首页 > 最新文献

HAGGADAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen最新文献

英文 中文
Pengaruh Pendidikan Agama Kristen Menurut Mazmur 119:9-16 terhadap Perilaku Seks Pra-Nikah di Kalangan Siswa SMP dan SMA Sutomo di Medan 《诗篇》119:9-16对Medan中学生婚前性行为的影响
Pub Date : 2022-03-09 DOI: 10.57069/haggadah.v1i1.10
Andhy Stephanus
Pendidikan Agama Kristen dalam kaitannya dengan pendidikan seksual terhadap anak-anak remaja merupakan pendidikan yang sangat penting dan harus menjadi bagian dalam kehidupan keluarga-keluarga Kristen, sekolah-sekolah Kristen, bahkan gereja-gereja. Namun pada kenyataannya, seringkali pendidikan tentang seks masih dianggap sangat tabu (tidak boleh dibicarakan sebelum anak-anak tumbuh dewasa), sehingga dengan perkembangan zaman sekarang ini, anak-anak remaja mencari tahu sendiri apa yang membuat mereka penasaran, dalam hal ini tentang seks dengan cara-cara yang bisa saja salah dan menjerumuskan mereka. Keingin-tahuan yang kuat pada remaja seringkali mendorong mereka untuk berusaha memenuhinya dengan berbagai cara, mulai dari mencari informasi tentang seks melalui media buku-buku, majalah, internet bahkan mungkin melalui teman-teman mereka yang nota bene bisa dikatakan masih terlalu muda dan belum paham betul tentang seks. Hal inilah yang seringkali membawa para remaja terjerumus dalam kejahatan atau dosa seksualitas. Metode penelitian yang digunakan adalah survei yang bersifat kuantitatif. Populasi penelitian adalah siswa Kristen di SMP – SMA Sutomo 1 dan Sutomo 2 Medan sebanyak 2.193 orang. Teknik pengambilan sampel dengan Simple Random Sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 296 orang. Metode dan alat pengumpulan data adalah dengan angket untuk mengukur variabel Pendidikan Agama Kristen menurut Mazmur 119: 9-16 (X) terhadap Perilaku Seks Pra Nikah di kalangan Siswa SMP dan SMA Sutomo di Medan (Y), berskala “Model Likert” dengan rentang skala data 1 sampai dengan 5 disebut skala kontinum. Teknik analisis data dengan: (a) deskripsi data, untuk setiap variabel penelitian dengan cara penetapan skor empiris, mean, median, modus dan standar deviasi; (b) uji persyaratan analisis dilakukan dengan uji normalitas dan uji linearitas. Uji normalitas menggunakan Q-Q Plot, sedangkan uji linearitas menggunakan deviation from linearity; dan (c) uji hipotesis pertama, dengan rumus Confidence Interval (µ) dengan cara menghitung posisi lower and upper bound; uji hipotesis kedua dengan analisis korelasi sederhana (ryn); determinasi varians (r2yn); uji signifikansi korelasi sederhana (uji t); persamaan garis regresi linear Ŷ=a+Xn disertai makna persamaan garis tersebut; uji signifikansi regresi (F) melalui tabel Anova, analisis korelasi parsial (ry1.2mn).
基督教的宗教教育与青少年性教育有关,是一种至关重要的教育,应该成为基督教家庭、基督教学校甚至教会生活的一部分。然而,事实上,性教育往往被认为是非常禁忌的(在孩子们长大之前不应该谈论),因此,随着今天的发展,年轻人会发现他们自己在性问题上的动机是错误的,并将他们引入歧途。强烈的青少年知识经常鼓励他们尝试以各种方式来解决这些问题,从通过媒体、书籍、杂志、互联网,甚至可能通过他们的朋友来获取关于性的信息。这通常会使年轻人陷入犯罪或性犯罪。研究方法是定量的调查。研究人口是基督教徒,在SMP - Sutomo 1高中和Sutomo 2 Medan共有2193人。采用简单的随机抽样技术进行抽样,样本总数为296人。根据诗篇119:9-16 (X),方法和数据收集工具是衡量基督教宗教教育变数的指标,该指标是针对Medan的中学生和中学生之间的婚前性行为的。数据分析技术:(a)数据描述,为每一项研究的变量,通过分配经验分数、均值、中位数、模态和标准化来衡量;(b)分析要求测试是通过正常和线性测试进行的。使用q图进行正常测试,而线性测试使用偏差;第(c)测试假设,和广(µ间隔)方式计算公式和下城的位置上束缚;用简单的关联分析(ryn)测试第二个假设;确定变量(r2yn);简单相关意义测验(测试);线性回归直线方程Ŷ= a + n伴随着这些线方程的意义;通过表中的偏相关分析(ry1.2mn)测试(F)回归意义(F)。
{"title":"Pengaruh Pendidikan Agama Kristen Menurut Mazmur 119:9-16 terhadap Perilaku Seks Pra-Nikah di Kalangan Siswa SMP dan SMA Sutomo di Medan","authors":"Andhy Stephanus","doi":"10.57069/haggadah.v1i1.10","DOIUrl":"https://doi.org/10.57069/haggadah.v1i1.10","url":null,"abstract":"Pendidikan Agama Kristen dalam kaitannya dengan pendidikan seksual terhadap anak-anak remaja merupakan pendidikan yang sangat penting dan harus menjadi bagian dalam kehidupan keluarga-keluarga Kristen, sekolah-sekolah Kristen, bahkan gereja-gereja. Namun pada kenyataannya, seringkali pendidikan tentang seks masih dianggap sangat tabu (tidak boleh dibicarakan sebelum anak-anak tumbuh dewasa), sehingga dengan perkembangan zaman sekarang ini, anak-anak remaja mencari tahu sendiri apa yang membuat mereka penasaran, dalam hal ini tentang seks dengan cara-cara yang bisa saja salah dan menjerumuskan mereka. Keingin-tahuan yang kuat pada remaja seringkali mendorong mereka untuk berusaha memenuhinya dengan berbagai cara, mulai dari mencari informasi tentang seks melalui media buku-buku, majalah, internet bahkan mungkin melalui teman-teman mereka yang nota bene bisa dikatakan masih terlalu muda dan belum paham betul tentang seks. Hal inilah yang seringkali membawa para remaja terjerumus dalam kejahatan atau dosa seksualitas. Metode penelitian yang digunakan adalah survei yang bersifat kuantitatif. Populasi penelitian adalah siswa Kristen di SMP – SMA Sutomo 1 dan Sutomo 2 Medan sebanyak 2.193 orang. Teknik pengambilan sampel dengan Simple Random Sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 296 orang. Metode dan alat pengumpulan data adalah dengan angket untuk mengukur variabel Pendidikan Agama Kristen menurut Mazmur 119: 9-16 (X) terhadap Perilaku Seks Pra Nikah di kalangan Siswa SMP dan SMA Sutomo di Medan (Y), berskala “Model Likert” dengan rentang skala data 1 sampai dengan 5 disebut skala kontinum. Teknik analisis data dengan: (a) deskripsi data, untuk setiap variabel penelitian dengan cara penetapan skor empiris, mean, median, modus dan standar deviasi; (b) uji persyaratan analisis dilakukan dengan uji normalitas dan uji linearitas. Uji normalitas menggunakan Q-Q Plot, sedangkan uji linearitas menggunakan deviation from linearity; dan (c) uji hipotesis pertama, dengan rumus Confidence Interval (µ) dengan cara menghitung posisi lower and upper bound; uji hipotesis kedua dengan analisis korelasi sederhana (ryn); determinasi varians (r2yn); uji signifikansi korelasi sederhana (uji t); persamaan garis regresi linear Ŷ=a+Xn disertai makna persamaan garis tersebut; uji signifikansi regresi (F) melalui tabel Anova, analisis korelasi parsial (ry1.2mn).","PeriodicalId":402977,"journal":{"name":"HAGGADAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124239687","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Landasan Guru dalam Menilai Siswa Berdasarkan Perspektif Kristen 教师从基督教的角度来判断学生的基础
Pub Date : 2022-03-09 DOI: 10.57069/haggadah.v2i1.23
Maria Clemantya Sheron, Wiyun Philipus Tangkin
Assessment is an important aspect of education because it can determine the impact of learning on students. However, the teacher's understanding in assessing students has experienced a shift which has an impact on assessment practices that are not under predetermined standards, so that it does not enable students to grow holistically. Reviewing this assessment as a tool to see the growth of God's people clearly, leads the teacher to lead students to the restoration of the image of God who has the duty and responsibility to glorify God through the potential that God has given. Thus, the purpose of this paper is to describe the study of the teacher's foundation in assessing students based on a Christian perspective. This research method uses a literature review to examine and generate a rationale for (1) enabling students to respond as the image of God, and (2) making solutions and challenging students to grow and study harder as a basis for teachers to assess students. The conclusion is that Christian teachers can judge students based on the truth of God's Word in the Bible and the enabling work of the Holy Spirit. Christian teachers are advised to know the true truth and apply it as a basis of thought which is the foundation in their life including educational practice. Meanwhile, for further research, it is recommended to use the observation method so that it can be applied directly in schools. Penilaian merupakan aspek yang penting dalam pendidikan karena dapat mengetahui dampak pembelajaran bagi siswa. Akan tetapi pemahaman guru dalam menilai siswa mengalami pergeseran yang berdampak pada praktik penilaian yang tidak sesuai dengan standar yang telah ditentukan, sehingga tidak memampukan siswa bertumbuh secara holistis. Meninjau akan hal tersebut penilaian  sebagai alat untuk melihat pertumbuhan umat Allah secara jelas, menuntun guru untuk membawa siswa pada pemulihan gambar Allah yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memuliakan Tuhan melalui potensi yang telah Tuhan berikan. Dengan demikian tujuan dari makalah ini yaitu memaparkan kajian landasan guru dalam menilai siswa berdasarkan perspektif Kristen. Metode penelitian ini menggunakan kajian literatur untuk mengkaji dan menghasilkan dasar pemikiran: (1) memampukan siswa meresponi sebagai gambar Allah, serta (2) membuat penyelesaian dan menantang siswa untuk bertumbuh dan belajar lebih giat sebagai landasan guru menilai siswa. Kesimpulannya adalah guru Kristen dapat menilai siswa haruslah dilandaskan pada kebenaran Firman Tuhan dalam Alkitab dan karya Roh Kudus yang memampukan. Guru Kristen disarankan untuk mengetahui kebenaran yang sejati dan menerapkannya sebagai dasar pemikiran yang merupakan landasan dalam hidupnya termasuk praktik pendidikan. Sedangkan untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan metode observasi sehingga dapat diterapkan langsung di sekolah.
