Pub Date : 2023-08-25DOI: 10.23887/jear.v7i3.43792
Etik Mardiyah, Sumbaji Putranto, None Suparni
Selama kondisi pembelajaran daring menunjukkan rendahnya sikap tanggung jawab siswa. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan media video dalam pembelajaran daring. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak penggunaan media video dalam pembelajaran daring terhadap hasil belajar matematika dan sikap tanggung jawab siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali pertemuan pelaksanaan tindakan. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes tertulis untuk mengetahui hasil belajar siswa dan angket tanggung jawab siswa untuk mengetahui sikap tanggung jawab siswa dalam pembelajaran matematika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diterapkan pembelajaran daring menggunakan media video, didapatkan hasil persentase ketuntasan siswa di awal siklus pertama sebesar 60,6 % dan turun menjadi 57,6 % diakhir siklus pertama. Setelah ada proses refleksi dan perbaikan pembelajaran maka di siklus kedua didapat persentase ketuntasan siswa di awal siklus kedua sebesar 75,7 % dan meningkat menjadi 82,7 %. Hasil angket sikap tanggung jawab siswa menunjukkan bahwa dari kondisi awal 68,7 % meningkat menjadi 75,7 % di siklus pertama, dan semakin meningkat diakhir siklus kedua menjadi 81,82 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sikap tanggung jawab siswa dalam pembelajaran matematika meningkat menggunakan media video dalam pembelajaran daring.
{"title":"Dapatkah Hasil Belajar dan Sikap Tanggung Jawab Siswa Meningkat Menggunakan Media Video dalam Pembelajaran Matematika Daring?","authors":"Etik Mardiyah, Sumbaji Putranto, None Suparni","doi":"10.23887/jear.v7i3.43792","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jear.v7i3.43792","url":null,"abstract":"Selama kondisi pembelajaran daring menunjukkan rendahnya sikap tanggung jawab siswa. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan media video dalam pembelajaran daring. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak penggunaan media video dalam pembelajaran daring terhadap hasil belajar matematika dan sikap tanggung jawab siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali pertemuan pelaksanaan tindakan. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes tertulis untuk mengetahui hasil belajar siswa dan angket tanggung jawab siswa untuk mengetahui sikap tanggung jawab siswa dalam pembelajaran matematika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diterapkan pembelajaran daring menggunakan media video, didapatkan hasil persentase ketuntasan siswa di awal siklus pertama sebesar 60,6 % dan turun menjadi 57,6 % diakhir siklus pertama. Setelah ada proses refleksi dan perbaikan pembelajaran maka di siklus kedua didapat persentase ketuntasan siswa di awal siklus kedua sebesar 75,7 % dan meningkat menjadi 82,7 %. Hasil angket sikap tanggung jawab siswa menunjukkan bahwa dari kondisi awal 68,7 % meningkat menjadi 75,7 % di siklus pertama, dan semakin meningkat diakhir siklus kedua menjadi 81,82 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sikap tanggung jawab siswa dalam pembelajaran matematika meningkat menggunakan media video dalam pembelajaran daring.","PeriodicalId":374233,"journal":{"name":"Journal of Education Action Research","volume":"158 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134981469","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-25DOI: 10.23887/jear.v7i3.66560
Luh Budiani, Ida Bagus Putrayasa
Kesulitan membaca kata disleksia pada siswa sekolah dasar terutama dikelas rendah. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kesulitan membaca kata anak disleksia usia 7-12 tahun disekolah SD. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes, checklist, dan wawancara. Analisis data menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: terdapat kesulitan-kesulitan membaca kata dikelas satu seperti sulit membaca /memproses fonologi sehingga kurang mampu membaca (decode), mengeja kata (encode), berbicara (syintax); terdapat kendala-kendala penyebab disleksia yaitu faktor gen (hereditas), lingkungan, cahaya yang mengakibatkan sindrom irlen, kerusakan neorologis, artikulasi. Implikasi disleksia mengelak dari membuat kerja sekolah, menggunakan strategi-strategi seperti menyalin kerja anak-anak lain untuk menyembunyikan masalah, menyadari sesuatu yang “tidak kena” tetapi tidak dapat memahaminya, coba menyembunyikan kesukarannya. Kesimpulan dengan adanya kesulitan membaca kata anak disleksia terdapat upaya-upaya yang dilakukan guru untuk siswa disleksia seperti intervensi, toleransi, dispensasi, multisensori, metode gilingham, clinical teaching, alat bantu seperti buku-buku bergambar, remidial teaching, memperhatikan perkembangan sosial emosional anak agar siswa disleksia tidak mengalami demotivasi belajar dan kefrustasian yang bisa membawanya pada kesulitan-kesulitan lain.
