Setyo Adjie Permana, Fitriana Puspa Hidasari, Novi Yanti
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah aplikasi android untuk membantu guru dalam menilai kemampuan motorik pada anak usia dini. Aplikasi ini nantinya dapat memberikan informasi dalam penilaian kemampuan motorik pada peserta didik yang bisa menjadi nilai hasil yang peserta didik capai. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 13 orang guru TK Islam Bina 45 Pontianak. Pengembangan aplikasi ini yang telah dibuat terlebih dahulu divalidasi 2 orang ahli, 1 ahli materi dan 1 ahli media dimana validitasnya adalah 3,2 dan 3,4 yang di kategorikan layak. Metode yang digunakan adalah metode penelitian pengembangan (Research and Develompent/R&D). Hasil Uji coba sekala terbatas melibatkan 3 orang guru TK Islam Bina 45 Pontianak menunjukan dalam uji coba aplikasi memenuhi kriteria untuk melanjutkan dalam uji coba skala luas karena persentase rata-rata 92,5%. Hasil uji coba skala luas terhadap 10 orang guru TK Islam Bina 45 Pontianak bahwa media aplikasi asemen kemampuan motorik pada anak usia dini menunjukan persentase rata-rata 93,25%. Dapat disimpulkan bahwa aplikasi kemampuan motorik ini sangat dibutuhkan para guru untuk membantu menilai kemampuan motorik pada anak peserta didik. Kata kunci: Pengembangan, Aplikasi, Kemampuan, Motorik
{"title":"PENGEMBANGAN APLIKASI ASESMEN KEMAMPUAN MOTORIK PADA ANAK USIA DINI BERBASIS ANDROID","authors":"Setyo Adjie Permana, Fitriana Puspa Hidasari, Novi Yanti","doi":"10.24114/SO.V5I1.24310","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/SO.V5I1.24310","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah aplikasi android untuk membantu guru dalam menilai kemampuan motorik pada anak usia dini. Aplikasi ini nantinya dapat memberikan informasi dalam penilaian kemampuan motorik pada peserta didik yang bisa menjadi nilai hasil yang peserta didik capai. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 13 orang guru TK Islam Bina 45 Pontianak. Pengembangan aplikasi ini yang telah dibuat terlebih dahulu divalidasi 2 orang ahli, 1 ahli materi dan 1 ahli media dimana validitasnya adalah 3,2 dan 3,4 yang di kategorikan layak. Metode yang digunakan adalah metode penelitian pengembangan (Research and Develompent/R&D). Hasil Uji coba sekala terbatas melibatkan 3 orang guru TK Islam Bina 45 Pontianak menunjukan dalam uji coba aplikasi memenuhi kriteria untuk melanjutkan dalam uji coba skala luas karena persentase rata-rata 92,5%. Hasil uji coba skala luas terhadap 10 orang guru TK Islam Bina 45 Pontianak bahwa media aplikasi asemen kemampuan motorik pada anak usia dini menunjukan persentase rata-rata 93,25%. Dapat disimpulkan bahwa aplikasi kemampuan motorik ini sangat dibutuhkan para guru untuk membantu menilai kemampuan motorik pada anak peserta didik. Kata kunci: Pengembangan, Aplikasi, Kemampuan, Motorik","PeriodicalId":34660,"journal":{"name":"Halaman Olahraga Nusantara","volume":"84 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84291138","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Bulutangkis merupakan olahraga yang digemari oleh masyarakat baik untuk menjaga kebugaran, hobi maupun prestasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji seberapa besar kontribusi dari kekuatan otot lengan dan power otot tungkai dengan ketepatan smash. Penelitian ini merupakan penelitian koresional dengan sampel sebanyak 8 pemain bulu tangkis di UKM Olahraga Bulutangkis di STKIP Moden Ngawi. Teknik analisis data menggunakan regresi berganda dan uji koefesien determinasi (R2). Berdasarkan pengolahan data melalui SPSS dapat disimpulkan bahwa variabel kekuatan otot lengan dan power otot tungkai berpengaruh terhadap ketepatan smash dalam permainan bulu tangkis dan menghasilkan kontribusi yang signifikan. Kontribusi kekuatan otot lengan sebesar 33,7% sedangkan power otot tungkai sebesar 30,5% terhadap ketepatan smash bulutangkis Kata kunci: Kekuatan otot lengan, power otot tungkai, smash, bulutangkis
