Pub Date : 2024-07-05DOI: 10.24821/jtks.v10i1.11215
Muhammad Rahman Athian, Suhartono Suhartono, Djuli Djatiprambudi
The art exhibition at the Brebes Toll Exit is a place where local artists can market their works directly to the public. Despite the exhibition not having a specific theme, the diversity of the artists' works is recognized as a strategy to attract buyers from various circles. This exhibition has shortcomings, such as limited space and management, but also has advantages, such as a strategic location and familial financial management. The artists sell their works directly on location, although they also market through their Instagram accounts. Despite deliveries being made online, there have been no complaints about fraud. Buyer trust is emphasized, even though there is no binding written agreement. This exhibition has a sales approach and governance that prioritizes familial aspects and mutual support among artists.
{"title":"Kajian Pemasaran Karya Seni Rupa di Ruang Alternatif: Studi Kasus Pameran Pasar Seni di Rest Area Heritage KM 260 B Banjaratma Brebes","authors":"Muhammad Rahman Athian, Suhartono Suhartono, Djuli Djatiprambudi","doi":"10.24821/jtks.v10i1.11215","DOIUrl":"https://doi.org/10.24821/jtks.v10i1.11215","url":null,"abstract":"The art exhibition at the Brebes Toll Exit is a place where local artists can market their works directly to the public. Despite the exhibition not having a specific theme, the diversity of the artists' works is recognized as a strategy to attract buyers from various circles. This exhibition has shortcomings, such as limited space and management, but also has advantages, such as a strategic location and familial financial management. The artists sell their works directly on location, although they also market through their Instagram accounts. Despite deliveries being made online, there have been no complaints about fraud. Buyer trust is emphasized, even though there is no binding written agreement. This exhibition has a sales approach and governance that prioritizes familial aspects and mutual support among artists.","PeriodicalId":348706,"journal":{"name":"JURNAL TATA KELOLA SENI","volume":"64 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141837175","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Manajemen Strategi untuk Sentra Industri Kecil Batik ‘Sekar Manggar’ Kabupaten Pemalang","authors":"Dyah Pitaloka Intan Puspitorukmi","doi":"10.24821/jtks.v9i1.9393","DOIUrl":"https://doi.org/10.24821/jtks.v9i1.9393","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":348706,"journal":{"name":"JURNAL TATA KELOLA SENI","volume":"64 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133006901","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
With the rapid advancement and use of cyber-physical systems, artificial intelligence (AI), big data, and the Internet of Things (IoT), we are now entering the era of planes, rockets
{"title":"Ilmu Pengetahuan sebagai Pondasi Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia dalam Berkesenian","authors":"W. Dana","doi":"10.24821/jtks.v9i1.9715","DOIUrl":"https://doi.org/10.24821/jtks.v9i1.9715","url":null,"abstract":"With the rapid advancement and use of cyber-physical systems, artificial intelligence (AI), big data, and the Internet of Things (IoT), we are now entering the era of planes, rockets","PeriodicalId":348706,"journal":{"name":"JURNAL TATA KELOLA SENI","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114944427","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Apa keunggulan seni dalam pemulihan kehidupan? Itu adalah sebuah pertanyaan besar—malah sangat besar—yang diajukan dalam dies natalis ISI Yogyakarta ini. Karena terlampau luas, kita boleh menjawabnya dengan cara apapun, serius maupun sambil lalu, praktis maupun teoretis, umum maupun khusus, makro maupun mikro. Saya ingin menjawabnya dengan melihat pengalaman Indonesia dan pengalaman pribadi. Tentu ini hanyalah salah satu alternatif jawaban. Ada suatu persoalan awal: Ketika saya bertindak, saya tidak terlalu berpikir. Ketika saya berpikir-pikir, kemungkinan besar saya jeda bertindak. Saya bekerja di dunia seni. Saat saya sedang bekerja, saya tidak memikirkan atau meragukan lagi bahwa saya menghargai kesenian. Misalnya, saat saya sedang menulis novel. Atau, saat sedang menulis surat kepada institusi yang akan mendukung festival yang kami selenggarakan. Saat berusaha memenuhi tenggat waktu. Saat bernegosiasi. Saat membuat proposal... Tapi, ketika diberi kesempatan merenung, maka saya mulai meragukan banyak hal. Apa itu seni? Apa itu kehidupan? Kenapa kehidupan perlu dipulihkan? Kenapa seni unggul dalam pemulihan kehidupan? (Atau, bagaimana seni bisa unggul dalam hal itu?) Kita, yang bekerja di dunia seni dan jujur, saya kira akan sampai pada kesimpulan ini: Kita tidak betul-betul tahu apa itu seni, tapi seni dipercaya oleh orang-orang yang menghidupnya sebagai sesuatu yang bernilai. “Seni” ada karena dihidupi dan dihidupkan manusia. Maka, kita tidak berangkat dari pertanyaan ontologis atau epistemologis. Kita tidak mulai dengan definisi. Tak bertanya lagi apa itu seni. Kita berangkat dari kehidupan: dari laku dan nilai (bagaimana “seni” dihidupi dan dipercaya berharga). Untuk melihat ini, sesungguhnya sangat penting untuk melakukan penelitian tentang ekonomi rumah tangga para “pekerja seni”, selain proses kekaryaan. Merekalah yang menghidupi dan menghidupkan seni.
