Risa Hude Umar, Shulhana Mokhtar, Rasfayanah, A. Tenri Sanna Arifuddin, Ahmad Ardhani Pratama
Telinga merupakan salah satu alat panca indra pada manusia, salah satu fungsinya menerima gelombang suara yang kemudian diubah menjadi impuls listrik dan diteruskan ke otak melalui saraf pendengaran. Telinga bagian dalam mempunyai peran sebagai indra pengatur keseimbangan atau organ vestibular. Dengan meningkatnya teknologi audiovisual dan telekomunikasi saat ini, penggunaan headset untuk mendengarkan musik meningkat pada kalangan remaja. Hal itu dapat menimbulkan bising kronik serta munculnya gejala-gejala gangguan telinga seperti gatal, nyeri, terasa berdengung, yang pada akhirnya dapat mengganggu fungsi pendengaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebiasaan penggunaan headset terhadap gangguan telinga dan gangguan pendengaran. Metode penelitian ini adalah literature review dengan desain narrative review. Hasil penelitian didapatkan Kebiasaan penggunaan headset terhadap gangguan telinga dan pendengaran disebabkan oleh penggunaan frekuensi dan durasi yang lebih sering sehingga pada gangguan telinga mengakibatktan gangguan nyeri dan gatal, dan pada gangguan pendengaran mengakibatkan tuli sensorineural, tuli ringan, tuli sedang, otalgia dan tinitus. Kesimpulan penelitian ini bahwa adanya pengaruh kebiasaan penggunaan headset terhadap gangguan telinga dan gangguan pendengaran.
{"title":"Pengaruh Kebiasaan Penggunaan Headset terhadap Gangguan Telinga","authors":"Risa Hude Umar, Shulhana Mokhtar, Rasfayanah, A. Tenri Sanna Arifuddin, Ahmad Ardhani Pratama","doi":"10.33096/fmj.v3i10.301","DOIUrl":"https://doi.org/10.33096/fmj.v3i10.301","url":null,"abstract":"Telinga merupakan salah satu alat panca indra pada manusia, salah satu fungsinya menerima gelombang suara yang kemudian diubah menjadi impuls listrik dan diteruskan ke otak melalui saraf pendengaran. Telinga bagian dalam mempunyai peran sebagai indra pengatur keseimbangan atau organ vestibular. Dengan meningkatnya teknologi audiovisual dan telekomunikasi saat ini, penggunaan headset untuk mendengarkan musik meningkat pada kalangan remaja. Hal itu dapat menimbulkan bising kronik serta munculnya gejala-gejala gangguan telinga seperti gatal, nyeri, terasa berdengung, yang pada akhirnya dapat mengganggu fungsi pendengaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebiasaan penggunaan headset terhadap gangguan telinga dan gangguan pendengaran. Metode penelitian ini adalah literature review dengan desain narrative review. Hasil penelitian didapatkan Kebiasaan penggunaan headset terhadap gangguan telinga dan pendengaran disebabkan oleh penggunaan frekuensi dan durasi yang lebih sering sehingga pada gangguan telinga mengakibatktan gangguan nyeri dan gatal, dan pada gangguan pendengaran mengakibatkan tuli sensorineural, tuli ringan, tuli sedang, otalgia dan tinitus. Kesimpulan penelitian ini bahwa adanya pengaruh kebiasaan penggunaan headset terhadap gangguan telinga dan gangguan pendengaran.","PeriodicalId":358917,"journal":{"name":"FAKUMI MEDICAL JOURNAL: Jurnal Mahasiswa Kedokteran","volume":"312 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140457533","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis sedangkan COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2. Selama pandemi, gangguan pernapasan diperparah oleh infeksi COVID-19 terutama berlaku untuk pasien dengan tuberkulosis paru yang sangat rentan terhadap infeksi virus. Untuk mengetahui gambaran radiologi pneumonia viral causa covid-19 pada pasien TB Paru. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan desain penelitian narrative review yang menggunakan elektronik based yang terakreditasi. Hasil akhir dari pencarian dan penyaringan artikel didapatkan 10 artikel yang relevan untuk digunakan dalam narrative review ini yang membahas mengenai gambaran radiologi pneumonia viral causa covid-19 pada pasien TB Paru. Sebagian besar pasien koinfeksi menunjukkan gejala dengan gambaran klinis dan temuan pencitraan pasien koinfeksi cenderung serupa dengan pasien tanpa TB adapun penemuan pencitraan terbanyak yang ditemukan pada pasien koinfeksi ialah ground glass opacity, kavitas, infiltrate.
