首页 > 最新文献

GENTA BAHTERA: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan最新文献

英文 中文
KAIDAH MORFOFONEMIK BAHASA SUMBAWA DIALEK SUMBAWA BESAR
Pub Date : 2018-07-01 DOI: 10.47269/gb.v4i1.42
Rahmad Hidayat
This study aimed to describe morphophonemic rules of Sumbawa language of Sumbawa Besar dialect. The description of the morphophonemic process in this study focuses on the morphophonemic rules based on the entire group of affixed morphemes found in the Sumbawa language of Sumbawa Besar dialect. The data was collected by using Introspektif method and Catat technique. Analyzing data using the Hubung-Banding Menyamakan and Hubung-Banding Membedakan techniques of the Padan Intralingual methods. The presentation of data analysis results using Formal and Informal methods. The affixed morpheme in BSDSB consists of prefixes {ba-}, {raN-}, {ka-}, {kaN-}, {pa-}, {paN-}, {sa-}, {saN-}, and {N-} and infix {-N-}. Each affixed morpheme has several concrete forms of morph as it joins the basic form by affixation. Morpheme {ba-} has four concrete forms, namely {ba-}, {bar-}, {bal-}, and {ra-}. Morpheme {raN-} has four concrete forms, they are {ran-}, {ram-}, {raŋ-}, and {rañ-}. Morpheme {ka-} has only a concrete form of {ka-}. Morpheme {kaN-} has seven concrete forms, namely {ka-}, {kaŋ-}, {kam-}, {kan-}, {kañ-}, {kaŋə-}, and {gan-}. Morpheme {saN-} has five concrete forms, they are {sa-}, {sam-}, {san-}, {saŋ-}, and {saŋə-}. Morpheme {sa-} has only a concrete form of {s-}. Morpheme {pa-} has only a concrete form of {pa-}. Morpheme {paN-} has eight concrete forms of morph {pa-}, {pam-}, {pan-}, {pañ-}, {paŋ-}, {paŋə-}, {par-}, and {pal-}. Morpheme {N-} has six concrete forms of morph {ŋ-}, {ñ-}, {m-}, {n-}, {ma}, and {mar-}. Infix morpheme {-N-} has two concrete forms of morph {-n-} and {-m-}. AbstrakPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan kaidah morfofonemik bahasa Sumbawa dialek Sumbawa Besar. Uraian proses morfofonemik dalam penelitian ini berfokus pada kaidah morfofonemik berdasarkan seluruh kelompok morfem afiks yang terdapat dalam bahasa Sumbawa dialek Sumbawa Besar. Pengumpulan data dilakukan dengan metode instrospektif dan teknik catat. Penganalisisan data menggunakan teknik hubung-banding menyamakan dan hubung-banding membedakan dari metode padan intralingual. Penyajian hasil analisis data menggunakan metode formal dan informal. Morfem afiks dalam BSDSB terdiri atas prefiks yakni {ba-}, {raN-}, {ka-}, {kaN-}, {pa-}, {paN-}, {sa-}, {saN-}, dan {N-} serta infiks {-N-}. Tiap-tiap morfem afiks memiliki beberapa wujud konkret berupa morf ketika bergabung dengan bentuk dasar melalui afiksasi. Morfem {ba-} memiliki empat wujud konkret, yaitu {ba-}, {bar-}, {bal-}, dan {ra-}. Morfem {raN-} memiliki empat wujud konkret berupa {ran-}, {ram-}, {raŋ-}, dan {rañ-}. Morfem {ka-} hanya memiliki satu wujud konket, yaitu {ka-}. Morfem {kaN-} memiliki tujuh wujud konkret, yaitu {ka-}, {kaŋ-}, {kam-}, {kan-}, {kañ-}, {kaŋə-}, dan {gan-}. Morfem {saN-} memiliki lima wujud konkret berupa {sa-}, {sam-}, {san-}, {saŋ-}, dan {saŋə-}. Morfem {sa-} hanya memiliki satu wujud konkret yakni {sa-}. Morfem {pa-} hanya memiliki wujud konkret berupa {pa-}. Morfem {paN-} memiliki delapa
本研究旨在描述松巴哇方言松巴哇语的语素规则。本研究对松巴哇语的语素音素过程的描述主要基于松巴哇方言中发现的整个附加语素组的语素音素规则。采用Introspektif法和Catat技术收集数据。使用巴丹语内方法的huung - band Menyamakan和huung - band Membedakan技术分析数据。使用正式和非正式方法展示数据分析结果。BSDSB的附加语素由前缀{ba-}、{raN-}、{ka-}、{kaN-}、{pa-}、{paN-}、{sa-}、{saN-}、{N-}和中缀{-N-}组成。每个附加语素都有几个具体的语素形式,因为它通过词缀连接基本形式。语素{ba-}有四种具体形式,即{ba-}、{bar-}、{bal-}和{ra-}。语素{raN-}有四种具体形式,分别是{raN-}、{ram-}、{ranu -}和{rañ-}。语素{ka-}只有{ka-}的具体形式。语素{菅直人——}有七个具体形式,即{ka -}, {kaŋ-},{锦-},{菅直人-},{菅直人-},{kaŋə-},{gan -}。语素{saN-}有五种具体形式,分别是{sa-}、{sam-}、{saN-}、{samu -}和{samu æ -}。语素{sa-}只有{s-}的具体形式。语素{pa-}只有{pa-}的具体形式。语素{paN -}有八个具体形式的演变{pa -}, {pam -}, {paN -}, {paN -}, {paŋ-},{paŋə-},{par -}, {pal -}。语素{N -}有六个具体形式的演变{ŋ-},{N -}, {m -}, {N -},{马},{3}。中缀语素{-n-}有两种具体形式:{-n-}和{-m-}。[摘要][中文摘要]:中文摘要:中文摘要:中文摘要:中文摘要:中文摘要:中文摘要:中文摘要:中文摘要:中文摘要:中文摘要:中文摘要:中文摘要:中文摘要:中文摘要:中文摘要:乌拉尔表示:“我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是我的意思。”彭普兰的数据,是对彭普兰登高方法的透视,也是对彭普兰技术的透视。Penganalisisan data menggunakan teknik huung -banding menyamakan dan huung -banding membedakan dari mede padan内语。彭亚健哈西尔分析数据蒙古纳坎方法的正式和非正式。Morfem afiks dalam BSDSB terdiri可以优先选择yakni {ba-}、{raN-}、{ka-}、{kaN-}、{pa-}、{paN-}、{sa-}、{saN-}、dan {N-}、serta infiks {-N-}。敲-敲-敲-敲-敲-敲-敲-敲-敲-敲-敲-敲-敲-敲-敲-敲-敲-敲-敲-敲-敲。Morfem {ba-} memiliki empat wujud konkret, yitu {ba-}, {bar-}, {bal-}, dan {ra-}。Morfem {raN-} memiliki empat wujud konkret berupa {raN-}, {ram-}, {raN-}, dan {rañ-}。Morfem {ka-}汉雅memiliki satu wujud konket, yitu {ka-}。菅直人Morfem {-} memiliki tujuh wujud konkret, yaitu {ka -}, {kaŋ-},{锦-},{菅直人-},{菅直人-},{kaŋə-},丹甘{-}。Morfem {saN-} memiliki lima wujud konkret berupa {sa-}, {sam-}, {saN-}, {samu -}, dan {samu æ -}。Morfem {sa-} hanya memoriliki satu wujud konkret yakni {sa-}。Morfem {pa-} {pa-}。Morfem {paN -} memiliki delapan wujud konkret berupa {pa -}, {pam -}, {paN -}, {paN -}, {paŋ-},{paŋə-},{par -},丹{pal -}。Morfem {N-} memiliki enam wujud konkret berupa morf {N-}, {ñ-}, {m-}, {N-}, {ma}, dan {mar-}。Morfem infiks {-n-} memiliki dua wujud konkret berupa {-n-} dan {-m-}。
{"title":"KAIDAH MORFOFONEMIK BAHASA SUMBAWA DIALEK SUMBAWA BESAR","authors":"Rahmad Hidayat","doi":"10.47269/gb.v4i1.42","DOIUrl":"https://doi.org/10.47269/gb.v4i1.42","url":null,"abstract":"This study aimed to describe morphophonemic rules of Sumbawa language of Sumbawa Besar dialect. The description of the morphophonemic process in this study focuses on the morphophonemic rules based on the entire group of affixed morphemes found in the Sumbawa language of Sumbawa Besar dialect. The data was collected by using Introspektif method and Catat technique. Analyzing data using the Hubung-Banding Menyamakan and Hubung-Banding Membedakan techniques of the Padan Intralingual methods. The presentation of data analysis results using Formal and Informal methods. The affixed morpheme in BSDSB consists of prefixes {ba-}, {raN-}, {ka-}, {kaN-}, {pa-}, {paN-}, {sa-}, {saN-}, and {N-} and infix {-N-}. Each affixed morpheme has several concrete forms of morph as it joins the basic form by affixation. Morpheme {ba-} has four concrete forms, namely {ba-}, {bar-}, {bal-}, and {ra-}. Morpheme {raN-} has four concrete forms, they are {ran-}, {ram-}, {raŋ-}, and {rañ-}. Morpheme {ka-} has only a concrete form of {ka-}. Morpheme {kaN-} has seven concrete forms, namely {ka-}, {kaŋ-}, {kam-}, {kan-}, {kañ-}, {kaŋə-}, and {gan-}. Morpheme {saN-} has five concrete forms, they are {sa-}, {sam-}, {san-}, {saŋ-}, and {saŋə-}. Morpheme {sa-} has only a concrete form of {s-}. Morpheme {pa-} has only a concrete form of {pa-}. Morpheme {paN-} has eight concrete forms of morph {pa-}, {pam-}, {pan-}, {pañ-}, {paŋ-}, {paŋə-}, {par-}, and {pal-}. Morpheme {N-} has six concrete forms of morph {ŋ-}, {ñ-}, {m-}, {n-}, {ma}, and {mar-}. Infix morpheme {-N-} has two concrete forms of morph {-n-} and {-m-}. AbstrakPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan kaidah morfofonemik bahasa Sumbawa dialek Sumbawa Besar. Uraian proses morfofonemik dalam penelitian ini berfokus pada kaidah morfofonemik berdasarkan seluruh kelompok morfem afiks yang terdapat dalam bahasa Sumbawa dialek Sumbawa Besar. Pengumpulan data dilakukan dengan metode instrospektif dan teknik catat. Penganalisisan data menggunakan teknik hubung-banding menyamakan dan hubung-banding membedakan dari metode padan intralingual. Penyajian hasil analisis data menggunakan metode formal dan informal. Morfem afiks dalam BSDSB terdiri atas prefiks yakni {ba-}, {raN-}, {ka-}, {kaN-}, {pa-}, {paN-}, {sa-}, {saN-}, dan {N-} serta infiks {-N-}. Tiap-tiap morfem afiks memiliki beberapa wujud konkret berupa morf ketika bergabung dengan bentuk dasar melalui afiksasi. Morfem {ba-} memiliki empat wujud konkret, yaitu {ba-}, {bar-}, {bal-}, dan {ra-}. Morfem {raN-} memiliki empat wujud konkret berupa {ran-}, {ram-}, {raŋ-}, dan {rañ-}. Morfem {ka-} hanya memiliki satu wujud konket, yaitu {ka-}. Morfem {kaN-} memiliki tujuh wujud konkret, yaitu {ka-}, {kaŋ-}, {kam-}, {kan-}, {kañ-}, {kaŋə-}, dan {gan-}. Morfem {saN-} memiliki lima wujud konkret berupa {sa-}, {sam-}, {san-}, {saŋ-}, dan {saŋə-}. Morfem {sa-} hanya memiliki satu wujud konkret yakni {sa-}. Morfem {pa-} hanya memiliki wujud konkret berupa {pa-}. Morfem {paN-} memiliki delapa","PeriodicalId":403380,"journal":{"name":"GENTA BAHTERA: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123449712","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PERBEDAAN FONOLOGIS BAHASA MELAYU DI DESA CERUK DAN DI PULAU LAUT KABUPATEN NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU
Pub Date : 2018-07-01 DOI: 10.47269/gb.v4i1.39
Tasliati Tasliati