{"title":"Kesulitan Membaca Kata Anak Disleksia Usia 7-12 Tahun di Sekolah Dasar","authors":"Luh Budiani, Ida Bagus Putrayasa","doi":"10.23887/jear.v7i3.66560","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jear.v7i3.66560","url":null,"abstract":"Kesulitan membaca kata disleksia pada siswa sekolah dasar terutama dikelas rendah. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kesulitan membaca kata anak disleksia usia 7-12 tahun disekolah SD. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes, checklist, dan wawancara. Analisis data menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: terdapat kesulitan-kesulitan membaca kata dikelas satu seperti sulit membaca /memproses fonologi sehingga kurang mampu membaca (decode), mengeja kata (encode), berbicara (syintax); terdapat kendala-kendala penyebab disleksia yaitu faktor gen (hereditas), lingkungan, cahaya yang mengakibatkan sindrom irlen, kerusakan neorologis, artikulasi. Implikasi disleksia mengelak dari membuat kerja sekolah, menggunakan strategi-strategi seperti menyalin kerja anak-anak lain untuk menyembunyikan masalah, menyadari sesuatu yang “tidak kena” tetapi tidak dapat memahaminya, coba menyembunyikan kesukarannya. Kesimpulan dengan adanya kesulitan membaca kata anak disleksia terdapat upaya-upaya yang dilakukan guru untuk siswa disleksia seperti intervensi, toleransi, dispensasi, multisensori, metode gilingham, clinical teaching, alat bantu seperti buku-buku bergambar, remidial teaching, memperhatikan perkembangan sosial emosional anak agar siswa disleksia tidak mengalami demotivasi belajar dan kefrustasian yang bisa membawanya pada kesulitan-kesulitan lain.","PeriodicalId":374233,"journal":{"name":"Journal of Education Action Research","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134982906","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-25DOI: 10.23887/jear.v7i3.64698
I Made Diana Yusa
Hasil belajar siswa belum memuaskan yang tampak dari nilai terendah yang diperoleh siswa dan penurunan nilai tertinggi yang dicapainya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI) dengan penilaian peta konsep untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas menggunakan seting dua siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI 3 jumlah siswa seluruhnya adalah 30 orangTeknik pengumpulan data dikumpulkan dengan tes essai dan data ketiga dikumpulkan dengan teknik angket. Teknik analisis data menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil analisis data menunjukkan rata-rata hasil keterampilan berpikir dasar siklus I adalah 60,13 dengan ketuntasan klasikal 23% meningkat pada siklus II menjadi 70,27 dengan ketuntasan klasikal 87%. Rata-rata hasil keterampilan berpikir kritis pada siklus I adalah 59,73 dengan ketuntasan klasikal 30% meningkat pada siklus II menjadi 70,00 dengan ketuntasan klasikal 77%. Penerapan model pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI) dengan penilaian peta konsep dapat mengakomodasi peningkatan tingkat kepuasan siswa dalam belajar. Implikasi penelitian ini, untuk mencapai keterampilan berpikir dasar dan kritis yang optimal dalam belajar Fisika, model pembelajaran kooperatif GI dengan penilaian peta konsep dapat digunakan sebagai salah satu fasilitas belajar siswa.
