首页 > 最新文献

HAGGADAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen最新文献

英文 中文
Menerapkan Teologi Kesehatan di Era New Normal 在新时代应用健康神学
Pub Date : 2022-03-09 DOI: 10.57069/haggadah.v1i2.13
Eva Nurwiyati, Sinta Kumala Sari
Health is an important matter in human life. The purpose of this research is first, to have a biblical, theological view of health. Second, know what the implementation of theological health is in the era of the new normal. This investigation will use the qualitative descriptive method. Theological health answers a basic human need and gives hope for the sick. God Him self is the source of healing. The theological basis for health can be answered theologically. Wholistically, the bible offers health and healing beginning from the Fall of man in sin, to the stories of the prophets’ lives, and the works of Jesus, to the ministry of the apostles. The application of theological health in the era of the new normal may be carried out by believers, by following the recommendations of the government and its implementation of health protocols. Kesehatan merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia. Penelitian ini bertu-juan untuk mengetahui pandangan teologis alkitabiah terhadap kesehatan, dan menerapkan teologi kesehatan di era new normal saat ini. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teologi kesehatan menjawab kebutuhan dasar manusia dan memberikan pengharapan bagi mereka yang sakit. Allah sendirilah yang menjadi sumber kesembuhan.  Dasar teologi kesehatan pun dapat dipertanggungjawabkan secara alkitabiah.  Secara holistik Alkitab menyajikan kesehatan dan kesembuhan mulai dari kejatuhan manusia dari dosa, kisah para nabi, kehidupan dan karya Yesus sampai kepada pelayanan para rasul. Penerapan teologi kesehatan di era new normal bisa dilaksanakan orang percaya dengan mengikuti anjuran pemerintah menerapkan protokol kesehatan.
健康在人的一生中是一件重要的事情。这项研究的目的首先是,对健康有一个圣经的神学观点。第二,了解神学健康在新常态时代的实施是什么。本调查将采用定性描述方法。神学健康回答了人类的基本需要,并给病人带来希望。神自己是医治的源头。健康的神学基础可以用神学来回答。从整体上看,圣经提供了健康和治疗,从人在罪中堕落开始,到先知的生活故事,耶稣的工作,到使徒的事工。神学健康在新常态时代的应用可以由信徒来进行,遵循政府的建议和实施健康协议。Kesehatan merupakan hal yang penting dalam kehidupan手稿。Penelitian ini bertu-juan untuk mengetahui pandangan technologia alkitabiah terhadap kesehatan, dan menerapkan technologia kesehatan di era new normal saat ini。摘要:本文介绍了一种基于数学模型的数学模型。不丹不丹不丹不丹不丹不丹不丹不丹不丹不丹不丹不丹不丹不丹不丹不丹不丹。安拉,我的天,我的天,我的天。Dasar teologi kesehatan pun dapat dipertanggungjawabkan secara alkitabiah。Secara holistik Alkitab menyajikan kesehatan dan kesembuhan mulai dari kejatuhan manusia dari dosa, kisah para nabi, kehidupan dan karya Yesus sampai kepada pelayanan para rasul。日本地质学家提出了一种新常态,即“新常态”,即“新常态”,即“新常态”,即“新常态”。
{"title":"Menerapkan Teologi Kesehatan di Era New Normal","authors":"Eva Nurwiyati, Sinta Kumala Sari","doi":"10.57069/haggadah.v1i2.13","DOIUrl":"https://doi.org/10.57069/haggadah.v1i2.13","url":null,"abstract":"Health is an important matter in human life. The purpose of this research is first, to have a biblical, theological view of health. Second, know what the implementation of theological health is in the era of the new normal. This investigation will use the qualitative descriptive method. Theological health answers a basic human need and gives hope for the sick. God Him self is the source of healing. The theological basis for health can be answered theologically. Wholistically, the bible offers health and healing beginning from the Fall of man in sin, to the stories of the prophets’ lives, and the works of Jesus, to the ministry of the apostles. The application of theological health in the era of the new normal may be carried out by believers, by following the recommendations of the government and its implementation of health protocols. Kesehatan merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia. Penelitian ini bertu-juan untuk mengetahui pandangan teologis alkitabiah terhadap kesehatan, dan menerapkan teologi kesehatan di era new normal saat ini. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teologi kesehatan menjawab kebutuhan dasar manusia dan memberikan pengharapan bagi mereka yang sakit. Allah sendirilah yang menjadi sumber kesembuhan.  Dasar teologi kesehatan pun dapat dipertanggungjawabkan secara alkitabiah.  Secara holistik Alkitab menyajikan kesehatan dan kesembuhan mulai dari kejatuhan manusia dari dosa, kisah para nabi, kehidupan dan karya Yesus sampai kepada pelayanan para rasul. Penerapan teologi kesehatan di era new normal bisa dilaksanakan orang percaya dengan mengikuti anjuran pemerintah menerapkan protokol kesehatan.","PeriodicalId":402977,"journal":{"name":"HAGGADAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128497991","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Aplikasi Amsal 22:6 dalam Pendidikan Keluarga 箴言22:6的家庭教育应用
Pub Date : 2022-03-09 DOI: 10.57069/haggadah.v2i1.24
Jaya Perkas
This research is an attempt to explain the meaning of the word ‘Train up’ from the book of Proverbs 22:6 and its application in family education. The method that researchers use in writing this article is a qualitative method with an exegetical approach and literature study. The writer specifically exegeses the word ‘Train up’ to find a broader meaning of that word and to find out what the word is used for. After doing this the writer found that the meaning of the word ‘Train up’ was used in ancient times. The word turns out to have the meaning to train, to dedicate, to throttle and to initiate. Furthermore, the meaning of the word can be used and applied in family education. The success of families in educating their children is determined by how far they apply God's word in educating their children. Penelitian ini adalah suatu usaha untuk menjelaskan makna kata didiklah dari kitab Amsal 22:6 dan aplikasinya dalam pendidikan keluarga. Metode yang peneliti gunakan dalam penulisan artikel ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan eksegesis dan studi kepustakaan. Penulis khusus melakukan eksegese terhadap kata didiklah untuk menemukan makna kata yang lebih luas dan mencari tahu penggunaan kata tersebut seperti apa.. Setelah melakukan hal tersebut penulis menemukan bahwa makna kata didiklah telah dipergunakan pada masa kuno. Kata tersebut ternyata memiliki arti melatih, mengkhususkan, menghambat dan memprakarsai. Selanjutnya makna kata tersebut dapat digunakan dan diaplikasikan dalam pendidikan Keluarga. Keberhasilan keluarga dalam mendidik anak ditentukan oleh seberapa jauh dia menerapkan firman Tuhan dalam mendidik anaknya.