This study aims to describe phonological differences of Malay language in Ceruk village and Pulau Laut, Natuna regency, Riau Islands Province. The data in the form of 200 Swadesh vocabulary was collected by using referring and interview method with the technique of SBLC and recording. Then, the data were analyzed by intralingual matching method with the connecting and comparing technique. The results show that (1) the differences in the form of correspondence are found in two forms, namely perfect correspondence and unperfect correspondence. The perfect correspondences is found in six forms of change: ɛ≈I, o≈U, ɛ≈ə, R≈X, K≈Ɂ, and ə≈a. The unperfect correspondence is found in three forms of change: I≈i, Ø≈X, and t≈d. (2) The differences in the form of variation are found in four forms: (a) the middle rear vowel phoneme becomes the low center vowel (ɔ~a), (b) the addition of one phoneme at the end of a word or protesis (Ø~ə dan Ø~a). (c) the mute phoneme becomes the voiced phoneme (k~g dan p~b), and (d) the addition of one phoneme at the end of a word or paragog (Ø~h dan Ø?). AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan fonologis bahasa Melayu di Desa Ceruk dan di Pulau Laut, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Data berupa 200 kosakata Swadesh dikumpulkan dengan metode simak dan wawancara dengan teknik simak bebas libat cakap (SBLC), teknik rekam, dan teknik catat. Data selanjutnya dianalisis dengan metode padan intralingual dengan teknik hubung-banding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perbedaan berupa korespondensi ditemukan dalam dua bentuk, yaitu korespondensi sangat sempurna dan korespondensi kurang sempurna. Korespondensi sangat sempurna ditemukan dalam enam bentuk perubahan ɛ≈I, o≈U, ɛ≈ə, R≈X, K≈Ɂ, dan ə≈a. Korespondensi kurang sempurna ditemukan dalam tiga bentuk perubahan: I≈i, Ø≈X, dan t≈d. (2) Perbedaan berupa variasi ditemukan dalam empat bentuk: (a) fonem vokal belakang tengah menjadi vokal pusat rendah (ɔ~a), (b) penambahan satu fonem di akhir kata atau protesis (Ø~ə dan Ø~a), (c) fonem tak bersuara menjadi bersuara (k~g dan p~b), dan (d) penambahan satu fonem di akhir kata atau paragog (Ø~h dan Ø?).
本研究旨在描述廖内群岛纳土纳摄政区Ceruk村和Pulau Laut的马来语语音差异。采用SBLC和记录技术,采用查阅法和访谈法收集200个Swadesh词汇。然后,结合连接比对技术,采用语内匹配法对数据进行分析。结果表明:(1)对应形式存在两种差异,即完全对应和不完全对应。在六种变化形式中发现了完美的对应关系:[≈I],[≈U],[≈],[R≈X], [K≈Ɂ]和[≈a]。在三种变化形式中发现不完全对应:I≈I, Ø≈X和t≈d。(2)变体形式的差异表现为四种形式:(a)中间后元音音素变成低中心元音(音~a), (b)在单词或句子的末尾增加一个音素(Ø~ æ dan Ø~a)。(c)静音音素变成浊音音素(k~g Dan p~b), (d)在单词或段落的末尾增加一个音素(Ø~h Dan Ø?)。摘要/ abstract摘要:海南廖内省Kabupaten Natuna省penelitian ini bertujuan untuk mentuk mendeskripsikan perbedaan fonology bahasa Melayu di Desa Ceruk dan di Pulau Laut。数据采集:200akata, Swadesh, dikumpulkan, dengan, dengan, dengan, dengan, dengan, dengan, dengan, SBLC, tknk, dknk catat。数据分析:登根方法、舌内登根技术、舌内登根技术。Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perbedaan berupa korespondensi ditemukan dalam dua bentuk, yitu korespondensi sangat sempurna and korespondensi kurang sempurna。Korespondensi sangat sempurna ditemukan dalam enam bentuk perubahan[≈I, o≈U,], R≈X, K≈Ɂ, dan≈a。Korespondensi kurang sempurna ditemukan dalam tiga bentuk perubahan: I≈I, Ø≈X, dan t≈d。(2) Perbedaan berupa variasi ditemukan dalam empat bentuk:(a) fonem vokal belakang tengah menjadi vokal pusat rendah (_ ~a), (b) penambahan satu fonem di akhir kata atau proteesis (Ø~ ̄dan Ø~a), (c) penambahan satu menjadi bersuara (k~ ̄dan p~b), (d) penambahan satu fonem di akhir kata atau paragog (Ø~h dan Ø?)
{"title":"PERBEDAAN FONOLOGIS BAHASA MELAYU DI DESA CERUK DAN DI PULAU LAUT KABUPATEN NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU","authors":"Tasliati Tasliati","doi":"10.47269/gb.v4i1.39","DOIUrl":"https://doi.org/10.47269/gb.v4i1.39","url":null,"abstract":"This study aims to describe phonological differences of Malay language in Ceruk village and Pulau Laut, Natuna regency, Riau Islands Province. The data in the form of 200 Swadesh vocabulary was collected by using referring and interview method with the technique of SBLC and recording. Then, the data were analyzed by intralingual matching method with the connecting and comparing technique. The results show that (1) the differences in the form of correspondence are found in two forms, namely perfect correspondence and unperfect correspondence. The perfect correspondences is found in six forms of change: ɛ≈I, o≈U, ɛ≈ə, R≈X, K≈Ɂ, and ə≈a. The unperfect correspondence is found in three forms of change: I≈i, Ø≈X, and t≈d. (2) The differences in the form of variation are found in four forms: (a) the middle rear vowel phoneme becomes the low center vowel (ɔ~a), (b) the addition of one phoneme at the end of a word or protesis (Ø~ə dan Ø~a). (c) the mute phoneme becomes the voiced phoneme (k~g dan p~b), and (d) the addition of one phoneme at the end of a word or paragog (Ø~h dan Ø?). AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan fonologis bahasa Melayu di Desa Ceruk dan di Pulau Laut, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Data berupa 200 kosakata Swadesh dikumpulkan dengan metode simak dan wawancara dengan teknik simak bebas libat cakap (SBLC), teknik rekam, dan teknik catat. Data selanjutnya dianalisis dengan metode padan intralingual dengan teknik hubung-banding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perbedaan berupa korespondensi ditemukan dalam dua bentuk, yaitu korespondensi sangat sempurna dan korespondensi kurang sempurna. Korespondensi sangat sempurna ditemukan dalam enam bentuk perubahan ɛ≈I, o≈U, ɛ≈ə, R≈X, K≈Ɂ, dan ə≈a. Korespondensi kurang sempurna ditemukan dalam tiga bentuk perubahan: I≈i, Ø≈X, dan t≈d. (2) Perbedaan berupa variasi ditemukan dalam empat bentuk: (a) fonem vokal belakang tengah menjadi vokal pusat rendah (ɔ~a), (b) penambahan satu fonem di akhir kata atau protesis (Ø~ə dan Ø~a), (c) fonem tak bersuara menjadi bersuara (k~g dan p~b), dan (d) penambahan satu fonem di akhir kata atau paragog (Ø~h dan Ø?).","PeriodicalId":403380,"journal":{"name":"GENTA BAHTERA: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126554814","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
EKSISTENSI SUFISME SASAK DALAM NOVEL SANGGARGURI DAN PERANNYA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT DI PULAU LOMBOK 桑格古里小说中的苏菲主义存在,以及它在龙目岛人民生活中的作用
Pub Date : 2018-07-01 DOI: 10.47269/gb.v4i1.44
S. Maryam
Sasak Sufism is one concept that set the values and norms, in particular the ones in public order Sasak in Lombok island. Its existence more universal when it is stated in the form of literary works in the form of the novel Sanggarguri. The novel through planting and character development Sufism Sasak continue so that the role of Sufism the Sasak can be felt its benefits in people's lives. Therefore, this study aims to describe a form of Sufism Sasak of the novel, along with a variety of its role in the life of society on the island of Lombok in order to be known and manifested in real life by the entire community. In this case, the theory of Roland Barthes semiotik became surgical tools research done by the method of observation in the form of the interview against the author of the novel Sanggarguri and the study of librarianship. As for the research conducted this generates data in the form of 10 kinds of flower or flowers be symbolizing the concept of Sufism Sasak in the novel Sanggarguri. Flower-the flower in addition to conceptual or in denotative meaning, also contains the wisdom of Sufism that can be used as a guideline for the community. In addition, the role of Sufism Sasak in Lombok island in the people's life consists of his role in the fields of education, social, and cultural events. Thus, the concept of Sufism is the concept that the Sasak can not only be a guideline or reference Sasak community, but worth the universal which means that it can be dipedomani by the community outside the Sasak Lombok island or outside. AbstrakSufisme Sasak merupakan salah satu konsep yang mengatur nilai dan norma berkehidupan, khususnya dalam tatanan masyarakat suku Sasak di Pulau Lombok. Eksistensinya pun semakin universal ketika tertuang dalam wujud karya sastra berupa novel yang berjudul Sanggarguri. Melalui novel tersebut, penanaman dan pengembangan karakter sufisme suku Sasak terus dilakukan sehingga peran sufisme Sasak tersebut dapat dirasakan manfaatnya dalam kehidupan masyarakat. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan mendeskripsikan wujud sufisme Sasak dalam novel tersebut beserta berbagai perannya dalam kehidupan masyarakat di Pulau Lombok agar diketahui dan diwujudkan dalam kehidupan nyata oleh seluruh masyarakat. Dalam hal ini, teori semiotik Roland Barthes menjadi alat bedah penelitian yang dilakukan dengan metode observasi berupa wawancara terhadap penulis novel Sanggarguri dan studi kepustakaan. Adapun penelitian yang dilakukan ini menghasilkan data berupa 10 jenis kembang atau bunga yang menjadi simbolisasi konsep sufisme Sasak dalam novel Sanggarguri. Kembang-kembang tersebut selain bermakna konseptual atau denotatif, juga mengandung hikmah sufisme yang dapat dijadikan pedoman bagi masyarakat. Selain itu, peranan sufisme Sasak dalam kehidupan masyarakat di Pulau Lombok terdiri atas perannya dalam bidang pendidikan, dakwah, sosial, dan budaya. Dengan demikian, konsep sufisme Sasak merupakan konsep yang tidak hanya dapat menjadi pedo
