Pub Date : 2021-06-08DOI: 10.24127/jumatisi.v2i1.3686
Muhammad Taufik Kurniawan, Agus Surandono, Sari Utama Dewi
Perkembangan teknologi beton dimasa ini menuntut dilakukannya usaha untuk meningkatkan kinerja beton yang dihasilkan, baik dari segi mutu, bahan maupun cara yang diterapkan, hal ini tidak lepas dari tuntutan dan kebutuhan masyarakat terhadap fasilitas infrastruktur yang semakin maju. Oleh karena itu perlu kiranya mencari alternatif lain sebagai bahan tambahan pada brton. Telah dibuat beton alternatif dengan penambahan serbuk cangkang kerang jenis Anadara Granosa. Proses pre-treatment kulit kerang yaitu dijemur terlebih dahulu kemudian dihaluskan menggunakan alat penghancur (palu) sehingga dihasilkan tumbukan kulit kerang dengan lolos saringan 5 cm sebagai subtitusi agregat halus terhadap kuat tekan beton k-225 dengan komposisi penambahan serbuk cangkang kerang 0% : 5% : 10% : 15% dalam waktu perwatan 7 hari, 14 hari, 21 hari dan 28 hari menggunakan metode SNI. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada usia 28 hari beton normal (0%) = 299,504 kg/cm2 , beton campuran 5% = 317,622 kg/cm2, beton campuran 10% = 286,482 kg/cm2, beton campuran 15% = 127,388 kg/cm2. Dari hasil analisa disimpulkan, penambahan tumbukan kulit kerang jenis Anadara Granosa sebanyak 0%, 5%, 10% dan 15% .
{"title":"PENGARUH SERBUK CANGKANG KERANG SEBAGAI MATERIAL TAMBAHAN PADA CAMPURAN BETON TERHADAP KUAT TEKAN BETON","authors":"Muhammad Taufik Kurniawan, Agus Surandono, Sari Utama Dewi","doi":"10.24127/jumatisi.v2i1.3686","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/jumatisi.v2i1.3686","url":null,"abstract":"Perkembangan teknologi beton dimasa ini menuntut dilakukannya usaha untuk meningkatkan kinerja beton yang dihasilkan, baik dari segi mutu, bahan maupun cara yang diterapkan, hal ini tidak lepas dari tuntutan dan kebutuhan masyarakat terhadap fasilitas infrastruktur yang semakin maju. Oleh karena itu perlu kiranya mencari alternatif lain sebagai bahan tambahan pada brton. Telah dibuat beton alternatif dengan penambahan serbuk cangkang kerang jenis Anadara Granosa. Proses pre-treatment kulit kerang yaitu dijemur terlebih dahulu kemudian dihaluskan menggunakan alat penghancur (palu) sehingga dihasilkan tumbukan kulit kerang dengan lolos saringan 5 cm sebagai subtitusi agregat halus terhadap kuat tekan beton k-225 dengan komposisi penambahan serbuk cangkang kerang 0% : 5% : 10% : 15% dalam waktu perwatan 7 hari, 14 hari, 21 hari dan 28 hari menggunakan metode SNI. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada usia 28 hari beton normal (0%) = 299,504 kg/cm2 , beton campuran 5% = 317,622 kg/cm2, beton campuran 10% = 286,482 kg/cm2, beton campuran 15% = 127,388 kg/cm2. Dari hasil analisa disimpulkan, penambahan tumbukan kulit kerang jenis Anadara Granosa sebanyak 0%, 5%, 10% dan 15% .","PeriodicalId":377170,"journal":{"name":"JUMATISI: Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125357229","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-29DOI: 10.24127/jumatisi.v1i2.3669
Regendra Alfatih, Agus Surandono, Septyanto Kurniawan
Transportasi memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat modern, dimana teknologi yang berkembang dengan pesat serta laju pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat, Perencanaan simpang yang berbentuk bunderan merupakan bagian dari jalan raya yang amat penting.volume kendaraan yang melintas semakin meningkat sehingga persimpangan ini diperkirakan kedepannya memiliki arus lalu lintas akan semakin padat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan kondisi perencanaan bundaraan jalan serta mencari hubungan persamaan antara volume kendaraan dengan pengaruh bundaran, kemudian memberikan pemecahan masalah yang ada di bundaran yang sesuai dengan tigkat pelayananarus laluliintas di lokasi penilitian. Adapun langkah analisis yang akan dilakukan adalah menghitung smp, yang terdiri dari (C) pada jam sibuk / tertinggi dan (C0) Pada Jam non sibuk / Terendah dan dicocokan dengan Kondisi pola arus lalu lintas atau kinerja yang terjadi pada bundaran. Dari hasil analisis yang dilakukan didapat nilai yang terdiri dari (C) pada jam sibuk / tertinggi untuk di jalan pattimura 6852,9 smp/jam, di jalan dewi sartika 596,4 smp/jam, dan di jalan ra kartini 596.4 smp/jam. Sehingga Kondisi pola arus lalu lintas atau kinerja yang terjadi pada bundaran 29 pada tahun 2019 ini masih terbilang memenuhi kapasitas yang tersedia, karena telah disesuaikan dengan peraturan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997.
