Pub Date : 2019-12-30DOI: 10.30811/portal.v11i2.1522
Lissa Opirina, Dewi Purnama Sari, M. Hanif
Abstra k — Serat yang digunakan pada penelitian ini adalah serat tandan kosong kelapa sawit hasil dari limbah pabrik kelapa sawit. Penggunaan serat tandan kosong kelapa sawit dalam campuran beton disini adalah selain untuk mengurangi limbah tandan kosong kelapa sawit juga dapat memberikan pengaruh pada beton yang pada dasarnya memiliki sifat yang kurang pada tegangan tarik. Penelitian menggunakan serat tandan kosong kelapa sawit dalam campuran beton sebagai subtitusi sebagian dari agregat halus terhadap beton normal 25 MPa. Persentase serat tandan kosong kelapa sawit yang digunakan dalam campuran beton mulai 4%, 5%, 6%, 7%, 8% dan tanpa tambahan serat (0%). Pengerjaan mulai dari memisahkan serat dari tandan kosong kelapa sawit, pemeriksaan sifat fisis agregat, pembuatan benda uji berbentuk silinder O 15 x 30 cm, hingga pengujian tarik belah dilakukan di Laboratorium Pekerjaan Umum Aceh Barat. Dari hasil penelitian menunjukkan penggunaan serat tandan kosong kelapa sawit dalam campuran beton dapat meningkatkan kuat tarik belah beton. Berat beton umur 28 hari mulai dari 0%, 4%, 5%, 6%, 7%, dan 8% secara berurutan adalah 12,59 kg, 12,09 kg, 12,19 kg, 12,09 kg, 12,13 kg, dan 12,16 kg. Pengujian kuat tarik belah rata-rata beton silinder dengan penambahan serat pada 0%, 4%, 5%, 6%, 7%, dan 8% pada umur 28 hari secara berurutan adalah 3,51 MPa, 2,78 MPa, 3,73 MPa, 3,49 MPa, 3,33 MPa dan 3,28 MPa. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan kuat tarik belah optimum berada pada persentase campuran serat tandan kosong kelapa sawit 5% yaitu sebesar 3,73 MPa, dan peningkatan kuat tarik belah terjadi sebesar 6,27% dari pada beton normal atau tanpa penambahan serat tandan kosong kelapa sawit. Sehingga pada 5% serat menghasilkan kondisi optimum fct = 0,64 √f’c.. Kata kunci : Kuat Tarik Belah Beton, Beton Serat , TKKS. Abstract — The fibers used in this study are oil palm empty fruit bunches which are the result of palm oil mill waste. The use of oil palm empty fruit bunches in the concrete mix here is not only to reduce the waste of oil palm empty fruit bunches, it can also have an effect on concrete which basically has less tensile stress properties. The study used oil palm empty fruit bunches in a concrete mixture as a partial substitution of a fine aggregate of normal concrete 25 MPa. Percentage of oil palm empty fruit bunch fibers used in concrete mix starting from 4%, 5%, 6%, 7%, 8% and without additional fiber (0%). Work began from separating fibers from oil palm empty fruit bunches, examining aggregate physical properties, making O 15 x 30 cm cylindrical specimens, to pulling tensile testing carried out at the West Aceh Public Works Laboratory. From the results of the study showed the use of oil palm empty fruit bunches in a concrete mixture can increase the tensile strength of concrete. The 28-day concrete weights starting from 0%, 4%, 5%, 6%, 7%, and 8% respectively are 12.59 kg, 12.09 kg, 12.19 kg, 12.09 kg, 12, 13 kg and 12.16 kg. The average s
Abstra -用于这项研究的纤维是棕榈油废物产生的一串空棕榈油纤维。在这种混凝土混合物中使用空棕榈油棕榈油纤维除了减少棕榈油空串废物外,还可以对拉张力本质较差的混凝土产生影响。研究使用空棕榈油纤维在混凝土混合物中作为部分替代替代。在混凝土混合物中使用的空棕榈油纤维的比例为4%、5%、6%、7%、8%,没有额外的纤维(0%)。从从一串空棕榈油中提取的纤维,对骨密度的裂变特性进行检查,制造一个圆柱形测试对象O 15×30厘米,直到在亚齐干总工程实验室进行逆向试验。研究表明,在混凝土混合物中使用空棕榈油纤维可以增加混凝土的抗拉强度。28天混凝土年龄为0%、4%、5%、6%、7%和8%,依次为12.59公斤、12.09公斤、12.09公斤、12.13公斤和12.16公斤。检测将一个普通的混凝土缸的平均含油量为0%、4%、5%、6%、7%和8%,在28天的年龄连续增加为3,51 MPa、2,78 MPa、3.73 MPa、3.49 MPa、3.33 MPa和3.28 MPa。根据研究结果,在3.73 MPa的空棕榈油中,最优化的提法占比例为3.73帕特,而拉力增加的比例为6.27%,而不补充空棕榈油串联纤维。从而在5%纤维产生最佳的条件是64 fct =√f 'c…关键词:混凝土、混凝土、纤维、TKKS的耐久性和耐久性。摘要——这项研究使用的是棕榈油浮渣上的果实。在混凝土中使用的油棕榈果实果实,不仅可以减少棕榈油果实果实的浪费,而且还可以有效地减少紧张性质的性质。研究用的油棕榈果实捆在一起,作为一个特别的组成部分,以代替一个优秀的共聚物。从4%,5%,6%,7%,8%没有增量fiber(0%)开始,石油棕榈林子库中使用的纤维中加入。从石油棕榈矿区果实果实果实果实分离的工作,考察农家物理属性,做15×30厘米的气旋试剂,在西亚齐公共工程厂进行紧张采样试验。研究表明,用油棕榈果实调味料可以增加混凝土的肌腱强度。28天确认的税率从0%、4%、5%、6%、7%和8%的尊重是12.59公斤、12.09公斤、12.19公斤、12.09公斤、12.09公斤、12. 13公斤和12.16公斤。平均分配紧张紧张紧张的紧张紧张的紧张紧张的心包测试的网络渗透3.4%,5%,6%,7%和8%在28天的重复是3.51 MPa, 2.78 MPa, 3. 73 MPa, 3.49 MPa, 3.33 MPa和3.28 MPa。改编自《最佳results of the study那里那个劈肌腱力量是at a percentage of 5%空群oil palm空水果纤维mixture、哪个是3 . 73 MPa和增加肌腱在分裂的力量是正常6 . 27% compared to混凝土或没有oil palm空之加法,水果一。所以那at 5%《最佳条件fct光纤produces‘f’64 c = 0。。软肌腱、纤维混凝土、TKKS
