Pub Date : 2022-12-11DOI: 10.23887/jear.v6i4.52105
N. Tambun
Rendahnya hasil belajar siswa tidak terlepas dari beberapa faktor yang mempengaruhinya. Perlu guru kreatif yang dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan disukai oleh peserta didik. Penelitian ini bertujuan menganalisis model pembelajaran kooperatif tipe NHT untuk meningkatkan hasil belajar PKn pada siswa kelas V SD. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang melibatkan siswa kelas V yang berjumlah 33 orang siswa.Pengumpulan data hasil belajar siswa dikumpulkan dengan tes hasil belajar. metode analisis data dengan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hasil belajar mata pelajaran PKN melalui melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dinyatakan meningkat, dibuktikan terjadi peningkatan hasil belajar antara siklus I (jumlah 2325, rata-rata sebesar 70, daya serap sebesar 70%, ketuntasan belajar sebesar 58%) dan siklus II (jumlah 2570, rata-rata sebesar 78, daya serap sebesar 78%, ketuntasan belajar sebesar 91%). Terjadi peningkatan hasil belajar antara siklus I dan Siklus II, menunjukan kenaikan rata-rata 8% dan kenaikan ketuntasan belajar sebesar 33%. Kesimpulan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada siswa kelas V SD dapat meningkatkan hasil belajar PKn. Impikasi penelitian ini diharapkan dapat menjadi model pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan hasil belajar.
{"title":"Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together Meningkatkan Hasil Belajar PKn Pada Siswa Kelas V SD","authors":"N. Tambun","doi":"10.23887/jear.v6i4.52105","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jear.v6i4.52105","url":null,"abstract":"Rendahnya hasil belajar siswa tidak terlepas dari beberapa faktor yang mempengaruhinya. Perlu guru kreatif yang dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan disukai oleh peserta didik. Penelitian ini bertujuan menganalisis model pembelajaran kooperatif tipe NHT untuk meningkatkan hasil belajar PKn pada siswa kelas V SD. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang melibatkan siswa kelas V yang berjumlah 33 orang siswa.Pengumpulan data hasil belajar siswa dikumpulkan dengan tes hasil belajar. metode analisis data dengan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hasil belajar mata pelajaran PKN melalui melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dinyatakan meningkat, dibuktikan terjadi peningkatan hasil belajar antara siklus I (jumlah 2325, rata-rata sebesar 70, daya serap sebesar 70%, ketuntasan belajar sebesar 58%) dan siklus II (jumlah 2570, rata-rata sebesar 78, daya serap sebesar 78%, ketuntasan belajar sebesar 91%). Terjadi peningkatan hasil belajar antara siklus I dan Siklus II, menunjukan kenaikan rata-rata 8% dan kenaikan ketuntasan belajar sebesar 33%. Kesimpulan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada siswa kelas V SD dapat meningkatkan hasil belajar PKn. Impikasi penelitian ini diharapkan dapat menjadi model pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan hasil belajar.","PeriodicalId":374233,"journal":{"name":"Journal of Education Action Research","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127551618","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-11DOI: 10.23887/jear.v6i4.52111
I. K. Sudana
Guru masih mengajar dengan menggunakan metode ceramah sebagai metode pembelajaran utama ketika menyampaikan materi pelajaran. Hal ini menyebabkan hasil belajar Agama Hindu menjadi rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model pembelajaran koperatif tipe Team Games Tournament dapat meningkatkan hasil belajar agama Hindu siswa kelas VI SD. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang melibatkan siswa kelas VI yang berjumlah 29 orang siswa. Data penelitian dikumpulkan dengan metode tes. Metode analisis data dengan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hasil belajar agama Hindu dinyatakan meningkat, hal diMekarsarikan terjadi peningkatan hasil belajar antara siklus I (jumlah 2040, rata-rata 70, daya serap 70%, ketuntasan belajar 76%) dan siklus II (jumlah 2310, rata-rata 80, daya serap 80%, ketuntasan belajar 93%). Terjadi peningkatan hasil belajar antara siklus I dan siklus II, menunjukan kenaikan rata-rata daya serap 10% dan pada ketuntasan belajar mengalami kenaikan sebesar 17%. Kesimpulan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siswa kelas VI SD Negeri 1 Mekarsari dapat meningkatkan hasil belajar agama Hindu. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar melalui model pembelajaran yang inovatif.