本研究试图解释箴言22:6中“训练”一词的含义及其在家庭教育中的应用。研究人员在撰写本文时使用的方法是一种定性的方法,结合了训诂法和文献研究。作者特别注释了“Train up”这个词,以找到这个词更广泛的含义,并找出这个词的用途。在这样做之后,作者发现“Train up”这个词的意思在古代就有了。这个词原来有训练、奉献、节流和发起的意思。此外,这个词的意义可以在家庭教育中使用和应用。家庭教育孩子的成功与否,取决于他们在多大程度上应用神的话语来教育孩子。Penelitian ini adalah suatu usaha untuk menjelaskan makna kata didiklah dari kitab Amsal 22:6 dan applikasinya dalam pendididikan keluarga。Metode yang peneliti gunakan dalam penulisan artikel ini adalah Metode定性;dengan pendekatan eksegesis;研究kepustakan。Penulis khusus melakukan eksegese terhadap kata didiklah untuk menemukan makna kata yang lebih luas dan menkari tahu penggunaan kata terseti apa。这是我的第一个女儿,她是我的第一个女儿,她是我的第一个女儿,她是我的第一个女儿。Kata tersebut ternyata memoriliki arti melatih, mengkhususkan, menghambat dan memprakarsai。Selanjutnya makna kata tersebut dapat digunakan dan diaplikasikan dalam pendidikan Keluarga。Keberhasilan keluarga dalam mendidik ananak ditentukan oleh seberapapha .印度公司Tuhan dalam mendidik anaknya。
{"title":"Aplikasi Amsal 22:6 dalam Pendidikan Keluarga","authors":"Jaya Perkas","doi":"10.57069/haggadah.v2i1.24","DOIUrl":"https://doi.org/10.57069/haggadah.v2i1.24","url":null,"abstract":"This research is an attempt to explain the meaning of the word ‘Train up’ from the book of Proverbs 22:6 and its application in family education. The method that researchers use in writing this article is a qualitative method with an exegetical approach and literature study. The writer specifically exegeses the word ‘Train up’ to find a broader meaning of that word and to find out what the word is used for. After doing this the writer found that the meaning of the word ‘Train up’ was used in ancient times. The word turns out to have the meaning to train, to dedicate, to throttle and to initiate. Furthermore, the meaning of the word can be used and applied in family education. The success of families in educating their children is determined by how far they apply God's word in educating their children. Penelitian ini adalah suatu usaha untuk menjelaskan makna kata didiklah dari kitab Amsal 22:6 dan aplikasinya dalam pendidikan keluarga. Metode yang peneliti gunakan dalam penulisan artikel ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan eksegesis dan studi kepustakaan. Penulis khusus melakukan eksegese terhadap kata didiklah untuk menemukan makna kata yang lebih luas dan mencari tahu penggunaan kata tersebut seperti apa.. Setelah melakukan hal tersebut penulis menemukan bahwa makna kata didiklah telah dipergunakan pada masa kuno. Kata tersebut ternyata memiliki arti melatih, mengkhususkan, menghambat dan memprakarsai. Selanjutnya makna kata tersebut dapat digunakan dan diaplikasikan dalam pendidikan Keluarga. Keberhasilan keluarga dalam mendidik anak ditentukan oleh seberapa jauh dia menerapkan firman Tuhan dalam mendidik anaknya.","PeriodicalId":402977,"journal":{"name":"HAGGADAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134187519","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Analisis tentang Kesembuhan Ilahi terhadap Umat Kristen Menurut Lukas 8:40-56 根据路加福音8:40-56,对基督徒的神医治的分析
Pub Date : 2022-03-09 DOI: 10.57069/haggadah.v2i1.25
Adinia Mendrofa
This analysis is done with the intention to motivate or encourage how divine healing still applies to every believer to experience divine healing. This analysis was done to explore the true intent in Luke 8:40-56 to understand. This analysis is done to answer the problem that occurs to experience the miracles of God so that it no longer has a mindset, that healing can be obtained by believing in other treatments such as believing in the powers of darkness, and using other treatment methods that are considered capable of providing healing. Divine healing is unacceptable because of the distrust of God's miracles and power, where the Bible is only considered a fairy tale so it is not very believed in it. Analisa ini dilakukan dengan maksud untuk memotivasi atau mendorong bagaimana kesembuhan Ilahi itu tetap berlaku bagi setiap orang percaya untuk mengalami kesembuhan Ilahi. Analisa ini dilakukan untuk menggali maksud yang sebenarnya di dalam, Lukas 8:40-56 untuk bisa di mengerti. Analisa ini dilakukan untuk menjawab masalah yang terjadi untuk mengalami mujizat Tuhan sehingga tidak lagi mempunyai pola pikir, bahwa kesembuhan itu bisa didapatkan dengan lebih mempercayai pengobatan yang lain misalnya lebih percaya kepada kuasa-kuasa kegelapan, dan mengunakan cara-cara pengobatan yang lain yang dianggap mampu memberikan kesembuhan. Kesembuhan Ilahi tidak bisa diterima disebabkan ketidak-percayaan akan mujizat dan kuasa Tuhan, dimana Alkitab hanya semata-mata dianggap suatu cerita (dongeng) saja sehingga tidak terlalu diyakini akan hal itu.