{"title":"PENGARUH PENAMBAHAN SERAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) TERHADAP KUAT TARIK BELAH BETON NORMAL","authors":"Lissa Opirina, Dewi Purnama Sari, M. Hanif","doi":"10.30811/portal.v11i2.1522","DOIUrl":"https://doi.org/10.30811/portal.v11i2.1522","url":null,"abstract":"Abstra k — Serat yang digunakan pada penelitian ini adalah serat tandan kosong kelapa sawit hasil dari limbah pabrik kelapa sawit. Penggunaan serat tandan kosong kelapa sawit dalam campuran beton disini adalah selain untuk mengurangi limbah tandan kosong kelapa sawit juga dapat memberikan pengaruh pada beton yang pada dasarnya memiliki sifat yang kurang pada tegangan tarik. Penelitian menggunakan serat tandan kosong kelapa sawit dalam campuran beton sebagai subtitusi sebagian dari agregat halus terhadap beton normal 25 MPa. Persentase serat tandan kosong kelapa sawit yang digunakan dalam campuran beton mulai 4%, 5%, 6%, 7%, 8% dan tanpa tambahan serat (0%). Pengerjaan mulai dari memisahkan serat dari tandan kosong kelapa sawit, pemeriksaan sifat fisis agregat, pembuatan benda uji berbentuk silinder O 15 x 30 cm, hingga pengujian tarik belah dilakukan di Laboratorium Pekerjaan Umum Aceh Barat. Dari hasil penelitian menunjukkan penggunaan serat tandan kosong kelapa sawit dalam campuran beton dapat meningkatkan kuat tarik belah beton. Berat beton umur 28 hari mulai dari 0%, 4%, 5%, 6%, 7%, dan 8% secara berurutan adalah 12,59 kg, 12,09 kg, 12,19 kg, 12,09 kg, 12,13 kg, dan 12,16 kg. Pengujian kuat tarik belah rata-rata beton silinder dengan penambahan serat pada 0%, 4%, 5%, 6%, 7%, dan 8% pada umur 28 hari secara berurutan adalah 3,51 MPa, 2,78 MPa, 3,73 MPa, 3,49 MPa, 3,33 MPa dan 3,28 MPa. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan kuat tarik belah optimum berada pada persentase campuran serat tandan kosong kelapa sawit 5% yaitu sebesar 3,73 MPa, dan peningkatan kuat tarik belah terjadi sebesar 6,27% dari pada beton normal atau tanpa penambahan serat tandan kosong kelapa sawit. Sehingga pada 5% serat menghasilkan kondisi optimum fct = 0,64 √f’c.. Kata kunci : Kuat Tarik Belah Beton, Beton Serat , TKKS. Abstract — The fibers used in this study are oil palm empty fruit bunches which are the result of palm oil mill waste. The use of oil palm empty fruit bunches in the concrete mix here is not only to reduce the waste of oil palm empty fruit bunches, it can also have an effect on concrete which basically has less tensile stress properties. The study used oil palm empty fruit bunches in a concrete mixture as a partial substitution of a fine aggregate of normal concrete 25 MPa. Percentage of oil palm empty fruit bunch fibers used in concrete mix starting from 4%, 5%, 6%, 7%, 8% and without additional fiber (0%). Work began from separating fibers from oil palm empty fruit bunches, examining aggregate physical properties, making O 15 x 30 cm cylindrical specimens, to pulling tensile testing carried out at the West Aceh Public Works Laboratory. From the results of the study showed the use of oil palm empty fruit bunches in a concrete mixture can increase the tensile strength of concrete. The 28-day concrete weights starting from 0%, 4%, 5%, 6%, 7%, and 8% respectively are 12.59 kg, 12.09 kg, 12.19 kg, 12.09 kg, 12, 13 kg and 12.16 kg. The average s","PeriodicalId":378653,"journal":{"name":"Portal: Jurnal Teknik Sipil","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126529068","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-12-30DOI: 10.30811/portal.v11i2.1528
Vandi Alextrianto, Januarti Jaya Ekaputri
Abstra k — Volume produk sampingan dari pabrikberupa limbah padat kalsium karbonatdan semburan lumpur Sidoarjo telah berada dalam jumlah yang kritis.Dengan volume jutaan ton ini tidak akan bermanfaat dan akan mengganggu lingkungan apabila keberadaannya tidak segera ditangani. Dalam rangka mengurangi volume lumpur dan kapur yang ada, salah satu solusi yang bisa digunakan adalah pemanfaatan lumpur Sidoarjo dan limbah kapur industri sebagai bahan dasar pembuatan semen dengan mengadopsi proses pabrik dalam skala laboratorium menggunakan briket kiln feedberbahan dasar limbah yang dibakar pada muffle furnace pada suhu 1483°C danklinker yang dihasilkan dievaluasimenurut SNI 15-2049-2004 tentang Portland Semen. Karakter fisik dan kimia dari semen berbahan dasar limbah ini menunjukkan potensi untuk menggantikan bahan dasar alam dan layak untuk diinvestasikan menjadi skala pabrik. Kata kunci : Kapur, Lumpur Sidoarjo, Klinker, muffle furnace, Semen, Investasi . Abstract — The volume of by-products from the factory in the form of calcium carbonate solid waste and Sidoarjo mudflow has been in critical quantities. With a volume of millions of tons this will not be beneficial and will disturb the environment if its presence is not immediately handled. In order to reduce the volume of existing mud and lime, one solution that can be used is the utilization of Sidoarjo mud and industrial lime waste as a base for making cement by adopting a laboratory-scale manufacturing process using kiln feed briquettes based on waste that is burned in muffle furnaces at 1483 ° C and linkers produced are evaluated according to SNI 15-2049-2004 concerning Portland Cement. The physical and chemical character of this waste-based cement shows the potential to replace natural raw materials and is feasible to be invested on a factory scale . Keywords: Lime, Sidoarjo Mud, Clinker, muffle furnace, Cement, Investment .