{"title":"Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament untuk Meningkatkan Hasil Belajar Agama Hindu pada Siswa Kelas VI Sekolah Dasar","authors":"I. K. Sudana","doi":"10.23887/jear.v6i4.52111","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jear.v6i4.52111","url":null,"abstract":"Guru masih mengajar dengan menggunakan metode ceramah sebagai metode pembelajaran utama ketika menyampaikan materi pelajaran. Hal ini menyebabkan hasil belajar Agama Hindu menjadi rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model pembelajaran koperatif tipe Team Games Tournament dapat meningkatkan hasil belajar agama Hindu siswa kelas VI SD. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang melibatkan siswa kelas VI yang berjumlah 29 orang siswa. Data penelitian dikumpulkan dengan metode tes. Metode analisis data dengan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hasil belajar agama Hindu dinyatakan meningkat, hal diMekarsarikan terjadi peningkatan hasil belajar antara siklus I (jumlah 2040, rata-rata 70, daya serap 70%, ketuntasan belajar 76%) dan siklus II (jumlah 2310, rata-rata 80, daya serap 80%, ketuntasan belajar 93%). Terjadi peningkatan hasil belajar antara siklus I dan siklus II, menunjukan kenaikan rata-rata daya serap 10% dan pada ketuntasan belajar mengalami kenaikan sebesar 17%. Kesimpulan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siswa kelas VI SD Negeri 1 Mekarsari dapat meningkatkan hasil belajar agama Hindu. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar melalui model pembelajaran yang inovatif.","PeriodicalId":374233,"journal":{"name":"Journal of Education Action Research","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130229710","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-11DOI: 10.23887/jear.v6i4.52102
Gusti Komang Sudarta
Banyak siswa belum paham mengenai konsep operasi hitung bilangan bulat. Hal ini dibuktikan dengan rendahnya hasil belajar matematika. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model pembelajaran kooperatif tipe stad dengan alat peraga manik-manik yang dilengkapi dengan LKS untuk meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas VI SD. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang melibatkan siswa kelas VI yang berjumlah 19 orang siswa. Penelitian ini data hasil belajar siswa dikumpulkan dengan tes hasil belajar. Metode analisis data dengan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hasil belajar matematika dinyatakan meningkat, hal dibuktikan terjadi peningkatan hasil belajar antara siklus I (jumlah 1185, rata-rata sebesar 62, daya serap sebesar 62%, ketuntasan belajar sebesar 63%) dan siklus II (jumlah 1330, rata-rata sebesar 70, daya serap sebesar 70%, ketuntasan belajar sebesar 95%). Terjadi peningkatan hasil belajar antara siklus I dan siklus II, menunjukan kenaikan rata-rata daya serap 8% dan pada ketuntasan belajar mengalami kenaikan sebesar 32%. Kesimpulan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas VI SD dapat meningkatkan hasil belajar matematika. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa. Pembelajaran dibantu dengan lembar kerja siswa akan mempengaruhi aktivitas belajar siswa.