{"title":"KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT LENGAN DAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN KETEPATAN SMASH DALAM PERMAINAN BULU TANGKIS","authors":"Kartika Septianingrum","doi":"10.24114/SO.V5I1.24307","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/SO.V5I1.24307","url":null,"abstract":"Bulutangkis merupakan olahraga yang digemari oleh masyarakat baik untuk menjaga kebugaran, hobi maupun prestasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji seberapa besar kontribusi dari kekuatan otot lengan dan power otot tungkai dengan ketepatan smash. Penelitian ini merupakan penelitian koresional dengan sampel sebanyak 8 pemain bulu tangkis di UKM Olahraga Bulutangkis di STKIP Moden Ngawi. Teknik analisis data menggunakan regresi berganda dan uji koefesien determinasi (R2). Berdasarkan pengolahan data melalui SPSS dapat disimpulkan bahwa variabel kekuatan otot lengan dan power otot tungkai berpengaruh terhadap ketepatan smash dalam permainan bulu tangkis dan menghasilkan kontribusi yang signifikan. Kontribusi kekuatan otot lengan sebesar 33,7% sedangkan power otot tungkai sebesar 30,5% terhadap ketepatan smash bulutangkis Kata kunci: Kekuatan otot lengan, power otot tungkai, smash, bulutangkis","PeriodicalId":34660,"journal":{"name":"Halaman Olahraga Nusantara","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83425242","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh latihan wallpass berpasangam terhadap ketepatan passing bawah pada siswa Sekolah Sepak Bola (SSB) Putera Sukma Palembang. Penelitian ini merupakan metode eksperimen dengan bentuk One Group Pretest Posttest Desain. Subyek yang digunakan 30 orang. Hasil penelitian pada pre test diperoleh rata rata untuk kelompok eksperimen yaitu 5,04, post test diperoleh rata rata untuk kelompok eksperimen yaitu 6,1. Hasil post test dan pre test didapat perbedaan rata rata 1,06. Berdasarkan hasil analisis penelitian didapat eksperimen T hitung = 14,71 dan T tabel = 1,70. Kesimpulan penelitian ini terdapat pengaruh latihan wallpass berpasangan terhadap hasil ketepatan passing Sekolah Sepak Bola (SSB) Putera Sukma Palembang. Kata kunci: Wallpass berpasangan, passing, sepakbola
{"title":"LATIHAN WALLPASS BERPASANGAN TERHADAP HASIL KETEPATAN PASSING SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) PUTERA","authors":"Fina Wulandari, Syamsuramel, Destriana","doi":"10.24114/SO.V5I1.24305","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/SO.V5I1.24305","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh latihan wallpass berpasangam terhadap ketepatan passing bawah pada siswa Sekolah Sepak Bola (SSB) Putera Sukma Palembang. Penelitian ini merupakan metode eksperimen dengan bentuk One Group Pretest Posttest Desain. Subyek yang digunakan 30 orang. Hasil penelitian pada pre test diperoleh rata rata untuk kelompok eksperimen yaitu 5,04, post test diperoleh rata rata untuk kelompok eksperimen yaitu 6,1. Hasil post test dan pre test didapat perbedaan rata rata 1,06. Berdasarkan hasil analisis penelitian didapat eksperimen T hitung = 14,71 dan T tabel = 1,70. Kesimpulan penelitian ini terdapat pengaruh latihan wallpass berpasangan terhadap hasil ketepatan passing Sekolah Sepak Bola (SSB) Putera Sukma Palembang. Kata kunci: Wallpass berpasangan, passing, sepakbola","PeriodicalId":34660,"journal":{"name":"Halaman Olahraga Nusantara","volume":"307 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77509399","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pada