{"title":"PEMANFAATAN KAPUR (CaCO3) DAN LUMPUR SIDOARJO SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN SEMEN PORTLAND","authors":"Vandi Alextrianto, Januarti Jaya Ekaputri","doi":"10.30811/portal.v11i2.1528","DOIUrl":"https://doi.org/10.30811/portal.v11i2.1528","url":null,"abstract":"Abstra k — Volume produk sampingan dari pabrikberupa limbah padat kalsium karbonatdan semburan lumpur Sidoarjo telah berada dalam jumlah yang kritis.Dengan volume jutaan ton ini tidak akan bermanfaat dan akan mengganggu lingkungan apabila keberadaannya tidak segera ditangani. Dalam rangka mengurangi volume lumpur dan kapur yang ada, salah satu solusi yang bisa digunakan adalah pemanfaatan lumpur Sidoarjo dan limbah kapur industri sebagai bahan dasar pembuatan semen dengan mengadopsi proses pabrik dalam skala laboratorium menggunakan briket kiln feedberbahan dasar limbah yang dibakar pada muffle furnace pada suhu 1483°C danklinker yang dihasilkan dievaluasimenurut SNI 15-2049-2004 tentang Portland Semen. Karakter fisik dan kimia dari semen berbahan dasar limbah ini menunjukkan potensi untuk menggantikan bahan dasar alam dan layak untuk diinvestasikan menjadi skala pabrik. Kata kunci : Kapur, Lumpur Sidoarjo, Klinker, muffle furnace, Semen, Investasi . Abstract — The volume of by-products from the factory in the form of calcium carbonate solid waste and Sidoarjo mudflow has been in critical quantities. With a volume of millions of tons this will not be beneficial and will disturb the environment if its presence is not immediately handled. In order to reduce the volume of existing mud and lime, one solution that can be used is the utilization of Sidoarjo mud and industrial lime waste as a base for making cement by adopting a laboratory-scale manufacturing process using kiln feed briquettes based on waste that is burned in muffle furnaces at 1483 ° C and linkers produced are evaluated according to SNI 15-2049-2004 concerning Portland Cement. The physical and chemical character of this waste-based cement shows the potential to replace natural raw materials and is feasible to be invested on a factory scale . Keywords: Lime, Sidoarjo Mud, Clinker, muffle furnace, Cement, Investment .","PeriodicalId":378653,"journal":{"name":"Portal: Jurnal Teknik Sipil","volume":"189 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123009847","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-11-01DOI: 10.30811/portal.v11i1.1498
Sumargo Sumargo, Noval Hasan, A. A. Haziri
Abstra k — Jembatan pipa Ciasem merupakan jembatan rangka baja yang digunakan sebagai dudukan pipa 8 inci untuk distribusi minyak mentah. Terdapat indikasi bahwa jembatan ini mengalami lendutan yang berlebihan sehingga perlu dilakukan asesmen dan perkuatan. Asesmen Jembatan dimaksudkan untuk mendukung infrastruktur transportasi minyak mentah yang sesuai dengan kriteria perencanaan teknis yang berlaku. Tujuan Asesmen Jembatan ini adalah untuk mendapatkan dokumen perencanaan teknis perkuatan jembatan. Sasaran yang hendak dicapai dari hasil layanan konsultansi ini adalah mengurangi lendutan pada tengah bentang yang terjadi saat ini serta mengusulkan metoda perkuatan yang ditunjukkan dengan gambar perencanaan. Dari hasil penelitian didapatkan tinggi deviator 1500 mm serta digunakan kabel prategang berdiameter ½ inci dengan, fu = 270 ksi. Jumlah kabel yang harus terpasang sebanyak 5 buah. Sehingga total kabel pada masing-masing sisi memanjang jembatan: 5 x ½ in = 2.5 in. Gaya prategang sebesar 70 ton yang diaplikasikan secara bersamaan pada kedua sisi memanjang jembatan yang berjarak 1.5 meter. Kata kunci : Asesmen, Perkutan, Jembatan Pipa, Ciasem. Abstract — Ciasem pipe bridge is a steel frame bridge that is used as an 8 inch pipe holder for distribution of crude oil. There are indications that this bridge is experiencing excessive deflection so that it needs to be assessed and strengthened. The Bridge Assessment is intended to support the infrastructure of crude oil transportation in accordance with applicable technical planning criteria. The objective of this Bridge Assessment is to obtain a bridge strengthening technical planning document. The target to be achieved from the results of this consultancy service is to reduce deflection in the middle of the current landscape and to propose a method of reinforcement which is shown in the planning picture. From the research results obtained 1500 mm high deviator and used prestressed cables ½ inch in diameter with, fu = 270 ksi. The number of cables that must be installed is 5 pieces. So that the total cable on each side extends the bridge: 5 x ½ in = 2.5 in. A prestressing force of 70 tons was applied simultaneously on both sides of the bridge extending a distance of 1.5 meters. Keywords: Assessment, Percutaneous, Pipe Bridge, Ciasem.
Abstra k——Ciasem桥墩是一个钢底盘桥,用于原油的分销。有迹象表明,这座桥有过度的延时性,因此需要进行重击和打击。大桥断言是为了支持原油运输基础设施,该基础设施符合当前的技术规划标准。本桥评估的目的是获得桥的技术规划文件。这项咨询服务的目标是减少当前路线图上的延时率,并提议采用绘图图的打击乐方法。研究结果来自高deviator 1500毫米和使用prategang电缆直径½英寸,ksi fu = 270。应该插5根电线。所以总电缆细长桥的两边:x½in = 2。5中。这座桥1.5米长的两侧同时采用了70吨的前轮力。关键词:断言、叩击、管状桥梁、断言。抽象——Ciasem管桥是一个美国钢铁框架桥就是以前的8英寸管为distribution of the holder原油石油。这座桥的本质是经历了过度的偏转,所以它需要被评估和加强。这座桥的资产是为了支持一种与applicable technical计划重点广场一致的crude oil transportation基础设施。这座桥的目标是加强技术设计的目的。这个咨询服务的目标是在目前的景观中减少偏转,并提出正在计划图片中呈现的恢复的方法。从《research results获得1500毫米高deviator和过去prestressed cables½英寸直径在一起,ksi fu = 270。必须安装的cables数是5片。所以《桥:总共凯布尔在每侧extends x½in = 2。5中。一种由70吨重的原力同时部署在桥两边,距离1.5米。战略评估,cucueous,管道桥,Ciasem。