Sasak Sufism是一种设定价值观和规范的概念,特别是在龙目岛的Sasak公共秩序中。当它以文学作品的形式以小说《Sanggarguri》的形式被陈述时,它的存在更加普遍。小说通过对苏菲派Sasak的植植和人物发展的延续,使苏菲派Sasak的作用在人们的生活中可以感受到它的益处。因此,本研究旨在描述小说中苏菲派Sasak的一种形式,以及它在龙目岛社会生活中的各种作用,以便被整个社会所认识和体现在现实生活中。在这种情况下,罗兰·巴特的符号学理论成为了外科手术工具研究,通过对小说《Sanggarguri》作者的采访和图书馆学研究等形式的观察方法来完成。对于所进行的研究,以10种花的形式产生数据,或象征小说中苏菲主义Sasak概念的花。花——花除了概念上或外延上的意义之外,还包含了苏菲主义的智慧,可以作为社区的指导方针。此外,龙目岛的苏非派Sasak在人民生活中的作用包括他在教育、社会和文化活动领域的作用。因此,苏非主义的概念是Sasak不仅可以作为Sasak社区的指导或参考,而且具有普遍性的价值,这意味着它可以被龙目岛外的Sasak社区或外部的社区所dipedomani。[摘要]龙目岛的长寿之道是:长寿之道,长寿之道,长寿之道,长寿之道。Eksistensinya pun semakin普遍的ketika tertuang dalam wujud karya sastra berupa小说yang berjudul Sanggarguri。Melalui小说tersebut, penanaman danpengembangan karakter susuku Sasak terus dilakukan seinginga persusuke tersebut dapat dirasakan manfaatnya dalam kehidupan masyarakat。奥列格·杜宾纳(sebab itu penelitian ini bertujuan mendeskripsikan wujud sufisme Sasak dalam小说于beserta berbagai perannya dalam kehidupan步伐迪乌敏岛Lombok琼脂diketahui丹diwujudkan dalam kehidupan nyata Oleh pokalchuk seluruh步伐。Dalam hal ini, teori semiotik Roland Barthes menjadi alat bedah penelitian yang dilakukan dengan方法observasi berupa wawancara terhadap penelian小说Sanggarguri dan studi kepustakaan。Adapun penelitian yang dilakukan ini menghasilkan数据berupa 10 jenis kembang atau bunga yang menjadi simbolisasi konsep sufisme Sasak dalam小说Sanggarguri。Kembang-kembang tersebut selain bermakna konseptutututta, juga mengandung hikmah sufisme yang dapat dijadikan pedoman bagi masyarakat。Selain itu, peranan sufisme Sasak dalam kehidupan masyarakat di Pulau龙目岛terdiri atas perannya dalam bidang pendidikan, dakwah, social, dan budaya。龙目岛龙目岛龙目岛龙目岛龙目岛龙目岛龙目岛龙目岛龙目岛龙目岛龙目岛
{"title":"EKSISTENSI SUFISME SASAK DALAM NOVEL SANGGARGURI DAN PERANNYA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT DI PULAU LOMBOK","authors":"S. Maryam","doi":"10.47269/gb.v4i1.44","DOIUrl":"https://doi.org/10.47269/gb.v4i1.44","url":null,"abstract":"Sasak Sufism is one concept that set the values and norms, in particular the ones in public order Sasak in Lombok island. Its existence more universal when it is stated in the form of literary works in the form of the novel Sanggarguri. The novel through planting and character development Sufism Sasak continue so that the role of Sufism the Sasak can be felt its benefits in people's lives. Therefore, this study aims to describe a form of Sufism Sasak of the novel, along with a variety of its role in the life of society on the island of Lombok in order to be known and manifested in real life by the entire community. In this case, the theory of Roland Barthes semiotik became surgical tools research done by the method of observation in the form of the interview against the author of the novel Sanggarguri and the study of librarianship. As for the research conducted this generates data in the form of 10 kinds of flower or flowers be symbolizing the concept of Sufism Sasak in the novel Sanggarguri. Flower-the flower in addition to conceptual or in denotative meaning, also contains the wisdom of Sufism that can be used as a guideline for the community. In addition, the role of Sufism Sasak in Lombok island in the people's life consists of his role in the fields of education, social, and cultural events. Thus, the concept of Sufism is the concept that the Sasak can not only be a guideline or reference Sasak community, but worth the universal which means that it can be dipedomani by the community outside the Sasak Lombok island or outside. AbstrakSufisme Sasak merupakan salah satu konsep yang mengatur nilai dan norma berkehidupan, khususnya dalam tatanan masyarakat suku Sasak di Pulau Lombok. Eksistensinya pun semakin universal ketika tertuang dalam wujud karya sastra berupa novel yang berjudul Sanggarguri. Melalui novel tersebut, penanaman dan pengembangan karakter sufisme suku Sasak terus dilakukan sehingga peran sufisme Sasak tersebut dapat dirasakan manfaatnya dalam kehidupan masyarakat. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan mendeskripsikan wujud sufisme Sasak dalam novel tersebut beserta berbagai perannya dalam kehidupan masyarakat di Pulau Lombok agar diketahui dan diwujudkan dalam kehidupan nyata oleh seluruh masyarakat. Dalam hal ini, teori semiotik Roland Barthes menjadi alat bedah penelitian yang dilakukan dengan metode observasi berupa wawancara terhadap penulis novel Sanggarguri dan studi kepustakaan. Adapun penelitian yang dilakukan ini menghasilkan data berupa 10 jenis kembang atau bunga yang menjadi simbolisasi konsep sufisme Sasak dalam novel Sanggarguri. Kembang-kembang tersebut selain bermakna konseptual atau denotatif, juga mengandung hikmah sufisme yang dapat dijadikan pedoman bagi masyarakat. Selain itu, peranan sufisme Sasak dalam kehidupan masyarakat di Pulau Lombok terdiri atas perannya dalam bidang pendidikan, dakwah, sosial, dan budaya. Dengan demikian, konsep sufisme Sasak merupakan konsep yang tidak hanya dapat menjadi pedo","PeriodicalId":403380,"journal":{"name":"GENTA BAHTERA: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115354803","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
VOKAL BAHASA BUDONG-BUDONG
Pub Date : 2018-07-01 DOI: 10.47269/GB.V4I1.49
Mardi Nugroho
The Budong-Budong language is an almost extinct language. Number of speakers of Budong-Budong language are 70 people. Therefore, this language should be prioritized for conservation. The efforts included in the conservation programe are the preparation of phonological, morphological, syntactic, and literary or orthographic systems. The problem of the research is to know any vowels are available in Budong-Budong language. The purpose of this research is to find vowels contained in Budong-Budong language and their allophones that are expected to be useful for any preparation of its phonology system. The method used in this research is descriptive. Data collection is done by interview and recording. Data processing is done by the method of matching (referent and opponent referral tool) and the method of distribution (with the technique of minimal pair opposition). This study refers to the theory of Verhar on the concept of phonemes, vowel types, and the identity of phonemes as distinct identities. The result of data analysis is vowels in Budong-Budong as much as five, that are / i /, / e /, / a /, / o /, and / u /. There is a special vowel in Budong-Budong language, i.e. /a/. The /a/ vowel of Budong-Budong has two allophones, i.e. [a] and [_]. The examples of allophone [a] are such as in the following words:  /ako/ [ako] ‘what’, /babuah/ [babu:ah] ‘chest’, and /bulampa/ [bulampa] ‘thigh’. The examples of allophone [_] are such as in the following words: /aso?/ [_So?] ‘rib’, /kanding/ [k_ndiG] ‘forehead’, dan /lima/ [lim_] ‘five’. AbstrakBahasa Budong-Budong merupakan bahasa yang hampir punah. Bahasa Budong-Budong jumlah penuturnya 70 orang. Oleh karena itu, bahasa ini selayaknya diprioritaskan untuk dikonservasi. Contoh upaya yang termasuk dalam program konservasi ialah penyusunan sistem fonologi, morfologi, sintaksis, dan sistem aksara atau ortografi. Masalah dalam penelitian ini ialah vokal apa saja yang terdapat dalam bahasa Budong-Budong. Tujuan penelitian ini ialah menemukan vokal-vokal yang terdapat dalam bahasa Budong-Budong dan alofon-alofonnya yang diharapkan berguna dalam upaya penyusunan sistem fonologinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan perekaman. Pengolahan data dilakukan dengan metode padan (alat penentunya referen dan lawan bicara) dan metode distribusional (dengan teknik oposisi pasangan minimal). Penelitian ini mengacu pada teori Verhar mengenai konsep fonem, jenis-jenis vokal, identitas fonem sebagai identitas pembeda. Hasil analisis data ialah vokal dalam bahasa Budong-Budong sebanyak lima, yaitu /i/, /e/, /a/, /o/, dan /u/. Ada vokal yang khas dalam bahasa Budong-Budong, yaitu /a/. Vokal /a/ memiliki dua alofon, yaitu [a] dan [_]. Contoh alofon [a] ialah pada kata-kata /ako/ [ako] ‘apa’, /babuah/ [babu:ah] ‘dada’, dan /bulampa/ [bulampa] ‘paha’. Contoh alofon [_] ialah pada kata-kata /aso?/ [_So?] ‘rusuk’, /kanding/ [k_ndiG] ‘dahi’, dan /lima/ [lim_]
Budong-Budong语是一种几乎灭绝的语言。说布东布东语的人数为70人。因此,这种语言应该优先保护。保护计划中所做的努力包括准备语音、形态、句法和文学或正字法系统。这项研究的问题是要知道布东-布东语中是否有元音。本研究的目的是找出布东-布东语中所包含的元音及其音素,以期对布东-布东语音系的编制有所帮助。本研究使用的方法是描述性的。数据收集是通过采访和记录来完成的。数据处理采用匹配方法(参照和对手参照工具)和分布方法(采用最小对对立技术)。本研究参考了Verhar关于音素概念、元音类型以及音素作为不同身份的同一性的理论。数据分析结果显示,布东-布东语的元音有5个,分别是/ i /、/ e /、/ a /、/ o /、/ u /。budong - buddong语中有一个特殊的元音,即/a/。Budong-Budong的/a/元音有两个音素,即[a]和[_]。音素[a]的例子如下:/ako/ [ako] ' what ', /babuah/ [babu:ah] ' chest ', /bulampa/ [bulampa] ' thigh '。音素[_]的例子如下:/aso?/ (_So ?]“肋骨”/手/ [k_ndiG]的额头,利马丹/ / [lim_]“五”。【摘要】汉语Budong-Budong merupakan bahasa yang hampir punah。Bahasa Budong-Budong jumlah penuturnya 70猩猩。我的母语是汉语,我的母语是汉语,我的母语是汉语。Contoh upaya yang termasuk dalam程序konservasi ialalogy, mor形态学,sintaksis, dan system aksara atau orgraphy。马来语,马来语,马来语,马来语,马来语,马来语,马来语。Tujuan penelitian ini ialah menemukan vokal-vokal yang terdapat dalam bahasa Budong-Budong dan alofon-alofonnya yang diharapkan berguna dalam upaya penyusunan system fonologinya。Metode yang digunakan dalam penelitian是一种典型的写法。彭普兰数据dilakukan dengan wawancara dan perekaman。Pengolahan资料dilakukan dengan mede padan (alat penentunya reference dan lawan bicara) dengan teknik oposisi pasangan minimal)。Penelitian ini mengacu pada teori Verhar mengenai konsep fonem, jenis-jenis voal, identitas fonem sebagai identitas pememda。Hasil分析数据包括语音dalam bahasa Budong-Budong sebanyak lima, yitu /i/, /e/, /a/, /o/, dan /u/。Ada voal yang khas dalam bahasa Budong-Budong, yyitu /a/。语音/a/ memiliki dua alofon, yitu [a] dan[_]。Contoh alofon [a] ialah pada kata-kata /ako/ [ako] ' apa ', /babuah/ [babu:ah] ' dada ', dan /bulampa/ [bulampa] ' paha '。Contoh alofon [_] ialah pada kata-kata /aso?/ (_So ?]“rusuk ', /手/ [k_ndiG]“达”,丹/利马/ [lim_]“利马的”。