{"title":"Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation dengan Penilaian Peta Konsep untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Dasar dan Kritis Siswa","authors":"I Made Diana Yusa","doi":"10.23887/jear.v7i3.64698","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jear.v7i3.64698","url":null,"abstract":"Hasil belajar siswa belum memuaskan yang tampak dari nilai terendah yang diperoleh siswa dan penurunan nilai tertinggi yang dicapainya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI) dengan penilaian peta konsep untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas menggunakan seting dua siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI 3 jumlah siswa seluruhnya adalah 30 orangTeknik pengumpulan data dikumpulkan dengan tes essai dan data ketiga dikumpulkan dengan teknik angket. Teknik analisis data menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil analisis data menunjukkan rata-rata hasil keterampilan berpikir dasar siklus I adalah 60,13 dengan ketuntasan klasikal 23% meningkat pada siklus II menjadi 70,27 dengan ketuntasan klasikal 87%. Rata-rata hasil keterampilan berpikir kritis pada siklus I adalah 59,73 dengan ketuntasan klasikal 30% meningkat pada siklus II menjadi 70,00 dengan ketuntasan klasikal 77%. Penerapan model pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI) dengan penilaian peta konsep dapat mengakomodasi peningkatan tingkat kepuasan siswa dalam belajar. Implikasi penelitian ini, untuk mencapai keterampilan berpikir dasar dan kritis yang optimal dalam belajar Fisika, model pembelajaran kooperatif GI dengan penilaian peta konsep dapat digunakan sebagai salah satu fasilitas belajar siswa.","PeriodicalId":374233,"journal":{"name":"Journal of Education Action Research","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134981464","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-25DOI: 10.23887/jear.v7i3.67292
Ida Ayu Kade Patni Kartini
Masih banyak peserta didik yang belum mengenal huruf alfabet. Kurangnya guru dalam menyajikan huruf dan bentuk huruf kepada siswa, sehingga masih ada peserta didik yang belum bisa membedakan huruf b dan d serta m dan w. Sehingga berdampak kepada hasil belajar peserta didik rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan media puzzle untuk meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran tema kegemaranku. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Subjek penelitian berjumlah 32 orang kelas 1 yang terdiri dari 14 orang perempuan dan 18 orang laki-laki. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan hasil belajar yang meningkat yaitu di siklus I ketuntasan belajar mencapai 56,25% dari 32 orang peserta didik, dan di siklus II ketuntasan belajar mencapai 87,5% dari 32 orang peserta didik, Jadi peningkatan yang dialami dari siklus I ke Siklus II adalah 31,3%. Sedangkan kemampuan peserta didik dalam menyusun kata dari siklus I ke Siklus II juga mengalami peningkatan. Simpulan penelitian menunjukkan penggunaan media puzzle dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran tema kegemaranku di kelas 1 SD.