{"title":"ASESMEN DAN PERKUATAN JEMBATAN PIPA CIASEM","authors":"Sumargo Sumargo, Noval Hasan, A. A. Haziri","doi":"10.30811/portal.v11i1.1498","DOIUrl":"https://doi.org/10.30811/portal.v11i1.1498","url":null,"abstract":"Abstra k — Jembatan pipa Ciasem merupakan jembatan rangka baja yang digunakan sebagai dudukan pipa 8 inci untuk distribusi minyak mentah. Terdapat indikasi bahwa jembatan ini mengalami lendutan yang berlebihan sehingga perlu dilakukan asesmen dan perkuatan. Asesmen Jembatan dimaksudkan untuk mendukung infrastruktur transportasi minyak mentah yang sesuai dengan kriteria perencanaan teknis yang berlaku. Tujuan Asesmen Jembatan ini adalah untuk mendapatkan dokumen perencanaan teknis perkuatan jembatan. Sasaran yang hendak dicapai dari hasil layanan konsultansi ini adalah mengurangi lendutan pada tengah bentang yang terjadi saat ini serta mengusulkan metoda perkuatan yang ditunjukkan dengan gambar perencanaan. Dari hasil penelitian didapatkan tinggi deviator 1500 mm serta digunakan kabel prategang berdiameter ½ inci dengan, fu = 270 ksi. Jumlah kabel yang harus terpasang sebanyak 5 buah. Sehingga total kabel pada masing-masing sisi memanjang jembatan: 5 x ½ in = 2.5 in. Gaya prategang sebesar 70 ton yang diaplikasikan secara bersamaan pada kedua sisi memanjang jembatan yang berjarak 1.5 meter. Kata kunci : Asesmen, Perkutan, Jembatan Pipa, Ciasem. Abstract — Ciasem pipe bridge is a steel frame bridge that is used as an 8 inch pipe holder for distribution of crude oil. There are indications that this bridge is experiencing excessive deflection so that it needs to be assessed and strengthened. The Bridge Assessment is intended to support the infrastructure of crude oil transportation in accordance with applicable technical planning criteria. The objective of this Bridge Assessment is to obtain a bridge strengthening technical planning document. The target to be achieved from the results of this consultancy service is to reduce deflection in the middle of the current landscape and to propose a method of reinforcement which is shown in the planning picture. From the research results obtained 1500 mm high deviator and used prestressed cables ½ inch in diameter with, fu = 270 ksi. The number of cables that must be installed is 5 pieces. So that the total cable on each side extends the bridge: 5 x ½ in = 2.5 in. A prestressing force of 70 tons was applied simultaneously on both sides of the bridge extending a distance of 1.5 meters. Keywords: Assessment, Percutaneous, Pipe Bridge, Ciasem.","PeriodicalId":378653,"journal":{"name":"Portal: Jurnal Teknik Sipil","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116823827","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-11-01DOI: 10.30811/portal.v11i1.1499
A. Rosyidah, Dody Farouq Alfariez, Muhammad Ariq Wicaksono
Abstra k — Kategori bangunan kokoh apabila struktur pada bangunan tersebut kuat dan stabil, sehingga dapat menerima beban-beban yang bekerja pada bangunan tersebut tanpa terjadinya keruntuhan. Jika keruntuhan terjadi secara tiba-tiba tanpa ada gejala sebelumnya dapat mengakibatkan munculnya korban jiwa. Dengan ini diperlukan penguatan sebagai solusi mengatasi kerusakan struktur. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan komponen struktur mana yang tidak mampu menahan beban dan penguatan seperti apa yang perlu dilakukan terhadap struktur bangunan. Gaya-gaya dalam didapatkan dari analisis struktur eksisting dan asumsi beban-beban yang bekerja pada struktur dengan pemodelan struktur 3D (space frame). Hasil analisis pemodelan struktur berupa gaya-gaya dalam digunakan untuk mendapatkan momen ultimit (Mu) dan dibandingkan dengan momen eksisting (Mn) yang dihitung dengan data eksisting. Setelah diketahui komponen-komponen struktur yang tidak mampu menahan beban, maka metode penguatan yang sangat mungkin untuk dilaksanakan pada komponen struktur tersebut adalah Concrete Jacketing. Penambahan dimensi penguatan pada balok dan kolom sebesar 50 mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan lentur naik rata-rata sebesar 149.493% dan kekuatan geser naik rata-rata sebesar 496.814% setelah struktur balok diberi penguatan. Hasil analisis kekuatan kolom setelah diberikan penguatan, diperoleh hasil diagram P-M yang menunjukan bahwa pada kolom K1, K2 dan KP kekuatannya meningkat dan setelah diberi penguatan Concrete Jacketing aman. Kata kunci : Penguatan Struktur, Bangunan Eksisting, Concrete Jacketing . Abstract — The perfect building category is the structures on the structure are strong and stable, can receive the burdens working on the structure without any collapse. If the collapse occurs suddenly without prior symptoms can result in a loss of life. It requires reinforcement as a solution to structural damage. The research is done to determine which components of the structure are unable to bear weight and which reinforcement such as what needs to be done to the structure of the building. Internal forces are derived from spaceframe structural analysis and assumptions that burden work on structure with 3d modeling. The structure of modeling analysis is used to obtain the ultimit moments and compared to the moment of existence which is calculated with the existing data. Since the components of the structure are known for weight loss, the likely method of reinforcement to be performed in those components is the jacketing concrete. Adding the dimension of strengthening to the beam and column by 50 mm. Research shows that the bending power rose an average of 149,493% and the shifting power rose an average of 496,814% after the beam structure was reinforced. Analysis of the strength of the columns after strengthening, obtained from p-m diagrams showing that in the K1, K2, and KP column their strength increased and reinforced the safety of the jacketing concrete. Ke