{"title":"ANALISIS PENGARUH BUNDARAN TERHADAP KINERJA PERSIMPANGAN (Studi Kasus Jl. Pattimura, Jl. Dewi Sartika, Jl.Ra Kartini)","authors":"Regendra Alfatih, Agus Surandono, Septyanto Kurniawan","doi":"10.24127/jumatisi.v1i2.3669","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/jumatisi.v1i2.3669","url":null,"abstract":"Transportasi memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat modern, dimana teknologi yang berkembang dengan pesat serta laju pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat, Perencanaan simpang yang berbentuk bunderan merupakan bagian dari jalan raya yang amat penting.volume kendaraan yang melintas semakin meningkat sehingga persimpangan ini diperkirakan kedepannya memiliki arus lalu lintas akan semakin padat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan kondisi perencanaan bundaraan jalan serta mencari hubungan persamaan antara volume kendaraan dengan pengaruh bundaran, kemudian memberikan pemecahan masalah yang ada di bundaran yang sesuai dengan tigkat pelayananarus laluliintas di lokasi penilitian. Adapun langkah analisis yang akan dilakukan adalah menghitung smp, yang terdiri dari (C) pada jam sibuk / tertinggi dan (C0) Pada Jam non sibuk / Terendah dan dicocokan dengan Kondisi pola arus lalu lintas atau kinerja yang terjadi pada bundaran. Dari hasil analisis yang dilakukan didapat nilai yang terdiri dari (C) pada jam sibuk / tertinggi untuk di jalan pattimura 6852,9 smp/jam, di jalan dewi sartika 596,4 smp/jam, dan di jalan ra kartini 596.4 smp/jam. Sehingga Kondisi pola arus lalu lintas atau kinerja yang terjadi pada bundaran 29 pada tahun 2019 ini masih terbilang memenuhi kapasitas yang tersedia, karena telah disesuaikan dengan peraturan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997.","PeriodicalId":377170,"journal":{"name":"JUMATISI: Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121822115","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-29DOI: 10.24127/jumatisi.v1i2.3781
Angga Triawan
Bahan dasar beton adalah semen, agregat halus, agregat kasar, dan air sebagai bahan pencampur. Seiring perkembangan jaman banyak merek semen baru yang muncul dipasaran maka dari itu dilakukan penelitian kuat tekan beton dengan tiga merek semen yang berbeda pada mutu beton K125, K175, K225. Nilai kuat tekan beton yang menggunakan semen merk Conch memiliki nilai kuat tekan beton yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai kuat tekan beton menggunakan semen merk Holcim dan SCG (pada spesifikasi perencanaan dan pelaksanaan yang sama) yakni sebesar 210,616 Kg/cm2 (beton K.125), dan 258,174 Kg/cm2 (beton K.175) serta 317,05 Kg/cm2 (beton K.225) pada umur beton 28 hari.
混凝土的基本成分是水泥、软骨料、粗骨料和混合用水。随着时代的发展,市场上出现了许多新型水泥,因此进行了严格的研究,用三种不同的水泥来压缩混凝土,这种混凝土质量是K125 K175 K225。强大的价值按品牌海螺水泥的混凝土用成绩按更高的混凝土相比,强大的水泥按混凝土用哪些产品品牌和SCG(同一规格规划和执行)即为210.616 Kg / cm2 (K . 125)混凝土,混凝土258.174 Kg / cm2 (K . 175)和混凝土317.05 Kg / cm2 (K . 225)在25岁混凝土28天。
{"title":"PERBANDINGAN KUAT TEKAN BETON MENGGUNAKAN TIGA JENIS MEREK SEMEN","authors":"Angga Triawan","doi":"10.24127/jumatisi.v1i2.3781","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/jumatisi.v1i2.3781","url":null,"abstract":"Bahan dasar beton adalah semen, agregat halus, agregat kasar, dan air sebagai bahan pencampur. Seiring perkembangan jaman banyak merek semen baru yang muncul dipasaran maka dari itu dilakukan penelitian kuat tekan beton dengan tiga merek semen yang berbeda pada mutu beton K125, K175, K225. Nilai kuat tekan beton yang menggunakan semen merk Conch memiliki nilai kuat tekan beton yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai kuat tekan beton menggunakan semen merk Holcim dan SCG (pada spesifikasi perencanaan dan pelaksanaan yang sama) yakni sebesar 210,616 Kg/cm2 (beton K.125), dan 258,174 Kg/cm2 (beton K.175) serta 317,05 Kg/cm2 (beton K.225) pada umur beton 28 hari. \u0000 ","PeriodicalId":377170,"journal":{"name":"JUMATISI: Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127168455","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-29DOI: 10.24127/jumatisi.v1i2.3665
Ahmad Jaelani, Yusuf Amran, H. A. Gumay
Kawasan di kota Bandar Lampung yang mempunyai tingkat kepadatan lalu lintas yang tinggi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlu direncanakan suatu insfrastruktur yang dapat mengurai kepadatan lalu lintas yaitu dengan membuat underpass. Pembangunan underpass diharapkan tidak merusak konstruksi jalan dan infrastruktur lainnya disekitar proyek. Oleh karena itu sebelum dilakukan galian tanah untuk underpass, maka perlu dilakukan penanaman dinding penahan tanah agar tanah disamping underpass tetap stabil. Konstruksi dinding penahan tanah yang digunakan pada proyek tersebut adalah secant pile. Namun pelaksanaan secant pile membutuhkan waktu pelaksanaan yang panjang karena harus melakukan pengeboran dan pengecoran di tempat yang sama dan tidak dapat dilakukan secara bersamaan dalam satu titik bore pile. Selain itu untuk melanjutkan pada pembuataan bore pile yang bertulang, harus menunggu bore pile pengapitnya cukup keras. Berdasarkan seluruh uraian yang disajikan dalam tugas akhir “Analisis Dinding Penahan Tanah / retaining wall underpass Unila Bandar Lampung ini beserta perhitungan dapat diambil kesimpulan : Dari perhitungan analisa, Stabilitas terhadap penggulingan (FS guling 2,046 > 2.0 aman, stabilitas terhadap pergeseran 2,134 > 1.5 aman dan untuk nilai eksentrisitas e < B/6 0,51 < 0,50 untuk keruntuhan daya dukung tanah 3,93 > 3.0 aman.