masa postpartum, sebagian besar wanita terutama mereka yang tidak aktif melakukan olah raga fisik selama kehamilan dan setelah melahirkan akan mengalami kelemahan otot rektus abdominis. Diastasis Rectus Abdominis dapat terjadi hingga 100% dari ibu postpartum. Plank Exercise dapat memperkuat otot inti (terutama abdominis transversal), dan aktivitas otot berhubungan dengan postur latihan dan posisi otot. Penelitian ini merupakan jenis penelitian adalah analisis kuantitatif dengan rancangan Quasi eksperimental dengan pendekatan dua kelompok dimana perlakuan hanya diberikan pada satu kelompok (Plank Exercise) dan kelompok hanya sebagai kontrol. Pada ibu post-partum yang melakukan Plank Exercise sebagian besar mengalami pengurangan lebar diastasis rektus abdominis atas umbilicus sebanyak 38 orang (61,3%). Sedangkan yang tidak melakukan Plank Exercise sebagian besar tidak mengalami pengurangan lebar diastasis abdominis atas (tetap) sebanyak 46 orang (74,2%). Sebagai kesimpulan, terdapat pengaruh Plank Exercise terhadap perubahan jarak diastasis rektus abdominis pada ibu postpartum. Selanjutnya, ada hubungan antara Plank Exercise dengan pengurangan lebar diastasis rektus abdominis atas umbilicus Kata kunci: Diastasis, postpartum, Plank Exercise, fisioterapi
{"title":"PENGARUH PLANK EXERCISE TERHADAP DIASTASIS REKTUS ABDOMINIS ATAS UMBILIKUS PADA IBU POST-PARTUM","authors":"Lisnaini, Baequni, Toha Muhaimin","doi":"10.24114/SO.V5I1.24303","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/SO.V5I1.24303","url":null,"abstract":"Pada masa postpartum, sebagian besar wanita terutama mereka yang tidak aktif melakukan olah raga fisik selama kehamilan dan setelah melahirkan akan mengalami kelemahan otot rektus abdominis. Diastasis Rectus Abdominis dapat terjadi hingga 100% dari ibu postpartum. Plank Exercise dapat memperkuat otot inti (terutama abdominis transversal), dan aktivitas otot berhubungan dengan postur latihan dan posisi otot. Penelitian ini merupakan jenis penelitian adalah analisis kuantitatif dengan rancangan Quasi eksperimental dengan pendekatan dua kelompok dimana perlakuan hanya diberikan pada satu kelompok (Plank Exercise) dan kelompok hanya sebagai kontrol. Pada ibu post-partum yang melakukan Plank Exercise sebagian besar mengalami pengurangan lebar diastasis rektus abdominis atas umbilicus sebanyak 38 orang (61,3%). Sedangkan yang tidak melakukan Plank Exercise sebagian besar tidak mengalami pengurangan lebar diastasis abdominis atas (tetap) sebanyak 46 orang (74,2%). Sebagai kesimpulan, terdapat pengaruh Plank Exercise terhadap perubahan jarak diastasis rektus abdominis pada ibu postpartum. Selanjutnya, ada hubungan antara Plank Exercise dengan pengurangan lebar diastasis rektus abdominis atas umbilicus Kata kunci: Diastasis, postpartum, Plank Exercise, fisioterapi","PeriodicalId":34660,"journal":{"name":"Halaman Olahraga Nusantara","volume":"147 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74351460","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latihan shadow sangat efektif dilakukan untuk meningkatkan kelincahan dalam bermain bulutangkis tetapi Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan tidak melakukan latihan shadow sehingga saat bermain bulutangkis sangat terlihat kurang nya kelincahan dan keseimbangan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh latihan shadow terhadap peningkatan kelincahan dan keseimbangan bermain bulutangkis pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan. Penelitian dilakukan di Gedung Bulutangkis Pb.Pt.Satu Kisaran. