Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115258790","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Hubungan antara pengetahuan, sikap, dan perilaku dengan kasus cacingan anak sekolah dasar di Kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan
Pub Date : 2021-03-01 DOI: 10.22435/jhecds.v6i2.2774
Nita Rahayu, Gusti Meliyanie, Harninda Kusumaningtyas
Penyakit kecacingan di Indonesia masih merupakan masalah kesehatan masyarakat karena prevalensinya yang masih sangat tinggi yaitu antara 45-65%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan hubungan antara pengetahuan, sikap dan perilaku dengan angka kecacingan pada anak Sekolah Dasar (SD) di 30 SD di Kabupaten Balangan, provinsi Kalimantan Selatan selama 4 bulan yaitu bulan Juli sd Oktober 2019. Penelitian ini merupakan penelitian observasi dengan menggunakan disain cross sectional study. Data dikumpulkan dengan cara wawancara pada anak sekolah dasar dan pengambilan sampel tinja dari 502 siswa SD. Pemeriksaan tinja dilakukan di Lapangan dengan penggunakan metode Kato Katz. Pengumpulan tinja dilakukan selama tiga hari berturut-turut setelah kunjungan ke sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 502 sampel, 8 sampel positif terinfeksi cacing. Jenis cacing paling dominan menginfeksi adalah Enterobius vermicularis (62.5%). Prevalensi kecacingan pada anak SD di Kabupaten Balangan sebesar 1,59%. Ada hubungan antara perilaku dengan angka kecacingan pada anak SD dengan p = 0,049 ; sedangkan pengetahuan dan sikap tidak ada hubungan dengan angka kecacingan pada anak SD dengan p value > 0,05 (p = 0,283, p = 0,637).
印度尼西亚的疾病仍然是一种公共卫生问题,因为它仍然高升,可以预测45-65%。这项研究的目的是确定南加里曼丹省巴兰甘县30所小学儿童儿童患病人数的普及率和行为行为之间的普遍存在和联系,时间为4个月,也就是2019年10月7日。本研究是采用交叉校正设计进行的观察研究。数据是通过对小学生的采访和从502名小学生的粪便样本收集的。粪便检查是在现场使用加藤Katz方法进行的。学校参观后,人们连续三天收集粪便。研究表明,502个样本中,有8个样本感染蠕虫阳性。最受感染的蠕虫是肠虫真菌素(62.5%)。巴兰干县小学儿童儿童普及率为159%。行为与SD孩子的儿童发病率与p = 049;然而,知识和态度与小学儿童的发病率与p值> 0.05 (p = 283, p = 637)无关。
{"title":"Hubungan antara pengetahuan, sikap, dan perilaku dengan kasus cacingan anak sekolah dasar di Kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan","authors":"Nita Rahayu, Gusti Meliyanie, Harninda Kusumaningtyas","doi":"10.22435/jhecds.v6i2.2774","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/jhecds.v6i2.2774","url":null,"abstract":"Penyakit kecacingan di Indonesia masih merupakan masalah kesehatan masyarakat karena prevalensinya yang masih sangat tinggi yaitu antara 45-65%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan hubungan antara pengetahuan, sikap dan perilaku dengan angka kecacingan pada anak Sekolah Dasar (SD) di 30 SD di Kabupaten Balangan, provinsi Kalimantan Selatan selama 4 bulan yaitu bulan Juli sd Oktober 2019. Penelitian ini merupakan penelitian observasi dengan menggunakan disain cross sectional study. Data dikumpulkan dengan cara wawancara pada anak sekolah dasar dan pengambilan sampel tinja dari 502 siswa SD. Pemeriksaan tinja dilakukan di Lapangan dengan penggunakan metode Kato Katz. Pengumpulan tinja dilakukan selama tiga hari berturut-turut setelah kunjungan ke sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 502 sampel, 8 sampel positif terinfeksi cacing. Jenis cacing paling dominan menginfeksi adalah Enterobius vermicularis (62.5%). Prevalensi kecacingan pada anak SD di Kabupaten Balangan sebesar 1,59%. Ada hubungan antara perilaku dengan angka kecacingan pada anak SD dengan p = 0,049 ; sedangkan pengetahuan dan sikap tidak ada hubungan dengan angka kecacingan pada anak SD dengan p value > 0,05 (p = 0,283, p = 0,637).","PeriodicalId":345984,"journal":{"name":"Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130338948","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Manajemen surveilans Covid-19 di wilayah kerja Bandar Udara Internasional Hang Nadim
Pub Date : 2021-03-01 DOI: 10.22435/JHECDS.V6I2.3989
Putra Apriadi Siregar, Yulia Khairina Ashar, Maduri Sakilla
Indonesia menjadi salah satu negara yang terdampak penularan Covid-19 dan mengalami peningkatan kasus penderita Covid-19 pada kurun waktu yang cepat. Penularan yang cepat terjadi karena beberapa tempat menjadi transmisi penularan Covid-19, salah satunya yaitu bandara. Surveilanse epidemiologi di Bandara menjadi salah satu cara mencegah penularan Covid-19 dari suatu provinsi ke provinsi lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui managemen surveilans Covid-19 di Bandar Udara Internasional Hang Nadim. Penelitian ini merupakan studi kualitatif yang dilakukan pada bulan Juni sampai Agustus 2020. Lokasi penelitian ini di Wilayah Kerja Bandara Udara Internasional Hang Nadim kepada enam informan yang terdiri dari koordinator wilayah, petugas surveilans, tenaga dokter umum, dan tim satuan tugas Covid-19. Pengumpulan data primer menggunakan wawancara mendalam dan observasi lapangan, data sekunder menggunakan studi dokumen. Penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian pada input menunjukkan bahwa petugas surveilans kekurangan tenaga Epidemiologi Ahli (S2) dan Tenaga Epidemiologi Ahli/Terampil (S1). Surveilans memiliki kekurangan sarana jaringan elektromedia, telepon dan roda dua. Sementara pada proses sudah memenuhi standar lebih dari 80% dari indikator Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan dan output berupa pelaporan telah dilakukan tepat waktu. Kesimpulannya adalah kegiatan surveilans epidemiologi pada proses maupun output sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan indikator. Namun terdapat kekurangan pada input. Tim surveilans diharapkan untuk melakukan perekrutan tenaga Epidemiologi Ahli (S2) dan Tenaga Epidemiologi Ahli/Terampil (S1) agar tenaga kesehatan yang melakukan surveilans memiliki kemampuan dan kompetensi yang sesuai. Pimpinan surveilans BandarUdara sebaiknya melengkapi sarana transportasi dan komunikasi untuk mengantisipasi hambatan saat melaksanakan kegiatan surveilans epidemiologi Covid-19.