{"title":"Gambaran Radiologi Pneumonia Viral Causa Covid-19 pada Pasien TB Paru","authors":"Fitri Alfiah Zahrah, Shofiyah Latief, Andi Rompegading, Febie Irsandy, Erwin Arief","doi":"10.33096/fmj.v3i10.354","DOIUrl":"https://doi.org/10.33096/fmj.v3i10.354","url":null,"abstract":"Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis sedangkan COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2. Selama pandemi, gangguan pernapasan diperparah oleh infeksi COVID-19 terutama berlaku untuk pasien dengan tuberkulosis paru yang sangat rentan terhadap infeksi virus. Untuk mengetahui gambaran radiologi pneumonia viral causa covid-19 pada pasien TB Paru. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan desain penelitian narrative review yang menggunakan elektronik based yang terakreditasi. Hasil akhir dari pencarian dan penyaringan artikel didapatkan 10 artikel yang relevan untuk digunakan dalam narrative review ini yang membahas mengenai gambaran radiologi pneumonia viral causa covid-19 pada pasien TB Paru. Sebagian besar pasien koinfeksi menunjukkan gejala dengan gambaran klinis dan temuan pencitraan pasien koinfeksi cenderung serupa dengan pasien tanpa TB adapun penemuan pencitraan terbanyak yang ditemukan pada pasien koinfeksi ialah ground glass opacity, kavitas, infiltrate.","PeriodicalId":358917,"journal":{"name":"FAKUMI MEDICAL JOURNAL: Jurnal Mahasiswa Kedokteran","volume":"15 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140461623","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Leukemia limfoblastik akut (LLA) sering terjadi pada anak dengan insiden tiap tahun yang cenderung meningkat. Prosedur diagnostik CBC masih digunakan di Indonesia. Angka kematian negara berkembang masih lebih tinggi dibandingkan negara maju, salah satu faktornya keberhasilan dalam mendeteksi leukemia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran darah lengkap penderita LLA pada anak di RS Universitas Hasanuddin tahun 2022. Menggunakan metode cross sectional dengan desain deskriptif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dari 47 sampel, didapatkan 29 laki-laki (61,7%) dan 18 perempuan (38,3%). Usia terbanyak 0-<6 tahun yaitu 30 orang (63,8%). Distribusi hasil darah lengkap: nilai komponen darah normal yaitu, leukosit sebanyak 28 orang (59,6%), Limfosit sebanyak 27 orang (57,4%), Monosit sebanyak 23 orang (48,9%), Eosinofil sebanyak 17 orang (36,2%), Basofil sebanyak 46 orang (97,9%), trombosit sebanyak 36 orang (76,6%), MCV sebanyak 44 orang (93,6%), MCH sebanyak 39 orang (83,0%), dan MCHC sebanyak 45 orang (95,7%), sedangkan nilai komponen darah menurun, yaitu eritrosit sebanyak 29 orang (61,7%), hemoglobin sebanyak 32 orang (68,1%), hematokrit sebanyak 34 orang, dan Neutrofil sebanyak 20 orang (42,6%), serta nilai komponen darah meningkat yaitu Monosit sebanyak 23 orang (48,9%) dan Eosinofil sebanyak 17 orang (36,2%). Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan, pasien LLA pada anak di RS Universitas Hasanuddin tahun 2022 lebih banyak terjadi pada laki-laki dengan usia 0-<6 tahun. Berdasarkan pemeriksaan darah lengkap, nilai normal didaptkan pada leukosit, Limfosit, Monosit, Eosinofil, Basofil, trombosit, MCV, MCH, dan MCHC, menurun pada Neutrofil, eritrosit, hemoglobin, dan hematokrit, sedangkan meningkat pada Monosit dan Eosinofil.