{"title":"VOKAL BAHASA BUDONG-BUDONG","authors":"Mardi Nugroho","doi":"10.47269/GB.V4I1.49","DOIUrl":"https://doi.org/10.47269/GB.V4I1.49","url":null,"abstract":"The Budong-Budong language is an almost extinct language. Number of speakers of Budong-Budong language are 70 people. Therefore, this language should be prioritized for conservation. The efforts included in the conservation programe are the preparation of phonological, morphological, syntactic, and literary or orthographic systems. The problem of the research is to know any vowels are available in Budong-Budong language. The purpose of this research is to find vowels contained in Budong-Budong language and their allophones that are expected to be useful for any preparation of its phonology system. The method used in this research is descriptive. Data collection is done by interview and recording. Data processing is done by the method of matching (referent and opponent referral tool) and the method of distribution (with the technique of minimal pair opposition). This study refers to the theory of Verhar on the concept of phonemes, vowel types, and the identity of phonemes as distinct identities. The result of data analysis is vowels in Budong-Budong as much as five, that are / i /, / e /, / a /, / o /, and / u /. There is a special vowel in Budong-Budong language, i.e. /a/. The /a/ vowel of Budong-Budong has two allophones, i.e. [a] and [_]. The examples of allophone [a] are such as in the following words:  /ako/ [ako] ‘what’, /babuah/ [babu:ah] ‘chest’, and /bulampa/ [bulampa] ‘thigh’. The examples of allophone [_] are such as in the following words: /aso?/ [_So?] ‘rib’, /kanding/ [k_ndiG] ‘forehead’, dan /lima/ [lim_] ‘five’. AbstrakBahasa Budong-Budong merupakan bahasa yang hampir punah. Bahasa Budong-Budong jumlah penuturnya 70 orang. Oleh karena itu, bahasa ini selayaknya diprioritaskan untuk dikonservasi. Contoh upaya yang termasuk dalam program konservasi ialah penyusunan sistem fonologi, morfologi, sintaksis, dan sistem aksara atau ortografi. Masalah dalam penelitian ini ialah vokal apa saja yang terdapat dalam bahasa Budong-Budong. Tujuan penelitian ini ialah menemukan vokal-vokal yang terdapat dalam bahasa Budong-Budong dan alofon-alofonnya yang diharapkan berguna dalam upaya penyusunan sistem fonologinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan perekaman. Pengolahan data dilakukan dengan metode padan (alat penentunya referen dan lawan bicara) dan metode distribusional (dengan teknik oposisi pasangan minimal). Penelitian ini mengacu pada teori Verhar mengenai konsep fonem, jenis-jenis vokal, identitas fonem sebagai identitas pembeda. Hasil analisis data ialah vokal dalam bahasa Budong-Budong sebanyak lima, yaitu /i/, /e/, /a/, /o/, dan /u/. Ada vokal yang khas dalam bahasa Budong-Budong, yaitu /a/. Vokal /a/ memiliki dua alofon, yaitu [a] dan [_]. Contoh alofon [a] ialah pada kata-kata /ako/ [ako] ‘apa’, /babuah/ [babu:ah] ‘dada’, dan /bulampa/ [bulampa] ‘paha’. Contoh alofon [_] ialah pada kata-kata /aso?/ [_So?] ‘rusuk’, /kanding/ [k_ndiG] ‘dahi’, dan /lima/ [lim_]","PeriodicalId":403380,"journal":{"name":"GENTA BAHTERA: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan","volume":"133 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124593875","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM CERPEN ANAK “LAPTOP SI CALON PENULIS” SEBAGAI REFERENSI MENGHADAPI PERSAINGAN DI ERA DIGITAL 《未来作家笔记本电脑》儿童版的性格教育价值,作为数字时代竞争对手的参考
Pub Date : 2018-07-01 DOI: 10.47269/gb.v4i1.48
Rozali Jauhari Alfanani
The flow of globalization is considered capable of transforming the human person into a different direction. This personal change of human concerns the pattern of upbringing and lifestyle taught by parents. There is also the role of character education implemented in the school environment. Parenting patterns can be defined as patterns of interaction between children and parents, involves the fulfillment of physical needs (such as eating, drinking, etc.) and non-physical needs (such as attention, empathy, compassion, etc.). Parenting patterns play an important role in shaping the character of children as a sense of their responsibility to realize the personal child self-reliant, creative, and innovative. Changes in lifestyle that originally human as social beings that need each other transformed into an individualist attitude that does not need other people. Parenting and lifestyle changes affect a person’s life changes. Therefore, character education should be developed through a comprehensive and integrated approach. The effectiveness of character education does not always have to add to its own program, but it can be through the transformation of culture and life in school environment. The method used in this approach is text analysis based on the values of character education so that it can be known elements that can realize an independent, creative, and innovative person through the literary text of the child. It is expected to prepare the mentality of children in the face of global competition in the digital age. AbstrakArus globalisasi dianggap mampu mengubah pribadi manusia ke arah yang berbeda. Perubahan pribadi manusia ini menyangkut pola asuh maupun gaya hidup yang diajarkan orang tua. Hal lainnya yaitu peran pendidikan karakter yang ditanamkan di lingkungan sekolah. Pola asuh orang tua dapat didefinisikan sebagai pola interaksi antara anak dengan orang tua, yang menyangkut pemenuhan kebutuhan fisik (seperti makan, minum, dan lain-lain) dan kebutuhan non-fisik (seperti perhatian, empati, kasih sayang, dan sebagainya). Pola asuh orang tua berperan penting dalam membentuk karakter anak sebagai rasa tanggung jawab mereka untuk mewujudkan pribadi anak yang mandiri, kreatif, dan inovatif. Perubahan gaya hidup yang semula manusia sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan berubah menjadi bersikap individualis yang tidak membutuhkan orang lain. Pola asuh dan perubahan gaya hidup mempengaruhi perubahan hidup seseorang. Oleh sebab itu, pendidikan karakter sebaiknya dikembangkan melalui pendekatan terpadu dan menyeluruh. Efektivitas pendidikan karakter tidak selalu harus dengan menambah program tersendiri, tetapi bisa melalui transformasi budaya dan kehidupan di lingkungan sekolah. Adapun metode yang digunakan dalam pendekatan ini adalah analisis teks berdasarkan nilai-nilai pendidikan karakter sehingga dapat diketahui unsur yang dapat mewujudkan pribadi yang mandiri, kreatif, dan inovatif melaluai teks sastra anak. Hal ini diharapkan dapat
全球化的流动被认为能够将人转变为不同的方向。这种个人的变化与父母所教导的教育模式和生活方式有关。还有在学校环境中实施的品格教育的作用。养育模式可以定义为孩子和父母之间的互动模式,包括满足身体需求(如吃、喝等)和非身体需求(如关注、同情、同情等)。养育模式在塑造孩子的性格方面起着重要的作用,作为一种责任感,实现孩子的个人自立、创造和创新。生活方式的变化,从最初的社会人需要彼此转变为不需要他人的个人主义态度。养育子女和改变生活方式会影响一个人的生活。因此,品格教育的发展应采取全面、综合的方式。品格教育的有效性并不总是要添加到自己的程序中,而是可以通过学校环境中的文化和生活的转化来实现的。这种方法所采用的方法是以品格教育的价值观为基础的文本分析,通过孩子的文学文本来认识能够实现独立、创造、创新的人的要素。它有望培养孩子们面对数字时代的全球竞争的心态。摘要:云南猕猴猴、猕猴猴、猕猴猴、猕猴猴、猕猴猴、猕猴猴、猕猴猴、猕猴猴、猕猴猴、猕猴猴、猕猴猴、猕猴猴、猕猴猴等。佩鲁巴汉pribadi manusia ini menyangkut pola asuh maupun gaya hidup yang diajarkan orang tua。哈尔·兰尼亚·亚图·潘迪迪肯·卡拉克特·杨·丹纳肯·迪·昆肯·斯科拉。Pola asuh orang tua dapat didefinisikan sebagai Pola interaksi antara anak dengan orang tua, yang menyangkut pemenuhan kebutuhan fisik (seperti makan, minum, dan lain-lain) dan kebutuhan non-fisik (seperti perhatian, empati, kasih sayang, dan sebagainya)。Pola asuh orang tua berperan penting dalam membentuk karakter anak sebagai rasa tanggung jawab mereka untuk mewujudkan pribadi anak yang mandiri, kreatif, and innovative。Perubahan gaya hidup yang semula manusia sebagai makhluk social yang saling membutuhkan berubah menjadi bersikap individualis yang tidak membutuhkan oranglain。Pola asuh dan perubahan gaya hidup mempengaruhi perubahan hidup seseorang。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是我的意思。eektivitas pendidikan karakter tiktivitas pendidikan karakter tiktivas selalu harus dendenan menambbprogram tersendiri, tetapi bisa melalui transformasbudaya and kehidupan di lingkungan sekolah。适应方法yang digunakan dalam pendekatan ini adalah分析teks berdasarkan nilai-nilai pendidikan karakter seingga dapat diketahui unsur yang dapat mewujudkan pribadi yang mandiri, kreatif, and创新melalai teks sstra anak。哈尔尼diharapkan dapat menyiapkan mentalitas anak dalam menghadapi存储和全球数字时代。