印度尼西亚成为受Covid-19感染的国家之一,Covid-19患者的发病率迅速上升。这种快速传染是由于几个地方的Covid-19传染,其中一个是机场。对机场流行病学监测是预防从一个省到另一个省传播Covid-19的一种方法。本研究的目的是确定国际机场Covid-19的监视工作。这项研究是在2020年6月至8月进行的定性研究。该研究地点位于悬挂纳迪姆国际机场工作区域,由六名利害关系协调员、监视人员、总医生和Covid-19工作组组成的线人组成。原始数据收集使用深入的采访和现场观察,次要数据使用文档研究。本研究采用源和方法的三角测量。输入研究表明,监控人员缺乏专家流行病学和熟练流行病学病学。监控设备缺乏电子媒体、电话和两个轮子的功能。在这一过程中,超过80%的卫生流行病学和产出报告的设置指标已经达到标准。结论是,对进程和产出的流行病学监控活动一直在按照指标进行。但是输入有问题。监测小组希望对专家流行病学和技术流行病学(S1)进行适当的招募,以便进行监控的卫生人员具有适当的能力和能力。机场交通和通信领导人应加强运输和通信手段,在开展Covid-19流行病学监测活动时,应评估其障碍。
{"title":"Manajemen surveilans Covid-19 di wilayah kerja Bandar Udara Internasional Hang Nadim","authors":"Putra Apriadi Siregar, Yulia Khairina Ashar, Maduri Sakilla","doi":"10.22435/JHECDS.V6I2.3989","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/JHECDS.V6I2.3989","url":null,"abstract":"Indonesia menjadi salah satu negara yang terdampak penularan Covid-19 dan mengalami peningkatan kasus penderita Covid-19 pada kurun waktu yang cepat. Penularan yang cepat terjadi karena beberapa tempat menjadi transmisi penularan Covid-19, salah satunya yaitu bandara. Surveilanse epidemiologi di Bandara menjadi salah satu cara mencegah penularan Covid-19 dari suatu provinsi ke provinsi lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui managemen surveilans Covid-19 di Bandar Udara Internasional Hang Nadim. Penelitian ini merupakan studi kualitatif yang dilakukan pada bulan Juni sampai Agustus 2020. Lokasi penelitian ini di Wilayah Kerja Bandara Udara Internasional Hang Nadim kepada enam informan yang terdiri dari koordinator wilayah, petugas surveilans, tenaga dokter umum, dan tim satuan tugas Covid-19. Pengumpulan data primer menggunakan wawancara mendalam dan observasi lapangan, data sekunder menggunakan studi dokumen. Penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian pada input menunjukkan bahwa petugas surveilans kekurangan tenaga Epidemiologi Ahli (S2) dan Tenaga Epidemiologi Ahli/Terampil (S1). Surveilans memiliki kekurangan sarana jaringan elektromedia, telepon dan roda dua. Sementara pada proses sudah memenuhi standar lebih dari 80% dari indikator Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan dan output berupa pelaporan telah dilakukan tepat waktu. Kesimpulannya adalah kegiatan surveilans epidemiologi pada proses maupun output sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan indikator. Namun terdapat kekurangan pada input. Tim surveilans diharapkan untuk melakukan perekrutan tenaga Epidemiologi Ahli (S2) dan Tenaga Epidemiologi Ahli/Terampil (S1) agar tenaga kesehatan yang melakukan surveilans memiliki kemampuan dan kompetensi yang sesuai. Pimpinan surveilans BandarUdara sebaiknya melengkapi sarana transportasi dan komunikasi untuk mengantisipasi hambatan saat melaksanakan kegiatan surveilans epidemiologi Covid-19.","PeriodicalId":345984,"journal":{"name":"Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123828389","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Pemanfaatan Ovitrap indeks dalam Surveilans Vektor DBD di Kelurahan Kutabanjarnegara Kabupaten Banjarnegara
Pub Date : 2021-03-01 DOI: 10.22435/JHECDS.V6I2.4074
Wakhidha Retno Sholikhatun, Tri Ramadhani, Eny Sofiyatun, Dwi Atin Faidah
DBD adalah penyakit infeksi yang disebabkan virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. DBD dapat menyebabkan kesakitan dan kematian. Penyakit tersebut sampai sekarang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Banjarnegara. Data Puskesmas 1 Banjarnegara menunjukkan kasus DBD di Kelurahan Kutabanjarnegara dari tahun 2010-2012 cenderung meningkat. Survei telur dengan pemasangan ovitrap sangat penting untuk mendeteksi adanya nyamuk Aedes sp. Tujuan dari peneitian ini adalah mendiskripsikan pemanfaatan ovitrap sebagai surveilans vektor DBD. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan  cross sectional. Lokasi penelitian dilakukan di RW 01 Kelurahan  Kutabanjarnegara. Populasi adalah seluruh rumah yang  ada  di  lokasi  penelitian dan sampel sebanyak 119 rumah. Pengumpulan data jumlah telur, OI dan spesies larva Aedes sp. diperoleh dengan pemasangan ovitrap sebanyak 238 buah yang dipasang setiap rumah 2 buah. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan jumlah telur yang  diperoleh  yaitu  5553 butir, telur yang berhasil menetas sebanyak 1966 butir. Nilai OI sebesar35,71%. Identifikasi larva Ae. aegypti di dalam rumah (91,11%) dan luar rumah (8,89%), sedangkan Ae. albopictus di dalam rumah (8,89%) dan luar rumah (91,11%). Ovitrap dapat digunakan sebagai salah satu upaya pengendalian vektor DBD.