{"title":"Gambaran Darah Lengkap Penderita Leukemia Limfoblastik Akut Anak di RS Universitas Hasanuddin Tahun 2022","authors":"Ollya Gaussyan Khalillah Akbar, Erlin Syahril, Asrini Safitri, Sri Julyani, Irna Diyana Kartika Kamaluddin","doi":"10.33096/fmj.v3i10.342","DOIUrl":"https://doi.org/10.33096/fmj.v3i10.342","url":null,"abstract":"Leukemia limfoblastik akut (LLA) sering terjadi pada anak dengan insiden tiap tahun yang cenderung meningkat. Prosedur diagnostik CBC masih digunakan di Indonesia. Angka kematian negara berkembang masih lebih tinggi dibandingkan negara maju, salah satu faktornya keberhasilan dalam mendeteksi leukemia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran darah lengkap penderita LLA pada anak di RS Universitas Hasanuddin tahun 2022. Menggunakan metode cross sectional dengan desain deskriptif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dari 47 sampel, didapatkan 29 laki-laki (61,7%) dan 18 perempuan (38,3%). Usia terbanyak 0-<6 tahun yaitu 30 orang (63,8%). Distribusi hasil darah lengkap: nilai komponen darah normal yaitu, leukosit sebanyak 28 orang (59,6%), Limfosit sebanyak 27 orang (57,4%), Monosit sebanyak 23 orang (48,9%), Eosinofil sebanyak 17 orang (36,2%), Basofil sebanyak 46 orang (97,9%), trombosit sebanyak 36 orang (76,6%), MCV sebanyak 44 orang (93,6%), MCH sebanyak 39 orang (83,0%), dan MCHC sebanyak 45 orang (95,7%), sedangkan nilai komponen darah menurun, yaitu eritrosit sebanyak 29 orang (61,7%), hemoglobin sebanyak 32 orang (68,1%), hematokrit sebanyak 34 orang, dan Neutrofil sebanyak 20 orang (42,6%), serta nilai komponen darah meningkat yaitu Monosit sebanyak 23 orang (48,9%) dan Eosinofil sebanyak 17 orang (36,2%). Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan, pasien LLA pada anak di RS Universitas Hasanuddin tahun 2022 lebih banyak terjadi pada laki-laki dengan usia 0-<6 tahun. Berdasarkan pemeriksaan darah lengkap, nilai normal didaptkan pada leukosit, Limfosit, Monosit, Eosinofil, Basofil, trombosit, MCV, MCH, dan MCHC, menurun pada Neutrofil, eritrosit, hemoglobin, dan hematokrit, sedangkan meningkat pada Monosit dan Eosinofil.","PeriodicalId":358917,"journal":{"name":"FAKUMI MEDICAL JOURNAL: Jurnal Mahasiswa Kedokteran","volume":"67 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140462149","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sistem Kardiovaskular penting dan penyakit kardiovaskular adalah penyebab utama kematian di dunia. Faktor risiko seperti gaya hidup buruk, diet tidak sehat, merokok, dan obesitas dapat menyebabkan penyakit ini. Rehabilitasi jantung adalah metode pengobatan, tetapi pandemi COVID-19 menghambat perawatan. Individu lanjut usia dengan penyakit kardiovaskular memiliki risiko komplikasi yang tinggi, terutama jika terpapar COVID-19. Untuk mengetahui apakah ada peningkatan pasien pada penyakit kardiovaskular pada masa pandemi tahun 2020-2021. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif cross sectional menggunakan data sekunder berupa data rekam medis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Rumah Sakit Arifin Nu'mang Kabupaten Sidrap, terjadi peningkatan jumlah pasien dengan penyakit jantung koroner, aritmia, dan gagal jantung pada tahun 2021 dibandingkan dengan tahun 2020. Namun, tidak ada perbedaan signifikan antara jumlah pasien yang terdiagnosis penyakit kardiovaskular pada tahun 2020 dan tahun 2021. Jumlah pasien dengan hipertensi mengalami penurunan sedangkan tidak ada pasien dengan penyakit arteri perifer atau penyakit jantung bawaan. Uji normalitas menunjukkan bahwa data penelitian terdistribusi normal, sedangkan uji homogenitas menunjukkan bahwa data memiliki hubungan linear. Uji independent sample t-test menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antara jumlah pasien terdiagnosis penyakit kardiovaskular tahun 2020 dan tahun 2021. Pada penelitian ini adalah bahwa di Rumah Sakit Arifin Nu'mang Kabupaten Sidrap, terjadi peningkatan jumlah pasien dengan penyakit jantung koroner, aritmia, gagal jantung, dan penyakit arteri perifer pada tahun 2021 dibandingkan dengan tahun 2020. Namun, tidak ada perbedaan signifikan antara jumlah pasien yang terdiagnosis penyakit kardiovaskular pada tahun 2020 dan tahun 2021. Selain itu, terjadi penurunan jumlah pasien dengan hipertensi.