评估是教育的一个重要方面,因为它可以决定学习对学生的影响。然而,教师在评估学生时的认识发生了转变,这对没有预先确定标准的评估实践产生了影响,从而无法使学生全面成长。回顾这个评估,作为一个工具来清楚地看到神的子民的成长,引导教师带领学生恢复神的形象,神有责任和义务通过神所赐的潜能来荣耀神。因此,本文的目的是描述基于基督教观点的教师评估学生的基础研究。本研究方法采用文献回顾的方法来检验并产生一个基本原理:(1)让学生以神的形象回应,(2)提出解决方案并挑战学生更努力地成长和学习,作为教师评估学生的依据。结论是,基督教教师可以根据圣经中神的话语的真理和圣灵的使能工作来判断学生。基督教教师被建议认识真正的真理,并将其作为思想的基础,这是他们生活包括教育实践的基础。同时,为了进一步的研究,建议使用观察法,以便直接在学校中应用。马来语,马来语,马来语,马来语,马来语,马来语。Akan tetapi pemahaman guru dalam menilai siswa mengalami pergeseran yang berdampak padaktitik pentian yang tidak sesuai dengan standar yang telah ditentukan, sehinga tidak memampukan siswa bertumbuh secara holistis。这句话的意思是:“我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。”邓加德米克安·图胡安·达里·马卡拉尼·伊伊图·马卡拉尼·卡吉安·马卡拉尼·卡吉安·马卡拉尼·马卡拉尼·卡吉安·马卡拉尼·马卡拉尼·巴吉安·马卡拉尼·巴吉安·马卡拉尼·贝卡拉尼·克里斯汀。Metode penelitian ini menggunakan kajian literature untuk menghasilkan dasar pemikiran:(1) memampukan siswa meresponi sebagai gambar Allah, (2) memhame penelesaian danmenantang siswa untuk bertumbuh danbelajar lebih giat sebagai landasan guru menilai siswa。kespulpulannya adalah大师Kristen dapat menilai siswa haruslah dilandaskan pada kebenaran Firman Tuhan dalam Alkitab dan karya Roh Kudus yang memampukan。上师Kristen disarankan untuk mengetahui kebenaran yang sejati danmenerapkannya sebagai dasar pemikiran yang merupakan landasan dalam hidupnya teraktik pendidikan。Sedangkan untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan方法观测站(sehinga dapat diterapkan langsung di sekolah)。
{"title":"Landasan Guru dalam Menilai Siswa Berdasarkan Perspektif Kristen","authors":"Maria Clemantya Sheron, Wiyun Philipus Tangkin","doi":"10.57069/haggadah.v2i1.23","DOIUrl":"https://doi.org/10.57069/haggadah.v2i1.23","url":null,"abstract":"Assessment is an important aspect of education because it can determine the impact of learning on students. However, the teacher's understanding in assessing students has experienced a shift which has an impact on assessment practices that are not under predetermined standards, so that it does not enable students to grow holistically. Reviewing this assessment as a tool to see the growth of God's people clearly, leads the teacher to lead students to the restoration of the image of God who has the duty and responsibility to glorify God through the potential that God has given. Thus, the purpose of this paper is to describe the study of the teacher's foundation in assessing students based on a Christian perspective. This research method uses a literature review to examine and generate a rationale for (1) enabling students to respond as the image of God, and (2) making solutions and challenging students to grow and study harder as a basis for teachers to assess students. The conclusion is that Christian teachers can judge students based on the truth of God's Word in the Bible and the enabling work of the Holy Spirit. Christian teachers are advised to know the true truth and apply it as a basis of thought which is the foundation in their life including educational practice. Meanwhile, for further research, it is recommended to use the observation method so that it can be applied directly in schools. Penilaian merupakan aspek yang penting dalam pendidikan karena dapat mengetahui dampak pembelajaran bagi siswa. Akan tetapi pemahaman guru dalam menilai siswa mengalami pergeseran yang berdampak pada praktik penilaian yang tidak sesuai dengan standar yang telah ditentukan, sehingga tidak memampukan siswa bertumbuh secara holistis. Meninjau akan hal tersebut penilaian  sebagai alat untuk melihat pertumbuhan umat Allah secara jelas, menuntun guru untuk membawa siswa pada pemulihan gambar Allah yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memuliakan Tuhan melalui potensi yang telah Tuhan berikan. Dengan demikian tujuan dari makalah ini yaitu memaparkan kajian landasan guru dalam menilai siswa berdasarkan perspektif Kristen. Metode penelitian ini menggunakan kajian literatur untuk mengkaji dan menghasilkan dasar pemikiran: (1) memampukan siswa meresponi sebagai gambar Allah, serta (2) membuat penyelesaian dan menantang siswa untuk bertumbuh dan belajar lebih giat sebagai landasan guru menilai siswa. Kesimpulannya adalah guru Kristen dapat menilai siswa haruslah dilandaskan pada kebenaran Firman Tuhan dalam Alkitab dan karya Roh Kudus yang memampukan. Guru Kristen disarankan untuk mengetahui kebenaran yang sejati dan menerapkannya sebagai dasar pemikiran yang merupakan landasan dalam hidupnya termasuk praktik pendidikan. Sedangkan untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan metode observasi sehingga dapat diterapkan langsung di sekolah.","PeriodicalId":402977,"journal":{"name":"HAGGADAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130480824","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengaruh Ibadah dan Pendalaman Alkitab terhadap Pertumbuhan Kerohanian Kaum Wanita di Persekutuan Ibu Maria YPDPA Sumatera Utara 崇拜和研究圣经对北苏门答腊圣母玛利亚妇女灵性成长的影响
Pub Date : 2022-03-09 DOI: 10.57069/haggadah.v2i1.22
Elda Dame Suswati Gurning
This research was conducted to determine the level of influence of worship and Bible study on the spiritual growth of women in the Persekutuan Ibu Maria YPDPA Sumut. One of the efforts to have good spiritual growth is to attend worship regularly and take Bible studies seriously. The problem is, not all churches are able to meet these needs contextually and according to the needs of the congregation. The method used in this research is quantitative, the type of research carried out is a survey, the data collection technique is using a questionnaire. Place of research conducted at YPDPA SUMUT, Jl. Sei Mencirim No. 129 Medan. The population is as many as 80 women members of the Persekutuan Ibu Maria YPDPA Sumut, with an age level between 35-80 years. The results showed that: 1) the spiritual growth rate of women in the Persekutuan Ibu Maria YPDPA Sumut is in the moderate category; 2) the worship variable has a significant level of influence on the spiritual growth of women in the Persekutuan Ibu Maria YPDPA Sumut; 3) the Bible study variable has a significant level of influence on the spiritual growth of women in the Persekutuan Ibu Maria YPDPA Sumut; 4) worship and Bible study simultaneously affect spiritual growth. 89% of the variation in the dependent variable "spiritual growth" can be explained by the independent variables "worship" and "Bible study," the remaining 11% can be explained by factors outside the variables. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui tingkat pengaruh ibadah dan pendalaman Alkitab terhadap pertumbuhan kerohanian kaum wanita di Persekutuan Ibu Maria YPDPA Sumut. Salah satu upaya untuk memiliki pertumbuhan kerohanian yang baik adalah dengan mengikuti ibadah secara teratur dan mengikuti pendalaman Alkitab dengan serius. Masalahnya, tidak semua gereja mampu memenuhi kebutuhan tersebut secara kontekstual dan sesuai kebutuhan jemaat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, jenis penelitian yang dilakukan adalah survey, teknik pengumpulan data adalah menggunakan angket. Tempat Penelitian dilakukan di YPDPA SUMUT, Jl. Sei Mencirim No. 129 Medan. Populasi adalah kaum wanita anggota Persekutuan Ibu Maria di YPDPA Sumut, sebanyak 80 orang dengan tingkat usia antara 35-80 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) tingkat pertumbuhan kerohanian kaum wanita di Persekutuan Ibu Maria YPDPA Sumut adalah dalam kategori sedang; 2) variabel ibadah memiliki tingkat pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan kerohanian kaum wanita di Persekutuan Ibu Maria YPDPA Sumut; 3) variabel pendalaman Alkitab memiliki tingkat pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan kerohanian kaum wanita di Persekutuan Ibu Maria YPDPA Sumut; 4) ibadah dan pendalaman Alkitab secara simultan berpengaruh terhadap pertumbuhan kerohanian. 89% variasi variabel terikat “pertumbuhan kerohanian” dapat dijelaskan oleh variabel bebas “ibadah” dan “pendalaman Alkitab,” sisanya 11% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor di luar variabel.