这个分析的目的是激励或鼓励神的医治如何仍然适用于每一个信徒来体验神的医治。这样的分析是为了探究路加福音8:40-56的真正意图。这种分析是为了回答问题,发生在体验上帝的奇迹,使它不再有一种心态,治愈可以通过相信其他治疗,如相信黑暗的力量,并使用其他治疗方法,被认为能够提供治疗。神的医治是不可接受的,因为不相信神的神迹和能力,圣经只是一个童话故事,所以不太相信它。这句话的意思是:“我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是。”分析ini dilakukan untuk menggali maksud yang sebenarnya di dalam, Lukas 8:40-56 untuk bisa di mengerti。这句话的意思是:“我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。”Kesembuhan Ilahi tidak bisa diterima disebabkan ketiak - perayaan akan mujizat dan kuasa Tuhan, dimana Alkitab hanya semata-mata dianggap suatu cerita (donggeng) saja sehinga tidak terlalu diyakini akan hal itu。
{"title":"Analisis tentang Kesembuhan Ilahi terhadap Umat Kristen Menurut Lukas 8:40-56","authors":"Adinia Mendrofa","doi":"10.57069/haggadah.v2i1.25","DOIUrl":"https://doi.org/10.57069/haggadah.v2i1.25","url":null,"abstract":"This analysis is done with the intention to motivate or encourage how divine healing still applies to every believer to experience divine healing. This analysis was done to explore the true intent in Luke 8:40-56 to understand. This analysis is done to answer the problem that occurs to experience the miracles of God so that it no longer has a mindset, that healing can be obtained by believing in other treatments such as believing in the powers of darkness, and using other treatment methods that are considered capable of providing healing. Divine healing is unacceptable because of the distrust of God's miracles and power, where the Bible is only considered a fairy tale so it is not very believed in it. Analisa ini dilakukan dengan maksud untuk memotivasi atau mendorong bagaimana kesembuhan Ilahi itu tetap berlaku bagi setiap orang percaya untuk mengalami kesembuhan Ilahi. Analisa ini dilakukan untuk menggali maksud yang sebenarnya di dalam, Lukas 8:40-56 untuk bisa di mengerti. Analisa ini dilakukan untuk menjawab masalah yang terjadi untuk mengalami mujizat Tuhan sehingga tidak lagi mempunyai pola pikir, bahwa kesembuhan itu bisa didapatkan dengan lebih mempercayai pengobatan yang lain misalnya lebih percaya kepada kuasa-kuasa kegelapan, dan mengunakan cara-cara pengobatan yang lain yang dianggap mampu memberikan kesembuhan. Kesembuhan Ilahi tidak bisa diterima disebabkan ketidak-percayaan akan mujizat dan kuasa Tuhan, dimana Alkitab hanya semata-mata dianggap suatu cerita (dongeng) saja sehingga tidak terlalu diyakini akan hal itu.","PeriodicalId":402977,"journal":{"name":"HAGGADAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115716092","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Refleksi Alkitab tentang Hukuman Kebiri bagi Pelaku Kejahatan Seksual 圣经对阉割罪犯的反思
Pub Date : 2022-03-09 DOI: 10.57069/haggadah.v1i2.14
Arieas Chijaya, Simon Simon
The implementation of castration punishment triggered by the government through go-vernment regulations in lieu of law (PERPU) number 1 in 2016 for perpetrators of sexual crimes does indeed cause polemic in the public. Castration is a medical action in the form of removal or cutting of the male testes so that the hormone testosterone produced in the testes is reduced. The method used in this article is a qualitative method with an exegetical approach and literaturestudy. The results of this study found an answer that castration against perpetrators of sexual crimes by cutting off the testes of sexual function organs is not appropriate according to the Scriptures. God forbids castration because it destroys the physical perfection that was perfectly created by Him. Prohibition from God to castrate humans when examined historically, this is conducted by people who do not know God properly. They did this to show their devotion to worshiping other Gods. Even if God accepts the repentance of a castrated person, it does not mean that God approves of these castration practices. Penerapan hukuman kebiri yang dicetuskan oleh pemerintah melalui PERPU nomor 1 tahun 2016 bagi pelaku kejahatan seksual memang menimbulkan polemik di masyarakat umum. Hukuman kebiri atau yang disebut juga kastari adalah tindakan medik berupa pengangkatan atau pemotongan pada testis pria agar hormone testosteron yang diproduksi di testis berkurang. Metode yang peneliti gunakan dalam penulisan artikel ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan eksegesis dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini didapatkan suatu jawaban, bahwa tindakan mengkebiri pelaku kejahatan seksual dengan cara memotong testis organ fungsi seksualnya tidaklah tepat menurut Alkitab. Allah melarang praktek pengkebirian karena merusak kesempurnaan fisik yang diciptakan-Nya secara sempurna. Larangan Tuhan untuk mengkebiri sesama manusia jika ditelisik historinya,ini dilakukan oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah yang benar. Mereka melakukan ini untuk menunjukkan wujud baktinya menyembah ilah-ilah lain. Sekalipun Allah me-nerima pertobatan orang yang dikebiri, bukan berarti menunjukkan kesetujuan Allah pada praktik kebiri ini.