{"title":"ANALISIS DINDING PENAHAN TANAH / RETAINING WALL UNDERPASS UNILA BANDAR LAMPUNG","authors":"Ahmad Jaelani, Yusuf Amran, H. A. Gumay","doi":"10.24127/jumatisi.v1i2.3665","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/jumatisi.v1i2.3665","url":null,"abstract":"Kawasan di kota Bandar Lampung yang mempunyai tingkat kepadatan lalu lintas yang tinggi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlu direncanakan suatu insfrastruktur yang dapat mengurai kepadatan lalu lintas yaitu dengan membuat underpass. Pembangunan underpass diharapkan tidak merusak konstruksi jalan dan infrastruktur lainnya disekitar proyek. Oleh karena itu sebelum dilakukan galian tanah untuk underpass, maka perlu dilakukan penanaman dinding penahan tanah agar tanah disamping underpass tetap stabil. Konstruksi dinding penahan tanah yang digunakan pada proyek tersebut adalah secant pile. Namun pelaksanaan secant pile membutuhkan waktu pelaksanaan yang panjang karena harus melakukan pengeboran dan pengecoran di tempat yang sama dan tidak dapat dilakukan secara bersamaan dalam satu titik bore pile. Selain itu untuk melanjutkan pada pembuataan bore pile yang bertulang, harus menunggu bore pile pengapitnya cukup keras. \u0000Berdasarkan seluruh uraian yang disajikan dalam tugas akhir “Analisis Dinding Penahan Tanah / retaining wall underpass Unila Bandar Lampung ini beserta perhitungan dapat diambil kesimpulan : Dari perhitungan analisa, Stabilitas terhadap penggulingan (FS guling 2,046 > 2.0 aman, stabilitas terhadap pergeseran 2,134 > 1.5 aman dan untuk nilai eksentrisitas e < B/6 0,51 < 0,50 untuk keruntuhan daya dukung tanah 3,93 > 3.0 aman.","PeriodicalId":377170,"journal":{"name":"JUMATISI: Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132208924","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-29DOI: 10.24127/jumatisi.v1i2.3670
Sigit Hernowo Putra, Agus Surandono, Sari Utama Dewi
Berdasarkan hasil kuat tekan rata – rata beton yang nilai kuat tekan beton meningkat seiring dengan umur beton. Untuk beton normal pada umur 7 hari mengalami kuat tekan beton rata-rata mencapai 187,403 kg/cm2 dan pada umur 28 hari mencapai 298,372 kg/cm2. Sedangkan beton yang ditambahkan zat addtive polimer sebesar 0,2%, peningkatan kuat tekan beton pada umur 7 hari sebesar 202,689 kg/cm2 dan pada umur 28 hari sebesar 298,938 kg/cm2. Adapun penambahan zat Additive 0,4% mengalami peningkatan kuat tekan beton pada 7 hari sebesar 218,543 kg/cm2 dan pada umur 28 hari sebesar 314,791 kg/cm2 dan penambahan zat additive 0,6% mengalami penurunan di umur 7 hari sebesar 129,087 kg/cm2 tetapi di umur 28 hari menigkat sebesar 339,703 kg/cm2 dan penambahan zat additive 0,8% di umur 7 hari sebesar 201,557 kg/cm2 dan pada umur 28 hari sebesar 339,127 kg/cm2. Disini kita dapat melihat kuat tekan rata-rata yang paling optimum pada umur 28 hari yaitu campuran 0,6% yaitu 339,703 kg/m2 .Dikarnakan pengunaan kadar zat additive 0,2%, 0,4%, terlalu sedikit sehingga mempengaruhi nilai slump sedangkan penggunaan kadar zat additive 0,8% terlalu banyak sehingga mempengaruhi kuat tekan beton dan meyebabkan kuat tekan menjadi turun. Maka semakin tinggi penggunaan kadar zat addtive, maka semakin rendah pula nilai slump yang dihasilkan.
