Pub Date : 2021-05-31DOI: 10.36706/altius.v10i1.14099
Sukendro Sukendro, Rasyono Rasyono, Boy Indrayana
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui status kondisi fisik petani muda calon magang Jepang BPP Jambi tahun 2021. Kondisi fisik yang baik akan menunjang seseorang lebih produktif dalam melalukan aktifitas keseharian dalam profesi ataupun pekerjaan. Penelitian ini menggunakan instrumen tes fisik meliputi (1) tes kekuatan daya tahan otot lengan menggunakan tes push up 60 detik, (2) tes kekuatan daya tahan otot perut menggunakan tes sit up 60 detik, (3) tes kecepatan maksimal menggunakan tes lari 40 meter, (4) tes kelincahan menggunakan suttle run, (5) tes daya tahan aerobik (VO2max) menggunakan tes MFT. Tes ini akan menghasilkan skala penilaian untuk mengukur performance seseorang yang digambarkan melalui angka kuantitatif. Hasil tes menunjukkan bahwa 12 peserta magang kategori putri yang mengikuti tes hanya 11 peserta yang didapat 2 orang kategori baik, 5 orang dengan kategori sedang, dan 4 orang dengan kategoti kurang, serta 1 orang tidak mengikuti tes fisik. 32 peserta magang hanya 31 yang mengikuti tes kategori putra didapat 15 orang kategori baik sekali, 14 orang dalam kategori baik, 2 orang dengan kategori sedang dan 1 orang tidak mengikuti tes fisik. Status kondisi fisik dari hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar pertimbangan untuk menentukan kelulusan seleksi petani muda calon magang Jepang BPP Jambi tahun 2021.
{"title":"Analisis kondisi fisik calon petani muda Jambi","authors":"Sukendro Sukendro, Rasyono Rasyono, Boy Indrayana","doi":"10.36706/altius.v10i1.14099","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/altius.v10i1.14099","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui status kondisi fisik petani muda calon magang Jepang BPP Jambi tahun 2021. Kondisi fisik yang baik akan menunjang seseorang lebih produktif dalam melalukan aktifitas keseharian dalam profesi ataupun pekerjaan. Penelitian ini menggunakan instrumen tes fisik meliputi (1) tes kekuatan daya tahan otot lengan menggunakan tes push up 60 detik, (2) tes kekuatan daya tahan otot perut menggunakan tes sit up 60 detik, (3) tes kecepatan maksimal menggunakan tes lari 40 meter, (4) tes kelincahan menggunakan suttle run, (5) tes daya tahan aerobik (VO2max) menggunakan tes MFT. Tes ini akan menghasilkan skala penilaian untuk mengukur performance seseorang yang digambarkan melalui angka kuantitatif. Hasil tes menunjukkan bahwa 12 peserta magang kategori putri yang mengikuti tes hanya 11 peserta yang didapat 2 orang kategori baik, 5 orang dengan kategori sedang, dan 4 orang dengan kategoti kurang, serta 1 orang tidak mengikuti tes fisik. 32 peserta magang hanya 31 yang mengikuti tes kategori putra didapat 15 orang kategori baik sekali, 14 orang dalam kategori baik, 2 orang dengan kategori sedang dan 1 orang tidak mengikuti tes fisik. Status kondisi fisik dari hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar pertimbangan untuk menentukan kelulusan seleksi petani muda calon magang Jepang BPP Jambi tahun 2021.","PeriodicalId":375188,"journal":{"name":"Altius: Jurnal Ilmu Olahraga dan Kesehatan","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133070233","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-05-31DOI: 10.36706/altius.v10i1.14056
Aswan Dai, Hartono Hadjarati, Arief Ibnu Haryanto
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan shooting dalam permainan bola basket dengan menggunakan gaya resiprokal di SMA Negeri 1 Marisa. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Populasi dalam penelitian ini yaitu kelas XI IPA dengan jumlah Siswa 21 orang yang terdiri dari 6 orang putra dan 15 orang putri. Adapun sampel dalam penelitan ini menggunakan metode Total Sampling. Prosedur penelitian menggunakan empat tahap yaitu: tahap persiapan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap pemantauan dan evaluasidan tahap analisis dan refleksi. Hasil observasi yaitu capaian kategori kurang 90,48% dan cukup 9,52%, kemudian dilanjutkan dengan siklus I yang mencapai kategori cukup 76,19% dan baik 23,81%, kemudian hasil akhir siklus II dari penelitian ini yaitu mencapai kriteria baik 47,62% dan sangat baik 52,38% untuk kriteria ketuntasan penilaian. Hasil tersebut membuktikan bahwa dengan metode gaya resiprokal akan dapat memberikan peningkatan yang efektif untuk peningkatan kemampuan shooting bola basket di SMA Negeri 1 Marisa yang bisa juga diterapkan untuk sekolah lain.