{"title":"Prevalensi Penyakit Kardiovaskular pada Masa Pandemic Tahun 2020-2021 di RS Arifin Nu’mang Kabupaten Sidrap","authors":"Dhea Nurina Hafila, Wisudawan, Sidrah Darma, Nurhikmah, Dahlia","doi":"10.33096/fmj.v3i10.293","DOIUrl":"https://doi.org/10.33096/fmj.v3i10.293","url":null,"abstract":"Sistem Kardiovaskular penting dan penyakit kardiovaskular adalah penyebab utama kematian di dunia. Faktor risiko seperti gaya hidup buruk, diet tidak sehat, merokok, dan obesitas dapat menyebabkan penyakit ini. Rehabilitasi jantung adalah metode pengobatan, tetapi pandemi COVID-19 menghambat perawatan. Individu lanjut usia dengan penyakit kardiovaskular memiliki risiko komplikasi yang tinggi, terutama jika terpapar COVID-19. Untuk mengetahui apakah ada peningkatan pasien pada penyakit kardiovaskular pada masa pandemi tahun 2020-2021. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif cross sectional menggunakan data sekunder berupa data rekam medis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Rumah Sakit Arifin Nu'mang Kabupaten Sidrap, terjadi peningkatan jumlah pasien dengan penyakit jantung koroner, aritmia, dan gagal jantung pada tahun 2021 dibandingkan dengan tahun 2020. Namun, tidak ada perbedaan signifikan antara jumlah pasien yang terdiagnosis penyakit kardiovaskular pada tahun 2020 dan tahun 2021. Jumlah pasien dengan hipertensi mengalami penurunan sedangkan tidak ada pasien dengan penyakit arteri perifer atau penyakit jantung bawaan. Uji normalitas menunjukkan bahwa data penelitian terdistribusi normal, sedangkan uji homogenitas menunjukkan bahwa data memiliki hubungan linear. Uji independent sample t-test menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antara jumlah pasien terdiagnosis penyakit kardiovaskular tahun 2020 dan tahun 2021. Pada penelitian ini adalah bahwa di Rumah Sakit Arifin Nu'mang Kabupaten Sidrap, terjadi peningkatan jumlah pasien dengan penyakit jantung koroner, aritmia, gagal jantung, dan penyakit arteri perifer pada tahun 2021 dibandingkan dengan tahun 2020. Namun, tidak ada perbedaan signifikan antara jumlah pasien yang terdiagnosis penyakit kardiovaskular pada tahun 2020 dan tahun 2021. Selain itu, terjadi penurunan jumlah pasien dengan hipertensi.","PeriodicalId":358917,"journal":{"name":"FAKUMI MEDICAL JOURNAL: Jurnal Mahasiswa Kedokteran","volume":"113 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140461893","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nutrisi yang ada dalam makanan dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu makronutrien dan mikronutrien. Mikronutrien merupakan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil, contohnya adalah vitamin dan mineral. Salah satunya adalah vitamin C, vitamin C merupakan vitamin yang larut dalam air dan bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh. Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan turunnya daya tahan tubuh, kontraksi otot melemah sehingga dapat menyebabkan kelelahan. Penelitian dilakukan melalui daring/media online, Pada bulan Maret 2021 hingga selesai. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan studi potong lintang (cross-sectional study) yang bertujuan untuk mengetahui gambaran asupan vitamin C mahasiswa Kedokteran Universitas Muslim Indonesia angkatan 2018 kelas A dan B. Jenis bahan makanan sumber vitamin C yang dikonsumsi oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran angkatan 2018 dari 232 responden dengan mahasiswa kelas A sebanyak 114 responden (49,1%) dan mahasiswa kelas B sebanyak 118 responden (50,9%). Jenis makanan yang dikonsumsi oleh 54 responden yang memenuhi asupan vitamin C lebih bervariasi dan lebih banyak mengandung sumber vitamin C seperti jus jeruk, mangga, singkong,dan salak, sedangkan jenis makanan yang dikonsumsi oleh 178 responden dengan nilai asupan vitamin C rendah, kurang bervariasi dan hanya sedikit mengandung sumber vitamin C seperti sayur labu dan sayur sop.Jumlah asupan vitamin c yang dikonsumsi oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran angkatan 2018 yaitu dari 232 responden dengan asupan Vitamin C adekuat sebanyak 54 responden (23,3%) dan asupan Vitamin C tidak adekuat sebanyak 178 responden (76,7%).