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Subjek Penelitian ini adalah Mahasiswa Ilmu Keolahragaan sebanyak 8 orang. Latihan Shadow dilakukan dengan program latihan, frekuensi 3 kali seminggu, selama 6 minggu. Test kelincahan dan keseimbangan dilakukan di awal sebelum perlakuan (Pre-Test) dan diakhir setelah perlakuan (Post-Test). Teknik analisa data pada penelitian ini menggunakan uji-t. Hasil ststistik uji-t berpasangan didapatkan ada peningkatan kelincahan dan keseimbangan setelah diberikan latihan shadow pada kelompok eksperimen. Hasil dari uji-t berpasangan kelincahan Thitung > Ttabel yaitu 8,46 > 1,895 dan keseimbangan Thitung > Ttabel yaitu 4,94 > 1,895. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan yang bermakna (signifikan) kelincahan dan keseimbangan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari analisis data, maka disimpulkan bahwa terdapat pengaruh latihan shadow terhadap peningkatan kelincahan dan keseimbangan bermain bulutangkis pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.Kata Kunci: Latihan Shadow, kelincahan dan keseimbangan
{"title":"PENGARUH LATIHAN SHADOW TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN DAN KESEIMBANGAN BERMAIN BULUTANGKIS","authors":"Deni Rahman Marpaung, Fransfile Manihuruk","doi":"10.24114/SO.V5I1.24309","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/SO.V5I1.24309","url":null,"abstract":"Latihan shadow sangat efektif dilakukan untuk meningkatkan kelincahan dalam bermain bulutangkis tetapi Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan tidak melakukan latihan shadow sehingga saat bermain bulutangkis sangat terlihat kurang nya kelincahan dan keseimbangan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh latihan shadow terhadap peningkatan kelincahan dan keseimbangan bermain bulutangkis pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan. Penelitian dilakukan di Gedung Bulutangkis Pb.Pt.Satu Kisaran. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Subjek Penelitian ini adalah Mahasiswa Ilmu Keolahragaan sebanyak 8 orang. Latihan Shadow dilakukan dengan program latihan, frekuensi 3 kali seminggu, selama 6 minggu. Test kelincahan dan keseimbangan dilakukan di awal sebelum perlakuan (Pre-Test) dan diakhir setelah perlakuan (Post-Test). Teknik analisa data pada penelitian ini menggunakan uji-t. Hasil ststistik uji-t berpasangan didapatkan ada peningkatan kelincahan dan keseimbangan setelah diberikan latihan shadow pada kelompok eksperimen. Hasil dari uji-t berpasangan kelincahan Thitung > Ttabel yaitu 8,46 > 1,895 dan keseimbangan Thitung > Ttabel yaitu 4,94 > 1,895. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan yang bermakna (signifikan) kelincahan dan keseimbangan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari analisis data, maka disimpulkan bahwa terdapat pengaruh latihan shadow terhadap peningkatan kelincahan dan keseimbangan bermain bulutangkis pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.Kata Kunci: Latihan Shadow, kelincahan dan keseimbangan","PeriodicalId":34660,"journal":{"name":"Halaman Olahraga Nusantara","volume":"80 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74864683","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kecepatan menjadi suatu hal yang penting dimiliki oleh seorang pemain sepak bola. Peneliti mengamati penampilan pemain UKM sepak bola STKIP Modern Ngawi masih banyak kekurangan. Kekurangan itu terlihat pada saat pertandingan seringkali pemain kalah dalam adu sprint dengan lawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan SAQ terhadap kecepatan berlari pemain UKM sepak bola STKIP Modern Ngawi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen semu (quasi-eksperimental). Desain penelitian yang digunakan adalah One group pretest– posttest design dengan jumlah sampel 30 mahasiswa. Latihan SAQ diberikan selama 8 minggu, setiap minggu terdapat 2 kali sesi latihan. Satu sesi terdiri dari 4 jenis