Pub Date : 2023-07-19DOI: 10.32493/j.pdl.v6i1.32182
Rina Arum Prastyanti, S. Sutrasno
Pasar Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo berdiri sejak tahun 1999 memiliki 75 pelaku usaha yang menempati kios dan 17 pelaku usaha “oprokan”. Latarbelakang pelaku usaha di cemani berbeda-beda mayoritas pelaku usaha mengenyam pendidikan tertinggi SMA. Dalam melaksanakan pekerjaannya sebagai pelaku usaha, belum begitu memahami arti penting perjanjian. Permasalahan yang timbul dalam aktivitas bisnisnya, pelaku usaha sering kali menggunakan perjanjian lisan yang serta merta sering tidak disadari namun sudah terjadi kesepakatan, misalnya dalam kegiatan berbelanja untuk kebutuhan sehari-hari, hutang-piutang dengan sahabat, dan lain-lain. Bisa dikatakan bahwa 2 perjanjian lisan sering dijumpai dan digunakan oleh pelaku usaha di Pasar Cemani. Pelaku usaha tidak menyadari arti penting perjanjian tertulis. Kebiasaan menggunakan perjanjian akan menjadi berdampak apabila timbul masalah dan kerugian yang besar, maka salah satu pihak yang diduga melakukan wanprestasi akan mengelak atau melakukan pembelaan dengan cara tidak mengakui/menyangkal telah membuat perjanjian lisan tersebut. Fakta yang ada di pasar Cemani, masih banyak para pedagang pasar yang melakukan jual beli dengan suplyer produk-produk dagangan hanya dengan perjanjian lisan.
{"title":"Pendampingan Contract Drafting bagi Pelaku Usaha di Pasar Cemani, Sukoharjo","authors":"Rina Arum Prastyanti, S. Sutrasno","doi":"10.32493/j.pdl.v6i1.32182","DOIUrl":"https://doi.org/10.32493/j.pdl.v6i1.32182","url":null,"abstract":"Pasar Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo berdiri sejak tahun 1999 memiliki 75 pelaku usaha yang menempati kios dan 17 pelaku usaha “oprokan”. Latarbelakang pelaku usaha di cemani berbeda-beda mayoritas pelaku usaha mengenyam pendidikan tertinggi SMA. Dalam melaksanakan pekerjaannya sebagai pelaku usaha, belum begitu memahami arti penting perjanjian. Permasalahan yang timbul dalam aktivitas bisnisnya, pelaku usaha sering kali menggunakan perjanjian lisan yang serta merta sering tidak disadari namun sudah terjadi kesepakatan, misalnya dalam kegiatan berbelanja untuk kebutuhan sehari-hari, hutang-piutang dengan sahabat, dan lain-lain. Bisa dikatakan bahwa 2 perjanjian lisan sering dijumpai dan digunakan oleh pelaku usaha di Pasar Cemani. Pelaku usaha tidak menyadari arti penting perjanjian tertulis. Kebiasaan menggunakan perjanjian akan menjadi berdampak apabila timbul masalah dan kerugian yang besar, maka salah satu pihak yang diduga melakukan wanprestasi akan mengelak atau melakukan pembelaan dengan cara tidak mengakui/menyangkal telah membuat perjanjian lisan tersebut. Fakta yang ada di pasar Cemani, masih banyak para pedagang pasar yang melakukan jual beli dengan suplyer produk-produk dagangan hanya dengan perjanjian lisan.","PeriodicalId":34791,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Dharma Laksana","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86774605","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-19DOI: 10.32493/j.pdl.v6i1.32193
Agus Sumanto, Maqbula Arochman, Mega Rosdiana
Tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada mahasiswa Akademi Farmasi Yannas Husada Bangkalan tentang laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Diharapkan mahasiswa Akademi Farmasi mampu menyusun laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia, serta dapat membuat laporan harga pokok produksi dan dapat menentukan harga jual obat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini pada pada tahap pertama dilakukan survey awal untuk memahami kondisi dan pengetahuan mahasiswa Akademi Farmasi Yannas Husada Bangkalan tentang laporan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Tahap kedua dengan melakukan penyuluhan kepada mahasiswa Akademi Farmasi Yannas Husada Bangkalan. Kemudian tahap selanjutnya akan dilakukan pendampingan pembuatan laporan keuangan bagi mahasiswa dihubungkan dengan ilmu yang mereka dapat di perkuliahan, seperti menentukan harga pokok obat yang diracik dan menentukan harga jual obat di apotek. Pengabdian kepada Masyarakat tentang Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Sesuai Dengan Stamdar Akuntansi Keuangan (SAK) pada Mahasiswa Akademi Farmasi Yannas Husada Bangkalan telah dapat dilakukan dengan baik dan tanpa halangan yang berarti. Dengan Kerjasama tim pengabdian yang baik dan peran aktif dari peserta yaitu mahasiswa Akademi Farmasi Yannas Husada Bangkalan maka semuanya berjalan dengan baik dan lancar.