食物中的营养素可分为两种,即宏量营养素和微量营养素。微量营养素是指人体所需的少量营养素,如维生素和矿物质。维生素 C 就是其中之一,维生素 C 是一种水溶性维生素,对提高人体免疫力很有帮助。缺乏维生素 C 会导致耐力下降、肌肉收缩减弱,从而引起疲劳。本研究于 2021 年 3 月通过在线/网络媒体进行,直至完成。本研究采用横断面研究法的描述性研究方法,旨在确定印度尼西亚穆斯林大学 2018 年 A 级和 B 级医学生维生素 C 摄入量的描述。 在 232 名受访者中,2018 年医学生摄入维生素 C 的食物来源类型,其中 A 级学生多达 114 人(49.1%),B 级学生多达 118 人(50.9%)。维生素C摄入量达标的54名受访者所食用的食物种类较多,含有较多的维生素C来源,如橙汁、芒果、木薯、沙拉等,而维生素C摄入量值偏低的178名受访者所食用的食物种类较少,仅含有少量的维生素C来源,如南瓜菜、汤菜等,医学院2018级学生维生素C摄入量来自232名受访者,维生素C摄入量达标的多达54名受访者(23.3%),维生素C摄入量不足的多达178名受访者(76.7%)。
{"title":"Gambaran Asupan Vitamin C Mahasiswa Fakultas Kedokteran Angkatan 2018","authors":"Mukhbita Alifia Danial, Nesyana Nurmadilla, Rezky Pratiwi LB, Aryanti Bamahry, Rachmat Faisal Syamsu","doi":"10.33096/fmj.v3i10.389","DOIUrl":"https://doi.org/10.33096/fmj.v3i10.389","url":null,"abstract":"Nutrisi yang ada dalam makanan dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu makronutrien dan mikronutrien. Mikronutrien merupakan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil, contohnya adalah vitamin dan mineral. Salah satunya adalah vitamin C, vitamin C merupakan vitamin yang larut dalam air dan bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh. Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan turunnya daya tahan tubuh, kontraksi otot melemah sehingga dapat menyebabkan kelelahan. Penelitian dilakukan melalui daring/media online, Pada bulan Maret 2021 hingga selesai. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan studi potong lintang (cross-sectional study) yang bertujuan untuk mengetahui gambaran asupan vitamin C mahasiswa Kedokteran Universitas Muslim Indonesia angkatan 2018 kelas A dan B. Jenis bahan makanan sumber vitamin C yang dikonsumsi oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran angkatan 2018 dari 232 responden dengan mahasiswa kelas A sebanyak 114 responden (49,1%) dan mahasiswa kelas B sebanyak 118 responden (50,9%). Jenis makanan yang dikonsumsi oleh 54 responden yang memenuhi asupan vitamin C lebih bervariasi dan lebih banyak mengandung sumber vitamin C seperti jus jeruk, mangga, singkong,dan salak, sedangkan jenis makanan yang dikonsumsi oleh 178 responden dengan nilai asupan vitamin C rendah, kurang bervariasi dan hanya sedikit mengandung sumber vitamin C seperti sayur labu dan sayur sop.Jumlah asupan vitamin c yang dikonsumsi oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran angkatan 2018 yaitu dari 232 responden dengan asupan Vitamin C adekuat sebanyak 54 responden (23,3%) dan asupan Vitamin C tidak adekuat sebanyak 178 responden (76,7%).","PeriodicalId":358917,"journal":{"name":"FAKUMI MEDICAL JOURNAL: Jurnal Mahasiswa Kedokteran","volume":"19 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140461844","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Asmin Asmin, Arni Isnaini Arfah, A. F. Arifin, Asrini Safitri, Nirwana Laddo
Global Nutrition Report menunjukkan jumlah anak umur 5-19 tahun dengan prevalensi gizi lebih di Indonesia menunjukkan peningkatan. Analisis data Riskesdas 2018 di Jawa Timur prevalensi kurus dan sangat kurus 6,00% dan prevalensi gizi buruk dan gizi kurang 16,8% dan prevalensi gemuk 10,4%. Pola makan merupakan jumlah pangan yang dikonsumsi seseorang atau kelompok orang yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan fisiologi. Status gizi adalah keadaan yang diakibatkan oleh keseimbangan antara asupan zat gizi dari makanan dengan kebutuhan zat gizi yang diperlukan untuk metabolisme tubuh. Bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan terhadap status gizi anak sekolah dasar. Metode penelitian ini menggunakan literature review dengan desain narrative review yaitu mencari artikel yang membahas tentang hubunga pola makan terhadap status gizi anak yang telah dipublikasikan pada jurnal dari tahun 2017-2020. Jurnal dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan sebelumnya. Hasil penelitian berdasarkan telaah dari beberapa jurnal, didapatkan hasil pola makan baik sebesar 43% dan status gizi anak sekolah dasar termasuk dalam kategori baik sebesar 78,5% dan terdapat hubungan antara pola makan dengan status gizi pada anak usia sekolah dasar. Kesimpulan penelitian ini dari 5 jurnal penelitian dapat disimpulkan terdapat 3 jurnal yang menyatakan bahwa terdapat hubungan pola makan terhadap status gizi anak sekolah dasar.