登革热是一种由埃及伊蚊或白斑伊蚊传播的传染病。登革热会引起疼痛和死亡。这种疾病至今仍是Banjarnegara的公共卫生问题。banjarstate Puskesmas 1号数据显示,2012年至2012年在Kutabanjarnegara地区DBD的病例呈上升趋势。安装ovitrap的鸡蛋调查对于发现sp的Aedes蚊子是非常重要的。这种追踪器的目的是禁用ovitrap的外部应用作为DBD矢量。本研究是通过跨部门方法进行的观察研究。研究地点在库塔班加尔州的RW 01区。人口是研究地点和样本所占的全部家庭,共有119所。收集卵、OI和sp幼虫数量的数据,通过安装ovitrap设备获得,每户安装238个。数据分析是描述性的,并以表格和图表的形式呈现。研究表明,从5553个卵子中获得的卵子数量达到了1966年的水平。OI的价值为3571%。识别Ae幼虫。埃及在房子(91,11%)和外部(8,89%),而Ae。白纹在房子(8,89%)和外部(91,11%)。Ovitrap可以用作矢量控制登革热有关尝试之一。
{"title":"Pemanfaatan Ovitrap indeks dalam Surveilans Vektor DBD di Kelurahan Kutabanjarnegara Kabupaten Banjarnegara","authors":"Wakhidha Retno Sholikhatun, Tri Ramadhani, Eny Sofiyatun, Dwi Atin Faidah","doi":"10.22435/JHECDS.V6I2.4074","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/JHECDS.V6I2.4074","url":null,"abstract":"DBD adalah penyakit infeksi yang disebabkan virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. DBD dapat menyebabkan kesakitan dan kematian. Penyakit tersebut sampai sekarang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Banjarnegara. Data Puskesmas 1 Banjarnegara menunjukkan kasus DBD di Kelurahan Kutabanjarnegara dari tahun 2010-2012 cenderung meningkat. Survei telur dengan pemasangan ovitrap sangat penting untuk mendeteksi adanya nyamuk Aedes sp. Tujuan dari peneitian ini adalah mendiskripsikan pemanfaatan ovitrap sebagai surveilans vektor DBD. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan  cross sectional. Lokasi penelitian dilakukan di RW 01 Kelurahan  Kutabanjarnegara. Populasi adalah seluruh rumah yang  ada  di  lokasi  penelitian dan sampel sebanyak 119 rumah. Pengumpulan data jumlah telur, OI dan spesies larva Aedes sp. diperoleh dengan pemasangan ovitrap sebanyak 238 buah yang dipasang setiap rumah 2 buah. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan jumlah telur yang  diperoleh  yaitu  5553 butir, telur yang berhasil menetas sebanyak 1966 butir. Nilai OI sebesar35,71%. Identifikasi larva Ae. aegypti di dalam rumah (91,11%) dan luar rumah (8,89%), sedangkan Ae. albopictus di dalam rumah (8,89%) dan luar rumah (91,11%). Ovitrap dapat digunakan sebagai salah satu upaya pengendalian vektor DBD.","PeriodicalId":345984,"journal":{"name":"Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases","volume":"134 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132527383","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Dampak infeksi Salmonella sp. dalam daging ayam dan produknya terhadap kesehatan masyarakat 沙门氏菌感染对鸡肉及其产品对公共卫生的影响
Pub Date : 2020-11-12 DOI: 10.22435/JHECDS.V6I1.2771
E. Zelpina, Septa Walyani, A. B. Niasono, Fitri Hidayati
Daging ayam dan produknya adalah makanan yang banyak disukai dan dikonsumsi oleh masyarakat karena kaya akan nutrisi yang dibutuhkan. Namun, bahan pangan ini bersifat mudah mengalami kerusakan apabila tidak mendapat perlakuan yang tepat. Salah satu cemaran dalam daging ayam dan produk olahannya adalah adanya kontaminasi bakteri patogen Salmonella sp. yang menyebabkan foodborne disease. Bakteri ini dilaporkan sudah resisten terhadap beberapa golongan antibiotika sehingga berpotensi berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui dampak infeksi Salmonella sp. dalam daging ayam dan produknya yang menyebabkan salmonellosis pada manusia. Artikel ini berdasarkan literatur review beberapa hasil penelitian dan laporan terkait keberadaan Salmonella sp. pada daging ayam dan produknya. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian artikel pada sciencedirect.com, google scholar, Elsevier, Scopus adalah “Salmonella in chicken meat and product”. Artikel yang dikumpulkan terkait dengan Salmonella sp. pada daging ayam yang berjumlah 250 artikel. Selanjutnya dipilih berdasarkan habitat dan distribusi, cemaran pada daging ayam dan produknya, dampak, tindakan pencegahan dan pengendalian Salmonella sp. sehingga ditemukan 91 artikel yang relevan dengan tujuan penulisan artikel dari terbitan tahun 2002-2020. Insidensi salmonellosis pada manusia mencapai 93,8 juta kasus per tahun. Tingginya kasus tersebut disebabkan oleh rendahnya penerapan higiene sanitasi dan higiene personal dalam penanganan daging ayam dan produknya. Penanganan yang tepat terhadap produksi daging ayam dan produknya dapat mendukung penyediaan bahan pangan asal hewan yang aman, sehat, utuh dan halal serta layak dikonsumsi oleh masyarakat.