{"title":"Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Sesuai Dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) pada Mahasiswa Akademi Yannas Husada Bangkalan","authors":"Agus Sumanto, Maqbula Arochman, Mega Rosdiana","doi":"10.32493/j.pdl.v6i1.32193","DOIUrl":"https://doi.org/10.32493/j.pdl.v6i1.32193","url":null,"abstract":"Tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada mahasiswa Akademi Farmasi Yannas Husada Bangkalan tentang laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Diharapkan mahasiswa Akademi Farmasi mampu menyusun laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia, serta dapat membuat laporan harga pokok produksi dan dapat menentukan harga jual obat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini pada pada tahap pertama dilakukan survey awal untuk memahami kondisi dan pengetahuan mahasiswa Akademi Farmasi Yannas Husada Bangkalan tentang laporan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Tahap kedua dengan melakukan penyuluhan kepada mahasiswa Akademi Farmasi Yannas Husada Bangkalan. Kemudian tahap selanjutnya akan dilakukan pendampingan pembuatan laporan keuangan bagi mahasiswa dihubungkan dengan ilmu yang mereka dapat di perkuliahan, seperti menentukan harga pokok obat yang diracik dan menentukan harga jual obat di apotek. Pengabdian kepada Masyarakat tentang Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Sesuai Dengan Stamdar Akuntansi Keuangan (SAK) pada Mahasiswa Akademi Farmasi Yannas Husada Bangkalan telah dapat dilakukan dengan baik dan tanpa halangan yang berarti. Dengan Kerjasama tim pengabdian yang baik dan peran aktif dari peserta yaitu mahasiswa Akademi Farmasi Yannas Husada Bangkalan maka semuanya berjalan dengan baik dan lancar.","PeriodicalId":34791,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Dharma Laksana","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77656426","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-19DOI: 10.32493/j.pdl.v6i1.32185
Kurnisar Kurnisar, Sri Artati Waluyati, Edwin Nurdiansyah, Puspa Dianti
Pengabdian ini bertujuan untuk membantu guru di SMP Srijaya Negara Palembang untuk melakukan penyusunan RPP berbasis TPACK karena perkembangan pada pembelajaran Abad 21 menuntut digunakannya iptek dalam sebuah pembelajaran. Metode dan bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah pembinaan keterampilan melalui pelatihan yang dilakukan dengan teknik ceramah untuk menyampaikan materi mengenai RPP berbasis TPACK yang kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab serta diskusi, pendampingan, penugasan secara mandiri dalam membuat RPP berbasis TPACK dan terakhir peserta pengabdian akan mempresentasikan RPP berbasis TPACK yang telah dibuat serta akan diberikan masukan oleh tim pengabdian. Untuk mengukur peningkatan pemahaman dan keterampilan peserta pengabdian maka digunakan alat evaluasi berupa tes dan penilaian produk. Hasil pelatihan menunjukkan terjadi peningkatan pemahaman peserta terhadap materi pelatihan yang diberikan. Terlihat pada tabel bahwa skor rata-rata pada saat pretest adalah 47,2 dan postets 57,2 maka terdapat selisih sebesar 10, dan didapati N Gain sebesar 0,18 dengan kategori rendah. Selain itu jika dilihat dari produk yang dihasilkan maka persentase kemampuan peserta pengabdian dalam mempersiapkan perangkat pembelajaran terutama RPP yang berbasis TPACK adalah sebesar 95.1% dan masuk kategori sangat baik, hal ini menunjukan kegiatan pelatihan telah mampu memberikan peningkatan kompetensi bagi guru guru terkait RPP berbasis TPACK.