{"title":"Hubungan Pola Makan Terhadap Status Gizi Anak Sekolah Dasar","authors":"Asmin Asmin, Arni Isnaini Arfah, A. F. Arifin, Asrini Safitri, Nirwana Laddo","doi":"10.33096/fmj.v1i1.9","DOIUrl":"https://doi.org/10.33096/fmj.v1i1.9","url":null,"abstract":"Global Nutrition Report menunjukkan jumlah anak umur 5-19 tahun dengan prevalensi gizi lebih di Indonesia menunjukkan peningkatan. Analisis data Riskesdas 2018 di Jawa Timur prevalensi kurus dan sangat kurus 6,00% dan prevalensi gizi buruk dan gizi kurang 16,8% dan prevalensi gemuk 10,4%. Pola makan merupakan jumlah pangan yang dikonsumsi seseorang atau kelompok orang yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan fisiologi. Status gizi adalah keadaan yang diakibatkan oleh keseimbangan antara asupan zat gizi dari makanan dengan kebutuhan zat gizi yang diperlukan untuk metabolisme tubuh. Bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan terhadap status gizi anak sekolah dasar. Metode penelitian ini menggunakan literature review dengan desain narrative review yaitu mencari artikel yang membahas tentang hubunga pola makan terhadap status gizi anak yang telah dipublikasikan pada jurnal dari tahun 2017-2020. Jurnal dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan sebelumnya. Hasil penelitian berdasarkan telaah dari beberapa jurnal, didapatkan hasil pola makan baik sebesar 43% dan status gizi anak sekolah dasar termasuk dalam kategori baik sebesar 78,5% dan terdapat hubungan antara pola makan dengan status gizi pada anak usia sekolah dasar. Kesimpulan penelitian ini dari 5 jurnal penelitian dapat disimpulkan terdapat 3 jurnal yang menyatakan bahwa terdapat hubungan pola makan terhadap status gizi anak sekolah dasar.","PeriodicalId":358917,"journal":{"name":"FAKUMI MEDICAL JOURNAL: Jurnal Mahasiswa Kedokteran","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116872228","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nurlana Zamaun, Anna Sari Dewi, Rachmat Faisal Syamsu, N. Mappaware, Arni Isnaini Arfah
Preeklampsia adalah sindrom klinis pada masa kehamilan setelah kehamilan 20 minggu yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah >140/90 mmHg. Faktor resiko terjadinya preeklamsia adalah usia, nulliparitas, riwayat preeklamsia sebelumnya, riwayat penyakit hipertensi dan diabetes melitus, riwayat keluarga dan obesitas. Beberapa teori mengemukakan tentang bagaimana terjadinya preeklampsia antara lain teori genetik, teori iskemia uteroplasenter, teori kerusakan endotel pembuluh darah. Tujuan dari literature review ini bertujuan untuk mengetahui hasil luaran bayi pada ibu yang mengalami preeklampsia. Jenis penelitian ini menggunakan literature review dengan desain narrative review yaitu mencari artikel yang membahas tentang hasil luaran bayi pada ibu yang mengalami preeklampsia yang telah dipublikasikan pada jurnal dari tahun 2017-2020. Jurnal dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan sebelumnya. Berdasarkan telaah dari beberapa jurnal, didapatkan hasil luaran bayi pada ibu yang mengalami preeklampsia adalah bayi kurang bulan kecil masa kehamilan (KMK), bayi kurang bulan sesuai masa kehamilan (SMK), dan asfiksia.
{"title":"Hasil Luaran Bayi Pada Ibu Hamil Yang Mengalami Preeklampsia","authors":"Nurlana Zamaun, Anna Sari Dewi, Rachmat Faisal Syamsu, N. Mappaware, Arni Isnaini Arfah","doi":"10.33096/fmj.v1i1.11","DOIUrl":"https://doi.org/10.33096/fmj.v1i1.11","url":null,"abstract":"Preeklampsia adalah sindrom klinis pada masa kehamilan setelah kehamilan 20 minggu yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah >140/90 mmHg. Faktor resiko terjadinya preeklamsia adalah usia, nulliparitas, riwayat preeklamsia sebelumnya, riwayat penyakit hipertensi dan diabetes melitus, riwayat keluarga dan obesitas. Beberapa teori mengemukakan tentang bagaimana terjadinya preeklampsia antara lain teori genetik, teori iskemia uteroplasenter, teori kerusakan endotel pembuluh darah. Tujuan dari literature review ini bertujuan untuk mengetahui hasil luaran bayi pada ibu yang mengalami preeklampsia. Jenis penelitian ini menggunakan literature review dengan desain narrative review yaitu mencari artikel yang membahas tentang hasil luaran bayi pada ibu yang mengalami preeklampsia yang telah dipublikasikan pada jurnal dari tahun 2017-2020. Jurnal dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan sebelumnya. Berdasarkan telaah dari beberapa jurnal, didapatkan hasil luaran bayi pada ibu yang mengalami preeklampsia adalah bayi kurang bulan kecil masa kehamilan (KMK), bayi kurang bulan sesuai masa kehamilan (SMK), dan asfiksia.","PeriodicalId":358917,"journal":{"name":"FAKUMI MEDICAL JOURNAL: Jurnal Mahasiswa Kedokteran","volume":"305 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116589308","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ida Royani, Nurul Fadilah Ali Polanunu, N. Mappaware, Arni Isnaini Arfah, Ninadiyah Nurul Azizah