{"title":"Gaya resiprokal untuk meningkatkan keterampilan shooting bola basket","authors":"Aswan Dai, Hartono Hadjarati, Arief Ibnu Haryanto","doi":"10.36706/altius.v10i1.14056","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/altius.v10i1.14056","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan shooting dalam permainan bola basket dengan menggunakan gaya resiprokal di SMA Negeri 1 Marisa. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Populasi dalam penelitian ini yaitu kelas XI IPA dengan jumlah Siswa 21 orang yang terdiri dari 6 orang putra dan 15 orang putri. Adapun sampel dalam penelitan ini menggunakan metode Total Sampling. Prosedur penelitian menggunakan empat tahap yaitu: tahap persiapan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap pemantauan dan evaluasidan tahap analisis dan refleksi. Hasil observasi yaitu capaian kategori kurang 90,48% dan cukup 9,52%, kemudian dilanjutkan dengan siklus I yang mencapai kategori cukup 76,19% dan baik 23,81%, kemudian hasil akhir siklus II dari penelitian ini yaitu mencapai kriteria baik 47,62% dan sangat baik 52,38% untuk kriteria ketuntasan penilaian. Hasil tersebut membuktikan bahwa dengan metode gaya resiprokal akan dapat memberikan peningkatan yang efektif untuk peningkatan kemampuan shooting bola basket di SMA Negeri 1 Marisa yang bisa juga diterapkan untuk sekolah lain.","PeriodicalId":375188,"journal":{"name":"Altius: Jurnal Ilmu Olahraga dan Kesehatan","volume":"74 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115038834","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-05-31DOI: 10.36706/altius.v10i1.14140
Nadya Ristamida Al Mubarroh, I. Susanto, Yetty Septiani Mustar
Covid-19 telah menjadi pandemi global dengan angka kematian lebih dari 95% terjadi pada usia lebih dari 60 tahun ke atas, dan lebih dari 50% pada berusia 80 tahun. Melakukan aktivitas fisik atau olahraga secara teratur dapat membantu lansia menjaga kebugaran dan meningkatkan imun tubuh agar tidak mudah terserang oleh penyakit dan virus. Selain itu, aktivitas fisik juga dapat membantu mencegah atau mengatasi aspek psikologi yang dialami oleh lansia khususnya pada tingkat kekhawatiran. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tentang aktivitas fisik dan tingkat kekhawatiran lansia di masa pandemi Covid-19. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode survei. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 70 orang. Terdapat dua instrumen yang digunakan dalam riset ini, yaitu Physical Activity Scale for the Elderly (PASE) dan Worry Domains Questionnaire (WDQ). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner melalui google form. Teknik analisis data secara deskriptif dilakukan dalam penelitian ini dengan menggunakan Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan peserta posyandu lansia lebih banyak melakukan aktivitas fisik ringan yaitu sebesar 41% pria dan 57% wanita, 30% masih melakukan aktivitas bekerja dan 52% peseta memiliki tingkat kekhawatiran yang tinggi atau sangat khawatir dalam menghadapi masa pandemi Covid-19. Mengacu dari hal tersebut maka sangat penting untuk selalu memotivasi lansia untuk tetap melakukan aktivitas fisik untuk meningkatkan kesehatan, imunitas tubuh, mempertahankan kebugaran, serta mengurangi depresi dan rasa kekhawatiran pada masa pandemi Covid-19.