{"title":"Pelatihan Pembuatan RPP Berbasis Tpack bagi Guru SMP Srijaya Negara Palembang","authors":"Kurnisar Kurnisar, Sri Artati Waluyati, Edwin Nurdiansyah, Puspa Dianti","doi":"10.32493/j.pdl.v6i1.32185","DOIUrl":"https://doi.org/10.32493/j.pdl.v6i1.32185","url":null,"abstract":"Pengabdian ini bertujuan untuk membantu guru di SMP Srijaya Negara Palembang untuk melakukan penyusunan RPP berbasis TPACK karena perkembangan pada pembelajaran Abad 21 menuntut digunakannya iptek dalam sebuah pembelajaran. Metode dan bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah pembinaan keterampilan melalui pelatihan yang dilakukan dengan teknik ceramah untuk menyampaikan materi mengenai RPP berbasis TPACK yang kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab serta diskusi, pendampingan, penugasan secara mandiri dalam membuat RPP berbasis TPACK dan terakhir peserta pengabdian akan mempresentasikan RPP berbasis TPACK yang telah dibuat serta akan diberikan masukan oleh tim pengabdian. Untuk mengukur peningkatan pemahaman dan keterampilan peserta pengabdian maka digunakan alat evaluasi berupa tes dan penilaian produk. Hasil pelatihan menunjukkan terjadi peningkatan pemahaman peserta terhadap materi pelatihan yang diberikan. Terlihat pada tabel bahwa skor rata-rata pada saat pretest adalah 47,2 dan postets 57,2 maka terdapat selisih sebesar 10, dan didapati N Gain sebesar 0,18 dengan kategori rendah. Selain itu jika dilihat dari produk yang dihasilkan maka persentase kemampuan peserta pengabdian dalam mempersiapkan perangkat pembelajaran terutama RPP yang berbasis TPACK adalah sebesar 95.1% dan masuk kategori sangat baik, hal ini menunjukan kegiatan pelatihan telah mampu memberikan peningkatan kompetensi bagi guru guru terkait RPP berbasis TPACK.","PeriodicalId":34791,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Dharma Laksana","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87914818","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-19DOI: 10.32493/j.pdl.v6i1.32184
Jurnal Pengabdian Dharma, Laksana Mengabdi, Untuk Negeri, Sasi Agustin, B. Hadi, Santoso Dwidjosumarno, Yayah Atmajawati, Achmad Djuraidi, M. A. Kurniawan, Ezra Amelia
Mitra yang dalam hal ini guru – guru SMA IPIEMS Surabaya, tingkat literasi akan pasar modal dan investasi pada saham masih tergolong “rendah”. Literasi pasar modal awal mengenai manfaat investasi dan produk investasi di pasar modal telah dilaksanakan pada tanggal 17 Pebruari 2023. Literasi ini perlu dilanjutkan dengan pemahaman tentang Rekening Efek (manfaat dan cara pembukaan Rekening Efek), karena dengan memiliki Rekening Efek merupakan tanda bukti telah menjadi pemodal di pasar modal (BEI, 2019). Komunitas guru di SMA IPIEMS Surabaya berkeinginan mengembangkan dana yang ada untuk investasi bagi keperluan di masa depan sebagai persiapan di hari tua setelah mereka pensiun sebagai guru, sehingga diperlukan memiliki Rekening Efek. Diharapkan setelah komunitas guru melakukan pembukaan Rekening Efek (Opening Account), maka mereka dapat meramaikan pasar modal ke depannya, di samping memberikan keuntungan (return) secara individu sebagai pemilik saham
{"title":"Pengabdian Kepada Mayarakat (PKM) Literasi Pasar Modal Komunitas Guru di SMA Ipiems Surabaya (Tahap II: Pembukaan Rekening Efek)","authors":"Jurnal Pengabdian Dharma, Laksana Mengabdi, Untuk Negeri, Sasi Agustin, B. Hadi, Santoso Dwidjosumarno, Yayah Atmajawati, Achmad Djuraidi, M. A. Kurniawan, Ezra Amelia","doi":"10.32493/j.pdl.v6i1.32184","DOIUrl":"https://doi.org/10.32493/j.pdl.v6i1.32184","url":null,"abstract":"Mitra yang dalam hal ini guru – guru SMA IPIEMS Surabaya, tingkat literasi akan pasar modal dan investasi pada saham masih tergolong “rendah”. Literasi pasar modal awal mengenai manfaat investasi dan produk investasi di pasar modal telah dilaksanakan pada tanggal 17 Pebruari 2023. Literasi ini perlu dilanjutkan dengan pemahaman tentang Rekening Efek (manfaat dan cara pembukaan Rekening Efek), karena dengan memiliki Rekening Efek merupakan tanda bukti telah menjadi pemodal di pasar modal (BEI, 2019). Komunitas guru di SMA IPIEMS Surabaya berkeinginan mengembangkan dana yang ada untuk investasi bagi keperluan di masa depan sebagai persiapan di hari tua setelah mereka pensiun sebagai guru, sehingga diperlukan memiliki Rekening Efek. Diharapkan setelah komunitas guru melakukan pembukaan Rekening Efek (Opening Account), maka mereka dapat meramaikan pasar modal ke depannya, di samping memberikan keuntungan (return) secara individu sebagai pemilik saham ","PeriodicalId":34791,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Dharma Laksana","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72608057","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-19DOI: 10.32493/j.pdl.v6i1.32194