政府通过2016年第1号“政府代替法律规定”,对性犯罪者实施阉割处罚,确实引起了舆论的争议。阉割是一种医学行为,其形式是切除或切割男性睾丸,以减少睾丸中产生的睾丸激素。本文所采用的方法是一种定性的方法,结合了训诂学和文献研究。研究结果表明,根据《圣经》,对性犯罪人进行割掉性器官睾丸的阉割是不合适的。上帝禁止阉割,因为它破坏了上帝完美创造的完美身体。从历史上看,上帝禁止阉割人类,这是由不正确认识上帝的人进行的。他们这样做是为了表明他们崇拜其他神的忠诚。即使上帝接受一个被阉割的人的悔改,这并不意味着上帝赞成这些阉割的做法。Penerapan hukuman kebiri yang dicetuskan oleh pereminat melalu PERPU nomor 1 tahun 2016 bagi pelaku kejahatan seksual meman menimbulkan polemik di masyarakat umum。Hukuman kebiri atau yang disebut juga kastari adalah tindakan medik berupa pengangkatan atau pemotongan pada睾丸激素睾丸激素阳diproducksi di睾丸berkurang。Metode yang peneliti gunakan dalam penulisan artikel ini adalah Metode定性;dengan pendekatan eksegesis;研究kepustakan。Hasil dari penelitian ini didapatkan suatu jawaban, bahwa tindakan mengkebiri pelaku kejahatan seksual dengan cara memotong睾丸器官真菌seksualnya tidaklah tepat menuut Alkitab。愿真主保佑你,保佑你,保佑你。拉兰甘图罕untuk mengkebiri sesama。Mereka melakukan ini untuk menunjukkan wujud baktinya menyembah ilah-ilah lain。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。
{"title":"Refleksi Alkitab tentang Hukuman Kebiri bagi Pelaku Kejahatan Seksual","authors":"Arieas Chijaya, Simon Simon","doi":"10.57069/haggadah.v1i2.14","DOIUrl":"https://doi.org/10.57069/haggadah.v1i2.14","url":null,"abstract":"The implementation of castration punishment triggered by the government through go-vernment regulations in lieu of law (PERPU) number 1 in 2016 for perpetrators of sexual crimes does indeed cause polemic in the public. Castration is a medical action in the form of removal or cutting of the male testes so that the hormone testosterone produced in the testes is reduced. The method used in this article is a qualitative method with an exegetical approach and literaturestudy. The results of this study found an answer that castration against perpetrators of sexual crimes by cutting off the testes of sexual function organs is not appropriate according to the Scriptures. God forbids castration because it destroys the physical perfection that was perfectly created by Him. Prohibition from God to castrate humans when examined historically, this is conducted by people who do not know God properly. They did this to show their devotion to worshiping other Gods. Even if God accepts the repentance of a castrated person, it does not mean that God approves of these castration practices. Penerapan hukuman kebiri yang dicetuskan oleh pemerintah melalui PERPU nomor 1 tahun 2016 bagi pelaku kejahatan seksual memang menimbulkan polemik di masyarakat umum. Hukuman kebiri atau yang disebut juga kastari adalah tindakan medik berupa pengangkatan atau pemotongan pada testis pria agar hormone testosteron yang diproduksi di testis berkurang. Metode yang peneliti gunakan dalam penulisan artikel ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan eksegesis dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini didapatkan suatu jawaban, bahwa tindakan mengkebiri pelaku kejahatan seksual dengan cara memotong testis organ fungsi seksualnya tidaklah tepat menurut Alkitab. Allah melarang praktek pengkebirian karena merusak kesempurnaan fisik yang diciptakan-Nya secara sempurna. Larangan Tuhan untuk mengkebiri sesama manusia jika ditelisik historinya,ini dilakukan oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah yang benar. Mereka melakukan ini untuk menunjukkan wujud baktinya menyembah ilah-ilah lain. Sekalipun Allah me-nerima pertobatan orang yang dikebiri, bukan berarti menunjukkan kesetujuan Allah pada praktik kebiri ini.","PeriodicalId":402977,"journal":{"name":"HAGGADAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122648260","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Membangun Keluarga Kristen yang Bahagia Menurut Efesus 5:22-33 以弗所书5:22-33建立一个幸福的基督徒家庭
Pub Date : 2022-03-09 DOI: 10.57069/haggadah.v1i1.6
Adinia Mendrofa
Looking at the current family situation which is increasingly complicated with various problems ranging from quarrels, violence, infidelity, separation of the bed, to the case of divorce. So the authors examine the book of Ephesians 5:22-33 about husband and wife in creating a happy family. The solution to the increasingly complex family problems is expected to be by applying what is conveyed by Paul about "submission and love" then the Christian family will become a happy family and can be an example for other families in the middle of this world. Because the family is the place or the beginning of the process of human life. The family is the first institution in the life of a child, a place to learn everything and express themselves as social creatures. The family is also the most closely related institution in the socialization process.  As the beginning of the life process of an individual, the family has a very important role in shaping someone's person. The family provides the basis for the formation of behavior, character, morals and education of children. In this case, especially parents, namely father and mother. It is they who educate and shape their children. The family determines what becomes and what an individual will be, whether he will bring good influence or vice versa bad influence in the life of the wider community both the community environment, school environment and also especially the church environment. The Bible also states the same thing that the family is the beginning of human life.Melihat kepada keadaan keluarga masa kini yang semakin rumit dengan berbagai persoalan mulai dari pertengkaran, kekerasan, perselingkungan, pisah ranjang, sampai kepada kasus perceraian. Maka penulis meneliti kitab Efesus 5:22-33 mengenai suami istri dalam menciptakan keluarga yang bahagia. Solusi untuk persoalan keluarga yang semakin rumiat diharapakan dengan mengaplikasikan apa yang disampaikan oleh Paulus tentang “ketundukan dan kasih” maka keluarga Kristen akan menjadi keluarga yang bahagia dan bisa menjadi teladan bagi keluarga-keluarga lainnya di tengah-tengah dunia ini. Sebab keluarga adalah tempat ataupun awal dari proses kehidupan manusia. Keluarga merupakan lembaga pertama dalam kehidupan seorang anak, tempat belajar segala sesuatu dan menyatakan diri sebagai mahluk sosial”. Keluarga juga merupakan lembaga yang paling terkait erat dalam proses sosialisasi seseoran. Sebagai awal dari proses kehidupan seorang individu maka keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk pribadi seseorang itu. Keluarga memberikan dasar pembentukan tingkah laku, watak, moral dan pendidikan anak. Dalam hal ini khususnya orangtua yaitu Ayah dan ibu. Merekalah yang mendidik dan membentuk anak-anak mereka. Keluarga menentukan menjadi apa dan seperti apa seorang individu kelak, apakah ia akan membawa pengaruh yang baik atau sebaliknya pengaruh buruk dalam kehidupan masyarakat yang lebih luas baik itu lingkungan masyarakat, lingkungan sekolah dan