{"title":"NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM CERPEN ANAK “LAPTOP SI CALON PENULIS” SEBAGAI REFERENSI MENGHADAPI PERSAINGAN DI ERA DIGITAL","authors":"Rozali Jauhari Alfanani","doi":"10.47269/gb.v4i1.48","DOIUrl":"https://doi.org/10.47269/gb.v4i1.48","url":null,"abstract":"The flow of globalization is considered capable of transforming the human person into a different direction. This personal change of human concerns the pattern of upbringing and lifestyle taught by parents. There is also the role of character education implemented in the school environment. Parenting patterns can be defined as patterns of interaction between children and parents, involves the fulfillment of physical needs (such as eating, drinking, etc.) and non-physical needs (such as attention, empathy, compassion, etc.). Parenting patterns play an important role in shaping the character of children as a sense of their responsibility to realize the personal child self-reliant, creative, and innovative. Changes in lifestyle that originally human as social beings that need each other transformed into an individualist attitude that does not need other people. Parenting and lifestyle changes affect a person’s life changes. Therefore, character education should be developed through a comprehensive and integrated approach. The effectiveness of character education does not always have to add to its own program, but it can be through the transformation of culture and life in school environment. The method used in this approach is text analysis based on the values of character education so that it can be known elements that can realize an independent, creative, and innovative person through the literary text of the child. It is expected to prepare the mentality of children in the face of global competition in the digital age. AbstrakArus globalisasi dianggap mampu mengubah pribadi manusia ke arah yang berbeda. Perubahan pribadi manusia ini menyangkut pola asuh maupun gaya hidup yang diajarkan orang tua. Hal lainnya yaitu peran pendidikan karakter yang ditanamkan di lingkungan sekolah. Pola asuh orang tua dapat didefinisikan sebagai pola interaksi antara anak dengan orang tua, yang menyangkut pemenuhan kebutuhan fisik (seperti makan, minum, dan lain-lain) dan kebutuhan non-fisik (seperti perhatian, empati, kasih sayang, dan sebagainya). Pola asuh orang tua berperan penting dalam membentuk karakter anak sebagai rasa tanggung jawab mereka untuk mewujudkan pribadi anak yang mandiri, kreatif, dan inovatif. Perubahan gaya hidup yang semula manusia sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan berubah menjadi bersikap individualis yang tidak membutuhkan orang lain. Pola asuh dan perubahan gaya hidup mempengaruhi perubahan hidup seseorang. Oleh sebab itu, pendidikan karakter sebaiknya dikembangkan melalui pendekatan terpadu dan menyeluruh. Efektivitas pendidikan karakter tidak selalu harus dengan menambah program tersendiri, tetapi bisa melalui transformasi budaya dan kehidupan di lingkungan sekolah. Adapun metode yang digunakan dalam pendekatan ini adalah analisis teks berdasarkan nilai-nilai pendidikan karakter sehingga dapat diketahui unsur yang dapat mewujudkan pribadi yang mandiri, kreatif, dan inovatif melaluai teks sastra anak. Hal ini diharapkan dapat ","PeriodicalId":403380,"journal":{"name":"GENTA BAHTERA: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125666577","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PERBANDINGAN KARAKTER TOKOH UTAMA PADA NOVEL ATAN (BUDAK PULAU) KARYA ARY SASTRA DAN FILM LASKAR ANAK PULAU PRODUKSI KOMUNITAS FILM BATAM 《阿坦文学》和电影《巴淡岛步兵》的主要人物人物比较
Pub Date : 2018-07-01 DOI: 10.47269/gb.v4i1.56
Titik Dwi Ramthi Hakim
This research is a descriptive qualitative which aims at describing the characters of the main character found in a novel entitled ATAN( ANAK PULAU) written by Ary Sastra and the characters of the main character of a film entitled LASKAR ANAK PULAU produced by Komunitas Film Batam. The data were analyzed, classified, and interpreted by reffering to the elements that help build character marker. The techniques used in analysing the data: (1) the utterances of the narrator, (2) the utterances og the main character, (3) the utterances of another character, (4) the perspective of the character, (5) the setting, and (6) the physical appearance of the character. Finally, it was found that there were many similarities of the characters the main character in the novel and movie mentioned above. AbstrakTujuan penulisan ini adalah mendeskripsikan karakter tokoh utama pada novel Atan (Budak Pulau) yang ditulis oleh Ary Sastra dengan film Laskar Anak Pulau yang diangkat dari bagian novel yang disebutkan sebelumnya dan diproduksi oleh Komunitas Film Batam.  Data diperoleh dari hasil membaca novel dan hasil simak film kemudian dianalisis dan diklasifikasikan serta diinterpretasikan berdasarkan unsur-unsur yang turut membangunnya sebagai penanda karakter. Penulisan ini berdasar metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan dalam menganalisis karakter tokoh utama pada novel dan film tersebut di atas yaitu, (1)tuturan narator; (2) tuturan tokoh; (3) tuturan tokoh lain; (4) pemikiran tokoh; (5) gambaran latar/ lingkungan; serta (6) gambaran fisik tokoh. Setelah dianalisis terdapat banyak persamaan karakter tokoh utama pada novel dan film tersebut di atas. Karakter tokoh utama pada novel dan film tersebut di atas adalah seseorang yang sederhana, tekad kuat, gigih, religius, penurut, hormat pada orang tua, jujur, lapang dada, berprinsip, sayang keluarga, sabar, rajin, bertanggung jawab, bijaksana/ dewasa, berbakti, dan sedikit rendah diri.Kata kunci: film, karakter, novel, perbandingan,dan tokoh
本研究是一个描述性定性的,旨在描述的人物发现在小说名为ATAN(ANAK PULAU)写的Ary Sastra和电影名为LASKAR ANAK PULAU制作的巴淡Komunitas电影的主角。通过引用有助于构建字符标记的元素对数据进行分析、分类和解释。分析数据的技巧有:(1)叙述者的话语,(2)主角的话语,(3)另一个角色的话语,(4)角色的视角,(5)背景,(6)角色的外表。最后,我们发现上面提到的小说和电影中的主角人物有很多相似之处。摘要:图juan penulisan ini adalah mendeskripsikan karakter tokoh utama padas的小说Atan (Budak Pulau) yang ditulis oleh Ary Sastra denan电影Laskar Anak Pulau yang diangkat dari bagian小说yang disebutkan sebelumnya dan diproksi oleh Komunitas电影Batam。数据diperoleh dari hasil membaca小说danhasil simak电影kemudian di分析dandiklisfikasikan serta diinterpretasikan berdasarkan unsur-unsur yang turut membangunnya sebagai penanda karakter。penpenisini的基本方法是penpenisentialdescription的定性。泰克尼克·杨迪古纳坎·达兰姆·梦梦分析·卡拉克特·多摩帕达小说与电影结语,但迪塔·亚图,(1)画外音叙述者;(2)土土兰tokoh;(3)图兰岛;(4) pemikiran tokoh;(5) gambaran latar/ lingkungan;(6) gambaran fisik tokoh。赛特拉的分析terapapat banyak persamaan和karakter tokoh utama pada小说和电影tersesedi数据。Karakter tokoh utama pada小说和电影tersebut di atatalah seseorang yang sederhana, tekad kuat, gigih, religius, penurut, hormat padang orangtua, jujur, lapang dada, berprinsip, sayang keluarga, sabar, rajin, bertanggung jawab, bijaksana/ dewasa, berbakti, dan sedikit rendah diri。武术:电影、空手道、小说、手舞足舞、跆拳道
{"title":"PERBANDINGAN KARAKTER TOKOH UTAMA PADA NOVEL ATAN (BUDAK PULAU) KARYA ARY SASTRA DAN FILM LASKAR ANAK PULAU PRODUKSI KOMUNITAS FILM BATAM","authors":"Titik Dwi Ramthi Hakim","doi":"10.47269/gb.v4i1.56","DOIUrl":"https://doi.org/10.47269/gb.v4i1.56","url":null,"abstract":"This research is a descriptive qualitative which aims at describing the characters of the main character found in a novel entitled ATAN( ANAK PULAU) written by Ary Sastra and the characters of the main character of a film entitled LASKAR ANAK PULAU produced by Komunitas Film Batam. The data were analyzed, classified, and interpreted by reffering to the elements that help build character marker. The techniques used in analysing the data: (1) the utterances of the narrator, (2) the utterances og the main character, (3) the utterances of another character, (4) the perspective of the character, (5) the setting, and (6) the physical appearance of the character. Finally, it was found that there were many similarities of the characters the main character in the novel and movie mentioned above. AbstrakTujuan penulisan ini adalah mendeskripsikan karakter tokoh utama pada novel Atan (Budak Pulau) yang ditulis oleh Ary Sastra dengan film Laskar Anak Pulau yang diangkat dari bagian novel yang disebutkan sebelumnya dan diproduksi oleh Komunitas Film Batam.  Data diperoleh dari hasil membaca novel dan hasil simak film kemudian dianalisis dan diklasifikasikan serta diinterpretasikan berdasarkan unsur-unsur yang turut membangunnya sebagai penanda karakter. Penulisan ini berdasar metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan dalam menganalisis karakter tokoh utama pada novel dan film tersebut di atas yaitu, (1)tuturan narator; (2) tuturan tokoh; (3) tuturan tokoh lain; (4) pemikiran tokoh; (5) gambaran latar/ lingkungan; serta (6) gambaran fisik tokoh. Setelah dianalisis terdapat banyak persamaan karakter tokoh utama pada novel dan film tersebut di atas. Karakter tokoh utama pada novel dan film tersebut di atas adalah seseorang yang sederhana, tekad kuat, gigih, religius, penurut, hormat pada orang tua, jujur, lapang dada, berprinsip, sayang keluarga, sabar, rajin, bertanggung jawab, bijaksana/ dewasa, berbakti, dan sedikit rendah diri.Kata kunci: film, karakter, novel, perbandingan,dan tokoh","PeriodicalId":403380,"journal":{"name":"GENTA BAHTERA: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128043915","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
ANALISIS REDUPLIKASI KATA KERJA DALAM KALIMAT BAHASA MANDARIN 分析普通话句子中的动词
Pub Date : 2018-07-01 DOI: 10.47269/gb.v4i1.54
Niza Ayuningtias