{"title":"Penggunaan Media Puzzle untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Tema Kegemaranku","authors":"Ida Ayu Kade Patni Kartini","doi":"10.23887/jear.v7i3.67292","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jear.v7i3.67292","url":null,"abstract":"Masih banyak peserta didik yang belum mengenal huruf alfabet. Kurangnya guru dalam menyajikan huruf dan bentuk huruf kepada siswa, sehingga masih ada peserta didik yang belum bisa membedakan huruf b dan d serta m dan w. Sehingga berdampak kepada hasil belajar peserta didik rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan media puzzle untuk meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran tema kegemaranku. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Subjek penelitian berjumlah 32 orang kelas 1 yang terdiri dari 14 orang perempuan dan 18 orang laki-laki. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan hasil belajar yang meningkat yaitu di siklus I ketuntasan belajar mencapai 56,25% dari 32 orang peserta didik, dan di siklus II ketuntasan belajar mencapai 87,5% dari 32 orang peserta didik, Jadi peningkatan yang dialami dari siklus I ke Siklus II adalah 31,3%. Sedangkan kemampuan peserta didik dalam menyusun kata dari siklus I ke Siklus II juga mengalami peningkatan. Simpulan penelitian menunjukkan penggunaan media puzzle dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran tema kegemaranku di kelas 1 SD.","PeriodicalId":374233,"journal":{"name":"Journal of Education Action Research","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134981471","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-25DOI: 10.23887/jear.v7i3.67011
Desi Yuliana B R Kafiar, Salman Alparis Sormin, Since Lince Betaubun
Rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa menjadi tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan. Oleh sebab itu, perlu adanya perbaikan pembelajaran yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis penerapan model jigsaw terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas II sekolah dasar. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas II jumlah siswa 23, Jumlah Laki-laki 13 dan perempuan 10. Metode penghumpulan data yang digunakan adalah tes, wawancara dan lembar observasi. Analisis data dalam penelitian tindakan kelas melibatkan pengamatan dan penelitian setiap langkah dari persiapan hingga kegiatan akhir. Selanjutnya, keberhasilan penelitian diuji dengan membandingkan hasil pengolahan data dengan indikator keberhasilan antara tes siklus I dan siklus II. Hasil analisis data ini akan digunakan untuk menilai keefektifan model pembelajaran jigsaw dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan yang signifikan pada tingkat berpikir kritis peserta didik sebelum dan sesudah dilakukan penelitian tindakan. Setiap siklus pembelajaran menunjukkan perbaikan yang berarti dalam kemampuan berpikir peserta didik, menandakan keberhasilan model pembelajaran yang digunakan dalam meningkatkan aspek tersebut secara positif. Dengan demikian, hasil penelitian membuktikan bahwa model pembelajaran yang diterapkan efektif dalam mengembangkan kemampuan berpikir hingga peserta didik selama proses pembelajaran.
{"title":"Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas II Sekolah Dasar","authors":"Desi Yuliana B R Kafiar, Salman Alparis Sormin, Since Lince Betaubun","doi":"10.23887/jear.v7i3.67011","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jear.v7i3.67011","url":null,"abstract":"Rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa menjadi tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan. Oleh sebab itu, perlu adanya perbaikan pembelajaran yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis penerapan model jigsaw terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas II sekolah dasar. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas II jumlah siswa 23, Jumlah Laki-laki 13 dan perempuan 10. Metode penghumpulan data yang digunakan adalah tes, wawancara dan lembar observasi. Analisis data dalam penelitian tindakan kelas melibatkan pengamatan dan penelitian setiap langkah dari persiapan hingga kegiatan akhir. Selanjutnya, keberhasilan penelitian diuji dengan membandingkan hasil pengolahan data dengan indikator keberhasilan antara tes siklus I dan siklus II. Hasil analisis data ini akan digunakan untuk menilai keefektifan model pembelajaran jigsaw dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan yang signifikan pada tingkat berpikir kritis peserta didik sebelum dan sesudah dilakukan penelitian tindakan. Setiap siklus pembelajaran menunjukkan perbaikan yang berarti dalam kemampuan berpikir peserta didik, menandakan keberhasilan model pembelajaran yang digunakan dalam meningkatkan aspek tersebut secara positif. Dengan demikian, hasil penelitian membuktikan bahwa model pembelajaran yang diterapkan efektif dalam mengembangkan kemampuan berpikir hingga peserta didik selama proses pembelajaran.","PeriodicalId":374233,"journal":{"name":"Journal of Education Action Research","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134981466","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-25DOI: 10.23887/jear.v7i3.66997
Syafira Raka Putri, Farid Ahmadi
Kemajuan teknologi bagi pendidik saat ini diharapkan dapat membangun keunggulan siswa dalam membaca dengan memberikan video pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam melaksanakan literasi digital di sekolah, yang juga dapat lebih meningkatkan hasil belajar siswa. Fasilitas sekolah yang tersedia seperti proyektor kurang digunakan oleh guru untuk digunakan sebagai variasi media pembelajaran, siswa sering mengalami kesulitan ketika dihadapkan pada materi yang memiliki variasi bacaan yang luas, terutama pada muatab pelajaran IPS. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh media video pembelajaran terhadap literasi digital, minat baca, serta hasil belajar siswa kelas V sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah angket dan test. Teknik yang digunakan untuk analisis data adalah uji manova. Hasil analisis data menunjukkan bahwa mayoritas tingkat pelaksanaan pemberian video pembelajaran kepada siswa kelas V termasuk dalam kategori sangat baik yaitu sebesar 71,10%, tingkat literasi digital pada siswa kelas V termasuk dalam kategori tinggi yaitu sebesar 51,70%, tingkat minat baca siswa kelas V setelah diberikan video pembelajaran termasuk dalam kategori tinggi yaitu sebesar 43,6%, tingkat hasil belajar siswa dalam kategori sangat tinggi yaitu sebesar 47,0%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa media video pembelajaran mempengaruhi literasi digital, minat baca dan hasil belajar siswa kelas V sekolah dasar.