Dwi Bhakti Iriantini, Redy Eko H.S, Giyana Giyana
Kewirausahaan merupakan bidang yang masih kurang diminati oleh kalangan Mahasiswa. walaupun sudah banyak upaya yang dilaksanakan oleh pemerintah dan pihak swasta , namun masih perlu dukungan banyak pihak, Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk menanamkan jiwa kewirausahaan sejak dini pada mahasiswa. Diharapkan pada waktu yang akan datang para mahasiswa menjadi wirausahawan yang handal dan professional. , Kegiatan ini dilakukan oleh team pengabdi masyarakat FEB UWKS dan bekerja sama dengan Direktur Akademi Farmasi Yanna Husada Bangkalan, dari bulan April 2023 sampai Juli 2023. Jumlah mahasiswa yang dibina dalam kewirausahaan sebanyak 40 orang, metode pelaksanaan kegiatan ini menggunakan pendekatan pelatihan kewirausahaan disertai contoh pembuatan produk makanan frozen. Adapun pelaksanaan kegiatan pelatihan dilakukan dengan pemberian materi membangun jiwa kewirausahaan serta pembuatan makanan frozen
{"title":"Pelatihan Kewirausahaan bagi Mahasiswa Akademi Farmasi Yannas Husada Bangkalan Madura","authors":"Dwi Bhakti Iriantini, Redy Eko H.S, Giyana Giyana","doi":"10.32493/j.pdl.v6i1.32194","DOIUrl":"https://doi.org/10.32493/j.pdl.v6i1.32194","url":null,"abstract":"Kewirausahaan merupakan bidang yang masih kurang diminati oleh kalangan Mahasiswa. walaupun sudah banyak upaya yang dilaksanakan oleh pemerintah dan pihak swasta , namun masih perlu dukungan banyak pihak, Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk menanamkan jiwa kewirausahaan sejak dini pada mahasiswa. Diharapkan pada waktu yang akan datang para mahasiswa menjadi wirausahawan yang handal dan professional. , Kegiatan ini dilakukan oleh team pengabdi masyarakat FEB UWKS dan bekerja sama dengan Direktur Akademi Farmasi Yanna Husada Bangkalan, dari bulan April 2023 sampai Juli 2023. Jumlah mahasiswa yang dibina dalam kewirausahaan sebanyak 40 orang, metode pelaksanaan kegiatan ini menggunakan pendekatan pelatihan kewirausahaan disertai contoh pembuatan produk makanan frozen. Adapun pelaksanaan kegiatan pelatihan dilakukan dengan pemberian materi membangun jiwa kewirausahaan serta pembuatan makanan frozen","PeriodicalId":34791,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Dharma Laksana","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90223048","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-19DOI: 10.32493/j.pdl.v6i1.32188
Ilham Zitri, Rifaid Rifaid, Riza Umami
Kegiatan Terkait Rekrutmen, Pelatihan, dan Pendampingan yang Diberikan Kepada Pengurus Baru Bumdes, Kepedulian dan semangat untuk memampukan masyarakat desa hingga siap menerapkan otonomi daerah menginspirasi Desa Karang Bongkot untuk Memperkuat Perekonomian Lokal, yang dikemas dalam tulisan ini. kegiatan pelatihan dan pendampingan. Tujuan dari program ini adalah untuk memperkuat perekonomian desa. Berdasarkan temuan observasi, berbagai permasalahan yang disampaikan pemerintah desa setelah UU Desa disahkan antara lain adalah pentingnya perbaikan tata kelola desa agar tata kelola pemerintahan yang lebih baik dapat muncul. Kurangnya sistem checks and balances di lembaga desa, khususnya antara pemerintah desa dan sebagian masyarakat sipil. Inilah salah satu kelemahan yang dapat ditemukan dalam praktek pemerintahan desa, yang merupakan salah satu kelemahan yang dapat diidentifikasi. Dikarenakan kuatnya dominasi kepala desa dalam penyelenggaraan pemerintahan desa, maka fungsi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai lembaga legislatif di desa yang salah satu fungsinya adalah mengawasi jalannya pemerintahan desa menjadi tidak maksimal. belum terasa. Akibatnya, sistem belum dibangun. Salah satu alasannya adalah fungsi BPD adalah memantau jalannya pemerintahan desa. Faktor utama yang menyebabkan kondisi ini adalah rendahnya sumber daya manusia yang dimiliki oleh desa. Hal ini disebabkan selama ini program-program yang ditujukan untuk peningkatan kapasitas pemerintahan di desa, baik