看看现在的家庭情况,越来越复杂的各种问题,从争吵,暴力,不忠,分居,离婚的情况下。因此,作者研究了以弗所书5:22-33,关于丈夫和妻子如何创造一个幸福的家庭。解决日益复杂的家庭问题的方法是运用保罗所传达的“顺服和爱”,这样基督徒家庭就会成为一个幸福的家庭,并可以成为世界上其他家庭的榜样。因为家庭是人类生命过程的起点。家庭是孩子生活中的第一个机构,是一个学习一切并作为社会生物表达自己的地方。家庭也是社会化过程中关系最密切的机构。作为一个人生命过程的开端,家庭在塑造一个人的过程中起着非常重要的作用。家庭为儿童的行为、性格、道德的形成和教育提供了基础。在这种情况下,尤其是父母,即父亲和母亲。是他们教育和塑造了他们的孩子。家庭决定了一个人会成为什么样的人,会成为什么样的人,他是否会给更广泛的社区生活带来好的影响,反之亦然,包括社区环境、学校环境,尤其是教会环境。圣经也说了同样的事,家庭是人类生命的开始。Melihat kepada keadaan keluarga masa kini yang semakin rumit dengan berbagai pertengkaran, kekerasan, perselingkungan, pisah ranjang, sampai kepada kasus perceraian。以弗所书5:22-33说:“我是神,我是神。”Solusi untuk persoalan keluarga yang semakin ruman diharapakan dengan mengaplikasikan apang disampaikan oleh Paulus tentang“ketundukan dan kasih”maka keluarga Kristen akan menjadi keluarga yang bahagia dan bisa menjadi teladan bagi keluarga-keluarga lainya di tengah-tengah duniini。Sebab keluarga adalah tempat ataupun awal dari proprokehidupan手稿。“这是一种很好的生活方式,”他说,“这是一种很好的生活方式。”Keluarga juga merupakan lembaga yang paling terkit是什么意思?Sebagai awal dari提议kehidupan seseorang个人maka keluarga memoriliki peran yang sangat penting dalam membentuk pribadi seseorang。Keluarga成员kan dasar pembentukan tingkah laku, watak, moral dan pendidikan anak。Dalam hal ini khususnya orangtua yitu Ayah danibu。梅雷卡拉,杨,门迪迪克,丹,门本塔克,阿纳克,阿纳克,梅雷卡。【中文译文】:kaluarga menentukan menjadi apdanseperti apseorang seorang, apakah ia akan membawa pengaruh yang baiu atau sebalikya pengaruh buruk dalam kehidupan masyarakat yang lebih luu baiu lingkungan masyarakat, lingkungan sekolah danjuga terlebih lingkungan gereja。Alkitab juga menyatakan hal yang sama bawa keluarga adalah awal dari kehidupan手稿。
{"title":"Membangun Keluarga Kristen yang Bahagia Menurut Efesus 5:22-33","authors":"Adinia Mendrofa","doi":"10.57069/haggadah.v1i1.6","DOIUrl":"https://doi.org/10.57069/haggadah.v1i1.6","url":null,"abstract":"Looking at the current family situation which is increasingly complicated with various problems ranging from quarrels, violence, infidelity, separation of the bed, to the case of divorce. So the authors examine the book of Ephesians 5:22-33 about husband and wife in creating a happy family. The solution to the increasingly complex family problems is expected to be by applying what is conveyed by Paul about \"submission and love\" then the Christian family will become a happy family and can be an example for other families in the middle of this world. Because the family is the place or the beginning of the process of human life. The family is the first institution in the life of a child, a place to learn everything and express themselves as social creatures. The family is also the most closely related institution in the socialization process.  As the beginning of the life process of an individual, the family has a very important role in shaping someone's person. The family provides the basis for the formation of behavior, character, morals and education of children. In this case, especially parents, namely father and mother. It is they who educate and shape their children. The family determines what becomes and what an individual will be, whether he will bring good influence or vice versa bad influence in the life of the wider community both the community environment, school environment and also especially the church environment. The Bible also states the same thing that the family is the beginning of human life.Melihat kepada keadaan keluarga masa kini yang semakin rumit dengan berbagai persoalan mulai dari pertengkaran, kekerasan, perselingkungan, pisah ranjang, sampai kepada kasus perceraian. Maka penulis meneliti kitab Efesus 5:22-33 mengenai suami istri dalam menciptakan keluarga yang bahagia. Solusi untuk persoalan keluarga yang semakin rumiat diharapakan dengan mengaplikasikan apa yang disampaikan oleh Paulus tentang “ketundukan dan kasih” maka keluarga Kristen akan menjadi keluarga yang bahagia dan bisa menjadi teladan bagi keluarga-keluarga lainnya di tengah-tengah dunia ini. Sebab keluarga adalah tempat ataupun awal dari proses kehidupan manusia. Keluarga merupakan lembaga pertama dalam kehidupan seorang anak, tempat belajar segala sesuatu dan menyatakan diri sebagai mahluk sosial”. Keluarga juga merupakan lembaga yang paling terkait erat dalam proses sosialisasi seseoran. Sebagai awal dari proses kehidupan seorang individu maka keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk pribadi seseorang itu. Keluarga memberikan dasar pembentukan tingkah laku, watak, moral dan pendidikan anak. Dalam hal ini khususnya orangtua yaitu Ayah dan ibu. Merekalah yang mendidik dan membentuk anak-anak mereka. Keluarga menentukan menjadi apa dan seperti apa seorang individu kelak, apakah ia akan membawa pengaruh yang baik atau sebaliknya pengaruh buruk dalam kehidupan masyarakat yang lebih luas baik itu lingkungan masyarakat, lingkungan sekolah dan","PeriodicalId":402977,"journal":{"name":"HAGGADAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117213439","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Pengaruh Kelompok Sel terhadap Pertumbuhan Jemaat Gereja Bethel Indonesia Simalingkar B Medan 细胞团体对印尼伯特利教会人格化B Medan会众的成长的影响