latihan SAQ yang akan berikan. Latihan dilakukan 3 repitisi untuk masing-masing jenis latihan dan 2 kali set dengan waktu recovery 1 menit. Hasil Uji Kolmogorov- Smirnov menunjukkan signifikansi sebesar 0.200, lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa data berdistribusi normal. Data t-test menunjukkan nilai signifikan 0,007 yang berarti nilai signifikan <0,05, maka dapat disimpulkan latihan Speed, Agility, and Quickness (SAQ) berpengaruh secara signifikan terhadap kecepatan lari pemain UKM sepak bola STKIP Modern Ngawi.Kata kunci: Latihan, speed, agility, quickness
{"title":"PENGARUH LATIHAN SPEED, AGILITY, AND QUICKNESS (SAQ) TERHADAP KECEPATAN BERLARI DALAM BERMAIN SEPAK BOLA","authors":"Kuncoro Darumoyo","doi":"10.24114/SO.V5I1.24304","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/SO.V5I1.24304","url":null,"abstract":"Kecepatan menjadi suatu hal yang penting dimiliki oleh seorang pemain sepak bola. Peneliti mengamati penampilan pemain UKM sepak bola STKIP Modern Ngawi masih banyak kekurangan. Kekurangan itu terlihat pada saat pertandingan seringkali pemain kalah dalam adu sprint dengan lawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan SAQ terhadap kecepatan berlari pemain UKM sepak bola STKIP Modern Ngawi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen semu (quasi-eksperimental). Desain penelitian yang digunakan adalah One group pretest– posttest design dengan jumlah sampel 30 mahasiswa. Latihan SAQ diberikan selama 8 minggu, setiap minggu terdapat 2 kali sesi latihan. Satu sesi terdiri dari 4 jenis latihan SAQ yang akan berikan. Latihan dilakukan 3 repitisi untuk masing-masing jenis latihan dan 2 kali set dengan waktu recovery 1 menit. Hasil Uji Kolmogorov- Smirnov menunjukkan signifikansi sebesar 0.200, lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa data berdistribusi normal. Data t-test menunjukkan nilai signifikan 0,007 yang berarti nilai signifikan <0,05, maka dapat disimpulkan latihan Speed, Agility, and Quickness (SAQ) berpengaruh secara signifikan terhadap kecepatan lari pemain UKM sepak bola STKIP Modern Ngawi.Kata kunci: Latihan, speed, agility, quickness","PeriodicalId":34660,"journal":{"name":"Halaman Olahraga Nusantara","volume":"55 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90428347","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This study aims to develop a learning model of passing volleyball for class VIII junior high school students. This study uses research and development research methods with the ADDIE model (Analysis, Design, Development or Production, Implementation or Delivery and Evaluations). The subjects in this study were students of SMP N 1 Palembang Class VIII class 2018/2019. Qualitative and quantitative data analysis techniques. This research was conducted up to the development stage, namely large-scale trials. The validation of this model of passing was carried out by experts in phycical education, volleyball game experts, and linguists. The results of the model validation (Design stage) of this top learning model obtained a percentage of 87.5% of PJOK experts, 90% of volleyball game experts, and 87.5% of linguists from the results of expert validation show that the learning model is the top volleyball game Valid or worth using. The development stage consists of one-on-one evaluations, small group trials, and large group trials. The results of the large group trial were obtained using the instrument of the upper pass motion assessment process, the percentage was 12.5% or 3 students were very good, 87.5% of students got good grades or as many as 21 students. Based on large group trials, the product in the form of a learning model for volleyball can be used in the volleyball learning process.