{"title":"Aktivitas fisik dan aspek kekhawatiran lansia pada masa pandemi Covid-19","authors":"Nadya Ristamida Al Mubarroh, I. Susanto, Yetty Septiani Mustar","doi":"10.36706/altius.v10i1.14140","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/altius.v10i1.14140","url":null,"abstract":"Covid-19 telah menjadi pandemi global dengan angka kematian lebih dari 95% terjadi pada usia lebih dari 60 tahun ke atas, dan lebih dari 50% pada berusia 80 tahun. Melakukan aktivitas fisik atau olahraga secara teratur dapat membantu lansia menjaga kebugaran dan meningkatkan imun tubuh agar tidak mudah terserang oleh penyakit dan virus. Selain itu, aktivitas fisik juga dapat membantu mencegah atau mengatasi aspek psikologi yang dialami oleh lansia khususnya pada tingkat kekhawatiran. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tentang aktivitas fisik dan tingkat kekhawatiran lansia di masa pandemi Covid-19. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode survei. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 70 orang. Terdapat dua instrumen yang digunakan dalam riset ini, yaitu Physical Activity Scale for the Elderly (PASE) dan Worry Domains Questionnaire (WDQ). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner melalui google form. Teknik analisis data secara deskriptif dilakukan dalam penelitian ini dengan menggunakan Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan peserta posyandu lansia lebih banyak melakukan aktivitas fisik ringan yaitu sebesar 41% pria dan 57% wanita, 30% masih melakukan aktivitas bekerja dan 52% peseta memiliki tingkat kekhawatiran yang tinggi atau sangat khawatir dalam menghadapi masa pandemi Covid-19. Mengacu dari hal tersebut maka sangat penting untuk selalu memotivasi lansia untuk tetap melakukan aktivitas fisik untuk meningkatkan kesehatan, imunitas tubuh, mempertahankan kebugaran, serta mengurangi depresi dan rasa kekhawatiran pada masa pandemi Covid-19.","PeriodicalId":375188,"journal":{"name":"Altius: Jurnal Ilmu Olahraga dan Kesehatan","volume":"136 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124278045","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-05-31DOI: 10.36706/altius.v10i1.14135
Hendri Suwignyo, Andy Widhiya Bayu Utomo
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar teknik passing sepak bola dengan model role play di SD Negeri Margomulyo IV Bojonegoro kelas V mata pelajaran pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi materi sepakbola. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan sebanyak satu kali siklus dengan jumlah 12 siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2020/2021. Untuk teknik pengumpulan data yang sedang dilakukan oleh peneliti yaitu melalui observasi, dan tes. Berdasarkan pelaksanaan tes awal pada aspek sikap (afektif) mendapatkan nilai rata-rata 78 (tuntas), aspek pengetahuan (kognitif) mendapatkan nilai rata-rata 80 (tuntas), dan aspek keterampilan (psikomotor) mendapatkan nilai rata-rata 55 (belum tuntas), sehingga dilakukan siklus I untuk memperbaiki perolehan nilai pada aspek keterampilan (psikomotor) setelah dilakukan siklus I pembelajaran dengan model bermain peran (role play) maka diperoleh nilai rata-rata siswa sebesar 78 (tuntas) sehingga secara umum menunjukan terjadi peningkatan yang signifikan dan tidak perlu berlanjut pada siklus II. Maka, penerapan metode role playing dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