本研究旨在确定敬拜和圣经学习对Persekutuan Ibu Maria YPDPA Sumut妇女属灵成长的影响程度。有良好的属灵成长的努力之一是定期参加敬拜和认真对待圣经学习。问题是,并不是所有的教会都能根据会众的需要满足这些需求。本研究采用的方法是定量的,进行的研究类型是调查,数据收集技术是使用问卷调查。研究地点在YPDPA SUMUT, Jl。Sei Mencirim 129号棉兰。Persekutuan Ibu Maria YPDPA Sumut的女性成员多达80人,年龄在35-80岁之间。结果表明:1)柏塞库图伊布玛丽亚YPDPA苏穆特地区妇女的精神增长率处于中等水平;2)敬拜变量对伊布玛丽亚YPDPA地区妇女的属灵成长有显著的影响;3)圣经学习变量对Persekutuan Ibu Maria YPDPA Sumut妇女的属灵成长有显著水平的影响;4)敬拜和查经同时影响属灵的成长。因变量“属灵成长”中89%的变异可以用自变量“敬拜”和“查经”来解释,剩下的11%可以用变量之外的因素来解释。Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui tingkat pengaruh ibadah danpendalaman Alkitab terhadap pertumbuhan kerhanian kounita di Persekutuan Ibu Maria YPDPA Sumut。Salah satu upaya untuk memiliki pertumbuhan kelhanian yang baik adalah dengan mengikuti ibadah secara terur danmengikuti pendalaman Alkitab dengan serius。Masalahnya, tidak semua gereja mampu memenuhi kebutuhan tersebut secara kontekstual dan sesuai kebutuhan jemaat。Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, jenis penelitian yang dilakukan adalah survey, teknik penguin data adalah menggunakan angket。temat Penelitian dilakukan di YPDPA SUMUT, jr。Sei Mencirim 129号棉兰。Populasi adalah kaum wanita anggota Persekutuan Ibu Maria di YPDPA Sumut, sebanyak 80 orangangangtingkat usia antara 35-80 tahun。Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) tingkat pertumbuhan kerhanian kaum wanita di Persekutuan Ibu Maria YPDPA Sumut adalah dalam kategori sedang;2)变量ibadah memoriliki tingkat pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan kerhanian kaum wanita di Persekutuan Ibu Maria YPDPA Sumut;3)变量pendalaman Alkitab memoriliki tingkat pengaruh signfikan terhadap pertumbuhan kerhanian kaum wanita di Persekutuan Ibu Maria YPDPA Sumut;4) ibadah dan pendalaman Alkitab secara simultan berpengaruh terhadap pertumbuhan kerhanian。89%可变变量terikat " pertumbuhan煤油" dapat dijelaskan oleh可变变量behas " ibadah " dan " pendalaman Alkitab " sisanya 11% dapat dijelaskan oleh factor - factor - factor di luar变量。
{"title":"Pengaruh Ibadah dan Pendalaman Alkitab terhadap Pertumbuhan Kerohanian Kaum Wanita di Persekutuan Ibu Maria YPDPA Sumatera Utara","authors":"Elda Dame Suswati Gurning","doi":"10.57069/haggadah.v2i1.22","DOIUrl":"https://doi.org/10.57069/haggadah.v2i1.22","url":null,"abstract":"This research was conducted to determine the level of influence of worship and Bible study on the spiritual growth of women in the Persekutuan Ibu Maria YPDPA Sumut. One of the efforts to have good spiritual growth is to attend worship regularly and take Bible studies seriously. The problem is, not all churches are able to meet these needs contextually and according to the needs of the congregation. The method used in this research is quantitative, the type of research carried out is a survey, the data collection technique is using a questionnaire. Place of research conducted at YPDPA SUMUT, Jl. Sei Mencirim No. 129 Medan. The population is as many as 80 women members of the Persekutuan Ibu Maria YPDPA Sumut, with an age level between 35-80 years. The results showed that: 1) the spiritual growth rate of women in the Persekutuan Ibu Maria YPDPA Sumut is in the moderate category; 2) the worship variable has a significant level of influence on the spiritual growth of women in the Persekutuan Ibu Maria YPDPA Sumut; 3) the Bible study variable has a significant level of influence on the spiritual growth of women in the Persekutuan Ibu Maria YPDPA Sumut; 4) worship and Bible study simultaneously affect spiritual growth. 89% of the variation in the dependent variable \"spiritual growth\" can be explained by the independent variables \"worship\" and \"Bible study,\" the remaining 11% can be explained by factors outside the variables. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui tingkat pengaruh ibadah dan pendalaman Alkitab terhadap pertumbuhan kerohanian kaum wanita di Persekutuan Ibu Maria YPDPA Sumut. Salah satu upaya untuk memiliki pertumbuhan kerohanian yang baik adalah dengan mengikuti ibadah secara teratur dan mengikuti pendalaman Alkitab dengan serius. Masalahnya, tidak semua gereja mampu memenuhi kebutuhan tersebut secara kontekstual dan sesuai kebutuhan jemaat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, jenis penelitian yang dilakukan adalah survey, teknik pengumpulan data adalah menggunakan angket. Tempat Penelitian dilakukan di YPDPA SUMUT, Jl. Sei Mencirim No. 129 Medan. Populasi adalah kaum wanita anggota Persekutuan Ibu Maria di YPDPA Sumut, sebanyak 80 orang dengan tingkat usia antara 35-80 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) tingkat pertumbuhan kerohanian kaum wanita di Persekutuan Ibu Maria YPDPA Sumut adalah dalam kategori sedang; 2) variabel ibadah memiliki tingkat pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan kerohanian kaum wanita di Persekutuan Ibu Maria YPDPA Sumut; 3) variabel pendalaman Alkitab memiliki tingkat pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan kerohanian kaum wanita di Persekutuan Ibu Maria YPDPA Sumut; 4) ibadah dan pendalaman Alkitab secara simultan berpengaruh terhadap pertumbuhan kerohanian. 89% variasi variabel terikat “pertumbuhan kerohanian” dapat dijelaskan oleh variabel bebas “ibadah” dan “pendalaman Alkitab,” sisanya 11% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor di luar variabel.","PeriodicalId":402977,"journal":{"name":"HAGGADAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132288450","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengaruh Theopreneurship Berdasarkan Nats Yohanes 15:1-8 terhadap Pertumbuhan Ekonomi Jemaat Gereja GBI Keluarga Besar Medan Plaza 根据约翰福音15:1-8,Theopreneurship对GBI大Medan Plaza教会经济增长的影响
Pub Date : 2022-03-09 DOI: 10.57069/haggadah.v2i1.19
Aremi Evanta Tarigan