Preeklampsia merupakan gangguan khusus pada kehamilan yang ditandai dengan onset baru hipertensi dan disfungsi organ akhir termasuk proteinuria setelah 20 minggu kehamilan. Faktor mediko obstetri seperti usia, graviditas, paritas, usia kehamilan, dan riwayat hipertensi dapat mempengaruhi preeklampsia pada ibu hamil. Untuk menganalisis faktor determinan mediko obstetri terhadap preeklampsia pada ibu hamil. Penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan rancangan Cross-Sectional retrospektif. Teknik sampling adalah Total Sampling dengan jumlah kasus 50. Sampel diambil dari data rekam medik ibu hamil penderita preeklampsia tahun 2017-2019. Data yang diperoleh dijabarkan dalam bentuk analisis dengan uji Chi Square. Dari total 50 kasus penderita preeklampsia didapatkan distribusi preeklampsia ringan sebanyak 10 kasus (20,0%) dan preeklampsia berat sebanyak 40 kasus (80,0%). Hasil analisis univariat didapatkan distribusi faktor mediko obstetri penderita preeklampsia berdasarkan usia yang terbanyak adalah kelompok usia <20 & >35 tahun 32 kasus (64,0%), berdasarkan graviditas adalah kelompok primigravida 35 kasus (70,0%), berdasarkan paritas adalah kelompok belum pernah melahirkan 35 kasus (70,0%), berdasarkan usia kehamilan adalah kelompok usia kehamilan >37 minggu 32 kasus (64,0%), dan berdasarkan riwayat hipertensi adalah kelompok yang tidak memiliki riwayat 28 kasus (56,0%). Hasil analisis bivariat diperoleh adanya hubungan yang signifikan antara usia dengan preeklampsia (p=0,024), graviditas dengan preeklampsia (p=0,004), dan paritas dengan preeklampsia (p=0,004). Sedangkan hubungan antara usia kehamilan dengan preeklampsia (p=1,000) dan riwayat hipertensi dengan preeklampsia (p=0,302) diperoleh tidak adanya hubungan yang signifikan. Faktor determinan mediko obstetri terhadap kejadian preeklampsia pada ibu hamil adalah usia, graviditas, dan paritas.
{"title":"Analisis Faktor Determinan Mediko Obstetri Terhadap Preeklampsia di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar","authors":"Ida Royani, Nurul Fadilah Ali Polanunu, N. Mappaware, Arni Isnaini Arfah, Ninadiyah Nurul Azizah","doi":"10.33096/fmj.v1i1.10","DOIUrl":"https://doi.org/10.33096/fmj.v1i1.10","url":null,"abstract":"Preeklampsia merupakan gangguan khusus pada kehamilan yang ditandai dengan onset baru hipertensi dan disfungsi organ akhir termasuk proteinuria setelah 20 minggu kehamilan. Faktor mediko obstetri seperti usia, graviditas, paritas, usia kehamilan, dan riwayat hipertensi dapat mempengaruhi preeklampsia pada ibu hamil. Untuk menganalisis faktor determinan mediko obstetri terhadap preeklampsia pada ibu hamil. Penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan rancangan Cross-Sectional retrospektif. Teknik sampling adalah Total Sampling dengan jumlah kasus 50. Sampel diambil dari data rekam medik ibu hamil penderita preeklampsia tahun 2017-2019. Data yang diperoleh dijabarkan dalam bentuk analisis dengan uji Chi Square. Dari total 50 kasus penderita preeklampsia didapatkan distribusi preeklampsia ringan sebanyak 10 kasus (20,0%) dan preeklampsia berat sebanyak 40 kasus (80,0%). Hasil analisis univariat didapatkan distribusi faktor mediko obstetri penderita preeklampsia berdasarkan usia yang terbanyak adalah kelompok usia <20 & >35 tahun 32 kasus (64,0%), berdasarkan graviditas adalah kelompok primigravida 35 kasus (70,0%), berdasarkan paritas adalah kelompok belum pernah melahirkan 35 kasus (70,0%), berdasarkan usia kehamilan adalah kelompok usia kehamilan >37 minggu 32 kasus (64,0%), dan berdasarkan riwayat hipertensi adalah kelompok yang tidak memiliki riwayat 28 kasus (56,0%). Hasil analisis bivariat diperoleh adanya hubungan yang signifikan antara usia dengan preeklampsia (p=0,024), graviditas dengan preeklampsia (p=0,004), dan paritas dengan preeklampsia (p=0,004). Sedangkan hubungan antara usia kehamilan dengan preeklampsia (p=1,000) dan riwayat hipertensi dengan preeklampsia (p=0,302) diperoleh tidak adanya hubungan yang signifikan. Faktor determinan mediko obstetri terhadap kejadian preeklampsia pada ibu hamil adalah usia, graviditas, dan paritas.","PeriodicalId":358917,"journal":{"name":"FAKUMI MEDICAL JOURNAL: Jurnal Mahasiswa Kedokteran","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125225824","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kanker payudara menempati urutan pertama jumlah kasus kanker sekaligus menjadi penyebab kematian terbesar akibt kanker di dunia setia tahunnya. Adapun fakto risiko yang erat kaitannya dengan peningkatan insiden kanker payudara yaitu jenis kelamin perempuan, usia > 50 tahun, riwayat keluarga dan genetik, riwayat penyakit payudara, riwayat mentruasi/menarche dini (<12 tahun) atau menopause lambat (>55 tahun), riwayat reproduksi (tidak memiliki anak dan tidak menyusui), hormonal, obesitas, konsumsi alkohol, riwayat radiasi dinding data, serta faktor lingkungan.