{"title":"Pengaruh Media Video Pembelajaran Terhadap Literasi Digital, Minat Baca dan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar","authors":"Syafira Raka Putri, Farid Ahmadi","doi":"10.23887/jear.v7i3.66997","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jear.v7i3.66997","url":null,"abstract":"Kemajuan teknologi bagi pendidik saat ini diharapkan dapat membangun keunggulan siswa dalam membaca dengan memberikan video pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam melaksanakan literasi digital di sekolah, yang juga dapat lebih meningkatkan hasil belajar siswa. Fasilitas sekolah yang tersedia seperti proyektor kurang digunakan oleh guru untuk digunakan sebagai variasi media pembelajaran, siswa sering mengalami kesulitan ketika dihadapkan pada materi yang memiliki variasi bacaan yang luas, terutama pada muatab pelajaran IPS. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh media video pembelajaran terhadap literasi digital, minat baca, serta hasil belajar siswa kelas V sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah angket dan test. Teknik yang digunakan untuk analisis data adalah uji manova. Hasil analisis data menunjukkan bahwa mayoritas tingkat pelaksanaan pemberian video pembelajaran kepada siswa kelas V termasuk dalam kategori sangat baik yaitu sebesar 71,10%, tingkat literasi digital pada siswa kelas V termasuk dalam kategori tinggi yaitu sebesar 51,70%, tingkat minat baca siswa kelas V setelah diberikan video pembelajaran termasuk dalam kategori tinggi yaitu sebesar 43,6%, tingkat hasil belajar siswa dalam kategori sangat tinggi yaitu sebesar 47,0%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa media video pembelajaran mempengaruhi literasi digital, minat baca dan hasil belajar siswa kelas V sekolah dasar.","PeriodicalId":374233,"journal":{"name":"Journal of Education Action Research","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134982910","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-25DOI: 10.23887/jear.v7i3.67336
Hendrik Pratama, Yulia Dewi Puspitasari, Purwo Adi Nugroho
Mata kuliah kimia organik merupakan cabang ilmu kimia yang mempelajari senyawa organik. Bidang keilmuan ini memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia karena sebagian besar produk disekitar memiliki kandungan senyawa organik yang dibutuhkan makhluk hidup. Materi kimia organik masih dianggap sulit bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keefektifan penerapan kombinasi pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dan Jelajah Alam Sekitar (JAS), serta menganalisis dampaknya terhadap hasil belajar, serta pada kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Jenis penelitian merupakan quasi eksperimen dengan desain one shot case study. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive random sampling. Data yang diambil adalah nilai ujian tulis, nilai laporan, nilai presentasi, kemampuan berpikir kritis, serta tanggapan keterlaksanaan PjBL dengan pendekatan JAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi 2 model pembelajaran PjBL dan JAS efektif diterapkan dalam perkuliahan. Berbagai kemampuan yang meningkat seperti hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Kemampuan lain seperti kerjasama, keaktifan belajar, komunikasi, toleransi, hingga tanggungjawab mahasiswa dapat terbentuk dengan baik. Pembelajaran mata kuliah kimia organik yang dikaitkan dengan kehidupan nyata berdampak pada kemampuan berpikir kritis mahasiswa.