{"title":"PENGUATAN STRUKTUR PADA BANGUNAN DENGAN MUTU BETON RENDAH","authors":"A. Rosyidah, Dody Farouq Alfariez, Muhammad Ariq Wicaksono","doi":"10.30811/portal.v11i1.1499","DOIUrl":"https://doi.org/10.30811/portal.v11i1.1499","url":null,"abstract":"Abstra k — Kategori bangunan kokoh apabila struktur pada bangunan tersebut kuat dan stabil, sehingga dapat menerima beban-beban yang bekerja pada bangunan tersebut tanpa terjadinya keruntuhan. Jika keruntuhan terjadi secara tiba-tiba tanpa ada gejala sebelumnya dapat mengakibatkan munculnya korban jiwa. Dengan ini diperlukan penguatan sebagai solusi mengatasi kerusakan struktur. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan komponen struktur mana yang tidak mampu menahan beban dan penguatan seperti apa yang perlu dilakukan terhadap struktur bangunan. Gaya-gaya dalam didapatkan dari analisis struktur eksisting dan asumsi beban-beban yang bekerja pada struktur dengan pemodelan struktur 3D (space frame). Hasil analisis pemodelan struktur berupa gaya-gaya dalam digunakan untuk mendapatkan momen ultimit (Mu) dan dibandingkan dengan momen eksisting (Mn) yang dihitung dengan data eksisting. Setelah diketahui komponen-komponen struktur yang tidak mampu menahan beban, maka metode penguatan yang sangat mungkin untuk dilaksanakan pada komponen struktur tersebut adalah Concrete Jacketing. Penambahan dimensi penguatan pada balok dan kolom sebesar 50 mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan lentur naik rata-rata sebesar 149.493% dan kekuatan geser naik rata-rata sebesar 496.814% setelah struktur balok diberi penguatan. Hasil analisis kekuatan kolom setelah diberikan penguatan, diperoleh hasil diagram P-M yang menunjukan bahwa pada kolom K1, K2 dan KP kekuatannya meningkat dan setelah diberi penguatan Concrete Jacketing aman. Kata kunci : Penguatan Struktur, Bangunan Eksisting, Concrete Jacketing . Abstract — The perfect building category is the structures on the structure are strong and stable, can receive the burdens working on the structure without any collapse. If the collapse occurs suddenly without prior symptoms can result in a loss of life. It requires reinforcement as a solution to structural damage. The research is done to determine which components of the structure are unable to bear weight and which reinforcement such as what needs to be done to the structure of the building. Internal forces are derived from spaceframe structural analysis and assumptions that burden work on structure with 3d modeling. The structure of modeling analysis is used to obtain the ultimit moments and compared to the moment of existence which is calculated with the existing data. Since the components of the structure are known for weight loss, the likely method of reinforcement to be performed in those components is the jacketing concrete. Adding the dimension of strengthening to the beam and column by 50 mm. Research shows that the bending power rose an average of 149,493% and the shifting power rose an average of 496,814% after the beam structure was reinforced. Analysis of the strength of the columns after strengthening, obtained from p-m diagrams showing that in the K1, K2, and KP column their strength increased and reinforced the safety of the jacketing concrete. Ke","PeriodicalId":378653,"journal":{"name":"Portal: Jurnal Teknik Sipil","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129178653","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-10DOI: 10.30811/portal.v11i2.1521
Rhini Wulan Dary, Sri Frapanti, Citra Utami
Abstra k — Penelitian dilakukan untuk mengetahui seberapa besar nilai kuat tekan dan modulus elastisitas batu bata untuk mendapatkan nilai yang berstandar nasional, mengetahui gaya geser yang terjadi pada bangunan, dan untuk mengetahui apakah batu bata yang berasal dari Desa Bakaran Batu Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang layak untuk dijadikan sebagai bahan bangunan atau tidak . Stuktur bangunan dimodelkan sebagai portal 2 dimensi dengan portal berdinding penuh (fully-infilled wall frame ) . Konstruksi bangunan dianggap berfungsi sebagai ruko (rumah toko) 4 lantai dengan tinggi kolom perlantainya 4 m dan panjang bentang 6 m. Untuk preliminary design diasumsikan dimensi kolom bagian bawah K60x60, kolom bagian atas K50x50 dan balok B25x50 dengan mutu beton f’c 30 Mpa, mutu baja fy 400 Mpa, diameter tulangan utama D16 dan tulangan sengkang ∅ 10 mm. Tebal plat lantai 12 cm. Analisisnya menggunakan beban dorong statik (pushover). Hasil yang diperoleh nilai kuat tekan dan modulus elastisitas batu bata pada panglong 1 sebesar 4.34 Mpa dan 2089.38 Mpa , panglong 2 sebesar 6.02 Mpa dan 2759.36 Mpa , panglong 3 sebesar 5.01 Mpa dan 2360.55 Mpa . Menurut SNI 03-4164-1996, nilai modulus elastisitas tanpa plesteran 2237 Mpa maka batu hanya pada panglong 2 dan 3 yang memenuhi standar SNI. Pada saat mencapai performance point,antara batu bata yang diperoleh dari panglong 2 dengan panglong 1 dan 3 terdapat perbedaan gaya geser dasar berturut-turut sebesar 99.71% dan 99.87%. Dari analisis pushover diperoleh sendi plastis yang terjadi. Sendi plastis akan muncul terlebih dahulu pada balok atau kaki kolom kemudian terjadi pada kolom. Dengan adanya strut mengakibatkan sebagian gaya yang bekerja ke balok akan diterima juga oleh strut. Semua struktur berada pada daerah IO-LS yang menunjukkan bahwa secara keseluruhan kinerja struktur baik.. Kata kunci: fully-infilled wall frame, batu bata, analisis pushover, gaya geser. Abstract — The study was conducted to determine the value of compressive strength and modulus of elasticity of bricks to obtain a national standard value, to know the shear forces that occur in buildings, and to determine whether bricks originating from Bakaran Batu Village, Lubuk Pakam Subdistrict, Deli Serdang Regency deserve to be made as building material or not. The structure of the building is modeled as a 2-dimensional portal with a fully-infilled wall frame. The construction of the building is considered to function as a shop (shop house) 4 floors with a height of 4 m of repairs and span length of 6 m. For the preliminary design, it is assumed the dimensions of the lower column K60x60, the upper column K50x50 and the beam B25x50 with the quality of concrete f'c 30 Mpa, the quality of steel fy 400 Mpa, the main reinforcement diameter D16 and stirring reinforcement ∅ 10 mm. 12 cm thick floor plate. The analysis uses pushover. The results obtained for compressive strength and modulus of elasticity of bricks in section 1 were 4.34 Mpa and 2