本研究旨在提高在Margomulyo国小学(Margomulyo IV Bojonegoro V类体育保健和足球材料休闲课程中通过足球的学习成绩。本研究方法是一项为期一圈的课堂行动研究,共有12名学生。这项研究是在学年二、二十年后进行的。对于研究人员目前正在进行的数据收集技术,即观察和测试。在态度方面的初步测试(完成)获得平均78分(完成),认知方面获得平均80分(完成),技能方面获得平均55分(未完成),因此,在第一个周期内,以提高技能方面的分数(心理运动),在角色扮演周期之后,学生的平均成绩获得了78分(完成),从而总体显示学生的平均成绩显著增加,不需要继续在第二周期。因此,角色扮演方法的应用可以提高学生的学习成绩。
{"title":"Pendekatan model role play dalam upaya meningkatkan hasil belajar teknik passing sepak bola","authors":"Hendri Suwignyo, Andy Widhiya Bayu Utomo","doi":"10.36706/altius.v10i1.14135","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/altius.v10i1.14135","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar teknik passing sepak bola dengan model role play di SD Negeri Margomulyo IV Bojonegoro kelas V mata pelajaran pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi materi sepakbola. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan sebanyak satu kali siklus dengan jumlah 12 siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2020/2021. Untuk teknik pengumpulan data yang sedang dilakukan oleh peneliti yaitu melalui observasi, dan tes. Berdasarkan pelaksanaan tes awal pada aspek sikap (afektif) mendapatkan nilai rata-rata 78 (tuntas), aspek pengetahuan (kognitif) mendapatkan nilai rata-rata 80 (tuntas), dan aspek keterampilan (psikomotor) mendapatkan nilai rata-rata 55 (belum tuntas), sehingga dilakukan siklus I untuk memperbaiki perolehan nilai pada aspek keterampilan (psikomotor) setelah dilakukan siklus I pembelajaran dengan model bermain peran (role play) maka diperoleh nilai rata-rata siswa sebesar 78 (tuntas) sehingga secara umum menunjukan terjadi peningkatan yang signifikan dan tidak perlu berlanjut pada siklus II. Maka, penerapan metode role playing dapat meningkatkan hasil belajar siswa.","PeriodicalId":375188,"journal":{"name":"Altius: Jurnal Ilmu Olahraga dan Kesehatan","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116781547","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-05-31DOI: 10.36706/altius.v10i1.12886
M. Ridwan, Nanang Indriarsa
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan yang dialami oleh atlet futsal putri sebelum kompetisi. Metode penelitian yang digunakan adalah survei kuantitatif deskriptif yang melibatkan 19 atlet futsal putri. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan kategori dikotomi. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif, disajikan dalam rata-rata dan standar deviasi. Hasil penelitian ini adalah 3 atlet memiliki tingkat kecemasan yang sangat rendah (15,8%), 4 atlet memiliki tingkat kecemasan yang rendah (21,1%), 3 atlet tingkat kecemasan sedang (15,8%), 6 atlet memiliki tingkat kecemasan tinggi (31,6%) dan 3 atlet memiliki tingkat kecemasan yang sangat tinggi (15,8%). Temuan dalam penelitian ini yaitu tingkat kecemasan masing-masing pemain berbeda, di samping itu pengalaman bertanding dapat menjadi salah satu faktor tekait kecemasan dalam melaksanakan pertandingan. Dengan terdeteksinya kecemasan pemain, maka pelatih dapat menurunkan komposisi pemain terbaiknya sehingga pemain dapat memberikan kemampuan yang maksimal.