{"title":"Model Pembelajaran STAD dengan Alat Peraga Manik-Manik dan LKS untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika pada Siswa Kelas VI Sekolah Dasar","authors":"Gusti Komang Sudarta","doi":"10.23887/jear.v6i4.52102","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jear.v6i4.52102","url":null,"abstract":"Banyak siswa belum paham mengenai konsep operasi hitung bilangan bulat. Hal ini dibuktikan dengan rendahnya hasil belajar matematika. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model pembelajaran kooperatif tipe stad dengan alat peraga manik-manik yang dilengkapi dengan LKS untuk meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas VI SD. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang melibatkan siswa kelas VI yang berjumlah 19 orang siswa. Penelitian ini data hasil belajar siswa dikumpulkan dengan tes hasil belajar. Metode analisis data dengan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hasil belajar matematika dinyatakan meningkat, hal dibuktikan terjadi peningkatan hasil belajar antara siklus I (jumlah 1185, rata-rata sebesar 62, daya serap sebesar 62%, ketuntasan belajar sebesar 63%) dan siklus II (jumlah 1330, rata-rata sebesar 70, daya serap sebesar 70%, ketuntasan belajar sebesar 95%). Terjadi peningkatan hasil belajar antara siklus I dan siklus II, menunjukan kenaikan rata-rata daya serap 8% dan pada ketuntasan belajar mengalami kenaikan sebesar 32%. Kesimpulan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas VI SD dapat meningkatkan hasil belajar matematika. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa. Pembelajaran dibantu dengan lembar kerja siswa akan mempengaruhi aktivitas belajar siswa.","PeriodicalId":374233,"journal":{"name":"Journal of Education Action Research","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131658251","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-11DOI: 10.23887/jear.v6i4.52103
Ni Luh Somertini
Mata pelajaran pendidikan agama Hindu merupakan salah satu mata pelajaran yang kurang disukai oleh siswa. Agama Hindu dianggap sulit dan banyak istilah-istilah yang harus dihafalkan, juga banyak materi yang rumit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan media gambar dalam pembelajaran pendidikan agama Hindu dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang melibatkan siswa kelas IV yang berjumlah 27 orang siswa. Penelitian ini data hasil belajar siswa dikumpulkan dengan tes hasil belajar, metode analisis data dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan terjadi perbedaan hasil belajar antara siklus I (jumlah 2010, rata-rata 74, daya serap 74%, ketuntasan belajar 70%) dan siklus II (jumlah 2300, rata-rata 85, daya serap 85%, ketuntasan belajar 89%). Terjadi peningkatan hasil belajar antara siklus I dan Siklus II, menunjukan kenaikan rata-rata daya serap 11% dan pada ketuntasan belajar mengalami kenaikan sebesar 19%. Kesimpulan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan media gambar pada siswa kelas IV SD dapat meningkatkan hasil belajar Agama Hindu. Impikasi penelitian ini adalah diharapkan dalam proses pembelajaran guru mampu memilih dan menerapkan model pembelajaran yang tepat yang sesuai dengan karakteristik dan kemampuan siswa sehingga tercipta proses pembelajaran yang inovatif dan bermakna.
{"title":"Model Pembelajaran STAD Berbantuan Media Gambar untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Hindu pada Siswa Kelas IV","authors":"Ni Luh Somertini","doi":"10.23887/jear.v6i4.52103","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jear.v6i4.52103","url":null,"abstract":"Mata pelajaran pendidikan agama Hindu merupakan salah satu mata pelajaran yang kurang disukai oleh siswa. Agama Hindu dianggap sulit dan banyak istilah-istilah yang harus dihafalkan, juga banyak materi yang rumit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan media gambar dalam pembelajaran pendidikan agama Hindu dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang melibatkan siswa kelas IV yang berjumlah 27 orang siswa. Penelitian ini data hasil belajar siswa dikumpulkan dengan tes hasil belajar, metode analisis data dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan terjadi perbedaan hasil belajar antara siklus I (jumlah 2010, rata-rata 74, daya serap 74%, ketuntasan belajar 70%) dan siklus II (jumlah 2300, rata-rata 85, daya serap 85%, ketuntasan belajar 89%). Terjadi peningkatan hasil belajar antara siklus I dan Siklus II, menunjukan kenaikan rata-rata daya serap 11% dan pada ketuntasan belajar mengalami kenaikan sebesar 19%. Kesimpulan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan media gambar pada siswa kelas IV SD dapat meningkatkan hasil belajar Agama Hindu. Impikasi penelitian ini adalah diharapkan dalam proses pembelajaran guru mampu memilih dan menerapkan model pembelajaran yang tepat yang sesuai dengan karakteristik dan kemampuan siswa sehingga tercipta proses pembelajaran yang inovatif dan bermakna.","PeriodicalId":374233,"journal":{"name":"Journal of Education Action Research","volume":"258 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116492648","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-11DOI: 10.23887/jear.v6i4.46975
Nike Anggraini, Khoiron Nazip
Tingkat literasi lingkungan siswa di Indonesia secara kumulatif masih perlu ditingkatkan. Penyebab utamanya karena pada tingkat pengambilan keputusan di pusat dan daerah sering mengabaikan kepentingan pelestarian lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan literasi lingkungan mahasiswa pendidikan biologi menggunakan skor nela. Jenis penelitian merupakan penelitian deskriptif. Sampel penelitian yakni mahasiswa Pendidikan Biologi yang berada di semester 2, semester 4 dan semester 6 kelas yang berjumlah 137 mahasiswa. yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Tes literasi lingkungan menggunakan lembar instrument tes yang diadapatasi dan dimodifikasi dari Middle Schools Environmental Literacy Survey/ Instrument (MSELS/ I). Teknik pengumpulan data terdiri dari 75 soal. Analisis tingkat literasi lingkungan ditransformasikan menggunakan pensekoran dari NELA (National Environmental Literacy Assessment). Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa kemampuan literasi lingkungan mahasiswa berada pada kategori “sedang”. Implikasi penelitian ini siswa dapat bersikap, bertanggung jawab, peduli dan sadar akan keberadaan lingkungan. Proses pembelajaran sebaiknya memperkenalkan anak untuk belajar langsung dengan lingkungan atau belajar di luar kelas, mengamati masalah lingkungan dan perilaku yang dapat berdampak positif bagi lingkungan.