{"title":"ANALISIS PENAMBAHAN ZAT ADDITIVE (POLIMER) TERHADAP KUAT TEKAN BETON","authors":"Sigit Hernowo Putra, Agus Surandono, Sari Utama Dewi","doi":"10.24127/jumatisi.v1i2.3670","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/jumatisi.v1i2.3670","url":null,"abstract":"Berdasarkan hasil kuat tekan rata – rata beton yang nilai kuat tekan beton meningkat seiring dengan umur beton. Untuk beton normal pada umur 7 hari mengalami kuat tekan beton rata-rata mencapai 187,403 kg/cm2 dan pada umur 28 hari mencapai 298,372 kg/cm2. Sedangkan beton yang ditambahkan zat addtive polimer sebesar 0,2%, peningkatan kuat tekan beton pada umur 7 hari sebesar 202,689 kg/cm2 dan pada umur 28 hari sebesar 298,938 kg/cm2. Adapun penambahan zat Additive 0,4% mengalami peningkatan kuat tekan beton pada 7 hari sebesar 218,543 kg/cm2 dan pada umur 28 hari sebesar 314,791 kg/cm2 dan penambahan zat additive 0,6% mengalami penurunan di umur 7 hari sebesar 129,087 kg/cm2 tetapi di umur 28 hari menigkat sebesar 339,703 kg/cm2 dan penambahan zat additive 0,8% di umur 7 hari sebesar 201,557 kg/cm2 dan pada umur 28 hari sebesar 339,127 kg/cm2. Disini kita dapat melihat kuat tekan rata-rata yang paling optimum pada umur 28 hari yaitu campuran 0,6% yaitu 339,703 kg/m2 .Dikarnakan pengunaan kadar zat additive 0,2%, 0,4%, terlalu sedikit sehingga mempengaruhi nilai slump sedangkan penggunaan kadar zat additive 0,8% terlalu banyak sehingga mempengaruhi kuat tekan beton dan meyebabkan kuat tekan menjadi turun. Maka semakin tinggi penggunaan kadar zat addtive, maka semakin rendah pula nilai slump yang dihasilkan.","PeriodicalId":377170,"journal":{"name":"JUMATISI: Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122402764","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-29DOI: 10.24127/jumatisi.v1i2.3666
Angga Prasetyo, Eri Prawati, Agus Surandono
Daerah Aliran Sungai (DAS) suatu kawasan yang dibatasi oleh titik-titik tinggi di mana air yang berasal dari air hujan yang jatuh, terkumpul dalam kawasan tersebut. Air pada DAS merupakan aliran air yang mengalami siklus hidrologi secara alamiah, sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi. Selama berlangsungnya daur hidrologi, yaitu siklus air dari permukaan laut ke atmosfer kemudian ke permukaan tanah dan kembali lagi ke laut. Proses terjadinya siklus hidrologi dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu siklus pendek, siklus sedang dan siklus panjang. Debit banjir rancangan merupakan debit banjir terbesar tahunan dengan suatu kemungkinan terjadi kala ulang tertentu, atau debit dengan suatu kemungkinan periode ulang tertentu. Dalam menghitung Analisis Debit banjir rancangan pada penelitian DAS Sampean Kabupaten Bondowoso Jawa Timur yang memiliki luas daerah sebesar 1254,48 km2 dengan panjang sungai 35,12 km dilakukan perhitungan hidrograf banjir dengan metode Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu. Hasil perhitungan debit banjir rancangan menggunakan HSS Nakayasu di dapat nilai sebesar kala ulang 2 tahun adalah 7759,08 m3/detik, untuk kala ulang 5 tahun adalah 9773,87 m3/detik, untuk kala ulang 10 tahun adalah 11534,87 m3/detik, untuk kala ulang 25 tahun adalah 14273,82 m3/detik, untuk kala ulang 50 tahun adalah 16652,00 m3/detik, untuk kala ulang 100 tahun adalah 19572,58 m3/detik, untuk kala ulang 200 tahun adalah 22875,96 m3/detik, dan untuk kala ulang 1000 tahun adalah 32903,04 m3/detik.
{"title":"ANALISIS DEBIT BANJIR DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) SAMPEAN BONDOWOSO JAWA TIMUR","authors":"Angga Prasetyo, Eri Prawati, Agus Surandono","doi":"10.24127/jumatisi.v1i2.3666","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/jumatisi.v1i2.3666","url":null,"abstract":"Daerah Aliran Sungai (DAS) suatu kawasan yang dibatasi oleh titik-titik tinggi di mana air yang berasal dari air hujan yang jatuh, terkumpul dalam kawasan tersebut. Air pada DAS merupakan aliran air yang mengalami siklus hidrologi secara alamiah, sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi. Selama berlangsungnya daur hidrologi, yaitu siklus air dari permukaan laut ke atmosfer kemudian ke permukaan tanah dan kembali lagi ke laut. Proses terjadinya siklus hidrologi dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu siklus pendek, siklus sedang dan siklus panjang. Debit banjir rancangan merupakan debit banjir terbesar tahunan dengan suatu kemungkinan terjadi kala ulang tertentu, atau debit dengan suatu kemungkinan periode ulang tertentu. Dalam menghitung Analisis Debit