{"title":"Kecemasan atlet futsal putri pada liga mahasiswa nasional","authors":"M. Ridwan, Nanang Indriarsa","doi":"10.36706/altius.v10i1.12886","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/altius.v10i1.12886","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan yang dialami oleh atlet futsal putri sebelum kompetisi. Metode penelitian yang digunakan adalah survei kuantitatif deskriptif yang melibatkan 19 atlet futsal putri. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan kategori dikotomi. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif, disajikan dalam rata-rata dan standar deviasi. Hasil penelitian ini adalah 3 atlet memiliki tingkat kecemasan yang sangat rendah (15,8%), 4 atlet memiliki tingkat kecemasan yang rendah (21,1%), 3 atlet tingkat kecemasan sedang (15,8%), 6 atlet memiliki tingkat kecemasan tinggi (31,6%) dan 3 atlet memiliki tingkat kecemasan yang sangat tinggi (15,8%). Temuan dalam penelitian ini yaitu tingkat kecemasan masing-masing pemain berbeda, di samping itu pengalaman bertanding dapat menjadi salah satu faktor tekait kecemasan dalam melaksanakan pertandingan. Dengan terdeteksinya kecemasan pemain, maka pelatih dapat menurunkan komposisi pemain terbaiknya sehingga pemain dapat memberikan kemampuan yang maksimal.","PeriodicalId":375188,"journal":{"name":"Altius: Jurnal Ilmu Olahraga dan Kesehatan","volume":"288 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127403688","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi program pelatihan atlet atletik Sumatera Barat. Penelitian ini adalah penelitian evaluasi program dengan metode CIPP (Context, Input, Process, Product). Instrumen yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis secara triangulasi dari instrumen dan sumber data yang digunakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Tujuan dari program latihan atlet atletik yang telah disusun oleh pelatih bersama atlet, perlu disesuaikan dengan visi dan misi cabang atletik Sumatera Barat, (2) Dalam rangka menunjang program latihan yang efektif untuk mencapai prestasi nasional dan internasional, maka diperlukan sarana dan prasarana yang memadai, terutama terkait dengan kualitas lapangan dari dasar tanah ke bentuk sintetis. (3) Selama persiapan, pelaksanaan dan evaluasi latihan di perlukan pengawasan yang melekat dari pelatih, pengurus dan orang tua atlet dan atlet sendiri, agar tidak terjadi kesalahan dan perbedaan yang dapat mengakibatkan prestasi atlet terganggu. (4) terdapat penurunan prestasi dan semangat atlet. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan pelaksanaan program latihan atletik Sumatera Barat diperlukan perbaikan di seluruh lini baik secara konteks, input, proses, maupun produk.
{"title":"Evaluasi pelaksanaan pemusatan latihan atletik","authors":"Damrah Damrah, Pitnawati Pitnawati, Jayanti Nanda Fitri, Erianti Erianti, Y. Astuti","doi":"10.36706/altius.v10i1.12887","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/altius.v10i1.12887","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi program pelatihan atlet atletik Sumatera Barat. Penelitian ini adalah penelitian evaluasi program dengan metode CIPP (Context, Input, Process, Product). Instrumen yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis secara triangulasi dari instrumen dan sumber data yang digunakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Tujuan dari program latihan atlet atletik yang telah disusun oleh pelatih bersama atlet, perlu disesuaikan dengan visi dan misi cabang atletik Sumatera Barat, (2) Dalam rangka menunjang program latihan yang efektif untuk mencapai prestasi nasional dan internasional, maka diperlukan sarana dan prasarana yang memadai, terutama terkait dengan kualitas lapangan dari dasar tanah ke bentuk sintetis. (3) Selama persiapan, pelaksanaan dan evaluasi latihan di perlukan pengawasan yang melekat dari pelatih, pengurus dan orang tua atlet dan atlet sendiri, agar tidak terjadi kesalahan dan perbedaan yang dapat mengakibatkan prestasi atlet terganggu. (4) terdapat penurunan prestasi dan semangat atlet. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan pelaksanaan program latihan atletik Sumatera Barat diperlukan perbaikan di seluruh lini baik secara konteks, input, proses, maupun produk.","PeriodicalId":375188,"journal":{"name":"Altius: Jurnal Ilmu Olahraga dan Kesehatan","volume":"72 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133980209","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Memukul bola merupakan teknik dasar yang wajib dimiliki oleh pemain softball pada saat offense (menyerang). Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan soft toss ball terhadap hasil pukulan dalam olahraga softball. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode eksperimen one grup pretest–posttest desain. Sampel dalam penelitian ini adalah tim softball Putra Kota Cilegon dengan karakteristik berusia 14-19 tahun teknik purposive random sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil pukulan menggunakan instrumen produktivitas hitting komtek PB Perbasasi. Teknik analisis Uji beda yang digunakan menggunakan uji paired sample-t-test. Berdasarkan hasil pretest dan posttest memiliki nilai thitung sebesar 4.76 sedangkan ttabel adalah 2.98 maka thitung > ttabel, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan model latihan menggunakan latihan soft toss ball terhadap hasil pukulan dan besarnya peningkatan hasil pukulan tim softball setelah diberi latihan soft toss ball adalah 13.33%.