{"title":"Pembelajaran Kimia Organik dengan Kombinasi Project Based Learning dengan Pendekatan Jelajah Alam Sekitar","authors":"Hendrik Pratama, Yulia Dewi Puspitasari, Purwo Adi Nugroho","doi":"10.23887/jear.v7i3.67336","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jear.v7i3.67336","url":null,"abstract":"Mata kuliah kimia organik merupakan cabang ilmu kimia yang mempelajari senyawa organik. Bidang keilmuan ini memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia karena sebagian besar produk disekitar memiliki kandungan senyawa organik yang dibutuhkan makhluk hidup. Materi kimia organik masih dianggap sulit bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keefektifan penerapan kombinasi pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dan Jelajah Alam Sekitar (JAS), serta menganalisis dampaknya terhadap hasil belajar, serta pada kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Jenis penelitian merupakan quasi eksperimen dengan desain one shot case study. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive random sampling. Data yang diambil adalah nilai ujian tulis, nilai laporan, nilai presentasi, kemampuan berpikir kritis, serta tanggapan keterlaksanaan PjBL dengan pendekatan JAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi 2 model pembelajaran PjBL dan JAS efektif diterapkan dalam perkuliahan. Berbagai kemampuan yang meningkat seperti hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Kemampuan lain seperti kerjasama, keaktifan belajar, komunikasi, toleransi, hingga tanggungjawab mahasiswa dapat terbentuk dengan baik. Pembelajaran mata kuliah kimia organik yang dikaitkan dengan kehidupan nyata berdampak pada kemampuan berpikir kritis mahasiswa.","PeriodicalId":374233,"journal":{"name":"Journal of Education Action Research","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134982905","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-25DOI: 10.23887/jear.v7i3.66527
Nabila Putriani, Rudy Gunawan
Penelitian ini didasari karena kurangnya keaktifan belajar peserta didik dalam proses pembelajaran IPAS tentang transformasi energi, banyak hal yang mengalihkan fokus peserta didik dalam belajar hal itu menyebabkan pembelajaran yang tidak optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis media games interaktif wordwall terhadap keaktifan belajar peserta didik kelas IV sekolah dasar pada muatan IPAS. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksperimen dengan desain quasi experimental design tipe post-test only control group design. Teknik pengambilan sampel dalam pengkajian ini adalah sampling jenuh dengan jumlah sampel 27 peserta didik sebagai kelas eksperimen dan 28 peserta didik sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data berupa post-test menggunakan soal tes pilihan ganda dan essay, angket dengan 15 pernyataan, wawancara, dan dokumentasi. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa penggunaan media games interaktif wordwall bernilai baik dalam meningkatkan keaktifan belajar peserta didik, pembelajaran menggunakan media wordwall lebih unggul dibandingkan pembelajaran konvensional atau tanpa perlakuan media. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapatnya pengaruh keaktifan belajar peserta didik melalui media pembelajaran interaktif Wordwall kelas IV sekolah dasar pada muatan IPAS.