本研究旨在建立初八班学生传球排球学习模式。本研究使用ADDIE模型(分析、设计、开发或生产、实施或交付和评估)的研究和开发研究方法。本研究的对象是SMP N 1巨港八年级2018/2019班的学生。定性和定量数据分析技术。这项研究一直进行到开发阶段,即大规模试验。这一传球模型的验证由体育专家、排球专家和语言学家进行。该顶级学习模型的模型验证(设计阶段)结果获得了87.5%的PJOK专家、90%的排球游戏专家和87.5%的语言学家的专家验证结果,表明该学习模型是顶级排球游戏有效或值得使用。发展阶段包括一对一评估、小群体试验和大群体试验。大组试验结果采用上及格运动评定过程的仪器,非常优秀者占12.5%或3人,优秀者占87.5%或多达21人。基于大群体试验,该产品以排球学习模型的形式可用于排球学习过程。
{"title":"The Development of Overhead Pass Learning Models in Volleyball","authors":"D. Destriana, M. Muslimin, D. Destriani","doi":"10.31851/hon.v4i2.5300","DOIUrl":"https://doi.org/10.31851/hon.v4i2.5300","url":null,"abstract":"This study aims to develop a learning model of passing volleyball for class VIII junior high school students. This study uses research and development research methods with the ADDIE model (Analysis, Design, Development or Production, Implementation or Delivery and Evaluations). The subjects in this study were students of SMP N 1 Palembang Class VIII class 2018/2019. Qualitative and quantitative data analysis techniques. This research was conducted up to the development stage, namely large-scale trials. The validation of this model of passing was carried out by experts in phycical education, volleyball game experts, and linguists. The results of the model validation (Design stage) of this top learning model obtained a percentage of 87.5% of PJOK experts, 90% of volleyball game experts, and 87.5% of linguists from the results of expert validation show that the learning model is the top volleyball game Valid or worth using. The development stage consists of one-on-one evaluations, small group trials, and large group trials. The results of the large group trial were obtained using the instrument of the upper pass motion assessment process, the percentage was 12.5% or 3 students were very good, 87.5% of students got good grades or as many as 21 students. Based on large group trials, the product in the form of a learning model for volleyball can be used in the volleyball learning process.","PeriodicalId":34660,"journal":{"name":"Halaman Olahraga Nusantara","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"69706515","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Aktifitas fisik dengan intesitas berat sangat membutuhkan energi sehingga menyebabkan metabolisme tubuh meningkat. Pada kondisi ini, sel-sel mengalami penurunan persediaan oksigen sehingga ATP di dalam tubuh berkurang. Oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan ATP maka metabolisme tubuh akan berubah dari metabolisme aerobik menjadi metabolisme anaerob (glikolisis anaerob). Metabolisme ini dikatalisis oleh enzim laktat dehidregenase (LDH). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktifitas fisik intensitas berat terhadap kadar LDH pada tikus putih. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental dengan rancangan post-test and control group design. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmakologi Fakultas Farmasi USU. Subjek penelitian adalah tikus putih jantan (Rattus Norvegicus), sebanyak 20 ekor berumur 3–4 bulan, berat badan 180–200 gram. Subjek dibagi 2 kelompok secara random, setiap kelompok terdiri dari 10 ekor tikus putih, yaitu Kelompok kontrol: tidak diberi aktifitas fisik; kelompok perlakukan: diberi aktifitas fisik intensitas berta berupa berenang sampai hampir tenggelam. Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan kadar LDH yang bermakna (p=0,000; p<0.05) pada kelompok perlakuan, yaitu kelompok yang diberi aktifitas fisik intensitas berat berupa renang sampai hampir tenggelam, dibanding kelompok kontrol, yaitu kelompok yang tidak berenang. Kesimpulan penelitian adalah terdapat pengaruh aktifitas fisik intensitas berat terhadap kadar LDH pada tikus putih (Rattus Norvegicus).Kata kunci: Aktifitas fisik, Intensitas berat, LDH