Church growth is a phenomenon that is very commonly discussed by people, especially in the world of Christianity. Often church growth is seen in terms of quantity without regard to the quality of the congregation. The purpose of this research is to determine the effect of theopreneur-ship based on John 15: 1-8 on the economic growth of the GBI Keluarga Besar Medan Plaza congregation. The research method used is a quantitative method. The population and sample of the study were all 3,500 workers of the Bethel Church of Indonesia Rayon IV with a sample set of 10%, namely 350 respondents. The result of the research is that there is an influence of theopreneurship according to John 15: 1-8 on the economic growth of the church by 74.1%. The conclusion is, partially there is a significant influence between the application of theopreneurship principles according to John 15: 1-8 with the economic growth of the church. It is important to use the characteristics of entrepreneurship, as well as the application of theopreneurship principles according to John 15: 1-8 on the dependent variable (church economic growth). Pertumbuhan gereja merupakan sebuah fenomena yang sangat lazim diperbincangkan orang terutama dalam dunia kekristenan. Seringkali pertumbuhan gereja dilihat dari kuantitas tanpa memperhatikan kualitas jemaat. Tujuan penelian adalah untuk mengetahui pengaruh theopreneur-ship berdasarkan Yohanes 15:1-8 terhadap pertumbuhan ekonomi jemaat GBI Keluarga Besar Medan Plaza. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Populasi dan sampel penelitian adalah seluruh pengerja Gereja Bethel Indonesia Rayon IV sebanyak 3.500 orang dengan menetapkan sampel sebesar 10 %, yaitu 350 responden. Hasil penelitian adalah ada pengaruh theopreneurship menurut Yohanes 15:1-8 terhadap pertumbuhan ekonomi jemaat sebesar 74,1%. Kesimpulannya adalah, secara parsial ada pengaruh signifikan antara penerapan prinsip-prinsip theopreneurship menurut Yohanes 15:1-8 dengan pertumbuhan ekonomi jemaat. Penting untuk pemanfaatan karakteristik entrepreneurship, serta penerapan prinsip-prinsip theopreneurship menurut Yohanes 15:1-8 terhadap variabel dependen (pertumbuhan ekonomi jemaat).
教会成长是人们经常讨论的一个现象,尤其是在基督教世界。教会的增长通常只看数量,而不考虑会众的质量。本研究的目的是确定基于约翰福音15:1 -8的企业家精神对GBI Keluarga Besar Medan广场会众经济增长的影响。使用的研究方法是定量方法。本研究的人口和样本为印度尼西亚人造丝四世伯特利教会的3500名工人,样本集为10%,即350名受访者。研究的结果是,根据约翰福音15:1 -8的创业对教会的经济增长有74.1%的影响。结论是,部分地,根据约翰福音15:1 -8的创业原则的应用与教会的经济增长之间存在显著的影响。重要的是要利用创业的特点,以及根据约翰福音15:1 -8对因变量(教会经济增长)的创业原则的应用。Pertumbuhan gereja merupakan sebuah现象yang sangat lazim diperbincangkan orterutama dalam dunia kekristan。Seringkali pertumbuhan gereja dilihat dari kuantitas tanpa成员perhatikan kualitas jemaat。Tujuan penelian adalah untuk mengetahui pengaruh the entrepreneurship berdasarkan Yohanes 15:1-8 terhadap pertumbuhan economistjmamagbi Keluarga Besar Medan Plaza。方法penelitian yang digunakan adalah方法定量。Populasi dan sampel penelitian adalah seluruh pengerja Gereja Bethel印度尼西亚Rayon IV sebanyak 3500人,猩猩denan menetapkan sampel sebesar 10%, yitu 350人回应。Hasil penelitian adalah ada pengaruh(约哈内斯书15:1-8)的创业指数为7.4%。[翻译]:我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。pentuk permanfaatan和karakteristik企业家精神,serta penerapanprincipal -prinsip企业家精神(约翰书15:1-8)是可变依赖的(pertumbuhan economic jemaat)。
{"title":"Pengaruh Theopreneurship Berdasarkan Nats Yohanes 15:1-8 terhadap Pertumbuhan Ekonomi Jemaat Gereja GBI Keluarga Besar Medan Plaza","authors":"Aremi Evanta Tarigan","doi":"10.57069/haggadah.v2i1.19","DOIUrl":"https://doi.org/10.57069/haggadah.v2i1.19","url":null,"abstract":"Church growth is a phenomenon that is very commonly discussed by people, especially in the world of Christianity. Often church growth is seen in terms of quantity without regard to the quality of the congregation. The purpose of this research is to determine the effect of theopreneur-ship based on John 15: 1-8 on the economic growth of the GBI Keluarga Besar Medan Plaza congregation. The research method used is a quantitative method. The population and sample of the study were all 3,500 workers of the Bethel Church of Indonesia Rayon IV with a sample set of 10%, namely 350 respondents. The result of the research is that there is an influence of theopreneurship according to John 15: 1-8 on the economic growth of the church by 74.1%. The conclusion is, partially there is a significant influence between the application of theopreneurship principles according to John 15: 1-8 with the economic growth of the church. It is important to use the characteristics of entrepreneurship, as well as the application of theopreneurship principles according to John 15: 1-8 on the dependent variable (church economic growth). Pertumbuhan gereja merupakan sebuah fenomena yang sangat lazim diperbincangkan orang terutama dalam dunia kekristenan. Seringkali pertumbuhan gereja dilihat dari kuantitas tanpa memperhatikan kualitas jemaat. Tujuan penelian adalah untuk mengetahui pengaruh theopreneur-ship berdasarkan Yohanes 15:1-8 terhadap pertumbuhan ekonomi jemaat GBI Keluarga Besar Medan Plaza. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Populasi dan sampel penelitian adalah seluruh pengerja Gereja Bethel Indonesia Rayon IV sebanyak 3.500 orang dengan menetapkan sampel sebesar 10 %, yaitu 350 responden. Hasil penelitian adalah ada pengaruh theopreneurship menurut Yohanes 15:1-8 terhadap pertumbuhan ekonomi jemaat sebesar 74,1%. Kesimpulannya adalah, secara parsial ada pengaruh signifikan antara penerapan prinsip-prinsip theopreneurship menurut Yohanes 15:1-8 dengan pertumbuhan ekonomi jemaat. Penting untuk pemanfaatan karakteristik entrepreneurship, serta penerapan prinsip-prinsip theopreneurship menurut Yohanes 15:1-8 terhadap variabel dependen (pertumbuhan ekonomi jemaat).","PeriodicalId":402977,"journal":{"name":"HAGGADAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131241337","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Implikasi Iman dan Mujizat di Perjanjian Baru dalam Perkembangan Gereja Elim Kristen Indonesia 新约中的信仰和奇迹对印尼基督教以林教会的发展产生了影响
Pub Date : 2022-03-09 DOI: 10.57069/haggadah.v1i1.8
Octavianus Nathanael
There were so many things that marked the growth of the early church in the books of New Testament, and the two significant things were their faith and miracles that happened in the first hundred year of the church history. Their dependent faith to The Lord Jesus Christ was truly amazing. Despite all of the problems and persecution that they faced, they continuously put their trust in the Lord. What didn’t left the early believers context was their practices in each family. They live in the fear of God and under the tight rules of The Law.Ada begitu banyak hal yang menandai pertumbuhan gereja mula-mula dalam kitab-kitab Perjanjian Baru, dan dua hal penting adalah iman dan mukjizat mereka yang terjadi pada seratus tahun pertama sejarah gereja. Iman mereka yang bergantung kepada Tuhan Yesus Kristus sungguh menakjubkan. Terlepas dari semua masalah dan penganiayaan yang mereka hadapi, mereka terus menaruh kepercayaan mereka kepada Tuhan. Apa yang tidak meninggalkan konteks orang percaya mula-mula adalah praktik mereka di setiap keluarga. Mereka hidup dalam ketakutan akan Tuhan dan di bawah aturan ketat Hukum.