本研究的基础是学习者在能源转换的学习过程中缺乏活跃性,许多分散学习者在学习过程中的注意力会导致不理想的学习。本研究旨在分析四年级学生在IPAS负载上的活动学基础知识的互动游戏媒体。该研究采用采用quality设计实验的定量方法与quality设计类型postst only control group design。本研究的抽样技术为27名实验类学习者提供样本样本,28名学习者提供控制类。post-test的数据收集技术使用多项选择测试和论文,标题为15项声明、采访和文件。研究结果表明,使用互动游戏媒体在提高学习者学习活动方面的价值,使用媒体工作比传统学习或没有媒体治疗更大。因此,可以得出结论,通过互动Wordwall小学四年级学习媒介对学习者的积极影响,IPAS负载。
{"title":"Media Games Interaktif Wordwall untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Peserta Didik Kelas IV Sekolah Dasar pada Muatan IPAS","authors":"Nabila Putriani, Rudy Gunawan","doi":"10.23887/jear.v7i3.66527","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jear.v7i3.66527","url":null,"abstract":"Penelitian ini didasari karena kurangnya keaktifan belajar peserta didik dalam proses pembelajaran IPAS tentang transformasi energi, banyak hal yang mengalihkan fokus peserta didik dalam belajar hal itu menyebabkan pembelajaran yang tidak optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis media games interaktif wordwall terhadap keaktifan belajar peserta didik kelas IV sekolah dasar pada muatan IPAS. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksperimen dengan desain quasi experimental design tipe post-test only control group design. Teknik pengambilan sampel dalam pengkajian ini adalah sampling jenuh dengan jumlah sampel 27 peserta didik sebagai kelas eksperimen dan 28 peserta didik sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data berupa post-test menggunakan soal tes pilihan ganda dan essay, angket dengan 15 pernyataan, wawancara, dan dokumentasi. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa penggunaan media games interaktif wordwall bernilai baik dalam meningkatkan keaktifan belajar peserta didik, pembelajaran menggunakan media wordwall lebih unggul dibandingkan pembelajaran konvensional atau tanpa perlakuan media. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapatnya pengaruh keaktifan belajar peserta didik melalui media pembelajaran interaktif Wordwall kelas IV sekolah dasar pada muatan IPAS.","PeriodicalId":374233,"journal":{"name":"Journal of Education Action Research","volume":"83 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134982907","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-25DOI: 10.23887/jear.v7i3.66971
Nurul Nisa, Andreas Au Hurit, Anne Ansyalina Bari
Masih belum tuntasnya hasil belajar siswa pada materi siklus air, menjadi alasan penelitian yang bertujuan untuk mengkaji peran media gambar terhadap hasil belajar materi siklus air dilakukan. Jenis penelitian yang dialkukan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri atas tiga tahapan yaitu, perncanaan, pelaksanaan dan refleksi. Subjek penelitian ini siswa kelas V yang berjumlah 24 siswa. Metode pengumpulan data yang digunkan adalah tes dan lembar observasi. analisis data dilakukan dengan membandingkan nilai siswa dari hasil tes dengan KKM yang telah ditetapkan oleh sekolah, yaitu KKM 70. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya media gambar dapat meningktkan hasil belajar pada materi siklus air. Hal ini ditunjukan dari peningkatkan jumlah siswa yang tuntas dari prasiklus sampai siklus II. Dimana dalam siklus 1 masih ditemukan bebera kendala dalam proses pembelajaran sehingga menyebakan masih ada 5 orang siswa yang belum tuntas, disebabkan karena pada penelitian ini, terlihat bahwa guru masih kurang memperhatikan siswa pada saat pembelajaran dan beberapa siswa terlambat mengikuti pembelajaran, mengakibatkan mereka tidak mendengarkan penjelasan guru dengan baik. Jadi bisa di rekomadasikan bahwa media gambar bisa digunkan sebagai salah satu alternatif medai pembelajaran untuk siklus air.