Abstra k——研究才能知道有多强大的价值按成绩和modulus弹性的砖块或国家标准,知道发生了剪力的砖建筑,至于是否来自燔石头村街道的深处Pakam熟食区Serdang值得作为建筑材料或不。结构设计为一个二维入口,有一个完整的墙门。建筑被认为是4层楼的ruko(商店),柱高4米(13英尺),跨度长6米(20英尺)。来份设计假定K60x60底部栏,栏顶部K50x50维度和B25x50梁混凝土质量f 'c 30 Mpa, fy 400 Mpa,直径钢的质量钢化D16轨和钢化横杆的主要∅10毫米。底板厚12厘米。分析是使用推力推力。获得有力分数的结果是,p盘1.34 Mpa和2089.38 Mpa的弹性模,其2.5个Mpa和2759.36个Mpa,庞朗3个51.01 Mpa和2360.55 Mpa。根据SNI 03-4164-1996,没有菌根2237 Mpa的弹性模块化值将只在panglong 2和3上达到SNI标准。在达到性能点时,从panglong 2到panglong 1和3砖之间的连续剪力差为99.71%和99.87%。通过对pushover的分析,得到了普鲁士关节。塑料关节首先出现在柱子的梁或腿上,然后发生在柱子上。支柱的存在会导致一些在梁上工作的力也会被支柱所接受。所有的结构都在lo - ls区域,这表明整体结构性能良好。关键词:全方位的墙壁框架,砖块,动量分析,剪切力。抽象价值》(to The study was conducted个重大compressive力量与国家标准brick modulus of elasticity of得到百万价值,要知道希尔(forces that occur》brick能耗,还有个重大#无论是燔originating从石头村,内心深处Pakam Subdistrict熟食,Serdang丽晶上成为美国制造建筑材料或不是。vesalius》大厦是美国modeled a 2-dimensional门户与长城fully-infilled帧。这座建筑的结构被认为是一个四英尺高的商店,其价值高达四米,长度达6米。份初步设计》一书,是哭纵队K60x60下城维度》,《上纵队K50x50与beam B25x50质量》和钢铁混凝土质量》f 'c 30 Mpa, fy直径400 Mpa,《玩reinforcement D16轨和stirring reinforcement地板12厘米厚板∅10毫米。容易分析的uses分析。在第1节中,因压力和弹性城的调查分别为4.34 Mpa和2089.38 Mpa,有6.02 Mpa和2759.36 Mpa,有5.01 Mpa和2360.55 Mpa的调查结果。根据SNI 03-4164-1996,弹性模子值没有2237 Mpa填料那么石头只在SNI标准的2和3段内。当从2岁到1岁和3岁之间取得表演要点时,在基本等级上的差异是99.71%和99.87%,尊重。从容易分析的塑料接头被堵塞。塑料接头威尔出现第一on the beam或腿纵队然后occur in the纵队。随着支柱的存在,支柱还将获得一些对光束的作用。所有区域《IO-LS structures是哪种节目工作服vesalius演出好。。安装:Fully-infilled brick wall frames,不要惹分析,剪切力。
{"title":"EVALUASI KEKAKUAN BATU BATA LUBUK PAKAM PADA BANGUNAN BERTINGKAT DENGAN ANALISIS PUSHOVER","authors":"Rhini Wulan Dary, Sri Frapanti, Citra Utami","doi":"10.30811/portal.v11i2.1521","DOIUrl":"https://doi.org/10.30811/portal.v11i2.1521","url":null,"abstract":"Abstra k — Penelitian dilakukan untuk mengetahui seberapa besar nilai kuat tekan dan modulus elastisitas batu bata untuk mendapatkan nilai yang berstandar nasional, mengetahui gaya geser yang terjadi pada bangunan, dan untuk mengetahui apakah batu bata yang berasal dari Desa Bakaran Batu Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang layak untuk dijadikan sebagai bahan bangunan atau tidak . Stuktur bangunan dimodelkan sebagai portal 2 dimensi dengan portal berdinding penuh (fully-infilled wall frame ) . Konstruksi bangunan dianggap berfungsi sebagai ruko (rumah toko) 4 lantai dengan tinggi kolom perlantainya 4 m dan panjang bentang 6 m. Untuk preliminary design diasumsikan dimensi kolom bagian bawah K60x60, kolom bagian atas K50x50 dan balok B25x50 dengan mutu beton f’c 30 Mpa, mutu baja fy 400 Mpa, diameter tulangan utama D16 dan tulangan sengkang ∅ 10 mm. Tebal plat lantai 12 cm. Analisisnya menggunakan beban dorong statik (pushover). Hasil yang diperoleh nilai kuat tekan dan modulus elastisitas batu bata pada panglong 1 sebesar 4.34 Mpa dan 2089.38 Mpa , panglong 2 sebesar 6.02 Mpa dan 2759.36 Mpa , panglong 3 sebesar 5.01 Mpa dan 2360.55 Mpa . Menurut SNI 03-4164-1996, nilai modulus elastisitas tanpa plesteran 2237 Mpa maka batu hanya pada panglong 2 dan 3 yang memenuhi standar SNI. Pada saat mencapai performance point,antara batu bata yang diperoleh dari panglong 2 dengan panglong 1 dan 3 terdapat perbedaan gaya geser dasar berturut-turut sebesar 99.71% dan 99.87%. Dari analisis pushover diperoleh sendi plastis yang terjadi. Sendi plastis akan muncul terlebih dahulu pada balok atau kaki kolom kemudian terjadi pada kolom. Dengan adanya strut mengakibatkan sebagian gaya yang bekerja ke balok akan diterima juga oleh strut. Semua struktur berada pada daerah IO-LS yang menunjukkan bahwa secara keseluruhan kinerja struktur baik.. Kata kunci: fully-infilled wall frame, batu bata, analisis pushover, gaya geser. Abstract — The study was conducted to determine the value of compressive strength and modulus of elasticity of bricks to obtain a national standard value, to know the shear forces that occur in buildings, and to determine whether bricks originating from Bakaran Batu Village, Lubuk Pakam Subdistrict, Deli Serdang Regency deserve to be made as building material or not. The structure of the building is modeled as a 2-dimensional portal with a fully-infilled wall frame. The construction of the building is considered to function as a shop (shop house) 4 floors with a height of 4 m of repairs and span length of 6 m. For the preliminary design, it is assumed the dimensions of the lower column K60x60, the upper column K50x50 and the beam B25x50 with the quality of concrete f'c 30 Mpa, the quality of steel fy 400 Mpa, the main reinforcement diameter D16 and stirring reinforcement ∅ 10 mm. 12 cm thick floor plate. The analysis uses pushover. The results obtained for compressive strength and modulus of elasticity of bricks in section 1 were 4.34 Mpa and 2","PeriodicalId":378653,"journal":{"name":"Portal: Jurnal Teknik Sipil","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122631875","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-05-31DOI: 10.30811/PORTAL.V10I2.975
Herwani Herwani, I. Imran, B. Budiono, Ivindra Pane, Ediansjah Zulkifli, Elvira Elvira
Beton Geopolimer merupakan beton yang tersusun dari campuran agregat kasar dan halus tanpa pengikat semen Portland (OPC). Sebagai penggantinya, digunakan pengikat dari bahan yang banyak mengandung silica dan alumina seperti fly ash. Analog dengan beton yang berbasis semen Portland, beton geopolimer juga menjadi kurang sempurna jika campuran beton segar mempunyai konsistensi yang tinggi dan bersifat kental (kaku) sehingga sulit untuk dikerjakan (workabilitas rendah). Penambahan Superplastisizer manjadi salah satu cara untuk meningkatkan workabilitasnya. Dalam makalah ini digunakan superplastisizer yang berbasis naphthalene dengan dosis 0%, 1.5%, dan 2 %. Molaritas larutan NaOH yang digunakan sebagai aktivator alkalin adalah 8 M, 10 M, 12 M, dan 14 M dengan rasio Na2SiO3/NaOH = 1.5. Dari hasil pengujian diketahui bahwa pengaruh superplastisizer yang berbasis naphthalene cukup efektif untuk memperbaiki workabilitas beton geopolymer. Beton segar menjadi lebih encer dan mudah dilakukan pemadatan saat di tuang ke dalam cetakan. Superplastisizer juga mampu meningkatkan kekuatan beton geopolymer namun besaran hanya mencapai 5.42%. Dosis Superplastisizer akan optimum pada persentase 1.5% terhadap berat fly ash dengan kuat tekan mencapai 31.63 MPa dan nilai slump antara 8-10 cm. Molaritas larutan NaOH yang baik untuk rasio Na2SiO3/NaOH = 1.5 adalah 8 M.