在《新约圣经》中,有许多事情标志着初期教会的成长,其中最重要的两件事就是他们的信心和教会历史头一百年中发生的神迹。他们对主耶稣基督虔诚的信仰确实令人惊叹。尽管他们面临着各种问题和逼迫,但他们始终将自己的信靠交托给主。早期信徒没有离开的是他们在每个家庭中的实践。在《新约》中,有许多事情标志着初期教会的成长,其中有两件重要的事情,那就是他们的信仰和教会历史最初一百年中发生的神迹。他们对主耶稣基督的信心是惊人的。尽管他们面临着各种麻烦和逼迫,但他们仍然继续信靠主。没有离开早期信徒背景的是他们在每个家庭中的实践。他们生活在对神的敬畏之中,生活在律法的严格统治之下。
{"title":"Implikasi Iman dan Mujizat di Perjanjian Baru dalam Perkembangan Gereja Elim Kristen Indonesia","authors":"Octavianus Nathanael","doi":"10.57069/haggadah.v1i1.8","DOIUrl":"https://doi.org/10.57069/haggadah.v1i1.8","url":null,"abstract":"There were so many things that marked the growth of the early church in the books of New Testament, and the two significant things were their faith and miracles that happened in the first hundred year of the church history. Their dependent faith to The Lord Jesus Christ was truly amazing. Despite all of the problems and persecution that they faced, they continuously put their trust in the Lord. What didn’t left the early believers context was their practices in each family. They live in the fear of God and under the tight rules of The Law.Ada begitu banyak hal yang menandai pertumbuhan gereja mula-mula dalam kitab-kitab Perjanjian Baru, dan dua hal penting adalah iman dan mukjizat mereka yang terjadi pada seratus tahun pertama sejarah gereja. Iman mereka yang bergantung kepada Tuhan Yesus Kristus sungguh menakjubkan. Terlepas dari semua masalah dan penganiayaan yang mereka hadapi, mereka terus menaruh kepercayaan mereka kepada Tuhan. Apa yang tidak meninggalkan konteks orang percaya mula-mula adalah praktik mereka di setiap keluarga. Mereka hidup dalam ketakutan akan Tuhan dan di bawah aturan ketat Hukum.","PeriodicalId":402977,"journal":{"name":"HAGGADAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126632001","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pentingnya Penerapan Etika Teologis dalam Lembaga Pendidikan Teologi 神学教育机构神学实践的重要性
Pub Date : 2022-03-09 DOI: 10.57069/haggadah.v2i1.18
Surya Kencana Meliala, T. Panjaitan
This research aims to determine the importance of applying theological ethics in the world of theological education, based on the increasing numbers of theological colleges in Indonesia which are not accompanied by an increase in the quality offered. The large numbers of theological institutions in Indonesia is often considered to be of low quality, because in addition to the insufficient facilities they have, the human resources in them also lack competence as teachers. Writing scientific papers is done using descriptive qualitative methods. The author tries to explain briefly about theological ethics, followed by a brief description of the world of theological education in Indonesia, ending with an explanation of the importance of the application of theological ethics in the world of theological education. As a result, the authors found that the main task of theological institutions today is to improve the lifestyle of theological schools. In conclusion, theological colleges need to teach Christian ethics and demonstrate its practical application from within the institutions. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya penerapan etika teologis dalam dunia pendidikan teologi, dilatarbelakangi bertambah banyaknya jumlah sekolah tinggi teologi di Indonesia yang tidak diiringi dengan bertambah baiknya kualitas yang ditawarkan. Banyaknya jumlah institusi teologi di Indonesia sering dianggap kurang berkualitas, karena di samping fasilitas yang dipunya tidak memadai, Sumber Daya Manusia di dalamnya pun kurang memiliki kompetensi sebagai pengajar. Penulisan karya ilmiah ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Penulis mencoba memaparkan secara ringkas tentang etika teologis, dilanjutkan dengan uraian singkat tentang dunia pendidikan teologi di Indonesia diakhiri dengan penjelasan tentang pentingnya penerapan etika teologis dalam dunia pendidikan teologi. Hasilnya, penulis menemukan bahwa tugas utama institusi teologi sekarang ini adalah memperbaiki gaya hidup sekolah teologi. Sebagai kesimpulan, sekolah-sekolah tinggi teologi perlu mengajarkan etika Kristen dan menunjukkan penerapan praktisnya mulai dari dalam institusi.
本研究旨在确定在神学教育领域应用神学伦理的重要性,基于印度尼西亚神学院数量的增加,而神学院的质量却没有提高。印度尼西亚的神学机构数量众多,往往被认为质量低下,因为除了它们拥有的设施不足之外,它们的人力资源也缺乏教师能力。撰写科学论文使用描述性定性方法。本文首先简要介绍神学伦理,然后简要介绍印尼神学教育领域,最后说明神学伦理在神学教育领域应用的重要性。因此,作者发现,今天神学院的主要任务是改善神学院的生活方式。综上所述,神学院需要从内部教授基督教伦理,并展示其实际应用。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya penerapan etika tecologi dalam dunia pendidikan tecologi, dilatarbelakangi bertambbanyaknya jumlah sekolah tinggi tecologi di印度尼西亚yang tidak diiringi dengan bertambbaiknya kualitas yang ditawarkan。印度尼西亚国家科学院技术研究所服务于dianggap kurang berkualitas, karena di samping fasilitas yang dipunya tidak memadai, Sumber Daya Manusia di dalamnya pun kurang memiliki kompetensi sebagai pengajar。Penulisan karya ilmimii dilakakan dendenan menggunakan方法定性描述。Penulis mencoba memaparkan secara ringkas tentenka tecologia, dilanjutkan dengan uraian singkat tentena dunia pendidikan tecologia印度尼西亚diakhiri dengan penjelasan tentenya penerapan etika tecologia dalam dunia pendidikan tecologia。Hasilnya, penulis menemukan bahwa tugas utama institute of technology, sekarang ini adalah成员,baiki gaya hidup sekolah technology。中国科学院科学院,印度科学院,印度科学院,印度科学院,印度科学院,印度科学院。
{"title":"Pentingnya Penerapan Etika Teologis dalam Lembaga Pendidikan Teologi","authors":"Surya Kencana Meliala, T. Panjaitan","doi":"10.57069/haggadah.v2i1.18","DOIUrl":"https://doi.org/10.57069/haggadah.v2i1.18","url":null,"abstract":"This research aims to determine the importance of applying theological ethics in the world of theological education, based on the increasing numbers of theological colleges in Indonesia which are not accompanied by an increase in the quality offered. The large numbers of theological institutions in Indonesia is often considered to be of low quality, because in addition to the insufficient facilities they have, the human resources in them also lack competence as teachers. Writing scientific papers is done using descriptive qualitative methods. The author tries to explain briefly about theological ethics, followed by a brief description of the world of theological education in Indonesia, ending with an explanation of the importance of the application of theological ethics in the world of theological education. As a result, the authors found that the main task of theological institutions today is to improve the lifestyle of theological schools. In conclusion, theological colleges need to teach Christian ethics and demonstrate its practical application from within the institutions. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya penerapan etika teologis dalam dunia pendidikan teologi, dilatarbelakangi bertambah banyaknya jumlah sekolah tinggi teologi di Indonesia yang tidak diiringi dengan bertambah baiknya kualitas yang ditawarkan. Banyaknya jumlah institusi teologi di Indonesia sering dianggap kurang berkualitas, karena di samping fasilitas yang dipunya tidak memadai, Sumber Daya Manusia di dalamnya pun kurang memiliki kompetensi sebagai pengajar. Penulisan karya ilmiah ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Penulis mencoba memaparkan secara ringkas tentang etika teologis, dilanjutkan dengan uraian singkat tentang dunia pendidikan teologi di Indonesia diakhiri dengan penjelasan tentang pentingnya penerapan etika teologis dalam dunia pendidikan teologi. Hasilnya, penulis menemukan bahwa tugas utama institusi teologi sekarang ini adalah memperbaiki gaya hidup sekolah teologi. Sebagai kesimpulan, sekolah-sekolah tinggi teologi perlu mengajarkan etika Kristen dan menunjukkan penerapan praktisnya mulai dari dalam institusi.","PeriodicalId":402977,"journal":{"name":"HAGGADAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128985368","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Pentingnya Spiritualitas Seorang Hamba Tuhan dalam Pelayanan Pelepasan 一个神人在解脱服事上的灵性的重要性
Pub Date : 2022-03-09 DOI: 10.57069/haggadah.v1i2.11
Octavianus Nathanael, Budiono Simbolon
This research is an attempt to explain that a servant of God should understand several important indicators that must be present in a person when he chooses to serve God. The author also collected data from the Bible, the New Testament, coupled with literature studies from books and journals on the spirituality of God's servants. The Bible describes several important elements that can be used as indicators in the life of a servant of God. Thus, spirituality can be a potential factor that is very much needed as a process or the first step in forming and cultivating a leader who has a servant's heart and is ready to serve deliverance. The spiritual life of a Christian leader is often understood as a personal relationship, a relationship that is defined as being real and ready to serve. In this case, the fundamental question for the writer is what kind of elements a Christian leader should have? This question is very important because the answer to this question will determine one's faithfulness to serve God. Penelitian ini merupakan sebuah usaha untuk menjelaskan bahwa seorang hamba Tuhan seharusnya memahami beberapa indikator penting yang harus ada dalam diri seseorang ketika ia memilih untuk melayani Tuhan. Penulis juga melakukan pengumpulan data dari Alkitab, Perjanjian Baru, ditambah dengan studi pustaka dari buku-buku dan jurnal-jurnal mengenai spiritualitas hamba Tuhan. Alkitab memaparkan beberapa elemen penting yang bisa dijadikan sebagai indikator dalam kehidupan seorang hamba Tuhan. Demikianlah halnya spiritualitas dapat menjadi faktor po-tensial yang sangat dibutuhkan sebagai proses atau langkah awal dalam membentuk dan membina seorang pemimpin yang memiliki hati hamba dan memiliki kesiapan dalam peyanan pelepasan. Kehidupan spiritualitas seorang pemimpin Kristen sering dipahami sebagai hubungan pribadi, hubungan yang diartikan dengan keadaan yang nyata dan siap dipakai untuk melayani. Dalam hal ini yang menjadi pertanyaan mendasar bagi penulis adalah seperti apakah atau elemen-elemen apa yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin Kristen? Pertanyaan ini sangatlah penting karena jawaban untuk pertanyaan ini akan menentukan kesiaan seseorang itu untuk melayani Tuhan.