{"title":"Kemampuan Literasi Lingkungan Mahasiswa Pendidikan Biologi Menggunakan Skor Nela","authors":"Nike Anggraini, Khoiron Nazip","doi":"10.23887/jear.v6i4.46975","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jear.v6i4.46975","url":null,"abstract":"Tingkat literasi lingkungan siswa di Indonesia secara kumulatif masih perlu ditingkatkan. Penyebab utamanya karena pada tingkat pengambilan keputusan di pusat dan daerah sering mengabaikan kepentingan pelestarian lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan literasi lingkungan mahasiswa pendidikan biologi menggunakan skor nela. Jenis penelitian merupakan penelitian deskriptif. Sampel penelitian yakni mahasiswa Pendidikan Biologi yang berada di semester 2, semester 4 dan semester 6 kelas yang berjumlah 137 mahasiswa. yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Tes literasi lingkungan menggunakan lembar instrument tes yang diadapatasi dan dimodifikasi dari Middle Schools Environmental Literacy Survey/ Instrument (MSELS/ I). Teknik pengumpulan data terdiri dari 75 soal. Analisis tingkat literasi lingkungan ditransformasikan menggunakan pensekoran dari NELA (National Environmental Literacy Assessment). Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa kemampuan literasi lingkungan mahasiswa berada pada kategori “sedang”. Implikasi penelitian ini siswa dapat bersikap, bertanggung jawab, peduli dan sadar akan keberadaan lingkungan. Proses pembelajaran sebaiknya memperkenalkan anak untuk belajar langsung dengan lingkungan atau belajar di luar kelas, mengamati masalah lingkungan dan perilaku yang dapat berdampak positif bagi lingkungan.","PeriodicalId":374233,"journal":{"name":"Journal of Education Action Research","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127226763","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-11DOI: 10.23887/jear.v6i4.45873
I. G. Kertya
Hasil belajar penjasorkes pada pembelajaran gerak dasar yang dicapai siswa masih rendah, nilai hasil belajarnya masih ada yang di bawah standar ketuntasan belajar minimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar penjasorkes siswa kelas VI SD. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang melibatkan siswa kelas VI yang berjumlah 23 orang siswa. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi. Metode analisis data dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hasil belajar penjasorkes mengalami peningkatan, hal dibuktikan terjadi perbedaan hasil belajar antara siklus I (jumlah 1667, rata-rata 72, daya serap 72%, ketuntasan belajar 57%) dan siklus II (jumlah 1878, rata-rata 82, daya serap 82%, ketuntasan belajar 91%). Terjadi peningkatan hasil belajar antara siklus I dan siklus II, menunjukan kenaikan rata-rata daya serap 9% dan pada ketuntasan belajar mengalami kenaikan sebesar 35%. Kesimpulan penerapan metode demonstrasi pada siswa kelas VI SD dapat meningkatkan hasil penjasorkes. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami materi serta mencoba secara langsung.