{"title":"RESPON LAKTAT DEHIDROGENASE (LDH) SETELAH AKTIFITAS FISIK INTENSITAS BERAT PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS)","authors":"N. Harahap, Deni Rahman Marpaung","doi":"10.24114/SO.V5I1.24311","DOIUrl":"https://doi.org/10.24114/SO.V5I1.24311","url":null,"abstract":"Aktifitas fisik dengan intesitas berat sangat membutuhkan energi sehingga menyebabkan metabolisme tubuh meningkat. Pada kondisi ini, sel-sel mengalami penurunan persediaan oksigen sehingga ATP di dalam tubuh berkurang. Oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan ATP maka metabolisme tubuh akan berubah dari metabolisme aerobik menjadi metabolisme anaerob (glikolisis anaerob). Metabolisme ini dikatalisis oleh enzim laktat dehidregenase (LDH). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktifitas fisik intensitas berat terhadap kadar LDH pada tikus putih. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental dengan rancangan post-test and control group design. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmakologi Fakultas Farmasi USU. Subjek penelitian adalah tikus putih jantan (Rattus Norvegicus), sebanyak 20 ekor berumur 3–4 bulan, berat badan 180–200 gram. Subjek dibagi 2 kelompok secara random, setiap kelompok terdiri dari 10 ekor tikus putih, yaitu Kelompok kontrol: tidak diberi aktifitas fisik; kelompok perlakukan: diberi aktifitas fisik intensitas berta berupa berenang sampai hampir tenggelam. Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan kadar LDH yang bermakna (p=0,000; p<0.05) pada kelompok perlakuan, yaitu kelompok yang diberi aktifitas fisik intensitas berat berupa renang sampai hampir tenggelam, dibanding kelompok kontrol, yaitu kelompok yang tidak berenang. Kesimpulan penelitian adalah terdapat pengaruh aktifitas fisik intensitas berat terhadap kadar LDH pada tikus putih (Rattus Norvegicus).Kata kunci: Aktifitas fisik, Intensitas berat, LDH","PeriodicalId":34660,"journal":{"name":"Halaman Olahraga Nusantara","volume":"54 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84737699","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
W. Bayu, D. Destriana, A. Victorian, Herri Yusfi, S. Solahuddin
This study aims to perceive the relationship between physical fitness and the grade-point average. This study used a quantitative method with survey techniques with design correlation. The subjects of this study were 1 st and 3rd-semester physical education college students with a total sample of 142 students (M: 97, F: 45). R andom sampling was used as t he sampling technique and TKJI (Indonesian Physical Fitness Test) was used as t he instrument in this study was. The results show that 4 students (2,82%) were in very good, 68 students (47,89%) were in good, 58 students (40,85%) were in good fitness classification, 11 students (7,75%) were in less, and 1 students (0,7%) were in very less fitness classification. I t means that the physical fitness of physical education college students mostly in good fitness classification. ANOVA was used to analyze the relationship between health-related physical fitness and grade-point average index . Th e statistical test shows that physical fitness has a positive correlation with the grade-point average index with Sig (P-value) = 0,000 and 5% margin of error. Based on the t - test , the value of t count (21,360)>t table (2.12) which can be concluded that physical fitness affects the grade-point average index.