dari pemerintah daerah maupun lembaga lainnya, hanya dipusatkan pada peningkatan kapasitas pemerintahan desa, sedangkan pengurus BUMDes tetap berjalan. Akibat yang paling nyata dari ketiadaan sistem check and balances adalah meningkatnya peluang korupsi yang signifikan di desa-desa. Peluang tersebut dihasilkan dari pengelolaan anggaran yang sebenarnya secara rutin memberikan peluang penggunaan uang untuk kegiatan yang tidak terkait dengan pembangunan. Persoalan lain yang membuat pengelolaan keuangan di pedesaan semakin sulit diatur adalah adanya kelompok lobi di dalam masyarakat. Hal terpenting yang perlu dilakukan untuk menghilangkan berbagai potensi penyimpangan adalah meningkatkan keterlibatan lembaga desa dan masyarakat. Hal ini diperlukan agar muncul semangat untuk mengawal proses penggerakan pemerintahan desa menuju “good village governance”. Penataan yang bermanfaat bagi desa ini bertujuan untuk menghasilkan pertanggungjawaban keuangan desa yang sebelumnya hanya hadir pada tataran pertanggungjawaban administratif namun kini hadir pula pada tataran pertanggungjawaban substantif.
{"title":"Pelatihan Dan Pendampingan Rekrutmen Pengurus Baru BumDes Desa Karang Bongkot Guna Penguatan Ekonomi Desa","authors":"Ilham Zitri, Rifaid Rifaid, Riza Umami","doi":"10.32493/j.pdl.v6i1.32188","DOIUrl":"https://doi.org/10.32493/j.pdl.v6i1.32188","url":null,"abstract":"Kegiatan Terkait Rekrutmen, Pelatihan, dan Pendampingan yang Diberikan Kepada Pengurus Baru Bumdes, Kepedulian dan semangat untuk memampukan masyarakat desa hingga siap menerapkan otonomi daerah menginspirasi Desa Karang Bongkot untuk Memperkuat Perekonomian Lokal, yang dikemas dalam tulisan ini. kegiatan pelatihan dan pendampingan. Tujuan dari program ini adalah untuk memperkuat perekonomian desa. Berdasarkan temuan observasi, berbagai permasalahan yang disampaikan pemerintah desa setelah UU Desa disahkan antara lain adalah pentingnya perbaikan tata kelola desa agar tata kelola pemerintahan yang lebih baik dapat muncul. Kurangnya sistem checks and balances di lembaga desa, khususnya antara pemerintah desa dan sebagian masyarakat sipil. Inilah salah satu kelemahan yang dapat ditemukan dalam praktek pemerintahan desa, yang merupakan salah satu kelemahan yang dapat diidentifikasi. Dikarenakan kuatnya dominasi kepala desa dalam penyelenggaraan pemerintahan desa, maka fungsi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai lembaga legislatif di desa yang salah satu fungsinya adalah mengawasi jalannya pemerintahan desa menjadi tidak maksimal. belum terasa. Akibatnya, sistem belum dibangun. Salah satu alasannya adalah fungsi BPD adalah memantau jalannya pemerintahan desa. Faktor utama yang menyebabkan kondisi ini adalah rendahnya sumber daya manusia yang dimiliki oleh desa. Hal ini disebabkan selama ini program-program yang ditujukan untuk peningkatan kapasitas pemerintahan di desa, baik dari pemerintah daerah maupun lembaga lainnya, hanya dipusatkan pada peningkatan kapasitas pemerintahan desa, sedangkan pengurus BUMDes tetap berjalan. Akibat yang paling nyata dari ketiadaan sistem check and balances adalah meningkatnya peluang korupsi yang signifikan di desa-desa. Peluang tersebut dihasilkan dari pengelolaan anggaran yang sebenarnya secara rutin memberikan peluang penggunaan uang untuk kegiatan yang tidak terkait dengan pembangunan. Persoalan lain yang membuat pengelolaan keuangan di pedesaan semakin sulit diatur adalah adanya kelompok lobi di dalam masyarakat. Hal terpenting yang perlu dilakukan untuk menghilangkan berbagai potensi penyimpangan adalah meningkatkan keterlibatan lembaga desa dan masyarakat. Hal ini diperlukan agar muncul semangat untuk mengawal proses penggerakan pemerintahan desa menuju “good village governance”. Penataan yang bermanfaat bagi desa ini bertujuan untuk menghasilkan pertanggungjawaban keuangan desa yang sebelumnya hanya hadir pada tataran pertanggungjawaban administratif namun kini hadir pula pada tataran pertanggungjawaban substantif.","PeriodicalId":34791,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Dharma Laksana","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78001064","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-19DOI: 10.32493/j.pdl.v6i1.32166
Leni Susanti, Cholisa Rosanti