Pub Date : 2022-03-09 DOI: 10.57069/haggadah.v2i1.21
Maringan Pahala Siregar
Cell groups are informal systems wholly led by the Holy Spirit. An excellent method to achieve the maximum goal of the consummation of the saints in the work of service (Eph 4:13). Cell groups need to start with serving God, praying and being in unity. This study aims to increase the influence of cell groups on the growth of the conggeration Gereja Bethel Indonesia Simalingkar B Medan. This research method is a quantitative research method, descriptive research type. This study shows that cell groups have a positive effect and are significant on the growth of the conggeration Gereja Bethel Indonesia Simalingkar B Medan. Kelompok sel adalah sistem informal yang secara keseluruhan dipimpin oleh Roh Kudus. Metode yang sangat bagus untuk mencapai tujuan  yang maksimal dari penyempurnaan orang-orang kudus dalam pekerjaan pelayanan (Ef. 4:13). Kelompok sel perlu diawali dengan melayani Tuhan, berdoa dan berada dalam sebuah kesatuan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengaruh kelompok sel terhadap pertumbuhan jemaat Gereja Bethel Indonesia Simalingkar B Medan. Metode penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif, jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok sel berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan jemaat Gereja Bethel Indonesia Simalingkar B Medan.
细胞小组是完全由圣灵领导的非正式系统。它是实现圣徒在事奉工作中得以圆满这一最大目标的绝佳方法(弗 4:13)。小组需要从侍奉神、祷告和合一开始。本研究旨在提高细胞小组对印尼棉兰西马林卡教会(Bethel Indonesia Church Simalingkar B Medan)合一成长的影响。本研究采用定量研究方法,属于描述性研究类型。本研究表明,细胞小组对棉兰贝瑟尔印尼教会(Gereja Bethel Indonesia Simalingkar B Medan)的发展具有积极的影响。细胞小组是一种完全由圣灵引导的非正式系统。它是实现使圣徒在事工上完全的最大目标的极佳方法(弗 4:13)。细胞小组需要通过事奉神、祷告和合一来启动。本研究旨在提高细胞小组对印尼棉兰西马林卡教会(Bethel Indonesia Church Simalingkar B Medan)会众成长的影响。本研究采用定量研究方法,属于描述性研究类型。研究结果表明,细胞小组对棉兰市印度尼西亚伯特利教会(Bethel Indonesia Church Simalingkar B Medan)会众的成长具有积极而重要的影响。
{"title":"Pengaruh Kelompok Sel terhadap Pertumbuhan Jemaat Gereja Bethel Indonesia Simalingkar B Medan","authors":"Maringan Pahala Siregar","doi":"10.57069/haggadah.v2i1.21","DOIUrl":"https://doi.org/10.57069/haggadah.v2i1.21","url":null,"abstract":"Cell groups are informal systems wholly led by the Holy Spirit. An excellent method to achieve the maximum goal of the consummation of the saints in the work of service (Eph 4:13). Cell groups need to start with serving God, praying and being in unity. This study aims to increase the influence of cell groups on the growth of the conggeration Gereja Bethel Indonesia Simalingkar B Medan. This research method is a quantitative research method, descriptive research type. This study shows that cell groups have a positive effect and are significant on the growth of the conggeration Gereja Bethel Indonesia Simalingkar B Medan. Kelompok sel adalah sistem informal yang secara keseluruhan dipimpin oleh Roh Kudus. Metode yang sangat bagus untuk mencapai tujuan  yang maksimal dari penyempurnaan orang-orang kudus dalam pekerjaan pelayanan (Ef. 4:13). Kelompok sel perlu diawali dengan melayani Tuhan, berdoa dan berada dalam sebuah kesatuan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengaruh kelompok sel terhadap pertumbuhan jemaat Gereja Bethel Indonesia Simalingkar B Medan. Metode penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif, jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok sel berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan jemaat Gereja Bethel Indonesia Simalingkar B Medan.","PeriodicalId":402977,"journal":{"name":"HAGGADAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129036120","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Implementasi Peranan Roh Kudus dalam Misi Berdasarkan Kisah Para Rasul 1:8 根据使徒行传1:8,圣灵在使命中的作用得以实现
Pub Date : 2021-10-15 DOI: 10.57069/haggadah.v2i2.43
David Hadi Wibisono
The role of the Holy Spirit in mission is one of the interesting topics to be discussed in scientific work. The growth and development of the church cannot be separated from the role of the Holy Spirit who continues to move the missionaries. However, the problem is how far the implementation of the Holy Spirit's role in the lives of God's servants is. For this reason, this study will be discussed how the tendency of implementing the role of the Holy Spirit in the Mission based on Acts 1:8. This research uses descriptive quantitative methods, it can be concluded that the task given to students is to testify in their own area, as well as in other areas. bear witness to this, as the first part of this verse, says, they, namely the disciples, the apostles, as well as other believers, will receive power, and also the Holy Spirit will be the catalyst, the force that guides and drives the mission. The mission of the church is inspired and confirmed by the manifestations of the work of the Holy Spirit, which brings a new paradigm for evangelists. AbstrakPeran Roh Kudus dalam misi merupakan salah satu topik yang menarik untuk di dibahas dalam karya ilmiah. Pertumbuhan dan perkembangan gereja tidak lepas dari peran Roh Kudus yang terus menggerakan para pelayan misi. Namun yang menjadi pemasalah adalah sejauh mana implementasi peran Roh Kudus dalam kehidupan para hamba Tuhan. untuk itu dalam penelitian ini akan dibahas bagaimanakah kecenderungan implementasi peranan Roh Kudus dalam Misi berdasarkan Kisah Para Rasul 1:8  Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskritif, dapat disimpulkan bahwa Tugas yang diberikan kepada para murid adalah bersaksi pada daerahnya sendiri, maupun pada daerah lain Untuk dapat menjadi saksi ini, seperti yang dikatakan bagian pertama ayat ini, mereka, yaitu murid-murid, para rasul, maupun orang percaya lainnya, akan menerima kuasa dan juga Roh Kudus menjadi katalis, kekuatan yang membimbing dan mendorong misi. Misi gereja diilhami dan dikukuhkan oleh pernyataan-pernyataan karya Roh Kudus, yang membawa paradigma baru bagi penginjil. 