鸡肉及其产品是社区的首选和消费食品,因为其富含所需的营养。然而,如果得不到适当的治疗,这些食物很容易受到损害。鸡肉和加工产品中的一种杂质是沙门氏菌病原体的污染,导致foodborne疾病。据报道,这些细菌对某些抗生素菌株有抗药性,对公共卫生构成潜在的危险。这篇文章的目的是确定沙门氏菌感染对鸡肉的影响以及其产品导致人类肺结核的影响。本文基于几项研究文献评论和有关沙门氏菌及其产品存在的报告。在谷歌scholar, Elsevier, Scopus, Scopus是“鸡肉和农产品中的沙门氏菌”。这篇文章是关于250篇关于沙门氏菌研究的。根据栖息地和分布、鸡肉及其产品的污染、影响、预防与控制沙门氏菌sp,找到了91篇与2008年至2020年这篇文章的目标相关的文章。人类结核病的发病率每年达到93,800万例。这些病例的高发病率是由于处理鸡肉及其产品时缺乏卫生和个人卫生条件。适当处理家禽生产和其产品可以支持安全、健康、完整、合法的、可供社区食用的动物食品。
{"title":"Dampak infeksi Salmonella sp. dalam daging ayam dan produknya terhadap kesehatan masyarakat","authors":"E. Zelpina, Septa Walyani, A. B. Niasono, Fitri Hidayati","doi":"10.22435/JHECDS.V6I1.2771","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/JHECDS.V6I1.2771","url":null,"abstract":"Daging ayam dan produknya adalah makanan yang banyak disukai dan dikonsumsi oleh masyarakat karena kaya akan nutrisi yang dibutuhkan. Namun, bahan pangan ini bersifat mudah mengalami kerusakan apabila tidak mendapat perlakuan yang tepat. Salah satu cemaran dalam daging ayam dan produk olahannya adalah adanya kontaminasi bakteri patogen Salmonella sp. yang menyebabkan foodborne disease. Bakteri ini dilaporkan sudah resisten terhadap beberapa golongan antibiotika sehingga berpotensi berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui dampak infeksi Salmonella sp. dalam daging ayam dan produknya yang menyebabkan salmonellosis pada manusia. Artikel ini berdasarkan literatur review beberapa hasil penelitian dan laporan terkait keberadaan Salmonella sp. pada daging ayam dan produknya. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian artikel pada sciencedirect.com, google scholar, Elsevier, Scopus adalah “Salmonella in chicken meat and product”. Artikel yang dikumpulkan terkait dengan Salmonella sp. pada daging ayam yang berjumlah 250 artikel. Selanjutnya dipilih berdasarkan habitat dan distribusi, cemaran pada daging ayam dan produknya, dampak, tindakan pencegahan dan pengendalian Salmonella sp. sehingga ditemukan 91 artikel yang relevan dengan tujuan penulisan artikel dari terbitan tahun 2002-2020. Insidensi salmonellosis pada manusia mencapai 93,8 juta kasus per tahun. Tingginya kasus tersebut disebabkan oleh rendahnya penerapan higiene sanitasi dan higiene personal dalam penanganan daging ayam dan produknya. Penanganan yang tepat terhadap produksi daging ayam dan produknya dapat mendukung penyediaan bahan pangan asal hewan yang aman, sehat, utuh dan halal serta layak dikonsumsi oleh masyarakat.","PeriodicalId":345984,"journal":{"name":"Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130158630","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
Epidemiologi penyakit Rabies di Provinsi Kalimantan Barat
Pub Date : 2020-11-12 DOI: 10.22435/JHECDS.V6I1.2936
Riky Hamdani, Puhilan Puhilan
Rabies merupakan salah satu penyakit zoonosis yang menjadi prioritas di Indonesia. Saat ini, sebanyak 26 provinsi di Indonesia masih endemis rabies. Provinsi Kalimantan Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang endemis rabies. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan prevalensi kasus gigitan hewan penular rabies, populasi hewan penular rabies, cakupan vaksinasi hewan penular rabies dan kasus kematian yang disebabkan oleh gigitan hewan penular rabies. Penelitian ini menggunakan tahun 2017 sebesar 8,57%. Jumlah kasus kematian yang disebabkan oleh gigitan hewan penular rabies di Provinsi Kalimantan Barat mengalami peningkatan setiap tahunnya, jumlah pada tahun 2015 sebesar 0%, tahun 2016 sebesar 0,68% dan tahun 2017 sebesar 0,9%. Tingginya prevalensi kasus rabies di Provinsi Kalimantan Barat menunjukkan belum optimalnya program pemberantasan. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan pelaksanaan program terutama dalam hal eliminasi anjing liar dan pelaksanaan vaksinasi terhadap hewan penular rabies. metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan analisis data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi kasus gigitan hewan penular rabies di Provinsi Kalimantan Barat mengalami peningkatan setiap tahunnya, prevalensi kasus pada tahun 2015 sebesar 0,3/10.000 penduduk, tahun 2016 sebesar 3,36/10.000 penduduk, dan pada tahun 2017 sebesar 4,35 per 10.000 penduduk. Populasi hewan penular rabies di Provinsi Kalimantan Barat mengalami peningkatan