Saat ini strategi pemasaran menggunakan sosial media memang banyak digunakan oleh pebisnis. Sosial media dikenal cukup efektif untuk menjalankan strategi pemasaran, salah satunya WhatsApp. WhatsApp menjadi salah satu aplikasi perpesanan yang memungkinkan pengguna mengirim pesan, dokumen, gambar, panggilan gambar serta video secara gratis. Aplikasi ini pun mengembangkan WhatsApp Bisnis yang ditujukan bagi pebisnis untuk memasarkan produknya dengan mudah. Salah satu alasan mengapa perlu melakukan pemasaran melalui WhatsApp yaitu kemungkinan banyak pelanggan yang sudah menggunakan aplikasi tersebut. Pebisnis juga harus lebih inovatif dalam melakukan promosi karena aplikasi tersebut tidak menjual ruang iklan seperti sosial media lain. Oleh karena itu, pebisnis perlu memahami dan mengembangkan strategi pemasaran khusus untuk WhatsApp. Aplikasi perpesanan tersebut didesain untuk memudahkan pebisnis untuk lebih fokus dalam melayani pelanggan. Selain itu, WhatsApp untuk bisnis ini cukup aman sehingga pebisnis dapat membedakannya dari akun pribadi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Desa Karangsari Kecamatan Karanganyar Kabupaten Pekalongan mendapat sambutan yang sangat baik dan antusiasme yang tinggi baik dari warga maupun peserta yang mengikuti via online. Peserta sosialisasi memiliki kemauan yang besar untuk mendapat informasi dan pengetahuan tentang optimalkan aplikasi WhatsApp.
{"title":"Optimalisasi Aplikasi Whatsapp untuk Bisnis Bagi Generasi Z","authors":"Leni Susanti, Cholisa Rosanti","doi":"10.32493/j.pdl.v6i1.32166","DOIUrl":"https://doi.org/10.32493/j.pdl.v6i1.32166","url":null,"abstract":"Saat ini strategi pemasaran menggunakan sosial media memang banyak digunakan oleh pebisnis. Sosial media dikenal cukup efektif untuk menjalankan strategi pemasaran, salah satunya WhatsApp. WhatsApp menjadi salah satu aplikasi perpesanan yang memungkinkan pengguna mengirim pesan, dokumen, gambar, panggilan gambar serta video secara gratis. Aplikasi ini pun mengembangkan WhatsApp Bisnis yang ditujukan bagi pebisnis untuk memasarkan produknya dengan mudah. Salah satu alasan mengapa perlu melakukan pemasaran melalui WhatsApp yaitu kemungkinan banyak pelanggan yang sudah menggunakan aplikasi tersebut. Pebisnis juga harus lebih inovatif dalam melakukan promosi karena aplikasi tersebut tidak menjual ruang iklan seperti sosial media lain. Oleh karena itu, pebisnis perlu memahami dan mengembangkan strategi pemasaran khusus untuk WhatsApp. Aplikasi perpesanan tersebut didesain untuk memudahkan pebisnis untuk lebih fokus dalam melayani pelanggan. Selain itu, WhatsApp untuk bisnis ini cukup aman sehingga pebisnis dapat membedakannya dari akun pribadi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Desa Karangsari Kecamatan Karanganyar Kabupaten Pekalongan mendapat sambutan yang sangat baik dan antusiasme yang tinggi baik dari warga maupun peserta yang mengikuti via online. Peserta sosialisasi memiliki kemauan yang besar untuk mendapat informasi dan pengetahuan tentang optimalkan aplikasi WhatsApp.","PeriodicalId":34791,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Dharma Laksana","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90536528","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-19DOI: 10.32493/j.pdl.v6i1.32171
N. Kholidah, Panca Kurniati
Kegiatan ini bertujuan untuk untuk meningkatkan pemahaman mengenai kesadaran berinvestasi di era modern seperti saat ini pada Gen-Z para pemuda karang taruna di desa Karangsari Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan. Metode yang dilakukan adalah ceramah dimana para narasumber memberikan materi tentang pengenalan dana darurat dan diskusi dengan tanya jawab. Kegiatan ini dilakukan melalui tahap perencanaan, tahap persiapan dan pelaksanaan. Tahap perencanaan meliputi survey awal, pemantapan dan penentuan lokasi pelaksanaan dan sasaran peserta kegiatan. Setelah disetujui lanjut ke tahap pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat. Tahap ini akan diberikan penjelasan mengenai Pengenalan Dana Darurat Untuk Generasi Muda di Karangsari. Sesi ini menitikberatkan pada pemberian penjelasan mengenai jenis investasi, mengapa perlu berinvestasi, manfaat investasi saham bagi milenial, pasar modal syariah, investasi saham syariah, cara investasi saham, daftar saham. Hasil dari Pengabdian Kepada Masyarakat yaitu pada generasi Z telah memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik mengenai strategi investasi yang tepat.