{"title":"Fitness Level Effect On The Grade-Point Average Of Physical Education Major Students","authors":"W. Bayu, D. Destriana, A. Victorian, Herri Yusfi, S. Solahuddin","doi":"10.31851/hon.v4i2.5239","DOIUrl":"https://doi.org/10.31851/hon.v4i2.5239","url":null,"abstract":"This study aims to perceive the relationship between physical fitness and the grade-point average. This study used a quantitative method with survey techniques with design correlation. The subjects of this study were 1 st and 3rd-semester physical education college students with a total sample of 142 students (M: 97, F: 45). R andom sampling was used as t he sampling technique and TKJI (Indonesian Physical Fitness Test) was used as t he instrument in this study was. The results show that 4 students (2,82%) were in very good, 68 students (47,89%) were in good, 58 students (40,85%) were in good fitness classification, 11 students (7,75%) were in less, and 1 students (0,7%) were in very less fitness classification. I t means that the physical fitness of physical education college students mostly in good fitness classification. ANOVA was used to analyze the relationship between health-related physical fitness and grade-point average index . Th e statistical test shows that physical fitness has a positive correlation with the grade-point average index with Sig (P-value) = 0,000 and 5% margin of error. Based on the t - test , the value of t count (21,360)>t table (2.12) which can be concluded that physical fitness affects the grade-point average index.","PeriodicalId":34660,"journal":{"name":"Halaman Olahraga Nusantara","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43100240","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The accumulation of blood lactic acid after high intensity activities is an acute effect that can contribute to fatigue for sportsmen, therefore it is necessary to do engineering to accelerate recovery. The purpose of this study was to determine the effect of massage and active stretching on the acceleration of blood lactic acid recovery. The research method used in this study is experimental. The research sample was 14 Physical Education students with the same subject design (within subject design) using the time difference between treatments for six days (washed out period). The data taken were blood lactic acid data before and after the engineering of recovery after the sample carried out highintensity (anaerobic) activity in this study used the form of 30-50 meter interval running activities, then to accelerate the recovery of blood lactic acid after the sample did the activity, namely the recovery technique. massage and active stretching for 5 minutes. The first recovery technique is massage (shaking and tapotement) and the second recovery technique uses active stretching. The results of the first study, the data obtained from the calculation of Sig. 2-tailed (0,000) <0.05, meaning that there is an effect of massage on the acceleration of blood lactic acid recovery, both asym.sig. 2-tailed (0.002) <0.05, meaning that there is an effect of active stretching on the acceleration of blood lactic acid recovery, the three asym.sig. 2-tailed (0.382)> 0.05 means that there is no difference in the effect between massage and active stretching on the acceleration of lactic acid recovery.
{"title":"The Effect Of Massage and Active Streching on Speeding up Blood Lactic Acid Recovery","authors":"Mimi Haetami, Andika Triansyah","doi":"10.31851/hon.v4i2.5572","DOIUrl":"https://doi.org/10.31851/hon.v4i2.5572","url":null,"abstract":"The accumulation of blood lactic acid after high intensity activities is an acute effect that can contribute to fatigue for sportsmen, therefore it is necessary to do engineering to accelerate recovery. The purpose of this study was to determine the effect of massage and active stretching on the acceleration of blood lactic acid recovery. The research method used in this study is experimental. The research sample was 14 Physical Education students with the same subject design (within subject design) using the time difference between treatments for six days (washed out period). The data taken were blood lactic acid data before and after the engineering of recovery after the sample carried out highintensity (anaerobic) activity in this study used the form of 30-50 meter interval running activities, then to accelerate the recovery of blood lactic acid after the sample did the activity, namely the recovery technique. massage and active stretching for 5 minutes. The first recovery technique is massage (shaking and tapotement) and the second recovery technique uses active stretching. The results of the first study, the data obtained from the calculation of Sig. 2-tailed (0,000) <0.05, meaning that there is an effect of massage on the acceleration of blood lactic acid recovery, both asym.sig. 2-tailed (0.002) <0.05, meaning that there is an effect of active stretching on the acceleration of blood lactic acid recovery, the three asym.sig. 2-tailed (0.382)> 0.05 means that there is no difference in the effect between massage and active stretching on the acceleration of lactic acid recovery.","PeriodicalId":34660,"journal":{"name":"Halaman Olahraga Nusantara","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"69707650","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}