{"title":"Keunggulan Seni dalam Pemulihan Kehidupan","authors":"A. Utami","doi":"10.24821/jtks.v9i1.9688","DOIUrl":"https://doi.org/10.24821/jtks.v9i1.9688","url":null,"abstract":"Apa keunggulan seni dalam pemulihan kehidupan? Itu adalah sebuah pertanyaan besar—malah sangat besar—yang diajukan dalam dies natalis ISI Yogyakarta ini. Karena terlampau luas, kita boleh menjawabnya dengan cara apapun, serius maupun sambil lalu, praktis maupun teoretis, umum maupun khusus, makro maupun mikro. Saya ingin menjawabnya dengan melihat pengalaman Indonesia dan pengalaman pribadi. Tentu ini hanyalah salah satu alternatif jawaban. Ada suatu persoalan awal: Ketika saya bertindak, saya tidak terlalu berpikir. Ketika saya berpikir-pikir, kemungkinan besar saya jeda bertindak. Saya bekerja di dunia seni. Saat saya sedang bekerja, saya tidak memikirkan atau meragukan lagi bahwa saya menghargai kesenian. Misalnya, saat saya sedang menulis novel. Atau, saat sedang menulis surat kepada institusi yang akan mendukung festival yang kami selenggarakan. Saat berusaha memenuhi tenggat waktu. Saat bernegosiasi. Saat membuat proposal... Tapi, ketika diberi kesempatan merenung, maka saya mulai meragukan banyak hal. Apa itu seni? Apa itu kehidupan? Kenapa kehidupan perlu dipulihkan? Kenapa seni unggul dalam pemulihan kehidupan? (Atau, bagaimana seni bisa unggul dalam hal itu?) Kita, yang bekerja di dunia seni dan jujur, saya kira akan sampai pada kesimpulan ini: Kita tidak betul-betul tahu apa itu seni, tapi seni dipercaya oleh orang-orang yang menghidupnya sebagai sesuatu yang bernilai. “Seni” ada karena dihidupi dan dihidupkan manusia. Maka, kita tidak berangkat dari pertanyaan ontologis atau epistemologis. Kita tidak mulai dengan definisi. Tak bertanya lagi apa itu seni. Kita berangkat dari kehidupan: dari laku dan nilai (bagaimana “seni” dihidupi dan dipercaya berharga). Untuk melihat ini, sesungguhnya sangat penting untuk melakukan penelitian tentang ekonomi rumah tangga para “pekerja seni”, selain proses kekaryaan. Merekalah yang menghidupi dan menghidupkan seni.","PeriodicalId":348706,"journal":{"name":"JURNAL TATA KELOLA SENI","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121170374","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The covid-19 pandemic has significantly impacted the implementation of performing arts at Taman Budaya Yogyakarta. This study aims to describe the governance of performing arts in Taman Budaya Yogyakarta during the covid-19 pandemic. This research is a qualitative descriptive research of phenomenology. The target of the study was UPT Taman Budaya Yogyakarta. The informants comprised six: the Head of UPT, the Cultural Arts Presentation and Development Section, the Cultural Arts Documentation and Information Section
2019冠状病毒病大流行严重影响了日惹塔曼布达亚表演艺术的开展。本研究旨在描述2019冠状病毒病大流行期间日惹市的表演艺术治理情况。本研究是现象学的定性描述研究。这项研究的目标是日惹UPT Taman Budaya。提供资料的人有六人:文化技术支助处处长、文化艺术展示和发展科、文化艺术文件和资料科
{"title":"Analisis Tata Kelola Seni Pertunjukan di Taman Budaya Yogyakarta","authors":"Ahmad Hasfi Alhazmi","doi":"10.24821/jtks.v9i1.8380","DOIUrl":"https://doi.org/10.24821/jtks.v9i1.8380","url":null,"abstract":"The covid-19 pandemic has significantly impacted the implementation of performing arts at Taman Budaya Yogyakarta. This study aims to describe the governance of performing arts in Taman Budaya Yogyakarta during the covid-19 pandemic. This research is a qualitative descriptive research of phenomenology. The target of the study was UPT Taman Budaya Yogyakarta. The informants comprised six: the Head of UPT, the Cultural Arts Presentation and Development Section, the Cultural Arts Documentation and Information Section","PeriodicalId":348706,"journal":{"name":"JURNAL TATA KELOLA SENI","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130370043","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengembangan Strategi pada Rumah Produksi Cinemajestic Pictures Tangerang","authors":"Ivana Angela","doi":"10.24821/jtks.v9i1.7950","DOIUrl":"https://doi.org/10.24821/jtks.v9i1.7950","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":348706,"journal":{"name":"JURNAL TATA KELOLA SENI","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131859567","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perencanaan Strategi Ekspansif dalam Pengelolaan Organisasi Nirlaba Art Music Today","authors":"Florentina Krisanti Ayuningati Gitomartoyo","doi":"10.24821/jtks.v9i1.7900","DOIUrl":"https://doi.org/10.24821/jtks.v9i1.7900","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":348706,"journal":{"name":"JURNAL TATA KELOLA SENI","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132403634","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Strategi Pengembangan Organisasi Pertunjukan Musik Klasik Jakarta City Philharmonic (JCP) Menggunakan Analisis SWOT","authors":"Hernanda Aditya Dwi Laksana, Fariz Al Hazmi","doi":"10.24821/jtks.v8i2.6359","DOIUrl":"https://doi.org/10.24821/jtks.v8i2.6359","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":348706,"journal":{"name":"JURNAL TATA KELOLA SENI","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125845842","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Inovasi Pengembangan Promosi Produk Seni Unggulan Sanggar Tari Wan Sendari Batam","authors":"Mega lestari Silalahi","doi":"10.24821/jtks.v8i2.6857","DOIUrl":"https://doi.org/10.24821/jtks.v8i2.6857","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":348706,"journal":{"name":"JURNAL TATA KELOLA SENI","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128608593","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}