{"title":"Implementasi Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Penjasorkes Siswa Kelas VI Sekolah Dasar","authors":"I. G. Kertya","doi":"10.23887/jear.v6i4.45873","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jear.v6i4.45873","url":null,"abstract":"Hasil belajar penjasorkes pada pembelajaran gerak dasar yang dicapai siswa masih rendah, nilai hasil belajarnya masih ada yang di bawah standar ketuntasan belajar minimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar penjasorkes siswa kelas VI SD. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang melibatkan siswa kelas VI yang berjumlah 23 orang siswa. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi. Metode analisis data dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hasil belajar penjasorkes mengalami peningkatan, hal dibuktikan terjadi perbedaan hasil belajar antara siklus I (jumlah 1667, rata-rata 72, daya serap 72%, ketuntasan belajar 57%) dan siklus II (jumlah 1878, rata-rata 82, daya serap 82%, ketuntasan belajar 91%). Terjadi peningkatan hasil belajar antara siklus I dan siklus II, menunjukan kenaikan rata-rata daya serap 9% dan pada ketuntasan belajar mengalami kenaikan sebesar 35%. Kesimpulan penerapan metode demonstrasi pada siswa kelas VI SD dapat meningkatkan hasil penjasorkes. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami materi serta mencoba secara langsung.","PeriodicalId":374233,"journal":{"name":"Journal of Education Action Research","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121979727","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-11DOI: 10.23887/jear.v6i4.52107
Ni Nyoman Wedi
Rendahnya minat dan motivasi belajar siswa dalam memahami konsep matematika dapat menimbulkan ketidaksenangan siswa terhadap matematika dan menganggap bahwa matematika sebagai pelajaran yang sulit dan susah untuk dimengerti, hasil belajar siswa menjadi rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang melibatkan siswa kelas IV yang berjumlah 22 orang siswa. Pengumpulan data menggunakan metode tes. Metode analisis data dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan terjadi peningkatan hasil belajar antara siklus I (jumlah 1515, rata-rata 69, daya serap 69%, ketuntasan belajar 64%) dan siklus II (jumlah 1695, rata-rata 77, daya serap 77%, ketuntasan belajar 91%). Terjadi peningkatan hasil belajar antara siklus I dan siklus II, menunjukan kenaikan rata-rata daya serap 8% dan pada ketuntasan belajar mengalami kenaikan sebesar 27%. Kesimpulan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas IV SD dapat meningkatkan hasil belajar matematika. Implikasi penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu referensi guru maupun peneliti selanjutnya yang akan menggunakan model pembelajaran Jigsaw terhadap hasil belajar pada pembelajaran matematika, agar siswa dapat menyelesaikan permasalahan yang diberikan oleh guru.
{"title":"Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Kelas Iv SD","authors":"Ni Nyoman Wedi","doi":"10.23887/jear.v6i4.52107","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jear.v6i4.52107","url":null,"abstract":"Rendahnya minat dan motivasi belajar siswa dalam memahami konsep matematika dapat menimbulkan ketidaksenangan siswa terhadap matematika dan menganggap bahwa matematika sebagai pelajaran yang sulit dan susah untuk dimengerti, hasil belajar siswa menjadi rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang melibatkan siswa kelas IV yang berjumlah 22 orang siswa. Pengumpulan data menggunakan metode tes. Metode analisis data dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan terjadi peningkatan hasil belajar antara siklus I (jumlah 1515, rata-rata 69, daya serap 69%, ketuntasan belajar 64%) dan siklus II (jumlah 1695, rata-rata 77, daya serap 77%, ketuntasan belajar 91%). Terjadi peningkatan hasil belajar antara siklus I dan siklus II, menunjukan kenaikan rata-rata daya serap 8% dan pada ketuntasan belajar mengalami kenaikan sebesar 27%. Kesimpulan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas IV SD dapat meningkatkan hasil belajar matematika. Implikasi penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu referensi guru maupun peneliti selanjutnya yang akan menggunakan model pembelajaran Jigsaw terhadap hasil belajar pada pembelajaran matematika, agar siswa dapat menyelesaikan permasalahan yang diberikan oleh guru.","PeriodicalId":374233,"journal":{"name":"Journal of Education Action Research","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123884423","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-11DOI: 10.23887/jear.v6i4.45861
Ketut Masana