setiap tahunnya, populasi hewan penular rabies pada tahun 2015 sebesar 6.142 ekor, tahun 2016 sebesar 8.083 ekor, dan pada tahun 2017 sebesar 9.600 ekor. Persentase Hewan penular rabies yang divaksin pada 3 tahun terakhir mengalami penurunan, persentase hewan penular rabies yang divaksin pada tahun 2015 sebesar  34,40%, tahun 2016 sebesar 25,42% dan tahun 2017 8,57%. Jumlah Kasus kematian akibat gigitan hewan tertular rabies di Provinsi Kalimantan Barat mengalami peningkatan setiap tahun, jumlahnya pada tahun 2015 adalah 0%, tahun 2016 sebesar 0,68% dan tahun 2017 sebesar 0,9%. Prevalensi kasus rabies yang tinggi di Kalimantan Barat Provinsi menunjukkan bahwa program pemberantasan belum optimal. Oleh karena itu, perlu peningkatan implementasi khususnya dalam hal eliminasi anjing liar dan pelaksanaan vaksinasi terhadap hewan yang tertular rabies.
狂犬病是印度尼西亚优先考虑的人畜关系疾病之一。目前,印尼有26个省仍然患有狂犬病。西加里曼丹省是印度尼西亚最严重的狂犬病病例之一。这项研究的目的是描述狂犬病传染动物叮咬的流行情况、狂犬病患者的数量、狂犬病传染动物疫苗的范围以及狂犬病传染动物咬伤致死情况。这项研究使用2017年为8.57%。西加里曼丹省死于狂犬病的动物咬伤的人数每年都在增加,2015年为0%,2016年为0.68%,2017年为0.9%。西加里曼丹省狂犬病病例的高发病率表明,这不是一项优胜化的根除计划。因此,需要增加实施方案,特别是在消灭野狗和实施狂犬病传染动物疫苗接种方面。一种与次要数据分析方法的定量研究方法。研究表明,西加里曼丹省狂犬病动物叮咬的发病率每年都在增加,2015年病例的发病率为0.3万分之1万人,2016年为3.36 /1万人,2017年为每10000人增加4.35人。西加里曼丹省的狂犬病动物数量每年都在增加,2015年狂犬病动物数量有6142只,2016年有8083只,2017年有9600只。过去3年接种狂犬病疫苗的动物比例有所下降,2015年接种狂犬病动物的比例为3440%,2016年为25.42%,2017年为8.57%。西加里曼丹省死于狂犬病的动物数量每年都在增加,2015年为0%,2016年为0.68%,2017年为0.9%。西加里曼丹省狂犬病病例的普遍存在表明,根除计划还不是最理想的。因此,在消灭野狗和实施狂犬病动物疫苗接种方面,需要增加部署。
{"title":"Epidemiologi penyakit Rabies di Provinsi Kalimantan Barat","authors":"Riky Hamdani, Puhilan Puhilan","doi":"10.22435/JHECDS.V6I1.2936","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/JHECDS.V6I1.2936","url":null,"abstract":"Rabies merupakan salah satu penyakit zoonosis yang menjadi prioritas di Indonesia. Saat ini, sebanyak 26 provinsi di Indonesia masih endemis rabies. Provinsi Kalimantan Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang endemis rabies. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan prevalensi kasus gigitan hewan penular rabies, populasi hewan penular rabies, cakupan vaksinasi hewan penular rabies dan kasus kematian yang disebabkan oleh gigitan hewan penular rabies. Penelitian ini menggunakan tahun 2017 sebesar 8,57%. Jumlah kasus kematian yang disebabkan oleh gigitan hewan penular rabies di Provinsi Kalimantan Barat mengalami peningkatan setiap tahunnya, jumlah pada tahun 2015 sebesar 0%, tahun 2016 sebesar 0,68% dan tahun 2017 sebesar 0,9%. Tingginya prevalensi kasus rabies di Provinsi Kalimantan Barat menunjukkan belum optimalnya program pemberantasan. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan pelaksanaan program terutama dalam hal eliminasi anjing liar dan pelaksanaan vaksinasi terhadap hewan penular rabies. metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan analisis data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi kasus gigitan hewan penular rabies di Provinsi Kalimantan Barat mengalami peningkatan setiap tahunnya, prevalensi kasus pada tahun 2015 sebesar 0,3/10.000 penduduk, tahun 2016 sebesar 3,36/10.000 penduduk, dan pada tahun 2017 sebesar 4,35 per 10.000 penduduk. Populasi hewan penular rabies di Provinsi Kalimantan Barat mengalami peningkatan setiap tahunnya, populasi hewan penular rabies pada tahun 2015 sebesar 6.142 ekor, tahun 2016 sebesar 8.083 ekor, dan pada tahun 2017 sebesar 9.600 ekor. Persentase Hewan penular rabies yang divaksin pada 3 tahun terakhir mengalami penurunan, persentase hewan penular rabies yang divaksin pada tahun 2015 sebesar  34,40%, tahun 2016 sebesar 25,42% dan tahun 2017 8,57%. Jumlah Kasus kematian akibat gigitan hewan tertular rabies di Provinsi Kalimantan Barat mengalami peningkatan setiap tahun, jumlahnya pada tahun 2015 adalah 0%, tahun 2016 sebesar 0,68% dan tahun 2017 sebesar 0,9%. Prevalensi kasus rabies yang tinggi di Kalimantan Barat Provinsi menunjukkan bahwa program pemberantasan belum optimal. Oleh karena itu, perlu peningkatan implementasi khususnya dalam hal eliminasi anjing liar dan pelaksanaan vaksinasi terhadap hewan yang tertular rabies.","PeriodicalId":345984,"journal":{"name":"Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131040541","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Faktor keberhasilan pengobatan Multi Drug Resistance Tuberculosa (MDR-TB) di Indonesia : Tinjauan Sistematik