这项研究试图解释,当一个人选择事奉神时,神的仆人应该明白几个重要的指标,这些指标必须出现在他身上。作者还从《圣经》和《新约》中收集资料,并从有关上帝仆人灵性的书籍和期刊中进行文献研究。圣经描述了几个重要的元素,可以作为神仆人生活的指标。因此,灵性可以是一个潜在的因素,是非常需要的一个过程或第一步,在形成和培养一个领导者,谁有一个仆人的心,并准备为拯救服务。基督徒领袖的属灵生活通常被理解为一种个人关系,一种被定义为真实和随时准备服务的关系。在这种情况下,作者的基本问题是,一个基督徒领袖应该具备什么样的要素?这个问题非常重要,因为对这个问题的回答将决定一个人对神的忠心。Penelitian ini merupakan sebuah usaha untuk menjelaskan bahwa seorang hamba Tuhan seharusnya mehami beberapa指标,Penelitian ini merupakan sebuah seharusnya mehami beberapa指标。Penulis juga melakukan pengumpulan data dari Alkitab, Perjanjian Baru, ditambah dengan studi pustaka dari buku-buku dan journal - journal mengenai spiritualitas hamba Tuhan。Alkitab memaparkan beberapa要素penting yang bisa dijadikan sebagai指标dalam kehidupan seorang hamba Tuhan。Demikianlah halnya spiritualitas dapat menjadi ftor - tentensiangat dibutuhkan sebagai prodaau langkah awam dalam membentuk dan semorang pemimpin yang memiliki hati hamba dan memiliki kesiapan dalam peyanan pelepasan。Kehidupan spiritualitas seorang pemimpin Kristen sering dipahami sebagai hubungan pribadi, hubungan yang diartikan dengan keadaan yang nyata dan siap dipakai untuk melayani。Dalam hal ini yang menjadi pertanyaan mendasar bagi penulis adalah seperti apakah atau element - element(元素),yang harus dimiliki oleh, seorang pemimpin Kristen?我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿。
{"title":"Pentingnya Spiritualitas Seorang Hamba Tuhan dalam Pelayanan Pelepasan","authors":"Octavianus Nathanael, Budiono Simbolon","doi":"10.57069/haggadah.v1i2.11","DOIUrl":"https://doi.org/10.57069/haggadah.v1i2.11","url":null,"abstract":"This research is an attempt to explain that a servant of God should understand several important indicators that must be present in a person when he chooses to serve God. The author also collected data from the Bible, the New Testament, coupled with literature studies from books and journals on the spirituality of God's servants. The Bible describes several important elements that can be used as indicators in the life of a servant of God. Thus, spirituality can be a potential factor that is very much needed as a process or the first step in forming and cultivating a leader who has a servant's heart and is ready to serve deliverance. The spiritual life of a Christian leader is often understood as a personal relationship, a relationship that is defined as being real and ready to serve. In this case, the fundamental question for the writer is what kind of elements a Christian leader should have? This question is very important because the answer to this question will determine one's faithfulness to serve God. Penelitian ini merupakan sebuah usaha untuk menjelaskan bahwa seorang hamba Tuhan seharusnya memahami beberapa indikator penting yang harus ada dalam diri seseorang ketika ia memilih untuk melayani Tuhan. Penulis juga melakukan pengumpulan data dari Alkitab, Perjanjian Baru, ditambah dengan studi pustaka dari buku-buku dan jurnal-jurnal mengenai spiritualitas hamba Tuhan. Alkitab memaparkan beberapa elemen penting yang bisa dijadikan sebagai indikator dalam kehidupan seorang hamba Tuhan. Demikianlah halnya spiritualitas dapat menjadi faktor po-tensial yang sangat dibutuhkan sebagai proses atau langkah awal dalam membentuk dan membina seorang pemimpin yang memiliki hati hamba dan memiliki kesiapan dalam peyanan pelepasan. Kehidupan spiritualitas seorang pemimpin Kristen sering dipahami sebagai hubungan pribadi, hubungan yang diartikan dengan keadaan yang nyata dan siap dipakai untuk melayani. Dalam hal ini yang menjadi pertanyaan mendasar bagi penulis adalah seperti apakah atau elemen-elemen apa yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin Kristen? Pertanyaan ini sangatlah penting karena jawaban untuk pertanyaan ini akan menentukan kesiaan seseorang itu untuk melayani Tuhan.","PeriodicalId":402977,"journal":{"name":"HAGGADAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131019706","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Adat Batak Ditinjau dari Perspektif Iman Kristen 从基督教信仰的角度来看待巴塔克习俗
Pub Date : 2022-03-09 DOI: 10.57069/haggadah.v1i1.7
Hieronymus Poltak Manalu
The gospel is preached in the midst of a world full of cultural customs and dealing with the cultural customs of a community or tribes. In the meeting of the gospel and custom, specifically with elements of cultural customs, consisting of: religious systems and religious ceremonies, systems and community organizations, language systems, arts systems, etc. Adat is very important in a society, especially in Batak society. Before Christianity entered the land of the Batak, adat was the highest law and the most recognized rule. But after Christianity entered the Batak land, the view of the meaning of "adat" shifted. Some even think that adat does not need to be maintained anymore, because it is considered a pagan culture or hasipelebeguon. Thus, departing from the explanation above, the writer wants to explain the attitude of Christianity to the Batak cultural customs from the perspective of the Christian faith.Injil diberitakan ditengah-tengah dunia yang penuh dengan adat kebudayaan serta berhadapan dengan adat kebudayaan suatu masyarakat atau suku-suku. Dalam pertemuan injil dan adat tersebut, secara khusus adalah dengan unsur-unsur adat kebudayaan, terdiri dari: Sistem relegius dan upacara keagamaan, sistem dan organisasi masyarakat, sistem bahasa, sistem kesenian, dsb. Adat merupakan hal yang sangat penting dalam suatu masyarakat, apalagi di dalam masyarakat Batak. Sebelum kekristenan memasuki tanah Batak, adatlah yang menjadi hukum sekaligus aturan paling tinggi diakui. Tetapi setelah kekristenan memasuki tanah Batak, pandangan tehadap makna “adat” mengalami pergeseran. Bahkan ada yang beranggapan bahwa adat tidak perlu lagi dipelihara, sebab dianggap budaya kafir atau hasipelebeguon. Dengan demikian, berangkat dari pemaparan di atas penulis ingin memaparkan mengenai sikap kekristenan terhadap adat kebudayaan Batak dari perspektif iman kristen.