{"title":"Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Siklus Air Menggunakan Media Gambar pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar","authors":"Nurul Nisa, Andreas Au Hurit, Anne Ansyalina Bari","doi":"10.23887/jear.v7i3.66971","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jear.v7i3.66971","url":null,"abstract":"Masih belum tuntasnya hasil belajar siswa pada materi siklus air, menjadi alasan penelitian yang bertujuan untuk mengkaji peran media gambar terhadap hasil belajar materi siklus air dilakukan. Jenis penelitian yang dialkukan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri atas tiga tahapan yaitu, perncanaan, pelaksanaan dan refleksi. Subjek penelitian ini siswa kelas V yang berjumlah 24 siswa. Metode pengumpulan data yang digunkan adalah tes dan lembar observasi. analisis data dilakukan dengan membandingkan nilai siswa dari hasil tes dengan KKM yang telah ditetapkan oleh sekolah, yaitu KKM 70. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya media gambar dapat meningktkan hasil belajar pada materi siklus air. Hal ini ditunjukan dari peningkatkan jumlah siswa yang tuntas dari prasiklus sampai siklus II. Dimana dalam siklus 1 masih ditemukan bebera kendala dalam proses pembelajaran sehingga menyebakan masih ada 5 orang siswa yang belum tuntas, disebabkan karena pada penelitian ini, terlihat bahwa guru masih kurang memperhatikan siswa pada saat pembelajaran dan beberapa siswa terlambat mengikuti pembelajaran, mengakibatkan mereka tidak mendengarkan penjelasan guru dengan baik. Jadi bisa di rekomadasikan bahwa media gambar bisa digunkan sebagai salah satu alternatif medai pembelajaran untuk siklus air.","PeriodicalId":374233,"journal":{"name":"Journal of Education Action Research","volume":"158 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134982901","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-25DOI: 10.23887/jear.v7i3.62542
Ahmad Badawi, Achmad Rudy Kurniawan, Heny Setyawati
Student motivation in participating in the learning process is very important so that learning objectives can be achieved in learning. This study tries to implement traditional games as a learning model that will stimulate students' motivation in participating in learning by applying games before entering the softball core material. This study aims to analyze the increase in learning outcomes and student motivation in learning physical education on softball material. The method used in this research is classroom action research. The subjects of this study were class X-1 who took part in physical education lessons on softball with a total of 36 students consisting of 17 male students and 19 female students. Methods of data collection by conducting and questionnaires. Data analysis techniques using quantitative and qualitative analysis. The learning process by applying traditional games has a positive impact on cycles 1 and 2 showing an increase in learning outcomes through traditional games showing an average value of 70 to 79.6, an increase of 9.1%. The presentation of increased student learning outcomes from the initial conditions to cycle 2, namely from an average value of 66.9 to 79.6, there was an increase of 12.7%. Meanwhile, traditional games increase students' learning motivation from enough to good category. From the results of the study showed that through traditional games can improve learning outcomes and motivation to learn physical education on the material throwing in the game softball.
{"title":"Efforts to Improve Learning Motivation and Learning Outcomes Throw in the Game Softball through Traditional Games","authors":"Ahmad Badawi, Achmad Rudy Kurniawan, Heny Setyawati","doi":"10.23887/jear.v7i3.62542","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jear.v7i3.62542","url":null,"abstract":"Student motivation in participating in the learning process is very important so that learning objectives can be achieved in learning. This study tries to implement traditional games as a learning model that will stimulate students' motivation in participating in learning by applying games before entering the softball core material. This study aims to analyze the increase in learning outcomes and student motivation in learning physical education on softball material. The method used in this research is classroom action research. The subjects of this study were class X-1 who took part in physical education lessons on softball with a total of 36 students consisting of 17 male students and 19 female students. Methods of data collection by conducting and questionnaires. Data analysis techniques using quantitative and qualitative analysis. The learning process by applying traditional games has a positive impact on cycles 1 and 2 showing an increase in learning outcomes through traditional games showing an average value of 70 to 79.6, an increase of 9.1%. The presentation of increased student learning outcomes from the initial conditions to cycle 2, namely from an average value of 66.9 to 79.6, there was an increase of 12.7%. Meanwhile, traditional games increase students' learning motivation from enough to good category. From the results of the study showed that through traditional games can improve learning outcomes and motivation to learn physical education on the material throwing in the game softball.","PeriodicalId":374233,"journal":{"name":"Journal of Education Action Research","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134982904","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}