{"title":"EFEKTIVITAS SUPERPLASTICIZER TERHADAP WORKABILITAS DAN KUAT TEKAN BETON GEOPOLIMER","authors":"Herwani Herwani, I. Imran, B. Budiono, Ivindra Pane, Ediansjah Zulkifli, Elvira Elvira","doi":"10.30811/PORTAL.V10I2.975","DOIUrl":"https://doi.org/10.30811/PORTAL.V10I2.975","url":null,"abstract":"Beton Geopolimer merupakan beton yang tersusun dari campuran agregat kasar dan halus tanpa pengikat semen Portland (OPC). Sebagai penggantinya, digunakan pengikat dari bahan yang banyak mengandung silica dan alumina seperti fly ash. Analog dengan beton yang berbasis semen Portland, beton geopolimer juga menjadi kurang sempurna jika campuran beton segar mempunyai konsistensi yang tinggi dan bersifat kental (kaku) sehingga sulit untuk dikerjakan (workabilitas rendah). Penambahan Superplastisizer manjadi salah satu cara untuk meningkatkan workabilitasnya. Dalam makalah ini digunakan superplastisizer yang berbasis naphthalene dengan dosis 0%, 1.5%, dan 2 %. Molaritas larutan NaOH yang digunakan sebagai aktivator alkalin adalah 8 M, 10 M, 12 M, dan 14 M dengan rasio Na2SiO3/NaOH = 1.5. Dari hasil pengujian diketahui bahwa pengaruh superplastisizer yang berbasis naphthalene cukup efektif untuk memperbaiki workabilitas beton geopolymer. Beton segar menjadi lebih encer dan mudah dilakukan pemadatan saat di tuang ke dalam cetakan. Superplastisizer juga mampu meningkatkan kekuatan beton geopolymer namun besaran hanya mencapai 5.42%. Dosis Superplastisizer akan optimum pada persentase 1.5% terhadap berat fly ash dengan kuat tekan mencapai 31.63 MPa dan nilai slump antara 8-10 cm. Molaritas larutan NaOH yang baik untuk rasio Na2SiO3/NaOH = 1.5 adalah 8 M.","PeriodicalId":378653,"journal":{"name":"Portal: Jurnal Teknik Sipil","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124651939","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-05-31DOI: 10.30811/PORTAL.V10I2.973
K. Kurniati, Abdullah Irwansyah, I. Irham, R. Rosalina
Krueng Baro merupakan salah satu sungai yang berada di wilayah Aceh, khususnya Kabupaten Aceh Pidie. Sungai Krueng Baro merupakan sungai yang banyak digunakan untuk keperluan pertanian. Sebagai sungai yang berpotensi dan melintasi kota serta pemukiman penduduk, maka perlu diketahui bentuk profil alirannya. Profil aliran ini digunakan untuk membantu menyelesaikan persoalan design di lapangan. Pada daerah muara, profil aliran yang terjadi sangat dipengaruhi adanya pasang surut. Pasang surut yang terjadi dapat menyebabkan tinggi air maksimum dan juga menyebabkan turunnya permukaan air. Profil aliran dihitung dengan menggunakan metode tahapan langsung. Pengolahan data pasang surut ini mencapai ketinggian rata-rata (Ho) adalah 1,5 m. Hasil data perhitungan dengan tahapan langsung, menunjukkan profil aliran mengikuti aliran dengan polynomial orde 6 dengan R mendekati 0,997. Garis Energi yang terbentuk dipengaruhi oleh pasang surut yang terjadi. Aliran akan menjadi normal ketika, aliran sungai tidak mendapat gaya dorong dari aliran pasang surut sejauh jarak 15 km dari garis pantai.Hasil perhitungan profil aliran ini menghasilkan pengempangan aliran air yang perlu perlindungan tanggul sungai disekitar daerah muara Krueng Baro, serta dapat dimanfaatkan untuk pengisi air pada bangunan sadap terdekat yaitu BAU 15.
{"title":"PENGARUH PASANG SURUT TERHADAP PROFIL ALIRAN MUARA SUNGAI KRUENG BARO","authors":"K. Kurniati, Abdullah Irwansyah, I. Irham, R. Rosalina","doi":"10.30811/PORTAL.V10I2.973","DOIUrl":"https://doi.org/10.30811/PORTAL.V10I2.973","url":null,"abstract":"Krueng Baro merupakan salah satu sungai yang berada di wilayah Aceh, khususnya Kabupaten Aceh Pidie. Sungai Krueng Baro merupakan sungai yang banyak digunakan untuk keperluan pertanian. Sebagai sungai yang berpotensi dan melintasi kota serta pemukiman penduduk, maka perlu diketahui bentuk profil alirannya. Profil aliran ini digunakan untuk membantu menyelesaikan persoalan design di lapangan. Pada daerah muara, profil aliran yang terjadi sangat dipengaruhi adanya pasang surut. Pasang surut yang terjadi dapat menyebabkan tinggi air maksimum dan juga menyebabkan turunnya permukaan air. Profil aliran dihitung dengan menggunakan metode tahapan langsung. Pengolahan data pasang surut ini mencapai ketinggian rata-rata (Ho) adalah 1,5 m. Hasil data perhitungan dengan tahapan langsung, menunjukkan profil aliran mengikuti aliran dengan polynomial orde 6 dengan R mendekati 0,997. Garis Energi yang terbentuk dipengaruhi oleh pasang surut yang terjadi. Aliran akan menjadi normal ketika, aliran sungai tidak mendapat gaya dorong dari aliran pasang surut sejauh jarak 15 km dari garis pantai.Hasil perhitungan profil aliran ini menghasilkan pengempangan aliran air yang perlu perlindungan tanggul sungai disekitar daerah muara Krueng Baro, serta dapat dimanfaatkan untuk pengisi air pada bangunan sadap terdekat yaitu BAU 15.","PeriodicalId":378653,"journal":{"name":"Portal: Jurnal Teknik Sipil","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125990611","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Harga penawaran kompetitif diharapkan menghasilkan nilai kontrak yang dapat dipertanggungjawabkan. Kontraktor memerlukan strategi penawaran yang cukup baik sehingga mampu menghasilkan harga penawaran yang tidak terlalu tinggi dengan harapan untuk mendapatkan profit yang memadai serta peluang memenangkan pelelangan yang besar. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui besarnya penetapan mark up pada penawaran pekerjaan konstruksi untuk memenangkan suatu tender dengan memperoleh keuntungan yang baik pula. Ruang lingkup penelitian dititikberatkan pada penawaran proyek konstruksi bangunan gedung di Kota Banda Aceh. Data yang digunakan adalah harga perkiraan sendiri (HPS) dan harga penawaran kontraktor. Perhitungan persentase besaran harga mark-up dilakukan dengan pemodelan friedman menggunakan tiga distribusi yaitu multi distribusi discrete, multi distribusi normal, dan single distribusi normal. Hasil perhitungan memperlihatkan 17 penawaran menghasilkan mark up untuk ketiga distribusi sebesar 10%. Nilai mark up untuk 8 penawaran pada multi distribusi discrete dan single distribusi normal sebesar 10% sementara pada multi distribusi normal diperoleh nilai sebesar 9%.
{"title":"PENENTUAN NILAI MARK-UP PENAWARAN KONTRAKTOR DENGAN MODEL FRIEDMAN","authors":"Cut Zukhrina Oktaviani, Cut Mutiawati, Nadya Maulisa","doi":"10.30811/PORTAL.V10I2.974","DOIUrl":"https://doi.org/10.30811/PORTAL.V10I2.974","url":null,"abstract":"Harga penawaran kompetitif diharapkan menghasilkan nilai kontrak yang dapat dipertanggungjawabkan. Kontraktor memerlukan strategi penawaran yang cukup baik sehingga mampu menghasilkan harga penawaran yang tidak terlalu tinggi dengan harapan untuk mendapatkan profit yang memadai serta peluang memenangkan pelelangan yang besar. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui besarnya penetapan mark up pada penawaran pekerjaan konstruksi untuk memenangkan suatu tender dengan memperoleh keuntungan yang baik pula. Ruang lingkup penelitian dititikberatkan pada penawaran proyek konstruksi bangunan gedung di Kota Banda Aceh. Data yang digunakan adalah harga perkiraan sendiri (HPS) dan harga penawaran kontraktor. Perhitungan persentase besaran harga mark-up dilakukan dengan pemodelan friedman menggunakan tiga distribusi yaitu multi distribusi discrete, multi distribusi normal, dan single distribusi normal. Hasil perhitungan memperlihatkan 17 penawaran menghasilkan mark up untuk ketiga distribusi sebesar 10%. Nilai mark up untuk 8 penawaran pada multi distribusi discrete dan single distribusi normal sebesar 10% sementara pada multi distribusi normal diperoleh nilai sebesar 9%.","PeriodicalId":378653,"journal":{"name":"Portal: Jurnal Teknik Sipil","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132354873","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-05-31DOI: 10.30811/PORTAL.V10I1.970
Nurmaidah Nurmaidah, Rasdina Cristiani
Dinding merupakan salah satu elemen bangunan yang berfungsi memisahkan /membentuk ruang. Seiring kemajuan teknologi, maka banyak pilihan metode pekerjaan dinding yang diciptakan, salah satunya adalah dinding pracetak (panel precast). Pada proyek pembangunan gedung apartemen di Podomoro City Deli Medan dinding luarnya menggunakan panel precast. Untuk itu perlu pemahaman sistem metode pelaksanaan dinding pracetak yang memenuhi syarat. Penyusun tulisan dilakukan dengan mengumpulkan berbagai data dan informasi sistem metode pelaksanaan dinding pracetak berupa data gambar konstruksi, sistem pelaksanaan, foto pelaksanaan, foto bangunan, foto dinding pracetak, dan foto pemasangan. Diambil kesimpulan bahwa sistem struktur pracetak merupakan salah satu alternatif teknologi dalam perkembangan konstruksi di Indonesia yang bisa dilakukan dengan lebih terkontrol,serta mendukung efisiensi waktu, efisiensi energi, dan mendukung pelestarian lingkungan.