banjir rancangan pada penelitian DAS Sampean Kabupaten Bondowoso Jawa Timur yang memiliki luas daerah sebesar 1254,48 km2 dengan panjang sungai 35,12 km dilakukan perhitungan hidrograf banjir dengan metode Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu. \u0000Hasil perhitungan debit banjir rancangan menggunakan HSS Nakayasu di dapat nilai sebesar kala ulang 2 tahun adalah 7759,08 m3/detik, untuk kala ulang 5 tahun adalah 9773,87 m3/detik, untuk kala ulang 10 tahun adalah 11534,87 m3/detik, untuk kala ulang 25 tahun adalah 14273,82 m3/detik, untuk kala ulang 50 tahun adalah 16652,00 m3/detik, untuk kala ulang 100 tahun adalah 19572,58 m3/detik, untuk kala ulang 200 tahun adalah 22875,96 m3/detik, dan untuk kala ulang 1000 tahun adalah 32903,04 m3/detik.","PeriodicalId":377170,"journal":{"name":"JUMATISI: Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126361195","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-06-02DOI: 10.24127/jumatisi.v1i1.214
Raedi Amirul Haq, Dadang Iskandar, Ida Hadijah
Dalam analysis period bertambahnya umur jalan dalam jangka waktu terus-menerus akan menyebabkan kondisi perkerasan menurun, dalam studi kasus ini penelitiandi lakukan di jalan Lintas Sumatera – Lampung (STA 44+000 – 46+150) denganmengambi sampel jalan terparah secara visual. Jalan nasional merupakan jalan arteridan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan antar ibukotaprovinsi dengan volume lalu lintas yang sangat tinggi, penelitian ini di lakukan di lokasikerusakan yang bahkan bisa menyebabkan kemacetan. Oleh karena itu di perlukanpemeliharaan/peremajaan jalan secara rutin dan terus menerus agar umur layan jalanbertambah tentunya dengan biaya ekonomis dan efisien. Dengan skala penilaian PavementCondition index untuk menentukan jenis pemeliharaan yang di lakukan. Titik kerusakanyang teridentifikasi dari 6 lokasi yaitu sebanyak 25 titik kerusakan, 17 titik kerusakan yangakan di buat skenario pemeliharaan jalan.Di buat skenario pemeliharan sebanyak 3 skenario dan memiliki umur 7 tahun dandi lakukan treatment patching, thin overlay, dan overlay di hitung pengaruh tingkat repo 7day BI sebesar 5,08 % terhadap estimasi biaya pemeliharaan skenario pertama di perolehNPV sebesar Rp 235.564.877, skenario kedua di peroleh NPV sebesar Rp 505.634.236,dan skenario ketiga di peroleh NPV Rp 574.936.861.Pemeliharaan jalan yang berpotensi dalam efisiesnsi biaya dihitung benefit costterhadap nilai sisa yang di kurangkan dalam tiap tiap tahun pemeliharaan di dapat hasilskenario pertama diperoleh nilai sisa benfit sebesar Rp 939.420.837, skenario keduadiperoleh nilai sisa benfit sebesar Rp 737.946.147, dan untuk skenario ketiga di perolehnilai sisa benfit sebesar Rp 600.048.853.
一种持续时间的期期分析将导致旅行寿命降低,在南榜(STA 44.0 - 000 - 46+150)的苏门答腊高速公路(STA 44.0 - 000 - 46+150)上进行研究,该研究是可视最严重的道路样本。国道公路是主要公路和公路收集系统的主要街道网络,连接省政府首都之间的交通流量非常高,这项研究涉及到可能造成交通堵塞的破坏。因此,定期和持续的道路维护/恢复,以提高卫生保健的成本和效率。进行评估,确定需要什么样的维护。在6个地点中确定损坏点为25处,并说明道路维护方案将造成17处损坏。在让日报》的一个场景多达3和维护情况有7岁的丹迪做治疗patching瘦叠加,叠加在回购率的影响数7day BI 5.08 %对第一种情况维修费估计大小的perolehNPV总计235564877,第二个场景在NPV获得总计505634236,NPV Rp 574936861获得的第三个场景。efisiesnsi中潜在的道路维修费用计算权益costterhadap上少的残值每年获得的第一个每年维持在可以hasilskenario残值benfit总计939420837,keduadiperoleh场景残值benfit总计737946147 perolehnilai的第三个场景,而剩下的benfit总计600048853。
{"title":"PEMELIHARAAN JALAN BERBASIS KINERJA PERKERASAN MENGGUNAKAN METODE LIFE CYCLE COST","authors":"Raedi Amirul Haq, Dadang Iskandar, Ida Hadijah","doi":"10.24127/jumatisi.v1i1.214","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/jumatisi.v1i1.214","url":null,"abstract":"Dalam analysis period bertambahnya umur jalan dalam jangka waktu terus-menerus akan menyebabkan kondisi perkerasan menurun, dalam studi kasus ini penelitiandi lakukan di jalan Lintas Sumatera – Lampung (STA 44+000 – 46+150) denganmengambi sampel jalan terparah secara visual. Jalan nasional merupakan jalan arteridan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan antar ibukotaprovinsi dengan volume lalu lintas yang sangat tinggi, penelitian ini di lakukan di lokasikerusakan yang bahkan bisa menyebabkan kemacetan. Oleh karena itu di perlukanpemeliharaan/peremajaan jalan secara rutin dan terus menerus agar umur layan jalanbertambah tentunya dengan biaya ekonomis dan efisien. Dengan skala penilaian PavementCondition index untuk menentukan jenis pemeliharaan yang di lakukan. Titik kerusakanyang teridentifikasi dari 6 lokasi yaitu sebanyak 25 titik kerusakan, 17 titik kerusakan yangakan di buat skenario pemeliharaan jalan.Di buat