Morphology is part of linguistic study about morpheme and analysing structure and classification of words.There are two kinds of morphemes. They are free morpheme and bound morpheme. Free morpheme is amorpheme that can stand alone as a word. While bound morpheme is a morpheme that cannot stand alone as aword or needs other morphemes. The process discussing about words in morphology is called morphemicprocess or morphology process. Reduplication is a kind of morphemic process. There are one reduplications(reduplication of verb) discussed in this research. The purpose of this research is to describe patterns ofmorphemic reduplication in Mandarin sentences. The theory used in this research is structural morphologytheory from Ramlan an instrument to analyze the data. Structural morphology is a kind of linguistics discussabout the structure and the process of word formation. The method used in this research is qualitative researchmethod which describes about structures and patterns of morphemic reduplication in Mandarin. Based on theresults of the analysis can be seen that the reduplication of verbs there is repetition of the whole and there is alsoa repetition in combination with affix. The pattern of verb reduplication is the repetition of the monosilabelverb has AA pattern, the repetition of infected verbs has A N A pattern and the repetition of the verbs dislabikhas an ABAB pattern AbstrakMorfologi adalah bagian linguistik yang mempelajari morfem serta menganalisis struktur, bentuk,dan klasifikasi kata-kata. Ada dua jenis morfem, yaitu morfem bebas dan morfem terikat. Morfembebas secara morfemis adalah morfem yang dapat berdiri sendiri, sedangkan morfem terikat adalahmorfem yang tidak bisa berdiri sendiri dan membutuhkan morfem lainnya. Proses morfemis salahsatu di antaranya adalah proses reduplikasi. Reduplikasi yang dibahas dalam penelitian ini adalahreduplikasi kata kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis-jenis danpola-pola reduplikasi morfemis dalam kalimat bahasa Mandarin. Teori yang digunakan dalampenelitian adalah teori morfologi struktural oleh Ramlan sebagai alat untuk menganalisis datayang ada. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yangbersifat deskriptif dengan memaparkan jenis-jenis dan pola-pola reduplikasi morfemis bahasaMandarin. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa pada reduplikasi kata kerja terdapatpengulangan seluruh dan ada juga yang mengalami pengulangan yang berkombinasi denganafiks. Pola reduplikasi kata kerja yaitu pengulangan kata kerja monosilabel memiliki pola AA,pengulangan kata kerja berinfiks memiliki pola ANA dan pengulangan kata kerja dislabik memilikipola ABABKata kunci : morfologi, morfem, reduplikasi kata kerja
形态学是语素研究和分析词的结构和分类的语言学研究的一部分。语素有两种。它们是自由语素和束缚语素。自由语素是指可以单独作为一个词存在的非定格语素。而结合语素是指不能单独作为一个词存在或需要其他语素存在的语素。讨论词法的过程称为词素过程或词法过程。重复是一种语素过程。本研究讨论了一种重复(动词重复)。本研究的目的是描述汉语句子中语素重复的模式。本研究使用的理论是Ramlan的结构形态学理论,并使用仪器对数据进行分析。结构形态学是一种关于构词结构和构词过程的语言学研究。本研究采用定性研究方法,描述了汉语语素重复的结构和模式。根据分析结果可以看出,动词的重复有整体的重复,也有与词缀结合的重复。动词重复的模式是单音节动词的重复具有AA模式,受感染动词的重复具有N - A模式,双音节动词的重复具有ABAB模式[摘要]morfologi adalah bagian linguistik yang mempelajari morfem serta menganalisis struckturr, bentuk,dan klasifikasi kata-kata。Ada dua jenis morfem, yitu morfem bebas and morfem terika。morfembehas secara morfemis adalahmorfem yang dapat berdiri sendiri, sedangkan morfemi terikat adalahmorfem yang tidak bisa berdiri sendiri dan butuhkan morfem lainnya。Proses morfemis salahsatu di antaranya adalah Proses reduplikasi。Reduplikasi yang dibahas dalam penelitian ini adalahreduplikasi kata kerja。土文达里penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis-jenis danpola- polis reduplikasi morfemis dalam kalimat bahasa Mandarin。Ramlan sebagai alat untuk menganalis datayang ada。Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode penelitian qualititan yangbersisideskriptif dengan memaparkan jenis-jenis dan pola-pola -pola reduplikkasi morfemis bahasmandarin。Berdasarkan hasil分析dapat diketahui bahwa pada reduplikasi kata kerja terdapatpengengang和seluruh danada juga yang mengalami pengengang和yang berkombinasi denganafikks。Pola reduplikasi kata kerja yitu pengulangan kata kerja单音节memiliki Pola AA,pengulangan kata kerja berinfiks memiliki Pola ANA和pengulangan kata kerja dislabik memilikipola ABABKata kunci:形态学,morfem, reduplikasi kata kerja
{"title":"ANALISIS REDUPLIKASI KATA KERJA DALAM KALIMAT BAHASA MANDARIN","authors":"Niza Ayuningtias","doi":"10.47269/gb.v4i1.54","DOIUrl":"https://doi.org/10.47269/gb.v4i1.54","url":null,"abstract":"Morphology is part of linguistic study about morpheme and analysing structure and classification of words.There are two kinds of morphemes. They are free morpheme and bound morpheme. Free morpheme is amorpheme that can stand alone as a word. While bound morpheme is a morpheme that cannot stand alone as aword or needs other morphemes. The process discussing about words in morphology is called morphemicprocess or morphology process. Reduplication is a kind of morphemic process. There are one reduplications(reduplication of verb) discussed in this research. The purpose of this research is to describe patterns ofmorphemic reduplication in Mandarin sentences. The theory used in this research is structural morphologytheory from Ramlan an instrument to analyze the data. Structural morphology is a kind of linguistics discussabout the structure and the process of word formation. The method used in this research is qualitative researchmethod which describes about structures and patterns of morphemic reduplication in Mandarin. Based on theresults of the analysis can be seen that the reduplication of verbs there is repetition of the whole and there is alsoa repetition in combination with affix. The pattern of verb reduplication is the repetition of the monosilabelverb has AA pattern, the repetition of infected verbs has A N A pattern and the repetition of the verbs dislabikhas an ABAB pattern AbstrakMorfologi adalah bagian linguistik yang mempelajari morfem serta menganalisis struktur, bentuk,dan klasifikasi kata-kata. Ada dua jenis morfem, yaitu morfem bebas dan morfem terikat. Morfembebas secara morfemis adalah morfem yang dapat berdiri sendiri, sedangkan morfem terikat adalahmorfem yang tidak bisa berdiri sendiri dan membutuhkan morfem lainnya. Proses morfemis salahsatu di antaranya adalah proses reduplikasi. Reduplikasi yang dibahas dalam penelitian ini adalahreduplikasi kata kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis-jenis danpola-pola reduplikasi morfemis dalam kalimat bahasa Mandarin. Teori yang digunakan dalampenelitian adalah teori morfologi struktural oleh Ramlan sebagai alat untuk menganalisis datayang ada. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yangbersifat deskriptif dengan memaparkan jenis-jenis dan pola-pola reduplikasi morfemis bahasaMandarin. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa pada reduplikasi kata kerja terdapatpengulangan seluruh dan ada juga yang mengalami pengulangan yang berkombinasi denganafiks. Pola reduplikasi kata kerja yaitu pengulangan kata kerja monosilabel memiliki pola AA,pengulangan kata kerja berinfiks memiliki pola ANA dan pengulangan kata kerja dislabik memilikipola ABABKata kunci : morfologi, morfem, reduplikasi kata kerja","PeriodicalId":403380,"journal":{"name":"GENTA BAHTERA: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan","volume":"189 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134493295","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
MAKNA ADJEKTIVA TANOSHII (楽しい) DAN URESHII (嬉しい) SEBAGAI SINONIM (KAJIAN SEMANTIS BAHASA JEPANG)
Pub Date : 2018-07-01 DOI: 10.26499/GB.V4I1.47.G30
Mhd. Pujiono, Talia Talia
The research describes the meaning of tanoshii and ureshii which have the same meaning or synonym (ruigigo) in Japanese which is the object of semantic study (imiron). There are many synonyms in Japanese which are very difficult to be paired into  Indonesian language one by one. Even though the synonymous words have the same or almost the same meaning but in the disclosure there are a differences. The differences because the meaning of a word will usually develop because it is influenced by the context or situation in the sentence. Because of these differences, there is a mistake in the language of Japanese which is due to information meaning that is still not complete, especially synonym, so often also cause misunderstandings in communication. This research uses descriptive qualitative method. The steps of research are collecting data using the method refer to the technique record, analyzing data, and presenting the data informally. From the analysis it is found that tanoshii refers more to 'process' when an activity is in progress, whereas ureshii refers more to the 'end' of a process that is usually accompanied by a sense of emotion. AbstrakTulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna tanoshii dan ureshii yang mempunyai makna sama atau sinonim (ruigigo) dalam bahasa Jepang yang merupakan objek kajian semantik (imiron). Di dalam bahasa Jepang banyak sinonim dan sangat sulit untuk dipadankan ke dalam bahasa Indonesia satu-persatu. Walaupun kata-kata yang bersinonim tersebut mempunyai makna yang sama atau hampir sama tetapi dalam pengungkapannya terdapat perbedaan. Perbedaan tersebut dikarenakan makna suatu kata biasanya akan berkembang karena dipengaruhi oleh konteks atau situasi dalam kalimatnya. Karena perbedaan tersebut, muncul kesalahan kebahasaan dalam bahasa Jepang yang dikarenakan informasi makna yang masih kurang lengkap khususnya sinonim, sehingga sering juga menimbulkan kesalahpahaman dalam komunikasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Langkah-langkah penelitian adalah mengumpulkan data menggunakan metode simak dengan teknik catat, menganalisis data, dan menyajikan data secara informal. Dari analisis didapatkan hasil bahwa tanoshii lebih merujuk pada ‘proses’ ketika suatu aktifitas sedang berlangsung, sedangkan ureshii lebih merujuk pada ‘akhir’ suatu proses yang biasanya disertai dengan rasa haru.