福音是在一个充满文化习俗的世界中传播的,涉及一个社区或部落的文化习俗。在福音与习俗的相遇中,具体地说带有文化习俗的元素,包括:宗教制度与宗教仪式、宗教制度与社区组织、语言制度、艺术制度等。Adat在一个社会中是非常重要的,尤其是在巴塔克社会。在基督教进入巴塔克人的土地之前,adat是最高的法律和最受认可的规则。但在基督教进入巴塔克土地后,“adat”的含义发生了变化。有些人甚至认为adat不再需要保留,因为它被认为是一种异教文化或haspleelebeguon。因此,笔者想在上述解释的基础上,从基督教信仰的角度来解释基督教对巴塔克文化习俗的态度。Injil diberitakan ditengah-tengah dunih yang penuh dengan adat kebudayaan serta berhadapan dengan adat kebudayaan suatu masyarakat atau suku-suku。系统的宗教信仰,系统的宗教信仰,系统的宗教信仰,系统的宗教信仰,系统的宗教信仰,系统的宗教信仰,系统的宗教信仰,系统的宗教信仰。Adat merupakan hal yang sangat penting dalam suatu masyarakat, apalagi di dalam masyarakat Batak。我的朋友,我的朋友,我的朋友,我的朋友,我的朋友。Tetapi setelah kekristan memasuki tanah Batak, pandangan tehadap makna " adat " mengalami pergeseran。Bahkan ada yang beranggapan bahwa adat tidak perlu lagi dipelihara, sebab dianggap budaya kafir atau hasipelebeguon。登根德米吉安,berangkat dari pemaparan,他的数据是,在印度,在印度,在印度,在印度,在印度,在印度,在印度,在印度,在印度,在印度,在印度,在印度,在印度,在印度。
{"title":"Adat Batak Ditinjau dari Perspektif Iman Kristen","authors":"Hieronymus Poltak Manalu","doi":"10.57069/haggadah.v1i1.7","DOIUrl":"https://doi.org/10.57069/haggadah.v1i1.7","url":null,"abstract":"The gospel is preached in the midst of a world full of cultural customs and dealing with the cultural customs of a community or tribes. In the meeting of the gospel and custom, specifically with elements of cultural customs, consisting of: religious systems and religious ceremonies, systems and community organizations, language systems, arts systems, etc. Adat is very important in a society, especially in Batak society. Before Christianity entered the land of the Batak, adat was the highest law and the most recognized rule. But after Christianity entered the Batak land, the view of the meaning of \"adat\" shifted. Some even think that adat does not need to be maintained anymore, because it is considered a pagan culture or hasipelebeguon. Thus, departing from the explanation above, the writer wants to explain the attitude of Christianity to the Batak cultural customs from the perspective of the Christian faith.Injil diberitakan ditengah-tengah dunia yang penuh dengan adat kebudayaan serta berhadapan dengan adat kebudayaan suatu masyarakat atau suku-suku. Dalam pertemuan injil dan adat tersebut, secara khusus adalah dengan unsur-unsur adat kebudayaan, terdiri dari: Sistem relegius dan upacara keagamaan, sistem dan organisasi masyarakat, sistem bahasa, sistem kesenian, dsb. Adat merupakan hal yang sangat penting dalam suatu masyarakat, apalagi di dalam masyarakat Batak. Sebelum kekristenan memasuki tanah Batak, adatlah yang menjadi hukum sekaligus aturan paling tinggi diakui. Tetapi setelah kekristenan memasuki tanah Batak, pandangan tehadap makna “adat” mengalami pergeseran. Bahkan ada yang beranggapan bahwa adat tidak perlu lagi dipelihara, sebab dianggap budaya kafir atau hasipelebeguon. Dengan demikian, berangkat dari pemaparan di atas penulis ingin memaparkan mengenai sikap kekristenan terhadap adat kebudayaan Batak dari perspektif iman kristen.","PeriodicalId":402977,"journal":{"name":"HAGGADAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132085433","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Pernikahan Dini Ditinjau dari Iman Kristen 早期的婚姻是基督教信仰的重要组成部分
Pub Date : 2022-03-09 DOI: 10.57069/haggadah.v1i1.5
Derisna Hutagalung
Marriage is a bond or pledge between men and women to live in pairs on the basis of religion, customs and laws, therefore marriage is a bond that is based on moral ethics and religion, the maturity of a prospective husband and wife must have matured their body and soul to be able to carry out marriage is an important factor in fostering domestic life. Therefore, in Law No. 1 of 1974 concerning Marriage explained that marriage is only permitted if the male is 19 years old and the wife reaches the age of 16 years. As for prospective brides who have not reached the age of 21 years must obtain a permit as stipulated in Law No. 1 of 1974 concerning Marriage article 6 paragraph 2, 3, 4 5. In Indonesian marriage law and marriage guardianship is one of the validity of a marriage, a girl if she wants to get married then must obtain permission from her guardian, parents also have the right to marry his child by force as long as there are reasons to justify it as is the case in the Menco hamlet, where early marriage is very widespread. In general, when a girl has reached the age of 14-15, some parents in the Menco village already have a plan to match her daughter. Residents who have sons also start looking for partners who are suitable matchmakers with their male children, so the first thing to see is their siblings, the closest friends of the parents, if not yet, they can be matched with neighbors, but there are also children themselves who is looking for a match for him. Generally, residents of the Menco hamlet are more happy if their children marry a distant relative or parent's friend, this is intended so that their fraternity continues to be continuous and unbroken, for parents who match their children to their parents' friends the purpose of matchmaking is to make the relationship more close and not limited friend but must be closer.Pernikahan adalah suatu ikatan atau ikrar antara pria dan wanita untuk hidup berpasangan atas dasar agama, adapt istiadat dan undang-undang, oleh karena itu pernikahan merupakan ikatan yang dilandasi pada moral etika dan agama, kedewasaan calon suami- isteri harus telah masak jiwa raganya untukdapat melangsungkan perkawinan menjadi salah satu faktor penting dalam membina kehidupan rumah tangga. Oleh karena itu, dalam UU No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan dijelaskan bahwa perkawinan hanya diijinkan jika pihak pria sudah berusia 19 tahun dan pihak isteri mencapai usia 16 tahun. Adapun bagi calon mempelai yang belum mencapai umur 21 tahun harus mendapat ijin sebagaimana diatur dalam UU No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan pasal 6 ayat 2, 3, 4 5. Dalam Agama dan perundang-undangan perkawinan Indonesia wali nikah menjadi salah satu sah tidaknya sebuah pernikahan, seorang gadis apabila hendak menikah maka harus mendapa ijin dari walinya, orang tua juga memiliki hak untuk menikahkan anaknya dengan paksa selama ada alasan yang membenarkannya seperti halnya yang terjadi di dusun Menco, di mana pernikahan dini sangat marak sekali. P