skenario pemeliharan sebanyak 3 skenario dan memiliki umur 7 tahun dandi lakukan treatment patching, thin overlay, dan overlay di hitung pengaruh tingkat repo 7day BI sebesar 5,08 % terhadap estimasi biaya pemeliharaan skenario pertama di perolehNPV sebesar Rp 235.564.877, skenario kedua di peroleh NPV sebesar Rp 505.634.236,dan skenario ketiga di peroleh NPV Rp 574.936.861.Pemeliharaan jalan yang berpotensi dalam efisiesnsi biaya dihitung benefit costterhadap nilai sisa yang di kurangkan dalam tiap tiap tahun pemeliharaan di dapat hasilskenario pertama diperoleh nilai sisa benfit sebesar Rp 939.420.837, skenario keduadiperoleh nilai sisa benfit sebesar Rp 737.946.147, dan untuk skenario ketiga di perolehnilai sisa benfit sebesar Rp 600.048.853.","PeriodicalId":377170,"journal":{"name":"JUMATISI: Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil","volume":"133 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131469099","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-06-02DOI: 10.24127/jumatisi.v1i1.209
Suhendra Adi Saputra, Masykur Masykur, Sari Utama Dewi
Perencanaan suatu struktur gedung harus memperhitungkan gaya-gaya yang terjadi,serta direncanakan sesuai standar dan ketentuan yang berlaku. Analisis struktur atasgedung kantor PLN Distribusi Lampung menggunakan bahan material baja yang mengacupada Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung (SNI 03-1729-2002)dan Spesifikasi untuk Bangunan Gedung Baja Struktural (SNI 1729:2015). RencanaAnggaran Biaya menggunakan analisis harga satuan yang berlaku di kota BandarLampung tahun 2017 dan menggunakan anlisa SNI tahun 2008.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kembali struktur kolom dan balokbaja, dan untuk mengetahui berapa rencana anggaran biaya (RAB) struktur kolom danbalok berdasarkan metode pelaksanaan pekerjaan dan material yang digunakan padaGedung Kantor PLN Distribusi Lampung.Analisis struktur atas meliputi perencanaan kolom, balok. Sedangkan plat lantaidianggap sebagai beban. Perencanaan struktur direncanakan menggunakan material bajaIWF. Profil baja yang digunakan untuk kolom (K 300x300x10x15), balok menggunakanprofil (B500x200x10x16). Selain itu, dilakukan perhitungan Rencana Anggaran Biaya(RAB) untuk struktur kolom, dan balok untuk mengetahui berapa besar biaya yangdigunakan dalam perencanaan suatu struktur baja. Perhitungan RAB menggunakanAnalisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) kota Bandar Lampung tahun 2017.Dari hasil analisis yang dilakukan didapat bahwa profil kolom yang digunakan aman darisegi kekuatan, tetapi boros dari segi dimensi dan profil di anggap terlau besar dan darihasil perhitungan RAB struktur kolom dan balok baja yaitu sebesar Rp.1.135.636.948,92,(SatuMilyarSeratusTigaPuluhLimaJutaEnamRatusTigaPuluhEnamRibuSembilanRatusEmpatPuluhDelapanKomaSembilanDuaRupiah).
{"title":"ANALISA STRUKTUR KOLOM DAN BALOK BAJA DITINJAU DARI KEKUATAN DAN BIAYA PADA GEDUNG KANTOR PLN DISTRIBUSI LAMPUNG","authors":"Suhendra Adi Saputra, Masykur Masykur, Sari Utama Dewi","doi":"10.24127/jumatisi.v1i1.209","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/jumatisi.v1i1.209","url":null,"abstract":"Perencanaan suatu struktur gedung harus memperhitungkan gaya-gaya yang terjadi,serta direncanakan sesuai standar dan ketentuan yang berlaku. Analisis struktur atasgedung kantor PLN Distribusi Lampung menggunakan bahan material baja yang mengacupada Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung (SNI 03-1729-2002)dan Spesifikasi untuk Bangunan Gedung Baja Struktural (SNI 1729:2015). RencanaAnggaran Biaya menggunakan analisis harga satuan yang berlaku di kota BandarLampung tahun 2017 dan menggunakan anlisa SNI tahun 2008.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kembali struktur kolom dan balokbaja, dan untuk mengetahui berapa rencana anggaran biaya (RAB) struktur kolom danbalok berdasarkan metode pelaksanaan pekerjaan dan material yang digunakan padaGedung Kantor PLN Distribusi Lampung.Analisis struktur atas meliputi perencanaan kolom, balok. Sedangkan plat lantaidianggap sebagai beban. Perencanaan struktur direncanakan menggunakan material bajaIWF. Profil baja yang digunakan untuk kolom (K 300x300x10x15), balok menggunakanprofil (B500x200x10x16). Selain itu, dilakukan perhitungan Rencana Anggaran Biaya(RAB) untuk struktur kolom, dan balok untuk mengetahui berapa besar biaya yangdigunakan dalam perencanaan suatu struktur baja. Perhitungan RAB menggunakanAnalisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) kota