{"title":"Sosialisasi Investasi pada Generasi Z pada Pasar Modal Syariah","authors":"N. Kholidah, Panca Kurniati","doi":"10.32493/j.pdl.v6i1.32171","DOIUrl":"https://doi.org/10.32493/j.pdl.v6i1.32171","url":null,"abstract":"Kegiatan ini bertujuan untuk untuk meningkatkan pemahaman mengenai kesadaran berinvestasi di era modern seperti saat ini pada Gen-Z para pemuda karang taruna di desa Karangsari Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan. Metode yang dilakukan adalah ceramah dimana para narasumber memberikan materi tentang pengenalan dana darurat dan diskusi dengan tanya jawab. Kegiatan ini dilakukan melalui tahap perencanaan, tahap persiapan dan pelaksanaan. Tahap perencanaan meliputi survey awal, pemantapan dan penentuan lokasi pelaksanaan dan sasaran peserta kegiatan. Setelah disetujui lanjut ke tahap pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat. Tahap ini akan diberikan penjelasan mengenai Pengenalan Dana Darurat Untuk Generasi Muda di Karangsari. Sesi ini menitikberatkan pada pemberian penjelasan mengenai jenis investasi, mengapa perlu berinvestasi, manfaat investasi saham bagi milenial, pasar modal syariah, investasi saham syariah, cara investasi saham, daftar saham. Hasil dari Pengabdian Kepada Masyarakat yaitu pada generasi Z telah memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik mengenai strategi investasi yang tepat.","PeriodicalId":34791,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Dharma Laksana","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90687809","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-19DOI: 10.32493/j.pdl.v6i1.32189
Iman Karyadi, Dijah Julindrastuti
Sejak akhir tahun 2019 dengan munculnya pandemi Covid-19, berbagai Negara di dunia dihadapkan pada masalah sosial dan ekonomi yang berdampak semakin terciptanya lingkungan ketidakpastian pada dunia usaha, sehingga banyak perusahaan yang terpaksa menutup usahanya dan tidak mampu mempertahankan kelangsungan bisnis di masa pandemi Covid-19 tersebut Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus berkomitmen untuk memperkuat Usaha Mokro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk segera bangkit dari imbas Pandemi Covid- 19, Tidak sekedar Mampu bertahan hidup / Sirvive tetapi juaga mampu naik kelas mengikuti perkembangan zaman., hingga saat sudah ada sebanyak 318 produk UMKM yang berhasil di kurasi oleh Rumah Kurasi. Sebanyak 17 UKM dikurasi dengan sasaran ke Pasar Ekspor; 42 UKM dikurasi ke Pasar Modern dan 259 UKM di Kurasi ke Pasar Tradisiona. , https//kominfo.jatimprov.go.id. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah agar Usaha Mikro kecil menengah (UMKM) khusunya yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Wisata Belanja Tugu di Stadion Velodrome Sawojajar Malang dapat mengelola Keuangannya secara efektif dan efisien sehingga kinerja keuangan akan meningkat serta diharapkan keberlangsungan/survival usaha akan lebih terjamin Pengabdian kepada Masyarakat ini diawali dengan memberikan pemaparan materi mengenai kebijakan dan strategi keuangan. sehingga para pelaku UMKM dapat memahami sistem administrasi dan strategi manajemen keuangan usaha, dengan demikian dapat diambil kebijakan dan solusi terbaik bagi UMKM dalam upaya menjaga survival usahanya.