{"title":"Karakteristik Kanker Payudara","authors":"A. Herawati, Syamsur Rijal, Andi Sitti Fahirah Arsal, Reeny Purnamasari, Dian Amelia Abdi","doi":"10.33096/fmj.v1i1.8","DOIUrl":"https://doi.org/10.33096/fmj.v1i1.8","url":null,"abstract":"Kanker payudara menempati urutan pertama jumlah kasus kanker sekaligus menjadi penyebab kematian terbesar akibt kanker di dunia setia tahunnya. Adapun fakto risiko yang erat kaitannya dengan peningkatan insiden kanker payudara yaitu jenis kelamin perempuan, usia > 50 tahun, riwayat keluarga dan genetik, riwayat penyakit payudara, riwayat mentruasi/menarche dini (<12 tahun) atau menopause lambat (>55 tahun), riwayat reproduksi (tidak memiliki anak dan tidak menyusui), hormonal, obesitas, konsumsi alkohol, riwayat radiasi dinding data, serta faktor lingkungan.","PeriodicalId":358917,"journal":{"name":"FAKUMI MEDICAL JOURNAL: Jurnal Mahasiswa Kedokteran","volume":"91 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121298076","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dedy Kurniawan, Shulhana Mokhtar, Rasfayana Rasfayana, Yani Sodiqah, A. F. Arifin
Stres adalah kondisi yang disebabkan oleh interaksi antara individu dengan lingkungan yang menimbulkan persepsi jarak antara tuntutan-tuntutan yang berasal dari situasi yang bersumber pada sistem biologis, psikologis dan sosial dari seseorang. Mahasiswa yang mengalami stres membutuhkan perhatian serius karena dapat membawa dampak yang kurang baik terhadap proses pembelajaran dan prestasi mahasiswa. Berbagai penelitian telah mendokumentasikan stres di kalangan mahasiswa kedokteran dan menunjukkan adanya stres yang sangat tinggi apabila dibandingkan dengan program studi lain di sektor non-medis. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbandingan tingkat stres mahasiswa tahap akademik Fakultas Kedokteran UMI angkatan 2017, 2018 dan 2019.
{"title":"Perbandingan Tingkat Stres Mahasiswa Tahap Akademik FK UMI Angkatan 2017, 2018 Dan 2019","authors":"Dedy Kurniawan, Shulhana Mokhtar, Rasfayana Rasfayana, Yani Sodiqah, A. F. Arifin","doi":"10.33096/fmj.v1i1.4","DOIUrl":"https://doi.org/10.33096/fmj.v1i1.4","url":null,"abstract":"Stres adalah kondisi yang disebabkan oleh interaksi antara individu dengan lingkungan yang menimbulkan persepsi jarak antara tuntutan-tuntutan yang berasal dari situasi yang bersumber pada sistem biologis, psikologis dan sosial dari seseorang. Mahasiswa yang mengalami stres membutuhkan perhatian serius karena dapat membawa dampak yang kurang baik terhadap proses pembelajaran dan prestasi mahasiswa. Berbagai penelitian telah mendokumentasikan stres di kalangan mahasiswa kedokteran dan menunjukkan adanya stres yang sangat tinggi apabila dibandingkan dengan program studi lain di sektor non-medis. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbandingan tingkat stres mahasiswa tahap akademik Fakultas Kedokteran UMI angkatan 2017, 2018 dan 2019.","PeriodicalId":358917,"journal":{"name":"FAKUMI MEDICAL JOURNAL: Jurnal Mahasiswa Kedokteran","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128101101","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}