圣灵在使命中的作用是科学工作中讨论的有趣话题之一。教会的成长和发展离不开圣灵的作用,圣灵不断地感动宣教士。然而,问题是圣灵在神仆人生命中的作用到底有多大。因此,本研究将根据使徒行传1:8讨论圣灵在宣教中的作用是如何实现的。本研究采用描述性定量方法,可以得出结论,学生的任务是在自己的领域作证,以及在其他领域作证。见证了这一点,正如这节经文的第一部分所说,他们,即门徒,使徒,以及其他信徒,将获得力量,圣灵将成为催化剂,引导和推动使命的力量。教会的使命是由圣灵工作的表现所启发和证实的,这为福音传道者带来了新的范式。[摘要]peran Roh Kudus dalam misi merupakan salah satu topik yang menarik untuk di didibahas dalam karya ilmiah。我的意思是,我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思。Namun yang menjadi pemasalah adalah sejauh mana implementasperan Roh Kudus dalam kehidupan para hamba Tuhan。untuk tu dalam penelitian ini akan dibahas bagaimanakah kecenderungan implementasperanan Roh Kudus dalam Misi berdasarkan Kisah Para Rasul 1:8 penelitian ini menggunakan meantitatif deskrif, dapat dispulkan bawa Tugas yang diberikan kepada pariid adalah bersaksi pada daerahnya sendiri, maupun pada daerah lain untuk dapat menjadi saksi ini, seperti yang dikatakan bagian pertama ayat ini, mereka, yitu murid-murid, Para Rasul, maupun orang peraya lainyaakan menerima kuasa dan juga Roh Kudus menjadi katalis, kekuatan yang成员dan mendorong misi。Misi gereji diilhami dan dikukuhkan oleh pernyataan-pernyataan karya Roh Kudus, yang membawa范式baru bagi penginjil。
{"title":"Implementasi Peranan Roh Kudus dalam Misi Berdasarkan Kisah Para Rasul 1:8","authors":"David Hadi Wibisono","doi":"10.57069/haggadah.v2i2.43","DOIUrl":"https://doi.org/10.57069/haggadah.v2i2.43","url":null,"abstract":"The role of the Holy Spirit in mission is one of the interesting topics to be discussed in scientific work. The growth and development of the church cannot be separated from the role of the Holy Spirit who continues to move the missionaries. However, the problem is how far the implementation of the Holy Spirit's role in the lives of God's servants is. For this reason, this study will be discussed how the tendency of implementing the role of the Holy Spirit in the Mission based on Acts 1:8. This research uses descriptive quantitative methods, it can be concluded that the task given to students is to testify in their own area, as well as in other areas. bear witness to this, as the first part of this verse, says, they, namely the disciples, the apostles, as well as other believers, will receive power, and also the Holy Spirit will be the catalyst, the force that guides and drives the mission. The mission of the church is inspired and confirmed by the manifestations of the work of the Holy Spirit, which brings a new paradigm for evangelists. AbstrakPeran Roh Kudus dalam misi merupakan salah satu topik yang menarik untuk di dibahas dalam karya ilmiah. Pertumbuhan dan perkembangan gereja tidak lepas dari peran Roh Kudus yang terus menggerakan para pelayan misi. Namun yang menjadi pemasalah adalah sejauh mana implementasi peran Roh Kudus dalam kehidupan para hamba Tuhan. untuk itu dalam penelitian ini akan dibahas bagaimanakah kecenderungan implementasi peranan Roh Kudus dalam Misi berdasarkan Kisah Para Rasul 1:8  Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskritif, dapat disimpulkan bahwa Tugas yang diberikan kepada para murid adalah bersaksi pada daerahnya sendiri, maupun pada daerah lain Untuk dapat menjadi saksi ini, seperti yang dikatakan bagian pertama ayat ini, mereka, yaitu murid-murid, para rasul, maupun orang percaya lainnya, akan menerima kuasa dan juga Roh Kudus menjadi katalis, kekuatan yang membimbing dan mendorong misi. Misi gereja diilhami dan dikukuhkan oleh pernyataan-pernyataan karya Roh Kudus, yang membawa paradigma baru bagi penginjil. ","PeriodicalId":402977,"journal":{"name":"HAGGADAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117191230","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Tanggung Jawab Umat Tuhan dalam Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat: Kajian Biblika Perjanjian Lama 主的子民对增加社会福利的责任:旧约圣经研究
Pub Date : 2020-04-07 DOI: 10.57069/haggadah.v1i1.9
T. Panjaitan
This research is an attempt to explain that all God's people should understand their responsibility for the welfare of the surrounding community. The author collects data from the Old Testament Bible, coupled with literature studies from books on the responsibility of God's people in improving the welfare of society. In various ways, God has expressed great concern for the poor, the needy and the oppressed. God has arranged for Israel to be an example of paying attention to shared prosperity. Even though this Jewish nation was in the city of exile, God still reminded them to continue to work for the welfare of the city. The command to seek the welfare of the city of Babylon in Jeremiah 29: 7 is considered unusual, but this must be understood as caring for the welfare of the people. So too should the present-day church, be able to function as an agent of social change in directing the morals, character and ethics of the community in accordance with God's will, also understanding its responsibility for the welfare of the surrounding community.Penelitian ini merupakan sebuah usaha untuk menjelaskan bahwa semua umat Tuhan seharusnya memahami tanggung jawabnya atas kesejahteraan masyarakat sekitarnya. Penulis mengumpulkan data dari Alkitab Perjanjian Lama, ditambah dengan studi pustaka dari buku-buku mengenai tanggung jawab umat Tuhan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dalam berbagai cara, Allah telah mengungkapkan perhatian besar bagi orang miskin, yang kekurangan dan tertindas. Allah telah mengatur agar Israel menjadi contoh dalam hal memperhatikan kesejahteraan bersama. Bahkan sekalipun bangsa Yahudi ini dalam kota pembuangan, Allah tetap mengingatkan agar mereka tetap mengusahakan kesejahteraan kota itu. Perintah untuk mengusahakan kesejahteraan kota Babel dalam Yeremia 29:7 dianggap tidak lazim, tetapi ini harus dipahami sebagai kepedulian terhadap kesejahteraan umat.  Demikian jugalah seharusnya gereja masa kini, mampu berfungsi sebagai agen perubahan sosial dalam mengarahkan moral, karakter dan etika masyarakat yang sesuai dengan kehendak Tuhan, juga memahami tanggung jawabnya atas kesejahteraan masyarakat sekitarnya.