本研究描述了日语中具有同义或同义词的tanoshii和ureshii的意义,这是语义研究的对象。日语中有很多同义词,很难一一搭配到印尼语中。尽管同义词具有相同或几乎相同的含义,但在公开内容中存在差异。因为一个词的意思通常会发展,因为它受到上下文或句子中的情况的影响。由于这些差异,在日语的语言中存在着由于信息意义尚不完整而产生的错误,尤其是同义词,因此也常常造成交际中的误解。本研究采用描述性定性方法。研究的步骤是采用参考技术记录的方法收集数据、分析数据和非正式展示数据。从分析中可以发现,当一项活动正在进行时,tanoshii更多地指的是“过程”,而ureshii更多地指的是过程的“结束”,通常伴随着一种情绪。【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】我是印度尼西亚人,我是印度尼西亚人,我是印度尼西亚人,我是印度尼西亚人。Walaupun kata-kata yang bersinonim terteri,但mempunyai makna yang sama atau hampir sama tetapi dalam pengungkapannya terdapat perbedaan。我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是。中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:Penelitian在孟古纳坎方法的质量阳的基础上编写。lang - kah penelitian adalah mengumpulkan data; lang - kah penelitian adalah; lang - kah penelitian adalah; lang - kah penelitian adalah;Dari分析didapatkan hasil bahwa tanoshii lebih merujuk pada ' proses ' ketika suatu aktifitas sedang berlangsung, sedangkan ureshii lebih merujuk pada ' akhir ' suatu proses yang biasanya disertai dengan rasa haru。
{"title":"MAKNA ADJEKTIVA TANOSHII (楽しい) DAN URESHII (嬉しい) SEBAGAI SINONIM (KAJIAN SEMANTIS BAHASA JEPANG)","authors":"Mhd. Pujiono, Talia Talia","doi":"10.26499/GB.V4I1.47.G30","DOIUrl":"https://doi.org/10.26499/GB.V4I1.47.G30","url":null,"abstract":"The research describes the meaning of tanoshii and ureshii which have the same meaning or synonym (ruigigo) in Japanese which is the object of semantic study (imiron). There are many synonyms in Japanese which are very difficult to be paired into  Indonesian language one by one. Even though the synonymous words have the same or almost the same meaning but in the disclosure there are a differences. The differences because the meaning of a word will usually develop because it is influenced by the context or situation in the sentence. Because of these differences, there is a mistake in the language of Japanese which is due to information meaning that is still not complete, especially synonym, so often also cause misunderstandings in communication. This research uses descriptive qualitative method. The steps of research are collecting data using the method refer to the technique record, analyzing data, and presenting the data informally. From the analysis it is found that tanoshii refers more to 'process' when an activity is in progress, whereas ureshii refers more to the 'end' of a process that is usually accompanied by a sense of emotion. AbstrakTulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna tanoshii dan ureshii yang mempunyai makna sama atau sinonim (ruigigo) dalam bahasa Jepang yang merupakan objek kajian semantik (imiron). Di dalam bahasa Jepang banyak sinonim dan sangat sulit untuk dipadankan ke dalam bahasa Indonesia satu-persatu. Walaupun kata-kata yang bersinonim tersebut mempunyai makna yang sama atau hampir sama tetapi dalam pengungkapannya terdapat perbedaan. Perbedaan tersebut dikarenakan makna suatu kata biasanya akan berkembang karena dipengaruhi oleh konteks atau situasi dalam kalimatnya. Karena perbedaan tersebut, muncul kesalahan kebahasaan dalam bahasa Jepang yang dikarenakan informasi makna yang masih kurang lengkap khususnya sinonim, sehingga sering juga menimbulkan kesalahpahaman dalam komunikasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Langkah-langkah penelitian adalah mengumpulkan data menggunakan metode simak dengan teknik catat, menganalisis data, dan menyajikan data secara informal. Dari analisis didapatkan hasil bahwa tanoshii lebih merujuk pada ‘proses’ ketika suatu aktifitas sedang berlangsung, sedangkan ureshii lebih merujuk pada ‘akhir’ suatu proses yang biasanya disertai dengan rasa haru.","PeriodicalId":403380,"journal":{"name":"GENTA BAHTERA: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131834691","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
STUDI KONTRASTIF KONSTRUKSI INTEROGATIF POLAR BAHASA JEPANG DAN BAHASA INDONESIA 极地疑问句结构反犹太研究
Pub Date : 2018-07-01 DOI: 10.47269/gb.v4i1.43
Abdul Gapur, Mulyadi Mulyadi
This research discusses about interrogative construction of polar in Japanese and Indonesian language. The purpose of this research describes the forms, similarities and differences, and the correspondence of interogative constructions in Indonesian and Japanese. Sources of data are related literature on interrogative constructions and Indonesian and Japanese grammar books. Data collection using techniques of refering and noting.Contrastive analysis is used to analyze data. The he study found that the interrogative contrastive polar in Japanese and Indonesian languages were formed from use of 1) intonation, 2) interrogative particles, and 3) interrogative tags. The interrogative constructions of Japanese and Indonesian polar interrelations are inherent in the intonation aspect as the main thing in the construction of polar interrogation, the use of interrogative particles and the use of nterogative tags in both languages. The difference between polar interrogative constructions lies in the use of more productive ”apa”, “apakah”  and “bagaimana” words in Indonesian and more productive interrogative particles in Japanese polar interrogative. In the correspondence of translations most of the interrogative particles of Japanese are equated with the question 'apakah' in the polar interrogative constructions of Indonesian. AbstrakPenelitian ini membahas tentang konstruksi interogatif polar dalam bahasa Jepang dan bahasa Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk, persamaan dan perbedaan, dan kesepadanan konstruksi interogatif dalam bahasa Indonesia dan bahasa Jepang. Sumber data adalah literatur yang berkaitan tentang konstruksi interogatif dan buku tatabahasa Indonesia dan bahasa Jepang. Pengumpulan data dengan teknik catat. Analisis data menggunakan analisis kontrastif dengan pendekatan strukturalis. Hasil penelitian ditemukan bahwa kontrastif interogatif polar bahasa Jepang dan bahasa Indonesia terbentuk dari 1) penggunaan intonasi, 2) partikel interogatif, dan 3) tag interogatif. Persamaan bentuk konstruksi interogatif polar bahasa Jepang dan Indonesia terdapat pada aspek intonasi sebagai hal utama dalam pembentukan konstruksi interogatif polar, penggunaan partikel interogatif dan penggunaan tag Interogatif dalam kedua bahasa. Perbedaan konstruksi interogatif polar terletak pada penggunaan kata tanya ”apa”, “apakah” dan “bagaimana” yang lebih produktif dalam bahasa Indonesia dan partikel interogatif ka yang lebih produktif sebagai penanda interogatif polar dalam bahasa Jepang. Dalam kesepadanan penerjemahan umumnya partikel interogatif ka bahasa Jepang disepadankan dengan kata tanya ”apakah” dalam konstruksi interogatif polar bahasa Indonesia.
本研究探讨了日语和印尼语中极性疑问句的结构。本研究的目的是描述印尼语和日语中问答结构的形式、异同和对应关系。资料来源为疑问结构的相关文献和印尼语、日语语法书。使用参考和记录技术收集数据。对比分析法用于分析数据。研究发现,日语和印度尼西亚语的疑问句对比极性是由语调、疑问句小品和疑问句标签的使用形成的。日语和印尼语的极性关系疑问句结构以语调方面为主要内容,两种语言的极性疑问句结构、疑问句小品的使用和疑问标签的使用都是固有的。极性疑问句结构的不同之处在于印尼语中“apa”、“apakah”和“bagaimana”等词的使用效率更高,而日语极性疑问句中疑问助词的使用效率更高。在翻译的对应关系中,日语的大多数疑问句都等同于印尼语的极性疑问句结构中的“apakah”。[摘要]印尼语在印尼语、印尼语、印尼语中的应用。Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk, persamaan dan perbedaan, dan kesepadanan konstruksi interogatif dalam bahasa Indonesia和bahasa Jepang。数据分析:数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析,数据分析。彭普兰数据登根技术猫。分析资料:蒙古纳坎分析;对比分析;构造分析;Hasil penelitian ditemukan bahwa kontrastif interogatif polar bahasa Jepang dan bahasa Indonesia terbentuk dari 1) penggunaan intonasi, 2)粒子interogatime, dan 3)标签interogatime。印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语Perbedaan konstruksi interogatif polar terletak pada penggunaan kata tanya“apa”,“apakah”dan“bagaimana”yang lebih productif dalam bahasa Indonesia, dan partikel interogatif ka yang lebih productif sebagai penanda interogatif polar dalam bahasa Jepang。Dalam kesepadanan penerjemahan umumnya partikel interogatif ka bahasa Jepang disepadankan dengan kata tanya“apakah”Dalam konstruksi interogatif polar bahasa Indonesia。
{"title":"STUDI KONTRASTIF KONSTRUKSI INTEROGATIF POLAR BAHASA JEPANG DAN BAHASA INDONESIA","authors":"Abdul Gapur, Mulyadi Mulyadi","doi":"10.47269/gb.v4i1.43","DOIUrl":"https://doi.org/10.47269/gb.v4i1.43","url":null,"abstract":"This research discusses about interrogative construction of polar in Japanese and Indonesian language. The purpose of this research describes the forms, similarities and differences, and the correspondence of interogative constructions in Indonesian and Japanese. Sources of data are related literature on interrogative constructions and Indonesian and Japanese grammar books. Data collection using techniques of refering and noting.Contrastive analysis is used to analyze data. The he study found that the interrogative contrastive polar in Japanese and Indonesian languages were formed from use of 1) intonation, 2) interrogative particles, and 3) interrogative tags. The interrogative constructions of Japanese and Indonesian polar interrelations are inherent in the intonation aspect as the main thing in the construction of polar interrogation, the use of interrogative particles and the use of nterogative tags in both languages. The difference between polar interrogative constructions lies in the use of more productive ”apa”, “apakah”  and “bagaimana” words in Indonesian and more productive interrogative particles in Japanese polar interrogative. In the correspondence of translations most of the interrogative particles of Japanese are equated with the question 'apakah' in the polar interrogative constructions of Indonesian. AbstrakPenelitian ini membahas tentang konstruksi interogatif polar dalam bahasa Jepang dan bahasa Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk, persamaan dan perbedaan, dan kesepadanan konstruksi interogatif dalam bahasa Indonesia dan bahasa Jepang. Sumber data adalah literatur yang berkaitan tentang konstruksi interogatif dan buku tatabahasa Indonesia dan bahasa Jepang. Pengumpulan data dengan teknik catat. Analisis data menggunakan analisis kontrastif dengan pendekatan strukturalis. Hasil penelitian ditemukan bahwa kontrastif interogatif polar bahasa Jepang dan bahasa Indonesia terbentuk dari 1) penggunaan intonasi, 2) partikel interogatif, dan 3) tag interogatif. Persamaan bentuk konstruksi interogatif polar bahasa Jepang dan Indonesia terdapat pada aspek intonasi sebagai hal utama dalam pembentukan konstruksi interogatif polar, penggunaan partikel interogatif dan penggunaan tag Interogatif dalam kedua bahasa. Perbedaan konstruksi interogatif polar terletak pada penggunaan kata tanya ”apa”, “apakah” dan “bagaimana” yang lebih produktif dalam bahasa Indonesia dan partikel interogatif ka yang lebih produktif sebagai penanda interogatif polar dalam bahasa Jepang. Dalam kesepadanan penerjemahan umumnya partikel interogatif ka bahasa Jepang disepadankan dengan kata tanya ”apakah” dalam konstruksi interogatif polar bahasa Indonesia.","PeriodicalId":403380,"journal":{"name":"GENTA BAHTERA: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131118702","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
POLITICAL CAMPAIGN LANGUAGE ON THE OUTDOOR MEDIA: IS IT A REGISTER? 户外媒体上的政治竞选语言:它是一个寄存器吗?