{"title":"Pengaruh latihan soft toss ball terhadap hasil pukulan dalam cabang olahraga softball","authors":"Qory Jumrotul Aqobah, Masnur Ali, Arifin Ika Nugroho","doi":"10.36706/altius.v10i1.13561","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/altius.v10i1.13561","url":null,"abstract":"Memukul bola merupakan teknik dasar yang wajib dimiliki oleh pemain softball pada saat offense (menyerang). Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan soft toss ball terhadap hasil pukulan dalam olahraga softball. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode eksperimen one grup pretest–posttest desain. Sampel dalam penelitian ini adalah tim softball Putra Kota Cilegon dengan karakteristik berusia 14-19 tahun teknik purposive random sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil pukulan menggunakan instrumen produktivitas hitting komtek PB Perbasasi. Teknik analisis Uji beda yang digunakan menggunakan uji paired sample-t-test. Berdasarkan hasil pretest dan posttest memiliki nilai thitung sebesar 4.76 sedangkan ttabel adalah 2.98 maka thitung > ttabel, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan model latihan menggunakan latihan soft toss ball terhadap hasil pukulan dan besarnya peningkatan hasil pukulan tim softball setelah diberi latihan soft toss ball adalah 13.33%.","PeriodicalId":375188,"journal":{"name":"Altius: Jurnal Ilmu Olahraga dan Kesehatan","volume":"89 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125430055","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Asupan energi dan gizi yang optimal sangat penting untuk kebugaran fisik yang berkaitan dengan kesehatan. Daya tahan kardiorespiratori merupakan salah satu komponen dasar kebugaran fisik. Atlet taekwondo membutuhkan daya tahan kardiorespiratori untuk dapat menghasilkan tenaga yang lebih, sehingga otot dapat berkontraksi dalam waktu yang lama. Jika seorang atlet taekwondo memiliki daya tahan kardiorespiratori yang buruk maka dapat mempengaruhi performa seorang atlet. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan asupan energi, zat gizi makro, zat besi, status gizi berdasarkan indeks massa tubuh menurut umur (IMT/U), serta komposisi tubuh terhadap daya tahan kardiorespiratori pada atlet taekwondo kyorugi remaja. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, dengan teknik purposive sampling yang digunakan untuk 70 atlet taekwondo kyorugi umur 16-18 tahun di DKI Jakarta. Data dianalisis menggunakan uji korelasi pearson dan spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa asupan zat besi (p=0,001; r=0,405) dan persen massa otot (p=0,001; r=0,379) berkorelasi secara signifikan terhadap daya tahan kardiorespiratori. Dapat disimpulkan dari hasil penelitian ini, bahwa asupan zat besi dan massa otot dapat mempengaruhi daya tahan kardiorespiratori. Atlet taekwondo disarankan untuk memperhatikan asupan yang optimal dan menjaga keseimbangan antara massa otot dengan pengurangan massa lemak. Hal ini dibutuhkan untuk mencapai daya tahan kardiorespiratori yang maksimal guna meningkatkan performa atlet.