这项研究试图解释所有上帝的子民都应该明白他们对周围社区的福利负有责任。作者从《旧约圣经》中收集资料,并从有关上帝的子民在改善社会福利方面的责任的书籍中进行文献研究。神对困苦,穷乏,和受欺压的人,用各种各样的方式,表示极大的关心。神已经安排以色列成为一个关注共同繁荣的榜样。虽然这个犹太民族是在被掳的城市,神仍然提醒他们继续为城市的福利工作。耶利米书29章7节中为巴比伦城谋福利的命令被认为是不寻常的,但这必须被理解为关心人民的福利。因此,今天的教会也应该能够作为社会变革的代理人,按照上帝的意志指导社区的道德、品格和伦理,同时理解其对周围社区福利的责任。Penelitian ini merupakan sebuah usha untuk menjelaskan bahwa semua umat Tuhan seharusnya memahami tanggung jawabnya atas kesejahteraan masyarakat sekitarnya。在此基础上,我们研究了在此基础上的发展,并在此基础上研究了在此基础上的发展。祝你好运,祝你好运,祝你好运,祝你好运。真主,以色列人,以色列人,以色列人,以色列人。我的天,我的天,我的天,我的天,我的天,我的天。Perintah untuk mengusahakan kesejahteraan kota Babel dalam耶利米29:7 dianggap tidak lazim, tetapi ini harus dipahami sebagai kepedulian terhadap kesejahteraan umat。Demikian jugalah seharusnya gereja masa kini, mampu berfungsi sebagai agen perubahan social dalam mengarahkan moral, karakter dan etika masyarakat yang sesuai dengan kehendak Tuhan, juga memahami tanggung jawabnya atas kesejahteraan masyarakat sekitarniya。
{"title":"Tanggung Jawab Umat Tuhan dalam Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat: Kajian Biblika Perjanjian Lama","authors":"T. Panjaitan","doi":"10.57069/haggadah.v1i1.9","DOIUrl":"https://doi.org/10.57069/haggadah.v1i1.9","url":null,"abstract":"This research is an attempt to explain that all God's people should understand their responsibility for the welfare of the surrounding community. The author collects data from the Old Testament Bible, coupled with literature studies from books on the responsibility of God's people in improving the welfare of society. In various ways, God has expressed great concern for the poor, the needy and the oppressed. God has arranged for Israel to be an example of paying attention to shared prosperity. Even though this Jewish nation was in the city of exile, God still reminded them to continue to work for the welfare of the city. The command to seek the welfare of the city of Babylon in Jeremiah 29: 7 is considered unusual, but this must be understood as caring for the welfare of the people. So too should the present-day church, be able to function as an agent of social change in directing the morals, character and ethics of the community in accordance with God's will, also understanding its responsibility for the welfare of the surrounding community.Penelitian ini merupakan sebuah usaha untuk menjelaskan bahwa semua umat Tuhan seharusnya memahami tanggung jawabnya atas kesejahteraan masyarakat sekitarnya. Penulis mengumpulkan data dari Alkitab Perjanjian Lama, ditambah dengan studi pustaka dari buku-buku mengenai tanggung jawab umat Tuhan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dalam berbagai cara, Allah telah mengungkapkan perhatian besar bagi orang miskin, yang kekurangan dan tertindas. Allah telah mengatur agar Israel menjadi contoh dalam hal memperhatikan kesejahteraan bersama. Bahkan sekalipun bangsa Yahudi ini dalam kota pembuangan, Allah tetap mengingatkan agar mereka tetap mengusahakan kesejahteraan kota itu. Perintah untuk mengusahakan kesejahteraan kota Babel dalam Yeremia 29:7 dianggap tidak lazim, tetapi ini harus dipahami sebagai kepedulian terhadap kesejahteraan umat.  Demikian jugalah seharusnya gereja masa kini, mampu berfungsi sebagai agen perubahan sosial dalam mengarahkan moral, karakter dan etika masyarakat yang sesuai dengan kehendak Tuhan, juga memahami tanggung jawabnya atas kesejahteraan masyarakat sekitarnya.","PeriodicalId":402977,"journal":{"name":"HAGGADAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130889684","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
期刊
HAGGADAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1