Pub Date : 2020-11-12 DOI: 10.22435/jhecds.v6i1.3206
F. Farida
Tingginya angka kejadian MDR-TB adalah salah satu masalah kesehatan yang dihadapi saat ini. Pengelolaan pengobatan TB yang salah, penggunaan obat antimikroba dan formulasi yang tidak tepat, tidak patuh terhadap pengobatan dan penghentian pengobatan dini dapat menyebabkan resistensi obat. Tujuan penulisan artikel review ini adalah untuk mengetahui faktor–faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengobatan MDR-TB di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah telaah literatur. Kata kunci yang digunakan yaitu Faktor keberhasilan, MDR-TB, dan Pengobatan. Literatur review dilakukan melalui mesin pencari jurnal internasional yaitu Journal of Epidemiology and Public Health (JEPH) dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2019. Kriteria inklusinya adalah penelitian dengan studi case control, Full text, open access, TB Paru dengan Multi Drug Resistance di Indonesia dan kriteria ekslusi adalah TB Paru dan ekstra paru yang mendapat pengobatan anti TB yang teratur, kasus MDR-TB di luar negeri, artikel yang terdiri atas abstrak saja, artikel jurnal dibawah tahun 2016, penelitian kualitatif, cross sectional, cohort, dan ekperimen. Berdasarkan analisis terhadap literatur diketahui bahwa faktor–faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam pengobatan MDR-TB  adalah pengawasan dalam minum obat, kepatuhan minum obat, efek samping obat, status gizi serta faktor lainnya yaitu penyakit diabetes mellitus tipe 2, depresi, perawatan rutin, usia, kemitraan antara pasien dan tenaga kesehatan, tingkat pendidikan, pengetahuan dan perilaku seperti kebiasaan merokok. Faktor-faktor ini memiliki pengaruh langsung dan tidak langsung pada keberhasilan pengobatan TB-MDR di Indonesia.
MDR-TB的高发病率是目前面临的众多健康问题之一。对结核病治疗的错误管理、不当使用抗菌素药物和配方、不服从及早治疗和终止可能导致耐药性。撰写这篇评论文章的目的是了解影响印尼耐多药结核病治疗成功的因素。这篇文章使用的方法是研究文献。使用的关键词是成功因子、MDR-TB和治疗。2016年至2019年,国际期刊《流行病学与公共卫生杂志》(JEPH)提供了文献评论。inklusinya是标准的研究案例控制研究,完整的文本,开放获取的多,肺结核药物抵抗印尼和ekslusi标准是多余的肺结核和肺癌有规律的抗结核治疗耐多药结核病病例在国外,就组成抽象的文章,文章在2016年的日记,定性研究,横截面cohort和实验性。基于对文献的分析发现耐多药结核病治疗成功的因素——的影响因素是合规监督在吃药,吃药,药物的副作用,营养状态以及其他因素就是2型糖尿病mellitus疾病,抑郁症病人之间的伙伴关系将例行维护、年龄、教育水平、知识和行为健康和精力就像吸烟的习惯。这些因素直接和间接地影响了在印度尼西亚治疗TB-MDR的成功。
{"title":"Faktor keberhasilan pengobatan Multi Drug Resistance Tuberculosa (MDR-TB) di Indonesia : Tinjauan Sistematik","authors":"F. Farida","doi":"10.22435/jhecds.v6i1.3206","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/jhecds.v6i1.3206","url":null,"abstract":"Tingginya angka kejadian MDR-TB adalah salah satu masalah kesehatan yang dihadapi saat ini. Pengelolaan pengobatan TB yang salah, penggunaan obat antimikroba dan formulasi yang tidak tepat, tidak patuh terhadap pengobatan dan penghentian pengobatan dini dapat menyebabkan resistensi obat. Tujuan penulisan artikel review ini adalah untuk mengetahui faktor–faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengobatan MDR-TB di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah telaah literatur. Kata kunci yang digunakan yaitu Faktor keberhasilan, MDR-TB, dan Pengobatan. Literatur review dilakukan melalui mesin pencari jurnal internasional yaitu Journal of Epidemiology and Public Health (JEPH) dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2019. Kriteria inklusinya adalah penelitian dengan studi case control, Full text, open access, TB Paru dengan Multi Drug Resistance di Indonesia dan kriteria ekslusi adalah TB Paru dan ekstra paru yang mendapat pengobatan anti TB yang teratur, kasus MDR-TB di luar negeri, artikel yang terdiri atas abstrak saja, artikel jurnal dibawah tahun 2016, penelitian kualitatif, cross sectional, cohort, dan ekperimen. Berdasarkan analisis terhadap literatur diketahui bahwa faktor–faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam pengobatan MDR-TB  adalah pengawasan dalam minum obat, kepatuhan minum obat, efek samping obat, status gizi serta faktor lainnya yaitu penyakit diabetes mellitus tipe 2, depresi, perawatan rutin, usia, kemitraan antara pasien dan tenaga kesehatan, tingkat pendidikan, pengetahuan dan perilaku seperti kebiasaan merokok. Faktor-faktor ini memiliki pengaruh langsung dan tidak langsung pada keberhasilan pengobatan TB-MDR di Indonesia.","PeriodicalId":345984,"journal":{"name":"Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129768763","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