婚姻是男女在宗教、习俗和法律的基础上结为夫妻的纽带或保证,因此婚姻是一种基于道德伦理和宗教的纽带,未来的丈夫和妻子必须成熟,他们的身体和灵魂都必须成熟,才能实现婚姻,这是培养家庭生活的重要因素。因此,1974年关于婚姻的第1号法律解释说,只有在男性年满19岁、妻子年满16岁时才允许结婚。至于未满21岁的准新娘,必须按照1974年关于婚姻的第1号法第6条第2、3、4、5款的规定取得许可证。在印度尼西亚的婚姻法和婚姻监护是婚姻的有效性之一,一个女孩如果她想结婚,那么必须得到她的监护人的许可,父母也有权强迫他的孩子结婚,只要有理由证明这是正当的,就像在门科村的情况一样,早婚是非常普遍的。一般来说,当女孩长到14-15岁时,门科村的一些父母就已经有了为女儿配型的计划。有儿子的居民也开始寻找合适的媒人来给他们的男孩配对,所以首先要看的是他们的兄弟姐妹,父母最亲密的朋友,如果还没有,他们可以和邻居配对,但也有孩子自己在为他寻找对象。一般来说,如果他们的孩子与远房亲戚或父母的朋友结婚,门科村的居民会更高兴,这是为了让他们的兄弟情谊继续持续和不间断,对于父母来说,为他们的孩子和父母的朋友配对的目的是使他们的关系更亲密,而不是局限于朋友,而是必须更亲密。这句话的意思是:“我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。”Oleh karena itu, dalam UU No. 1 tahun 1974 tantanperkawinan dijelaskan bahwa Perkawinan hanya diijinkan jika pihak pria sudah berusia 19 tahun dan pihak isteri menapai usia 16 tahun。apapun bagi calon mempelai yang belum menapai umur 21 tahun harus menapat ijin sebagaimana diatur dalam UU No. 1 tahun 1974 tenang Perkawinan pasal 6 ayat 2,3,4,5。Dalam Agama danperundang -undangan perkawinan印度尼西亚wali nikah menjadi salah satu sah tidaknya sebuah pernikahan, seorang gadis apabila hendak menikah maka harus mendapa ijin dari walinya, orang tua juga memiliki haku menikahkan anaknya dengan paksa selama ada alasan yang成员arkanya seperti halnya yang terjadi di dusun menko, di mana pernikahan dini sangat marak sekali。14-15岁的孩子们,他们的孩子们,他们的孩子们,他们的孩子们,他们的孩子们,他们的孩子们,他们的孩子们。Penduduk yang mempunyai anak - laki-laki -cari pasangan yang sekiranya coco dijodohkan dengan anak lakilakinya, maka yang pertama dilihat adalah saudaranya, teman terdekat dari orang tetangganya, kalau belum dapat maka bisa dijodohkan dengan tetangganya, tapi ada juga anak sendiri yang mencari jodohuntukya。umumnuk duduk duduk duduk duduk duduk duduh senang kalau, anaknya, anaknya, anaknya, anaknkan, anaknkan, anaknkan, mereka teteang, anaknkan, anaknya, dengan, teteang, tuya, anaknkan, anaknya, dengan, teteang, tujuan, menjodohkan, adalah, biali, silaturrahmi, makuduk, dankdatak, sebatas, tebuh, tapi, habih, dekat。
{"title":"Pernikahan Dini Ditinjau dari Iman Kristen","authors":"Derisna Hutagalung","doi":"10.57069/haggadah.v1i1.5","DOIUrl":"https://doi.org/10.57069/haggadah.v1i1.5","url":null,"abstract":"Marriage is a bond or pledge between men and women to live in pairs on the basis of religion, customs and laws, therefore marriage is a bond that is based on moral ethics and religion, the maturity of a prospective husband and wife must have matured their body and soul to be able to carry out marriage is an important factor in fostering domestic life. Therefore, in Law No. 1 of 1974 concerning Marriage explained that marriage is only permitted if the male is 19 years old and the wife reaches the age of 16 years. As for prospective brides who have not reached the age of 21 years must obtain a permit as stipulated in Law No. 1 of 1974 concerning Marriage article 6 paragraph 2, 3, 4 5. In Indonesian marriage law and marriage guardianship is one of the validity of a marriage, a girl if she wants to get married then must obtain permission from her guardian, parents also have the right to marry his child by force as long as there are reasons to justify it as is the case in the Menco hamlet, where early marriage is very widespread. In general, when a girl has reached the age of 14-15, some parents in the Menco village already have a plan to match her daughter. Residents who have sons also start looking for partners who are suitable matchmakers with their male children, so the first thing to see is their siblings, the closest friends of the parents, if not yet, they can be matched with neighbors, but there are also children themselves who is looking for a match for him. Generally, residents of the Menco hamlet are more happy if their children marry a distant relative or parent's friend, this is intended so that their fraternity continues to be continuous and unbroken, for parents who match their children to their parents' friends the purpose of matchmaking is to make the relationship more close and not limited friend but must be closer.Pernikahan adalah suatu ikatan atau ikrar antara pria dan wanita untuk hidup berpasangan atas dasar agama, adapt istiadat dan undang-undang, oleh karena itu pernikahan merupakan ikatan yang dilandasi pada moral etika dan agama, kedewasaan calon suami- isteri harus telah masak jiwa raganya untukdapat melangsungkan perkawinan menjadi salah satu faktor penting dalam membina kehidupan rumah tangga. Oleh karena itu, dalam UU No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan dijelaskan bahwa perkawinan hanya diijinkan jika pihak pria sudah berusia 19 tahun dan pihak isteri mencapai usia 16 tahun. Adapun bagi calon mempelai yang belum mencapai umur 21 tahun harus mendapat ijin sebagaimana diatur dalam UU No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan pasal 6 ayat 2, 3, 4 5. Dalam Agama dan perundang-undangan perkawinan Indonesia wali nikah menjadi salah satu sah tidaknya sebuah pernikahan, seorang gadis apabila hendak menikah maka harus mendapa ijin dari walinya, orang tua juga memiliki hak untuk menikahkan anaknya dengan paksa selama ada alasan yang membenarkannya seperti halnya yang terjadi di dusun Menco, di mana pernikahan dini sangat marak sekali. P","PeriodicalId":402977,"journal":{"name":"HAGGADAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125780353","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Reader Response Criticism Upaya Gereja Menjembatani Alkitab dan Kaum Milenial 《读者响应》评论了教会跨越《圣经》和《千禧年》的努力
Pub Date : 2022-03-09 DOI: 10.57069/haggadah.v2i1.26
E. Saragih
Reader Response Criticism: The Church's Efforts to confront the Bible and Millennials. Review this article about how the Bible is read for Millennials. Based on a systematic analysis of literature related to the issues discussed, I think that there is a need to make efforts to bridge the way of reading the Bible with Millennials. Reader-Response Cristicism is an interactive and dialective way so that it is relevant to the tastes, habitats of millennials. Reader Response Criticism: Upaya Gereja Menjembatani Alkitab dan Kaum Millenial. Kajian artikel ini seputar cara pembacaan Alkitab bagi kaum Milenial. Berdasarkan sistematik analisis literatur terkait dengan isu yang dibahas, saya berpendapat bahwa perlu upaya menjem-batani cara membaca Alkitab dengan kaum Milenial. Reader-Respon Cristicism merupakan cara yang interaktif dan dialektif sehingga relevan dengan selera, habitat kaum milenial.
读者回应批评:教会面对《圣经》和千禧一代的努力。回顾这篇关于千禧一代如何阅读圣经的文章。基于对所讨论问题相关文献的系统分析,我认为有必要努力架起与千禧一代读经方式的桥梁。读者回应式读经法是一种互动式、辩证式的读经方式,因此符合千禧一代的口味和习惯。读者回应批评:Upaya Gereja Menjembatani Alkitab dan Kaum Millenial.这篇文章介绍了如何将 Alkitab 与千禧一代联系起来。通过对文学作品的系统分析,我们可以得出结论:在千禧年一代中,每个人都有可能成为 "Alkitab "的拥护者。读者回应主义是一种既能相互影响又能相互拨动的方式,它与我们的生活息息相关。
{"title":"Reader Response Criticism Upaya Gereja Menjembatani Alkitab dan Kaum Milenial","authors":"E. Saragih","doi":"10.57069/haggadah.v2i1.26","DOIUrl":"https://doi.org/10.57069/haggadah.v2i1.26","url":null,"abstract":"Reader Response Criticism: The Church's Efforts to confront the Bible and Millennials. Review this article about how the Bible is read for Millennials. Based on a systematic analysis of literature related to the issues discussed, I think that there is a need to make efforts to bridge the way of reading the Bible with Millennials. Reader-Response Cristicism is an interactive and dialective way so that it is relevant to the tastes, habitats of millennials. Reader Response Criticism: Upaya Gereja Menjembatani Alkitab dan Kaum Millenial. Kajian artikel ini seputar cara pembacaan Alkitab bagi kaum Milenial. Berdasarkan sistematik analisis literatur terkait dengan isu yang dibahas, saya berpendapat bahwa perlu upaya menjem-batani cara membaca Alkitab dengan kaum Milenial. Reader-Respon Cristicism merupakan cara yang interaktif dan dialektif sehingga relevan dengan selera, habitat kaum milenial.","PeriodicalId":402977,"journal":{"name":"HAGGADAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126807026","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
HAGGADAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1