Masih banyak permasalahan yang terjadi dalam proses pelaksanaan pembelajaran matematika di SD. Hal ini mengakibatkan hasil belajar matematika di kelas V belum maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model pembelajaran kooperatif tipe talking stick untuk meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas V SD. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang melibatkan siswa kelas V yang berjumlah 23 orang siswa. Pengumpulan data menggunakan tes hasil belajar. Metode analisis data dengan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hasil belajar matematika dinyatakan meningkat, hal dibuktikan terjadi peningkatan hasil belajar antara siklus I (jumlah 1495, rata-rata 65, daya serap 65%, ketuntasan belajar 61%) dan siklus II (jumlah 1720, rata-rata 75, daya serap 75%, ketuntasan belajar 96%). Terjadi peningkatan hasil belajar antara siklus I dan siklus II, menunjukan kenaikan rata-rata daya serap 10% dan pada ketuntasan belajar mengalami kenaikan sebesar 35%. Kesimpulan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick pada siswa kelas V SD dapat meningkatkan hasil belajar Matematika. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat membantu guru dalam proses pembelajaran agar berpusat pada siswa dan membantu siswa untuk meningkatkan hasil belajar matematika melalui model pembelajaran inovatif.
{"title":"Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SD","authors":"Ketut Masana","doi":"10.23887/jear.v6i4.45861","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jear.v6i4.45861","url":null,"abstract":"Masih banyak permasalahan yang terjadi dalam proses pelaksanaan pembelajaran matematika di SD. Hal ini mengakibatkan hasil belajar matematika di kelas V belum maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model pembelajaran kooperatif tipe talking stick untuk meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas V SD. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang melibatkan siswa kelas V yang berjumlah 23 orang siswa. Pengumpulan data menggunakan tes hasil belajar. Metode analisis data dengan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hasil belajar matematika dinyatakan meningkat, hal dibuktikan terjadi peningkatan hasil belajar antara siklus I (jumlah 1495, rata-rata 65, daya serap 65%, ketuntasan belajar 61%) dan siklus II (jumlah 1720, rata-rata 75, daya serap 75%, ketuntasan belajar 96%). Terjadi peningkatan hasil belajar antara siklus I dan siklus II, menunjukan kenaikan rata-rata daya serap 10% dan pada ketuntasan belajar mengalami kenaikan sebesar 35%. Kesimpulan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick pada siswa kelas V SD dapat meningkatkan hasil belajar Matematika. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat membantu guru dalam proses pembelajaran agar berpusat pada siswa dan membantu siswa untuk meningkatkan hasil belajar matematika melalui model pembelajaran inovatif.","PeriodicalId":374233,"journal":{"name":"Journal of Education Action Research","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121526543","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-11DOI: 10.23887/jear.v6i4.45871
Anak Agung Ngurah Sambawarana
Guru kurang maksimal dalam menggunakan model atau metode pembelajaran. Banyaknya materi yang ada pada kurikulum sekolah, sehingga pembelajaran tematik sulit untuk diterapkan. Penelitian ini bertujuan menganalisis model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dapat meningkatkan hasil belajar tematik pada siswa kelas III SD. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang melibatkan siswa kelas III yang berjumlah 21 orang siswa. Objek penelitian ini adalah hasil belajar tematik. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes hasil belajar. Teknik analisis data dengan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hasil belajar mata pelajaran tematik melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match pada siswa kelas III dinyatakan meningkat, hal dibuktikan terjadi peningkatan hasil belajar antara siklus I (jumlah 1360, rata-rata 65, daya serap 65%, ketuntasan belajar 48%) dan siklus II (jumlah 1630, rata-rata 78, daya serap 78%, ketuntasan belajar 90%). Terjadi peningkatan hasil belajar antara siklus I dan siklus II, menunjukan kenaikan rata-rata daya serap 13% dan pada ketuntasan belajar mengalami kenaikan sebesar 42%. Kesimpulan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a match pada siswa kelas III SD dapat meningkatkan hasil belajar tematik. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa serta memudahkan guru dalam menyampaikan materi.