Bandar Lampung tahun 2017.Dari hasil analisis yang dilakukan didapat bahwa profil kolom yang digunakan aman darisegi kekuatan, tetapi boros dari segi dimensi dan profil di anggap terlau besar dan darihasil perhitungan RAB struktur kolom dan balok baja yaitu sebesar Rp.1.135.636.948,92,(SatuMilyarSeratusTigaPuluhLimaJutaEnamRatusTigaPuluhEnamRibuSembilanRatusEmpatPuluhDelapanKomaSembilanDuaRupiah).","PeriodicalId":377170,"journal":{"name":"JUMATISI: Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil","volume":"80 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129700975","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-06-02DOI: 10.24127/jumatisi.v1i1.213
Ahmad Safi’i, Eri Prawati, Yusuf Amran
Pada akhir bulan Februari 2018, terjadi banjir yang cukup besar di daerah IrigasiRawa Seputih Surabaya, banjir ini diakibatkan curah hujan yang tinggi yangmengakibatkan sungai way seputih tidak mampu menampung debit banjir tersebut,akibatnya tanggul penahan banjir berfungsi untuk melindungi lahan persawahan rawatersebut dari luapan sungai way seputih tidak mampu menahan debit banjir tersebut, yangmengakibatkan tanggul penahan banjir jebol di beberapa titik. Penelitian ini bertujuanuntuk merehabilitasi tanggul penahan banjir yang mampu menahan debit banjir yang akanterjadi pada periode ulang tertentu,dan menentukan faktor keamanan pada lereng tanggulyang direncanakan.Hasil perhitungan debit banjir rancangan pada daerah irigasi rawa seputih surabayadidapatkan debit banjir rancangan dengan kala ulang 2 tahun adalah 3272,96 m3/det, kalaulang 5 tahun adalah 3917, 26 m3/det, kala ulang 10 tahun adalah 4267,30 m3/det, kalaulang 25tahun adalah 4744,08 m3/det, kala ulang 50 tahun adalah 5095,09 m3/det, kalaulang 100 tahun adalah 5434,40 m3/det. Penelitian ini menggunakan debit banjir dengankala ulang 5 tahun, sehingga didapatkan tinggi jagaan untuk tanggul adalah 1,2 m, lebarmercu tanggul 5 m, tinggi tanggul 6,4 m. Untuk menghitung faktor keamanan lerengmenggunakan data pengujian tanah di lokasi penlitian didapatkan nilai faktor keamanan(FK) yaitu sebesar 2,902 > 1,5 hal itu menunjukan bahwa tanggul stabil dan aman terhadappotensi kelongsoran. Berdasarkan perhitungan debit rembesan didapatakan debit rembesanpada tubuh tanggul sebesar = 3,128 x 10-73m/det.
2018年2月底,那么IrigasiRawa泗水地区相当大的洪水,洪水这很高的降雨造成yangmengakibatkan路河洪水的堤坝,结果白无法容纳借记卡约束洪水用来保护土地稻田的rawatersebut河路白无法承受这些分泌物洪水爆发,会在某个时候yangmengakibatkan堤坝约束洪水决堤。这项研究的目的是修复能够阻挡将在特定回收期发生的洪水的堤坝,并确定计划中的韩格瑞坡度的安全因素。设计洪水计算结果借记卡在沼泽地区灌溉如洪水重新设计与当时两年surabayadidapatkan借记卡是3272.96立方米/秒,kalaulang五年3917 26立方米/秒,当时10岁生日是4267.30立方米/秒,kalaulang 25tahun是4744.08立方米/秒,当时50岁生日是5095.09立方米/秒,kalaulang 100年是5434.40立方米/秒。这项研究采用了5年的洪水流量,为堤坝获得高海拔1.2米(4英尺)、5英尺(5米)的lebarmercu堤岸、6英尺(6.4米)高的堤岸。为了计算勒伦根安全因素,利用penlitian遗址的土壤测试数据,找到了一个27902 > 1.5的安全系数(FK),这表明堤坝是稳定的,对社会负担潜力是安全的。根据收纳计算,堤上有3.128 x 10-73m/det。
{"title":"PERENCANAAN REHABILITASI TANGGUL PENAHAN BANJIR SUNGAI WAY SEPUTIH KECAMATAN SEPUTIH SURABAYA KABUPATEN LAMPUNG TENGAH PROVINSI LAMPUNG","authors":"Ahmad Safi’i, Eri Prawati, Yusuf Amran","doi":"10.24127/jumatisi.v1i1.213","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/jumatisi.v1i1.213","url":null,"abstract":"Pada akhir bulan Februari 2018, terjadi banjir yang cukup besar di daerah IrigasiRawa Seputih Surabaya, banjir ini diakibatkan curah hujan yang tinggi yangmengakibatkan sungai way seputih tidak mampu menampung debit banjir tersebut,akibatnya tanggul penahan banjir berfungsi untuk melindungi lahan persawahan rawatersebut dari luapan sungai way seputih tidak mampu menahan debit banjir tersebut, yangmengakibatkan tanggul penahan banjir jebol di beberapa titik. Penelitian ini bertujuanuntuk merehabilitasi tanggul penahan banjir yang mampu menahan debit banjir yang akanterjadi pada periode ulang tertentu,dan menentukan faktor keamanan pada lereng tanggulyang direncanakan.Hasil perhitungan debit banjir rancangan pada daerah irigasi rawa seputih surabayadidapatkan debit banjir rancangan dengan kala ulang 2 tahun adalah 3272,96 m3/det, kalaulang 5 tahun adalah 3917, 26 m3/det, kala ulang 10 tahun adalah 4267,30 m3/det, kalaulang 25tahun adalah 4744,08 m3/det, kala ulang 50 tahun adalah 5095,09 m3/det, kalaulang 100 tahun adalah 5434,40 m3/det. Penelitian ini menggunakan debit banjir dengankala ulang 5 tahun, sehingga didapatkan tinggi jagaan untuk tanggul adalah 1,2 m, lebarmercu tanggul 5 m, tinggi tanggul 6,4 m. Untuk menghitung faktor keamanan lerengmenggunakan data pengujian tanah di lokasi penlitian didapatkan nilai faktor keamanan(FK) yaitu sebesar 2,902 > 1,5 hal itu menunjukan bahwa tanggul stabil dan aman terhadappotensi kelongsoran. Berdasarkan perhitungan debit rembesan didapatakan debit rembesanpada tubuh tanggul sebesar = 3,128 x 10-73m/det.","PeriodicalId":377170,"journal":{"name":"JUMATISI: Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil","volume":"123 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133500496","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-06-02DOI: 10.24127/jumatisi.v1i1.211