The Determinants of Sexually Transmitted Infections (STIs) among Female Sex Workers (FSWs) in Indonesia: The Literature Review 印度尼西亚女性性工作者(FSWs)性传播感染(STIs)的决定因素:文献综述
Pub Date : 2020-11-12 DOI: 10.22435/jhecds.v6i1.3108
Abil Rudi, Yunida Haryanti, L. Masan, Maretalinia Maretalinia, A. Yulianto
STIs is the 10 biggest serious disease in many developing countries, primarily among FSWs (female sex workers). Additionally, the Ministry of Health Indonesia in January-March 2017 reported Female Sex Worker is the highest risk population (8.765 cases) regarding to syndrome approach and laboratory examination to have STIs with diagnosing outcome. The objective of this study is to conduct a literature review and to examine the determinants of STIs among FSWs as found in the published papers. The subject of this study is female sex workers in Indonesia. This study used literature review from six internet data based (Scopus, Medline, Google Scholar, ProQuest, CINAHL, and PubMed). It got 183 scientific articles and selected 17 based on inclusion criteria. The articles chronicled by inclusion criteria in the revised PRISMA flow diagram of article review and inclusion and review by Social Cognitive Theory (SCT). The selected articles were  published between 1997 to 2016. Variables which reviewed consist of: cognitive/personal factors which were found are age (14 of 17), education (7 of 17),  duration of sex work (7 of 17), behaviour factors which found condom use (8 of 17), number of client (7 of 17), past symptoms (3 of 17), environmental factors which found sex venue (2 of 17), place of origin (2 of 17), and protection (1 of 17). Strongly determinants related to STIs among FSWs in Indonesia are age, education, duration of sex work, condom use, number of clients, past symptoms, sex venue, place of origin, and protection. 
性传播感染是许多发展中国家的十大严重疾病,主要发生在女性性工作者中。此外,印度尼西亚卫生部在2017年1月至3月报告说,在综合症方法和实验室检查方面,女性性工作者是感染性传播感染的最高风险人群(8.765例),并有诊断结果。本研究的目的是进行文献综述,并检查在已发表的论文中发现的女工性传播感染的决定因素。本研究的对象是印度尼西亚的女性性工作者。本研究使用了六个基于互联网数据的文献综述(Scopus, Medline, Google Scholar, ProQuest, CINAHL和PubMed)。它有183篇科学论文,并根据纳入标准选择了17篇。在修订后的PRISMA文章评审流程图中按纳入标准记录的文章,以及社会认知理论(SCT)的纳入和评审。入选文章发表于1997年至2016年。审查的变量包括:发现的认知/个人因素是年龄(17人中有14人)、教育程度(17人中有7人)、性工作持续时间(17人中有7人)、发现使用安全套的行为因素(17人中有8人)、嫖客人数(17人中有7人)、过去的症状(17人中有3人)、发现性场所的环境因素(17人中有2人)、原籍地(17人中有2人)和保护措施(17人中有1人)。在印度尼西亚,与FSWs中性传播感染相关的重要决定因素是年龄、受教育程度、性工作持续时间、使用安全套、嫖客数量、过去症状、性行为地点、原籍地和保护措施。
{"title":"The Determinants of Sexually Transmitted Infections (STIs) among Female Sex Workers (FSWs) in Indonesia: The Literature Review","authors":"Abil Rudi, Yunida Haryanti, L. Masan, Maretalinia Maretalinia, A. Yulianto","doi":"10.22435/jhecds.v6i1.3108","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/jhecds.v6i1.3108","url":null,"abstract":"STIs is the 10 biggest serious disease in many developing countries, primarily among FSWs (female sex workers). Additionally, the Ministry of Health Indonesia in January-March 2017 reported Female Sex Worker is the highest risk population (8.765 cases) regarding to syndrome approach and laboratory examination to have STIs with diagnosing outcome. The objective of this study is to conduct a literature review and to examine the determinants of STIs among FSWs as found in the published papers. The subject of this study is female sex workers in Indonesia. This study used literature review from six internet data based (Scopus, Medline, Google Scholar, ProQuest, CINAHL, and PubMed). It got 183 scientific articles and selected 17 based on inclusion criteria. The articles chronicled by inclusion criteria in the revised PRISMA flow diagram of article review and inclusion and review by Social Cognitive Theory (SCT). The selected articles were  published between 1997 to 2016. Variables which reviewed consist of: cognitive/personal factors which were found are age (14 of 17), education (7 of 17),  duration of sex work (7 of 17), behaviour factors which found condom use (8 of 17), number of client (7 of 17), past symptoms (3 of 17), environmental factors which found sex venue (2 of 17), place of origin (2 of 17), and protection (1 of 17). Strongly determinants related to STIs among FSWs in Indonesia are age, education, duration of sex work, condom use, number of clients, past symptoms, sex venue, place of origin, and protection. ","PeriodicalId":345984,"journal":{"name":"Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128834889","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Hubungan suhu, curah hujan, kelembaban udara, dan kecepatan angin dengan kejadian ISPA di Kota Banjarmasin selama 2012 – 2016 2012年至2016年,与班雅尔马辛市ISPA事件的温度、降水、湿度和风速的关系