{"title":"Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Tematik pada Siswa Kelas III Sekolah Dasar","authors":"Anak Agung Ngurah Sambawarana","doi":"10.23887/jear.v6i4.45871","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jear.v6i4.45871","url":null,"abstract":"Guru kurang maksimal dalam menggunakan model atau metode pembelajaran. Banyaknya materi yang ada pada kurikulum sekolah, sehingga pembelajaran tematik sulit untuk diterapkan. Penelitian ini bertujuan menganalisis model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dapat meningkatkan hasil belajar tematik pada siswa kelas III SD. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang melibatkan siswa kelas III yang berjumlah 21 orang siswa. Objek penelitian ini adalah hasil belajar tematik. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes hasil belajar. Teknik analisis data dengan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hasil belajar mata pelajaran tematik melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match pada siswa kelas III dinyatakan meningkat, hal dibuktikan terjadi peningkatan hasil belajar antara siklus I (jumlah 1360, rata-rata 65, daya serap 65%, ketuntasan belajar 48%) dan siklus II (jumlah 1630, rata-rata 78, daya serap 78%, ketuntasan belajar 90%). Terjadi peningkatan hasil belajar antara siklus I dan siklus II, menunjukan kenaikan rata-rata daya serap 13% dan pada ketuntasan belajar mengalami kenaikan sebesar 42%. Kesimpulan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a match pada siswa kelas III SD dapat meningkatkan hasil belajar tematik. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa serta memudahkan guru dalam menyampaikan materi.","PeriodicalId":374233,"journal":{"name":"Journal of Education Action Research","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132842583","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-11DOI: 10.23887/jear.v6i4.52106
Ni Wayan Resmi
Hasil belajar matematika siswa dalam kategori rendah. Hal ini disebabkan pembelajaran kurang memberikan kesempatan kepada siswa meningkatkan kemampuan berfikir dan berargumentasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas IV SD. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang melibatkan siswa kelas IV yang berjumlah 30 orang siswa. Metode pengumpulan data menggunakan metode tes. Metode analisis data dengan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hasil belajar mata pelajaran matematika melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas IV dinyatakan meningkat. Hal dibuktikan terjadi peningkatan hasil belajar antara siklus I (jumlah 1980, rata-rata 66, daya serap 66%, ketuntasan belajar 73%) dan siklus II (jumlah 2245, rata-rata 75, daya serap 75%, ketuntasan belajar 97%). Terjadi peningkatan hasil belajar antara siklus I dan siklus II, menunjukan kenaikan rata-rata daya serap 9% dan pada ketuntasan belajar mengalami kenaikan sebesar 24%. Kesimpulan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas IV SD dapat meningkatkan hasil belajar matematika. Impikasi penelitian ini diharapkan guru dapat merapkan model kooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran lainnya.
{"title":"Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar","authors":"Ni Wayan Resmi","doi":"10.23887/jear.v6i4.52106","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jear.v6i4.52106","url":null,"abstract":"Hasil belajar matematika siswa dalam kategori rendah. Hal ini disebabkan pembelajaran kurang memberikan kesempatan kepada siswa meningkatkan kemampuan berfikir dan berargumentasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas IV SD. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang melibatkan siswa kelas IV yang berjumlah 30 orang siswa. Metode pengumpulan data menggunakan metode tes. Metode analisis data dengan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hasil belajar mata pelajaran matematika melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas IV dinyatakan meningkat. Hal dibuktikan terjadi peningkatan hasil belajar antara siklus I (jumlah 1980, rata-rata 66, daya serap 66%, ketuntasan belajar 73%) dan siklus II (jumlah 2245, rata-rata 75, daya serap 75%, ketuntasan belajar 97%). Terjadi peningkatan hasil belajar antara siklus I dan siklus II, menunjukan kenaikan rata-rata daya serap 9% dan pada ketuntasan belajar mengalami kenaikan sebesar 24%. Kesimpulan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas IV SD dapat meningkatkan hasil belajar matematika. Impikasi penelitian ini diharapkan guru dapat merapkan model kooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran lainnya.","PeriodicalId":374233,"journal":{"name":"Journal of Education Action Research","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125310219","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}