{"title":"Faktor-faktor yang mempengaruhi daya tahan kardiorespiratori atlet taekwondo kyorugi di DKI Jakarta","authors":"Nadila Dwi Wulansari, Nazhif Ghifari, Desiani Rizki Purwaningtyas","doi":"10.36706/altius.v10i1.13688","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/altius.v10i1.13688","url":null,"abstract":"Asupan energi dan gizi yang optimal sangat penting untuk kebugaran fisik yang berkaitan dengan kesehatan. Daya tahan kardiorespiratori merupakan salah satu komponen dasar kebugaran fisik. Atlet taekwondo membutuhkan daya tahan kardiorespiratori untuk dapat menghasilkan tenaga yang lebih, sehingga otot dapat berkontraksi dalam waktu yang lama. Jika seorang atlet taekwondo memiliki daya tahan kardiorespiratori yang buruk maka dapat mempengaruhi performa seorang atlet. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan asupan energi, zat gizi makro, zat besi, status gizi berdasarkan indeks massa tubuh menurut umur (IMT/U), serta komposisi tubuh terhadap daya tahan kardiorespiratori pada atlet taekwondo kyorugi remaja. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, dengan teknik purposive sampling yang digunakan untuk 70 atlet taekwondo kyorugi umur 16-18 tahun di DKI Jakarta. Data dianalisis menggunakan uji korelasi pearson dan spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa asupan zat besi (p=0,001; r=0,405) dan persen massa otot (p=0,001; r=0,379) berkorelasi secara signifikan terhadap daya tahan kardiorespiratori. Dapat disimpulkan dari hasil penelitian ini, bahwa asupan zat besi dan massa otot dapat mempengaruhi daya tahan kardiorespiratori. Atlet taekwondo disarankan untuk memperhatikan asupan yang optimal dan menjaga keseimbangan antara massa otot dengan pengurangan massa lemak. Hal ini dibutuhkan untuk mencapai daya tahan kardiorespiratori yang maksimal guna meningkatkan performa atlet.","PeriodicalId":375188,"journal":{"name":"Altius: Jurnal Ilmu Olahraga dan Kesehatan","volume":"114 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124126498","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-05-31DOI: 10.36706/altius.v10i1.13532
Hartifiany Praisra, Cipta Endyana, Alexander Muhammad Akbar Khan, Asep Mulyana
Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan penilaian atas potensi wisata olahraga air yang dimiliki oleh Kayak X di Sungai Ciherang, Desa Kiangroke, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung. Kayak sendiri merupakan olahraga air bernuansa ekstrem yang belum memiliki pamor baik di industri pariwisata khususnya wisata olahraga air. Wisata olahraga air dianggap sebagai alternatif pariwisata agar wisatawan bisa merasakan kegiatan baru yang tidak bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, menjadi pelarian serta memberi kepuasan tersendiri. Kayak X dikelola dengan sistem Community-based tourism oleh pemuda sekitar. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dan data kemudian dimanfaatkan melalui analisa MSPDM (Marketibility, Sustainibility, Participatory, and Disaster Mitigation) melalui self-assessment yang dilihat dari indikator dari keempat aspek tersebut sehingga menghasilkan nilai dan sebutan yang sesuai. Hasil penelitian ini adalah Kayak X termasuk dalam destinasi wisata rintisan sesuai dengan hasil hitungan nilai akhir destinasi wisata. Meski hasilnya tidak begitu baik, namun Kayak X memiliki potensi lebih agar kedepannya bisa menjadi destinasi wisata mandiri dengan memenuhi indikator yang ada.