Ryan Rizki, Eri Prawati, Ida Hadijah
Underpas merupakan jalur lalu lintas yang berbentuk terowongan yang dibangun dibawah tanah. Tujuannya adalah untuk mengurangi penumpukan kendaraan dan kemacetan.Bentuk konstruksinya yang menurun memungkinkan air hujan langsung mengalir ke areatersebut. Tentu masalah tersebut akan sangat mempengaruhi kerusakan dari Underpas itusendiri dan akan mengakibatkan tergenangnya daerah sekitar saluran drainase.Pembangunan drainase pada proyek ini bertujuan untuk melindungi badan jalandari limpasan air hujan dan limpasan dari area sekitar rencana jalan sehingga umur rencanajalan dapat dicapai. Pada awal perencanaan sistem dainase perlu direncanakan skemasaluran drainase yang dibuat dengan memperhatikan tinggi – rendah elevasi – elevasipermukaan lahan.Adapun langkah analisis yang akan dilakukan adalah perhitungan hidrologi yangterdiri dari analisa cacthment area, intensitas hujan, debit rencana dan kemudiandicocokan dengan analisa hidrolika yang terdiri dari perhitungan dimensi saluran, dimensigorong-gorong dan kapasitas pembuangan saluran drainase.Berdasarkan hasil analisis saluran pembungan dan box tampungan pada rencanaunderpass, metode analisis yang digunakan metode rasional dengan analisa periode ulang2 tahun Qp = 0,023 m³/dtk, periode ulang 5 tahun Qp = 0,030 m³/dtk, dan periode ulang 10tahun Qp = 0,034 m³/dtk. Kapasitas saluran drainase underpass dijalan Zainal AbidinPagar Alam sebesar drainase persegi =120 x 1,3 x 1,3 = 202,8 m3dan drainase pipa beton3=145 x 1,0 = 145 m, elevasi hilir saluran +142,765 dan elevasi hulu +142,765, sedangkanair luapan sungai saat banjir yang masuk kesaluran drainase tersebut paling maksimum dielevasi +142,315 sebesar 171,11 m3dan dengan demikian tersedia ruang jagaan kelebihanair disaluran drainase sebesar = 101,4m3.
{"title":"ANALISIS SISTEM DRAINASE UNDERPASS UNILA BANDAR LAMPUNG","authors":"Ryan Rizki, Eri Prawati, Ida Hadijah","doi":"10.24127/jumatisi.v1i1.211","DOIUrl":"https://doi.org/10.24127/jumatisi.v1i1.211","url":null,"abstract":"Underpas merupakan jalur lalu lintas yang berbentuk terowongan yang dibangun dibawah tanah. Tujuannya adalah untuk mengurangi penumpukan kendaraan dan kemacetan.Bentuk konstruksinya yang menurun memungkinkan air hujan langsung mengalir ke areatersebut. Tentu masalah tersebut akan sangat mempengaruhi kerusakan dari Underpas itusendiri dan akan mengakibatkan tergenangnya daerah sekitar saluran drainase.Pembangunan drainase pada proyek ini bertujuan untuk melindungi badan jalandari limpasan air hujan dan limpasan dari area sekitar rencana jalan sehingga umur rencanajalan dapat dicapai. Pada awal perencanaan sistem dainase perlu direncanakan skemasaluran drainase yang dibuat dengan memperhatikan tinggi – rendah elevasi – elevasipermukaan lahan.Adapun langkah analisis yang akan dilakukan adalah perhitungan hidrologi yangterdiri dari analisa cacthment area, intensitas hujan, debit rencana dan kemudiandicocokan dengan analisa hidrolika yang terdiri dari perhitungan dimensi saluran, dimensigorong-gorong dan kapasitas pembuangan saluran drainase.Berdasarkan hasil analisis saluran pembungan dan box tampungan pada rencanaunderpass, metode analisis yang digunakan metode rasional dengan analisa periode ulang2 tahun Qp = 0,023 m³/dtk, periode ulang 5 tahun Qp = 0,030 m³/dtk, dan periode ulang 10tahun Qp = 0,034 m³/dtk. Kapasitas saluran drainase underpass dijalan Zainal AbidinPagar Alam sebesar drainase persegi =120 x 1,3 x 1,3 = 202,8 m3dan drainase pipa beton3=145 x 1,0 = 145 m, elevasi hilir saluran +142,765 dan elevasi hulu +142,765, sedangkanair luapan sungai saat banjir yang masuk kesaluran drainase tersebut paling maksimum dielevasi +142,315 sebesar 171,11 m3dan dengan demikian tersedia ruang jagaan kelebihanair disaluran drainase sebesar = 101,4m3.","PeriodicalId":377170,"journal":{"name":"JUMATISI: Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131933663","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}