{"title":"ANALISA PEKERJAAN DINDING BETON PRACETAK PADA PROYEK PODOMORO CITY DELI MEDAN","authors":"Nurmaidah Nurmaidah, Rasdina Cristiani","doi":"10.30811/PORTAL.V10I1.970","DOIUrl":"https://doi.org/10.30811/PORTAL.V10I1.970","url":null,"abstract":"Dinding merupakan salah satu elemen bangunan yang berfungsi memisahkan /membentuk ruang. Seiring kemajuan teknologi, maka banyak pilihan metode pekerjaan dinding yang diciptakan, salah satunya adalah dinding pracetak (panel precast). Pada proyek pembangunan gedung apartemen di Podomoro City Deli Medan dinding luarnya menggunakan panel precast. Untuk itu perlu pemahaman sistem metode pelaksanaan dinding pracetak yang memenuhi syarat. Penyusun tulisan dilakukan dengan mengumpulkan berbagai data dan informasi sistem metode pelaksanaan dinding pracetak berupa data gambar konstruksi, sistem pelaksanaan, foto pelaksanaan, foto bangunan, foto dinding pracetak, dan foto pemasangan. Diambil kesimpulan bahwa sistem struktur pracetak merupakan salah satu alternatif teknologi dalam perkembangan konstruksi di Indonesia yang bisa dilakukan dengan lebih terkontrol,serta mendukung efisiensi waktu, efisiensi energi, dan mendukung pelestarian lingkungan.","PeriodicalId":378653,"journal":{"name":"Portal: Jurnal Teknik Sipil","volume":"138 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116373085","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-05-31DOI: 10.30811/PORTAL.V10I1.972
Sylvia Indriany, Alvin Widyantoro, W. IndraWangsa
Ketidak seimbangan pertumbuhan penduduk dan perkembangan pembangunan Tangerang Selatan mengakibatkan kebutuhan lapangan pekerjaan tidak dapat sepenuhnya dipenuhi oleh Pemerintah daerah. Sehingga pergerakan pekerja komuter ke DKI Jakarta cukup besar, yaitu 8,68% dari total komuter JABODETABEK dan mengakibatkan peningkatan permintaan akan moda transportasi publik. Untuk ituperlu diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan moda, kesesuaian multinominal logit sebagai model dan probabilitasterpilihnya setiap moda.Metoda penelitian dilakukan dengan penyebaran kuesioner untuk memperoleh data karakteristik sosio ekonomi dan perjalanan terhadap pengguna alternatif moda yaitu KRL, Feeder Busway dan Sepeda motor.Selanjutnya pengolahan data dan analisis dilakukan dengan program SPSS 24. Sekaligus untuk melihat kesesuaian model dilakukan uji statistik.Dari Analisis model multinomial logit, didapat persamaanUKRL = 0.742 - 1.771X1 + 0.535X3, UBus = 1.391+ 1.92X1 - 2.436X3dan faktor yang secara statistik signifikan mempengaruhi variabel tetap adalah variabel waktu perjalanan (X1) dan biaya yang dikeluarkan (X3) dengan nilai R2=44,8%. Probabilitas masing-masing moda adalah PKRL=18%, PBus= 43% dan PMotor= 39%.Dari model juga dapat dilihat bahwa preferensi terhadap KRL sangat dipengaruhi oleh waktu perjalanan,sedangkanmoda Bus dipengaruhi oleh biaya. Dan hal itu didukung oleh kondisi jaringan jalan sebagai akses ke angkutan massal.
{"title":"ANALISIS PEMILIHAN MODA DENGAN MODEL MULTINOMIAL LOGIT UNTUK PERJALANAN KERJA DARI KOTA TANGERANG SELATAN-DKI JAKARTA","authors":"Sylvia Indriany, Alvin Widyantoro, W. IndraWangsa","doi":"10.30811/PORTAL.V10I1.972","DOIUrl":"https://doi.org/10.30811/PORTAL.V10I1.972","url":null,"abstract":"Ketidak seimbangan pertumbuhan penduduk dan perkembangan pembangunan Tangerang Selatan mengakibatkan kebutuhan lapangan pekerjaan tidak dapat sepenuhnya dipenuhi oleh Pemerintah daerah. Sehingga pergerakan pekerja komuter ke DKI Jakarta cukup besar, yaitu 8,68% dari total komuter JABODETABEK dan mengakibatkan peningkatan permintaan akan moda transportasi publik. Untuk ituperlu diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan moda, kesesuaian multinominal logit sebagai model dan probabilitasterpilihnya setiap moda.Metoda penelitian dilakukan dengan penyebaran kuesioner untuk memperoleh data karakteristik sosio ekonomi dan perjalanan terhadap pengguna alternatif moda yaitu KRL, Feeder Busway dan Sepeda motor.Selanjutnya pengolahan data dan analisis dilakukan dengan program SPSS 24. Sekaligus untuk melihat kesesuaian model dilakukan uji statistik.Dari Analisis model multinomial logit, didapat persamaanUKRL = 0.742 - 1.771X1 + 0.535X3, UBus = 1.391+ 1.92X1 - 2.436X3dan faktor yang secara statistik signifikan mempengaruhi variabel tetap adalah variabel waktu perjalanan (X1) dan biaya yang dikeluarkan (X3) dengan nilai R2=44,8%. Probabilitas masing-masing moda adalah PKRL=18%, PBus= 43% dan PMotor= 39%.Dari model juga dapat dilihat bahwa preferensi terhadap KRL sangat dipengaruhi oleh waktu perjalanan,sedangkanmoda Bus dipengaruhi oleh biaya. Dan hal itu didukung oleh kondisi jaringan jalan sebagai akses ke angkutan massal.","PeriodicalId":378653,"journal":{"name":"Portal: Jurnal Teknik Sipil","volume":"136 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127350903","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}