{"title":"Pendampingan Pengelolaan Keuangan yang Efisien sebagai Upaya Menjaga Survival Usaha pada UMKM Wisata Belanja Velodrome Sawojajar Malang","authors":"Iman Karyadi, Dijah Julindrastuti","doi":"10.32493/j.pdl.v6i1.32189","DOIUrl":"https://doi.org/10.32493/j.pdl.v6i1.32189","url":null,"abstract":"Sejak akhir tahun 2019 dengan munculnya pandemi Covid-19, berbagai Negara di dunia dihadapkan pada masalah sosial dan ekonomi yang berdampak semakin terciptanya lingkungan ketidakpastian pada dunia usaha, sehingga banyak perusahaan yang terpaksa menutup usahanya dan tidak mampu mempertahankan kelangsungan bisnis di masa pandemi Covid-19 tersebut Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus berkomitmen untuk memperkuat Usaha Mokro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk segera bangkit dari imbas Pandemi Covid- 19, Tidak sekedar Mampu bertahan hidup / Sirvive tetapi juaga mampu naik kelas mengikuti perkembangan zaman., hingga saat sudah ada sebanyak 318 produk UMKM yang berhasil di kurasi oleh Rumah Kurasi. Sebanyak 17 UKM dikurasi dengan sasaran ke Pasar Ekspor; 42 UKM dikurasi ke Pasar Modern dan 259 UKM di Kurasi ke Pasar Tradisiona. , https//kominfo.jatimprov.go.id. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah agar Usaha Mikro kecil menengah (UMKM) khusunya yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Wisata Belanja Tugu di Stadion Velodrome Sawojajar Malang dapat mengelola Keuangannya secara efektif dan efisien sehingga kinerja keuangan akan meningkat serta diharapkan keberlangsungan/survival usaha akan lebih terjamin Pengabdian kepada Masyarakat ini diawali dengan memberikan pemaparan materi mengenai kebijakan dan strategi keuangan. sehingga para pelaku UMKM dapat memahami sistem administrasi dan strategi manajemen keuangan usaha, dengan demikian dapat diambil kebijakan dan solusi terbaik bagi UMKM dalam upaya menjaga survival usahanya.","PeriodicalId":34791,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Dharma Laksana","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87552753","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-19DOI: 10.32493/j.pdl.v6i1.32190
R. Rusmini, Fitrah Sari Wahyuni Harahap, Muhammad Wahyu Pratama, Muhammad Haidil Umam
Kreativitas adalah kemampuan untuk mempergunakan imajenasi dari berbagai kemungkinan yang diperoleh dari interaksi dan ide atau gagasan orang lain untuk membuat koneksi, mendapatkan hasil baru dan bermakna. Oleh karena itu guru perlu mengembangkankreativitas pada saat membuat media pembelajaran. Pelatihan media pembelajaran berbantuan Geo-Gebra guru TK YP Tridaya Mandiri bertujuan memberikan motivasi dan arahan membuat media pembelajaran yang kreatif. Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 5 Mei terdiri dari 7 orang peserta dalam bentuk workshop. Evaluasi pelatihan dengan memberikan tugas membuat animasi gerak sesuai ide peserta pelatihan. Hasil yang diperoleh kreativitas guru sangat signifikan. Berdasarkanobservasi pada saat proses pelatihan diperoleh gambaran tentang motivasi dan antusias peserta pelatihan sangat baik.
{"title":"Pelatihan Media Pembelajaran Berbantuan Geogebra Untuk Mengembangkan Kreativitas Guru TK YP Tridaya Mandiri","authors":"R. Rusmini, Fitrah Sari Wahyuni Harahap, Muhammad Wahyu Pratama, Muhammad Haidil Umam","doi":"10.32493/j.pdl.v6i1.32190","DOIUrl":"https://doi.org/10.32493/j.pdl.v6i1.32190","url":null,"abstract":"Kreativitas adalah kemampuan untuk mempergunakan imajenasi dari berbagai kemungkinan yang diperoleh dari interaksi dan ide atau gagasan orang lain untuk membuat koneksi, mendapatkan hasil baru dan bermakna. Oleh karena itu guru perlu mengembangkankreativitas pada saat membuat media pembelajaran. Pelatihan media pembelajaran berbantuan Geo-Gebra guru TK YP Tridaya Mandiri bertujuan memberikan motivasi dan arahan membuat media pembelajaran yang kreatif. Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 5 Mei terdiri dari 7 orang peserta dalam bentuk workshop. Evaluasi pelatihan dengan memberikan tugas membuat animasi gerak sesuai ide peserta pelatihan. Hasil yang diperoleh kreativitas guru sangat signifikan. Berdasarkanobservasi pada saat proses pelatihan diperoleh gambaran tentang motivasi dan antusias peserta pelatihan sangat baik.","PeriodicalId":34791,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Dharma Laksana","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79269970","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}