Pub Date : 1900-01-01 DOI: 10.47269/gb.v4i2.60
Nana Nana Raihana Askurny
The election of district chiefs (Pemilihan Kepala Daerah: Pilkada)took place in all Indonesia provinces, in 2018. Tanjungpinang, the capital city of Riau Islands province also performs this such election. There are two couples of candidates who compete in achieving people votes. The candidates organized their ideas, visions, missions, by using the outdoor medias, like banners, billboards, posters, and street furniture. This study attemps to find out the surface construction of the election of district chiefs sentences of political campaign. This is a linguisticresearch. It analysed the language use in political aims in terms of register. Register is a language variety which applies a set of specific vocabularies and speech acts. And it also defines mode, setting, and topic of utterances. The researcher uses descriptive qualitative approach, in which data are collected, categorized, and analysed. The data collection conssists of words, phrases, and clauses on the outdoor media. Specific vocabularies of each candidate occured distinctively. Like the word,” sabar”, “baik”, “agen perubahan”, “Tanjungpinang baru”, are frequently occured by candidate number one. While, the words, “lanjutkan pembangunan”, “laman hati”,” rajut”, and “doa” are applied by candidate number two. The use of commissive acts are effective to deliver aims and intention of candidate, which is proved the candidate who used mostly commissive acts won the election.This research comes to the result that political campaign in Tanjungpinang remains as a register. AbstrakPemilihan kepala daerah (Pilkada) terjadi di seluruh provinsi Indonesia, pada tahun 2018. Tanjungpinang, ibu kota Provinsi Kepulauan Riau juga melakukan pilkada ini. Ada dua pasangan calon yang bersaing dalam meraih suara masyarakat. Para kandidat mengorganisasikan ide, visi, misi, dengan menggunakan media luar ruang, seperti spanduk, baliho, poster, dan perabot jalan. Penelitian ini mencoba mengetahui konstruksi permukaan kalimat pilkada kampanye politik. Penelitian ini adalah penelitian linguistik. Penelitian ini menganalisis penggunaan bahasa dalam tujuan politik dalam hal register. Register adalah variasi bahasa yang menerapkan seperangkat kosakata dan tuturan tertentu. Register juga menjelaskan tentang mode, pengaturan, dan topik ujaran. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, yaitu dengan cara, data dikumpulkan, dikategorikan, dan dianalisis. Pengumpulan data terdiri atas kata-kata, frasa, dan klausa pada media luar ruang. Kosakata spesifik dari masing-masing kandidat muncul secara khusus. Seperti kata, “sabar”, “baik”, “peniti”, “Tanjungpinang baru”, sering terjadi oleh kandidat nomor satu. Sementara, kata-kata, “lanjutkan pembangunan”, “laman hati”, “rajut”, dan “doa” digunakan oleh kandidat nomor dua. Penggunaan tindakan komisif efektif untuk menyampaikan tujuan dan niat kandidat, yang terbukti kandidat yang paling banyak menggunakan tindakan komisif memenangkan pilkada. Hasil dari penelitian ini
2018年,印度尼西亚所有省份都举行了区长选举(Pemilihan Kepala Daerah: Pilkada)。廖内群岛省首府丹中槟榔市也举行这样的选举。有两对候选人在争取选票上竞争。候选人通过使用户外媒体,如横幅、广告牌、海报和街头家具来组织他们的想法、愿景和使命。本研究试图找出区长选举政治竞选句的表层建构。这是一项语言学研究。从语域的角度分析了政治目的下的语言使用。语域是一种语言变体,它应用了一套特定的词汇和言语行为。它还定义了话语的模式、背景和主题。研究人员使用描述性定性方法,收集、分类和分析数据。收集的数据包括户外媒体上的单词、短语和子句。每位候选人的特定词汇出现的情况各不相同。像“sabar”、“baik”、“agen perubahan”、“Tanjungpinang baru”这样的单词,经常出现在候选人1中。而“lanjutkan pembangunan”、“laman hati”、“rajut”和“doa”这几个词则由二号候选人使用。使用委托行为能够有效地传达候选人的目的和意图,证明使用委托行为最多的候选人赢得了选举。本研究的结果是,丹中槟榔区的政治运动仍然是一个登记册。[摘要]印度尼西亚seluruh省的pilihan kepala daerah (Pilkada), 2018年9月1日。丹中槟榔,伊武哥打省,吉普劳,廖内,朱加,麦拉库甘,pilkada ini。Ada dua pasangan calon yang bersaing dalam meraih suara masyarakat。Para candidate mengorganisasikan ide, visi, misi, dengan menggunakan media luar ruang, seperti spanduk, baliho, poster, dan perabot jalan。Penelitian ini mencoba mengetahui konstruksi permukaan kalimat pilkada kampanyepolitik。Penelitian ini adalah Penelitian lingutik。Penelitian ini menganalis penggunaan bahasa dalam tujuan politik dalam hal register。注册adalah varasi bahasa yang menerapkan seperangkat kosakata和tuturan tertenu。注册juga menjelaskan tentang模式,pengaturan, dantopik ujaran。Peneliti menggunakan pendekatan quality deskriptif, yititdengan cara, data dikumpulkan, dicategororikan, dandianalysis。彭普兰数据terdii数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据,数据媒体,数据。小高田特约达里·马苏斯——马苏斯市市长候选人。Seperti kata,“sabar”,“baik”,“peniti”,“Tanjungpinang baru”,服务于terjadi oleh候选人。Sementara, kata-kata, " lanjutkan pembangunan ", " laman hati ", " rajut ", dan " doa " digunakan oleh kandidat nomor dua。彭古那安tindakan komisif efektif untuk menyampaikan tujuan dannididat, yang terbukti candidate, yang paling banyak menggunakan tindakan komisif menenangkan pilkada。哈西尔达里penelitian ini menunjukkan bahwa kampanyepolitik di Tanjungpinang tetap sebagai注册。Kata kunci:媒体luluang, kampanepolitik, dan tindak tutur
{"title":"POLITICAL CAMPAIGN LANGUAGE ON THE OUTDOOR MEDIA: IS IT A REGISTER?","authors":"Nana Nana Raihana Askurny","doi":"10.47269/gb.v4i2.60","DOIUrl":"https://doi.org/10.47269/gb.v4i2.60","url":null,"abstract":"The election of district chiefs (Pemilihan Kepala Daerah: Pilkada)took place in all Indonesia provinces, in 2018. Tanjungpinang, the capital city of Riau Islands province also performs this such election. There are two couples of candidates who compete in achieving people votes. The candidates organized their ideas, visions, missions, by using the outdoor medias, like banners, billboards, posters, and street furniture. This study attemps to find out the surface construction of the election of district chiefs sentences of political campaign. This is a linguisticresearch. It analysed the language use in political aims in terms of register. Register is a language variety which applies a set of specific vocabularies and speech acts. And it also defines mode, setting, and topic of utterances. The researcher uses descriptive qualitative approach, in which data are collected, categorized, and analysed. The data collection conssists of words, phrases, and clauses on the outdoor media. Specific vocabularies of each candidate occured distinctively. Like the word,” sabar”, “baik”, “agen perubahan”, “Tanjungpinang baru”, are frequently occured by candidate number one. While, the words, “lanjutkan pembangunan”, “laman hati”,” rajut”, and “doa” are applied by candidate number two. The use of commissive acts are effective to deliver aims and intention of candidate, which is proved the candidate who used mostly commissive acts won the election.This research comes to the result that political campaign in Tanjungpinang remains as a register. AbstrakPemilihan kepala daerah (Pilkada) terjadi di seluruh provinsi Indonesia, pada tahun 2018. Tanjungpinang, ibu kota Provinsi Kepulauan Riau juga melakukan pilkada ini. Ada dua pasangan calon yang bersaing dalam meraih suara masyarakat. Para kandidat mengorganisasikan ide, visi, misi, dengan menggunakan media luar ruang, seperti spanduk, baliho, poster, dan perabot jalan. Penelitian ini mencoba mengetahui konstruksi permukaan kalimat pilkada kampanye politik. Penelitian ini adalah penelitian linguistik. Penelitian ini menganalisis penggunaan bahasa dalam tujuan politik dalam hal register. Register adalah variasi bahasa yang menerapkan seperangkat kosakata dan tuturan tertentu. Register juga menjelaskan tentang mode, pengaturan, dan topik ujaran. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, yaitu dengan cara, data dikumpulkan, dikategorikan, dan dianalisis. Pengumpulan data terdiri atas kata-kata, frasa, dan klausa pada media luar ruang. Kosakata spesifik dari masing-masing kandidat muncul secara khusus. Seperti kata, “sabar”, “baik”, “peniti”, “Tanjungpinang baru”, sering terjadi oleh kandidat nomor satu. Sementara, kata-kata, “lanjutkan pembangunan”, “laman hati”, “rajut”, dan “doa” digunakan oleh kandidat nomor dua. Penggunaan tindakan komisif efektif untuk menyampaikan tujuan dan niat kandidat, yang terbukti kandidat yang paling banyak menggunakan tindakan komisif memenangkan pilkada. Hasil dari penelitian ini","PeriodicalId":403380,"journal":{"name":"GENTA BAHTERA: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120951099","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
期刊
GENTA BAHTERA: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1