Pub Date : 2020-07-08 DOI: 10.22435/jhecds.v6i1.2588
H. Lasari, Laily Khairiyati, Rudi Fakhriadi, N. Fadillah
Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) adalah infeksi saluran pernafasan akut yang menyerang tenggorokan, hidung dan paru-paru yang berlangsung kurang lebih 14 hari. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2013 Kalimantan Selatan termasuk urutan 6 besar tertinggi kasus ISPA di Indonesia dengan period pravelance 28% serta paling tinggi kasus di antara provinsi di pulau Kalimantan. Banjarmasin dengan jumlah kasus tertinggi ISPA terhadap masyarakat kota setempat mencapai 76.635 kasus. Rancangan penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan studi ekologi menurut waktu (Time Trend Study) dengan sampel seluruh penderita ISPA di Kota Banjarmasin. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi dan dokumen kasus kejadian ISPA. Analisis data dengan menggunakan uji korelasi Pearson. Hasil analisis data pada variabel curah hujan didapatkan nilai p = 0,325 (p > 0,05), variabel suhu dengan nilai p = 0,446 (p > 0,05), kelembaban nilai p = 0,653 (p > 0,05), kecepatan angin nilai p = 0,307 (p > 0,05) dan arah angin nilai p = 0,618 (p > 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini tidak terdapat hubungan yang signifikan antara  curah hujan, suhu, kelembaban, dan kecepatan angin dengan kasus ISPA di Kota Banjarmasin tahun 2012-2016.
急性呼吸道感染(ISPA)是急性呼吸道感染,影响喉咙、鼻子和肺,持续约14天。根据2013年Riskesdas的数据,南加里曼丹是印度尼西亚伊斯兰教问题问题28%和加里曼丹群岛最严重的病例之一。Banjarmasin是ISPA当地人口最多的病例,共有76,635例。使用的研究设计是对根据时间趋势研究的生态研究计划的分析,以及Banjarmasin市ISPA患者的所有样本。使用的研究工具是ISPA事件案例的观察表和文件。使用皮尔森相关测试进行数据分析。变量的数据分析得到了价值p = 0.325降雨量(p > 0。05),温度变量和值p = 0.446 (p > 0。05),湿度值p = 0.653 (p > 0。05),风速值p = 0.307 (p > 0。05)和风向p值= 0.618 (p > 0。05)。这项研究的结论是,2016年至2016年班雅尔马辛市的降雨量、温度、湿度和风速与ISPA之间没有明显的联系。
{"title":"Hubungan suhu, curah hujan, kelembaban udara, dan kecepatan angin dengan kejadian ISPA di Kota Banjarmasin selama 2012 – 2016","authors":"H. Lasari, Laily Khairiyati, Rudi Fakhriadi, N. Fadillah","doi":"10.22435/jhecds.v6i1.2588","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/jhecds.v6i1.2588","url":null,"abstract":"Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) adalah infeksi saluran pernafasan akut yang menyerang tenggorokan, hidung dan paru-paru yang berlangsung kurang lebih 14 hari. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2013 Kalimantan Selatan termasuk urutan 6 besar tertinggi kasus ISPA di Indonesia dengan period pravelance 28% serta paling tinggi kasus di antara provinsi di pulau Kalimantan. Banjarmasin dengan jumlah kasus tertinggi ISPA terhadap masyarakat kota setempat mencapai 76.635 kasus. Rancangan penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan studi ekologi menurut waktu (Time Trend Study) dengan sampel seluruh penderita ISPA di Kota Banjarmasin. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi dan dokumen kasus kejadian ISPA. Analisis data dengan menggunakan uji korelasi Pearson. Hasil analisis data pada variabel curah hujan didapatkan nilai p = 0,325 (p > 0,05), variabel suhu dengan nilai p = 0,446 (p > 0,05), kelembaban nilai p = 0,653 (p > 0,05), kecepatan angin nilai p = 0,307 (p > 0,05) dan arah angin nilai p = 0,618 (p > 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini tidak terdapat hubungan yang signifikan antara  curah hujan, suhu, kelembaban, dan kecepatan angin dengan kasus ISPA di Kota Banjarmasin tahun 2012-2016.","PeriodicalId":345984,"journal":{"name":"Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases","volume":"104 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131160580","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
期刊
Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1