{"title":"Potensi wisata olahraga air sungai Ciherang: Kayak X","authors":"Hartifiany Praisra, Cipta Endyana, Alexander Muhammad Akbar Khan, Asep Mulyana","doi":"10.36706/altius.v10i1.13532","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/altius.v10i1.13532","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan penilaian atas potensi wisata olahraga air yang dimiliki oleh Kayak X di Sungai Ciherang, Desa Kiangroke, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung. Kayak sendiri merupakan olahraga air bernuansa ekstrem yang belum memiliki pamor baik di industri pariwisata khususnya wisata olahraga air. Wisata olahraga air dianggap sebagai alternatif pariwisata agar wisatawan bisa merasakan kegiatan baru yang tidak bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, menjadi pelarian serta memberi kepuasan tersendiri. Kayak X dikelola dengan sistem Community-based tourism oleh pemuda sekitar. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dan data kemudian dimanfaatkan melalui analisa MSPDM (Marketibility, Sustainibility, Participatory, and Disaster Mitigation) melalui self-assessment yang dilihat dari indikator dari keempat aspek tersebut sehingga menghasilkan nilai dan sebutan yang sesuai. Hasil penelitian ini adalah Kayak X termasuk dalam destinasi wisata rintisan sesuai dengan hasil hitungan nilai akhir destinasi wisata. Meski hasilnya tidak begitu baik, namun Kayak X memiliki potensi lebih agar kedepannya bisa menjadi destinasi wisata mandiri dengan memenuhi indikator yang ada.","PeriodicalId":375188,"journal":{"name":"Altius: Jurnal Ilmu Olahraga dan Kesehatan","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114326767","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-05-31DOI: 10.36706/altius.v10i1.13575
Yahya Eko Nopiyanto, Septian Raibowo, Novriansyah Novriansyah, Ibrahim Ibrahim
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa melalui model pembelajaran flipped classroom. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan dengan pra siklus, siklus satu, dan siklus dua. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan jasmani semester tiga yang mengikuti perkuliahan didaktik metodik atletik yang berjumlah 35 mahasiswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis. Analisis data penelitian menggunakan persentase secara kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata pra siklus adalah 70 sedangkan nilai rata-rata pada siklus satu adalah 76 dan siklus dua adalah 82, sebanyak 25 mahasiswa atau 71% telah tuntas belajar dan 20 atau 29% mahasiwa belum tuntas. Pada siklus dua terjadi peningkatan jumlah mahasiswa yang tutas belajar yaitu sebanyak 30 atau 86% mahasiswa telah tutas belajar dan sebanyak lima atau 14% mahasiswa yang belum tutas belajar. Hasil penelitian disimpulkan bahwa model pembelajaran flipped classroom dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah didaktik metodik atletik.
{"title":"Meningkatkan hasil belajar mahasiswa melalui model pembelajaran flipped clasroom","authors":"Yahya Eko Nopiyanto, Septian Raibowo, Novriansyah Novriansyah, Ibrahim Ibrahim","doi":"10.36706/altius.v10i1.13575","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/altius.v10i1.13575","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa melalui model pembelajaran flipped classroom. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan dengan pra siklus, siklus satu, dan siklus dua. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan jasmani semester tiga yang mengikuti perkuliahan didaktik metodik atletik yang berjumlah 35 mahasiswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis. Analisis data penelitian menggunakan persentase secara kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata pra siklus adalah 70 sedangkan nilai rata-rata pada siklus satu adalah 76 dan siklus dua adalah 82, sebanyak 25 mahasiswa atau 71% telah tuntas belajar dan 20 atau 29% mahasiwa belum tuntas. Pada siklus dua terjadi peningkatan jumlah mahasiswa yang tutas belajar yaitu sebanyak 30 atau 86% mahasiswa telah tutas belajar dan sebanyak lima atau 14% mahasiswa yang belum tutas belajar. Hasil penelitian disimpulkan bahwa model pembelajaran flipped classroom dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah didaktik metodik atletik.","PeriodicalId":375188,"journal":{"name":"Altius: Jurnal Ilmu Olahraga dan Kesehatan","volume":"81 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117188430","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}